bab 3 langkah pemecahan masalah - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00504-mn...
Post on 29-Mar-2019
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
34
BAB 3
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
3.1 Penetapan Kriteria Optimasi
Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang
ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi akan selalu merujuk
pada studi permasalahan yang mencoba untuk mencari nilai minial atau masksimal
dari kasus tersebut (www.id.wikipedia.com)
Optimasi adalah usaha menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin,
dengan biaya yang sekecilnya untuk mencapai hasil yang maksimal,
Gunawan(2002,57).
Jadi penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan optimasi adalah cara yang
paling tepat yang digunakan dengan seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang
maksimal.
Proses distribusi, tentunya dilakukan untuk menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen, baik secara langsung maupun secara tak langsung. Proses distribusi itu
pun tergantung dari permintaan dan kapasitas produksi dari suatu pabrik/produsen.
Proses yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses transportasi
Proses transportasi tersebut mempunyai variabel-variabel sebagai berikut.
• Variabel tempat asal
Tempat asala adalah tempat darimana barang/ produk berawal
• Variabel tempat tujuan
Tempat dimana barang / produk akan dikirimkan
• Variabel biaya pengiriman
35
Variabel ini menunjukan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk mengirimkan suatu produk
• Variabel penjualan
Pernjualan kepada konsumen / daerah yang dituju
• Variabel Waktu Tempuh
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman barang ke tempat
tujuan dan kembali ke tempat asal
• Variabel Jumlah Muatan
Seberapa banyak barang yang dapat diangkut dalam sekali pengiriman
Pengiriman dilakukan menurut permintaan dari daerah-daerah yang dituju. Dalam
kasus ini peneliti mengambil 5 tempat daerah Jabodetabek. Masing-masing daerah
tujuan memiliki harga yang berbeda dikarenakan perbedaan faktor jarak yang
ditempuh.
Untuk mendapatkan biaya total dari seluruh pengiriman makan seluruh biaya
perjalanan dari seluruh tempat tujuan akan dijumlah, dan total yang didapat tersebut
yang menjadi total biaya. Untuk mendapatkan efisiensi dari pengiriman barang ini
maka hal yang terpenting adalah mendapatkan biaya yang terkecil untuk setiap
jumlah pengirijman ke semua tempat daerah tujuan. Yang menjadi dasar evaluasi
untuk menjadikan sistem optimal adalah proses pengiriman barang dan
pengalokasian barang yang dikirim dari pabrik ke seluruh daerah tempat tujuan
Pengiriman barang dilakukan dari pabrik, maka seluruh total kapasitas produksi
dialokasikan untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Untuk itu penulis
mengevaluasi metode pengiriman barang dari PT. Renova Andalan Indonesia dan
menawarkan solusi metode pengiriman barang yang lebih efisien.
36
3.2 Pengembangan Alternatif Solusi
Metode baru yang diusulkan pada PT Renova Andalan Indonesia adalah dengan
mengubah pola pembagian pada saat pengiriman dengan dukungan metode
transportasi. Untuk mengolah data-data yang didapat maka digunakan metode
transportasi dalam pengiriman barang.
Meode transportasi ini mengolah data dengan mengalokasikan jumlah kapasitas
produksi dari seluruh pabrik dan dikirimkan ke daerah tujuan. Alokasi-alokasi produk
tersebut tergantung dari permintaan pelanggan. Metode transportasi terdiri dari 5
metode yang setiap metode memiliki langkah-langkah yang berbeda dalam setiap
pengalokasian produk/barangnya
Untuk mendapatkan data permintaan dari pelanggan maka dilakukan proses lebih
lanjut. Proses tersebut adalah proses peramalan, dimana perusahaan meramalkan
permintaan yang akan datang dari konsmen dilihat dari permintaan-permintaan
sebelumnya. Peramalan ini pun menggunakan metode peramalan dalam metode
transportasi. Metode peramalan ini terdiri dari beberapa metode yang masing-masing
mempunyai hasil yang berbeda. Untk mendapatkan data biaya untuk pengiriman ke
masing-masing daerah tujuan maka diambil dari data biaya yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan yang lalu
Untuk mencapai masing-masing masalah diperlukan metode yang berbeda-beda,
yaitu sebagai berikut:
• Untuk Metode Peramalan adalah dengan metode wawancara ditambah dengan
data sekunder dan observasi. Untuk mendapatkan data time series dengan
menanyakan pada staff operasional mengenai metode pengiriman barang
dilakukan oleh perusahaan dalam periode sekarang
• Untuk Metode Assignment adalah dengan metode kuantitatif bisnis yakni
metode assignment, Metode assignment ini mengambil data-data Jenis barang
37
dan kota tujuan yang didasarkan pada biaya kirim dan dikalkulasikan dengan
program Quantitative Method for Windows 2
• Dan untuk Metode perbandingan Eksponensial maka penulis menggunakan
metode perbandingan eksponensial sehingga penulis bisa mendapatkan
alternative alternative yang dapat dilakukan sehingga dapat meminimalkan
biaya kirim.
