anestetik dan antikonvulsi (2)
Post on 12-May-2017
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
4/26/2013
1
Suatu sediaan yang dapat menimbulkan
anestesia yaitu suatu keadaan hilangnya
sensasi akibat adanya depresi pada
susunan syaraf Pusat
Daya kerja anestetik yang ideal
Analgesik, amnesik, tidak sadar, relaksasi
dan Menekan refleks yang tidak
diinginkan
Cerebrum
Medula spinalis
Medula oblongata
Stadium analgesia
Stadium II (Delirium /eksitasi)
Stadium III (Pembedahan)
Dimulai dari saat pemberian anestetik
sampai hilangnya kesadaran. Kesadaran
masih ada tapirasa sakit telah hilang.
Mencabut gigi, biopsi
Dimulai dari kehilangan kesadaran sampai timbulnya stadium pembedahan
Eksitasi dan gerakan tidak menurut kehendak, kadang kaang apnea dan hiperpne, tonus otot rangka meninggi, inkontenesia urin dan alvi, muntah, midriasis, hipertensi, takikardia. Terjadi karena adanya hambatan pada pusat hambatan
4/26/2013
2
Stadium III (Pembedahan)
Pernapasan spontan dan teratur
Refleks kelompak mata dan konjungtiva hilang
Kepala bisa digerakkan dengan bebas
Geakan bola mata tidak menurut kehendak
Tingkat I
Pernapasan teratur, spontan, terjadi
pergerakan bola mata diluar kehendak,
miosis, pernapasan dada dan perut tidak
seimbang, relaksasi otot lurik belum
sempurna
Pernapasan teratur tapi kurang dalam
dibandingkan dengan tingkat I. Bola
mata tidak bergerak, pupil mulai
melebar, , relaksasi otot sedang, pupil
mulai melebar refleks laring hilang
sehingga dapat dilakukan intubasi
Pernapasan perut lebih nyata
dibandingkan dengan pernapasan dada,
relaksasi otot lurik sempurna, , pupil
lebih lebar dibandingkan dengan tingkat
II tapi belum maksimal
Pernapasan perut melemah
Kolaps pembuluh darah sehingga
tekanan darah tidak terukur dan denyut
jantung menghilang
Anestetik Lokal
Anestetik umum
Anestetik gas
Volatile anestetik
Anestetik yang diberikan iv
4/26/2013
3
Nitrous Oksia(N2O)
• Untuk analgesia N2O : O2 (20:80)
• Induksi (80 : 20) )
• Penunjang (70 :30 )
• Partus bergantian N2O : 100 % (waktu konstraksi) ; O2 : 100 % (Waktu relaksasi)
Siklopropan
• Untuk efek analgesik digunakan 1 – 2 % siklopropan campur oksigen
• Untuk mencapai induksi 25 – 50 %
• Untuk dosis penunjang 10 - 20 %
• Dapat menyebabkan aritmia jantung. Pemberian atropin akan menyebabkan ekstrasistol ventrikel karena efek aktekolamin menjadi lebih dominan.
• Aliran darah kekulit ditinggiakn sehingga memudahkan terjadinya pendarahan waktu operasi
Eter : dietil eter dan vinil eter
Hidrokarbon halogen:• Kloroform
• Halothan
• Metoksifluran
• Etilklorida, trikloretilen dan fluroksen
Halotan
Efek SSP : Mekanisme belum jelas. Menginduksi anestesi yang cepat dan nyaman serta relaksasi otot skelet
Kardiovaskular :
Curah jantung menurun. Penurunan resistensi vaskular sistemik. Khas tidak mempunyai efek terhadap frekwensi jantung. Tekanan atrium kanan meningkat, depresi sedang fungsi miokardial, paling mungkin mensensitisasi miokardium terhadap katekolamin dan penurunan refleks baroreseptor
Pernapasan : , kontol ventilasi, volume tidal, frekwensi
pernapasan, respons terhadap CO2 dan hipoksia menurun. Bronkodilatasi, tidak efek terhadap response vasokonstriktor paru hipoksik, penekanan fungsi siliar dan bersihan mukosa
Ginjal dan hati : aliran darah kehati dan ginjal
menurun, hepatitis , mengubah transpor natrium
tubulus ginjal
Efek samping : batas keamanan luas, efek samping
sedikit selain hepatotoksisitas
Hindari halothan pada pasien dengan penyakit hati.
