artikel penelitian kebocoran tepi bahan restorasi …
Post on 25-Oct-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ARTIKEL PENELITIAN
KEBOCORAN TEPI BAHAN RESTORASI SETELAH PERENDAMAN
LARUTAN ASAM: TINJAUAN SISTEMATIK
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Gigi
TAQIA ZULFA
NIM: J2A015020
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
https://repository.unimus.ac.id
4
SURAT PENYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
https://repository.unimus.ac.id
5
KEBOCORAN TEPI BAHAN RESTORASI SETELAH PERENDAMAN LAUTAN ASAM: TINJAUAN SISTEMATIK
Taqia Zulfa1, Etny Dyah Harniati2, Lira Wiet Jayanti3
1Program Studi S1 Pendidikan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Semarang. Telepon: (024) 74640230, email: zulfataqia@gmail.com
2Dosen Program Studi S1 Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Semarang
ABSTRAK
Pendahuluan: Kebocoran tepi yang terjadi pada suatu restorasi akan menjadi suatu jalan masuk bagi bakteri serta debris yang terdapat pada cairan rongga mulut sehingga berpenetrasi masuk diantara dinding kavitas dan bahan restorasi tanpa dapat dideteksi secara klinis. Rendahnya pH dapat mempengaruhi integritas permukaan bahan restorasi. Bahan material gigi yang cenderung larut bila bereaksi dengan asam. Kelarutan ini akan menyebabkan banyak ruang kosong. Absorpsi air dapat mendegradasi bahan restorasi dan menyebabkan debonding antara gigi dan restorasi, sehingga terjadi kebocoran tepi. Kerusakan enamel yang disebabkan oleh asam cukup signifikan, karena asam yang dikonsumsi mengakibatkan saliva tidak dapat menetralisir suasana di rongga mulut, sehingga asam akan melarutkan enamel gigi, serta mempengaruhi kekasaran dan kekerasan gigi. Tujuan: Mengetahui kebocoran tepi bahan restorasi setelah perendaman dengan larutan asam. Metode: Pada April 2020 dilakukan pencarian pada mesin pencarian jurnal dan artikel menggunakan ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar. Pencarian ini fokus pada kebocoran tepi bahan restorasi setelah perendaman larutan asam. Judul dan abstrak yang terkait tersedia Bahasa Indonesia dan Inggris, dan artikel masuk kedalam kriteria inklusi dan terdapat bacaan seluruhnya. Hasil: Pada tinjauan sistemaik, mesin pencarian mendapatkan 2427 artikel dengan 33 artikel yang masuk dalam kriteria inklusi untuk dilakukan review. Keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa kebocoran tepi pada bahan restorasi terjadi setelah perendaman larutan asam. Kesimpulan: Semua bahan material restorasi dapat mengalami kebocoran tepi membuktikan bahwa semakin lama waktu perendaman dengan larutan asam dapat mengakibatkan semakin besar kebocoran tepi pada bahan restorasi. Kata Kunci: Kebocoran tepi, Perendaman Asam, Bahan Restorasi
https://repository.unimus.ac.id
6
MICROLEAKAGE OF DENTAL MATERIAL RESTORATION IMMERSED IN ACID SOLUTION : SYSTEMATIC REVIEW
Taqia Zulfa1, Etny Dyah Harniati2, Lira Wiet Jayanti3
1Collage Student Education Program S1 Dentistry, Faculty of Dentistry, University of Muhammadiyah Semarang. Phone: (024) 74640230, email: zulfataqia@gmail.com 2Lecturer Education Program S1 Dentistry, Faculty of Dentistry, University of
Muhammadiyah Semarang
ABSTRACT Introduction: Microleakage in dental material restoration will be an entry point for bacteria or debris on oral cavity and penetration at cavity without detection on dental material clinical. Low pH affect integrity dental material surface. Dental material tend to dissolve if reaction with acid. Solubility will cause empty space. Water absorbtion degradation dental material restorative cause debonding between restoration and teeth, and microleakage happened. Enamel damage caused acid in signifikan, consumtion of acid caused saliva cannot neutralize oral cavity. Objective: