abstrak -...
Post on 24-Aug-2019
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ABSTRAK
DWI RACHMI RESTIANI (105017000456), ”Pengaruh Penggunaan Multimedia Macromedia Director Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Juli 2010.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia Macromedia Director terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Yadika 3 Karang Tengah Tahun Ajaran 2009/2010.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian The Post-test Only Control Group Design. Subyek penelitian ini adalah 80 siswa yang terdiri dari 40 siswa untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data setelah diberikan perlakuan diperoleh dari nilai tes hasil belajar matematika siswa.
Dengan menggunakan uji-t, dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia Macromedia Director berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunaan multimedia Macromedia Director lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunaan multimedia Microsoft PowerPoint.
ABSTRACT
DWI RACHMI RESTIANI (105017000456), “The Effect of Using Multimedia Macromedia Director to Students mathematics learning outcomes”. Thesis for Math Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, July 2010.
The purpose of this research is to determine the effect of using multimedia Macromedia Director to students mathematics learning outcomes. This research was conducted at SMP Yadika 3 Karang Tengah for academic Year 2009/2010.
The method that used in this research is quasi experimental method with The Post-test Only Control Group Design. The subject of this research are 80 students consist of 40 students for each of experimental group and control group which selected in cluster random sampling technique. The data collection after being given treatment obtained from the test scores of students mathematics learning outcomes.
By using t-tests, the results of research revealed that there is effect of using multimedia Macromedia Director to students mathematics learning outcomes. The students who taught by using multimedia Macromedia Director multimedia have mean score of students mathematics learning outcomes higher than who taught by using multimedia Microsoft PowerPoint.
The objective of this research is to determine the effect of using
multimedia Macromedia Director to mathematics learning outcomes’s
students. This research was conducted at SMP Yadika 3 Karang Tengah for
academic Year 2009/2010
The purpose of this research is to find out the effect of using multimedia Macromedia Director to students mathematics learning outcomes. This research was conducted at SMP Yadika 3 Karang Tengah for academic Year 2009/2010.
collecting data will be done after the method being used..
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya maka skripsi ini dapat diselesaikan. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika
pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat
terbatas, maka adanya bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak
sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. Dede Rosyada, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan.
2. Ibu Maifalinda Fatra, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika.
3. Bapak Otong Suhyanto, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Matematika.
4. Ibu Tita Khalis Maryati S.Si, M.Kom, selaku pembimbing I dan, Ibu Dra.
Afidah Mas’ud, selaku pembimbing II serta penasihat akademik yang selalu
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini dan pada
proses perkuliahan.
5. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Matematika.
6. Bapak Drs. P.U. Sinulingga, selaku kepala SMP Yadika 3 Karang Tengah
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
7. Ibu Dra. Puryanti, selaku guru pamong tempat penulis mengadakan penelitian.
8. Bapak H. Eko Darmawan selaku guru multimedia di SMK YP Karya 1
Tangerang yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Ayahanda dan ibunda tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril
dan materil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Kakak dan adikku tercinta yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan
dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. vii
11. Siswa dan siswi kelas VIII SMP Yadika 3 Karang Tengah, khususnya kelas
VIII-B dan VIII-E yang telah bersikap kooperatif selama penulis mengadakan
penelitian.
12. Teman-teman ku tercinta, mahasiswa dan mahasiswi jurusan pendidikan
matematika angkatan 2005, semoga kebersamaan kita menjadi kenangan
terindah untuk menggapai kesuksesan dimasa mendatang.
13. Teman-teman seperjuanganku yang selalu memberikan motivasi dan saling
bertukar informasi selama penulisan skripsi ini. Semoga kita bisa wisuda
bersama-sama.
14. Semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan dan informasi
serta pendapat yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Semoga Allah SWT dapat menerima sebagai amal kebaikan atas jasa baik
yang diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan-
kekurangan karena terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi khasanah ilmu
pengetahuan. Amin.
Jakarta, Juli 2010
Penulis
Dwi Rachmi Restiani
DAFTAR ISI
LEMBAR HALAMAN JUDUL .................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .............................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASAH ................ iii
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ............................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5
D. Perumusan Masalah .................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
PENELITIAN .................................................................................. 7
A. Kajian Teoritis ............................................................................. 7
1. Pengertian Hasil Belajar Matematika.................................... 7
a. Pengertian Matematika.................................................... 7
b. Pengertian Belajar Matematika ....................................... 8
c. Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya........................................................... 9
2. Multimedia ............................................................................ 13
a. Definisi Multimedia ........................................................ 13
b. Multimedia sebagai Media Pembelajaran Matematika ... 14
3. Macromedia Director ............................................................ 16
4. Microsoft PowerPoint ........................................................... 24
B. Kerangka Berpikir ....................................................................... 29
C. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 31
A. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 31
B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 31
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................. 31
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 32
1. Variabel yang Diteliti ............................................................ 32
2. Instrumen Penelitian ............................................................. 32
3. Uji Instrumen Tes Penelitian ................................................. 33
a. Uji Validitas .................................................................... 33
b. Uji Reliabilitas ................................................................ 33
c. Taraf Kesukaran Butir Soal ............................................. 34
d. Daya Pembeda Butir Soal ............................................... 35
E. Teknik Analisis Data ................................................................... 36
1. Uji Normalitas ....................................................................... 36
2. Uji Homogenitas ................................................................... 37
3. Uji Hipotesis ......................................................................... 38
F. Hipotesis Statistik ....................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 40
A. Deskripsi Hasil Rancangan Pembelajaran Matematika dengan
Multimedia Macromedia Director untuk kelas eksperimen ........ 40
B. Deskripsi Data ............................................................................. 56
1. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen ..... 57
2. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Kontrol ............ 58
C. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................... 61
1. Uji Normalitas ....................................................................... 61
a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen ........................... 61
b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol.................................. 62
2. Uji Homogenitas ................................................................... 62
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ......................................... 63
1. Pengujian Hipotesis ............................................................... 63
2. Pembahasan ........................................................................... 64
E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 68
A. Kesimpulan ................................................................................. 68
B. Saran ............................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 73
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik Media di Dalam Multimedia ................................. 15
Tabel 2.2 Tipe File dan Format dalam Macromedia Director..................... 20
Tabel 3.1 Rancangan penelitian two group purposive subject post test
only .............................................................................................. 31
Tabel 3.2 Klasifikasi Taraf Kesukaran ........................................................ 34
Tabel 3.3 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda ....................................... 35
Tabel 4.1 Tombol dan Fungsinya dalam Multimedia Macromedia Director 40
Tabel 4.2 Penjelasan Animasi dan Tombol dalam Menu Kubus ................ 43
Tabel 4.3 Penjelasan Tombol dalam Menu Latihan .................................... 53
Tabel 4.4 Penjelasan Tombol pada Slide penilaian..................................... 55
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelompok
Eksperimen .................................................................................. 57
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelompok
Kontrol ........................................................................................ 59
Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol............................................ 61
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ............................................... 62
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ........................................... 63
Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan dengan Statistik Uji t .................................. 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Stage pada Macromedia Director ............................................. 17
Gambar 2.2 Score pada Macromedia Director............................................. 18
Gambar 2.3 Tampilan Jendela Cast dalam bentuk Thumbnail .................... 19
Gambar 2.4 Tampilan Jendela Cast dalam bentuk Daftar ........................... 19
Gambar 2.5 Jendela Property Inspector Sprite ............................................ 21
Gambar 2.6 Tampilan Kerja Macromedia Director ..................................... 21
Gambar 2.7 Interface PowerPoint 2007 dan Komponen-komponennya ..... 25
Gambar 4.1 Tampilan Awal Multimedia Macromedia Director.................. 41
Gambar 4.2 Menu Utama ............................................................................. 42
Gambar 4.3 Menu Kubus ............................................................................. 42
Gambar 4.4 Sifat Kubus 1 ............................................................................ 43
Gambar 4.5 Sifat Kubus 1.a ......................................................................... 44
Gambar 4.6 Sifat Kubus 2 ............................................................................ 44
Gambar 4.7 Sifat Kubus 3 ............................................................................ 45
Gambar 4.8 Sifat Kubus 4 ............................................................................ 45
Gambar 4.9 Sifat Kubus 5 ............................................................................ 46
Gambar 4.10 Sifat Kubus 6 ............................................................................ 47
Gambar 4.11 Jaring-jaring Kubus 1 ............................................................... 47
Gambar 4.12 Jaring-jaring Kubus 1.a ............................................................ 48
Gambar 4.13 Jaring-jaring Kubus 2 ............................................................... 48
Gambar 4.14 Luas Permukaan Kubus 1 ........................................................ 49
Gambar 4.15 Luas Permukaan Kubus 2 ........................................................ 50
Gambar 4.16 Luas Permukaan Kubus 2.a ...................................................... 50
Gambar 4.17 Volume Kubus 1 ...................................................................... 51
Gambar 4.18 Volume Kubus 1.a .................................................................... 51
Gambar 4.19 Volume Kubus 1.b ................................................................... 52
Gambar 4.20 Volume Kubus 1.c .................................................................... 52
Gambar 4.21 Menu Latihan ........................................................................... 53
Gambar 4.22 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok ................................... 54
Gambar 4.23 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok Benar ......................... 55
Gambar 4.24 Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok Salah ......................... 55
Gambar 4.25 Tampilan Nilai Untuk setiap Jawaban Benar ........................... 55
Gambar 4.26 Tampilan Akhir Multimedia Macromedia Director ................. 56
Gambar 4.27 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil
Belajar Matematika Kelompok Eksperimen ............................ 58
Gambar 4.28 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil
Belajar Matematika Kelompok Kontrol ................................... 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok
Eksperimen ............................................................................... 74
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok
Kontrol ..................................................................................... 98
Lampiran 3. Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Tes (Post Test 1) ....................... 122
Lampiran 4. Uji Coba Instrumen Tes (Post Test 1) ...................................... 123
Lampiran 5. Kisi-kisi Instrumen Tes (Post Test 1) ...................................... 124
Lampiran 6. Instrumen Tes (Post Test 1) ..................................................... 125
Lampiran 7. Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Tes (Post Test 2) ....................... 126
Lampiran 8. Uji Coba Instrumen Tes (Post Test 2) ...................................... 127
Lampiran 9. Kisi-kisi Instrumen Tes (Post Test 2) ...................................... 128
Lampiran 10. Instrumen Tes (Post Test 2) ..................................................... 129
Lampiran 11. Hasil Prapenelitian ................................................................... 130
Lampiran 12. Uji Validitas (Post Test 1) ........................................................ 132
Lampiran 13. Uji Taraf Kesukaran (Post Test 1) ........................................... 133
Lampiran 14. Uji Daya Pembeda Butir Soal (Post Test 1) ............................. 134
Lampiran 15. Uji Reliabilitas (Post Test 1) .................................................... 135
Lampiran 16. Perhitungan Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran dan
Daya Pembeda (Post Test 1) .................................................... 136
Lampiran 17. Uji Validitas (Post Test 2) ........................................................ 138
Lampiran 18. Uji Taraf Kesukaran (Post Test 2) ........................................... 139
Lampiran 19. Uji Daya Pembeda Butir Soal (Post Test 2) ............................. 140
Lampiran 20. Uji Reliabilitas (Post Test 2) .................................................... 141
Lampiran 21 Perhitungan Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran dan
Daya Pembeda (Post Test 2) .................................................... 142
Lampiran 22. Skor Hasil Belajar Matematika ................................................ 144
Lampiran 23. Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi, Mean, Median,
Modus, Varians, Simpangan Baku, Kemiringan, dan Kurtosis
Kelompok Eksperimen ............................................................. 146
Lampiran 24. Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi, Mean, Median,
Modus, Varians, Simpangan Baku, Kemiringan, dan Kurtosis
Kelompok Kontrol ................................................................... 150
Lampiran 25. Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Eksperimen ................ 154
Lampiran 26. Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Kontrol ...................... 156
Lampiran 27. Perhitungan Uji Homogenitas .................................................. 158
Lampiran 28. Perhitungan Uji Hipotesis Statistik .......................................... 159
Lampiran 29. Hasil Wawancara Pra Penelitian .............................................. 161
Lampiran 30. Nilai Koefisien Korelasi ”r” Product Moment ......................... 163
Lampiran 31. Luas Kurva Di Bawah Normal ................................................. 164
Lampiran 32. Nilai Kritis Distribusi Kai Kuadrat (Chi Square) .................... 165
Lampiran 33. Nilai Kritis Distribusi F ............................................................ 167
Lampiran 34. Nilai Kritis Distribusi t ............................................................. 169
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Di lingkungan
masyarakat secara tidak langsung orang sudah menggunakan matematika,
seperti ketika orang menghitung penghasilan, hasil panen, jumlah belanja, luas
tanah, luas rumah, hak waris, dan masih banyak yang lainnya. Bagi siswa,
matematika berguna untuk menghitung ongkos yang mereka keluarkan untuk
pulang pergi ke sekolah, menghitung lamanya waktu yang mereka perlukan
dalam perjalanan ke sekolah, nilai rata-rata yang dapat diperoleh dari suatu
mata pelajaran, dan banyak lagi yang lainnya. Sehingga apabila ada siswa
yang mengatakan ingin menghindari matematika sebenarnya itu tidak dapat
dilakukan. Karena mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas
sehari-harinya.
Materi matematika juga banyak digunakan atau diaplikasikan dalam
bidang ilmu lain. Dalam bidang teknik, seperti pada teknik informatika atau
komputer matematika digunakan yaitu dengan menggunakan konsep bilangan
basis; dalam teknik industri atau mesin, matematika digunakan untuk
menentukan ketelitian suatu alat ukur atau perkakas yang digunakan; dan
dalam bidang ekonomi, matematika pun digunakan yaitu dengan
menggunakan konsep fungsi untuk memprediksikan produksi maupun
penjualan.
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sukar oleh
sebagian besar siswa di Indonesia. Saat ini masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan belajar matematika, karena matematika masih dianggap
suatu pelajaran yang menakutkan, membosankan, tidak terlalu berguna dalam
kehidupan sehari-hari, beban bagi siswa karena bersifat abstrak, penuh dengan
angka dan rumus. Para siswa pun cenderung tidak menyukai matematika
1
2
karena dianggap sulit terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan
oleh guru matematika.
Sulitnya belajar matematika membuat rendahnya hasil belajar
matematika siswa. Berdasarkan hasil observasi langsung di SMP Yadika 3
Karang Tengah kelas VIII, dari dua kelas yang dijadikan sampel diperoleh
nilai rata-rata ulangan matematika siswa pada pokok bahasan Lingkaran
masing-masing sebesar 44,85 dan 46,98. Hasil wawancara dengan guru
bidang studi matematika pun menyebutkan bahwa masih banyak kesulitan-
kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika, salah satunya adalah
semangat belajar yang masih kurang dan rendahnya pemahaman konsep dasar
matematika karena seringnya siswa melupakan materi-materi yang
sebelumnya. Hal seperti ini menyebabkan proses pembelajaran di kelas
cenderung berpusat pada guru. Selain itu, siswa cenderung bersikap pasif. Ini
juga terjadi di sekolah lain, menurut Raswaty (2009)1 terhadap 21 orang siswa
kelas X SMA Labschool Avicenna Cinere menyatakan bahwa nilai rata-rata
matematika pada pokok bahasan Ruang Dimensi Tiga masih di bawah 60
yaitu 54,5.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan juga berbagai terobosan baru dalam
upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Upaya yang dapat
dilakukan bisa dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran,
pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang baik, penggunaan media
yang baik serta pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Menurut Ulfah Makiyah (2009)2, hasil belajar siswa yang menggunakan
media pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan secara konvensional. Ini membuktikan bahwa penggunaan media
pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.
1 Raswaty, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Ruang Dimensi
Tiga terhadap Sisiwa Kelas X SMA Avicenna Cinere”, Laporan Penelitian Praktek Profesi Terpadu (PPKT), tt.p, h. 28, t.d.
2 Ulfah Makiyah, “Pengaruh Media Pembelajaran (Software Pesona Matematika) terhadap Hasil Belajar Matematika”, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 65, t.d.
3
Sayangnya, penggunaan media pembelajaran masih jarang dilakukan dalam
proses pembelajaran di kelas.
Dalam penggunaan media pembelajaran, biasanya guru hanya
menggunakan media yang sangat sederhana atau media yang dibuat sendiri
secara manual di papan tulis. Ini membuat bosan siswa dan kurang memahami
materi yang disampaikan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka guru
dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong
siswa dapat belajar secara optimal baik belajar secara mandiri maupun di
dalam pembelajaran di kelas.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, penting bagi guru untuk
menggunakan media dalam pembelajaran di kelas. “Media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran.”3 Media dikelompokkan dalam dua jenis yaitu media jadi dan
media rancangan.4 Media yang dapat digunakan bisa media jadi yang banyak
diperjual-belikan di pasaran luas dalam keadaan siap pakai seperti Buku paket,
LKS, modul dan sebagainya; media rancangan seperti poster, grafik, overhead,
slide dan sebagainya.
Kelebihan dari media jadi adalah menghemat dalam waktu, tenaga dan
biaya. Tetapi media jadi mempunyai kemungkinan yang kecil untuk
mendapatkan media jadi yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau
kebutuhan pembelajaran yang berlangsung. Media rancangan lebih dapat
memenuhi kebutuhan dan mencapai suatu tujuan dalam pembelajaran, hanya
saja perlu banyak waktu, tenaga dan biaya dalam mempersiapkannya.
Penggunaan media, khususnya multimedia dapat menarik siswa dalam
proses pembelajaran di kelas. Terlebih lagi jika multimedia tersebut dibuat
dengan tampilan yang menarik dalam animasi gambar maupun warnanya dan
teks penjelasnya. Selain menyajikan suasana yang menyenangkan, multimedia
juga dapat membantu daya imajinasi siswa. Maksudnya adalah,
membayangkan sesuatu yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang bersifat
3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h.4 4 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT.
RajaGrafindo Persada, 2009), h. 83
4
konkret. Selain itu, “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa.” 5 Media pembelajaran juga dapat
mengefisienkan waktu karena guru tidak perlu menulis serta membantu siswa
meningkatkan pemahaman. Dengan meningkatnya pemahaman siswa,
otomatis akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Umumnya di sekolah menggunakan multimedia Microsoft Power Point
dalam pembelajaran di kelas. Microsoft Power Point dan Macromedia
Director sama-sama bisa digunakan dalam membuat multimedia interaktif,
hanya saja Macromedia Director mempunyai beberapa keunggulan
dibandingkan dengan Microsoft Power Point, salah satunya adalah pembuatan
animasi dalam Microsoft Power Point akan jauh lebih sulit dibandingkan
dengan pembuatan animasi dalam Macromedia Director. Karena custom
animation yang tersedia dalam Microsoft Power Point terbatas/ lebih sedikit
dari pada yang terdapat dalam Macromedia Director. Sehingga dengan
Macromedia Director, dapat menghasilkan multimedia interaktif yang jauh
lebih baik dibandingkan dengan Microsoft Power Point.
Dengan penggunaan multimedia yang tepat dalam pembelajaran,
khususnya dengan Macromedia Director, diharapkan siswa dapat lebih
meningkatkan hasil belajar matematika. Inilah yang mendorong penulis untuk
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Multimedia
Macromedia Director terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”.
5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran… h.15
5
B. Identifikasi Masalah Dari apa yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Matematika dianggap sukar oleh sebagian besar siswa.
2. Rendahnya nilai matematika siswa.
3. Siswa cenderung pasif.
4. Rendahnya pemahaman konsep dasar matematika siswa.
5. Guru biasanya hanya memakai media sederhana dalam pembelajaran.
6. Media sederhana dalam pembelajaran membuat siswa bosan dan kurang
memahami materi yang disampaikan.
C. Pembatasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu meluas, maka penulis mencoba
untuk membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu:
1. Penggunaan media pembelajaran yang tepat. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di
atas maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: “Apakah
hasil belajar matematika siswa yang menggunakan Multimedia Macromedia
Director lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan Multimedia
Microsoft PowerPoint?”
E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh
penggunaan Multimedia Macromedia Director terhadap hasil belajar
matematika siswa.
6
tika di kelas.
olah.
F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk:
- Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
tentang penggunaan Macromedia Director dalam pembelajaran
matema
- Bagi guru khususnya bidang studi matematika dapat dijadikan
pertimbangan dalam penggunaan media pembelajaran matematika di
sekolah.
