analisa manfaat biaya pembangunan rumah susun … · manfaat dan kerugian apa saja, serta biaya...
Post on 06-Mar-2019
395 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISA MANFAAT BIAYAPEMBANGUNAN RUMAH SUSUN
SEDERHANA SEWA KALI KEDINDINGSURABAYA
Oleh :Ratih Ayu3106. 100. 531
Latar Belakang1. Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Surabaya,
memicu tumbuhnya pemukiman kumuh dan rumah – rumah liar2. Pemkot Surabaya membuat suatu sistem untuk pengadaan hunian
yang layak dan dapat terjangkau masyarakat, khususnya golonganekonomi lemah yaitu Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa); salah satunya Rusunawa Kali Kedinding
3. Untuk menaksir kemanfaatan dan kelayakan pembangunan rusunawatersebut, diperlukan suatu analisa; apakah biaya yang dikeluarkanpemerintah sebanding dengan manfaat yang didapatkan. Analisadilakukan dengan menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR), yaitu mencari bobot penilaian manfaat dan kerugian yang kemudiandibandingkan dengan bobot penilaian biaya Rusunawa KaliKedinding.
Permasalahan1. Manfaat dan kerugian apa saja, serta biaya yang dikeluarkan dari
pembangunan rusunawa Kali Kedinding Surabaya ?2. Bagaimana tingkat kelayakan pembangunan rusunawa Kali
Kedinding Surabaya, berdasarkan analisa manfaat dan biaya menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR) ?
3. Bagaimana sensitivitas kelayakan pembangunan rusunawa Kali Kedinding Surabaya, ditinjau dari perubahan variabel-variabel BCR ?
Tujuan Penulisan1. Mengidentifikasi manfaat, kerugian dan biaya pembangunan
rusunawa Kali Kedinding Surabaya.2. Mengetahui tingkat kelayakan pembangunan rusunawa Kali
Kedinding Surabaya, berdasarkan dari analisa manfaat dan biaya menggunakan metode BCR.
3. Mengetahui sensitivitas kelayakan pembangunan rusunawa Kali Kedinding Surabaya, ditinjau dari perubahan variabel–variabel BCR.
Batasan Masalah1. Pembahasan hanya pada proyek pembangunan rusunawa Kali
Kedinding di Surabaya.2. Manfaat yang akan dianalisa hanya ditinjau dari sudut pandang
pengelola yaitu pemerintah, penghuni rusunawa Kali Kedinding Surabaya serta masyarakat sekitarnya.
3. Kerugian yang akan dianalisa adalah peningkatan biaya transportasi penghuni rusunawa yang bekerja sebagai buruh pabrikdikawasan Rungkut Industri.
4. Biaya yang dianalisa adalah biaya investasi awal, biaya operasional dan biaya perawatan rusunawa Kali Kedinding Surabaya.
5. Analisa manfaat biaya yang digunakan adalah menggunakan metode Benefit Cost Ratio ( BCR ) serta tidak memperhatikan inflasi yang terjadi tiap tahun.
Proyek PemerintahPudjawan (2004) menjelaskan bahwa proyek pemerintah adalahproyek–proyek yang dibangun baik oleh pemerintah pusat maupunpemerintah daerah yang tidak semata–mata berorientasi padakeuntungan secara material tetapi lebih ditekankan pada kesejahteraanmasyarakatnya. Perumahan rakyat, termasuk salah satunya yang termasuk dalam empat klasifikasi proyek pemerintah menurut Pudjawan.Proyek pembangunan Rusunawa misalnya, dibangun dengan tujuan utama yaitu mengatasi pemukiman kumuh, namun disisi lain juga bermanfaat sebagai peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat danpemerintah kota.
Rumah SusunMenurut UU no.16 Tahun 1985 dan PP no.4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun, disebutkan bahwa Rumah Susun adalah gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian-bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. Sedangkan yang dimaksud rumah susun sederhana sewa (rusunawa) adalah rumah susun sederhana yang kepemilikannya dengan sistem sewa.
