amarullah lbm 6
Post on 10-Jan-2016
243 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PARKINSON DISEASE
Step 7Jalur Piramidal dan Ekstrapiramidal
System ekstra pyramid (subs.nigra, striatum, nucleus subthalamic, GPe, GPi) dapat memfasilitas atau menghambat gerakan tergantung tonus innervasi dopamine pada striatum.
Ada 2 jalur di jalur ekstrapiramidal yaitu direct dan indirect, reseptor dopamine D1 (eksitatorik) terletak di jalur direct, D2 di jalur indirect (inhibitorik)
Penyakit Parkinson
1. DefinisiBagian dari parkinsonism yang secara patologis ditandai dengan degenerasi ganglia basalis terutama di substansia nigra pars compacta (SNC) yang disertai adanya inklusi sitoplasmik (Lewy bodies)Parkinson Disease and Other Movement Disorders, Hasan Sjahrir
2. Etiologi Parkinsonism :
Infeksi
Intoksikasi
Penyakit vascular
Penyakit Degeneratif
Penyakit Parkinson :
Degeneratif
Idiopatik
Autosomal dominan
3. Factor Resiko
4. Klasifikasi
5. Manifestasi klinis Umum Gejala mulai pada satu sisi (hemiparkinsonism)
Tremor saat istirahat
Tidak didapatkan gejala neurologis lain.
Tidak dijumpai kelainan laboratorium dan radiologi
Perkembangan lambat
Respon terhadap levodopa cepat dan dramatis
Reflek postural tidak dijumpai pada awal penyakit
Khusus:
Gejala motorik pada Penyakit Parkinson
Tremor:
Laten
Tremor saat istirahat
Tremor yang bertahan saat istirahat
Tremor saat gerak disamping adanya tremor istirahat
Rigiditas
Akinesia/Bradikinesia Kedipan mata berkurang
Wajah seperti topeng
Hipofonia (suara kecil)
Liur menetes
Akathisia/Takhikinesia (gerakan cepat yang tak terkontrol) Mikrografia: tulisan semakin mengecil
Cara berjalan : langkah kecil-kecil
Kegelisahan motorik (sulit duduk atau berdiri)
Hilangnya reflek postural (lost of postural reflexes) Gambaran motorik lain Distonia Distonia pagi hari biasa pada ibu jari Hemidistonia Rasa kaku Sulit memulai gerak Rasa kaku saat berjalan dan berputar mengikuti garis Rasa kaku pada berbagai kegiatan lain (bicara: palilalia) dan menulis Suara monoton Oculogyric crises spasme berupa elevasi mata, atau kombinasi elevasi mata dan kepala6. Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit diukur sesuai dengan pentahapan menurut Hoehn dan Yahr (Hoehn dan Yahr Staging of Parkinson's Disease)
Stadium Satu : Gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala yang ringan. terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada satu anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat (teman)
Stadium Dua: Terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan minimal, sikap/cara berjalan terganggu. Stadium Tiga : Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi umum sedang.
Stadium Empat : Terdapat gejala yang lebih berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, tremor dapat berkurang dibanding stadium sebelumnya
Stadium Lima : Stadium kakhetik (cachectic stage), kecacatan total, tidak mampu berdiri dan berjalan, memerlukan perawatan tetap
7. PatogenesisAda 2 teori untuk menerangkan terjadinya peny. Parkinson akibat kelainan pada ganglia basalis:
1. Teori ketidakseimbangan saraf dopaminergik dangan saraf kolinergik
Korpus striatum selain menerima persarafan dopaminergik yang datang dari substansia nigra, juga dipersarafi oleh saraf kolinergik dengan asetilkolin ( AKA ) sebagai neurotransmiternya, pengaruh dari striatum terhadap fungsi motorik korteks ditentukan oleh kegiatan kedua saraf tersebut.
Bila mana kegiatan dopaminergik meningkat dan atau kegiatan kolinergik menurun maka pengaruh dopaminergik akan dominan shg timbullah gejala hiperkinesia, sebaliknya jika kegiatan dopaminergik menurun dan atau kolinergik meningkat maka pengaruh kolinergik akan dominan shg timbullah gejala hipokinesia ( sindroma parkinson )
2. Teori ketidakseimbangan jalur langsung dan jalur tidak langsung,
Baik jalur langsung maupun tidak langsung keduanya akan bermuara ke GPi / SNr dan salanjutnya dari sini akan mengeluarkan output menuju talamus dan korteks, bila masukan dari keduanya seimbang maka outputnyapun akan seimbang pula sehingga tidak timbul kelainan gerakan motorik.
