analisis keandalan infrastruktur jaringan...
Post on 15-Nov-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Analisis Keandalan Infrastruktur Jaringan Komputer
(Studi Kasus: Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Informasi ITS)
Rizki Roustantyo(2508.100.134)H. Hari Supriyanto(196002231985031002)
NamaNRP
Dosen PembimbingNIP
Jurusan Teknik IndustriFakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya2014
Sidang Tugas AkhirLaboratorium Sistem Manufaktur
19 Ramadan 143517 Juli 2014
Outline PresentasiPendahuluan• Latar belakang• Permasalahan• Tujuan• Ruang lingkup
Tinjauan pustaka• Konsep keandalan• Keandalan sistem• Infrastruktur jaringan
komputer
Metodologi penelitian
Pengumpulan –Pengolahan• Deskripsi• Pengolahan data availabilitas• Pengolahan data reliabilitas• Pengolahan data beban traffic
Analisis – Interpretasi• Analisis availabilitas• Analisis reliabilitas• Analisis beban traffic• Analisis rekomendasi
Kesimpulan – Saran
2
PENDAHULUANBAB 1
3Analisis Keandalan Infrastruktur Jaringan Komputer (Studi Kasus: Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Informasi ITS)
Latar Belakang (1/2)
IT-basedservicesbooming
Penerapan minim
planning
Kerugian layanan IT
Kualitas layanan menurun
National issues
4
Latar Belakang (2/2)
• Semula bernama Puskom
• Penanggung jawab infrastruktur jaringan ITS
Deskripsi
• Budget drivenservices
• Pemeliharaan secara run-to-failure
Karakteristik operasi
• Frekuensi masalah jaringan
• Durasi normalisasi masalah jaringan
• Kegagalan komputer server
Performa layanan
Local issues: LPTSI ITS
5
Perumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan reliabilitas dan availabilitasinfrastruktur jaringan komputer ITS.
6
Tujuan Penelitian
1• Mengetahui reliabilitas keseluruhan sistem infrastruktur
jaringan komputer
2• Mengetahui komponen-komponen infrastruktur jaringan
komputer yang memiliki availabilitas terendah
3• Mengetahui titik-titik akses dengan availabilitas koneksi
jaringan terendah
4• Memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan
reliabilitas dan availabilitas sistem infrastruktur jaringan komputer di ITS.
7
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dapat dijadikan referensi bagi Badan Teknologi Sistem Informasi (BTSI) ITS dalam mengelola
sistem infrastruktur jaringan di ITS.
8
Ruang Lingkup Penelitian
Batasan• Infrastruktur jaringan yang diteliti merupakan infrastruktur
yang dimiliki oleh ITS dan dikelola oleh Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Informasi (LPTSI) ITS
• Kondisi infrastruktur jaringan yang diteliti hanya meliputi sistem hardware pada jaringan (network).
Asumsi• Perubahan konfigurasi perangkat lunak (firmware) pada
komponen dalam jaringan tidak berpengaruh terhadap reliabilitas komponen dalam sistem selama penelitian dilakukan
• Tidak ada perubahan komponen dalam sistem jaringan selama masa penelitian.
9
TINJAUAN PUSTAKABAB 2
10Analisis Keandalan Infrastruktur Jaringan Komputer (Studi Kasus: Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Informasi ITS)
Definisi Keandalan
• Keandalan atau reliabilitas merupakan probabilitas sebuah itemdapat berkerja dengan baik sesuai fungsi yang diharapkan pada jangka waktu tertentu dan pada kondisi tertentu pula (Dhillon, 2006)
Keandalan
11
Model Matematis KeandalanEksponensial Weibull Lognormal
Karakteristik
Banyak digunakan untuk kerusakan peralatan yang disebabkan oleh
kerusakan komponen penyusunnya.
Sering digunakan dalam teknik perhitungan
keandalan. Terdapat parameter kemiringan (β) dan parameter skala (η).
Time to failure (𝑡𝑡) dari suatukomponen diasumsikan memiliki
distribusi lognormal apabila 𝑦𝑦 = ln(𝑡𝑡), mengikuti distribusi normal dengan
rata-rata 𝑡𝑡0 dan variansinya 𝑠𝑠.
