askeb asfiksia kanggo
Post on 06-Jul-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
1/17
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dari kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas makalah Asuhan neonatus,
bayi, balita dan anak pra sekolah “Asiksia pada neonatus! dengan baik""
Tugas makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah" Tujuan lain penyusunan tugas ini adalah
supaya para pemba#anya dapat memahami dan mengerti pentingnya mengetahui tentang arti
antisipasi dalam menangani persalinan ketika bayi lahir"
$ami mengu#apkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini" Yang utama kami mengu#apakan terima kasih kepada %unda
Yusniarita selaku dosen mata kuliah Asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah"
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanaat bagi pemba#a pada umumnya dan
kami sebagai penulis pada khususnya, kami menyadari bah&a dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bisa membangun
demi perbaikan kearah sempurna" $ami mengu#apkan terima kasih"
'urup, (eptember
)*1+
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status
kesehatan neonatal" Pelayanan kesehatan neonatal dimulai sebelum bayi dilahirkan, melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil" Pertumbuhan dan perkembangan bayi
periode neonatal merupakan periode yang paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan
dan kematian bayi (aiudin, )**)"
Menurut .iba&a )**/, aktor yang berhubungan terjadinya asiksia adalah aktor ibu
dan aktor janin" 0imana aktor ibu meliputi usia ibu kurang dari )* tahun atau lebih dari 2
tahun, pre-eklamsi, ketuban pe#ah dini, dan partus lama" 3aktor janin meliputi lilitan tali
pusat, letak sungsang, dan %%45" (edangkan menurut Manuaba)*1*, ada / aktor yang
berpengaruh terhadap kejadian asiksia neonatorum, yaitu berat lahir rendah, ketuban pe#ah
dini, persalinan lama, tindakan persalinan seksio 'esaria, umur ibu kurang dari )* tahun atau
lebih dari 2 tahun, ri&ayat obstetri jelek, kelainan letak janin dan status AN' buruk"
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
2/17
Menurut .67, setiap tahunnya, kira-kira 8 ,9 juta dari 1)* juta bayi lahir
mengalami asiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal" 0i :ndonesia, dari seluruh
kematian bayi, sebanyak 2;8 meninggal pada masa neonatal usia di ba&ah 1 bulan" (etiap
9 menit terdapat 1 neonatus yang meninggal" Penyebab kematian neonatal di :ndonesia
adalah berat bayi lahir rendah )
1" %agaimana konsep dasar teori dari Asiksia Neonatorum?
)" %agaimanakah tata laksana dari Asiksia Neonatorum ?
" %agaimanakah askeb Asiksia Neonatorum ?
. Tu!uan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, untuk >
1" 0apat memahami konsep dasar teori dari Asiksia Neonatorum pengertian,penyebab,tanda
dan gejala,#ara menilai serta #ara men#egah asiksia pada neonatus
)" 0apat mengetahui tata laksana dari Asiksia Neonatorum
" 0apat memahami askeb Asiksia Neonatorum
". Man#aat
1" %agi Mahasis&i
0apat memahami dan menambah pengetahuannya mengenai penyulit yang sering terjadi
pada bayi baru lahir yaitu asiksia, diharapkan mahasis&i dapat menanganinya dalam
lingkungan masyarakat")" %agi Pengajar
0apat memberi masukan atau &a&asan terbaru dan luas kepada mahsis&inya mengenai
penyulit pada bayi baru lahir"
" %agi Petugas $esehatan
0apat melakukan proses persalinan dengan penuh hati-hati, yaitu untuk mengurangi
asiksia pada neonatus ketika bayi lahir"
BAB IIPEMBAHA$AN
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
3/17
