2011-2-00089-ti bab2001
Post on 05-Oct-2015
15 Views
Preview:
DESCRIPTION
a
TRANSCRIPT
Line Balancing adalah serangkaian stasiun
kerja (mesin dan peralatan)
yang
dipergunakan untuk pembuatan produk . Line Balancing (Lintasan Perakitan)
biasanya
terdiri
dari
sejumlah
area
kerja
yang
dinamakan
stasiun
kerja
yang
ditangani
oleh
seorang
atau
lebih
operator
dan
ada
kemungkinan
ditangani
dengan
ini maka akan mengakibatkan ketidakefisienan kerja di beberapa stasiun kerja,
dimana
antara
stasiun
kerja
yang
satu
dengan
stasiun
kerja
yang
lain
memiliki
beban
Dengan demikian, masalah keseimbangan lintasan perakitan adalah
bagaimana agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan beban kerja yang sama
pada setiap stasiun kerja, sehingga menghasilkan keluaran yang sama persatuan
aktu.
elemen-elemen kerja pada stasiun kerja dalam berbagai cara dimana batasan
precedence tidak dilanggar dan aktu menganggur minimal. "mumnya
merencanakan keseimbangan dalam sebuah lintasan meliputi usaha yang bertujuan
untuk mencapai suatu kapasitas yang optimal, dimana tidak terjadi penghamburan
fasilitas (aktu, tenaga dan material). !ujuan ini tercapai bila#
$. Lintasan bersifat seimbang, setiap stasiun kerja mendapatkan beban kerja yang
sama nilainya diukur dengan aktu.
%. Jumlah aktu menganggur minimum di setiap stasiun kerja sepanjang lintasan
perakitan.
perakitan adalah#
$. 'uatu jaringan kerja (terdiri atas rangkaian simpul dan anak panah) yang
menggambarkan urutan perakitan.
%. Data aktu baku pekerjaan tiap operasi, yang diturunkan dari perhitungan
aktu baku pekerjaan operasi perakitan.
&. *ecepatan
lintasan
yang
diinginkan
(aktu
siklus
Dalam menyeimbangkan lintasan terdapat beberapa metode atau cara
pendekatan yang berbeda-beda, akan tetapi mempunyai tujuan yang pada dasarnya
sama
yaitu
mengoptimumkan
lintasan
agar
didapat
penggunaan
tenaga
kerja
dan
$. etode atematis
%. etode Probabilistik
etode heuristik pertama kali digunakan oleh Simon dan Newll untuk
menggambarkan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah dan
membuat keputusan. eberapa metode heuristik yang umum dikenal adalah#
a. etode Helgesson – Birnie
posisi).
diagram
Prinsip dasarnya adalah menghubungkan proses-proses atas dasar
pengurutan operasi dari aktu proses terbesar.
' Largest Candidate Rules (
/ama yang lain dari metode ini adalah teknik+metode aktu operasi
terpanjang, metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Dalam metode ini
melakukan pendekatan penyeimbangan lini produksi berdasarkan aktu operasi
terpanjang akan diprioritaskan penempatannya dalam stasiun kerja. Prinsip dasarnya
adalah menggabungkan proses-proses atas dasar pengurutan operasi dari aktu
proses terbesar. 'ebelum dilakukan penggabungan, harus ditentukan dahulu, berapa
aktu
siklus
yang
akan
dipakai.
0aktu
siklus
ini
akan
dijadikan
pembatas
dalam
penggabungan operasi dalam satu stasiun kerja.
Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut#
a. "rutkan semua elemen kerja yang paling besar aktunya hingga yang paling
kecil.
kerja
pada
stasiun
kerja
pertama
diambil
dari
urutan
yang
paling
atas.
1lemen kerja pindah ke stasiun kerja berikutnya, apabila jumlah elemen kerja
telah menlebihi aktu siklus.
c. Lanjutkan proses langkah-b, hingga semua elemen kerja telah berada dalam
stasiun kerja dan memenuhi2 aktu siklus.
'ecara matematis keseimbangan lintasan perakitan dapat dirumuskan sebagai
berikut#
untuk menentukan aktu yang dibutuhkan oleh seorang operator (yang memiliki
ketrampilan rata 7 rata dan terlatih baik ) dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerja
dalam kondisi dan tempo kerja yang normal.
2.2.1 Penguku#an
"ntuk mengetahui apakah suatu sistem kerja yang diterapkan sudah baik,
maka diperlukan prinsip-prinsip pengukuran kerja yang meliputi teknik-teknik
pengukuran mengenai aktu yang dibutuhkan, tenaga yang dikeluarkan, pengaruh
psikologis dan fisiologis.
