6. layanan satuan pendidikan -...
Post on 03-Mar-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
14/09/2012
1
Peningkatan Layanan Satuan Pendidikan
Reformasi Birokrasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latar Belakang
� Kinerja Satuan Pendidikan (SP) sebagai salah satu sektorpelayanan publik selalu mengalami kritikan dari masyarakatyang mengharapkan adanya pencapaian perubahan kinerja yangsignifikan, setidaknya memenuhi SPM dan SNP;
� SNP berfungsi sebagai PDCA nya SP yang pengungkitnya adalahkepemimpinan, inovasi dan proses pembelajaran serta diukungdengan visi dan misi yang kuat dan amanah;
� Memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan primadiperlukan kebijakan Reformasi Birokrasi Internal (RBI)Kemdikbud, khusunya program layanan SP yang (better, faster,cheaper) dan bebas KKN adalah hasil indikator kinerja utama.
14/09/2012
2
(1) Perosedur perizinan satuan pendidikan tinggi,
(2) Sistem akreditasi sekolah/madrasah dan perguruan tinggi
(3)Panduan pemberian hibah dari unit-unit pelaksana hibah
(4)Standar pelayanan minimal pendidikan dasar
KONDISI SAAT INI (LAYANAN SATUAN PENDIDIKAN )
YANG SUDAH DICAPAI
1. Sistem Perizinan;
2. Penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja melalui perizinan;
3. Penyediaan Sistem Pengakreditasian;
4. Penyaluran Hibah dan Pemantauannya;
5. Penyediaan Sistem terpadu yang mengintegrasikan Sistem perizinan, akreditasi, dan penyaluran hibah;
6. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal, Standar Nasional dan Internasional Pendidikan;
7. Tersedianya sistem pemetaan kondisi sekolah, daya tampung dan cakupan layanan yang mengimplementasikan teknologi informasi;
8. Sistem Pemantauan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat berbasisteknologi informasi.
8 + 1 QuickWin PROGRAM KERJA RBI BIDANG PELAYANAN SATUAN PENDIDIKAN 2011 s.d.2014:
Quick Wins 2012:Rehabilitasi ruang kelas dalam mendukung wajib belajar9 tahun
14/09/2012
3
Rencana Aksi Kondisi Sekarang
Kondisi yang Diharapkan
Indikator KinerjaKunci
Layanan perizinansatuan pendidikanberbasis TIK (sekolah, program studi, perguruantinggi, kursus, PKBM, PAUD).
Layanan Perizinankonvensional yang selama ini telah diberikan bersifat kurang responsif, kurang informatif, kurang accesible, kurang koordinasi, kurang terbuka, birokrasi berjenjang/rumit, serta kurang efisien
Sistem Perizinan yang disupport oleh system teknologi informasi dankomunikasi (TIK) yaitukegiatanmengidentifikasiperijinan satuanpendidikan (Sekolah, Perguruan Tinggi, Program Studi, Lembaga Pendidikan Non Formal) di seluruhunit utama danmengintegrasikanprosedur kerja seluruhunit utama Kemdiknasberbasis TIK.
• StandarOperasionalProsedur (SOP)(Pembukaan, Pembangunan, Penutupan danPenggabungan
• Satauanpendidikan (SP) mendapat suratizin operasionalsecara cepat, mudah danakuntabel.
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 1 Birokrasi 2011-2014
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 1 Birokrasi 2011-2014
14/09/2012
Rencana Aksi
Kondisi Sekarang
Kondisi yang Diharapkan
Indkator KinerjaUtama
Penyelarasan satuanpendidikan dengan dunia kerja melalui perizinan.
Semuasistemperizinan dimasing-masing unit utamabelumdibackupsystem penyelarasan dengankebutuhanduniakerja;
Penyelarasan pendidikandengan dunia kerjamelalui perizinan yaitupengunaan teknologiinformasi dalam upayamenselaraskan izinpendirian satuanpendidikan dengankebutuhan dunia kerjayang ada di semua unit utama;
• Satuan Pendidikan yang efektif dan efisien selarasdengan dunia kerja dankebutuhan pasar.
• Pengunaan teknologiinformasi dalam upayamenselaraskan izinpendirian satuanpendidikan dengankebutuhan lokal danpotensi daerah.
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 2 Birokrasi 2011-2014
14/09/2012
14/09/2012
4
Rencana Aksi
Kondisi Sekarang
Kondisi yang Diharapkan
Indikator KinerjaKunci
Layananpengakreditasian satuanpendidikanberbasis TIK (sekolah, perguruantinggi,
PAUDNI)
Sistem akreditasisekolah/madrasah dan perguruantinggi telahdilaksanakan olehsebuah badanindependen yaituBadan AkrereditasiS/M untuk jenjangpendidikan dasardan menengah. Dikti mengacupada PP 19 tahun2005 tentangstandar nasionalpendidikan.
Penyediaan SistemPengakreditasian berbasisteknologi informasi yaitumengidentifikasi system pengakreditasian kemudianmengintegrasikan prosedurbadan akreditasi yang adaberbasis TIK;
Sistem akreditasi tersebardiseluruh unit utamadengan simplifikasi untukmempermudah IntegrasiProsedur dan pemanfaatanTIK untuk akreditasi yang terintegritas dengan sistemperizinan, penyaluran hibahdan pemantauannya.
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 3 Birokrasi 2011-2014
14/09/2012
Rencana Aksi
Kondisi Sekarang
Kondisi yang Diharapkan
Indikator KinerjaKunci
Layanan penyaluran hibah dan pemantauan-nya berbasis TIK
Prosedurdan panduanpelaksanaanpemberianhibah dariunit-unit pelaksanahibah yang cenderungmasihsektoralbelumterintegrasiselama ini.
Penyaluran Hibah danPemantauannya yaitumengidentifikasisystem PenyaluranHibah danPemantauannyakemudianmengintegrasikanprosedur PenyaluranHibah danPemantauannya yang ada berbasis TIK.
• Semua unit utama pemberi
hibah telah menjalankan
Rekayasa Proses,
Simplifikasi, dan
pemanfaatan TIK serta
terintegrasinya semua
prosedur pemberian hibah
dalam satu portal;
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 4 Birokrasi 2011-2014
14/09/2012
14/09/2012
5
Rencana Aksi
Kondisi Sekarang
Kondisi yang Diharapkan
Indikator KinerjaKunci
Sistem terpaduyang mengintegrasikan Sistem perizinan, akreditasi, dan penyaluran hibah berbasis teknologiinformasi
Layanan Perizinankonvensional yang selama ini telah diberikan tidakterintegrasibersifat kurang responsif, kurang informatif, kurang accesible, kurang koordinasi, kurang terbuka, birokrasi berjenjang/rumit, serta kurang efisien
Penyediaan Sistemterpadu yang mengintegrasikanSistem perizinan, akreditasi, danpenyaluran hibahberbasis teknologiinformasi yaitumengintegrasikanpelayanan pelayanantersebut agar dapatsaling memberifeedback
• Terwujudnya integrasitiga system yaitu Sistemperizinan, akreditasi, dan penyaluran hibahdalam satu system yang saling memberifeedback;
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 5 Birokrasi 2011-2014
14/09/2012
Rencana Aksi
Kondisi Sekarang
Kondisi yang Diharapkan
Indikator KinerjaKunci
PenyusunanStandarPelayananMinimal, Standar Nasional dan Internasional Pendidikan
Standarpelayananminimal pendidikandasar yang meliputi jenjangSD dan SMP tahun 2011 inisudah selesaidilatih dandisosialisasikan.Draft SPM Dikmen
Penyusunan StandarPelayananMinimal, Standar Nasional danInternasionalPendidikan yaitu untukmengidentifikasistandar yang adaselanjutnyamenyusunstandar yang belumada pada semuajenjang dan jenispendidikan kemudianmensosialisasikan/melatihkan danmengevaluasiimplementasinya;
Tersedianya, tersosialisasinya danterlatihnya kepada semuajajaran terkait pendidikandi tingkat kabupaten/kotaPeraturanMenteri tentangstandar pelayananminimal semua satuanpendidikan formal daninformal;
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 6 Birokrasi 2011-2014
14/09/2012
14/09/2012
6
Rencana Aksi
Kondisi Sekarang
Kondisi yang Diharapkan
Indikator KinerjaKunci
Sistem pemetaan kondisi sekolah, daya tampung dan cakupan layanan
Input data manual dariPDSP, Depodikdan Jardiknasmasih berbasisinput data manual
Mengusahakantersedianya sistempemetaan kondisi sekolah, daya tampung dancakupan layanan yang mengimplementasikanteknologi informasiberdasarkan transaksi
• Semua unit utama yang menangani jenjangPAUDNI, pendidikandasar dan menengahtelah menjalankanRekayasa Proses, Simplifikasi, danpemanfaatan TIK padasistem pemetaan kondisisekolah, daya tampungdan cakupan layananyang mengimplementasikanTIK berdasarkantransaksi
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 7 Birokrasi 2011-2014
14/09/2012
Rencana Aksi
Kondisi Sekarang
Kondisi yang Diharapkan
Indikator KinerjaKunci
Sistem Pemantauan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat
VisitasiMonevAudit
Sistem PemantauanPemberdayaanPartisipasi Masyarakatberbasis teknologiinformasi yaitumengidentifikasisystem yang adadiseluruh unit. utamakemudian memanfaatTIK untuk mensuportsystem tersebut.
