alergi imunologi (kuliah sm 7)
Post on 06-Jul-2018
261 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
1/112
Divisi Remato – Alergi Imunologi
FK UNUD – RS Sanglah Denpasar
Ketut Suryana
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
2/112
MUNOLOG
• Ilmu yg mempelajari sistim kekebalan / sistim imun tubuh
Sistim imun
• Sistim (kumpulan sel, organ dan struktur khusus)
• Mempertahankan keutuhan tubuh terhadap ancaman :
• Bakteri, parasit, jamur, irus
• Sel kanker
• !rgan transplan
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
3/112
Jenis sistim imun• Kulit• Selaput lendir, silia• Batuk, bersin
"isik
Biokimia
#umoral
• Komplemen• Inter$eron• % reakti$ protein
"agosit
Mononuklear
• Monosit• Makro$ag
&olimor$onukler
• 'eutro$il• osino$il
Sel 'ol • Sel 'atural killer
Sel mediator • Baso$il• Mastosil• rombosit
Seluler
Sistem imun
'on spesi$ik
#umoral • Sel B
Seluler • Sel • Sel h (*,+,)• Sel s / r •
Sel c
Spesi$ik
• -sam lambung•
.isosim• .akto$erin• -sam neuraminik
.arut
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
4/112
Sistim mun Non Spesifik (S NS)
• -da sejak lahir
• &ertahanan tubuh terdepan
• Memberi respon langsung
• idak ditujukan pd mikroorganisme tertentu
(tidak spesi$ik)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
5/112
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
6/112
Sistim mun Spesifik (S S)
• Benda yg dianggap asing dikenali oleh sistim
imun sensitisasi sel imunokompeten
• &aparan -g yg sama selanjutnya lebih cepat
dikenali dihancurkan
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
7/112
Mempermudah in$eksi
S NS Fisik
• Mencegah secara langsung masuknya mikroorganisme
ke dlm tubuh
• Kulit yg rusak (combustio)
Mukosa yg rusak (perokok)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
8/112
p# asam antimikroba
SI'S .arut Biokimiai
Keringat Kel0 Sebasius
nsim
SI'S .arut #umoral• Komplemen ↑ $agositosis / opsonisasi
• Inter$eron (I"')
• 1likoprotein yg dihasilkan sel tubuh berinti
anti irus• menginduksi sel di sekitar resisten
• aktiasi sel 'K
• %2reakti$ protein
•
&rotein $ase akut opsonisasi
SINS Larut :
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
9/112
S NS Seluler
3g berperan :
Sel $agosit
Makro$ag
Sel 'K
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
10/112
SIS #umoral
Sel B sel plasma -b -b pertahana n terhadap
o In$eksi irus ekstraseluler
o Bakteri
SIS Seluler
• Sel
• 4ibentuk di S525.
• &roli$erasi 6 di$erensiasi di timus
• Setelah matang sirkulasi
• Subset (h*, h+, h, s, c)
SIS
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
11/112
ANT GEN !A"TEN ANT #O$
-ntigen (-g)o Bahan asing / dianggap asing
o Menginduksi sistim imun -b
#apten
o 7at kimia dgn BM rendah
o Bergabung dgn protein tubuh -g
misalnya : obat2obatan
Si$at -g / -lergen Merupakan protein, karbohidrat
BM : *80888 9 *880888 dalton
Stabil 6 tahan thd perubahan temperatur
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
12/112
Berdasarkan cara masuknya
-lergen Inhalan
o Masuk leat jalan na$as (debu rumah, tepung sari,
jamur, bulu binatang, dll)
-lergen Ingestan
o
Masuk leat saluran cerna (udang, ikan, telor, susu,dll)
-lergen Kontak
o Masuk leat kontak langsung dg kulit (obat2obatan,
at kimia) -lergen &arenteral
• Masuk leat parenteral (obat2obatan, at kimia/bahan
diagnostic, sengatan serangga)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
13/112
-ntibodi
&rotein yg dibentuk tubuh
;espon thd paparan -g
Molekul Ig
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
14/112
5raian Ig1 Ig- IgM Ig4 Ig
Kadar dlm serum
(mg/m.)
*,<
= Ig serum
,<
? dlm
sekresi
*,<
↑ in$eksi dini
2
;endah dlm
sirkulasi
8,8<
erendah dl
serum
@aktu paruh dlm serum
(hari)
+ A < +
Bentuk Monomer Monome
4imer
rimer
&entamer 2 Monomer
BM *A80888 4 *A
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
15/112
%omplemen :
Sistim ensim dlm serum membantu reaksi in$lamasi
Beredar dln bentuk inakti$, labil thd ↑ temperatur
Berikatan pd $ragmen "c dp -b
4pt diaktiasi reaksi -g2-b
-ktiasi komplemen
o Falur klasik (Ig1, IgM)
o Falur alternati$ (Ig-)
o Falur mannose binding lectin
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
16/112
Me&iator
Substansi yg dibentuk sel immunokom2peten (mastosit, baso$il) pd
reaksi in$lamasi
Mediator -ctions / comments
&re2$ormed mediator
#istamine Gasodilatation
Gascular permeability ↑
Smooth muscle contraction in airays
&rotease enymes Mainly tryptic enymes (c$0 pancreatic trypsin)
4igestion o$ basement membrane causes ↑
ascular permeability
4igestion o$ connectie tissue to ↑ cell
migration
%leaage o$ % %a
&roteoglycans Mainly heparin in mast cells
Mainly chondroitin sulphate in basophils
;esponsible $or distinctie blue staining
-nticoagulant actiity
%hemotactic $actors osinophil chemotactic $actor o$ anaphylaHis
'eutrophil chemotactic $actor
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
17/112
Synthesised de noo (nely
generated)&latelet actiating $actor (&-") Gasodilator
.B, .%
, .4
osinophil actiators
'eutrophil chemoattractants
&latelet actiators
Gascular permeability ↑
