analisis & perancangan sistem pendukung keputusan
Post on 30-Oct-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN ANALYTIC
HIERARCHY PROCESS PADA CV.YOYO LUKASA CONSULTING
SKRIPSI
Disusun oleh :
CARLOS FELIX
20140700022
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
2018
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN ANALYTIC
HIERARCHY PROCESS PADA CV.YOYO LUKASA CONSULTING
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Saint and Teknologi
Universitas Buddhi Dharma
Jenjang Pendidikan Strata 1
Disusun oleh :
CARLOS FELIX
20140700022
SISTEM INFORMASI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
2018
LEMBAR PERSEMBAHAN
“Sukses bukanlah kebetulan,sukses adalah kerja keras, tekun belajar, berkorban dan yang
terpenting ialah mencintai pekerjaan.”\
(Pele)
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Skripsi ini kupersembahkan
untuk:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan aku dan selalu membimbing,
mendukung, memotivasi, memberi apa yang terbaik bagiku serta selalu mendoakan
aku untuk meraih kesuksesanku.
2. Kakak dan adik-adikku yang telah memberikan dukungan semangat serta dorongan
yang senantiasa diberikan.
3. Teman-teman kelompok belajar yang selalu berjuang bersama.
4. Rekan-rekan dari CV.Yoyo Lukasa yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
Tanpa mereka,
aku dan karya ini tak akan pernah ada
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertandatangan di bawah ini,
Nim : 20140700022
Nama : Carlos Felix
Jenjang Studi : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Peminatan : Perusahaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini adalah asli dan belum diajukan untuk mendapatkan gelar akademik Sarjana
atau kelengkapan studi, baik di Universitas Buddhi Dharma maupun di Perguruan
Tinggi lainnya.
2. Skripsi ini saya buat sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dosen
pembimbing.
3. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah tertulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan daftar
pustaka.
4. Dalam Skripsi ini tidak terdapat pemalsuan (kebohongan), seperti : buku, artikel,
jurnal, data sekunder, pengolahan data, dan pemalsuan tanda tangan dosen atau Ketua
Program Studi di Universitas Buddhi Dharma yang dibuktikan dengan keasliannya.
5. Lembar Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, tanpa paksaan dan apabila
dikemudian, hari atau pada waktu lainnya terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran
dalam pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademik lainnya sesuai dengan
peraturan dan norma yang berlaku.
Tangerang, 6 Agustus 2018
Penulis,
(Carlos Felix)
NIM: 20140700022
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertandatangan dibawah ini,
Nim : 20140700022
Nama : Carlos Felix
Jenjang Studi : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Peminatan : Perusahaan
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Universitas Buddhi Dharma,
Hak Bebas Royalti Non – Eksklusif ( Non – exclusive Royalti – Free Right) atas karya
ilmiah kami yang berjudul : "Analisis & Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Karyawan Mengunakan Analytic Hierarchy Process Pada CV.Yoyo
Lukasa Consulting", beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non – Eksklusif ini pihak Universitas Buddhi Dharma berhak
menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data
(database), medistribusikannya, dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas
Buddhi Dharma, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta
dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang, 6 Agustus 2018
Penulis,
(Carlos Felix)
NIM: 20140700022
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
LEMBAR PENGESAHAAN PEMBIMBING
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN ANALYTIC
HIERARCHY PROCESS PADA CV.YOYO LUKASA CONSULTING
Disusun oleh :
NAMA : CARLOS FELIX
NIM : 20140700022
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Program Studi Sistem Informasi
Peminatan Sistem Informasi Perusahaan
Tahun Akademik 2017/2018
Disahkan Oleh.
Tangerang, 31 Juli 2018
Pembimbing,
Rino, S.Kom, M.Kom.
0420058502
PENGESAHAN TIM PENGUJI
NIM : 20140700022
Nama : Carlos Felix
Fakultas : Sains dan Teknologi
Judul Skripsi :
Dinyatakan LULUS setelah mempertahankan di depan Tim Penguji pada hari Selasa 14
Agustus 2018
Analisis & Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja
Karyawan Mengunakan Analytic Hierarchy Process Pada CV. Yoyo
Lukasa Consulting.
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN ANALYTIC
HIERARCHY PROCESS PADA CV.YOYO LUKASA CONSULTING
SKRIPSI
Dibuat oleh,
Nama : Carlos Felix
Nim : 20140700022
Jenjang Studi : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Peminatan : Sistem Informasi Perusahaan
Disahkan Oleh,
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas karunia yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyusun dan menyelasikan Skripsi ini, dengan judul Analisis & Perancangan
Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Analytic
Hierarchy Process Pada CV.Yoyo Lukasa Consulting. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini
adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata 1 Program
Studi Sistem Informasi di Universitas Buddhi Dharma.
Dalam penyusunan Skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan
baik moril maupun material dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof Dr. Harimurti Kridalaksana, sebagai Rektor Universitas Buddhi Dharma.
2. Ibu Dr. Rer. Nat. Gregoria Ilya, M.Sc., sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Bapak Rudy Arijanto, M.Kom., sebagai Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
4. Bapak Benny Daniawan, M.Kom, sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi.
5. Bapak Rino, M.Kom, selaku Pembimbing Skripsi yang telah membantu dan
memberikan dukungan serta harapan untuk menyelesaikan penulisan Skripsi.
6. Orang Tua yang telah mendukung sampai akhirnya laporan ini selesai tepat pada
waktunya.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh
sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulis dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca yang berminat pada umumnya.
Tangerang, 14 Agustus 2018
Penulis
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA
KARYAWAN MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS PADA CV.YOYO LUKASA
CONSULTING
100 Halaman + xii / 19 tabel / 42 gambar / 13 Lampiran
ABSTRAK
Perancangan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan pada Yoyo Lukasa
Consuting ini bertujuan untuk membantu dalam pendataan kinerjaan karyawan agar lebih
akurat dan membangun suatu sustem pendukung keputusan mengunakan metode
AHP(Analytic Hierarchy Process) berdasarkan kriteria – kriteria yang telah ditentukan
sesusai kepentingan bisnis di perusahaan. Dengan membuat suatu system penilaian kinerja
karyawan dengan sebuah system berbasis web, maka pendataan karyawan akan lebih
mudah, aman, dan akurat, dikarenakan perhitungan penilaian kinerja karyawan sudah
ditentukan oleh system dari data yang sudah tersimpan di dalam database perusahaan
tersebut, dan penyimpanan data yang aman serta ditunjang dengan kemudahan dalam
mengakses internet kapanpun dan dimanapun dapat melihat perkembangan kinerja
karyawan.
Kata Kunci: SPK, Sistem Penilaian, Sistem Informasi, AHP
ANALYSIS AND DESIGN OF DECISION SUPPORT SYSTEM FOR EMPLOYEE
PERFORMANCE USING ANALYTIC HIERARCHY PROCESS IN CV.YOYO LUKASA
CONSULTING
100 Pages + xii / 19 tables / 42 images / 13 Attachments
ABSTRAK
The design of decision support system for employee performance appraisal at Yoyo Lukasa
Consuting aims to assist in data collection of employee performance to be more accurate
and build a decision support system using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method
based on criteria that have been determined after business interests in the company. By
making an employee performance appraisal system with a web-based system, employee
data collection will be easier, safer, and accurate, because the employee performance
appraisal calculation is determined by the system of data already stored in the company
database, and safe data storage as well as supported by the ease of accessing the internet
whenever and wherever can see the development of parara karyawanannya.
Keywords: DSS, Assessment System, Information System, AHP
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL DALAM
PERSEMBAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI
LEMBAR PERSETUJUAN PENGESAHAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................................ iii
ABSTRAK .............................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................................. 1
1.1Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
1.3Ruang Lingkup ........................................................................................................ 3
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................................ 3
1.4.1Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
1.4.2Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3
1.5 Metode Penelitian ................................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 5
BAB II Landasan Teori ............................................................................................................ 6
2.1 Teori Umum ............................................................................................................ 6
2.1.1Sistem ............................................................................................................ 6
2.1.2 Informasi ....................................................................................................... 6
2.1.3 Sistem Informasi ........................................................................................... 8
2.1.4 Data ............................................................................................................... 9
2.2 Teori Khusus ........................................................................................................... 9
2.2.1 Sistem Pendukung Keputusan ...................................................................... 9
2.2.2 Kinerja Karyawan ....................................................................................... 11
2.2.3 Sistem Penilaian Kinerja............................................................................. 12
2.2.4 Normalisasi ................................................................................................. 13
2.2.5 Data Flow Diagram..................................................................................... 15
2.2.6 Entity Relationship Diagram (ERD) .......................................................... 16
2.2.7 Metode Analytic Hierarchy Process ........................................................... 17
2.2.8 Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process (AHP) .................................. 18
2.2.9 Prosedur Analytical Hirarchy Process (AHP) ............................................ 19
2.2.10 Perhitungan Analytical Hirarchy Process (AHP)..................................... 20
2.3 Teori Perancangan ................................................................................................ 22
2.3.1 Analisis Sistem ........................................................................................... 22
2.3.2 Database ...................................................................................................... 24
2.3.3 MySQL ........................................................................................................ 24
2.3.4 Bahasa Pemrograman PHP......................................................................... 24
2.3.5 HTML .......................................................................................................... 25
2.3.6 PHP MyAdmin ............................................................................................ 25
2.3.7 XAMPP ....................................................................................................... 25
2.4 State of the art ....................................................................................................... 26
2.5Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 34
BAB III Analisis sistem berjalan ............................................................................................ 35
3.1. Tinjauan Institusi/Perusahaan .............................................................................. 35
3.1.1 Sejarah singkat Perusahaan......................................................................... 35
3.1.2 Gambar Struktur Organisasi & Fungsi ....................................................... 36
3.1.3 Sistem Kepegawaian Yoyo Lukasa Consulting .......................................... 38
3.1.4 Produk-Produk Perusahaan ......................................................................... 40
3.2. Prosedur Sistem Berjalan ..................................................................................... 43
3.3. Konteks Diagram ................................................................................................. 43
3.4. Data Flow Diagram .............................................................................................. 44
3.5. Permasalahan ....................................................................................................... 44
3.6. Alternatif Pemecahan Masalah ............................................................................ 45
3.7. Requirement Elicitation ....................................................................................... 46
BAB IV Perancangan Sistem ................................................................................................. 47
4.1 Rancangan Sistem Usulan .................................................................................... 47
4.1.1Bagan Berjenjang......................................................................................... 47
4.1.2 Konteks Diagram ........................................................................................ 47
4.1.3 Diagram Overview ...................................................................................... 48
4.1.4 Diagram Rinci ............................................................................................. 50
4.2 Rancangan Database ............................................................................................. 57
4.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) .......................................................... 57
4.2.2 Logical record Structure (LRS) ................................................................. 58
4.2.3 Normalisasi Perhitungan AHP .................................................................... 59
4.2.4 Struktur File (Spesifikasi Basis Data)......................................................... 63
4.3 Rancangan Tampilan Program ............................................................................. 68
4.3.1 Menu Utama ............................................................................................... 68
4.3.2 Menu Masukan ........................................................................................... 69
4.3.3 Menu Keluaran ........................................................................................... 70
4.4 Implementasi Sistem ............................................................................................. 71
4.4.1 Tampilan Halaman User Masuk (Login) .................................................... 71
4.4.2 Tampilan Halaman User Dashboard .......................................................... 72
4.4.3 Tampilan Halaman Admin .......................................................................... 73
4.4.4 Tampilana Halaman Admin Tambah User ................................................. 74
4.4.5 Tampilana Halaman Admin Ubah User ...................................................... 75
4.4.6 Tampilan Halaman Admin Hapus Data User.............................................. 76
4.4.7 Tampilan Halaman Admin Data Karyawan ................................................ 77
4.4.8 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Karyawan .................................. 78
4.4.9 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Karyawan ...................................... 79
4.4.10 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Karyawan ................................... 80
4.4.11 Tampilan Halaman Admin Data Kategori................................................. 81
4.4.12 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Kategori .................................. 82
