2012-1-00353-mn ringkasan001
Post on 07-Jul-2016
223 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGINAP PADA GRAND ASIA HOTEL *)
Werry Kurniawan
Jalan Tambora III No 32 A Jakarta Barat, 082122565399, werry.kurniawan@yahoo.com
Rudy Aryanto
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Grand Asia Hotel merupakan hotel bintang tiga yang berlokasi di kota Jakarta.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat persaingan dalam jasa perhotelan yang membuat konsumen memiliki banyak pilihan. Oleh karena itu perlu diidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap pada konsumen sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor.
Dalam penelitian ini penulis menguji pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan menggunakan total sample sebanyak 80 responden dan menggunakan metode regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang kuat. Fasilitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang lemah. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang sangat kuat. Oleh karena itu pihak hotel perlu meningkatkan harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan untuk meningkatkan jumlah tamu yang menginap.
Kata kunci : Harga, Fasilitas, Kualitas Pelayanan, Proses Pengambilan Keputusan Menginap
_______________________
*) Working Paper
PENDAHULUAN
Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat.
Globalisasi telah menyebabkan berbagai jenis industri berkembang dengan pesat, baik itu
industri produk maupun jasa. Hal ini membuat setiap perusahaan harus mampu bersaing dengan
para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran yang tepat, agar dapat
terus bertahan di dalam bisnis yang di jalankannya. Para pelaku bisnis harus lebih siap dalam
menghadapi era tersebut. Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang yang sama membuat
masing-masing perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkannya dibandingkan
produk kompetitornya.
Pariwisata merupakan salah satu sektor penerimaan devisa negara yang mampu dan dapat
bersaing dalam kondisi ekonomi yang terpuruk, dimana kontribusi sektor ini telah mampu
menjadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi secara makro. Di samping itu, dalam
perkembangannya sektor pariwisata selalu berkaitan dengan tempat penginapan (hotel).
Perkembangan industri perhotelan khususnya hotel bintang 3, saat ini tumbuh sangat
pesat. Mereka berlomba-lomba menawarkan berbagai fasilitas, kualitas pelayanan, dan harga
sebaik mungkin untuk memberikan nilai tambah pada pelayanan yang ditawarkannya. Hal
tersebut penting untuk dilakukan karena banyaknya jumlah hotel bintang 3 di kota Jakarta saat
ini yang menawarkan kualitas jasa yang serupa.
Hotel adalah sejenis akomodasi yang menyediakan fasilitas. Fasilitas adalah sarana untuk
melancarkan fungsi dan memberikan kemudahan. Apabila suatu perusahaan memberikan
fasilitas yang semakin lengkap, konsumen akan semakin puas dan akhirnya memilih hotel
tersebut sebagai prioritas utama.
Ada faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap keputusan dari seorang konsumen
dalam menginap di suatu hotel, antara lain yaitu harga. Menurut Kotler dan Armstrong (2008 :
345) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari
nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan salah satu bagian penting dalam
pemasaran suatu produk ataupun jasa. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan dari
suatu perusahaan, karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan di peroleh
perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang ataupun jasa. Agar dapat sukses dalam
memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat
(Tjiptono, 1997 :151). Harga sangat berkaitan dengan fasilitas yang disediakan. Seorang
konsumen tidak akan membayar lebih jika fasilitas yang dia dapatkan tidak sebanding dengan
uang yang dikeluarkannya. Perusahaan yang menetapkan harganya terlalu tinggi dengan fasilitas
yang buruk, akan menyebabkan minat dari konsumen untuk menginap menurun. Sedangkan
apabila perusahaan menetapkan harga yang terlalu rendah dengan fasilitas yang baik, akan
mengurangi keuntungan yang dapat di peroleh oleh perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu
penetapan harga dan fasilitas yang di sediakan harus seimbang.
