bab 5 kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Post on 21-Mar-2016
1.873 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB 5KEMISKINAN, KETIMPANGAN, DAN PEMBANGUNAN
DIPRESENTASIKAN PADA KELAS EKONOMIKA PEMBANGUNANSELASA, 1 OKTOBER 2012
7 CRITICAL QUESTION• Seberapa jauh kaitannya ketimpangan dengan tingkat
kemiskinan?• Apakah tingkat ketimpangan yang tinggi selalu buruk?• Apakah pertumbuhan yang pesat selalu menyebabkan
ketimpangan pendapatan yang lebih besar?• Siapa yang memperoleh benefit dari pertumbuhan ekonomi? • Apakah orang miskin memperoleh manfaat dari pertumbuhan?• Siapa sajakah yang termasuk golongan miskin?• Kebijakan apa yang dapat mengurangi kemiskinan?
OUTLINE• MENGUKUR KETIMPANGAN DAN KEMISKINAN• KEMISKINAN, KETIMPANGAN DAN KESEJAHTERAAN
SOSIAL• KEMISKINAN ABSOLUT: CAKUPAN DAN UKURAN • KARAKTERISTIK EKONOMI KELOMPOK MASYARAKAT
MISKIN• CAKUPAN PILIHAN KEBIJAKAN: BEBERAPA
PERTIMBANGAN DASAR• RANGKUMAN DAN KESIMPULAN• STUDI KASUS
MENGUKUR KETIMPANGAN DAN KEMISKINANSYARIFUDIEN ZUHDI09/288824/EK/17711
Mengukur Ketimpangan• Size distributions (quintiles, deciles)• Lorenz curves• Gini coefficients and aggregate measures of
inequality• Functional distributions
Distribusi Ukuran Pendapatan Perseorangan di Sebuah Negara Berkembang Berdasarkan Pangsa Pendapatan
Kurva Lorenz
Perbandingan Kurva Lorenz
Koefisien Gini• Angka ketimpangan
aggregat antara nol sampai satu.
• Negara dengan derajat ketimpanganya berkisar 0,50-0,70.
• Negara yang relatif merata angkanya berkisar 0,20-0,35.
4 Kemungkinan Bentuk Kurva Lorenz
Distribusi Pendapatan Fungsional• Ukuran ini berfokus pada
bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh masing-masing faktor produksi.
• Relevansi teori fungsional kurang tajam, karena tidak memperhitungkan peranan dan pengaruh kekuatan diluar pasar.
Mengukur Kemiskinan Absolut• Headcount Index: H/N• Where H is the number of persons who are poor
and N is the total number of people in the economy• Total poverty gap:
• Where Yp is the absolute poverty line; and Yi the income of the ith poor person
TPG (Yp Yi)i1
H
Total Poverty Gap
TPG : Jumlah uang perhari yang diperlukan untuk mengangkat perekonomian setiap orang miskin untuk sampai pada standar minimum yang telah ditentukan.
Average poverty gap (APG)
• Where N is number of persons in the economy• TPG is total poverty gap• Note: Normalized Poverty Gap, NPG = APG/Yp
(scale 0-1)
APGTPGN
Average Income Shortfall • AIS menggambarkan jumlah rata-rata
pendapatan kaum miskin yang berada dibawah garis kemiskinan
• Rumus :
• Where H is number of poor persons• TPG is total poverty gap• Note: Normalized income shortfall, NIS = AIS/Yp
AISTPGH
The Foster-Greer-Thorbecke Index
• N is the number of persons, H is the number of poor persons, and α ≥0 is a parameter
• When α=0, we get the headcount index measure• When α=1, we get the normalized poverty gap• When α=2, we get the “P2” measure
1
1 Hp i
i p
Y YP
N Y
Indeks Kemiskinan Manusia (HPI)• Diperkenalkan oleh UNDP • Berbeda dengan Poverty Index World Bank bahkan HDI
sekalipun• Kemiskinan harus diukur dengan hilangnay tiga hal
utama (Three key Deprivations)– Health ( prosentase penduduk yang memiliki akses terhadap
pelayanan kesehatan dan air bersih ditambah prosentase anak dibawah 5 tahun yang kekurangan berat badan)
– Education (prosentase penduduk dewasa yang buta huruf)– Standard of Living (angka harapan hidup)
MPI Rankings and Poverty Headcounts
KEMISKINAN, KETIMPANGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIALSYARIFUDIEN ZUHDI09/288824/EK/17711
Apa ruginya ketimpangan yang tinggi?
