alat ukur listrik dan instrumentasi
Post on 06-Aug-2015
125 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
JENIS DAN CARA KERJA ALAT UKUR RADIASIDI BIDANG INDUSTRI
DarsinoBadan Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN)REKUALIFIKASI I
PPR BIDANG INDUSTRI
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti rekualifikasi para peserta diharapkanmampu :
• memahami prinsip dasar dan cara kerja alat ukur radiasi.• menguasai dalam memilih dan menggunakan alat ukur
radiasi.
PENDAHULUANRADIASI ?cara perpindahan energi dari sumber energi ke lingkungan
lingkungan/medium
Sumber radiasi
TINGKAT ENERGI
RADIASI PENGION RADIASI NON PENGION
Energi tinggi
• Radiasi nuklir :alfa, beta, gamma, netron
• Sinar-X
Energi rendah
•Gel. Radio dan TV
• Microwave
• Sinar matahari, dll
JENIS RADIASI PENGION
partikel bermuatan
(α dan β)partikel tak bermuatan
( netron )
gel. Elektomagnetik
Sinar-X dan γ
Cs-137
Tabung sinar-X
KEMAMPUAN RADIASI MENEMBUS BAHAN
1. ALAT UKUR RADIASI
AKTIFDapat dibaca langsung :• Surveymeter• Dosimeter saku
PASIF
Tidak dapat dibaca langsung :• Film badge• TLD bagde
2. SISTEM PENGUKURAN RADIASI
Detektor : mengubah energi radiasi
menjadi tanggapan(yang mudah diamati)
sumber → detektor → alat penunjang → pekerja
Alat penunjang : mengubah tanggapan menjadi
simpangan jarum penunjukskala, angka digital dan gambarspektrum
Sumber radiasi
3. JENIS DETEKTOR
• Detektor isian gas• Detektor sintilasi• Detektor semikonduktor• Detektor emulsi foto
3.1. DETEKTOR ISIAN GAS
ü Radiasi mengionisasi gas akan menghasilkan elektronyang terkumpul di sumbu dan membentuk pulsa listrik.
ü Banyaknya muatan listrik yang dihasil menujukanbanyaknya radiasi.
DETKTOR ISIAN GAS
KAMAR IONISASI PROPORSIONAL GEIGER MULLER
üdapat membedakanenergiüTegangan kerja rendahüPengukuran model arus( perlu penguat pulsa)
üdapat membedakanenergiüPengukuran model pulsaütegangan harus stabil
ütidak dapatmembedakan energiümudah dibaca
Berdasarkan Tegangan Kerja
KARAKTERISTIK DETEKTOR ISIAN GAS
Tegangan Kerja
Tinggi Pulsa
Geiger Muller
Proporsional
Ionisasi
Rekombinasi
A B C D E
A - B : rekombinasiB – C : ionisasiC – D : proporsionalD – E : Geiger Muller
3.2. DETEKTOR SINTILASI
ü Bahan sintilator yaitu bahan yang dapat memercikkan cahaya tampak jika dikenairadiasi nuklir.
ü Cahaya tampak dari hasil perpindahan elektron pada atom dari tingkat energitinggi ke tingkat energi rendah.(eksitasi)
Contoh : NaI(Tl), ZnS (Ag), LiI(Eu)
Keunggulan :daya serap/effisiensi sangat baik dibanding detektor lain.
3.3. DETEKTOR SEMIKONDUKTOR
• Radiasi yang mengenai depletion layer, maka timbul pasangan lobang(hole) elektron pada lapisan tersebut
• Karena ada medan listrik karena diberi tegangan, hole dan elektronbergerak menimbulkan pulsa listrik
• Jumlah muatan yang dibebaskan sebanding dengan energi radiasi.• prinsip kerja ~ detektor isian gas
RMETER
BahanSemikonduktor-
np
+
Contoh detektor HPGe, SiLi, LEGe
Keunggulan :- resolusi sangat tajam- sangat teliti membedakan energi- efisiensi tinggi untuk radiasi γ.
Kelemahan :- memerlukan sistem elektronik (alat
penunjang) sangat rumit. - HPGe & SiLi perlu pendingin
3.4. DETEKTOR EMULSI FOTO
• Bahan : film fotografi terbuat dari emulsi Perak Bromida (AgBr)• Radiasi mengisolasi butiran AgBr• Radiasi makin besar butiran Ag+ makin banyakContoh : film badge
Keunggulan :Ødapat menyimpan informasi banyaknya radiasi (dosis
radiasi )Kelemahan :Ø tidak dapat memberikan informasi spontan
4. DOSIMETER PERSONAL
Jenisnya:• dosimeter saku (pen/pocket dosimeter)• film badge• thermo luminance dosimeter (TLD)
ü ringan dan kecilümencatat dosis radiasi pekerja secara akumulasi
4.1. DOSIMETER SAKU
lanjutan
Keuntungan :• dapat dibaca secara langsung, tidak memerlukan peralatan
tambahan kecuali untuk mendischarge
Kerugian :• tidak dapat menyimpan informasi dosis dalam waktu lama
karena sifat akumulasi kurang baik
4.2 FILM BADGE
• menggunakan detektor emulsi foto (AgBr)• tingkat kehitaman film banyak dosis radiasi yang mengenai
emulsi AgBr menjadi ion Ag+ dan Br –
• Setelah dimasukan larutan developer Ag+ berubah menjadi hitamperak.