Bronchoconstrictors
Gascular permeability↑
&rostaglandins (mainly &14+ Bronchoconstrictors
Gasodilator
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
18/112
&erkembangan terkini sitokin juga dianggap mediator
• Interleukin (I.2*, I.2, I.2, I.2
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
19/112
-ktiitas mediator
#istamin
Kontraksi otot polos
4ilatasi kapiler, kontraksi ena
#ipersekresi kelenjar
.eukotrin bronkospasme
&rostaglandin (&1)
Bronkokonstriksi (&1") Bronkodilatasi (&1)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
20/112
Sel Sistim mun (SS )
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
21/112
Menurut fun'si sel imunokompeten
SS Non Spesifik
a0 "agosit : 2 Sel M' (monosit, makro$ag)
2 Sel &M' (granulosit : eosino$il, baso$il,
neutro$il)
b0 Sel 'K
c0 Sel mediator (baso$il, mastosit)
* SS Spesifik
Sel 6 sel B
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
22/112
A"+ (Anti'en "resentin' +ell)
•
Sel2sel yg memakan -g mempresentasikan kepada lim$osit• 3g dpt berperan sbg -&% :
• Makro$ag
• Baso$il
• Sel2sel dendritik dlm kelenjar lim$e
• Sel .angerhans (di kulit)
• Sel Ku$$er (di hati)
•
Sel Mikorglia (di SS&)• Sel B
• Sel endotel
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
23/112
Spektrum sistem imun &apat ,erupa :
!ipersensiti-itas
* muno.&efisiensi
/"en0akit auto imun
S"E%T1UM S STEM MUN
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
24/112
! "E1SENS T 2 TAS 3 ALE1G
;espon imun berlebih / abnormal dari tubuh kerusakan jaringan
"em,a'ian Gell 4 +oom,s
1eaksi tipe 3 anafilaktik 3
imme&iate 50persensiti-it0
• -ntigen / alergen menembus mukosa, ditangkap oleh -&%
4ipecah peptide dan berikatan dgn M#%2II complex peptide2
M#%II4ipresentasikan pd sel #+ dilepas sitokin (I.2 6 I.2*)
proli$erasi sel B sekresi Ig0
Ig berikatan pd mast cell melalui "c receptors ("c;I) sensitiitas
(fase sensitisasi)
• &aparan ulang antigen yg sama cross links↑
%a+C in$luHdegranulasi mast cell (fase akti-asi)
• Mediator release :
pre2$ormed (histamin, protease)
Newly synthesized / lipid-derived mediators (leukotrienes,
prostaglandin) simtom klinik alergi (fase efektor)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
25/112
(;oitt *A)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
26/112
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
27/112
"en0akit.pen0akit 0' &i&asari reaksi tipe I
*0 &enyakit atopi (asma bronkial, rhinitis
alergika, dermatitis atopi, urtika)
+0 ;enjatan ana$ilaktik
0 "ood allergy
0 4rug allergy
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
28/112
* 1eaksi tipe 3 60toto7i6 rea6tions
• &aparan -g (bagian dari sel penjamu)
terbentuk -b (IgM, Ig1)
•
-b aktiasi :• Sel 'K (-4%%)
• Komplemen
"agositosis, lisis sel
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
29/112
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
30/112
"en0akit.pen0akit 0' &i&asari 1 tipe II
*0 &enyakit otoimun (myastenia grais,
pemphigus ulgaris, sindroma 1oodpasture)
+0 -nemia hemolitik0 ;eaksi trans$usi
0 #emolytic o$ 'eborn (rhesus)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
31/112
/ 1eaksi tipe 3 mmune +omple7
Me&iate& 1ea6tions
-g2-b (IgM, Ig1) compleH ditemukan dlm
jaringan 0 dinding pemb0 darah mengaktiasi
komplemen dilepaskan M%" (Macrophage
%hemotactic "actor) mobilisasi macrophage
ke organ site0
4ilepaskan enim
Kerusakan organ (penyakit)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
32/112
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
33/112
A&a * ,entuk reaksi tipe III
;eaksi arthus
o &enyuntikan serum kuda intradermal berulang
respon klinis yg semakin berat (mulai eritemia,
edema, perdarahan, nekrosis
o Bila tjd di bronkus ggn enim0
;eaksi serum Sickness
Imunisasi pasi$ (antisera) pd terapi (di$teri, tetanus)
setelah *2+ mgg serum Sickness (demam,
gatal, bengkak2bengkak, kemerahan, rasa sakit di
beberapa bgn tubuh, sendi 6 kelenjar lim$e)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
34/112
8 1eaksi tipe 2 3 &ela0e& 50persensiti-it0 3
6ell me&iate& immunit0 3 +M
• &aparan -g aktiasi lim$osit dilepaskan lim$okin / sitokin
• MI" (Macrophage Inhibition "actor)
• M-" (Macrophage -ctiation "actor)
aktiasi macrophage kerusakan jaringan
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
35/112
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
36/112
"en0akit Atopi
Batasan : &enyakit yg didasari $aktor keturunan melalui peranan Ig
(Ig mediated) dgn mani$estasi klinis tertentu (asma bronchial,
rhinitis alergika, dermatitis atopi, urtika)
Asma #ronkial
• Batasan :
• &enyakit in$lamasi kronis pada saluran na$as
• Melibatkan berbagai sel dan elemen sel
• In$lamasi kronik hiperesponsiitas sal na$as
• #iperesponsiitas sal na$as ditandai :
• pisode berulang berbagai gejala dan tanda
( sesak na$as, mengi, batuk, dada terasa penuh )
terutama malam atau dini hari
• pisode serangan berhubungan dengan obstruksi
aliran udara perna$asan dgn derajat yg berariasi
• 4apat reersibel baik spontan / dgn pengobatan
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
37/112