4.4.13 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Kategori ....................................... 83
4.4.14 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Kategori ..................................... 84
4.4.15 Tampilan Halaman Admin Data Kompetensi ........................................... 85
4.4.16 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Kompetensi ............................. 86
4.4.17 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Kompetensi.................................. 87
4.4.18 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Kompetensi ................................ 88
4.4.19 Tampilan Halaman Admin Data Penilaian Karyawan .............................. 89
4.4.20 Tampilan Halaman Admin Penilaian Detail ............................................. 90
4.4.21 Tampilan Halaman Admin Laporan .......................................................... 91
4.4.22 Spesifikasi Hardware dan Software ......................................................... 91
4.5 Hasil Kuesioner .................................................................................................... 92
4.5.1 Rating Scale ................................................................................................ 92
BAB V Simpulan dan Saran ................................................................................................. 100
5.1 Simpulan ............................................................................................................. 100
5.2 Saran ................................................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Simbol Data Flow Diagram ............................................................... 16
Tabel 2.2 Simbol Entity Relationship Diagram (Diagram E-R) ......................... 17
Tabel 2.3 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan ....................................... 27
Tabel 2.4 Kriteria dan Sub Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan ...................... 28
Tabel 2.5 Bobot Penilaian Kinerja Karyawan .................................................... 31
Tabel 2.6 Sub-Sub Kriteria Penilaian ................................................................. 31
Table 2.7 State Of The Art .................................................................................. 32
Tabel 3.1 Requirement Elicitation ...................................................................... 46
Tabel 4.1 Skala dasar perbandingan berpasangan .............................................. 59
Tabel 4.2 Daftar Indeks random konsistensi (RI) ............................................... 59
Tabel 4.3 Normalisasi Skala Perbandingan ........................................................ 60
Tabel 4.4 Hasil Perbandingan AHP .................................................................... 61
Table 4.5 Tabel admin ........................................................................................ 63
Table 4.6 Tabel karyawan ................................................................................... 64
Table 4.7 Tabel kategori ..................................................................................... 66
Table 4.8 Tabel kompetensi ................................................................................ 66
Table 4.9 Tabel penilaian .................................................................................... 67
Table 4.10 Tabel penilaian_detail ....................................................................... 67
Table 4.11 Tabel Rating Scale ............................................................................ 92
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 34
Gambar 3.1 Struktur Organisasi .......................................................................... 36
Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Berjalan .................................................. 44
Gambar 3.2 Data Flow Diagram ......................................................................... 44
Gambar 4.1 Bagan Berjenjang ............................................................................ 47
Gambar 4.2 Konteks Diagram Perancangan Sistem ........................................... 48
Gambar 4.3 DFD Level 0 SPK Kinerja Karyawan ............................................. 49
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Data Login ............................................... 50
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2.0 Data Master.............................................. 51
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Nilai...................................... 52
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data User ............................. 53
Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Karyawan..................... 54
Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Judul Penilaian ..................... 55
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 3.1 Pengolahan Penilaian ............................. 56
Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram ......................................................... 57
Gambar 4.12 Logical Record Structure .............................................................. 58
Gambar 4.13 Perancangan From Login .............................................................. 68
Gambar 4.14 Perancangan From Utama ............................................................ 68
Gambar 4.15 Perancangan From Admin ............................................................ 60
Gambar 4.16 Perancangan From Karyawan ....................................................... 69
Gambar 4.17 Perancangan From Laporan Penilaian .......................................... 70
Gambar 4.18 Tampilan Halaman User Masuk (Login) ...................................... 71
Gambar 4.19 Tampilan Halaman User Dashboard ............................................. 72
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Admin ............................................................. 73
xi
Gambar 4.21 Tampilana Halaman Admin Tambah User .................................... 74
Gambar 4.22 Tampilana Halaman Admin Ubah User ........................................ 75
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Admin Hapus Data User ................................ 76
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Admin Data Karyawan ................................... 77
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Karyawan .................... 78
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Karyawan ......................... 79
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Karyawan ....................... 80
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Admin Data Kategori ..................................... 81
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Kategori ....................... 82
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Kategori ........................... 83
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Kategori .......................... 84
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Admin Data Kompetensi ................................ 85
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Kompetensi .................. 86
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Kompetensi ...................... 87
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Kompetensi .................... 88
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Admin Data Penilaian Karyawan ................... 89
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Admin Penilaian Detail .................................. 90
Gambar 4.38 Tampilan Halaman Admin Laporan .............................................. 91
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
Lampiran Kartu Bimbingan
Lampiran Surat Keterangan Penelitian
Lampiran Kuesioner
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat dan media komputer merupakan salah satu yang memiliki peranan penting
dalam pengolahan data Karena dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat dan
efisien.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang untuk
meningkatkan produktivitas kinerja suatu organisasi atau instansi. Kinerja seorang pegawai
bisa kita ketahui baik atau buruk, apabila adanya suatu penilaian. Kinerja karyawan juga
dapat dilihat dari tingkat keterlibatan karyawan.
Menurut Pasolong (2010:175), konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua
segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi. Kinerja pegawai adalah
hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi. Sedangkan kinerja organisasi adalah
totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi. Kinerja pegawai dan kinerja organisasi
memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tercapainya tujuan organisasi tidak bisa dilepaskan
dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan atau dijalankan pegawai
yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut.
Menurut Sanyal dan Biswas (2014:182), penilaian kinerja akan sangat mempengaruhi
motivasi kerja. Menurut Kuzu dan Ozilhan (2014:1370), penilaian kinerja perlu dilakukan
karena karyawan merupakan aset utama suatu organisasi.
Menurut Puwanenthiren (2011:14), Organisasi diharapkan mampu
mempertahankan karyawannya yang berkualitas serta menjaga mereka agar dapat terus
termotivasi, salah satunya dengan menetapkan suatu sistem atau strategi tertentu untuk
2
memberikan keseimbangan antara kontribusi yang diharapkan dengan apa yang telah
diberikan dalam bentuk imbalan atau penghargaan tertentu.
Menurut Djamarah (2008:182), reward (hadiah) adalah memberikan sesuatu kepada
orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan/cenderamata. Hadiah yang
diberikan kepada orang lain berupa apa saja, tergantung dari keinginan pemberi. Bentuk
reward yang lain juga bias disesuaikan dengan prestasi yang dicapai oleh seseorang.Semua
orang berhak menerima hadiah dari seseorang dengan motif-motif tertentu.
Selama ini banyak perusahaan yang belum mempunyai karyawan dengan
kompetensi yang memadai, ini dibuktikan dengan rendahnya produktivitas karyawan dan
sulitnya mengukur kinerja karyawan di lingkup perusahaan. Selama ini penilaian prestasi
kinerja karyawan di CV.Yoyo Lukasa Consulting, belum dilaksanakan secara optimal
terutama dalam menilai kinerja karyawan.
Untuk memaksimalkan layanan yang terdapat pada CV.Yoyo Lukasa Consulting.
Oleh karena itu, diusulkan “ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN ANALYTIC
HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA CV.YOYO LUKASA CONSULTING”. Untuk
mepermudah pendataan penilaian karyawan agar dapat lebih efisien.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang diteliti meliputi hal
sebagai berikut :
a. Bagaimana agar perhitungan penilaian kinerja terhadap karyawan lebih efektif
pada CV.Yoyo Lukasa Consulting?
b. Bagaimana membuat penilaian promosi berdasarkan kinerja karyawan?
3
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pembuatan analisis ini adalah :
a. Perancangan sistem informasi penilaian karyawan berbasis web
b. Melakukan evaluasi untuk mendapatkan persentase kinerja karyawan
berdasarkan keloyalitasan karyawan, yang digunakan sebagai pertimbangan
perusahan untuk memeberikan reward kepada karyawan.
c. Membuat laporan absensi dan perhitungan persentase kinerja karyawan secara
sistem.
d. Software yang digunakan adalah Google Chrome/Mozilla Firefox sebagai web
browser-nya.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latarbelakang masalah yang telah diuraikan diatas, adapun
tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Penerapan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam penilaian
kinerja karyawan.
b. Membantu dalam pengambilan keputusan tentang penilaian kinerja &
promosi karyawan.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapakan dari penelitian ini untuk akademik antara lain:
a. Sebagai referensi untuk penelitian lainnya.
Manfaat yang diharapakan dari penelitian ini untuk perusahaan antara lain:
b. Untuk menghindari kesalahan dalam penilaian kinerja karyawan.
4
1.5 Metode Penelitian
Peneliti menjabarkan cara-cara memperoleh data-data yang digunakan
untuk kebutuhan penelitian.
a. Perencanaan
Penulis melakukan perencanaan terlebih dahulu, apa saja yang diperlukan
didalam penelitian. Tujuan dari perencanaan sistem ini adalah untuk
memberikan informasi dengan mengunakan sistem yang lebih canggih sehingga
memberikan keuntungan dan nilai lebih bagi kegiatan bisnis secara
keseluruhan.
b. Analisis
Dengan metode ini, penulis secara langsung melakukan analisa penelitian pada
objek. Melakukan penelitian pada Tinjauan .
c. Desain
Penulis melakukan dasain perancangan, dalam beberapa tahapan awal dalam
mambangun sebuah metode berbasis website. Program ini dirancang dengan
mengunakan PHP:Hypertext Preprocessor sebagai pemrograman dan PHP My
Admin sebagai database.
d. Implementasi
Dalam perancangan sebuah sistem sangat diperlukan untuk melakukan
implementasi/pelaksanaan sistem agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai
keinginan.
5
1.6 Sistematika Penulisan
Pada bagian ini dituliskan urut-urutan dan sistematika penulisan yang
dilakukan. Berikan ringkasan mengenai isi masing-masing bab.
a. Bab I Latar Belakang
Bab ini berisikan latar belakang masalah, maksud, tujuan, batasan masalah dan
sistematika penulisan.
b. Bab II Landasan Teori
Bab ini meliputi gambaran secara umum tentang perancangan dan pembuatan
website, serta uraian-uraian mengenai segala pokok yang mendukung
perancangan yaitu Diagram Arus Data (DAD), dan tahap analisa.
c. Bab III Analisis Sistem Berjalan
Bab ini menjelaskan sistem Diagram Arus Data (DAD) yang sedang berjalan,
serta hasil analisa dan perancangan sistem yang diusulkan : Diagram Arus Data
(DAD), rancangan basis data, relasi antar tabel ,rancangan input, rancangan
output.
d. Bab IV Perancangan Sistem
Bab ini akan menjelaskan tentang implementasi sistem yang dibuat beserta
usulan sistem.
e. Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari penulis.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Sistem
Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), Sistem adalah suatu rangkaian
yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi
dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar
Menurut Gelinas dan Dull (2012:11), sistem merupakan seperangkat elemen
yang saling bergantung yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Dimana
sistem harus memiliki organisasi, hubungan timbale balik, integrasi dan tujuan
pokok.
Dengan demikian dapat disimpulkan bawha sistem merupakan seperangkat
elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan
tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar
dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Informasi
Menurut Gelinas and Dull (2012:12) informasi merupakan data yang
disajikan dalam suatu bentuk yang berguna terhadap aktifitas pengambilan
keputusan.
7
Menurut Romney dan Steinbart (2015:4), informasi adalah data yang telah
dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan
keputusan.
Menurut Gelinas dan Dull (2012:19), ada beberapa karakteristik informasi
yang berkualitas, yaitu:
a. Effectiveness: berkaitan dengan informasi yang relevan dan
berkaitan dengan proses bisnis yang disampaikan dengan tepat
waktu, benar, konsisten dan dapat digunakan.
b. Efficiency: informasi yang berkaitan melalui penyediaan informasi
secara optimal terhadap penggunaan sumber daya.
c. Confidentiality: karakteristik informasi yang berkaitan dengan
keakuratan dan kelengkapan informasi serta validitasnya sesuai
dengan nilai-nilai bisnis dan harapan.
d. Integrity: karakteristik informasi yang berkaitan dengan
perlindungan terhadap informasi yang sensitif dari pengungkapan
yang tidak sah.
e. Availability: suatu karakteristik informasi yang berkaitan dengan
informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik
sekarang, maupun dimasa mendatang, hal ini juga menyangkut
perlindungan sumber daya yang diperlukan dan kemampuan yang
terkait.
f. Compliance: yaitu karakteristik informasi yang berkaitan dengan
mematuhi peraturan dan perjanjian kontrak dimana proses bisnis
merupakan subjeknya berupa kriteria bisnis secara internal maupun
eksternal.
8
g. Reliability: karakteristik informasi yang berkaitan dengan
penyediaan informasi yang tepat bagi manajemen untuk
mengoperasikan entitas dan menjalankan tanggung jawab serta tata
kelola pemerintahan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data
yang diproses menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi
yang menerimanya dalam aktivitas pembuatan keputusan.
