3. konsep manajemen luka mahir
Post on 19-Jun-2015
808 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Advance Wound Care Concept
Dr. Suriadi, MSN, AWCS
(Wound, Stoma & Continence Specialist) Poli luka , stoma, inkontinensia RSUD dr. Soedarso
Ka Prodi SI Kep. STIK Muhammadiyah PNKPSIK – MIFA UNTAN PNK
Klinik Spesialis Luka KITAMURA PNK
What is a Wound?
Kerusakan atau terputusnya kontinuitas pada jaringan (kulit)
• Disengaja seperti pembedahan
• Traumatik seperti terkena pukulan, terpotong, terkena bahan kimia, gesekan atau tekanan.
• Dari penyakit ; penyakit arterial, insufisiensi vena, kanker, sindrom kaki diabetik dan lain-lain.
Mengapa; Advanced Wound Care
•Kontinyu ; mempermudah “wound care” •Efektif dan efisien •Mengurangi waktu •Evidence – Based
Evolusi Manajemen Luka
BC 1980 1980 - 2000
2000+
TraditionalGauze Betadine Rivanol, dll
AdvancedMoist Wound Healing
Chronic & Acute
Tissue EngineeringGrowth FactorsAntimicrobials
Enzymatics
Old wound care
Traditional wound care
Modern wound care
Evidence based on
wound management
Lingkup PraktekSpesialis Luka Atau
Perawat pelaksana yang memiliki banyak tugas selain itu juga memberikan perawatan luka.
Spesialis ◦Pengkajian luka secara
komprehensif.◦Menetapkan perencanaan
pada luka kompleks◦Mengevaluasi kembali
secara regular pada luka dan pasien.
Staf perawat◦Pengkajian fokus pada luka.◦Memberitahu kepada
spesialis luka akan luka kompleks
◦Menerapkan perawatan yang tepat sesuai arahan spesialis luka.
Advanced Wound Management
» Anatomy, Histology and Physiology of the Skin» Types of Wounds» Types of Healing» Wound-Management» Health-Technology-Assessment» Evidence-Based» Skin Care
PEMAHAMAN KONSEP DASAR
Proses penyembuhan lukaBio – selulerBio – kimia
Respons vaskulerAktivitas seluler Saling terkait
Fase 3. RemodelingMaturasi (epitelialisasi dan neovascularisasi), dimediasi – sitokin-Degradasi serabut kolagen dan protein matriks didorong oleh protease serin & MMPs dibawah kendali jaringan sitokin. Jaringan granulasi di bawah epitel dan terdiri sel radang, fibroblas dan pembuluh darah baru.
Normal Wound Healing
0 5ds 30ds 100ds
Inflammation
Proliferation Re-modelling
0 5ds 30ds 100ds
Inflammation
Proliferation Re-modelling
Abnormal penyembuhan luka
Yang Merusak Penyembuhan Luka
Dari pasien
– Penyakit yang mendasari (DM, etc)
– Anemia
– Status nutrisi yang buruk
– Hypoalbuminemia
– Pengobatan
– Sepsis
Jenis-jenis Luka Leg ulcer : venous & Arterial Pressure ulcerTrauma woundsDiabetic foot ulcerSurgical woundsAtypical woundsWounds in special populations Complex wounds
Manajemen Luka atau Perawatan Luka
Manajemen Luka:” perawatan pasien (dengan luka) secara holistik dan komprehensif sehingga semua faktor yang mengkontribusi dan mempengaruhi luka dan pasien dapat diatasi.”
(Gottrup,Nix, Bryant, 2003)
Perawatan luka:Difokuskan pada perawatan secara lokal atau topikal pada luka.◦ Pengkajian luka.◦ Pemanfaatan produk perawatan
luka secara tepat.◦ Evaluasi produk dalam mencapai
hasil yang diinginkan.
Tujuan Manajemen Luka Mahirmembuang jaringan mati, benda
asing dan partikelbalutan dapat mengontrol
kejadian infeksi / melindungi luka dari trauma dan invasi bakteri
mampu mempertahankan kelembaban,
mempercepat proses penyembuhan luka,
absorbsi cairan luka nyaman digunakan, steril dan cost effective.