9 Epi&emiolo'i
prealensi asma bronkhial pd orang deasa :
• 4i -S (*) mencapai =,*>
• 4i Inggris (*) mencapai *+>
• &realensi global diperkirakan 2J>
• &realensi asam bronkhial di perkotaan Indonesia (*A)
9 "atofisiolo'i-sma bronkhial mrp resultante dr interaksi $aktor genetik dan lingkungan
9 Faktor 'enetik : berbagai kelainan kromoson yg berperan :
• Kromosom penyebab kerentanan alergi (kromosom A)
Mengkode human leucocyte antigen (#.-) kelas II
Mempermudah pengenalan 6 presentasi antigen
• Kromosom pengatur produksi sitokin (kromosom
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
38/112
9 Faktor lin'kun'an
• "aktor lingkungan seperti :-lergen, pengaruh diet dan in$eksi
• Mempengaruhi indiidu dgn prediposisi genetik asma
indiidu berpenotip asma
• erjadi sejak dini (dalam kandungan)
arly li$e origins o$ asthma
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
39/112
in$ections
h*
y g
;espiratory
iruses (;SG)
4iet
h+
(Intrauterina
enironment)
-llergensarly
li$e
eents
-llergen (sensitiation
cells I.2 (I.2*)
Ig
I.2<
Bone marro
osinophils
#istamine
-lergen
re2eHposure cells I.2
I.2<
&ersisten
disease
process
1roth $actors
%ytokines
%hemokines
Sensitiation
-iray remodelling &ersistent in$lammation
-cute in$lammation
C
bronchopasm
1ambar interaksi $aktor genetik dan lingkungan pada terjadinya asma bronkial
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
40/112
!ipotesis 'an''uan keseim,an'an su,set sel T 5elper (T5 T5*)
• #ipotesis yg paling banyak dianut
• Sel h* memproduksi I.2+, inter$eron2γ
berperan pada mekanisme pertahanan sel
• Sel h+ memproduksi sitokin pro in$lamasi (I.2, I.2
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
41/112
"actors $aoring the
h* phenotype
&resence o$ older siblingsearly eHposure to day care
uberculosis, measles, or
hepatitis - in$ection
;ural enironment
"actors $aoring the
h+ phenotype
@idespread use o$ antibiotics@estern li$estyle
urban enironment
diet
sensitiation to house2dust
mites and cockroaches
&rotectie
immunity
-llergic disease
including asthma
%ytokine
balance
h*h* h+h+
1ambar &engaruh keseimbangan antara sel h* dan h+ pada asma bronkial
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
42/112
%omponen imunolo'ik reaksi inflamasi asma
,ronkial
A Sel efektor
• osino$il :
• erbentuk di sumsum tulang, diatur oleh I.2< dan 1M2%S"
•
I.2< menginduksi di$erensiasi dan pematangan eosino$il
• 1ranul intraseuluer eosino$il mengandung protein proin$lamasi
• major basic protein (M!"
• osino$il derived neurotoxin
• &eroksidase dan protein kationik
kerusakan epitel saluran na$as scr langsung
hiperresponsiitas bronkus
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
43/112
• Sel mast
• Berasal dr sumsum tulang dlm sirkulasi sebagai sel mononuklear
• Bermigrasi ke jaringan mukosa, submukosa saluran na$as
maturasi spesi$ik di jaringan tersebut
• erjadi ikatan silang (cross lin# ) antara sel mast terkait Ig dgn
alergen
degranulasi sel mast mediator release :
• !re$ormed mediator (histamin)
• Sel mast mengandung proteoglikan proses remodeling
• Sel mast melepaskan sitokin proses in$lamasi akut maupun kronik
dari saluran na$as
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
44/112
• Sel lim$osit
• Sel h+ menghasilkan sitokin proin$lamasi
•Sel h* menghasilkan sitokin anti proin$lamasi
• &enderita asma memiliki lebih banyak m;'- (mesenger
ribonucleic acid ) utk I.2, I.2, I.2<
• Sel netro$il
• Berperan sbg e$ektor pasi$ reaksi in$lamasi melalui $ungsi
$agositosis
•
Melepaskan at sitotoksik
• Melepaskan enim pre-$ormed (protease)
kerusakan matriH ekstraseluler dan elastase
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
45/112
• Makro$ag
•
Membentuk dan mensekresi aktiator plasminogen
merusak komponen matrik ekstraseluler sal na$as (elastase)
proses remodelling saluran na$as
• Baso$il
• erbentuk di sumsum tulang dlm sirkulasi jar sal na$as
• Berperan pd proses in$lamasi
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
46/112
# Sitokin
• Merupakan protein dlm bentuk glikoprotein
• Ber$ungsi memberi signal perantara kimiai proses komunikasi antar sel
• Sitokin yg berperan pd asma bronkial :
• .im$okin (I.2+, I.2, I.2, I.2
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
47/112
&roses in$lamasi pd asma bronkial
• &aparan alergen pd indiidu dgn kerentanan genetik asma
reaksi in$lamasi akut dan kronik
• In$lamasi akut
a0 ;eaksi $ase aal (early phase reaction)
• -ktiasi cepat dari sel mast dan makro$ag sal na$as yg memiliki
Ig spesi$ik thd alergen
• &elepasan mediator proin$lamasi (histamin)
• Selanjutnya terjadi : kontraksi otot polos sal na$as
sekresi mukus
asodilatasi pembuluh darah
kebocoran mikroaskuler
(berlangsung sekitar * jam)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
48/112
b0 ;eaksi $ase lambat (late phase reaction)
• imbul stl A2 jam paparan alergen, meliputi :
•
&engerahan (recruitment ) dan aktiasi eosino$il, sel h, baso$il, netro$ildan makro$ag
• &elepasan mediator sekunder (newly generated mediators) seperti :
• prostaglandin (&1)
•
tromboksan (L)
• leukotrin (.)
