4. laporan stp (topologi ruben & sendir)
Post on 04-Apr-2018
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
1/23
Nama : Pratiwi Putriyan
STP(Simulator)
Pembimbing : Antoni Budiman, SPd
Rudi Haryadi, ST
Kelas : XII TKJ A M. Pelajaran : Diagnosa WAN
No. Absen : 20 No. Experimen : 6
Senin, 10 September 2012 Nilai & Paraf :
I. PendahuluanSpanning Tree Protokol (802.1d) merupakan sebuah protokol yang berada di
jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama
lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan. Ini adalah protokol
manajemen link yang menyediakan redundansi sementara mencegah perulangan yang tidak
diinginkan dalam jaringan.
STP dapat menyediakan redundansi jalan dengan mendefinisikan sebuah tree
yang membentang di semua switch dalam jaringan yang diperpanjang. Spanning Tree
Protokol akan memaksa jalur data redundan ke standby state, sehingga jika salah satu segmen
jaringan di STP tidak bisa diakses, atau jika terjadi perubahan biaya STP, algoritma spanning
tree akan mengkonfigurasi ulang spanning tree topologi dan membangun kembali link
dengan mengaktifkan standby path.
*) Berikut proses yang terjadi dalam proses spanning tree protocol
* STP menggunakan 3 kriteria untuk meletakkan port pada status forwarding :
1. STP memilih root switch. STP menempatkan semua port aktif pada rootswitch dalam status Forwarding.2. Semua switch non-root menentukan salah satu port-nya sebagai port yang
memiliki ongkos (cost) paling kecil untuk mencapai root switch. Port tersebut
yang kemudian disebut sebagai root port (RP) switch tersebut akan
ditempatkan pada status forwarding oleh STP.
3. Dalam satu segment Ethernet yang sama mungkin saja ter-attach lebih darisatu switch. Diantara switch-switch tersebut, switch dengan cost paling sedikit
untuk mencapai root switch disebut designated bridge, port milik designated
bridge yang terhubung dengan segment tadi dinamakan designated port (DP).
Designated port juga berada dalam status forwarding.
Spanning Tree Protocol - Root Bridge
1. Root bridge
Root bridge merupakan master bridge atau controlling bridge. Root bridge secara
periodic mem-broadcast message konfigurasi. Message ini digunakan untuk memilih rute dan
re-konfigure fungsi-2 dari bridge-2 lainnya bila perlu.Hanya ada satu root bridge per jaringan.
Root bridge dipilih oleh administrator. Saat menentukan root bridge, pilih root bridge yangpaling dekat dengan pusat jaringan secara fisik.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
2/23
2. Designated bridge
Suatu designated bridge adalah bridge-2 lain yang berpartisipasi dalam meneruskan
paket melalui jaringan. Mereka dipilih secara automatis dengan cara saling tukar paket
konfigurasi bridge. Untuk mencegah terjadinya bridging loop, hanya ada satu designated
bridge per segment jaringan
3. Backup bridge
Semua bridge redundansi dianggap sebagai backup bridge. Backup bridge
mendengar traffic jaringan dan membangun database bridge. Akan tetapi mereka tidak
meneruskan paket. Backup bridge ini akan mengambil alih fungsi jika suatu root bridge atau
designated bridge tidak berfungsi.
Bridge mengirimkan paket khusus yang disebut Bridge Protocol Data Units (BPDU)keluar dari setiap port. BPDU ini dikirim dan diterima dari bridge lainnya digunakan untuk
menentukan fungsi-2 bridge, melakukan verifikasi kalau bridge disekitarnya masih berfungsi,
dan recovery jika terjadi perubahan topology jaringan.
II. Tujuan- Siswa dapat memahami penerapan STP.- Siswa dapat memahami konsep STP- Siswa dapat melakukan konfigurasi penerapan STP pada software simulasi.