Sering digunakan untuk anestesi anak ditoleransi
dengan baik
4/26/2013
4
Isofluran
• Kardiovaskular : paling sedikit kemungkinannya meningkatkan tekanan atrium kanan, menekan fungsi miokardium, atau sensitisai miokardium terhadap katekolamin. Resistensi vaskular sistemik sangat menurun. Frekwensi jantung meningkat
• Pernapasan : bronkodilatasi dan supresor kontrol ventilasi paling tidak poten. Supresi nyata pada response vasokonstriktor paru hipoksik, sedikit efek pada sekresi
• Ginjal dan hati : efeknya kecil• Efek samping : batas keamanannya paling luas.
Paling mahal
Cairan tidak berwarna, bau manis seperti buah, tidak mudah meledak dan terbakar.
Untuk mengatasi delirium yang terjadi dapat diberikan barbiturat terlebih dulu.
Depresi pernapasan dan relaksasi otot lebih nyata dibandingkan halothan
Sifat analgesiknya kuatAman digunakan pada pendeita asma Besifat hepatotoksik, jangan diberikan pada
penderita penyakit hati
Pemberian
Analgesik : 0.5 % dalam udara
Induksi : 1.5 – 3 % dalam perbandingan 1 : 1
dengan oksigen atau N2O
Dosis penunjang 0.5 %
Cara Pemberian : Closed methode atau
semiclosed methode
Bayi dan Anak dapat diberikan dengan cara
open drop
Inhalasi :
• Open drop methode
• Semi open drop methode
• Semiclosed methode
Intravena atau intramuskular
4/26/2013
5
Tujuannya;
Mengurangi kecemasan
Memperlancar induksi
Mengurangi gawat anestesi
Mengurangi timbulnya hipersalivasi
Bradikardia
Muntah
Analgesik – Narkotik• Morphin, Meperidin, anilefiridin, alfaprodin
• Oksimorfon dan fentanil
Sedativa• Barbiturat :pentobarbital dan sekobarbital
Etinamat, glutetimid, kloralhidrat
• Transquilizer : Fenotiazin (antiaritmia, antihistamin, antiemetik dan sedasi) Prometazine, triflupromazin, hidroksizin dan
droperidol
Antikolinergik : atropin
Tiopental (pentothal)
Efek SSP : Sedasi, hipnosis, depresi SSP.• Penurunan metabolisme dan darah ke otak
Kardiovaskular : Efeknya sedikit pada curah jantung, 10 -20 % Tekanan darah menurun
Pernapasan : Apnea sementara setelah induksi, bronkokonstriksi
Efek samping : Hipotensi, takikardi, depresi pernapasan, bronkospasme, anafilaksis
Obat yang paling sering digunakan untuk induksi anestesi
Propofol
Efek SSP : Dua kali lebih kuat dari tiopental. Efek samakardiovaskular : Bradikardi, 15 – 30 % penurunan tekanan darah
Pernapasana: Apne sementara setelah diinduksi
Efek samping : Nyeri saat disuntik, stimulasi ssp, depresi kardiovaskular berat pada pasien tua dan hipovolemik
Cepat pulih obat pilihan untuk prosedur rawat jalam
Etomidat
Efek SSP : Serupa dengan barbiturat
Kardiovaskular : Depresi
Efek samping : Muntah setelah anestetsi,
insufisiensi adrenal pada pemberian kronis iv
Dapat terjadi mioklonus yang dapat
dikelirukan dengan kejang
4/26/2013
6
Ketamin :
Efek SSP : Anestesi disosiatif (putus denganlingkungan)
Kardiovaskular : Efek hipotensif kurang dari yang lain. Meningkatkan frekwensi denyut jantug, tekanan darah, konsumsi O2 miokardial, dan aliran darah otak
Pernapasan : Risiko apnea setelah induksi rendah, bronkodilatasi : berguna untuk pasien asma
Efek samping : meningkatkan sekresi oral, mimpiburuk, halusinasi (Skizoprenia merupakankontraindikasi)
Pertimbangkan ketamin bila diinginkan peningkatanfrekwensi jantung dan pada pasien asma
Sampai sini
BarbituratBarbiturat BenzodiazepinBenzodiazepin
MekanismeMekanisme kerjakerja : : TerikatTerikat dengandengan
reseptorreseptor yang yang berdekatanberdekatan dengandenganreseptorreseptor GABA GABA padapada saluransaluran kloridaklorida. .
MenyebabkanMenyebabkan retensiretensi GABA GABA padapadareseptornyareseptornya yang yang menyebabkanmenyebabkan
peningkatanpeningkatan fluksfluks kloridaklorida melaluimelaluisaluransaluran. .
