analisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mva
Post on 24-May-2015
3.367 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PT BANK BRI (PERSERO) TBK. SEBELUM DAN SETELAH
MELAKUKAN AKUISISI PADA PT BANK AGRONIAGA PADA TAHUN 2010
Disusun oleh
Muhammad Mara Ikbar 1201110142
Suri Nur Rachmawati 1201110153
Bab I Pendahuluan
OVERVIEW
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1.2 Latar Belakang Penelitian
1.3 Perumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Kegunaan Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
Berdiri pada tanggal 16 Desember 1895
Bank BRI memiliki jaringan terluas di Indonesia
Pada tahun 2010 mengakuisisi Bank Agroniaga
1.1 Gambaran
Umum Objek
Penelitian
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk adalah bank dengan aset
terbesar ke-2 dengan pangsa pasar 11,64% perbankan nasional.
Pada semester I 2013, laba bersih BRI mencapai
Rp 10 triliun, Pencapaian laba itu
mengalahkan pesaingnya Bank Mandiri sebesar Rp 8,3 triliun dan Bank
Central Asia sebesar Rp 6,3 triliun pada periode
yang sama(Sumber : http://www.katadata.co.id/1/1/news/mengapa-bri-selalu-untung-paling-besar/352/ , diakses pada 6 Maret 2014)
1.2 Latar
Belakang
Penelitian
Perkembangan industri perbankan
yang semakin kompetitif
Akuisisi Bank Agroniaga sebagai bentuk strategi
bersaing
Berhasil Gagal
Akuisisi memberikan dampak pada kinerja keuangan Bank BRI
1
2 3
Itulah alasannya kenapa analisis kinerja keuangan diperlukan...
Metode untuk mengukur kinerja keuangan
Analisis Rasio
Metode Economic Value Added
(EVA)
Metode Market Value Added
(MVA)
1
2
3
Metode pengukuran yang digunakan
• Pengukuran EVA dan MVA yang menitikberatkan pada pengembalian saham kepada para pemegang saham.
• Status bank BRI sebagai sebuah perseroan terbatas tentu harus memperhatikan kesejahteraan para pemegang saham.
• Akuisisi yang dilakukan bank BRI terhadap Bank Agroniaga akan mempengaruhi harga saham dan besarnya tingkat return para pemegang saham sebagai dampak dari akuisisi.
EVA MVA
Penelitian sebelumnya...
De Wet (2005), meneliti hubungan antara metode EVA dan alat ukur akuntansi tradisional lainnya terhadap MVA. Objek penelitian adalah
perusahaan yang terdaftar di JSE Security Exchange,
Afrika Selatan pada tanggal 31 Maret 2005 yang berjumlah 89 perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa EVA tidak memiliki korelasi
kuat dengan MVA.
Mertayasa (2014), meneliti pengaruh EVA dan Return On Asset (ROA) terhadap MVA pada perusahaan perbankan go public pada tahun 2010- 2012. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ROA dan EVA secara serempak berperan dalam upaya meningkatkan MVA pada perusahaan perbankan yang go public periode tahun
2010 –2012.
Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebelum dan sesudah melakukan akuisisi pada PT Bank Agroniaga Tbk pada tahun 2010 dengan
menggunakan metode Economic Value Added (EVA) ?
1.3 Perumusan
Masalah
Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebelum dan sesudah melakukan akuisisi pada PT Bank Agroniaga Tbk pada tahun 2010 dengan
menggunakan metode Market Value Added (MVA) ?
1.4 Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Sebelum dan sesudah melakukan akuisisi pada PT Bank Agroniaga Tbk pada
tahun 2010 dengan menggunakan metode Economic Value Added
(EVA).
Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Sebelum dan sesudah melakukan akuisisi pada PT Bank Agroniaga Tbk pada
tahun 2010 dengan menggunakan metode Market
Value Added (MVA).