'alah satu pengukuran kerja adalah pengukuran aktu kerja (time study).
Pengukuran aktu kerja bertujuan untuk mendapatkan aktu standar penyelesaian
pekerjaan secara ajar, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat, oleh pekerja
normal untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam suatu sistem kerja yang telah
berjalan dengan baik
$. "ntuk
menetukan
&. "ntuk memperkirakan biaya sebuah produk sebelum diproduksi, agar dapat
mempersiapkan penaaran dan menentukan harga jual.
3. "ntuk menentukan pemanfaatan mesin, jumlah mesin yang dapat dioperasikan
seorang
operator
dan
membantu
dalam
menyeimbangkan
lintasan
produksi.
. "ntuk menentukan standar aktu sebagai dasar pengendalian biaya tenaga kerja.
8
1. Penguku#an
Pengukuran aktu ini dilakukan secara langsung ditempat kerja. ara ini
terbagi lagi menjadi % metode, yaitu#
a. etode jam henti !stop watch method"
b. etode sampling
Pengukuran aktu ini dilakukan tanpa harus berada ditempat kerja, tetapi
cukup dengan membaca data dari tabel - tabel atau literatur yang tersedia.
ara
ini
terbagi
juga
menjadi
Dalam hal ini, pembahasan akan dilakukan dengan teknik pengukuran aktu
secara langsung dengan menggunakan metode jam henti !stop watch method".
2.2. Penguku#an
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan pengukuran
aktu dengan jam henti adalah sebagai berikut#
$. Penetapan
tujuan
pengukuran
'ebelum
dimulai
kegiatan
pengukuran,
maka
perlu
ditetapkan
tujuan
ketelitian dan tingkat kepercayaan yang digunakan.
%. elakukan penelitian pendahuluan
kondisi
kerja
saat
ini
sehingga
jika
diperlukan
dapat
melakukan
perbaikan
seorang
yang
berkemampuan
normal.
Jadi,
operator
yang
dipilih
adalah
3. enguraikan pekerjaan berdasarkan elemen pekerjaan
Pekerjaan yang hendak diukur aktunya dibagi 7 bagi menjadi
elemen 7 elemen kerja dengan batas yang jelas. Penguraian ini dilakukan jika
diperlukan dan tergantung dari tujuan yang diinginkan sehingga aktu siklus
pekerjaan adalah penjumlahan dari aktu siklus elemen 7elemen kerjanya.
. enyiapkan alat 7 alat pengukuran
Alat 7 alat yang dipakai dalam pengukuran aktu ini adalah#
a. Jam kerja ( stop watch )
b. Lembar pengamatan
dalam melakukan pekerjaannya dan mencatat aktu kerja yang dibutuhkan dengan
alat pengukur aktu yang sesuai dalam suatu siklus operasi kerja.
2.2. Uji Kese#agaman Data
enurut 0ignjosoebroto (%::&) uji keseragaman data perlu dilakukan
terlebih dahulu sebelum data yang ada digunakan untuk menentukan banyaknya
pengukuran yang seharusnya dilakukan. "ji keseragaman data dapat dilakukan
secara 6isual maupun dengan mengaplikasikan peta kontrol. "ji keseragaman data
secara
6isual
dilakukan
dengan
melihat
data
yang
ekstrim
untuk
kemudian
dibuang
dan
tidak
disertakan
dalam
perhitungan
uji
kecukupan
data.
Data
ekstrim
adalah
data
yang terlalu besar atau terlalu kecil dan menyimpang dari tren rata-ratanya.
Lebih lanjut 0ignjosoebroto (%::&) menjelaskan peta kontrol adalah suatu
alat yang tepat untuk menguji keseragaman data hasil pengukuran kerja. Pengujian
keseragaman ini dilakukan dengan menentukan batas kendali atas (*A) dan batas
kendali
*eterangan# < adalah rata-rata dari grup pengamatan
'D dapat diperoleh dengan menghitung standar de6iasi data
$:
Dalam proses pengukuran aktu kerja, diperlukan kegiatan pengujian
terhadap data yang dikumpulkan. *egiatan pengujian tersebut dimulai dari analisis
atas jumlah data yang seharusnya dikumpulkan sampai dengan analisis atas
konsistensi
kerja
operator.
Pengujian
data
yang
pertama
adalah
uji
kecukupan
data.
/amun pengukuran dalam jumlah yang tak terhingga sulit dilakukan mengingat
keterbatasan-keterbatasan yang ada, baik segi tenaga, biaya, aktu, dan sebagainya.
