analisis kandungan ß-karoten beberapa varietas lokal ubi ...€¦ · masyarakat indonesia,...
Post on 13-Nov-2020
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Analisis Kandungan β-Karoten Beberapa Varietas Lokal Ubi Jalar
(Ipomoea batatas) Asal Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Tesis
Diajukan kepada Program Studi Magister Biologi
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Biologi (M.Si.)
Oleh
Melania Priska
NIM : 422011102
Program Studi Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga 2014
i
Abstrak
Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan tanaman penyangga
pangan pada musim kemarau yang sangat populer di kalangan
masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)-Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ubi jalar kaya akan
senyawa mikronutrien yang memiliki nilai gizi. Salah satu senyawa
mikronutrien yang berperan penting dalam pewarnaan umbi ubi
jalar sehingga ubi jalar berwarna kuning, oranye hingga jingga
adalah β-karoten. β-karoten tidak saja bermanfaat bagi tanaman
ubi jalar tetapi bagi manusia (hal pangan, kesehatan, dan industri). Penelitian ini melaporkan total kandungan β-karoten
yang terdapat dalam beberapa sampel ubi jalar segar. Sampel ubi
jalar berasal dari Desa Oelbubuk Kecamatan Mollo Tengah
Kabupaten TTS-NTT. Penelitian ini menggunakan analisis
kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan metode Sullivan.
Hasil penelitian menunjukkan kandungan β-karoten untuk ketiga varietas lokal ubi jalar putih (lauk loil muti), kuning (lauk loil molo),
dan oranye (lauk loil kanalu) adalah berbeda. Total kandungan β-
karoten tertinggi terdapat pada ubi jalar oranye sebesar 411,26
µg/g, sedangkan untuk ubi jalar kuning yaitu 128,02 µg/g, dan
ubi jalar putih 14,16 µg/g.
Kata kunci: Karotenoid, β-Karoten, NTT, Ubi Jalar (Ipomoea
batatas)
ii
Abstract
Sweet potato (Ipomoea batatas) is a plant food buffer during
dry season which is very popular among the people of Indonesia,
especially in the TTS-East Nusa Tenggara Province. Sweet potatoes are rich in micronutrients compound that plays an important role
in coloring of sweet potato tuber that sweet potatoes are yellow to
orange is β-carotene. β-carotene is not only benefical to plants
sweet potatoes but for humans (in terms of food, health and
industry). This study reports the total content of β-Carotene
contained in a sample of fresh sweet potatoes. Sweet potato samples from the village of Mollo Oelbubuk Central District, TTS-
East Nusa Tenggara Province. The study using high performance
liquid chromatography analysis (HPLC) with Sullivan method. The
results showed the content of β-carotene for three local varieties of white sweet potatoes (lauk loil muti), yellow (lauk loil molo), and
orange (lauk loil kanalu) are different. Total β-carotene content was
highest in the orange sweet potato was 411.26 µg/g, whereas for
the yellow sweet potatoes as a to 128.02 µg/g and white sweet
potatoes 14.16 µg/g.
Keywords: Carotenoid, β-Carotene, ENT, Sweet Potato (Ipomoea
batatas)
iii
Prakata
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas limpah kasih dan anugerahNya, penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan judul “Analisis
Kandungan β-Karoten Beberapa Varietas Lokal Ubi
Jalar (Ipomoea batatas) Asal Kabupaten Timor
Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur”
untuk dapat memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Magister
Sains (M.Si.) dari Program Studi Magister Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, sulit
kiranya tesis ini diselesaikan dengan baik. Karena itu
selayaknyalah penulis menyampaikan banyak terima
kasih dan rasa hormat kepada :
1. Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Prof.
Pdt. John Titaley, Th.D. atas kesempatan yang
diberikan untuk studi lanjut pada Program Studi
Magister Biologi Universitas Kristen Satya
Wacana.
