administrasi pengelolaan hibah -...
Post on 20-Apr-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAHPMK nomor 99/PMK.05/2017
JAKARTA, 9 Agustus 2017
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
1. Temuan BPK pada Laporan Keuangan Bagian Anggaran Pengelolaan Hibah
(999.02) yang merekomendasikan perlunya melakukan pengaturan kembali
terkait pencatatan pengelolaan hibah langsung.
2. PMK nomor 191/PB.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah dan
Perdirjen Perbendaharaan Nomor 81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan
Hibah Langsung Bentuk Uang Dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah
Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga. Kedua peraturan tersebut
belum mengatur pengelolaan hibah pada kantor vertikal dan unit layanan
bersama.
3. Usulan DJPPR terkait pengelolaan Hibah :
• Perlunya melibatkan instansi vertikal DJPBN (Kanwil/KPPN) dalam proses
pengajuan registrasi hibah dan forum konsultasi satker Kementerian
Negara/Lembaga sebelum menerima hibah langsung;
• Penyederhanaan bisnis proses registrasi dan pengesahan hibah barang, jasa
dan surat berharga negara melalui satu pintu; dan
• Penerapan sanksi yang tegas terhadap Kementerian Negara/Lembaga yang
tidak melaporkan hibah langsung yang diterimanya
2
Latar Belakang
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 3
Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangantentang Administrasi Pengelolaan Hibah
No PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DN
PERUBAHAN
PMK.191 KMK.669 PMK NO, 99/PMK.05/2017
1 Konsultasi Tidak diatur Co-location • Kanwil DJPB
2Register Hibah DalamNegeri (Uang, B/J/S)
Dit. EAS DJPPR Co-location • Kanwil DJPB
3PengesahanPendapatan HibahLangsung B/J/S
Dit. EAS DJPPR Tidak diatur • KPPN
4KewenanganPenetapan NomorRegistrasi
Dit. EAS DJPPRKanwil DJPBN
Kanwil DJKN dilokasi colocation
• Penerbitan Noreg HL dlmbentuk uang/BJS adalahkewenangan DJPPR
• Kanwil DJPB menerbitkan suratpenetapan noregistrasi
1. Konsultasi, permohonan dan penerbitan nomor registrasi dalam rangka Hibah LangsungDalam Negeri akan dilakukan oleh Kanwil DJPB yang sebelumnya dilakukan oleh DJPPR.
2. Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung dalam bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga akandilakukan oleh KPPN, pengesahan sebelumnya dilakukan oleh DJPPR.
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
DAFTAR ISI RPMK ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAHBAB URAIAN PASAL
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1,
BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2,
BAB III KRITERIA, KLASIFIKASI DAN PENARIKAN HIBAH
Bagian Kesatu : Kriteria Hibah Pasal 3,
Bagian Kedua : Penggunaan Hibah Pasal 4
Bagian Ketiga : Klasifikasi Hibah Pasal 5, 6, 7 dan 8
Bagian ke empat : Penarikan Hibah Pasal 9, pasal 10
BAB IV KONSULTASI RENCANA PENERIMAAN HIBAH
Bagian Kesatu : Konsultasi Pasal 11
Bagian Kedua : Cara Konsultasi Pasal 12
BAB V PERJANJIAN HIBAH Pasal 13, 14, dan 15
BAB VI TATACARA PENGESAHAN HIBAH
Bagian Kesatu : Umum Pasal 16
Bagian Kedua : Tahapan Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung dalam bentuk Uang
Paragraf 1 : Penerbitan Nomor Register Psl. 17,18,19, 20, 21,
Paragraf 2 : Pembukaan dan Pengelolaan Rekening Hibah Psl. 22,23,24, 25
Paragraf 3 : Penyesuaian Estimasi Pendapatan dan Pagu Belanja Yang Bersumber Dari Hibah Dalam DIPA Pasal 26,27,28
Paragraf 4 : Pengesahan Pendapatan Hibah dan Belanja dalam Bentuk Uang Pasal 29,30,31
Paragraf 5 : Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah dalam Bentuk Uang yang Penarikannya Tidak MelaluiKuasa BUN
Pasal 32 dan 33
Bagian Ketiga : Pengesahan dan Pencatatan Pendapatan Hibah dan Belanja yang Bersumber dari Hibah Langsung Dalam BentukBarang/Jasa/Surat Berharga yang Penarikannya Tidak Melalui Kuasa BUN
Paragraf 1 : Penerbitan Nomor Register Pasal 34,35,36,37,38
Paragraf 2 : Penandatanganan BAST Pasal 39
Paragraf 3 : Pengesahan dan Pencatatan Pendapatan Hibah dan Beban/Aset yang Bersumber dariHibah Langsung Dalam Bentuk Barang/Jasa atau Surat Berharga
Pasal 40,41,42
BAB VII SANKSI Pasal 43
BAB VIII
PENDAPATAN HIBAH YANG DIGUNAKAN TIDAK SESUAI PERJANJIAN HIBAH Pasal 44
BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 45
BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 46,47 4
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
1. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraPasal 38 ayat (1) : Menteri Keuangan dapat menunjuk pejabat yang diberi kuasa
atas nama Menteri Keuangan untuk mengadakan utang negaraatau menerima hibah yang berasal dari dalam negeri ataupundari luar negeri sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkandalam Undang- undang APBN.
