adm jaringan komputer - benni
Post on 20-Feb-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
1/9
Bab 5
ProtokolRouting OSPF
5.1 Routing OSPF
OSPF (Open Shortest Path First) merupakan protocol routing yang
menggunakan algoritma link state routingdan merupakan bagian dari IGP
(Interior Gateway Protocol) yang beroperasi dalam satu AS (autonomous
system). Protokol routing link state merupakan salah satu protocol utama
routing yang digunakan dalam jaringan packet switching didalam
komunikasi komputer, protokol utama lainnya adalah protocol routing
distance-vector yang digunakan oleh protocol routing EIGRP.Pada protocol
routing link-state, setiap node (router) membuat suatu peta konektivitas ke
suatu jaringan tertentu yang membentuk suatu graf yang menunjukkan
router mana terhubung ke router mana. Setiap node kemudian akan
melakukan kalkulasi tentang jalur terbaik yang sebaiknya dilalui untuk
menuju ke setiap alamat network yang dapat dijangkau. Koleksi jalur
terbaik ini kemudian dimasukkan ke dalam table routing. Sebagai kebalikan
dari protocol routing distance-vector yang bekerja dengan cara setiap
router berbagi table routing dengan router tetangganya, pada protocol
link-state, informasi yang dipertukarkan antar router adalah hanya relasi
konektivitas (dengan router tetangganya yang lain)
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
2/9
5.2 Area pada Protokol OSPF
Wilayah routing OSPF dibagi kedalam suatu area yang dilabeli dengan
pengenal area 32-bit. Label pengenal suatu area secara umum, tetapi tidak
selalu, ditulis ke dalam bentuk notasi titik yang berbentuk alamat IPv4.
Tetapi, label pengenal area tersebut bukanlah alamat IP dan
memungkinkan untuk duplikasi tanpa menyebabkan konflik pada alamat
IP. Area merupakan suatu bentuk pengelompokan logis terhadap suatu
alamat network dan host seperti pengelompokan menggunakan AS
(autonomous system) pada protocol routing EIGRP dan BGP dimana setiap
router didalam suatu area akan mengelola basis data routing secara
bersama-sama. Area di dalam protocol routing OSPF ada beberapa jenis,
yaitu :
1. Area Backbone
Area backbone, dikenal juga dengan area 0 atau area 0.0.0.0,
membentuk inti dari jaringan OSPF.Semua area OSPF yang berbeda-
beda yang terhubung ke dalam area backbone dapat membentuk inter-
area networking, yaitu memungkinkan paket dari suatu area OSPF
dikirim ke suatu area OSPF lainnya.Router-router yang terhubung ke
dalam area backbone bertanggungjawab untuk mendistribusikan
informasi routing ke area-area yang bukan area backbone.
2. Stub Area
Area stub merupakan area yang tidak menerima informasi rute external
dan routing didalam areanya hanya berdasarkan default route
3. Transit Area
Transit area adalah sebuah area dengan dua atau lebih router OSPF
pada posisi batas (border) dan digunakan untuk meneruskan lalulintas
jaringan dari satu area ke area lain.
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
3/9
5.3 Jenis-jenis Router OSPF
Router di dalam OSPF dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Area Border Router(ABR)
Sebuah ABR merupakan sebuah router yang terhubung dengan satu
atau lebih area. Router ABR merupakan router yang berada pada
jaringan backbone
2. Autonomous System Boudary Router(ASBR)
ASBR merupakan sebuah router yang terhubung dengan satu atau lebih
protocol routing lainnya dan bertukar informasi dengan router lain
yang berbeda protocol (misal, BGP). ASBR umumnya juga menjalankan
jenis routing lainnya, baik statis maupun dinamis.Sebuah ASBR
digunakan untuk mendistribusikan informasi routing yang diterima dari
router lainnya yang berada pada external AS lain.
3. Internal Router(IR)
IR merupakan router yang berada pada wilayah area tertentu yang
mengelola database routing internal
4. Backbone Router(BR)
Backbone router adalah semua router yang terhubung ke jaringan
backbone OSPF, tidak memandang apakah router tersebut merupakan
router internal pada area backbone ataupun router area border
Jenis-jenis router ini merujuk pada satu jenis proses OSPF. Suatu router
menungkinkan untuk memiliki lebih dari satu jenis proses OSPF. Sebagai
contoh, sebuah router yang terhubung ke satu atau lebih area dan
menerima informasi routing dari protocol BGP yang terhubung ke AS lain
merupakan router ABR dan sekaligus router ASBR.
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
4/9
5.4 OSPF Single Area
OSPR single area merupakan protocol OSPF yang berjalan di dalam satu
area administrative saja, tanpa ada area lain yang terhubung dengan area
ini.