Kualitas pelayanan juga menjadi faktor penting untuk menarik konsumen. Kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001). Sehingga definisi kualitas
pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas
pelayanan sangat penting untuk menarik konsumen karena kualitas pelayanan membedakan
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Semakin baik layanan yang di berikan oleh suatu
perusahaan, akan mempengaruhi loyalitas konsumen. Baik atau buruknya kualitas pelayanan
akan berdampak besar bagi citra perusahaan itu sendiri, dan selanjutnya akan mempengaruhi
keputusan konsumen untuk menginap. Maka dari itu, perusahaan harus dapat memberikan
produk ataupun jasa dengan harga yang bersaing, fasilitas dan kualitas pelayanan yang lebih baik
dibandingkan kompetitor-kompetitornya agar dapat menarik konsumen.
Grand Asia Hotel merupakan hotel bintang tiga yang berlokasi di Jalan Bandengan
Selatan 88 Jakarta Utara. Hotel ini berkapasitas 102 kamar dengan 3 kelas yang berbeda, yaitu
Superior Room, Deluxe Room, dan Grand Suite. Fasilitas yang tersedia pada hotel ini antara lain
adalah Excecutive Lobby Lounge, Chinese Restaurant, Coffee Shop, 24 KTV Rooms, Music
Lounge dan Bar, 24 hours Room Service, dan Banquet Hall yang dapat digunakan untuk
konferensi pertemuan, pesta ulang tahun, maupun pesta pernikahan yang dapat menampung
hingga 900 orang.
Tingkat persaingan yang tinggi di bidang jasa perhotelan menyebabkan konsumen
memiliki banyak pilihan. Sehingga menuntut pihak hotel untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menginap serta menerapkan strategi-
strategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah tamu yang menginap.
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, penulis tertarik untuk
menganalisis sejauh apa pengaruh harga, fasilitas dan kualitas pelayanan terhadap proses
pengambilan keputusan menginap melalui skripsi yang penulis beri judul “ANALISIS
PENGARUH HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN T ERHADAP
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGINAP PADA GRAND AS IA HOTEL”
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, dapat di ambil
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh harga terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand
Asia Hotel?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap proses pengambilan keputusan menginap di
Grand Asia Hotel?
3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan
menginap di Grand Asia Hotel?
4. Bagaimana pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersamaan terhadap
proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap proses pengambilan keputusan menginap di
Grand Asia Hotel.
2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap proses pengambilan keputusan menginap
di Grand Asia Hotel.
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan
menginap di Grand Asia Hotel.
4. Untuk mengetahui pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama
terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif. Penelitian asosiatif
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Unit
analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu tamu yang menginap di Grand Asia Hotel.
Time horizon yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu informasi yang dikumpulkan pada
suatu saat tertentu, dapat dilakukan dalam beberapa hari bahkan beberapa minggu atau karena
situasi.
Dalam mengidentifikasi sample diperlukan teknik pengambilan sample. Teknik
pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling.
Probability sampling adalah teknik pengambilan sample yang memberikan peluang sama bagi
setiap unsur untuk dipilih menjadi anggota sample.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Menurut
Riduwan dan Kuncoro (2007,p41), simple random sampling adalah cara pengambilan sample
dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi
tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi di anggap sejenis (homogeny).
Sample adalah sebagian dari populasi yang terdiri dari sejumlah anggota dari populasi. Untuk
menentukan jumlah sampel yang dapat mewakili populasi maka digunakan perhitungan dengan
rumus Slovin, yaitu:
N = 98
Keterangan = N diambil dari jumlah tamu yang menginap pada tanggal 5 Juni sampai dengan 12
Juni 2012
e = 5%
maka: n = ___98_____
1 + 98 (0,05)2
n = 78.714 (79 sample)
Dalam penelitian ini, sample yang digunakan sebanyak 80 sample untuk akurasi data.
Setelah seluruh data kuesioner yang di perlukan telah terkumpul, penulis mengolah data
tersebut dengan menggunakan SPSS 16. Data tersebut kemudian di uji validitas, reliabilitas,
normalitasnya. Kemudian penulis melakukan analisis korelasi, regresi sederhana, dan regresi
berganda.
HASIL DAN BAHASAN
Transformasi Data Ordinal menjadi Interval
Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:30), mentransformasikan data interval bertujuan
untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik, dimana data setidaknya berskala
interval. Dibawah ini adalah hasil transformasi data ordinal menjadi interval dari variabel
harga, fasilitas, kualitas pelayanan, dan proses pengambilan keputusan menginap.