1.5 Kegunaan
Penelitian
Aspek Teoritis
Aspek Praktis
Bagi Investor
Bagi Emiten
A
B
1.6 Sistematika
Penulisan1. BAB I PENDAHULUAN
Bab I berisi tentang gambaran objek penelitian, latar belakang, masalah, perumusan masalah,
tujuan dari penelitian kegunaan penelitian dan sistematika dari penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN LINGKUP PENELITIAN
Bab II berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini, literatur yang digunakan,
kerangka pemikiran dan ruang lingkup penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Bab III berisi mengenai tahapan penelitian, jenis penelitian, oprasional variabel, skala
pengukuran, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik sampling dan analisis data yang
digunakan dalam penelitian.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi mengenai hasil dan pembahasan dari berbagai aspek, analisis data dan pembahasan
atas hasil pengolahan data.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V berisi mengenai kesimpulan dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, saran yang
diberikan pada perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.
Bab IITINJAUAN PUSTAKA
DAN LINGKUP PENELITIAN
OVERVIEW
2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian
2.2 Penelitian Terdahulu
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis Penelitian
2.5 Ruang Lingkup Penelitian
Bank
2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian
Perusahaan
Manajemen Keuangan
Kinerja Keuangan
Merger dan Akuisisi
Patrick A. Gaughan (2011;12) menyatakan bahwa merger terjadi ketika sebuah
perusahaan mengambil alih semua operasi dari entitas usaha lain dan entitas yang diambil alih tersebut dibubarkan. Jadi,
setelah merger perusahaan yang diambil alih dibubarkan, sedangkan perusahaan yang mengambil alih tetap beroperasi secara hukum sebagai satu badan usaha dan melanjutkan kegiatan perusahaan yang
diambil alih.
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.22 tentang
penggabungan badan usaha, definisi akuisisi adalah suatu penggabungan usaha dimana salah
satu perusahaan, yaitu pengakuisisi memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi
perusahan yang diakuisisi, dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban atau dengan mengeluarkan saham.
Konsep Economic Value Added (EVA)
Menurut Gloria M (2007), economic value added (EVA) merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi setiap tahun pada suatu perusahaan. EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu dan merupakan salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan.
EVA yang positif perusahaan berhasil menciptakan nilai (create value) bagi pemilik modal, konsisten dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.
EVA yang negatif menandakan nilai perusahaan berkurang sebagai akibat penurunan dari tingkat pengembalian investasi.
Konsep Market Value Added (MVA)Menurut Warsono (2003: 47) tujuan utama manajemen keuangan perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran bagi para pemegang sahamnya. Tujuan ini jelas bermanfaat bagi para pegang saham biasa, dan itu juga menjamin bahwa sumberdaya yang terbatas dialokasikan secara efesien.
Kemakmuran bagi para pemegang saham dapat dimaksimumkan dengan
memaksimumkan perbedaan antara nilai pasar ekuitas dengan jumlah modal ekuitas yang dipasok oleh para
investor kepada perusahaan. Perbedaan ini disebut sebagai nilai tambah pasar (Market Value Added/MVA).
MVA = Nilai Pasar –
Modal yang diinvestasikan
Hubungan eva dan mva
EVA dan MVA memiliki hubungan tetapi hubungan antara EVA dan MVA merupakan hubungan yang tidak langsung. Jika pada
perusahaan memiliki sejarah EVA yang bagus maka secara tidak langsung juga memiliki MVA yang bagus juga. Harga saham yang merupakan unsur utama MVA, lebih tergantung kepada ekspektasi kinerja di masa mendatang daripada suatu kinerja historis. Oleh sebab itu, sebuah perusahaan dalam sejarah EVA negatif
dapat saja memiliki MVA yang positif, asalkan para investornya mengharapkan terjadinya suatu perubahan arah
dimasa mendatang.
2.2 Penelitian Terdahulu
No Nama (tahun) Persamaan Perbedaan
1. Ismail (2006) Menggunakan metode economic
value added (EVA)
Menguji keterkaitan yang lebih erat antara EVA
terhadap pengembalian saham bila
dibandingkan dengan alat ukur tradisional
lainnya
2 Abu Bakar
(2010)
Menggunakan metode economic
value added (EVA) dan market
value added (MVA) sebagai alat
untuk mengukur kinerja perusahaan
Menggunakan metode tambahan lain yaitu refined
economic value added (REVA) dan financial value
added (FVA) untuk mengukur kinerja lima
perusahaan telekomunikasi di Indonesia
3. Hasani (2012) Menggunakan metode economic
value added (EVA)
Meneliti hubungan antara EVA dan profitabilitas
terhadap pengembalian saham di perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Teheran
4. Kumar (2011) Menggunakan analisis economic
value added (EVA)
Meneliti keunggulan metode EVA dibandingkan
dengan metode tradisional lainnya dalam
mengukur kinerja keuangan di perusahaan non-
finansial yang berada di India.
