aktor besar dalam konflik suriah - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20368874-mk-nikita...
Post on 03-Mar-2019
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
JURNAL ILMIAH NON SEMINAR
AKTOR BESAR DALAM KONFLIK SURIAH
Disusun oleh:
NIKITA PRANISSA
1006714512
Program Studi Sastra Arab Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia
DEPOK 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
HALAMANPENGESAHAN
Karyailmiahinidiajukanoleh
Nama : Nikit:a Prcll'\f!Seo
NPM
Program Studi
Fakultas
JenisKarya
Judu!Karyallrniah
: \OO >r lyS"\2 : <;c.t.-v. A'=v,
: fe<l<:o.. \t.c.s \\""'"' h,,:;etc..
: JIA.V""'C<\ \\CV\1'01. \..., : A'f..t:o'{"' \Seso.v- dc.lo.W\ '!:o<f\1\c untd,.,
Telahdisetujuiolehpembimbingakademisuntukdiunggah di lib.ui.ac.id/unggahdandipublikasikansebagaik'l:-yailmiahsivitnsakademikallniversitas Indonesia.
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB Ul, 2014 Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
FOR.MULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH RINGKAS
Yang bertandatangan di bawahini Nama : A.bd'-11 Mutc<C\ \i -0 NIP/NUP : 01080>0il.J adalahpembimbingdarimahasiswa 51 Nama Ni\<.itc. ('\o.ni1S'c. NPM \ 14 \2 Fakultas \\Mu l'e'O<je hUil"" Program Studi SCIS\;<'c. A=b JuduiNaskahRingkas: fW-101< e, )AI!. W IA\-1 menyatakanbahwanaSkafinngkasrnrtelahdrpen saoanCfisetuJ ur untuk:
X Dapatdiakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja.
Tidakdapatdiakses di UIANA karena: Data yang digunakanberasaldariinstansitertentu yang bersifatkonfid nsial. Akan ditundapublikasinyamengingatakanatausedangdalam pros2s pengajuanHak
Paten/HakCiptahinggatahun..................···········--·-······---·-----·-·······---··--·-·····----·--···· --· Akan dipresentasikansebagaimakalahpada Seminar Nasionalyaitu:
y?.ngdiprediksiakandipublikasikanseb gaiprosidingpadabulan Akan ditulisdalambahasalnggrisdandipresentasikansebagaimakalahdalam Seminar lnternasional
yaitu:·······----·-----·----·············-------·---····-···· --····----·--·--·-··--·-····· -----·---·----- -·------ -·--·-- -- ----·-····--·-· yangdiprediksiakandipublikasikansebagaiprosidingpadabulan tahun _ Akan diterbitkanpadajurnalProgram Studi/Departemen/Fakultas di Ulyaitu:
yangdiprediksiakanditerbitkanpadabulan.........................tahun................. ............. .............. Akan diterbitkanpadaJurnaiNasionalyaitu:
yangdiprediksiakanditerbitkanpadabulan tahun _ _ _ ·--- -------·--·-·--··----·--·--·- Akan ditulisda1<1rob;:hasa I nggrisuntukdipersiapkanterbitpadaJurna II nternasionalyaitu:._,_.., yangdiprediksiaka;"Jdi·erbitkanpadabuIar.........._..............ta hun ....... .....·-- --.
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB Ul, 2014
_ _. ........._
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
AKTOR BESAR DALAM KONFLIK SURIAH
Nikita Pranissa
1006714512
Sastra Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
nikita.pranissa@ui.ac.id
ABSTRAK Latar belakang penulisan jurnal ilmiah mengenai tema ini karena disebabkan terjadinya konflik Suriah yang tidak kunjung usai sampai pada saat ini. Lain halnya dengan konflik Negara-negara Arab lainnya yang di mana terjadinya konflik hanya berlangsung selama kurang lebih dua tahun. Penulisan jurnal ilmiah ini menggunakan metode penulisan dengan cara deskripsi, di mana penulis menjelaskannya berdasarkan penjelasan dengan melakukan pendekatan analisis konteks terhadap berita media massa yang membahas mengenai konflik Suriah. Hasil hipotesa sementara yang telah didapat adalah beberapa faktor penyebab terjadinya konflik suriah, antara lain faktor ideologi Sunni dan Syiah menjadi penyebab utama konflik, dalam hal ini Suriah memiliki kesamaan ideologi dengan Iran yakni ideologi penganut syiah. Maka sudah barang tentu dapat dipastikan bahwasanya negara Iran akan sangat membantu negara Suriah dalam hal politik dan militer. Dan adanya pula faktor politik, terdapatnya beberapa negara yang memiliki kepentingan pribadi di balik konflik suriah. Negara tersebut ialah Russia, China, dan Amerika. Masing- masing negara tersebut berdiri di antara dua kelompok besar yaitu kelompok pemerintah dan kelompok oposisi.