Analisa Manfaat BiayaAnalisa manfaat biaya (benefit cost analysis) adalah analisa yang sangat umum digunakan untuk mengevaluasi proyek pemerintah. Dengan kata lain diperlukan analisa dan evaluasi dari berbagai sudut pandang yang relevan terhadap ongkos–ongkos maupun manfaat yang disumbangkannya, karena biasanya proyek–proyek pemerintah secara langsung atau tidak, akan mempengaruhi orang banyak. Pengaruh ini bisa positif (benefit) atau negatif (disbenefit) (Pudjawan, 2004).
Analisa Manfaat Biaya
tasiBiayaInveshBiayaBersiDisbenefitBenefitCB −−
=/
ICRDB )( −+−
=
Dimana :B / C = Perbandingan benefit terhadap biayaB = Nilai sekarang benefitD = Nilai sekarang disbenefitC = Nilai sekarang biaya ( cost ) di luar IR = Nilai sekarang pendapatan ( revenue )I = Biaya investasiBaik B,D,C, maupun R dalam kedua rumus diatas dapat dinyata-kan menurut nilai sekarang (PV), atau nilai tahunan (anuitas). Untuk evaluasi proyek (Pudjawan, 2004 ; Soeharto, 1997) :BCR > 1 → Usulan proyek diterimaBCR < 1 → Usulan proyek ditolak
Konsep Nilai Waktu UangPudjawan (2004) menjelaskan, cara untuk mengestimasi nilai pada waktu yang berbeda adalah dengan cara menghitung nilai netto proyek sekarang dan atau menghitung tingkat prosentase diskonto dari nilai uang pada masa mendatang dengan nilai uang sekarang.
Single Payment Compound Amount Factor (SPCAF)Menghitung nilai uang mendatang (F) dari nilaiuang sekarang (P)
Uniform Series Compound Amount Factor (USCAF)Menghitung nilai uang mendatang (F) dari nilaiuang periodik (A) dan seragam
F = P ( F/P , i , n )
Single Payment Present Worth Factor (SPPWF)Menghitung nilai uang sekarang (P) dari nilaiuang mendatang (F)
nFP
i)(1 +=
⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ −+=
iAF
n 1i)(1
Uniform Series Sinking Fund Factor (USSFF)Menghitung nilai uang periodik (A) dan seragamdari nilai uang mendatang (F) ( ) ⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡
−+=
11i
niFA
( )( ) ⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡
+−+
= n
n
iiiAP
111Uniform Series Present Worth Factor
(USPWF)Menghitung nilai uang sekarang (P) dari nilai uangperiodik (A) dan seragam
Uniform Series Capital Recovery Factor (USCRF)Menghitung nilai uang periodik (A) dan seragamdari nilai uang sekarang (P)
( )( ) ⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡
−++
=11
1n
n
iiiPA
Konsep Nilai Waktu Uang
Analisa SensitivitasAnalisa sensitivitas dilakukan untuk mengetahui seberapa sensitifsuatu keputusan terhadap perubahan parameter– parameter / faktor–faktor yang mempengaruhinya.Pudjawan (2004) berpendapat bahwa Analisa Sensitivitasdilakukan dengan cara mengubah nilai dari suatu paramater padasuatu saat untuk selanjutnya dilihat bagaimana pengaruhnyaterhadap akseptabilitas alternatif investasi. Parameter yang biasanya berubah dan bisa mempengaruhi pengambilan keputusan dalam studi ekonomi teknik adalah ongkos investasi, aliran kas, nilai sisa, tingkat bunga, tingkat pajak, dan sebagainya.
