bab 1 pendahuluan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab1/2007-1-00232-ti bab 1.pdf1.2...
Post on 24-Mar-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualitas merupakan suatu bentuk keberhasilan suatu perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya dimana produk yang berkualitas berarti produk yang
dapat memberi kepuasan bagi konsumen dan juga bagi produsen itu sendiri.
Perusahaan yang dapat menjaga dan meningkatkan kualitas produknya berarti
memiliki daya saing yang tinggi, dan tentu saja menjadi nilai jual tersendiri
yang menjadi ciri khasnya.
Kualitas dari suatu produk tentu saja tidak terlepas dari peran
Pengendalian Kualitas yang ada pada perusahaan apalagi jika perusahaan
tersebut telah menerapkan ISO untuk menjamin kualitas produk yang
dihasilkannya, otomatis perusahaan tersebut harus sangat memperhatikan
kualitas produknya melalui manajemen Pengendalian Kualitasnya.
PT. Fajarindo Faliman Zipper (PT. FFZ) merupakan salah satu
perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001:2000 dimana produk yang
dihasilkannya yakni Ritsleting tentu memiliki jaminan kualitas dan tentu saja
perusahaan dituntut untuk dapat terus menjaga kualitas produknya.
2
Untuk mencapai suatu hasil produksi yang baik dalam arti memiliki
kualitas tentu saja perusahaan tersebut harus memiliki sistem Pengendalian
Kualitas yang baik. Jika Pengendalian Kualitas pada perusahaan buruk dapat
menyebabkan produk yang dihasilkannya memiliki kualitas yang rendah,
tetapi hal ini tidak selalu benar karena ada juga perusahaan yang memiliki
sistem Pengendalian Kualitas yang agak kurang baik tetapi dapat
menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
• Terdapat produk yang cacat dalam jumlah yang sangat besar pada PT.
Fajarindo Faliman Zipper hampir setiap harinya.
• Apakah terdapat masalah pada Sistem Pengendalian Kualitas pada PT.
Fajarindo Faliman Zipper saat ini sehingga terjadi banyaknya produk
cacat?
1.3 Ruang Lingkup
Penelitian ini mencakup seluruh kegiatan yang melibatkan
Departemen Pengendalian Kualitas beserta sistem dan aturan-aturan yang
dibuatnya mulai dari tata cara inspeksi bahan baku, barang setengah jadi,
3
barang jadi, penanganan customer service, Matching warna, serta kalibrasi
untuk alat ukur.
1.4 Tujuan dan Manfaat
• Memberikan gambaran akan cara kerja Sistem Pengendalian Kualitas pada
PT. Fajarindo Faliman Zipper saat ini.
• Memberikan usulan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada
Sistem Pengendalian Kualitas pada PT. Fajarindo Faliman Zipper saat ini.
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
1.5.1 Sejarah Perusahaan
PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER telah menekuni bidang
manufaktur Ritsleting selama lebih dari 20 tahun. Perusahaan yang didirikan
oleh (Alm.) Bpk. Faliman ini berlokasi di Jl. Faliman Jaya No. 19-Daan
Mogot KM.19 Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda Tangerang ini
berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 10 hektar. Dengan lahan seluas itu,
bukan hanya resleting saja yang dapat dihasilkannya tetapi produk-produk
seperti Sliders, Hook & Loop Fasteners (Magic Tape), Nylon Ribbons (Pita-
4
pita), Webbing Tapes, Snap Buttons (Kancing), dan Tailor Chalks (Kapur
kain).
Pada awalnya PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER berkembang
dari home industry dengan teknologi yang sangat sederhana yaitu
memproduksi sendiri bagian dari komponen-komponen Ritsleting. Kegiatan
proses produksi ini berlokasi di ruko berlantai 3 di Jalan Pinangsia Jakarta
Barat selama kurang lebih 10 tahun lamanya. Dengan demikian
berkembangnya usaha ini dari tahun ke tahun, maka ruko yang berlantai 3
tersebut sudah tidak dapat menampung lagi kegiatan proses produksi yang
ada. Pada tahun 1979 seluruh kegiatan usaha dipindahkan dari ruko di jalan
Pinangsia Jakarta ke Jalan Daan Mogot KM. 19 Tangerang dengan awal luas
area kurang lebih 5000 m2. Dalam selang waktu 20 tahun, perusahaan
mengalami kemajuan pesat dan mulai membeli lahan secara bertahap hingga
saat ini menjadi seluas 11 hektar dan terdapat sekitar 1088 pekerja yang
mendukung kegiatan operasional perusahaan.
PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER menyadari bahwa produk
yang prima dan pelayanan yang bernilai lebih adalah faktor penting dalam
memenangkan dukungan pelanggan. Oleh sebab itu kegiatan pemasaran dan
penjualan langsung ditangani oleh PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER
sendiri.
Keunggulan dari produk PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER
bukan hanya dari sisi kekuatan dan estetika produknya, tetapi juga dari
5
kemampuannya menerima pesanan khusus dari pelanggan. Didukung oleh
tenaga ahli design, membuat mould yang handal bahkan kemampuan
membuat pewarna sendiri, memungkinkan PT. FAJARINDO FALIMAN
ZIPPER seakan menjawab tuntas kebutuhan dan permintaan pelanggan.
Semua hasil produksi di PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER murni yang
dikerjakan dalam perusahaan.
PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER memiliki motto Tepat Kualitas,
Tepat Kuantitas, dan Tepat Waktu sebagai cermin semangat perusahaan untuk
selalu meningkatkan dirinya di dalam mutu dan pelayanan supaya dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan.
1.5.2 Sumber Daya Manusia
Tenaga Kerja pada PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER
terbagi menjadi 2 yaitu :
• Pekerja bagian Staff
• Pekerja bagian Non-Staff
Sistem perekrutan pekerja dilakukan dengan cara pekerja
pertama dikontrak terlebih dahulu selama 3 (tiga) bulan. Bila hasil
kerja memuaskan maka ada kemungkinan menjadi karyawan tetap.
Untuk sistem penggajian, pada pekerja Staff dihitung dari
berapa hari karyawan tersebut bekerja jadi gajinya dihitung harian
6
tetapi dibayarkan per bulan sedangkan untuk pekerja non-staff
dibayarkan per minggu.
1.5.3 Perkembangan Bisnis Perusahaan
Untuk pemasaran, Sales dan Marketing dari PT. FAJARINDO
FALIMAN ZIPPER tersebar di seluruh Indonesia melalui agen-agen
yang berada di Jawa timur, Jawa tengah, Jawa Barat, Sumatra Utara,
Sumatra Selatan dan surabaya. Dan permintaan domestik akan produk
dari PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER ini terus berkembang
setiap tahunnya, sehingga pasar domestik tetap menjadi prioritas
dalam mendistribusikan produk PT. FAJARINDO FALIMAN
ZIPPER. Setelah sukses dalam pasar domestik, PT. FAJARINDO
FALIMAN ZIPPER mulai mengekspor produk-produk ke beberapa
negara seperti: USA, Italy, Pakistan, Spanyol, Turki, Irak dan lain
sebagainya.
Untuk produk ritsleting pernah diekspor ke daerah timur
tengah yaitu Irak tetapi harus melewati Kuwait terlebih dahulu karena
Irak tidak mau menerima apabila tidak melewati Turki. Namun saat
terjadi perang teluk antara Kuwait dengan Irak, ekspor produk
ritsleting ini sempat terhenti. Setelah perang telah selesai dimana
sebelumnya Irak dengan Kuwait dan sekarang setelah perang Irak
dengan Amerika, PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER mencoba
7
kembali untuk melakukan ekspor dan ini telah berjalan selama 6
bulan. Selain itu ritsleting juga di ekspor ke Italia dengan kapal
kontainer dan langsung berurusan dengan E.M.K.L ( Ekspedisi
Muatan Kapal Laut ).
1.5.4 Struktur Organisasi dan Fungsi Jabatan
Struktur organisasi menggambarkan susunan dan hubungan-
hubungan bagian-bagian komponen dan posisi dalam suatu perusahaan
dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda
itu dihubungkan sampai batas tertentu, juga menunjukkan tingkat
spesialisasi kegiatan kerja. Struktur itu juga menunjukkan hierarki dan
struktur wewenang organisasi, serta memperlihatkan hubungan
pelaporannya. Untuk memperlihatkan struktur organisasi, biasanya
perusahaan menyusun suatu bagan organisasi berupa diagram yang
menggambarkan fungsi-fungsi, bagian (departemen), jabatan,
tanggung jawab masing masing divisi kepada atasannya dan
menunjukkan hubungan antara satu sama lain.
