analisis dan desain perangkat lunak
Post on 23-Dec-2015
18 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia
dalam menyelesaikan semua perkerjaannya. Tidak hanya dalam perkerjaannya
saja tetapi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian
informasi, pengambilan keputusan, membuat penilaian dan perkiraan untuk
perencanaan dan pengendalian atau analisis pribadi dilakukan dengan
mengunakan komputerisasi. Perancangan sistem informasi memungkinkan
pemakai mengakses data dan informasi lingkungan berdasarkan subsistem
fungsional dan menggantikan teknologi atau sistem penyimpanan data-data
konvensional ke dalam bentuk data-data yang dapat disimpan dalam komputer
sehingga meningkatkan efisiensi dalam pencarian data dan perawatan data.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan
berarti bagi penerimanya.
Dengan informasi sebuah lembaga, dalam hal ini perguruan tinggi,
dapat mengetahui tingkat produktivitas, kemajuan, dan aktivitas yang terjadi
pada perguruan tinggi tersebut. Oleh sebab itu dalam perguruan tinggi tersebut
diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah dan merangkum
data yang berhubungan dengan akademis dan kepegawaian.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian adalah : “Bagaimana menganalisis Sistem Informasi
Fisip Universitas Mulawarman Berbasis Web?”
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang membatasi dari permasalahan yang di
angkat Pada rumusan masalah agar masalah yang diteliti tidak keluar dan
menyimpang. Penyusun membatasi masalah mengenai analisis Sistem
Informasi Fisip Universitas Mulawarman Berbasis Web sebagai berikut:
Website ini hanya menampilkan berita yag terkait tentang Fisip Unmul
Pengguna hanya dapat melihat berita tanpa harus memiliki akun.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Sistem Informasi Fisip
Universitas Mulawarman Berbasis Web yang dapat meningkatkan
pelayanan dan memudahkan pengguna dengan cepat dan praktis.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, yaitu :
Ditinjau dari aspek akademis
1) Bagi mahasiswa, penelitian ini mampu memberikan pemahaman kepada
mahasiswa mengenai penggunaan Sistem Informasi Fisip Universitas
Mulawarman Berbasis Web
2
2) Bagi penulis, penelitian ini dapat memperluas dan memperkaya pengetahuan
di bidang Analisis Desain Perangkat Lunak, khususnya yang terkait dengan
Perancangan Sistem Informasi Fisip Unmul Berbasis Web
Ditinjau dari aspek praktis
3) Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini diharapkan mampu menghemat
penggunaan waktu pelayana yang menghasilkan data informasi cepat dan
praktis.
4) Bagi penulis selanjutnya, hasil penelitian ini dapat memberi kesempatan bagi
peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan dan memperluas penelitian ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi yang dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
prosedur organisasi yang ada pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan
organisasi.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi,
pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem
konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer dan bukan
komputer atau kombinasinya. Suatu pengolah informasi menyediakan
dalam bentuk lisan maupun tertulis dan informasi berasal dari sumber
internal maupun eksternal.
2.1.2 Aplikasi Visio
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah
sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk
membuat diagram,diagram alir (flowchart), brainstorm, dan
skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini
menggunakan grafik vektoruntuk membuat diagram-diagramnya.
4
Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan
buatan Visio Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun2000.
Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002,
Visio 2003, dan Visio 2007 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007
Standard dan Professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama,
tapi seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan template untuk
pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak (layout).
Selain itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk
mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa sumber
data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan
grafik.
2.1.3 Aplikasi Rational Rose
Rasional Mesin didirikan oleh Paul Levy dan Mike Devlin pada tahun
1981 untuk menyediakan alat-alat untuk memperluas penggunaan praktek
rekayasa perangkat lunak modern, arsitektur modular sangat eksplisit dan
pengembangan berulang. Rasional dijual untuk US $ 2,1 miliar untuk IBM
pada tanggal 20 Februari 2003. Rational Rose XDE, sebuah "eXtended
Development Environment" untuk pengembang perangkat lunak ,
terintegrasi dengan Microsoft Visual Studio .NET dan Rational Application
Developer . The Software Rasional pembagian IBM , yang sebelumnya
5
diproduksi Rational Rose, menulis perangkat lunak ini. Dengan Rasional
Juni 2006 Rilis Produk, IBM mencabut "XDE" keluarga produk dan
memperkenalkan keluarga Rose Rasional produk sebagai pengganti. The
Rational Rose keluarga produk adalah seperangkat alat pemodelan UML
untuk desain perangkat lunak. The Unified Modeling Language (UML)
adalah bahasa standar industri untuk menentukan, visualisasi, membangun,
dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak.
