analgesik ( dr. budhi surastri )
Post on 17-Feb-2018
263 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 1/32
ANALGESIK – OPIOID
Morfin merupakan analgesic narkotik pertama yang digunakan
Opium berasal dari tanaman papaver
somniferum
Opium mempunyai 2 alkaloid
o Fenantren : morfin, thebain, codein
o Benzyl isoquinolin : papaverin dan noscapin
nalgesik opioid digunak
an untuk menghilangkan nyeri yang tidak
dapat diatasi oleh analgesic biasa!
" nyeri o!k kanker pada stadium terminal
#enggolongan Opioid berdasarkan :$ asalnya : alam, semisintetik, sintetik
$ efek : pure agonis, agonis parsial,
dan antagonis
$ kekuatan analgesiknya : kuat dan lemah
Berdasarkan asalnya :
• alam : morfin, thebain, codein dsb!
• semisinterik : heroin, hidromorfon,
hidrokodon
• sinterik : meperidin, metadon,
propo%yfene, pentazocine
&
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 2/32
Berdasarkan efeknya :
• pure agonis : morfin
• agonis parsial : pentazocine, butorfanol
• antagonis : nalorfin, nalo%one
Berdasarkan kekuatan analgesiknya :
• kuat : morfin, hidromorfon, metadon,
fentanyl, meperidin ' pethidine
• lemah : kodein, o%ycodone, hydrocodone, propo%yphene, dipheno%ylate
(idalam tubuh terdapat opioid endogen : enkefalin,
endorphin, dinorfin
Opioid endogen ini dilepasakan pada ))# dan ))
Medula spinalis untuk mengurangi rangsangan nyeri
dari perifer!
Opioid analgesik adalah suatu obat yang beker*a
melalui reseptor opioid yang tersebar pada ))#!
+elah diklasifikasikan beberapa reseptor opioid :
a! -mu. reseptor: analgesia supraspinal, depresinafas, euphoria!
b! / -sigma. : disforia, halusinasi, stimulasi
respirasi dan vasomotor
2
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 3/32
c! 0 -delta. : banyak dihubungkan dengan
kelakuan efektif
d!1 -kappa. : analgesia spinal, miosis,
sedasi
alokson berkaitan dengan hampir semua reseptor
opioid, kecuali beberapa reseptor /, 3alaupun
aktifitas nalo%on terhadap reseptor umumnya &4% 5
kuat dibandingkan dengan reseptor 1 dan 0!
6adi, efek opioid diinterprestasikan berdasarkan peran
serta reseptor , 0, dan 1!
)uatu senya3a dapat bersifat agonis, antagonis, atau
agonis parsial!
" teori reseptor ini agaknya untuk men*elaskan suatu
opioid analgesik bersifat : pure ' partial agonis '
antagonis " teori ini belum *elas!
)emua efek opioid analgesic dibandingkan dengan
morfin mempunyai efek sentral dan perifer!
7fek sentral :
$ analgesia
$ euforia$ sedasi
$ depresi pernafasan
$ penekanan pusat vasomotor -hipotensi postural.
$ menekan refleks batuk
8
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 4/32
$ miosis -perangsangan pada nucleus !999.
kecuali #ethidine : efek mirip atropine
yang lemah, yaitu midriasis dan konvulsi!
$ Mual dan muntah -oleh karena perangsangan pada +; : hemoreceptor
+rigger ;one.
7fek perifer :
$ konstipasi
$ spasme biliaris
$ kontraksi spincter odii
$ pelepasan histamine " vasodilatasi
MORPINE
• morphine mendepresi korteks serebri,
hipotalamus, dan penekanan pada pusat pernafasan!
• 7fek ini menyebabkan :
o Meningginya persepsi terhadap nyeri
o 9nduksi narkosis
o Menekan refleks batuk
o
#ada permulaan, morfin merangsang pusatmuntah dan emesis : ter*adi pada permulaan
intoksikasi, pada keracunan lama baru
ter*adi penekanan pada pusat muntah!
<
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 5/32
• Morfin merangsang n! vagus " bradikardia dan
merangsang nucleus ! kranialis 999
-okulootorik. " miosis
• 7fek analgesia morphine ' opioid lain = timbulsebelum penderita tidur dan sering kali analgesia
ter*adi tanpa disertai tidur!
7fek analgesic morphine berdasarkan 8 faktor :
&! morphine " menaikkan ambang rangsangnyeri! Faktor ini berperanan penting bila
morphine diberikan sebelum stimulasi nyeri
ter*adi! Bila morfin diberikan setelah nyeri
timbul " faktor lain men*adi lebih penting!
2! morfin dapat mempengaruhi emosi " morfin
dapat mengubah reaksi yang timbul di corte%
cerebri dari thalamus! )etelah pemberianmorfin, penderita masih merasakan nyeri,
tetapi reaksi terhadap nyeri, misalnya takut,
menarik diri, kha3atir tidak timbul!
8!morfin memudahkan tidur dan pada 3aktu
tidur " ambang rangsang nyeri meningkat!
ntara nyeri dan efek analgesic -dan efek depresi
nafas. morfin dan opioid lain :
>
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 6/32
" antagonisme faalan : bila nyeri sudah dialami
sebelum pemberian morfin " efek analgesic morfin
tidak begitu besar bila stimulan timbul setelah efek
morfin maksimal " dosis morfin yang diperlukan *auh lebih kecil!