8
Gambar 1.1
9
Direktur Utama:
• Menyediakan Sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan
operasional perusahaan
• Memformulasikan kebijakan mutu
• Menetapkan kebijakan dan visi dari perusahaan
Direktur Keuangan:
• Mengkoordinasikan kegiatan keuangan dan akuntansi dalam perusahaan
Direktur Operasional:
• Mengkoordinasikan pelaksanaan operasional sehari-hari
• Mengambil keputusan untuk menyelesaikan hal-hal yang berhubungan
dengan operasional sehari-hari
Manager QA:
• Mengimplementasikan dan memelihara sistem mutu
• Bertanggung jawab dalam mengkoordinir, memelihara serta
mendokumentasikan sistem managemen mutu.
• Bertanggung jawab untuk membentuk dan menetapkan tim audit mutu
internal untuk melaksanakan audit sistem manajemen mutu.
10
• Bertanggung jawab mengkoordinasikan penerapan yang efektif dari audit
mutu internal
Manager Personalia dan Umum:
• Melakukan pelaksanaan K3
• Menangani masalah-masalah umum
• Menerapkan dan pengawasan atau pelaksanaan KKB
• Bertanggung jawab dan menangani masalah pengupahan
Manager Pembelian:
• Mengevaluasi dan menseleksi bahan yang dipasok termasuk suppliernya
• Melakukan pembelian atas bahan baku, pendukung dan peralatan
• Membuat proof purchase order
• Bertanggung jawab untuk menerbitkan purchase order untuk setiap
pembelian
• Melakukan kunjungan kepada supplier bahan baku pada periode tertentu
Manager Gambar dan Desain:
• Bertanggung jawab terhadap pembuatan desain yang diorder dari
pelanggan
11
• Membuat pengembangan produk dalam bentuk gambar khususnya
digambar slider
• Mempersiapkan gambar untuk keperluan pembuatan mal dan mould
• Bertanggung jawab meninjau kejelasan dan kelengkapan sample atau
spesifikasi yang diberikan pelanggan
Manager Teknik Produksi:
• Bertanggung jawab terhadap penyediaan spare parts dari setiap unit
• Bertanggung jawab dalam memantau pemeliharaan mesin dengan tujuan
menjamin kesinambungan proses produksi
• Mengkoordinasi keluhan dan kerusakan mesin yang tidak dapat ditangani
oleh kepala teknik di unit produksi
Manager Produksi :
• Menerima surat perintah kerja (SPK) dari PPIC dan menentukan kepala
unit
• Mengkoordinasikan semua kegiatan dproduksi
• Mengendalikan stock maksimum dari barang ½ jadi yang ada di unit-unit
melalui penerbitan Order Produksi
12
• Mengendalikan barang yang dipasok pelanggan dalam proses produksi
untuk menghindari kerusakan, salah penggunaan dan kecukupan jumlah
barang dengan kebutuhan
• Bertanggung jawab menjamin produk yang sedang dalam proses
identifikasi dengan jelas
• Bertanggung jawab menjamin penanganan, penyimpanan dan perawatan
barang pada setiap tahap proses produksi dikerjakan sesuai dengan
persyaratan
Kepala Unit Produksi:
• Menjalankan proses produksi sesuai instruksi dari manager produksi
• Memelihara peralatan produksi
• Bertanggung jawab atas pengendalian proses termasuk didalamnya
membuat dan menerapkan prosedur terdokumentasi
• Bertanggung jawab menjaga dan menjamin semua personil yang
menggunakan peralatan ukur yang telah dikaliberisasi adalah personil
yang berkualifikasi dan telah dilatih
Kabag Gudang Bahan Jadi:
• Memelihara dan menjaga barang jadi dengan melakukan pencegahan atas
hal-hal yang berbahaya yang mempengaruhi mutu barang
13
• Menjamin letak barang sesuai dengan pada tempatnya
• Menjamin setiap barang yang ada digudang memiliki identitas
• Mempersiapkan barang sesuai dengan petunjuk dari PPIC. Barang yang
sudah siap diinformasikan kepada bagian pengiriman
Kabag Gudang Bahan Baku:
• Memelihara dan menjaga bahan baku dengan melakukan pencegahan atas
hal-hal yang berbahaya yang mempengaruhi mutu barang
• Mengendalikan penerimaan dan pengeluaran bahan baku
• Menjamin letak barang adalah sesuai pada tempatnya
• Menjamin setiap barang yang ada di gudang memiliki identitas
• Menangani dan menyimpan barang yang dipasok oleh pelanggan sebelum
barang tersebut digunakan dalam produksi
• Menjamin bahan baku yang diterima telah diidentifikasi dengan jelas
Kabag GSP:
• Bertanggung jawab terhadap orderan spare part dan perlengkapan kerja
• Bertanggung jawab dalam menyediakan spare part khususnya bagi unit-
unit produksi
14
Kabag Perawatan dan bangunan:
• Bertanggung jawab terhadap kegiatan perawatan seluruh gedung yang ada
didalam perusahaan
• Melakukan pelaksanaan dan renovasi pembangunan dilingkungan