2.1.3 Sistem Informasi
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:4), sistem informasi
merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyediakan output dari setiap informasi
yang dibutuhkan dalam proses bisnis serta aplikasi yang digunakan
melalui perangkat lunak, database dan bahkan proses manual yang
terkait.
Menurut Stair dan Reynolds (2012:415), sistem informasi adalah
suatu sekumpulan elemen atau komponen berupa orang, prosedur,
database dan alat yang saling terkait untuk memproses, menyimpan
serta menghasilkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (goal).
Menurut Gelinas dan Dull (2012:12) sistem informasi adalah sistem
yang dibuat secara umum berdasarkan seperangkat komputer dan
komponen manual yang dapat dikumpulkan, disimpan dan diolah untuk
menyediakan output kepada user.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
suatu kombinasi modul yang teroganisir yang berasal dari komponen-
komponen yang terkait dengan hardware, software, people dan network
9
berdasarkan seperangkat komputer dan menghasilkan informasi untuk
mencapai tujuan.
2.1.4 Data
Menurut Wahyudi (2012:3), Data adalah suatu file ataupun field
yang berupa karakter atau tulisan dan gambar.
Menurut Sutarman (2012:3), Data adalah fakta dari suatu pernyataan
yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil
pengukuran atau pengamatan.
Dari pengertian diatas Data adalah suatu file yang berupa karakter,
tulisan dan gambar atau fakta yang dapat diolah menjadi informasi
2.2 Teori Khusus
Pada tinjauan studi ini, menggunakan beberapa jurnal penelitian terdahulu
yang menggunaka metode Analytical Hierarchy Process dalam penelitan tersebut.
Jurnal penelitian ini digunakan sebagai bahan panduan dan bahan perbandingan
dalam penelitan ini.
2.2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Wibowo (2011:67), Sistem pendukung keputusan ialah
proses pengambilan keputusan dibantu dengan komputer untuk membantu
mengambil keputusan dengan menggunakan beberapa data dan model
tertentu untuk menyelesaikan beberapa masalah yang tidak terstruktur.
Keberadaan SPK pada perusahaan atau organisasi bukan untuk
menggantikan tugas-tugas pengambil keputusan, akan tetapi merupakan
sarana yang membantu bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Dengan
10
menggunakan data-data yang diolah menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah-masalah semi-terstruktur. Dalam implementasi
SPK, hasil dari keputusan-keputusan dari sistem bukanlah hal yang menjadi
patokan, pengambilan keputusan tetap berada pada pengambil keputusan.
Sistem hanya menghasilkan keluaran yang mengkalkulasi data-data
sebagaimana pertimbangan seorang pengambil keputusan. Sehingga kerja
pengambil keputusan dalam mempertimbangkan keputusan dapat
dimudahkan.
Menurut Wibowo (2011:70), Karakteristik sistem pendukung
keputusan menurut:
1. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambil
keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi-
terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan
kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan
mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan
teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi
pencaru/interogasi informasi.
3. Sistem pendukung keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.
4. Sistem pendukung keputusan dirancang dengan menekankan pada
aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
11
Menurut Utami (2012:24), Dengan berbagai karakter khusus diatas,
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang
dapat diambil dari SPK menurut kadarsah dalam tulisan:
1. SPK memperluas kemampuan untuk pengambil keputusan dalam
memproses data/informasi bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah
terutama berbagai masalah yang sangat komplek dan tidak
terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya
dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah
yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun SPK dapat menjadi
stimulant bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena
mampu menyajikan berbagai alternative pemecahan.
2.2.2 Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan suatu yang dinilai dari apa yang dilakukan oleh
seorang karyawan. Dalam kerjanya dengan kata lain, kinerja individu adalah
bagaimana seorang karyawan melaksanakan pekerjaannya atau untuk
kerjanya. Kinerja karyawan yang meningkat akan turut mempengaruhi atau
meningkatkan prestasi organisasi sehingga tujuan organisasi yang telah ditentukan
dapat dicapai.
Berikut ini adalah definisi-definisi tentang kinerja karyawan menurut
beberapa ahli, definisi kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2011:40)
“Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
12
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya”.
Definisi kinerja karyawan menurut Hasibuan (2012:94), “Kinerja kerja
adalah suatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja
karyawan adalah suatu hasil kerja seorang karyawan. Dalam suatu proses atau
pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya dan seberapa banyak
pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan organisasi.
2.2.3 Sistem Penilaian Kinerja
Menurut Bedarkar dan Pandita (2014:106) Kinerja seorang pegawai bisa
kita ketahui baik atau buruk, apabila adanya suatu penilaian. Kinerja karyawan juga
dapat dilihat dari tingkat keterlibatan karyawan.
Menurut Pasolong (2008:177) Penilaian kinerja merupakan evaluasi
keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam menjalankan tugasnmengatakan
bahwa kinerja adalah sebagai tingkat pencapaian hasiya.
Dalam Jankingthong & Rurkkhum (2012:115) menekankan bahwa kinerja
tugas mengacu pada perilaku dan kegiatan yang secara langsung terlibat dan
memberikan kontribusi dalam kegiatan inti organsiasi.
Menurut Sanyal dan Biswas (2014:182) penilaian kinerja akan sangat
mempengaruhi motivasi kerja.
Menurut Kuzu dan Ozilhan (2014:1371) penilaian kinerja perlu dilakukan
karena karyawan merupakan aset utama suatu organisasi.
13
2.2.4 Normalisasi
Menurut Abdul Kadir (2009:116),“Normalisasi adalah suatu proses
yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam
sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik”.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur baik
adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut:
a. Mengandung redundansi (Data disimpan berkali-kali).
b. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan
dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidak-konsistenan.
Normalisasi sendiri dilakukan melalui sejumlah langkah. Setiap
langkah berhubungan dengan bentuk normal (Normal Form) tertentu.
Dalam hal ini yang disebut bentuk normal adalah suatu keadaan relasi yang
dihasilkan oleh penerapan aturan-aturan sederhana yang berhubungan
dengan dependensi fungsional terhadap relasi tersebut. Dalam buku Abdul
Kadir (2009:116). Yang dimaksud dengan aturan-aturan tersebut dan juga
istilah dependensi fungsional yang dibahas belakangan. Dalam pembuatan
normalisasi terdapat beberapa tahapan yaitu :
1. UNF
Sebelum membahas bentuk normal yang pertama, kita
mendefinisikan normal form awal yaitu Unnormalized Form
(UNF). UNF adalah sebuah tabel yang berisi satu atau lebih
kelompok data yang berulang.
2. Bentuk normal pertama (1NF)
Bentuk normal pertama adalah hubungan dimana persimpangan
dari setiap baris dan kolom berisi satu dan hanya satu nilai. Atau
14
dengan kata lain, pada 1NF kita menghilangkan repetisi dan data
yang merupakan hasil kalkulasi.
3. Bentuk normal kedua (2NF)
Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan ketergantungan
fungsional penuh (Full Functional Dependency). Full Functional
Dependency menandai bahwa jika A dan B adalah atribut dari
sebuah relasi, B adalah penuh secara fungsional tergantung pada
A jika B adalah secara fungsional tergantung pada A, tetapi tidak
pada semua subset dari A. Sedangkan 2NF adalah sebuah relasi
antara bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan primary
key adalah penuh secara fungsional bergantung pada primary key.
Atau dengan kata lain, pada 2NF kita menghilangkan
ketergantungan partial.
4. Bentuk normal ketiga (3NF)
Bentuk normal ketiga didefinisikan berdasarkan ketergantungan
transitif (Transitive Dependency). Transitive Dependency adalah
sebuah kondisi dimana A, B, dan C adalah atribut-atribut dari
relasi seperti jika A−>B dan B−>C, maka C secara transitif
bergantung pada A melalui B. (Dengan ketentuan bahwa A tidak
secara fungsional bergantung pada B atau C). Sedangkan 3NF
adalah sebuah relasi antara bentuk dan bentuk kedua, dan dimana
tidak ada atribut yang bukan primary key secara transitif
bergantung pada primary key.
15
5. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)
Menurut Connolly dan Begg (2010:398) suatu relasi disebut
memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua
penentu (determine) adalah candidate key. BCNF merupakan
bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF karena bentuk
normal ketiga berkemungkinan masih memiliki anomali sehingga
perlu dinormalisasi lebih jauh. Suatu relasi yang memenuhi
BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak untuk sebaliknya.
Bentuk normal pertama hingga ketiga merupakan bentuk normal
yang umum dipakai. Artinya, bahwa pada kebanyakan relasi bila
ketiga bentuk normal tersebut telah dipenuhi maka persoalan
anomali tidak akan muncul lagi. Bentuk normal Boyce-Codd
merupakan revisi terhadap bentuk normal ketiga. Bentuk normal
keempat (4NF) dan kelima (5NF) hanya dipakai pada kasus-kasus
khusus, yakni pada relasi yang mengandung banyak
ketergantungan nilai.
2.2.5 Data Flow Diagram
Kristanto (2008:61), “Data Flow Diagram merupakan suatu model
logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal
data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara
data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.”
16
Tabel 2.1. Simbol Data Flow Diagram
SIMBOL KETERANGAN
Kesatuan Luar / External Entity.
Merupakan sumber/tujuan data atau suatu
bagian/orang yang berada diluar sistem
tapi berhubungan dengan sistem tersebut,
baik itu memasukkan data maupun
mengambil data dari sistem.
Proses. Simbol ini digunakan untuk
melakukan proses pengolahan data di
dalam DFD, yang menunjukkan suatu
kegiatan yang mengubah aliran data masuk
(input) menjadi aliran data keluar (output).
Penyimpanan Data / Data Store.
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan
dokumen-dokumen/file-file yang
dibutuhkan dalam suatu sistem informasi.
Aliran Data. Menunjukkan arus dalam
proses, dimana simbol aliran data ini
mempunyai nama tersendiri.
2.2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Sukamto dan Shalahuddin (2014:289), “Entitiy Relationship
Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang akan
dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika
untuk pemodelan basis data relasional”.
17
Tabel 2.2 Simbol Entity Relationship Diagram (Diagram E-R)
SIMBOL KETERANGAN
Entity. Simbol yang menyatakan
himpunan entitas ini bisa berupa : suatu
elemen lingkungan, sumber daya, atau
transaksi, yang begitu pentingnya bagi
perusahaan sehingga didokumentasikan
dengan data.
Attribute. Simbol terminal ini untuk
menunjukkan nama-nama atribut yang ada
pada entiti.
Primary Key Attribute. Simbol atribut
yang digarisbawahi, berfungsi sebagai key
(kunci) di antara nama-nama atribut yang
ada pada suatu entiti.
Relationship. Simbol ini menyatakan
relasi ini digunakan untuk menunjukkan
hubungan yang ada antara entiti yang satu
dengan entiti yang lainnya.
Link. Simbol berupa garis ini digunakan
sebagai penghubung antara himpunan
relasi dengan himpunan entitas dan
himpunan entitas dengan atributnya.
2.2.7 Metode Analytic Hierarchy Process
Menurut Kazibudzki dan Tadeusz (2013:342) Analytic Hierarchy Process
(AHP) adalah pengamblan keputusan multikriteria dengan dukungan metodologi
yang telah diakui dan diterima sebagai prioritas yang secara teori dapat
memberikan jawaban yang berbeda dalam masalah pengambilan keputusan serta
memberikan peringkat pada alternatif solusinya.
Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli
matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan
dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan
mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan
tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel dalam suatu
18
susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang
pentingnya tiap variabel yang mana memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak
untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Menurut Saaty dalam (Sumiati, 2007:65) metode AHP membantu
memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstrukturkan suatu hirarki
kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai
pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Metode ini juga
menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada
berbagai persoalan, lalu mensintetis berbagai berbagai pertimbangan yang beragam
menjadi hasil yang cocok dengan perkirakan kita secara intuitif sebagaimana yang
dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat.
2.2.8 Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process (AHP)
Menurut Sudaryono (2010:35), dalam menyelesaikan permasalahan dengan
AHP ada beberapa prinsip yang harus dipahami, diantaranya adalah:
a. Membuat Hierarki
Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahnya menjadi
elemen-elemen pendukung, menyusun elemen secara hierarki, dan
menggabungkannya.
b. Penilaian Kriteria dan Alternatif
Kriteria dan Alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan.
untuk berbagai persoalan skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk
mengekspresikan pendapat.
c. Menentukan Prioritas
Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan
berpasangan. Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif
19
kriteria bisa disesuaikan dengan judgement yang telah ditentukan untuk
menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot dan prioritas dihitung dengan
memanipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematika.
d. Konsistensi Logis
Konsistensi memiliki dua makna. Pertama objek-objek yang serupa
bisa dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua,
menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria
tertentu.