5. Trisnawati
(2009)
Menggunakan metode economic
value added (EVA) dan market
value added (MVA)
Meneliti pengaruh EVA, arus kas operasi,
residual income, earning, operating leverage,
dan MVA terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis Penelitian
Dari uraian dan penjelasan diatas hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : “Analisis
Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Pada PT Bank BRI (Persero) Tbk. Sebelum Dan Setelah Melakukan Akuisisi Pada PT Bank
Agroniaga Pada Tahun 2010”
2.5 Ruang Lingkup Penelitian
Agar dapat menjaga konsistensi penelitian sehingga masalah yang diteliti tidak meluas dan pembahasan tetap, maka dibutuhkan batasan-batasan sebagai berikut :
1) Objek penelitian ini adalah PT. BRI Tbk.2) Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tiga tahun sebelum PT. BRI Tbk melakukan
akuisisi ( 2008-2010 ) dan tiga tahun setelah melakukan akusisi ( 2011-2013).3) Penelitian ini menganalisis kinerja keuangan
perusahaan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dengan membandingkan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi pada PT Bank Agroniaga (Bank Agro) ditahun 2010.
3.1 Jenis
PenelitianPENELITIAN DESKRIPTIF VERIFIKATIF
Penelitian dengan metode deskriptif disini bertujuan untuk mencari dan mendapatkan
gambaran mengenai nilai dari economic value added (EVA) dan market value added (MVA) Bank BRI sebelum dan setelah melakukan akuisisi.
Penelitian dengan metode verifikatif digunakan untuk menguji perbandingan nilai economic value added (EVA) dan market value added (MVA) Bank BRI sebelum dan setelah melakukan akuisisi.
Operasionalisasi tabel3.2
Operasionalisasi
Variabel
Variabel Indikator Skala/Ukuran
Kinerja Keuangan Sebelum
Akuisisi
1. Economic Value Added (EVA) =
NOPAT – (invested capital x cost
of capital)
2. Market Value Added (MVA) =
Market Value – Invested Capital
Rasio
Kinerja Keuangan Setelah
Akuisisi
1. Economic Value Added (EVA) =
NOPAT – (invested capital x cost
of capital)
2. Market Value Added (MVA) =
Market Value – Invested Capital
Rasio
Perumusan Masalah
Telaah kritis berdasarkan
kerangka teori
Merumuskan hipotesis
Menganalisis data
Mengumpulkan Data
3.3 Tahapan
Penelitian
(Sumber : Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Uma Sekaran, 2006)
3.4 Populasi
dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank yang melakukan akuisisi Bank Agroniaga pada tahun 2010 yaitu Bank BRI.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik judgement sampling atau purposive sample.
3.5
Pengumpulan
Data
Adapun sumber data penelitian ini adalah :
1. Laporan keuangan per kuartal Bank BRI sebelum melakukan akuisisi ( 2007-
2009) dan setelah akuisisi (2011-2013) dalm hal ini akan diolah menjadi data 24 laporan keuangan kuartal perusahaan, yaitu 12 data sebelum akuisisi dan 12 data setelah akuisisi diperoleh dari situs resmi perusahaan, www.ir-bri.com maupun situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI),
www.idx.co.id.
2. Data harga sham penutupan Bank BRI dari tahun 2007-2013 diperoleh dari situs
resmi BEI dan Yahoo finance.
3.6 Teknik
Analisis Data
Melakukan perhitungan secara kuantitatif data-data sekunder yang ada
Menganalisis secara deskriptif kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dengan metode economic value
added (EVA) dan market value added (MVA)
Dilanjutkan dengan melakukan uji normalitas dan uji hipotesis terhadap data-data perhitungan EVA dan MVA
berdasarkan data yang telah didapatkan.