- Bagi sekolah, dapat memberikan masukan yang baik bagi sekolah
untuk selalu mengadakan pembaharuan khususnya dalam peningkatan
sarana dan prasarana sek
- Bagi pembaca, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan suatu kajian
yang menarik yang perlu diteliti lebih lanjut dan lebih mendalam.
7
BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teoritis 1. Pengertian Hasil Belajar Matematika
a. Pengertian Matematika
“Menurut James dan James, Matematika adalah ilmu tentang
logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak
yang terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan
geometri.” 1 Berbeda dengan James dan James, Kline mengatakan
bahwa “matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat
sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu
terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai
permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.”2
Dari beberapa uraian tentang matematika, dapat dikatakan bahwa
dalam pembelajaran matematika antara satu topik matematika dengan
topik matematika yang lain saling berkaitan. Siswa dalam belajar
matematika secara bertahap sebab, konsep-konsep matematika
tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis dan sistematis mulai dari
konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling
kompleks. Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat
sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep berikutnya.
Sehingga, jika siswa tertinggal konsep dasar matematika, ia akan
kesulitan untuk mempelajari materi matematika yang selanjutnya.
Misalnya, jika siswa tidak bisa penjumlahan, maka ia akan sulit atau
bahkan tidak bisa dalam perkalian. Selain itu, matematika memang
1 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: UPI,2003), h.16.
2 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran…, h.19
7
8
bertalian erat dalam kehidupan sehari-hari, dimana hubungan-
hubungan itu diolah secara logis deduktif.
b. Pengertian Belajar Matematika
“Belajar menurut Morgan dkk. merupakan setiap perubahan
tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau
pengalaman.”3 “Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai
kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.
Kemudian, dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha
penguasaan materi atau ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian
kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.”4 Dari beberapa
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
pembentukan kepribadian seutuhnya yang didapat dari hasil latihan
atau pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. “Menurut Cockroft, ada enam alasan mengapa matematika
perlu diajarkan kepada siswa, antara lain: 1) Selalu digunakan dalam segala segi kehidupan 2) Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika
yang sesuai 3) Merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas 4) Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam
berbagai cara 5) Meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan
kesadaran keruangan 6) Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan
masalah yang menantang” 5
3 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet. 3, h. 115 4 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1994), cet.5, h.22-23. 5 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya, 2003), Cet. II, h.253.
9
c. Hasil Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
1. Pengertian Hasil Belajar
Kata ”hasil” dalam kamus bahasa Indonesia berarti ”sesuatu
yang menjadi akibat dari usaha”, kata hasil sering dikaitkan dangan
“prestasi”, hal ini karena arti dari prestasi itu adalah “hasil yang
telah dicapai”.
Sedangkan belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia.
Jadi, belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-
individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan
penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga bentuk kecakapan,
keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak,
penyesuaian diri dan lainnya.
“Menurut A. J. Romiszowski, hasil belajar merupakan keluaran
(outputs) dari suatu sistem pemrosesan masukan (inputs).” 6
Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi
yang di dapatkan seseorang baik dari penguasaan materi ataupun
pengalaman hidupnya, sedangkan keluarannya adalah perbuatan
atau kinerja dan kemampuan (ability) yang dilakukan dengan sadar.
”Mengenai perubahan ability, menurut Bloom, meliputi tiga
ran
ah/matra, yaitu: matra kognitif, afektif dan psikomotor.”7 Dari
ketiga ranah tersebut, ranah kognitif merupakan yang paling
banyak dinilai oleh guru di sekolah karena berkaitan dengan
kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.
6 Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi…, h. 38. 7 Sardiman A.M., Interaksi dan…, h.25.
10
Muhibbin Syah dalam bukunya psikologi pendidikan juga
menguraikan tentang karateristik perubahan sebagai hasil belajar8,
yaitu:
1) Perubahan Intensional
Yaitu perubahan yang terjadi berkat pengalaman atau
praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau
dengan kata lain bukan kebetulan.
2) Perubahan Positif Aktif
Yaitu perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat
positif dan aktif. Perubahan positif artinya baik, bermanfaat,
serta sesuai dengan harapan. Perubahan aktif artinya tidak
terjadi dengan sendirinya, tetapi karena usaha siswa itu sendiri.
3) Perubahan Efektif-Fungsional
Yaitu perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat
efektif yaitu berhasil guna artinya perubahan tersebut
membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu bagi siswa.
Perubahan bersifat fungsional dalam arti bahwa relatif menetap
dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat
direproduksi dan dimanfaatkan.
“Lerner mengemukakan bahwa kurikulum bidang studi
matematika hendaknya mencakup tiga elemen (1) Konsep, (2)
keterampilan, dan (3) pemecahan masalah.” 9 Berikut ini akan
dijabarkan elemen-elemen esensial dari belajar matematika, yaitu:
1) Konsep
Konsep menunjuk pada pemahaman dasar. Siswa
mengembangkan suatu konsep ketika mereka mampu
mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda-benda atau
ketika mereka dapat mengasosiasikan suatu nama dengan
, 8 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. Ke-3
h. 117-119 9 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi…, h.253.
11
kelompok benda tertentu. Misalkan, anak mengenal konsep
segitiga sebagai suatu bidang yang dikelilingi oleh tiga garis
lurus. Pemahaman anak tentang konsep segitiga dapat dilihat
pada saat anak mampu membedakan berbagai bentuk geometri
lain dari segitiga.
2) Keterampilan
Jika konsep menunjuk pada pemahaman dasar, maka
keterampilan menunjuk pada sesuatu yang dilakukan oleh
seseorang. Misalkan, proses menggunakan operasi dasar dalam
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian adalah
suatu jenis keterampilan matematika. Suatu keterampilan dapat
dilihat dari kinerja anak secara baik atau kurang baik, secara
cepat atau lambat, dan secara mudah atau sangat sukar.
Keterampilan cenderung berkembang dan dapat ditingkatkan
melalui latihan.
3) Pemecahan masalah
Pemecahan masalah adalah aplikasi dari konsep dan
keterampilan. Dalam pemecahan masalah biasanya melibatkan
beberapa kombinasi konsep dan keterampilan dalam suatu
situasi baru atau situasi yang berbeda. Misalkan, pada saat
siswa diminta untuk mengukur luas selembar papan, beberapa
konsep dan keterampilan ikut terlibat. Beberapa konsep yang
terlibat adalah persegi, garis sejajar dan sisi; dan beberapa
keterampilan yang terlibat adalah keterampilan mengukur,
menjumlahkan, dan mengalikan.
12
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil
belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal .10
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam
diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu.
Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis
(berhubungan dengan kondisi fisik individu) dan faktor
psikologis (keadaan psikologis/kejiwaan individu).
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu.
Faktor lingkungan sosial (Lingkungan sosial sekolah,
Lingkungan sosial masyarakat dan Lingkungan sosial keluarga)
dan faktor lingkungan nonsosial (Lingkungan alamiah,
instrumental/perangkat belajar dan materi pelajaran).
Sekolah dan guru mempunyai peranan penting untuk
membimbing siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik.
Sekolah harus menyiapkan sarana belajar yang dapat mendukung
proses belajar siswa, salah satunya dengan penyediaan alat bantu
komputer dan internet. Banyak informasi penting yang berkualitas
tersedia di internet. Begitupun dengan guru, penggunaan komputer
pada proses pembelajaran dapat menarik serta mempermudah
pemahaman siswa terhadap suatu pelajaran, selain itu dapat
menciptakan suasana yang menyenangkan. Dari penjelasan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh penggunaan multimedia dalam pembelajaran.
10 http://ekosuprapto.wordpress.com/2009/04/18/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
proses-belajar/ , 05 Juli 2010, 11:40 WIB
13
2. Multimedia a. Definisi Multimedia
“Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat
bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat ber-(navigasi),
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.”
erapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
multi
diartikan pula bahwa multimedia pembelajaran adalah
seper
program multimedia dan juga dengan usia peserta didik.
11 Senada dengan itu,
Richard E. Mayer mendefinisikan “multimedia sebagai presentasi
materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar.”12
Tidak jauh berbeda dengan Richard, Haffost mendefinisikan
multimedia “sebagai suatu sistem komputer yang terdiri dari hardware
dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan
gambar, video, fotografi, grafik dan animasi dengan suara, teks, dan
data yang dikendalikan dengan program komputer.”13
Dari beb
media adalah suatu sistem hubungan komunikasi interaktif
melalui komputer yang mampu menyajikan dan menggabungkan data
dalam bentuk gambar, video, fotografi, grafik dan animasi dengan
suara, teks.
Dapat
angkat media berupa komputer yang digunakan untuk
menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk gambar, video,
fotografi, grafik dan animasi dengan suara, teks. Sehingga tercipta
komunikasi interaktif dalam hubungannya dengan penghasilan aplikasi
materi pembelajaran. ”Keefektifan proses pembelajaran dengan
menggunakan komputer bergantung kepada kualitas programnya
(software).”14 Dengan demikian, diperlukan desain yang sesuai baik
dengan tujuan proses pembelajaran dalam pembuatan program-
11 Wikimedia, http://id.wikipedia.org/wiki/multimedia, 05 Agustus 2009, 19:58 WIB 12 Richard E. Mayer, Multimedia Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.3 13 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta,
2010), h.233 14 Munir, Kurikulum Berbasis …, h.235
14
b.
mputer dalam
rn siswa, seperti
prose
tikan dalam mencapai
ajaran yaitu proses belajar yang
mena
2)
er adalah
eraktif, disertai kedinamisan dan keaktifan.
3) Kese
sehin
4)
tuk saling
n formal
maup
ultimedia yang tidak dimiliki oleh media lain, yai(1) Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan
kltimedia memberikan kebebasan kepada pelajar dalam
emudahan kontrol yang sistematis dalam
Multimedia sebagai Media Pembelajaran Matematika
Keberhasilan penggunaan multimedia berbasis ko
pengajaran sangat tergantung pada berbagai faktor inte
s kognitif dan motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, para ahli
telah mencoba untuk mengajukan berbagai prinsip perancangan CAI
(Computer Assisted Instruction) yang diharapkan siswa bisa
melahirkan program CAI yang efektif dalam pembelajaran. Berikut ini
adalah prinsip–prinsip yang dimaksud, yakni:15
1) Belajar harus menyenangkan
Terdapat tiga unsur yang harus diperha
tujuan instruksional pembel
ntang, penuh fantasi dan timbul rasa keingintahuan.
Komunikasi interaktif
Unsur yang harus diperhatikan dalam media komput
sistem yang bersifat int
mpatan berlatih harus memotivasi, tepat dan tersedia feedback
Latihan (drill and practice) berbasis multimedia dapat
membantu perkembangan penguasaan keterampilan dasar,
gga tercipta peningkatan motivasi diri dari siswa.
Menuntun dan melatih siswa dengan lingkungan informal
Dalam proses belajar, siswa akan terlatih un
berkompetisi dengan yang lainnya. Baik dalam lingkunga
un informal.
”Keistimewaan mtu:
emudahan umpan balik. (2) Mu
menentukan topik proses pembelajaran (3) Multimedia memberikan k
proses pembelajaran”16
15 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002) ,h. 166 16 Munir, Kurikulum Berbasis…, h.235
15
”Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam multimedia pendidikan, antara lain: (1) Pengoperasian yang mudah dan familier (user friendly). (2) M
ngkin dengan biaya yang ringan dan terjangkau.” 17
stik
me multimedia , yaitu:
Multimedia Media Manfaat Kelemahan
udah untuk install ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna.
(3) Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif. (4) Sistem pembelajaran yang mandiri. (5) Sedapat mu
Pada tabel berikut, akan dipaparkan mengenai karakteri18dia di dalam
Tabel 2.1 Karakteristik Media di dalam
Teks • Text d
menyampaika i yang padat,
(feedback).
ng kuat sebagai
medi
.
a cepat
apat digunakan untuk • Kura
n informas
rumit dan kompleks
• Sangat cocok sebagai media input
maupun umpan balik
a untuk
memberikan motivasi
• Membuat mat
lelah.
A
panan yang
ftware
e yang
udio • Sangat cocok bila digunakan sebag
media untuk memberikan motivasi
ai
• Memerlukan tempat
penyim
• Mendekati keadaan asli dari materi
• Membantu pembelajar fokus pada
materi yang dipelajari
besar di dalam
komputer .
• Memerlukan so
dan hardwar
spesifik agar suara
dapat disampaikan
melalui komputer .
Gr
k, menjelaskan
aphics • lebih mudah dalam mengidentifikas
mengklasifikasikan obye
i,
konsep abstrak menjadi konkret
Ani
n
masi • Menunjukkan obyek dengan idea
• Menjelaskan konsep yang sulit,
mengubah yang abstrak menjadi ko krit
rg/file.php/1/moddata/data/3/9/10/5650.pdf17 Siswo Saroso, http://etraining.tkplb.o ,
19 Juli 2
PUSTEK scribd.com/document_downloads/direct/3587596?extension=ppt&ft=
010, 14:09 WIB 18 KOM, http://www.
1279511006<=1279514616&uahk=LpeSiVIBQVTDJJEKroC0FPHaCVc, 19 Juli 2010, 14:20 WIB
16
• Menunjukkan dengan jelas suatu
langkah prosedural
Sim • Mahal atau berbahaya ulasi • Menunjukkan suatu proses abstrak
Video • n real dari suatu
atu
• Video mungkin saja
h
Memaparkan keadaa
proses, fenomena atau kejadian
• Dapat melakukan replay
• Lebih efektif dan lebih cepat
menyampaikan pesan
• Menunjukkan dengan jelas su
langkah prosedural
kehilangan detil dalam
pemaparan materi.
• Pengguna kurang
terdorong untuk lebi
aktif di dalam
berinteraksi.
Di bidang pendidikan matematika, sebuah perangkat komputer
dapat dimanfaatkan dalam kegiatan menginvestigasi pada setiap
fenom
3. Ma
“Macromedia Director merupakan program yang sangat mendukung
yang interaktif, misalnya presentasi, movie
intera
ena matematika mencakup geometri, statistika, aljabar,
pengukuran dan bilangan. Dengan keberadaan komputer diharapkan
siswa mendapatkan kemudahan dalam mengkonsentrasikan pemikiran
siswa dalam pengambilan keputusan, refleksi, penalaran, dan problem
solving.
cromedia Director
pembuatan multimedia
ktif, produk pendidikan dan yang lainnya.”19 “Macromedia Director
adalah software buatan macromedia (seperti Macromedia Flash dan
Dreamweaver)” 20 dan “hanyalah software untuk merangkai komponen
multimedia dan grafis” 21 . Macromedia Director biasa digunakan untuk
19 Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia
Director”, (Bandung: Informatika,
2008), Ean ST., “The Magic of…”, h. xxii.
8.5”, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003), Edisi I, h.3 20 Hendi Hendratman ST., “The Magic of Macromedia Directordisi Revisi, h. xxi. 21 Hendi Hendratm
17
pembuatan CD interaktif, Edukasi, Katalog Produk, Information, Interface,
Game, Presentasi.22
Tampilan kerja/ User Interface Macromedia Director menggunakan
istila
age dapat dianalogikan sebagai layer tempat movie
dim
Gambar 2.1.
Stage pad irector
h sebagai berikut:
1) Stage
“St
ainkan”23, bisa juga sebagai “tampilan untuk menunjukkan hasil
tata letak objek pada waktu (frame) tertentu” 24 . Hasil semua
pengaturan yang ditetapkan pada movie dapat dilihat langsung pada
stage sehingga apabila terdapat ketidaktepatan di dalam pengaturan
posisi objek-objek dan mengakibatkannya bertumpukan akan dapat
diketahui secara langsung untuk kemudian diperbaiki sehingga dapat
dihasilkan movie yang baik sesuai dengan keinginan pembuat.
a Macromedia D
22 Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxi. 23 Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.22. 24 Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxiv.
18
2) Score
il
,
me
Gambar 2.2.
Score pada Macromedia Director
3) Cast Member
“Cast Me movie”27, serta “untuk
jek apa saja yang siap dan bisa ditampilkan”28. “Dalam
hal
“Score digunakan untuk mengatur urutan objek yang akan tamp
esuai cerita/ naskah” 25 serta “mengatur panjang frame
n
agar s
empatkan rambu-rambu navigasi di dalam movie dan lainnya”26.
mber adalah elemen dasar gambar
menampung ob
ini semua tipe media untuk movie akan disimpan didalam cast
member, misalnya teks, image, sound, palet warna, script dan yang
lainnya.”29
25 Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxiv. 26 Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.21. 27 Wahana Komputer Semarang, “Pembuatan Animasi Interaktif dengan Macromedia
Director 7.1” (Yokyakarta: ANDI, 2002), Edisi II, h. 27. 28 Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxiv. 29 Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.5.
19
Gambar 2.3
Tampilan Jendela Cast dalam bentuk Thumbnail
Gambar 2.4
Tampilan Jendela Cast dalam bentuk daftar
Cast member dapat di import dari file lain. Di bawah ini adalah
tabel yang berisi tipe file dan formatnya yang dapat di import oleh
program Macromedia Director30:
30 Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.10.
20
Tabel 2.2. Tipe file dan format dalam Macromedia Director
TIPE FILE FORMAT FILE
Animasi dan
Multimedia
Flash Movie, animated GIF, PowerPoint, Director
Movie
Image BMP, GIF, JPEG, LRG, PSD, PNG, TIFF, PICT.
Sound AIFF, WAV, MP3, Shockwave Audio, Sun AU.
Video QuickTime 2, 3, dan 4, AVI
Teks RTF, HTML, ASCII, Lingo Script
Palet PAL, Photoshop CLUT, Microsoft Palette.
4) Panel Property Inspector
“Panel Property Inspector digunakan untuk mengatur sifat/
parameter yang ada pada objek. Setiap objek mempunyai
keistimewaan sendiri.”31 Pada jendela inspector sprite akan muncul
informasi sebagai berikut32:
- Pada bagian atas sebelah kiri jendela terdapat nama dan tipe sprite
- Nama dan tipe cast member
- Panjang frame sprite
- Tipe ink untuk sprite
- Blending sprite
- Warna Foreground dan Background sprite
- Lokasi koordinat sprite
- Dimensi sprite
- Transformasi Sprite
- Posisi sprite dari batas stage
31 Hendi Hendratman ST., “The Magic of…”, h. xxiv. 32 Arry Maulana Syarif, “Membuat Animasi…”, h.17-18.
21
Gambar 2.5.
Jendela Property Inspector Sprite
Gambar 2.6.
Tampilan Kerja Macromedia Director
22
Selain empat tampilan kerja tersebut, yang tak kalah pentingnya
dalam pembuatan multimedia interaktif dalam macromedia director adalah
penggunaan Lingo. Lingo merupakan bahasa program yang digunakan
untuk33:
- Mengatur navigasi, yang dapat digunakan oleh pengguna
- Komunikasi dua arah antara program animasi yang dibuat dengan
pengguna.
- Menjalankan animasi dan suara
- Mengatur fields, suara dan digital video
- Mengatur objek
Macromedia director dan macromedia flash sama-sama dapat
membuat multimedia interaktif, berikut ini akan dijelaskan keunggulan
dari masing-masing software tersebut34:
1. Keunggulan Macromedia Director Di Bandingkan Dengan
Macromedia Flash
a) Untuk membuat game dan program interface yang rumit akan lebih
baik jika menggunakan Director karena Director mempunyai timer
yang jauh lebih kuat dibandingkan Flash.
b) Director memberikan control yang lebih baik dalam berinteraksi
dan melakukan manipulasi stage bagi para user.
c) Director dapat meng-handle bitmaps sangat baik. Itulah dimana
kekuatan grafis yang nyata dari Director dapat dimainkan.
d) Director juga men-support copy dan paste yang tepat dari
Photoshop maupun aplikasi lainnya yang serupa.
e) Director mempunyai dua fasilitas ink efek yang ‘keren’ dimana
tidak disediakan oleh Flash.
33 Wahana Komputer Semarang, “Pembuatan Animasi…”, h. 217 34 Beda Director dengan Flash, http://multimediastdi.com/articles-dmm/augescon/64-
bedadirflash.html, 15 September 2009,17:12 WIB
23
f) Dalam Director, anda dapat membuka berbagai macam editor
manapun termasuk Bitmap, Text, Lingo, Score dll. Ini adalah fitur
yang hebat saat anda membutuhkan untuk membandingkan sumber
pada saat anda mengedit mereka. Sedangkan Flash hanya
menawarkan satu window untuk editing saja, tidak peduli apapun
tipe sumbernya.
g) Keyframe editor dalam Director ("Score") jauh lebih pintar dan
mudah digunakan dibandingkan Flash.
h) Stage dalam Flash tidak mempunyai border, hanya sebuah outline.