MenginduksiMenginduksi sedasisedasi, , euforiaeuforia, ,
perubahanperubahan perasaanperasaan lain, lain, hipnosisihipnosisigelombanggelombang cepatcepat, , barbituratbarbiturat padapada
EEG, EEG, depresidepresi pernapasanpernapasan. . PadaPada dosisdosistinggitinggi dapatdapat menyebabkanmenyebabkan depresidepresikardiovaskularkardiovaskular atauatau kematiankematian
MekanismeMekanisme kerjakerja; ; TerikatTerikat padapada tempattempatbenzodiazepinbenzodiazepin dikompleksdikompleks reseptorreseptor
GABA neuronal, GABA neuronal, MeningkatkanMeningkatkan influksinflukskloridaklorida yang yang diperantaraidiperantarai oleholeh GABA GABA ((inhibisiinhibisi neuronal) . neuronal) . PadaPada dosisdosis
teurapeutikteurapeutik jugajuga dapatdapat menghambatmenghambatneuron neuron dengandengan mekanismemekanisme yang yang tidaktidak
diketahuidiketahui yang yang tidaktidak berhubunganberhubungandengandengan influksinfluks kloridaklorida atauatau GABAGABA..
MenyebabkanMenyebabkan sedasisedasi, , relaksasirelaksasi otototot
skeletskelet dandan gelombanggelombang cepatcepatbarbituratbarbiturat padapada EEG EEG jugajuga mempunyaimempunyai
efekefek antikonvulsanantikonvulsan
Perbandingan benzodiazepin dan barbiturat
BarbituratBarbiturat BenzodiazepinBenzodiazepin
Indikasi : kejang epilepsi, anestetik. Indikasi : kejang epilepsi, anestetik. Antipsikotik untuk pengobatan Antipsikotik untuk pengobatan
neurotik. ansietasneurotik. ansietas
Indikasi : ansietas dan keadaan Indikasi : ansietas dan keadaan neurotik, ketegangan syaraf agitasi, neurotik, ketegangan syaraf agitasi,
penyakit psikosomatik, delirium, penyakit psikosomatik, delirium, tremens. Juga digunakan untuk tremens. Juga digunakan untuk relaksasi otot skelet, antikonvulsan relaksasi otot skelet, antikonvulsan
dan sifat sedatif. Diazepam untk dan sifat sedatif. Diazepam untk relaksasi otot dan kejang yang relaksasi otot dan kejang yang
membandelmembandel
Efek yang tidak diinginkan : Efek yang tidak diinginkan : mengantuk, penurunan kesaaran, mengantuk, penurunan kesaaran,
disartria, ataksia, stimulasi paradoksal, disartria, ataksia, stimulasi paradoksal, yang disebabkan oleh disinhibisi yang disebabkan oleh disinhibisi tingkah laku, depresi ssp sampai tingkah laku, depresi ssp sampai
koma, dan henti pernapasan, koma, dan henti pernapasan, laringiospasmelaringiospasme
Efek yang tidak diinginkan : Efek yang tidak diinginkan : Mengantuk, penurunan kesadaran, Mengantuk, penurunan kesadaran,
disartria, ataksia, disinhibisi tingkah disartria, ataksia, disinhibisi tingkah laku, dermatitislaku, dermatitis
BarbituratBarbiturat BenzodiazepinBenzodiazepinFarmakokinetik : PO/PR/IM/IV. Diabsorpsi Farmakokinetik : PO/PR/IM/IV. Diabsorpsi baik secara oral. Berikan IM jika peroral baik secara oral. Berikan IM jika peroral
pasien tidak bisa. Berikan IV secara pasien tidak bisa. Berikan IV secara perlahan karena menurunkan tekanan perlahan karena menurunkan tekanan darah. kelarutannya dalam lemak dan darah. kelarutannya dalam lemak dan
ikatan protein plasma sangat beragam. ikatan protein plasma sangat beragam. Menginduksi enzim P450 dalam hati dan Menginduksi enzim P450 dalam hati dan
meningkatkan metabolisme fenitoin, meningkatkan metabolisme fenitoin, digitoksin, koumadin dan lainnya.digitoksin, koumadin dan lainnya.
Farmakokinetik : Perbedaan utama Farmakokinetik : Perbedaan utama antara bermacam antara bermacam –– macam agonis macam agonis
benzodiazepin adalah sifat benzodiazepin adalah sifat farmakokinetiknya.farmakokinetiknya.