• Semua unit utamatelah menjalankanRekayasa Proses, Simplifikasi, danpemanfaatan TIK padaSistem PemantauanPemberdayaanPartisipasi Masyarakatberbasis TIK
Kegiatan/Rencana Aksi ReformasiSatdik 8 Birokrasi 2011-2014
14/09/2012
14/09/2012
7
14/09/2012
No PROGRAM CAPAIAN/KONDI
SI SEBELUM RBI
RENCANA AKSI CAPAIAN/KONDI
SI SETELAH RBI
AGENDA
PRIORITAS
PENA
NGGU
NG
JAWA
B
MANFAAT RENCANA
ANGGARA
N
01 Rehabilitasi
RuangKelas
dalam
Mendukung
Wajar 9 Tahun
1. Banyak sekolah
yang rusak
karena bencana
alam, kondisi
bangunan yang
sudah lama.
2. Kenyamanan
Ruang
Kelas/belajar
rendah.
3. Prosedur
pelaksanaan
pemberian
rehabilitasi
sekolahmasih
sektoral dan
belum
terintegrasi
4. Sistem
penyalurandana
yang belum
efektif dan
efisien.
5. Identifikasi
penentuan
sasaran sekolah
belum
sepenuhnya
tepat sasaran.
6. Belum
memanfaatkan
ICT dalam
pendataan ,
1. Identifikasi
sekolah yang rusak
dengan berbasis
data dan multi
pendekatan.
2. Mekanisme
pemberian
bantuan
rehabilitasi
diberikan secara
langsung ke
sekolah dan
dilaksanakan
secara swakelola.
3. Pengolahan data
dengan
mengoptimalkan
teknologi ICT,
dalam semua
tahapan kegiatan:
perencanaan,
sosialisasi,
implementasi,
pendampingan,
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan.
4. Pelaksanan
rehabilitasi ruang
melibatkan TNI
(bagi daerah
khusus) dan
masyarakat
1. Adanya
mekanisme
penganggaran
yang lebih tepat
sasaran.
2. Percepatan
dalam
penyediaan
ruang
kelas/belajar
yang lebih
berkualitas,
nyaman, sesuai
Standar sarpras
SNP.
3. Pelaksanaan
rehab ruang
kelas/belajar
lebih efektif dan
efisien.
4. Sistem
penyalurandana
langsung ke
sekolah secara
efektif, efisien,
transparan.
5. Identifikasi dan
penentuan
sekolah
sepenuhnya
tepat sasaran.
Ruang kelas/belajar
yang rusak berat:
SD:
Ruang kelas SD yang
rusak berat 110.598
RK
Direhabmelalui
APBN+APBNP 2011 =
8.712 RK
Direhabmelalui APBN
2012 = 61.967 RK
Direhabmelalui DAK
2012 = 39.823 RK
SMP:
Ruang belajar SMP
yang rusak berat
berjumlah 42428 RB.
Direhabmelalui
APBNP 2011 =1401 RB
Direhabmelalui APBN
2012 = 24.390 RB
Direhabmelalui DAK
2012 = 16637 ruang.
Semua data sudah
tersedia by name dan
address dan tinggal
diklarifikasi dengan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Kabupaten/Kota
Dikmen
dibantu
Dikdas
1. Melalui
rehabilitasi
ruang
kelas/belajar
tercipta
kenyamanan
bagi siswa,
guru dalam
mengikuti
proses
pembelajaran
.
2.Menjaga
keterjaminan
dan
ketersediaan
layanan
pendidikan
(menjaga
APK dan
APM).
Rp. 7,351 T.
Sumber angg:
APBN
Rencana Aksi Quick Wins Rehab RK Kemdikbud 2011
� Tersedianya portal sistem Layanan SatuanPendidikan terintegrasi yang akanmelayani semua jenjang/jenis satuanpendidikan.
� Anggaran yang diperlukan untuk seluruh kegiatan ini selama 2011 s.d. 2014 adalah sebesar Rp. 47.500.000.000,-,- (empatpuluh tujuhmilyar lima ratus juta rupiah)
� Digunakan untuk kegiatan pengkajian, pengadaan infrastrukutur, pengembangan sistem dan aplikasi, sosialisasi, Implementasi, pengukuran dan evaluasi.Diusulkan dari Satuan Kerja terkait.
SECARA UMUM KRITERIA KEBERHASILAN LAYANAN SATUAN PENDIDIKAN:
14/09/2012
8
Jadwal Pelaksanaan 1
Program/Kegiatan 2009
2010
2011 2012
2013
2014
Layanan Satuan Pendidikan
Layanan perizinan satuan pendidikan berbasis TIK (sekolah, program studi, perguruan tinggi, kursus, PKBM, PAUD).
Perencanaan
Pembangunan
Sosialisasi
Implementasi
Pengukuran
14/09/2012
Jadwal Pelaksanaan 2
Program/Kegiatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Layanan Satuan Pendidikan
Penyelarasan satuan pendidikan dengan dunia kerja melalui perizinan.
Perencanaan
Pembangunan
Sosialisasi
Implementasi
Pengukuran
14/09/2012
14/09/2012
9
Jadwal Pelaksanaan 3
Program/Kegiatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Layanan Satuan Pendidikan
Layanan pengakreditasian satuan pendidikan berbasis TIK (sekolah, perguruantinggi, PAUDNI)
Perencanaan
Pembangunan
Sosialisasi
Implementasi
Pengukuran
14/09/2012
Jadwal Pelaksanaan 4
Program/Kegiatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Layanan Satuan Pendidikan
Layanan penyaluran hibah dan pemantauannya berbasis TIK
Perencanaan
Pembangunan
Sosialisasi
Implementasi
Pengukuran
14/09/2012
14/09/2012
10
Jadwal Pelaksanaan 5
Program/Kegiatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Layanan Satuan Pendidikan
Sistem terpadu yang mengintegrasikan Sistem perizinan, akreditasi, dan penyaluran hibah berbasis teknologi informasi Layanan penyaluran hibah dan pemantauannya berbasis TIK
Perencanaan
Pembangunan
Sosialisasi
Implementasi
Pengukuran
14/09/2012
Jadwal Pelaksanaan 6
Program/Kegiatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Layanan Satuan Pendidikan
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal, Standar Nasional dan Internasional Pendidikan
Perencanaan
Pembangunan
Sosialisasi
Implementasi
Pengukuran
14/09/2012
14/09/2012
11
Jadwal Pelaksanaan 7
Program/Kegiatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Layanan Satuan Pendidikan
Sistem pemetaan kondisi sekolah, daya tampung dan cakupan layanan
Perencanaan
Pembangunan
Sosialisasi
Implementasi
Pengukuran
14/09/2012
Jadwal Pelaksanaan 8
Program/Kegiatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Layanan Satuan Pendidikan
Sistem Pemantauan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat
Perencanaan
Pembangunan
Sosialisasi
Implementasi
Pengukuran
14/09/2012
14/09/2012
12
Rencana Aksi OutcomesTahapanKerja
(Pengungkit)Output Kriteria (Hasil) Anggaran
Penang.