A. K%nse& Te%r'
1. De#'n's'
Asiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas se#ara spontan
dan teratur" %ayi dengan ri&ayat ga&at janin sebelum lahir, umumnya akan mengalamiasiksia pada saat dilahirkan" Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu
hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau
sesudah persalinan Asuhan Persalinan Normal, )**;"
Asiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernaas se#ara
spontan dan teratur setelah lahir" 6al ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus dan
hipoksia ini berhubungan dengan aktor-aktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan, atau
segera setelah bayi lahir" Akibat-akibat asiksia akan bertambah buruk apabila penanganan
bayi tidak dilakukan se#ara sempurna" Tindakan yang akan dikerjakan pada bayi bertujuan
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin
timbul .iknjosastro,)**)"
2. Et'%l%g' ( Pen)e*a* As#'ks'a
%eberapa kondisi tertentu pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan sirkulasi
darah uteroplasenter sehingga pasokan oksigen ke bayi menjadi berkurang" 6ipoksia bayi di
dalam rahim ditunjukkan dengan ga&at janin yang dapat berlanjut menjadi asiksia bayi baru
lahir" %eberapa aktor tertentu diketahui dapat menjadi penyebab terjadinya asiksia pada bayi
baru lahir, diantaranya adalah aktor ibu, tali pusat #lan bayi berikut ini Manuaba, )*1* >
a" 3aktor ibu
• Preeklampsia dan eklampsia
• Pendarahan abnormal plasenta pre@ia atau solusio plasenta
• Partus lama atau partus ma#et
• 0emam selama persalinan :neksi berat malaria, siilis, T%', 6:
• $ehamilan 4e&at .aktu sesudah +) minggu kehamilan
b" 3aktor Tali Pusat
• 4ilitan tali pusat
• Tali pusat pendek
• (impul tali pusat
• Prolapsus tali pusat
#" 3aktor %ayi• %ayi prematur sebelum ; minggu kehamilan
• Persalinan dengan tindakan sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi @akum,
ekstraksi orsep
• $elainan ba&aan kongenital
• Air ketuban ber#ampur mekonium &arna kehijauan
Penolong persalinan harus mengetahui aktor-aktor resiko yang berpotensi untuk
menimbulkan asiksia" Apabila ditemukan adanya aktor risiko tersebut maka hal itu harus
dibi#arakan dengan ibu dan keluarganya tentang kemungkinan perlunya tindakan resusitasi"
Akan tetapi, adakalanya aktor risiko menjadi sulit dikenali atau sepengetahuan penolong
tidak dijumpai tetapi asiksia tetap terjadi" 7leh karena itu, penolong harus selalu siap
melakukan resusitasi bayi pada setiap pertolongan persalinan"
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
4/17
. Peru*ahan Pat%#'%l%g's +an Gam*aran Kl'n's
Pernaasan spontan %%4 tergantung pada kondisi janin pada masa kehamilan dan
persalinan" %ila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan 7) selama kehamilan
atau persalinan akan terjadi asiksia yang lebih berat" $eadaan ini akan mempengaruhi ungsisel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian asiksia yang terjadi dimulai
suatu periode apnu disertai dengan penurunan rekuensi" Pada penderita asiksia berat, usaha
bernaas tidak tampak dan bayi selanjutnya berada dalam periode apnue kedua" Pada tingkat
ini terjadi bradikardi dan penurunan T0" Pada asiksia terjadi pula gangguan metabolisme
dan perubahan keseimbangan asam-basa pada tubuh bayi" Pada tingkat pertama hanya terjadi
asidosis respioratorik" %ila berlanjut dalam tubuh bayi akan terjadi proses metabolisme an
aerobi# yang berupa glikolisis glikogen tubuh, sehingga glikogen tubuh terutama pada
jantung dan hati akan berkurang" Pada tingkat selanjutnya akan terjadi perubahan