#enderita yang sedang mengalami nyeri hebat
memerlukan dosis besar untuk mengurangi
penderitaannya " akan tahan terhadap efek depresi
nafas morfin, tapi *ika nyeri itu tiba$tiba hilang, besar
kemungkinan timbul ge*ala depresi nafas oleh
morfin!
E!I"ASI :
Morfin dan opioid lain " mual dan muntah, delirium
-*arang.?onvulsi 5 *arang timbul
9diosinkrasi dapat mengubah efek eksitasi morfin
?odein tidak " depresi progresif! 6ika dosisnya
dibesarkan *ustru akan ter*adi eksitasi!
+ebain " konvulsi
@eroin " eksitasi sentral
Morfin tidak cocok untuk terapi konvulsi!?ucing : efek eksitasi morfin 5 *elas " mania,
hipertermia, konvulsi tonik dan klonik" kematian!
A
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 7/32
Miosis " dengan penetasan langsung tidak men*adi
miosis! Miosis timbul *ika morfin diberikan secara
sistemik! Miosis5atropin dan skopolamin!
#in point pupil : merupakan ge*ala khas, dilatasi55ter*adi pada stadium akhir pada intoksikasi morfin,
yaitu bila telah beberapa bulan' tahun ter*adi asfiksia!
+idak ada toleransi terhadap efek miosis ini "
pecandu morfin selalu mempunyai pupil kecil!
De#resi #ernafasan $%rfin akan $enurunkan
frek&ensi #ernafasan
#ada dosis toksis morfin, frek3ensi nafas men*adi 8$
< % per menit dan kematian pada keracunan morfin
hampir selalu disebabkan oleh depresi nafas!
Frekuensi nafas menurun " volume semenit turun "
#O2 dalam darah dan udara alveolar meningkat dan#O2 menurun " kepekaan pusat nafas terhadap O2
berkurang!
Mual dan Munta' :
" didasarkan stimulasi langsung pada +;!pomorfin menstiimulasi +; paling kuat!
Fenotiazine antagonisme terhadap efek mual dan
muntah morfin!
C
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 8/32
Morfin &> mg subkutan " mual dan muntah pada
penderita berobat *alan, *arang pada penderita
berbaring!
Saluran (erna
Dambung : menghambat sekresi @l -lemah.!
#ergerakan berkurang, tonus antrum E,
motilitas berkurang )fingter
pilorus berkontraksi " pergerakan isi
lambung ke duodenum
diperlambat -*uga oleh karena tonus otot
duodenum .
Gsus kecil : mengurangi sekresi empedu dan
pankreas " memperlama percernaan di
usus kecil
bsorpsi air sempurna " isi usus *adilebih kental!
Gsus besar : menaikkan tonus dan menyebabkan
spasme usus besar!
#enerusan isi kolon diperlambat dan tin*a
men*adi lebih kering
#ecandu terus menerus " konstipasidan diare secara bergantian!
Siste$ Kardi%)askuler*
H
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 9/32
• (osis terapi tidak mempengaruhi tekanan darah,
frekuensi, dan irama denyut *antung!
• (osis toksik " depresi pusat vagus dan pusat
vasomotor! +ekanan darah o!k hipoksia dapatdiatasi dengan penambahan O2 " +ekanan
darah E meskipun depresi medulla oblongata
masih berlangsung!
• @ipotensi ortostatik -o!k! morfin mengurangi
daya adaptasi tubuh terhadap perubahan sikap.!
@ipotensi ortostatik ini diperberat dengan adanyahipovolemi!
Ot%t P%l%s Lain
$ menaikkan tonus, kontraksi dan amplitudo
ureter dan kandung kemih " rasa
ingin miksi o!k sfingter *uga berkontraksi miksi
men*adi sukar!$ Bronkokonstriksi, tapi *arang ter*adi pada dosis
terapi
$ Memperlambat berlangsungnya partus!
$ Menurunkan tonus uterus pada masa haid "
uterus men*adi 5 tahan terhadap
regangan " morfin mengurangi nyeri
dismenore!
Kulit
I
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 10/32
(osis terapi " pelebaran pada kulit " kulit tampak
merah dan terasa panas terutama pada flush area
-muka dan leher.
Meta+%lis$e
• )uhu badan menurun o!k aktivitas otot !
• ?ecepatan metabolisme
• @iperglikemia o!k pelepasan adrenalin "
glikogenolisis!
•#elepasan (@ " volume urin berkurang "dan la*u filtrasi glomerulus berkurang
FJM?O?97+9?
meskipun morfin diabsorpsi melalui K9
sesudah pemberian oral, tapi tidak banyak
yang dapat mencapai sirkulasi sistemik o!k
morfin mengalami metabolisme lintas
pertama!
morfin tidak dapat menembus kulit utuh,
tapi dapat diabsorpsi melalui kulit luka!
Morfin dapat menembus mukosa' melalui
kulit luka!(engan cara parenteral, efek analgesik *auh
lebih baik daripada secara oral!
(engan dosis yang sama, mula ker*a setelah
pemberian i!v semua alkaloid sama cepat,
&4
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 11/32
setelah subkutan absorbsi berbagai alkaloid
berbeda$beda!
)etelah pemberian dosis tunggal " sebagian
mengalami kon*ugasi dengan asamglukuronat di hepar, sebagian dikeluarkan
dalam bentuk bebas, &4 L tidak diketahui
nasibnya!
Morfin dapat melalui sa3ar uri -plasenta.
dan mempengaruhi fetus! 7kskresi morfin
terutama melalui gin*al! )ebagian kecilmorfin bebas ditemukan dalam keringat dan
tin*a!
