bab 3 analisis sistem 3.1. riwayat perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00548-mnsi...
Post on 10-Mar-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
79
BAB 3
ANALISIS SISTEM
3.1. Riwayat Perusahaan
PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang penyediaan produk-produk kesehatan, terutama obat-obatan,
baik yang racikan maupun obat yang dijual bebas. PT. Perintis Pelayanan
Paripurna didirikan pada tahun 1993 oleh Drs. Eddie Lembong dan merupakan
presiden direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna. Dan saat ini yang
berada di posisi direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna adalah Andre
Lembong, Pham. D. PT. Perintis Pelayanan Paripurna memiliki produk yang
lebih dikenal dengan nama Century Healthcare, sebuah ritel farmasi yang lebih
cenderung mengarah pada market menengah keatas dengan penempatan outlet
di beberapa pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan.
PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah berpengalaman dalam
menjalankan rantai farmasi selama 17 tahun dan terbukti berkelanjutan dalam
tiap kondisi ekonomi. PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan yang
pertama dan satu-satunya yang mempekerjakan apoteker secara penuh untuk
memberikan yang sangat baik tentang penggunaan obat yang tepat dan tips
merawat diri terhadap pelanggan. Saat ini PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah
memiliki 150 apoteker terlatih. Produk yang dihasilkan terjamin dengan kualitas
premium sesuai standar FDA indonesia. PT. Perintis Pelayanan Paripurna juga
80
telah dipercaya untuk menjadi operator farmasi unit media di kedubes AS sejak
2003.
PT. Perintis Pelayanan Paripurna memiliki kantor pusat di Jl. Limo No.40
Permata Hijau, Jakarta. Saat ini telah memiliki banyak outlet yang tersebar di
beberapa kota seperti, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan,
Palembang, Makassar, dan Manado. PT. Perintis Pelayanan Paripurna juga
memiliki layanan delivery service untuk melayani pelanggannya. Saat ini PT.
Perintis Pelayanan Paripurna juga telah mengoperasikan 10 outlet 24 jam, yang
nantinya akan bertambah menjadi 20 outlet. PT. Perintis Pelayanan Paripurna
saat ini memiliki 250.000 anggota setia dan 500.000 calon anggota yang
potensial.
3.2. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi dari PT.Perintis Pelayanan
Paripurna.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Perintis Pelayanan Paripurna
81
3.3. Tugas dan Wewenang
Berikut ini adalah penjelasan singkat tugas dan wewenang dari masing-
masing bagian dan departemen dalam struktur organisasi PT. Perintis
Pelayanan Paripurna:
• Director
• Sebagai pemilik perusahaan
• Melakukan pengawasan dan kepengurusan perusahaan
• Memantau perkembangan kinerja perusahaan
• Menentukan visi dan misi perusahaan
• Managing Director
• Merumuskan dan menetapkan kebijakan perusahaan
• Mengimplementasikan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan
oleh Director
• Sebagai pengambil keputusan
• Bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan secara umum
• Mengawasi dan memonitoring kegiatan seluruh departemen secara
berkala, menelaah dan mengevaluasi hasil kerja yang dicapai dan
mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan
• General Manager
• Mengorganisasi fungsi-fungsi yang ada
• Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengembangkan organisasi
dalam kegiatan operasional perusahaan
82
• Memeriksa dan menyetujui anggaran yang diperlukan oleh tiap
departemen untuk kemajuan perusahaan
• Menerima laporan dari setiap bagian yang ada
• Membantu setiap bagian yang ada dalam memberikan pengarahan
apabila bagian yang bersangkutan mengalami kesulitan
• Internal Control Department
• Mengawasi kegiatan operasional perusahaan dari segi keuangan dan
memastikan bahwa semua prosedur telah dijalankan dengan benar
• Secretary
• Membantu tugas-tugas Managing Director secara umum.
• Purchasing Department
• Bertanggung jawab mencari dan membeli produk berkualitas dengan
harga yang murah
• Bertanggung jawab atas semua kontrak pembelian dengan persetujuan
General Manager
• Mengawasi semua kegiatan administrasi pembelian, misalnya
pembuatan order pembelian dan dokumen lainnya
• Logistic Department
• Menyimpan dan mendistribusikan produk-produk keseluruhan outlet
Century Healthcare
• Operational Department
• Mengawasi kegiatan operasi outlet-outlet Century Healthcare
83
• Bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru, training dan
pemutusan hubungan kerja dengan karyawan perusahaan
• Marketing Department
• Merencanakan dan menentukan anggaran pemasaran dan penjualan
• Menetapkan strategi pemasaran secara berkala untuk peningkatan
penjualan untuk masa waktu kedepan
• Mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh dari
penjualan dan berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada
• Mengantisipasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pesaing dan riset
baik mengenai omzet maupun perkembangan produk yang dimiliki
oleh pesaing
• Melakukan merchandising (penataan outlet)
• Finance Department
• Merencanakan, mengoordinasikan dan mengarahkan semua kegiatan
anggaran perusahaan
• Memonitor, mengontrol dan bertanggung jawab atas keuangan
perusahaan
• Membuat keputusan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan
keuangan perusahaan
• Accounting Department
• Bertanggung jawab atas data akuntansi perusahaan sehingga semua
transaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta
melaksanakan pengawasan pada sistem akuntansi yang berjalan
84
• Bertanggung jawab menyusun laporan keuangan perusahaan
• Business Development Department
• Melakukan pencarian lokasi outlet yang strategis
• Melakukan kerjasama dengan pihak lain
• Melakukan desain dan konstruksi outlet
• Management Information System Department
• Membuat laporan untuk pihak manajemen berdasarkan permintaan
dari suatu bagian tertentu
• Melakukan perencanaan komputerisasi untuk jangka panjang maupun
jangka pendek
• Bertanggung jawab atas sistem informasi baik software, hardware
maupun aplikasi-aplikasi yang ada di perusahaan
• Inventory Control Department
• Melakukan pengawasan inventory di setiap outlet
• Melakukan audit data dari setiap produk
• Resource and Personalia Department
• Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia dalam perusahaan
• Merekrut karyawan yang dibutuhkan perusahaan dari masing-masing
bagian
• Mengadakan training terhadap karyawan baik karyawan baru maupun
karyawan lama
• Menangani penggajian karyawan
• Melakukan penilaian terhadap karyawan
85
• Bertanggung jawab atas masalah yang berhubungan dengan
lingkungan perusahaan dan hubungan masyarakat
3.4. Visi dan Misi
VISI
Visi dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna adalah Menjadi jaringan ritel farmasi
terbesar dan menguntungkan stakeholder.
MISI
Memberikan pelayanan kefarmasian yang berstandar internasional kepada
masyarakat global melalui sumber daya manusia yang berkualitas.
3.5. Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
Century Healthcare merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
ritel farmasi, mencakup obat-obatan maupun kosmetik. Untuk memenuhi
kebutuhannya dalam menjalankan proses bisnis, maka perusahaan bekerjasama
dengan distributor sehingga bisa mendapatkan produk yang baik, bervariasi, dan
terjamin kualitas dan keasliannya, untuk kemudian dapat dipasarkan kepada
konsumen dengan optimal.
Dalam proses bisnis penjualannya, Century Healthcare masih
menggunakan sistem penjualan konvensional, yaitu pelanggan datang ke outlet
lalu memilih produk yang diinginkan, dan lalu membayar secara tunai.
Pelanggan juga bisa mendapatkan produk yang diinginkan dengan
menggunakan fasilitas order by phone, yang mana biasanya produk yang
diinginkan adalah produk yang telah dikenal oleh pelanggan itu sendiri karena
86
pernah menggunakannya sebelumnya, atau dapat juga pemesanan produk yang
baru dikenal setelah mendapatkan penjelasan produk yang ditawarkan oleh staf
Century Healthcare yang melayani order by phone.
Setelah pelanggan menentukan produk yang diinginkan, staf Century
Healthcare mencatat pemesanan dan mengecek ketersediaan produk tersebut,
dan juga mencatat alamat yang dituju. Lalu informasi pemesanan tersebut
diberikan kepada kurir yang bertugas mengantarkan produk tersebut.
Di setiap transaksi yang pelanggan lakukan, baik di outlet maupun
melalui telepon, staf Century Healthcare mengonfirmasi apakah pelanggan telah
memiliki member card atau belum. Jika sudah, staf mencatat id dari member
card tersebut untuk keperluan database. Jika pelanggan belum memiliki
member card, staf Century Healthcare menawarkan pelanggan member card
dengan menjelaskan apa saja keuntungan yang akan didapatkan jika
memilikinya.