2.2.9 Prosedur Analytical Hirarchy Process (AHP)
Prosedur AHP merupakan salah satu metode untuk membantu
menyusun suatu prioritas dari berbagai pilihan dengan menggunakan
beberapa kriteria (multi criteria). Karena sifatnya yang multi kriteria, AHP
cukup banyak digunakan dalam penyusunan prioritas.
Disamping bersifat multikriteria, AHP juga didasarkan pada suatu
proses yang terstruktur dan logis. Pemilihan atau penyusunan prioritas
dilakukan dengan suatu prosedur yang logis dan terstruktur. Kegiatan
tersebut dilakukan oleh ahli-ahli yang representative berkaitan dengan
alternatif-alternatif yang akan disusun prioritasnya.
Dalam pengambilan keputusan dengan metode AHP, langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan sebagai berikut:
1. Mendefinisikan suatu kegiatan yang memerlukan pemilihan dalam
pengambilan keputusannya.
2. Menentukan kriteria dan alternatif-alternatif tersebut terhadap
indentitas kegiatan membuat hierarkinya.
20
3. Membuat matriks “pairwise comparison” berdasarkan kriteria
fokus dengan memperhatikan prinsip-prinsip “comparative
judgment”.
4. Buatlah matriks “pairwise comparison” dengan memperhatikan
prinsip-prinsip “comparative judgment” berdasarkan kriteria pada
tingkat atasnya.
2.2.10 Perhitungan Analytical Hirarchy Process (AHP)
Untuk mendapatkan suatu nilai tertentu dari semua nilai responden
dilakukan perhitungan rata-rata geometrik, secara sistematis dapat dituliskan dalam
persamaan berikut :
Keterangan :
gij : rata-rata geometrik pendapat gabungan
aij : nilai skala perbandingan antara kriteria ke i dan ke j
m : jumlah responden
Langkah selanjutnya adalah menghitung bobot prioritas. Bobot prioritas
yang diperoleh dari keterkaitan antar node dan cluster akan disusun pada
clustermatrix.
21
Berikut adalah cara menghitung bobot prioritas keterkaitan antar node dan
cluster (Vpi):
Keterangan:
gij : rata-rata geometrik pendapat gabungan
n : jumlah matriks perbandingan suatu kriteria
Mencari nilai Consistency Index (CI)
CI = (λ Maks - n) / (n-1)
Keterangan :
CI = Consistency Index
λ Maks = eigenvalue maksimum
n = banyaknya elemen
Mencari nilai Consistency Ratio (CR)
CR = CI / RI
Keterangan :
CR = Consistency Ratio
CI = Consistency Index
RI = Random Index
22
2.3 Teori Perancangan
Pengertian perancangan menurut Mohamad Subhan (2012:109) dalam buku nya
yang berjudul “Analisa Perancangan Sistem” mengungkapkan: “Perancangan adalah
proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.
Perancangan menurut Kusrini dkk(2007:79) “Perancangan adalah proses
pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem”.
2.3.1 Analisis Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan
maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-
kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-
perbaikan yang diusulkan.
Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu
proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian
tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan
(business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business
solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
a. Tahap-tahap Analisa Sistem
Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat
penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga
kesalahan pada tahap selanjutnya. Tahap ini bisa merupakan tahap yang
mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam
23
organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang
akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika
client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap
pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi
masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah
dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
b. Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user).
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk
memenuhi kebutuhan pemakai.
3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang
paling tepat.
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada
tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan
rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
24
2.3.2 Database
Menurut Indrajani (2011:48), sebuah kumpulan data yang saling
berhubungan secara logis dan merupakan sebuah penjelasan dari data tersebut,
yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan organisasi.
Menurut Connoly dkk (Connolly, Begg, & Carolyn, 2010:65) database
adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan penjelasan
tentang data yang tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
informasi yang di perlukan oleh organisasi.
2.3.3 MySQL
Anhar (2010:40), MySQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (database management system) atau DBMS dari sekian banya DBMS,
seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dll.
Bunafit (2008:91), MySQL adalah software atau program database server.
2.3.4 Bahasa Pemrograman PHP
Anhar (2010:40) PHP singkata dari PHP:Hypertext Preprocessor yaitu
bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan
script yang terintegrasi dengan HTML dan beberapa server (server side HTML
embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman
website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halamn itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi
pada server dimana script tersebut dijalankan.
25
Ardhana (2012:3), PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis server-
side yang dapat melakukan parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi
client menghasilkan suatu tampilan yang menarik.
2.3.5 HTML
Anhar (2010:40), HTML adalah sekumpulan simbil-simbil atau tag-tag
yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman
pada web browser. Tag-tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan
</x> dimana x tag HTML itu seperti b,i,u dll.
Ardhana (2012:3), HTML merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web
browser untuk menampilkan informasi seperti teks, gambar, suara, animasi, bahkan
video.
2.3.6 PHP MyAdmin
Bunafit (2008:92), PHP MyAdmin adalah aplikasi manajemen database
server MySQL berbasis web. Dengan aplikasi PHP MyAdmin kita bisa mengelola
database sebagai root atau juga sebagai user biasa, kita bisa membuat database
baru, mengelola database dan melakukan operasi perintah-perintah database secara
seperti saat kita di MySQL Promp
2.3.7 XAMPP
Menurut Riyanto (Riyanto, 2010:45) XAMPP adalah pake PHP dan
MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai alat bantu
pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengkombinasikan beberapa paket
perangkat lunak dalam satu paket.
26
2.4 State of the art
2.4.1 Jurnal Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan
Menggunakan AHP Pada PT.Nayati
Selama ini penilaian prestasi kinerja karyawan di PT. Nayati Semarang,
belum dilaksanakan secara optimal terutama dalam menilai kinerja karyawan.
Selama ini penilaian karyawan hanya ditentukan dari hasil kerjanya, belum ada
kriteria penilaian yang jelas. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan
dikembangkan penilaian kinerja karyawan berdasarkan komitmen, manajemen,
kerjasama dan hasil kerja.
Penelitian ini telah menghasilkan sistem pendukung keputusan penilaian
kinerja karyawan menggunakan AHP pada PT.Nayati dapat digunakan untuk
membantu pada PT. Nayati dalam menentukan kinerja karyawan yang terbaik
berdasarkan nilai dari karyawan PT.Nayati dimana hasil perhitungan AHP yang
diterapkan ini akan menghasilkan keluaran nilai intensitas antara 0-1 sehingga
metode yang nilainya 0 merupakan karyawan yang mempunyai kinerja yang
kurang dan nilai 1 merupakan karyawan yang mempunyai kinerja yang paling baik.
27
Table 2.3 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan
Intensitas
Kepentingan
Keterangan
1
Kedua elemen sama pentingnya
3
Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada
elemen yang lainnya
5
Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada
elemen yang lainnya
7
Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada
elemen lainnya
9
Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya
2,4,6,8
Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang
berdekatan
Kebalikan
Jika aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan
dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya
dibandingkan dengan i
2.4.2 Jurnal Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan dan Pemberian
Reward Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Penilaian kinerja merupakan proses yang penting dalam sumber daya
manusia, karena dari hasil penilaian kinerja akan terukur kompetensi, perilaku kerja
dan hasil kerja karyawan dalam periode waktu tertentu sebagai dasar pertimbangan
dalam pertimbangan keputusan di bidang sumber daya manusia. Universitas
Diponegoro juga melakukan pengukuran kinerja untuk karyawan kontrak, dari hasil
penilaian tersebut akan diberikan reward berupa kompensasi langsung yang diberi
28
nama Tunjangan Perbaikan Kinerja (TPK), dan tahun 2014 TPK berubah nama
menjadi Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP). Sistem penilaian saat ini masih
berfokus pada aspek kedisplinan, sehingga hasil yang didapatkan belum seluruhnya
menggambarkan kondisi karyawan. Maka dari itu, disusunlah penilaian kinerja
yang terdiri dari 6 kriteria utama dan 19 subkriteria yang dibangun dari model
penilain kinerja ”Annual Performance Appraisal-Temporary Employee (Classified
or Administrative and Professional) University of Texas Dallas”. Dari hasil
penelitian pembobotan yang dilakukan dengan menggunakan metode AHP
(Analytichal Hierarchy Process) diperoleh bobot untuk kriteia kehadiran/ketepatan
waktu (0.248), inisiatif (0.234), tanggung jawab dan ketergantungan (0.194),
kualitas kerja(0.139) pengetahuan pekerjaan (0.111) dan hubungan interpersonal
(0.075).
Table 2.4 Kriteria dan Sub Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan
Kritreria Subkriteria
Kehadiran / ketepatan
waktu
1. Reliabiltias (kehandalan) dalam melaksanakan pekerjaan
2. Mampu untuk melakukan penyesuain terhadap jam kerja,
hadir tepat waktu baik saat rapat dan kewajiban kerja yang
lain
3. Hadir tepat waktu di tempat kerja (dilihat dari absen yang
terjadwal)
1. Memiliki ketertarikan dalam memunculkan ide (gagasan)
dan mengambil tindakan untuk pemecahan suatu masalah
2. Mampu mengambil tindakan yang tepat mengenai kapan
bertindak sendiri dan kapan berkonsultasi dengan orang
29
Inisiatif lain.
3. Memiliki upaya untuk menemukan solusi yang praktis,
memiliki banyak akal dan serba guna dalam menjalankan
sebuah tugas yang diberikan.
4. Mampu memberi saran dan menerapkan metode untuk
peningkatan kerja, serta melaksanakan tugas dengan sedikit
atau tanpa ada peringatan.
Hubungan interpersonal
1. Memiliki rasa hormat kepada orang lain, termasuk kepada
atasan-bawahan dan rekan-rekan lainnya.
2. Menjalin komunikasi dan berhubungan secara efektif
dengan rekan sekerja, atasan dan lainnya.
3. Memiliki kemampuan dalam bertindak bijak dan
berdiplomasi,dan juga bertindak secara profesional.
Pengetahuan Pekerjaan
1. Memiliki pemahaman mengenai pengetahuan, keterampilan,
proses, perlatan operasi, prosedur dan kebutuhan sumber daya
yang sesuai dengan pekerjaan dan tugas yang diberikan.
Kualitas Pekerjaan
1. Pelaksanaan pekerjaan yang akurat dan lengkap.
2. Menyampaikan hasil kerja dalam format rapi dan mudah
dipahami.
3. Memiliki rasa kebanggaan dan sikap profesionalitas dalam
melakukan pekerjaan.
1. Memilki rasa kepemilikan atas pekerjaan yang ditugaskan
2. Memiliki rasa tanggungjawab atas hasil pekerjaan yang
dilakukan.
3. Mampu memenuhi komitmen, mencukupi batas waktu dan
30
Tanggung jawab dan
Ketergantungan
mencapai hasil yang diharapkan dari pekerjaan yang
ditugaskan
4. Memiliki sikap kesanggupan melaksanakan tugas baru yang
diberikan
5. Mampu melakukan penilaian dan memahami penilaian
mengenai kepentingan tugas yang diberikan
2.4.3 Analisis Perbandingan Menggunakan Metode AHP, TOPSIS, dan AHP-TOPSIS
dalam Studi Kasus Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Program
Akselerasi
Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang
menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang
semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tidak seorang pun tahu
secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
Analytic Hierarchy Process ( AHP ) adalah teori pengukuran melalui
perbandingan berpasangan dan bergantung pada penilaian ahli untuk menurunkan
skala prioritas. Pengukuran skala relatif berbentuk kualitatif. Perbandingan
menggunakan penilaian yang mutlak dan dibandingkan antara satu elemen dengan
elemen lainnya.
