anatomi fisiologi pengindraan
Post on 10-Jul-2015
482 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ANATOMI FISIOLOGI PENGINDERAAN
Prastuti Waraharini, dr
Ciputat, 11 Desember 2014
ل و أ نش أ كم الذى هو قل ل كمج
ع ال ب صر السم ال ف و ـ و
اق ليل كرون م ﴾٢٣:﴿الملكت ش
Katakanlah: "Dialah Yang membuat kalian ada dari
ketiadaan dan menjadikan bagi kalian
pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat
sedikit kalian bersyukur. ( Al Mulk:23 ﴿
2
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
BERFIKIR
Fakta
Indera
Otak
Informasi sebelumnya
3
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
ر و ر هو يدرك ٱلب لا تدركه ٱلبص ص
وهو ٱللاطيف ٱلخبير
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,
sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan;
dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha
Mengetahui (Al An’am: 103)4
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
5
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
MATA DAN PENGLIHATAN
Indera penglihatan
Fungsi = kamera
Reseptor cahaya
Stimulus retina N. Optikus (N II) Korteks
visual (lobus oksipital)
6
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
7
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
Alis
Kulit tebal
Rambut
Palpebra
Lempeng
tarsal
Otot
Bulu mata
Konjungtiva
Aparatus
lakrimalis8
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
9
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
10
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
11
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
SKLERA
Pembungkus bola mata yang kuat dan fibrus
Membentuk putih mata & bersambung dengan bagian depan membran yang bening yi kornea
Sklera melindungi struktur mata yang sangat halus & mempertahankan bentuk bola mata
KHOROID (1) Bagian tengah mata berisi pembuluh darah, merupakan
cabang arteria oftalmika, bagian dari arteria karotis interna
Lapisan ini membentuk iris yang berlubang di tengahnya = pupil/manik mata
Selaput berpigmen sebelah belakang iris memancarkan warna mata coklat, biru, kelabu, dll
12
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
KHOROID (2)
Khoroid bersambung dengan iris, di belakang iris
selaput ini menebal, membentuk korpus siliare
berisi serabut otot sirkuler & serabut2 yang
letaknya seperti jari2 sebuah lingkaran.
Kontraksi otot sirkuler menyebabkan pupil mata
berkontraksi
Iris, korpus siliare & selaput khoroid membentuk
tractus uvea
13
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
LENSA MATA
Benda transparan bikonveks, organ fokus utama,
terdiri dari beberapa lapisan
Berfungsi membiaskan berkas cahaya yg terpantul
dari benda2 yg dilihat, menjadi bayangan pada
retina
Terletak tepat di belakang iris, berada dalam kapsul
elastik, dikaitkan pada badan siliaris/korpus siliare
khoroid oleh membran ligamen suspensori
Mengencang dan mengendurnya lensa
dikendalikan oleh otot siliaris
14
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
VITREOUS HUMOUR
Berisi cairan keputih-putihan, seperti agar-agar, berada di daerah sebelah belakang bola mata
Berfungsi memberi bentuk dan kekuatan pada mata, mempertahankan hubungan retina dengan selaput khoroid dan sklerotik
AQUEOUS HUMOUR
Berada di segmen anterior
Cairan yang berasal dari badan siliaris (epitel) & diserap kembali ke dalam aliran darah pada sudut antara iris & kornea melalui vena halus & saluran Schlemm 15
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
AKOMODASI MATA
16
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
REFLEKS VISUAL
Jika suatu obyek didekatkan perlahan pada mata,
ada 3 perubahan mekanisme penglihatan :
Akomodasi : memfokuskan bayangan tepat pada
retina
Konvergensi : menjamin bayangan mengenai
corresponding points
Konstriksi pupil : mengurangi jumlah cahaya masuk
ke mata
17
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
REFLEKS AKOMODASI
Ada 2 atau salah 1 stimuli yang berperan :
Konvergensi
Bayangan yang tidak tepat pada fokus
18
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
REFLEKS KONVERGENSI
Jalur refleks
Afferen : nervus optikus
Efferen : serabut motorik saraf kranial ke 3, 4, dan 6
yang mempersarafi otot ekstrinsik mata
Jika saat benda dibawa mendekati mata, mata
tidak berkonvergensi maka bayangan tidak akan
jatuh pada corresponding points bayangan
ganda stimulus bagi saraf pusat melalui jalur
optik, otak tengah mengaktifkan saraf yang
mempersarafi otot ekstrinsik mata
19
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
REFLEKS CAHAYA
Mata memiliki kemampuan mengatur jumlah cahaya masuk
Jika terang, pupil mengecil. Demikian sebaliknya. Perubahan ukuran pupil diatur oleh iris makin besar pupil, cahaya akan lebih banyak masuk mata
Iris disusun oleh otot polos yang dipersarafi oleh saraf otonom.