III. Alat & Bahan- PC atau Notebook- Software simulasi (Packet Tracer)
IV. Langkah Kerja1. Siapkan alat & bahan yang digunakan untuk praktek tersebut.2. Setelah tersedia, buka software Packet Tracer tersebut.3. Sebelum memulai konfigurasi kami memiliki skenario untuk percobaan STP
ini.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
3/23
- Topologi Ruben
Jalur merah untuk skenario VLAN 1, jika PC 1 pada vlan 1 akan mengirim data kePC 2 VLAN 1 akan melewati switch A switch B terakhir switch E dan
langsung ke tujuan yaitu PC 2 VLAN 1
Jalur kuning untuk skenario VLAN 2, jika PC 1 pada VLAN 2 mengirim data keVLAN 2, akan melewati switch A switch D switch E.
- Topologi Sendiri
Pada topologi ini saya membuat jalur data dengan penjaluran yang singkat.
Jalur merah digunakan untuk VLAN 2 atau saya beri nama SM, denganpenjaluran terdekat dari switch 4 Switch 10 switch 7 dan terkirim ke VLAN
SM
Jalur kuning digunakan untuk VLAN 3 atau JYP, dengan penjaluran dari switch 5 switch 10 switch 6
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
4/23
4. Lalu seperti yang diperintahkan, buatkan simulasinya, siapkan host danswitchnya.Lalu hubungkan dengan connections pilih media yang akan kita
gunakan untuk menghubungkan.
5. Konfigurasi STP untuk Topologi pertama.a)
Berikan IP Address pada setiap PC yang terhubung. PC 1 VLAN 1
PC 1 VLAN 2
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
5/23
PC 2 VLAN 1
PC 2 VLAN 2
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
6/23
b) Lalu lakukan konfigurasi pengaturan STP pada switch. Pada switch Atambahkan VLAN 2, dan kategorikan PC 1 VLAN 2 ke VLAN 2
(secondary)
c) Juga tambahkan konfigurasi setiap port yang terhubung antara swicth keswitch untuk mode trunk.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
7/23
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
8/23
f) Pada switch D lakukan juga hal yang sama, menambah vlan & mengubahsemua port yang terhubung antara switch ke swich menjadi mode trunk.
g) Konfigurasi pengaturan STP pada switch. Pada switch E tambahkan VLAN2, dan kategorikan PC 2 VLAN 2 ke VLAN 2 (secondary)
h) Untuk penjaluran VLAN 1. Konfigurasi pada Switch A. Saya menggunakan priority.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
9/23
Konfigurasi pada Switch B, masukkan nomor priority setelah 0 lalu 4096
Konfigurasi pada switch E, masukkan nomor priority secara berurutan, jika tida,simulator akan memberi tahu nomor selanjutnya.
i) Untuk penjaluran VLAN 2 Switch A
Switch D
Switch E
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
10/23
6. Konfigurasi STP pada topologi sendiri.a. Berikan IP Address pada setiap PC yang terhubung.
PC 1 VLAN SM
PC 1 VLAN JYP
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
11/23
PC 2 VLAN JYP
PC 2 VLAN JYP
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
12/23
b. Lalu lakukan konfigurasi pengaturan STP pada switch. Pada switch 8tambahkan 2 vlan baru dengan nama SM dan JYP, dan kategorikan PC 1
VLAN SM ke vlan SM dan PC 1 VLAN JYP ke vlan JYP. Lalu
tambahkan konfigurasi setiap port yang terhubung antara swicth ke switch
untuk mode trunk.
c. Lalu lanjutkan pada switch 16 konfigurasi juga untuk menambah 2 vlanyaitu vlan SM dan JYP dan ubah mode semua port antara switch denganswitch menjadi trunk
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
13/23
d. Pada switch 6 lakukan juga hal yang sama, menambah 2 vlan (SM dan JYP)& mengubah semua port yang terhubung antara switch ke swich menjadi
mode trunk. Dan kategorikan PC 1 VLAN JYP ke vlan 3.
