analisis yuridis pernikahan sirri ditinjau dari undang-undang nomor
Post on 15-Jan-2017
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS YURIDIS PERNIKAHAN SIRRI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
TESIS
Oleh
NETTI 097011068/M.Kn
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N 2011
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS YURIDIS PERNIKAHAN SIRRI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
TESIS
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Magister Kenotariatan
pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh
NETTI 097011068/M.Kn
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N 2011
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis : Tinjauan Yuridis Pernikahan Siri Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam
Nama : Netti Nim : 097011068 Program Studi : Magister Kenotariatan (MKn) Menyetujui Komisi Pembimbing (Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS) Ketua (Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Phd) (Chairani Bustami,SH, Spn, Mkn) Anggota Anggota
Ketua Program Magister Kenotariatan
Dekan
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN) Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum Tanggal Lulus Ujian Tesis: 21 Desember 2011
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 21 Desember 2011
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Tan Kamello, SH., MS.
Anggota : 1. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA.Ph.D.
2. Chairani Bustami, SH, SpN., M.Kn
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN
4. Dr. T. Keizeirina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Dalam masyarakat Indonesia Salah satu bentuk Perkawinan yang dikenal adalah Nikah Sirri yaitu nikah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, ada yang dicatat tapi disembunyikan dari masyarakat dan ada juga yang tidak dicatatkan pada Petugas Pencatat Nikah (PPN) dan tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA). Nikah seperti ini tidak sesuai dengan hadis rasul dimana rasul menyuruh masyarakat yang menikah untuk mengumumkan pernikahannya dengan walimah (kenduri/syukuran). Permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah: Bagaimana Kedudukan Pernikahan Sirri menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, Bagaimana Akibat Hukum Pernikahan Sirri ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, Bagaimana Fungsi dan Sikap Pengadilan Agama Kelas 1 A Medan Terhadap Nikah Sirri.
Hasil Penelitian yang dipaparkan pada kesimpulan dan Saran Akibat Hukum Pernikahan Sirri yang tidak dicatatkan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Dari ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 ditentukan bahwa sahnya perkawinan apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya dan perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maka terhadap perkawinan Sirri yang tidak dicatatkan maka perkawinan tersebut tidak sah. Nikah Sirri pada prinsipnya pernikahan tidak resmi tidak sesuai dengan prinsip yang berlaku, termasuk kepada Nikah di bawah Tangan, tetapi apabila di catat oleh pejabat yang berwenang, maka sifat sirrinya hilang. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 memberi kelonggaran pada Pasal 2 apabila suatu pernikahan memenuhi syarat, rukun dan ketentuan agama maka suatu pernikahan adalah sah. Disamping itu Kedudukan Pernikahan Sirri menurut Kompilasi Hukum Islam, Pasal 4 KHI menyebutkan Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Akibat Hukum Pernikahan Sirri ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, Nikah sirri yang tidak tercatat pada Pejabat Pencatat Nikah (PPN) atau tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) dan apabila tidak memenuhi syarat dan rukun pernikahan menurut agama, maka pernikahan tersebut tidak mempunyai kekuatan legal formal, dan tidak ada akibat hukum, Nikah Sirri dapat merugikan istri dan anak, Fungsi dan Sikap Pengadilan Agama Kelas 1 A Medan Terhadap Nikah Sirri, Sikap Pengadilan Agama apabila tidak ada buku nikah maka Pengadilan Agama tidak dapat memproses persidangan kecuali pemohon mengajukan permohonan Isbat (pengesahan pernikahan) dulu untuk permohonan Sidang cerai dan keperluan lain bagi perkawinan Sirri yang tidak dicatat.