Dalam Director, stage adalah floating window yang terlihat begitu
produk anda selesai.
i) Dalam Director, anda dapat dengan mudah mengindentifikasi cast
member apa yang menempati sebuah key frame, ia akan tertulis
dengan benar pada tweener.
j) Dalam Director, saat sedang men-tes work space, program ini akan
bekerja 100% sama dengan seperti saat di compile. Hal ini
mengasumsikan bahwa program ini tidak terpengaruh dengan
sumber dari luar.
k) Dalam stabilitas, Director dapat bertahan lebih lama sebelum
terjadi crash di bandingkan dengan Flash.
l) Director secara otomatis akan meng-code format, indent dan color
code, untuk anda. Ia akan meng-compile code kapanpun program
di save atau saat play button hit.
m) Kedua program men-support multidimensi array (atau list, bisa
disebut dalam Director) dan mempunyai kemampuan untuk men-
set up array dengan multiple type data. Tetapi, Director mengatur
array sedikit lebih baik daripada Flash.
24
2. Kelemahanan Macromedia Director Di Bandingkan Dengan
Macromedia Flash
a) Flash SWF dimaksudkan untuk me-launching dengan sangat cepat.
Ia juga dapat memegang projector berdiri sendiri. Streaming di
dalam Flash di built in dan bekerja secara otomatis. Tentu saja
anda dapat mengontrol stage dan menunggu sumber tertentu. Ini
juga dapat dikerjakan oleh Director, tapi agak repot untuk di set up.
Disinilah kelebihan yang ada pada Flash, dan untuk alasan ini juga
banyak site yang menggunakan Flash untuk pembuatan interface
sebuah web.
b) Kelebihan file Flash SWF adalah dapat membuat file lebih kecil
dari file DCR yang normal.
c) Kelebihan lain yang dapat anda ambil dari Flash program, masuk
dalam Movie clip lalu copy/paste ke dalam file Flash lainnya, dan
sudah pasti akan berfungsi dengan sempurna.
4. Microsoft Power Point
“Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah
sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan
oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office,
selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya.”35
PowerPoint adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk
keperluan presentasi, baik presentasi pada suatu seminar, promo produk,
atau kegiatan ilmiah tertentu yang melibatkan banyak peserta. Namun,
perkembangan akhir-akhir ini presentasi tidak hanya digunakan pada
acara-acara penting yang melibatkan banyak peserta saja, tetapi juga
digunakan pada presentasi mahasiswa dengan dosennya, juga presentasi
materi pelajaran guru pada siswanya, dan lain sebagainya.
Presentasi PowerPoint adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperkenalkan atau menjelaskan tentang segala hal yang dirangkum dan
35 PowerPoint, http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint, 05 Juli 2010, 19:52.
25
dikemas ke dalam beberapa slide. 36 Sehingga memudahkan dalam
menjelaskan, dan membuat peserta tertarik untuk menyimaknya, karena
slide pada powerpoint dapat berupa teks, gambar/grafik, suara, film, dan
lain-lain.
PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni
sebagai berikut:
• *.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan
tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
• *.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia
dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
• *.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan
tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
• *.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam
bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.
Berikut ini beberapa komponen yang terdapat pada PowerPoint 2007
disertai dengan penjelasannya37:
Gambar 2.7.
Interface PowerPoint 2007 dan komponen-komponennya
36 Catur Hadi Purnomo, Panduan Belajar Otodidak Microsoft PowerPoint 2007,(Jakarta: Mediakita, 2008), cet. 3, h.1
37 Catur Hadi Purnomo, Panduan Belajar…, h.3-4.
26
Keterangan Gambar:
1) Microsoft Office Button, tombol yang berisi semua menu pull down,
seperti: New, Open, Save As, Print, Close, dan lain sebagainya
2) Quick Access Toolbar, merupakan toolbar yang berisi tombol-tombol
perintah secara tepat. Secara default, terdapat tiga perintah yaitu save,
undo, dan redo. Untuk keperluan tertentu, tombol-tombol ini bias
ditambahkan maupun dihilangkan sesuai dengan keperluan.
3) Title Bar, berisi nama file yang sedang dibuka diikuti dengan nama
aplikasinya, dalam hal ini adalah Microsoft PowerPoint. Saat pertama
kali PowerPoint di buka, secara otomatis akan diberi nama
Presentation1.
4) Tab Ribbon, semacam toolbar yang berisi beberapa group, dimana
masing-masing group terdiri dari berbagai macam perintah yang sudah
diklasifikasikan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
5) Group, terdiri dari kumpulan beberapa perintah yang sudah
diklasifikasikan sesuai dengan fungsinya. Perintah-perintah tersebut
ditandai dengan gambar (ikon).
6) Slide Pane, untuk menampilkan slide-slide yang telah dibuat.
7) Placeholder, untuk memasukkan teks didalamnya.
8) Slide Number, untuk melihat slide yang aktif dan jumlah slide yang
telah dibuat.
9) View Mode, untuk mengatur mode tampilan. Ada tiga macam
tampilan yaitu normal, slide sorter, dan slide show.
10) Zoom Slider, untuk memperbesar atau memperkecil suatu tampilan
slide.
27
Microsoft PowerPoint dan Macromedia Director sama-sama bisa
membuat multimedia pembelajaran. Berikut ini akan dibahas perbedaan
kedua software tersebut dari berbagai aspek, antara lain :
1) System Requirements / Standar Sistem
Macromedia Director 11.538 :
- Processor In tium 4 tel Pen
- Microsoft Windows XP dengan service pack 2 atau Windows Vista
- RAM 512 MB
- Hard-Disk 500 MB
Microsoft PowerPoint 200739 :
- Processor 500 MHz
- Microsoft Windows XP dengan service pack 2, Windows Server
2003 dengan SP1
- RAM 256 MB
- Hard-Disk 1 GB
Dari system requirements, Microsoft PowerPoint lebih unggul
karena Microsoft PowerPoint dapat berjalan lancar dengan memori
RAM yang tidak terlalu besar dan processor standar.
2) Import files
Macromedia Director lebih unggul karena Macromedia Director
bisa meng-import type files lebih banyak daripada Microsoft
PowerPoint. PowerPoint tidak dapat meng-import QuickTime Movie
(.mov)40, sedangkan Macromedia Director dapat meng-import. Dalam
mengatasi hal ini, PowerPoint mempunyai fasilitas hyperlink yang
dapat menghubungkan ke file yang tidak dapat di-import. Tetapi
hyperlink mempunyai batasan pada memori area yaitu hanya 64 KB41.
38Adobe Director 11.5,http://www.adobe.com/products/director/systemreqs/, 17 Juli 2010,
16:55 WIB 39 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/products/H101668651033.aspx, 17
Juli 2010, 11:43 WIB 40 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/i-want-to-add-a-
quicktime-movie-mov-to-my-presentation-HA010048461.aspx, 17 Juli 2010, 11:48 WIB 41 Microsoft Support, http://support.microsoft.com/kb/249209/en-
us?spid=2522&sid=global , 18 Juli 2010, 18:52 WIB
28
3) Tools Animasi
Dalam penyediaan tools animasi, Macromedia Director lebih
unggul daripada Microsoft PowerPoint. Karena pilihan tools animasi
dalam Microsoft PowerPoint terbatas/lebih sedikit daripada
Macromedia Director. Selain itu, Macromedia Director mempunyai
bahasa pemrograman (Lingo) yang dapat memudahkan dalam
pembuatan animasi.
4) Fonts/ Huruf
Dalam meng-input fonts, Macromedia Director lebih unggul
daripada Microsoft PowerPoint. Karena Macromedia Director dapat
meng-input semua type font walaupun belum di-install dalam
komputer yang digunakan42. Sedangkan dalam Microsoft PowerPoint,
type font tidak akan sama/berubah ketika presentasi/produk di buka
pada komputer yang belum tersedia type font tersebut43.
5) Package for CD
Fasilitas Package for CD digunakan apabila presentasi/produk
yang dibuat akan di simpan ke dalam CD, sekaligus dapat digunakan
untuk menjalankan pada komputer lain yang tidak mempunyai
program tertentu. Hasil presentasi/produk yang di buat pada Microsoft
PowerPoint dan Macromedia Director sama-sama bisa di buka dalam
komputer yang belum di-install kedua software ini. Ini dapat dilakukan
dengan mem-publish produk tersebut, Microsoft PowerPoint mem-
publish ke bentuk Microsoft PowerPoint Viewer (PPTVIEW) dan
Macromedia Director mem-publish ke executable (*.exe). Dalam hal
ini Director lebih unggul karena file akhir dalam Macromedia Director
hanya terdiri dari 1 file saja, sedangkan dalam Microsoft PowerPoint
bisa terdiri dari banyak file. Ini membuat Macromedia Director terlihat
lebih praktis.
42Adobe Director
11.5, http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WS48C91C81-BB5E-4f1f-BA06-492FCD959302.html, 17 Juli 2010, 17:12 WIB
43 Microsoft Support, http://support.microsoft.com/kb/826832, 17 Juli 2010, 17:15 WIB
29
6) Size Memory
Dalam membuat media pengajaran, pasti menggunakan banyak
animasi serta image dan suara yang berfungsi untuk memudahkan dan
menarik perhatian siswa. Penggunaan banyak animasi, images dan
suara dapat memperbesar ukuran memori. Untuk mengubah ukuran
memori, Microsoft PowerPoint tidak dapat mengubah langsung, ini
harus dibantu oleh software lainnya misalkan pada Adobe Photoshop44
sedangkan Macromedia Director dapat melakukannya secara
langsung45.
B. Kerangka Berpikir Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sukar
oleh sebagian besar siswa di Indonesia. Saat ini masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan belajar matematika, karena matematika masih
dianggap suatu pelajaran yang menakutkan, membosankan, tidak terlalu
berguna dalam kehidupan sehari-hari, beban bagi siswa karena bersifat
abstrak, penuh dengan angka dan rumus. Para siswa pun cenderung tidak
menyukai matematika karena dianggap sulit terutama dalam
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru matematika.
Kesulitan dalam belajar matematika membuat rendahnya hasil
belajar matematika siswa. Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar
matematika siswa, diperlukan juga berbagai terobosan baru dalam upaya
meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Upaya yang dapat
dilakukan bisa dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran,
pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang baik, penggunaan media
yang baik serta pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, penting bagi guru untuk
menggunakan media, khususnya multimedia yang dapat menarik siswa
44 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/reduce-the-file-size-of-a-picture-HA010192200.aspx, 17 Juli 2010, 21:23 WIB
45Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WScf09ce35f85d76b4-4fdb6b3c11d55855946-7ec2.html, 17 Juli 2010, 21:36 WIB
30
dalam proses pembelajaran di kelas. Terlebih lagi jika multimedia tersebut
dibuat dengan tampilan yang menarik dalam animasi gambar maupun
warnanya. Selain menyajikan suasana yang menyenangkan, multimedia
juga dapat membantu daya imajinasi siswa. Maksudnya adalah,
membayangkan sesuatu yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang
bersifat konkret.
Microsoft Office Power Point dan Macromedia Director sama-sama
bisa digunakan dalam membuat multimedia interaktif, hanya saja
Macromedia Director mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan
dengan Microsoft Office Power Point, salah satunya adalah pembuatan
animasi dalam Microsoft Office Power Point akan jauh lebih sulit
dibandingkan dengan pembuatan animasi dalam Macromedia Director.
Karena custom animation yang tersedia dalam Microsoft Office Power
Point terbatas/ lebih sedikit dari pada yang terdapat dalam Macromedia
Director. Dengan Macromedia Director, dapat menghasilkan multimedia
interaktif yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Microsoft Office
Power Point. Sehingga dengan Macromedia Director dapat lebih
meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
C. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis tindakan yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya
menggunakan multimedia Macromedia Director lebih tinggi dari hasil belajar
matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan Microsoft
PowerPoint.
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2010 di Sekolah
Menengah Pertama Yadika 3 Karang Tengah kelas VIII semester genap.
B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian quasi
eksperimen, dengan rancangan penelitian two group purposive subject post
test only. Rancangan penelitian tersebut dinyatakan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rancangan penelitian two group purposive subject post test only
Kelompok Variabel Bebas Post Test
(R) E Y
(R) P Y
Keterangan:
E : Kelas Eksperimen
P : Kelas Kontrol
R : Proses pemilihan subjek
lasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Yadika-3
Karang Tengah.
2.
nik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling
yaitu penarikan sampel klaster adalah teknik memilih sampel dari
: Perlakuan yang dilakukan pada kelas eksperimen
: Perlakuan yang dilakukan pada kelas kontrol
: Test akhir
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi
Popu
Sampel
Tek
31
32
kelom
D. TeData diperoleh dari tes hasil belajar matematika siswa pada kedua
g sama. Adapun hal-hal yang
harus
eliputi:
yaitu proses belajar mengajar dengan menggunakan
2. ini berupa tes
mengukur hasil belajar matematika siswa pada
pok
ubus dan balok) dan 5 butir soal
ber
pok unit–unit yang kecil (klaster) dari sebuah populasi yang relatif
besar dan tersebar luas1, sehingga didapat 2 (dua) kelas dimana kedua
kelas tersebut mempunyai kondisi awal yang sama. Dari dua kelas tersebut,
diundi kelas mana yang menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Setelah diundi di dapat siswa kelas VIII-B yang diajar dengan
menggunakan multimedia Macromedia Director, dan siswa kelas VIII-E
yang diajar menggunakan multimedia Microsoft PowerPoint.
knik dan Alat Pengumpulan Data
kelompok sampel dengan pemberian tes yan
diperhatikan dalam pengumpulan data tersebut sebagai berikut:
1. Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu m
a) Variabel bebas
Macromedia Director.
b) Variabel terikat yaitu hasil belajar matematika siswa.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan di dalam penelitian
berbentuk uraian untuk
ok bahasan bangun ruang sisi datar.
Instrumen penelitian yang diujicobakan terdiri dari 10 butir soal
berbentuk uraian pada bagian pertama (k
bentuk uraian pada bagian kedua (prisma dan limas). Uji coba
dilakukan pada siswa kelas VIII-A yang terdiri dari 30 siswa. Kemudian
data hasil uji coba tersebut dianalisis untuk mengetahui karakteristik setiap
butir soal, meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran butir soal, dan
daya pembeda butir soal.
ttp://www.ziddu.com/download/4266579/MetodeSampling.pdf.html1Metode Sampling, h , Selasa 15 Juni 2010 11:12.
33
3. Uji Instrumen Tes Penelitian
a. ji Validitas
valid jika tes tersebut benar-benar mampu
ang harus dinilai. 2 Uji validitas dalam penelitian ini
me
n ∑ x ∑ x n ∑ y ∑ y
U
Suatu tes dapat disebut
menilai apa y
nggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar,
yaitu:
r n ∑ xy ∑ x ∑ y
…F
3
Dimana :
= Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua
iabel yang dikorelasikan
X
Y =
a
valid atau tidak validnya butir soal, maka
product moment maka soal
ters
tidak v
b. alat penelitian adalah ketepatan atau keajegan alat
enilai apa yang dinilai, artinya kapanpun alat
penilaian tersebut digunakan akan
var
= Skor butir soal
Skor total
n = Banyaknya sisw
Untuk mengetahui
dibandingkan dengan
ebut valid dan jika lebih kecil dari maka soal tersebut
alid.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas
tersebut dalam m
memberikan hasil yang relatif sama.
Uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus
alpha cronbach, yaitu:
1 ∑ dengan ∑ ∑
… 4 F
2 M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:
PT. Remaja Rosd arya, 2008), Cet.14, h.33. 3 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rieka Cipta,
1999), E., Edisi Revisi, h.109.
ak
disi Revisi, h.72. 4 Suharsimi Arikunto, Dasar- Dasar..
34
Keterangan :
∑
Σ = Jumlah skor seluruh siswa pada tiap-tiap butir soal
Σ
N
c. Tar f K Soal
setiap item soal menunjukkan apakah
but
= Reabilitas instrumen
= Jumlah varian skor tiap-tiap butir soal
= Varian total
= Banyaknya butir soal yang valid
= Banyaknya butir soal yang valid
= Jumlah kuadrat skor seluruh siswa pada tiap-tiap butir soal
= Banyak soal
a esukaran Butir
Tingkat kesukaran untuk
ir soal itu tergolong sukar, sedang atau mudah. Untuk menghitung
tingkat kesukaran tiap butir soal berbentuk uraian digunakan rumus:
...JSBP = 5
Keterangan:
esukaran
swa yang menjawab soal dengan benar
asikan taraf kesukaran tiap butir
soa
Klasifikasi Inte raf Kesukaran
P = Indeks k
B = Banyaknya poin si
JS = Poin maksimum seluruh siswa
Tolak ukur untuk menginterpret
l digunakan kriteria sebagai berikut:6
Tabel 3.2 rpretasi Ta
Nilai Dp Interpretasi
P = 0,00
0,0 0
Sangat sukar
San h
0 < P ≤ 0,3
0,30 < P ≤ 0,70
0,70 < P ≤ 1,00
P = 1,00
Sukar
Sedang
Mudah
gat muda
5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar …, h. 208. 6 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia,
2005), Cet. II, h. 134.
35
d. Daya Pembeda Butir Soal
dalah kemampuan sebuah soal untuk
membedakan antara siswa yang m
Daya pembeda soal a
enjawab dengan benar
(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang menjawab salah
(berkemampuan rendah). untuk mengetahui daya pembeda tiap butir
soal digunakan rumus:
B
B
A
AP J
BJB
D −= ...7
Keterangan:
beda suatu butir soal
enjawab benar
Dp = Indeks daya pem
BA = Banyaknya poin siswa kelompok atas yang m
BB r
enginterpretasikan daya pembeda tiap butir
soal digunakan kriteria sebagai berikut:8
Tabel 3.3 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda Nilai Dp Interpretasi
= Banyaknya poin siswa kelompok bawah yang menjawab bena
JA = Poin maksimum siswa pada kelompok atas
JB = Poin maksimum siswa pada kelompok bawah
Tolak ukur untuk m
D 0 Sangat jep ≤ 0,0
0,00 <
Cukup
Sangat baik
Dp ≤ 0,20
0,20 < Dp ≤ 0,40
0,40 < Dp ≤ 0,70
0,70 < Dp ≤ 1,00
lek
Jelek
Baik
7 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar…, h. 213. 8M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar…, h. 135.
36
E. Teknik Analisis Data uji hipotesis maka dilakukan pemeriksaan data
penel
tas digunakan untuk mengetahui apakah data pada dua
kel
populasi yang berdistribusi normal
rmal
b.
viasi.
ervasi dan frekuensi ekspektasi.
nyaknya subjek
2)
3) Panjang kelas (P) =
Sebelum mengadakan
itian melalui uji persyaratan analisis sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji normali
ompok sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi
normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas
menggunakan uji kai kuadrat (chi square). Adapun prosedur pengujiannya
adalah sebagai berikut:9
a. Menentukan hipotesis
H0 : Data berasal dari
H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi no
Menentukan rata-rata.
c. Menentukan standar de
d. Membuat daftar frekuensi obs
1) Rumus banyak kelas: (aturan Struges)
K = 1 + 3,3 log (n), dengan n adalah ba
Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil
KR
e. Cari dengan rumus: hitung2χ
( )∑ − EO 2
=i
iihitung
E2χ
f. Cari dengan derajat kebebasan (dk) = banyak kelas (K) – 3 dan
g.
, maka H0 diterima
tabel2χ
taraf kepercayaan 95 % atau taraf signifikansi α = 5%.
Kriteria pengujian:
Jika hitung2χ ≤ tab
2χ el
Jika > , maka H0 ditolak hitung2χ tabel
2χ
9 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar…, h. 149 – 150.
37
2. Uji
igunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok
sam
:
Cari masing-masing kelompok nilai standar deviasi.
b.
Hom s ogenita
as dUji homogenit
pel mempunyai populasi yang sama (homogen) atau tidak.
Menghitung homogenitas digunakan uji F, melalui tahapan berikut:
a. Penerimaan homogenitas didasarkan pada hipotesis berikut:
:
Tentukan
Dengan: = Varians yang besar
Statistik uji:
= Varians yang kecil
Varians: ∑ ∑
c. α)
d. Hitung Ftabel dengan rumus:
Tetapkan taraf signifikansi (
( )1,12 21 −− nntabel FF = α
e. Tentukan kriteria pengujian H0, yaitu:
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima
n diuji adalah sebagai berikut:
0 : Kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama.