Menyederhanakan proses kompleks desain perangkat lunak, menciptakan
"cetak biru" untuk pembangunan sistem perangkat lunak. Rational Rose
juga bisa melakukan berbasis sumber reverse engineering ; kombinasi
kemampuan ini dengan sumber generasi dari diagram dijuluki rekayasa
ulang-alik Sebuah buku 2007 mencatat bahwa alat UML lainnya juga
mampu ini, daftar termasuk Borland Bersama , ESS-Model , BlueJ , dan
Fujaba.
Rational Rose adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan
system berbasis objek yang handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi
para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan system.
Rational rose mendukung permodelan bisnis yang membantu para
pengembang memahami system secara komprehensif. Ia juga membantu
analisis system dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk
melihat fungsionalitas system secara keseluruhan sesuai dengan harapan
6
dan keinginan pengguna. Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk
mengambangkan Interaction Diagram untuk melihat bagaimana objek-
objek saling bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang
diperlukan.
2.1.4 Permodelan Aplikasi
Dalam pembangunan dan pengembangan suatu sistem pendukung
keputusan maka dipergunakan alat-alat perancangan untuk mendukung
keberhasilan dalam setiap tahapan yang dilalui, agar pemakaian alat-alat
tersebut sesuai dengan kegunaannya maka perlu diketahui dari alat bantu
pengembangan sistem itu sendiri, karena penggunaan diagram atau
gambar lebih mudah di mengerti oleh setiap orang.
Berikut adalah alat yang digunakan dalam pengembangan sistem
antara lain:
1. Diagram Konteks (Context Diagram)
Pada Context Diagram, sistem digambarkan dengan sebuah proses
saja, kemudian diidentifikasi entitas luar yang berinteraksi dengan
sebuah proses. Context Diagram adalah bagian dari DFD yang
memetakan model lingkungan, yang di representasikan dengan
lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
7
Tabel 1.1 Simbol – simbol Context Diagram
2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan
kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,
proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data
yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur.
Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain
dalam sistem dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan
pengguna melalui diagram aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah
data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
8
5. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi
penganalisis, sehingga bisa memahami dengan lebih baik
keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
6. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan
menempatkan batas- batasnya.
7. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap
komponen yang digunakan dalam diagram.
Tabel 1.2 Simbol DFD (Data Flow Diagram)
(Sumber : Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (2006)
Analisis dan Perancangan Sistem)
DFD terdiri dari context diagram, diagram first (level 1), dan
diagram detail (primitif). berhubungan satu sama lain dengan
alirandan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem
dari sudut pandang fungsi.
9
1) Context Diagram
Context Diagram merupakan bagian dari Data Flow Diagram
(DFD) yang berfungsi memetakan model lingkungan
(menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan
keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal
yang mewakili keseluruhan sistem. Context diagram merupakan
diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran-aliran
data yang masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan
keluar dari entitas luar
2) Diagram First (Level 1)
Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan
diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal
yang digambarkan dalam diagram first adalah proses utama dari
sistem serta hubungan entity, proses, alur data dan data store.
3) Diagram Detail (Primitif)
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram first.
Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
3. Use Case Diagram
Use Case diagram menggambarkan tampilan level atas sebuah
sistem yang dibangun yang dilihat dari perspektif user atau actor. Use
case diagram juga menyatakan perilaku dari sistem, karena berisi
semua use-case yang ada pada sistem tersebut.
10
Komponen dari use case diagram :
a) Actor
Menyatakan pengguna (user); mereka membantu mendefinisiskan
sistem, memberikan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan
sistem. Perlu diperhatikan, bahwa Actor berinteraksi dengan sistem
tetapi tidak ikut mengatur cara operasi dari use case.
b) Use Case
Adalah urutan kejadian (transaksi) yang dilakukan oleh system
sebagai reaksi (respon) terhadap masukan yang diberikan oleh
Actor. Use case menjelaskan seluruh kejadian(event) yang muncul
dari pasangan actor dengan use case.
