akuntansi lembaga keuangan islamkeuangansyariah.lecture.ub.ac.id/files/2014/02/1314n_sesi-09... ·...
Post on 15-Mar-2019
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
AKUNTANSI
LEMBAGA KEUANGAN ISLAM
SESI 9: Akuntansi Akad IjarahAchmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA
DEFINISI
• Bahasa: “al Ajru” = al ‘Iwadhu(kompensasi)
• Terminologi: akad pemindahan hakguna (manfaat) atas suatu barang ataujasa, dalam waktu tertentu denganpembayaran upah sewa (ujrah), tanpadiikuti dengan pemindahan kepemilikanatas barang itu sendiri. (DSN MUI 09/2000 &
PSAK 107 par 4)
2
OBYEK IJARAH
Obyek ijarah adalah manfaat dari
Penggunaan aset berwujud atau tidak berwujud.
Maka: Tanggung jawab pemeliharaan berada pada pemilik obyek ijarah (pemberi sewa)
4
IJARAH
IJARAH FEE
IJARAH SDB
PEMNYIMPANAN /PEMELIHARAAN EMAS
IJARAH ASET
ASET BERWUJUD
JUAL-IJARAH
IJARAH
IMBT
ASET TIDAK
BERWUJUD
MULTIJASA
IJARAH BERLANJUT
5
JENIS IJARAH
IJARAH BERDASARKAN MANFAAT OBYEK
• Ijarah Fee yaitu akad ijarah yang menjadikan jasa sebagai obyek manfaat yang disewakan. Pendapatan yang diperoleh berupa fee atas jasa yang telah diberikan oleh pemilik obyek kepada penyewa.
• Ijarah Aset yaitu akad ijarah yang menjadi aset sebagai obyek manfaat yang disewakan.
6
Ijarah Fee: Ijarah Pemeliharaan Emas(Fatwa DSN No 25 & 26 Tahun 2002)
GadaiSimpan + Pelihara
IJARAH
QardhSafe Deposit Box
(SDB)
Ijarah Aset : Aset Berwujud – Jual Ijarah
Kombinasi akad penjualan yang dilanjutkan dengan sewa menyewa
8
JUAL IJARAH
Ijarah Aset : Aset Berwujud – Jual Ijarah
1. JUAL
2.
3. IJARAH
TRANSAKSIKecuali : Pengalihan Utang dariKonvensional ke Bank SyariahFatwa DSN MUI No 31/2002
Ijarah Aset : Aset BerwujudIjarah Muntahiyah Bit Tamlik (Fatwa DSN MUI No 27/2002)
perjanjian sewa-menyewa yang
disertai dengan opsi pemindahanhak milik atas benda yang disewa,
kepada penyewa, setelah selesaimasa sewa
Pemindahan : (1) Hibah (2) Jual-Beli
Opsi (wa’ad) : Disepakati diawal dantidak mengikat
10
IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK
dilakukan jika seluruh pembayaransewa telah diselesaikan dan denganmembuat akad terpisah secara:
• Hibah• Penjualan sebelum masa akad berakhir• Penjualan setelah masa akad berakhir• Penjualan bertahap
Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik (IMBT)
12
3. Akad
PEMINDAHAN
KEPEMILIKAN
1. Hibah
2. Penjualan
1. IJARAH
2. UJRAH
Ijarah Aset : Aset Tak Berwujud – Ijarah Lanjut
1. PesanKebutuhan
3.Ijarah (2)
Sewa 3 Tahun
2. Ijarah (1)
DI SEWAKAN 3 TAHUN
PEMBAYARAN DIMUKA
Sewa 3 Tahun:Pembayaran / Tahun
14
Ijarah Aset : Aset Tak Berwujud – Multijasa
pembiayaan yang diberikan oleh Lembaga KeuanganSyariah (LKS) kepada nasabah dalam memperoleh
manfaat atas suatu Jasa. (Fatwa DSN 44/2004)
PembiayaanMultijasa adalah penyediaan danaatau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berupa transaksimultijasa dengan menggunakanakad ijarah berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara bank dengan nasabah pembiayaanyang mewajibkan nasabah pembiayaan untuk melunasi
hutang/kewajibannya sesuai dengan akad. (PKES,2013)
AKUNTANSI PEMILIK
OBYEK IJARAH
Biaya Perolehan
• Obyek ijarah diakui:▫ Pada saat diperoleh
▫ Sebesar biaya perolehan
• Biaya perolehan obyek yang berupa aset tetapmengacu ke PSAK 16 : Aset tetap dan aset tidakberwujud mengacu ke PSAK 19: Aset TidakBerwujud. (prgf – 10)
Penyusutan (PSAK 107 par 12)
Kebijakan penyusutan atau amortisasi yang
dipilih harus mencerminkan polakonsumsi yang diharapkan dari manfaat ekonomi di masa depan dari obyek ijarah. Umur ekomonis dapat
berbeda dengan umur teknis.