Pertimbangkan:
Frekuensi mengganti balutan
Jumlah eksudat
Ada tidaknya goa/ undermining/ cavity
Siapa yang akan mengganti balutan
Inovasi baru Manajemen LukaInovasi baru Manajemen Luka
Membantu debridemenMemberikan lingkungan
lembab secara optimalMemicu granulasiMemicu epitelisasiMencegah infeksi
Untuk menghasilkan penyembuhan secara cepat dan sebagai kosmetik,
Untuk menghilangkan bau, Menghilangkan rasa sakit, Mencegah atau memerangi
infeksi, Menghilangkan eksudat, Meminimalisir distres atau
gangguan pada pasien, Untuk melindungi luka dengan
alasan kecantikan
Alasan Prinsip Manajemen Luka Mahir
Proses SeleksiProses Seleksi
Luka,
Produk,
Pasien yang terkait,
Faktor ekonomi
Optimal Healing Environment
• Moist wound surface• Oxygen and perfusion• Temperature of wound interface
37°C• pH of wound interface: dressings
which reduce the pH may help to prevent infection and thereby support healing
• Nutrition
Advanced Wound Management using moist wound dressing
1. Alginates deep wounds with much exsudate
2. Foam much exsudate
3. Hydrogels for autolytical debridement
4. Foil Fixation of wound covers and very little
exudate
5. Sorbact hydrophobic dressing
Syarat dressing luka yang efektif
Memiliki isolasi suhu tinggiMempertahankan kelembaban tinggi pada luka / kontak dressing mengangkat eksudat >> dari permukaan lukaTahan terhadap mikro-organismeTidak meninggalkan serat atau kebocoran bahan toksit Mudah diangkat tanpa menyebabkan kerusakan pada jaringan baru.Nyaman digunakanBiaya efektif
Manajemen Luka
You (remember the system working as a whole):
Debridement Dressings Antibiotics Compression wraps Edema pumps
Improved nutrition Disease management Revascularization Offloading Patient education
Antibiotics
Luka venous leg ulcer non infeksi or DFU superfisial; antimicrobial sistemik tidak mempercepat peyembuhan
DFU diklasifikasikan ; polymicrobialAntibiotik sistemik ; ada penyebaran infeksi Rutin penggunaan antibiotik utk infeksi “leg
ulcers” dilaporkan “no benefit”
Hirchmann JV. 2008. Cutis, 82: 18-20.White et. all. 2006. Ostomy Wound Management, 52 (8): 26-59Tissue Viabilty Wound Guidlines , 2007
Edema control
Compression wrapsEdema pumps-sequentialDiureticsLow sodium dietExerciseLimb elevation when static
Water ProteinCarbohydratesFatsVitamins: A, C, E, K and B complexMinerals: Zn, Fe Deficiencies can affect all four phases of wound healing
Nutrition
Disease management
Patient educationOff loadingTotal contact cast-still the gold standardExtra depth shoes
Why “moist wound care”• Tidak lembab: pengeringan
dan kerusakan sel /mati, mencegah migrasi epitel abnormal dan deposit matrik
• Lembab >> karena menghambat proliferasi sel dan merusak komponen matrik
• Seimbang : appropriate choice of dressings
Why not wet to dry?
Normal saline = walaupun isotonic, evaporasi dari dressing, cairan dan jaringan tertarik ke dressing
Darah dan protein akumulasi ke permukaan dressing, dressing kering
Ganti balutan sedikitnya 3 kali/hari
Why is the chronic wound ?
• Kemungkinan kekurangan “growth factor”
• Sel sel senescent, tidak dapat di respon oleh “growth factor”.
• Kemungkinan proliferasi dan migrasi sel menjadi lambat(< 0.5 mm/minggu).
• Penurunan oxygen
• Peningkatan bakteri
Mengapa Penyembuhan Luka Lembab?
Lembab
Menurunkan risiko infeksi
Menurunkan waktu penyembuhan
Reepitelisasi lebih cepatLebih baik untuk
kosmetik
Kering
Pembentukan scabLambatnya waktu
penyembuhanNyeriDapat menghasilkan
jaringan scar
Penyembuhan Luka Lembab
Lingkungan penyembuhan secara alamiMempertahankan proteksi suhuMeningkatkan epitelisasi dan kontraksi
lukaMeningkatkan angiogenesis
PENYEMBUHAN LUKA DALAM SUASANA LEMBAB
Lingkungan Luka yang LembabMengurangi Risiko Infeksi
0
10
20
30
40
50
60
70
1 2 3 4Khasa HDS Foam Film
% luka infeksi
Hutchinson J, AM J Inf Cont, 2006
Kuman Swab Disc Biopsy Ulcer
Corynebacterium striatum 15 15 10 15
Staphylococcus aureus 13 13 9 15
Pseudomonas aeruginosa 12 12 9 12
Enterococcus faecalis 6 6 4 6
Proteus mirabilis 5 3 2 5
Hasil pemeriksaaan jumlah kuman yang diisolasikan dan paling sering ada pada luka
Cooper, et.all. (2009) International wound journal, vol 6:26,453-461
Wound Bed
black
yellow
green
red
Wound Stage
Slough granulationSlough
Necrotic Slough Granulation
Necrotic Slough
Necrotic
EpitelialiserGranulationEpitelialisasi
Granulation
Identifikasi Luka Kontaminasi : keberadaan bakteri
pada permukaan luka.