31
Table 2.5 Bobot Penilaian Kinerja Karyawan
No
Kriteria
Bobot
1 Prodiktivitas Kerja 40%
2 Sikap Kerja 30%
3 Manajerial 30%
Dari kriteria pada Tabel 2.5, ditentukan sub-sub kriteria. Sub-sub kriteria penilaian
terdapat pada table 2.6
Table 2.6 Sub-sub Kriteria Penilaian
No
Kriteria
Bobot
Sub Kriteria
Bobot Sub Kriteria
1 Produktivitas Kerja 40% Kualitas Kerja 10%
Kualitas Hasil Kerja 10%
Profesionalisme 10%
Inisiatif 10%
2 Sikap Kerja 30% Integritas 10%
Kerjasama Tim 10%
Etika 5%
Kedisiplinan 5%
3 Manajerial 30% Kemampuan Perencanaan 5%
Kemampuan Inovasi 10%
Kemampuan Pengawasan 5%
Kemampuan Memimpin 10%
32
Table 2.7 State Of The Art
No
.
Penulis Judul
Penelitian
ISSN &
Tahun
Metode Permasala
han
Kesimpulan
1 Muji
Sukur,
Susanto
Jurnal Sistem
Pendukung
Keputusan
Penilaian
Kinerja
Karyawan
Menggunaka
n AHP Pada
PT.Nayati
DINAMIK
A
INFORMA
TIKA –
VOL.5 NO.
2,
OKTOBER
2013 ISSN
2085-3343
Analytic
Hierarchy
Process
(AHP)
Apakah
Sistem
yang
dibangun
kedepanny
a bisa
diakses
melalui
jaringa
web ?
Aplikasi sistem
pendukung keputusan
dapat dibangun dengan
mengintegrasikan basis
data dan basis model
dalam suatu dialog
interface yang secara
interaktif sehingga
dapat digunakan untuk
menilai kinerja
karyawan PT. Nayati.
2 Endang
Lestari
Implementasi
Metode AHP
Sebagai
Alternatif
Keputusan
Jurnal
Sistem
Informasi,
Vol. 7, No.
2, Oktober
2015, ISSN
2355-4614
Analytic
Hierarchy
Process
(AHP)
Bagaiman
a AHP
dapat
menghasil
kan
system
pendukun
g
keputusan
AHP adalah teori
pengukuran melalui
perbandingan
berpasangan dan
bergantung pada
penilaian ahli untuk
menurunkan skala
prioritas. Pengukuran
skala relatif berbentuk
kualitatif.
32
33
3 Estinin
g Nur
Sejati
Purnom
o, Sari
Widya
Sihwi
S.Kom.
, MTI.,
Rini
Anggra
iningsi
Analisis
Perbandingan
Menggunaka
n Metode
AHP,TOPSIS
,AHP-
TOPSIS
dalam Studi
Kasus Sistem
Pendukung
Keputusan
Penerimaan
Siswa
Program
Akselerasi
Jurnal
ITSMART,
Vol 2. No 1.
Juni 2013,
ISSN:
2301-7201
Analytic
Hierarchy
Process
(AHP)
Bagaiman
a Sistem
Pendukun
g
Keputusan
dapat
mengukur
kinerja
karyawan
?
hasil penilaian kinerja
akan terukur
kompetensi, perilaku
kerja dan hasil kerja
karyawan dalam
periode waktu tertentu
sebagai dasar
pertimbangan dalam
pertimbangan
keputusan di bidang
sumber daya manusia.
Kesimpulan yang dapat diambil dari 3 jurnal diatas adalah aspek penting dari suatu sistem
penilaian kerja adalah memiliki standar yang jelas. Sasaran utama dari adanya standar
tersebut ialah teridentifikasinya unsur-unsur dasar suatu pekerjaaan. Standar itulah yang
merupakan tolak ukur seseorang melakukan pekerjaannya. Penilaian kinerja yang
dilakukan dengan benar akan bermanfaat bagi karyawan, manajer departeman SDM dan
akhirnya bagi perusahaan itu sendiri. Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk menjamin
pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan
dan tingkat pencapaian sasaran perusahaan, terutama untuk mengetahui bila terjadi
keterlambatan atau penyimpangan supaya segera diperbaiki, sehingga sasaran atau tujuan
tercapai.
33
34
2.5 Kerangka Pemikiran
Tahap pertama penulis melakukan pengumpulan data untuk proses identifikasi
kriteria hasil parameter dengan sub kriteria yang ada untuk melakukan perhitungan
mengunakan metode AHP sesuai dengan prosedur kriteria yang telah di tentukan, lalu
memperoleh hasil perhitungan.
Gambar 2.1 Kerangaka Pemikiran
35
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1.Tinjauan Institusi/Perusahaan
3.1.1 Sejarah singkat Perusahaan
Berdasarkan sesi tanya jawab dengan salah satu staff bernama
Telly, Kantor Konsultan Pajak Yoyo Lukasa Consulting, berdiri disebuah ruko
yang bertempat di Rukan Teuku Umar Blok D12-D15, Karawaci, Tangerang,
Banten. Kantor Konsultan Pajak Yoyo Lukasa dirintis oleh Bapak Yoyo Lukasa
SE. yang memiliki latar belakang dan keahlian dalam bidang perpajakan dan
akuntansi. Tidak mudah untuk mendirikan sebuah kantor konsultan pajak. Mulai
dari ijin mendirikan kantor, mendapatkan staff yang sesuai dengan kriteria dalam
menangani kasus klien, hingga mendapatkan klien dalam jumlah banyak demi
berlangsungnya arus keuangan kantor. Hingga pada akhirnya Kantor Konsultan
Pajak Yoyo Lukasa memiliki ijin praktek yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak dengan nomor ijin SI – 2053 / PJ / 2011. Kantor Konsultan Pajak
Yoyo Lukasa tetap menjaga rahasia data klien dan memberikan pelayanan yang
berkualitas seiring banyaknya kasus yang ditangani dan siap membanntu klien
dalam masalah akuntansi dan perpajakan dengan tetap mengacu pada peraturan
perpajakan. Kantor Konsultan Pajak Yoyo Lukasa mempunyai banyak klien
yang sebagian besar dari perusahaan dibidang jasa, perusahaan dibidang
perdagangan, dan perusahaan dibidang manufaktur. Kantor Konsultan Pajak
Yoyo Lukasa tidak hanya menangani perusahaan di Tangerang, namun juga
menangani perusahaan yang berada diluar Tangerang khusunya wilayah Jawa
Tengah sehingga para staff dimungkinkan untuk keluar kota untuk mengambil
36
data berkaitan dengan keperluan perpajakan. Guna menunjang layanan kepada
klien, maka Kantor Konsultan Pajak Yoyo Lukasa beroperasi selama 5 (Lima)
hari di setiap minggunya yaitu pada hari Senin hingga Jum’at pukul 08.00-17.00
dan khusus pada hari Sabtu hanya melakukan koreksi pekerjaan yang sudah
dilakukan pada hari sebelumnya.
3.1.2 Gambar Struktur Organisasi & Fungsi
Sumber yoyo lukasa 2017
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
37
Berdasarkan stuktur organisasi diatas, berikut ini akan diuraikan tugas dari masing-
masing bagian :
1. Direktur
Sebagai bagian tertinggi dari sebuah perusahaan, berikut uraian singkat
tugas direktur :
a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
d. Memelihara dan mengawasi kekayaan Yoyo Lukasa Consulting.
e. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif
dan efesien.
f. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan
mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
2. Wakil Direktur
Membantu direktur dalam menjalankan tugas dan wewenang. Tugas dari
wakil direktur sendiri juga mengatur sirkulasi keuangan kantor.
3. Kabag. Umum
Kabag. Umum mempunyai tugas melakukan urusan intern kantor seperti
masalah kepegawaian, tata usaha, dan rumah tangga.
4. Kabag. Produksi Akuntansi
Bertanggung jawab atas produksi SPT Tahunan dan mengolah laporan
keuangan dari support bagian akuntansi menjadi laporan yang benar.
38
5. Kabag. Produksi Masa
Kabag. Produksi Masa memiliki rincian tugas yang hampir sama dengan
Kabag. Produksi Akuntansi, namun dalam hal ini Kabag. Produksi Masa
bertanggungjawab atas produksi SPT Masa yang dilaporkan setiap bulannya.
6. Support Produksi Akuntansi
Melakukan perhitungan untuk SPT Tahunan serta menyusun pedoman
perpajakan yang menjadi panduan karyawan perusahaan klien dalam
memahami ketentuan perpajakan yang terkait dengan perusahaan,
mengidentifikasipermasalahan perpajakan perusahaan, menerapkan teknik dan
prosedur rekonsiliasi fiskal, dan memahami cara meningkatkan penghematan
pajak melalui penerapan tax palanning. Serta melaporkan SPT Tahunan ke
Kantor Pajak.
7. Support Produksi Masa
Menghitung serta menyiapkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa untuk PPh
Pasal 21/26, Pasal 23/26, Pasal 25, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan
menghitung pajak terutang, menyiapkan SPT, serta melaporkannya ke kantor
pajak.
3.1.3 Sistem Kepegawaian Yoyo Lukasa Consulting
Sistem kepegawaian di Yoyo Lukas Consulting adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia yang kompeten
Peningkatan Kapasitas SDM yang kompeten sebagai akibat dari
perbedaan latar belakang pengetahuan dan keterampilan pegawai yang
berbeda-beda disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pegawai
39
sehingga kinerja pegawai nantinya sesuai standar kerja yang
dikehendaki.
b. Pemberian Tunjangan Kegiatan Tambahan
Dalam rangka penyesuaian renumerisasi pegawai yang sepadan
dengan tanggung jawab yang diemban, maka pegawai mendapatkan gaji
bulanan, tunjangan dan reward bagi pegawai berprestasi.
c. Sarana Kantor yang Memadai
- Perbaikan sarana dan prasarana sebagai sarana pelayanan terdepan
dilengkapi dengan ruang tunggu dengan fasilitas yang cukup memadai
dan ruang konsultasi yang nyaman.
- Perubahan Lay Out (tata ruang kerja) yang terbuka dan sesuai fungsi
ruang kerja pegawai dibuat terbuka sehingga mempermudah
pengawasan dan mempermudah komunikasi antar pegawai sebagai
wujud transparansi.
- Kenyamanan ruang kerja pegawai untuk meningkatkan produktifitas
pegawai, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan penyediaan
fasilitas dan peralatan kerja yang lebih berkualitas sehingga pegawai
merasa nyaman dalam bekerja. Beberapa fasilitas Air Conditioner (AC),
ruang konsultasi untuk klien, dan sebagainya.
40
3.1.4 Produk-Produk Perusahaan
Produk jasa perpajakan dari Kantor Konsultan Pajak Yoyo Lukasa terdiri
dari beberapa jenis :
1. Konsultasi Pajak
Memberikan advice sesuai dengan kebutuhan klien. Advice yang
diberikan Kantor Konsultan Pajak Yoyo Lukasa mencakup pemberian
informasi perkembangan terkini di bidang perpajakan baik secara lisan
maupun secara tertulis.
2. Verifikasi
Jasa ini mendampingi klien dalam menghadapi pemeriksa pajak,
menjawab semua pertanyaan dari pemeriksa pajak dan membantu klien
dalam mencocokan koreksi-koreksi yang dilakukan pemeriksa pajak.
3. Bimbingan Pajak / Tax Manual
Jasa ini membantu pengguna jasa dalam menyusun pedoman
perpajakan yang menjadi panduan karyawan perusahaan klien dalam
memahami ketentuan perpajakan yang terkait dengan perusahaan,
mengidentifikasi permasalahan perpajakan perusahaan, menerapkan
teknik dan prosedur rekonsiliasi fiskal, dan memahami cara
meningkatkan penghematan pajak melalui penerapan tax planning.
4. Kewajiban Perpajakan / Tax Compliance
Ahli Perpajakan Kantor Konsultan Pajak Yoyo Lukasa membantu
pengguna jasa dalam menyiapkan SPT Masa untuk PPh Pasal 21/26,
41
Pasal 23/26, Pasal 25, Pajak Pertambahan Nilai dan SPT Tahunan PPh.
Serta membantu dalam menghitung pajak terutang, menyiapkan SPT,
serta melaporkannya ke kantor pajak.
5. Perencanaan Pajak / Tax Planning
Jasa ini mencakup pemberian alternatif terbaik dalam menghemat
pajak. Manajemen perusahaan perlu menyusun perencanaan pajak guna
meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak, memperoleh alternatif terbaik
dalam penghematan pajak, memperoleh keyakinan bahwa retitusi akan
berhasil, serta menentukan anggaran yang terkait dengan pajak ditahun
berikutnya.