Intensitas cahaya yang mengenai retina menjadi stimulus efektif untuk terjadinya refleks cahaya.
Jika cahaya >>, impuls akan melewati jalur saraf jumlah cahaya masuk mata dikurangi. Demikian jg sebaliknya
Jika cahaya dikenai pada 1 mata kedua pupil akan berkontriksi dengan segera : refleks cahaya konsensual
20
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
REFLEKS PROTEKSI
Mengedipkan mata
Jika konjuctiva tersentuh benda asing reseptor
penerima impuls mengirimkan ke batang otak,
bersinapsis dengan serabut motorik menutup
kelopak mata
Lakrimasi
Jika refleks kornea gagal mengusir benda asing, air
mata akan disekresikan untuk mencuci mata
21
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
KELAINAN REFRAKSI MATA
A. Emetropia
B. Myopia
C. Hiperopia
D. Astimatisma22
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
KELAINAN MATA LAINNYA
Katarak : kekeruhan lensa
Glaukoma : peningkatan tekanan bola mata
Strabismus : kelainan otot penggerak bola mata
Buta warna : kehilangan atau berkurangnya
sensitivitas sel kerucut
23
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
TELINGA
24
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
TELINGA TENGAH
25
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
TELINGA DALAM
26
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
N VIII (N. AKUSTIKUS)
Terdiri dr 2 bagian
Saraf vestibuler : keseimbangan
Serabut-serabut ini bergerak dari saluran
vestibularis & semisirkuler ke nukleus vestibularis
yang terletak pada pertemuan antara pons dan
medula oblongata
Saraf kokhlear
Merupakan saraf pendengaran yg sebenarnya.
Serabut saraf yg keluar dari kokhlea ke nukleus
khusus yg terletak di belakang talamus ke pusat
penerima akhir di korteks otak bagian bawah lobus
temporalis27
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
PENDENGARAN (PERSEPSI BUNYI)
Frekuensi : 20-20.000 Hz
Intensitas
Percakapan: 60-70 dB
Lalu lintas ramai : 80-90 dB
Suara mesin jet : 140-150 dB
Kualitas : benda yang bergetar
28
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
RESEPTOR KIMIA
Pengecap
Penghidu
29
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
PENGECAP
Impuls pengecap dihantarkan oleh saraf kranial 7,
9, 10 ke medula oblongata & pons
Impuls yang timbul juga akan bersinapsis dg
serabut motorik yg mempersarafi kelenjar ludah
Reseptor kecap merupakan khemoreseptor, yang
akan terangsang jika ada zat dalam keadaan
terlarut diadaptasi dg cepat
4 rasa utama : asin, asam, manis & pahit
Manis & asin : ujung lidah
Asam : lateral lidah
Pahit : pangkal lidah30
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
PENGECAP
Impuls yg timbul dari berbagai senyawa tidak hanya
disampaikan ke korteks otak, tetapi akan
bersinapsis dg serabut motorik yg mempersarafi
kelenjar ludah sekresi saliva kental/encer.
Lidah mempunyai 2 kelompok otot :
Otot intrinsik : gerakan halus
Otot ekstrinsik : menghubungkan lidah pada bagian
disekitarnya
Lidah terletak pada dasar mulut, pembuluh darah &
urat saraf masuk & keluar dari pangkal lidah
31
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
32
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
PENGHIDU
Yang berperan : epitel olfaktorius di bagian tengah
septum nasal & bag lateral di atas konkha superior
Nervus olfaktorius atau saraf kranial ke-1, dilapisi
sel2 khusus yg mengeluarkan fibril-fibril halus untuk
berikatan dg serabut2 di bulbus olfaktorius
Dari bulbus olfaktorius, stimulus bergerak melalui
traktus olfaktorius mencapai daerah penerima
akhir dalam pusat olfaktori di lobus temporalis otak
untuk ditafsirkan
33
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
34
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
35
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
36
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang yakin, Dan pada
dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak
memperhatikan?” (Adz Dzariat:20-21)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang
Engkau dustakan? (Ar Rahman)
37
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
TUGAS PEKAN DEPAN
Perubahan anatomi/fisiologi pada
Kehamilan dan Menyusui
Anak-anak dan Geriatri
Autoimun dan Kanker
38
drP
hi -
Ind
era
-0
11
214
top related