Fungsi keandalan
𝑅𝑅(𝑡𝑡) = 𝑒𝑒−𝜆𝜆𝜆𝜆 𝑅𝑅(𝑡𝑡) = 𝑒𝑒−(𝜆𝜆𝜂𝜂)𝛽𝛽 𝑅𝑅 𝑡𝑡 = 1 − 𝜙𝜙[1𝑠𝑠
ln(𝑡𝑡𝑡𝑡0
)]
Probability density
function (pdf)𝑓𝑓(𝑡𝑡) = 𝜆𝜆 𝑒𝑒−𝜆𝜆𝜆𝜆 𝑓𝑓 𝑡𝑡 =
𝛽𝛽𝜂𝜂
𝑡𝑡𝜂𝜂
𝛽𝛽−1
. 𝑒𝑒−(𝜆𝜆𝜂𝜂)𝛽𝛽 𝑓𝑓(𝑡𝑡) =1
𝑡𝑡. 𝑠𝑠 2𝜋𝜋exp
12𝑠𝑠2
[ln(𝑡𝑡 − 𝑡𝑡0)]2
Laju kerusakan
ℎ(𝑡𝑡) = 𝜆𝜆 ℎ(𝑡𝑡) =𝛽𝛽𝜂𝜂
𝑡𝑡𝜂𝜂
𝛽𝛽−1𝜆𝜆(𝑡𝑡) =
𝑓𝑓(𝑡𝑡)𝑅𝑅(𝑡𝑡)
Mean time to failure (MTTF)
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 = ⁄1 𝜆𝜆 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 = �0
∞𝑒𝑒−(𝜆𝜆𝜂𝜂)𝛽𝛽 𝑑𝑑𝑡𝑡 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 = exp(𝑡𝑡0 + 0,5 𝑠𝑠2)
12
Keandalan Sistem
Sistem Seri Sistem Paralel
Sistem Cross-link Sistem Bridge
13
Infrastruktur Jaringan Komputer
Kabel:UTP/STP dan Fiber optic
Switch
Router
Server
Topologi Jaringan14
Penelitian Sebelumnya
• Objek: sistem backbone universitas• Metode: FMECA• Hasil: membangun sebuah software
untuk mengetahui networkreliability berdasarkan FMECA.
Analysis of Computer Network Reliability and
Criticality: Technique and Features
(Elyasi-Komari et al., 2011)
• Objek: sistem backbone universitas• Metode: Reliability analysis• Deskripsi: mengevaluasi performa
jaringan komputer berdasarkan analisis keandalan.
Analisis Keandalan Infrastruktur Jaringan
Komputer (Studi Kasus: Lembaga
Pengembangan Teknologi Sistem Informasi ITS)
(Roustantyo, 2014)
15
METODOLOGI PENELITIANBAB 3
16Analisis Keandalan Infrastruktur Jaringan Komputer (Studi Kasus: Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Informasi ITS)
Tahap Persiapan
Mulai
Penentuan topik penelitian
Identifkasi masalah
Studi literatur
1. Reliabil itas2. Infrastruktur jaringan komputer
Studi lapangan
1. Permasalahan jaringan komputer di ITS2. Kondisi eksisting jaringan komputer LPTSI
Perumusan tujuan
17
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan data
1. Deskripsi jaringan ITS dan LPTSI2. Spesifikasi komponen3. Data historis operasional4. Data historis kerusakan
Pengolahan data keandalan Pengolahan data availabilityPengolahan data beban
18
Tahap Analisis dan Interpretasi serta Penarikan Kesimpulan dan Rekomendasi
Analisis data keandalan, availabilitas, dan beban lalu lintas data
Rekomendasi perbaikan sistem
Penarikan kesimpulan dan saran
Stop
19
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB 4
20Analisis Keandalan Infrastruktur Jaringan Komputer (Studi Kasus: Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Informasi ITS)
Deskripsi Infrastruktur Jaringan Komputer ITS
21
Pengolahan Data Availabilitas
•Aktivitas perbaikan jaringan•Keluhan user•Pemadaman listrik
Sumber data downtime