1. Menghitung Economic Value
Added (EVA)
2. Menghitung Market Value Added
(MVA)
3. Indikator pengukuran EVA dan MVA
4. Melakukan perbandingan nilai Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) sebelum dan sesudah Bank BRI melakukan akuisisi di tahun 2010.
5. Melakukan uji normalitas terhadap data nilai perhitungan kuantitatif Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) yang telah dihitung secara deskriptif dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel kurang dari 0,05.
6. Melakukan uji hipotesis perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dengan menggunakan uji t (t-test) dua sampel atau paired sample t-test.
a. Nilai EVA > 0 atau EVA
bernilai positif
b. Nilai EVA = 0
c. Nilai EVA < 0 atau EVA
bernilai negatif
Bab IVHASIL DAN
PEMBAHASAN
OVERVIEW
4.1 Uji Statistik Deskriptif
Economic Value Added (EVA)
4.2 Uji Statistik Deskriptif Market
Value Added (MVA)
4.3 Uji Hipotesis
EVA = NOPAT – (WACC * Invested Capital)
Laporan Laba Rugi
NOPAT (Net Operating After Tax)
WACC
Neraca Keuangan
Invested Capital
Komponen
Perhitungan
EVA
Laba operasi sebelum pajak
(+) Beban bunga =
EBIT
(-) (-) Beban pajak
= NOPAT
Hasil
Perhitungan
NOPAT
Rp 1.711.178,-
Rp 1.635.319,
(+) Rp
3.346.497,-
Rp 486,455,-
(-)
Rp 2,860,042,-
NOPAT tahun 2007 triwulan 1
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
20072,860,042 2,651,010 2,874,861 3,004,987
20083,174,412 3,283,566 3,363,411 4,585,646
20094,634,158 4,806,545 4,910,890 5,170,495
Tabel 4.1
Hasil perhitungan NOPAT sebelum akuisisi
(dalam jutaan rupiah)
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 6,610,348
6,939,203
7,085,779
8,189,938
2012 7,892,012
7,638,817
7,596,648
8,686,558
2013 8,520,164
8,632,367
9,188,743
10,367,869
Tabel 4.2
Hasil perhitungan NOPAT sesudah akuisisi
(dalam jutaan rupiah)
(Sumber : data diolah, lampiran 1)
(Sumber : data diolah, lampiran 1)
Cost of debt = (beban bunga : total kewajiban) x (1-pajak)
= (1,635,319 : 134,022,008) x (1-0,3)
= (1.22% x 70%) = 0,85%Cost of Debt tahun 2007 triwulan 1
Hasil
Perhitungan
Cost of Debt
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 0.85% 0.70% 0.70% 0.68%
2008 0.69% 0.66% 0.68% 0.90%
2009 0.93% 0.90% 0.91% 0.79%
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 0.75% 0.76% 0.72% 0.63%
2012 0.71% 0.57% 0.55% 0.49%
2013 0.55% 0.55% 0.57% 0.61%
Tabel 4.4
Hasil perhitungan Cost of Debt sesudah akuisisi
Tabel 4.3
Hasil perhitungan Cost of Debt sebelum akuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 2) (Sumber : data diolah, lampiran 2)
Hasil
Perhitungan
Cost of Equity
CAPM = Risk free rate + β (market return – risk free rate)
tingkat risiko saham data IHSGtingkat suku bunga Seritifikat
BI
cost of equity pada kuartal 1 tahun 2007 adalah :
CAPM = 0.0231 + 0.54210 * (0.0157 - 0.0231) = 1.91%
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 1.91% 9.72% 6.76% 9.55%
2008 -4.94% -1.04% -11.60% -11.64%
2009 4.38% 20.96% 12.03% 2.31%
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 0.96% 3.22% -2.22% 3.92%
2012 3.86% -0.55% 3.87% 1.38%
2013 6.26% -0.02% -3% 0.86%
Tabel 4.6
Hasil perhitungan Cost of Equity sesudah akuisisi
Tabel 4.5