Jika prioritas utama memberantas kemiskinan absolut, mengapa ketimpangan relatif juga harus diperhatikan?• Ketimpangan pendapatan menyebabkan inefisiensi
ekonomi.• Disparitas pendapatan yang tinggi melemahkan
stabilitas sosial dan solidaritas.• Ketimpangan yang ekstrim dianggap sebagai bentuk
ketidakadilan.
Bagaimana dengan Indonesia?
Hipotesis Kurva U-Terbalik Kuznets
KEMISKINAN ABSOLUT: CAKUPAN DAN UKURAN OGI MUHAMMAD RIZALI09/282581/EK/17561
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar,(Al-Baqarah:155)
Pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan ketimpangan pendapatan tahun 1965-1966
Global and Regional Poverty Trends
Pertumbuhan dan Kemiskinan• Pertumbuhan yang cepat berakibat buruk kepada
kaum miskin.• Pengeluaran publik yang digunakan untuk
menanggulangi kemiskinan akan mengurangi dana yang dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan.
• Konsentrasi penuh untuk mengurangi kemiskinan akan memperlambat tingkat pertumbuhan.
KARAKTERISTIK EKONOMI KELOMPOK MASYARAKAT MISKINOGI MUHAMMAD RIZALI09/282581/EK/17561
Karakteristik Ekonomi Kelompok Masyarakat Miskin
• Distribusi pendapatan yang sangat tidak merata
• Pendapatan perkapita yang rendah
Kemiskinan di Pedesaan
• Pencaharian pokok pertanian• Sektor ekonomi tradisional• Wanita dan anak-anak• Terkonsentrasi diantara kelompok etnis
minoritas dan penduduk pribumi
Tingkat Kemiskinan Desa dan Kota,Tahun 2010
Nangro
e Aceh
Darussa
lam
Sumate
ra Utar
a
Sumate
ra Bara
tRiau
Jambi
Sumate
ra Sel
atan
Bengk
ulu
Lampung
Bangk
a Belit
ung
Kepulau
an Riau
020000400006000080000
100000120000140000160000
jum
lah
Bali
Nusa Ten
ggara
Barat
Nusa Te
nggara
Timur
Kaliman
tan Bara
t
Kaliman
tan Te
ngah
Kaliman
tan se
latan
Kaliman
tan Ti
mur
Sulaw
esi Utar
a
Sulaw
esi Te
ngah
Sulaw
esi Se
latan
Sulaw
esi Te
nggara
Gorontalo
Sulaw
esi Bara
t
Maluku
Maluku
Utara
Papua B
aratPap
ua0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
KotaDesaKota+DesaJu
mla
h
DKI Jaka
rta
Jawa B
arat
Jawa T
engah
DI Yogy
akarta
Jawa T
imur
Banten
0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
Jum
lah
Kaum Wanita dan Kemiskinan
• Menjadi kepala rumah tangga• Rendahnya kesempatan dan kapasitas wanita dalam
memiliki pendapatan sendiri• Terbatasnya kontrol terhadap penghasilan suami.• Kurangnya akses terhadap pendidikan • Pekerjaan yang tidak layak di sektor formal• Kurangnya penciptaan lapangan kerja yang dilancarkan
pemerintah
Tingkat pengangguran terbuka menurut kelompok umur dan jenis kelamin, tahun 2010
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-640
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Perempuan Laki-laki
Kelompok Umur
Jum
lah
Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin KRT yang Bekerja, dan Daerah Perkotaan Tempat Tinggal, 2010
Aceh
Sumate
ra Utar
a
Sumate
ra Bara
tR i a
u
Kepulau
an Riau
J a m
b i
Sumate
ra Se
latan
Kepulau
an Ban
gka B
elitung
Bengk
ulu
Lampung
DKI Jaka
rta
Jawa B
arat
Banten
Jawa T
engah
DI Yogy
akarta
Jawa T
imur
B a l i
Nusa Ten
ggara
Barat
Nusa Ten
ggara
Timur
Kaliman
tan Bara
t
Kaliman
tan Te
ngah
Kaliman
tan Se
latan
Kaliman
tan Ti
mur
Sulaw
esi Utar
a
Gorontalo
Sulaw
esi Te
ngah
Sulaw
esi Se
latan
Sulaw
esi Bara
t
Sulaw
esi Te
nggara
Maluku
Maluku
Utara
P a p u a
Papua B
arat
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Perempuan Laki-Laki
Propinsi
Pers
enta
se
Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi, Jenis Kelamin KRT yang Bekerja, dan Daerah Pedesaan Tempat Tinggal, 2010
Aceh
Sumate
ra Utar
a
Sumate
ra Bara
tR i a
u
Kepulau
an Riau
J a m
b i
Sumate
ra Sel
atan
Kepulau
an Ban
gka B
elitung
Bengk
ulu
Lampung
DKI Jaka
rta
Jawa B
arat
Banten
Jawa T
engah
DI Yogy
akarta
Jawa T
imur
B a l i
Nusa Ten
ggara
Barat
Nusa Ten
ggara
Timur
Kaliman
tan Bara
t
Kaliman
tan Te
ngah
Kaliman
tan Se
latan
Kaliman
tan Ti
mur
Sulaw
esi Utar
a
Gorontalo
Sulaw
esi Te
ngah
Sulaw
esi Se
latan
Sulaw
esi Bara
t
Sulaw
esi Te
nggara
Maluku
Maluku
Utara
P a p u a
Papua B
arat
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
Perempuan Laki-Laki
Propinsi
Pers
enta
se
CAKUPAN PILIHAN KEBIJAKAN: BEBERAPA PERTIMBANGAN DASAROGI MUHAMMAD RIZALI09/282581/EK/17561
Cakupan Pilihan Kebijakan: Beberapa Pertimbangan Dasar
Bidang-bidang Intervensi1. Mengubah distribusi fungsional2. Memeratakan distribusi ukuran3. Meratakan (mengurangi) distribusi ukuran
golongan penduduk berpenghasilan tinggi.4. Meratakan (meningkatkan) distribusi ukuran
golongan penduduk berpenghasilan rendah.
Pilihan-pilihan Kebijakan
• Perbaikan distribusi pendapatan fungsional• Perbaikan distribusi ukuran melalui redistribusi
progresif kepemilikan aset-aset• Pengurangan distribusi ukuran golongan atas
melalui pajak pendapatan dan kekayaan yang progresif
• Pembayaran transfer secara langsung dan penyediaan berbagai barang dan jasa publik.
RANGKUMAN, KESIMPULAN DAN STUDI KASUSRAUSHANFIKR MUTTAHARI09/28/EK/17
Mengukur Kesenjangan dan Kemiskinan
• Mengukur Kesenjangan– Quantil, Desil– Kuznet– Lorenz Curve– Gini– Functional Distributions
• Mengukur Kemiskinan– Headcount Index– Total Poverty Gap– FGT Index– Multi-dimentional Index
Implikasi Kesenjangan dan Kemiskinan
• Inefisiensi Ekonomi• Stabilitas Sosial• Ketidak-adilan
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Karakteristik Kemiskinan
• Pedesaan• Perempuan• Negara Miskin
Alternatif Kebijakan?
TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT
top related