87
3.6. Rich Picture Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
a. Penjualan Langsung
Gambar 3.2 Rich Picture Penjualan Langsung
b. Penjualan Tidak Langsung
Gambar 3.3 Rich Picture Penjualan Tidak Langsung
88
3.7. Analisis Porter
Gambar 3.3 a Gambar Analisis Porter pada PT. Perintis Pelayanan Paripurna
3.7.1. Persaingan Industri Sejenis
Saat ini, bisnis di bidang ritel farmasi semakin berkembang pesat
dan banyak diminati. Hal tersebut didukung oleh kebutuhan masyarakat
akan suplemen dan kebutuhan yang terkait kesehatan lainnya yang terus
meningkat. Hal tersebut juga dipicu oleh kondisi kesehatan dan
lingkungan hidup yang semakin memburuk yang membuat kepedulian
Pesaing industri yang sama :
Apotik Kimia Farma
Guardian
Roxy
Melawai
Mitrasana
K24
Produk pengganti :
Produk yang merupakan produk
pengganti juga menjadi produk yang dijual
Daya tawar pembeli :
Relatif tinggi karena produk yang ditawarkan juga tersedia pada
pesaing
Pesaing baru :
Ritel farmasi kecil
Daya tawar pemasok :
Kimia Farma
Kalbe Farma
Sanbe Farma
Pfizer
Konimex
Merck
Unilever
89
masyarakat akan kesehatan semakin tinggi. Maka dari itu, persaingan
bisnis yang ada saat ini kian kompetitif.
Perusahaan yang menjadi pesaing sejenis Century Healthcare
antara lain :
• Apotik Kimia Farma
• Guardian
• Roxy
• Melawai
• Mitrasana
• K24
• Beberapa Apotik kecil lainnya
• Beberapa Hypermart seperti Carrefour dan Giant
Perusahaan-perusahaan tersebut bersaing kompetitif dikarenakan
beberapa faktor, antara lain :
• Jumlah pesaing yang jumlahnya banyak dan semakin bertambah
• Jenis produk dan layanan yang hampir serupa dan juga pangsa
pasar yang dituju
• Karena produk yang dijual antara pesaing merupakan produk hasil
dari perusahaan yang sama, sehingga adanya kecenderungan
pindahnya pelanggan.
90
3.7.2. Ancaman Pendatang Baru
Semakin berkembangnya bisnis di bidang ini, menjadi pemicu
perhatian para pelaku bisnis lain. Karena bisnis ini dilihat sebagai
peluang karena perkembangannya yang tinggi, sehingga semakin banyak
pendatang baru yang terjun dalam bisnis ritel farmasi ini. Meskipun pada
awalnya pendatang baru tersebut tidak begitu memberikan ancaman yang
berarti, namun apabila tidak diwaspadai bukan tidak mungkin nantinya
akan menjadi ancaman yang besar dan memberikan dampak yang buruk
bagi Century Healthcare. Terlebih apabila pendatang baru tersebut
memiliki produk dan layanan yang lebih baik, yang bisa membuat
pelanggan Century Healthcare menjadi beralih ke pendatang baru
tersebut.
Beberapa pendatang baru yang muncul berupa ritel-ritel farmasi
yang berbentuk apotik murni yang biasanya berlokasi di wilayah
perumahan. Untuk pendatang baru yang memiliki produk dan layanan
yang sama persis dengan Century Healthcare memang belum terlihat saat
ini, namun tidak menjamin nantinya tidak akan bermunculan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat dianalisis sehubungan
dengan kemungkinan masuknya pendatang baru yang potensial,
diantaranya yaitu :
• Ancaman pendatang baru semakin besar karena tidak ada atau relatif
kecilnya hambatan yang membatasi pendatang baru untuk masuk ke
dalam bisnis ini.
91
• Model bisnis ini tidak mempunyai diferensiasi produk, artinya semua
perusahaan dapat menawarkan dan menjual produk yang sama,
walaupun Century Healthcare menyediakan produk hasil racikan,
namun tetap saja nantinya banyak pendatang baru yang menyediakan
layanan yang serupa.
• Salah satu yang bisa menghambat pendatang baru untuk terjun ke
bisnis ini adalah dibutuhkannya modal yang besar dan akses pemasok
yang luas untuk menjalankan bisnis. Selain itu, pengetahuan tentang
dunia farmasi dan kesehatan masyarakat yang baik juga harus
dimiliki, karena saat ini pelanggan semakin pintar dan mandiri dalam
memahami sesuatu, terutama terkait kesehatan. Juga tingkat
kepercayaan yang tinggi pada pemain lama yang menjadi hambatan
yang besar bagi pendatang baru untuk terjun ke bisnis ini.
3.7.3. Potensi Produk Pengganti
Dikarenakan Century Healthcare memfokuskan bisnis pada
penjualan produk-produk farmasi baik berupa obat-obat umum maupun
kosmetik, dan juga layanan meracik obat, sehingga tidak mempunyai
subtitusinya. Ditambah dengan banyaknya variasi produk yang ada, maka
subtitusi dari produk tersebut juga disediakan di Century Healthcare.
Seperti contoh, produk sumplemen yang khusus mengandung vitamin c,
sedangkan produk lain yang menjadi subtitusinya seperti suplemen yang
multivitamin juga tersedia di Century Healthcare.
92
3.7.4. Kekuatan Menawar dari Pemasok
Yang merupakan pemasok Century Healthcare antara lain :
• Distributor produk Kimia Farma
• Distributor produk Kalbe Farma
• Distributor produk Sanbe Farma
• Distributor produk Pfizer
• Distributor produk Konimex
• Distributor produk Merck
• Distributor produk Unilever
• Distributor produk lainnya
Daya tawar pemasok pada bisnis ini dapat dikatakan kuat, karena :
- Didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan farmasi terkenal yang
mana lebih terkonsentrasi daripada bisnis ritel yang menjadi
pelanggan mereka
- Pemasok produk merupakan bagian yang penting bagi Century
Healthcare
Pemasok akan menjadi ancaman yang serius bila melakukan
integrasi ke depan yaitu menjual produknya langsung ke pelanggan
individu
93
3.7.5. Kekuatan Menawar dari Konsumen
Melihat kondisi pasar dan persaingan bisnis sejenis, dimana
banyak penjual dan banyak juga pembeli, dan juga bisnis ini menjual
produk yang serupa, maka daya tawar pembeli dapat dikatakan relatif
tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyak perusahaan yang menjual produk
yang sama, walaupun dengan kemasan layanan yang berbeda, hal tersebut
membuat pelanggan dengam mudah membandingkan produk dan layanan
mana yang terbaik.
Dari hasil analisis kompetitif diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Century Healthcare berada dalam lingkungan bisnis yang cukup kompetitif. Hal
tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah pesaing yang ada, cukup sulitnya
pemain baru untuk masuk ke dalam bisnis ini, dan juga daya tawar pemasok
dan pembeli yang tinggi. Dalam bisnis ini memang belum terdapat substitusi
yang mengancam, namun tetap diperhatikan kehadirannya.
Perusahaan perlu untuk mengembangkan layanan pelanggan, karena
semua pesaing memiliki produk yang sama namun memiliki kualitas layanan
yang berbeda. Karena itu layanan pelanggan harus terus ditingkatkan agar
pelanggan tidak mudah berpindah ke perusahaan lain.
94
3.8. Permasalahan yang Dihadapi
Dari hasil wawancara dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa pada proses bisnis penjualan yang sedang berjalan pada Century
Healthcare memiliki masalah sebagai berikut :
• Terbatasnya media yang digunakan Century Healthcare untuk
menyampaikan informasi yang lengkap dan terbaru kepada pelanggan.
Selama ini Century Healthcare melakukan penyampaian informasi hanya
melalui brosur, banner, dan iklan di media cetak.
• Sulitnya menyampaikan informasi kepada pelanggan secara menyeluruh,
mulai dari informasi tentang deskripsi produk yang dijual, lokasi-lokasi
outlet, dan juga informasi lainnya. Karena semua informasi tersebut tidak
bisa semuanya dapat dituangkan dalam sebuah brosur, banner, ataupun iklan
di media cetak.
• Century Healthcare sulit menjangkau pelanggan yang berlokasi jauh dari
outlet Century Healthcare dan juga yang berada diluar kota yang belum
terdapat outlet Century Healthcare di kotanya. Sehingga membatasi
keinginan pelanggan untuk bertransaksi.
• Infrastruktur yang tersedia kurang mendukung untuk melakukan
pengembangan proses penjualan, termasuk belum siapnya menyediakan
fasilitas pembayaran secara online untuk pelanggan.
95
3.9. Analisa Kebutuhan Sistem
3.9.1. Hasil Wawancara untuk Kebutuhan Sistem
Wawancara dilakukan dengan Managing Director PT. Perintis
Pelayanan Paripurna di kantor PT. Perintis Pelayanan Paripurna. Dari
wawancara tersebut, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
• Kondisi penjualan Century Healthcare sudah cukup baik, namun
kondisi tersebut belum bisa dikatakan hasil maksimal yang dapat
diraih. Perusahaan terus melakukan pengembangan strategi penjualan
dan terus melakukan pengembangan dan penganekaragaman agar
bisa lebih dan terus meningkatkan penjualan.
• Website Century Healthcare yang berjalan saat ini dinilai kurang
efektif dalam mendukung penjualan dan pelayanan pelanggan.