Use case menggambarkan cara khusus, bagaimana sistem bekerja
dilihat dari perspektif aktor, yang meliputi :
pola dari perilaku sistem
urutan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh aktor dan sistem.
c) Flow of Event
Adalah urutan dari transaksi yang dijalankan oleh sistem. Biasanya
diuraikan secara rinci, untuk menggambarkan apa yang dikerjakan
oleh sistem. Biasanya flow of event dibuat pada satu file terpisah
dengan memakai text editor dan dihubungkan dengan use case
sebagai satu file pada elemen model. Untuk menggambarkan flow
of event ini dapat digunakan Activity Diagram.
11
Flow of event, menjelaskan :
kapan dan bagaimana use case dimulai dan berakhir
menggambarkan interaksi antara use case dan actor
menampilkan data yang diperlukan oleh use case
urutan normal dari event di dalam use case
d) Relationship
Relationship menggambarkan interaksi antara actor dengan use
case. Asosiasi, dependensi dan generalisasi dapat digambarkan dari
actor ke use case. Sedangkan generalisasi dapat digambarkan antara
aktor. Setiap asosiasi dinyatakan dalam format teks pada tampilan
relasinya.
e) Asosiasi
Asosiasi memungkinkan hubungan yang mengalir antara use case
dengan aktor. Asosiasi adalah hubungan yang sangat umum; jika
dua buah objek tidak saling bergantung, maka hubungannya disebut
asosiasi. Pemberian nama asosiasi harus mencerminkan arti
hubungannya.
Terdapat dua jenis asosiasi, yaitu :
Uni-directional association, yaitu asosiasi antara use case yang
dinyatakan dengan tanda panah diantara use case. Use case yang
terletak di ujung kepala panah, adalah yang menerima hasil
komunikasi.
12
Bi-directional association, menggambarkan hubungan timbal
balik (saling memberikan komunikasi) anatar dua buah use-case.
Untuk membuat hubungan bi-directional ini, lakukan double click
pada asosiasi lalu pilih Assosiation Specification. Click salah satu
Role A atau Role B pada Detail tab, lalu pilih Navigable check
box selanjutnya tekan Apply.
f) Dependency
Dependensi adalah hubungan antara dua elemen model yang mana
satu elemen model mempengaruhi elemen yang lain. Biasanya
dipakai untuk hubungan dua model yang mempunyai level yang
sama, seperti pada class diagram dimana permintaan seorang client
tergantung kepada pemasok. Untuk menggambarkan dependensi
ini, digunakan state machine diagram dan object diagram.
g) Generalisasi
Hubungan yang terjadi karena terdapat elemen use case atau elemen
class yang bersifat umum (general) yang harus dipisahkan dari
bagian yang spesifik. Digambarkan dengan tanda panah dari
spesifik elemen ke elemen yang lebih umum (general). Untuk
membuat rincian stereotipnya, dapat dibuat melalui generalization
specification.
4. Activity Diagram
13
Activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi mulai
aktivitas dimulai sampai aktivitas berhenti. Activity diagram fokus pada
aktifitas dan pada pemodelan deretan aktivitas dari proses ctivity
diagram ini mirip dengan flowchart diagram. Untuk membuat activity
diagram klik kanan pada design model kemudian klik new activity
diagram.
Tabel 1.3 Komponen statechart dapat terdiri dari :
State Decision Transition
State Start
State End
2.2 Pembahasan
2.2.1 Website FISIP Unmul
14
Gambar 2.1 Tampilan Awal Website Fisip Universitas Mulawarman
2.2.2 Diagram Konteks (Context Diagram)
Didalam diagram konteks untuk system informasi website FISIP Unmul
memiliki dua entitas terdiri dari admin dan user biasa. Entitas admin disini
dapat melakukan inputan data seperti username,password, data admin, data
profil, data prodi, data sivitas akademik, data fasilitas, data galeri, data
kontak dan data berita. Untuk entitas user biasa memasukan kata kunci
15
yang dimana user biasa hanya mendapatkan informasi seperti informasi
profil, informasi prodi, informasi sivitas akademik, informasi fasilitas,
informasi galeri, informasi kontak serta informasi berita
Gambar 2.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Fisip Unmul Berbasis
Web
2.2.3 DFD(Data Flow Diagram) level 1
DFD Level 1 menjelaskan lebih rinci alur entitas dari Diagram konteks,
pada Sistem informasi website FISIP unmul dimana alur untuk admin
disini pertama dia melakukan login yang masuk di proses login dengan
memasukan username serta password, sedangkan untuk user biasa tidak
melakukan login untuk system ini. Selanjutnya admin akan memasukan
data seperti data admin kedalam proses admin dan nantinya akan disimpan
16
kedalam stroge admin, data profil kedalam proses profil dan nantinya akan
disimpan kedalam storage profil, dst. Dari proses inputan data tersebut
maka user biasa mendapatkan sebuah informasi dengan memasukan kata
kuci.