'ebaliknya pengumpulan data dalam jumlah yang sekadarnyanjuga kurang baik
karena tidak dapat meakili keadaan yang sebenarnya.
'utalaksana
dkk
($545)
menjelaskan
kerja biasanya akan diambil tingkat ketelitian > dan tingkat keyakinan 5>.
Artinya adalah baha pengukur membolehkan rata-rata hasil pengukurannya
menyimpang sejauh > dari rata-rata sebenarnya dan kemungkinan berhasil
mendapatkan adalah 5>. Jika jumlah pengukuran yang seharusnya dilakukan lebih
besar
dari
jumlah
pengukuran
yang
telah
dilakukan
(/?@/), maka
dilakukan
pengukuran ulang dengan / lebih besar. Jika /@/? berarti baha jumlah
pengamatan yang telah dilakukan memenuhi syarat tingkat ketelitian dan tingkat
keyakinan.
ormula untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian > dan tingkat
keyakinan
5>
adalah
sebagai
berikut#
*eterangan#
BC
$. Pengukuran pendahuluan
$$
keyakinan yang diinginkan.
melakukan pengujian keseragaman data dan bila aktu yang didapat telah
seragam dan cukup maka tidak diperlukan pengukuran tahap berikutnya.
Langkah
7
langkah
dalam
uji
keseragaman
data
adalah
sebagai
berikut#
a. engelompokkan data kedalam subgrup 7 subgrup
b. enghitung harga rata 7 rata subgrup
c. enghitung harga rata 7 rata dari harga rata 7 rata subgrup
d. enghitung
$%
keyakinan
5>
dari aktu penyelesaian sebenarnya. 'edangkan tingkat keyakinan menunjukkan
besarnya
keyakinan
pengukuran
Jadi tingkat ketelitian $:> dan keyakinan 5> memberi arti baha
pengukuran membolehkan rata 7 rata hasil pengukurannya menyimpang sejauh $:>
dari rata 7 rata sebenarnya dari kemungkinan mendapatkan hasil ini adalah 5>.
2. Penyesuaian "an Ke,!ngga#an
2..1 Penyesuaian
yang ditunjukkan oleh seorang operator. *etidak ajaran bisa terjadi disebabkan
oleh banyak hal, misalnya bekerja tanpa kesungguhan, sangat cepat seolah 7 olah
diburu
aktu
atau
menjumpai
kesulitan
7
kesulitan
seperti
kondisi
ruangan
yang
buruk.
*etidakajaran harus diketahui oleh pengukuran dan juga pengukuran harus
mampu menilai seberapa jauh hal ini terjadi. Penilaian perlu diadakan karena
berdasarkan inilah penyesuaian dilakukan.
iasanya penyelesaian dilakukan dengan mengalikan aktu siklus rata 7 rata
atau
aktu
elemen
rata
7
rata
dengan
suatu
harga
p
yang
disebut
dengan
faktor
penyesuaian.
$. Presentase
ara presentase ini merupakan cara paling aal digunakan dalam
melakukan penyesuain. Disini faktor penyesuaian sepenuhnya ditentukan
sesuai dengan pengukuran, pengukur tadi menentukan harga p yang menurut
pendapatnya akan menghasilkan aktu normal. ara ini merupakan cara
yang paling mudah dan paling sederhana dalam menentukan faktor
penyesuaian namun segera terlihat adanya ketidak telitian akibat dari
kasarnya
penelitian.
$. Shumard
patokan penilaian melalui kelas performa kerja dimana setiap kelas
mempunyai nilai sendiri-sendiri. Disini pengukur diberi patokan untuk
menilai
performa
kerja
operator
menurut
kelas-kelas
(. )estinghouse
Pada penelitian ini digunakan cara )estinghouse karena pada cara ini
faktor penyesuaian lebih diarahkan pada empat faktor yang dianggap
menentukan
ini adalah keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi. "ntuk
penyesuaian maka dibagi dalam enam kelas yaitu super skill, e'cellent skill,
good skill, a*erage skill, fair skill dan poor skill.
$3
Angka
7
angka
yang
diberikan
bagi
setiap
kelas
dari
faktor
7
faktor
diatas
ara edauC dan cara sintesa dikembangkan guna lebih
mengobyektifkan penyesuaian. Pada dasarnya cara edauC tidak berbeda
dengan cara 'humard, hanya saja nilai 7 nilai pada cara edauC dinyatakan
dalam E ( huruf pertama edauC, penemunya) seperti misalnya : atau
4:.