perusahaan sesuai order
Kabag QC:
• Bertanggung jawab memberikan tindakan perbaikan dan pencegahan yang
telah dilakukan dan mencatat didaftar status tindakan perbaikan dan
pencegahan atas ketidaksesuaian
• Bertanggung jawab untuk manajemen mutu produk terhadap setiap
tahapan dalam akhir proses
• Bertanggung jawab dalam melaksanakan inspeksi kedatangan bahan baku
dan produk jadi
• Bertanggung jawab atas hasil produk jadi sebelum diturunkan sesuai
dengan standar atau spesifikasi produk
Manager QC:
• Menetapkan dan mengembangkan standar spesifikasi pelaksanaan pada
bahan baku, barang setengah jadi dan produk jadi
• Menangani produk yang tidak sesuai dengan hasil produksi
15
• Mempunyai tanggung jawab kebebasan dalam melakukan inspeksi pada
akhir proses yang berhubungan dengan produk
• Bertanggung jawab menyediakan spesifikasi produk yang berhubungan
dengan standar mutu
• Menjamin bahan baku yang diterima telah sesuai dengan persyaratan
• Menjamin barang yang dipasok oleh pelanggan telah diinspeksi sesuai
dengan prosedur inspeksi dan pengujian
• Bertanggung jawab dalam melaksanakan inspeksi dan pengujian terhadap
bahan baku, dan produk jadi. Dan menyimpan catatan dari semua hasil
pengujian dan inspeksi sebagai rekaman mutu.
• Bertanggung jawab mengendalikan dan mengkalibrasi peralatan inspeksi,
ukur dan uji sesuai dengan ketentuan yang tertera pada Daftar Induk Alat
Ukur / Alat Uji
• Bertanggung jawab memelihara dan menerapkan sistem pemberian status
hasil inspeksi dan uji. QC harus menjamin bahan baku yang diterima dari
supplier dan produk jadi memiliki status yang jelas hasil dari inspeksi
• Bertanggung jawab mengendalikan dan mencatat semua keluhan
pelanggan di Daftar Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan atas
Ketidaksesuaian
• Bertanggung jawab menjamin mutu bahan baku dan produk jadi sebelum
dikirim
16
Berikut ini ialah struktur organisasi departemen Quality control
Gambar 1.2 Struktur organisasi departemen QC
Adm
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administratif dan korespondensi
guna memperlancar pekerjaan
• Bertanggung jawab terhadap keamanan dan perawatan alat-alat kantor dan
ruangan kerja
• Menjalin koordinasi dengan departemen lain guna memperlancar
pekerjaan
• Membuat laporan sesuai dengan pekerjaannya
17
Kabag Matching cat
• Bertanggung jawab terhadap pembuatan warna-warna baru sesuai dengan
order dari pelanggan
• Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, penggunaan peralatan dan
prasarana kerja
• Membuat laporan sesuai dengan pekerjaannya kepada manager QC
Kabag Barang ½ jadi
• Bertanggung jawab mem-verifikasi tindakan koreksi dan pencegahan yang
telah selesai dilakukan dan mencatat di Daftar Status Tindakan Koreksi
dan Pencegahan atas Ketidaksesuaian
• Bertanggung jawab untuk menjamin mutu barang ½ jadi untuk setiap
tahapan dalam akhir proses
• Bertanggung jawab dalam melaksanakan inspeksi kedatangan bahan baku
Anggota QC Finishing
• Melaksanakan inspeksi dan pencatatan sesuai inspeksi kerja yang
diberikan pada produk yang menjadi tanggung jawabnya
• Berkewajiban melakukan perawatan dalam pemeliharaan terhadap alat-
alat kerja dan dokumen-dokumen yang digunakan guna memperlancar
pekerjaan
18
• Membuat laporan / mengisi log book sesuai petunjuk kerjanya
Matching
• Membantu atasan menyiapkan peralatan dan prasarana kerja guna
kelancaran kerja serta merawat dan memeliharanya
• Melaksanakan matching warna-warna baru sesuai dengan kebutuhan dan
permintaan warna dari pelanggan
Kalibrator
• Bertanggung jawab atas kalibrasi peralatan inspeksi ukur dan uji, sesuai
dengan ketentuan yang tertera pada daftar induk alat ukur / alat uji
• Melaporkan hasil kerja ke pimpinan sesuai dengan ruang lingkup
pekerjaannya
Katalog
• Melaksanakan pembuatan katalog warna sesuai dengan kebutuhan
19
1.5.5 Tata Letak Pabrik
Pada PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER pengaturan tata
letak tidak terlalu baik karena sejak awal penempatan tempat
bangunan produksi tidak memiliki rancangan untuk penempatan
material handling yang efisien, selama ini penetapan posisi sebuah
bangunan hanya berdasarkan pada kebutuhan mesin dengan kata lain
sebuah bangunan dibangun berdekatan dengan bangunan yang sudah
ada dan pembangunan ini dilakukan pada saat perusahaan
membutuhkan ruang untuk menempatkan mesin baru.