Praktek 1
Agar bisa memahami bagaimana melakukan konfigurasi OSPF single area
maka ikutilah langkah-langkah praktek berikut ini :
Langkah #1
Buatlah skema diagram jaringan pada Packet Tracer sesuai dengan gambar
dibawah ini :
Dengan asumsi setiap router memiliki alamat IP sebagai berikut :
Router A : fa0/0 : 10.1.200.1/24
fa0/1 : 10.1.100.1/24
Lo 1 : 10.1.1.1/24
Router B : fa0/0 : 10.1.200.3
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
5/9
Lo 1 : 10.1.3.1/24
Router C : fa0/0 : 10.1.200.2/24fa0/1 : 10.1.100.2/24
Lo 1 : 10.1.2.1/24
Langkah #2
Berikan alamat IP pada masing-masing router sesuai dengan skema
diagram jaringan
Router A
Router(config)#inter fa0/0
Router(config-if)#ip addr 10.1.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#inter fa0/1
Router(config-if)#ip addr 10.1.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#inter loop 1
Router(config-if)#ip addr 10.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#end
Router B
Router(config)#inter fa0/0
Router(config-if)#ip addr 10.1.200.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#inter loop 1
Router(config-if)#ip addr 10.1.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#end
Router C
Router(config)#inter fa0/0
Router(config-if)#ip addr 10.1.200.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
6/9
Router(config-if)#inter fa0/1
Router(config-if)#ip addr 10.1.100.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#inter loop 1
Router(config-if)#ip addr 10.1.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#end
Langkah #3
Berikan konfigurasi routing OSPF pada masing-masing router
Router A
Router#conf term
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 10.1.200.0 255.255.255.0 area 0
Router(config-router)#network 10.1.100.0 255.255.255.0 area 0
Router(config-router)#exit
Perhatikan perintah konfigurasi pada Router A. Pada perintah konfigurasi
Router(config)#router ospf 1
Menunjukkan bahwa protocol routing OSPF diaktifkan pada router tersebut
dengan nomor proses = 1. Setiap protocol routing OSPF yang dipasang
pada router harus memiliki nomor proses dikarenakan pada satu buah
router bisa terdapat lebih dari satu proses OSPF. Nomor proses tersebut
tidak ada kaitannya dengan alamat IP ataupun nomor area Routing OSPF
dan bisa dengan bebas ditentukan oleh administrator jaringan. Selanjutnya
perhatikan pada perintah konfigurasi
Router(config-router)#network 10.1.200.0 255.255.255.0 area 0
Perintah konfigurasi tersebut mendaftarkan alamat network 10.1.200.0/24
kedalam area 0.Demikian juga untuk alamat network 10.1.100.0/24
dimasukkan ke dalam wilayah administrative area 0.Kemudian, lanjutkan
pada Router B dan C.
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
7/9
Router B
Router#conf term
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 10.1.200.0 255.255.255.0 area 0
Router(config-router)#end
Pada Router B, kita definisikan proses routing protocol OSPF untuk area 0
dengan nomor proses = 10. Nomor proses routing protocol OSPF pada
setiap router yang tergabung dalam area yang sama (dalam hal ini area 0)
boleh berbeda dan hal ini tidak akan mempengaruhi proses routing.
Router C
Router#conf term
Router(config)#router ospf 3
Router(config-router)#network 10.1.200.0 255.255.255.0 area 0
Router(config-router)#network 10.1.100.0 255.255.255.0 area 0
Router(config-router)#end
Langkah #4
Kemudian, berikan perintah show ip protopada router A untuk melihat
informasi protocol routing
Router#show ip proto
Routing Protocol is "ospf 1"
Outgoing update filter list for all interfaces is not set
Incoming update filter list for all interfaces is not set
Router ID 10.1.1.1
Number of areas in this router is 1. 1 normal 0 stub 0 nssa
Maximum path: 4
Routing for Networks:
10.1.200.0 0.0.0.255 area 0
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
8/9
10.1.100.0 0.0.0.255 area 0
Routing Information Sources:
Gateway Distance Last Update
10.1.1.1 110 00:11:21
10.1.2.1 110 00:11:21
192.168.1.5 110 00:27:38
Distance: (default is 110)
Perhatikan bahwa pada router A memakai protocol routing OSPF dengan
nomor proses 1 dan pada routing OSPF, router A memiliki router ID
10.1.1.1 yang merupakan alamat IP pada interface loopback 0. Router ID
pada routing OSPF biasanya diambil dari nomor IP terkecil yang ada pada
sebuah router,kecuali kalau ID router OSPF ditentukan sendiri oleh
administrator jaringan.
Kemudian, coba lihat router tetangga yang tergabung dalam area 0 dengan
menggunakan perintah berikut
Router#show ip ospf neighbor
Neighbor ID Pri State Dead Time Address Interface
10.1.3.1 1 FULL/DR 00:00:38 10.1.200.3 FastEthernet0/0
10.1.2.1 1 FULL/BDR 00:00:39 10.1.200.2 FastEthernet0/0
10.1.2.1 1 FULL/BDR 00:00:36 10.1.100.2 FastEthernet0/1
Router#
Dari perintah tersebut terlihat bahwa Router A memiliki tetangga dengan
identitas (ID) 10.1.2.1 dan 10.1.3.1 yang merupakan alamat IP interface
loopback 1 yang ada pada Router B dan Router C.
Setelah mengetahui ID dari router tetangga, berikutnya adalah melihat isi
dari tabel routing Router B dengan menggunakan perintah
Router#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, BBGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
-
7/24/2019 Adm Jaringan Komputer - Benni
9/9
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, EEGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, oODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 3 subnets
C 10.1.3.0 is directly connected, Loopback1
O 10.1.100.0 [110/2] via 10.1.200.2, 00:29:52, FastEthernet0/0
[110/2] via 10.1.200.1, 00:29:52, FastEthernet0/0
C 10.1.200.0 is directly connected, FastEthernet0/0
Router#
top related