3. Uji
yang
i untuk menguji perbedaan atau kesamaan dua
kon
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak
Adapun pasangan hipotesis yang aka
H
H1 : Kedua kelompok sampel mempunyai varians yang berbeda.
Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan uji t. Uji t adalah tes statistik
dapat dipaka
disi/perlakuan atau dua kelompok yang berbeda dengan prinsip
38
memperbandingkan rata-rata (mean) kedua kelompok/perlakuan itu.10 Uji
t dengan signifikan 5. Yaitu : 0,0
1 2
(i) Jika = 2, maka uji t yang digunakan :
dengan 1
11
nXX ∑
= dan 2
22
nXX ∑
=
Sedangkan ( ) ( )2
11
21
222
211
−+−+−
=nn
snsnsgab
Dengan derajat kebebasan = 1 2 2
1
2 = Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas kontrol
1 = ya data kelas eksperimen
2
Kriteria
<
(ii) Jika 1 2, maka uji t yang digunakan :
Keterangan :
= Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen
= Simpangan baku gabungan kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Banyakn
= Banyaknya data kelas kontrol
pengujian :
Terima jika
t =
11 2
2
2
22
1
2
1
21
2
2
22
1
21
−
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
+−
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
nns
nns
ns
ns
Dengan derajat kebebasan =
10 Subana dan Moersetyo Rahadi, Statistik Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia,
2005), Cet. II, h.168
39
1 ata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen = Rata-r
2 = Rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas kontrol
1 en
2 = Banyaknya data kelas kontrol
= Variasi hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen
K
A agai berikut:
H0 pok
eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil belajar
belajar matematika siswa pada kelompok
bih ti i dari rata-rata hasil belajar matematika
F. Hipotesis SPerumus
= Banyaknya data kelas eksperim
= Variasi hasil belajar matematika siswa kelas kontrol
riteria pengujian :
Terima 0 jika <
dapun hipotesis yang diuji adalah seb
: Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelom
matematika siswa pada kelompok kontrol.
H1 : Rata-rata hasil
eksperimen le ngg
siswa pada kelompok kontrol.
tatistik an hipotesis statistik adalah sebagai berikut:
H0 : 21 μμ ≤
21H1 : μμ >
Keterangan:
r matematika siswa pada kelompok eksperimen
pok kontrol
1μ : rata-rata hasil belaja
2μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelom
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Rancangan Pembelajaran Matematika dengan
Multimedia Macromedia Director untuk kelas eksperimen Berikut ini adalah tombol-tombol yang ada pada Multimedia Macromedia
Director bahasan Bangun Ruang Sisi Datar:
Tabel 4.1 Tombol dan Fungsinya dalam Multimedia Macromedia Director
No. Gambar Tombol Fungsi Tombol
1
Untuk masuk pada Materi Kubus
2
Untuk masuk pada Materi Balok
3
Untuk masuk pada Materi Prisma
4
Untuk masuk pada Materi Limas
5
Untuk masuk pada Materi Latihan
6
Untuk kembali ke Tampilan Awal pada setiap Materi
7
Untuk menuju ke Tampilan Akhir
8
Untuk menuju ke Slide selanjutnya
41
9
Untuk kembali ke Slide sebelumnya
10
Untuk menjalankan Animasi pada setiap Slide
11
Untuk menghentikan Animasi pada setiap Slide
12
Untuk melihat Contoh Soal
13
Untuk melihat Kunci Jawaban dari Contoh Soal
14 Untuk menutup aplikasi Animasi
Tampilan awal Multimedia Macromedia Director pada bahasan Bangun
Ruang Sisi Tegak dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1
Tampilan Awal Multimedia Macromedia Director
Untuk berpindah ke slide selanjutnya, tekanlah kursor pada gambar di
bagian mana saja. Lalu akan muncul seperti gambar berikut:
42
Gambar 4.2 Menu Utama
Menu Utama dari multimedia ini dapat dilihat pada Gambar 4.2 yang
berisi seluruh judul materi yang ada dalam Multimedia Macromedia Director.
Untuk memilih materi kubus, balok, prisma, limas atau latihan, tekan pada
objek lampu yang bertuliskan salah satu materi. Misal, yang akan dipilih
adalah materi kubus, tekan pada objek lampu yang bertuliskan “KUBUS”,
maka akan muncul:
5
1
2
3
4
Gambar 4.3 Menu Kubus
43
Gambar 4.3 adalah Menu Kubus, berisi sub materi yang akan di pelajari
dalam materi kubus. Di dalamnya terdapat animasi dan beberapa tombol,
berikut ini adalah penjelasannya:
Tabel 4.2 Penjelasan Animasi dan Tombol dalam Menu Kubus
No. Penjelasan
1 Tekan nomor 1 untuk masuk pada bagian sifat-sifat kubus.
2 Tekan nomor 2 untuk masuk pada bagian jaring-jaring kubus.
3 Tekan nomor 3 untuk masuk pada bagian luas permukaan kubus.
4 Tekan nomor 4 untuk masuk pada bagian volume kubus.
5 Gambar nomor 5 menggambarkan animasi kubus dalam kehidupan
sehari-hari. Gambar akan berganti-ganti, seperti dadu, rubik, dan lain-
lain.
Misal, akan masuk ke bagian yang pertama, yaitu sifat-sifat kubus. Tekan
pada tombol sifat-sifat kubus, maka akan muncul:
Gambar 4.4 Sifat Kubus 1
Untuk mengetahui rusuk pada kubus, tekan tombol (mainkan), maka
akan muncul:
44
Gambar 4.5
Sifat Kubus 1.a
Gambar 4.5 menjelaskan bahwa kubus mempunyai 12 buah rusuk yang
sama panjang dan rumus untuk mengetahui jumlah rusuk pada kubus. Dan jika
ingin menghentikan animasi tekan (Hentikan), maka animasi akan berhenti
di bagian yang diinginkan. Untuk melanjutkan kembali animasinya, tekan
tombol (Mainkan) untuk yang kedua kalinya.
Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus yang kedua. Tekan tombol
(selanjutnya) lalu mainkan, maka akan muncul:
Gambar 4.6 Sifat Kubus 2
45
Gambar 4.6 akan menjelaskan bahwa kubus mempunyai 8 buah titik sudut.
Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus yang ketiga. Tekan tombol
(selanjutnya) lalu tekan tombol (mainkan), maka akan muncul:
Gambar 4.7 Sifat Kubus 3
Gambar 4.7 akan menjelaskan bahwa kubus mempunyai 6 buah sisi yang
kongruen. Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus yang keempat.
Tekan tombol (selanjutnya) lalu tekan tombol (mainkan), maka akan
muncul:
Gambar 4.8 Sifat Kubus 4
46
Pada gambar kubus bagian atas, menjelaskan panjang diagonal sisi kubus.
Dan pada gambar kubus bagian bawah, menjelaskan banyaknya diagonal sisi
yang dipunyai suatu kubus. Lalu, akan masuk pada bagian sifat-sifat kubus
yang kelima. Tekan tombol (selanjutnya) lalu tekan tombol (mainkan),
maka akan muncul:
Gambar 4.9 Sifat Kubus 5
Pada gambar kubus bagian atas, menjelaskan panjang diagonal ruang
kubus. Dan pada gambar kubus bagian bawah, menjelaskan banyaknya
diagonal ruang yang dipunyai suatu kubus. Lalu, akan masuk pada bagian
sifat-sifat kubus yang keenam. Tekan tombol selanjutnya ( ) lalu mainkan,
maka akan muncul:
47
Gambar 4.10 Sifat Kubus 6
Gambar 4.10 akan menjelaskan bahwa kubus mempunyai 6 buah bidang
diagonal yang kongruen. Untuk mengulang materi sebelumnya, tekan tombol
(sebelumnya), dan untuk kembali ke menu kubus (Gambar 4.3) tekan
tombol (menu). Lalu untuk masuk ke materi jaring-jaring kubus, tekan
tombol jaring-jaring kubus maka akan muncul:
Gambar 4.11
Jaring-jaring Kubus 1
Untuk mengetahui bentuk jaring-jaring kubus, tekan tombol mainkan ( )
maka akan muncul:
48
Gambar 4.12
Jaring-jaring Kubus 1.a
Pada gambar 4.12 akan ditampilkan animasi perubahan dari bentuk kubus
menjadi jaring-jaring. Lalu, untuk masuk pada bagian jaring-jaring kubus
selanjutnya, tekan tombol (selanjutnya), maka akan muncul:
Gambar 4.13
Jaring-jaring Kubus 2
Untuk mengetahui mana yang merupakan jaring-jaring kubus, tekan
tombol (mainkan). Maka jaring-jaring akan terlipat-lipat membentuk
sebuah kubus. Jika terlipat menjadi kubus yang sempurna dan ada teks “Bisa
Menjadi Kubus”, maka jaring-jaring itu merupakan jaring-jaring kubus, tetapi
49
jika tidak terlipat menjadi kubus yang sempurna dan ada teks “Tidak Bisa
Menjadi Kubus”maka jaring-jaring itu bukan merupakan jaring-jaring kubus.
Setelah itu, tekan tombol (menu) untuk kembali ke menu kubus
(Gambar 4.3). Lalu untuk masuk ke materi luas permukaan kubus, tekan
tombol luas permukaan kubus. Dan untuk mengetahui rumus dari luas
permukaan kubus, tekan tombol (mainkan), maka akan muncul:
Gambar 4.14
Luas Permukaan Kubus 1
Pada gambar 4.14 terdapat animasi pergerakan dari setiap sisi pada kubus
yang bergeser satu per satu ke bagian kanan. Serta teks yang menjelaskan luas
dari setiap sisi tersebut. Dan pada akhir animasi adalah kesimpulannya, yaitu
rumus dari Luas Permukaan Kubus. Setelah itu, untuk masuk pada contoh
soal, tekan tombol (contoh soal). Maka akan muncul:
50
Gambar 4.15
Luas Permukaan Kubus 2
Untuk mengetahui kunci jawaban dari contoh soal, tekan gambar
(kunci). Maka akan muncul:
Gambar 4.16
Luas Permukaan Kubus 2.a
Setelah itu, tekan tombol menu ( ) untuk kembali ke menu kubus
(Gambar 4.3). Lalu untuk masuk ke materi volume kubus, tekan tombol
volume kubus maka akan muncul:
51
Gambar 4.17
Volume Kubus 1
Untuk mengetahui rumus dari volume kubus, tekan tombol (mainkan),
maka akan muncul:
Gambar 4.18
Volume Kubus 1.a
Pada gambar 4.18 terdapat animasi pergerakan air yang seolah-olah
memenuhi kubus dari bagian bawah ke bagian atas. Setelah air memenuhi
semua bagian kubus, muncullah teks rumus volume kubus.
Setelah itu, untuk masuk pada contoh soal, tekan tombol (contoh soal).
Maka akan muncul:
52
Gambar 4.19
Volume Kubus 1.b
Untuk mengetahui kunci jawaban dari contoh soal, tekan gambar
(kunci). Maka akan muncul:
Gambar 4.20
Volume Kubus 1.c
Untuk berpindah ke materi lainnya, tekan tombol (menu) untuk
kembali ke Menu Kubus (Gambar 4.3). Lalu tekan tombol (sebelumnya)
untuk kembali ke Menu Utama (Gambar 4.2).
Untuk memilih materi selanjutnya, tekan pada objek lampu yang
bertuliskan “BALOK”, “PRISMA” atau “LIMAS”. Untuk mengetahui sifat-
53
sifat, jaring-jaring, luas permukaan dan volumenya tekan pada tombol-tombol
yang tersedia di setiap menu bangun ruang tersebut.
Selain penjelasan materi bangun ruang sisi datar, pada multimedia ini juga
terdapat latihan dari setiap indikator yang berbentuk pilihan ganda. Untuk
masuk ke Menu Latihan, tekan tombol yang bertuliskan “LATIHAN” pada
Menu Utama (Gambar 4.2), maka akan muncul:
1
2
3
4
9
8
7
6
5
Gambar 4.21 Menu Latihan
Pada bagian bawah gambar, diberitahukan bahwa untuk menjawab soal-soal
latihan tersebut tekan saja pada pilihan jawaban yang dianggap benar. Di dalamnya
terdapat beberapa tombol, berikut ini adalah penjelasannya:
Tabel 4.3 Penjelasan Tombol dalam Menu Latihan
No. Penjelasan
1 Tekan Nomor 1 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
Sifat-Sifat Kubus dan Balok.
2 Tekan Nomor 2 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
Sifat-Sifat Prisma dan Limas.
3 Tekan Nomor 3 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
Jaring-Jaring Kubus dan Balok.
4 Tekan Nomor 4 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
54
Jaring-Jaring Prisma dan Limas.
5 Tekan Nomor 5 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
Luas Permukaan Kubus dan Balok.
6 Tekan Nomor 6 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
Luas Permukaan Prisma dan Limas.
7 Tekan Nomor 7 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
Volume Kubus dan Balok.
8 Tekan Nomor 8 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal tentang
Volume Prisma dan Limas.
9 Tekan Nomor 9 untuk masuk pada latihan yang berisi soal-soal yang
mencakup semua indikator.
Tombol nomor 1 sampai nomor 8 berisi 10 soal pilihan ganda. Untuk
tombol nomor 9, berisi 15 soal pilihan ganda. Misal, jika ditekan tombol
nomor 3 (Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok), maka akan muncul:
Gambar 4.22
Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok 1
Pada soal diatas, yang bukan merupakan jaring-jaring kubus adalah
gambar nomor 2 atau pada tombol B. Jika di tekan tombol B maka akan
muncul gambar 4.23, dan jika di tekan selain tombol B maka akan muncul
gambar 4.24 sebagai berikut:
55
Gambar 4.23
Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok benar
Gambar 4.24
Latihan Jaring-jaring Kubus dan Balok salah
Untuk setiap jawaban yang benar akan muncul tanda checklist , dan
untuk setiap jawaban yang salah akan muncul tanda silang . Pada akhir soal,
akan tampil nilai yang diperoleh setelah mengerjakan latihan tersebut. Berikut
ini adalah tampilannya:
Gambar 4.25
Tampilan nilai pada Latihan untuk setiap jawaban yang benar
Di dalamnya terdapat beberapa tombol, berikut ini adalah penjelasannya:
Tabel 4.4 Penjelasan Tombol pada slide penilaian
No. Penjelasan
1 Tekan nomor 1 untuk mengulangi mengerjakan soal latihan yang sama.
2 Tekan nomor 2 untuk kembali ke Menu Latihan (gambar 4.21)
1 2
56
Jika ingin keluar dari media ini tekan tombol (end), maka akan
muncul:
Gambar 4.26
Tampilan Akhir Multimedia Macromedia Director
Untuk menutup aplikasi tekan tombol (keluar), maka program akan
keluar secara otomatis.
B. Deskripsi Data Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
hasil belajar matematika yang diujikan dalam dua kali post test. Post test I
pada pembahasan kubus dan balok yang terdiri dari 7 butir soal berbentuk
uraian. Post test II pada pembahasan prisma dan limas yang terdiri dari 3 butir
soal berbentuk uraian. Instrumen tersebut telah diujicobakan dan telah
dianalisis karakteristiknya, meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran butir
soal, dan daya pembeda butir soal. Tes hasil belajar tersebut diberikan setelah
kedua kelompok sampel menyelesaikan pokok bahasan bangun ruang sisi
tegak, dimana dalam proses pembelajarannya kedua kelompok sampel
diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok kontrol diajarkan dengan
menggunakan Multimedia Power Point dan kelompok eksperimen diajarkan
dengan menggunakan multimedia Macromedia Director.
57
Setelah diberikan post test, maka diperoleh data hasil belajar
matematika dari kedua kelompok sampel tersebut untuk kemudian dilakukan
perhitungan pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Adapun
data hasil belajar matematika yang diperoleh oleh kedua kelompok tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Hasil belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam
pembelajarannya menggunakan multimedia macromedia Director, diperoleh
nilai terendah adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 100. Untuk lebih jelasnya,
data hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Eksperimen
Nilai
Frekuensi
Absolut Relatif
(%) Kumulatif
31 - 40 1 2,5 1
41 - 50 1 2,5 2
51 - 60 7 17,5 9
61 - 70 16 40 25
71 - 80 10 25 35
81 - 90 3 7,5 38
91 - 100 2 5 40
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 68;
median sebesar 67,375; modus sebesar 66,50; simpangan baku sebesar 12,14;
varians sebesar 147,43; kemiringan sebesar 0,12 (kurva model positif atau
kurva menceng ke kanan), ini berarti nilai-nilai data tidak tersebar merata
antara sisi-sisi kiri dan kanan rata-ratanya; dan ketajaman atau kurtosis sebesar
3,45 (distribusi leptokurtik atau bentuk kurva yang lebih lebih runcing dari
58
distribusi normal), ini berarti nilai-nilai datanya sangat terpusat di sekitar nilai
rata-rata. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Gambar 4.27 Grafik Histogram dan Poligon Hasil belajar Matematika
Kelompok Eksperimen
2. Hasil belajar Matematika Siswa Kelompok Kontrol Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang dalam
pembelajarannya menggunakan Multimedia PowerPoint, diperoleh nilai
terendah adalah 38 dan nilai tertinggi adalah 100. Untuk lebih jelasnya, data
hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi berikut:
Nilai 100,5 30,5 40,5 50,5 60,5 70,5 80,5 90,5
Frekuensi
1
3 2
10
7
16
59
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Kontrol
Nilai
Frekuensi
Absolut Relatif f
(%) Kumulatif
31 - 40 6 15 6
41 - 50 9 22,5 15
51 - 60 6 15 21
61 - 70 10 25 31
71 - 80 4 10 35
81 - 90 4 10 39
91 - 100 1 2,5 40
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 58,75;
median sebesar 58,83; modus sebesar 64,50; simpangan baku sebesar 16,55;
varians sebesar 273,78; kemiringan sebesar -1,04 (kurva model negatif atau
kurva menceng ke kiri) ini berarti nilai-nilai data tidak tersebar merata antara
sisi-sisi kiri dan kanan rata-ratanya; dan ketajaman atau kurtosis sebesar 2,08
(distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar) ini berarti nilai-nilai
datanya tersebar secara merata sampai jauh dari rata-ratanya. Untuk
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi frekuensi
hasil tes kelompok kontrol tersebut dapat ditunjukkan dalam grafik histogram
dan poligon berikut:
60
30,5 40,5 50,5 60,5 70,5 80,5 100,5 Nilai
1
4
6
10
9
Frekuensi
90,5
Gambar 4.28 Grafik Histogram dan Poligon Hasil belajar Matematika
Kelompok Kontrol
Berdasarkan uraian mengenai hasil belajar matematika siswa
kelompok eksperimen dan hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol di
atas, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil
belajar matematika antara kelompok eksperimen (kelompok yang dalam
pembelajarannya menggunakan Multimedia Macromedia Director) dengan
kelompok kontrol (kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan
Multimedia PowerPoint), dapat dilihat pada tabel berikut:
61
Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Matematika
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Banyak sampel 40 40
Mean 68 58,75
Median 67,38 58,83
Modus 66,5 64,5
Varians 147,44 273,78
Simpangan Baku 12,14 16,55
Kemiringan 0,12 -1,04
Ketajaman/Kurtosis 3,45 2,08
C. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji kai
kuadrat (chi square). Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah
data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dengan
ketentuan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika
memenuhi kriteria χ2hitung < χ2
tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat
kepercayaan tertentu.
a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen
Dari hasil perhitungan uji normalitas hasil belajar matematika
kelompok eksperimen, diperoleh harga χ2hitung = 4,02 (pada lampiran),
sedangkan dari tabel harga kritis uji kai kuadrat (chi square) diperoleh
χ2tabel untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikansi α = 5% adalah
9,48. Karena χ2hitung kurang dari sama dengan χ2
tabel (4,02 ≤ 9,48),
maka H0 diterima, artinya data pada kelompok eksperimen berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
62
b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol
Dari hasil perhitungan uji normalitas hasil belajar matematika
kelompok Kontrol, diperoleh harga χ2hitung = 4,69 (lampiran 19),
sedangkan dari tabel harga kritis uji kai kuadrat (chi square) diperoleh
χ2tabel untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikansi α = 5% adalah
9,48. Karena χ2hitung kurang dari sama dengan χ2
tabel (4,69 ≤ 9,48),
maka H0 diterima, artinya data pada kelompok kontrol berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji normalitas antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Kelompok n χ2hitung
χ2tabel
(α = 5%)Kesimpulan
Eksperimen 40 4,02 9,48 Data berasal dari populasi
yang berdistribusi normal Kontrol 40 4,69 9,48
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians digunakan untuk
mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang
sama (homogen) atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas yang
digunakan adalah uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu,
kedua kelompok dikatakan homogen apabila Fhitung ≤ Ftabel diukur pada
taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.