Jawab
Integrasi Layanan
perizinan Satuan
Pendidikan,Akreditasi
danHibah berbasis TIK
(Sekolah, Program Studi,
PerguruanTinggi,
Kursus, PKBM, PAUD).
Sistem
Pengintegrasian
Layanan perizinan
SatuanPendidikan,
Akreditasi dan hibah
menggunakansistem
teknologi informasi
dan komunikasi
(TIK) yaitu kegiatan
mengidentifikasi
perijinansatuan
pendidikan(Sekolah,
Perguruan Tinggi,
Program Studi,
Lembaga Pendidikan
Non Formal) di
seluruh unit utama
dan
mengintegrasikan
prosedurkerja
seluruhunit utama
Kemdiknasberbasis
TIK.
Perencanaan
Identifikasi proses perizinan
SP, Akreditasi dan Hibah saat
ini
Dokumen dan Peraturan
Tata cara perizinan
Akreditasi dan Hibah
Satuan Pendidikan (SP)
Terdokumentasinya
berbagai dokumen, dan
Peraturan Tata Cara
proses perizinan
Akreditasi dan Hibah
SP
Setditjen
Dikmen &
Unit yang
terlibat
Verifikasi, evaluasi,
perancanganulang dan
penyederhanaan proses
perizinanAkreditasi dan Hibah
SP
Rancangan Besar (Grand
Desain) Penyederhanaan
proses Perizinan Akreditasi
dan Hibah SP
Tersusunnya
Rancangan Besar
(Grand Desain)
Penyederhanaan proses
PerizinanAkreditasi
dan Hibah SP
Setditjen
Dikmen &
Unit yang
terlibat
Penentuan kebutuhan teknologi
untuk peningkatan kecepatan,
jangkauandan akurasi proses
perizinanAkreditasi dan Hibah
SP
Dokumen analisis
Kebutuhan TIK untuk
peningkatan kecepatan,
jangkauandan akurasi
proses perizinan Akreditasi
dan Hibah SP
Adanya Kerangka
Acuan (TOR) dan
Panduan Kerja untuk
spesifikasi kebutuhan
TIK peningkatan
kecepatan, jangkauan
dan akurasi proses
perizinanAkreditasi
dan Hibah SP
Setditjen
Dikmen &
Unit yang
terlibat
Penentuan beban kerja dan
kualifikasi SDM untuk tiap
tahap proses perizinan
Akreditasi dan Hibah SP
Dokumen analisis beban
kerja dan kualifikasi SDM
untuk tiap tahap proses
PerizinanAkreditasi dan
Hibah SP
Tersusunnya analisis
beban kerja SDM untuk
Layanan Perizinan
Akreditasi dan Hibah
SP berbasis TIK
Pembangunan
Penentuan indikator kinerja
tiap proses perizinanAkreditasi
dan Hibah dan pelaksananya
Instrumen Indikator
Kinerja tiap proses
perizinanAkreditasi dan
Hibah dan pelaksananya
Terususnnya Indikator
dan alat ukur kinerja
tiap proses perizinan
Akreditasi dan Hibah
dan pelaksananya
Setditjen
Dikmen &
Unit yang
terlibat
Penentuan tata nilai yang
terkait
Kode Etik proses perizinan
Akreditasi dan Hibah SP
dan pelaksananya
Permendikbud tentang
proses perizinan
Akreditasi dan Hibah
Akreditasi dan Hibah
SP dan pelaksananya
Setditjen
Dikmen &
Unit yang
terlibat
PROGRAM PRIORITAS 2013
14/09/2012
Penyusunan kebijakan dan regulasi
yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan reformasi perizinan
akreditasi dan Hibah SP
BahanPenyusunan Kebijakan
dan dan regulasi yang
diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan reformasi
perizinan akreditasi dan
Hibah SP
Tersedianya perangkat
kebijakan dan regulasi yang
diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan reformasi
perizinan akreditasi dan
Hibah SP
Setditjen
Dikmen & Unit
yang terlibat
Sosialisasi
Sosialisasi keterkaitan kegiatan
reformasi proses perizinan
akreditasi dan Hibah SP dengan
pencapaian visi, misi, dan strategi
organisasi
Adanya pemahaman dan
persamaan persepsi peserta
tentang keterkaitan kegiatan
reformasi proses perizinan
akreditasi dan Hibah SP
dengan pencapaian visi, misi,
dan strategi organisasi
Masyarakat dan pemangku
kepentingan mampu
melakukan proses
perizinanakreditasi dan Hibah
SP berdasarkan TIK
Setditjen
Dikmen
Sosialisasi tentang reformasi proses
perizinan akreditasi dan Hibah SP
Adanya pemahaman tentang
pedoman reformasi proses
sistem perizinan akreditasi
dan Hibah SP
Peserta sosialisasi mempunyai
kemampuan merumuskan
pedoman proses sistem
perizinan akreditasi dan
Hibah SP
Setditjen
Dikmen
Sosialisasi tentang Sistem
Informasi Pengelolaan Perizinan
akreditasi dan Hibah SP
Afirmasi dan Asimilasi
Pengembangan Jaringan
Sistem Informasi Pengelolaan
Perizinan akreditasi dan
Hibah SP
Terbangunnya Afirmasi dan
Asimilasi Integrasi
Pengembangan Proses
Jaringan Sistem Informasi
Pengelolaan Perizinan
akreditasi dan Hibah SP
Setditjen
Dikmen
Sosialisasi tentang kebutuhan
jumlah dan kualifikasi SDM
Rumusan analisis beban kerja
dan kualifikasi SDM untuk
tiap tahap proses Perizinan
akreditasi dan Hibah SP
Terpenuhinya analisis beban
kerja dan kualifikasi SDM
untuk tiap tahap proses
Perizinan akreditasi dan
Hibah SP
Setditjen
Dikmen
Sosialisasi tentang kebijakan dan
regulasi baru
Afirmasi dan Asimilasi dan
masukan terhadap Kebijakan
dan dan regulasi yang
diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan reformasi
perizinan akreditasi dan
Hibah SP
Pemahaman peserta terhadap
Kebijakan dan dan regulasi
yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan
reformasi perizinan akreditasi
dan Hibah akreditasi dan
Hibah SP
Setditjen
Dikmen
Implementasi
Instalasi sistem hasil rancangan
dan pengembangan, termasuk
pengadaan dan instalasi perangkat
keras
Portal yang mengintegrasikan
Sistem Perizinan akreditasi
dan Hibah SP
Terpasangnya Instalasi sistem
hasil rancangan dan
pengembangan, termasuk
pengadaan dan instalasi
Setditjen
Dikmen14/09/2012
14/09/2012
13
Implement.Sistem Informasi
Pengelolaan Perizinan akreditasi dan
Hibah akreditasi dan Hibah SP
Adanya sistem
pemeliharaandan
pemuliaan Sistem
Informasi Pengelolaan
Perizinan akreditasi dan
Hibah SP
Pemanfaatan Sistem
Informasi Pengelolaan
Perizinan SP yang lebih
nyaman, cepat dan
akuntabel
Setditjen
Dikmen
Peningkatkan kapabilitas SDM
pengelola proses perizinan akreditasi
dan Hibah SP
SDM pengelola proses
perizinan akreditasi dan
Hibah SP yang
mempunyai kapabilitas
dan professional.