Kata kunci : Konflik; Negara Suriah; Sunni; Syiah
Abstract
This journal is written based on the reason that the Syria conflict has not ended yet until today and would not be ended any time soon. This conflict is different from the ones in other Arab countries, which mostly last for approximately two years. This journal uses descriptive method, in which the author explains the results of the research based on the examination by using context analysis approach on some news about the Syria conflict reported by the mass media. The research results in the hypothesis that the major causes of Syria conflict are the Sunni and Shia ideology. In this case Syria shares the same ideology with Iran, that is, the Shias. With this common ideology, it can be ascertained that Iran would greatly assist Syria in terms of politics and military. Political factors trigger the Syria conflict as well. Countries such as Russia, China, and the United States are behind the Syria conflict for reaching their national interests. Each of those countries sides with one of two major groups involved in the Syria conflict, namely the government and opposition groups
Keyword: Conflict, Suriah, Sunni, Syiah
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Pendahuluan
Perang saudara Suriah yang pecah sejak Januari 2011, telah menelan ribuan nyawa tak
berdosa. Dari waktu ke waktu situasi di salah satu Negara Arab itu terus bereskalasi. Perang
saudara di kawasan Timur Tengah ini, cukup menyita perhatian dunia. Tercermin dari banyaknya
pihak yang terlibat di sana. Ada Negara Iran, Rusia, Amerika Serikat, Israel, dan tentu saja PBB.
Jika dipetakan secara umum, kekuatan di atas terbagi atas dua kekuatan utama. Rezim
yang berkuasa di Suriah, pimpinan Presiden Bashar Al-Assad. Didukung oleh Iran dan Rusia.
Sementara kekuatan oposisi yang ingin menjatuhkan Assad, didukung Amerika Serikat, Israel,
serta beberapa Negara Islam di Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Qatar, serta Negara Islam
di Persia, seperti Turki.
PBB juga terlibat atau melibatkan diri dalam upaya mendamaikan perang saudara di
Suriah. Tapi sebagaimana biasanya, keberpihakan PBB ke rezim yang berkuasa, justru lebih ke
pihak Amerika Serikat atau setidaknya terkesan setengah hatai. Jatauh tidaknya Presiden Assad,
sesungguhnya tidak lagi menjadi isu utama. Sebab kalau Assad diserang oleh berbagai kekuatan,
nasibnya dan negaranya kemungkinan besar akan sama dengan Muammar Khadaffy (Libya) dan
Ben Ali (Tunisia).
Hal yang paling dikhawatirkan, jika perang saudara Suriah berlarut, konflik itu akan sama
dengan persoalan Palestina dengan Israel. Setengah abadpun konflik tidak kunjung usai. Bahkan
bukan mustahil, pecahannya akan lebih dahsyat dan dapat mengganggu keseimbangan
perdamaian dunia. Sebab letak geografis Suriah sangat dekat dengan Palestina. Sesungguhnya
dalam perspektif diplomasi, perang saudara Suriah memiliki kesaam dengan perang Palestina
dengan Israel.
A. Metode dan Kerangka Teori
Dalam Jurnal ini penulis menggunakan pendekatan empiris. Yaitu pendekatan
menggunakan fakta yang objektif sesuai dengan informasi yang sebenarnya terjadi yang didapat
dari sumber yang dapat dipercaya. Penulisan ini menggunakan data kualitatif, data kualitatif
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
adalah metode penulisan yang bertujuan untuk membuat pemaparan secara sistematis, factual,
dan akurat.
Sumber data yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer ialah data yang didapat dari sumber yang dipercaya dan sesuai dengan fakta yang
terjadi di lapangan. Dan data sekunder ialah data yang mendukung kejelasan dari fakta primer.
Penulisan ini mengambil data primer dengan melakukan penelitian studi pustaka, yang diambil
dari buku-buku yang berhubungan dengan penulisan. Kemudian dilengkapi dengan data
sekunder yang diambil dari sumber-sumber internet dan media cetak lainnya.
Adapula teori-teori yang diguanakan yakni dengan menggunakan teori konflik. Menurut
Karl Marx, teori konflik adalah individu-individu dan kelompok (kelas sosial) dalam masyarakat
memiliki perbedaan jumlah sumber daya material dan non-material dan kelompok –kelompok
yang lebih kuat menggunakan kekuasaan mereka untuk mengeploitasi kelompok yang lebih
lemah.
Sebelum suatu hasil konflik bisa dipertimbangkan, bahkan sebelum proses mencapai
hasil tersebut dirancang, kita perlu mempunyai pandangan yang jernih mengenai konflik tersebut.
Tiga pendekatan yang dilakukan terhadap konflik untuk para aktor dari konflik yang sangat
dekat dalam konflik ini. Agar mereka mampu memahami dan menganalisa konflik.
Pertama, cara adversial, melihat konflik dengan menyalahkan pihak yang berlawanan,
pilihannya kalah atau menang, semua atau tidak sama sekali. Kedua, cara reflektif digunakan
untuk melihat kedalam dan merefleksikan kesakitan yang ditimbulkan oleh konflik. Ketiga, cara
integratif digunakan untuk melihat dua sisi, secara internal maupun kebutuhan untuk memahami
pandangan lawan.1
Pendekatan dari cara Integratif mengharuskan adanya perpindahan dari perilaku
membentengi secara internal kepada situasi kebutuhan dan kepentingan bersama. Hal ini
berkaitan pada tujuan yang melahirkan sebuah solusi aktif kedua pihak yang disebut negosiasi.