to know microleakage dental material restoration after immersed in acid solution. Method: In April 2020 an electronic research of literature was performed, in ScienceDirect, PubMed, and Google Scholar. The search was focused on microleakage of dental material restoration after immersed in acid solution. The related tittle and abstract available in Indonesia and English, and the articles that fulfilled the inclusion criteria were selected for full text reading. Result: In this systematic review, literature search initially resulted in 2427 articles among which 33 articles only fulfilled the criteria for inclusion and were finally included in the review. Almost all the studies showed that microleakage at dental material restoration happened after immersed on acid solution. Conclusion: Microleakage happened in all dental material restoration. The longest immersion time at acid solution, the higher microleakage at dental material restoration. Keyword: Microleakage, Immersion Acid, Dental Material Restoration
https://repository.unimus.ac.id
7
PENDAHULUAN
Bahan restorasi kedokteran gigi
memiliki kemampuan adaptasi yang baik
antara bahan restorasi terhadap dinding
kavitas sehingga dapat menutup kavitas
dengan baik, selain itu harus mempunyai
sifat melindungi kavitas dari adanya karies
sekunder1. Kebocoran tepi masih menjadi
masalah utama dalam hal restorasi gigi
hingga saat ini, kebocoran tepi tumpatan
merupakan suatu marginal gap antara
dinding kavitas dengan restorasi yang
terbentuk akibat adanya suatu kontraksi
material bahan restorasi4. Kebocoran tepi
yang terjadi pada suatu restorasi akan
menjadi suatu jalan masuk bagi bakteri
serta debris yang terdapat pada cairan
rongga mulut sehingga berpenetrasi masuk
diantara dinding kavitas dan bahan restorasi
tanpa dapat dideteksi secara klinis5.
Rendahnya pH dapat
mempengaruhi integritas permukaan bahan
restorasi. Semakin rendah pH, maka
semakin besar kerusakan material
restorasi14. Bahan material gigi yang
cenderung larut bila bereaksi dengan asam.
Kelarutan ini akan menyebabkan banyak
ruang kosong. Absorpsi air dapat
mendegradasi bahan restorasi dan
menyebabkan debonding antara gigi dan
restorasi, sehingga terjadi kebocoran tepi20.
Larutan asam mempunyai derajat
keasaman dibawah 7, sehingga merupakan
salah satu faktor eksternal penurunan
kekerasan permukaan bahan restorasi47.
Salah satu contohnya adalah minuman
berkarbonasi yang mempunyai kandungan
CO2 menghasilkan efek segar saat
diminum, namun memiliki efek samping
membuat suasana pada rongga mulut asam.
Kerusakan enamel yang disebabkan oleh
asam cukup signifikan, karena asam yang
dikonsumsi mengakibatkan saliva tidak
dapat menetralisir suasana di rongga mulut,
sehingga asam akan melarutkan enamel
gigi, serta mempengaruhi kekasaran dan
kekerasan gigi39. Rendahnya pH pada
larutan asam merupakan faktor terjadinya
penurunan kekerasan pada permukaan gigi
https://repository.unimus.ac.id
8
akibat dari reaksi erosi, sehingga
menyebabkan terjadinya kebocoran tepi21.
Penelitian tinjauan sistematik
mengenai kebocoran tepi bahan restorasi
pada perendaman larutan asam belum
pernah dilakukan. Perlu dilakukan
pembahasan beberapa literatur terbaru
untuk mengetahui perbandingan dan hasil
dari penelitian – penelitian sebelumnya,
sehingga mendapatkan pemahaman terbaru
tentang kebocoran tepi bahan restorasi pada
perendaman larutan asam.
Tujuan Penelitian ini untuk
mengetahui kebocoran tepi bahan restorasi
setelah perendaman larutan asam.
METODE
Data diambil pada penelitian ini
merupakan data berupa artikel - artikel
terkait pada penelitian yang didapatkan dari
mesin pencarian jurnal sciencedirect yang
diakses www.sciencedirect.com, google
scholar dengan www.scholar.google.com,
dan Pubmed dengan www.pubmed.ncbi.
