avri seminar.ppt
Post on 01-Dec-2015
27 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RAMADANA AFRIANSYAHC1C109075
Dosen PembimbingDR. Fadli, SE.,M.si.,Ak
Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi
Universitas Bengkulu2013
Latar BelakangPembuatan anggaran dalam organisasi sektor publik
terutama pemerintah merupakan suatu proses yang cukup rumit dan banyak mengandung muatan politik karena berbeda dengan anggaran seperti pada perusahaan swasta yang mengandung muatan politisnya relatif lebih kecil. Nordiawan (2006) mengatakan bahwa proses penganggaran adalah sebuah proses penting yang seringkali menjadi perhatian tersendiri bagi sebuah organisasi sektor publik dan pendekatan dalam penyusunan anggaran juga telah berkembang sedemikian rupa mengikuti perkembangan zaman dan dinamika kebutuhan organisasi sektor publik sendiri.
Nordiawan (2006) menyatakan peranan penting anggaran dalam organisasi sektor publik yaitu sebagai alat perencanaan, sebagai alat pengendalian dan sebagai alat kebijakan. Kemudian Pemerintah daerah harus dapat menunjukan kinerja yang baik dan harus dapat mengelola anggaran sebaik mungkin untuk menciptakan akuntabilitas terhadap masyarakat karena anggaran dalam organisasi sektor publik merupakan anggaran yang dijalankan dengan dana publik dan kembali dipertanggungjawabkan kepada publik.
BAB IPENDAHULUAN
Rumusan Masalah1. Apakah terdapat pengaruh positif partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas? 2. Apakah terdapat pengaruh positif komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas?3. Apakah terdapat pengaruh positif job relevant information (JRI) terhadap kinerja manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas?
1. Pengaruh positif partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.2. Pengaruh positif komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.3. Pengaruh positif job relevant information (JRI) terhadap kinerja manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
Tujuan masalah yaitu untuk memberikan bukti empiris :
Manfaat Penelitian
• Bagi pemegang kebijakan
• Bagi akademisi
• Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu Partisipasi Anggaran, Komitmen organisasi dan Job Relevant Information, sedangkan variabel dependen yaitu Kinerja Manajerial. Responden penelitian ini dibatasi hanya pada pejabat eselon III dan eselon IV atau manajer tingkat menengah/operasional yang dianggap lebih memahami kondisi lingkungan organisasi dan mampu menggambarkan kinerja dari tiap SKPD. Disamping itu penelitian ini merupakan studi empiris yang hanya berfokus pada SKPD Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
Ruang lingkup Penelitian
Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi merupakan dorongan yang tercipta dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat meningkatkan keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan individu serta berusaha menjadikan organisasi lebih baik lagi (Sardjito dan Muthaher, 2007). Job relevant information
(JRI)
Omupusunggu dan Bawono (2006) mengartikan job relevant information (JRI) sebagai informasi yang memfasilitasi pembuatan keputusan yang berhubungan dengan tugas. JRI membantu para manajer dalam pembuatan keputusan yang berhubungan dengan tugas karena pengungkapan informasi yang relevant dengan tugas dan informasi yang memberikan pemahaman tentang kondisi yang sebenarnya sehingga dapat diputuskan tindakan efektif yang terbaik untuk mencapai tujuan organisasi.
kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial, antara lain; perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan dan negosiasi (Nurcahyani, 2010)
H1 : Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
H2 : Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
H3 :Job Relevant Information berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
Kinerja Manajerial
Hipotesis Penelitian
Kerangka KonseptualKerangka Konseptual
Partisipasi Anggaran (X1)
Kinerja Manajerial (Y)
Komitmen Organisasi (X2)
Job Relevant Information (X3)
H1
H2
H3
BAB IIIMetode Penelitian
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian empiris.
Operasional Variabel PenelitianVariabel Independen: Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi dan Job Relevant information Varibel Dependen:
Kinerja Manajerial
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat eselon II,
III dan IV. Sedangkan sampel diambil berdasarkan metode purposive sampling yaitu merupakan pejabat pejabat eselon III dan IV selaku pengguna anggaran dan terlibat dalam penyusunan anggaran karena penelitian ini lebih memfokuskan pada manajer tingkat operasional yaitu kepala bagian, kepala sub bagian, kepala bidang dan kepala seksi yang digambarkan mampu menggambarkan kinerja dari tiap SKPD yang ada pada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (51 SKPD).
Metode pengumpulan dataJenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer sedangkan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Musi Rawas.