Upaya negosiasi ini akan menjadi terarah dengan menjadi solusi dari penyelesaian masalah 1 M. Anstey. 2000. Demokrasi dan Konflik yang Mengakar: Sejumlah Pilihan untuk Negosiator. Depok: AMEEPRO. P
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
dengan menjauhkan cara adversarial dan semakin menuju cara integrative sebagai cara pandang
penyelesaian konflik.2
Pendekatan integratif ini banyak mendorong cara pandang upaya negosiasi yang kreatif.
Pihak-pihak terkait lebih dapat menerima usulan satu sama lain dibandingkan dengan sikap
kepentingan masing-masing yang dimunculkan. Sehingga dalam upaya penyelesaian konflik
terdapat persyaratan yang utama sebagai penyelesai masalah yaitu faktor-faktor analisis sebagai
elemen penyelesaian konflik. 3
Elemen pertama adalah, siapa aktor yang berada di internal dan eksternal konflik?.
Kelompok identitas apa sajakah yang terlibat?, Bagaimana mereka mendefinisikan diri mereka?,
dan apa saja ciri utama yang membentuk identitas mereka?. Selanjutnya, Siapakah pemimpin
sesungguhnya?, Bagaimana mobilisasi dari kelompok identitas ini?, Faksi-faksi apa saja yang
berada di pihak-pihak ini?. Kemudian juga siapa aktor-aktor lain dari eksternal yang
mempengaruhi konflik dan upaya penyelesaian dalam negosiasi pihak-pihak terkait?.Rumusan
analisa terkait siapa aktor yang berperan dalam arti luas yang dan bersifat umum. Kemampuan
mengidentifikasi identitas pihak-pihak yang terlibat akan memudahkan dalam merumuskan
pendekatan penyelesaian melalui negosiasi dalam menyelesaikan konflik.4
B. Pembahasan
1. Penyebab Konflik
Penyebab utama konflik Suriah ini sangat rumit dan kompleks. Adanya dua penyebab
pemicu terjadinya masalah, yakni Politik, dan Ideologi. Dari beberapa penyebab ini tentu saja
semata hanya untuk mengambil keuntungan dari masing-masing pihak. Dari keuntungan tersebut
pun memiliki tujuan yang ingin menjatuhkan pihak lawan. Di mana kedua kelompok terus
bersikeras tidak ada yang mau mengalah untuk sama-sama mencapai kemaslahatan bersama. 2 M. Anstey. 2000. Demokrasi dan Konflik yang Mengakar: Sejumlah Pilihan untuk Negosiator. Depok: AMEEPRO. P 3 M. Anstey. 2000. Demokrasi dan Konflik yang Mengakar: Sejumlah Pilihan untuk Negosiator. Depok: AMEEPRO. P 4 M. Anstey. 2000. Demokrasi dan Konflik yang Mengakar: Sejumlah Pilihan untuk Negosiator. Depok: AMEEPRO. P
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Pertama, disebabkan oleh kepentingan Politik. Pada kekuasaan dipegang oleh Hafeez
Assad, masih belum banyak terjadinya pergesekan antara kelompok pemerintah dengan
kelompok warga sipil. Kemudian kekuasaan berpindah tangan kepada anak dari Hafeez Assad
yaitu Bashar Al-Assad. Lamanya kepemimpinan yang dikuasai oleh ayah dan anak ini mencapai
5 dekade atau setara dengan 50 tahun.5 Sejak Bashar Al-Assad memegang kekuasaan di Suriah,
maka mulai timbul masalah- masalah. Masalah yang utama ialah kesenjangan sosial antara
kelompok pemerintah dengan warga sipil. Kelompok pemerintah diketahui memiliki
kesejahteraan dalam memberlangsungkan kehidupan. Lain halnya dengan warga sipil yang
berkehidupan jauh dari kesejahteraan.
Kesenjangan sosial tersebut menjadikan pergesekan yang tampak jelas. Membuat warga
sipil tidak tinggal diam, mereka menginginkan keadilan dengan melakukan upaya agar kekuasan
yang dipegang oleh Bashar Al-Assad dapat digantikan oleh pemimpin yang lebih adil dan dapat
memberi kesejahteraan untuk warga sipil.6 Akan tetapi hal tersebut tidak sependapat dengan
kelompok pemerintah yang sudah jelas pergantian kepemimpinan tersebut hanya dapat
merugikan kelompok pemerintah.