Kolonisasi : replikasi bakteri tanpa efek lokal maupun sistemik.
Kritikal kolonisasi: replikasi bakteri dengan keterlambatan penyembuhan akibat patologi lokal atau senescent.
Infeksi : efek lokal dan/ atau sistemik biasanya memiliki karakteristik yang khas seperti demam, kelemahan, peningkatan erytema pada luka, nanah, nyeri dan kerapuhan jaringan.
Contamination
Colonization
Critical colonozation
Infection
Surgical/sharp – cepat dan selektif – Essential jika cellulitis,
sepsis – Scalpel, scissors,
anesthesia – hindari jika malignant,
ischemia berat, perdarahan
Enzymatic – Lambat : Papain urea
(eschar; non-selective), collagenase (slough; selective)
Debridement
Tipe debridement Autolytic –gel –efektif waktu dan biaya : bebas
nyeri – pembersihan
Biologic – Sterile maggots: Lucilia
sericata, bekicot, lintah
Mechanical – kompres basah kering : nyeri,
melukai jaringan sehat – Hydrotherapy: ↑ circulation;
trauma and maceration
Ultrasound: new, promising; uses low-freq sound waves
Ultrasound debridement : non-kontak, non-termal, merangsang penyembuhan luka kronik, meningkat sintesis kolagen, mengaktifkan sel radang dengan mengeluarkan GF
Migrasi secara cepat pada makrofag, fibroblast
Debridement Ultrasound
Manajemen Infeksi Pada Luka
Gangguan penjamu karena toksin mikrobial
Bakteri menginfeksi, perubahan struktur, produksi enzim dan metabolik yang mengkontribusi virulensi dan patogenik
Baik bakteri aerob dan anaerob berkoloni hampir pada semua luka
(Mangram AJ, et.al, 1999 & Cooper RA, 2005)
Luka kronik
Dressings
Debridement
Compressiion
Off-loading
antimicrobials
Advanced modalities
•Gangguan perfusi dan angiogenesis•Menurun nya faktor pertumbuhan•Gangguan bakteri / infeksi•Senescent cell (tua)•Radang yang menetap•Proteolisis yang berlebihan •Ketidak seimbangan kelembapan•Tekanan fisik•Status pasien
X
XX
X
XXXXXX
X
X
X
X
XX
X
XxXXXX
Intervention
Cutimed Sorbact®
Sangat penting dalam menghilangkan mikroorganisme pada luka.
Cutimed Siltec® , cavity
Manajemen eksudata merupakan inti dari perawatan luka modern.
Advanced Wound Management
Hydrotherapy Wound irrigation Whirlpool Pulsed lavage
Electrical stimulation Hyperbaric Others
V.A.C Negative pressure
wound therapy Laser therapy Ultraviolet Persajet
Cost EfectivenessCase study : cost on wound management products
Cutimed Siltec Plaster, Kasa, supratul
Harga barang / ganti balutan:Dressingspack
Rp. 130.000 Rp. 5000RP. 13.000
Charge per visit:Transport / dressing/ minggu
Rp. 50.000/Rp 130.000Rp. 100.000+Rp 260.000 Rp = 360.000
Rp. 30.000/Rp. 18.000Rp. 210.000 + Rp126.000 Rp. 336.000
Ganti balutan/ minggu 2 kali 7 kali
BHP/ minggu Rp 20.000/visitRp. 40. 000
Rp 15.000/visitRp. 105.000
Biaya jasa/ minggu Rp. 25.000/visit Rp 50.000
Rp. 20.000/visitRp. 140.000
Total biaya mingguan Rp. 450.000 Rp. 581.000
Klinik Kitamura , 2009
Cost Efectiveness
Modern VS traditional dressingItem Foam
(adhesive) Plaster dan Kasa
Harga barang / ganti balutan:Dressingsdressing pack
Rp. 29.550Rp. 11.850
Rp. 3.450Rp. 11.850
Charge per visit:Biaya perawatan/ kunjungan Rp. 270.000 Rp. 270.000
Ganti balutan/ minggu
2.5 15.03
BHP/ minggu Rp. 103.500 Rp. 229.950
Biaya jasa/ minggu Rp. 675.000 Rp. 4.058.100
Total biaya mingguan
Rp. 778.500 Rp. 4.288.050
Miguel san l, 2007, Journal Advanced Wound Care
top related