Dari hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh harga Fhitung =
1,86 (pada lampiran), sedangkan Ftabel = 1,89 pada taraf signifikasi α =
5% dengan derajat kebebasan pembilang 39 dan derajat kebebasan
penyebut 39. Lebih jelasnya, hasil perhitungan uji homogenitas dapat
dilihat pada tabel berikut:
63
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Kelompok n Fhitung Ftabel Kesimpulan
Eksperimen 40 1,86 1,89
Sampel mempunyai varians
yang sama atau homogen Kontrol 40
Karena Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima, artinya kedua kelompok sampel
mempunyai varians yang sama atau homogen.
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan
pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah rata-
rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen yang
dalam pembelajarannya menggunakan Multimedia Macromedia Director
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa
pada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan
Multimedia Microsoft PowerPoint. Untuk pengujian tersebut diajukan
hipotesis sebagai berikut:
H0 : 21μ μ=
H1 : 21 μμ >
Keterangan:
1μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen
2μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol
Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria
pengujian yaitu, jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Sedangkan, jika thitung ≥ ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak, pada taraf
kepercayaan 95% atau taraf signifikansi α = 5%. Dengan rata-rata
kelompok kontrol sebesar 58,75 dan rata-rata kelompok eksperimen
sebesar 68; varians kelompok kontrol sebesar 273,78 dan varians
64
kelompok eksperimen sebesar 147,44; di dapat sebesar 14,51. Maka
berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh thitung sebesar 2,85 dan ttabel
sebesar 1,99 (pada lampiran). Hasil berhitungan tersebut menunjukkan
bahwa thitung ≥ ttabel (2,85 ≥ 1,99). Dengan demikian, H0 ditolak dan H1
diterima, atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar matematika siswa
pada kelompok eksperimen lebih tinggi secara signifikan dari rata-rata
hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol. Secara ringkas,
hasil perhitungan uji t tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Perbedaan Dengan Statistik Uji t
thitung ttabel Kesimpulan
2,85 1,99 Tolak H0
2. Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan uji t, diperoleh thitung sebesar 2,85
dan ttabel sebesar 1,99 (pada lampiran). Hasil berhitungan tersebut
menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel (2,85 ≥ 1,99). Dengan demikian, H0
ditolak dan H1 diterima, atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar
matematika siswa pada kelompok eksperimen (pembelajaran matematika
dengan menggunakan multimedia Macromedia Director) lebih tinggi
secara signifikan dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada
kelompok kontrol (pembelajaran matematika dengan menggunakan
multimedia Microsoft Power Point).
Dari hasil wawancara, sebelum dilakukan pembelajaran dengan
mengunakan multimedia Macromedia Director, pembelajaran lebih banyak
dilakukan dengan metode ceramah dan hanya menggunakan media
sederhana yang dibuat oleh guru secara manual di papan tulis, penggunaan
LCD proyektor dengan multimedia Microsoft Power Point pun jarang
dilakukan. Ini membuat siswa merasakan suasana belajar yang
membosankan, sehingga siswa pun kurang bersemangat dalam belajar.
65
Penelitian ini berlangsung dalam 9 hari dengan kelompok
eksperimen pembelajaran matematika dengan menggunakan multimedia
Macromedia Director dan kelompok kontrol pembelajaran matematika
dengan menggunakan multimedia Microsoft Power Point. Kelompok
kontrol pembelajaran matematika dengan menggunakan multimedia
Microsoft Power Point karena penggunaan multimedia Microsoft Power
Point pernah dilakukan pada pembelajaran di sekolah tersebut sebelumnya
dan multimedia Microsoft Power Point yang digunakan mengikuti standar
sekolah tersebut. Dari segi penjelasan, contoh soal yang diberikan, sampai
latihan dan pemberian tugas diberikan perlakuan yang sama pada kedua
kelompok, yang membedakannya hanyalah penggunaan multimedia pada
proses pembelajarannya saja.
Setelah menggunakan multimedia Macromedia Director pada
kelompok eksperimen, siswa lebih tertarik dan antusias dalam proses
pembelajaran, siswa juga lebih mudah memahami materi bangun ruang
sisi datar. Hal ini dikarenakan multimedia Macromedia Director dapat
menyajikan materi dalam bentuk animasi yang lebih hidup dibandingkan
dengan multimedia Microsoft Power Point sehingga memudahkan siswa
untuk membayangkan dari abstrak ke bentuk yang konkret. Penjelasan
dilakukan oleh guru dengan menggunakan multimedia Macromedia
Director yang dilengkapi dengan animasi dan teks untuk mempermudah
pemahaman siswa. Setiap slide yang telah dijelaskan, siswa di beri
kesempatan untuk bertanya, jika ada pertanyaan guru tidak akan berpindah
slide dan menjelaskannya kembali. Setelah tidak ada pertanyaan, siswa di
beri kesempatan untuk mencatat. Karena materi yang disajikan dalam
bentuk animasi, siswa agak mengalami kesulitan dalam mencatat.
Sehingga guru harus memberikan arahan kepada siswa dalam mencatat.
Ini juga dimaksudkan agar tidak memerlukan waktu yang banyak dalam
mencatat.
66
Soal latihan yang tersedia berbentuk interaktif. Sebelumnya guru
memberikan handout soal-soal latihan yang berbentuk pilihan ganda
kepada setiap siswa. Setiap pertemuan ditunjuk 10 siswa untuk
mengerjakan soal latihan yang telah disediakan. Siswa secara berurutan
mengerjakan soal latihan tersebut di papan tulis. Setelah siswa
menemukan jawabannya, kebenaran dari jawaban soal tersebut dicocokan
dengan yang tersedia di multimedia Macromedia Director. Ini membuat
siswa lebih antusias dalam mengerjakan soal latihan dan menciptakan
proses pembelajaran di kelas menjadi lebih menyenangkan. Selain itu,
respon siswa pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada di kelompok
kontrol.
Pembelajaran dengan menggunakan multimedia, khususnya yang
melibatkan alat bantu komputer memiliki banyak kelebihan, seperti dapat
mengefisienkan waktu karena guru tidak perlu mencatat di papan tulis,
juga dapat mempermudah pemahaman siswa, serta menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan. Tetapi selain itu juga memiliki kekurangan.
Gangguan teknis pada komputer dapat mengganggu jalannya proses
pembelajaran dan konsentrasi siswa.
Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dalam
pembelajarannya menggunakan multimedia Macromedia Director lebih
tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dalam
pembelajarannya menggunakan multimedia Microsoft PowerPoint. Ini
membuktikan bahwa penggunaan sarana belajar, khususnya penggunaan
alat bantu komputer yang disertai dengan pemilihan software yang tepat
dalam proses pembelajaran di kelas berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika siswa.
67
E. Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya
telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang
optimal. Kendati demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan
sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan
diantaranya:
1. Penelitian ini hanya diteliti pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar
saja, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain.
2. Siswa agak kesulitan dalam mencatat, karena materi disajikan dalam
bentuk animasi.
3. Kemampuan berhitung siswa yang masih rendah mengakibatkan
terhambatnya proses pembelajaran.
4. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan
kelas yang baik.
5. Jumlah siswa yang terlalu banyak dengan keterbatasan ruangan
menggangu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran.
6. Kondisi siswa yang sering lupa dengan konsep-konsep matematika yang
telah lalu membuat peneliti harus mengulang beberapa konsep yang
mereka lupakan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik 7. Kontrol yang dilakukan oleh peneliti hanya terbatas pada hasil belajar
matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dan media
pembelajaran yang digunakan yaitu multimedia Macromedia Director.
Variabel lain seperti lingkungan belajar, motivasi, tingkat intelegensi dan
lain-lain yang mungkin mempengaruhi kemampuan siswa tidak terkontrol.
94
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Perolehan nilai rata-rata kelompok eksperimen adalah sebesar 68,00,
sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol adalah sebesar 58,75. Berdasarkan
hasil uji hipotesis dengan uji t, diperoleh sebesar 2,85 sedangkan
sebesar 1,99. Karena lebih besar dari , maka ditolak dan
diterima. Dengan demikian maka, hasil belajar matematika siswa yang dalam
pembelajarannya menggunakan multimedia Macromedia Director lebih tinggi
dari pada hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya
menggunakan multimedia Microsoft PowerPoint.
B. Saran Terdapat beberapa saran peneliti terkait hasil penelitian pada skripsi
ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Guru yang hendak menggunakan Multimedia Macromedia Director dalam
pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat menguasai software-
software pendukung lainnya, seperti Macromedia Flash, Photoshop, Corel
Draw dan lain-lain, sehingga dapat menyajikan materi dengan tampilan
animasi yang lebih menarik dan memudahkan siswa dalam menanamkan
konsep dasar matematika, serta menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan.
2. Pihak sekolah hendaknya mampu memberikan dukungan dalam hal
memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah, khususnya penyediaan
komputer dan LCD proyektor di setiap kelas agar para guru dapat
menggunakan berbagai media pembelajaran lain, khususnya Multimedia
Macromedia Director sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa.
94
95
3. Karena beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, maka
disarankan ada penelitian lanjut yang meneliti tentang pembelajaran
dengan penggunaan Multimedia Macromedia Director pada pokok
bahasan lain atau mengukur aspek yang lain.
70
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Cet. II
Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003. Adobe Director 11.5, dari
http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WScf09ce35f85d76b4-4fdb6b3c11d55855946-7ec2.html, 17 Juli 2010, 21:36
Adobe Director 11.5, dari
http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WS48C91C81-BB5E-4f1f-BA06-492FCD959302.html, 17 Juli 2010, 17:12
Adobe Director 11.5, dari http://www.adobe.com/products/director/systemreqs/,
17 Juli 2010, 16:55. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Jakarta :
PT. Rieka Cipta, 1999. Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002 Beda Macromedia Director dengan Macromedia Flash, dari
http://multimediastdi.com/articles-dmm/augescon/64-bedadirflash.html, 15 September 2009,17:12.
Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008. Hendratman, Hendi, The Magic of Macromedia Director, Edisi Revisi, Bandung:
Informatika, 2008. M., Sardiman A., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, cet.5, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 1994. Makiyah, Ulfah, “Pengaruh Media Pembelajaran (Software Pesona Matematika)
terhadap Hasil Belajar Matematika”, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, t.d., Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Jakarta, 2005.
Metode Sampling, dari
http://www.ziddu.com/download/4266579/MetodeSampling.pdf.html, Selasa 15 Juni 2010 11:12.
71
Microsoft Office, dari http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/i-want-to-add-a-quicktime-movie-mov-to-my-presentation-HA010048461.aspx, 17 Juli 2010, 11:48
Microsoft Office, dari http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/reduce-
the-file-size-of-a-picture-HA010192200.aspx, 17 Juli 2010, 21:23 Microsoft Office, dari http://office.microsoft.com/en-us/products/
H101668651033.aspx, 17 Juli 2010, 11:43 Microsoft PowerPoint, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint, 05
Juli 2010, 19:52. Microsoft Support, dari http://support.microsoft.com/kb/249209/en-
us?spid=2522&sid=global , 18 Juli 2010, 18:52 Microsoft Support, dari http://support.microsoft.com/kb/826832, 17 Juli 2010,
17:15 Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Cet Ke-
15, Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2009 PUSTEKKOM,
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/3587596?extension=ppt&ft=1279511006<=1279514616&uahk=LpeSiVIBQVTDJJEKroC0FPHaCVc, 19 Juli 2010, 14:20.
Raswaty, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Ruang
Dimensi Tiga terhadap Siswa Kelas X SMA Avicenna Cinere”, Laporan Penelitian Praktek Profesi Keguruan Terpadu, tt.p., t.d., 2009.
Semarang, Wahana Komputer, Edisi II, Pembuatan Animasi Interaktif dengan
Macromedia Director 7.1, Yokyakarta: ANDI, 2002. Siswo Saroso, http://etraining.tkplb.org/file.php/1/moddata/data/3/9/10/5650.pdf ,
19 Juli 2010, 14:09 Subana, M dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Cet. II, Bandung:
Pustaka Setia, 2005. Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung:
UPI, 2003. Suprapto, Eko, http://ekosuprapto.wordpress.com/2009/04/ 18/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-proses-belajar/, 05 Juli 2010, 11:40 WIB
72
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Cet. Ke-3, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
Syarif, Arry Maulana, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan
Macromedia Director 8.5, Edisi I, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003.
Wikipedia Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/multimedia, 05 Agustus 2009,
19:58
73
UJI REFERENSI
Nama : Dwi Rachmi Restiani
NIM : 105017000456
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Multimedia Macromedia Director
terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
NO. Buku Referensi Tanda Tangan Pembimbing I
Tanda Tangan Pembimbing II
1 Raswaty, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada
Pokok Bahasan Ruang Dimensi Tiga terhadap Sisiwa
Kelas X SMA Avicenna Cinere”, Laporan Penelitian
Praktek Profesi Terpadu (PPKT), tt.p, h. 28, t.d.
2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2002), h.4
3 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta:
Pustekkom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada, 2009),
h. 83
4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2002), h.15
5 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, (Bandung: UPI, 2003), h.18.
6 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, (Bandung: UPI, 2003), h.19.
7 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2008), cet. 3, h. 115
8 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), cet.5, h.22-23.
9 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak
Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya,
2003), Cet. II, h.253.
74
10 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak
Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya,
2003), Cet. II, h. 38.
11 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), cet.5, h.25.
12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2004) Cet. Ke-3, h. 116-118
13 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003), Cet. II, h.253.
14 Eko Suprapto, http://ekosuprapto.wordpress.com/2009/04/
18/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-proses-belajar/,
05 Juli 2010, 11:40 WIB
15 Wikimedia, http://id.wikipedia.org/wiki/multimedia, 05
Agustus 2009, 19:58 WIB
16 Richard E. Mayer, Multimedia Learning, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009), h.3
17 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.233
18 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.235
19 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:PT. Raja
Grafindo Persada, 2002) ,h. 166
20 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.235
21 Siswo Saroso, http://etraining.tkplb.org/file.php/1/
moddata/data/3/9/10/5650.pdf , 19 Juli 2010, 14:09 WIB
22 PUSTEKKOM, http://www.scribd.com/document_
downloads/direct/3587596?extension=ppt&ft=127951100
6<=1279514616&uahk=LpeSiVIBQVTDJJEKroC0FPH
aCVc, 19 Juli 2010, 14:20 WIB
75
23 Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie
Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2003), Edisi I, h.3
24 Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia
Director, (Bandung: Informatika, 2008), Edisi Revisi, h.
xxi.
25 Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia
Director, (Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi,h. xxii.
26 Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia
Director, (Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi, h. xxi.
27 Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie
Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2003), h.22.
28 Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia
Director,(Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi,h. xxiv.
29 Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia
Director,(Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi,h. xxiv.
30 Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie
Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2003), h.21.
31 Wahana Komputer Semarang, Pembuatan Animasi
Interaktif dengan Macromedia Director 7.1, (Yokyakarta:
ANDI, 2002), Edisi II, h. 27.
32 Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia
Director,(Bandung: Informatika, 2008), Ed.Revisi,h. xxiv.
33 Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie
Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2003), h.5.
34 Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie
Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2003), h.10.
76
35 Hendi Hendratman ST., The Magic of Macromedia
Director, (Bandung: Informatika, 2008), h. xxiv.
36 Arry Maulana Syarif, Membuat Animasi dan Movie
Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, (Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2003) h.17-18.
37 Wahana Komputer Semarang, Pembuatan Animasi
Interaktif dengan Macromedia Director 7.1, (Yokyakarta:
ANDI, 2002), Edisi II, h. 217
38 Beda Director dengan Flash,
http://multimediastdi.com/articles-dmm/augescon/64-
bedadirflash.html, 15 September 2009,17:12 WIB
39 PowerPoint, http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_
PowerPoint, 05 Juli 2010, 19:52.
40 Catur Hadi Purnomo, Panduan Belajar Otodidak
Microsoft PowerPoint 2007,(Jakarta: Mediakita, 2008),
cet. 3, h.1
41 Catur Hadi Purnomo, Panduan Belajar Otodidak
Microsoft PowerPoint 2007,(Jakarta: Mediakita, 2008),
cet. 3, h.3-4.
42 Adobe Director 11.5, http://www.adobe.com/products/
director/systemreqs/, 17 Juli 2010, 16:55 WIB
43 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/
products/H101668651033.aspx, 17 Juli 2010, 11:43 WIB
44 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/
powerpoint-help/i-want-to-add-a-quicktime-movie-mov-
to-my-presentation-HA010048461.aspx, 17 Juli 2010,
11:48 WIB
45 Microsoft Support, http://support.microsoft.com/
kb/249209/en-us?spid=2522&sid=global , 18 Juli 2010,
18:52 WIB
77
46 Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/
Director/11.5/UsingScripting/WS48C91C81-BB5E-4f1f-
BA06-492FCD959302.html, 17 Juli 2010, 17:12 WIB
47 Microsoft Support, http://support.microsoft.com/
kb/826832, 17 Juli 2010, 17:15 WIB
48 Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-
us/powerpoint-help/reduce-the-file-size-of-a-picture-
HA010192200.aspx, 17 Juli 2010, 21:23 WIB
49 Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/
Director/11.5/UsingScripting/WScf09ce35f85d76b4-
4fdb6b3c11d55855946-7ec2.html, 17 Juli 2010, 21:36
WIB
50 Metode Sampling,
http://www.ziddu.com/download/4266579/MetodeSampli
ng.pdf.html, Selasa 15 Juni 2010 11:12 WIB
51 M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-prinsip dan Teknik
Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2008), Cet.14, h.33.
52 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h.72.
53 Suharsimi Arikunto, Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h.109.
54 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h. 208.
55 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah,
(Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 134.
56 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999), Edisi Revisi, h. 213.
57 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah,
(Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 135.
78
58 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah,
(Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 149 – 150.