Integrasi Proses Sistem
Perizinan terlaksana dari
setiap unit utama secara
efektif
Setditjen
Dikmen
Pengukuran dan Evaluasi
Pengukuran dan evaluasi kinerja
proses, organisasi dan individu
Instrumen Evaluasi
Organisasi dan Individu
Proses Perizinan
akreditasi dan Hibah
akreditasi dan Hibah SP
95% Capian Proses
Keberhasilan Kinerja
Proses Perizinan
akreditasi dan Hibah
akreditasi dan Hibah SP
Setditjen
Dikmen
Pengukuran ketercapaian standar
layanan perizinan akreditasi dan
Hibah SP dan evaluasinya
Instrumen Pengukuran
ketercapaian standar
layanan perizinan
akreditasi dan Hibah SP
dan evaluasinya
100% Capaian Standar
Layanan Perizinan
akreditasi dan Hibah SP
Setditjen
Dikmen
Penyesuaian standar layanan
perizinan akreditasi dan Hibah SP
Kuesioner Penyesuaian
standar layanan perizinan
akreditasi dan Hibah SP
95% Capaian
penyesuaian Standar
Layanan Perizinan
akreditasi dan Hibah SP
Setditjen
Dikmen
Pengukuran dan evaluasi efisiensi
internal dan eksternal terkait
perizinan akreditasi dan Hibah SP
Instrumen evaluasi
efisiensi internal dan
eksternal terkait perizinan
akreditasi dan Hibah SP
95% Capaian Efektifitas
dan efisiensi internal dan
100% Eksternal
Setditjen
Dikmen
14/09/2012
Key Performance Indicator (KPI)Program Sistem Pemetaan Sekolah
Layanan Satuan Pendididkan
Uraian KPIBaseline
(2009)2010 2011 2012 2013 2014
1
Lama proses
simplifikasi,
penyelarasan dan
pengintegrasian sistem
pemetaan Sekolah : 8 bln 7 bln 6 bln 5 bln 4 bln 3 bln
2Tingkat Keakuratan
database sekolah60% 75% 70% 85% 90% 90%
3Jumlah sekolah yang
Terpetakan20% 40% 60% 80% 90% 95%
14/09/2012
14
Key Performance Indicator (KPI)Program Penyusunan SPM, SNP, SBI
Layanan Satuan Pendididkan
Uraian KPIBaseline
(2009)2010 2011 2012 2013 2014
1
Lama proses
Penyusunan SPM, SNP, SBI 11 bln 9 bln 7 bln 5 bln 3 bln 1 bln
2
Tingkat Keakuratan
ukuran Standar
Layanan
60% 75% 70% 85% 90% 100%
3Jumlah sekolah yang
memenuhi SPM20% 40% 60% 80% 100% 100%
Key Performance Indicator (KPI)Program Sistem Pemantauan/Pemberdayaan Partisipasi
Masyarakat
Layanan Satuan Pendididkan
Uraian KPIBaseline
(2009)2010 2011 2012 2013 2014
1
Lama proses
simplifikasi, penyelarasan danpengintegrasiansistem pemantauan 11 bln 9 bln 7 bln 5 bln 3 bln 1 bln
2Tingkat Keakuratan
alat/ media Layanan60% 75% 70% 85% 90% 100%
3
Jumlah pelibatan
masyarakat dalam
pemantauan
20% 40% 60% 80% 100% 100%
14/09/2012
15
Key Performance Indicator (KPI)Program Sistem PerizinanLayanan Satuan Pendididkan
Uraian KPIBaseline
(2009)2010 2011 2012 2013 2014
1
Lama proses simplifikasi, penyelarasan dan pengintegrasiansistem perizinan SP : 8 bln 7 bln 6 bln 5 bln 3 bln 1 bln
2 Keakuratan sistem perizinan 60% 75% 100% 100% 100% 100%
3Jumlah sekolah yang mempunyai
perizinan20% 40% 60% 80% 90% 100%
Key Performance Indicator (KPI)Program Sistem Pengakreditasian
Layanan Satuan Pendididkan
Uraian KPIBaseline
(2009)2010 2011 2012 2013 2014
1
Lama proses simplifikasi, penyelarasan dan pengintegrasiansistem pengakreditasian SP :
a. Yang sudah terakriditasi 8 bln 7 bln 6 bln 5 bln 4 bln 1 bln
b. Yang belum terakriditasi
- SD/MI4 thn +
8 bln
3 thn +
3 bln
3 thn +
3 bln
3 thn +
3 bln
3 thn + 3
bln
3 thn +
3 bln
- SMP/MTs2 thn +
8 bln
1,5 thn +
3 bln
1,5 thn +
3 bln
1,5 thn +
3 bln
1,5 thn +
3 bln
1,5 thn +
3 bln
- SMA/SMK/MA1 thn +
8 bln
8 bln +
3 bln
8 bln +
3 bln
8 bln +
3 bln
8 bln + 3
bln
8 bln +
3 bln
2 Keakuratan sistem akreditasi 60% 75% 100% 100% 100% 100%
3 Jumlah sekolah yang terakreditasi 20% 40% 60% 80% 90% 100%
14/09/2012
16
Key Performance Indicator (KPI)Program Sistem Penyaluran Hibah
Layanan Satuan Pendididkan
Uraian KPIBaseline
(2009)2010 2011 2012 2013 2014
1
Lama proses simplifikasi, penyelarasan dan pengintegrasiansistem hibah 8 bln 7 bln 6 bln 5 bln 2 bln 1 bln
2 Keakuratan sistem penyaluran hibah 60% 75% 100% 100% 100% 100%
3 Data base sekolah penerima hibah 20% 40% 100% 100% 100% 100%
32
SD: 61.697 Ruang KelasSMP: 29.937 Ruang Kelas/Ruang Belajar
1- 25 %7.457
(24,91%)
26 - 50 %
9.900 (33,07%)
51 -75 %7.190
(24,02%)
76- 95 %4.975
(16,62%)
100 %415
(1,39%)
Kemajuan FisikKemajuan Fisik
Total Anggaran Rp. 5.401,3 M Total Anggaran Rp. 2.195,1 M
1-25 % 2.509 (4,07%)
26-50 % 15.441 (25,03%)
51-75 % 11.373(18,44%)
76-95%
27.718(44,92%)
100 %4.656 (7,55%)
Rehabilitasi ruang kelas dalammendukung wajibbelajar 9 tahun
…menjamin pemenuhan standar pelayanan minimal dalam pembelajaran…
Capaian Utama 2012: (QUICK WINS) LAYANAN SATUAN PENDIDIKAN
Merehabilitasi 89 ribu ruang kelas rusak berat SD dan SMP negeri dan swasta
1
Data per 24 Juli 2012
14/09/2012
17
33
e-Monitoring Rehabilitasi Ruang Kelas SD-SMP
PimpinanData diperbaharui untuk:1. Serapan Anggaran dan progres fisik per minggu2. Foto kemajuan per 2 minggu
SMS Server
Web Server Administrasi
Database Server
DasboardServer
Data Perkembangan Rehab
34
SDN Asam Tiga, Kab. Kupang, NTT
Koordinat
LS BT
-9,57537 123,74914
Kondisi awal
Kondisi setelah direhabilitasi
14/09/2012
18
SDN BabakanMadang 01, Kab. Bogor, Jawa Barat
Koordinat
LS BT
- 6,56368 106,86408
35Jumlah ruang yang direhabilitasi = 10 ruang
Kondisi Awal
Kondisi 100%Kondisi 100%
Pendataan dan Pemetaan SP36
14/09/2012
19
MODEL PENDATAAN SEBELUM INSTRUKSI MENTERI NO.2 TH 2011
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
SEKOLAH
Pendataan AOleh Institusi A
Pendataan BOleh Dinas B
Pendataan COleh Direktorat C
Pendataan Pendidikan Menengah Sebelumnya dilakukan oleh banyak institusi terhadap sekolah menengah yang sama.