•Juni 2013 – Mei 2014 Total•Juli, Agustus, Januari, dan Februari Kritis
Periode data yang diambil
•Switch•Kabel FO
Komponen
•Downtime dan availabilitas total perangkat•Downtime dan availabilitas kritis perangkat•Downtime dan availabilitas total akses jaringan•Downtime dan availabilitas kritis akses jaringan
Perhitungan
22
Availabilitas Perangkat Switch (Total)# Nama Downtime Availability1 Core 181,8167 97,924%2 DS Statistika 2,25 99,974%3 DS Tekfis 5,6 99,936%4 DS Siskal 18,3833 99,790%5 DS TC 0,5 99,994%6 DS Rektorat 12,7667 99,854%7 DS Arsitektur 9,0833 99,896%8 DS SI 268,3167 96,937%9 DS LPTSI 4 99,954%10 UPMB 24,1 99,725%11 PASCA 35,8333 99,591%12 L6 Perpus 1,9167 99,978%13 RC 1,8667 99,979%14 Statistika 53,15 99,393%15 Fasor 0 100,000%16 Fisika 5,2 99,941%17 Matematika 0 100,000%18 Bio 1 122,7833 98,598%19 Bio 2 0 100,000%20 Penerbitan 4,45 99,949%21 Asrama 25,15 99,713%22 Medcen 72,5833 99,171%23 Tekfis 2,2167 99,975%24 Tekkim 1 0 100,000%25 Mesin 9,3 99,894%26 Kimia MIPA 0 100,000%
27 Tektro 0 100,000%28 Material 1,5833 99,982%29 Siskal 157,5333 98,202%30 Kelautan 0 100,000%31 Tekpal 7,0333 99,920%32 TC 1 99,989%33 Despro 0 100,000%34 Robotik 29,5167 99,663%35 Rektorat 50,9 99,419%36 Perpus 33,5333 99,617%37 IMHERE 2,8333 99,968%38 Puskom 122 98,607%39 Mweb 0 100,000%40 SAC 53,55 99,389%41 SCC 78,5667 99,103%42 BAPSI 58,3667 99,334%43 BAAK 379,0333 95,673%44 Arsitek 27,1333 99,690%45 Sipil 25,9833 99,703%46 Lingkungan 0 100,000%47 PWK 153,3333 98,250%48 Geomatik 2,1667 99,975%49 SI 32,8667 99,625%50 D3 124,25 98,582%51 Industri 30,1333 99,656%52 Bahasa 30,5833 99,651%53 Graha 0 100,000%23
Availabilitas Perangkat Switch (Kritis)# Nama Downtime Availability1 Core 15,1667 99,4777%2 DS Statistika 2,25 99,9225%3 DS Tekfis 5 99,8278%4 DS Siskal 1,1833 99,9593%5 DS TC 0 100,0000%6 DS Rektorat 12,0167 99,5862%7 DS Arsitektur 1,6667 99,9426%8 DS SI 111,8333 96,1490%9 DS LPTSI 0,5 99,9828%10 UPMB 24,1 99,1701%11 PASCA 25,5833 99,1190%12 L6 Perpus 0 100,0000%13 RC 0 100,0000%14 Statistika 0 100,0000%15 Fasor 0 100,0000%16 Fisika 3,25 99,8881%17 Matematika 0 100,0000%18 Bio 1 23,45 99,1925%19 Bio 2 0 100,0000%20 Penerbitan 0 100,0000%21 Asrama 0 100,0000%22 Medcen 0 100,0000%23 Tekfis 1,15 99,9604%24 Tekkim 1 0 100,0000%25 Mesin 1 99,9656%26 Kimia MIPA 0 100,0000%