6. Restitusi Pajak
Jasa ini membantu klien dalam mengajukan restitusi atas pajak
sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
7. Asistensi Pajak / Tax Asisstance
Jasa ini mencakup Asistensi Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding
Pajak. Tujuan jasa ini membantu dan pengguna jasa dalam hal kantor
pajak melakukan pemeriksaan pajak atau pengguna jasa mengajukan
banding ke pengadilan pajak. Jasa ini juga mencakup asistensi untuk
memecahkan permasalahan dihadapi ketika berurusan dengan kantor
pajak.
42
8. Review Pajak / Tax Diagnostic Review
Jasa ini akan memberikan manfaat apabila klien ingin memperoleh
keyakinan bahwa operasi perusahaan telah sesuai dengan ketentuan
perpajakan yang berlaku. Jasa ini mencakup seluruh kegiatan
perusahaan yang memiliki aspek perpajakan, seperti penjualan
barang/jasa, pembelian barang, pemanfaatan jasa ketiga, transaksi
afiliasi yang berkaitan dengan tujuan investasi / usaha, dan pengaruh
transaksi–transaksi tersebut terhadap pemungutan dan pemotongan PPh
pasal 21, 22, 23, 26 dan PPN.
9. Accounting Service, yang termasuk:
a. General Book Keeping
Menyusun buku besar (general ledger) atas transaksi usaha dengan
Accrual Basis atau Cash Basis sesuai dengan taat asas, konsisten dan
lazim, sampai dengan laporan posisi keuangan periode tertentu.
b. Accounting Assistance and Supervision
Memberikan supervisi dan asistensi dalam bidang Akuntansi sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
c. Accounting and Administration System
Menyediakan software yang berfungsi untuk mendukung sistem
prosedur Administrasi dan Akuntansi sesuai dengan jenis usaha dan
kebijakan manajemen yang akan diterapkan oleh pihak Perusahaan.
Serta melakukan review atas system akuntansi , meliputi : organisasi,
sistem dan prosedur, kapabilitas dan performance staff serta penyusunan
dan pengembangan manual system.
43
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem adalah sebagai berikut:
a. Manager membagikan buku penilaian kepada seluruh karyawan untuk menilai
kinerja atasan maupun bawahan para karyawan.
b. Karyawan mengisi buku penilaian berdasarkan apa ang terjadi pada saat itu
juga.
c. Setelah karyawan mengisi buku penilaian karyawan menyerahkan kepada
Manager lalu di tidak lanjuti untuk kebenarannya oleh Manager.
d. Setelah di rekap para manager menyerahkan data ke Direktur untuk menyeleksi
karyawan mana yang berhak mendapatkan hadiah karena mendapatkan poin
yang paling banyak.
e. Direktur memberikan keputusan laporan kepada Manager untuk hasil penilaian.
3.3 Konteks Diagram
Gambar 3.2 Konteks Diagram
44
3.4 Data Flow Diagram
Gambar 3.3 Data Flow Diagram
3.5 Permasalahan
Pada sistem informasi yang sedang berjalan ada masalah yang di hadapi yaitu:
1. Perhitungan kinerja karyawan masih menggunakan perhitungan manual yang dapat
sewaktu-waktu terjadi kesalahan dalam perhitungan.
2. Banyaknya data yang tidak tersimpan dengan benar mengakibatkan kerusakan dan
kehilangan data kinerja karyawan yang akan merugikan perusahaan dan karyawan
itu sendiri.
45
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah
Upaya yang dapat diambil dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Membuat penilaian kinerja karyawan mengunakan metode Analytical Hirarchy
Proses (AHP) bermaksud untuk memudahkan pengambilan keputusan data
kinerja karyawan.
2. Sistem yang diusulkan mengunakan metode Analytical Hirarchy Proses (AHP)
untuk membuat perhitungan kinerja karyawan dapat lebih maksimal.
46
3.7 Requirement Elicitation
Tabel 3.1 Requirement Elicitation
Pembimbing. Stakeholder Mahasiswa
Rino, M.Kom Carlos Felix
NIDN. 0420058502 20140700022
47
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Rancangan Sistem Usulan
4.1.1 Bagan Berjenjang
Pada bagan berjenjang ini menjelaskan tentang gambaran umum
tentang proses dari Data Flow Diagram (DFD) yang ada di sistem.
Gambar 4.1 Bagan Berjenjang
4.1.2 Konteks Diagram
Proses dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan
ini meliputi beberapa kegiatan diantaranya pembuatan Diagram Konteks.
Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur
ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan
yang ada pada CV. Yoyo Lukasa. Pada diagram konteks ini dapat kita ketahui
sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan dari
sistem informasi yang dibuat. Untuk lebih jelasnya bias dilihat pada gambar
berikut ini:
48
Gambar 4.2 Konteks Diagram
4.1.3 Diagram Overview
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar sistem,
dimana data disimpan, proses apa yang mengahasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang akan dikenakan pada data
tersebut.
Data flow diagram menggambarkan aliran data dari suatu program yang
akan dibuat. Biasanya dimodelkan dalam bentuk jaringan proses yang saling
terhubung satu sama lainnya oleh aliran data. Salah satu keuntungan
menggunakan data flow diagram ini untuk lebih memudahkan pengguna dalam
memahami sistem yang dibuat. Entitas yang ada dalam DFD Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan ini adalah manajer dan Direktur.
Berikut ini merupakan rancangan data flow diagram yang diusulkan pada
49
Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada CV.Yoyo
Lukasa Consulting.
DFD level 0 merupakan penjabaran proses-proses yang terjadi pada
diagram konteks sistem pendukung keputusan di atas.
Gambar 4.3 DFD Level 0 SPK Kinerja Karyawan
50
4.1.4 Diagram Rinci
a. DFD Level 1 Proses 1.0 Data Login
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Data Login
51
b. DFD Level 1 Proses 2.0 Data Master
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2.0 Data Master
52
c. DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Nilai
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Nilai
53
d. DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data User
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data User
54
e. DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Karyawan
Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Karyawan
55
f. DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Judul Penilaian
Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Judul Penilaian
56
g. DFD Level 2 Proses 3.1 Pengolahan Penilaian
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 3.1 Pengolahan Penilaian
57
4.2 Rancangan Database
4.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) menunjukkan relasi antar entitasentitas
yang ada pada sistem pendukung keputusan yang akan dibuat ini. Berikut
adalah ERD yang dibuat:
Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram
58
4.2.2 Logical record Structure (LRS)
Gambar 4.12 Logical Record Structure
Transformasi Diagram ER ke Logical Record Structure :
a. Table karyawan saling berhubungan dengan table penilaian
b. Kemudian dari table penilaian dihubugkan dengan penilaian_detail
c. Dari table penilaian_detail dihubungkan dengan kompentensi
d. Kompentensi berhubugan dengan hasil kategori
uc Use Case Model
admin
+ id_admin: int = 10
+ image_admin: varchar = 100
+ name_admin: varchar = 50
+ password_admin: varchar = 50
+ username_admin: varchar = 50
penilaian_detail
+ angka_penilaian_detail: double
+ id_kompetensi: int = 10
+ id_penilaian: int = 10
+ id_penilaian_detail: int = 10
penilaian
+ id_penilaian: int = 10
+ id_karyawan: int = 10
+ kode_penilaian: varchar = 20
+ tanggal_penilaian: date
+ hasil_penilaian: double
kategori
+ id_kategori: int = 10
+ kode_kategori: varchar = 5
- nama_kategori: varchar = 100
kompetensi
+ id_kompetensi: int = 10
+ id_kategori: int = 10
+ kode_kompetensi: varchar = 5
+ nama_kompetensi: varchar = 100
karyawan
+ id_karyawan: int = 10
+ kode_karyawan: varchar = 5
+ nama_karyawan: varchar = 50
+ email_karyawan: varchar = 30
+ telepon_karyawan: varchar = 20
+ alamat_karyawan: varchar = 100
+ kota_karyawan: varchar = 50
+ harga_karyawan: double
+ kualitas_karyawan: double
+ fitur_karyawan: double
+ populer_karyawan: double
+ purna_jual_karyawan: double
+ keawetan_karyawan: double
+ perankingan_harga: double
+ perankingan_kualitas: double
+ perankingan_fitur: double
+ perankingan_populer: double
+ perankingan_purna_jual: double
+ perankingan_keawetan: double
+ normalisasi_harga: double
+ normalisasi_kualitas: double
+ normalisasi_fitur: double
+ normalisasi_populer: double
+ normalisasi_purna_jual: double
+ normalisasi_keawetan: double
+ jumlah_harga: double
+ jumlah_kualitas: double
+ jumlah_fitur: double
+ jumlah_populer: double
+ jumlah_purna_jual: double
+ jumlah_keawetan: double
+ penilaian: double
1
M
1M 1M
1M
59
4.2.3 Normalisasi Perhitungan AHP
Konsep dasar AHP adalah penggunaan matriks Pairwise Comparison
(matriks perbandingan berpasangan) untuk menghasilkan bobot relative antar
kriteria maupun alternative. Suatu keriteria akan dbandingkan dengan kriteria
lainnya dalam hal seberapa penting terhadap pencapaian tujuan diatasnya (Saty,
1989).