Kedepannya, model pendataan seperti ini tidak diperbolehkan lagi.
Pendataan terhadap sekolah menengah hanya dilakukan oleh sistem pendataan pendidikan menengah yang dikoordinir oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
37
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
KEBIJAKAN BARUPENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH
1. Sekolah satu-satunya sumber data Kegiatan Pendataan Pendidikan Menengah dan diwajibkan mengirimkan datanya ke sistem Pendataan Pendidikan Menengah.
2. Sekolah didata maksimal sekali dalam 1 semester.
3. Sekolah wajib menjalankan ICT Based School Management menggunakan Paket Aplikasi Sekolah.
4. Database hasil ICT Based School Management dikirimkan ke pusat secara online melalui tiga cara.
a. Langsung menggunakan internet sekolah
b. Menggunakan jaringan internet sekolah terdekat.
c. Menggunakan jaringan internet di sekolah pusat layanan TIK SMA/SMK.
38
14/09/2012
20
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
6. Unit Organisasi dibawah pembinaan Ditjen Dikmen tidak diperbolehkan mengumpulkan data langsung dari Sekolah.
7. Seluruh bantuan dari pemerintah pusat hanya disalurkan ke sekolah menengah yang telah mengirimkan datanya ke Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.
8. Nomor Peserta Ujian Nasional akan diterbitkan berdasarkan data yang masuk di Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.
39lanjutan..................
MODEL ADMINISTRASI/AKADEMIK
DI TIAP SATUAN PENDIDIKAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
IndividuSiswa
IndividuGuru
IndividuSekolah
1. Identitas Siswa2. Absen Siswa3. Identitas Guru4. Absen Guru5. Rombongan Belajar
Siswa6. PenugasanWali
Kelas7. Penugasan Guru
Mengajar8. Jadwal Belajar
Mingguan
9. Identitas Sekolah10. Sarana/Prasarana11. Kelembagaan
SistemPendataanOnlinePendidikan
Menengah
ICT Center
40
14/09/2012
21
MODEL PENGIRIMAN DATABASE SEKOLAH KE SISTEM PENDATAAN DIKMEN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
Administrasi/AkademikPenugasan Guru Mengajar
Penetapan Jadwal
Matapelajaran
Administrasi Kehadiran Siswa
Penetapan Wali Kelas
Administrasi
Sarana/Prasarana
Administrasi Nilai Hasil Belajar
D
a
t
a
b
a
s
e
S
e
k
o
l
a
h
Paket Aplikasi Sekolah
Serv
ice Interfa
ce
Internet
Sistem Pendataan Pendidikan
Menengah
Backup
Sekolah Terdekat
ICT Center
Sekolah
Serv
ice Interfa
ce
online
offline
41
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
ALUR INFORMASIPENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH
Serv
ice Interfa
ce
SistemPendataanPDSP
SistemPendataanOnline
Pendidikan Menengah
Dit. Teknis
DinasKab./Kota
DinasProvinsi
Sekolah
Unit Lainnya
Pemanfaatan Data Online
42
14/09/2012
22
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
KEUNGGULAN SISTEM BARU
1. Data tidak lagi berbeda-beda karena dikumpulkan melalui satu pintu.
2. Data value yang dikumpulkan bersifat individu, bukan agregat .
3. Data tidak lagi tertahan di Unit/Organisasi lain di daerah karena sekolah langsung mengirimkan ke server pusat.
4. Unit/Organisasi lain di daerah tidak kehilangan data karena diberi akses secara eksklusif (Portal atau Mirror).
43
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA
1. Data Persekolahan di Sistem Pendataan Pendidikan Menengah adalah satu-satunya sumber data untuk pelaksanaan kegiatan, kajian, dan pengambilan keputusan.
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan memberikan akses Data Persekolahan kepada seluruh unit di lingkungannya.
3. Masing-masing Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dimungkinkan untuk memiliki server mirror dari Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.
4. Masing-masing Dinas Propinsi dimungkinkan juga untuk memiliki server mirror dari Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Mereka dapat mengelola data propinsinya di server sendiri dan dapat membagi mirror nya dengan Dinas Kab./Kota di wilayah masing-masing.
44
14/09/2012
23
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
RENCANA AKSI TAHUN 2013
Recana Aksi 1:Mengembangkan Aplikasi Service Interface Integrator. Aplikasi ini berfungsi mengusung database sekolah untuk disimpan di server Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.
Realisasi:Sudah berjalan dari bulan Maret 2012. Aplikasi dapat didownload di:http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id
45
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
Recana Aksi 2:Mengembangkan Paket Aplikasi Sekolah yang digunakan untuk pelaksanaan ICT Based School Management (pengelolaan administrasi akademik) di masing-masing sekolah.
Realisasi:Sudah berjalan dari bulan Maret 2012
46
RENCANA AKSI TAHUN 2013
14/09/2012
24
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
Recana Aksi 3:Melatih seluruh Pusat Layanan TIK SMA/SMK sebagai pendamping sekolah sekitar dalam implementasi Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.
Realisasi:Pusat layanan TIK SMA baru dilatih sebanyak 245 sekolah, Pusat Layanan TIK SMK baru dilatih sebanyak 390 sekolah
Recana Aksi 4:Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan mulai mengkaitkan pelaksanaan Sistem Pendataan Pendidikan Menengah di sekolah-sekolah dengan bantuan-bantuan yang akan disalurkan. Sekolah yang belum melakukan sinkronisasi data dengan Sistem Pendataan Pendidikan Menengah tidak akan menerima bantuan dari pemerintah.
Realisasi:Tahap persiapan
47
RENCANA AKSI TAHUN 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
Recana Aksi 5:Membangun Data Warehouse untuk menampung data persekolahan pendidikan menengah.
Realisasi:Sudah berjalan dari bulan Maret 2012 (http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id/ )
48
RENCANA AKSI TAHUN 2013
14/09/2012
25
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
Recana Aksi 6:Membangun Network Operations Center yang representatif.
Realisasi:Saat ini masih menempati salah satu ruangan yang memadai sampai akhir tahun 2012. Perlu pengembangan lebih lanjut.
Perangkat yang dimiliki:-Empat buah Server Multicore masing-masing dengan memori 32GB -Tiga buah Storage server dengan total kapasitas 30TB-Firewall-Switch Layer 3UPS 12.000 VA
Server dan Storage masing-masing dirancang redundan untuk menjamin Service Level Agreement mengarah ke 100% (Zero Down Time).
49
RENCANA AKSI TAHUN 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan meningkatkan kapasitas infrastruktur Sistem Pendataan.a. Menambah kapasitas server dan storage.b. Membangun dua server mirror (1 dalam jawa, 1 luar jawa).c. Meningkatkan kualitas SDM sekolah di bidang pendataan.d. Membangun layanan support sistem pendataan dan Network
Operations Center.e. Merevisi Paket Aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
2. Mendiseminasikan Sistem Pendataan Pendidikan Menengah ke seluruh unit di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Dinas Propinsi/Kab./Kota.