Morfin yang terkon*ugasi ditemukan dalam
empedu dan sebagian sangat kecil
dikeluarkan melalui cairan lambung!
7F7? O +7J#9
Mual, muntah, terutama pada 3anita berdasarkan
efek idiosinkrasi! Bentuk idiosinkrasi lain :
eksitasi dengan tremor, *arang delirium, 5 *arang
lagi : konvulsi dan insomnia!
lergi urtikaria, eksantem, dermatitis kontak,
pruritus, dan bersin!
(epresi nafas, dizziness, mental clouding,
konstipasi, dan spasme bilier!
&&
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 12/32
9+O?)9?)9 ?G+ MOJF9
#!u! oleh adanya percobaan bunuh diri atau pada over
dosis!Frekuensi nafas lambat -2$8 kali'menit. dan
pernafasan hyne$)tokes!
#enderita sianotik, kulit mukia merah tidak
merata dan agak kebiruan!
+ekanan darah yang mula$mula baik akan turun
sampai syok! Bila nafas memburuk diperbaiki
dengan ditambah O2!
#upil sangat kecil -#in #oint #upil., kemudian
midriasis bila telah ter*adi anoksia!
Grin sangat berkurang oleh karena ter*adi
pelepasan (@ dan turunnya tekanan darah!
+onus otot rangka rendah, mandibula relaksasi
dan lidah dapat menyumbat nafas!?ematian oleh karena depresi nafas!
(9?)9 ( +OD7J)9
#ada dasarnya, adiksi morfin ter*adi oleh karena :
&! habituasi : perubahan psikik emosional sehingga
penderita ketagihan akan morfin!
2! ketergantungan fisik : kebutuhan akan morfin o!k
faal dan biokimia tubuh tidak berfungsi lagi
tanpa morfin!
&2
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 13/32
8! toleransi : timbul terhadap depresi, tapi tidak
terhadap eksitasi, miosis dan efek pada usus!
+oleransi silang dapat timbul antara morfin,
dihidromorfinon, metadon, codein, dan heroin!+oleransi timbul setelah 2$8 minggu!
?emungkinan timbulnya lebih besar bila
diberikan dosis besar secara teratur!
ANALGESIK OPIOID K,A" LAIN
DIAMOR-IN .EROIN/ DIA0E"1L/ MOR-IN2
• 2% lebih kuat daripada morfin, tapi lebih cepat
dimetabolisme men*adi A$acetyl morfin dan lebih
lambat men*adi morfin!
• Debih menyebabkan ter*adinya euphoria tapi
relative kurang menyebabkan nausea, konstipasi
dan hipotensi daripada morfin!
PENA3O0INE
• Mempunyai masa ker*a lebih lambat daripada
morfin terutama digunakan pada kolik biliare o!k
paling kurang dalam " efek pada biliare!
PE"IDINE .MEPERIDINE2
&8
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 14/32
• Mirip morfin, dapat menyebabkan depresi
pernafasan pada dosis equianalgesik tapi kurang
menyebabkan antitusif dan konstipasi! (ikatakan
petidin kurang menyebabkan ter*adinya depresirespirasi pada fetus, sehingga petidin dii*inkan
digunakan dalam persalinan!
• #ethidine = larut dalam lemak dan mempunyai
onset of action sehingga digunakan pada
persalinan!
•
#ethidine dimetabolisme dalam hepar dan padadosis tinggi diakumulasi sebagai norpethidine
yang mempunyai efek eksitatory : konvulsi dan
dilatasi pupil!
• #ethidine mengadakan interaksi serius dengan
MO$inhibitor " delirium, hiperpireksia,
konvulsi, dan depresi respirasi!
B,PRENOR-IN
• #artial agonis reseptor !
• nalgesik efektif pada pemberian sublingual tapi
menyebabkan ter*adinya vomitus yang
berkepan*angan!• (igunakan pada terapi detoksifikasi dan
maintenance pada abuser heroinN!
&<
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 15/32
• Bila ter*adi depresi respirasi sukar diatasi dengan
nalo%one o!k buprenorfin dilepaskan sangat
lambat dari reseptor!
NALB,-INE
Merupakan agonis yg kuat dan antagonis
reseptor
Mempunyai efek analgesik sekuat morfin, tetapi
kurang menyebabkan nausea dan vomitus!
NALO!ONE
• )pesifik antagonis morphine!
• Memperbaiki depresi pernafasan yang
disebabkan morfin sehingga menyebabkan
ter*adinya ge*ala putus obat bila diberikan pada
penderita addict morphineN
OPIOID ANALGESIK 1ANG LEMA
(igunakan pada pengobatan nyeri dera*at ringan s'd
sedang
PEN"A3O0INE
• ?urang efektif bila diberikan secara oral
&>
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 16/32
• )ecara in*eksi " efek analgesic antara codein
dan morfin
• gonis 1 dan 0 reseptor
• ntagonis mu reseptor
• (apat menyebabkan halusinasi, mimpi buruk,
dan keracunan pikiran akibat aktifasi reseptor 0!
MEP"A3INOLE
• Opioid lemah dapat menyebabkan nausea danvomitus
• (iklaim mempunyai insidens rendah
menyebabkan depresi pernafasan
0ODEIN .$etil M%rfin2
• &'&2 dari efek analgesic morfin
• 7fek samping konstipasi, vomitus, dan sedasi
dibatasi o!k pada umumnya digunakan pada
dosis kecil!