kardio@askular yang disebabkan oleh beberapa keadaan diantaranya >
a" 6ilangnya sumber glikogen dalam jantung akan mempengaruhi ungsi jantung" b" Terjadinya asidosis metabolik yang akan menimbulkan kelemahan otot jantung
#" Pengisian udara al@eolus yang kurang adekuat akan mengakibatkan tetap tingginya resistensi
pembuluh darah paru sehingga sirkulasi darah ke paru dan ke sistem sirkulasi tubuh lain akan
mengalami gangguan %uku Ajar :$A ,)**2"
Bejala dan Tanda-tanda Asiksia (ar&ono, )**) >
a" Tidak bernaas atau bernaas megap-megap
b" .arna kulit kebiruan
#" $ejang
d" Penurunan kesadaran
e" 0CC lebih dari 197Dmntkurang dari l77Dmenit tidak teratur
" Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala
". D'agn%s's
Asiksia yang terjadi pada bayi biasanya merupakan kelanjutan dari anoksia hipoksia
janin" 0iagnosis anoksia hipoksia janin dapat dibuat dalam persalinan dengan ditemukannya
tanda-tanda ga&at janin" Tiga hal yang perlu mendapat perhatian yaitu .iknjosastro, )**/ >
a" 0enyut jantung janin
Peningkatan ke#epatan denyut jantung umumnya tidak banyak artinya, akan tetapi
apabila rekuensi turun sampai ke ba&ah 1** kali per menit di luar his, dan lebih-lebih jikatidak teratur, hal itu merupakan tanda bahaya
b" Mekonium dalam air ketuban
Mekonium pada presentasi sungsang tidak ada artinya, akan tetapi pada presentasi
kepala mungkin menunjukkan gangguan oksigenisasi dan harus di&aspadai" Adanya
mekonium dalam air ketuban pada presentasi kepala dapat merupakan indikasi untuk
mengakhiri persalinan bila hal itu dapat dilakukan dengan mudah
#" Pemeriksaan p6 darah janin
0engan menggunakan amnioskop yang dimasukkan le&at ser@iks dibuat sayatan ke#il
pada kulit kepala janin, dan diambil #ontoh darah janin" 0arah ini diperiksa p6-nya" Adanya
asidosis menyebabkan turunnya p6" Apabila p6 itu turun sampai di ba&ah ;,) hal itudianggap sebagai tanda bahaya ga&at janin mungkin disertai asiksia"
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
5/17
,. Pen'la'an As#'ks'a &a+a Ba)' Baru Lah'r
Aspek yang sangat penting dari resusitasi bayi baru lahir adalah menilai bayi,
menentukan tindakan yang akan dilakukan dan akhirnya melaksanakan tindakan resusitasi"
=paya resusitasi yang eesien #lan eekti berlangsung melalui rangkaian tindakan yaitumenilai pengambilan keputusan dan tindakan lanjutan"
Penilaian untuk melakukan resusitasi semata-mata ditentukan oleh tiga tanda penting, yaitu
.inkjosastro,B" )**/ >
a" Penaasan
b" 0enyut jantung
#" .arna kulit
Nilai apgar tidak dipakai untuk menentukan kapan memulai resusitasi atau membuat
keputusan mengenai jalannya resusitasi" Apabila penilaian pernaasan menunjukkan bah&a
bayi tidak bernaas atau pernaasan tidak kuat, harus segera ditentukan dasar pengambilan
kesimpulan untuk tindakan @ertilasi dengan tekanan positi TP"(kor * 1 )
A > Apperan#e
.arna $ulit
%iru (eluruh Ekstremitas
$ebiruan
Merah (eluruh
P > Pulse
0enyut Nadi
Tidak ada F 1** G1**
B > Brima#e
5elek
Tidak Ada 5espon 5elek Menangis
A > A#ti@ity
Tonus 7tot
4emah (edikit 5elek Berak Akti
5 > 5espiration
pernaasan
Tidak ada Megap-
Megap,Merintih
Menangis $uat
$lasiikasi Asiksia menurut .injaksastro terbagi tiga >
a" %ayi Normal atau tidak asiksia > (kor APBA5 /-1*" %ayi normal tidak memerlukan
resusitasi dan pemberian oksigen se#ara terkendali"
b" Asiksia 5ingan > (kor APBA5 2-;" %ayi dianggap sehat, dan tidak memerlukan tindakan
istime&a tidak memerlukan pemberian oksigen dan tindakan resusitasi
#" Asiksia (edang > (kor APBA5 -+" Pada pemeriksaan isik akan terlihat rekuensi jantung