50RENCANA AKSI TAHUN 2013
14/09/2012
26
RENCANA REPLIKASI SERVER PENDATAAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal pendidikan Menengah
Sistem Pendataan Pendidikan Menengah
Internet
Replikasi di Propinsi A
Replikasi di Propinsi B
Replikasi di Propinsi C
Replikasi di lakukan untuk tujuan:Fail over dan load balance, jika terjadi kegagalan sistem di server pusat, otomatis akan diambil alih oleh server lain.
Replikasi di Luar Jawa
Replikasi di Dalam Jawa
51
PemberdayaanPemantauan Satuan Pendidikandengan Partisipasi Masyarakat
14/09/2012
27
“Bantu sekolahku”
sistem untuk melaporkankebutuhan sekolah di indonesia
DISIAPKAN UNTUK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN OLEH BANK DUNIA
SISTEM INI AKAN….
� Berbagi Laporan Individual Sekolah dan RAPBS dengan publik� Memungkinkan seseorang untuk melaporkan kebutuhan sesuai
kategori-kategori yang sesuai – dan untuk mengunggah file-file pendukung; kemudian memungkinkan pengguna lain untukmenyukai/tidak menyukai laporan kebutuhan tertentu danmengikuti status perubahannya
� Memungkinkan seseorang untuk menambah posting umumtentang sekolah/universitas (baik keluhan maupun pujian)
� Mengirimkan pemberitahuan (alert) kepada direktorat, sub-direktorat, bidang, sub-bidang, di kementerian pusat, provinsi, kabupaten/kota, provinsi maupun sekolah untukmerespon/mengambil aksi terhadap kebutuhan yang dilaporkan
� Memberikan update status atas kebutuhan yang dilaporkan untukmengindikasikan kemajuan dalam pemenuhan kebutuhan sampaidengan selesai
� Mengirimkan pengingat rutin kepada ‘pemilik’ laporan kebutuhanyang dilaporkan untuk meningkatkan kecepatan respon
� Menyediakan fitur pelaporan dan pencarian yang beragam
14/09/2012
28
PENGGUNA UTAMA
� Pengguna Anonim (Anonymous User)
� Pengguna Umum (Public User)
� Siswa
� Guru
� Kepala Sekolah
� Pengawas
� Staff Kabupaten/Kota
� Staff Provinsi
� Staff Kemdikbud Pusat
� System Administrator
� Keberhasilan sistem akan tergantung pada menentukan danmemasukkan informasi tentang staff/para pelaku utama sistem yang akurat di setiap jenjang
Bagaimana sistem bekerja
Kebutuhan yang dilaporkan
� Kepala Sekolah� Guru� Pengawas� Pejabat
Kabupaten/Kota� Orang Tua� Siswa� Anggota Masyarakat
KeluarnyaPemberitahuan
� Ke Sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi atauKemdikbud Pusat
� Alokasi berdasarkantipe/jenjang sekolah, kategori/opsi kebutuhan
� Pemberitahuan dikirimmelalui email atau SMS
KonfirmasiKebutuhan
� Memverifikasi alokasi keindividu yang tepat
� Check kerangka waktupenyelesaian
� Bila dibutuhkan, tandaiKebutuhan sebagai tidakbenar/penipuan
� Konfirmasi penerimaanlaporan kebutuhan
Merespon Kebutuhan� Modifikasi status
kebutuhan apabila adakemajuan dalampenyelesaian
� Tandai kemunduranyang tidak terduga dantantangan-tantangan
� Respon ke komentarmengenai perubahanstatus
Tutup Permintaan� Saat Kebutuhan telah
terpenuhi, ganti status menjadi‘Selesai/Ditutup’
� Verifikasi diselesaikanoleh Pengawas Sekolah
� Kesempatan untukpelapor kebutuhanuntuk bertanya ataspenyelesaian kebutuhan
Melihat Data� Seluruh data tentang
pelaporan kebutuhanbaik yang sedangberjalan maupun yang telah ditutup diarsipkan
� Fitur pelaporanmemungkinkan update real-time tentang jumlahlaporan dan statusnya
� Terbuka untuk umum
14/09/2012
29
MENCARI SEKOLAH ANDA
PilihKabupaten/
Kota
PilihProvinsi
PilihTipe
Sekolah/Jenjang
IdentifikasiSekolah
ATAU
ATAU
Cari sekolah melalui Nama Sekolah atau NISN
Cari Sekolah melalui Data GIS
MELAPORKAN KEBUTUHAN
Cari Sekolah
Pilih Kategori Kebutuhan… Satuan Pendidikan
… dan pilih Opsi yang sesuai Tidak ada ruang guru
Tambahkan deskripsi teks
Login
Unggah dokumen
14/09/2012
30
MENENTUKAN Parameter� Memulai dengan sedikit kategori untuk memfokuskansistem
� Di awal, menerapkan beberapa Standar NasionalPendidikan dari BSNP yang dapat digabungkan denganStandar Pelayanan Minimal (SPM) dan Inisiatif SekolahAman untuk pengelompokkan kebutuhan secara otomatis
� Menentukan opsi-opsi deskriptif untuk setiap kategoriyang mempermudah routing Kebutuhan yang dilaporkanke individu/pelaku utama sistem yang tepat
� Usulan kerangka waktu yang ditentukan sebelumnya (pre-set proposed timeframe) untuk pemenuhan kebutuhanberdasarkan kombinasi Kategori – Opsi
Kemungkinan KATEGORI1. Satuan Pendidikan
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3. Siswa
4. Proses dan Substansi Pembelajaran
14/09/2012
31
KATEGORI DAN OPSI
� 1. Satuan Pendidikan
a) Bangunan rusak akibat bencana
b) Tidak ada ruang guru
c) Akreditasi kadaluarsa
d) Tidak ada sambungan listrik dan TIK
e) ……
f) ……
KATEGORI DAN OPSI
� 2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a) Guru tidak mengajar sesuai jumlah jam yang ditentukan setiap minggunya
b) Tidak ada guru untuk mata pelajaran tertentu
c) Pengawas sekolah tidak melakukan kunjunganbulanan ke satuan pendidikan
d) …..
e) …..
14/09/2012
32
Kategori dan opsi
3. Siswa dan Pembiayaan Pendidikana) Beasiswa belum tersalurkan untuk yang
membutuhkan
b) BOS belum diterima
c) Belum tersedia UKS untuk memastikan pemeliharaankesehatan siswa
d) ….
e) ….
KATEGORI DAN OPSI
4. Proses/Substansi Pembelajaran
a) Siswa masih kekurangan buku teks wajib
b) Siswa masih kekurangan alat peraga IPA
c) Siswa masih kekurangan perlengkapan TIK untuk pembelajaran
d) Mebeler di kelas dalam kondisi kurang baik
e) .....
f) .....
14/09/2012
33
Melacak kebutuhan
� ‘Pemilik’ dari Kebutuhan yang Dilaporkan bertanggung jawabuntuk meng-update status kebutuhan setelah dicapai kemajuan-kemajuan tertentu
� Update status terdiri atas opsi yang telah ditentukan sebelumnya(pre-defined options) dikombinasikan dengan teks dan file-file pendukung sebagai bukti
� Pengiriman pengingat otomatis yang dikirimmelalui e-mail danSMS saat telah melampaui batas waktu
� Pengiriman pengingat ditembuskan ke individu yang melapor danPenggunaUmum lainnya yang telah memberi tanda untukmengikuti kebutuhan tersebut
� PenggunaUmum dapat memberikan komentar atas update status� Semua kebutuhan tetap disimpan dalam arsip yang dapat diakses
secara terbuka, bahkan setelah sebuah kebutuhan telah di-nonaktifkan atau ditutup.