• platelet activating $actors (&-")
menyebabkan :
•Bronkokonstriksi
• Meningkatkan permeabilitas askuler
• Sekresi mukus
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
49/112
• In$lamasi kronik
• erjadi akibat sel radang menetap pd saluran na$as
• 3ang berperan :
• Sitokin : I.2, I.2
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
50/112
%lasifikasi &eraat asma
A Se,elum pen'o,atan
Derajat Asma Gejala Gejala Malam Faal paru
I. Intermitten Bulanan APE≥
80%
• Gejala < 1x/minggu
• anpa gejala !i luar serangan
• "erangan sing#at
• ≤ $ #aliseulan
• &EP1 ≥ 80% nilai pre!i#si
APE≥
80% nilai terai#
• &ariailiti APE < $0%
II. Persisten 'ingan Mingguan APE ≥ 80%
• Gejala ( 1 x/minggu)
tetapi < 1 x/*ari• "erangan !apat mengganggu
a#ti+iti !an ti!ur
• ( $ #ali
seulan
• &EP1 ≥ 80% nilai pre!i#si
APE≥
80% nilai terai#• &ariailiti APE $0,-0%
III. Persisten"e!ang
arian APE 0,80%
• Gejala setiap *ari
• "erangan mengganggu a#ti+iti!an ti!ur
• Memutu*#an rn#!ilatrsetiap *ari
• ( 1 x/minggu • &EP1 0,80% nilai pre!i#siAPE 0, 80% nilai terai#
• &ariailiti APE (,-0%
I&. Persisten Berat ntin2u APE ≤ 0%
• Gejala terus menerus
• "ering #amu*
• A#ti+iti 3isi# teratas
• sering • &EP1 ≤ 0% nilai pre!i#si
APE ≤ 0% nilai terai#
•
&ariailiti APE (, -0%
, $alam pen'o,atan
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
51/112
, $alam pen'o,atan
Gejala !an Faal paru !alampengatan
a*ap IIntermitten
a*ap $Persisten 'ingan
a*ap -Persisten se!ang
a*ap I 4 IntermittenGejala < 1 x/mgg"erangan sing#atGejala malam < $ x/lnFaal paru nrmal !i luar serangan
Intermitten Persisten 'ingan Persisten "e!ang
a*ap II 4 Persisten 'inganGejala ( 1x/mgg) tetapi < 1 x/*ari
Gejala malam ($x/ln) tetapi < 1 x/mggFaal paru nrmal !i luar serangan
Persisten 'ingan Persisten "e!ang Persisten Berat
a*ap III 4 Persisten "e!angGejala setiap *ari"erangan mempengaru*i a#ti+iti !anti!urGejala malam ( 1 x/mgg
0%&EP1
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
52/112
"enatalaksanaan Asma
ujuan penatalaksanaan asma :
• Menghilangkan dan mengendalikan gejala
• Mencegah eksaserbasi akut
• meningkatkan dan mempertahankan $aal paru seoptimal mungkin
• mengupayakan aktiitas $isik normal (exercise)
• Menghindari e$ek samping obat
• Mencegah irreversible air$low limitation
• Mencegah kematian karena asma
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
53/112
Asma &ikatakan terkontrol ,ila :
• 1ejala minimal (sebaiknya tidak ada), termasuk nocturnal attac#
• idak ada keterbatasan aktiitas termasuk exercise%
• kebutuhan bornkodilator (agonis kerja + kerja singkat) minimal
(idealnya tidak diperlukan)
• ariasi harian -& kurang dari +8>
• 'ilai -& normal atau mendekati normal
• $ek samping obat minimal atau tidak ada
• idak ada kunjungan ke unit gaat darurat
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
54/112
"ro'ram penatalaksanaan asma meliputi ; komponen :
*0 dukasi
+0 Menilai dan memonitor berat asam secara berkala
0 Identi$ikasi dan mengendalikan $aktor pencetus
0 Merencanakan dan memberikan pengobatan jangka panjang
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
55/112
"enatalaksanaan Seran'an Akut
• 4ilakukan secara simultan→
mempercepat resolusi serangan akut
• !ksigen : segera berikan utk mencapai kadar saturasi≥
8>
• -gonis Beta2+:
• 4ianjurkan pemberian inhalasi dgn nebuliser
? Bronkodilatasi
• -lternati$ lain :
• -gonis beta2+ kerja singkat injeksi (S% atau IM) : adrenalin
• -minopilin intraena dosis < mg / kg BB bolus dgn
pengenceran *8 cc 'a%l 8,> (perbandingan *:*)
&enderita pengguna aminopilin (A jam sebelumnya) dosis
diturunkan hingga */+ dosis
4ilanjutkan dgn pemberian maintenance : 8,
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
56/112
• 1lukokortikoid :
glukokortikoid sistemik diberikan
? mempercepat resolusi serangan asma (kecuali serangan ringan),
terutama jika :
• pemberian agonis beta2+ kerja singkat inhalasi pd pemberian aal
tdk memberi respon
• serangan terjadi alaupun penderita sedang dlm pengobatan
• serangan asma berat
• -ntibiotik
• idak rutin (bila ada kecurigaan sekunder in$eksi)
• .ain2lain
• Mukolitik : idak menunjukkan man$aat berarti pd serangan asma
Bahkan dapat memperburuk obstruksi jalan na$as (akibat
eakuasi dahak yang kurang optimal)
• Sedati$ : dihindarkan ? berpotensi depresi sesak na$as
• -ntihistamin
• "isioterapi dada → tidak banyak berperan pada serangan asma
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
57/112
Lan'ka5 paska penan'anan seran'an akut
• !bserasi di ruangan (M;S) : bila
• ;espon terapi tdk adekuat dllm *2+ jam
• !bstruksi jln na$as menetap (-& N 8>)
• ;iayat serangan asma berat
• 4engan risiko tinggi
• 1ejala memburuk
• &engobatan yang tidak adekuat sebelumnya
• Kondisi rumah yang sulit / tdlk menolong
• Kesulitan dlm transportasi ke rumahIndikasi Sosial
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
58/112
9
1a
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
59/112
"eren6anaan "en'o,atan Jan'ka "anan'
•
Bertujuan mengontrol penyakit ? asma terkontrol (kondisistabil minimal dalam aktu * bulan)
• -da $aktor yang perlu dipertimbangkan :
•Medikasi (!bat2obatan)
• ahapan pengobatan
• &enanganan asma mandiri
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
60/112
Me&ikasi Asma
• 4itujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi jalan na$as
• -da medikasi pengontrol (controller ) dan pelega (reliever )
