aqua tank cleaner
Post on 16-Apr-2017
317 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
PK2015 JARINGAN KOMPUTER
Aqua tank cleaner
(Studi Kasus : rumah pecinta ikan)
Nama : Ilham Putra Panjaitan
Prodi : Informatika (Pagi)
NIM : 1401020015
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama,S.T., M.T.
TAHUN AJARAN 2015-‐2016
2
ABSTRAK
Sering sekali pemilik ikan hias yang menyimpan ikannya di aquarium
malas untuk membersihkan aquariumnya, terlebih disaat-‐saat yang amat sangat
sibuk pastinya sang pemilik tidak memiliki waktu untuk membersihkan
aquariumnya. Jaman dulu orang membersihkan aquarium dengan cara
membuang airnya lalu mengisinya dengan air lalu mengisinya dengan air yang
baru dan itu amat sangat membuang waktu. Maka dari itu saya ingin membuat
pembersih aquarium yang secara otomatis membersihkannya dengan sensor
pendeteksi lumut, alat ini juga bisa dilakukan secara manual apabila listrik
sedang mati karena alat ini menggunakan dua jenis power yaitu baterai dan
listrik. Jadi, notifikasi melaui smartphone agar mengingatkan sang pemilik jika
saat itu terjadi pemadaman listrik dan harus dibersihkan secara manual.
Kata Kunci : Sensor, infrared
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup, seperti untuk kebutuhan sehari-‐hari, sarana transportasi dan sebagai sumber energi seperti untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Air dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu air bersih dan air kotor yang keduanya memiliki karakteristik masing-‐ masing. Air bersih merupakan salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau melakukan aktivitas sehari-‐hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Sebagaimana kita ketahui, air keruh merupakan salah satu ciri air yang tidak bersih dan tidak sehat. Terutama bagi pemilik ikan hias, akan cepat mati apabila aquarium tidak sering diganti airnya
Masalah yang sering terjadi adalah kita lupa dan tidak memiliki waktu untuk membersihkan aquarium untuk ikan hias yang kita miliki, jika kita sibuk lalu melihat aquarium kotor kita tidak bisa membersihkannya atau bahkan ada yang malas sekali untuk membersihkannya. Karena air keran atau air sumur cepat sekali mengeruh dan biasanya paling sering terjadi setelah hujan turun bisa sampai 4 jam sekali air itu cepat keruh.
Tekhnologi yang saya kembangkan disini adalah Wireless Sensor karena
wireless sensor itu sendiri sebagai salah satu jenis jaringan dan akan digabungkan dalam project ini yang mendeteksi adanya lumut dan air yang keruh karena kotoran ikan dan sisa makanan yang menempel .
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di uraikan di atas terdapat beberapa
permasalahan ,yang dapat di rumuskan sebagai berikut :
1.2.1 Apa Aqua tank cleaner ini dibutuhkan oleh setiap orang?
1.2.2 Apa dampak positive Aqua tank cleaner with Sensor ini ?
1.2.3 Apa dampak negative Aqua tank cleaner with Sensor ini ?
1.3 Solusi
Dilihat dari beberapa masalah diatas. Dapat disimpulkan jika alat ini akan
sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pecinta ikan hias yang hanya suka mengkoleksi dan mendekorasi aquariumnya tetapi sangat malas jika saatnya membersihkan aquarium tersebut. Tekhnologi ini memiliki sensor yang mendeteksi adanya air yang berwarna keruh.
Kehadiran tekhnologi ini dapat meembantu orang sibuk dengan pekerjaannya yang lain untuk membersihkan otomatis aquarium kesayangannya. Misal, kita amat sangat sibuk melakukan pekerjaan dan melihat aquarium yang kotor kita tidak perlu susah untuk membersihkannya karena alat ini secara otomatis akan menguras dan mengeluarkan ikan dari aquarium tersebut.