Keuntungan :• mempunyai sifat akumulasi yang baik• dapat membedakan jenis dan energi radiasi (ada filter) : plastik, Al, Cu,
campuran Sn &Pb, campuran Cd &Pb.• Range pengukuran untuk : gamma 10 mR - 1800 R, beta 50 mrad – 1000 rad,
dan netron 5 mrad – 500 rad.• dapat disimpan untuk keperluan dokumentasi
Kelemahan :• film harus diproses secara khusus• membutuhkan alat densitometer untuk membaca tingkat
kehitaman film.• film hanya dapat digunakan selang waktu 3 bulan,
film harus diproses sebelum masa tersebut
4.3. T L D (thermoluminence dosimeter)• Prinsip detektor sintilasi, dibaca setelah dipanaskan• bahan LiF, CaSO4 CaF2
Kelebihan:• bersifat akumulatif dan lebih teliti• bentuk kristal dapat disesuaikan dengan holder• dapat digunakan berulang-ulang
Kelemahan :• membutuhkan peralatan tambahan
5. SURVEYMETER
• mengetahui hasil pengukuran secara langsung• mengukur paparan radiasi dan atau dosis• harus portable, biasanya detektor GM
• Detektor α dan β : filter yang tipis• Detektor neutron : Øbahan penahan parafin atauØ polyethylene untuk membedakanneutron cepat dan lambat
6. CARA MENGGUNAKAN AUR
ü Film badge atau TLD
üSurveymeter : radiasi gamma dan kontaminasi
ü Dipakai setiap saat ketika melaksanakan pekerjaan radiasi.
ü Dipakai pada posisi dibagian tengah tubuh
ü Disimpan jauh dari area radiasi ketika tidak melaksanakan pekerjaan radiasi.ü Jangan memakai tanpa holder
ü Jangan menggunakan dengan holder yang filternya tidak lengkap
ü Jangan terlambat mengembalikan untuk dianalisis.
6.1. FILM BAGDE ATAU TLD
6.2. SURVEYMETER
1. Baca manual pengoperasian alatuntuk mengoperasikan dan mengendalikan alat
2. Periksa bateremasih baik bisa digunakan atau tidak
3. Periksa beroperasinya detektektormenguji respon detektor dengan chek source
4. Menentukan waktu tanggap alatdengan menggerakan detektor dekat chek source.
5. Periksa kalibrasi alat
6. Menentukan radiasi latar belakangMengukur pada daerah bebas radiasi atau kontaminasi
Persiapan :
6.2.1.Mengukur Radiasi Gamma1. Sebelum memasuki daerah radiasi, pastikan alat menyala dan mengukur
radiasi latar belakang
2. Ketika memegang alat, posisi lengan terlentang
3. Gerakan alat perlahan mendekati sumber
4. Lakukan survey pada sekeliling sumber jika memungkinkan
5. Senantiasa mengawasi meter dengan memperhatikan layar dan ataumendengarkan audio
6. Jangan terlalu lama berada di medan radiasi.
6.2.2. Mengukur Kontaminasi
1. Pilih meter kontaminasi yang sesuai dengan isotop yang akan diukur.
2. Sebelum memasuki daerah kontaminasi, pastikan alat menyala dan mengukurkontaminasi latar belakang
3. Dekati permukaan yang akan diukur dan pegang alat pada jarak 1 cm daripermukaan.
4. Pastikan alat tidak terkontaminasi
5. Gerakan alat perlahan mulai dari pinggir yang paling dekat sampai seluruhpermukaan yang diukur.
6. Tidak terlalu dalam mengkur, usahakan dalam 1 detik alat dapat mengukur 5 cm permukaan.
7. Senantiasa mengawasi meter dengan memperhatikan layar dan atau mendengarkanaudio
8. Jangan terlalu lama berada di daerah kontaminasi.
9. Tidak boleh makan, minum, dan merokok
7. MEMILIH ALAT UKUR RADIASI
Ø Jenis radiasi ( α, β, γ, n )Ø Range energi
Contoh : 50 keV – 2 MeVØ Range pengukuran laju dosis atau dosis
Contoh : 0,1 Sv/jam – 100 mSv/jam Ø Daerah kontaminasi atau bukanØ Dikalibrasi.
TERIMA KASIH
top related