Hasil perhitungan Cost of Equity sebelum akuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 5) (Sumber : data diolah, lampiran 5)
Maka hasil perhitungan WACC triwulan 1 tahun 2007
WACC = (0.8808 x 0.0085) (0.1192 x 0.01.91) +
= 0.0098 atau 0.98%
Hasil
Perhitungan
WACC
WACC = (D x Ki) + (E x re)
Jumlah Hutang
Total hutang + Total modal
Jumlah Modal
Total hutang + Total modal
cost of debt
cost of equity
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 0.98% 1.62% 1.23% 1.52%
2008 0.10% 0.51% -0.47% -0.24%
2009 1.26% 2.86% 1.95% 0.92%
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 0.77% 1.02% 0.39% 0.98%
2012 1.10% 0.44% 0.97% 0.59%
2013 1.25% 0.48% 0.12% 0.64%
Sebelum Akuisisi
Setelah Akuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 6)
(Sumber : data diolah, lampiran 6)
(+) Hutang jangka pendek Rp 1,705,097,-
(+) Surat berharga Rp 102,681,-
(+) Pinjaman yang diterima Rp 491,383,-
(+) Kewajiban derivatif Rp 163,402,-
(+) Hutang Pajak Rp 171,376,-
(+) Biaya yang masih harus dibayarRp 331,962,-
(+) Kewajiban lain-lain Rp 4,313,233,-
(+) Simpanan nasabah Rp 57,443,359,-
(+) Simpanan dari bank lain Rp 1,635,796,-
(+) Pinjaman subordinasi Rp 2,140,948,-
(+) Ekuitas Rp 18,143,231,-
Invested capital Rp 86,642,468,-
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 86,642,468
91,284,476
97,716,866
108,210,288
2008 114,232,542
116,867,140
118,931,484
128,894,696
2009 126,592,224
138,340,950
132,210,078
151,768,898
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 375,055,845
377,684,696
399,873,547
468,206,956
2012 436,768,467
470,219,713
477,954,666
546,550,255
2013 516,202,478
542,863,195
573,164,007
609,620,954
Hasil Perhitungan Invested Capital
Setelah Akuisisi
Sebelum Akuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 7)
(Sumber : data diolah, lampiran 7)
EVA = NOPAT – (Invested capital *
WACC)
Hasil
Perhitungan
EVA
= 2,860,042 – (86,642,468 * 0.0098 )
= 2,011,107
2007 2008 2009 2011 2012 20130
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
8,000,000
9,000,000
Q1 Q2 Q3 Q4
Nilai EVA PT Bank BRI (Persero) Tbk.
Sebelum dan Sesudah Akuisisi Tahun 2007 – 2013
(dalam jutaan rupiah)
(Sumber : data diolah, lampiran 8)
MVA
Market Value Invested Capital
-
Komponen
Perhitungan
MVA
Market value = (jumlah saham beredar x harga saham) + ( total kewajiban + total ekuitas)= (12,287 x Rp 5,050,- ) + Rp 152,165,239,-
= Rp 214,214,589,-
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 214,214,589
238,866,415
259,348,857
294,880,738
2008 278,167,102
279,809,363
286,177,399
302,463,771
2009 302,528,862
345,619,060
368,445,297
410,154,269
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 517,926,386
540,184,659
546,343,144
636,415,034
2012 610,788,873
630,694,703
666,570,685
722,786,340
2013 745,363,002
747,643,629
766,556,590
805,033,176
Sebelum Akuisisi
Setelah Akuisisi
Hasil
Perhitungan
Market Value
(Sumber : data diolah, lampiran 9)
(Sumber : data diolah, lampiran 9)
MVA = Market value – Invested Capital
= Rp 214,214,589, - Rp
86,642,468,-
= Rp 127,572,121,-
2007 2008 2009 2011 2012 20130
50,000,000
100,000,000
150,000,000
200,000,000
250,000,000
300,000,000
Chart Title
Q1 Q2 Q3 Q4
Gambar 4.2
Nilai EVA PT Bank BRI (Persero) Tbk.