Kedua, disebabkan oleh perbedaan ideologis. Kelompok pemerintah dan kelompok warga
sipil, keduanya menganut agama islam. Tetapi mereka dibedakan dalam dua ideologi, kelompok
pemerintah menganut ideologi syiah dan kelompok warga sipil menganut ideologi sunni. Telah
diketahui bahwa paham ideologi syiah dan sunni tidak pernah bisa disatukan dalam hal
pemikiran, kehidupan sosial, dan kehidupan beragama. Hal tersebut juga menjadikan penyebab
terjadinya konflik.7Dari adanya penyebab terjadinya konflik di Suriah menjadikan terbaginya
beberapa kelompok yang terlibat dalam peperangan yang kini kian memanas. Kelompok tersebut
ialah kelompok pemerintah, kelompok pro pemerintah, kelompok pemberontak, dan kelompok
pro pemberontak. 5 Dampak Perang Timur Tengah, Republika Online, 17 Oktober 2013 6 Dampak Perang Timur Tengah, Republika Online, 17 Oktober 2013 7 Dampak Perang Timur Tengah, Republika Online, 17 Oktober 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
2. Anatomi Konflik
Dari penyebab konflik tersebut menjadikan terbaginya beberapa kelompok. Kelompok
pemerintah, Kelompok pendukung pemerintah, kelompok warga sipil atau oposisi, dan kelompo
pendukung warga sipil. D mana terbaginya beberapa kelompok konflik tersebut menjadikan
mereka terbagi-bagi dalam hal kepentingannya masing-masing. Terutama untuk pihak dari luar
yang mendukung kelompok inti dalam konflik. Berikut adalah kelompok, tokoh, dan organisasi
yang terlibat dalam konflik. Pemerintah
Pemerintahan Suriah di bawah rezim Assad telah berkuasa sejak partai Baath dipimpin
oleh Hafeez Al Assad yang menjadikan Suriah Negara yang berhaluan Sosialis dengan
kebanggaan sebagai sebuah Negara merdeka di kawasan timur tengah. Rezim ini mengalami
perjalanan politik lintas batas dengan banyaknya peperangan dalam kurun waktu tiga dekade
terakhir, peperangan enam hari melawan Israel, pertempuran yon kippur dan perebutan dataran
tinggi Golan melawan Israel.
Rezim pemerintahan ini semakin menunjukkan usaha untuk menguasai pengaruhnya.
Dengan berakhirnya kepemimpinan Hafezh Al Assad dan dilanjutkan oleh Bashar, rakyat Suriah
mengalami tekanan dalam kebebasan politik dan agama. Keadaan diperparah dengan adanya
kekacauan ekonomi dan sosial, membuat oposisi yag selama ini melakukan upaya pembebasan
Negara Suriah untuk melakukan perlawanan karena upaya-upaya politik tidak mengubah kondisi
dan masih dikuasai oleh rezim Al Assad. Berikut akan dipaparkan aktor-aktor dan kelompok-
kelompok besar yang berpengaruh dalam berjalannya konflik Suriah.
Tokoh-tokoh dan kelompok yang berada dalam kelompok pemerintah yakni pemimpin
Negara suriah yang telah menjabat selama lima dekade terakhir ini. Yakni Hafezh al-Assad dan
Bashar al-Assad. Beserta kelompok-kelompok yang mendukung kekuasaan pemerintah.
Didukung pula dengan beberapa Negara yang ikut serta bergabung dalam konflik serta
mengambil keuntungan dari konflik tersebut.
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Hafez al-Assad
Hafezh Al-Assad lahir pada 6 Oktober 1930 dan meninggal pada 10 Juni 2000. Ia
menutup mata di usianya ke-69 tahun. Hafezh Al-Assad adalah presiden Suriah untuk tiga kali
masa jabatan. Selepas meninggalnya kepemimpinannya digantikan dengan presiden Bashar Al-
Assad yang menjabat sejak 2000 hingga saat ini.8
Hafezh Al-Assad lahir dari keluarga Alawite menjadi anggota Angkatan Udara Suriah
dan merupakan anggota pendiri Partai Ba’ath yang membuatnya mengambil posisi yang
menguntungkan menyusul kudeta di Suriah pada 1966 di mana kemudian ia menjabat sebagai
Mentri Pertahanan. Ia terlibat dalam Perang Enam Hari melawan Israel pada 1967, dan peristiwa
September Hitam saat PLO mencoba dengan dukungan Suriah menggulingkan Raja Hussein bin
Talal dari Yordania.9
Menuju kekuasaan berbagai macam intrik politik baik di Timur Tengah maupun di dalam
negerinya membuat Assad naik ke atas panggung kekuasaan penuh sebagai Perdana Mentri
Suriah, posisi yang menjadi sangat kuat di tahun berikutnya saat diangkat sebagai Presiden
Suriah.10
Hafezh Al-Assad memperkuat posisinya lebih dari 30 tahun berikutnya dan menjadi salah
satu tokoh yang paling berpengaruh di Timur Tengah Perang Yom Kipur 1973, di mana dunia
Arab termasuk Suriah mendapat sedikit kemajuan dalam perimbangan militer dengan Israel dari
tahun 1967 (Perang Enam Hari), namun tidak bisa memperoleh kembali daerah Dataran Tinggi
Golan yang telah direbut Israel yang saat ini dijadikan wilayahnya. Ia juga mengirim pasukan
Suriah sebagai campur tangan di Libanon selama huru-hara akibat perang saudara di Negara itu