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Data Sekunder:•Data Biaya Pembangunan•Data Biaya Operasional•Data Biaya Perawatan•Data Tarif Dasar Listrik
Data Primer :Diperoleh dari suryey kepada DinasPU Cipta Karya, penghuni rusunawadan masyarakat sekitar
Identifikasi Manfaat
Penyusunan Kuisioner
Penyebaran Kuisioner
Identifikasi Kerugian
Penyusunan Kuisioner
Penyebaran Kuisioner
Identifikasi Biaya
A AA
Diagram Alir Penelitian
Analisa Manfaat Analisa KerugianAnalisa Biaya
Kesimpulan dan Saran
Analisa Benefit Cost Ratio ( BCR )
Diperoleh nilai BCR
Analisa Sensitivitas terhadapBenefit, Disbenefit, dan Cost
A AA
Lanjutan Diagram Alir Penelitian
Rusunawa Kali Kedinding berlokasi di Jalan Tanah Merah V Surabaya, dengan batas wilayah :Batas Utara adalah Jalan Tanah Merah VIBatas Timur adalah rawa dan makam islam warga Tanah MerahBatas Selatan adalah Jalan Tanah Merah IV LanggarBatas Barat adalah SDN Kali Kedinding V dan VII
Rusunawa Kali Kedinding
Gambaran Umum Proyek
Spesifikasi dan Rincian BangunanSpesifikasi Bangunan :Struktur Utama : beton bertulangPondasi : tiang pancang Lantai : beton rabatDinding : bataPlafon : calciumboardRangka atap : baja ringan SmartrussPenutup Atap : genteng metal
Rincian Bangunan :Lantai 1 : Fasilitas Umum ( tidak disewakan )Lantai 2- 4 : Unit Sewa type 24 yang terdiri dari ruang
tamu, ruang tidur, KM/WC, dapur dan ruangmakan; dengan jumlah 24 unit sewa per-lantai
Lantai 6 : berfungsi untuk penempatan roof tank,sekaligus lantai atap
Biaya Investasi AwalNo. Uraian Biaya Jumlah
1 Biaya Pembangunan (a)1.1. Biaya Tanah1.2. Biaya Konstruksi Fisik
Rp.21.144.538.807,02Rp. 521.528.000,00Rp. 20.623.010.807,02
2 Biaya Desain (b)= 5 % x (a)
Rp. 1.057.226.940,35
3 Pajak (10 %) = (a + b) x 10 %
Rp. 2.220.176.574,74
Total Biaya Investasi Awal : Rp.24.421.942.322,11
Biaya Operasional
Lantai 1 422,818.10 x2 = 845,636.20
Lantai 2 55,870.48 x2 = 111,740.96
Lantai 3 55,870.48 x2 = 111,740.96
Lantai 4 55,870.48 x2 = 111,740.96
Lantai 5 55,870.48 x2 = 111,740.96 +
Total Biaya Listrik Fasum : 1,292,600.04
Biaya Listrik
Biaya OperasionalBiaya Operasional Gedung
No. Keterangan Total / bulan( Rp )
Total / tahun( Rp )
1 Penggunaan telepon kantor 100,000.00 1,200,000.002 Biaya gaji karyawan• Kepala UPTB 1,000,000.00 12,000,000.00• Sekretaris 750,000.00 9,000,000.00• Seksi Pendapatan 700,000.00 8,400,000.00• Seksi Keamanan 700,000.00 8,400,000.00• Seksi Kebersihan/Pemeliharaan 700,000.00 8,400,000.00
3 Retribusi Sampah 150,000.00 1,800,000.004 Pengadaan peralatan operasional 200,000.00 2,400,000.00
Jumlah : 4,300,000.00 51,600,000.00
Biaya PerawatanBiaya PemeliharaanNo. Uraian Biaya Sub Biaya Jumlah Biaya
1 Biaya Pemeliharaan 5 Tahun 182,942,672.60
1.1. Pemeliharaan Dinding 168,362,672.60
1.2. Pemeliharaan Elektrikal 14,580,000.00
2 Biaya Pemeliharaan 7 Tahun2.1. Biaya Pemeliharaan langit-langit
65,686939.48
Biaya Penggantian :1. Penggantian komponen di tahun ke–20
1. Gate Valve dia 100 mm = Rp. 2,925,911.002. Gate Valve dia 50 mm = Rp. 1,813,352.00 +
= Rp. 4,739,263.00
2. Penggantian komponen di tahun ke–25 1. Meter air = Rp. 1,720,000.002. Kran air = Rp. 5,211,117.003. Saklar tunggal = Rp.16,490,320.004. Saklar ganda / seri = Rp. 6,789,724.00 5. Stop Kontak = Rp.22,246,840.00+
= Rp.52,458,001.00
3. Penggantian komponen di tahun ke–30 1. Paving halaman, parkir, taman = Rp.21,362,889.62
Biaya Perawatan
Analisa Manfaat (Benefit)Pendapatan Bagi Pemerintah
Uraian(Lantai
ke-)
Harga Sewa / bulan(Rp. / unit)
JumlahUnit(n)
JumlahBulan
Jumlah Pendapatan / tahun
(Rp.)