5
1.4 Desain Solusi
1 2
3
4
6
Penjelasan gambar :
1. Aquarium dalam keadaan bersih 2. Air mengeruh 3. Sensor mendeteksi tingkat kekeruhan air yang lumayan tinggi 4. Keran otomatis menyala dan pipa sebelah kiri menyedot air yang
berlebih dan aquariumpun kembali bersih
Pada Study kasus kali ini juga penulis sertakan FlowChart dari alur proses
yang terjadi :
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengujian Sensor Kekeruhan
Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan – bahan yang terdapat didalam air. Padatan tersuspensi berkolerasi positif dengan kekeruhan. Semakin tinggi nilai padatan tersuspensi, nilai kekeruhan juga akan semakin tinggi. Cahaya yang digunakan pada alat ini adalah cahaya LED dan Sensor yang digunakan dalam transmitteradalah fotodioda. Dan supaya cahaya yang mengenai permukaan sensor sejajar maka sebelum mengenai permukaan photodiode diantara sumber cahaya dan photodiode diletakkan sebuah lensa cembung dengan sumber cahaya diletakkan tepat dititik fokus lensa.
Alat ini menggunakan satuan NTU (Nephelometric Turbidity Units). Metode pada alat ukur kekeruhan ini didasarkan pada perbandingan intensitas cahaya yang tersebar oleh sampel dalam kondisi persyaratan dengan intensitas cahaya tersebar oleh suspense referensi standar dibawah kondisi yang sama. Semakin tinggi intensitas cahaya tersebar, maka semakin tinggi kekeruhan. Formazin polimer digunakan sebagai referensi utama suspense standar dalam pengujian kalibrasi alat ukur ini. Kekeruhan pada konsentrasi tertentu dari suspense formasin didefinisikan 4000 NTU. Standar utama formasin suspense adalah 1 gram hidrazin sulfat (NH6SO4) dicampur kedalam air aquades sampai 100 mL dan 10 gram heksametilenatetramina (C6
H12N4) diencerkan kedalam air aquades sampai 100 mL. Kemudian dicampuran larutan pertama dan kedua dan didiamkan selama 24 jam pada suhu 25 ± 30C.
Untuk mendapatkan standar formasin suspense pada tingkat kekeruhan lainnya dengan cara dilakukan pengenceran air aquades dengan perbandingan molaritas dari kekeruhan 4000 NTU. Pada pengujian alat kekeruhan ini menggunakan 8 jenis cairan dengan nilai 0 NTU, 25 NTU, 50 NTU, 75 NTU, 100 NTU, 125 NTU, 150 NTU, 175 NTU dan 200 NTU dapat dilihat pada Gambar 8. Pada kekeruhan 0 NTU menggunakan air aquades.
8
2.2 Teknologi pendukung dalam penerapan metode ini adalah sebagai berikut:
a. Infrared sensor
Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai
media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan
bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang
mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima.
Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain
sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem.
Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi
dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui
sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto
transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima
sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
b. LED Infrared
LED adalah suatu bahan semikonduktor yang memancarkan cahaya
monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Pengembangan
LED dimulai dengan alat inframerah dibuat dengan galliumarsenide. Cahaya infra
merah pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang
yang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi
gelombang radio, dengan kata lain inframerah merupakan warna dari cahaya
tampak dengan gelombang terpanjang, yaitu sekitar 700 nm sampai 1 mm.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 ANALISA
Dari permaslahan yang di alami pada study kasus yang di angkat oleh
penulis , Tekhnologi ini berinovasi dalam hal smart aquarium yang membantu
para pecinta ikan melakukan pembersihan.
3.2 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Perancangan teknologi yang telah dibuat dalam Study
Kasus kali ini, yaitu mengenai Aqua Tank Cleaner.
dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Mengetahui kadar kekeruhan air.
2. Menghemat waktu para pecinta ikan untuk melakukan pembersihan .
3. Menghemat listrik dan air .
3.3 SARAN
Untuk kedepannya akan ada upaya untuk menerapkan teknologi tersebut,
dan tidak menutup kemungkinan juga untuk menerapkan teknologi-teknologi
yang lebih maju demi tercapainya kenyamanan bersama dan kemajuan dalam
perkembangan teknologi di era globalisasi .
10
Daftar pustaka
[1] Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T ; Dr.Sinung Sukanto, S.T ,M.T. 2015. WIRELESS SENSOR NETWORK. Bandung : INFORMATIKA
[2] Digilib, sensor air keruh ,2015, http://digilib.its.ac.id/
[3] Wordpress, sensor infrared, 2015
https://rayendente.wordpress.com/2015/03/26/sensor-‐inframerah/
top related