Karena website tersebut pada awalnya memang ditujukan sebagai
media pengenalan Century Healthcare kepada pelanggan yang belum
mengenalnya. Website tersebut juga tidak melayani penjualan,
sehingga tidak berpengaruh signifikan atas tingkat penjualan.
• PT. Perintis Pelayanan Paripurna setuju jika website yang saat ini
berjalan dikembangkan menjadi website yang juga melayani
penjualan produk. Hal tersebut dinilai efektif dalam meningkatkan
penjualan.
• Perusahaan dalam konteks ini diwakili oleh Managing Director,
berpendapat bahwa diperlukannya beberapa fitur yang menarik dalam
website yang akan dibangun, tetapi tetap mudah dan cepat saat
96
diakses. Namun hal tersebut lebih baik dicapai secara menyeluruh
secara bertahap, maka dari itu pada pembuatan awal, perusahaan
ingin fitur yang disediakan adalah fitur-fitur yang utama dalam
melakukan pembelian. Fitur yang dimaksud adalah Katalog Produk
yang lengkap dan informatif dan juga Shopping Cart agar
memudahkan pelanggan dalam berbelanja.
• Perusahaan juga menginginkan pada pembuatan awal ini, website
diharapkan cepat saat diakses dan memiliki tampilan yang tegas
namun tetap menarik bagi pelanggan. Perusahaan ingin website
tersebut harus menarik agar pelanggan tertarik untuk berbelanja,
namun harus tetap mencerminkan keseriusan perusahaan yang berada
dibidang kesehatan dan farmasi ini. Perusahaan juga menginginkan
pada tahap awal ini menu yang ditampilkan bersifat simpel, namun
tidak mengurangi informasi didalamnya.
97
3.9.2. Hasil Kuesioner Penilaian Pelanggan
Survey langsung dilakukan dengan membagikan kuesioner untuk
mengetahui pandangan pelanggan Century Healthcare tentang produk,
layanan, kebutuhan, dan informasi lainnya. Kuesioner ini juga digunakan
untuk mengetahui perlu atau tidaknya penerapan E-business pada
Century Healthcare, dan juga kesiapan pelanggan atas penerapan
tersebut. Kuesioner dibagikan secara acak, hanya kepada para pelanggan
yang melakukan pembelian di outlet Century Healthcare. Sample
pelanggan yang diambil adalah pelanggan dari Jakarta saja, pembatasan
tersebut dilakukan karena dari seluruh outlet yang tersebar di hampir
setiap kota besar di Indonesia, Jakarta memiliki cabang dan pelanggan
yang lebih banyak. Jumlah sample yang diambil sebanyak 100 orang,
diharapkan jumlah tersebut dapat mewakili keseluruhan pelanggan
Century Healthcare.
Berikut adalah hasil dari kuesioner yang telah dibagikan kepada
pelanggan Century Healthcare.
98
Tabel 3.1 a Tabel Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
4 3 2 1 1 Dari manakah Bapak/Ibu
mengetahui Century Healthcare ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
a. Teman 42 41 17 0 b. Website 0 8 14 78 c. Media Cetak 53 24 19 4 d. Media Elektronik 18 21 37 24
Tabel 3.1 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
4 3 2 1 Total Bobot
1 Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
a. Teman 168 123 34 0 325 32,05%
b. Website 0 24 28 78 130 12,82%
c. Media Cetak 212 72 38 4 326 32,14%
d. Media Elektronik 72 63 74 24 233 22,97%
Total 1.014 100%
Gambar 3.4 Diagram Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
32%
13%32%
23%
Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
Teman
Website
Media Cetak
Media Elektronik
99
Dari hasil analisis pertanyaan no.1, dapat disimpulkan bahwa pelanggan
mengetahui Century Healthcare dari Teman, Media Cetak, dan juga Media
Elektronik. Dapat dilihat juga bahwa masih sedikitnya pelanggan yang
mengetahui Century Healthcare dari website, hal tersebut disebabkan karena
website Century Healthcare saat ini kurang efektif dalam memasarkan Century
Healthcare karena tampilan dan isi yang sangat sederhana dan kurang informatif.
Kurangnya kontribusi website dalam pemasaran merupakan peluang tersendiri
dalam penerapan E-business kedepannya.
Tabel 3.2 a Tabel Informasi produk yang sering dicari
4 3 2 1 2 Apakah Anda sering mencari
informasi produk di bawah ini ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah
a. Obat Racikan 21 25 26 28 b. Obat Bebas 63 23 14 8 c. Suplemen Kesehatan 58 22 13 7 d. Kosmetik/Suplemen
Kecantikan 30 29 25 16
e. Alat Kesehatan 21 22 33 24
Tabel 3.2 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Informasi produk yang serin g dicari
4 3 2 1 Total Bobot 2 Informasi produk yang sering
dicari
a. Obat Racikan 84 75 52 28 239 16,59% b. Obat Bebas 252 69 28 8 357 24,79% c. Suplemen Kesehatan 232 66 26 7 331 22,98% d. Kosmetik/Suplemen
Kecantikan 120 87 50 16 273 18,95%
100
e. Alat Kesehatan 84 66 66 24 240 16,66% Total 1.440 100%
Gambar 3.5 Diagram Informasi Produk yang sering dicari
Dari hasil analisis pertanyaan no.2 diatas dapat disimpulkan bahwa
pelanggan sering mencari Obat Bebas dan Suplemen Kesehatan. Namun jika
dilihat secara keseluruhan, semua jenis produk mendapatkan porsi minat yang
merata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan tertarik untuk mencari
informasi tentang kesemua produk tersebut.
Tabel 3.3 a Tabel Produk yang sering dipilih
4 3 2 1 3 Kategori produk apa yang
sering Anda pilih ? Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah a. Obat Racikan 21 25 26 28 b. Obat Bebas 63 23 14 0 c. Suplemen Kesehatan 58 22 13 7 d. Kosmetik/Suplemen
Kecantikan 10 29 35 26
e. Alat Kesehatan 9 22 37 32
16%
25%
23%
19%
17%
Informasi Produk yang sering dicari
Obat Racikan
Obat Bebas
Suplemen Kesehatan
Kosmetik/Suplemen Kecantikan
Alat Kesehatan
101
Tabel 3.3 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Produk yang sering dipilih
4 3 2 1 Total Bobot 3 Produk yang sering dipilih a. Obat Racikan 84 75 52 28 239 17,70% b. Obat Bebas 252 69 28 0 349 25,85% c. Suplemen
Kesehatan 232 66 26 7 331 24,51%
d. Kosmetik/Suplemen Kecantikan 40 87 70 26 223 16,51%
e. Alat Kesehatan 36 66 74 32 208 15,40% Total 1.350 100%
Gambar 3.6 Diagram Produk yang sering dipilih
Dari hasil analisis pertanyaan no.3 dapat disimpulkan bahwa pelanggan
sering memilih Obat Bebas dan Suplemen Kesehatan. Hal tersebut mungkin
disebabkan kebutuhan yang lebih sering dibutuhkan dibandingkan jenis yang
lainnya. Namun secara garis besar, pelanggan tertarik dengan seluruh jenis
produk yang ada di Century Healthcare.
18%
26%
25%
16%
15%
Produk yang sering dipilih
Obat Racikan
Obat Bebas
Suplemen Kesehatan
Kosmetik/Suplemen Kecantikan
Alat Kesehatan
102
Tabel 3.4 a Tabel Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
4 3 2 1 4 Apakah Anda sering belanja
produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
24 54 22 0
Tabel 3.4 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
4 3 2 1 Total 4 Intensitas belanja
produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
96 162 44 0 302 Bobot 31,78% 53,64% 14,56% 0% 100%
Gambar 3.7 Diagram Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan
dalam sebulan
Dari hasil analisis pertanyaan no.4 diatas dapat disimpulkan bahwa
pelanggan sering berbelanja produk-produk kesehatan ataupun kecantikan. Hal
ini menjadi peluang yang besar dalam penerapan E-business nantinya.
32%
53%
14%
1%
Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
Sangat sering
Sering
Jarang
Tidak pernah
103
Tabel 3.5 a Tabel Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
4 3 2 1 5 Berapa budget yang
Anda habiskan untuk belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan ?
Sangat besar >200 ribu Rupiah
Besar 200 ribu Rupiah
Cukup besar 100 ribu Rupiah
Sedikit <100 ribu Rupiah
57 23 14 6
Tabel 3.5 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
4 3 2 1 Total
5 Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
228 69 28 6 331 Bobot 68,88% 20,84% 8,45% 1,81% 100%
Gambar 3.8 Diagram Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
Dari hasil analisis pertanyaan no.5 dapat dilihat bahwa budget pelanggan
dalam berbelanja produk kesehatan atau kecantikan sangat besar. Hal tersebut
disebabkan daya tahan tubuh yang makin hari semakin melemah dan juga
kesadaran pelanggan dalam menjaga kesehatan semakin tinggi. Tingginya budget
69%
21%
9% 1%
Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
Sangat Besar
Besar
Cukup Besar
Sedikit
104
tersebut menunjukkan bahwa tinggi permintaan akan produk kesehatan atau
kecantikan.