nlm.nih.gov
HASIL
Kebocoran tepi bahan restorasi
setelah perendaman larutan asam dilakukan
dengan tinjauan sistematik mengumpulkan
beberapa jurnal yang sesuai dalam tujuan
penelitian yaitu mengetahui kebocoran tepi
pada bahan restorasi setelah perendaman
larutan asam dengan jumlah total ada 33
referensi. Hasil pencarian data dengan kata
kunci tersebut menunjukkan jumlah dari
jenis artikel yang terpublikasi dari tahun ke
tahun, data tersebut menunjukkan jumlah
artikel penelitian, artikel review, laporan
kasus dan jenis artikel lainnya, jumlah data
tersebut berfungsi untuk memudahkan
peneliti dalam penyaring jenis artikel yang
akan digunakan dalam penelitian ini.setelah
mendapatkan jumlah publikasi masing –
masing dari jenis artikel yang diipublikasi
tersebut, makan dilakukan penyaringan
artikel yang akan dibahas pada penelitian
ini berdasarkan literature selection process.
https://repository.unimus.ac.id
9
PEMBAHASAN
Potensi erosi dari minuman ringan
banyak yang sudah melaporkan dalam
bentuk penelitian. Hasil dari penelitian
terbaru menunjukkan kenaikan dari
kebocoran tepi diikuti dengan kenaikan
frekuensi waktu dalam perendaman
minuman ringan21. Etiologi dari kebocoran
tepi salah satunya rendahnya pH larutan
karena kecepatan melarutnya enamel
dipengaruhi antara lain oleh derajat
keasaman dan konsentrasi asam8. Adesi
yang lemah antara gigi dan material
restorasi akan menyebabkan terjadinya gap
formation yang mengakibatkan terjadinya
kebocoran tepi29. Teknik incremental lebih
menguntungkan, dikarenakan nilai c factor
dari masing – masing layer yang
diaplikasikan dihitung per layer dan energi
permukaan pada masing – masing layer
lebih tinggi karena setiap layer memiliki
energi permukaan nya masing – masing37.
Kekuatan kontraksi bahan restorasi yang
lebih besar dibandingkan dengan kekuatan
adesif bahan bonding dapat menyebabkan
terbentuknya kebocoran tepi pada restorasi.
Bahan bonding yang tidak baik dapat
menyebabkan gap formation, kebocoran
tepi, reccurent caries, iritasi pulpa dan
dapat menyebabkan hilangnya retensi41.
Bahan restorasi kedokteran gigi
memiliki kemampuan adaptasi yang baik
antara bahan restorasi terhadap dinding
kavitas sehingga dapat menutup kavitas
dengan baik, selain itu harus mempunyai
sifat melindungi kavitas dari adanya karies
sekunder1. Restorasi resin komposit
memiliki kekurangan pada reaksi
polimerisasi terjadi shrinkage karena atom
dan molekul mengalami pemadatan pada
saat polimerisasi dan menghasilkan volume
https://repository.unimus.ac.id
10
yang lebih kecil dibandingkan dengan
volume awal. Terbentuknya gap pada
margin restorasi, akan menurunkan
kekuatan adesif dari resin dan struktur gigi.
Lemahnya kekuatan adesif akibat gap yang
terjadi ditambah perlakuan perendaman
asam dapat memperdalam terjadinya
kebocoran tepi18. Restorasi bahan GIC
merupakan material yang mempunyai
kekuatan lemah, material ini dapat mudah
erosi pada beberapa penelitian35. Nilai
kebocoran tepi RMGIC setelah
perendaman larutan asam menunjukkan
lebih rendah dibandingkan dengan bahan
restorasi GIC. RMGIC mempunyai
kelebihan dalam sifat mekanik dan
tranlusen atau mengurangi sensitifitas
terhadap air24. Nilai kebocoran tepi
amalgam setelah perendaman larutan asam
menunjukkan nilai paling rendah.
Amalgam mempunyai kekuatan yang tinggi
dan resisten terhadap erosi, ini juga
ditunjukkan dengan nilai yang tinggi
resisten terhadap kebocoran tepi23.