(1975-1989). Namun campur tangan kekuatan militer Suriah tidak berjalan mulu, terutama
seletelah kekalahan dalam Insiden Lembah Beka’a serta masuknya tentara Israel ke Lebanon
Selatan dalam Invasi Israel atas Libanon 1982 (operasi perdamaian Galilea), meskipun demikian,
kehadiran militer Suriah yang awalnya untuk mendukung milisi Druze di Libanon mampu
mengimbangi kekuatan Israel serta mempercepat perdamaian di Libanon, terutama setelah
gagalnya kekuatan militer PBB, Amerika Serikat dan Perancis dalam menciptakan perdamaian di 8 Biografi Bashar al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013 9 Biografi Bashar al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013 10 Biografi Bashar al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Libanon pada saat perag saudara berkecamuk. Perdamaian di Libanon terwujud setelah
Perjanjian Thaif pada tahun 1989.11
Hafezh Al-Assad memantapkan dirinya sebagai faktor penentuan dalam politik dalam
negerinya serta di kawasan “panas” Timur Tengah. Ia memilih menentang mayoritas Negara-
negara Arab di mana Suriah berpihak kepada Iran dalam Perang Iran-Irak (1980-1988). Yang
dilanjutkan dengan menunjukkan antipasti ini pada Irak selama Perang Teluk I 1991 di mana
sikap dihargai Amerika Serikat untuk itu. Meskipun antara Irak dengan Suriah memiliki
kesamaan politik dan sama-sama menggunakan Partai Ba’ath yang mengagungkan Nasionalisme
dan Sosialisme Arab. Ia memiliki konflik panjang dengan presiden Saddam Hussein yang juga
pimpinan Partai Ba’ath di Irak.ia mengambil sikap moderat dalam tahun-tahun terakhir
pemerintahannya, yang didapatkannya pada penerimaan kembali sedikit Dataran Tinggi Golan,
walau ia tak pernah membuat persetujuan damai dengan Israel. Peranan Al-Assad sangat
diperlukan dalam menyelesaikan setiap konflik Timur Tengah, misalnya al-Assad menjadi tokoh
kunci dalam pembebasan sandera pesawat maskapai penerbangan TWA dari Amerika Serikat di
Beirut yang dibajak kelompok gerilyawan pada tahun 1984. Sekalipun al-Assad mengambil
kebijakan pro Iran dalam perang Iran-Irak, Assad mendapat dukungan bantuan ekonomi, dan
finansial untuk kepentingan militernya oleh Negara-negara Arab sekalipun politiknya
bertentangan. Alasan yang diambil Negara Arab tersebut adalah karena memerlukan Negara
yang dianggap kuat secara militer dalam menghadapi Israel, setelah mesir yang justru
mengadakan perjanjian damai dengan Israel. 12
Bashar Al-Assad
Bashar al-Assad dilahirkan di Damaskus pada tanggal 11 September 1965. Dia
merupakan putra dari Hafezh al-Assad yang merupakan presiden Suriah pada 1970 hingga 2000.
Sebelum meninggal dunia, Hafezh Al-Assad sebenarnya telah mempersiapkan anak lelakinya
yang lain, Basil al-Assad, sebagai penggantinya untuk duduk di kursi kepresidenan Suriah.
Namun karena Basil tewas dalam kecelakaan mobil pada tahun 1994, Hafezh yang saat itu 11 Biografi Bashar al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013 12 Biografi Hafez al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
sedang berada di London untuk mempelajari oftomalogi dan memimpin Syrian Computer
Society akhirnya dipanggil kembali ke Suriah.13
Setelah kembali ke Suriah, Bashar kemudian dilatih secara bertahap agar siap
menggantikan ayahnya sebagai presiden.persiapan tersebut dilakukan dalam tiga tahap. Tahap
pertama, dibangunlah sebuah kekuatan dukungan untuk Bashar di bidang militer dan
perlindungan. Kedua, image Bashar diperbarui dan diperkuat di depan public, Bashar
diperkenalkan lebih mendalam dengan mekanisme untuk mengatur Negara.14
Untuk meningkatkan kredibilitasnya dalam bidang militer, pria yang dikenal dengan
panggilan dr. Bashar ini masuk akademi militer di Homs yang terletak di sebelah utara
Damaskus pada tahun 1994. Dia menjadi colonel pada bulan Januari 1999. Seiring dengan makin
berkembangnya karir Bashar dalam militer, dia juga mendapatkan lebih banyak kekuasaan dan
menjadi penasihat politik Presiden Hafez, kepala biro untuk menerima keluhan dari warga dan
melakukan kampanye anti korupsi. Karena kampanye ini, Bashar sukses menyingkirkan lawan
potensialnya sebagai presiden.15
Saat kemudian dilantik sebagai presiden pada tahun 2000, Bashar memnerikan janji
untuk menjadikan Suriah menjadi lebih modern dan demokratis. Dalam pidato pelatikannya,
Bashar pun menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan menjadi pemimpin yang berbeda dari
ayahnya.16
Partai Baath
Partai Baath ialah kelompok organisasi yang berada dalam naungan pemerintah Suriah.