Sebelum dan Sesudah Akuisisi Tahun 2007 – 2013
(dalam jutaan rupiah)
Hasil
Perhitungan
MVA
(Sumber : data diolah,
lampiran 10 )
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.Eva_Sebelum_Akuisisi
.982 12 .991
Eva_Setelah_Akuisisi
.971 12 .923
Mva_Sebelum_Akuisisi
.906 12 .189
Mva_Setelah_Akusisi
.971 12 .917
• Uji normalitas berdasarkan Shapiro Wilk mensyaratkan signifikansi berada di atas batas maksimum eror yaitu 0.05. Nilai EVA dan MVA sebelum dan sesudah akuisisi > 0.05
• Maka data EVA dan MVA sebelum dan sesudah akuisisi berdistribusi normal dan memenuhi uji asumsi yang diharapkan.
Uji Hipotesis
Uji Normalitas
*Ho = Tidak terdapat perbedaan signifikan
antara nilai EVA dan MVA
sebelum akuisisi (tahun 2007 kuartal 1
– tahun 2013 kuartal 4)
*H1 = Terdapat perbedaan signifikan antara
nilai EVA dan MVA sebelum akuisisi
(tahun 2007 kuartal 1 – tahun 2013
kuartal 4)
* t-hitung > t-tabel atau sig < 0.05
= Berbeda secara signifikan (H0
Ditolak)
* t-hitung < t-tabel atau sig > 0.05
= Tidak berbeda secara signifikan (H0
Diterima)
Uji Komparatif
Paired Sample t-test
Paired Samples Test
Paired Differences
t dfSig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviatio
nStd. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower UpperPair 1 Eva_Seb
elum_Akuisisi - Eva_Setelah_Akuisisi
-2106735.
417
2248391.012
649054.578
-3535294.
911
-678175.
923
3.246
11 .008
t hitung > t tabel3.246 > 2.074
sig< 0.050.008 < 0.05
Kesimpulan :
Hasilnya H0 ditolak dan H1 diterima. EVA Bank BRI sebelum dan sesudah mengakuisisi Bank Agroniaga memiliki perbedaan yang signifikan.
Uji t-test EVA
Paired Samples Test
Paired Differences
t dfSig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviati
onStd. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower UpperPair 1 Mva_Sebel
um_Akuisisi - Mva_Setelah_Akusisi
2044974.833
3.081E7
8893005.845
-1.753E
7
2.162E7 .230 11 .822
sig> 0.050.822 > 0.05
t hitung < t tabel0.23 < 2.074
Kesimpulan :
Hasilnya H0 diterima. MVA Bank BRI sebelum dan sesudah mengakuisisi Bank Agroniaga tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Uji t-test MVA
Kesimpulan
Nilai EVA Bank BRI cenderung berfluktuasi dan selalu bernilai positif (EVA > 0). Setelah akuisisi Nilai EVA Bank BRI mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terdapat
perbedaan yang signifikan antara nilai EVA Bank BRI sebelum dan
sesudah mengakuisisi Bank Agroniaga. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan, artinya laba bersih
yang dihasilkan mampu menutupi biaya modal yang dikeluarkan oleh
perusahaan.
Nilai MVA Bank BRI tidak memiliki perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah akuisisi. Hal ini
dikarenakan nilai invested capital yang cenderung
meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun nilai MVA tetap bernilai positif yang menandakan perusahaan telah menciptakan kekayaan yang substansial bagi pemegang
saham.
SaranBagi Perusahaan :Perusahaan disarankan untuk meningkatkan intensitas komunikasi dengan para investor. Hal ini ditujukan agar informasi mengenai perkembangan kinerja keuangan perusahaan dapat diketahui oleh investor sehingga menjadi bahan pertimbangan investor dalam menentukan keputusan investasi pada PT Bank BRI (Persero) Tbk
Bagi InvestorHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran, bagi pihak investor dan calon investor, untuk berinvestasi di PT Bank BRI (Persero) Tbk. Nilai EVA yang meningkat setelah akuisisi dan nilai MVA yang cenderung stabil dann bernilai positif dapat memberikan nilai tambah yang lebih bagi investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan.
Bagi Penelitian SelanjutnyaPenelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan atau menggunakan pengukuran kinerja keuangan lainnya, seperti refined economic value added (REVA), financial value added (FVA), dan lainnya sebagai metode pembanding yang digunakan dalam. penelitian ini
top related