Metode analisis dataUji Kualitas Data
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Uji asumsi klasik
1. Uji Normalitas 3. Uji Heteroskedastisitas
2. Uji Multikolinieritas
Uji Hipotesis Dalam analisinya ada beberapa kriteria ketepatan yaitu- Uji Koefisien Determinan (Uji R2)- Uji F- Uji T
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANStatistik Deskriptif
Variabel Kisaran Teoritis Mean Teoritis Kisaran Aktual Mean Aktual Standar Deviasi
Partisipasi Anggaran 6-30 13 18-27 22.6721 1.67054
Komitmen Organisasi 9-45 27 33-42 37.4590 1.91114
Job Relevant Information 10-50 30 35-46 41.2131 2.75145
Kinerja Manajerial6-30 13 18-26 23.0328 1.67299
Statistik Deskriptif : Dari tabel terlihat bahwa nilai standar deviasi untuk setiap variabel lebih kecil dari nilai mean atau rata-ratanya, hal ini berarti jawaban responden pada penelitian ini kurang bervariasi.
VariabelPearson Colleration
(Validitas)Keterangan
Partisipasi Anggaran 0,344** - 0,502**Valid
Komitmen Organisasi 0,263* - 0,520**Valid
Job Relevant Information 0,349** - 0,692**Valid
Kinerja Manajerial 0,425** - 0,708**Valid
Hasil Uji Validitassetiap skor total
variabel partisipasi anggaran, komitmen organisasi, jri dan kinerja manajerial dalam penelitian ini dinyatakan valid dengan tingkat
signifikansi 0,05.
Uji Reabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukan bahwa koefisien cronbach alpha untuk masing-masing variabel adalah lebih dari 0,60 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item-item instrumen untuk masing-masing variabel adalah reliabel.
Variabel Alpha Cronbach Keterangan
Partisipasi Anggaran 0,675 Reliable
Komitmen Organisasi 0,648 Reliable
Job Relevant Information 0,682 Reliable
Kinerja Manajerial 0,650 Reliable
Uji Asumsi KlasikHasil Uji Normalitas
Jika probabilitas (sig.) > alpha 0,05 maka data berdistribusi normal.Khusus variabel PA dengan asumsi central limit theorem yang menyatakan bahwa dengan jumlah sampel/responden yang lebih dari 30, distribusi sampel dianggap normal
VariabelKolmogorov-Smirnov-Test
Asymp.Sig.(2-tailed) Kesimpulan
Partisipasi Anggaran 1,440 0,032Distribusi dianggap
Normal
Komitmen Organisasi 1,114 0,167 Distribusi Normal
Job Relevant Information
0,943 0,336 Distribusi Normal
Kinerja Manajerial 1,283 0,074 Distribusi Normal
Berdasarkan hasil uji, melalui Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel independen mempunyai nilai Tolerance > 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen tersebut.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengujian Heteroskedastisitas diatas menunjukkan nilai signifikansi koefisien korelasi semua variabel terhadap residual > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain merupakan model regresi yang baik.
Variabel Signifikansi Keterangan
Partisipasi Anggaran .599 Bebas Heteroskedastisitas
Komitmen Organisasi .704Bebas Heteroskedastisitas
Job Relevat Information .439Bebas Heteroskedastisitas
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Partisipasi Anggaran 0,984 1,017 Bebas Multikolinieritas
Komitmen Organisasi 0,881 1,135Bebas Multikolinieritas
Job Relevant Information 0,893 1,120Bebas Multikolinieritas
hasil uji melalui Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel independen mempunyai nilai Tolerance > 10% atau 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen tersebut.
Analisis Regresi Linear Berganda
Variabel Koef Regresi t hitung Sig
Konstanta 12,039 2,595 0,012
Partisipasi Anggaran (X1)
0,230 2,030 0,047
Komitmen Organisasi (X2)
0,377 3,602 0,001
Job Relevant Information (X3)
-0,203 -2,805 0,007
R Square 0,282
Adjusted R2 0,244
F 7,499
Sig 0,000
Pengujian HipotesisH1 : Partisipasi anggaran berpengaruh positif
terhadap kinerja manajerial. semakin tinggi tingkat keterlibatan dan keikutsertaan para
manajer tingkat menengah/operasional dalam penyusunan anggaran maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan.
H1 diterima Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Yusfaningrum (2005) dan Nurcahyani (2010) H2 : Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. Hal ini mengindikasikan bahwa komitmen organisasi yang
kuat akan mendorong individu dalam hal ini manajer tingkat menengah untuk berusaha keras mencapai tujuan organisasi yang menghasilkan tingkat kinerja yang lebih tinggi.
H2 diterima mendukung hasil penelitian Sumarno (2005) dan hasil
penelitian Armilia (2012)
H3 : Job relevant information berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
informasi yang dihasilkan tidak meningkatkan kinerja manajerial dalam penentuan tindakan yang akan dipilih.
H3 ditolakTidak mendukung hasil penelitian afandi (2012)
Kesimpulan1. Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial.2. komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial.3. job relevant information tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial
Keterbatasan Penelitian ini tidak mempertimbangkan variabel lain yang
mungkin dapat mempengaruhi kinerja manajerial dan hanya terbatas pada variabel partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan job relevant information.
Dengan menggunakan kuesioner maka memungkinkan adanya respon bias dari responden karena tidak serius ataupun tidak jujur dalam menjawab pertanyaan yang ada dalam kuesioner.
top related