3.3 Pengembangan Model Optimasi
Model optimasi yang digunakan adalah model transportasi, maka hasil yang
didapatkan adalah peminimalisasian biaya total dari seluruh kegiatan transportasi.
Model transportasi ini terdiri dari 5 metode. Yang setiap metodenya dapat diolah
secara manual ataupun memakai program. Dalam penelitian ini penulis memilih
menggunakan program Quantitative Method for Windows, baiik untuk menghitung
biaya transportasi ataupun menghitung peramalan permintaan barang yang akan
datang oleh konsumen
Program Quantitative Method for Windows ini adalah program bantuan yang
mengolah data-data dalam pengoperasian manajemen dengan cara metode
kuantitatif untuk bisnis. Dalam aplikasinya terdapat beragai macam metode dari
proyek management, peramalan, transportasi, assignment dan lainnya
3.3.1. Model Optimasi Metode Peramalan
Didalam penelitian ini penulis menggunakan 2 metode yakni metode peramalan dan
transportasi
Menganalisis data dalam penelitian ini melalui tahap penganalisaan sebagai berikut:
1. Mencari atau menghitung permintaan produk untuk masa yang akan datang
38
2. Menetukan biaya yang akan dikeluarkan untuk mengantarkan barang dari daerah
asal ke daerah tujuan
3. Membuat model transportasi sehingga jelas terlihat daerah asal, daerah tujuan,
permintaan konsumen
Untuk mendapatkan permintaan yang akan datang maka penulis melihat data-data
permintaan yang lampau dari asal tujuan masing-masing. Data-data yang telah
didapatkan kemudian diolah menggunakan program Quantitative Method for Windows
untuk menjalankan program tersebut maka ada langkah-langkah penyelesaqian
sebagai berikut :
1. Pada main menu pilih : Module
2. Pada main menu pilih : Forecasting
3. Pada sub menu pilih : New
4. Pilih jenis metode yang ingin digunakan untuk setiap pene;itian.Contoh : time
series analysis atau blinear regresion
5. Input title : Judul yang ingin tertera dalam hasil output dari program
6. Input number of past period : adalah memasukan banyak jumlah data dari
periode yang lalu
7. Input Row Names : Tergantung dari jenis asal data , dalam penelitian ini data
dieroleh berdasarkan tahun tahun yang telah lalu
8. Input data yang diminta : data disini adalah permintaan-permintaan yang lalu dari
masing-masing konsumen
9. Pilih metode yang ingin dignakan dari 5 metode yang terdapat dalam forecasting
10. Pilih solve
Berikut adalah bentuk model peramalan untuk penjualan dan pengirimanyang akan
dilakukan
39
Tabel 3.1 Model Penjualan dan pengiriman kota Jakarta
Tahun
Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari
Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim
2004 1304 109 20 2 115 8 671 68
2005 1308 109 22 2 122 9 703 71
2006 1282 107 17 1 119 8 682 69
2007 1279 107 31 2 122 9 724 73
2008 1413 118 34 2 186 13 763 77
2009 1407 118 41 3 202 14 781 79
2010 … … … … … … … …
2011 … … … … … … … …
2012 … … … … … … … …
2013 … … … … … … … …
Tabel 3.2 Model Penjualan dan pengiriman kota Tangerang
Tahun
Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari
Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim
2004 506 43 124 7 483 33 862 87
2005 553 47 130 8 472 32 854 86
2006 501 42 142 8 469 32 789 79
2007 508 43 167 10 492 33 811 82
40
2008 549 46 159 9 508 34 807 81