27 Tektro 0 100,0000%28 Material 0 100,0000%29 Siskal 65,6667 97,7388%30 Kelautan 0 100,0000%31 Tekpal 1,6167 99,9443%32 TC 0 100,0000%33 Despro 0 100,0000%34 Robotik 0 100,0000%35 Rektorat 32,6833 98,8745%36 Perpus 2,7167 99,9065%37 IMHERE 1,5833 99,9455%38 Puskom 0 100,0000%39 Mweb 0 100,0000%40 SAC 0 100,0000%41 SCC 77,9 97,3175%42 BAPSI 35,6 98,7741%43 BAAK 275,7167 90,5056%44 Arsitek 0 100,0000%45 Sipil 0,05 99,998%46 Lingkungan 0 100,0000%47 PWK 0 100,0000%48 Geomatik 0 100,0000%49 SI 0 100,0000%50 D3 121,5833 95,8132%51 Industri 0 100,0000%52 Bahasa 0 100,0000%53 Graha 0 100,0000%24
Availabilitas Perangkat Kabel
Nama (from) Nama (to) Jenis
kabelWaktu total Waktu kritis
Downtime Availability Downtime AvailabilityCore
switch SI FO SM 2,25 99,97% 2,25 99,92%
PASCA UPMB FO SM 119,4333 98,64% 0 100%Rektorat
(dist) BAPSI FO SM 24,7333 99,72% 24,7333 99,1%
Statistika (dist) Matematika FO MM 170,9167 98,05% 0 100%
SI (dist) Graha FO MM 2,1333 99,98% 0 100%Rektorat
(dist) BAAK FO MM 25,1 99,71% 0 100%
25
Availabilitas Akses (Total)# Nama Downtime Availability1 Core 181,8167 97,924%2 DS Statistika 184,0667 97,899%3 DS Tekfis 187,4167 97,861%4 DS Siskal 200,2 97,715%5 DS TC 182,3167 97,919%6 DS Rektorat 194,5833 97,779%7 DS Arsitektur 190,9 97,821%8 DS SI 450,1333 94,861%9 DS LPTSI 185,8167 97,879%10 UPMB 217,65 97,515%11 PASCA 183,7333 97,903%12 L6 Perpus 183,6833 97,903%13 RC 361,18 95,877%14 Statistika 237,2167 97,292%15 Fasor 184,0667 97,899%16 Fisika 189,2667 97,839%17 Matematika 354,9867 95,948%18 Bio 1 306,85 96,497%19 Bio 2 184,0667 97,899%20 Penerbitan 188,5167 97,848%21 Asrama 209,2167 97,612%22 Medcen 281,8 96,783%23 Tekfis 189,6333 97,835%24 Tekkim 1 187,4167 97,861%25 Mesin 196,7167 97,754%26 Kimia MIPA 187,4167 97,861%
27 Tektro 187,4167 97,861%28 Material 189 97,842%29 Siskal 357,7333 95,916%30 Kelautan 200,2 97,715%31 Tekpal 207,2333 97,634%32 TC 183,3167 97,907%33 Despro 182,3167 97,919%34 Robotik 211,8333 97,582%35 Rektorat 245,4833 97,198%36 Perpus 228,1167 97,396%37 IMHERE 197,4167 97,746%38 Puskom 319,4167 96,354%39 Mweb 197,4167 97,746%40 SAC 250,9667 97,135%41 SCC 275,9833 96,850%42 BAPSI 277,68 96,830%43 BAAK 598,7167 93,165%44 Arsitek 218,0333 97,511%45 Sipil 216,8833 97,524%46 Lingkungan 190,9 97,821%47 PWK 344,2333 96,070%48 Geomatik 193,0667 97,796%49 SI 483 94,486%50 D3 607,25 93,068%51 Industri 480,2667 94,518%52 Bahasa 480,7167 94,512%53 Graha 452,2633 94,837% 26