•
&ontroller : • Medikasi asma jangka panjang ? mengontrol asma
• 4iberikan setiap hari ? mempertahankan keadaan asmaterkontrol
• Sering juga disebut pencegah
• 3ang termasuk antara lain :
• Kortikosteroid inhalasi
• Kortikosteroid sistemik
• Sodium kromoglikat
• 'edokromil sodium
• Metilsantin
• agonis beta2+ kerja panjang (inhalasi, oral)
• 'eu#otrien modi$iers
• -ntihistamin (-#2*) generasi +
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
61/112
• &elega (eliever"
• &rinsip untuk dilatasi jalan na$as (bronkodilatasi)
• ermasuk pelega :
• -gonis beta2+ kerja pendek
• Kortikosteroid sistemik
• -ntikolinergik
• -minopilin
• -drenalin
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
62/112
Foo& Aller'0
Batasan : ;eaksi imunologis stl mengkonsumsi makanan / bahan aditi$
dk semua reaksi yang tidak diinginkan thd makanan mrp reaksi alergi
)dverse $ood reaction (-";) mrp istilah umum utk reaksi yang tdk
diinginkan stlh mengkonsumsi makanan atau bahan aditi$ makanan
-"; dpt berupa :
;eaksi toksik ($ood poisoning ) : misalnya akb histamin pd
scombroid $ish poisoning
;eaksi non toksik, antara lain :
;eaksi berdasarkan mekanisme imun (alergi /
hipersensitiitas)
;eaksi dgn mekanisme non imun ($ood intolerance)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
63/112
pidmeiologi : di 5S : *,>
tiologi : setiap makanan dpt menyebabkan alergi
3ang paling sering : susu sapi, telor, kacang tanah, ikan dankerang
&ada anak yang paling sering : susu sapi, telor, kacang tanah
&ada 4easa yang tersering : kacang tanah, ikan dan kerang
Imunopato$isiologi : alergi makanan mrp suatu proses in$lamasi dpt
berupa reaksi cepat maupun lambat yang dipengaruhi oleh $aktor
genetik, lingkungan dan pengontrol internal0
"aktor2$aktor yg berperan :
o Sistem pertahanan saluran cerna
o Induksi toleransi oral
o -lergen makanan
Sistem "erta5anan Saluran +erna
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
64/112
• Beberapa jam stlh lahir sistem ini (Gut associated lymphoid tissue /
G)'* ) berkomprotasi dengan protein asing dan antigen makanan
•
sistem ini masih inmatur • berbagai mekanisme non imun maupun imun mencegah penetrasi
antigen ke dalam barier usus
• komponen sistem ini
• pertahanan $isik (sel epitel, lapisan mukosa dan enim)
• respon imun :
• innate immunity (makro$ag)
• adaptive immunity (lim$osit)
• Makanan mengandung glikoprotein (sebagai alergen)
• -lergen memicu sel imun kompeten ? membentuk Ig-
? membentuk kompleks
? alergen tidak dpt diabsorpsi
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
65/112
n&uksi toleransi oral
• @alaupun antigen makanan dapat menembus pertahanan
mukosa usus ? tdk semua menimbulkan gejala (mekanisme
toleransi)
Aler'en makanan
• Kebiasaan mengkonsumsi makanan tertentu, cara memasaknya
? mempengaruhi antigenitas dari alergen makanan
%ontoh : 2 orang -merika lebih banyak menderita alergi kacang
tanah oleh karena diolah dengan dry-roasted
2 orang %ina lebih jarang menderita alergi kacang tanah
oleh karena diolah dengan merebus / goreng
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
66/112
• 1ambaran klinis : dpt melibatkan berbagai organ
• Sistem perna$asan
• sistem pembuluh darah dan jantung
• Sistem percenaan
• Kulit
• elingan, #idung dan enggorokan
• Sistem saluran kemih dan kelamin
• Sistem susunan sara$ pusat
• Faringan otot dan tulang
• 1igi dan mulut
• Mata
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
67/112
Berdasarkan mekanisme dan dominansi mani$estasinya pada target
organ, alergi makanan menurut --%I (+uropean )cademy o$
)llergy and &linical ,mmunology ) * dibagi menjadi :
*0 1astrointestinal $ood hypersensitiity reactions
+0 %utaneous $ood hypersensitiity reactions
0 ;espiratory $ood hypersensitiity reactions
0 1eneralied (-naphylactic shock)
• 4iagnosis :
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
68/112
4iagnosis :
• -namnesis yang teliti, kronologis
• 4i$okuskan pada :
• Mengenal makanan yang dicurigai
• Fumlah mengkonsumsi makanan tersebut
• Farak antar gejala yang timbul dgn aktu
mengkonsumsi makanan yang dicurigai
• Mengenal gejala yang ditimbulkan apakah selalu muncul
stl mengkonsumsi makanan tersebut
• -danya $aktor lain yang berpengaruh (latihan olahraga)
• ;iayat alergi sebelumnya / riayat atopi dlm keluarga
• &emeriksaan $isik
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
69/112
• &emeriksaan $isik
? sesuai sistem organ yang terlibat
• &emeriksaan penunjang
• .ab : 4. (eosinophyl count)
Ig
• Skin &rick est (S&)
• 4iit eliminasi
• Food challenge (4B&%"% ouble lind !lacebo
controlled and Food &hallenge) ? sebagai baku emas
• erapi :
• -llergen aoidance
• Simtomatik
• -nti histamin, steroid
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
70/112
$ru' aller'0
• Batasan : -derse reaction yg timbul stl pemberian obat
tertentu (berdasarkan reaksi imunologis)
• pidemiologi : sekitar 8,< 9 *,
• &ato$isologi :
• Berdasarkan reaksi tipe I, II, III, IG
• "aktor yg berperan
• "aktor obat :
• Si$at obat :
•hapten, alergen
• %ara pemberian
• Indiidual : 2 atopi
2 umur
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
71/112
Gam,aran %linis (ter'antun' reaksi aler'i 0'
men&asari)
o ;eaksi tipe I :
a0ana$ilaktik
b0ana$ilaktoid
o ;eaksi tipe II :
a0#aematologic reaction
b0Interstitial ne$ritis
o ;eaksi ipe III :
a0Serum Sickness
b04rug Induced S.