Asam secara umum merupakan
senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam
air akan menghasilkan larutan dengan pH
lebih kecil dari 727. Perendaman dalam
minuman karbonasi dapat menaikkan
kebocoran tepi pada bahan restorasi dengan
terjadinya degradasi adesif bonding oleh
asam phosphoric yang terkandung dalam
minuman karbonasi25. Keasaman pasta
stroberi dan senyawa polifenol dapat
berpotensi menyebabkan kebocoran tepi
bahan restorasi. Kebocoran tepi
memberikan masalah klinis yang serius,
misalnya karies sekunder, marginal
discoloration, keradangan pulpa dan
hipersensitivitas8. Kopi termasuk minuman
yang mempunyai pH yang rendah dan
penambahan pemanis yang mengkontribusi
terjadinya erosi pada jaringan keras gigi
dan bahan restorasi44. Konsumsi minuman
energi yang berlebihan dapat
mengakibatkan erosi bahkan melebihi dari
efek erosi minuman karbonasi28. Air
dengan ph rendah dapat mempengaruhi
integritas permukaan resin komposit.
https://repository.unimus.ac.id
11
Adanya celah di interfasial gigi dan
restorasi sehingga dapat menyebabkan
kebocoran tepi22.
KESIMPULAN
Semakin rendah nilai pH suatu
larutan asam mempunyai nilai kebocoran
tepi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
larutan yang lain. Semakin lama
perendaman dalam larutan asam
mengakibatkan semakin tinggi nilai
kebocoran tepi dalam bahan restorasi.
Semua bahan material restorasi dapat
mengalami kebocoran tepi membuktikan
bahwa semakin lama waktu perendaman
dengan larutan asam dapat mengakibatkan
semakin besar kebocoran tepi pada bahan
restorasi
SARAN
Melakukan penelitian
eksperimental dengan perendaman larutan
asam yang sering dikonsumsi masyarakat
untuk meneliti besar kebocoran tepi pada
bahan material. Serta diperlukan penelitian
lebih lanjut mengenai faktor lain yang
berpengaruh pada bahan restorasi dan
penelitian tentang komposisi bahan
restorasi agar kebocoran tepi dapat
diminimalkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arias, Garcia., Navarro, dan Garcia
Linares M.C. 2004. Effect of different treatment and storage on the proximate compotition and protein quality in canned tuna. Archivos Latino americanos De Nutricion. 54(1):112-117.
2. Balgi, p., F. Katge. 2017. Comparative
Evaluation Of Microleakage Of Two Newer Glass Ionomer Cement In Primary Molars Immersed In Three Beverages. Ceylon Medical Journal 2017; 62:184-188
3. Ferracane JL. Resin composite-state of the art. Dental Material Journal 2010. P.1-9.
4. Karthick K, Kailasam S, Priya. 2011. Polymeryzation shrinkage of composite. JIADS. Apr-Jun;2(2);32-36.
5. Vartanian, L. 2007. Effects of Soft Drink Consumption on Nutrition and Health. American Journal of Public Health.
6. Setyaningsih, M., Wibisono, G., 2010.
Perbedaan tingkat sensitivitas Dentin pada berbagai tingkat frekuensi konsumsi minuman bersoda, 1-13
7. Chandra, E.V., Sri, Y., Titien, H.A.
2012. Kebocoran Tepi Restorasi Resin Komposit Setelah Aplikasi Pasta Buah
https://repository.unimus.ac.id
12
Stroberi Sebagai Bahan Bleaching. FKG UNAIR. JMKG 2012;1(2):126-133.
8. Navarro, R., Ascension Vicente. 2011. The Effects Of Two Soft Drinks On Bond Strength, Bracket Microleakage, And Adhesive Remnant On Ontact And Sealaed Enamel. European Journal Of Orthodontics 33 (2011) 60-65
9. Saraswati, Widya. 2019. Microleakage
Difference Between Total Etch And Self Etch Bonding In Bulk Fill Packable Composite Restoration After Carbonic Acid Immersion. Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi) 52(4):192
10. Sabdi, Suhaida., Wan Zaripah Wan
Bakar, Adam Husein. 2011. Assessment Of Microleakage Of Few Restorative Materials After Erosion By Acidic Solution. Arch Orofac Sci (2011), 6(2): 66-72.
11. Cenci, M.S. et al., 2008. Influence of
thermal stress in marginal integrity of restorative materials. Journal of applied oral science: revista FOB, 16(2), hal. 106-10. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19089200.
12. Allorerung, J., Anindita, P., dan
Gunawan, P. 2015. Uji Kekerasan Resin Komposit Aktivasi Sinar dengan Berbagai Jarak Penyinaran. Jurnal e-Gigi (eG). 3(2), pp, 444-448
13. Maganur PDC. 2016. Evaluation of
microleakage and surface texture of resin modified GIC and flowable composite immersed in soft drink and fresh juice. Bapuji Dental College and Hospital. India.