Pada cara sintesis agak berbeda dengan cara 7 cara lain, dimana dalam
cara ini aktu penyelesaian setiap elemen gerakan dibandingkan dengan
harga 7 harga yang diperoleh dari tabel 7 tabel data aktu gerakan untuk
kemudian
dihitung
harga
rata
7
ratanya
kebutuhan 7 kebutuhan aktu guna melepaskan lelah ( fati+ue ), kebutuhan-
kebutuhan yang bersifat pribadi ( personal needs) dan kondisi 7 kondisi
menunggu+menganggur baik yang bisa dihindarkan ataupun tidak bisa dihindarkan
(a*oidable or una*oidable dela# ).
*elonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi,
menghilangkan
rasa
lelah
dan
hambatan-hambatan
yang
tidak
dapat
dihindarkan.
*etiganya ini merupakan hal-hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja dan
yang selama pengukuran tidak diamati, diukur, dicatat ataupun dihitung. *arenanya
setelah pengukuran dan setelah mendapatkan aktu normal, kelonggaran perlu
ditambahkan.
$
$aktu
Stan"a#
0aktu
standar
secara
definitif
dinyatakan
sebagai
aktu
yang
dibutuhkan
oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata 7 rata untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. 0aktu standar tersebut sudah mencakup faktor
kelonggaran
aktu
"ntuk mendapatkan aktu standar maka terdapat beberapa langkah yang
harus diikuti#
%. enghitung faktor penyesuaian (P)#
aktor penyesuaian (P) ; $ = p
&. enghitung aktu normal (0n)#
0
n
0b
1fisiensi merupakan perbandingan yang terbaik antara masukan dan keluaran
atau antara daya usaha dan hasil atau antara masukan dan keluaran atau antara
pengeluaran dan pendapatan. Pengertian efisiensi sangat relatif, efisien dapat
diartikan sebagai penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan
produk
'ebuah
grafik
GamaHumi
adalah
bar
chart
ditumpuk
yang
menunjukkan
keseimbangan
beban
kerja
aktu
siklus
antara
sejumlah
operator
biasanya
di
jalur
perakitan atau sel kerja. Irafik GamaHumi dapat baik untuk satu produk atau lini
pekerjaan dan isolasi dan penghapusan nilai tambah non isi pekerjaan.
2.3 Stan"a#isasi ke#ja
'tandarisasi kerja adalah sebuah metode kerja paling efisien (minimum
"DA) dalam menghasilkan unit berkualitas tinggi dan aman.
2.3.1 Tujuan Stan"a#isasi Ke#ja
$. engklarisikasi dalam membuat dan mengelola barang, dengan
mempertimbangkan aspek safety, kualitas, 6olume, dan cost sebagai dasar
dari management produksi
%. Alat untuk *aiHen
ila
tidak
ada
standard,
tidak
mungkin
dapat
menilai
(judge)
antara
Added), "A (une6enness)
$. !ack !ime
$8
Artinya
Adalah urutan yang paling efisien bagi operator dalam memproduksi unit
berkualitas.
&. 'tandard
Kn
Process
stock
Adalah
barang
dengan
jumlah
minimum
yang
harus
disiapkan
di
dalam
urutan dan gerakan yang sama.
2.4 Tabe, Stan"a#isasi Ke#ja K!mbinasi
menggambarkan gabungan antara gerakan manusia dengan mesin di dalam satu cycle
time (kurun aktu), yang menggambarkan seberapa area kerjanya, dan bagaimana
urutan kerja tersebut dilakukan. Dengan melihat tabel ini, urutan kerja dan berapa
aktu kerja tersebut berlangsung akan mudah dimengerti, dipergunakan juga untuk
menemukan
point-point
yang
diperlukan
dle time adalah selisih atau perbedaan antara #cle ,ime (!) dan
Stasiun ,ime ('!), atau ! dikurangi '!. (aroto, %::%).
*eterangan#
0i ;0aktu sebenarnya pada stasiun kerja
i
stasiun
kerja
(0i)
dan
aktu
operasi
stasiun
kerja
terbesar
(0s).
1fisiensi
stasiun
kerja
dapat
dirumuskan
sebagai
berikut
(/asution,
$555)#
Line /0cienc# merupakan rasio dari total aktu stasiun kerja dibagi
dengan siklus dikalikan jumlah stasiun kerja (aroto, %::%) atau jumlah
efisiensi stasiun kerja dibagi jumlah stasiun kerja (/asution, $555).