c0Gasculitis
a0 ;eaksi ipe IG :
• %ontact dermatitis
• -cute pulmonary reaction
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
72/112
• 4iagnosis :
• -namnesis
• &emeriksaan $isik
• &enunjang diagnostik
• Skin test
• In itro test :
• Ig
• ;-S
• erapi :
•
-llergen aoidance• Simtomatik
• -ntihistamin, steroid
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
73/112
#ATASAN
9 1eaksi anafilaktik
• ;eaksi imunologi tipe cepat (reaksi alergi tipe I
1ell 6 %oombs)
• erjadinya ikatan antigen dengan antibodi
spesi$ik (Ig)
• Melibatkan sistim kulit, respirasi,
kardioaskuler dan gastrointestinal
1EA%S ANAF LA%S S
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
74/112
9
1eaksi anafilaktoi& :
• klinis sulit dibedakan dengan reaksi ana$ilaktik
• tidak melibatkan reaksi -g2 Ig spesi$ik0
9
1eaksi anafilaksis
• sebagai terminologi dari sindroma klinik
• mencakup reaksi ana$ilaktik (,g+ mediated ) dan
reaksi ana$ilaktoid (non ,g+ mediated )
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
75/112
E" $EM OLOG
• 4i -S diperkirakan risiko menderita reaksi
ana$ilaksis pada setiap orang * 2 > dgnmortalitas *>
ET OLOG
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
76/112
!enyebab rea#si ana$ila#ti# dan ana$ila#toid .
Makanan
• ;elati$ lebih sering : ikan laut, udang, telor, susu sapi
* O,at.o,atan :
• antibiotik : yang relati$ sering penicilin
• aspirin, 'S-I4
/ 2enoms
• #eminoptera
8 1a&io'rap5i6 6ontrast me&ia
= &iopat5i6
> Lain.lain:
• Blood products
• &hysical $actors (udara lembab 6 aktiitas $isik)
"ATOF S OLOG
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
77/112
• #ipotensi / syok
ritemia
5rtika
Spasme bronkus / sesak na$as
Mual / muntah
Kolik, diare
&ruritus, bersin
dll
∀ ↑ permiabilitas askuler
• asodilatasi
• kontraksi otot polos
• hipersekresi kelenjar mukosa
• stimulasi sara$ peri$er
-kti$itas komplemen
Falur klasik Falur alternati$
%a, %
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
78/112
GAM#A1AN %L N S
9
1eaksi lokal
Biasanya hanya urtikaria dan edema pada tempat
yang terkena0
9 1eaksi sistemik
4apat mengenai traktus respiratorius, sistem
kardioaskuler, traktus gastrointestinal dan sistem
kulit0
;eaksi timbul segera 2 8 menit atau sampai
beberapa jam setelah pajanan0
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
79/112
1eaksi sistemik &i,e&akan atas :
9
1in'an :
Mata dan sekitarnya bengkak (angioedema), hidung buntu,
gatal dikulit dan mukosa, bersin2bersin, biasanya timbul selang
aktu + jam setelah pajanan0
9
Se&an' :
gejalanya lebih berat, selain gejala tersebut di atas juga dapat
dijumpai bronkospasme, edema laring, mual, muntah biasanya
terjadi + jam setelah pajanan0
9
#erat :
terjadi langsung setelah pajanan alergengejalanya lebih beratO edema laring, sesak na$as sampai
sianosis, syok sampai henti jantung0
Kematian srg dilaporkan akibat aritmia jantung, syok
kardiogenik 6 edema laring0
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
80/112
-ngioedema
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
81/112
#e,erapa faktor pro'nostik :
•
5sia tua
• &enderita ischemic heart disease
• Kardiomiopati
• #ipoksia
• -sidosis metabolik
• 1angguan elektrolit (kalium, natrijm, magnesium)
• !bat2obatan (beta2blocker, -% inhibitor)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
82/112
LA#O1ATO1 UM
•
4iagnosis renjatan ana$ilaktik adalah berdasarkanklinis0
• -da beberapa pemeriksaan laboratorium yang
dianjurkan seperti :
• darah lengkap
• $aeces lengkap
• hitung eosino$il
• Ig• K1
• rontgen dada0
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
83/112
$ AGNOS S #AN$ NG
Benda asing pada saluran na$as
-sma bronkhiale&&!K
4is$ungsi pita suara
;espiratory distress dengan
heeing atau stridor
Syok septik
Syok hipoolemik
Syok kardiogenik
;eaksi asoagal
#ipotensi
4iagnosis bandingKeadaan klinis
-da beberapa keadaan yang mirip dengan renjatan ana$ilaktik0
"ENATALA%SANAAN
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
84/112
'enjatan ana3ila#ti#
6'espirasi !istress 4 stri!r) 7*eeing atau s2#9
:#sigen
A!renalin 6epinep*rine9 lar 1 4 1000
0)- ; 0)5 ml IM
langi 10 , 15 menit 6ila ti!a# a!a perai#an9
Anti*istamin 10,$0 mg IM
ama*an 4 =airan #ristali! untu# repla>ement
rti#steri!- Metil pre!nisln 1$5,$50 mg I&- Dexametasn $0 mg I&- i!r#rtisn 100,500 mg IM/I& plan
!ilanjut#an !engan !sis pemeli*araan 6lei* ren!a*9 In*alasi agnis ,$ #erja pen!e# ila a!a rn#spasme &aspressr 6!pamine) !utamine9 !engan !sis titrasi
'B : obserasi umumnya dilakukan selama + 2 H + jam
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
85/112
"EN+EGA!AN
a0 ;iayat penyakit : apakah ada reaksi alergi
sebelumnya0
b0 &emberian antibiotik dan obat2obatan lainnya secara