Tabel Transformasi Variabel Harga
Skala Ordinal Berubah Skala Interval
Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1.00
Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.24
Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.42
Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 4.48
Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.61
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Tabel Transformasi Variabel Fasilitas
Skala Ordinal Berubah Skala Interval
Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1.00
Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.21
Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.23
Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 4.16
Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.20
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Tabel Transformasi Variabel Kualitas Pelayanan
Skala Ordinal Berubah Skala Interval
Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1.00
Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.66
Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.77
Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 4.72
Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.79
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Tabel Transformasi Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap
Skala Ordinal Berubah Skala Interval
Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1.00
Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.65
Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.70
Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 4.66
Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.77
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Selanjutnya data yang sudah di transformasikan menjadi data interval akan diuji validitas
dan reliabilitasnya.
Uji Validitas
Dalam penelitian ini, penulis melakukan uji validitas terhadap jumlah sample sebanyak
80 responden dengan menggunakan SPSS 16.0. Suatu pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r
hitung lebih besar dari r table (r hitung > r tabel). Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan
95%, dimana jumlah sample (n) = 80 responden, df = n-2, sehingga df = 78, kemudian didapat
nilai t tabel = 1.66. Dengan menggunakan rumus t tabel maka diperoleh nilai r tabel = 0.19.
Dasar pengambilan keputusan untuk uji validitas adalah sebagai berikut:
• Jika r hitung > 0.19, maka butir pertanyaan tersebut valid.
Jika r hitung < 0.19, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Harga
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation
( r hitung )
r tabel Keterangan
1 0.402 0.19 Valid
2 0.423 0.19 Valid
3 0.410 0.19 Valid
4 0.547 0.19 Valid
5 0.290 0.19 Valid
6 0.274 0.19 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel harga valid
karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga seluruh
pertanyaan di variabel harga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation
( r hitung )
r tabel Keterangan
1 0.259 0.19 Valid
2 0.305 0.19 Valid
3 0.404 0.19 Valid
4 0.464 0.19 Valid
5 0.436 0.19 Valid
6 0.394 0.19 Valid
7 0.261 0.19 Valid
8 0.349 0.19 Valid
9 0.373 0.19 Valid
10 0.328 0.19 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel fasilitas valid
karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga seluruh
pertanyaan di variabel fasilitas dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation
( r hitung )
r tabel Keterangan
1 0.541 0.19 Valid
2 0.390 0.19 Valid
3 0.411 0.19 Valid
4 0.349 0.19 Valid
5 0.341 0.19 Valid
6 0.279 0.19 Valid
7 0.574 0.19 Valid
8 0.244 0.19 Valid
9 0.244 0.19 Valid
10 0.390 0.19 Valid
11 0.536 0.19 Valid
12 0.366 0.19 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel kualitas
pelayanan valid karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga
seluruh pertanyaan di variabel kualitas pelayanan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation
( r hitung )
r tabel Keterangan
1 0.326 0.19 Valid
2 0.421 0.19 Valid
3 0.208 0.19 Valid
4 0.360 0.19 Valid
5 0.568 0.19 Valid
6 0.405 0.19 Valid
7 0.258 0.19 Valid
8 0.430 0.19 Valid
9 0.316 0.19 Valid
10 0.397 0.19 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel proses
pengambilan keputusan menginap valid karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai
r tabel (0.19), sehingga seluruh pertanyaan di variabel proses pengambilan keputusan menginap
dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Croanbach’s Alpha > 0,60. Dasar
pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
• Jika Cronbach Alpha > 0.60, maka data reliabel
• Jika Cronbach Alpha < 0.60, maka data tidak reliabel
Uji Reliabilitas Variabel Harga (X 1)
Tabel Uji Reliabilitas Variabel Harga
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, variabel harga dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s
Alpha > dari 0.60
Uji Reliabilitas Variabel Fasilitas (X2)
Tabel Uji Reliabilitas Variabel Fasilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.699 10
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, variabel fasilitas dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha >
dari 0.60
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.657 6
Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Tabel Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.753 12
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, variabel kualitas pelayanan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s
Alpha > dari 0.60
Uji Reliabilitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y)
Tabel Uji Reliabilitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, variabel proses pengambilan keputusan menginap dinyatakan
reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60
Uji Normalitas
Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:
• Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitas > 0.05 menunjukkan data berdistribusi
normal.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.708 10
• Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitas < 0.05 menunjukkan data tidak
berdistribusi normal.