Availabilitas Akses (Kritis)# Nama Downtime Availability1 Core 15,1667 99,478%2 DS Statistika 17,4167 99,400%3 DS Tekfis 20,1667 99,306%4 DS Siskal 16,35 99,437%5 DS TC 15,1667 99,478%6 DS Rektorat 27,1833 99,064%7 DS Arsitektur 16,8333 99,420%8 DS SI 127 95,627%9 DS LPTSI 15,6667 99,461%10 UPMB 40,75 98,597%11 PASCA 15,1667 99,478%12 L6 Perpus 15,1667 99,478%13 RC 64,85 97,767%14 Statistika 17,4167 99,400%15 Fasor 17,4167 99,400%16 Fisika 20,6667 99,288%17 Matematika 17,4167 99,400%18 Bio 1 40,8667 98,593%19 Bio 2 17,4167 99,400%20 Penerbitan 17,4167 99,400%21 Asrama 17,4167 99,400%22 Medcen 17,4167 99,400%23 Tekfis 21,3167 99,266%24 Tekkim 1 20,1667 99,306%25 Mesin 21,1667 99,271%26 Kimia MIPA 20,1667 99,306%
27 Tektro 20,1667 99,306%28 Material 20,1667 99,306%29 Siskal 82,0167 97,176%30 Kelautan 16,35 99,437%31 Tekpal 17,9667 99,381%32 TC 15,1667 99,478%33 Despro 15,1667 99,478%34 Robotik 15,1667 99,478%35 Rektorat 59,8667 97,938%36 Perpus 29,9 98,970%37 IMHERE 28,7667 99,009%38 Puskom 28,7667 99,009%39 Mweb 28,7667 99,009%40 SAC 28,7667 99,009%41 SCC 106,6667 96,327%42 BAPSI 87,5133 96,986%43 BAAK 302,9 89,570%44 Arsitek 16,8333 99,420%45 Sipil 16,8833 99,419%46 Lingkungan 16,8333 99,420%47 PWK 16,8333 99,420%48 Geomatik 16,8333 99,420%49 SI 127 95,627%50 D3 248,5833 91,440%51 Industri 127 95,627%52 Bahasa 127 95,627%53 Graha 127 95,627% 27
Availabilitas Server
Periode DowntimeTotal (jam)
DowntimeKritis (jam)
Jun-13 20,58Jul-13 0,50 0,50Agu-13 - -Sep-13 0,75Okt-13 0,75Nov-13 18,27Des-13 15,02Jan-14 4,42 4,42Feb-14 3,75 3,75Mar-14 56,33Apr-14 38,17Mei-14 16,78Total 175,32 8,67
Availability 97,999% 99,699%28
Pengolahan Data Beban Traffic (1/2)
• Rekam historis traffic masuk dan keluar
Sumber data
• Juni 2013 – Mei 2014
Periode data yang diambil
• Router• Switch
Komponen
• Rata-rata arus traffic (in-out) per bulan
Perhitungan
29
Pengolahan Data Beban Traffic (2/2)Jenis Nama Rata-rata per
bulan (Mbps)R Router 520,42CS Core 465,05DS Statistika (dist) 103,84DS Siskal (dist) 38,31DS TC (dist) 62,07DS Rektorat (dist) 58,59DS Arsitektur (dist) 54,45DS SI (dist) 147,81AS Pasca 46,52AS L6 Perpus 290,60AS RC 0,37AS Statistika 5,01AS Fasor 7,09AS Fisika 15,80AS Matematika 10,55AS Bio 1 11,53AS Bio 2 0,78AS Asrama 46,17AS Medcen 0,75AS Tekfis 31,13AS Tekkim 13,38AS Mesin 46,20AS Kimia MIPA 4,62AS Material 10,67
Jenis Nama Rata-rata perbulan (Mbps)
AS Siskal 7,81AS Kelautan 6,32AS Tekpal 9,86AS TC 94,26AS Despro 4,84AS Robotik 3,97AS Rektorat 7,69AS Perpus 4,77AS Puskom 22,55AS Mweb 0,37AS BAPSI 4,74AS BAAK 8,55AS Arsitek 7,05AS Sipil 11,47AS Lingkungan 10,77AS PWK 2,68AS Geomatik 3,89AS SI 59,68AS Industri 8,59AS Bahasa 0,48AS Graha 0,23
30
Pengolahan Data Reliabilitas (1/3)
• MTTF perangkat• Tanggal pemasangan perangkat
Sumber data
• Periode penggunaan (21 Oktober 2010 – 21 Juni 2014)
Periode data yang diambil