2. Ketua Program Studi Magister Biologi Jubhar C.
Mangimbulude, Ph.D. yang telah memberikan
kesempatan untuk menempuh pendidikan pada
Program Studi Magister Biologi Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga.
iv
3. Departemen Pendidikan Nasional yang
memberikan kepercayaan serta bantuan
beasiswa, melalui program Beasiswa Unggulan
kepada penulis untuk dapat melanjutkan studi
pada Program Studi Magister Biologi Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga.
4. Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun, selaku
pembimbing tesis yang telah memberikan
motivasi, bimbingan, perhatian dan dukungan
selama penulis menjalani pendidikan dan dalam
penulisan tesis ini.
5. Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu, M.Sc. selaku
pembimbing tesis atas waktu bimbingan, saran
dan kritiknya yang membangun selama
penyusunan tesis ini.
6. Seluruh dosen pengajar dan staf administrasi
Program Studi Magister Biologi yang telah
mengajar, mendidik sampai penyelesaian tesis
ini.
7. Ayah tercinta (Drs. Ludovicus Carvallo, M.Si.)
Ibunda tercinta (Benedikta Jalianur), Suami
tercinta (Salomon A. M. Babys), dan saudara ku
(K’ Milan, K’ Elis, K’ Paul, Yos, dan Alm. Adik
Antonius) yang tak henti-hentinya mencurahkan
kasih sayang, motivasi dan doanya.
v
8. Teman-teman seangkatan Program Studi
Magister Biologi 2011 (Etha, Yafeth, Tony, Zhenli,
Bayu, Lia, Cicil, Tatit, Rina, Handung dan
Angga).
Penulis menyadari, tesis ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan lapang dada
sumbang saran dari berbagai pihak yang membangun
sangat diharapkan dan diterima dengan tulus hati
guna kesempurnaan tesis ini.
Akhirnya diiringi doa dan permohonan kepada
Tuhan yang empunya kasih, penulis menaruh suatu
pengharapan Tuhan akan membalas kebaikan Bapak/
Ibu/ Saudara-i dan semoga tesis ini akan bermanfaat.
Salatiga, 2014
Penulis
vi
Daftar Isi
Abstrak ......................................................................... i Abstract ....................................................................... ii Prakata ....................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................... vi Daftar Tabel ............................................................... vii Daftar Gambar .......................................................... viii
I. Pendahuluan ............................................................ 1 A. Latar Belakang .................................................... 1
B. Tujuan Penelitian ................................................ 3 C. Manfaat Penelitian .............................................. 3
II. Tinjauan Pustaka .................................................... 5
A. Tinjauan Umum Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas) .............................................................. 5
1. Sejarah Singkat .............................................. 5 2. Taksonomi dan Morfologi ................................ 5 B. β-Karoten ........................................................... 8
III. Bahan dan Metode ................................................ 12 A. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................. 12
B. Alat dan Bahan ................................................. 12 C. Metode Penelitian .............................................. 13
IV. Hasil dan Pembahasan ......................................... 15 A. Area Serapan β-Karoten dari Ketiga Varietas
Lokal Ubi Jalar .................................................. 15 B. Kandungan β-Karoten dari Ketiga Varietas
Lokal Ubi Jalar .................................................. 16 V. Kesimpulan dan Saran .......................................... 21
A. Kesimpulan ....................................................... 21 B. Saran ................................................................ 21
Daftar Pustaka ........................................................... 23
vii
Daftar Tabel
Tabel 1. Kandungan β-Karoten dari Ketiga Varietas
Lokal Ubi Jalar ............................................ 17
viii
Daftar Gambar
Gambar 1. Ubi Jalar asal Kabupaten TTS-Provinsi NTT ............................................................ 8
Gambar 2. Struktur Isoprena .................................... 10
Gambar 3. Struktur β-Karoten .................................. 10
Gambar 4. Grafik Serapan β-Karoten pada Ketiga Varietas Lokal Ubi Jalar ........................... 15
Gambar 5. Grafik Perbandingan Kandungan β-Karoten
dari Ketiga Varietas Lokal Ubi Jalar ......... 18
top related