Uji Normalitas Variabel Harga (X 1)
Tabel Uji Normalitas Variabel Harga (X1)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Harga .088 80 .199 .967 80 .038
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Gambar Grafik Normalitas Variabel Harga Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.199 > 0.05
sehingga variabel harga berdistribusi normal.
Uji Normalitas Variabel Fasilitas (X2)
Tabel Uji Normalitas Variabel Fasilitas (X2)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Fasilitas .069 80 .200* .983 80 .390
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Gambar Grafik Normalitas Variabel Fasilitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05
sehingga variabel fasilitas berdistribusi normal.
Uji Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Tabel Uji Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kualitas_pelayanan .049 80 .200* .992 80 .905
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Gambar Grafik Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05
sehingga variabel kualitas pelayanan berdistribusi normal
Uji Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y)
Tabel Uji Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Proses_pengambilan_keputu
san_menginap .059 80 .200* .982 80 .335
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013
Gambar Grafik Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012
Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05
sehingga variabel proses pengambilan keputusan menginap berdistribusi normal
Hasil Korelasi dan Regresi
Hubungan Variabel Korelasi Pengaruh Sifat Hubungan X1 terhadap Y 0.696 48.4% Kuat, searah, dan signifikan X2 terhadap Y 0.360 13% Lemah, searah, dan signifikan X3 terhadap Y 0.701 49.2% Kuat, searah, dan signifikan
X1, X2, dan X3 terhadap Y
0.805 64.7% Sangat kuat, searah, dan Signifikan
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel harga terhadap variabel
proses pengambilan keputusan menginap sebesar 48.4% dan sisanya sebesar 51.6%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa harga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Apabila terdapat peningkatan pada
harga, maka akan meningkatkan proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia
Hotel.
2. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel fasilitas terhadap variabel
proses pengambilan keputusan menginap sebesar 13% dan sisanya sebesar 87%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Apabila terdapat peningkatan pada
fasilitas, maka akan meningkatkan proses pengambilan keputusan menginap. Walaupun
pengaruhnya paling kecil diantara variabel lainnya.
3. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap
variabel proses pengambilan keputusan menginap sebesar 49.2% dan sisanya sebesar
50.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga
dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap.
Apabila terdapat peningkatan pada kualitas pelayanan, akan meningkatkan proses
pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel.
4. Adanya pengaruh yang signifikan antara variabel harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan
secara simultan terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap sebesar
64.7% dan sisanya sebesar 35.3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini. Ini menunjukkan bahwa harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan
merupakan faktor yang secara bersama-sama berpengaruh terhadap proses pengambilan
keputusan menginap.
Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, saran-saran yang dapat diberikan untuk
menjadi bahan pertimbangan kepada Grand Asia Hotel adalah sebagai berikut:
1. Pihak hotel diharapkan dapat mempertahankan harga yang sudah ada saat ini, karena
harga yang ditawarkan saat ini masih dalam jangkauan konsumen yang rata-rata adalah
kalangan menengah keatas.. Harga yang ditawarkan oleh pihak hotel memberikan
persepsi yang positif tentang citra hotel dan memberikan kesan prestige di benak
konsumen sehingga mempengaruhi keputusan konsumen untuk menginap di Grand Asia
Hotel. Namun pihak hotel juga perlu memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan
memberikan fasilitas yang memadai agar konsumen merasa uang yang mereka bayar
sebanding dengan kualitas jasa yang mereka dapatkan.
2. Pihak hotel perlu mempertahankan kebersihan dan kenyamanan tempat tidur dan
menyediakan menu-menu makanan di restaurant yang lebih bervariasi seperti
menyediakan menu makanan khas dari berbagai negara agar konsumen merasa puas.
Karena sebagian konsumen Grand Asia Hotel merupakan warga negara asing dan
berdasarkan penelitian ini konsumen hotel kurang puas dengan variasi makanan yang
ditawarkan.