LAPORAN DAN PERTANYAANDashboard sekolah/universitasyang terperinci� Bookmark sekolah/universitas ‘favorit’
� Menyukai/menandaiPelaporan Kebutuhan
� Menambah komentar daridashboard
� Menandai komentar yang kurang pantas/menyerang
� Laporan Individual Sekolah� RAPBS � Melihat katalog Laporan Kebutuhandan status terkini
� Fasilitas komentar� Arsip dari Kebutuhan yang telahditutup
Pelaporan Real-time oleh:� Kabupaten/kota� Provinsi� Pusat
Filter dan mengorganisasi data berdasarkan:� Tipe/jenjang sekolah� Kategori kebutuhan dan Opsi-opsiterkait
� Kemajuan pemenuhan kebutuhanFungsionalitas Pivot Table untukperspektif data yang berbeda-beda
14/09/2012
34
SKEMA UMUM SISTEM
Data EMIS danLaporan
SuMS(Bantu Sekolahku)
Jejaring Sosial SuMS(Orang Tua, Siswa, Guru, Kepsek,
Pengawas, Publik)• Melaporkan kebutuhan• Menyukai/TidakMenyukai Kebutuhan
• Bergabung & berpartisipasi dalamkomunitas sekolah/PT
• Mengikuti danberkomentar ataskemajuan
Pustekkom• Hosting System • Pengembangan teknis danmaintenance
• Backup• Keamanan• Disaster Recovery
PDSP• Mengelola data pendidikan• Memastikan adanyapersetujuan untukmembuka data ke publik
• Memperbaiki masalah data• Mendukung pengelolaandata (sistem)
Memasukkankonten ke
jejaring sosial
PIH• Mengkoordinasikankomunikasi dan peningkatankesadaran publik, sekolah, Kabupaten/Kota, dll
• Memimpin KampanyePemasaran Informasi(termasuk viral marketing)
Pemilik Kebutuhan(Kepsek, Pengawas,
Kabupaten/Kota, Provinsi, Unit Kerja Kemdikbud)
• Merespon kebutuhan yang dialokasikan dan melaporkankemajuanMemastikan responcepat terhadap kebutuhanyang dialokasikan
• Mengelola danmemprioritaskan tenggatwaktu untukmencapaimilestones (tahapanpemenuhan)
• Partisipasi dalam KomunitasSuMS
Dirjen/Unit Utama danUnit Kerja lain di
Kemdikbud• Mendefinisikan aspekoperasional dari SuMS
• Menunjuk staff sebagaianggota tim Systems Admin
• Berkoordinasi denganDinas Provinsi danKabupaten/Kota offices untukmeningkatkan wakturespon
UKMP3: Memimpin pengembangan dan implementasi SuMS, menentukan prioritas kategori dan opsi, mengkoordinasi timSystem Administrators yang tersebar, dan memantau & mengevaluasi implementasi sistem untukmempercepat efektivitas sistem
LPMP• Berkoordinasidengan provinsi dankabupaten/kotauntukmeningkatkanwaktu respon
• Menunjuk staff sebagai anggota timSystems Admin
ALUR INFORMASI
MULAILaporKebutuhan
SuMSmenentukanrute kebutuhanke ‘PemilikKebutuhan’ berdasarkan
TipeKebutuhan, Lokasi, &TipeSekolah
ApakahKebutuha
nDialokasi-kan dg Benar?
Ya
Tidak
Permintaanre-alokasiKebutuhan
System Admin
Terima/Tolak
permintaan Review , sesuaikan,
& verifikasikan kerangkawaktutahapan
Pengelolaanharian
tugas/proyekuntuk
memenuhikebutuhanmelalui
proses/strukturyang berlaku
Apakah semuapelaku utamasistem setujuthd tenggat
waktutahapan?
Ya
Tidak
Status Kebutuhandi-update tahapdemi tahap
ApakahKebutuhan
dapatdiverifikasi
telahselesai?
Ya
Tidak
SELESAIKebutuhanditutupdan
diarsipkan
14/09/2012
35
CONTOH
� Siswa melaporkan atap sekolah yang bocor� Masalah dialokasikan ke Kepala Sekolah, karena sekolahmemiliki dana (BOS misalnya) untuk pemeliharaan
� Kepala sekolah menerima Laporan Kebutuhan� Dana telah dialokasikan untuk perbaikan atap darianggaran sekolah� update status
� Pihak ketiga telah dikontrak untuk memperbaikimasalah� update status
� Atap telah diperbaiki� update status akhir� Pengawas sekolah mendatangi sekolah untukmemverifikasi/memeriksa perbaikan yang telahdilakukan� update status terakhir dan kebutuhandiarsipkan dalam sistem
Contoh LAIN
� Kepala Sekolah SD melaporkan kebutuhan untukpembangunan kelas baru
� Masalah dialokasikan ke Kepla Bidang Dikdas Kabupaten/ Kota
� Kabid menerima Laporan Kebutuhan� Dana dialokasikan untuk anggaran tahun depan� update
status � Anggaran disetujui� update status � Pihak ketiga telah dikontrak� update status � Pembangunan kelas baru selesai� update status akhir� Pengawas sekolah mendatangi sekolah untuk memverifikasi
konstuksi dan melaporkan masalah tukang yang menghambat finishing kelas� kebutuhan dibuka kembali
� Masalah finishing kelas selesai� update status terakhir� Pengawas sekolah mendatangi sekolah untuk memverifikasi
perbaikan lanjutan dan menutup kebutuhan� Kebutuhan diarsipkan dalam sistem
14/09/2012
36
PERAN DAN TANGGUNG JAWABK/L/D/I Peran Perancangan Peran Operasional
UKMP3 • Memimpin perancangan danpenetapan SuMS,
• Menetapkan tim SA (System Administrators) yang terdistribusi di beberapa L/D/I
• Memutuskann prioritaskebutuhan dan tahapan responberdasarkan proses konsultasiyang lebih luas
• Memimpin operasionalisasisistem
• Mengelola tim SA yang terdistribusi di beberapa L/D/I
• Memantau dan melaporkankemajuan ke Kementerian
• Menyampaikan informasitentang sistem ini danberkoordinasi denganKemdagri
Unit Utama/Ditjen(PAUDNI, Dikdas, Dikmen, Dikti)
• Memberi masukan kekebutuhan yang menjadiprioritas dan tahapan respon
• Menyetujui dibukanya data yang dibutuhkan sistem kepadapublik
• Bekerja bersama denganbusiness analyst dalamperancangan alur informasiuntuk setiap kategori dan opsi
• Menunjuk (beberapa) staff untuk menjadi anggota tim SA
• Merespon terhadap kebutuhanyang dialokasikan danmelaporkan kemajuan
• Memastikan respon cepatterhadap kebutuhan
• Mengelola danmemprioritaskan tenggatwaktu untuk memastikanpencapaian bertahap
• Berpartisipasi dalamkomunitas jejaring SuMS
K/L/D/I Peran Perancangan Peran Operasional
PDSP • Memastikan adanya persetujuandari Unit Utama untukmembukadata ke publik
• Mendukung pengembangan teknis• Menujuk (beberapa) staff sebagai
anggota dari tim SA
• Mengelola data pendidikan• Melakukan koreksi atas
permasalahan data• Melalui tim SA, mendukung
pengelolaan data sistem
Pustekkom • Menyediakan hosting sistem• Pengembangan teknis• Keamanan• Rencana untuk disaster Recovery• Menujuk (beberapa) staff sebagai
anggota dari tim SA
• Memelihara hosting sistem• Pemeliharaan (maintenance)
teknis• Mengelola back up data dan
disaster recovery
PIH • Mengkoordinasikan proses awalsosialisasi dan peningkatankesadaran publik, sekolah, Kabupaten/Kota, dll
• Memimpin kampanyepemasaran (termasuk viral marketing)
Badan/Pusatdalam Kemdikbud(Balitbang, BPSDM-PMP, Puskurbuk, dll)