Pasal 38 ayat (4) : Tata cara pengadaan utang dan/atau penerimaan hibah baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri sertapenerusan utang atau hibah luar negeri kepada PemerintahDaerah/BUMN/BUMD, diatur dengan peraturan pemerintah
2. PP 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan PLN dan Penerimaan HibahPasal 74 ayat (2) : Penatausahaan Pinjaman Luar Negeri dan Hibah mencakup
kegiatan a. administrasi pengelolaan; danb. akuntansi pengelolaan
Pasal 74 ayat (4) : Ketentuan lebih lanjut mengenai penatausahaan Pinjaman LuarNegeri dan Hibah diatur dengan Peraturan Menteri
3. PP 45 tahun 2013 tentang Tatacara Pelaksanaan APBNPasal 56 ayat (1) : Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal bertanggungjawab atas
pelaksanaan pendapatan hibah.Pasal 56 ayat (2) : Dalam melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Menteri Keuangan menyelenggarakan penatausahaanpendapatan hibah
5
Dasar Hukum
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan
Menteri ini meliputi :
a. Kriteria dan klasifikasi Hibah;
b. konsultasi rencana penerimaan Hibah;
c. perjanjian Hibah; dan
d. tata cara pengesahan Hibah.
Peraturan Menteri ini tidak mengatur
penerimaan Hibah pada satuan kerja yang
menerapkan pola keuangan badan layanan
umum.
6
RUANG
LINGKUP
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 7
1.Mendukung program pembangunannasional• memberikan manfaat bagi satuan
kerja Penerima Hibah untukmendukung pencapaian sasarankerja keluaran kegiatan,
2. Mendukung penanggulangan bencana alam dan bantuankemanusiaan• Penanggulangan bencana alam,• Bantuan Kemanusiaan, termasuk bencana non alam : Gagal teknologi,
modernisasi, epidemi, wabah penyakit
bencana Sosial : konflik sosial antar klp. Masy, antar komunitas masy, teror.
• melalui Kuasa BUNdilaksanakan DJPBN cq. DiT PKN/KPPN
• Tidak melalui KuasaBUN
dilaksanakan olehKementerian/Lembaga.
1. tidak dibayarkan kembalikepada Pemberi Hibah;
2. tidak disertai ikatan politik,serta tidak memiliki muatan yangdapat mengganggu stabilitaskeamanan negara;
3. digunakan untuk mendukungpencapaian sasaran outputkegiatan penerima Hibah, ataudigunakan untuk mendukungpenanggulangan keadaandarurat
KRITERIA PENGGUNAAN PENARIKAN
KRITERIA, PENGGUNAAN, PENARIKAN , DAN KLASIFIKASI HIBAH 1/2
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 8
BENTUK
JENIS
SUMBER
UANG
BARANG/JASA
SURAT BERHARGA
DIRENCANAKAN
LANGSUNG
DALAM NEGERI
1. lembaga keuangan dalam negeri;
2. lembaga non keuangan dalam negeri;
3. pemda; 4. perusahaan asing yang
berdomisili dan melakukan kegiatan di wilayah RI;
5. Lembaga lainnya6. perorangan
LUAR NEGERI 1. negara asing;2. lembaga di bawah PBB;3. lembaga multilateral;4. lembaga keuangan asing; 5. lembaga non keuangan asing; 6. lembaga keuangan nasional
yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah RI
7. perorangan.