14. Hashemikamangar, Sedigheh Sadat.
2016. Effect Of Lactid Acid On Microleakage Of Class V Low
Shrinkage Composite Resin. J Dent (Tehran). 2016 Aug; 13(4): 223-230
15. Syafri, Muhammad., Tunjung Nugraheni, tri Endra Untara. 2014. Perbedaan Kebocoran Mikro Resin Komposit Bulkfill Vibrasi Sonic dan Resin Komposit Nanohibrid pada Kavitas Kelas I. JKed Gi; Vol.5, No. 2, April 2014.
16. Nana, Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT Remaja Rosdakarya
17. Mahmoud, E.A., Maha A. Niazy, and Mohamed A. El Yasaky. 2018. Evaluation Of The Effect Of Beverages On Wear Resistance And Microleakage Of Classs V Esthetic Restoration. ADJ-for Grils, Vol.5,No.4.
18. Marcos Aurelio Bonfirm Da Silva . 2015. Evaluation Of The Surface Roughness And Microleakage Of Dental Composites Exposed To Different Beverages. The Journal Of Contemporary Dental Practice, October 2016;16(10): 800-804
19. Tegrani, Maryam Hajenoruzali. 2014. Comparison Of Microleakage Of Two Materials Used As Fissure Sealant With Different Methods. Int J Prev Med. 2014 Feb; 5(2): 171-175
20. Nassief, Sarah. 2020. Hydrochloric Acid Cyclic Exposure Effect On Microleakage Of Resin Cement. J Dent. 2020 13(5); 240-245
21. Kurniawan, P., Isyana E., Yanuar.
2017. Kebocoran tepi restorasi resin komposit nanohybrid setelah perendaman dalam air sungai desa anjir pasar. J.Ked. Gi, Vol II no 1 Maret 2017
22. Bulucu B, Ozsezer E, Ertas E &
Yuksel, G. 2008. The effect of different
https://repository.unimus.ac.id
13
light sources on microleakage of bleached enamel. Dent Mater J 2008;27(4):598-604.
23. Alqarni, Mohammed A. 2019.
Microleakage Of Aesthethic Restoration Following Functional Simulation And Immersion In Saudi Traditional Mouth Rinses. J Med Sci. 2019 Nov 15; 7(21): 3630-3633
24. Anusavice, K.J., Chiayi, S., Rawls,
H.R. 2012. Philips’ Science of Dental Materials. Edisi 12: Elsevier.
25. Beriat, N.C. And Nalbant, D. 2007.
Water Absorption And Hema Release Of Resin Modified Glass Ionomer. Eur J Den. 3(4). Pp:267-268
26. Devara, A.R., Lunardhi, Yuanita. 2016. Perbedaan Kebocoran Tepi antar GIC Konvensional dan Resin Modified GIC ada Restorasi Kelas V. Conservative Dentistry Journal.Vol.6 No.2 Juli-Desember 2016: 19-23.
27. Dhurohmah, Mujayanto, R. & Chumaeroh. S., 2014. Pengaruh Waktu Polishing dan Asam Sitrat terhadap Microleakage pada Tumpatan Resin Komposit Nanofiller Aktivasi Light Emiting Diode-In Vitro. ODONTO Dental Journal, 1(1), hal. 11-15
28. Dinakaran, S. 2015. Evaluation Of The
Effect Of Different Food Media On The Marginal Integrity Of Class V Compomer, Conventional And Resin Modified Glass Ionomer Restoration. Journal Of International Oral Health, 7(3), 53-58
29. Eronat, Nesrin. 2014. Comparative
Evaluation Of Microleakage Of Nano-Filled Resin Modified Glass Ionomer. Eur J Dent. 2014 Oct-Dec; 8(4): 450-455
30. Gandaatmadja, D., Mulyawati, E.,
Halim, H.S., dan Widyastuti, W. 2010.
