arsitektur teknologi telekomunikasi …...mobile wireless bisa diharapkan kualitas layanan setara...
Post on 17-Mar-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ARSITEKTUR TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI BERGERAK
4G LTE (LONG TERM EVOLUTION)
MAKALAH
Disusun sebagai Tugas
Pada Matakuliah Komunikasi Seluler
Disusun oleh :
Irfan Muhammad Ghani
15101052
FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2018
ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup Materi ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
A. 4G Long Term Evolution ......................................................................... 2
B. Arsitektur Teknologi 4G beserta Fungsinya............................................. 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................. . 9
A. Kesimpulan ............................................................................................. . 9
B. Saran ......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi telekomunikasi saat ini sangatlah berbeda dengan teknologi yang
sebelumnya, teknologi saat ini sangat ditekankan untuk keperluan data yang
berkecepatan tinggi dibandingkan untuk voice ataupun sms.
Operator telekomunikasi-pun saat ini berlomba-lomba untuk mengembangkan
teknologi telekomunikasi agar menjadi lebih unggul guna memperluas layanannya
dan memberikan kepuasan kepada para pelanggannya.
Dalam mengembangkan teknologi telekomunikasi perlu adanya pemahaman-
pemahaman, salah satunya yaitu tentang konsep dasar sistem komunikasi yang
akan digunakan.
Makalah ini dibuat untuk merumuskan konsep dasar dari pemahaman sistem
telekomunikasi generasi ke empat yang nantinya dapat menjadi bekal untuk
memasuki dunia industry maupun riset.
B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui arsitektur,
interface dan juga fungsi fungsi pada setiap bagian dari sistem telekomunikasi
bergerak generasi ke empat.
C. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi pada makalah ini diantaranya :
1. Teknologi telekomunikasi bergerak 4G.
2. Arsitektur dan interface telekomunikasi bergerak 4G.
3. Fungsi perangkat atau node element teknologi telekomunikasi bergerak 4G.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi Telekomunikasi bergerak 4G
3GPP LTE merupakan standar teknologi telekomunikasi yang dikembangkan
oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project) untuk peningkatan permintaan
kebutuhan layanan komunikasi serta peningkatan kualitas teknologi
telekomunikasi di masa depan (kecepatan data yang tinggi, efisiensi spectral,
latency yang lebih rendah, spektrum yang lebih luas dan teknologi paket radio
yang lebih optimal). LTE merupakan evolusi dari sistem telekomunikasi
sebelumnya yaitu teknologi 2G dan 3G. diharapkan teknologi telekomunikasi
mobile wireless bisa diharapkan kualitas layanan setara dengan jaringan wired.
3GPP RAN working group memulai membuat standardisasi LTE/EPC pada
Desember 2004 dengan studi kelayakan terhadap evolusi UTRAN dan untuk
semua EPC IP based. Dibulan Desember 2007 semua spesifikasi fungsional LTE
teah diselesaikan. selain itu, spesifikasi fungsional EPC telah dapat menjadi
tonggak utama dalam interworking antara 3GPP dan jaringan CDMA. Di tahun
2008, 3GPP working group terus meneliti untuk menyelesaikan semua protokol
dan spesifikasi performance LTE, dan tugas tersebut dapat diselesaikan pada bulan
Desember 2008 dan diakhiri dengan adanya 3GPP release 8.
Long Term Evolution adalah sebuah nama yang diberikan pada sebuah projek
dan Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk memperbaiki standar
mobile phone generasi ke-3 (3G) yaitu UMTS WCDMA. LTE ini merupakan
pengembangan dan teknologi sebelumnya, yaitu UMTS (3G) dan HSPA
(3.5G) yang mana LTE disebut sebagai generasi ke-4 (4G). Pada UMTS
kecepatan transfer data maksimum adalah 2 Mbps, pada HSPA kecepatan transfer
data mencapai 14 Mbps pada sisi downlink dan 5,6 Mbps pada sisi uplink, pada
LTE ini kemampuan dalam memberikan kecepatan dalam hal transfer data dapat
mencapai 100 Mbps pada sisi downlink dan 50 Mbps pada sisi uplink. Selain itu
LTE ini mampu mendukung semua aplikasi yang ada baik voice, data, video,
maupun IPTV. [1]
3
Gambar 2.1 BTS, NodeB, dan eNodeB
GSM dikembangkan untuk menyediakan layanan real time dalam circuit
switched. Layanan data itu sendiri hanya mungkin didapat melalui koneksi
modem circuit switched dengan laju data yang rendah. Langkah pertama menuju
sebuah packed switched berbasis IP yaitu dengan melakukan evolusi GSM ke
GPRS menggunakan antarmuka udara yang sama dan metode akses, TDMA
(Time Division Multiple Access).