• Switch
Komponen
• Formulasi reliabilitas R(t)• Reliabilitas individu komponen pada t=32136 jam• Reliabilitas pada tiap tingkatan titik akses
Perhitungan
31
Pengolahan Data Reliabilitas (2/3)Nama komponen Jumlah Tipe MTTF (jam) 𝐑𝐑(𝐭𝐭) 𝐑𝐑(𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑)
Core Switch 1 Cisco 6509 61.320 𝑒𝑒−1,63.10−5𝜆𝜆 0,592
Distribution Switch 8 Cisco 4900 140.000 𝑒𝑒−7,14.10−6𝜆𝜆 0,795
Access Switch 44 Cisco 3560 400.000 𝑒𝑒−2,5.10−6𝜆𝜆 0,923
Level Rangkaian Jumlah R(now)
0-1 CS-AS 3 0,546
0-1-2CS-DS-AS 35 0,434
CS-AS-AS 1 0,504
0-1-2-3 CS-DS-AS-AS 4 0,401
0-1-2-3-4 CS-DS-AS-AS-AS 2 0,370
Angka reliabilitasjika dilihat per jalur (line)
32
CS
DS SISTEM INFORMASI AS SI
DS ARSITEKTUR
DS REKTORAT
DS STATISTIKA
DS TEKFIS
DS SISKAL
DS LPTSI
DS INFORMATIKA AS TC
AS LPTSI
AS INDUSTRI
AS ARSITEK
AS REKTORAT
AS STATISTIK
AS TEKFIS
AS SISKAL
AS MTK
AS BAAK AS BAPSI
AS PERPUS LT 6 AS RC AS PASCA AS UPMB
AS TEKPAL AS TEKLA
AS TEKKIM AS KIMIA MIPA AS TEKTRO AS
MATERIALAS MESIN
AS BIO 1 AS BIO 2 AS FISIKA MIPA AS FASOR AS ITS
PRESSAS
MEDCENAS
ASRAMA
AS PERPUS AS IMHERE AS MWEB AS SCCAS PUSKOM AS SAC
AS SIPIL AS TL AS PWKAS GEOMATIK
AS BAHASA AS D3AS GRAHA
AS DESPRO AS ROBOTIKA
RP1 = 0,984
RS4 = 0,532
RS5 = 0,532
RS6 = 0,386
RS7 = 0,386
RS8 = 0,491
RS9 = 0,625
RS2 = 0,625
RS3 = 0,734
RS1 = 0,725
RP2 = 0,9995 RT = 0,592
Pengolahan Data Reliabilitas (3/3)
Angka reliabilitas secara keseluruhan= 0,592
33
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
BAB 5
34Analisis Keandalan Infrastruktur Jaringan Komputer (Studi Kasus: Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Informasi ITS)
Analisis Availabilitas Perangkat Switch
Waktu total•Downtime tertinggi dicatatkan AS BAAK (31,59 jam/bulan)•Downtime tertinggi berikutnya adalah DS Sistem Informasi (22,36 jam/bulan)•Downtime tertinggi ketiga adalah Core Switch (15,15 jam/bulan)
Waktu kritis•Downtime tertinggi dicatat oleh AS BAAK (68,93 jam/bulan)•Downtime tertinggi kedua adalah AS D3 (30,4 jam/bulan)•Downtime tertinggi berikutnya adalah DS Sistem Informasi (27,96 jam/bulan)
Analisis•Rata-rata downtime AS BAAK dan DS SI pada waktu kritis justru relatif lebih besar dari
waktu totalnya. Artinya, justru pada masa kritis, availabilitas perangkat menjadi lebih rendah, padahal pada masa kritis ini availabilitas perangkat jaringan sangat diperlukan dalam proses akademik.
•Penyebab internal berupa malfungsi fitur autokill ketika terjadi flooding pada switch.•Penyebab eksternal berupa berhentinya pasokan daya (listrik).