2 Rp. 268.000,00 24 12 Rp. 77.184.000,00
3 Rp. 234.000,00 24 12 Rp. 67.392.000,00
4 Rp. 194.000,00 24 12 Rp. 55.872.000,00
5 Rp. 134.000,00 24 12 Rp.38.592.000,00
Total Pendapatan / TB : Rp. 239.040.000,00
Total Pendapatan x 2 TB : Rp. 478.080.000,00
Nilai Present Value, selama umur rencana 30 tahun, dengan tingkat bunga 10% :
P = pendapatan pertahun ( P/A, 10%, n )= Rp. 478.080.000 ( P/A, 10%, 30 )= Rp. 478.080.000 ( 9,4269 )= Rp. 4.506.812.352,00
Analisa Manfaat (Benefit)Penghematan Biaya Listrik Bagi Penghuni
Nilai Present Value, selama umur rencana 30 tahun, dengan tingkat bunga 10% :
P = penghematan biaya listrik ( P/A, 10%, n )= Rp. 74,667,801.60 ( P/A, 10%, 30 )= Rp. 74,667,801.60 ( 9,4269 )= Rp. 703,885,898.90
Dari hasil survey dan perhitungan, diperoleh biaya listrik penghuni rusunawa per-tahun :
=
=
= Rp. 388, 894.80 x 192 unit= Rp. 74,667,801.60
KKpertahunpenghema
∑∑ tan
KK20896,777,7
Analisa Manfaat (Benefit)Penghematan Biaya Sewa Bagi Penghuni
Nilai Present Value, selama umur rencana 30 tahun, dengan tingkat bunga 10% :
P = penghematan harga sewa rusunawa ( P/A, 10%, n )= Rp. 296,985,600.00 ( P/A, 10%, 30 )= Rp. 296,985,600.00 ( 9,4269 )= Rp. 2,799,653,553.00
Dari hasil survey dan perhitungan, diperoleh biaya sewa penghuni rusunawa per-tahun :
=
=
= Rp. 1,546,800.00 x 192 unit= Rp. 296,985,600.00
KKpertahunpenghema
∑∑ tan
KK20000,936,30
Analisa Manfaat (Benefit)Peningkatan Pendapatan Wirausaha Disekitar Rusunawa
Nilai Present Value, selama umur rencana 30 tahun, dengan tingkat bunga 10% :
P = peningkatan pendapatan wirausaha ( P/A, 10%, n )= Rp. 657,000,000.00 ( P/A, 10%, 30 )= Rp. 657,000,000.00 ( 9,4269 )= Rp. 6,193,473,300.00
Dari hasil survey dan perhitungan, diperoleh peningkatan pendapatan wirausahadisekitar rusunawa per-tahun :
=
=
= Rp. 43,800,000.00 x 15 unit usaha= Rp. 657,000,000.00
KKpertahunpendapapeningka
∑∑ tantan
10000,000,438
Analisa Kerugian (Disbenefit)Peningkatan Biaya Transportasi Penghuni Rusunawa
Nilai Present Value, selama umur rencana 30 tahun, dengan tingkat bunga 10% :
P = peningkatan biaya transportasi ( P/A, 10%, n )= Rp. 64,192,500.00 ( P/A, 10%, 30 )= Rp. 64,192,500.00 ( 9,4269 )= Rp. 605,136,278.30
Dari hasil survey dan perhitungan, diperoleh peningkatan biaya transportasi rata-rata penghuni rusunawa per-tahun :
=
=
= Rp. 2,139,750.00Sehingga diperoleh total peningkatan biaya transportasi penghuni rusunawa per-tahun :
= biaya transportasi per-tahun ( angkutan umum + sepeda motor )=( Rp. 2,139,750.00 x 9 orang ) + ( Rp. 2,139,750.00 x 21 orang )= Rp. 19,257,750.00 + Rp. 44,934,750.00= Rp. 64,192,500.00
KKpertahunsitransportabiayapeningka
∑∑ tan
10500,397,21
Analisa Biaya (Cost)
Biaya Investasi Awal
Biaya Investasi Awal hanya terjadi satu kali dansudah merupakan Present Value, yaitu sebesar : Rp. 24,421,942,322.11.