e. Pada switch 10 lakukan juga hal yang sama, menambah 2 vlan (SM danJYP) & mengubah semua port yang terhubung antara switch ke swichmenjadi mode trunk.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
14/23
f. Lanjutkan pada switch 10 lakukan juga hal yang sama, menambah 2 vlan(SM dan JYP) & mengubah semua port yang terhubung antara switch ke
swich menjadi mode trunk. Dan kategorikan PC 2 VLAN JYP ke vlan 3.
g. Pada switch 9 lakukan juga hal yang sama, menambah 2 vlan (SM danJYP) & mengubah semua port yang terhubung antara switch ke swichmenjadi mode trunk.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
15/23
h. Pada switch 7 lakukan juga hal yang sama, menambah 2 vlan (SM danJYP) & mengubah semua port yang terhubung antara switch ke swich
menjadi mode trunk. Dan kategorikan PC 2 vlan SM ke vlan 2.
i. Konfigurasi STP, untuk penjaluran vlan 2 (SM) Pada switch 8, tambahkan perintah berikut.
Pada penjaluran selanjutnya ke switch 10, tambahkan konfigurasidengan priority 4096.
Pada penjaluran selanjutnya ke switch 7, tambahkan konfigurasidengan priority setelah 4096 yaitu 8192.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
16/23
j. Untuk penjaluran VLAN 3 (JYP) Pada switch pertama yaitu switch 5, tambahkan perintah berikut
dengan priority awal yaitu 0.
Lalu penjaluran selanjutnya ke switch 10, tambahkan konfigurasi stpdengan priority 4096.
Penjaluran selanjutnya ke switch 6, tambahkan konfigurasi stpdengan priority 8112
7. Jika sudah selesai melakukan konfigurasi STP, lakukan pengujian jalur denganmemilih uji jalur dengan Simulation lalu pilih amplop ke PC yang akan diuji.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
17/23
V. Hasil KerjaA. Topologi Ruben.
Mengirim paket ping dari PC 1 VLAN 1 ke PC 2 VLAN 1, namunpada saat pertama kali mengirim, packet akan membroadcast danmencari dijalur mana paket tersebut harus melewati switch yang
mana, jika sudah tau, paket akan melewati switch yang dikehendaki
saja.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
18/23
Dari PC 1 VLAN 1 ke PC 2 VLAN 1
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
19/23
Berhasil melewati jalur yang dikehendaki.
Mengirim paket ping dari PC 1 VLAN 2 ke PC 2 VLAN 2
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
20/23
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
21/23
B. Topologi sendiri. Mengirim paket dari PC 1 VLAN Sm ke PC 2 VLAN SM
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
22/23
Berhasil melewati jalur yang dikehendaki.
Mengirim paket data ping dari PC 1 VLAN JYP ke PC 2 VLANJYP.
-
7/30/2019 4. Laporan STP (Topologi Ruben & Sendir)
23/23
VI. KesimpulanKonfigurasi VLAN pada simulator memudahkan user untuk belajar mengatur
VLAN sebelum melakukan langsung pada Managable Switch yang asli. Konfigurasi
di simulator juga sangat mudah dipelajari. Konfigurasi STP pun difokuskan di
priority dari sebuah switch. Dimana priority itu akan menjadi patokan jalur yang akandilewati terlebih dahulu untuk ketujuan tertentu. Dengan hal ini maka switch akan
melihat port priority sebelum mengirimkan data ketujuan tersebut. Sehingga switch
tidak kebingungan untuk menentukan rute pengiriman yang akan menyebabkan delay.
STP pada switch Cisco Packet Tracer sebenarnya sudah memiliki konfigurasi STP
default yang akan otomatis membuat jalur STP dari topologi yang kita buat di dalam
simulator tersebut. Akan tetapi hal ini bisa kita ubah dengan melakukan konfigurasi
sesuai yang kita rencanakan.
top related