35
Analisis Availabilitas Perangkat Kabel
Waktu total• Downtime total tertinggi dicatat oleh kabel FO MM yang
menghubungkan DS Statistika dan AS Matematika yang sempat sekali putus pada bulan Desember, dan mencatat waktu normalisasi 170,92 jam, sehingga rata-rata downtime per bulannya mencapai 14,24 jam
Waktu kritis• Pada masa kritis, kabel FO SM yang menghubungkan DS Rektorat dan AS
BAPSI menjadi satu-satunya yang terburuk availabilitasnya dengan tercatat memiliki rata-rata downtime per bulannya mencapai 6,18 jam.
Analisis• Kabel FO lebih sering putus disebabkan oleh faktor eksternal seperti
gangguan pengerat dan akibat kesalahan pembangunan.
36
Analisis Availabilitas Akses JaringanLevel 0
• Core Switch mencatatkan availabilitas total sebesar 97,92% merupakan akibat dari downtime total sebesar 15,15 jam per bulan, dalam 12 bulan.
• Sedangkan pada masa kritis, downtime per bulan yang hanya sebesar 3,79 jam menjadikan 99,48% availabilitas.
Level 1• Terdapat 8 Distribution Switch (DS) dan 3 Access Switch (AS).• DS Sistem Informasi mencatat downtime (total dan kritis) tertinggi, yakni 37,5 jam/bulan dan 31,75
jam/bulan.• AS Pascasarjana mencatatkan downtime (total dan kritis) tertinggi kedua (18,14 jam/bulan dan 6,8
jam/bulan). Namun angka ini masih cukup jauh dengan downtime yang dicatatkan DS SI.
Level 2• Terdiri atas 35 Access Switch, dengan downtime rata-rata sebesar 22,15 jam per bulan.• Downtime tertinggi (total dan kritis) dicatatkan AS BAAK, yakni 49,89 jam/bulan dan 75,73 jam/bulan.• Posisi terburuk berikutnya dicatatkan switch akses di bawah DS Sistem Informasi, yakni AS SI (40,25
jam/bulan dan 31,75 jam/bulan).
Analisis• Hampir keseluruhan downtime yang terjadi di Core Switch disebabkan matinya aliran listrik.• Tercatatnya DS SI sebagai yang terburuk secara otomatis juga mengakibatkan availabilitas AS yang
berada di bawahnya menjadi lebih rendah dari DS SI, yakni AS SI, TI, D3, UPT Bahasa dan Graha.• AS BAAK memiliki availabilitas yang lebih rendah pada masa kritis kegiatan akademik (93,17%).
37
Analisis Availabilitas Server
Availabilitas server• Waktu total: 97,99% (14,6 jam/bulan)• Waktu kritis: 99,7% (2,16 jam/bulan)
Tren naik downtime• 3 bulan terbaru setara 64% downtime keseluruhan• Berisiko mengurangi availabilitas server secara signifikan
Penyebab downtime• Tingginya frekuensi dan durasi terhentinya suplai aliran listrik
Peningkatan availabilitas• Mencari penyebab dari sering dan lamanya waktu pemadaman aliran
listrik, yang bisa jadi berasal dari pengelolaan listrik PLN yang kurang optimal di ITS
• Solusi lain adalah dengan mengurangi dampak kegagalan, yakni mengoptimalkan protective device (UPS) untuk proses shutdown komputer server
38
Analisis Beban Traffic
• Router: 520,42 Mbps• CS: 465,048 Mbps
Router dan Core Switch
• DS SI 147,81 Mbps• DS Statistika 103,84 Mbps• DS Siskal 38,31 Mbps
DS
• AS Perpus Lantai 6 290,6 Mbps• AS Teknik Informatika 94,26 Mbps• AS Graha 0,23 Mbps
AS
• DS Statistika mencatat peringkat kedua sebagai DS yang paling sibuk (103,84 Mbps). Ini disebabkan karena AS Asrama berada di bawahnya.