Untuk mencapai laju data yang lebih tinggi di UMTS (Universal Mobile
Terrestrial System) teknologi akses baru WCDMA (Wideband Code Division
Multiple Access) dikembangkan. Jaringan akses pada UMTS menyamai koneksi
circuit switched untuk layanan real time dan koneksi packet switched untuk
layanan komunikasi data. Dalam UMTS alamat IP dialokasikan ke UE saat
layanan komunikasi data dibentuk, dan dilepaskan ketika layanan ini diputus.
Layanan komunikasi data yang masuk masih mengandalkan circuit switched inti
untuk paging.
The Evolved Packet System (EPS) adalah murni berbasis IP. Baik layanan real
time maupun layanan komunikasi data akan dilakukan oleh protokol IP. Alamat
IP dialokasikan ketika ponsel diaktifkan, dan dilepaskan ketika dimatikan.
LTE atau E-UTRAN (Evolved Universal Terrestrial Access Network) yang
diperkenalkan dalam 3GPP R8 adalah bagian akses dari Evolved Packed System
(EPS). Hal yang paling dibutuhkan untuk jaringan akses yang baru adalah
4
efisiensi spectral yang tinggi, laju data yang cepat, transmisi dalam waktu singkat
yang fleksibel dalam frekuensi dan bandwidthnya. [2]
B. Arsitektur Teknologi 4G beserta Fungsinya
Arsitektur teknologi generasi ke 4 atau dikenal dengan teknologi 4G merupakan
pengembangan dari teknologi sebelumnya. Sehingga teknologi sebelumnya yaitu
teknologi 3G dan 2G adalah dasar dari teknologi 4G. karena pada dasarnya adalah
pengembangan, sehingga teknologi 4G tidak membuang fitur yang ada pada
generasi sebelumnya.
Teknologi 2G yang berfokuskan pada teknologi telekomunikasi bergerak yang
terfokus pada layanan Voice dan pesan singkat bertransformasi menjadi sistem
telekomunikasi yang terfokuskan pada layanan data. Namun arsitektur dari 4G ini
tetap bisa melayani voice dan pesan singkat. Adapun arsitektur untuk 4G terdapat
pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Arsitektur 4G LTE dan Call Flow
Dengan adanya sistem telekomunikasi pengembangan dari teknologi 2G dan
3G yang menghasilkan teknologi 4G membuat perbedaan yang cukup signifikan.
Perkembangan teknologi telekomunikasi dari generasi ke generasi dari sisi
kecepatan downlink dan uplink dapat dilihat pada gambar 2.3.
5
Gambar 2.3 Kecepatan Transfer Teknologi Telekomunikasi
Generasi 2G dengan teknologi GPRS, EDGE dan dikembangkan terus menerus
hingga tercipta teknologi LTE 4G memiliki karakteristik pengembangan yang
relatif sama. Yaitu pada pengembangan kecepatan transfer data.
Jaringan 4G merupakan successor dari jaringan telekomunikasi 3G dan 10 x lebih
cepat dari 3G yang hingga kini 4G sudah dalam tahap produksi (HSPA, HSPA+,
WiMAX dan LTE). Sehingga jaringan 4G itu sendiri adalah bagian dari salah satu
produk untuk standar 4G.