rasional (tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat,
tepat dosis dan cara pemberian serta aspada e$ek
samping)0
&emberian oral lebih dianjurkan daripada parenteral0
c ,n$ormed consent / persetujuan keluarga
d0 Bila terjadi reaksi, berikan penjelasan dasar kepada
pasien agar kejadian tidak terulang0
&aparan -lergen
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
86/112
!utcome (D)
• &rodromal• ;ingan
• Sedang
• Berat
1ambaran klinis
&enatalaksanaan
-B%, -drenalin, -nti2histamin,Kortikosteroid, dll)
p g
(obat, makanan, insect sting)
8 2 A jam
• 5mur
• -lergen
• %G4
• -cid base balance,
• !bat
• dll
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
87/112
$EF S ENS MUN
4e$ek pd pematangan 6 $ungsi sistem imun
kerentanan thd in$eksi
insiden keganasan
Kecurigaan pd de$isiensi imun di klinik bila dijumpai tanda2tanda:
kerentanan thd in$eksi
• In$eksi rekuren
• In$eksi kronik
•
In$eksi oportunistik• ;espon buruk thd terapi antibiotik
• 4iare kronik
• #epatosplenomegali
"em,a'ian &efisiensi sistem imun
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
88/112
abel &embagian de$isiensi sistem imun (Karmen, +88)
$efisiensi imun nonspesifik
4e$isiensi komplemen
Kongenital
"isiologik
4idapat
4e$isiensi inter$eron dan lisoimKongenital
4idapat
4e$isiensi sel 'K
Kongenital
4idapat
4e$isiensi sistem $agositKuantitati$
Kualitati$
"em,a'ian &efisiensi sistem imun (lanutan)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
89/112
abel &embagian de$isiensi sistem imun (Karmen, +88)
$efisiensi imun spesifik
4e$isiensi imun kongenital atau primer Sel BSel Kombinasi sel B dan sel yg berat
4e$isiensi imun $isiologikKehamilan5sia tahun pertama5sia lanjut
4e$isiensi didapat atau sekunder MalnutrisiIn$eksi!bat, trauma, tindakan kateterisasi dan bedah&enyinaran&enyakit beratKehilangan Ig / leukosit
Stres-gamaglobulinemia dengan timoma )c0uired ,mmune e$iciency 1yndrome (),1"
$efisiensi imun spesifik fisiolo'is
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
90/112
• Kehamilan
4e$isiensi imun pd kehamilan berman$aat utk kelangsungan janin
• 5sia tahun pertama
4e$isiensi imun pd usia thn pertama berkaitan dgn :
belum matangnya sistem imun
-SI dpt memberi proteksi
• 5sia lanjut
&ada usila tjd inolusi (atro$i dan ↓ $ungsi) dp timus
• Sel nai$↓
• Kalitas respon sel ↓
• Sel memori
tetapi sulit berkembang
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
91/112
• 4e$isiensi seluler tsb sering disertai dgn :
kejadian kanker
• Kepekaan thd in$eksi (tuberkulosis, herpes oster,
ggn penyembuhan in$eksi)
• "enomena autoimun (akb ↓ antiorus sel )
∀ ↓ respon thd aksinasi
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
92/112
Faktor.faktor 0' &pt menim,ulkan &efisiensi imun
sekun&er
abel "aktor2$aktor yg dapat menimbulkan de$isiensi imun sekunder (Karmen, +88)
"aktor Komponen yang kena
&roses penuaan In$eksi meningkat, penurunan respons terhadap aksinasi,penurunan respons sel dan B serta perubahan dalam kualitasrespons
Malnutrisi Malnutrisi protein2kalori dan kekurangan elemen gii tertentu (besi,inc)O sebab tersering de$isiensi imun sekunder
Mikroba imunosupresi$ %ontohnya: malaria, irus, campak, terutama #IGO mekanismenyamelibatkan penurunan $ungsi sel dan -&%
!bat sitotoksik / iradiasi !bat yg banyak digunakan terhadap tumor, juga membunuh selpenting dari sistem imun termasuk stem cells, progenitor neutro$ildan lim$osit yang cepat embelah dalam organ lim$oid
umor $ek direk dari tumor terhadap sistem imun melalui penglepasan
molekul imunoregulatori imunosupresi$ ('"2
)
rauma In$eksi meningkat, diduga berhubungan dengan penglepasanmolekul imunosupresi$ seperti glukokortikoid
&enyakit lain sepertidiabetes
4iabetes sering berhubungan dengan in$eksi, tetapi mekanismebelum jelas
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
93/112
A6?uire& mmune $efi6ien60 S0n&rome (A $S)
• Sindroma akb in$eksi #IG (2uman ,mmunode$iciency 3irus)
• #IG :
• ;etroirus
• Mengin$eksi sistem imun terutama sel %4C
• 4estruksi sel tsb
∀↓ sel %4C
"ato'enesis pen0akit ! 2
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
94/112
1ambar patogenesis penyakit #IG (-bbas, +88)
"eralanan %linis A $S
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
95/112
1ambar &erjalanan Klinis -I4S (-bbas, +88)
"EN@A% T AUTO MUN
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
96/112
9 "en0akit autoimun :
•
Kerusakan jaringan akb adanya autoimunitas
• -utoimunitas : mrp respon imun thd antigen jaringan sendiri
akb hilangnya toleransi (hilangnya) sel$ tolerance sel B, sel
• 1el$ antigen / autoantigen menimbulkan aktiasi, proli$erasi 6
di$erensiasi sel autoreakti$ mjd sel e$ektor kerusakan
jaringan
• &enyakit autoimun dpt :
•
!rgan spesi$ikO misalnya 4M (pankreas sbg organsasaran)O