lebih dari 1**menit, tonus otot kurang baik atau baik, sianosis, relek iritabilitas tidak ada
dan memerlukan tindakan resusitasi serta pemberian oksigen sampai bayi dapat bernaasnormal
d" Asisia %erat > (kor APBA5 *-" Memerlukan resusitasi segera se#ara akti, dan pemberian
oksigen terkendali, karena selalu disertai asidosis, maka perlu diberikan natrikus dikalbonas
;,28 dengan dosis ),+ mlkg berat badan , dan #airan glukosa +*8 1-)mlkg berat badan,
diberikan @ia @ena umbilika " Pada pemeriksaan isik ditemukan rekuensi jantung kurang
dari 1**menit, tonus otot buruk, sianosis berat, dan kadang-kadang pu#at, relek iritabilitas
tidak ada"
$arakteristik
$elompok
Asidosis %erat
$elompok
Asidosis 5ingan
%erat 4ahir gram )"/
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
6/17
Cenis $elamin %ayi
4aki-4aki
Perempuan
1+ ++
1/ 29
12 +/
19 2)
Analisa Bas 0arah p6
p7)
p'7)
%ase ED#ess
;,*< H *,1
1;;,)) H ;;,1+
)9,/+ H
a" Memastikan saluran terbuka
• Meletakkan bayi dalam posisi kepala deleksi bahu diganjal )- #m"
• Menghisap mulut, hidung dan kadang tra#hea"• %ila perlu masukkan pipa endo tra#hel pipa ET untuk memastikan saluran pernaasan
terbuka"
b" Memulai pernaasan
o Memakai rangsangan taksil untuk memulai pernaasan
• Memakai TP bila perlu seperti > sungkup dan balon pipa ET dan balon atau mulut ke mulut
hindari paparan ineksi"
#" Mempertahankan sirkulasi
• 5angsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan #ara
• $ompresi dada"
• Pengobatan
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
7/17
/. Pers'a&an resus'tas'
Agar tindakan untuk resusitasi dapat dilaksanakan dengan #epat dan eekti, kedua
aktor utama yang perlu dilakukan adalah >
a" Mengantisipasi kebutuhan akan resusitasi lahirannya bayi dengan depresi dapat terjadi tanpa
diduga, tetapi tidak jarang kelahiran bayi dengan depresi atau asiksia dapat diantisipasidengan meninjau ri&ayat antepartum dan intrapartum
b" Mempersiapkan alat dan tenaga kesehatan yang siap dan terampil" Persiapan minumum
antara lain >
• Alat pemanas siap pakai
• Alat penghisap
• Alat sungkup dan balon resusitasi
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
8/17
• 7ksigen
• Alat intubasi
• 7bat-obatan
Prinsip-prinsip resusitasi yang eekti >
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
9/17
a" Tenaga kesehatan yang slap pakai dan terlatih dalam resusitasi neonatal harus rnerupakan tim
yang hadir pada setiap persalinan"
b" Tenaga kesehatan di kamar bersalin tidak hanya harus mengetahui apa yang harus dilakukan,
tetapi juga harus melakukannya dengan eekti dan eesien
#"
Tenaga kesehatan yang terlibat dalam resusitasi bayi harus bekerjasama sebagai suatu timyang terkoordinasi"
d" Prosedur resusitasi harus dilaksanakan dengan segera dan tiap tahapan berikutnya ditentukan
khusus atas dasar kebutuhan dan reaksi dari pasien
e" (egera seorang bayi memerlukan alat-alat dan resusitasi harus tersedia #lan siap pakai"
0. LangkahLangkah Resus'tas'
Menurut (ar&ono )**), 5esusitasi neonatus merupakan suatu prosedur yang
diaplikasikan untuk neonatus yang gagal bernaas se#ara spontan"
a" 4etakkan bayi di lingkungan yang hangat kemudian keringkan tubuh bayi dan selimuti tubuh
bayi untuk mengurangi e@aporasi" b" (isihkan kain yang basah kemudian tidurkan bayi terlentang pada alas yang datar"
#" Banjal bahu dengan kain setinggi 1 #m sniing positor"
d" 6isap lendir dengan penghisap lendir de lee dari mulut, apabila mulut sudah bersih kemudian
lanjutkan ke hidung"
e" 4akukan rangsangan taktil dengan #ara menyentil telapak kaki bayi dan mengusap-usap
punggung bayi"