Akan tetapi manakala terjadi hiperaktif jalur langsung (D1) atau hipoaktif jalur tak langsung(D2) maka output dari GPi dan SNr ke arah talamo korteks akan menurun maka akan terjadi gerakan hiperkinesia.
Sebaliknya jika terjadi hipoaktifitas jalur langsung dan hiperaktifitas jalur tak langsung maka keluaran dari Gpi dan SNr akan meningkat maka terjadi gerakan hipokinesia / sindroma parkinson.
a. Kelainan Metabolisme
b. Eksitotoksisitas
c. Stres Oksidatifd. Faktor Genetik
e. Alpha-synuclein(protein yg dtemukan dlm jml besar di jung akson prasinaps pd otak sehat, terutama di traktus dan bulbusolfaktorius di hypothalamus dan SN
Mutasi(penumpuan ap(merusak sel dan mitokondria(atp menurun(apoptosis
f. Kegagalan UPS (Ubiquitin Proteasome System)
Disfungsi proteosom (f/ normal degradasi protein abnormal)(agregasi protein(lewy body,neurodegenerasi SNc dan daerah otak lain
g. Reaksi radang (inflamasi)8. DiagnosisKriteria diagnostik (Kriteria Hughes): Possible :
Terdapat salah satu gejala utama:
Tremor istirahat
Rigiditas
Bradikinesia
Kegagalan refleks postural
Probable
Bila terdapat kombinasi dua gejala utama (termasuk kegagalan refleks postural) atau satu dari tiga gejala pertama yang tidak simetris (dua dari empat tanda motorik)
Definite
Bila terdapat kombinasi tiga dari empat gejala atau dua gejala dengan satu gejala lain yang tidak simetris (tiga tanda kardin al) Bila semua tanda-tanda tidak jelas sebaiknya dilakukan pemeriksaan ulangan beberapa bulan kemudian.
Tanda khusus Meyerson's sign:
Tidak dapat mencegah mata berkedip-kedip bila daerah glabela diketuk berulang.
Ketukan berulang (2 x/detik) pada glabela membangkitkan reaksi berkedip-kedip (terus menerus)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dilakukan bila ada indikasi, antara lain dengan melakukan pemeriksaan:
Neuroimaging : CT-SCAN, MRI, PET
Laboratorium (Penyakit Parkinson sekunder) : Patologi anatomi, pemeriksaan kadar bahan Cu (Wilson's disease, prion (Bovine spongiform encephalopathy)
Penilaian Kemajuan Pengobatan
Stadium penyakit dan kemajuan pengobatan diukur dengan menggunakan Skala Terpadu Penilaian Penyakit Parkinson/STP3 (Unified Parkinson Disease Rating Scale/UPDRS)
9. Penatalaksanaan
a. Terapi Medikamentosa
1) Pengganti Dopamin(Levodopa, Carbidopa
Obat ini akan diubah mjd Dopamin.
Efek samping(mual,muntah,dizziness,hipotensi postural,konstipasi,diskinesia (gerakan involunter tidak dikehendaki)Peningkatan dosis bila dipakai sendirian
Fenomena On-Off/Fenomena Wearing Off
2) Agonis Dopamin(Bromocripine, Pergolide, Pramipexole, Ropinirol
Efek serupa dopamine pada reseptor D1 dan D2, tidak dikonversi, bisa dipakai tunggal atau kombinasi (menurunkan dosis levodopa(menghindari diskinesia dan fenomena on off/fluktuasi motorik)
Efek samping(halusinasi,psikosis, eritromelalgia (penyakit yang mengenai kaki dan tangan, ditandai vasodilatasi bilateral,paroksismal,nyeri seperti luka bakar,panaspada kulit),edema kaki, mual, muntah
Tidak menghambat progresivitas PP
3) Antikolinergik(Benztropin, Triheksifenidil, Biperidin
Menghambat asetilkolin (neurotransmitter), mengoreksi keseimbangan dopamine dan asetilkolin(mengurangi tremor
Efek samping(mulut kering,mata kabur
Tidak diberikan pd laki2 >70 th(penurunan daya ingat dan retensio urin
4) Penghambat Monoamin Oxidase/MAO (Selegiline)
Mencegah degradasi dopamin menjadi 3-4 dihydroxyphenilacetic(umur Dopamin >pjgAnti depresi ringan