2009 519 44 148 9 499 34 809 81
2010 … … … … … … … …
2011 … … … … … … … …
2012 … … … … … … … …
2013 … … … … … … … …
Tabel 3.3 Model Penjualan dan pengiriman kota Bekasi
Tahun
Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari
Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim
2004 80 7 115 7 167 12 219 22
2005 78 7 117 7 180 12 230 23
2006 82 7 126 7 193 13 253 26
2007 73 7 142 8 171 12 216 22
2008 118 10 148 9 192 13 201 21
2009 101 9 152 9 201 14 192 20
2010 … … … … … … … …
2011 … … … … … … … …
2012 … … … … … … … …
2013 … … … … … … … …
41
Tabel 3.4 Model Penjualan dan pengiriman kota Bogor
Tahun
Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari
Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim
2004 75 7 56 4 67 5 250 25
2005 81 7 51 3 66 5 248 25
2006 79 7 54 3 78 6 212 22
2007 86 8 49 3 83 6 241 25
2008 119 10 56 4 98 7 232 24
2009 131 11 64 4 105 7 239 24
2010 … … … … … … … …
2011 … … … … … … … …
2012 … … … … … … … …
2013 … … … … … … … …
Tabel 3.5 Model Penjualan dan pengiriman kota Depok
Tahun
Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari
Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim
2004 80 7 220 13 383 26 321 44
2005 82 7 240 14 274 19 377 38
2006 97 9 176 10 321 22 362 37
2007 84 7 184 11 244 17 453 46
2008 116 10 180 10 241 17 512 52
2009 119 10 156 9 275 19 481 49
2010 … … … … … … … …
42
2011 … … … … … … … …
2012 … … … … … … … …
2013 … … … … … … … …
Jadi di dalam program Quantitative Method for Windows terdapat 3 metode dasar
yaitu metode time Series, Least Squares dan regression Projector
Gambar 3.1 QM for Windows
Didalam setiap metode tersebut terdapat beberapa metode lagi yang nantinya akan
dipergunakan 5 metode sesuai dengan Metode Kuantitatif untuk Bisnis
43
Untuk penelitian ini penulis akan menggunakan metode dasar time series analisis
yang memiliki beberapa metode didalamnya diantaranya adalah metode rata-rata
bergerak, metode rata-rata bergerak tertimbang, metode penghalusan, metode
penghalusan dengan trend dan regresi linear. Metode-metode ini akan dipergunakan
dengan pasti apabila syarat-syarat untuk menggunakan metode tersebut telah
terpenuhi
Masukan data dalam model peramalan QM for Windows
Gambar 3.2 Create Data Forecasting
Pada title diisi judul dari peramalan. Kolom disebelah kiri adalah kolom untuk mengisi
banyak jumlah data yang ingin dimasukan dari periode yang lalu dan kolom sebelah
44
kananadalah untuk menunjukan judul dari jenis data. Pada bagian ini kita pilih bula
karena data yang dimasukan adalah data dari bulan-bulan sebelumnya
Gambar 3.3 Forecasting Results
Gambar diatas merupakan hasil dari perhitungan dalam peramalan menggunakan
program QM for Windows. Pada baris next period akan diberikan data peramalan
untuk periode mendatang. Dan diatas diperlihatkan juga angka eror yag terjadi dari
peramalan itu sendiri
45
Gambar 3.4 Metode dalam forecasting
Berikut adalah hasil yang didapat dari contoh metode Moving Averages, dan juga
tampilan angka error yang muncul dari hasil perhitungan tersebut
3.3.2. Model Optimasi Metode Asignment
Untuk mendapatkan biaya, maka penulis melihat data biasa yang biasa dikeluarkan
oleh perusahaan untuk mengirimkan barangnya dari daerah asal ke daerah tujuan.