melalui mekanisme perencanaan
tidak melalui mekanisme perencanaan
• TUNAI• UNTUK MEMBIAYAI KEGIATAN
KLASIFIKASI
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 9
Kementerian/Lembaga
Luar Negeri Dalam Negeri
Pemberi Hibah Penerima Hibah
Cara :1. Tatap muka;2. surat; 3. rapat; 4. komunikasi melalui sarana
elektronik
Cakupan :1. penentuan jenis Hibah;2. bentuk Hibah3. penarikan Hibah.
konsultasi
KONSULTASI
Konsultasi dilakukan apabila :1. Penerimaan hibah untuk pertama kalinya
atau tidak berulang; dan2. Tidak sama dengan karakteristik
penerimaan hibah sebelumnya
PENERIMAAN HIBAH BARU
DJPPR(Dit.EAS)
DJPBN(Kanwil)
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
1. Perjanjian Hibah paling sedikit memuat: a. Pemberi dan penerima hibahb. Tanggal perjanjian/ penandatangananc. Jumlahd. Peruntukan; dane. Ketentuan dan Persyaratan
2. Salinan Perjanjian Hibah disampaikan kepada BPK.3. Perjanjian Hibah yang Direncanakan ditandatangani
oleh Menteri Keuangan/pejabat yang diberi kuasa oleh Menteri Keuangan dan Pemberi Hibah.
4. Perjanjian Hibah Langsung ditandatangani olehmenteri/pimpinan lembaga/pejabat yang diberi kuasadan Pemberi Hibah.
5. Dalam hal Hibah Langsung untuk penanggulanganbencana alam dan bantuan kemanusiaan dapatmenggunakan SPTMHL yang ditandatangani oleh PA/KPA
10
PERJANJIAN
HIBAH
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 11
Tatacara Pengesahan Hibah yang penarikannya tidak melalui Kuasa BUN :1. pengesahan pendapatan Hibah dalam bentuk uang atau barang/jasa atau
surat berharga;2. pengesahan belanja yang bersumber dari Hibah dalam bentuk uang;3. pencatatan beban jasa untuk Hibah dalam bentuk jasa4. pencatatan barang persediaan, aset tetap dan/atau aset lainnya untuk
pencatatan persediaan, aset tetap dan/atau aset lainnya yang bersumber dariHibah dalam bentuk barang;
5. pencatatan setara kas dan/atau investasi untuk pencatatan surat berhargayang bersumber dari Hibah dalam bentuk surat berharga.
PENGESAHANHIBAH
PENERBITAN NOMOR REGISTER;
PENANDATANGANAN BAST;
PENGESAHAN PENDAPATAN HIBAH, BEBAN DAN ASET
YANG BERSUMBER DARI HIBAH
Hibah dalam bentuk B/J/S
PENERBITAN NOMOR REGISTER;
PEMBUKAAN DAN PENGELOLAAN REKENING HIBAH;
PENYESUAIAN ESTIMASI PENDAPATAN DAN PAGUBELANJA DARI HIBAH DALAM DIPA
PENGESAHAN PENDAPATAN HIBAH, DAN BELANJA
DALAM BENTUK UANG
Hibah dalam bentuk uang
TAHAPAN PENGESAHAN
PENGESAHAN PENGEMBALIAN
PENDAPATAN HIBAH,
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
TATA CARA PENGESAHAN HIBAH (UANG)
URAIAN K/L DJPPR DJPBN
1. REGISTERa. Hibah Langsung Uang LNb. Hibah Langsung Uang DN
2. REKENINGPembukaan dan Pengelolaan Rekening Hibah
3. REVISIPenyesuaian Estimasi Pendapatan dan Pagu Belanja Yang Bersumber Dari Hibah Dalam DIPA
4. PENGESAHAN
Pengesahan Pendapatan Hibah dan Belanja/ Pengeluaran Pembiayaan dalam Bentuk Uang
5. PENGEMBALIAN
Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah dalam Bentuk Uang
PA/
KPA
KANWIL
EAS
1
PA/
KPAKPPN
1.b
1.c
Permintaan No RegBy Aplikasi hibah berbasis web
Server pertukaran data kemenkeuUpload No Reg
2
2.a
PA/
KPAKANWIL
1.a
3
3.a
1.b
PA/
KPA
2.a
download
3.a2.a1.a
4
EAS
4.a
4.b
1.b
download
KPPN
3.a 2.a
PA/
KPA 5 KPPN
EAS 5.b
5.a
1.a
1
1.a
1.c
Upload SPHL
Upload SP3HL
12
HIBAH LANGSUNG LN
HIBAH LANGSUNG DN
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
No Tahapan Pengesahan HL dlm bentuk Uang Keterangan
1 Registera. Hibah Langsung Dalam Bentuk Uang Luar Negeri diajukan ke DJPPRb. Hibah Langsung Dalam Bentuk Uang Dalam Negeri diajukan ke