Efek samping(penurunan tekanan darah, aritmia
5) Amantadin
Pengganti dopamine, obat anti virus, menurunkan gejala tremor, bradikinesia dan fatigue pd awal PP, menghilangkan Fenomena on-off dan diskinesia pd PP lanjut
Efek samping( mengantuk
6) Penghambat Catechol O-Methyl Transferase/COMT (Tolcapone,Entapone)Menghambat degradasi dopamine oleh COMT, memperbaiki transfer levodopa ke otak
Memperbaiki fenomena onoff, memperbaiki AKS
Efeksamping(gangguan hati (px fungsi hati serial)(perubahan warna urin menjadi merah oranyeb. Terapi Pembedahan
c. Terapi Rehabilitatif
10. DD Tremor esensial
Penyakit Bingswanger
Hidrosefalus bertekanan normal
Progresif supranuklear palsi
Degenerasi striatonigra
Depresi hipokinetik (anergik) Parkinsonism akibat pengaruh obat-obatan
11. Komplikasi
Hipokinesia : Atrofi/kelemahan otot sekunder, kontraktur sendi,
Deformitas : kifosis, skoliosis Gangguan Fungsi Luhur Afasia, Agnosia, Apraksia
Gangguan Postural : Perubahan kardio-pulmonal, ulkus dekubitus, jatuh
Gangguan Mental : Gangguan pola tidur, emosional, gangguan seksual, depresi, bradifrenia, psikosis, demensia
Gangguan Vegetate : Hipotensi Postural, inkontinensia urine, gangguan keringat
Gangguan Akibat Efek Samping Obat
12. Tipe Akinesia (umum,khusus)
13. PrognosisJalur Piramidal dan Ekstrapiramidal
System ekstra pyramid (subs.nigra,striatum,nucleus subthalamic,GPe,GPi) dapat memfasilitas atau menghambat gerakan tergantung tonus innervasi dopamine pada striatum.
Ada 2 jalur di jalur ekstrapiramidal yaitu direct dan indirect,reseptor dopamine D1 (eksitatorik)terletak di jalur direct,D2 di jalur indirect (inhibitorik)
14. DefinisiBagian dari parkinsonism yang secara patologis ditandai dengan degenerasi ganglia basalis terutama di substansia nigra pars compacta (SNC) yang disertai adanya inklusi sitoplasmik (Lewy bodies)
Parkinson Disease and Other Movement Disorders, Hasan Sjahrir
15. Etiologi Parkinsonism :
Infeksi
Intoksikasi
Penyakit vascular
Penyakit Degeneratif
Penyakit Parkinson :
Degeneratif
Idiopatik
Autosomal dominan
FR
\
Patofisiologi
1. Teori ketidakseimbangan DA dan ACh
2. Teori ketidakseimbangan jalur lngsung dan tak langsung
Baik jalur langsung maupun tidak langsung keduanya akan bermuara ke GPi / SNr dan salanjutnya dari sini akan mengeluarkan output menuju talamus dan korteks, bila masukan dari keduanya seimbang maka outputnyapun akan seimbang pula sehingga tidak timbul kelainan gerakan motorik.
Akan tetapi manakala terjadi hiperaktif jalur langsung atau hipoaktif jalur tak langsung maka output dari GPi dan SNr ke arah talamo korteks akan menurun maka akan terjadi gerakan hiperkinesia.
Sebaliknya jika terjadi hipoaktifitas jalur langsung dan hiperaktifitas jalur tak langsung maka keluaran dari Gpi dan SNr akan meningkat maka terjadi gerakan hipokinesia / sindroma parkinson.
Mengapa reflex fisiologisnya meningkat?
Adanya kerusakan wilayah susunan UMN ( reflek tendon lebih peka.
Keadaan ini terjadi setelah impuls INHIBISI dari pyramidal dan ekstrapiramidal tidak dapat disampaikan kepada motorneuron
Mengapa sulit melakukan/memulai pergerakan?
Adanya degenerasi ganglia basalis ( gang.basalis tidak adekuat ( daerah inhibisi menjadi kurang aktif ( seluruh tubuh menjadi kaku
Gang.basalis berfungsi jg untuk inisiasi, modulasi dan pengakhiran pergerakan serta mengatur gerakan otomatis.