Biaya di dalam model transportasi dilambangkan denag “$”
46
Tabel 3.6 Model Assignment
Kota Tujuan
Jenis Barang
Bogor Jakarta Tangerang Bekasi Depok
Meja Kerja $ $ $ $ $
Meja Rias $ $ $ $ $
Meja Makan $ $ $ $ $
Lemari $ $ $ $ $
Tabel diatas adalah model transportasi yang terbentuk dalam penelitian ini. Berikut
adalah perinciannya
• Kota Tujuan : menunjukan daerah tujuan pengiriman barang terdiri dari Bogor,
Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok
• Jenis Barang : menunjukan jenis barang yang akan dikirim ke daerah tujuan
• $ adalah biaya pengiriman yang diperlukan untuk mengantarkan barang dari daerah
asal ke daerah tujuan
Untuk mengolah model diatas dapat menggunakan hitungan manual maupun
menggunakan program, dalam hal ini penulis kembali menggunakan program yang sama
yaitu Quantitative Method for Windows. Berikut langkah-langkah penyelesaian metode
transportasi model asignment:
1. Pada main menu pilih : Module
2. Pada Module pilih : Assignment
3. pada sube menu pilih : file – new
4. Input title : masukan judul yang ingin tertera di hasil output
47
5. Input number of Jobs : masukan jenis barang, dalam penelitian ini terdapat
4 jenis barang
6. Input Number of Machines : masukan jumlah daerah tujuan, dalam
penelitian ini terdapat 5 daerah tujuan
7. Pilih objective : minimize, karena penelitian ini mencari metode yang paling
efisien dari seluruh metode
8. Input Row Names : masukan nama dari baris, dalam penelitian ini
dimasukkan nama daerah tujuan yaitu Bogor, Jakarta, Tangerang, Bekasi,
Depok
9. Input Columns Names : masukan nama dari kolom, dalam penelitian ini
dimasukan nama jenis barang yaitu meja kerja, meja rias, meja makan,i
10. Input data yang diminta
11. Pada Submenu pilih : solve
Metode transportasi dalam Quantitative Method for Windows dimulai dengan
pembentukan model transportasi dengan menentukan banyaknya daerah asal dan
daerah tujuan
48
Gambar 3.5 Create Data Asignment
Sehingga diisi number of Jobs adalah Jenis Barang
Number of Machines adalah jumlah daerah tujuan. Pada objective dipilih minimize
karena penulis mencari keefektifan biaya, maka dicarilah biaya yang terkecil. Untuk
kolom pada bagian sebelah kanan adalah nama yang dimasukan untuk judul daerah
tujuan dan Jenis Barang
49
Gambar 3.6 Metode dalam Transportasi
Berikut adalah tampilan hasil yang didapat dari QM for Windows, tampilan yang
harus dilihat adalah bagian penempatan dan optimal cost,
50
Gambar 3.7 asignment and optimal cost
Dalam memecahkan masalah nomor 1 maka menggunakan metode wawancara dan
observasi
• Wawancara
Cara melakukan wawancara adalah dimulai dengan mengemukakan topik yang
umum untuk membantu peneliti memahami perspektif makna yang diwawancarai
• Observasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan dan
pengamatan langsung pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian ini
51
3.3.3. Model Optimasi Metode Perbandingan Eksponensial
3.3.3.1. Prosedur MPE
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemilihan keputusan dengan
menggunakan MPE :
1. Penentuan alternatif keputusan
2. Penyusunan kriteria keputusan yang akan dikaji
3. Penentuan derajat kepentingan relatif setiap kriteria keputusan
dengan menggunakan skala konversi tertentu sesuai dengan
keinginan pengambil keputusan.
4. Penentuan derajat kepentingan relatif setiap pilihan keputusan pada
setiap kriteri keputusan.