Kanwil DJPBN
Lampiran :• perjanjian Hibah (grant agreement);• ringkasan Hibah (grant summary);• surat kuasa untuk menandatangani perjanjian Hibah
2 Rekening- Permohonan di ajukan ke KPPN setelah mendapat nomor register
Hibah- Jasa giro/bunga dari Rekening Hibah disetor ke Kas Negara sebagai
PNBP, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian Hibah.- Rekening Hibah yang sudah tidak digunakan sesuai dengan tujuan
pembukaannya wajib ditutup dan saldonya disetor ke Kas Negara kecuali ditentukan lain dalam perjanjian Hibah
Dalam hal sudah terdapat rekening untuk menampung dana hibah yang telah dibuka sebelum ijin pembukaan rekening diterbitkan :• Mengajukan ijin pembukaan rekening pengelolaan hibah;• Membuka rekening pengelolaan hibah berdasarkan ijin yang telah
diterbitkan;• Memindahkan saldo dana hibah ke rekening yang telah mendapat
persetujuan;• Menutup rekening penampungan dana hibah
3. Revisi- sebesar yang direncanakan akan digunakan sampai akhir tahun
anggaran berjalan;- sebesar realisasi penerimaan Hibah; atau - paling tinggi sebesar perjanjian hibah
Penyesuaian pagu Belanja yang bersumber dari Hibah, pada TA berikutnya :1. Sisa pagu belanja dapat menambah pagu belanja DIPA tahun anggaran
berikutnya2. paling tinggi sebesar sisa uang (saldo rekening) yang bersumber dari hibah
pada akhir tahun berjalan3. Untuk Hibah tahun jamak, dapat digabungkan dengan revisi penambahan
pagu DIPA dari rencana penerimaan Hibah tahun anggaran berikutnya4. Melalui mekanisme revisi DIPA
4. Pengesahan Hibah1. PA/KPA mengajukan SP2HL sebesar
- pendapatan hibah yang telah diterima - Belanja yang telah dibelanjakan
2. PA/KPA mengajukan SP2HL sebesar pendapatan hibah yang telah diterima saja, apabila belum ada realisasi belanja
3. SP2HL diajukan minimal sekali dalam satu tahun dan setinggi-tinggi sebesar perjanjian Hibah
4. Hibah LN, SP2HL diajukan ke KPPN KPH dan Hibah DN diajukan ke KPPN Mitra.
Lampiran SP2HL1. salinan rekening koran atas Rekening Hibah2. salinan surat penetapan nomor register hibahuntuk pengajuan SP2HL
pertama kali3. SPTMHL4. Salinan surat persetujuan pembukaan rekening untuk pengajuan SP2HL
pertama kali
Atas SP2HL yg diajukan, KPPN menerbitkan SPHL rangkap 31. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah2. Lemb-2, dilampiri salinan SP2HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan
pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem. Keuangan3. Lemb-3, pertinggal KPPN
5. Pengesahan Pengembalian Hibah1. dikembalikan ke Pemberi Hibah
PA/KPA mengajukan SP4HL ke KPPN, KPPN menerbitkan SP3HL
2. Disetor ke Kas NegaraPA/KPA mengajukan SP4HL ke KPPN, KPPN tidak menerbitkan SP3HL
Lampiran SP4HL Pengembalian Hibah ke pemberi Hibah:• Salinan rekening atas Rekening Hibah;• Salinan bukti pengiriman/transfer kepada Pemberi HibahLampiran SP4HL Pengembalian Hibah yang disetor ke Kas Negara• Salinan rekening atas Rekening Hibah;• Bukti penerimaan negara
Atas SP4HL yg diajukan, KPPN menerbitkan SP3HL rangkap 31. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah2. Lemb-2, dilampiri salinan SP3HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan
pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem. Keuangan3. Lemb-3, pertinggal KPPN
13
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
URAIAN K/L DJPPR DJPBN
1. REGISTERa. Hibah Langsung B/J/S
Luar Negerib. Hibah Langsung B/J/S