Kata Kunci: Analisis Yuridis, Pernikahan, Sirri.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
In Indonesia, one of the forms of marriage done in the community is Nikah Sirri. Nikah Sirri is a marriage done underhanded. Some of the Nikah Sirri are registered but not exposed to the public and some are not registered to the Marriage Registrar (PPN) at the Office of Regious Affairs (KUA). Though Nikah Sirri is commonly practiced.it is not accordance with the Hadits of Muhammad SAW who requires that who gets married announce their marriage through a walimah (feast).What is deliberately hidden has problems. The problemmay be in those who get married or there is a legal procedure that they do not meet. This study discussed the position of Nikah Sirri according to law No. 1/1974 on Marriage, the legal consequence of Nikah Sirri viewed from law No. 1/1974 on Marriage and the Compilation of Islamic Laws, and the function and attitude of Religious Court Class 1A Medan towards Nikah Sirri. The result of this study showed that according toArticle 2 Paragraph (1) and (2) of law No.1/1974 on Marriage saying that a marriage is legal it is done according to the laws of respective religion and belief ant the marriage must be registered according to the regulations of legislation existing and applicable in Indonesia, therefore, the unregistered Nikah Sirri is not legal. Principally, Nikah Sirri is an unofficial marriage so it belongs to an underhanded marriage, but if it is registered by the authorized official, it becomes an official marriage. Article 2 of law No. 1/1974 makes it loose by saying that a marriage is legal when it has met terms and conditions, basic principles, provisions of religion. In addition, the position of Nikah Sirri, according to Article 4 of the Compilation of Islamic Laws and this is in accordance with Article 2 (1) of law No. 1/1974 on Marriage. Viewed from Law No. 1/1974 on Marriage and Compilation of Islamic Laws, legal consequence of Nikah Sirri is nil if the Nikah Sirri is not registered to Marriage Registrar (PPN) at the Office of Religious Affairs (KUA) and does not meet terms and conditions, basic principles, and provisions of religion because it does not have any formal legal power at all. Nikah Sirri can inflict loss to wife children. The attitude of Religious Court Class 1A Medan towards Nikah Sirri is that Religious Court Class 1A Medan will not process the trial if the applicant cannot show their marriage certificate.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul
“Analisis Yuridis Pernikahan Sirri di Tinjau dari Undang-undang Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam”. Penulisan tesis
ini adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister
Kenotariatan (M.Kn) pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril yaitu berupa masukan dan saran sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan tepat waktu, oleh sebab itu penulis ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SpA(K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara atas kesempatan menjadi mahasiswa Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
sekaligus selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada
penulis untuk penyempurnaan penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizeirina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum, selaku Sekretaris
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara sekaligus selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan
kepada penulis untuk penyempurnaan penulisan tesis ini.
Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Prof. Dr. Tan Kamello, SH., MS, selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan dorongan, bimbingan, saran dan masukan kepada penulis
untuk penyempurnaan penulisan tesis ini.
6. Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA.Ph.D, selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan dorongan, bimbingan, saran dan masukan kepada
penulis untuk penyempurnaan penulisan tesis ini.
7. Ibu Chairani Bustami, SH., SpN., M.Kn, selaku Dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan dorongan, bimbingan, saran dan masukan kepada penulis
untuk penyempurnaan penulisan tesis ini.
8. Bapak dan Ibu Staf Pengajar dan Staf Pegawai/karyawan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah banyak
memberikan ilmu kepada penulis selama menuntut ilmu di Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
9. Teman-teman penulis angkatan 2009 khususnya Rismawati Siahaan SH, M.Kn
dan Maymunah, SH., M.Kn pada Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah bersama dalam suka dan duka
dalam menjalani perkuliahan, saling memotivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini.
Teristimewa dengan tulus hati penulis ucapkan terima kasih kepada Suami
tercinta Ir. H. Dirjam Angkasah M. Si yang telah memberikan perhatian, dorongan
dan semangat kepada penulis agar menyelesaikan studi di Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini juga penulis menghaturkan sujud dan terima kasih
kepada Kedua orang Tua Ayahanda M. Jito Saleh dan Ibunda Wagiah serta
Ayahanda Drs. Abdul Aziz B.A dan Ibunda dr. Hj. Fauziah yang selama ini telah
memberikan limpahan kasih sayang dan nasihat serta motivasi kepada penulis untuk
dapat menyelesaikan studi di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera utara. Demikian juga kepada Dr. Syahrial Syafian, SH. M. Hum, dan
Adik Penulis dr.Sunita dan Mayor Deddy Sulystia serta Anak- anak penulis
Universitas Sumatera Utara
Fadhillah Hafsah & M. Raihan yang turut memberikan semangat kepada penulis
dalam menyelesaikan studi.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, masih memiliki
kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan maupun substansi, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun untuk penyempurnaan tesis ini.