Tabel 3.6 a Tabel Kesulitan mendapatkan informasi produk
4 3 2 1 6 Apakah Anda mengalami
kesulitan mendapatkan informasi produk ?
Sangat sulit Sulit Mudah Sangat Mudah
18 23 38 21
Tabel 3.6 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Kesulitan mendapatkan informasi produk
4 3 2 1 Total
6 Kesulitan mendapatkan informasi produk
72 69 76 21 238
Bobot 30,25% 28,99% 31,93% 8,82% 100%
Gambar 3.9 Diagram Kesulitan mendapatkan informasi produk
Dari hasil analisis pertanyaan no.6 diatas dapat disimpulkan bahwa
pelanggan masih merasa kesulitan mendapatkan informasi tentang produk yang
30%
29%
32%
9%
Kesulitan mendapatkan informasi produk
Sangat sulit
Sulit
Cukup Sulit
Mudah
105
diinginkan. Hal tersebut disebabkan masih kurangnya sumber informasi yang
disediakan Century Healthcare atas produk-produknya. Untuk itu dengan
diterapkannya E-business nantinya diharapkan dapat menjadi sumber informasi
yang efektif.
Tabel 3.7 a Tabel Informasi produk yang sering dibutuhkan
4 3 2 1 7 Informasi mengenai produk
yang sering Anda butuhkan ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
a. Merk Produk 42 34 24 0 b. Jenis Produk 31 51 11 7 c. Harga Produk 28 43 19 10 d. Kandungan Produk 15 33 36 16 e. Aturan Pakai 39 42 11 8 f. Efek Samping 48 33 13 6
Tabel 3.7 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Informasi produk yang sering dibutuhkan
4 3 2 1 Total Bobot 7 Informasi produk
yang sering dibutuhkan
a. Merk Produk 84 102 48 0 234 13,67%
b. Jenis Produk 124 153 22 7 306 17,88% c. Harga Produk 112 129 38 10 289 16,89% d. Kandungan
Produk 60 99 72 16 247 14,44%
e. Aturan Pakai 156 126 22 8 312 18,23% f. Efek Samping 192 99 26 6 323 18,87% Total 1.711 100%
106
Gambar 3.10 Diagram Informasi produk yang sering dibutuhkan
Dari hasil analisis pertanyaan no.7 diatas dapat dilihat bahwa pelanggan
cenderung lebih membutuhkan informasi mengenai Jenis, Harga, Aturan Pakai,
dan Efek samping dari suatu produk. Namun secara keseluruhan semua informasi
produk dibutuhkan pelanggan. Informasi produk yang lebih dibutuhkan tersebut
nantinya harus tersedia dalam website E-business.
Tabel 3.8 a Tabel Cara mencari informasi yang praktis
4 3 2 1 8 Menurut Anda, cara mencari
informasi yang praktis seperti apa ?
Sangat praktis Praktis Kurang
praktis Tidak praktis
a. Datang langsung 4 11 32 53 b. Telepon 8 15 36 41 c. Browsing di Internet 54 31 9 6 d. Media Elektronik 36 29 21 14 e. Media Cetak 14 19 42 25
Tabel 3.8 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Cara mencari informasi yang praktis
14%
18%
17%14%
18%
19%
Informasi produk yang sering dibutuhkan
Merk Produk
Jenis Produk
Harga Produk
Kandungan Produk
Aturan Pakai
Efek Samping
107
4 3 2 1 Total Bobot 8 Cara mencari informasi
yang praktis
a. Datang langsung 16 33 64 53 166 13,86% b. Telepon 32 45 72 41 190 15,86% c. Browsing di
Internet 216 93 18 6 333 27,79%
d. Media Elektronik 144 87 42 14 287 23.96% e. Media Cetak 56 57 84 25 222 18,53% Total 1.198 100%
Gambar 3.11 Diagram Cara mencari informasi yang praktis
Dari hasil analisis pertanyaan no.8 diatas dapat dilihat kecenderungan
pelanggan dalam mencari sebuah informasi masih tergolong konvensional.
Pelanggan belum sepernuhnya tertarik untuk mencari informasi melalui internet.
Hal tersebut dikarenakan masih minimnya sebuah sumber yang menyediakan
informasi yang lengkap dan masih banyaknya masyarakat yang belum terbiasa
menggunakan internet. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam
menerapkan E-business ke depannya. Website E-business harus lengkap dan
14%
16%
28%
24%
18%
Cara mencari informasi yang praktis
Datang Langsung
Telepon
Browsing Internet
Media Elektronik
Media Cetak
108
menarik agar pelanggan cenderung memilih menggunakan internet dalam
mencari informasi.
Tabel 3.9 a Tabel Intensitas menggunakan Internet
4 3 2 1 9 Seberapa sering Anda
menggunakan Internet ? Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
46 37 11 6
Tabel 3.9 b Tabel Hasil perhitungan dengan boboy Intensitas menggunakan Internet
4 3 2 1 Total
9 Intensitas menggunakan Internet
184 111 22 6 323 Bobot 56,96% 34,36% 6,81% 1,85% 100%
Gambar 3.12 Diagram Intensitas menggunakan Internet
Dari hasil analisis pertanyaan no.9 diatas dapat disimpulkan bahwa
hampir seluruh pelanggan sangat sering menggunakan internet dalam
57%34%
7%
2%
Intensitas menggunakan Internet
Sangat sering
Sering
Jarang
Tidak pernah
109
kesehariannya. Namun belum dapat dipastikan penggunaan internet tersebut
dengan tujuan apa saja.
Tabel 3.10 a Tabel Tujuan penggunaan fasilitas Internet
4 3 2 1 10 Anda menggunakan fasilitas
Internet untuk apa ? Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
a. Email 34 41 19 6 b. Social Network 49 34 11 6 c. Game Online 4 5 13 78 d. Browsing 62 19 13 6
Tabel 3.10 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Tujuan penggunaan fasilitas Internet
4 3 2 1 Total Bobot 10 Tujuan penggunaan
fasilitas Internet
a. Email 136 123 38 6 303 27,52% b. Social Network 196 102 22 6 326 29,60% c. Game Online 16 15 26 78 135 12,26% d. Browsing 248 57 26 6 337 30,60% Total 1.101 100%
Gambar 3.13 Diagram Tujuan penggunaan Internet
27%
30%12%
31%
Tujuan penggunaan Internet
Social Network
Game Online
Browsing
110
Dari hasil analisis pertanyaan no.10 diatas yang juga merupakan jawaban
pengembangan dari analisa no.9 sebelumnya. Dari hasil analisis ini dapat
disimpulkan bahwa pelanggan sering menggunakan internet dengan tujuan
Email, Social Network, dan Browsing. Hal ini sangat mendukung efektifnya
penerapan E-business nantinya.
Tabel 3.11 a Tabel Intensitas melakukan transaksi online
4 3 2 1 11 Apakah Anda sering
melakukan transaksi online ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
13 21 36 30
Tabel 3.11 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Intensitas melakukan transaksi online
4 3 2 1 Total
11 Intensitas melakukan transaksi online
52 63 72 30 217
Bobot 23,96% 29,03% 33,17% 13,82% 100%
Gambar 3.14 Diagram Intensitas melakukan transaksi online
24%
29%33%
14%
Intensitas melakukan Transaksi Online
Sangat sering
Sering
Jarang
Tidak pernah
111
Dari hasil analisis pertanyaan no.11 diatas dapat disimpulkan bahwa
masih jarangnya pelanggan melakukan transaksi secara online. Hal ini
disebabkan belum banyaknya layanan penyedia dan juga masih rendahnya
kesiapan pelanggan dalam melakukan transaksi online. Untuk itu penerapan E-
business yang akan dilakukan sementara hanya melayani transaksi secara manual
(Cash on Delivery). Dan akan dikembangkan jika kondisi pelanggan telah siap
melakukan transaksi secara online sepenuhnya.
Tabel 3.12 a Tabel Alasan tidak melakukan transaksi online
4 3 2 1 12 Alasan Anda tidak
melakukan transaksi online ?
Sangat setuju Setuju Kurang setuju
Tidak setuju
a. Tidak Aman 41 34 19 6 b. Tidak Praktis 29 31 27 13 c. Sulit dilakukan 37 32 20 11
Tabel 3.12 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Alasan tidak melakukan transaksi online
4 3 2 1 Total Bobot 12 Alasan tidak melakukan
transaksi online
a. Tidak Aman 164 102 38 6 310 35,18% b. Tidak Praktis 116 93 54 13 276 31,33% c. Sulit dilakukan 148 96 40 11 295 33,48% Total 881 100%
112
Gambar 3.15 Diagram Alasan tidak melakukan transaksi online
Dari hasil analisis pertanyaan no.12 diatas dapat disimpulkan bahwa
pelanggan berpendapat bahwa transaksi secara online tidak aman, tidak praktis,
dan sulit dilakukan. Dengan penerapan E-business nantinya diharapkan dapat
mengubah pandangan pelanggan dalam bertransaksi online.