Line /0cienc#
* ; Jumlah stasiun kerja
)ork Station merupakan tempat pada lini perakitan di mana proses
perakitan dilakukan. 'etelah menentukan inter6al aktu siklus, maka
%::%)#
dipergunakan untuk pembuatan produk . Line Balancing (Lintasan Perakitan)
biasanya
terdiri
dari
sejumlah
area
kerja
yang
dinamakan
stasiun
kerja
yang
ditangani
oleh
seorang
atau
lebih
operator
dan
ada
kemungkinan
ditangani
dengan
ini maka akan mengakibatkan ketidakefisienan kerja di beberapa stasiun kerja,
dimana
antara
stasiun
kerja
yang
satu
dengan
stasiun
kerja
yang
lain
memiliki
beban
Dengan demikian, masalah keseimbangan lintasan perakitan adalah
bagaimana agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan beban kerja yang sama
pada setiap stasiun kerja, sehingga menghasilkan keluaran yang sama persatuan
aktu.
elemen-elemen kerja pada stasiun kerja dalam berbagai cara dimana batasan
precedence tidak dilanggar dan aktu menganggur minimal. "mumnya
merencanakan keseimbangan dalam sebuah lintasan meliputi usaha yang bertujuan
untuk mencapai suatu kapasitas yang optimal, dimana tidak terjadi penghamburan
fasilitas (aktu, tenaga dan material). !ujuan ini tercapai bila#
$. Lintasan bersifat seimbang, setiap stasiun kerja mendapatkan beban kerja yang
sama nilainya diukur dengan aktu.
%. Jumlah aktu menganggur minimum di setiap stasiun kerja sepanjang lintasan
perakitan.
perakitan adalah#
$. 'uatu jaringan kerja (terdiri atas rangkaian simpul dan anak panah) yang
menggambarkan urutan perakitan.
%. Data aktu baku pekerjaan tiap operasi, yang diturunkan dari perhitungan
aktu baku pekerjaan operasi perakitan.
&. *ecepatan
lintasan
yang
diinginkan
(aktu
siklus
Dalam menyeimbangkan lintasan terdapat beberapa metode atau cara
pendekatan yang berbeda-beda, akan tetapi mempunyai tujuan yang pada dasarnya
sama
yaitu
mengoptimumkan
lintasan
agar
didapat
penggunaan
tenaga
kerja
dan
$. etode atematis
%. etode Probabilistik
etode heuristik pertama kali digunakan oleh Simon dan Newll untuk
menggambarkan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah dan
membuat keputusan. eberapa metode heuristik yang umum dikenal adalah#
a. etode Helgesson – Birnie
posisi).
diagram
Prinsip dasarnya adalah menghubungkan proses-proses atas dasar
pengurutan operasi dari aktu proses terbesar.
' Largest Candidate Rules (
/ama yang lain dari metode ini adalah teknik+metode aktu operasi
terpanjang, metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Dalam metode ini
melakukan pendekatan penyeimbangan lini produksi berdasarkan aktu operasi
terpanjang akan diprioritaskan penempatannya dalam stasiun kerja. Prinsip dasarnya
adalah menggabungkan proses-proses atas dasar pengurutan operasi dari aktu
proses terbesar. 'ebelum dilakukan penggabungan, harus ditentukan dahulu, berapa
aktu
siklus
yang
akan
dipakai.
0aktu
siklus
ini
akan
dijadikan
pembatas
dalam
penggabungan operasi dalam satu stasiun kerja.
Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut#
a. "rutkan semua elemen kerja yang paling besar aktunya hingga yang paling
kecil.
kerja
pada
stasiun
kerja
pertama
diambil
dari
urutan
yang
paling
atas.
1lemen kerja pindah ke stasiun kerja berikutnya, apabila jumlah elemen kerja
telah menlebihi aktu siklus.
c. Lanjutkan proses langkah-b, hingga semua elemen kerja telah berada dalam
stasiun kerja dan memenuhi2 aktu siklus.
'ecara matematis keseimbangan lintasan perakitan dapat dirumuskan sebagai
berikut#
untuk menentukan aktu yang dibutuhkan oleh seorang operator (yang memiliki
ketrampilan rata 7 rata dan terlatih baik ) dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerja
dalam kondisi dan tempo kerja yang normal.
2.2.1 Penguku#an
"ntuk mengetahui apakah suatu sistem kerja yang diterapkan sudah baik,
maka diperlukan prinsip-prinsip pengukuran kerja yang meliputi teknik-teknik
pengukuran mengenai aktu yang dibutuhkan, tenaga yang dikeluarkan, pengaruh
psikologis dan fisiologis.