• odein digunakan sebagai antitusif dan anti diare
DE!"ROPROPO!1-ENE
• P dari potensi codein
&A
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 17/32
• Debih efektif bila diberikan bersama aspirin atau
parasetamol -distalgesik., tapi kombinasi ini
berbahaya pada over$dosis
• (e%tropropo%ifene dapat menyebabkan depresi pernafasan dan gagal *antung!
• #aracetamol : bersifat hepatotoksik
AN"I DEPRESANSIA
(epresi pada umumnya ditandai dengan arsietas, agitasi, retardasi motorik,retardasi psikologik, delusi, depersonalisasi, keluhan fisik, gangguan tidur, gangguan
seksual, keinginan bunuh diri terutama pada penderita yang tanpa ' kurang pera3atan!
Obat antidepresan : thymoleptic, thymoanaleptic, psycoanaleptik
9! +risiklik ntidepresan
a! 9mipramin -derivate benzazepin.
b! mitriptilin -derivate benzosikloheptadin.
c! (essipramin -demitilase imipramin.d! ortriptilin - demitilase amitriptilin.
e! ?lomipramin
f! (oksepin dng mengubah bbrp unsur rumus bangun tapig! Opipramol dng mempertahankan gugus trisiklik
h! +rimipamin
Obat trisiklik yang mempunyai 2 gugus metil disebut amin tersier "
menghambat reuptake serotonin
Obat trisiklik yang mempunyai & gugus metil disebut amin sekunder "
menghambat reuptake noerpinefrin
99! #enghambat Mono mine O%idase -MO.
a! 9sokarboksazid -derivat hydrazin. b! #henelzine -derivat hydrazine.
c! +rancylpromide -derivat non$hydrazin.
d! ialamid
999! Obat golongan )impatomimetik : de%troaphetamin
9Q! ntidepresant tipik -antidepresan generasi kedua.
a! Mianserin
&C
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 18/32
b! omifensin
c! Marprotinin
d! +radozon, dll
Obat anti depresan dibagi men*adi :
$ +risiklik o (ibenzamine -imipramine.
o (ibenzocycloheptadine -amytriptiline.
$ second generation -satu, dua, empat cincin., mempunyai efek farmakologi mirip dengan
trisiklik!
"RISIKLIK AN"IDEPRESAN
• +idak ada trisiklik yang mempunyai aktivitas yang superior
• #emilihan obat berdasar pada dapat diterima dan paling sedikit efek samping!
• 6adi, obat dengan efek sedasi kuat seperti amitriptilin dan dothiepin lebih cocok
diberikan pada penderita yang disertai dengan gaduh gelisah, dan bila diberikan
sebelum tidur akan menyebabkan ter*adinya tidur -mempunyai efek hipnotik.• )truktur trisiklik mirip phenotiazin sehingga *uga memiliki efek samping :
o ntikolinergik
o R$adrenergik blocker
o menghambat histamin receptors berupa :
mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi, retensi urine, takikardi,
postural hipotensi!
Kolongan trisiklik antidepresan paling banyak digunakan sebagai antidepresan! Boleh
dikatakan, sebagai pengganti penghambat MO yang tidak banyak digunakan lagi!
(erivat dibenzazepin -imipramin. dapat mengurangi keadaan depresi, terutama depresiendogen!
#erbaikan berupa :
$ perbaikan suasana -mood.$ bertambahnya aktivitas fisik
$ ke3aspadaan mental
$ perbaikan nafsu makan
$ pola tidur yang lebih baik
Mekanisme ker*a trisiklik antidepresan
$ menghambat reuptake neurotransmitter di otak -7 : norepinefrindan'atau >@t : > hidro%y triptamin ' serotonin.
$ dari beraneka *enis antidepresan trisiklik, terdapat perbedaan
potensi dan selektivitas hambatan reuptake neurotransmitter!$ da sangat sensitif terhadap 7, dopamin, dan serotonin!
$ min sekunder menghambat reuptake 7!
min tersier menghambat reuptake serotonin!$ (epresi oleh karena kekurangan 7 lebih responsif terhadap amin
sekunder, sedang depresi oleh karena kekurangan serotonin lebih
responsive terhadap amin tersier!
&H
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 19/32
A+s%r+si/ $eta+%lis$e/ dan ekskresi
$ #emberian per$oral absorbsi baik terikat kuat pada protein plasma$ Obat bebas didistribusi : liver, gin*al, paru, dan otak!
$ Metabolisme : $demethylasi! Monodemethylasi "metabolit aktif!
(idemethylasinya metabolit inaktif lebih larut dalam air dan siap diekskresi!$ 7liminasi + lambat
C2 *am diekskresi C4 L+&'2 min -kecuali do%epin A4 L diekskresi.
Efek Sa$#ing
$ #ada sistem otonom : efek antikolinergik : pandangan kabur, mulut kering,
konstipasi, retensi urine!
$ #rotriptyline terbesar, amo%apin terkecil$ #ada sistem kardiovaskuler :
o +akikardia cenderung men*adi aritmia *antung -akibat refleksi kenaikan
efek 7 o!k reuptake, dan efek antikolinergik.
o
Ortostatik hipotensi -pada dosis terapeutik.! (o%epin pada dosis terapeutik adalah + dengan efek kardiovaskuler minimal o!k efek penghambatanreuptake *uga paling kecil dan pada dosis besar menyebabkan perubahan
kardiovaskuler seperti + yang lain!
Efek Sa$#ing Lain
• kelemahan fatique, sakit kepala, tremor otot, rasa tidak enak pada epigastrium!