Awal kemunculan Partai Baath ditandai pada saat runtuhnya Turki Utsmani. Turki Utsmani
adalah petaka yang sudah dirancang misionaris barat., misionaris melihat bangsa arab yang
sangat potensial ke arabannya sehingga mudah dipropaganda, melalui tsaqofah nasionalisme
inilah orang-orang arab dijanjikan “kemerdekaan”. Seiring berjalannya waktu Turki Utsmani
mulai rapuh dengan rongrongan barat yang siap mengkudeta kekuasaannya, akhirnya perjanjian 13 Biografi Hafez al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013 14 Biografi Hafez al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013 15 Biografi Hafez al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013 16 Biografi Hafez al-‐Assad merdeka.com, 5 Desember 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Sykes-Picot membagi-bagi negeri syam yang lepas dari Turki Utsmani. Suriah-Libanon menjadi
kekuasaan Prancis, Palestina-Yordania menjadi kekuasaan Inggris.
Kemudian dari sinilah Pan Arabisme muncul, salah satunya Baath atau Hizb Al-Baats Al
Isytiraki. Secara bahasa Arab kata Ba’ath berarti ‘kelahiran kembali’. Partai Ba’ath sendiri
merupakan partai yang mengusung ideologi Baathisme, di mana menitik beratkan pada nilai-nilai
Nasionalisme dan Sosialisme Arab, atau dapat dikatakan sebagai ideologi sosialisme khas Arab. Motto partai Baath ini ialah Wahdah, Hurriyah, Ishtirrakiyah yang memiliki arti persatuan,
kebebasan, sosialisme. Persatuab berarti persatuan Pan-Arab. Ideologi ini dirancang oleh seorang
intelektual Suriah beragama Kristen, Michael Aflaq.Alasan mengapa Partai Baath sampai saat ini
begitu kuat di tanah Suriah, karena secara historis Hafez al-Assad merupakan anggota pendiri
Partai Baath. Partai ini menjelma luas mulai dari lintas agama sampai pada keturunan ahli sunag
waljama’ah.
Pendiri Partai Baath yang menjadi diktator dunia di antaranya adalah Muamar Khadafi,
dan Gamal Abdul Nasser. Partai Baath memiliki hubungan yang erat denga Rusia, mereka sa ma-
sama menjadikan AS sebagai musuhnya. Semasa Partai Baath berkuasa di Suriah sampai
sekarang pemerintahnya dibawa kedalam pemerintahan diktator militer dengan tangan besi, para
pemimpinnya bertindak represif terhadap kelompok gerakan islam yang dianggap partai Ba’ath,
mengancam kepentingan partainya seperti kelompok islam yang militant dengan pemikirannya.
Dari awal kemunculan partai Ba’ath yang berhaluan sosialisme ini memang sudah
muncul suatu kecacatan, dari segi fikrah (landasan) partai ini sangat bertentangan dengan fitrah
manusia yaitu mereka mencoba mendorong manusia membentuk Negara kemakmuran dengan
usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik dan kebutuhan perseorang. Sosialisme
menjadikan sama rasa sama rata dan menjauhkan manusia akan kebutuhan agama, sosialisme
menganggap agama sebagai candu, walaupun daam aspek sosialisme Pan Arabisme di Timur
Tengah mempunyai khas dan kharakter sendiri.
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Negara Pendukung Rezim Pemerintahan
Suatu kelompok atau sistem yang memiliki satu tujuan yang sama. Cara mendukungnya
tersebut dalam bentuk moral dan materil, tentunya dengan mengambil keuntungan juga dalam
keterlibatannya tersebut.17Adapula negara-negara yang mendukung pemerintah yang disebut pro
pemerintah. Dukungan yang diberikan pada pemerintah Suriah tidak lain memiliki tujuan untuk
mengambil keuntungan. Beberapa negara yang pro pemerintah, antara lain negara Russia, Iran
dan Cina.
Russia telah menjalin kerjasama dengan Suriah. Russia memiliki hubungan bisnis dan
historis yang cukup panjang dengan rezim Assad. Russia juga menganggap bahwa pertempuran
ini menjadi pertaruhan gengsi antara Russia dengan AS.18Lain halnya dengan Iran, Iran
mendukung kelompok pemerintah karena Iran memiliki kedekatan secara aliran dengan presiden
Assad. Iran dan kelompok pemerintah sama-sama menganut aliran syiah. Cina memiliki
kepentingan bisnis secara umum, dan gas serta minyak. Cina dan Russia memiliki hak veto di
DK PBB, sebagaimana AS.
Lain halnya dengan kelompok oposisi atau pemberontak. Di mana pemberontak
juga memiliki tokoh-tokoh besar, organisasi besar, dan Negara-negara yang mendukung
kelompok oposisi tersebut. Di mana dukungan dan peran yang masing-masing kelompok
memiliki upaya untuk penyelamatan agar tercapainya segala tujuan yang mereka upayakan
dalam pencapaiannya.
