50 tehnik fasilitasi
Post on 06-Jun-2015
1.425 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Tehnik Fasilitasi VerbalLanjutan Teori Diamond
Tehnik Umum
Active Listening
Observing with Heart
Questioning
Probing
Paraphrasing
Dialogue
Reframing
Fasilitasi Diskusi Terbuka
Diskusi Terbuka adalah tidak terstruktur, kaya percakapan dan bersahabat
Pertanyaan kunci bagi fasilitator
Menetapkan kapan seseorang berbicara. Susunlah jalannya diskusi dan membantu orang menyampaikan gagasannya.
Menfokuskan jalannya diskusi. Mengelola keragaman gagasan.
STACKING
Bila Anda mempersilakan siapa yg punya ide bicara. Ini bisa membingungkan dan tidak adil. Anda bisa gunakan tehnik STACKING
Semisal: Coba angkat tangan, siapa yang ingin bicara. Kemudian, Ya, Pertama...., Kedua,....dst. Siapa pembicara ketiga,apakah Anda, Toni? Ya, silakan.
Masalah STACKING, adalah hilangnya spontanitas. Anda bisa gunakan tehnik INTERUPTING THE STACK. Semisal, Saya
ENCOURAGING
STACKING, tehnik paling sederhana, tapi banyak kelemahan.
Anda bisa memperkaya dengan ENCOURAGING. Fasilitator mengajak orang berbicara. Siapa lagi yang ingin berbicara? Dapatkah kita mendengarkan suara seseorang yang belum sempat berbicara.
ENCOURAGING berarti memberikan dukungan ekstra kepada seseorang untuk menyampaikan pendapatnya
BALANCING
Tehnik BALANCING bermanfaat bila peserta merasa kurang setuju dengan pendapat yang sedang berkembang dalam diskusi.
Semisal, masalah penyakit malaria adalah kemiskinan. Ya, kita telah lama tahu pendapat ini, siapa yang sependapat dengan pernyataan ini atau apakah ada yang memiliki cara pandang lain? atau Siapa yang memiliki cara pandang lain?
BALANCING memberikan dukungan ekstra
MAKING SPACE
Tehnik MAKING SPACE memberikan kesempatan khusus kepada seseorang untuk berpendapat.
Semisal, Nono, Anda tampaknya ingin menyampaikan sesuatu, benarkah? atau Ayu, apakah ada hal-hal yang ingin Anda sampaikan.
Biasanya orang-orang menggunakan bahasa tubuhnya untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan.
USING THE CLOCK
Tehnik USING THE CLOCK menggunakan sisa waktu untuk mengajak orang berbicara.
Semisal, kita punya sisa waktu lima menit, saya ingin memastikan kita mendengarkan pendapat semua peserta, saya ingin memberikan waktu ini kepada peserta yang belum berkesempatan berbicara.
Atau, kita hanya memiliki waktu untuk satu atau dua orang berbicara.
REFLECTIVE LISTENING
Tehnik Paraphrasing dan Mirroring dapat membantu peserta merasakan pemikirannya agar runtut dan dipahami.
Tehnik Reflective Listening seperti ini memberikan perhatian pada pendapat seseorang.
Sebaiknya tehnik dilakukan merata kepada semua peserta. Hindari pilih kasih.
Tehnik Reflective Listening jangan sering
DRAWING PEOPLE OUT
Tehnik Drawing People Out bisa dengan pertanyaan sederhana seperti Dapatkah Anda menerangkan lebih lanjut?
Fasilitator membantu pembicara merunut pendapat seseorang. Tehnik ini membantu seseorang tetap fokus pada isi pendapatnya.
Tehnik ini lebih mengarahkan dibandingkan dengan REFLECTIVE LISTENING
Tehnik ini cocok bila pendapat seseorang
SEQUENCING
Tehnik Sequencing digunakan untuk mengelola keberagaman perspektif
Ini cara paling sederhana untuk mengembalikan jalannya diskusi kepada tujuannya.
Anda bisa gunakan Sequencing dalam situasi sebagai berikut: Saya melihat ada dua perspektif dalam diskusi kita. Pertama, ...... dan Kedua,.... Setelah tiga orang mengkomentari perpektif A, kita akan mulai
CALLING FOR RESPONSE
Tehnik Calling for Response adalah saatnya fasilitator berbicara seperti ini Apakah ada ingin menanggapi pendapat Ovi?
Atau, setelah menyimak, pendapat tiga orang, apakah ada yang ingin berkomentar.
Pertanyaan jenis ini ingin memastikan bila pembicara berikutnya tetap fokus pada isi pembicaraan sebelumnya.
