analisis rhodamin b dalam lipstik
Post on 19-Jul-2015
1.182 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Analisis Rhodamin B dalam LipstikKelompok 5 Syamira Ayuningtyas 260110090022 Raissa Githa A. 260110090023 M. Hilmi F. 260110090024 Okky Sri P. 260110090025
Latar Belakang (1/2)
Rhodamin B
Latar Belakang (2/2)Iritasi pada kulit dan mata
Rhodamin B
Peradangan mulut
Kerusakan hati
Perumusan Masalah Apakah sampel lipstik yang diujikan mengandung zat pewarna Rhodamin B? Berapakah kadar zat pewarna Rhodamin B jika terdapat di dalam sampel lipstik tersebut?
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis zat perwarna Rhodamin dalam sediaan lipstik.
Tinjauan Pustaka (1/2)
N-[9-(carboxyphenyl)-6-(diethylamino)-3H-xanten-3ylidene]-N-ethylethanaminium clorida C12H31C1N2O3 BM: 479 (Depkes RI, 1995).
Tinjauan Pustaka (2/2) Pemerian : Hablur hijau atau serbuk ungu kemerahan Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air menghasilkan larutan merah kebiruan dan berfluoresensi kuat jika diencerkan. Sangat mudah larut dalam alkohol; sukar larut dalam asam encer dan dalam larutan alkali. Larutan dalam asam kuat membentuk senyawa dengan kompleks antimon berwarna merah muda yang larut dalam isopropil eter (Depkes RI, 1995)
Metode Penelitian ANALISIS KUALITATIF Kromatografi Lapis Tipis Dilakukan untuk memisahkan senyawa Rhodamin B dari zat-zat lain yang ada di dalam sediaan. Kelebihan KLT adalah pemakaian pelarutan cuplikan yang sedikit, praktis dan tersedia berbagai metode (Gritter, 1991)
Prosedur KLTPembuatan Larutan Uji (Larutan A)Timbang 500 g sampel, masukkan dalam erlenmeyer Tambahkan 4 tetes HCl 4 M dan 5 mL metanol Panaskan di atas penangas air 5 menit
Ambil filtrat dan masukkan ke botol vial 5 mL
Saring dengan kertas saring berisi natrium sulfat anhidrat
Tambah metanol sampai 10 ml
Pembuatan Larutan Baku (Larutan B)Larutkan dalam 10 mL metanol, kocok terus hingga larut
Timbang sejumlah 5 mg pewarna Rhodamin B baku pembanding
Pembuatan Larutan C
Pipet sejumlah volume yang sama larutan A dan larutan B
Campur dan homogenkan
Uji Identifikasi SampelAktifkan plat KLT ukuran 20x20 dengan pemanasan dalam oven 100oC 30 menit Tutulkan larutan A, B dan C secara terpisah pada jarak 2cm dari bagian bawah plat KLT
Volume penotolan larutan B 5 L, larutan A dan larutan C 20 L
Uji Identifikasi SampelMasukkan plat ke chamber yang telah dijenuhkan dengan Etil Asetat : Metanol : Amonia (75:30:15)
Diamkan hingga plat mengering
Biarkan fasa gerak naik hingga batas plat, keringkan plat
Amati noda di bawah UV 254 nm, noda merah berfluoresensi kuning menunjukkan adanya Rhodamin B
Analisis Kuantitatif Spektrofotometri UV-Visibel Prinsip spektrofotometri adalah pada rentang gelombang 200-700 nm dilewatkan melalui suatu larutan senyawa. Elektron-elektron pada ikatan dalam molekul menjadi tereksitasi sehingga menempati keadaan kuantum yang lebih tinggi dan dalam proses menyerap sejumlah energi yang melewati larutan tersebut (Watson, 2009).
Prosedur Spektrofotometri UV-VisibelPreparasi SampelTimbang 2 g lipstik Letakan diatas cawan penguap + 16 tetes HCl 4M + 30 mL metanol
+ metanol sampai garis batas
Tampung dalam labu tentukur 25 mL
Saring dengan kertas saring
Lelehkan diatas penangas air
Pipet 2 mL
Masukan dalam labu tentukur 25 mL
+ metanol sampai garus tanda, homogenkan
Ukur serapan pada 516 atau 549 nm
Pembuatan Larutan BakuAmbil larutan baku 50 ppm (jumlah sesuai perhitungan)
Encerkan pada labu ukur dengan berbagai konsentrasi (10 ppm, 12 ppm, 14 ppm, 16 ppm, 18 ppm)
Standar AdisiPipet 5 mL sampel
Masukan dalam labu tentukur 10 mL
+ 1 mL larutan baku 10 ppm
Ukur serapannya
Tambahkan metanol sampai tanda batas
Perhitungan Konsentrasi dan Kadar
Buat kurva kalibrasi
Tentukan persamaan garis
Masukkan nilai A sampel ke dalam persamaan garis
Hitung konsentrasi dan kadar sampel
Daftar Pustaka Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI Gritter, R.J. 1991. Pengantar Kimia. Bandung: Penerbit ITB Watson, J. 2009. Assessing and Measuring Caring in Nursing and Healthsciences. Springer Publishing.
top related