• 'on organ spesi$ik : misalnya S. bermani$estasi pd
berbagai organ
Mekansme postulate autoimunitas
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
97/112
1ambar mekanisme postulate autoimunitas (-bbas, +88)
• &ada penyakit autoimun organ spesi$ik yg dimediasi sel
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
98/112
• &ada penyakit autoimun organ spesi$ik yg dimediasi sel
(* cell-mediated autoimunne disease)
• Suseptibilitas genetik, gagalnya sel$ tolerance 6 adanya triger
lingkungan (environmental triggers) spt in$eksi 6 stimulasi
in$lamasi lain berakibat masuknya sel$ reactive lymphocytes ke
jaringan / organ kerusakan jaringan / organ
Faktor.faktor 0' ,erpen'aru5 p& autoimunitas
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
99/112
9 Faktor 'enetik
• Beberapa gen diduga berhubungan dgn penyakit autoimun
• 3g terpenting adalah adanya M#% gen (#.-)
"aktor genetik (-bbas, +88)
9
nfeksi 4 mole6ular mimi6r0
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
100/112
1ambar in$eksi dan molekular mimicry (-bbas, +88)
9
e?ueste& Anti'en (SA)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
101/112
• S- dlm keadaan normal akb letak anatominya terhindar dari
sistem imun
• &erubahan anatomi akb in$lamasi (in$eksi, iskemi, trauma) dpt
menimbulkan sel$ antigen terpajan dgn sistem imun
misalnya pada :
•
&rotein intraokuler
• Sperma
• 5eitis paska trauma
•
!rchitis pd asektomi
9
%e'a'alan autore'ulasi
• Kegagalan sel S / ; dalam menyeimbangkan $ungsi sel h
9
Akti-asi sel # poliklonal
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
102/112
3g dapat merangsang sel B secara langsung mebentk
autoantibodi :
• BG (+pstein-ar 3irus)
• .&S ('ipopolisa#arida)
• &arasit malaria
9 O,at.o,atan
• S. (dipicu prokainamid)
• rombositpenia
• -nemia
"em,a'ian "en0akit Autoimun
• !;1-' S&%I"I%
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
103/112
!;1-' S&%I"I%
Myasthenia grais
1raesP disease
#ashimoto thyroiditis
ype * diabetes
&ernicious anaemia
-ddsionPs disease
&emphigus
Bullous pemphigoid
Gitiligo
-utoimmune hepatitis
-utoimmune haemolytic anaemia
• !G;.-& B@' !;1-'2 -'4 '!'2!;1-'2S&%I"I% 4IS-SS
&rimary biliary cirrhosis
1oodpastureOs syndrome
• '!'2!;1-'2S&SI"I% 4IS-SS
;heumatoid arthritis
Systemic lupus erythematosus
SjogrenPs syndrome
Systemic sclerosis
MiHed connectie tissue disease
&olymyositis
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
104/112
MUNOMO$ULAS
munomo&ulasi: menyeimbangkan kembali sistem imun0
!bat2obat imunomodulator cara kerja :
*0 Imunorestorasi
+0 Imunostimulasi
0 Imunosupresi
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
105/112
munorestorasi :
• Mengembalikan $ungsi sistem imun yang terganggu
dgn memberikan berbagai komponen sistem imun a0l :
• IS1 (,mmune 1erum Globulin)
• #S1 (2yperimmune 1erum Globulin)
• &lasma
• &lasma pheresis
• .eukopheresis
• ransplantasi sumsum tulang, hati, timus
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
106/112
munostimulasi
imunopotensiasi
• Memperbaiki $ungsi sistem imun dengan
merangsang sistem imun tersebut0
• B;M (iological esponse Modi$iers)
merupakan bahan yang dapat memperbaiki
dengan merangsang sistem imun0
#a5an.,a5an imunostimulator :
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
107/112
A&a * kelompok :
A #ilo'ik, misalnya :
-#ormon timus
- .im$okin
- Inter$eron
- -b0 monoklonal
-rans$er $actor (ekstrak leukosit)
- .-K cells ('ympho#ine )ctivated 4iller ) %ells
- Bahan2bahan berasal dari bakteri, 'amur
# Sintetik, misalnya :
-.eamisol
- Isoprinosin
- Muramid dipeptida (M4&)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
108/112
munosupresi
menekan respon imun, misalnya pada :
-mencegah rejeksi / penolakan pada transplantasi
- penyakit otoimun
munosupresan
bahan2bahan imunosupresi antara lain :
steroid
cyclophosphamide
chlorambucil
aathioprine
mycophenolate mo$etil
cyclosporin -
methotreHate (ML)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
109/112
MUNOTE1A"
A&a 8 mo&alitas penanganan penyakit alergi :
*0 -llergen aoidance
+0 4rugs (obat2obatan)
0 ducation (edukasi)
0 Imunotherapy (imunoterapi)
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
110/112
munoTerapi Spesifik ( TS)
4engan pemberian alergen secara bertahap,
peningkatan dosis secara bertahap pula sehingga
terjadi perubahan respon imunologik dan klinis
terhadap alergen tersebut0
Secara klinis menghilangkan gejala2gejala alergi
yang ada0
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
111/112
TS masi5 &alam trial 3 penelitianB:
Anti 'E anti,o&i :
• menghambat $ungsi Ig dengan mengadakan
ikatan pada reseptor Ig pada membran sel
("ce;I) sintesa Ig menurun0
-
8/17/2019 Alergi Imunologi (Kuliah Sm 7)
112/112
top related