Toleransi./ketergantungan : Bisa terjadi Toleransi./ketergantungan : Bisa terjadi tolernsi/ketergantungan metabolik dan tolernsi/ketergantungan metabolik dan
ketergantungan psikologik. Ketergantugan ketergantungan psikologik. Ketergantugan seperti alkoholisme kronik. Pada putus seperti alkoholisme kronik. Pada putus obat kejang, hipertermia, dan delirium obat kejang, hipertermia, dan delirium
dapat cukup berat sehingga menyebabkan dapat cukup berat sehingga menyebabkan kematian. kematian.
Toleransi/ ketergantunganToleransi/ ketergantungan
Terapi dosis tinggi dan kronis dapat Terapi dosis tinggi dan kronis dapat menyebabkan ketergantungan. menyebabkan ketergantungan. Penghentian tiba tiba dapat Penghentian tiba tiba dapat
menyebabkan sindrom yang menyebabkan sindrom yang menyerupai putus alkohol (kejang menyerupai putus alkohol (kejang
hiprtermia, delirium ). Ada toleransi hiprtermia, delirium ). Ada toleransi silang dan ketergantungan.silang dan ketergantungan.
BarbituratBarbiturat BenzodiazepinBenzodiazepin
Interaksi obat : Interaksi terjadi karena Interaksi obat : Interaksi terjadi karena perubahan metabolisme dihati atau perubahan metabolisme dihati atau
gangguan absorpsi obat laingangguan absorpsi obat lain
Aditif dengan alkoholAditif dengan alkohol
4/26/2013
7
BarbituratBarbiturat
Kerja Kerja panjang.panjang.
Barbital, Barbital, FenobarbitalFenobarbital
Durasi: 10 Durasi: 10 –– 12 jam. Ekskresi terutama melalui ginjal. 12 jam. Ekskresi terutama melalui ginjal. Fenobarbital dimetabolisme oleh enzim P450 dihati, menginduksi Fenobarbital dimetabolisme oleh enzim P450 dihati, menginduksi
enzim P450 dihati sehingga menyebabkan peningkatan banyak enzim P450 dihati sehingga menyebabkan peningkatan banyak obat. Secara klinis dipakai sebagai antikonvulsanobat. Secara klinis dipakai sebagai antikonvulsan
Kerja sedangKerja sedang
AllobarbitalAllobarbital
Durasi 6 Durasi 6 –– 8 jam8 jam
Kerja Pendek Kerja Pendek AmobarbitalAmobarbital
PentobarbitalPentobarbital
Durasi 3 Durasi 3 –– 6 jam. Keduanya dimetabolisme oleh enzim P 450 6 jam. Keduanya dimetabolisme oleh enzim P 450 dihati. Amobarbital dipakai oleh psikiater selama analisis atau dihati. Amobarbital dipakai oleh psikiater selama analisis atau
terapi. Sebelum beberapa prosedur pembedahan syaraf terapi. Sebelum beberapa prosedur pembedahan syaraf (lobektomi temporal untuk kejang yang membandel) Amobarbital (lobektomi temporal untuk kejang yang membandel) Amobarbital disuntikan secara unilateral kedalam arteri karotis untuk disuntikan secara unilateral kedalam arteri karotis untuk
menentukan0 hemisfer dominan otak.menentukan0 hemisfer dominan otak.
Kerja sangat Kerja sangat pendekpendek
TiopentalTiopental
TiamilaloTiamilalo
MetoheksitalMetoheksital
HeksobarbitalHeksobarbital
Durasi < 3 jam. Obat obat ini dideposit dalam lemak, lalu Durasi < 3 jam. Obat obat ini dideposit dalam lemak, lalu dimetabolisme oleh hatidimetabolisme oleh hati
BenzodiazepinBenzodiazepin
Kerja panjang.Kerja panjang.
Diazepam Diazepam (valium)(valium)
Paling cepat diabsorpsi. Dimetabolisme dihati menjadi Paling cepat diabsorpsi. Dimetabolisme dihati menjadi metabolit aktif yang memperpanjang durasi kerja klinis. metabolit aktif yang memperpanjang durasi kerja klinis.