Apa yang timbul pada perangsangan reseptor nikotinik, muskarinik kolinergikada dua jenis reseptor asetilkolin (kolinergik) yaitu reseptor nikotinik dan muskarinik
Reseptor nikotinik, diaktifkan oleh turunan tanaman tembakau, nikotin, ditemukan di semua ganglion otonom. Reseptor ini berespon terhadap asetilkolin yang dikeluarkan oleh kedua serat preganglion simpatis dan parasimpatis
Reseptor muskarinik, diaktifkan oleh racun jamue, ditemukan di membrane sel efektor (otot polos, otot jantung, dan kelenjar eksokrin). Reseptor ini berikatan terhadap asetilkolin yang dikeluarkan oleh serat preganglion parasimpatis
Jenis reseptorTempat reseptorBerespon thdp Ach yg dikeluarkan dari
NikotinikSemua ganglion otonomSerat preganglion simpatis dan parasimpatis
Motor end plate otot rangkaNeuron motoric
Sbg dendrite dan badan sel SSPSebagian terminal prasinaps SSP
MuskarinikSel efektor (otot jantung,otot polos)Serat pascaganglion parasimpatis
Sebagian dendrite dan badan sel SSPSebagian terminal prasinaps SSP
Apa hubungan antara gejala yang dialami pasien dengan pestisida?
Di dalam pestisida terdapat kandungan MPTP (1-metil-4 fenil-1,2,3,6-tetrahidropin)
Cara kerja dari bromokriptin? Karena selain sebagai obat Parkinson juga dipakai dibidang OBSGYN
Bromokriptin ( golongan agonis dopamine dari derivate ergot
Farmakodinamik :
Efeke antagonis terhadap adrenireseptor alfa dan resemptor serotonin
Efek agonis dan agonis parsial pada reseptor dopamine pada SSP
EFEK pada system organ :
Memainkan peran penting sebagai pengendalian motor ekstrapiramidal dan regulasi rilis prolaktin
Obat ini dapat menekan sekresi prolaktin secara langsung dari sel pituitary dengan mengaktifkan reseptor regulatorik dopamin
Agonis dopamine menurunkan sekresi prolaktin melalui aksi dopamine mimetik pada pituitary pada dua lokus SSP
1. agonis dopamine menurunkan perputaran dopamine pada neuron tuberoinfudibuler dari nucleus arcuatus, menghasilkan peningkatan dopamine hipotalamus
2. secara langsung pada reseptor dopamine pituitasi untuk menghambat rilis prolaktin
Untuk SSP
Merupakan stimulator yang kuat pada reseptor D2
Tata laksana dari PARKINSON disease?
d. Terapi Medikamentosa
7) Pengganti Dopamin(Levodopa, Carbidopa
Obat ini akan diubah mjd Dopamin.
Efek samping(mual,muntah,dizziness,hipotensi postural,konstipasi,diskinesia (gerakan involunter tidak dikehendaki)
Peningkatan dosis bila dipakai sendirian
Fenomena On-Off/Fenomena Wearing Off
8) Agonis Dopamin(Bromocripine, Pergolide, Pramipexole, Ropinirol
Efek serupa dopamine pada reseptor D1 dan D2, tidak dikonversi, bisa dipakai tunggal atau kombinasi (menurunkan dosis levodopa(menghindari diskinesia dan fenomena on off/fluktuasi motorik)
Efek samping(halusinasi,psikosis, eritromelalgia (penyakit yang mengenai kaki dan tangan, ditandai vasodilatasi bilateral,paroksismal,nyeri seperti luka bakar,panaspada kulit),edema kaki, mual, muntah
Tidak menghambat progresivitas PP
9) Antikolinergik(Benztropin, Triheksifenidil, Biperidin
Menghambat asetilkolin (neurotransmitter), mengoreksi keseimbangan dopamine dan asetilkolin(mengurangi tremor
Efek samping(mulut kering,mata kabur
Tidak diberikan pd laki2 >70 th(penurunan daya ingat dan retensio urin
10) Penghambat Monoamin Oxidase/MAO (Selegiline)
Mencegah degradasi dopamin menjadi 3-4 dihydroxyphenilacetic(umur Dopamin >pjg
Anti depresi ringan
Efek samping(penurunan tekanan darah, aritmia
11) Amantadin
Pengganti dopamine, obat anti virus, menurunkan gejala tremor, bradikinesia dan fatigue pd awal PP, menghilangkan Fenomena on-off dan diskinesia pd PP lanjut
Efek samping( mengantuk
12) Penghambat Catechol O-Methyl Transferase/COMT (Tolcapone,Entapone)Menghambat degradasi dopamine oleh COMT, memperbaiki transfer levodopa ke otak
Memperbaiki fenomena onoff, memperbaiki AKS
Efeksamping(gangguan hati (px fungsi hati serial)(perubahan warna urin menjadi merah oranyee. Terapi Pembedahan
f. Terapi Rehabilitatif
SnC
Stn
Gi
Geee
P
top related