Analisa Biaya (Cost)Biaya Operasional
Biaya ListrikNilai Present Value, selama umur rencana 30 tahun, dengan tingkatbunga 10% :
PV = Biaya listrik per-tahun x ( P/A, 10%, n )= (Rp. 1,292,600.04 x 12 bulan ) x ( P/A, 10%, 30 )= Rp. 15,511,200.48 ( 9,4269 )= Rp. 146,222,535.80
Analisa Biaya (Cost)Biaya Operasional
Sehingga diperoleh, total Biaya Operasional := Biaya Listrik + Biaya Operasional Gedung= Rp.146,222,535.80 + Rp.90,807,189.45= Rp. 237,029,725.30
Thnke-
Keterangan(Biaya Operasional
5tahun)
Biaya(Rp.) Nilai Uang Disc.
FactorPresent Value
(Rp.)
5 Tanpa kenaikan 51,600,000 (P/F,10%,5) 0.6209 32,038,440.00
10 naik 10% 56,760,000 (P/F,10%,10) 0.3855 21,880,980.00
15 naik 10% 62,436,000 (P/F,10%,15) 0.2394 14,947,178.40
20 naik 10% 68,679,600 (P/F,10%,20) 0.1486 10,205,788.56
25 naik 10% 75,547,560 (P/F,10%,25) 0.0923 6,973,039.79
30 naik 10% 83,102,316 (P/F,10%,30) 0.0573 4,761,762.71
Total Biaya : 90,807,189.45
Biaya Operasional Gedung
Analisa Biaya (Cost)Biaya Perawatan
Thnke-
Keterangan(Biaya Operasional 5tahun) Biaya (Rp.) Nilai Uang
Disc.Factor Present Value (Rp.)
5 Tanpa kenaikan 182,942,672.6 (P/F,10%,5) 0.6209 113,589,105.42
10 naik 10% 201,236,939.8 (P/F,10%,10) 0.3855 77,576,840.32
15 naik 10% 221,360,633.8 (P/F,10%,15) 0.2394 52,993,735.74
20 naik 10% 243,496,697.2 (P/F,10%,20) 0.1486 36,183,609.21
25 naik 10% 267,846,366.9 (P/F,10%,25) 0.0923 24,722,219.67
30 naik 10% 294,631,003.6 (P/F,10%,30) 0.0573 16,882,356.51
Total Biaya : 321,947,866.86
71,916,642.84Total Biaya :
6,058,851.630.0693(P/F,10%,28)87,429,316.45naik 10%28
13,122,345.590.1651(P/F,10%,21)79,481,196.77naik 10%21
19,024,908.280.2633(P/F,10%,14)72,255,633.43naik 10%14
33,710,537.340.5132(P/F,10%,7)65,686,939.48Tanpa kenaikan7
Present Value (Rp.)Disc.FactorNilai UangBiaya (Rp.)Keterangan
(Biaya Operasional 7tahun)Thnke-
Analisa Biaya Pemeliharaan Setiap 7 Tahun
Analisa Biaya Pemeliharaan Setiap 5 Tahun
Analisa Biaya (Cost)Biaya Perawatan
Analisa Biaya Penggantian
Keterangan BiayaPengganti Biaya (Rp.) Nilai Uang Disc. Factor Present Value (Rp.)
tahun ke-20 4,739,263.00 (P/F,10%,20) 0.1486 704,254.48
tahun ke-25 52,458,001.00 (P/F,10%,25) 0.0923 4,841,873.49
tahun ke-30 21,362,889.62 (P/F,10%,30) 0.0573 1,224,093.58
Total Biaya : 6,770,221.55
Analisa Biaya (Cost)
Biaya Perawatan
Sehingga diperoleh, total biaya perawatan adalah := Biaya pemeliharaan (5tahun + 7tahun) + Biaya pengganti= (Rp.321,947,866.86 + Rp.71,916,642.84) + Rp 6,770,221.55= Rp. 400,634,731.20
Benefit Cost RatioAnalisa Uraian Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Pendapatan harga sewa 4.506.812.352,00
Penghematan biaya listrik 703,885,898.90
Penghematan harga sewa 2,799,653,553.00
Peningkatan pendapatanwirausaha 6,193,473,300.00
Total Benefit : 9,697,012,751.90
Manfaat/benefit
25,059,606,778.62Total Cost :
400,634,731.25Biaya perawatan
90,807,189.45Biaya operasional gedung
146,222,535.80Biaya listrik
24,421,942,322.11Biaya investasi awal
Biaya
605,136,278.30Total Disbenefit :
605,136,278.30Peningkatan biaya transportasi pekerjaKerugian/disbenefit
B/C=
=
= 0,36281 ≈ 0,4 → proyek tidak ekonomis, ditinjau dari manfaat yang diperolehdengan biaya yang dikeluarkan
CostDisbenefitBenefit −
,778.6225,059,6068.30605,136,27 -751.909,697,012,
Analisa Sensitivitas
SubsidiBiaya Investasi
Awal
Benefit(B)
(Rp.)