Metode Penyusutan
Pengaturan penyusutan obyek ijarah yang berupa :
▫ aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan
▫ amortisasi aset tidak berwujud sesuai denganPSAK 19: Aset Tidak Berwujud (prgf – 13)
Metode dapat berupa:▫ metode garis lurus (straight line method),
▫ metode saldo menurun (diminishing balance method)
▫ metode jumlah unit (sum of the unit method). (psak 16 prg 65)
18
Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud
Jika pola tersebut tidak dapat ditentukan secara andal, makaharus digunakan metode garislurus…… dst (psak 19, prg 67)
Biaya Perbaikan
• merupakan tanggung jawabpemilik.
• Perbaikan dapat dilakukan olehpemilik secara langsung ataudilakukan oleh penyewa ataspersetujuan pemilik. (prgf – 18)
Biaya Pemeliharaan PSAK 107 par 16-17
1. tidak rutin diakui pada saat terjadinya;
2. jika dilakukan penyewa denganpersetujuan pemilik, maka biaya tersebutdibebankan kepada pemilik dan diakuisebagai beban pada saat terjadinya; dan
3. IMBT melalui penjualan secarabertahap biaya perbaikan dimaksud (a) dan (b) ditanggung pemilik maupun penyewasebanding dengan bagian kepemilikanmasing-masing atas obyek ijarah.
Pendapatan Sewa
• diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. (prgf – 14)
• Piutang pendapatan sewa diukursebesar nilai yang dapat direalisasikanpada akhir periode pelaporan. (prgf – 15)
CONTOH
PERHITUNGAN
IJARAHSumber: Wiroso,2013
24
25
26
27
28
29
Penyajian Dalam Laporan L/R
AKUNTANSI PENYEWA
Beban Ijarah• Beban sewa diakui selama masa akad pada saat
manfaat atas aset telah diterima. (prgf – 20)• Utang sewa diukur sebesar jumlah yang harus dibayar
atas manfaat yang telah diterima. (prgf – 21)• Biaya pemeliharaan obyek ijarah yang
disepakati dalam akad menjadi tanggunganpenyewa diakui sebagai beban pada saatterjadinya. (prgf – 22)
• Biaya pemeliharaan obyek ijarah, dalam ijarahmuntahiyah bittamlik melalui penjualan obyekijarah secara bertahap, akan meningkat sejalandengan peningkatan kepemilikan obyekijarah. (prgf–23)
Perpindahan Kepemilikan par 24
• hibah, maka penyewa mengakui aset dankeuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah yang diterima;
• pembelian sebelum masa akad berakhir, maka penyewa mengakui aset sebesar pembayaran sisa cicilan sewa atau jumlahyang disepakati;
• pembelian setelah masa akad berakhir, maka penyewa mengakui aset sebesar pembayaran yang disepakati; atau
• pembelian objek ijarah secara bertahap, maka penyewa mengakui aset sebesar biayaperolehan objek ijarah yang diterima.