Mengetahui,
Pembimbing I
Tita Khalis Maryati, S.Si., M. Kom. NIP. 19690924 1999903 2 003
Pembimbing II
Dra. Afidah Mas’ud _ NIP. 19610926 198603 2 004
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Cet. II,
Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2003
Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WScf09ce35f85d76b4-4fdb6b3c11d55855946-7ec2.html, 17 Juli 2010, 21:36 WIB
Adobe Director 11.5, http://help.adobe.com/en_US/Director/11.5/UsingScripting/WS48C91C81-BB5E-4f1f-BA06-492FCD959302.html, 17 Juli 2010, 17:12 WIB
Adobe Director 11.5, http://www.adobe.com/products/director/systemreqs/, 17 Juli 2010, 16:55 WIB
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Jakarta : PT. Rieka Cipta, 1999
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Beda Director dengan Flash, http://multimediastdi.com/articles-dmm/augescon/64-bedadirflash.html, 15 September 2009,17:12 WIB
Hendratman, Hendi ST., The Magic of Macromedia Director, Edisi Revisi Bandung: Informatika, 2008
http://www.bocsoft.net/indonesia/info/sukses_dalam_belajar.htm, 05 Juli 2010, 11:40 WIB
M., Sardiman A., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Cet.V, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994
Mayer, Richard E., Multimedia Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009
Metode Sampling, http://www.ziddu.com/download/4266579/MetodeSampling.pdf.html, Selasa 15 Juni 2010 11:12 WIB
Microsoft Office, http://office.microsoft.com/en-us/powerpoint-help/i-want-to-add-a-quicktime-movie-mov-to-my-presentation-HA010048461.aspx, 17 Juli 2010, 11:48 WIB
Microsoft Support, http://support.microsoft.com/kb/249209/en-us?spid=2522&sid=global , 18 Juli 2010, 18:52 WIB
Microsoft Support, http://support.microsoft.com/kb/826832, 17 Juli 2010, 17:15
80
WIB
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta, 2010
PowerPoint, http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint, 05 Juli 2010, 19:52 WIB
Purnomo, Catur Hadi, Panduan Belajar Otodidak Microsoft PowerPoint 2007, cet. III, Jakarta: Mediakita, 2008
Purwanto, M. Ngalim MP., Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Cet. XIV, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008
PUSTEKKOM, http://www.scribd.com/document_downloads/direct/3587596?extension=ppt&ft=1279511006<=1279514616&uahk=LpeSiVIBQVTDJJEKroC0FPHaCVc, 19 Juli 2010, 14:20 WIB
Raswaty, Laporan Penelitian PPKT 2009
Sadiman, Arief S., dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada, 2009
Saroso, Siswo, http://etraining.tkplb.org/file.php/1/moddata/data/3/9/10/5650.pdf, 19 Juli 2010, 14:09 WIB
Semarang, Wahana Komputer, Pembuatan Animasi Interaktif dengan Macromedia Director 7.1, Edisi II, Yokyakarta: ANDI, 2002
Sudrajat, dan M. Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Cet. II, Bandung: Pustaka Setia, 2005
Suherman, Erman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: UPI, 2003
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Cet. III, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2004
Syarif, Arry Maulana, Membuat Animasi dan Movie Interaktif dengan Macromedia Director 8.5, Edisi I, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003
Wikimedia Foundation, Inc, Multimedia, http://id.wikipedia.org/wiki/multimedia, 05 Agustus 2009, 19:58 WIB
HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
A. Kelompok Eksperimen
No. Nama Siswa
Post test 1
Post test 2
Nilai rata-rata No. Nama
Siswa Post test 1
Post test 2
Nilai rata-rata
1 A 74 68 71 21 U 60 60 60
2 B 71 61 66 22 V 100 100 100 3 C 75 81 78 23 W 81 69 75 4 D 60 60 60 24 X 73 81 77 5 E 84 92 88 25 Y 30 50 40 6 F 73 73 73 26 Z 68 60 64 7 G 70 60 65 27 AA 85 93 89 8 H 63 69 66 28 AB 64 60 62 9 I 79 67 73 29 AC 46 46 46 10 J 62 60 61 30 AD 77 71 74 11 K 80 70 75 31 AE 78 74 76 12 L 73 65 69 32 AF 60 60 60 13 M 62 50 56 33 AG 62 60 61 14 N 68 62 65 34 AH 60 60 60 15 O 55 63 59 35 AI 60 60 60 16 P 80 72 76 36 AJ 68 66 67 17 Q 67 63 65 37 AK 94 88 91 18 R 85 81 83 38 AL 64 60 62 19 S 71 63 67 39 AM 63 61 62 20 T 67 61 64 40 AN 62 60 61
B. Kelompok Kontrol
No. Nama Siswa
Post test 1
Post test 2
Nilai rata-rata No. Nama
Siswa Post test 1
Post test 2
Nilai rata-rata
1 A 46 46 46 21 U 91 67 79
2 B 71 75 73 22 V 58 70 64 3 C 41 39 40 23 W 49 17 33 4 D 87 71 79 24 X 28 50 39 5 E 46 46 46 25 Y 46 30 38 6 F 46 46 46 26 Z 40 40 40 7 G 72 64 68 27 AA 46 40 43 8 H 71 63 67 28 AB 43 35 39 9 I 75 43 59 29 AC 100 100 100 10 J 63 57 60 30 AD 60 60 60 11 K 60 70 65 31 AE 60 30 45 12 L 60 40 50 32 AF 60 60 60 13 M 57 61 59 33 AG 67 97 82 14 N 65 65 65 34 AH 66 66 66 15 O 46 46 46 35 AI 60 60 60 16 P 65 61 63 36 AJ 92 70 81 17 Q 50 50 50 37 AK 69 97 83 18 R 90 68 79 38 AL 60 70 65 19 S 60 70 65 39 AM 67 97 82 20 T 73 65 69 40 AN 46 46 46
HASIL PRA PENELITIAN
A. Kelompok Eksperimen No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai 1 A 60 21 U 43 2 B 47 22 V 41 3 C 40 23 W 30 4 D 30 24 X 77 5 E 34 25 Y 40 6 F 60 26 Z 36 7 G 30 27 AA 43 8 H 46 28 AB 36 9 I 60 29 AC 36 10 J 35 30 AD 77 11 K 43 31 AE 46 12 L 60 32 AF 60 13 M 60 33 AG 30 14 N 37 34 AH 34 15 O 53 35 AI 40 16 P 40 36 AJ 70 17 Q 53 37 AK 30 18 R 30 38 AL 30 19 S 40 39 AM 20 20 T 41 40 AN 35
Rata-rata 43,825 Ketuntasan belajar 22,50%
B. Kelompok Kontrol No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai 1 A 30 21 U 30 2 B 60 22 V 39 3 C 30 23 W 37 4 D 33 24 X 41 5 E 30 25 Y 71 6 F 36 26 Z 46 7 G 60 27 AA 30 8 H 51 28 AB 60 9 I 46 29 AC 40 10 J 31 30 AD 39 11 K 60 31 AE 60 12 L 51 32 AF 69 13 M 39 33 AG 60 14 N 41 34 AH 45 15 O 51 35 AI 30 16 P 73 36 AJ 30 17 Q 67 37 AK 60 18 R 51 38 AL 76 19 S 37 39 AM 30 20 T 56 40 AN 53
Rata-rata 46,975 Ketuntasan belajar 30%
KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN TES 1
Standar Kompetensi : BANGUN RUANG SISI DATAR
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar Indikator Soal No.Soal
5.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus,
balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya.
• Menghitung panjang rusuk kubus
• Menghitung luas bidang diagonal kubus
• Menghitung panjang diagonal ruang balok
• Menghitung tinggi balok, jika diagonal ruangnya diketahui
1
4
3
2
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok,
prisma dan limas
• Membuat jaring-jaring balok 5
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume
kubus, balok, prisma dan limas
• Menghitung panjang rusuk kubus, jika diketahui luas permukaan kubus
• Menghitung luas permukaan balok, jika diketahui perbandingan rusuk
dan panjang diagonal ruangnya
• Menghitung tinggi balok, jika diketahui luas permukaan balok
• Menghitung volume kubus setelah pemakaian
• Menghitung lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi sebuah
balok (aquarium)
6
7
8
9
10
KISI-KISI INSTRUMEN TES 1
Standar Kompetensi : BANGUN RUANG SISI DATAR
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar Indikator Soal No.Soal
5.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus,
balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya.
• Menghitung luas bidang diagonal kubus
• Menghitung panjang diagonal ruang balok
1
2
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok,
prisma dan limas
• Membuat jaring-jaring balok 3
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume
kubus, balok, prisma dan limas
• Menghitung panjang rusuk kubus, jika diketahui luas permukaan kubus
• Menghitung tinggi balok, jika diketahui luas permukaan balok
• Menghitung volume kubus setelah pemakaian
• Menghitung lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi sebuah
balok (aquarium)
4
5
6
7
KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN TES 2
Standar Kompetensi : BANGUN RUANG SISI DATAR
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar Indikator Soal No.Soal
5.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus,
balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya.
5.3 Menghitung luas permukaan dan
volume kubus, balok, prisma dan
limas
• enyebutkan unsur-unsur prisma segi-n M
• Menghitung luas permukaan prisma segi-n
• Menghitung tinggi dan volume prisma segi-n, jika diketahui luas
permukaan dan sisinya
• Menghitung tinggi, luas permukaan dan volume limas segi-n, jika
diketahui panjang sisinya
• Menghitung tinggi limas, jika diketahui panjang sisi dan volumenya
1
2
4
3
5
KISI-KISI INSTRUMEN TES 2
Standar Kompetensi : BANGUN RUANG SISI DATAR
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar Indikator Soal No.Soal
5.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus,
balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya.
5.3 Menghitung luas permukaan dan
volume kubus, balok, prisma dan
limas
• Menghitung luas permukaan prisma segi-n
• Menghitung tinggi dan volume prisma segi-n, jika diketahui luas
permukaan dan sisinya
• Menghitung tinggi, luas permukaan dan volume limas segi-n, jika
diketahui panjang sisinya
1
3
2
PERHITUNGAN DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN,
MEDIAN, MODUS, VARIANS, SIMPANGAN BAKU,
KEMIRINGAN DAN KURTOSIS KELOMPOK EKSPERIMEN
A. Distribusi Frekuensi 1. Banyak data (n) = 40
2. Perhitungan Rentang
R = Xmaks - Xmin
= 100 – 40
= 60
3. Perhitungan Banyak Kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,286
= 6,286
≈ 7
4. Perhitungan Panjang Kelas
10545,9286,660
≈=
=
=
PP
P
KRP
Membuat tabel distribusi sebagai berikut:
Nilai Bb Ba
Frekuensi
xi xi2 fixi fixi
2 xxi −
( )4xxi − ( )4xxf i − fi fk
31 – 40 30.5 40.5 1 1 35.5 1260.25 35.5 1260.25 -32.5 1115664.1 1115664.1 41 – 50 40.5 50.5 1 2 45.5 2070.25 45.5 2070.25 -22.5 256289.06 256289.06 51 – 60 50.5 60.5 7 9 55.5 3080.25 388.5 21561.75 -12.5 24414.063 170898.44 61 – 70 60.5 70.5 16 25 65.5 4290.25 1048 68644 -2.5 39.0625 625 71 – 80 70.5 80.5 10 35 75.5 5700.25 755 57002.5 7.5 3164.0625 31640.625 81 – 90 80.5 90.5 3 38 85.5 7310.25 256.5 21930.75 17.5 93789.063 281367.19
91 – 100 90.5 100.5 2 40 95.5 9120.25 191 18240.5 27.5 571914.06 1143828.1 Jumlah 40 2720 190710 3000312.5
B. Perhitungan Mean
00,6840
2720
=
=
=∑∑
i
ii
fxf
x
C. Perhitungan Median
375,67875,65,60
16920105,60
2
=+=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+=
⎟⎟⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜⎜⎜
⎝
⎛ −+=
Mebe f
Fn
PBM
D. Perhitungan Modus
50,6665,60
699105,60
=+=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++=
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
+=ba
abo ff
fPBM
E. Perhitungan Varians
( )( )
( )
43,147=1560
2300001560
7398400762840014040
)2720(190710)(401
2
222
=
−=
−−
=
−
−= ∑ ∑
nnxfxfn
s iiii
F. Perhitungan simpangan baku
14,1243,147
==s
G. Perhitungan Kemiringan
12,014,12
50,114,12
50,6600,68
=
=
−=
−=
sMx
S ok
Karena Sk > 0, maka kurva memiliki ekor memanjang ke kanan, kurva
menceng ke kanan, atau menceng positif.
H. Perhitungan Ketajaman/Kurtosis
( )
( )
( )
45,3=75,2172081,7500714,12
3000312.5401
1
4
4
4
4
=
=
−=
∑s
xxfn i
α
Karena nilai kurtosisnya lebih dari 3, maka distribusinya adalah distribusi
leptokurtik atau bentuk kurva yang lebih lebih runcing dari distribusi normal.
PERHITUNGAN DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN,
MEDIAN, MODUS, VARIANS, SIMPANGAN BAKU,
KEMIRINGAN DAN KURTOSIS KELOMPOK KONTROL
A. Distribusi Frekuensi 1. Perhitungan Rentang
R = Xmaks - Xmin
= 100 – 38
= 62
2. Perhitungan Banyak Kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,286
= 6,286
≈ 7
3. Perhitungan Panjang Kelas
1057,9
767
≈=
=
=
PP
P
KRP
Membuat tabel distribusi sebagai berikut:
Nilai Bb Ba
Frekuensi
xi xi2 fixi fixi
2 xxi −
( )4xxi − ( )4xxf i − fi fk
31 – 40 30.5 40.5 6 6 35.5 1260.25 213 7561.5 -23.25 292207.82 1753246.9 41 – 50 40.5 50.5 9 15 45.5 2070.25 409.5 18632.25 -13.25 30822.191 277399.72 51 – 60 50.5 60.5 6 21 55.5 3080.25 333 18481.5 -3.25 111.56641 669.39844 61 – 70 60.5 70.5 10 31 65.5 4290.25 655 42902.5 6.75 2075.9414 20759.414 71 – 80 70.5 80.5 4 35 75.5 5700.25 302 22801 16.75 78715.316 314861.27 81 – 90 80.5 90.5 4 39 85.5 7310.25 342 29241 26.75 512029.69 2048118.8
91 – 100 90.5 100.5 1 40 95.5 9120.25 95.5 9120.25 36.75 1824019.1 1824019.1 Jumlah 40 2350 148740 6239074.5
B. Perhitungan Mean
75,5840
2350
=
=
=∑∑
i
ii
fxf
x
C. Perhitungan Median
83,5833,85,50
61520105,50
2
=+=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+=
⎟⎟⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜⎜⎜
⎝
⎛ −+=
Mebe f
Fn
PBM
D. Perhitungan Modus
50,64=45,60
644105,60
+=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++=
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
+=ba
abo ff
fPBM
E. Perhitungan Varians
( )( )
( )
78,2731560
4271001560
5522500594960014040
)2350(148740)(401
2
222
=
=
−=
−−
=
−
−= ∑ ∑
nnxfxfn
s iiii
F. Perhitungan simpangan baku
55,1678,273
==s
G. Perhitungan Kemiringan
04,155,1625,17
55,16)50,6475,58(3
)(3
−=
−=
−=
−=
sMx
S ok
Karena Sk < 0, maka kurva memiliki ekor memanjang ke kiri, kurva menceng
ke kiri, atau menceng negatif.
H. Perhitungan Ketajaman/Kurtosis
( )
( )
( )
08,2=6,7502286,15597655,16
6239074.5401
1
4
4
4
4
=
=
−=
∑s
xxfn i
α
Karena nilai kurtosisnya kurang dari 3, maka distribusinya adalah distribusi
platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar.
PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS STATISTIK
A. Menentukan Hipotesis Statistik
H0 : 21 μμ =
H1 : 21 μμ >
Keterangan:
1μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen
2μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol
B. Menentukan ttabel dan Kriteria Pengujian
Untuk mencari ttabel , karena hipotesisnya satu pihak maka untuk
menentukan . ( ) (dktt ,1tabel α−= )
Dengan ( ) ( ) 7824040221 =−+=−+= nndk
Pada taraf signifikasi α =0,05 diperoleh ttabel = 1,99. Kriteria pengujian untuk
uji normalitas sebagai berikut :
Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak
Jika thitung ≥ ttabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima
C. Menentukan thitung
( ) ( )
( )( ) ( )( )
51,1461,210
7858,16427
7816,575042,10677
2404044,14714078,273140
211
21
222
211
==
=
+=
−+−+−
=
−+−+−
=nn
snsnsgab
85,224,325,9
401
40151,14
75,5800,68
11
21
21
=
=
+
−=
+
−=
nnS
XXt
gab
hitung
D. Membandingkan thitung dengan ttabel
Dari hasil perhitungan diperoleh,
thitung > ttabel ⇔ 2,85 > 1,99
E. Kesimpulan
Dari pengujian hipotesis dengan uji-t diperoleh thitung > ttabel maka H0
ditolak dan H1 diterima atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar
matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil
belajar matematika pada kelompok kontrol.
Lampiran 26
PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS
A. Menentukan Hipotesis Statistik
H0 : 22
21 σσ =
H1 : 22
21 σσ ≠
B. Menentukan Ftabel dan Kriteria Pengujian
Dari tabel F untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikasi (α ) 5%
dan pada taraf signifikansi α = 0,05 untuk dk penyebut (varian terbesar) 39
dan dk pembilang (varian terkecil) 39, diperoleh Ftabel = 1,89. Keriteria
pengujian untuk uji homogenitas sebagai berikut :
Jika Fhitung < Ftabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak
Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima
C. Menentukan Fhitung
86,144,14778,273
terkecilVarians terbesarVariansFhitung
=
=
=
D. Membandingkan Ftabel dengan Fhitung
Dari hasil perhitungan diperoleh,
Fhitung < Ftabel ⇔ 1,86 < 1,89
E. Kesimpulan
Dari pengujian homogenitas dengan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel
maka H0 diterima, artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang
sama atau homogen.
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELOMPOK
EKSPERIMEN
A. Menentukan Hipotesis
H0 : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
B. Menentukan χ2tabel
Dari tabel kai kuadrat untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikasi (α ) 5%
dan dk = K – 3 = 7 – 3 = 4, diperoleh χ2tabel = 9,48.
C. Menentukan χ2hitung
Kelas Interval
Batas Kelas
Z Batas kelas
Nilai Z Batas Kelas
Luas Z tabel Ei Oi (Oi-Ei)^2 /Ei
30.5 -3.09 0.001 31-40 0.0106 0.4240 1 0.78
40.5 -2.27 0.0116 41-50 0.0633 2.5320 1 0.93
50.5 -1.44 0.0749 51-60 0.1927 7.7080 7 0.07
60.5 -0.62 0.2676 61-70 0.3156 12.6240 16 0.90
70.5 0.21 0.5832 71-80 0.2653 10.6120 10 0.04
80.5 1.03 0.8485 81-90 0.1193 4.7720 3 0.66
90.5 1.85 0.9678 91-100 0.0285 1.1400 2 0.65
100.5 2.68 0.9963 Rata-rata 68.00
Simpangan baku 12.14
( )
02,465,066,004,090,007,093,078,0
22
=++++++=
−=∑
i
iihitung
EEO
χ
D. Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut :
Jika χ2hitung < χ2
tabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak
Jika χ2hitung ≥ χ2
tabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima
E. Membandingkan χ2tabel dengan χ2
hitung
Dari hasil perhitungan diperoleh,
χ2hitung < χ2
tabel ⇔ 4,02 < 9,48
F. Kesimpulan
Karena < , maka terima H0 atau tolak H1, artinya data pada
kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
hitung2χ tabel
2χ
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELOMPOK KONTROL
A. Menentukan Hipotesis Statistik
H0 : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
B. Menentukan χ2tabel
Dari tabel kai kuadrat untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikasi (α )
5% dan dk = K – 3 = 7 – 3 = 4, diperoleh χ2tabel = 9,48.
C. Menentukan χ2hitung
Kelas Interval
Batas Kelas
Z Batas kelas
Nilai Z Batas Kelas
Luas Z tabel Ei Oi (Oi-Ei)^2 /Ei
30.5 -1.71 0.0436 31-40 0.0921 3.6840 6 1.46
40.5 -1.10 0.1357 41-50 0.1728 6.9120 9 0.63
50.5 -0.50 0.3085 51-60 0.2353 9.4120 6 1.24
60.5 0.11 0.5438 61-70 0.2173 8.6920 10 0.20
70.5 0.71 0.7611 71-80 0.1438 5.7520 4 0.53
80.5 1.31 0.9049 81-90 0.0677 2.7080 4 0.62
90.5 1.92 0.9726 91-100 0.0215 0.8600 1 0.02
100.5 2.52 0.9941 Rata-rata 58.75
Simpangan baku 16.55
( )
69,402,062,053,020,024,163,046,1
22
=++++++=
−=∑
i
iihitung
EEO
χ
D. Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut :
Jika χ2hitung < χ2
tabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak
Jika χ2hitung ≥ χ2
tabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima
E. Membandingkan χ2tabel dengan χ2
hitung
Dari hasil perhitungan diperoleh,
χ2hitung < χ2
tabel ⇔ 4,69 < 9,48
F. Kesimpulan
Karena < , maka terima H0 dan tolak H1, artinya data pada
kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
hitung2χ tabel
2χ
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS, RELIABILITAS, TARAF
KESUKARAN, DAN DAYA PEMBEDA
POST TEST 1
A. Validitas Contoh perhitungan uji validitas soal nomor 2
( )( )( )( ) ( )( )( ) ( )( )
( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( )
( )( )
44,0975,40310
178031624974709
17803307300933658507236177910
471557489360175311219530269259730
1753269163123022
2222
=
=
=
−−−
=
−−
−=
−−
−=
∑∑∑∑∑ ∑∑
YYnXXn
YXXYnrxy
Dengan dk = n – 2 = 30 – 2 = 28 dan α = 0,05 diperoleh rtabel 0,36
Karena rxy > rtabel, maka soal nomor 2 valid
B. Reliabilitas
( )( )728,0
64,014,167,31416,1141
188
11 2
2
11
==
⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−=
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−= ∑
t
i
kkr
σ
σ
C. Taraf Kesukaran
Contoh perhitungan taraf kesukaran soal nomor 2
90,0300
=
=269
=JSBP
P = 0,90 berada pada interval 0,70 < P ≤ 1,00, maka soal nomor 2 memiliki
taraf kesukaran dengan kriteria mudah.