Akhir kata kepada semua pihak yang tidak dapat sebutkan satu persatu
penulis ucapkan terima kasih atas kebaikan, dukungan serta doa kepada penulis
selama proses penulisan tesis ini. Semoga tesis ini berguna dan bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Medan, Desember 2011 Penulis (NETTI)
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
I. DATAPRIBADI
Nama : NETTI
Tempat/Tgl Lahir : Medan / 27 April 1967
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Kawin
Agama : Islam
Alamat : Jl. Karya Wisata Complex Citra Wisata Blok 7 No. 59.
II. KELUARGA
Nama Ayah : M. Jito Saleh
Nama Ibu : Wagiah
Nama Suami : Ir. H. Dirjam Angkasah M.Si
III.PENDIDIKAN
SD Marindal Medan Tamat Tahun 1980
SMP Pembangunan Medan Tamat Tahun 1983
SMA Muhamaddiyah Medan Tamat Tahun 1986
Universitas Darma Agung Medan Tamat Tahun 1991
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...................................................................................................................
i
ABSTRACT..................................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii RIWAYAT HIDUP..................................................................................................... vi DAFTAR ISI ...............................................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................
ix
BAB I: PENDAHULUAN ......................................................................................
1
A. Latar Belakang .........................................................................................
1
B. Perumusan Masalah .................................................................................
7
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................
7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................
8
E. Keaslian Penelitian .......................................................................................
8
F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ...............................................
10
1. Kerangka Teori........................................................................................
10
2. Kerangka Konsepsional........................................................................... 16 G. Metode Penelitian .........................................................................................
18
1. Spesifikasi Penelitian...............................................................................
18
2. Sumber Data.............................................................................................
19
3. Alat Pengumpul Data............................................................................... 20
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis Data...........................................................................................
21
BAB II.KEDUDUKAN NIKAH SIRRI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DI INDONESIA INDONESIA DAN SIKAP PENGADILAN AGAMA TERHADAP
NIKAH SIRRI.....................................................................................................
22
A. Kedudukan Nikah Sirri Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974.....................................................................................................
22
B. Kedudukan Nikah Sirri Menurut Kompilasi Hukum Islam di Indonesia..............................................................................................
29
C. Sikap Pengadilan Agama Terhadap Nikah Sirri..................................
50
BAB III AKIBAT HUKUM PERNIKAHAN SIRRI DITINJAU DARI
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM........................
53
A. Akibat Hukum Pernikahan Sirri ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974...............................................................................................
53
B. Akibat Hukum Pernikahan Sirri Menurut Kompilasi Hukum Islam........ 58 C. Anak yang lahir dari nikah siri tidak memiliki hubungan perdata dengan
ayah biologisnya..........................................................................
60 D. Usaha untuk mendaftarkan Nikah Sirri................................................... 65
BAB IV FUNGSI DAN SIKAP PENGADILAN AGAMA TERHADAP NIKAH
SIRRI............................................................................................
67
A. Tugas dan Fungsi Pengadilan Agama........................................................ 67 B. Usaha untuk Menghindari terjadinya Nikah Sirri...................................... 72 C. Kasus-Kasus Nikah Sirri............................................................................ 76 D. Sikap Pengadilan Agama Menghadapi Kasus Nikah Sirri........................
79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 85 A. Kesimpulan.................................................................................................. 85 B. Saran............................................................................................................ 88
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
90
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Permohonan Isbat Nikah.......................................................................94
Lampiran 2 : Surat Penetapan Isbat Nikah……………………………......……..….96
Lampiran 3 : Surat Penetapan sidang…………………………………..…………..97
Lampiran 4 : Surat Pemgumuman…………………………..………………………98
Universitas Sumatera Utara
top related