Pemimpin oposisi
Kelompok oposisi Suriah, koalisi Nasional memilih Ahmad Jarba sebagai Presiden.
Keputusan itu diambil setelah pemungutan suara lanjutan yang diselenggarakan di Turki. Ahmad
Jarba merupakan tokoh suku dari provinsi Hasaka di Negara bagian Timur. Ia dipandang
memiliki hubungan erat dengan Arab Saudi. Ia juga menang dalam pemilihat putaran kedua atas
Mustafa Sabbagh yang sebagai salah satu calon yang kuat, didukung oleh Qatar. 17 Kamus bahasa Indonesia Online, 5 Desember 2013 18 Konflik Suriah Picu Rusia Melawan Amerika, Republika Online, 24 Oktober 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Oposisi Suriah telah lama terpecah akibat pandangan yang berbeda antara blok dukungan
Arab Saudi, blok Ikhwanul Muslimin dan anggota dukungan Qatar. Mantan pemimpin koalisi itu
meletakan jabatan beberapa bulan lalu akibat perbedaan pendapat mengenai peluang
pembicaraan dengan pemerintah Damaskus. Ikhwanul Muslimin
Ikhwanul muslimin adalah kumpulan kelompok organisasi pembela agama yang tertua
dan terbesar di Negara timur tengah, di mana Ikhwanul Muslimin pertama kali muncul di Mesir.
Didirikan oleh Imam Hasan Al Banna dengan pengaruh pemikiran tentang penyatuan islam
dengan gerakan yang dipengaruhi oleh Jamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh.
Ikhwanul Muslimin mampu mengintegrasikan pemikiran dakwah yang berbasiskan
individu, pengelolaan masyarakat hingga memperbaiki pemerintahan. Negara Suriah juga
menjadi salah satu basis gerakan yang memiliki tujuan mengubah pemerintahan yang tiran
dengan rezim Assad.
Ikhwanul Muslimin Suriah membentuk koalisi nasional dengan melibatkan diri dalam
perjuangan oposisi. Hampir di seluruh Jazirah Arab, termasuk Suriah dan Mesir mengalami
perjuangan perebutan atas kekuasaan tiran di masing-masing Negaranya. Negara Pendukung Oposisi Pemerintahan
Suatu kelompok atau sistem yang memiliki satu tujuan yang sama. Cara mendukungnya
tersebut dalam bentuk moral dan materil, tentunya dengan mengambil keuntungan juga dalam
keterlibatannya tersebut.19Sejumlah Negara Teluk, seperti Arab Saudi dan Qatar, diketahui telah
sejak lama memasok senjata buat oposisi.20 Negara –negara Arab tersebut mayoritas menganut
golongan Sunni yang tentunya kontra terhadap pemerintah yang menganut Syiah. 19 Kamus bahasa Indonesia online, 5 Desember 2013 20 Konflik Suriah Picu Rusia Melawan Amerika, Republika Online, 24 Oktober 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Konflik di Suriah menguntungkan Arab Saudi, baik secara ekonomi maupun politik.
Secara ekonomi mereka bisa mendapatkan keuntungan dari naiknya harga minyak. Dari politik,
jika Assad jatuh, mereka akan menambah satu sekutu baru di Negara Arab.21
Dampak Konflik
Perang yang terjadi di Suriah secara signifikan akan membawa dampak buruk pada
masyarakat pribumi dan Internasional secara umum. Pembagian dampak konflik dibagi menjadi
dua bagian yakni dampak regional dan dampak global.
Dampak Nasional
Terjadinya dampak bagi nasional yakni banyaknya nyawa yang berjatuhan, yang
disebabkan oleh pembunuhan perang saudara. Rusaknya fasilitas umum mulai dari bangunan
tempat tinggal, sekolahan, rumah ibadah, dan tempat umum lainnya. Terjadinya kemiskinan
terhadap rakyat pribumi yang kian lama kian jauh dari kesejahteraan.
Dampak Internasional
Keamanan energi menjadi sektor yang paling terkena dampak. Sebagai ladang minyak
terbesar di dunia, di mana Arab Saudi dan negara-negara teluk memasok lebih dari 45 persen
minyak dunia, pasar akan merespon negatif terhadap perang Timur Tengah. Indonesia juga tidak
lepas dari kemungkinan itu, terlebih lagi Indonesia sebagai negara pengimpor minyak.
Stabilitas keamanan internasional jelas terkena imbasnya. Keamanan Nasional di
berbagai negara menjadi melemah dan sangat rentan bagi munculnya gejolak sosial di tiap-tiap
negara. Rakyat yang terhimpit oleh mahalnya kebutuhan pokok yang melambung akibat harga
miinyak dan dolar AS yang naik, sangat mudah memicu kemarahan masing-masing negara.22
Dampak Internasional jugsa sangat terlihat pada Negara-negara yang mendukung pihak
pemerintah maupun oposisi. Akan tetapi yang sangat tampak ialah pada negara yang mendukung 21 Konflik Suriah Picu Rusia Melawan Amerika, Republika Online, 14 November 2013 22 Dampak Perang Timur Tengah, 14 november 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
kelompok pemerintah. Di mana Rusia telah menghabiskan dana dengan jumlah banyak dalam
upaya pendukungannya terhadap kelompok pemerintah. Perlu diketahui, bantuan yang diberikan
Rusia tidak hanya dana, melaninak Rusia pemasok bantuan senjata terbesar terhadap konflik
Suriah.