Disbenefit(D)
(Rp.)
Cost(C)
(Rp.)
NilaiBCR
0% 9,697,012,751.9 605,136,278.3 25,059,606,778.62 0.36
50% 9,697,012,751.9 605,136,278.3 12,848,635,617.56 0.71
60% 9,697,012,751.9 605,136,278.3 10,406,441,385.35 0.87
70% 9,697,012,751.9 605,136,278.3 7,964,247,153.14 1.14
80% 9,697,012,751.9 605,136,278.3 5,522,052,920.93 1.65
90% 9,697,012,751.9 605,136,278.3 3,079,858,688.72 2.95
100% 9,697,012,751.9 605,136,278.3 637,664,456.51 14.26
Analisa Sensitivitas dilakukan terhadap biaya investasi awal yaitu subsidibiaya investasi awal sebesar 50% sampai dengan 100%. Rincian perhitunganperubahan biaya investasi awal terhadap nilai BCR dapat dilihat padalampiran berikut ini.
Dari hasil perhitungan analisa sensitivitas, perubahan nilai BCR dapatdigambarkan pada grafik berikut ini.
Analisa Sensitivitas
Perubahan Nilai BCR
0.360.71 0.87
1.14
1.65
2.95
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
Non Subsidi Subsidi 50 % Subsidi 60 % Subsidi 70 % Subsidi 80 % Subsidi 90 %
Subsidi Biaya Investasi
Nila
i B/C
Nilai BCR
Kesimpulan Dan SaranKesimpulan1. Manfaat/benefit dari pembangunan rusunawa Kali kedinding adalah :
a. Pendapatan bagi pemerintah dari harga sewa rusunawa, berupa nilai PV sebesar Rp.4.506.812.352,00
b. Penghematan biaya listrik dan biaya sewa bagi penghuni rusunawa, dengan nilai total berupa PV sebesar Rp.3,503,539,451.90
c. Peningkatan pendapatan bagi wirausaha disekitar rusunawa, berupa nilai PV sebesar Rp.6,193,473,300.00
2. Kerugian/disbenefit dari pembangunan rusunawa Kali Kedinding adalah peningkatan biaya transportasi penghuni rusunawa, khususnya yang bekerja di kawasan rungkut industri berupa nilai PV sebesar Rp.605,136,278.30
3. Biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah dari mulai rusunawa ini belum dibangun sampai dengan dioperasikan dengan umur rencana teknis bangunan selama 30 tahun terdiri dari biaya pembangunan, biaya operasional dan biaya perawatan, berupa nilai PV sebesar Rp.25,059,606,778.62.
4. Dari hasil analisa diperoleh nilai BCR = 0,4, yang artinya proyek pembangunan rusunawa ini tidak ekonomis ditinjau dari manfaat yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan. Sedangkan dari hasil analisa sensitivitas, dapat dilihat bahwa proyek ini akan menjadi ekonomis jika biaya investasi awal disubsidi oleh pemerintah sebesar 70 %, sehingga akan diperoleh nilai BCR 1,14.
Saran1. Untuk memperoleh benefit/manfaat yang lebih banyak lagi perlu dilakukan survey
yang lebih lengkap terhadap pemerintah, penghuni rusunawa, maupun masyarakatdisekitar rusunawa.
2. Jumlah sampel yang diambil untuk menganalisa hanya 20 responden; akan lebih baikapabila jumlah sampel yang diambil disesuaikan dengan total populasi yang tersediadan sesuai dengan teori yang ada, yaitu untuk jumlah populasi 100–200 dapatdiambil sampel 10–30 responden.
Kesimpulan Dan Saran
SekianTerima Kasih
top related