Dalam Negeri
2. PENANDA TANGANAN BAST
3. PENGESAHAN
Pengesahan dan Pencatatan Pendapatan Hibah dan Belanja/ Pengeluaran Pembiayaan dari Hibah B/J/S
TATA CARA PENGESAHAN HIBAH (BARANG/JASA/SURAT BERHARGA)
PA/
KPA
KANWIL
EAS
11.c
Server pertukaran data kemenkeuUpload No Reg1.a
1
1.a
PEMBERI
HIBAHPA/
KPA
BAST
1.c
webAplikasi Register
No Reg
3.b
PA/
KPA
BAST1c1.a
3
EAS
3.a
KPPN
Upload Persetujuan MPHL-BJS
14
No Reg
HIBAH LANGSUNG LN
HIBAH LANGSUNG DN
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
No Tahapan Pengesahan HL dlm bentuk B/J/S Keterangan
1 Registera. Hibah Langsung Dalam Bentuk B/J/S Luar Negeri
diajukan ke DJPPRb. Hibah Langsung Dalam Bentuk B/J/S Dalam Negeri
diajukan ke Kanwil DJPBN
Lampiran :• perjanjian Hibah (grant agreement);• ringkasan Hibah (grant summary);• surat kuasa untuk menandatangani perjanjian Hibah
2 BAST
a. PA/KPA membuat dan menandatangani BAST bersama
dengan Pemberi Hibah.
b. Penandatangan BAST dapat didelegasikan kepada pejabat
yang ditunjuk.
a. BAST paling sedikit memuat:
1. tanggal serah terima;
2. pihak Pemberi dan Penerima Hibah;
3. tujuan penyerahan;
4. nilai nominal dalam rupiah dan mata uang asing untuk Hibah
dalam mata uang asing;
5. nilai nominal dalam rupiah untuk Hibah dalam mata uang
rupiah;
6. bentuk Hibah; dan
7. rincian harga per barang.
b. Format BAST disusun sesuai kebutuhan yang disepakati oleh
masing-masing pihak.
3. Pengesahan Hibah1. PA/KPA mengajukan MPHL BJS dan SP3HL BJS secara
bersamaan2. PA/KPA mengajukan MPHLBJS sebesar pendapatan hibah
yang telah diterima saja, apabila belum ada realisasi belanja3. MPHLBJS diajukan minimal sekali dalam satu tahun dan
setinggi-tinggi sebesar perjanjian Hibah4. MPHLBJS diajukan ke KPPN Mitra.
Lampiran MPHLBJS1. Surat Penetapan nomor register Hibah2. BAST3. SPTMHLAtas SP3HL BJS, KPPN mengesahkan SP3HLBJS
Atas MPHLBJS yg diajukan dan pengesahan SP3HLBJS, KPPN menerbitkan persetujuan MPHLBJS rangkap 31. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah2. Lemb-2, dilampiri salinan SP2HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan
pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem.Keuangan3. Lemb-3, pertinggal KPPN
15
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
1. Penggunaan pendapatan Hibah yang tidak sesuai dengan perjanjian(ineligible) atas pendapatan Hibah yang tidak diajukan register dan/atau pengesahan oleh K/L, negara tidak menanggung atas jumlah ineligible penggunaan pendapatan Hibah yang bersangkutan.
2. Penggunaan pendapatan Hibah yang tidak sesuai dengan perjanjian(ineligible) atas pendapatan Hibah yang telah diajukan register dan pengesahan oleh K/L, negara dapat menanggung atas jumlah ineligible penggunaan pendapatan Hibah yang bersangkutan melalui DIPA K/L yang bersangkutan.
1. K/L yang tidak melaporkan Hibah yang diterimanya kepada MenteriKeuangan sebagaimana telah dituangkan dalam Laporan Hasil PemeriksaanBadan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 2 (dua) tahun berturut-turut, K/Ltersebut dikenakan sanksi berupa tidak diperkenankan menerima Hibahyang penarikannya tidak melalui Kuasa BUN pada tahun-tahun anggaranberikutnya.
2. dicabut apabila K/L telah melakukan perbaikan pengelolaan Hibah yangdibuktikan dengan telah diselesaikannya rekomendasi BPK sebagaimanatertuang dalam laporan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.
16
SANKSI
PENDAPATAN HIBAH YANG DIGUNAKAN
TIDAK SESUAI PERJANJIAN
top related