Gambar 2.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Fisip Unmul Berbasis Web
2.2.4 DFD(Data Flow Diagram) level 2
Didalam DFD(Data Flow Diagram) level 2 dibagi beberapa manajemen
diantaranya:
1) Management Admin
17
Gambar 2.4 DFD Level 2 Management Admin
2) Management Profil
Gambar 2.5 DFD Level 2 Management Profil
3) Management Sifitas Akademik
18
Gambar 2.6 DFD Level 2 Management Sifitas Akademik
4) Management Fasilitas
Gambar 2.7 DFD Level 2 Management Fasilitas
19
5) Management Galeri
Gambar 2.8 DFD Level 2 Management Galeri
6) Management Berita
20
Gambar 2.9 DFD Level 2 Management Berita
7) Management Kontak
21
Gambar 2.10 DFD Level 2 Management Kontak
22
8) Mangement Prodi
Gambar 2.11 DFD Level 2 Management Prodi
23
2.2.5 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan gambaran perilaku dari sebuah system yang
terdiri dari actor,use case, dan flow of event, berdasarkan website FISIP
Unmul dimana terdapat dua actor yaitu admin dan user biasa, untuk user
biasa dia hanya dapat melihat berita,cari berita,cari profil, liat profil, cari
galeri, liat galeri, dst. Sedangkan admin melakukan management admin,
management berita management kontak, dst. Tetapi sebelum melakukan
semua kegiatan tersebut admin harus melakukan login.
24
Gambar 2.12 Use Case Diagram Website FISIP Unmul
2.2.6 Activity Diagram
Activity Diagram menjelaskan proses bagaiman suatu system dimulai
hingga berhenti, pada website FISIP unmul memiliki 2 actor diantaranya
actor admin. Berikut gambaran activity diagram admin dan user biasa :
25
Activity Diagram Admin
Gambar 2.13 Activity Diagram website FISIP unmul
Activity Diagram User biasa
Gambar 2.14 Activity diagram website FISIP Unmul
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu
system informasi merupakan kumpulan dari prosedur organisasi yang ada pada
saat dilaksanakan dan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan,
pengolahan informasi menyediakan dalam bentuk lisan maupun tertulis dan
informasi berasal dari sumber internal maupun eksternal. Didalam permodelan
aplikasi ada beberapa alat perancangan yang digunakan seperti diagram konteks,
DFD(data flow diagram), use case diagram serta activity diagram. Diagram
konteks disini digambarkan dengan sebuah proses, kemudian diidentifikasi
entitas luar yang berinteraksi dengan sebuah proses dan diagram konteks
merupakan bagian dari DFD(data flow diagram) yang direpresentasikan dengan
lingkungan yang mewakili keseluruhan system. Data Flow Diagram(DFD)
menggambarkan asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari system,
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi
antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut,
DFD(data flow diagram) disini terdiri dari DFD level 1 serta DFD level 2. Use
case diagaram menggambarkan tampilan level atas sebuah system yang
dibangun, dilihat dari perspektif user atau actor sedangkan activity diagram
merupakan proses-proses yang terjadi mulai aktivitas dimulai sampai aktivitas
berhenti. Aplikasi yang digunakaan untuk membuat Diagram konteks,DFD(data
27
flow diagram) menggunakan aplikasi Microsoft visio, sedangkan untuk membuat
use case diagram serta activity diagram menggunakan aplikasi rational rose.
28
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset,
Yogyakarta, 1999
Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (2006) Analisis dan
Perancangan Sistem
http://power.lecture.ub.ac.id/files/2011/04/Tutorial-Singkat-Penggunaan-
Rational-Rose.doc (6 Desember 2014)
support@rational.com, http://www.rational.com (6 Desember 2014)
Wendy Boggs and Michael Boggs, UML with Rational Rose 2002,
Sybex(2002)
29
top related