Peserta akan merasa lebih netral dengan
DELIBERATE REFOCUSING
Tehnik Deliberate Refocusing mengajak peserta membahas topik dengan seimbang
Semisal, sudah 10 menit Anda semua telah membahas topik ABC. Saya dengar Anda pun ingin membahas topik DEF. Saya pikir, kini saat yang tepat kita beralih topik.
Atau, Edang tadi berpendapat XYZ. Saya hanya ingin cek. Apakah ada yang ingin mengomentasi pendapat Edang?
TRACKING
Tehnik TRACKING menjaga isi diskusi karena mengandung berbagai pendapat dan perspektif yg berbeda
Semisal, Saya pikir anda membicarakan banyak hal pada saat bersamaan. ABCD.
Atau, Saya pikir Anda sedang membicarakan empat isu yang berbeda. Pertama, A. Kedua, B, Ketiga C dan Keempat D.
Menutup: Sudahkan saya menangkap semua
TRACKING
Kesalahan umum menggunakan tehnik TRACKING, bila Anda kemudian bertanya, Topik mana yang ingin Anda tekankan?
Ini pertanyaan yang mustahil dijawab peserta.
Biasanya ada dua tanggapan. Tanggapan pertama, ada seseorang yang coba memaduserasikan (integrasi).
Kedua, seseorang tetap bertahan dengan pendapatnya.
ASKING FOR THEMES
Tehnik ASKING FOR THEMES hampir sama dengan TRACKING, hanya saja dilakukan oleh peserta sendiri dalam menata isi pembahasan.
Semisal, Anda sedang membicarakan beberapa isu pada saat yang bersamaan. Adakah seseorang yang bisa membantu menemukenali isu/topik2 yg sedang kita bicarakan?
Bila seseorang sudah melakukannya. Fasilitator tinggal melanjutkan ke tahap
FRAMING
Bila Anda menyadari peserta sedang membicarakan berbagai isu yang tumpang tindih.
Semisal, mari kita lihat bagaimana kita tadi memulai diskusi. Deni mulai dengan membicarakan A. Kemudian Maya membicarakan B. Lalu, Edang membicarakan C. Lantas, kita membicarakan AA, BB, CC. Beberapa boleh jadi penting dan beberapa bisa kita bahas kemudian. Mana yang akan kita bahas sekarang? Mana yang paling
TOLERATING SILENCE
Tehnik TOLERATING SILENCE adalah membuat suasana hening beberapa detik.
Hening terlalu lama akan menyakitkan. Ini hanya memberikan kesempatan kepada peserta untuk fokus dan memikirkan kembali apa yang ingin disampaikan.
Anda bisa ajak peserta diam sejenak, lalu kemudian lanjutkan diskusi seperti biasa.
Tehnik ini perlu latihan banyak.
BENTUK PARTISIPASI
Presentasi dan Laporan
Multi-tasking
Fishbowl
Bermain Peran
Diskusi Terbuka
Individual Writing
Idea-listing
PRESENTASI
Berikan kesempatan peserta memahami logika presentasinya
Tekankan pada butir-butir yang penting saja
Dorong presenter menjelaskan apa yang diharapkan dilakukan oleh pendengar
Dorong presenter menggunakan alat bantu visula seperti diagram, photo atau gambar tangan.
Distribusikan materi presentasi kpd peserta
IDEA LISTING
Mendorong diskusi bergerak maju
Menunjukkan kepada peserta bagaimana keragaman gagasan
Mencari pemahaman yang lebih baik pada elemen-elemen kasus yang dibahas
Mendorong menciptakan solusi yang inovatif dan tidak itu-itu saja
Bisa menjadi referensi pada akhir pertemuan
SMALL GROUP
Memecahkan kebekuan para peserta
Menjaga energi tetap tinggi
Peserta bisa memahami lebih dalam topik yang dibahas
Menggali banyak cara pandang
Membangun relasi antarpeserta
Meningkatkan komitmen pada hasil yang dicapai
INDIVIDUAL WRITING
Memberikan kesempatan kepada peserta menuangkan isi pikirannya sebelum diskusi terbuka dimulai
Memberikan kesempatan refleksi untuk hal-hal yang tidak lazim
Menjaga anonim, kadang beberapa individu tidak nyaman mengeluarkan pendapatnya
Memberikan kesempatan kepada semua anggota kelompok menyampaikan pikiran dan
STRUCTURED GO-AROUND
Pemanasan bagi kelompok yang baru terbentuk
Menata sebuah diskusi yang kompleks
Menyediakan ruang bagi peserta yang pendiam
Menggali perspektif yang berbeda
Memberikan kesempatan respon awal pada isu yang kontroversial
Banyak Lagi......
top related