'alah satu pengukuran kerja adalah pengukuran aktu kerja (time study).
Pengukuran aktu kerja bertujuan untuk mendapatkan aktu standar penyelesaian
pekerjaan secara ajar, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat, oleh pekerja
normal untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam suatu sistem kerja yang telah
berjalan dengan baik
$. "ntuk
menetukan
&. "ntuk memperkirakan biaya sebuah produk sebelum diproduksi, agar dapat
mempersiapkan penaaran dan menentukan harga jual.
3. "ntuk menentukan pemanfaatan mesin, jumlah mesin yang dapat dioperasikan
seorang
operator
dan
membantu
dalam
menyeimbangkan
lintasan
produksi.
. "ntuk menentukan standar aktu sebagai dasar pengendalian biaya tenaga kerja.
8
1. Penguku#an
Pengukuran aktu ini dilakukan secara langsung ditempat kerja. ara ini
terbagi lagi menjadi % metode, yaitu#
a. etode jam henti !stop watch method"
b. etode sampling
Pengukuran aktu ini dilakukan tanpa harus berada ditempat kerja, tetapi
cukup dengan membaca data dari tabel - tabel atau literatur yang tersedia.
ara
ini
terbagi
juga
menjadi
Dalam hal ini, pembahasan akan dilakukan dengan teknik pengukuran aktu
secara langsung dengan menggunakan metode jam henti !stop watch method".
2.2. Penguku#an
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan pengukuran
aktu dengan jam henti adalah sebagai berikut#
$. Penetapan
tujuan
pengukuran
'ebelum
dimulai
kegiatan
pengukuran,
maka
perlu
ditetapkan
tujuan
ketelitian dan tingkat kepercayaan yang digunakan.
%. elakukan penelitian pendahuluan
kondisi
kerja
saat
ini
sehingga
jika
diperlukan
dapat
melakukan
perbaikan
seorang
yang
berkemampuan
normal.
Jadi,
operator
yang
dipilih
adalah
3. enguraikan pekerjaan berdasarkan elemen pekerjaan
Pekerjaan yang hendak diukur aktunya dibagi 7 bagi menjadi
elemen 7 elemen kerja dengan batas yang jelas. Penguraian ini dilakukan jika
diperlukan dan tergantung dari tujuan yang diinginkan sehingga aktu siklus
pekerjaan adalah penjumlahan dari aktu siklus elemen 7elemen kerjanya.
. enyiapkan alat 7 alat pengukuran
Alat 7 alat yang dipakai dalam pengukuran aktu ini adalah#
a. Jam kerja ( stop watch )
b. Lembar pengamatan
dalam melakukan pekerjaannya dan mencatat aktu kerja yang dibutuhkan dengan
alat pengukur aktu yang sesuai dalam suatu siklus operasi kerja.
2.2. Uji Kese#agaman Data
enurut 0ignjosoebroto (%::&) uji keseragaman data perlu dilakukan
terlebih dahulu sebelum data yang ada digunakan untuk menentukan banyaknya
pengukuran yang seharusnya dilakukan. "ji keseragaman data dapat dilakukan
secara 6isual maupun dengan mengaplikasikan peta kontrol. "ji keseragaman data
secara
6isual
dilakukan
dengan
melihat
data
yang
ekstrim
untuk
kemudian
dibuang
dan
tidak
disertakan
dalam
perhitungan
uji
kecukupan
data.
Data
ekstrim
adalah
data
yang terlalu besar atau terlalu kecil dan menyimpang dari tren rata-ratanya.
Lebih lanjut 0ignjosoebroto (%::&) menjelaskan peta kontrol adalah suatu
alat yang tepat untuk menguji keseragaman data hasil pengukuran kerja. Pengujian
keseragaman ini dilakukan dengan menentukan batas kendali atas (*A) dan batas
kendali
*eterangan# < adalah rata-rata dari grup pengamatan
'D dapat diperoleh dengan menghitung standar de6iasi data
$:
Dalam proses pengukuran aktu kerja, diperlukan kegiatan pengujian
terhadap data yang dikumpulkan. *egiatan pengujian tersebut dimulai dari analisis
atas jumlah data yang seharusnya dikumpulkan sampai dengan analisis atas
konsistensi
kerja
operator.
Pengujian
data
yang
pertama
adalah
uji
kecukupan
data.
/amun pengukuran dalam jumlah yang tak terhingga sulit dilakukan mengingat
keterbatasan-keterbatasan yang ada, baik segi tenaga, biaya, aktu, dan sebagainya.