• Kangguan irama *antung dan konduksi *antung
• Ke*ala ekstrapiramidal terutama o!k amo%apin
• Obstruktive *aundice dan agranulositosis
• Desi$lesi kulit, urtikaria, fotosensitisasi
• Oedem testis dan gynaecomastisia pada pria, pembesaran payudara dan
galaktorrhea pada 3anita!
Over (osis kut +$ confuse, halusinasi visual, koma
$ gangguan system penghambatan *antung " kelainan 7?K " congestive heart
failure!$ convulsi, dilatasi pupil, refleks hiperaktif, kekakuan otot, hiperpireksia
9nteraksi Obat :$ ) depresan
$ Obat$obat antihipertensi : guanetidhine, bethanidine, dan debrisoquine!
(engan obat$obatan hipertensi baru, interaksi obat dapat dihindari!
+oleransi :
$ efek antikolinergik $ ortostatik hipotensi
$ penghentian tiba$tiba menyebabkan malaise, menggigil, rhinitis akut, nyeri otot
&I
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 20/32
(osis :
• (itentukan secara empiris
• (osis kecil " besar -dosis maksimal yang dapat diterima penderita.
Efek Psik%l%gik
4 #ada manusia normal, imipramin mengakibatkan rasa lelah, kurang bahagia,
meningkatnya rasa cemas disertai ge*ala mirip atropine!
$ #emberian berulang kali memperberat ge*ala ini, men*adi kesukarankonsentrasidan berpikir -serupa +;.!
$ Bila diberikan pada depresi akan menyebabkan elevation of mood! @ilangnya
ge*ala depresi baru terlihat setelah pengobatan sekitar 2$< minggu -belum dapatdi*elaskan.!
S"R,K",R BANG,N "0A
24
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 21/32
MONOAMIN OKSIDASE INIBI"OR
$ 9rreversibel : phenelzine
isokarbo%azid trancylcypromine
$ Jeversible selektif untuk MO$ : moclobemide Brofaromine
(igunakan pada atypical depresi dan phobic an%iety state!
Mempunyai banyak efek samping :$ hipotensi ortostatik
$ pusing
$ efek antikholinergik
$ kerusakan hepar dan interaksi dengan amin simpatomimetik -ephedrine : yang sering terdapat dalam obat
batuk dan preparat dekongestan.
Makanan yang mengandung tyramine -ke*u, alcohol, sarden, dll. menyebabkan hipertensi berat!
Masuknya tiramin pada keadaan normal akan dimetabolisme oleh MO di dinding ususdan hati! Bila enzim ini dihambat, maka tiramin akan mencapai sirkulasi dan
menyebabkan pelepasan oradrenalin dari akhiran saraf simpatik! -indirect
simpatomimetic action.
Mekanisme ker*a
Menghambat deaminasi oksidasi katekolamin dan serotoninbsorbsi baik, distribusi luas!
MO inhibitor tidak spesifik dan mengurangi ker*a dari barbiturate, analgesic opioid, dan
alcohol!+erutama pethidine berbahaya bila diberikan bersama dengan MO inhibitor -oleh sebab
yang tidak diketahui., menyebabkan ter*adinya hiperpireksia hipotensi, koma!
Baru$baru ini dikembangkan MO inhibitor yang reversible dan selektif hanyamenghambat MO$ yang lebih aman daripada obat dahulu dan tampaknya mempunyai
efek sanping yang lebih sedikit!
7fek )amping$ hipotensi ortostatik, pusing vertigo, kelemahan, fatigue, sakit kepala, mulut
kering, kesulitan miksi, dan gangguan e*akulatio!
$ #emakaian kronik : hepatotoksik dan hipersensitivitas, perangsangan ))#!$ Over dosis : takikardi, hipotensi, koma, konvulsi, depresi pernafasan
9nteraksi Obat " krisis hipertensi$ dengan banyak obat dan bahan
$ adrenomimetik -obat flu, penurun berat badan.
$ makanan mengandung tyramin
$ methyldopa, levodopa, dopamine atau tryptophan
2&
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 22/32
$ pethidine -suatu narkotik analgesic.
3ash out dengan + =&4$&< hari
LI"I,M
(igunakan untuk penderita dengan :
$ penyakit dengan manidepresi$ akut mania
Dithium cepat diabsorbsi dari usus dan mempunyai banyak efek samping :$ nausea, vomitus, anore%ia, diare, tremor pada tangan, banyak minum -polidipsi.,
poliuri!
$ pasien berkembang men*adi diabetes insipidus
$ hipotiroidism dan penurunan berat badan$ keracunan, dro3siness, ata%ia, confusion, dan koma!
#ada over dosis akan ter*adi aktivitas antikholinergikdan quinidine-like action !
#ada *antung sehingga menyebabkan aritmia dan kematian mendadak!
?ontrainsikasi : pada penyakit *antung
-L,5O!OMINE dan -L,O!E"INE
$ merupakan selective serotonine uptake
$ mempunyai efek samping antikholinergik kecil " efek terhadap *antung kecil
dan mempunyai efek menstimulasi nafsu makan disbanding antidepresan lain!$ efek samping antara lain berupa : nausea dan sakit kepala
$ pemakaian antidepresan ini meningkat!
AN"IDEPRESAN A"IPIK
+idak mempunyai efek atau kecil sekali terhadap uptake amin!
MIANSERIN
4 menghambat R2$adenoreceptor " meningkatkan *umlah oradrenalin pada
celah sinaps!
$ menyebabkan ter*adinya agranulositosis dan anemia, terutama pada orang tua!$ +razodone " hipotensi postural dan priapism -*arang ter*adi.