D. Daya Pembeda Contoh perhitungan daya pembeda soal nomor 2
B
B
A
AP J
BJB
D −=
21,079,01
150119
150150
=−=
−=
Dp = 0,21 berada pada interval 0,20 < Dp ≤ 0,40, maka soal nomor 2 memiliki
daya pembeda dengan kriteria cukup.
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS, RELIABILITAS, TARAF
KESUKARAN, DAN DAYA PEMBEDA
POST TEST 2
A. Validitas Contoh perhitungan uji validitas soal nomor 2
( )( )( )( ) ( )( )( ) ( )( )
( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( )
( )( )
67,0098,114369
7639241308029030
7639239840164405200219024250080
9341281010520199614684030468833630
1996468336843022
2222
=
=
=
−−−
=
−−
−=
−−
−=
∑∑∑∑∑ ∑∑
YYnXXn
YXXYnrxy
Dengan dk = n – 2 = 30 – 2 = 28 dan α = 0,05 diperoleh rtabel 0,36
Karena rxy > rtabel, maka soal nomor 2 valid
B. Reliabilitas
( )( )73,0
487,05,110,45076,2301
133
11 2
2
11
==
⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−=
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−= ∑
t
i
kkr
σ
σ
esukaran C. Taraf KContoh perhitungan taraf kesukaran soal nomor 2
78,0600
=
=468
=JSBP
P = 0,78 berada pada interval 0,70 < P ≤ 1,00, maka soal nomor 2 memiliki
taraf kesukaran dengan kriteria mudah.
D. Daya Pembeda Contoh perhitungan daya pembeda soal nomor 2
B
B
A
AP J
BJB
D −=
44,056,01
300168
300300
=−=
−=
Dp = 0,44 berada pada interval 0,40 < Dp ≤ 0,70, maka soal nomor 2 memiliki
daya pembeda dengan kriteria baik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELOMPOK EKSPERIMEN
Sekolah: : SMP Yadika 3 Karang Tengah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII-B/ Genap
Tahun Ajaran : 2009/2010
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (18 40 menit)
Standar Kompetensi:
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar:
5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya.
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.
Indikator:
1. Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas.
2. Menghitung panjang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang pada kubus dan
balok.
3. Menghitung luas bidang sisi dan bidang diagonal pada kubus dan balok.
4. Mengetahui berbagai bentuk jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
5. Mengetahui bagian-bagian sisi pada jaring-jaring kubus dan balok
6. Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok,
prisma dan limas.
7. Menghitung panjang sisi kubus/balok, jika luas permukaannya diketahui.
8. Menghitung panjang, lebar dan tinggi balok, jika diketahui perbandingan
ketiga rusuk dan luas permukaannya.
9. Menghitung luas permukaan balok, jika diketahui perbandingan ketiga rusuk
dan jumlah panjang semua rusuknya.
10. Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma, limas.
11. Menghitung perbandingan volume dua buah kubus.
12. Menghitung luas permukaan kubus dan balok, jika diketahui volumenya.
13. Menghitung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengisi suatu benda
berbentuk balok.
14. Menghitung banyaknya kubus-kubus kecil dari sebuah balok.
15. Menghitung tinggi balok, jika diketahui luas alas dan volumenya.
16. Menentukan bentuk prisma segi-n dan limas segi-n, sesuai dengan alasnya
17. Mengetahui tinggi dari limas segi-n
18. Mengetahui bidang diagonal prisma segi-n dan limas segi-n
19. Menghitung tinggi prisma dan limas, jika diketahui luas permukaannya
20. Menghitung luas sisi tegak pada limas segi-n.
21. Menghitung luas permukaan prisma dan limas, jika diketahui volumenya
22. Menghitung tinggi prisma dan limas, jika diketahui panjang sisi dan
volumenya.
Model Pembelajaran :
Penggunaan media pembelajaran dengan Macromedia Director
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas
A. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pendahuluan : - Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang
pentingnya mempelajari materi ini.
2) Kegiatan Inti :
a. Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru dengan
menggunakan media pembelajaran (multimedia Macromedia Director);
kemudian antara siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Siswa dan guru bersama-sama membahas contoh soal mengenai materi
tersebut.
c. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. d. Siswa mengerjakan beberapa soal latihan mengenai materi tersebut.
e. Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan.
f. Siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaannya di depan kelas
secara bergiliran.
g. Siswa lain diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya,
bertanya atau mengomentari hasil pekerjaan temannya.
h. Guru mengoreksi pendapat siswa yang tidak sesuai dan menegaskan
kembali pendapat siswa yang sudah tepat, di bantu dengan media
pembelajaran. 3) Penutup :
a. Siswa membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.
b. Siswa diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal latihan dari LKS
yang belum terselesaikan/dibahas di kelas.
B. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
• Buku paket, buku Matematika SMP kelas VIII semester 2 jilid 2B,
karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono, penerbit Erlangga.
• Buku referensi lain, LKS Shola (Sahabat Sekolah) SMP kelas VIII
semester 2, karangan Itus Tusnaedi, S.Pd, dkk., penerbit Harapan
Makmur.
Alat :
• Komputer
• LCD Proyektor
C. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
Instrumen Soal :
Pertemuan I
1)
1)
Jawaban: c
2) Pada soal no.1 di atas, Kubus ABCD.EFGH mempunyai titik sudut
sebanyak…
a. 8 buah c. 12 buah
b. 6 buah d. 4 buah
Jawaban: a
Pada kubus ABCD.EFGH disamping,
bidang sisi alas dan bidang sisi atasnya
adalah…
a. ABCD dan BCGF
b. ADHE dan EFGH
c. ABCD dan EFGH
d. ADHE dan ABFE
Kubus PQRS.TUVW disamping,
mempunyai 4 sisi tegak, yaitu:
a. PSWT, QRVU, SRVW & TUVW
b. PQRS, PSWT, QRVU& SRVW
c. PQUT, QRVU, PQRS & PSWT
d. PQUT, QRVU, SRVW & PSWT
Jawaban: d
Kubus ABCD.EFGH disamping, mempunyai panjang diagonal sisi AF 5 cm, berapakah panjang sisinya?
a. 4 cm c. 3 cm
b. 5 cm d. 6 cm
Jawaban: b
3)
4)
5)
a. 100 c.
b. 200 d. Jawaban: c
Kubus PQRS.TUVW mempunyai panjang rusuk
10 cm, berapakah luas bidang diagonal PQVW?
Pertemuan II
1)
Jawaban: d
a . Q R V U & S R V W
b . P S W T & P Q U T
c . P Q U T & T U V W
d . P Q R S & T U V W
Banyaknya sisi, rusuk dan titik pojok
pada suatu balok berturut-turut adalah…
a. 6,8,12 c. 8,6,12
b. 6,12,8 d. 8,12,6
Jawaban: b
Sisi-sisi yang kongruen pada balok
PQRS.TUVW di samping adalah…
2)
3) Panjang diagonal ruang dari sebuah balok yang berukuran 15 cm × 10 cm
× 8 lah…cm cm ada
a. √251 c. √389
b. √289 d. √1200 Jawaban: c
4)
5)
Pertemuan III
1)
2)
1 2
3 4
Perhatikan gambar
disamping!
Manakah yang bukan
jaring-jaring kubus?
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
Jawaban: b
Bila persegi bernomor 1 adalah sisi
atas kubus, maka sisi alas kubus
adalah persegi bernomor...
Berapakah luas bidang diagonal ACGE?
a. 10 ² 0 cm
b. 60 cm²
c. 80 cm²
d. 480 cm²
Jawaban: a
Jika PQ = 4 cm, QR=3 cm dan
QW=13 cm, maka tinggi balok
PQRS.TUVW adalah… a. 5 cm c. 7 cm
b. 10 cm d. 12 cm
Jawaban: d
a. 3 c. 5 b. 4 d. 6 Jawaban: d
3) Manakah yang bukan jaring-jaring balok?
Jawaban: d
4)
5)
(iii) (iv) (i) (ii)
a. b. c. d.
a. (i) dan (ii) c. (ii) dan (iii) b. (i) dan (iii) d. (iii) dan (iv)
Jawaban: a
Jika nomor 2 adalah sisi bagian
depan, maka sisi yang di
bagian belakang bernomor...
a. 3 c. 5
b. 4 d. 6
Jawaban: b
Manakah yang merupakan jaring-jaring balok?
Pertemuan IV
1) Luas kubus yang mempunyai panjang diagonal ruang 10√3 cm
adalah....cm² a. 600 b. 700 c. 1000 d. 3000√3
Jawaban: a
2)
3) Luas Permukaan kubus 1.350 cm², maka panjang rusuknya adalah...
Jika Luas ABGH adalah 16√2 cm², maka
Luas kubus ABCD.EFGH adalah...cm²
a. 64 c. 96
b. 216 d. 256
Jawaban: c
Perhatikan gambar berikut!
a. 15 cm b. 20 cm c. 25 cm d. 30 cm
Jawaban: a
4) Sebuah kubus panjang rusuknya 14 cm, maka luas permukaan sisi kubus
itu adalah...cm²
a. 2744 b. 196 c. 1176 d. 1761
Jawaban: c
5) Sebuah kawat yang panjangnya 156 cm akan dibuat kerangka kubus. Agar
kawat tersebut tidak tersisa, maka panjang setiap rusuk kubus tersebut
adalah...
a. 16 cm b. 15 cm c. 14 cm d. 13 cm
Jawaban: d
6) Alas sebuah balok berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Jika luas
permukaan balok 520 cm², maka tinggi balok adalah… a. 7 cm b. 8 cm c. 9 cm d. 10 cm
Jawaban: b
7) Suatu balok mempunyai perbandingan panjang, lebar dan tinggi adalah
12 : 4 : 3. Jika panjang diagonal ruang 39 cm, maka luas balok
adalah... cm²
a. 1728 b. 3888 c. 7488 d. 5616
Jawaban: a
8) Suatu balok mempunyai luas bidang sisi 20 cm², 24 cm², dan 30 cm²,
maka jumlah panjang rusuknya adalah...
a. 120 cm b. 90 cm c. 80 cm d. 60 cmJawaban: d
9) Sebuah balok dengan jumlah panjang rusuknya 84 cm dan p : l : t = 2:1:4.
Hitunglah luas permukaan balok... cm²
a. 672 b. 2352 c. 252 d. 276
Jawaban: c
10) Sebuah kotak perhiasan berbentuk balok berukuran 20 cm x 12 cm x 8 cm.
Jika bagian luar kotak tersebut akan dilapisi kain beludru, maka luas
beludru yang diperlukan adalah... cm² a. 1.920 b. 160 c. 496 d. 992
Jawaban: d
Pertemuan IV
1) . Perhatikan gambar kubus disamping! Volume dan luas permukaannya berturut-
turut adalah...
a. 96 & 56 c. 64 & 96 ccm³ cm² cm³ m²
b. 96 cm³ & 64 cm² d.64 cm³ & 106 cm²
Jawaban: c
2) Sebuah kubus mempunyai panjang rusuk 8 cm jika panjang rusuk
diperpanjang 2,5 kali panjang semula, maka perbandingan volume kubus
mula-mula dan volume kubus setelah diperpanjang adalah... a. 2 : 15 b. 1 : 15
c. 2 : 25 d. 8 : 125
Jawaban: d 3) Sebuah kubus luas permukaannya 216 cm², maka volume kubus tersebut
adalah... cm³ Jawaban: a a. 216 b. 206 c. 186 d. 180
4) Suatu bak mandi berbentuk kubus dengan panjang sisi 0,8 m. Bila bak
tersebut diisi air hingga penuh, berapa liter airkah yang dibutuhkan? a. 216 liter b. 612 liter c. 512 liter d. 521 liter Jawaban: c
5) Volume sebuah kubus 729 cm³, maka luas sisi kubus tersebut
adalah... cm²
Jawaban: c a. 468 b. 648 c. 486 d. 846
6)
7) Aquarium milik pak Dany
berukuran panjang 2m, lebar 0,5m, dan tinggi 1m. Bila aquarium tersebut
hendak diisi air hingga ketinggian 90 cm dengan menggunakan keran air
yang berkecepatan 15 liter/menit, maka aquarium akan terisi sesuai
kemauan pak Dany selama...
Jawaban : b
Perhatikan balok PQRS.TUVW di samping! Volumenya adalah...
a. 875 c. 804
b. 785 d. 840
Jawaban : d
7 cm
25 cm 5 cm
a. 40 menit b. 60 menit c. 80 menit d. 90 menit
8) Sebuah balok kayu dengan panjang 48cm, lebar 24cm, dan tinggi 18cm.
Akan dipotong-potong menjadi kubus-kubus kecil dengan panjang rusuk
6cm, maka kubus-kubus kecil yang diperoleh sebanyak... buah
Jawaban: b
9) Luas sisi atas sebuah balok 80 cm², luas sisi belakang 120 cm², dan luas
sisi kirinya 150 cm², maka volume balok itu adalah...cm³
Jawaban: a
a. 90 b. 96 c. 108 d. 144
10) Sebuah balok alasnya berbentuk persegi dengan luas 64 cm² dan
volumenya 832 cm³, maka tinggi balok tersebut adalah...
Jawaban: b
a. 1200 b. 1500 c. 3500 d. 1800
a. 12 cm b. 13 cm c. 14 cm d. 16 cm
Pertemuan VI
1) Perhatikan prisma segitiga ABC.DEF disamping!
Sepasang sisi yang kongruen adalah...
a. ABDE & BCFE c. ABC & ACFD
b. ABC & DEF d. DEF & ABDE
Jawaban: b
2) Banyaknya sisi pada prisma segi lima beraturan adalah...buah sisi
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 Jawaban: c
3) Banyaknya rusuk dan titik sudut pada sebuah prisma segitiga adalah...
a. 9 & 6 b. 5 & 6 c. 9 & 5 d. 6 & 9 Jawaban: a
Bangun disamping disebut?
a. prisma segitiga
b. prisma segiempat
c. prisma segilima
d. prisma segienam
Jawaban: d
4)
5)
6) Pada soal no.5, sebutkan empat rusuk tegaknya!
Banyaknya bidang diagonal pada limas segiempat disamping adalah...
a. 2 buah c. 4 buah
b. 3 buah d. 5 buah
Jawaban: a
a. TA, TB, AB & BC b. TC, TD, TA & CD c. TA, TB, TC & AD d. TA, TB, TC & TD Jawaban: d
7) Dari bangun-bangun dibawah ini, manakah yang merupakan limas segilima beraturan?
8) Banyaknya sisi, rusuk dan titik sudut dari limas segi empat adalah...
a. B. c. d. Jawaban: c
9)
a. 5, 8, 5 b. 5, 8, 8 c. 6, 12, 8 d. 6, 8, 5 Jawaban: a
Yang merupakan tinggi limas T.ABCD adalah...
a. TA b. TO c. AC d. BO
Jawaban: b
10) Salah satu bidang diagonal dari bangun no.9 adalah...
a. TAB b. TOC c. TBD d. TCD Jawaban: c
Pertemuan VII
1) Manakah yang bukan jaring-jaring prisma tegak segitiga?
a. b. c. d.
Jawaban: b
Jaring-jaring apakah bangun disamping?
a. Kubus
b. Prisma segiempat beraturan
c. Limas segi empat beraturan
d. Prisma segitiga beraturan
Jawaban: b
Perhatikan gambar disamping!
Jaring-jaring apakah itu?
a. Limas Segitiga Beraturan
b. Prisma Segi-empat Beraturan
c. Prisma Segitiga Beraturan
d. Limas Segi-empat Beraturan
Jawaban: d
2)
3)
4) Gambar disamping merupakan jaring-jaring?
a. Limas segi lima beraturan
b. Limas segi enam beraturan
c. Prisma segi lima beraturan
d. Prisma segi enam beraturan
Jawaban: a
5) Jaring-jaring apakah bangun disamping?
a. Limas Segitiga
b. Prisma Segiempat
c. Prisma Segitiga
d. Limas Segiempat
Jawaban: b
Pertemuan VIII
1)
Luas seluruh permukaan prisma ABC.DEF di samping adalah... cm² a. 606 b. 580 c. 560 d. 510
Jawaban: d
2) Diketahui alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi
10 cm dan panjang diagonalnya masing-masing 12 cm dan 16 cm. Jika
tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaannya!
c. cm²
d. 529 cm²
a. 592 cm²
b. 1920 cm²
960
Jawaban: a
3) Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring
26cm dan salah satu sisi siku-sikunya 10 cm. Jika luas permukaan prisma
960 cm², tentukan tinggi prisma!
a. 11 cm b. 12 cm c. 13 cm d. 14 cm
Jawaban: b
4) Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 24cm².
Jika lebar persegi panjang 4 cm dan tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas
permukaan prisma!
c. 248 cm² d. 284 cm² a. 240 cm² b. 960 cm²
Jawaban: c
5) Sebuah prisma memiliki alas berbentuk trapesium sama kaki dengan
panjang sisi-sisi sejajarnya 8 cm dan 14 cm serta panjang kaki trapesium 5
cm. Jika tinggi prisma 4 cm, hitunglah luas permukaan prisma
b. 560 cm² c. 280 cm²
!
d. 261 cm²a. 216 cm²
Jawaban: a
6) Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika
tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm. Tinggi dan luas permukaan limas
berturut-turut adalah...
a. 8 cm dan 384 cm² c. 8 cm dan 348 cm²
b. 6 cm dan 348 cm² d. 6 cm dan 384 cm² Jawaban: a
7)
8)
8) Limas T.ABCD alasnya
c. 684 d. 648
: b
s yang alasnya persegi adalah 12 cm. Jika luas alasnya 100
d. 360
: b
as limas segi empat beraturan adalah 196 Jika jumlah
b. 672 c. 868 d. 969
Pertemuan IX
persegi dengan luas alas 324 cm² dan tinggi limas
12 cm, maka luas seluruh permukaan limas tersebut adalah...
a. 468 b. 864
Perhatikan Limas T.ABCD disamping!
Jika AB=BC, panjang TE=32 cm, Luas
selimut limas =192 .
Maka luas seluruh permukaan limas
tersebut adalah...
a. 198 b. 199 c. 200 d.201
Jawaban: d
Jawaban
9) Tinggi lima
cm², maka jumlah luas seluruh sisi tegaknya adalah... cm² a. 240 b. 260 c. 340
Jawaban
10) Luas sisi al cm².
semua rusuk tegaknya 100 cm, maka luas permukaan limas tersebut
adalah… cm²
a. 484
: c Jawaban
tegak segitiga memiliki volum a
64
n: b
2)
1) Suatu prisma e 288 cm³. Bila tinggi prism
8 cm, maka luas sisi alasnya adalah...cm²
a. 24 b. 36 c. 48 d.
Jawaba
Suatu prisma tegak, alasnya segitiga siku-siku.
b. 100 c. 60 d. 50
Bila luas BCFE=20 cm dan luas ACFD=30 cm
dengan tinggi 5 cm, maka volume prisma itu
adalah... cm³
a. 150
: c Jawaban
3)
4) Alas sebuah prisma segitiga ABC.DEF adalah segitiga siku-siku ABC dan
c. 432 d. 324
: d
m renang berukuran 10 m × 20 m. Jika kolam tersebut
700.000 d. 800.000
alasnya persegi panjang berukuran 25 cm x 15 cm. Jika tinggi
d. 8750
s limas segiempat beraturan adalah 12 cm, sedangkan
d. 24
n: c
Prisma ABC.DEF alasnya berbentuk segitiga sama kaki.
c. 180 d. 432
AB=AC=10 cm, BC=12 cm, dan AD=9 cm. Volume
prisma adalah... cm³
a. 540 b. 216
Jawaban: b
siku-siku di A. Jika luas prisma 324 cm . AB=12 cm, BC=15 cm, maka
volume prisma itu adalah... cm³
a. 234 b. 342
Jawaban
5) Sebuah kola
mempunyai kedalaman mulai dari 1 m sampai 4 m, berapa liter air yang
dibutuhkan untuk mengisi kolam tersebut?
a. 500.000 b. 600.000 c.
Jawaban: a
6) Suatu limas
limas 7 cm, maka volume limas itu adalah... cm³
a. 2625 b. 262,5 c. 875
Jawaban: c
7) Rusuk ala
volumenya 864 cm , maka tinggi limas itu adalah...cm
a. 14 b. 16 c. 18
Jawaba
8) T.PQRS adalah limas segi empat beraturan.