Tabel 3.13 a Tabel Website E-business yang baik
4 3 2 1 13 Website E-business yang baik
seharusnya ? Sangat setuju Setuju Kurang
setuju Tidak setuju
a. Mudah digunakan 57 43 0 0 b. Cepat diakses 54 46 0 0 c. Sistem keamanan
bertransaksi yang baik 47 53 0 0
d. Menampilkan informasi yang lengkap 51 49 0 0
e. Tampilan website yang menarik 57 43 0 0
35%
31%
34%
Alasan tidak melakukan Transaksi Online
Tidak Aman
Tidak Praktis
Sulit Dilakukan
113
Tabel 3.13 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Website E-business yang baik
4 3 2 1 Total Bobot 13 Website E-business yang
baik
a. Mudah digunakan 228 129 0 0 357 20,21% b. Cepat diakses 216 138 0 0 354 20,04% c. Sistem keamanan
bertransaksi yang baik
188 159 0 0 347 19,65%
d. Menampilkan informasi yang lengkap
204 147 0 0 351 19,87%
e. Tampilan website yang menarik 228 129 0 0 357 20,21%
Total 1.766 100%
Gambar 3.16 Diagram Website E-business yang baik
Dari hasil analisis pertanyaan no.13 diatas dapat dilihat bahwa semua
kriteria website yang baik memiliki porsi nilai yang sama. Artinya dalam
menerapkan E-business nantinya, harus memiliki website yang memenuhi semua
kriteria tersebut.
20%
20%
20%
20%
20%
Website E‐Commerce yang baik
Mudah digunakan
Cepat diakses
Sistem keamanan bertransaksi yang baik
114
Tabel 3.14 a Tabel Informasi yang seharusnya ada dalam website E-business
4 3 2 1 14 Informasi yang seharusnya
ada dalam website E-business ?
Sangat setuju Setuju Kurang setuju
Tidak setuju
a. Gambar produk 56 44 0 0 b. Spesifikasi produk 46 54 0 0 c. Harga produk 44 56 0 0 d. Cara bertransaksi
online 28 59 13 0
e. Alamat kontak perusahaan 34 59 7 0
Tabel 3.14 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Informasi yang seharusnya ada dalam website E-business
4 3 2 1 Total Bobot 14 Informasi yang
seharusnya ada dalam website E-business
a. Gambar produk 224 132 0 0 356 21,09% b. Spesifikasi
produk 184 162 0 0 346 20,49%
c. Harga produk 176 168 0 0 344 20,38% d. Cara bertransaksi
online 112 177 26 0 315 18,66%
e. Alamat kontak perusahaan 136 177 14 0
327 19,37%
Total 1.688 100%
Gambar 3.17 Diagram Informasi yang seharusnya ada dalam website E-business
21%
21%
20%
19%
19%
Informasi yang seharusnya ada dalam website E‐Commerce
Gambar Produk
Spesifikasi Produk
Harga Produk
115
Dari hasil analisis pertanyaan no.14 diatas dapat dilihat juga hampir
seluruh informasi mendapat porsi nilai yang sama. Informasi-informasi tersebut
juga diharapkan ada delam penerapan E-business nantinya.
Tabel 3.15 a Tabel Desain tampilan website E-business yang baik
4 3 2 1 15 Menurut Anda seperti apa
desain tampilan website E-business yang baik ?
Sangat setuju Setuju Kurang setuju
Tidak setuju
a. Warna-warna yang menarik 48 52 0 0
b. Format tulisan yang jelas 37 59 4 0
c. Banyak gambar animasi 15 43 28 14
d. Format tampilan yang simpel 32 36 23 9
Tabel 3.15 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Desain tampilan website E-business yang baik
4 3 2 1 Total Bobot 15 Desain tampilan website E-
business yang baik
a. Warna-warna yang menarik 192 156 0 0 348 28,27%
b. Format tulisan yang jelas 148 177 8 0 333 27,05%
c. Banyak gambar animasi 60 129 56 14 259 21,04%
d. Format tampilan yang simpel 128 108 46 9 291 23,64%
Total 1.231 100%
116
Gambar 3.18 Diagram Desain tampilan website E-business yang baik
Dari hasil analisis pertanyaan no.15 diatas dapat disimpulkan bahwa
pelanggan menyukai tampilan website yang dapat menampilkan isi informasi
dengan jelas, namun harus tetap menarik, walaupun dengan gambar animasi
yang tidak terlalu banyak.
28%
27%
21%
24%
Desain tampilan website E‐Commerce yang baik
Warna‐warna yang menarik
Format tulisan yang jelas
Banyak gambar animasi
Format tampilan yang simpel
117
3.10. Usulan Pemecahan Masalah
Untuk menghadapi masalah-masalah yang terdapat pada Century
Healthcare, maka diusulkan solusi sebagai berikut :
• Untuk mengatasi masalah keterbatasan jangkauan pelanggan dan juga
lokasi, maka dirancang suatu media yang dapat menjangkau pelanggan
tanpa terbatas pada lokasinya, dalam hal ini medianya adalah website.
• Untuk mengatasi masalah keterbatasan media dalam penyampaian
informasi tentang deskripsi produk yang dijual, lokasi outlet-outlet, dan
informasi lain. Akan dirancang sebuah website yang menampilkan
informasi mengenai deskripsi produk, yaitu mencakup nama produk,
gambar produk, kandungan produk, efek samping produk, dan juga harga.
Juga menampilkan lokasi-lokasi outlet yang ada beserta alamat lengkap
dan nomor telepon yang dapat dihubungi, juga informasi lain seperti latar
belakang perusahaan akan ditampilkan.
• Untuk mengatasi masalah keterbatasan waktu pemesanan, dimana selama
ini pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat jam kerja saja, dirancang
sebuah website untuk pemesanan produk yang dapat diakses oleh
pelanggan selama 24 jam sehingga dapat meningkatkan penjualan Century
Healthcare.
• Untuk mengatasi masalah belum siapnya mengadaptasikan pembayaran
secara online, maka sistem pembayaran yang akan dilakukan secara tunai
(cash on delivery) ataupun transfer.
118
3.11. Analisis Proses Perancangan E-business
3.11.1. Framing the Market Opportunity
3.11.1.1. Identify the Unmet and/or Underserved Customer Need
Pada tahap pertama ini, perusahaan mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan. Hal tersebut terkait dengan kebutuhan apa saja yang
pelanggan butuhkan dalam proses pembelian. Tahap identifikasi
ini dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu identifikasi kebutuhan
pelanggan sebelum melakukan pembelian, identifikasi kebutuhan
pelanggan pada saat melakukan pembelian, dan identifikasi
kebutuhan pelanggan setelah melakukan pembelian.
• Identifikasi kebutuhan pelanggan sebelum melakukan
pembelian
Tahap ini terdiri dari Problem,Information, dan Evaluation.
Pada bagian Problem, berisikan tentang masalah yang dialami
pelanggan yang merupakan sebab terjadinya pembelian.
Problem yang terdapat yaitu Sakit, Kebutuhan akan nutrisi,
dan Kebutuhan atas kosmetik/kecantikan.
Pada bagian Information, berisikan tentang sumber-sumber
yang digunakan oleh pelanggan untuk mencari informasi
tentang produk yang diinginkan yaitu berasal dari iklan di
berbagai media (cetak dan elektronik), banner atau brosur di
pusat perbelanjaan, dan viral marketing dari pelanggan lain
yang pernah menerima layanan dari Century Healthcare.
119
Pada bagian Evaluation, pelanggan melakukan pertimbangan
berdasarkan informasi yang telah didapatkan sebelumnya.
Pertimbangan tersebut mencakup beberapa aspek, yaitu dari
segi harga, kualitas, dan ketersediaan barang yang diinginkan.
Gambar 3.19 Proses Pembelian oleh Pelangga pada Century Healthcare
• Identifikasi kebutuhan pelanggan pada saat melakukan
pembelian
Tahap kedua ini terdiri dari Purchase yaitu menggambarkan
bagaimana model transaksi yang dilakukan pelanggan. Model
transaksinya ada dua jenis, yaitu secara offline, yaitu
pelanggan melakukan transaksi di outlet. Model yang satu
lagi yaitu pembelian melalui telepon, yaitu pelanggan
120
memesan produk yang diinginkan melalui telepon yang
nantinya produk yang dipesan akan diantarkan kerumah
pelanggan.
• Identifikasi kebutuhan pelanggan setelah melakukan
pembelian
Tahap terakhir ini terdiri dari Satisfaction dan Loyalty. Pada
bagian Satisfaction, dapat diambil kesimpulan bahwa
kepuasan pelanggan mencakup beberapa aspek yaitu Jaminan
Keaslian, Pelayanan yang Maksimal, Apoteker yang memiliki
sertifikat yang diakui, dan pengiriman produk yang tepat
waktu.