Untuk material handling sendiri perusahaan menyiapkan 4 unit
fork lift untuk penggunaan unit ini pun maka penempatan bahan baku,
bahan setengah jadi dan bahan jadi menggunakan sistem pallet.
20
Gambar 1.3 Layout pabrik keseluruhan
21
Tabel 1.1 Legenda Layout Pabrik
1 Gedung A = Gudang Bahan Baku, Personalia dan produksi.
2 Gedung B =Gudang Bahan Jadi, Direksi, Staf Direksi, Marketing, keuangan, PPIC, Teknik Produksi.
3 Gedung C = Gudang Slider.4 Gedung D = Unit kepala Mesin.5 Gedung E = Unit Jacket.6 Gedung F = Unit Gulung Pita.7 Gedung G = Unit Gosok, Bengkel Bubut.8 Gedung H = Unit Pasang, GSP.9 Gedung I = Unit Kapur Kain.
10 Gedung J = Unit Penggabung.11 Gedung K = Unit Mesin Gigi dan Mesin Kain.12 Gedung L1 = Unit Mesin Kain dan Mesin Jahit.13 Gedung L2 = Unit Delrin, Metal Assembling.14 Gedung L3 = Perawatan Teknik, IPAL.15 Gedung M = Gudan Mesin Jahit.16 Gedung N,O = Unit Mesin Kain.17 Gedung P = Unit Nickel dan Sortir Slider.18 Gedung Q = Unit Celup.19 Gedung R = Unit Cat.20 Gedung S = Unit Gulung dan Benang.21 Gedung T = Wingoh Albindo.22 Gedung U = Unit Delrin, Metal Injection.23 Gedung V = Unit Magic Tape Rajut.24 Gedung W = Unit Magic Tape Celup.25 Gedung X = Unit Monofelament.26 Gedung Y = Litbang.27 Gedung Z = Gudang Mesin - Mesin Bekas.28 Gedung A A = Gudang B S.29 Gedung A B = Polytehnik.30 Gedung A C = Fajarzippindo.
22
1.5.6 Kebijakan Perusahaan
PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER menetapkan waktu kerja
reguler bagi karyawannya adalah mulai 08:00 – 16:00 WIB dan tedapat waktu
istirahat selama 1 jam. Dalam perusahaan tidak ada shift malam dan lembur
untuk karyawan kantor. Khusus Karyawan bagian produksi diadakan jam
kerja apabila banyak pesanan, ada barang masuk pada hari minggu dan Due
Date (batas waktu) telah dekat.
Pada Pengendalian Mesin produksi shift kerja karyawan di bagi
menjadi 3 (tiga) shift dengan waktu kerja sebagai berikut :
Shift I : Pk. 08:00 s/d Pk. 16:00
Shift II : Pk. 16:00 s/d Pk. 24:00
Shift III : Pk. 24:00 s/d Pk.08:00
Khusus Pada mesin produksi ini ada 3 (tiga) shift kerja karena Mesin
produksi bekerja selama 24 jam Nonstop maka operator harus siap sedia
untuk mengendalikannya. Mesin produksi ini bekerja 24 jam nonstop tetapi
pada hari minggu mesin ini istirahat tidak beroperasi.
top related