Pengaruh Perbedaan Jenis Resin Komposit Dan Konsentrasi Bahan Hidrogen Peroksida Pada Perubahan Kekasaran Permukaan Resin Komposit Setelah Prosedur In Office Bleaching. Jurnal Kedokteran Gigi, 129 – 134
31. Halim, S. Abd El. 2011. Comparative
Evaluation Of Microlakage Among Three Different Glass Ionomer Types. Oper Dent (2011) 36 (1): 36-42
32. Hamouda, I. M. 2011. Effect of
Various Beverages on Hardness, Rougness, and Solubility of Esthetic Restorative Materials. Journal of Esthetic and Restorative Dentistry. 23(2), pp 315-322.
33. Hussein, Thulfiqar Ali. 2014. The Assessment Of Surface Roughness And Microleakage Of Eroded Tooth Colored Dental Restorative Materials. J Conserv Dent. 17(6): 531-535
34. Katge, F., & Abhinav Shitoot. 2016.
Evaluation of Microleakageof Nanoionomer and Nanocomposite Restorations, immersed in Fruit Drink Fresh Fruit Juice, and Soft Drink. Journal of Clinical Pediatric Dentistry. Vol 40 no 2/2016
35. Moosavi, Horieh. 2013 .The Effect Of
Different Surface Treatment Of Demineralised Enamel On Microleakage Under Metal Orthodontic Brackets. Prog Orthod. 2013; 14(1): 2
36. Ningsih, Diana Setyo. 2014. Resin
Modified Glass Ionomer Cement Sebagai Material Alternatif Restorasi Untuk Gigi Sulung. Odont Dent Jur. 1(2). Pp: 46-48
37. Nurdin, D., Djustiana, N., dan Febrida, R. 2010. Degree Of Conversion Komposit. Jurnal Ilmiah Dan
https://repository.unimus.ac.id
14
Teknologi Kedokteran Gigi FKG UPDM 7(1):27-30.
38. Nurhapsari A. 2016. Perbandingan
Kebocoran Tepi antara Restorasi Resin Komposit Tipe Bulk-Fill dan Tipe Packable dengan Penggunaan Sistem Adhesif Total Etch dan Self etch. Odonto Dental Journal. 3(1), pp 8-13.
39. O’Brien, W.J. 2002. Dental Materials
And Their Selection. Third edition. Canada : Quintessence Books.
40. Punnathara, Sairaj. 2017. A
Comparative Evaluation Of The Influence Of Command Set Methods On Microleakage Of Glass Ionomer Cement. J Clin Diagn Res. 2017 Jun;11(6): Zc12-Zc15
41. Sakaguchi RL, Powers JM. Craig’s
restorative dental materials. 13th ed., Philadelphia: Elsevier., 2012:90-182
42. Sari, G., Nahzi, M., dan Widodo. 2016.
Kebocoran Mikro Akibat Efek Suhu Terhadap Pengerutan Komposisi Nanohibrid. Jurnal Dentino. 1(2), pp. 108-112.
43. Sosrosoedidjo, B.I., 2004. Glass
Ionomer Modifikasi Resin. IJD. 11(1).Pp: 44-45
44. Tavangar, Maryam. 2016. A
Comparative Evaluation Of Microleakage Of Two Low Shrinkage Composite With A Conventional Resin Composite. J Dent (Shiraz) 2016 Mar; 17(1):55-61
45. Trivedi, Krishna., Vijay Bhaskar,
Mahadevan Ganesh. 2015. Erosive Potential Of Commonly Used Beverages, Medicated Syrup, And Their Effects On Dental Enamel With And Without Restoration. J Pharm Bioallied Sci. 7 (Suppl 2): s474-s480
46. Van Noort R. Introduction to dental material. 3rd ED Toronto: Mosby Elsevier, 2007: 127-40
47. Vanga V. Narshimha. 2011. Effect Of
Cola On Surface Microhardness And Marginal Integrity Of Resin Modified Glass Ionomer And Compomer Restoration. People’s Journal of Scientific Research: Vol.4(2), July 2011.
48. Zanatta, RF. 2017. Microleakage And
Shear Bond Strength Of Composite Restorations Under Cycling Conditions. Oper Dent (2017) 42 (2): E71-E80
49. Zavareh, Farahnaz Arbabzadeh. 2013. Assessment Of Microleakage Of Class V Composite Resin Restoration Following Erbium Dopes Yttrium Aluminum Garnet Laser Conditioning And Acid Atching With Two Different Bonding Systems. J Laser Med Sci Winter 2013;4(1):39-47
https://repository.unimus.ac.id
top related