$ ?eduanya bersifat kurang kardiotoksik dan kurang berbahaya pada over dosis!
22
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 23/32
Drug Sedati%n Anti('%linergik
effe(ts
Bl%kade %f a$in #u$# D%#a$in
Ser%t%nin N%radrenalin
9mipramin
mitryptiline(esipramine
ortryptiline
(o%epine#rotryptiline
mo%apine
Maprotiline
Mianserin+rozodone
lprazolam
Fluo%etine
Flovo%amine
66
6666
66
SSS4
S
S
SSS
SS
4
4
66
6666
66
666
66
66
6
44
4
4
4
66
6664
6
4
7
66
4
TS
4
SS
SS
66
6666
66
8
7
666
666
8
4
4
4
4
4
44
4
44
6
4
44
4
4
4
AN"I DEPRESAN GENERASI BAR,
7fektivitas sama :
?elebihan :a! mempunyai onset of action lebih cepat
b! mempunyai efek samping yang lebih dapat diterima
c! lebih aman dalam keadaan over dosis
Obat$obatnya :
$ fluo%etine$ trazodone
$ mianserin
$ maprotiline
OBA"4OBA" 1ANG DIG,NAKAN PADA GANGG,AN A-EK"I-
Kangguan afektif ditandai dengan keracunan suasana hati yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku, energi, nafsu makan, tidur, dan berat badan
)ecara ekstrim, berkisar antara kegembiraan yang kuat dan mania sampai depresi berat
(epresi lebih umum ter*adi daripada mania, penderita akan men*adi sedih yang menetap
dan perasaan tidak bahagia!Meskipun penderita depresi mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri, tapi pada
umumnya mempunyai prognosa baik!
Obat antidepresan berusaha mempengaruhi system monoaminergik otak " abnormalitas
dari satu atau lebih dari system ini diduga sebagai etiologi!
• Dithium " mania : menurunkan kemampuan fungsional 7
28
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 24/32
• Jesrpine " pengosongan pada tempat penyimpanan 7 " efek
samping men*adi depresi!
• #engukuran metabolit 7 pada darah ' urinepasien depresi
Kadar :
8$meto%y <$hidro%y mandelic acid dan normetaneprin -organ perifer. normal8$meto%y <$hidro%y phenylglycol -metabolit utama dari 7 otak. menurun
> hydro%yidoleacetic acid -hasil metabolit serotonin.!
+9 U97+) dan @9#O+9?
@ipnotika : pengobatan untuk gangguan tidur -insomnia.da beberapa *enis insomnia :
&! sukar *atuh tidur
2! sama sekali tidak dapat tidur
8! saat tidur sering terbangun<! tidur terlalu singkat
)edatif : Obat yang menyebabkan depresi ringan ))# tanpa menyebabkan tidur!#ada sedasi, penderita men*adi lebih tenang oleh karena kepekaan corto% cerebri
berkurang!
#ada penderita yang diberikan obat ini ter*adi :$ ke3aspadaan terhadap lingkungan
$ aktivitas motorik
$ reaksi spontanitas
(isertai rasa kantuk dan lesu!
#ada umumnya obat$obatan ini akan menginduksi tidur bila diberikan dengan dosis besar pada malam hari
#ada dosis kecil yang diberikan beberapa kali sehari akan memberikan efek sedasi 'mengurangi rasa kha3atir!
IPNO"IK – SEDA"I-
?lasifikasi :
&! Barbiturat : amobarbital #henobarbital
@e%obarbital secobarbital Metohe%ital thiohe%ital
#entobarbital thiopental
2! #iperidone : glutethimidin
Methylprylon
8! Benzodiazepine : chlordiazepo%ide lorazepam
hlorazepame o%azepam
(iazepam temazepam
2<
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 25/32
Flurazepam
<! arbamate : meprobamate
>! Vuinolone : methaqualone
A! lcohol : chlorathydrat
7thanol
7thchlorvynol
C! yclic 7ther : paraldehyde
Benzodiazepine mendominasi golongan obat ini o!k toksisitasnya rendah dan relatif lebihaman bila dibandingkan dengan golongan barbiturat!
#ada pemberian oral pada efek maksimumnya tidak menyebabkan ter*adinya hal$hal yang
fatal atau depresi pernafasan!
(epresi pernafasan dapat ter*adi pada penderita dengan penyakit$penyakit bronkopulmonal atau pada pemberian intravena!
Benzodiazepine mempunyai efek berupa : an%yolytic, hipnotik, muscle rela%an -pelemasotot. dan antikonvulsan!
Mekanisme ker*a = benzodiazepine
Menaikkan efek inhibisi KB pada ))#Benzodiazepin aktif pada pemberian oral, meskipun hampir seluruhnya dimetabolisme
dalam hepar dengan cara oksidasi, tapi benzodiazepine tidak menginduksi enzim$enzim
hepar!
Benzodiazepine dimetabolisme di dalam hepar men*adi metabolit aktif -beberapa.dimana metabolitnya mungkin mempunyai 3aktu paruh eliminasi -+&'2. 5 dari obat
asalnya!
ontoh :
(iazepam - +&'2 = 24$H4 *am. mempunyai metabolit ormal " dismetil diazepam yangmempunyai - +&'2 sampai 244 *am.
da benzodiazepine yang dipasarkan sebagai an%yolitic diazepam -82. lorazepam -&2.
7fek samping : dro3siness, gangguan ingatan -amnesia., agitasi, ata%ia terutama pada
manula!+rizolam mungkin memberikan efek samping tambahan : gangguan psikiatri "
penggunaannya sebaiknya dihindari!