Dimetabolisme perlahan oleh bayi, orang tua, dan pasien Dimetabolisme perlahan oleh bayi, orang tua, dan pasien dengan penyakit hepatikdengan penyakit hepatik
FlurazepamFlurazepam Metabolit aktif memperpanjnag durasi kerja. Sering digunakan Metabolit aktif memperpanjnag durasi kerja. Sering digunakan untuk insomniauntuk insomnia
QuazepamQuazepam Metabolit aktif memperpanjnag durasi kerja .Serupa dengan Metabolit aktif memperpanjnag durasi kerja .Serupa dengan flurazepam, tapi lebih mahalflurazepam, tapi lebih mahal
PrazepamPrazepam
KlonazepamKlonazepam
Metabolit aktif memperpanjnag durasi kerjaMetabolit aktif memperpanjnag durasi kerja
klorazepatklorazepat Prodrug dihidrolisis dalam lambung menjadi obat aktifProdrug dihidrolisis dalam lambung menjadi obat aktif
klordiazepoksidaklordiazepoksida Durasi kerja paling panjangDurasi kerja paling panjang
BenzodiazepinBenzodiazepinKerja lebih Kerja lebih pendekpendek
Midazolam Midazolam (Versed)(Versed)
Kerja pendek. Senyawa larut dalam air. Sering digunakan Kerja pendek. Senyawa larut dalam air. Sering digunakan dalam anestesi. Metabolit tidak aktifdalam anestesi. Metabolit tidak aktif
AlprazolamAlprazolam Metabolit tidak aktif. Mempunyai efek antidepresan, dan Metabolit tidak aktif. Mempunyai efek antidepresan, dan ansiolitik. Dipakai untuk mengatasi serangan panik. Tidak ansiolitik. Dipakai untuk mengatasi serangan panik. Tidak
menyebabkan mengantuk pada siang hari. Yang lainnya bisamenyebabkan mengantuk pada siang hari. Yang lainnya bisa
LorazepamLorazepam Metabolit tidak aktif. Berguna untuk membuat sedasi cepat Metabolit tidak aktif. Berguna untuk membuat sedasi cepat pada pasien agitasi. Tidak ada sedasi disiang haripada pasien agitasi. Tidak ada sedasi disiang hari
Oksazepam ( Oksazepam ( Searx)Searx)
Kurang diabsorpsi, membutuhkan dosis lebih tinggi daripada Kurang diabsorpsi, membutuhkan dosis lebih tinggi daripada diazepam untuk mencapai efek yang sama.. Berguna untuk diazepam untuk mencapai efek yang sama.. Berguna untuk
mengobati pasien tua dan pasien dengan disfungsi hati karena mengobati pasien tua dan pasien dengan disfungsi hati karena tiak tergantung pada hati untuk metabolismenyatiak tergantung pada hati untuk metabolismenya
Temazepam Temazepam (Restoril)(Restoril)
Metabolit dapat aktfMetabolit dapat aktf
TriazolamTriazolam Sering digunakan untuk membuat pasien sedasi dirumah sakit.Sering digunakan untuk membuat pasien sedasi dirumah sakit.
Anestetik Lokal
Sampai sini
Gangguan atau penyakit kronik susunan
saraf yang timbul spontan dengan
episode singkat dengan gejala
menghilangnya kesadaran, biasanya
disertai oleh gerakan tertentu, sesekali
terdapat hiperaktivitas otonomik dan
selalu terdapat letupan EEG abnormal
dan eksesif
4/26/2013
8
Fenitoin (Dilantin)Menstabilkan membran neuron yang
menurunkan arus natrium dan kalium selama potensial aksi. Menekan peletupan neuron berulang. Digunakan untuk semua jenis epilepsi kecuali petit mal
Toksisitas: Nistagmus, ataksia, gangguan ssp lain, supresi sumsum tulang, hiperplasi gingiva, hepatotoksisitas, gangguan saluran cerna, pemberian intravena dapat menyebabkan depresi ssp, hipotensi berat, aritmia dan hiperkenesis
Karbamazepin (Tegretol):
Kerja dan indikasi serupa dengan
fenitoin
Toksisitas :Vertigo, mual, muntah, anemia
aplastik dan agranulositosis.
Menginduksi metabolismenya sendiri
Fenobarbital :• Untuk kejang umum pada pasien pediatri. Jarang digunakan
pada orang dewasa Benzodiazepin:
• Diazepam dan lorazepam adalah obat yang disukai untuk status epileptikus. Klonazepam digunakan untuk petit mal
Etoksuksimid:• Obat pilihan untuk petitmal.
• Toksisitas : Mual muntah, kelelahan ataksia, kejang, penglihatan kabur, ruam, hepatotoksisitas, sindrom mirip lupus, diskrasia darah,
Asam Valproat (Depakote)
• Suatu asam lemak yang menghambat GABA transaminase dan suksinat semialdehid dehidrogenase, enzim enzim yang mendegradasi GABA. Banyak dipakai untuk kejang yang mempunyai komponen lebih dari satu jenis kejang. Toksisitas Tremor dan Sedasi
top related