3. Solusi Penyelesaian Konflik
Masyarakat Internasional terus berupaya memediasi pembicaraan antara rezim Presiden
Bashar Al-assad dan pihak pemberontak yang menentang kekuasaannya. Pada Juni 2012, negara
Barat dan beberapa tetangga Suriah, termasuk Irak, Turki dan negara Teluk. Negara-negara
tersebut menyepakati dibuatnya pemerintah peralihan di Suriah, sebagai cara untuk penyelesaian
diplomatik dalam konflik Suriah. Namun hal tersebut tak meredam konflik, melainkan
menjadikan konflik kian memanas.23
Kini pada tahun 2013, PBB berupaya mempertemukan pemerintah dengan pihak
pemberontak dengan misi perdamaian antar kedua pihak, maka dilakukannya pertemuan lanjutan
yakni pertemuan Jenewa II. Pertemuan Jenewa II merupakan kendaraan menuju transisi
perdamaian yang memenuhi aspirasi semua rakyat Suriah untuk kemerdekaan dan harga diri,
serta menjamin keamanan dan perlindungan bagi seluruh warga Suriah. 24
Rencana dilakukannya pertemuan Jenewa II ini tidak langsung disepekati oleh kedua
belah pihak yang terlibat. Seringkali gagal dilakukannya pertemuan Jenewa II karena dari
masing-masing kelompok mengajukan prasyaratan sebelum menyepakati keikut sertaannya
dalam pertemuan Jenewa. Pertama warga sipil sepakat untuk berdamai dengan syarat
pemerintahan yang dipimpin oleh Bashar Al-Assad harus digantikan dengan presiden yang baru.
Maka harus dilakukan pengunduran diri oleh Assad. Mengetahui permintaan yang diajukan
tersebut lantas kelompok pemerintah tidak serta merta langsung menyepakati. Kelompok
pemerintah membuat kesepakatan bahwa kelompok pemerintah dan kelompok warga sipil tetap
berdamai tanpa dilakukannya pergantian kekuasaan atau kekuasaan tetap dipimpin oleh Assad.25 23 PBB: Konferensi perdamaian Suriah dihelat 22 Januari. Republika online, 28 November 2013 24 PBB: Konferensi perdamaian Suriah dihelat 22 Januari. Republika online, 28 November 2013 25 Oposisi Suriah : Assad harus mundur, 14 november 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Upaya PBB dalam perannya sebagai mediasi untuk mendamaikan dua kelompok ini
dengan mempertemukan Pemerintah Suriah dan Oposisi untuk pertama kali akan duduk bersama
dalam mencari solusi yang tepat. Mereka akan berunding dalam mencari solusi dalam perang
saudara yang kerap terjadi. Rencanaya pertemuan Jenewa II akan digelar pada 22 Januari 2014.
PBB juga turut mengundang negara-negara yang berada di balik konflik dengan pemahaman
yang jelas mengenai tujuan pertemuan dan keinginan serius untuk mengakhiri perang.26
C. Penutup
Kesimpulan
Dalam memahami persoalan konflik yang mengakar perlu pemahaman dan pengkajian
secara mendalam sebuah Negara. Terutama konflik internal yang terjadi, peran Negara asing
akan memmpengaruhi kemungkinan konflik yang lebih luas dan yang menjadi krusial adalah
bagaimana metode negosiasi seecara integratif dengan melibatkan aktor-aktor utama dapat
segera dipahami keberpihakannya untuk kemudian segera disusun strategi penyelesaian konflik
dengan segera. Saran
Pengembangan tulisan dari analisa aktor dalam konflik masih dibutuhkan, sehingga dapat
memperkaya kajian dalam upaya penyelesaian konflik yang terjadi secara mengakar di sebuah
Negara
E. Referensi
Patrick, Seale Asad of Syria: The Struggle for the Middle East. Amazon.com
Bagja Waluya Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat
M. Anstey. 2000. Demokrasi dan Konflik yang Mengakar: Sejumlah Pilihan untuk Negosiator.
Depok: AMEEPRO. P
Susan Novri. 2009. Sosiologi Konflik dan isu-isu konflik kontemporer. Kencana Pradana
Media Group 26 PBB: Konferensi perdamaian Suriah dihelat 22 Januari. Republika online (28 November 2013)
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Biografi Bashar al-Assad merdeka.com, 5 Desember 2013
Biografi Hafez al-Assad merdeka.com, 5 Desember 2013
Kamus bahasa Indonesia Online, 5 Desember 2013
Konflik Suriah Picu Rusia Melawan Amerika, Republika Online, 24 Oktober 2013
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB Ul, 2014 Aktor besar ..., Nikita Pranissa, FIB UI, 2014
top related