" Nilai pernaasanCika naas spontan lakukan penilaian denyut jantung selama 9 detik, hasil
kalikan 1*" 0enyut jantung G 1** D menit, nilai &arna kulit jika merah sinosis pener
lakukan obser@asi, apabila biru beri oksigen" 0enyut jantung F 1** D menit, lakukan
@entilasi tekanan positi"
• Cika pernapasan sulit megap-megap lakukan @entilasi tekanan positi"
• entilasi tekanan positi PP dengan memberikan 7) 1** 8 melalui ambubag atau masker,
masker harus menutupi hidung dan mulut tetapi tidak menutupi mata, jika tidak ada ambubag
beri bantuan dari mulur ke mulut, ke#epatan PP +* I 9* D menit"
• (etelah * detik lakukan penilaian denyut jantung selama 9 detik, hasil kalikan 1*"
g" 4akukan penilaian denyut jantung setiap * detik setelah kompresi dada
h" 0enyut jantung /*D"menit kompresi jantung dihentikan, lakukan PP sampai denyut
jantung G 1** D menit dan bayi dapat naas spontan
i" Cika denyut jantung * atau F 1* D menit, lakukan pemberian obat epineprin 1 > 1*"*** dosis*,) I *, m4 kg %% se#ara :
j" 4akukan penilaian denyut jantung janin, jika G 1** D menit hentikan obat
k" Cika denyut jantung F /* D menit ulangi pemberian epineprin sesuai dosis diatas tiap I 2
menit"
l" 4akukan penilaian denyut jantung, jika denyut jantung tetap tidak re&spon terhadap di atas
dan tanpa ada hiporolemi beri bikarbonat dengan dosis ) MEJkg %% se#ara : selama )
menit" .iknjosastro, )**;
BAB III
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
10/17
TINAUAN KA$U$
A$UHAN KEBIDANAN BA3I BARU LAHIR
PADA BA3I N3. K UMUR 4 MENIT DENGAN A$5IK$IA $EDANG
DI R$UD
Tanggal Masuk Cam > 19 Culi )*11 1+"+2 .:%
Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%
I. PENGKAIAN
Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%
A" 0ata (ubyekti
1" %iodata
• %iodata %ayi
Nama bayi > %y Ny"$=mur bayi > * menit
Tanggaljam lahir > 19 Culi )*11 1+"+2 .:%
Cenis kelamin > 4aki-laki
No (tatus 5egister > **;) Ny"$ Nama bapak > Tn"T
=mur > 2 tahun =mur > + tahun
(ukubangsa > Ca&a :ndonesia (ukubangsa > Ca&a :ndonesia
Agama > :slam Agama > :slam
Pekerjaan > :5T Pekerjaan > (&asta
Pendidikan > (MP Pendidikan > (MA
Alamat > Pu#ang (a&it, 5T + 5. /,(urakarta
)" 5i&ayat penyakit kehamilan
Perdarahan > Tidak ada
Pre-eklampsia > Tidak ada
Eklampsia > Tidak ada
Penyakit kelamin > Tidak ada
" 5i&ayat kehamilan
B+PA*, umur kehamilan +* minggu
AN' > < D, di Puskesmas
TT > ) D
$enaikan %% > 1* kg
+" 5i&ayat Persalinan
• $ala : > < jam
• $ala :: > 1* menit, mulai jam 1+"2 .:%
0CC > K 1++ kali menit.arna air ketuban > Cernih
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
11/17
'aput > Tidak ada
'ephal hematoma > Tidak ada
Anak lahir seluruhnya jam > 1+"+2 .:%
Cenis persalinan > (pontan
2" Nutrisi
%ayi belum mendapat nutrisi
9" Eliminasi
%A$ > %ayi belum %A$
%A% > %ayi belum %A%
;" :stirahattidur
%ayi belum istirahattidur
%" 0ata 7byekti
1" Pemeriksaan A&al
Tangisan > %ayi tidak menangis
.arna $ulit > %iru pada ekstermitas
Berakan > (edikit
$esimpulan > %ayi lemah
)" Pemeriksaan =mum
$= > 4emah
$esadaran > 'omposmentis
II. INTERPRETA$I DATA
Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%
A" 0iagnosa $ebidanan
%ayi Ny"$ umur * menit dengan asiksia sedang
0( > %ayi lahir spontan, tidak menangis, jenis kelamin laki-laki
07 > $eadaan umum lemah, biru pada ekstermitas, bayi tidak bernaas
spontanmenangis
%" Masalah
%ayi mengalami kesulitan bernaas
'" $ebutuhan
Pembebasan jalan naas
III. DIAGN6$A P6TEN$IAL
Potensial terjadi asiksia berat
I7. ANTI$IPA$I TINDAKAN $EGERA 5esusitasi pada bayi baru lahir
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