3. Pihak hotel perlu mempertahankan kualitas pelayanan dengan lebih memahami
kebutuhan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan yang lebih
baik, benar, dan tepat bagi para staf hotel. Pihak hotel juga perlu meningkatkan kualitas
pelayanan dengan memberikan ruangan dan lingkungan yang lebih nyaman bagi
konsumen, sehingga konsumen merasa puas.
4. Pihak hotel perlu melakukan analisa dan mengembangkan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap. Karena berdasarkan hasil
penelitian, harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan mempengaruhi proses pengambilan
keputusan menginap sebesar 64.7%, sehingga masih terdapat 35.3% faktor lain yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap.
REFERENSI
Alma, Buchari. (2002) Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Ariani, Dorothea Wahyu. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik: Pendekatan kuantitatif dalam manajemen kualitas. Yogyakarta: Andi. Arief, M. (2007). Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: Bayu Media. ___________ (2006). Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Cetakan Pertama.
Malang: Penerbit Bayumedia Publishing. Assauri, Sofyan. (2004). Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Azwar, saifuddin. (2006). Reliabilitas dan Validitas. Cetakan keenam. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset. Chandra, Gregorius. (2002). Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Donald R. Cooper & C. William Emory. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Dwisusanti, Ety. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keputusan
Pelanggan Tetap Menginap di Hotel Garden Palace Surabaya. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2) 76-81.
Fandy Tjiptono, Gergorius Chandra, Dadi Adriana. (2008). Pemasaran Strategik. C.V. Yogyakarta: Andi Offset. Hurriyati, Ratih. (2005). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. CV. Bandung: Alfabeta. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Kartajaya, Hermawan, dkk. (2005). Mark Plus on Strategy. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks.
___________ (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi millennium, jilid 1. Jakarta: PT. Prenhalindo. ___________ (2003). Marketing Management. 11th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. ___________ (2004). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Jakarta: Penerbit PT Indeks. ___________ (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Gramedia. ___________ (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Sebelas. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. ___________ (2005). Marketing Management. 11th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. ___________ (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi dua belas. Jakarta: Erlangga. Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Ma’ruf, Hendri. (2005). Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, Freddy. (2003). Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Riduwan. (2006). Metode dan Teknik Menyusun Thesis. Cetakan Keempat. Bandung: Alfabeta. Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. Santoso, Aprih dan Widowati, Sri Yuni (2011). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas
dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Dinamika Sosial Budaya. (13) 2: 179-190.
Sarjono, Haryadi dan Julianita, Winda. (2011). SPSS vs Lisrel : Sebuah Pengantar,
Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba 4. Setiadi, J.Nugroho. (2003). Prilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media. Simamora, Bilson. (2003). Aura Merek 7 Langkah Membangun Merek yang kuat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Soekresno. (2000). Manajemen Food & Beverage Service Hotel. Jakarta: Gramedia Pustaka. Soenarno, Adi. (2006). Front Office Management. Yogyakarta: Andi. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-10. CV. Bandung: Alfabeta. Sulastiyono. (1999). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Stanton, William J (2005). Fundamental of Marketing, 10th Edition. Singapure: Mc Graw-Hill International. Sulastiyono, Agus. (2006). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. ___________ (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. ___________ (2005). Brand Manajement and Strategy. Yogyakarta: Andi. ___________ (2007). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. Umar, Husein. (2005). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Usmara, Usi. (2008). Pemikiran Kreatif Pemasaran. Yogyakarta: Amara Books. http://anggithdanishaa.blogspot.com/2010/10/tugas-dasar-pemasaran-pengertian.html. Diakses tanggal 10 Juni 2012 http://id.shvoong.com/business-management/management/2186428-pengertian-atau-definisi-hotel/. Diakses tanggal 8 Juni 2012.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html. Diakses tanggal 8 Juni 2012. http://meliesabil.wordpress.com/2011/06/15/strategi-penetapan-harga/ Diakses tanggal 12 September 2012. http://www.scribd.com/doc/87474311/11/Penentuan-Harga-Kamar. Diakses tanggal 12 September 2012. www.jakarta-cityhotels.com Diakses tanggal 1 Maret 2013.
RIWAYAT PENULIS
Werry Kurniawan lahir di kota Jakarta pada 2 Agustus 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Manajemen pada 2013.
top related