Tabel 4.1 Skala dasar perbandingan berpasangan
Tingkat
Kepentingan Keterangan
1 Sama penting
3 Sedikit lebih penting
5 Jelas lebih penting
7 Sangat jelas lebih penting
9 Pasti/mutlak lebih
penting
2,4,6,8 Jika ragu-ragu antara dua
nilai yang berdekatan
Tabel 4.2 Daftar Indeks random konsistensi (RI)
n RI
2 0
3 0,58
4 0,9
5 1,12
6 1,24
7 1,32
60
Langkah penyelesaian :
Tabel 4.3 Normalisasi Skala Perbandingan
alternatif /
kriteria Absensi Tugas Kerja sama
Kualitas
kerja Etika Kedisiplinan
Carlos Felix 3500 70 10 80 3000 36
Telly 4500 90 10 60 2500 48
Leni 4000 80 9 90 2000 48
Ferri 4000 70 8 50 1500 60
alternatif /
kriteria Absensi Tugas
Kerja
sama
Kualitas
kerja Etika Kedisiplinan
Absensi 1 5 5 5 3 3
Tugas 0,2 1 1 1 0,33333333 0,33333333
Kerja Sama 0,2 1 1 1 0,33333333 0,33333333
Kualitas kerja 0,2 1 1 1 0,33333333 0,33333333
Etika 0,33333333 3 3 3 1 1
Kedisiplinan 0,33333333 3 3 3 1 1
Jumlah 2,26666667 14 14 14 6 6
Normalisasi Total Eigen
Vector
0,441176471 0,357142857 0,357142857 0,357142857 0,5 0,5 2,512605 0,418768
0,088235294 0,071428571 0,071428571 0,071428571 0,055555556 0,055555556 0,413632 0,068939
0,088235294 0,071428571 0,071428571 0,071428571 0,055555556 0,055555556 0,413632 0,068939
0,088235294 0,071428571 0,071428571 0,071428571 0,055555556 0,055555556 0,413632 0,068939
0,147058824 0,214285714 0,214285714 0,214285714 0,166666667 0,166666667 1,123249 0,187208
0,147058824 0,214285714 0,214285714 0,214285714 0,166666667 0,166666667 1,123249 0,187208
t 6,057861
CI 0,011572
RI6 1,24
konsistensi 0,009332 <=0.1 konsisten
61
Tabel 4.4 Hasil Perbandingan AHP
3500 4500 4000 4000
Absensi Carlos Felix Telly Leni Ferri
3500 Carlos Felix
1 1,285714286 1,142857143 1,142857143
4500 Telly
0,777777778 1 0,888888889 0,888888889
4000 Leni
0,875 1,125 1 1
4000 Ferri
0,875 1,125 1 1
TOTAL
3,527777778 4,535714286 4,031746032 4,031746032
Normalisasi 0,283464567 0,283464567 0,283464567 0,283464567
0,283465
0,220472441 0,220472441 0,220472441 0,220472441
0,220472
0,248031496 0,248031496 0,248031496 0,248031496
0,248031
0,248031496 0,248031496 0,248031496 0,248031496
0,248031
70 90 80 70
Tugas Carlos Felix Telly Leni Ferri
70 Carlos Felix
1 0,777777778 0,875 1
90 Telly
1,285714286 1 1,125 1,285714286
80 Leni
1,142857143 0,888888889 1 1,142857143
70 Ferri
1 0,777777778 0,875 1
TOTAL
4,428571429 3,444444444 3,875 4,428571429
Normalisasi 0,225806452 0,225806452 0,225806452 0,225806452
0,169355
0,290322581 0,290322581 0,290322581 0,290322581
0,290323
0,258064516 0,258064516 0,258064516 0,258064516
0,258065
0,225806452 0,225806452 0,225806452 0,225806452
0,225806
10 10 9 8
Kerja Sama Carlos Felix Telly Leni Ferri
10 Carlos Felix
1 1 1,111111111 1,25
10 Telly
1 1 1,111111111 1,25
9 Leni
0,9 0,9 1 1,125
8 Ferri
0,8 0,8 0,888888889 1
TOTAL
3,7 3,7 4,111111111 4,625
Normalisasi 0,27027027 0,27027027 0,27027027 0,27027027
0,27027
0,27027027 0,27027027 0,27027027 0,27027027
0,27027
0,243243243 0,243243243 0,243243243 0,243243243
0,243243
0,216216216 0,216216216 0,216216216 0,216216216
0,216216
62
3000 2500 2000 1500
Etika Carlos Felix Telly Leni Ferri
3000 Carlos Felix
1 1,2 1,5 2
2500 Telly
0,833333333 1 1,25 1,666666667
2000 Leni
0,666666667 0,8 1 1,333333333
1500 Ferri
0,5 0,6 0,75 1
TOTAL
3 3,6 4,5 6
Normalisasi 0,333333333 0,333333333 0,333333333 0,333333333
0,333333
0,277777778 0,277777778 0,277777778 0,277777778
0,277778
0,222222222 0,222222222 0,222222222 0,222222222
0,222222
0,166666667 0,166666667 0,166666667 0,166666667
0,166667
36 48 48 60
Kedisiplinan Carlos Felix Telly Leni Ferri
36 Carlos Felix
1 0,75 0,75 0,6
48 Telly
1,333333333 1 1 0,8
48 Leni
1,333333333 1 1 0,8
60 Ferri
1,666666667 1,25 1,25 1
TOTAL
5,333333333 4 4 3,2
Normalisasi 0,1875 0,1875 0,1875 0,1875
0,1875
0,25 0,25 0,25 0,25
0,25
0,25 0,25 0,25 0,25
0,25
0,3125 0,3125 0,3125 0,3125
0,3125
80 60 90 50
Kualitas Kerja Carlos Felix Telly Leni Ferri
80 Carlos Felix
1 1,333333333 0,888888889 1,6
60 Telly
0,75 1 0,666666667 1,2
90 Leni
1,125 1,5 1 1,8
50 Ferri
0,625 0,833333333 0,555555556 1
TOTAL
3,5 4,666666667 3,111111111 5,6
Normalisasi 0,285714286 0,285714286 0,285714286 0,285714286
0,285714
0,214285714 0,214285714 0,214285714 0,214285714
0,214286
0,321428571 0,321428571 0,321428571 0,321428571
0,321429
0,178571429 0,178571429 0,178571429 0,178571429
0,178571
63
Carlos Felix Telly Leni Ferri
Absensi 0,283464567 0,220472441 0,248031496 0,248031496
Tugas 0,225806452 0,290322581 0,258064516 0,225806452
Kerja sama tim 0,27027027 0,27027027 0,243243243 0,216216216
Kualitas kerja 0,285714286 0,214285714 0,321428571 0,178571429
Etika 0,333333333 0,277777778 0,222222222 0,166666667
Kedisiplinan 0,1875 0,25 0,25 0,3125
0,418768 0,068939 0,068939 0,187208 0,187208
Hasil Perbandingan 0,270105675 0,244550142 0,248989773 0,23635441
Carlos Felix Telly Leni Ferri
Jadi, Karyawan yang terpilih adalah Carlos Felix
4.2.4 Struktur File (Spesifikasi Basis Data)
1. Spesifikasi Admin
Nama File : admin
Media : Harddisk
Isi : Database admin
Distribusi : Manager
Primary Key : id
Panjang Record : 5
Jumlah Record : 250
Table 4.5 Tabel admin
No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 Id_admin Int Primary Key
2 Username_admin Varchar 50
3 Password_admin Varchar 50
4 Name_admin Varchar 50
5 Image_admin Varchar 100
64
2. Spesifikasi Karyawan
Nama File : karyawan
Media : Harddisk
Isi : database karyawan
Distribusi : Manager
Primary Key : id
Panjang Record : 32
Jumlah Record : 255
Table 4.6 Tabel karyawan
No. Nama Field Jenis Lebar Desi
mal
Keterangan
1 id_karyawan Int Primary Key
2 kode_karyawan varchar 5
3 nama_karyawan Varchar 50
4 email_karyawan varchar 30
5 telepon_karyawan varchar(20) 20
6 alamat_karyawan varchar(100) 100
7 kota_karyawan varchar(50) 50
8 absensi_karyawan double
9 tugas_karyawan double
10 kerjasama_karyawan double
11 kualiataskerja_karyawan double
12 etika_karyawan double
13 kedisiplinan_karyawan double
14 perankingan_absensi double
65
15 perankingan_tugas double
16 perankingan_kerjasama double
17 perankingan_kualiataskerja double
18 perankingan_etika double
19 perankingan_kedisiplinan double
20 normalisasi_absensi double
21 normalisasi_tugas double
22 normalisasi_kerjasama double
23 normalisasi_kualiataskerja double
24 normalisasi_etika double
25 normalisasi_kedisiplinan double
26 jumlah_absensi double
27 jumlah_tugas double
28 jumlah_kerjasama double
29 jumlah_kualiataskerja double
30 jumlah_etika double
31 jumlah_kedisiplinan double
32 penilaian double
3. Spesifikasi Kategori
Nama File : Kategori
Media : Harddisk
Isi : kriteria
Distribusi : Manager
Primary Key : id
66
Panjang Record : 3
Jumlah Record : 105
Table 4.7 Tabel kategori
No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 Id_kategori Int Primary Key
2 Kode_kategori Varchar 5
3 Nama_kategori Varchar 100
4. Spesifikasi Kompetensi
Nama File : kompetensi
Media : Harddisk
Isi : data kompetensi
Distribusi : Manager
Primary Key : id
Panjang Record : 4
Jumlah Record : 105
Table 4.8 Tabel kompetensi
No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 Id_kompetensi Int Primary Key
2 Id_kategori Int Foreign Key
3 Kode_kompetensi Varchar 5
4 Nama_kompetensi Varchar 100
5. Spesifikasi Penilaian
Nama File : penilaian
Media : Harddisk
67
Isi : hasil nilai
Distribusi : Manager
Primary Key : id
Panjang Record : 5
Jumlah Record : 20
Table 4.9 Tabel penilaian
No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 Id_penilaian Int Primary Key
2 Id_karyawan Int Foreign Key
3 Kode_penilaian Varchar 20
4 Tanggal_penilaian Date
5 Hasil_penilaian double
6. Spesifikasi Penilaian Detail
Nama File : penilaian_detail
Media : Harddisk
Isi : rumus metode
Distribusi : Manager
Primary Key : id
Panjang Record : 4
Jumlah Record : 10
Table 4.10 Tabel penilaian_detail
No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 Id_penilaian_detail Int Primary Key
2 Id_penilaian Int Foreign Key
68
3 Id_kompetensi Int
4 Angka_penilaian_detail double
4.3 Rancangan Tampilan Program
4.3.1 Menu Utama
Gambar 4.13 Perancangan Form Login
Gambar 4.14 Perancangan Form Utama
69
4.3.2 Menu Masukan
Gambar 4.15 Perancangan Form Admin
Gambar 4.16 Perancangan Form Karyawan
70
4.3.3 Menu Keluaran
Gambar 4.17 Perancangan Form Laporan Penilaian
71
4.4 Implementasi Sistem
4.4.1 Tampilan Halaman User Masuk (Login)
Gambar 4.18 Tampilan Halaman user Masuk (Login)
Tampilan ini adalah untuk user (Manager) dimana manager dapat
mengolah data di halaman ini, tetapi diwajibkan untuk masuk terlebih
dahulu dengan cara mengisi username dan password.
72
4.4.2 Tampilan Halaman User Dashboard
Gambar 4.19 Tampilan Halaman User Dashboard
Tampilan halaman ini adalah halaman utama pada Admin untuk
mengolah data. Terdapat data user, data karyawan, data kategori, data
kopetensi dan data penilaia. Di bagian atas terdapat nama admin panel,
waktu yang sedang berjalan saat ini, dan menu pengaturan profil Admin dan
keluar dari aplikasi.
73
4.4.3 Tampilan Halaman Admin
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Admin
Tampilan halaman data user, user dapat mengolah data seperti
melihat, menambahkan, mengubah, dan menghapus data user.
74
4.4.4 Tampilana Halaman Admin Tambah User
Gambar 4.21 Tampilan Halaman User Tambah Admin
Tampilan halaman ini di kelolah oleh User untuk menambahkan
data Admin ke basis data.
75
4.4.5 Tampilana Halaman Admin Ubah User
Gambar 4.22 Tampilan Halaman User Ubah Admin
Tampilan halaman ini di kelolah oleh User untuk mengubah data
Admin yang sudah ada ke dalam basis data.
76
4.4.6 Tampilan Halaman Admin Hapus Data User
Gambar 4.23 Tampilan Halaman User Hapus Admin
Tampilan halaman ini di kelolah oleh User untuk menghapus data
Admin yang sudah ada di dalam basis data.
77
4.4.7 Tampilan Halaman Admin Data Karyawan
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Admin Data Karyawan
Tampilan halaman data karyawan, Admin dapat mengolah data
seperti melihat, menambahkan, mengubah, dan menghapus data karyawan.
78
4.4.8 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Karyawan
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Karyawan
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk menambahkan
data karyawan ke basis data.
79
4.4.9 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Karyawan
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Admin Mengubah Data Karyawan
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk mengubah data
karyawan yang sudah ada ke dalam basis data.
80
4.4.10 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Karyawan
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Admin Menghapus Data Karyawan
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk menghapus data
karyawan yang sudah ada di dalam basis data.
81
4.4.11 Tampilan Halaman Admin Data Kategori
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Admin Data Kategori
Tampilan halaman data kategori, Admin dapat mengolah data seperti
melihat, menambahkan, mengubah, dan menghapus data kategori.
82
4.4.12 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Kategori
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Kategori
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk menambahkan
data kategori ke dalam basis data.
83
4.4.13 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Kategori
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Admin Mengubah Data Kategori
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk mengubah data
kategori yang sudah ada ke dalam basis data.
84
4.4.14 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Kategori
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Admin Menghapus Data Karyawan
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk menghapus data
kategori yang sudah ada di dalam basis data.
85
4.4.15 Tampilan Halaman Admin Data Kompetensi
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Admin Data Kompetensi
Tampilan halaman data kategori, Admin dapat mengolah data seperti
melihat, menambahkan, mengubah, dan menghapus data kompetensi.
86
4.4.16 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Kompetensi
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Admin Tambah Data Kompetensi
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk menambahkan
data kompetensi ke dalam basis data.
87
4.4.17 Tampilan Halaman Admin Ubah Data Kompetensi
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Admin Mengubah Data Kompetensi
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk mengubah data
kompetensi yang sudah ada ke dalam basis data.
88
4.4.18 Tampilan Halaman Admin Hapus Data Kompetensi
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Admin Menghapus Data Karyawan
Tampilan halaman ini di kelolah oleh Admin untuk menghapus data
kompetensi yang sudah ada di dalam basis data.
89
4.4.19 Tampilan Halaman Admin Data Penilaian Karyawan
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Admin Data Penilaian Karyawan
Tampilan halaman data penilaian karyawan, Admin dapat meliahat
hasil penilaian karyawan yang sudah ada.
90
4.4.20 Tampilan Halaman Admin Penilaian Detail
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Admin Data Penilaian Detail
Tampilan halaman data penilaian detail, Admin dapat melihat detail
penilaian dari setiap karyawan.
91
4.4.21 Tampilan Halaman Admin Laporan
Gambar 4.38 Tampilan Halaman Admin Data Laporan
Tampilan halaman data laporan, Admin dapat melihat laporan
karyawan yang di rekomendasikan.