12/17
7. PEREN8ANAAN TINDAKAN
Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%
1" %ersihkan muka dan hidung bayi serta mulut dari lendir atau air ketuban
)"
4akukan resusitasi pada bayi baru lahir " 4akukan pemotongan tali pusat
+" Caga kehangatan bayi
2" :normasikan keadaan bayi pada ibu
7I. PELAK$ANAAN
Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%
1" Membersihkan muka, hidung dan mulut bayi dari lendir dan air ketuban
)" Melakukan resusitasi pada bayi baru lahir
4angkah-langkah resusitasi >
a" Bosok punggung bayi, hal ini akan merangsang bayi untuk menangis" Melihat respon bayibayi belum menangis"
b" 4akukan rangsangan taktil dengan menyentil telapak kaki bayi" Melihat respon bayi bayi
menangis lambat, tidak teratur
#" 4akukan kompresi dada untuk membantu denyut jantung dan naas bayi, dilakukan dengan
#ara > kedua ibu jari digunakan untuk menekan sternum, sementara jari-jari lain mengelilingi
dadaL atau jari tengah dan telunjuk dari satu tangan dapat digunakan untuk kompresi,
sementara tangan lain menahan punggung bayi" (ternum di kompresi sedalam tebal antero
posterior dada" Melihat respon bayi bayi menangis keras"
d" Melakukan pemotongan tali pusat" Tali pusat di klem menggunakan umbili#al klem, dorong
isi tali pusat ke arah plasenta H #m, klem menggunakan klem tali pusat, potong tali pusat
menggunakan gunting tali pusat" Tutup tali pusat menggunakan kassa steril"
e" Menjaga kehangatan bayi dengan membungkus bayi menggunakan kain yang kering
" Menginormasikan keadaan bayi kepada ibu bah&a bayi mengalami kesulitan bernaas atau
asiksia sedang dan setelah di tolong, bayi dapat menangis spontan"
7II. E7ALUA$I
Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%
1" Muka, hidung dan mulut bayi sudah dibersihkan
)" 5esusitasi pada bayi baru lahir sudah dilakukan dengan hasil, bayi baru dapat menangis
keras setelah dilakukan resusitasi"
" Tali pusat sudah dipotong
+" $ehangatan bayi terjagadengan menyelimuti bayi menggunakan kain kering
2" :bu sudah mengetahui keadaan setelah mengalami asiksia, kini keadaan bayi baik-baik
saja"
DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal Cam > 19 Culi )*1112"** .:%
( > Tidak ada
7 > Pemeriksaan umum > $eadaan =mum > %aik $esadaran > 'omposmentis
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
13/17
Nadi > 19 kali menit
5espirasi > 2) kali menit
(uhu > 9,/'
Pemeriksaan 3isik > APBA5 (#ore
APBA5 ('75E
* 1 ) 1O 2O 1*O
A > Apperan#e
.arna kulit
%irupu#at Tubuh
merah,
ekstermitas
biru
$emerahan 1 ) )
P > Pulse
0enyut
jantung
Tidak ada F 1** G1** 1 ) )
B > Brima#e
Peka rangsang
Tidak ada Meringis Menangis 1 1 1
A > A#ti@ty
Tonus otot
4emah (edang Berak akti 1 1 )
5 > 5espiration
=saha naas
Tidak ada Tidak
teratur
baik 1 ) )
T7TA4 2 / <
A > %ayi Ny"$ umur 12 menit normal
P >
1" Caga $ehangatan bayi, menjaga kehangatan bayi, bayi telah mendapat kehangatan yang#ukup dengan indi#ator suhu bayi > 9,/'
)" 4akukan pemeriksaan isik pada bayi, melakukan pemeriksaan isik pada bayi
a" $epala
%entuk kepala > Meso#ephal, ==% lunak,datar, berdenyut
Muka > Tidak pu#at, tidak odem, simetris
Mata > (imetris, #onjungti@a > merah, s#lera > putih
6idung > %ersih, tidak ada se#ret
Telinga > (imetris, bersih, tidak ada serumen
Mulut > (imetris, tidak ada kelainan
4eher > Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan lime
b" 0ada
%entuk > (imetris, tidak ada retraksi dinding dada
Putting > Ada, simetris, masih tenggelam
%unyi naas > Tidak ada &heeing, ron#hi sedikit terdengar
Cantung > %unyi normal, denyut teratur