Penyajian
Pendapatan ijarah disajikan secaraneto setelah dikurangi beban-bebanyang terkait, misalnya bebanpenyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya (prgf – 31)
Ilustrasi Akuntansi Akad Ijarah
Sumber:
Nurhayati, Sri, dan Wasilah. 2011. Akuntansi Syariah di Indonesia – Edisi 2 Revisi
Wiroso. 2011. Akuntansi Transaksi Syariah.
36
Kasus Ijarah
372 Januari 2007Pemberi sewa dan penyewa menandatangi akad ijarah atas mobil selama 3 tahun. Disepakati bahwa pembayaran dilakukan setiap bulan sebesarRp12.500Lessor membeli mobil yang akan disewakan sebesar Rp 150.000 ke PT. Kenzie.Saat pembelian aset dari PT. Kenzie
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Aset Ijarah 150.000
Kas 150.000
- Saat menerima pendapatan dari lessee dan pada setiap awal bulan
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Kas 12.500 Beban Sewa 12.500
Pendapatan Sewa 12.500 Kas 12.500
Kasus Ijarah38Pada akhir periode dilakukan alokasi untuk beban depresiasi selama 5
tahun sesuai masa manfaat mobil dengan metode garis lurus
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Beban Penyusutan 30.000
Akumulasi Penyusutan 30.000
Penyajian pada akhir tahun pertama untuk aset ijarah
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Aset Ijarah 150.000
Akumulasi Penyusutan 30.000
120.000
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Aset Nonkas (eks Ijarah) 150.000
Aset Ijarah 150.000
Pada saat akhir kontrak aset ijarah dikembalikan kepada pemberi sewa, sehingga dibuatkan ayat jurnal reklasifikasi
Kasus Ijarah Muntahiya bit Tamlik (IMBT)392 Januari 2007
Pemberi sewa dan penyewa menandatangi akad ijarah muntahiya bit tamlikatas mobil selama 3 tahun. Disepakati bahwa pembayaran dilakukan setiapbulan sebesar Rp12.500Lessor membeli mobil yang akan disewakan sebesar Rp 150.000 ke PT. Kenzie, dan disepakati bahwa pada akhir masa sewa akan dibeli oleh penyewa.Saat pembelian aset dari PT. Kenzie
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Aset Ijarah 150.000
Kas 150.000
- Saat menerima pendapatan dari lessee dan pada setiap awal bulan
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Kas 12.500 Beban Sewa 12.500
Pendapatan Sewa 12.500 Kas 12.500
Kasus Ijarah Muntahiya bit Tamlik (IMBT)40
Pada akhir periode pertama dilakukan alokasi untuk beban depresiasiselama 3 tahun sesuai masa manfaat IMBT dengan metode garis lurus
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Beban Penyusutan 50.000
Akumulasi Penyusutan 50.000
Penyajian pada akhir tahun pertama untuk aset ijarah. Jurnal untuk tahunke 2 dan ke 3 sama dengan pencatatan di atas
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Aset Ijarah 150.000
Akumulasi Penyusutan 50.000
100.000
Kasus Ijarah Muntahiya bit Tamlik (IMBT)41
Pada akhir kontrak aset ijarah dijual kepada pemberi sewa secara tunaiRp65.000. Dilakukan akad jual beli
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Kas 65.000 Aset Nonkas 65.000
Akumulasi Penyusutan 150.000 Kas 65.000
Aset Ijarah 150.000
Keuntungan Penjualan 65.000
Apabila pada saat akhir kontrak aset ijarah dihibahkan dari pemberi sewakepada penyewa dan nilai wajar Rp40.000
PEMBERI SEWA (LESSOR) PENYEWA (LESSEE)
Akumulasi Penyusutan 150.000 Aset Nonkas 40.000
Aset Ijarah 150.000 Keuntungan/Modal 40.000
top related