?etergantungan " pisical W( syndrome dapat ter*adi pada periode singkat! Ke*ala dapat berlangsung berminggu$minggu ' berbulan$bulan = an%ietas, depresi, nausea, insomnia,
dan perubahan persepsi!
(rug 9nteractions :
Benzodiazepine mempunyai efek additive ' sinergisme bila diberikan bersama$sama
dengan penekanan ))# lain : alcohol, barbiturate, dan antihistamin!
2>
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 26/32
Ben9%dia9e#ine i*) -diazepam, clonazepam.
(igunakan pada status epileptikus! #ada keadaan panic attacks : bisa digunakan benzodiazepine i!v atau alprazolam oral -5 efektif dan aman.
Midazolam -larutan garam. i!v untuk sedasi pada 3aktu endoskopi ' tindakan gigi!
Kadar #un(ak
.a$2
;aktu #aru'
.a$2
Kegunaan
+riazolam
O%azepam
+emazepamBromazepam
lprazolam
Dorazepamhlordiazepo%ide
itrazepam
lorazepam?etazolam
(iazepam
Flurazepam
2
&$<
4,H$&,<&$<
&$2
&$A2$<
2
&$2X
&,>$2
&
2$8
<$&8
H$&4&2
A$24
&2$&>24$2<
2A
<H>4
>4$&44
>4$&44
@ypnotik
n%iolitik ' hypno
@ypnotik n%iolitik
n%iolitik
n%iolitik n%iolitik
@ypnotik
n%iolitik n%iolitik
n%iolitik
@ypnotik
BARBI",RA"
Mekanisme ker*a :
+erdapat persamaan antara mekanisme ker*a benzodiazepine dan barbiturate, yaitu :$ menaikkan ambang rangsang neuron
$ memperpan*ang fase pemulihan setelah rangsangan$ mendepresi ))# dari sedasi Y hip Y anestesi Y koma Y meninggal
7fek )amping obat 5 banyak :
$ psikologikal dan fisikal dependent
$ menginduksi enzim mikrosom hepar " toleransi$ dosis kecil " fatal
yang masih digunakan sampai sekarang :thiopenton " anestesi
#henobarbital " antikonvulsi
Menurut nasibnya dalam badan :
(iekskresi gin*al : $ barbital $ fenobarbital
@epar " gin*al : mefobarbital
@ati : pentobarbital, sekobarbital
2A
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 27/32
Demak badan " hepar " gin*al :
$ thiopental
$ kemital$ heksobarbital
Menurut Masa ?er*anya :?er*a lama -A *am. : Barbital
Fenobarbital
Mefobarbital
?er*a )edang -8$A *am. : #robarbital
probarbital
Butabarbital Butetal
Menurut masa ker*anya barbiturate dibagi men*adi :
$ ?er*a singkat -8 *am.o pentobarbital
o sekobarbital
$ ?er*a sangat singkat -2$< *am. anesthesia i!v
o tiamilal
o tiopental
o kemital
o heksobarbital
$ ?er*a sedang
o probarbitalo aprobarbital
o butabarbital
o butetal
$ ?er*a lama -A *am.
o fenobarbital
o mefobarbital
AN"IPS10O"I0 DR,GS AND LI"I,M
= euroleptics yang berguna untuk mengontrol aktivitas psikotik!
+idak bermanfaat untuk mengobati, melainkan hanya untuk menurunkan symptom psikologik ' schizophrenia -gangguan piker, emosional 3ithdra3l, halusinasi' delusi.
#rolong therapy menyebabkan toksis -neuro, otonom, endokrin, dsb.
2C
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 28/32
Klasifikasi :
&! standart drugs
$ phenothiazines -chlorpromazineZ thioridazineZ fluphenazine.$ thio%antenes -thiothi%ene.
$ butyrophenones -haloperidol.
2! ne3er drugs " ektrapiramidal effects
$ heterocyclics -clozapine, lo%apine, molindone, risperidone.
-ar$ak%kinetik
$ oral " diabsorbsi baik
$ lipid soluble, sehingga cepat masuk ))# dan *aringan tubuh
lainnya$ banyak yang terikat protein plasma
$ metabolisme oleh liver enzyme secara hampir sempurna " +&'2
cukup pan*ang " once$daily
$ parenteral : fluphenazine, thioridazine, haloperidol$ terdapat dalam )9 " hati$hati pada laktasi
Mekanis$e :
$ (opamine @ypothesis of )chizophrenia
$ ktivitas fungsional dopamine yang berlebihan
Dasar y#%t'esis
ntipsikotik memblokade reseptor dopamine otak -terutama (2 reseptor.
(opamine agonist -amphetamineZ levodopa. menyebabkan eksaserbasi
schizopherenia!
(ensitas dopamine receptor 555 pada kasus untrated schizophrenics!Bagaimanapun, tidak memuaskan, oleh karena :
$ Obat$obatan tersebut hanya efektif pada pasien$pasien tertentu -tidak semuanya.
$ finitas receptor obat$obat tersebut pemingkat pada beberapa receptor -(<Z>$@+ZR$
adrenoreceptorsZ M$cholinoreceptor.!$ #erubahan klinis ter*adi lebih lama disbanding perubahan pada receptor!
Efek :
Blokade dopamine Y tracts di otak
$ mesocortical$mesolimbic -regulasi mental dan mood.
$ nigrostriatal tracts -ekstrapyramidal function.$ tuberoinfundibular -prolactin desease.