#" Abdomen
Tidak ada pembesaran lien dan hati
d" Benetalia
Testis sudah masuk s#rotum, penis berlubang, ujung muara uretra berada di ujung penis, tidak
ada kelainan"
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
14/17
e" Anus > %erlubang
" Ekstermitas
• Tangan, lengan dan bahu
Berakan > Akti
$elainan > Tidak adaCumlah jari > 4engkap kanan 2, kiri 2
• Tungkai dan kaki
Berakan > Akti
$elainan > Tidak ada
g" Pemeriksaan isik sudah dilakukan
" 4akukan pemeriksaan antropometri pada bayi, melakukan antropometri pada bayi >
a" %% > );** gr
b" P% > +9 #m
#" 4$ > + #m
d" 40 > #m
+" Amati relek pada bayi, mengamati relek pada bayia" 5elek %linking > K menutup kedua matanya begitu terkena
kilatan #ahayabila terkena hembusan udara
b" 5elek Moro > K tangan bayi membentuk huru ' seperti
memeluk saat dikagetkan
#" 5elek 5ooting > K bayi menoleh kearah benda yang
menyentuh pipinya
d" 5elek Brasping > K tangan menggenggam ketika sesuatu
menyentuh telapak tangannya
2" %erikan obat tetes mata pada bayi, memberikan obat tetes mata berupa #lorameni#ol
masing-masing 1 tetes, obat tetes mata sudah diberikan"
9" %erikan injeksi @it $ pada bayi, memberikan injeksi @it $ dengan dosis 1 mg se#ara :M pada
paha atas bagian luar, injeksi @it $ sudah diberikan"
;" 7bser@asi $=, TT, %A%, dan %A$ bayi setiap / jam, mengobser@asi $=, TT, %A%,
%A$ bayi setiap / jam"
Tanggaljam $= TT %A% %A$
19 Culi )*11
1/"** .:% %aik
N >19 Dm
5 > 2* Dm
( > ;'
K me#onium K
/" Mandikan bayi setelah 9 jam, memandikan bayi stelah 9 jam" %ayi belum dimandikan"
DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal Cam > 1; Culi )*11 *9"** .:%
( >
1" :bu mengatakan bayi sudah menyusu kuat
)" :bu mengatakan bayi sudah %A% dan %A$
7 > $eadaan =mum > %aik
$esadaran > 'omposmentis
Nadi > 19 kali menit
5espirasi > +o kali menit
(uhu > 9,;'
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
15/17
A > %ayi Ny"$ umur 1 hari normal
P >
1" Caga kebersihan bayi, menjaga kebersihan bayi dengan memandikan bayi )Dhari, bayi sudah
dimandikan pukul *9"** &ib"
)"
4akukan pera&atan tali pusat, melakukan pera&atan tali pusat yaitu dengan mengganti pembungkus tali pusat menggunakan kassa steril minimal )Dhari tanpa memberikan obat
apapun misalnya betadine atau al#ohol dan menjaga tali pusat agar tetap kering" Pera&atan
tali pusat sudah dilakukan"
" %eritahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir, memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi
baru lahir yaitu keluar darah dari tali pusat, tali pusat mengeluarkan nanah dan berbau busuk,
bayi demam tinggi, kulit tubuh bayi kuning, bayi tidak mau menyusu dan re&el" :bu sudah
mengerti tanda bahaya bayi baru lahir"
+" Caga kehangatan bayi, menjaga kehangatan bayi dengan #ara memakaikan pakaian kering
dan bersih pada bayi serta menggedong bayi" $ehangatan bayi sudah terjaga, bayi sudah
digedong"2" %eritahu ibu untuk mengimunisasikan bayinya 6%o, memberitahu ibu untuk
mengimunisasikan bayinya 6%o" :bu bersedia mengimunisasikan bayinya, bayi sudah di
imunisasi 6%o pukul */"* .:%
9" Anjurkan ibu menyusui se#ara tidak terjad&al sesering mungkin on demand untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, menganjurkan ibu menyusui bayinya se#ara tidak
terjad&al sesering mungkin on demand untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya" :bu
bersedia menyusui bayinya se#ara tidak terjad&al sesering mungkin untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi bayinya" %ayi sudah disusui, kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi"