Arsitektur dasar Teknologi LTE 4G secara umum digolongkan dalam beberapa
bagian. Bagian service, yang didalamnya ada layanan dari operator seperti IMS
dan Internet. Kemudian terdapat EPC, E-UTRAN sampai User Equipment. Untuk
lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.4
Gambar 2.4 Arsitektur Teknologi 4G LTE beserta Interfacenya.
6
a. eNodeB
eNodeB merupakan jaringan akses dari LTE. Memiliki fungsi untuk
mengawasi dan mengontrol pengiriman sinyal yang dibawa oleh sinyal
radio dan berperan dalam autethenikasi.
Gambar 2.5 eNodeB
b. Mobile Management Entity (MME)
Mobile Management Entity berfungsi selayaknya MSC pada teknologi
GSM. MME berfungsi sebagai inti (core) dari teknologi LTE. MME
berfungsi untuk:
1. Mengontrol handover antar MME
2. Memiliki info tentang profil user
3. Mengatur handover antar eNodeb
4. Mengatur handover dengan jaringan 2G/3G
Gambar 2.6 MME
7
c. Serving Gateway (SGW)
SGW terdiri dari dua bagian, yakni 3GPP Anchor dan SAE Anchor.
3GPP Anchor berfungsi sebagai gateway paket data yang berasal dari
jaringan 3GPP. Sedangkan SAE Anchor berfungsi sebagai gateway dari
jaringan non 3GPP
Gambar 2.7 SGW
d. Packet Data Network Gateway (P-GW)
P-GW merupakan edge router antara EPS dan external packet data
network. Ia memiliki level tertinggi dari system dan bertindak sebagai
pelengkap IP Point pada User Equipment. Secara khusus P-GW
mengalokasikan IP address ke User Equipment, dan User Equipment dapat
melakukan komunikasi dengan IP host lain pada external network, seperti
internet
Gambar 2.7 P-GW
8
e. Home Subscriber Server (HSS)
HSS merupakan database utama pada jaringan LTE. HSS sama halya
dengan HLR pada teknologi komunikasi GSM dimana HLR berfungsi
untuk menyimpan database pelanggan secara permanen. HSS adalah
kombinasi antara HLR dan AuC untuk autentikasi.
f. User Equipment (UE)
User Equipment merupakan perangkat di sisi pelanggan yang berfungsi
untuk melakukan komunikasi. UE terdiri atas suatu Universal Subscriber
identity Module (USIM). USIM digunakan sebagai identifikasi dan
authentikasi perangkat pelanggan dan sebagai kunci keamanan yang dapat
bergerak untuk melindungi interface transmisi radio. UE berfungsi sebagai
platform aplikasi komunikasi, dimana sinyal dan jaringan dapat disetting,
maintenanance, dan remove link komunikasi yang diperlukan oleh end
user [3]
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada makalah Arsitektur 4G LTE adalah:
1. Elemen dari arsitektur 4G LTE meliputi eNodeB, Mobile Management
Entity (MME), Serving Gateway (SGW), Packet Data Network Gateway
(P-GW), Home Subscriber Server (HSS), dan User Equipment (UE).
2. Teknologi 4G LTE pada bagian transmisinya menggunakan teknologi
OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access).
3. Arsitektur 4G LTE menggunakan basis IP.
B. Saran
Makalah ini masih memerlukan pengembangan materi dikemudian waktu,
karena teknologi yang terus berkembang pastinya memiliki materi tambahan
lainnya, dan bagi penulis yang akan menulis tulisan yang serupa, makalah ini dapat
dijadikan sebagai referensi.
10
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Heliana, TEKNOLOGI Long Term Evolution (LTE) 4G, 2014.
[2] M. Nohrborg, “LTE,” 3gpp, [Online]. Available:
http://www.3gpp.org/technologies/keywords-acronyms/98-lte. [Diakses 12
Maret 2018].
[3] I. G. A. S. Negara, “Teknologi Long Term Evolution (LTE),” [Online].
Available:
http://www.academia.edu/10065340/Teknologi_Long_Term_Evolution_LTE_I_
Gede_Agus_Surya_Negara. [Diakses 12 Maret 2018].
top related