RS Diketahui PQ=12 cm dan volume limas T.PQ
adalah 384 cm . Maka panjang TB adalah...cm
a. 10 b. 8 c. 6 d. 12
Jawaban: a
ABCD.EFGH adalah sebuah kubus dengan
432
9)
10)
panjang rusuk 12 cm. Volume limas
T.ABCD adalah...
a. 576 c.
b. 864 d. 288
Jawaban: b
Limas T.ABCD alasnya berbentuk persegi
t
c. 208
panjang. Jika AB=8 cm, BC=6 cm dan
AT= 13 cm, maka volume limas tersebu
adalah...
a. 192
b. 96 d. 282
Jawaban: a
MATERI
Pertemuan I
Pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan IV
ertemuan V
P
Pertemuan VI
Pertemuan VII
Pertemuan VIII
Pertemuan IX
Tangerang, April 2010
Mengetahui
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
Dra. Puryanti Dwi Rachmi Restiani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELOMPOK KONTROL
Sekolah: : SMP Yadika 3 Karang Tengah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII-B/ Genap
Tahun Ajaran : 2009/2010
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (18 40 menit)
Standar Kompetensi:
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar:
5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya.
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.
Indikator:
1. Mengidentifikasikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas.
2. Menghitung panjang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang pada kubus dan
balok.
3. Menghitung luas bidang sisi dan bidang diagonal pada kubus dan balok.
4. Mengetahui berbagai bentuk jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
5. Mengetahui bagian-bagian sisi pada jaring-jaring kubus dan balok
6. Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok,
prisma dan limas.
7. Menghitung panjang sisi kubus/balok, jika luas permukaannya diketahui.
8. Menghitung panjang, lebar dan tinggi balok, jika diketahui perbandingan
ketiga rusuk dan luas permukaannya.
9. Menghitung luas permukaan balok, jika diketahui perbandingan ketiga rusuk
dan jumlah panjang semua rusuknya.
10. Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma, limas.
11. Menghitung perbandingan volume dua buah kubus.
12. Menghitung luas permukaan kubus dan balok, jika diketahui volumenya.
13. Menghitung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengisi suatu benda
berbentuk balok.
14. Menghitung banyaknya kubus-kubus kecil dari sebuah balok.
15. Menghitung tinggi balok, jika diketahui luas alas dan volumenya.
16. Menentukan bentuk prisma segi-n dan limas segi-n, sesuai dengan alasnya
17. Mengetahui tinggi dari limas segi-n
18. Mengetahui bidang diagonal prisma segi-n dan limas segi-n
19. Menghitung tinggi prisma dan limas, jika diketahui luas permukaannya
20. Menghitung luas sisi tegak pada limas segi-n.
21. Menghitung luas permukaan prisma dan limas, jika diketahui volumenya
22. Menghitung tinggi prisma dan limas, jika diketahui panjang sisi dan
volumenya.
Model Pembelajaran :
Penggunaan media pembelajaran dengan Microsoft PowerPoint
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas
A. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pendahuluan : - Memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang
pentingnya mempelajari materi ini.
2) Kegiatan Inti :
a. Siswa diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru dengan
menggunakan media pembelajaran (multimedia Microsoft PowerPoint);
kemudian antara siswa dan guru mendiskusikan materi tersebut.
96
b. Siswa dan guru bersama-sama membahas contoh soal mengenai materi
tersebut.
c. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. d. Siswa mengerjakan beberapa soal latihan mengenai materi tersebut.
e. Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan.
f. Siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaannya di depan kelas
secara bergiliran.
g. Siswa lain diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya,
bertanya atau mengomentari hasil pekerjaan temannya.
h. Guru mengoreksi pendapat siswa yang tidak sesuai dan menegaskan
kembali pendapat siswa yang sudah tepat. 3) Penutup :
a. Siswa membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.
b. Siswa diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal latihan dari LKS
yang belum terselesaikan/dibahas di kelas.
B. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
• Buku paket, buku Matematika SMP kelas VIII semester 2 jilid 2B,
karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono, penerbit Erlangga.
• Buku referensi lain, LKS Shola (Sahabat Sekolah) SMP kelas VIII
semester 2, karangan Itus Tusnaedi, S.Pd, dkk., penerbit Harapan
Makmur.
Alat :
• Komputer
• LCD Proyektor
C. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
Instrumen Soal :
Pertemuan I
1)
1)
Jawaban: c
2) Pada soal no.1 di atas, Kubus ABCD.EFGH mempunyai titik sudut
sebanyak…
a. 8 buah c. 12 buah
b. 6 buah d. 4 buah
Jawaban: a
Pada kubus ABCD.EFGH disamping,
bidang sisi alas dan bidang sisi atasnya
adalah…
a. ABCD dan BCGF
b. ADHE dan EFGH
c. ABCD dan EFGH
d. ADHE dan ABFE
Kubus PQRS.TUVW disamping,
mempunyai 4 sisi tegak, yaitu:
a. PSWT, QRVU, SRVW & TUVW
b. PQRS, PSWT, QRVU& SRVW
c. PQUT, QRVU, PQRS & PSWT
d. PQUT, QRVU, SRVW & PSWT
Jawaban: d
Kubus ABCD.EFGH disamping, mempunyai panjang diagonal sisi AF 5 cm, berapakah panjang sisinya?
a. 4 cm c. 3 cm
b. 5 cm d. 6 cm
Jawaban: b
3)
4)
5)
a. 100 c.
b. 200 d. Jawaban: c
Kubus PQRS.TUVW mempunyai panjang rusuk
10 cm, berapakah luas bidang diagonal PQVW?
Pertemuan II
1)
Jawaban: d
a . Q R V U & S R V W
b . P S W T & P Q U T
c . P Q U T & T U V W
d . P Q R S & T U V W
Banyaknya sisi, rusuk dan titik pojok
pada suatu balok berturut-turut adalah…
a. 6,8,12 c. 8,6,12
b. 6,12,8 d. 8,12,6
Jawaban: b
Sisi-sisi yang kongruen pada balok
PQRS.TUVW di samping adalah…
2)
3) Panjang diagonal ruang dari sebuah balok yang berukuran 15 cm × 10 cm
× 8 lah…cm cm ada
a. √251 c. √389
b. √289 d. √1200 Jawaban: c
4)
5)
Pertemuan III
1)
2)
1 2
3 4
Perhatikan gambar
disamping!
Manakah yang bukan
jaring-jaring kubus?
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
Jawaban: b
Bila persegi bernomor 1 adalah sisi
atas kubus, maka sisi alas kubus
adalah persegi bernomor...
Berapakah luas bidang diagonal ACGE?
a. 10 ² 0 cm
b. 60 cm²
c. 80 cm²
d. 480 cm²
Jawaban: a
Jika PQ = 4 cm, QR=3 cm dan
QW=13 cm, maka tinggi balok
PQRS.TUVW adalah… a. 5 cm c. 7 cm
b. 10 cm d. 12 cm
Jawaban: d
a. 3 c. 5 b. 4 d. 6 Jawaban: d
3) Manakah yang bukan jaring-jaring balok?
Jawaban: d
4)
5)
(iii) (iv) (i) (ii)
a. b. c. d.
a. (i) dan (ii) c. (ii) dan (iii) b. (i) dan (iii) d. (iii) dan (iv)
Jawaban: a
Jika nomor 2 adalah sisi bagian
depan, maka sisi yang di
bagian belakang bernomor...
a. 3 c. 5
b. 4 d. 6
Jawaban: b
Manakah yang merupakan jaring-jaring balok?
Pertemuan IV
1) Luas kubus yang mempunyai panjang diagonal ruang 10√3 cm
adalah....cm² a. 600 b. 700 c. 1000 d. 3000√3
Jawaban: a
2)
3) Luas Permukaan kubus 1.350 cm², maka panjang rusuknya adalah...
Jika Luas ABGH adalah 16√2 cm², maka
Luas kubus ABCD.EFGH adalah...cm²
a. 64 c. 96
b. 216 d. 256
Jawaban: c
Perhatikan gambar berikut!
a. 15 cm b. 20 cm c. 25 cm d. 30 cm
Jawaban: a
4) Sebuah kubus panjang rusuknya 14 cm, maka luas permukaan sisi kubus
itu adalah...cm²
a. 2744 b. 196 c. 1176 d. 1761
Jawaban: c
5) Sebuah kawat yang panjangnya 156 cm akan dibuat kerangka kubus. Agar
kawat tersebut tidak tersisa, maka panjang setiap rusuk kubus tersebut
adalah...
a. 16 cm b. 15 cm c. 14 cm d. 13 cm
Jawaban: d
6) Alas sebuah balok berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Jika luas
permukaan balok 520 cm², maka tinggi balok adalah… a. 7 cm b. 8 cm c. 9 cm d. 10 cm
Jawaban: b
7) Suatu balok mempunyai perbandingan panjang, lebar dan tinggi adalah
12 : 4 : 3. Jika panjang diagonal ruang 39 cm, maka luas balok
adalah... cm²
a. 1728 b. 3888 c. 7488 d. 5616
Jawaban: a
8) Suatu balok mempunyai luas bidang sisi 20 cm², 24 cm², dan 30 cm²,
maka jumlah panjang rusuknya adalah...
a. 120 cm b. 90 cm c. 80 cm d. 60 cmJawaban: d
9) Sebuah balok dengan jumlah panjang rusuknya 84 cm dan p : l : t = 2:1:4.
Hitunglah luas permukaan balok... cm²
a. 672 b. 2352 c. 252 d. 276
Jawaban: c
10) Sebuah kotak perhiasan berbentuk balok berukuran 20 cm x 12 cm x 8 cm.
Jika bagian luar kotak tersebut akan dilapisi kain beludru, maka luas
beludru yang diperlukan adalah... cm² a. 1.920 b. 160 c. 496 d. 992
Jawaban: d
Pertemuan IV
1) . Perhatikan gambar kubus disamping! Volume dan luas permukaannya berturut-
turut adalah...
a. 96 & 56 c. 64 & 96 ccm³ cm² cm³ m²
b. 96 cm³ & 64 cm² d.64 cm³ & 106 cm²
Jawaban: c
2) Sebuah kubus mempunyai panjang rusuk 8 cm jika panjang rusuk
diperpanjang 2,5 kali panjang semula, maka perbandingan volume kubus
mula-mula dan volume kubus setelah diperpanjang adalah... a. 2 : 15 b. 1 : 15
c. 2 : 25 d. 8 : 125
Jawaban: d 3) Sebuah kubus luas permukaannya 216 cm², maka volume kubus tersebut
adalah... cm³ Jawaban: a a. 216 b. 206 c. 186 d. 180
4) Suatu bak mandi berbentuk kubus dengan panjang sisi 0,8 m. Bila bak
tersebut diisi air hingga penuh, berapa liter airkah yang dibutuhkan? a. 216 liter b. 612 liter c. 512 liter d. 521 liter Jawaban: c
5) Volume sebuah kubus 729 cm³, maka luas sisi kubus tersebut
adalah... cm²
Jawaban: c a. 468 b. 648 c. 486 d. 846
6)
7) Aquarium milik pak Dany
berukuran panjang 2m, lebar 0,5m, dan tinggi 1m. Bila aquarium tersebut
hendak diisi air hingga ketinggian 90 cm dengan menggunakan keran air
yang berkecepatan 15 liter/menit, maka aquarium akan terisi sesuai
kemauan pak Dany selama...
Jawaban : b
Perhatikan balok PQRS.TUVW di samping! Volumenya adalah...
a. 875 c. 804
b. 785 d. 840
Jawaban : d
7 cm
25 cm 5 cm
a. 40 menit b. 60 menit c. 80 menit d. 90 menit
8) Sebuah balok kayu dengan panjang 48cm, lebar 24cm, dan tinggi 18cm.
Akan dipotong-potong menjadi kubus-kubus kecil dengan panjang rusuk
6cm, maka kubus-kubus kecil yang diperoleh sebanyak... buah
Jawaban: b
9) Luas sisi atas sebuah balok 80 cm², luas sisi belakang 120 cm², dan luas
sisi kirinya 150 cm², maka volume balok itu adalah...cm³
Jawaban: a
a. 90 b. 96 c. 108 d. 144
10) Sebuah balok alasnya berbentuk persegi dengan luas 64 cm² dan
volumenya 832 cm³, maka tinggi balok tersebut adalah...
Jawaban: b
a. 1200 b. 1500 c. 3500 d. 1800
a. 12 cm b. 13 cm c. 14 cm d. 16 cm
Pertemuan VI
1) Perhatikan prisma segitiga ABC.DEF disamping!
Sepasang sisi yang kongruen adalah...
a. ABDE & BCFE c. ABC & ACFD
b. ABC & DEF d. DEF & ABDE
Jawaban: b
2) Banyaknya sisi pada prisma segi lima beraturan adalah...buah sisi
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 Jawaban: c
3) Banyaknya rusuk dan titik sudut pada sebuah prisma segitiga adalah...
a. 9 & 6 b. 5 & 6 c. 9 & 5 d. 6 & 9 Jawaban: a
Bangun disamping disebut?
a. prisma segitiga
b. prisma segiempat
c. prisma segilima
d. prisma segienam
Jawaban: d
4)
5)
6) Pada soal no.5, sebutkan empat rusuk tegaknya!
Banyaknya bidang diagonal pada limas segiempat disamping adalah...
a. 2 buah c. 4 buah
b. 3 buah d. 5 buah
Jawaban: a
a. TA, TB, AB & BC b. TC, TD, TA & CD c. TA, TB, TC & AD d. TA, TB, TC & TD Jawaban: d
7) Dari bangun-bangun dibawah ini, manakah yang merupakan limas segilima beraturan?
8) Banyaknya sisi, rusuk dan titik sudut dari limas segi empat adalah...
a. B. c. d. Jawaban: c
9)
a. 5, 8, 5 b. 5, 8, 8 c. 6, 12, 8 d. 6, 8, 5 Jawaban: a
Yang merupakan tinggi limas T.ABCD adalah...
a. TA b. TO c. AC d. BO
Jawaban: b
10) Salah satu bidang diagonal dari bangun no.9 adalah...
a. TAB b. TOC c. TBD d. TCD Jawaban: c
Pertemuan VII
1) Manakah yang bukan jaring-jaring prisma tegak segitiga?
a. b. c. d.
Jawaban: b
Jaring-jaring apakah bangun disamping?
a. Kubus
b. Prisma segiempat beraturan
c. Limas segi empat beraturan
d. Prisma segitiga beraturan
Jawaban: b
Perhatikan gambar disamping!
Jaring-jaring apakah itu?
a. Limas Segitiga Beraturan
b. Prisma Segi-empat Beraturan
c. Prisma Segitiga Beraturan
d. Limas Segi-empat Beraturan
Jawaban: d
2)
3)
4) Gambar disamping merupakan jaring-jaring?
a. Limas segi lima beraturan
b. Limas segi enam beraturan
c. Prisma segi lima beraturan
d. Prisma segi enam beraturan
Jawaban: a
5) Jaring-jaring apakah bangun disamping?
a. Limas Segitiga
b. Prisma Segiempat
c. Prisma Segitiga
d. Limas Segiempat
Jawaban: b
Pertemuan VIII
1)
Luas seluruh permukaan prisma ABC.DEF di samping adalah... cm² a. 606 b. 580 c. 560 d. 510
Jawaban: d
2) Diketahui alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi
10 cm dan panjang diagonalnya masing-masing 12 cm dan 16 cm. Jika
tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaannya!
c. cm²
d. 529 cm²
a. 592 cm²
b. 1920 cm²
960
Jawaban: a
3) Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring
26cm dan salah satu sisi siku-sikunya 10 cm. Jika luas permukaan prisma
960 cm², tentukan tinggi prisma!
a. 11 cm b. 12 cm c. 13 cm d. 14 cm
Jawaban: b
4) Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 24cm².
Jika lebar persegi panjang 4 cm dan tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas
permukaan prisma!
c. 248 cm² d. 284 cm² a. 240 cm² b. 960 cm²
Jawaban: c
5) Sebuah prisma memiliki alas berbentuk trapesium sama kaki dengan
panjang sisi-sisi sejajarnya 8 cm dan 14 cm serta panjang kaki trapesium 5
cm. Jika tinggi prisma 4 cm, hitunglah luas permukaan prisma
b. 560 cm² c. 280 cm²
!
d. 261 cm²a. 216 cm²
Jawaban: a
6) Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika
tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm. Tinggi dan luas permukaan limas
berturut-turut adalah...
a. 8 cm dan 384 cm² c. 8 cm dan 348 cm²
b. 6 cm dan 348 cm² d. 6 cm dan 384 cm² Jawaban: a
7)
8)
8) Limas T.ABCD alasnya
c. 684 d. 648
: b
s yang alasnya persegi adalah 12 cm. Jika luas alasnya 100
d. 360
: b
as limas segi empat beraturan adalah 196 Jika jumlah
b. 672 c. 868 d. 969
Pertemuan IX
persegi dengan luas alas 324 cm² dan tinggi limas
12 cm, maka luas seluruh permukaan limas tersebut adalah...
a. 468 b. 864
Perhatikan Limas T.ABCD disamping!
Jika AB=BC, panjang TE=32 cm, Luas
selimut limas =192 .
Maka luas seluruh permukaan limas
tersebut adalah...
a. 198 b. 199 c. 200 d.201
Jawaban: d
Jawaban
9) Tinggi lima
cm², maka jumlah luas seluruh sisi tegaknya adalah... cm² a. 240 b. 260 c. 340
Jawaban
10) Luas sisi al cm².
semua rusuk tegaknya 100 cm, maka luas permukaan limas tersebut
adalah… cm²
a. 484
: c Jawaban
tegak segitiga memiliki volum a
64
n: b
2)
1) Suatu prisma e 288 cm³. Bila tinggi prism
8 cm, maka luas sisi alasnya adalah...cm²
a. 24 b. 36 c. 48 d.
Jawaba
Suatu prisma tegak, alasnya segitiga siku-siku.
b. 100 c. 60 d. 50
Bila luas BCFE=20 cm dan luas ACFD=30 cm
dengan tinggi 5 cm, maka volume prisma itu
adalah... cm³
a. 150
: c Jawaban
3)
4) Alas sebuah prisma segitiga ABC.DEF adalah segitiga siku-siku ABC dan
c. 432 d. 324
: d
m renang berukuran 10 m × 20 m. Jika kolam tersebut
700.000 d. 800.000
alasnya persegi panjang berukuran 25 cm x 15 cm. Jika tinggi
d. 8750
s limas segiempat beraturan adalah 12 cm, sedangkan
d. 24
n: c
Prisma ABC.DEF alasnya berbentuk segitiga sama kaki.
c. 180 d. 432
AB=AC=10 cm, BC=12 cm, dan AD=9 cm. Volume
prisma adalah... cm³
a. 540 b. 216
Jawaban: b
siku-siku di A. Jika luas prisma 324 cm . AB=12 cm, BC=15 cm, maka
volume prisma itu adalah... cm³
a. 234 b. 342
Jawaban
5) Sebuah kola
mempunyai kedalaman mulai dari 1 m sampai 4 m, berapa liter air yang
dibutuhkan untuk mengisi kolam tersebut?
a. 500.000 b. 600.000 c.
Jawaban: a
6) Suatu limas
limas 7 cm, maka volume limas itu adalah... cm³
a. 2625 b. 262,5 c. 875
Jawaban: c
7) Rusuk ala
volumenya 864 cm , maka tinggi limas itu adalah...cm
a. 14 b. 16 c. 18
Jawaba
8) T.PQRS adalah limas segi empat beraturan.
RS Diketahui PQ=12 cm dan volume limas T.PQ
adalah 384 cm . Maka panjang TB adalah...cm
a. 10 b. 8 c. 6 d. 12
Jawaban: a
ABCD.EFGH adalah sebuah kubus dengan
432
9)
10)
panjang rusuk 12 cm. Volume limas
T.ABCD adalah...
a. 576 c.
b. 864 d. 288
Jawaban: b
Limas T.ABCD alasnya berbentuk persegi
t
c. 208
panjang. Jika AB=8 cm, BC=6 cm dan
AT= 13 cm, maka volume limas tersebu
adalah...
a. 192
b. 96 d. 282
Jawaban: a
MATERI
Pertemuan I
Pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan IV
Pertemuan V
Pertemuan VI
Pertemuan VII
Pertemuan VIII
Pertemuan IX
Tangerang, April 2010
Mengetahui
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
Dra. Puryanti Dwi Rachmi Restiani
top related