Dan pada bagian Loyalty, berisikan feedback yang diterima
perusahaan atas Satisfaction yang telah diberikan ke
pelanggan. Feedback yang didapatkan adalah pelanggan
merasa puas atas pelayanan yang telah diterima dan akan
melakukan pembelian lagi di lain waktu, hal tersebut
menyebabkan jumlah pelanggan tetap (member) semakin
bertambah diikuti dengan jumlah penjualan yang meningkat.
Dari proses pembelian oleh pelanggan diatas, dan juga proses
bisnis pada Century Healthcare, dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat kemudahan yang diperoleh pelanggan namun juga
terdapat kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi, yaitu :
121
- Kebutuhan terhadap informasi yang akurat
Pada saat ini, media penyampaian informasi dari Century
Healthcare ke pelanggan berupa brosur, sales person, dan
media-media lain yang pembaharuan informasinya memiliki
interval waktu yang tidak realtime. Sedangkan pada saat ini,
masyarakat Indonesia terutama Jakarta sudah sering
menggunakan Internet yang dapat memberikan informasi
lebih cepat dan realtime.
- Kebutuhan terhadap media penjualan
Media penjualan pada Century Healthcare saat ini masih
berupa outlet dan order by phone. Outlet memang dapat
menyampaikan informasi dan melayani transaksi dengan baik,
namun pelanggan harus datang ke outlet untuk mendapatkan
itu semua. Sedangkan order by phone, cenderung digunakan
pelanggan jika pelanggan tersebut ingin bertransaksi atas
produk yang sudah dikenal sebelumnya, jika pelanggan ingin
produk yang berbeda, pelangga tidak bisa mendapatkan
informasi secara menyeluruh deskripsi produk tersebut
melalui telepon.
- Kebutuhan transaksi dimanapun dan kapanpun.
Kebutuhan akan obat terkadang sangat dibutuhkan dalam
kondisi mendesak, hal tersebut mendorong keinginan
pelanggan untuk bisa mendapatkan produk dimanapun dan
kapanpun. Hal tersebut saat ini sulit terwujud karena masih
122
sedikitnya outlet yang buka 24 jam dan juga faktor lokasi
yang jauh yang menjadi penghambat.
3.11.1.2. Identify the Specific Customer a Company will Pursue
Tahapan kedua yaitu melakukan segmentasi pasar yang nantinya
menghasilkan peluang bagi perusahaan. Parameter segmentasi
yang digunakan oleh Century Healthcare adalah demographic,
dan geographic.
• Parameter demographic
Ditinjau dari segi demografis, tingkat pendapatan calon
pelanggan Century Healthcare dikategorikan menjadi 3
golongan, yaitu pendapatan kecil, pendapatan menengah dan
pendapatan tinggi.
• Pendapatan Kecil
Dalam konteks ini, yang termasuk dalam pendapatan kecil
adalah masyarakat yang memiliki pendapatan lebih kecil
dari Rp.1.500.000 per bulan.
• Pendapatan Menengah
Dalam konteks ini, yang termasuk dalam pendapatan
menengah adalah pelanggan yang memiliki pendapatan
berkisar antara Rp.1.500.000 – Rp.2.500.000 per bulan.
123
• Pendapatan Tinggi
Dalam konteks ini, yang termasuk dalam pendapatan
tinggi adalah pelanggan yang memiliki pendapatan
berkisar antara lebih besar dari Rp. 2.500.000 per bulan.
• Parameter geographic
Dari segi geografis, pelanggan Century Healthcare
dikategorikan menjadi 2 wilayah, yaitu Jabodetabek dan luar
Jabodetabek.
• Jabodetabek
Yaitu pelanggan yang berada di wilayah Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan Bekasi.
• Luar Jabodetabek
Yaitu pelanggan yang berada di wilayah luar Jabodetabek,
seperti kota-kota besar yang telah terdapat outlet Century
Healthcare, seperti Bandung, Surabaya, Bali, Medan,
Palembang, Makassar, dan Manado.
Dari kedua parameter tersebut, segmentasi dapat lebih dipersempit
lagi dengan melakukan kombinasi keduanya.
124
Tabel 3.16 Segmen Pasar Century Healthcare
Geographic
Jabodetabek
Luar
Jabodetabek
Dem
ogra
phic
Pendapatan Kecil
Pendapatan Menengah
Pendapatan Tinggi
Keterangan :
= Prioritas Utama
= Prioritas Kedua
Dari tabel kombinasi kedua parameter tersebut, telihat adanya
perbedaan warna yang mendeskripsikan bahwa terdapat perbedaan
prioritas dari segmentasi tersebut. Pasar yang berpendapatan kecil
baik yang tinggal di Jabodetabek maupun Luar Jabodetabek
merupakan prioritas kedua yang dituju Century Healthcare.
Sedangkan pasar yang berpendapatan menengah dan tinggi baik
yang berada di wilayah Jabodetabek maupun luar Jabodetabek
merupakan prioritas utama dari Century Healthcare, karena
memang pada dasarnya produk-produk yang dijual dan lokas i
125
yang menjadi tempat outlet Century Healthcare diarahkan kepada
pasar yang menengah keatas.
3.11.1.3. Assess Advantage Relative to Competition
Tahapan ketiga yaitu memperkirakan keuntungan relatif terhadap
kompetisi dengan jenis pesaing :
• Pesaing Langsung
Pesaing langsung adalah pesaing dalam segmen pasar yang
sama yang menyediakan produk obat-obatan juga produk
kesehatan dan kecantikan lainnya yang memiliki cakupan
lokasi yang sama, seperti Guardian, dan lain-lain.
• Pesaing Tidak Langsung
Pesaing tidak langsung adalah pesaing dalam segmen pasar
yang hampir sama, namun secara umum berbeda. Cenderung
hanya berfokus pada penyediaan obat-obatan dan memiliki
cakupan lokasi yang berbeda. Seperti Apotek Kimia Farma,
Apotek K-24, dan lain-lain.
3.11.1.4. Assess the Company's Resources to Deliver the Offering
Perusahaan harus melakukan identifikasi sumber daya yang
dimiliki dalam memberikan penawaran kepada pelanggan. Staff
yang ahli dan berpengalaman dalam melakukan kegiatan
penawaran dan penjualan sangat dibutuhkan, sehingga perusahaan
126
semakin maju dan berkembang. Berikut adalah sumber daya yang
berhubungan langsung dengan pelanggan :
a. Customer Facing
• Outlet
Outlet pada Century Healthcare menyediakan produk
yang umum maupun yang sulit ditemui ataupun racikan
yang berkualitas baik dan terjamin keaslian dan
keamanannya. Memiliki konsep outlet yang terbuka
membuat pelanggan bebas memilih produk apa yang
diinginkan. Selain itu, produk-produk yang terdapat di
outlet tersusun rapi sesuai dengan pengkategorian
produk, sehingga pelanggan dapat lebih mudah mencari
produk yang dicari. Juga penempatan posisi produk yang
mudah dijangkau sehingga memudahkan pelanggan
dalam berbelanja.
• Brand Name
Nama Century Healthcare sudah banyak dikenal oleh
masyarakat Indonesia, karena outletnya ditempatkan di
beberapa pusat perbelanjaan dan perkantoran yang
merupakan tempat berkumpulnya masyarakat baik
dengan tujuan bekerja maupun berbelanja. Juga sering
melakukan pengiklanan di berbagai media yang semakin
127
membuat nama Century Healthcare semakin dikenal oleh
siapapun.
• Sales Person
Sales Person yang dimiliki oleh Century Healthcare
memiliki pengetahuan produk yang baik, juga memiliki
pengetahuan medis secara umum dengan baik, sehingga
dapat menjelaskan kandungan, kegunaan dan efek
samping dari suatu produk. Sales Person juga dapat
melayani konsultasi pelanggan dan merekomendasikan
produk sesuai dengan konsultasi yang pelanggan utarakan
tersebut, sehingga pelanggan merasa nyaman dan
terlayani dengan sangat baik.
b. Internal
• Sales yang berpengalaman memiliki pemahaman produk
dan juga pengetahuan farmasi, sehingga mampu
menempatkan produk apa saja yang tepat di setiap outlet.
Sehingga penjualan stabil dan cenderung meningkat.
• Apoteker yang profesional dan memiliki sertifikasi
nasional dan internasional sebanyak 150 apoteker.
Apoteker mampu menghasilkan produk yang sesuai
standar FDA, dan sesuai dengan resep yang pelanggan
berikan.
128
• Delivery Service yang tersedia mampu menyampaikan
produk dengan baik dan tepat waktu. Sehingga
memudahkan pelanggan untuk mendapatkan produk.
c. Upstream
Century Healthcare didukung oleh rekan bisnis selaku
distributor yang menyalurkan produknya masing-masing
sehingga memperlancar proses bisnis pada Century
Healthcare, seperti kalbe farma, merck, dan produsen farmasi
lain.
3.11.1.5. Assess Market Readiness of Technology
Sistem E-business yang dibangun akan berjalan dan berfungsi
dengan baik jika didukung oleh kesiapan pasar dalam menerima
perkembangan teknologi dan dalam menerima sistem baru pada
Century Healthcare.