'ebaliknya pengumpulan data dalam jumlah yang sekadarnyanjuga kurang baik
karena tidak dapat meakili keadaan yang sebenarnya.
'utalaksana
dkk
($545)
menjelaskan
kerja biasanya akan diambil tingkat ketelitian > dan tingkat keyakinan 5>.
Artinya adalah baha pengukur membolehkan rata-rata hasil pengukurannya
menyimpang sejauh > dari rata-rata sebenarnya dan kemungkinan berhasil
mendapatkan adalah 5>. Jika jumlah pengukuran yang seharusnya dilakukan lebih
besar
dari
jumlah
pengukuran
yang
telah
dilakukan
(/?@/), maka
dilakukan
pengukuran ulang dengan / lebih besar. Jika /@/? berarti baha jumlah
pengamatan yang telah dilakukan memenuhi syarat tingkat ketelitian dan tingkat
keyakinan.
ormula untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian > dan tingkat
keyakinan
5>
adalah
sebagai
berikut#
*eterangan#
BC
$. Pengukuran pendahuluan
$$
keyakinan yang diinginkan.
melakukan pengujian keseragaman data dan bila aktu yang didapat telah
seragam dan cukup maka tidak diperlukan pengukuran tahap berikutnya.
Langkah
7
langkah
dalam
uji
keseragaman
data
adalah
sebagai
berikut#
a. engelompokkan data kedalam subgrup 7 subgrup
b. enghitung harga rata 7 rata subgrup
c. enghitung harga rata 7 rata dari harga rata 7 rata subgrup
d. enghitung
$%
keyakinan
5>
dari aktu penyelesaian sebenarnya. 'edangkan tingkat keyakinan menunjukkan
besarnya
keyakinan
pengukuran
Jadi tingkat ketelitian $:> dan keyakinan 5> memberi arti baha
pengukuran membolehkan rata 7 rata hasil pengukurannya menyimpang sejauh $:>
dari rata 7 rata sebenarnya dari kemungkinan mendapatkan hasil ini adalah 5>.
2. Penyesuaian "an Ke,!ngga#an
2..1 Penyesuaian
yang ditunjukkan oleh seorang operator. *etidak ajaran bisa terjadi disebabkan
oleh banyak hal, misalnya bekerja tanpa kesungguhan, sangat cepat seolah 7 olah
diburu
aktu
atau
menjumpai
kesulitan
7
kesulitan
seperti
kondisi
ruangan
yang
buruk.
*etidakajaran harus diketahui oleh pengukuran dan juga pengukuran harus
mampu menilai seberapa jauh hal ini terjadi. Penilaian perlu diadakan karena
berdasarkan inilah penyesuaian dilakukan.
iasanya penyelesaian dilakukan dengan mengalikan aktu siklus rata 7 rata
atau
aktu
elemen
rata
7
rata
dengan
suatu
harga
p
yang
disebut
dengan
faktor
penyesuaian.
$. Presentase
ara presentase ini merupakan cara paling aal digunakan dalam
melakukan penyesuain. Disini faktor penyesuaian sepenuhnya ditentukan
sesuai dengan pengukuran, pengukur tadi menentukan harga p yang menurut
pendapatnya akan menghasilkan aktu normal. ara ini merupakan cara
yang paling mudah dan paling sederhana dalam menentukan faktor
penyesuaian namun segera terlihat adanya ketidak telitian akibat dari
kasarnya
penelitian.
$. Shumard
patokan penilaian melalui kelas performa kerja dimana setiap kelas
mempunyai nilai sendiri-sendiri. Disini pengukur diberi patokan untuk
menilai
performa
kerja
operator
menurut
kelas-kelas
(. )estinghouse
Pada penelitian ini digunakan cara )estinghouse karena pada cara ini
faktor penyesuaian lebih diarahkan pada empat faktor yang dianggap
menentukan
ini adalah keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi. "ntuk
penyesuaian maka dibagi dalam enam kelas yaitu super skill, e'cellent skill,
good skill, a*erage skill, fair skill dan poor skill.
$3
Angka
7
angka
yang
diberikan
bagi
setiap
kelas
dari
faktor
7
faktor
diatas
ara edauC dan cara sintesa dikembangkan guna lebih
mengobyektifkan penyesuaian. Pada dasarnya cara edauC tidak berbeda
dengan cara 'humard, hanya saja nilai 7 nilai pada cara edauC dinyatakan
dalam E ( huruf pertama edauC, penemunya) seperti misalnya : atau
4:.