• AS Perpus Lantai 6 mencatat perbedaan traffic yang sangat tinggi dengan AS tersibuk kedua. Ini karena AS Perpus Lantai 6 merupakan basis dari Pusat Jaringan LPTSI (ITS Net), yang merupakan pengelola seluruh jaringan komputer di ITS.
• Pada beberapa titik akses dengan traffic terkecil disebabkan oleh kegagalan berfungsinya alat pengukur traffic yang telah terpasang.
Analisis
39
Analisis Reliabilitas Jaringan
•Umur: 3,7 tahun•Terendah: 0,37•Tertinggi: 0,546•Mayoritas: 0,434•Keseluruhan: 0,592
Reliabilitasjaringan
relatif rendah
•(+) Murah•(-) Mengurangi kualitas layanan jaringanRun to failure
•Penambahan jalur cadangan (sambungan paralel)•Penggantian komponen•Pencegahan penurunan drastis reliabilitas
Peningkatan reliabilitas
40
Rekomendasi Perbaikan
Perlunya penetapan standar availabilitas jaringan komputer di ITS
Perlunya peningkatan kecepatan normalisasi jaringan yang mengalami
gangguan
Memperhatikan kondisi reliabilitasperangkat
Mengupayakan kestabilan pasokan listrik untuk perangkat-perangkat
jaringan dan server
Meminimalisir kerusakan komponen server akibat power outage
41
KESIMPULAN DAN SARANBAB 6
42Analisis Keandalan Infrastruktur Jaringan Komputer (Studi Kasus: Lembaga Pengembangan Teknologi Sistem Informasi ITS)
Kesimpulan
Reliabilitas total infrastruktur jaringan komputer ITS adalah sebesar 0,592.
Komponen dengan availabilitas terendah: AS BAAK (95,67%) dan DS Sistem Informasi (96,94%). Sedangkan pada empat bulan kritis: AS BAAK (90,51%), DS SI (96,15%), ditambah AS D3 (95,81%).
Titik akses dengan availabilitas koneksi jaringan terendah: AS BAAK (93,17%) dan AS D3 (93,07%). Sedangkan untuk empat bulan kritis: AS BAAK (89,57%) dan AS D3 (91,44%).
Reliabilitas dapat ditingkatkan dengan pemeliharaan, penggantian komponen jaringan secara berkala (preventive maintenance), pemasangan sistem redundant, dan menjaga kestabilan pasokan daya listrik. Didukung dengan adanya monitoring reliabilitas perangkat jaringan.
Availabilitas dapat ditingkatkan melalui peningkatan kecepatan normalisasi jaringan bermasalah, mengupayakan kestabilan pasokan listrik, dan memperhatikan reliabilitas masing-masing perangkat. Didukung adanya standar availabilitas layanan jaringan yang akan dicapai.
43
Saran
44
Daftar Pustaka• Cabarkapa, M. et al. 2011. Network Topology Availability Analysis. Telfor
Journal, 03(11), pp.23-27. Tersedia di: http://journal.telfor.rs/Published/Vol3No1/Vol3No1_A5.pdf [Diakses pada 27 Juni 2014].
• Dhillon, B.S. 2006. Maintainability, Maintenance, and Reliability for Engineers. New York: Taylor & Francis.
• Elyasi-Komari, I. 2011. Analysis of Computer Network Reliability and Criticality: Technique and Features. International J. of Communications, Network and System Sciences, 04(11), pp.720–726. Tersedia di: http://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?DOI=10.4236/ijcns.2011.411088 [Diakses pada 21 Mei 2014].
• Laboratorium Sistem Manufaktur. 2010. Complex System. Materi perkuliahan: Pemeliharaan dan Teknik Keandalan. Teknik Industri ITS. Surabaya.
• Lewis, E.E. 1994. Introduction to Reliability Engineering Second Edition. New York: John Wiley & Sons.
• Router-Switch. 2014. Cisco Catalyst 3560 Series Switches Data Sheet. Tersedia di: http://www.router-switch.com/cisco-catalyst-3560-series-switches-data-sheet-pd-55.html [Diakses pada 20 Juni 2014].
• Syafrizal, M. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi.
45
TERIMA KASIH...
top related