Untuk itu, dibutuhkan sebuah analisis untuk menilai kesiapan
pasar tersebut, dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Technology Vulnerability
Dalam memasarkan produknya, Century Healthcare
menyadari bahwa banyak pelanggan yang menginginkan
kemudahan dalam mendapatkan informasi dan bertransaksi,
sehingga sangat dibutuhkannya sebuah E-business berupa
website yang dapat diakses dengan mudah dan dapat
memenuhi kebutuhan layanan pelanggan tersebut. Pengguna
129
dan pelanggan internet yang kian bertambah setiap tahun,
menggambarkan bahwa masyarakat semakin erat dengan
internet dan tuntutan kemudahan dalam segala hal juga
semakin tinggi. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa
bisnis yang berbasis internet seperti E-business akan sangat
mendukung kinerja perusahaan.
Perkiraan resmi dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) terhadap jumlah penggan dan pemakai
internet selama ini dan perkiraan sampai akhir tahun 2007
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.17 Perkembangan Jumlah Pelanggan dan Pemakai Internet (Kumulatif) *perkiraan s/d akhir 2007. Tahun Pelanggan Pemakai
1998 134.000 512.000
1999 256.000 1.000.000
2000 400.000 1.900.000
2001 581.000 4.200.000
2002 667.002 4.500.000
2003 865.706 8.080.534
2004 1.087.428 11.226.143
2005 1.500.000 16.000.000
2006 1.700.000 20.000.000
2007 2.000.000 25.000.000
Sumber: www.apjii.or.id
130
2. Technology Adoption
Untuk saat ini, Century Healthcare belum menggunakan
jaringan internet secara menyeluruh, karena proses bisnisnya
masih lebih banyak yang dilakukan secara manual. Sehingga
penggunaan internet hanya untuk pendukung komunikasi.
3. Impact of new Technology
Penerapan teknologi baru pada Century Healthcare tentu akan
memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positifnya adalah semakin terpenuhinya kebutuhan
pelanggan akan informasi produk, pelanggan bisa
mendapatkan informasi produk dan juga bertransaksi kapan
saja dan dimana saja tanpa harus mengunjungi outlet, dan
pastinya dengan penggunaan internet semakin memperluas
pangsa pasar karena dapat diakses kapan saja dimana saja dan
oleh siapa saja.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu adanya celah penipuan
ataupun keisengan orang yang dalam melakukan transaksi,
dibutuhkan biaya yang besar dalam menerapkan E-business
secara keseluruhan, dan dampak negatif yang terakhir yaitu
adanya resistensi dari karyawan yang tidak suka dan tidak
terbiasa dengan sistem yang baru sehingga menghambat
penerapan secara maksimal.
131
3.11.1.6. Specify Opportunity in Concrete Term
Tahap ini merupakan tahap menspesifikasikan peluang menjadi
beberapa rangka yang nyata, yang disebut opportunity story.
Opportunity story terdiri dari :
• Target Segmen
Target Segmen pada Century Healthcare meliputi pelanggan
dengan pendapatan menengah keatas, karena produk yang
dijual terdiri dari produk yang sudah dikenal dan berasal dari
produsen-produsen farmasi besar, juga karena lokasi outlet
yang berada di pusat perbelanjaan menengah keatas dan juga
perkantoran yang menegaskan bahwa target pasar Century
Healthcare adalah pelanggan dengan pendapatan menengah
keatas.
• Value proportion
Nilai yang dapat ditawarkan oleh Century Healthcare apabila
menggunakan teknologi internet adalah kelengkapan
informasi mengenai produk yang ditawarkan juga informasi
tentang outlet dan juga Century Healthcare secara
keseluruhan.
• Customer Benefit
Manfaat bagi pelanggan yaitu mendapatkan informasi terbaru
dan juga deskripsi produk dan juga dapat bertransaksi,
sehingga memudahkan pelanggan memilih produk dan
132
membelinya, karena didukung oleh fasilitas internet yang bisa
diakses kapanpun dan dimanapun.
• Critical Resources
Sumber daya utama yang dimiliki Century Healthcare antara
lain ketersediaan produk yang baik, tenaga apoteker yang
profesional, dan juga layanan Delivery Service yang
menyampaikan produk tepat waktu.
• Reason toBelieve
Alasan yang membuat pelanggan percaya pada Century
Healthcare adalah latar belakang perusahaan yang sudah
dikenal baik sebagai ritel farmasi yang berkualitas oleh
pelanggan. Juga produk yang dijual adalah produk-produk
yang sudah banyak dikenal karena diproduksi oleh produsen-
produsen farmasi terkenal.
• Resource Sourcing
Sumber daya yang dimiliki Century Healthcare yaitu produk
yang didapat langsung dari produsen-produsen besar yang
telah dikenal masyarakat dan juga sumber daya manusia yang
profesional di tiap bidangnya masing-masing.
• How to Monetize
Penggunaan internet pada Century Healthcare dapat
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga
meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan tersebut akan
133
berdampak pada jumlah transaksi yang bertambah, dan juga
jumlah pelanggan loyal yang bertambah. Hal tersebut akan
berdampak besar pada pangsa pasar yang semakin luas dan
keuntungan yang bertambah.
• Opportunity Magnitude
Dengan terus meningkatnya pengguna dan pelanggan internet,
dan juga pola hidup masyarakat yang semakin butuh akan
informasi yang selalu terbaru dan kemudahan yang lebih,
membuat penerapan E-business sangat prospektif dan
memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan nilai
Century Healthcare.
134
Tabel 3.18 Opportunity Story pada Century Healthcare
Target Segmen • Pelanggan dengan pendapatan
menengah sampai tinggi
Value Proportion • Informasi yang lengkap tentang
produk dan perusahaan
Customer Benefit
• Pelanggan mendapat informasi
terbaru dan juga dapat bertransaksi
• Pelanggan mendapat deskripsi
produk dengan jelas
• Dapat diakses kapanpun dan
dimanapun
Critical Resources
• Ketersediaan produk yang
berkualitas
• Apoteker yang profesional
• Layanan Delivery Service yang baik
Reason to Believe
• Latar belakang perusahaan yang
telah dikenal baik
• Produk-produk yang terkenal
Resource Sourcing
• Sumber daya produk dari produsen
farmasi besar dan terkenal
• SDM yang berpengalaman dan
profesional di bidang masing-
masing
How to Monetize • Meningkatkan kepuasan pelanggan
Opportunity
Magnitude • Besar
135
3.11.1.7. Assess Opportunity Attractiveness
Pada tahap terakhir dari analisis peluang pasar ini, akan dilakukan
penaksiran kemenarikan peluang yang ada bagi perusahaan. Hasil
dari tahap ini adalah berupa kesimpulan terus atau tidaknya
perusahaan dalam menerapkan E-business. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil penilaian delapan acuan, jika lebih banyak acuan
yang berada pada wilayah positif, maka perusahaan dapat
dikatakan berpeluang positif untuk menerapkan E-business.
Delapan acuan yang dimaksud adalah :
• Competitive Vulnerability
Dilihat dari jumlah pesaing Century Healthcare yang ada,
sudah ada pesaing yang telah menerapkan E-business. Hal ini
dianggap faktor negatif bagi perusahaan.
• Technical Vulnerability
Century Healthcare telah memiliki sumber daya manusia yang
mampu dalam penerapan E-business yang menjadi faktor
positif bagi perusahaan.
• Magnitude of Unmet Needs
Besarnya kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dengan
sistem yang berjalan saat ini, seperti kebutuhan tentang
informasi produk yang lengkap dan juga keterbatasan waktu
dan tempat dalam bertransaksi, termasuk faktor positif bagi
perusahaan untuk menerapkan E-business.
136
• Interaction Between Segments
Interaksi antar segmen tidak banyak berpengaruh terhadap
jalannya bisnis Century Healthcare, sehingga dikategorikan
sebagai faktor yang netral.
• Likely Rate of Growth
Pertumbuhan Century Healthcare setiap waktu terus
meningkat, ditandai dengan semakin banyaknya outlet yang
tersebar tak hanya di pusat perbelanjaan, namun juga
perkantoran dan beberapa perumahan.
• Technology Vulnerability
Teknologi yang dimiliki Century Healthcare untuk penerapan
E-business tidak begitu mendukung, namun juga tidak terlalu
pesimis, karena Century Healthcare telah menggunakan
jaringan internet walaupun sebatas media komunikasi dan
juga memiliki database pelanggan yang telah memiliki
member card Century Healthcare. Dari semua kondisi
tersebut, dapat dikategorikan sebagai faktor netral.
• Market Size
Ukuran pasar Century Healthcare cukup besar karena bidang
Century Healthcare adalah kesehatan yang pasti dan selalu
dibutuhkan oleh masyarakat, hal tersebut menjadikan ukuran
pasar menjadi faktor positif diterapkannya E-business pada
Century Healthcare.