Blokade m$mN " dasar mekanisme ker*a anti pasychotic konvensional!
Ad)erse Effe(t :
$ [!#! disfuction
$ hyperprolactinemia
2H
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 29/32
lorazapine " spesifik blok (< dan >$@+ receptor " unrensponsive terhadap standar
atau tradisional anti psikotik drugs!
S0I3OPERENIA
)ymptom ' ge*ala :
$ halusinasi ' delusi$ pikiran aneh ' gangguan berfikir
$ 3aham ' ideas of reference
\ang ter*adi setidaknya selama A bulan atau lebih, dan mengakibatkan ter*adinyadeteriorasi fungsi otonom, keaktifan dan hidup yang produktif!
)chizophrenia dapat dibagi men*adi 2, yaitu :
$ positive symptom$ negative symptom
#ositive symptom : gangguan kognisi, persepsi dan afektif -halus ' delusi gangguan
berfikir. egative symptom : afektif tumpul, inisiatif menurun, deficit atensi, pemiskinan berfikir!
#enggunaan dopamine 55 " toksik " ge*ala positif dan negative
7q : akathisia -U agitasi, ansietas.
#arkinsonisme -U bradikinesia.
#enggunaan ?linik
&! +reatment )chizophrenia
" menurunkan symptom, meningkatkan fungsi hidup sehari$hari 7fek yang diharapkan timbul dalam beberapa minggu
7fikasi terhadap schizophrenia tidak berbeda diantara beberapa obatantipsikotik
Jespon pasien berbeda$beda
lozapine " 7# menurun dan untuk kasus$kasus refrakter
2! 9ndikasi psikiatri dan neurology lain
a! mania -terutama pada inisial treatment.
b! +ourette syndrome " terutama Molindone, #imozideZ @aloperidolc! +o%ic psychoses e!c! overdosis, stimulasi ))#
8! 9ndikasi non$psikiatri
a! kec! +hioridazine " antiemetik b! antihistamin action -phenothiazine : @& blocker. " sedative,
antipruritus, antiemetik
+oksisitas
&! eurologik 7# disfunction -parkinsonism.
#aling sering Z haloperidol
2I
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 30/32
(iatasi dengan menurunkan dopamine dengan atropine like drugs kathisiaN " dyohenhydramine, benzodiazepine
+ardive diskinesiaN " timbul A bulan setelah therapy
sering pada otot bibir dan pipi " sering irreversible "
choreoathetosis
tidak ada obat yang efektif sampai sekarang diduga dopamine receptor sensitization!
2! utonomic" akibat blockade muskarinik reseptor dan alfa reseptor
" erderlyN " sulit diatasi
" terutama +hioridazinea! Muscarinic$ J$Blokade
" tropinelike effects -dry mouthZ constipation retensio urine,
visual problem.
" +erutama +rioridazine dan hlorpromazine
" btimuskarinik effect = efek atropine ] trisiklik antidepressant lpha$ J blockade
" #ostural hypotension" +erutama golongan phenothiazine
" Failure e*aculate sering ter*adi
8! 7ndokrin dan efek metabolic BB 55, ginekomastia, amenorea, galaktorhea, infertilitas -e*aculate
failure.
o kibat blokade dopamine receptor di hipofise
o @iperprolaktinemia
#regnancy " trimester 999 : *aundice infant, 7# pada bayi
<! euroleptics Malignant )yndrome
+erutama pada pasien yang sensitive terhadap pengaruh ekstrpiramidal obat$obatan antipsikotik
Ke*ala :
$ muscle rigidity$ impaired of s3eating
$ hyperpyre%ia
$ autonomic instability" ancam keselamatan *i3a
" diatasi dengan dantrolene, dopamine agonist
>! )edasi +erutama pada golongan phenothiazines
#ada orang normal " unpleasantN
84
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 31/32
A! +oksisitas lain Qisual impairment terutama +hioridazine
Qentricular arrhytmias
granulositosis terutama lozapine
)eizure
C! Overdosis Gmumnya tidak fatal, kecuali +hioridazin " menyebabkan
kardioto%ic Gmumnya ambang ke*ang menurun
LI"I,M
-ar$ak%kinetik :
4 diabsorbsi cepat dan lengkap$ didistribusi di seluruh cairan tubuh
$ diekskresi di gin*al melalui urine$ t&'2 : 24 *am
$ kadar plasma dipengaruhi oleh efisiensi absorbsi kation di tubulus #ro%imal " diuretic " E reabsorbsi kation " kadar plasma EEE
$ thepoty line " meningkatkan renal clearance lithium
Mekanis$e Kera :
$ belum diketahui dengan baik
4 diduga : menghambat recycling membrane phospoinositides neuron$ terutama 9nositol +riphospate -9#8. dan (iacylglycerol -(K. : berperan
sebagai secand messanger R$receptor maupun M receptor
Penggunaan Klinik
$ bipolar affective disorder -manics$depressive disease.
$ pada initial treatment " kombinasi dengan antipsychotic
$ pada kasus respon yang inadequate terhadap lithium " carbamazepin Zlonazepam
+oksisitas$ tremor, sedasi, ata%ia, aphasia
$ thyroid enlargement
$ reversible nephrogenic (iabetes 9ncipidus
$ edema$ leukositosis " selalu ter*adi
$ pregnancy " congenital cardiac anomaly
8&
7/23/2019 ANALGESIK ( Dr. Budhi Surastri )
http://slidepdf.com/reader/full/analgesik-dr-budhi-surastri- 32/32
top related