4.4.22 Spesifikasi Hardware dan Software
Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi pemrograman ini adalah:
a. Spesifikasi hardware yang diperlukan yaitu :
1. Komputer Processor
2. Harddisk 250GB
3. Ram 2GB
4. Monitor 14 inci.
5. Keyboard dan Mouse standar.
6. Printer
92
b. Spesifikasi software yang diperlukan yaitu :
1. Microsoft Windows 7.
2. PHP My Admin
4.5 Hasil Kuesioner
4.5.1 Rating Scale
Nilai Jawaban Skala
32-41 SS
22-31 S
12-21 C
0-11 TS
Tabel 4.11 Rating Scale
Skala Nilai Skala Jumlah Responden Range Nilai Jawaban
TS 1 10 11 0-11
C 2 10 22 12-22
S 3 10 33 23-33
SS 4 10 44 34-44
1. Pengolahan Kuisioner
Skala:
TS: Tidak Setuju, S: Setuju
SS: Sangat Setuju C: Cukup
0 11 22 33 44
STS TS C S
93
Pertanyaan 1:
Apakah CV.Yoyo Lukasa Consultan perlu adanya aplikasi penilaian
kinerja karyawan ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 0 2 0
S 5 3 15
SS 5 4 20
Jumlah Responden 10 35
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(35:41) x 100% = 85,37% dengan SS atau Sangat Setuju.
Pertanyaan 2:
Apakah desain tampilan aplikasi penilaian kinerja karyawan ini
menarik ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 0 2 0
S 5 3 15
SS 5 4 20
Jumlah Responden 10 35
94
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(35:41) x 100% = 85,37% dengan SS atau Sangat Setuju.
Pertanyaan 3:
Apakah secara keseluruhan tampilan web ini sudah nyaman dan user
friendly ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 0 2 0
S 6 3 18
SS 4 4 16
Jumlah Responden 10 33
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(33:41) x 100% = 80,49% dengan S atau Setuju.
Pertanyaan 4:
Apakah struktur menu Aplikasi penilaian kinerja karyawan ini sudah
baik dan mudah di mengerti ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 0 2 0
95
S 6 3 18
SS 4 4 16
Jumlah Responden 10 34
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(34:41) x 100% = 82,93% dengan S atau Setuju.
Pertanyaan 5:
Apakah Aplikasi penilaian kinerja karyawan ini sudah komunikatif dan
informatif ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 2 2 4
S 5 3 15
SS 3 4 12
Jumlah Responden 10 31
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(31:41) x 100% = 75,61% dengan S atau Setuju.
96
Pertanyaan 6:
Apakah Aplikasi ini dapat mempermudah untuk mendata karyawan ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 0 2 0
S 5 3 15
SS 5 4 20
Jumlah Responden 10 35
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(35:41) x 100% = 85,37% dengan S atau Setuju.
Pertanyaan 7:
Apakah penilaian kinerja ini dapat menjadi wadah efektif untuk
informasi kinerja karyawan ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 1 2 2
S 4 3 12
SS 5 4 20
Jumlah Responden 10 34
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
97
(34:41) x 100% = 82,93% dengan SS atau Sangat Setuju.
Pertanyaan 8:
Apakah Aplikasi penilaian kinerja karyawan ini bermanfaat untuk anda
?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 1 1 1
C 2 2 4
S 4 3 12
SS 3 4 12
Jumlah Responden 10 29
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(29:41) x 100% = 70,73% dengan S atau Setuju.
Pertanyaan 9:
Apakah Aplikasi Penilaian kinerja karyawan ini perlu untuk
menampilkan info karyawan nya ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 1 2 2
S 5 3 15
SS 4 4 16
Jumlah Responden 10 33
98
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(33:41) x 100% = 80,49% dengan S atau Setuju.
Pertanyaan 10:
Apakah secara keseluruhan Aplikasi penilaian kinerja karyawan ini
sudah baik untuk di implementasikan ?
Skala Skala Jawaban Nilai Skala Hasil
TS 0 1 0
C 1 2 2
S 5 3 15
SS 4 4 16
Jumlah Responden 10 33
Diketahui bahwa hasil jawaban dari pertanyaan pertama menunjukkan
skala S yang artinya responden Setuju yang memudahkan pekerjaan.
Sehingga persentasenya:
(33:41) x 100% = 80,49% dengan S atau Setuju.
99
Kesimpulan:
Setelah melakukan pengolahan kuesioner terhadap 10 pertanyaan
maupun pernyataan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pertanyaan Ke- Hasil Persentase
1 85,37%
2 85,37%
3 80,49%
4 82,93%
5 75,61%
6 85,37%
7 82,93%
8 70,73%
9 80,49%
10 80,49%
Total 809,76% / 10 = 80,87%
Bahwa nilai total persentase dari hasil para responden dengan rata-rata
mencapai 80.87% yaitu nilai skala S atau Setuju dengan adanya Sistem
Penilaian Kinerja Karyawan.
100
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, perhitungan metode AHP dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Melakuakn penilaian kinerja karyawan dengan menerapan metode AHP.
b. Perusahaan dapat melakukan penilaian kinerja karyawan lebih efektif
dengan adanya system pendukung keputusan.
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang membangun untuk pengembangan lebih
lanjut dari sistem yang diusulkan untuk kemudian hari, antara lain sebagai berikut:
a. Sistem informasi ini masih terbatas maka perlu ditambahkan dan
dikembangkan dalam penyimpanan data penilaian tiap tahun di database
secara jangka panjang atau permanen.
b. Sistem penilaian harus lebih di buat signifikan agar prosesnya bisa sesuai
dengan kebutuhan dan aturan-aturan
c. Sistem dapat dikembangkan dengan menambah grafik penilaian setiap
semesternya, sehingga dapat mengontrol nilai karyawan setiap semester.
d. Sistem penilaian dapat dikembangkan dengan menambah metode lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
A. Kadir. (2009). Membuat aplikasi web dengan PHP+ Database MySql, Andi.
Yogyakarta.
A. Kristanto. (2008). Perancangan Sistem Informasi., Gava Media.Yogyakarta.
A.A.Anwar Prabu Mangkunegara. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan., PT.Remaja Rosda Karya, Bandung .
Anhar. (2010). PHP & MySql Secara Otodidak., Jakarta: PT TransMedia.
Ardhana, YM. (2012). Pemrograman PHP Codeigniter Black Box, Purwokerto: Jasakom.
Asra, Sumiati. (2007). Metode Pembelajaran., Bandung : CV. Wacana Prima.
Bedarkar, M. and Pandita, D. (2014). A Study on the Drivers of Employee Engagement
Impacting Employee Performance. Procedia - Social and Behavioral Sciences,
Volume 133, Pages 106-115.
Bratton, J, Gold, J. (2003). Human Resources Management: Theory and Practice,, New
York: Palgrave Macmillan.
Connolly, T., Begg, C. (2010). Database System A Practical Approach to Design,
Implementation, and Management. 5th Edition., Boston: Pearson Education.
Dian, Pebri wahyudi. (2012). Dasar-Dasar Teknik Komputer dan Informatika., Jakarta:Inti
Prima Promosindo.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Gelinas, J.U., Dull, Richard B., Wheeler, Patrick R. (2012). Accounting Information
Systems, South Western: Cengage Learning.
Guritno, Suryo., Sudaryono, Rahardja U. (2010). Theoryand Application of IT Research,
CV Andi Offset. Yogyakarta. Jurnal CCIT.
Hasibuan, Malayu. (2012). Manajemen Sumber Daya manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Indrajani. (2011). Perancangan Basis Data dalam All in 1, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Jankingthong, dkk. (2012). Factors Affecting Job Performance : A Review of Literature,
Silpakorn Thailand : Silpakorn University Journal of Social Sciences, Humanities
and Arts Vol . 12 (2): 115-127.
Kazibudzki, & Tadeusz, P. (2013). On Some Discoveries in the Field of Scientific Methods
for Management within the Concept of Analytic Hierarchy Process., International
journal of Business and Mangement.
Kusrini. (2007). Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Yogyakarta:Andi
Offset.
Kuzu, O.H, and Ozilhan, D. (2014). The Effect of Employee Relationships and Knowledge
Sharing on Employees’ Performance: AnEmpirical Research on Service Industry.
Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 109, Pages 1370–1374.
L. S. Thomas. (2008). "Decision making with tha Analytic Hierarchi Process,".
International Journal of Services Sciences (IJSSCI), vol. Vol. 1, pp. 83 - 98.
Mulyadi. (2007). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Jakarta: Salemba
Empat.
Nugroho, Bunafit. (2008). Membangun Sistem Informasi Berbasis WEB dengan PHP dan
MySQL., Yogyakarta: Gava Media.
Pasolong, Ha. (2008). Teori Administrasi Publik., Bandung: Alfabete.
Pasolong, Ha. (2010). Kepemimpinan Birokrasi., Bandung: Penerbit Alfabeta.
Puwanenthiren. (2011). Sistem Reward Dan Dampak Terhadap Motivasi Karyawan.
Rahimdel, M.J and Ataei, M. (2014). Application of analytical hierarchy process to
selection of primary crusher. International Journal of Mining Science and
Technology, Volume 24,Issue 4, Pages 519–523.
Riyanto. (2010). Sistem Informasi Penjualan Dengan PHP Dan MySQL, Yogyakarta:
Gava Media.
Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. (2015). Accounting Information Systems,
13th ed., England: Pearson Educational Limited.
Sanyal, M., & Biswas, S. (2014). Employee Motivation from Performance Appraisal.
Symbiosis Institute of Management Studies Annual Research Conference,
(SIMSARC13), 182-196.
Satzinger, Jackson, dan Burd. (2012). Pengertian Sistem Informasi , Pages 4.
Stair, R. dan Reynolds, G. (2012). Principles of Information System, Tenth Edition.Nelson
Education, Ltd., Boston.
Subhan, Mohamad. (2012). Analisis Perancangan Sistem, Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
Sukamto, Rosa A. dan M. Salahuddin. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek., Bandung: Informatika.
Sutarman. (2012). Buku Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: Bumi Aksara.
Utami, E. dan A.D. Hartanto. (2012). Sistem Basis Data menggunakan Microsoft SQL
Server 2005., Edisi 1. ANDI. Yogyakarta.
Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja, Jakarta: Rajawali Pers.
Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Carlos Felix
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Tangerang, 12 September 1996
Agama : Buddha
Alamat : Jln. Taman Teratai II No.3, Taman Cibodas-Tangerang
No. Handphone : 08158565836
Kewarganegaraan : Indonesia
E-mail : carlosfefelix@gmail.com
Pendidikan Formal
2001 – 2008 : Tamat SD Rahmani
2008 – 2011 : SMP.K Mawar Saron
2011 – 2014 : SMK BUDDHI
2014 – Sekarang : Universitas Buddhi Dharma
Tangerang, 31 Juli 2018
Carlos Felix
KKP YOYO LUKASA Rukan Teuku Umar Blok D12 – D15 Kel. Karawaci Kec. Karawaci Tangerang
Telp: 021-55797604, 55763371, 29428849 Fax: 021-29428848
Email: kkpyoyolukasa@gmail.com
SURAT KETERANGAN
Nomor : 001/YL/VII/2018
Sifat : Biasa
Hal : Pemberian Izin Riset/Penelitian
Yth. Pimpinan Universitas Buddhi Dharma
Jl. Imam Bonjol No. 41, Karawaci Ilir, Tangerang
Dengan Hormat,
Merujuk pada permohonan survey riset untuk kepentingan penyelesaian tugas akhir
mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Universitas Buddhi Dharma, dengan hormat
disampaikan bahwa:
Nama / NIM : Carlos Felix / 20140700022
Perguruan Tinggi : Universitas Buddhi Dharma
Judul Skripsi :
Dengan ini CV.Yoyo Lukasa Consulting memberikan izin kepada mahasiswa yang
bersangkutan untuk melakukan permintaan data pada CV. Yoyo Lukasa Consulting
sepanjang bahan-bahan keterangan/data yang didapat digunakan untuk keperluan akademis
yang tidak untuk dipublikasikan dan tidak menyangkut rahasia jabatan/Negara sebagaimana
diatur dalam ketentuan Pasal 34 UU KUP.
Setelah selesai melaksanakan riset/penelitiannya. Mahasiswa yang bersangkutan agar
dapat memberikan satu soft-copy hasil riset/penelitian tersebut untuk menjadi masukan bagi
kami. Soft-copy dimaksud dapat dikirim melalui email ke alamat sebagai berikut :
kkpyoyolukasa@gmail.com
Demikian, agar dapat digunakan akan sebagaimana mestinya.
Tangerang, 27 Juli 2018
Yoyo Lukasa
Direktur
Analisis & Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Karyawan Mengunakan Analytic
Hierarchy Process Pada CV. Yoyo Lukasa Consulting.
top related