Memberikan masukan kepada Unit Utama untuk mendefinisikan kategoridan opsi
• Memberi masukan berkala/ insidensial kepada UMP3 untuk perbaikan sistem
• Mendukung proses perbaikansesuai kebutuhan yang diidentifikasi
Peran dan tanggung jawab
14/09/2012
37
K/L/D/I Peran Perancangan Peran Operasional
LPMP • Menujuk (beberapa) staff sebagai anggota dari tim SA
• Mendukung sosialiasi danpeningkatan kesadaran publik, sekolah, Kabupaten/Kota, dll
• Mengumpulkan danmelaporkan informasi daridinas pendidikan provinsitentang pelaku utama yang akanmasuk ke dalam sistem
• Berkoordinasi dengan provinsidan kabupaten/kota untukmempercepat waktu respon
• Melakukan update informasidari dinas pendidikan provinsitentang pelaku utama yang adadi dalam sistem
Provinsi • Menunjuk dan memastikanpelaku utama yang akandimasukkan ke dalam sistem
• Berpartisipasi sesuai kebutuhandalam mendefinisikan alur kerjadan tahapan untuk mendukungsistem implementasi
• Merespon terhadap kebutuhanyang dialokasikan danmelaporkan kemajuan
• Memastikan respon cepatterhadap kebutuhan
• Mengelola danmemprioritaskan tenggatwaktu untuk memastikanpencapaian bertahap
• Berpartisipasi dalamkomunitas jejaring SuMS
Peran dan tanggung jawab
K/L/D/I Peran Perancangan Peran Operasional
Kabupaten/Kota • Menunjuk dan memastikanpelaku utama yang akandimasukkan ke dalam sistem
• Merespon terhadap kebutuhanyang dialokasikan danmelaporkan kemajuan
• Memastikan respon cepatterhadap kebutuhan
• Mengelola danmemprioritaskan tenggatwaktu untuk memastikanpencapaian bertahap
• Berpartisipasi dalamkomunitas jejaring SuMS
• Berdasarkan suratrekomendasi/surat edaran dariKemdagri, mengalokasikansumber daya yang dibutuhkanuntukmendukung sekolahdalam merespon kebutuhan
Peran dan tanggung jawab
14/09/2012
38
K/L/D/I Peran Perancangan Peran Operasional
Sekolah/PerguruanTinggi
• Menunjuk dan memastikanpelaku utama yang akandimasukkan ke dalam sistem
• Merespon terhadap kebutuhanyang dialokasikan danmelaporkan kemajuan
• Memastikan respon cepatterhadap kebutuhan
• Mengelola danmemprioritaskan tenggatwaktu untuk memastikanpencapaian bertahap
• Berpartisipasi dalamkomunitas jejaring SuMS
Kemdagri - • Berkoordinasi denganKemdikbud untukmemastikansistem bekerja secara efektif
• Mengeluarkan suratrekomendasi/surat edaran keKabupaten/Kota untukmemastikan implementasi danalokasi sumber daya
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
Administrasi sistem� Perlu dibentuk Tim System Administrator Pusat� Peran-peran tersebut termasuk:
� Menambah pengguna ke dalam Kelas Pengguna denganhak lebih (restricted Classes)
� Menghapus keanggotaan pengguna yang menyalahgunakan sistem
� Menghapus komentar yang bersifat menyerang yang di-posting oleh pengguna
� Menutup Pelaporan Kebutuhan yang ditandai sebagaitidak sesuai/kurang pantas yang didukung denganbukti
� Menerima/menolak permintaan dari re-alokasiPelaporan Kebutuhan
14/09/2012
39
PERSYARATAN OPERASIONALISASI
1. Akses ke data sekolah di PDSP, yang secara otomatis ter-update saat sumber data PDSP ter-update
2. Finalisasi dari platform teknis yang diusulkan:1. Memilih teknologi yang akan digunakan untk
pengembangan sistem2. Mengidentifikasi hosting dan memastikan arsitekturnya
mendukung perluasan/peningkatan skala yang cepat3. Persetujuan/kesepakatan antara semua Direktorat di Kemdikbud
tentang data kunci dalam sistem (dipimpin oleh UKMP3):1. Kategori dan opsi manakah yang akan dimasukkan;2. Siapakah/posisi apakah yang harus menjadi ‘pemilik’ dari
berbagai Kebutuhan yang dilaporkan;3. Tahapan utama dan kerangka waktu standard untuk setiap
opsi
14/09/2012
40
PERSYARATAN OPERASIONALISASI
4. Akses ke informasi tentang para pelaku utamasistem (sekolah, Kabupaten/Kota, provinsi danKemdikbud pusat)
5. Penekanan pada mobile apps, dikombinasikandengan peningkatan akses Internet (melaluipendanaan BOS)
6. Persetujuan resmi dari sistem kebutuhan sekolah ini(oleh Kemdikbud dan Kemdagri)
7. Mengembangkan panduan penggunaan sistem untukdistribusi meluas sebagai bagian darikampanye/sosialisasi nasional
8. Sosialisasi dan implementasi bertahap9. Penunjukkan tim System Administrators, pertama di
tingkat pusat kemudian di tingkat provinsi dan/atauKabupaten/Kota
AB C
OGI: partisipasi masyarakat sangat penting..........
14/09/2012
41
1. Penangung Jawab kegiatan Pelayanan Satuan Pendidikan adalah Koordinator Program Pelayanan Satuan Pendidikan (Sesditjen Dikmen).
2. Adapun penanggung jawab untuk setiap kegiatan adalah sebagai berikut:
Kelompok Kerja Kegiatan PELAYANAN SATUAN PENDIDIKAN
� Pengarah : Staf Ahli Menteri Pendidikan Nasional
Bidang Organisasi dan Manajemen;
Pimpinan Unit Utama
� Koordinator: Sesditjen Dikmen
� Sekretaris : Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian
Ditjen Dikmen
KOORDINATOR DAN PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB SETIAP KEGIATAN
RANAH KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB UNTUK SETIAP KEGIATAN
Sistem perizinan Sesditjen
Dikti
Penyalarasan pendidikan dengan
dunia kerja melalui perizinan
Sesditjen
Dikti
Direktur
PSMK
Sesditjen
PAUDNI
Sistem pengakreditasian Sesditjen
Dikdas
Sesditjen
Dikmen
Sesditjen
Dikti
Sesditjen
PAUDNI
Sistem Penyaluran hibah dan
pemantauannya
Sesditjen
Dikdas
Sesditjen
Dikmen
Sesditjen
Dikti
Sesditjen
PAUDNI
Integrasi sistem perizinan,
akreditasi dan penyaluran hibah
Sesditjen
Dikti
Sesditjen
Dikmen
Pengembangan SPM, SNP dan SBI Sesditjen
Dikmen
Sistem pemetaan sekolah Sesditjen
Dikdas
Sesditjen
Dikmen
Sesditjen
Dikti
Sesditjen
PAUDNI
Sistem pemantauan dan
pemberdayaan masyarakat
Sesditjen
Dikdas
Sesditjen
Dikmen
Sesditjen
Dikti
14/09/2012
42
RENCANA ANGGARAN
No KEGIATAN ANGGARAN
1. System perizinan Rp. 6.800.000.000,-
2. Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja
melalui Perizinan
Rp. 6.800.000.000,-
3. Sistem Pengakreditasian Rp. 3.000.000.000,-
4. Sistem Penyaluran Hibah dan Pemantauannya Rp. 6.800.000.000,-
5. Pengembangan Standar Pelayanan Minimal
(SPM), Standar Nasional (SNP) dan
Internasional Pendidikan (SBI)
Rp. 7.800.000.000,-
6. Sistem Pemetaan Sekolah Rp. 6,600.000.000,-
7. Sistem Pemantauan Pemberdayaan Partisipasi
Masyarakat
Rp. 7.700.000.000,-
8. TOTAL Rp 47.500.000.000,-
Terima kasih
top related