5. Penghitungan nilai dari setiap alternatif keputusan.
6. Pemeringkatan nilai yang diperoleh dari setiap alternatif keputusan.
3.3.3.2. Penghitungan MPE
3.3.3.2.1. Penghitungan Total Nilai Setiap Alternatif Keputusan
Rumus :
m
Total Nilai (TNi) = ∑ (RKij)TKK j
j=1
Dengan :
TNi = total nilai alternatif ke-i
RKij = derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada keputusan ke-i
52
TKKj = derajat kepentingan kriteria keputusan ke-j, yang dinyatakan dengan
bobot; TKKj > 0; bulat
n = jumlah pilihan keputusan
m = jumlah kriteria keputusan
Penerapan metode perbandingan eksponensial dalam suatu tabel
keputusan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.7. Bagan Matriks Metode Perbandingan Eksponensial
Pilihan
Keputusan Kriteria Keputusan Nilai Prioritas
1 2 3 - - m
1
2
-
-
N
RK11
RKnm
TN1
TNn
Derajat
kepentingan TKK1
TK
K2
TK
K3 - -
3.3.3.2.2. Metode Pembobotan (Derajat Kepentingan)
Penentuan derajat kepentingan atau bobot dari setiap kriteria merupakan hal
yang sangat penting Dalam pengambilan keputusan menggunakan Metode
Perbandingan Eksponensial. Penentuan bobot ini dinilai sangat penting
karena akan mempengaruhi nilai total akhir dari setiap pilihan keputusan.
Bobot merupakan nilai preferensi tujuan tak berdimensi. Bobot mempunya
sifat sebagai berikut :
0 ≤ We ≤ 1, dimana We = bobot ke e, dan e = 1,2,...k
53
k
∑ We = 1 e=1
Pernyataan We > Wk, artinya tujuan/kriteria Ze lebih penting dari
tujuan /kriteria Zk. Ketika We = Wk, artinya tujuan/kriteria Ze sama penting
dari tujuan/kriteria Zk.
Beberapa metode dalam penentuan bobot adalah sebagai berikut :
1. Pemberian bobot secara langsung kepada setiap kriteria.
Pemberian bobot seperti ini sangat bersifat subyektif, karena penilaian
setiap kriteria akan terpisah. Disini seorang akan memberikan bobot
secara langsung tanpa melakukan perbandingan relatif terhadap kriteria
yang lainnya. Pemberian bobot ini bisa dilakukan oleh orang yang
mengerti , paham, dan berpengalaman dalam menghadapi masalah
keputusan yang dihadapi.
2. Penentuan bobot dengan Metode Eckenrode
Konsep dari pembobotan ini adalah dengan melakukan perubahan
urutan menjadi nilai, dimana :
• Urutan 1 dengan tingkat (nilai) yang tertinggi,
• Urutan 2 dengan tingkat (nilai) dibawahnya,
• Dan seterusnya.
Misalkan kita akan menentukan alternatif keputusan dengan beberapa
kriteria keputusan (misal jumlah k kriteria), maka :
• Urutan 1 mempunyai nilai = k – 1,
• Urutan 2 mempunyai nilai = k – 2,
• Dan seterusnya.
Dengan demikian, nilai = jumlah kriteria – urutan
54
Formula penentuan bobot:
n
∑ λej j=1
We = , untuk e = 1,2,...k
k n
∑ λej ∑ eej e=1 j=1
dimana λej = nilai tujuan ke λ oleh ekspert ke j
n = jumlah ekspert
3.4 Rancangan Implikasi Solusi Terpilih
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam perhitungan baik
untuk mendapatkan hasil permintaan yang akan datang maupun untuk mendapatkan
hasil efisiensi dari pengiriman barang
Dalam setiap metode pun terdapat 5 metode yang berbeda, dan untuk pengambilan
hasilnya terdapat kriteria bagaimana hasil data dari suatu metode dipilih untuk
digunakan dalam penelitian
Berikut adalah kriteria yang akan digunakan didalam setiap metode perhitungan yang
ada dalam penelitian
• Untuk menentukan penelitian maka digunakan metode peramalan, didalam metode
peramalan terdapat 5 metode, di dalam setiap metode memiliki angka yang
berbeda-beda. Maka diambil angka eror yang terkecil untuk dijadikan sebagai hasil
penjualan yang akan datang. Hasil-hasil penjualan tersebut itulah yang dimasukan
ke dalam penjualan tiap daerah tujuan di ahu 2010, 2011, 2012, 2013
55
• Untuk menetukan biaya total transportasi yang paling efisien makadigunakan
metode assignment, di dalam metode transportasi terdapat 5 metode, maka dalam
aplikasinya dikarenakan untuk efisiensi maka dicari biaya yang terkecil dari semua
metode yang diterapkan
• Untuk menentukan alternative maka digunakan metode perbandingan
eksponensial, maka dalam aplikasinya dikarenakan untuk mencari alternate yang
dapat dilakukan agar biaya pengiriman lebih rendah maka dilakukan survey
terhadap karyawan
top related