137
• Level of Profitability
Faktor ini menjadi faktor positif dalam penerapan E-business
karena masalah kesehatan pada manusia tidak akan pernah
hilang dan semakin hari kerentanan kesehatan manusia
semakin tinggi karena kondisi lingkungan yang semakin
memburuk.
Positive
Factor
Netral Factor
Negative
Factor
Competitive
Vulnerability
Technical
Vulnerability
Magnitude
of Unmet Needs
Interaction
Betwe en Segments
Likely
Rate of Growth
Technology
Vulnerability
Market
Size
Level of
Profitablity
Gambar 3.20 Opportunity Assessment pada Century Healthcare
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa dari delapan acuan yang
digunakan untuk menilai peluang dalam penerapan E-business
pada Century Healthcare, lima diantaranya bersifat positif, dua
bersifat netral, dan satu bersifat negatif. Hal ini menunjukkan
bahwa Century Healthcare lebih baik menerapkan E-business
untuk mendukung bisnisnya.
138
3.11.2. Business Models
Terdapat empat komponen yang terkait dalam membangun model bisnis
yang sesuai perusahaan, yaitu :
3.11.2.1. Value Cluster
Pada tahap ini harus dilakukan analisis terhadap tiga hal yaitu
target segment pelanggan (segment choice), keuntungan yang
ditawarkan kepada pelanggan (benefit choice), dan sumber kunci
yang dimiliki bisnis tersebut yang mendukung perusahaan dalam
menawarkan keuntungan kepada pelanggan dengan cara yang
lebih baik dari pada pesaing (resource choice).
• Segment Choice
Pelanggan yang dituju Century Healthcare mulai dari
pelanggan dengan pendapatan kecil, menengah, hingga
pendapatan tinggi. Namun yang menjadi prioritas utama
adalah pelanggan berpendapatan menengah dan tinggi, karena
produk-produk yang dijual oleh Century Healthcare terdiri
dari berbagai merk berkualitas dan juga penempatan lokasi
yang cenderung lebih dekat kepada wilayah menengah keatas.
• Benefit Choice
Keuntungan yang ditawarkan kepada pelanggan adalah
informasi yang lengkap mengenai deskripsi produk, informasi
dapat diakses kapanpun dan dimanapun, juga kemudahan
dalam melakukan transaksi.
139
• Resource Choice
Sumber daya yang dimiliki Century Healthcare antara lain
adalah memiliki latar belakang perusahaan yang sudah
dikenal baik masyarakat sebagai ritel farmasi yang terpercaya,
memiliki produk yang berkualitas dan terjamin keasliannya
dan juga memiliki apoteker yang profesional yang
menghasilkan produk racikan yang berstandar baik, juga
memiliki layanan Delivery Service yang merupakan salah satu
modal pendukung E-business yang akan diterapkan.
3.11.2.2. Online Offering
Setelah menentukan Value Cluster, langkah selanjutnya adalah
menentukan penawaran berupa produk, jasa, dan informasi yang
diberikan Century Healthcare kepada pelanggan yang akan
dipetakan dalam bentuk Egg Diagram. Tahapan yang dilakukan
adalah :
a. Mengidentifikasi ruang lingkup dari penawaran
Dalam menentukan ruang lingkup penawaran produk,
Century Healthcare menggunakan tipe cross-category
dominance, yaitu produk yang ditawarkan Century Healthcare
terdiri dari banyak kategori. Produk yang ditawarkan berupa
obat bebas, kosmetik, dan juga obat racikan. Sedangkan jasa
dan informasi yang ditawarkan Century Healthcare berupa
deskripsi produk yang jelas dan rinci, mulai dari gambar
produk, kandungan produk, aturan pakai, hingga efek
140
samping. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan
gambaran yang jelas tentang produk kepada pelanggan. Juga
terdapat search engine yang dapat pelanggan gunakan untuk
mencari produk dikarenakan banyaknya produk yang ada
pada Century Healthcare. Pelanggan juga bisa bertanya dan
konsultasi tentang produk melalui feedback form dan online
chat Century Healthcare yang nantinya akan direspon dengan
cepat.
b. Mengidentifikasi proses pengambilan keputusan dari
pelanggan
Tahap pengambilan keputusan oleh pelanggan terdiri dari tiga
tahap yaitu pre-purchase, purchase, dan post-purchase.
Pada tahap pre-purchase, pelangga melakukan berbagai
langkah yaitu mengidentifikasi masalah ataupun kebutuhan
yang diinginkan, lalu mencari informasi tentang kebutuhan
tersebut, dan terakhir mengevaluasi alternatif pilihan-pilihan
yang ada.
Pada tahap purchase, pelanggan membuat keputusan untuk
membeli produk yang mana, produk tersebut akan ditampung
pada shopping cart yang nantinya pelanggan dapat menambah
dan mengurangi produk apa saja yang ingin dibeli.
Tahap terakhir yaitu post-purchase yaitu tahap
pengevaluasian dari tingkat kepuasan pelanggan setelah
melakukan pembelian di Century Healthcare.
141
c. Memetakan produk dan layanan ke dalam proses pengambilan
keputusan pelanggan
Langkah ketiga dalam membangun penawaran online adalah
memetakan pengambilan keputusan yang dilakukan
pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Pemetaan
tersebut berbentuk egg diagram seperti berikut:
Gambar 3.21 Egg Diagram pada Century Healthcare
Keterangan :
• Home
Halaman utama dari website Century Healthcare yang berisi informasi
produk terbaru dan informasi lain dari tiap submenu.
• Profile
mencari informasi
evaluasi produk
keputusan
kepuasan
kesetiaan
Home
Profile
Product Shopping Cart
Contact us
Outlet
142
Halaman yang berisi mengenai segala hal tentang Century Healthcare,
antara lain sejarah perusahaan berikut dengan visi dan misinya.
• Product
Halaman yang berisi tentang deskripsi produk yang dijual, deskripsi
produk terdiri dari kategori produk, merk dan kandungan produk,
harga produk, cara penggunaan, dan efek samping dari produk.
• Outlet
Halaman yang berisi tentang alamat dari seluruh outlet Century
Healthcare yang ada di seluruh Indonesia.
• Shopping Cart
Halaman yang berisi tentang produk-produk apa saja yang telah dipilih
oleh pelanggan yang nantinya akan dibeli, namun pelanggan dapat
mengubah isi dari Shopping Cart baik menambah dan juga
mengurangi.
• Contact Us
Halaman yang berisi feedback form beserta alamat lengkap perusahaan
dan juga nomor telepon yang dapat dihubungi untuk keluhan ataupun
mencari informasi oleh pelanggan.
3.11.2.3. Resource System
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa keuntungan utama
yang ditawarkan adalah :
143
• Mendapatkan informasi baik informasi tentang produk
maupun informasi kesehatan lain yang lengkap dan up to
date.
• Proses pembelian yang lebih efektif dan efisien
• Transaksi yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan
dengan cara yang relatif mudah.
Dan asalan pendukung semua penawaran tersebut adalah :
• Century Healthcare mempunyai staf IT yang profesional di
bidangnya. Dengan adanya staf IT yang handal tersebut,
proses transaksi penjualan secara online dapat berjalan
dengan optimal.
• Banyaknya cabang-cabang Century Healthcare yang tersebar
di berbagai kota besar di Indonesia membuat jangkauan pasar
Century Healthcare semakin luas.
• Memiliki Brand Image yang kuat.
• Sistem pemasaran yang telah dilakukan dengan baik selama
ini oleh bagian pemasaran, sangat mendukung dalam
penggunaan website sebagai media pemasaran baru yang
lebih efektif.
• Komitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas,
baik pada saat penjualan maupun setelah penjualan. Salah
satunya adalah pelayanan pengantaran produk ke tempat
pelanggan.
144
Dalam pengelolaan E-business ini, Century Healthcare dapat
mengantarkan semua kelompok nilai kepada pelanggan dengan
usaha dan sumber daya perusahaan sendiri. Berikut adalah gambar
sistem sumber daya perusahaan :
Keterangan :
= keuntungan
= sumber daya
Gambar 3.22 Sistem Sumber Daya Century Healthcare
145
3.11.2.4. Revenue Model
Model pendapatan adalah suatu model yang menjelaskan
darimana pendapatan suatu perusahaan diperoleh. Pendapatan
Century Healthcare bersumber dari penjualan produk yang
ditawarkannya. Website Century Healthcare saat ini tidak
memasang iklan dari situs produk atau perusahaan lain.
3.11.2.5. Online Business Model
Setelah melalui empat tahapan analisis yaitu value proposition,
online offering, resource system, dan revenue model, model bisnis
online dari Century Healthcare dapat ditentukan. Dari tujuh
pilihan model bisnis online yang ada, Century Healthcare
menggunakan Widest-Assortment Model. Model bisnis ini
merupakan model bisnis online yang bersaing pada berbagai jenis
kategori produk yang sangat tepat bagi Century Healthcare yang
menjual produk-produk yang beragam merek dan kualitas.
top related