Pada cara sintesis agak berbeda dengan cara 7 cara lain, dimana dalam
cara ini aktu penyelesaian setiap elemen gerakan dibandingkan dengan
harga 7 harga yang diperoleh dari tabel 7 tabel data aktu gerakan untuk
kemudian
dihitung
harga
rata
7
ratanya
kebutuhan 7 kebutuhan aktu guna melepaskan lelah ( fati+ue ), kebutuhan-
kebutuhan yang bersifat pribadi ( personal needs) dan kondisi 7 kondisi
menunggu+menganggur baik yang bisa dihindarkan ataupun tidak bisa dihindarkan
(a*oidable or una*oidable dela# ).
*elonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi,
menghilangkan
rasa
lelah
dan
hambatan-hambatan
yang
tidak
dapat
dihindarkan.
*etiganya ini merupakan hal-hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja dan
yang selama pengukuran tidak diamati, diukur, dicatat ataupun dihitung. *arenanya
setelah pengukuran dan setelah mendapatkan aktu normal, kelonggaran perlu
ditambahkan.
$
$aktu
Stan"a#
0aktu
standar
secara
definitif
dinyatakan
sebagai
aktu
yang
dibutuhkan
oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata 7 rata untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. 0aktu standar tersebut sudah mencakup faktor
kelonggaran
aktu
"ntuk mendapatkan aktu standar maka terdapat beberapa langkah yang
harus diikuti#
%. enghitung faktor penyesuaian (P)#
aktor penyesuaian (P) ; $ = p
&. enghitung aktu normal (0n)#
0
n
0b
1fisiensi merupakan perbandingan yang terbaik antara masukan dan keluaran
atau antara daya usaha dan hasil atau antara masukan dan keluaran atau antara
pengeluaran dan pendapatan. Pengertian efisiensi sangat relatif, efisien dapat
diartikan sebagai penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan
produk
'ebuah
grafik
GamaHumi
adalah
bar
chart
ditumpuk
yang
menunjukkan
keseimbangan
beban
kerja
aktu
siklus
antara
sejumlah
operator
biasanya
di
jalur
perakitan atau sel kerja. Irafik GamaHumi dapat baik untuk satu produk atau lini
pekerjaan dan isolasi dan penghapusan nilai tambah non isi pekerjaan.
2.3 Stan"a#isasi ke#ja
'tandarisasi kerja adalah sebuah metode kerja paling efisien (minimum
"DA) dalam menghasilkan unit berkualitas tinggi dan aman.
2.3.1 Tujuan Stan"a#isasi Ke#ja
$. engklarisikasi dalam membuat dan mengelola barang, dengan
mempertimbangkan aspek safety, kualitas, 6olume, dan cost sebagai dasar
dari management produksi
%. Alat untuk *aiHen
ila
tidak
ada
standard,
tidak
mungkin
dapat
menilai
(judge)
antara
Added), "A (une6enness)
$. !ack !ime
$8
Artinya
Adalah urutan yang paling efisien bagi operator dalam memproduksi unit
berkualitas.
&. 'tandard
Kn
Process
stock
Adalah
barang
dengan
jumlah
minimum
yang
harus
disiapkan
di
dalam
urutan dan gerakan yang sama.
2.4 Tabe, Stan"a#isasi Ke#ja K!mbinasi
menggambarkan gabungan antara gerakan manusia dengan mesin di dalam satu cycle
time (kurun aktu), yang menggambarkan seberapa area kerjanya, dan bagaimana
urutan kerja tersebut dilakukan. Dengan melihat tabel ini, urutan kerja dan berapa
aktu kerja tersebut berlangsung akan mudah dimengerti, dipergunakan juga untuk
menemukan
point-point
yang
diperlukan
dle time adalah selisih atau perbedaan antara #cle ,ime (!) dan
Stasiun ,ime ('!), atau ! dikurangi '!. (aroto, %::%).
*eterangan#
0i ;0aktu sebenarnya pada stasiun kerja
i
stasiun
kerja
(0i)
dan
aktu
operasi
stasiun
kerja
terbesar
(0s).
1fisiensi
stasiun
kerja
dapat
dirumuskan
sebagai
berikut
(/asution,
$555)#
Line /0cienc# merupakan rasio dari total aktu stasiun kerja dibagi
dengan siklus dikalikan jumlah stasiun kerja (aroto, %::%) atau jumlah
efisiensi stasiun kerja dibagi jumlah stasiun kerja (/asution, $555).
Line /0cienc#
* ; Jumlah stasiun kerja
)ork Station merupakan tempat pada lini perakitan di mana proses
perakitan dilakukan. 'etelah menentukan inter6al aktu siklus, maka
%::%)#
top related