;" 7bser@asi $=, TT, %A%, %A$ bayi setiap / jam, mengobser@asi $=, TT, %A%, %A$
bayi setiap / jam"
Tanggal Cam $= TT %A% %A$
1; Culi )*11
*9"** .:% %aik
N > 19Dm
5 > +*Dm
( > 9,;'
Kme#o K
1)"** .:% %aik
N > 1+*Dm
5 > +/Dm
( > 9,/'
Kme#o K
1/"** .:% %aik
N > 1+*Dm
5 > +*Dm( > 9,;'
Kme#o K
DATA PERKEMBANGAN III
Tanggal Cam > 1/ Culi )*11 *9"** .:%
( >
1" :bu mengatakan bayi mau menyusu
)" :bu mengatakan bayi sudah %A% dan %A$
7 > $eadaan =mum > %aik
$esadaraan > 'omposmentis
Nadi > 1+* kali menit
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
16/17
Pernapasan > +* kali menit
(uhu > 9,9'
A > %ayi Ny"$ umur ) hari normal
P >
1"
Mandikan bayi, memandikan bayi, bayi sudah dimandikan")" Ajari ibu #ara mera&at tali pusat bayi, mengajari ibu #ara mera&at tali pusat bayi yaitu,
dengan memngganti pembungkus tali pusat menggunakan kassa steril minimal )Dhari tanpa
membubuhi obat misalnya betadine atau al#ohol" :bu sudah mengerti #ara mera&at tali pusat"
" Anjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi, menganjurkan ibu untuk selalu menjaga
kehangatan bayi" :bu bersedia untuk selalu menjaga kehangatan bayi"
+" Anjurkan ibu menyusui dengan A(: Eksklusi, menganjurkan ibu menyusui dengan A(:
Eksklusi yaitu, memberikan makanan berupa A(: saja pada bayi tanpa makanan pendamping
apapun selama 9 bulan dan pemberian A(: diteruskan sampai usia bayi ) tahun" :bu bersedia
menyusui dengan A(: Eksklusi"
2" Anjurkan ibu untuk meneruskan jad&al imunisasi bayi selanjutnya di tempat pelayanankesehatan terdekat dan mengimunisasikan bayinya dengan lengkap" Menganjurkan ibu untuk
meneruskan jad&al imunisasi bayi selanjutnya di tempat pelayanan kesehatan terdekat dan
mengimunisasikan bayinya dengan lengkap" :bu bersedia meneruskan jad&al imunisasi dan
mengimunisasikan bayinya se#ara lengkap"
9" Anjurkan ibu kunjungan ulang untuk #ontrol bayi 1 minggu lagi setelah pulang"
Menganjurkan ibu kunjungan ulang untuk #ontrol bayi 1 minggu lagi setelah pulang" :bu
bersedia melakukan kunjungan ulang untuk #ontrol bayi 1 minggu lagi setelah pulang"
;" (etelah menyelesaikan administrasi, ibu dan bayi pulang pada tanggal 1/ juli )*11 jam 1+"*
.:%"
BAB III
PENUTUP
A. Kes'm&ulan
Asiksia Neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernaas se#ara
spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga dapat menurunkan 7) dan mungkin
meningkatkan '*) yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut"
Tindakan untuk mengatasi asiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa yang
mungkin mun#ul"
B. $aran
(etelah pemba#a mengetahui apa pengertian dan etiologi dari asiksia neonatorum,
diharapkan pemba#a bisa mengantisipasi terhadap terjadinya asiksia neonatorum dan dapat
melakukan pen#egahan serta memahami tindakan pengobatan yang dapat dilakukan pada
bayi dengan asiksia neonatorum"
-
8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO
17/17
DA5TAR PU$TAKA
Anonim" )**2" Asiksia Pada %ayi" 0iakses *2 Culi )*1+ http>&&&"Boogle"#om
Manuaba, :da %agus Bde" )*1*" Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan Kedokteran" EB'>CakartaPur&adianto" A" )***" Kedaruratan Medik " %ina 5upa Aksara>Cakarta
(aiudin,A"%" )**)" Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal " Yayasan %ina
Pustaka (ar&ono Pra&iroharjo>Cakarta
(ar&ono" )**)" Ilmu Kebidanan" Yayasan %ina Pustaka (ar&ono Pra&iroharjo> Cakarta
.inkjosastro,B" )**/" Asuhan Persalinan Normal " %akti 6usada>Cakarta
.ong" 4 0onna" )**+" Keperawatan Pediatrik " Edisi 1" $edokteran" Cakarta>E
http://www.google.com/http://www.google.com/
top related