bab i pendahuluan 1.1. latar belakang - bandungkab.go.id · bab i pendahuluan bab ini menjelaskan...
Post on 01-May-2019
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti dari
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, memberikan
kewenangan kepada daerah untuk mengurus sendiri daerahnya sesuai dengan
kemampuannya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah dan Peraturan Daerah serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, diamanatkan bahwa agar
perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan dan selaras dengan kebijakan
perencanaan pembangunan nasional dan provinsi, maka perencanaan pembangunan
daerah harus merupakan kesatuan di dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah dilakukan Pemerintah
Daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan
masing–masing. Perencanaan pembangunan daerah mengintegrasikan rencana tata
ruang dengan rencana pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah
dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh daerah, sesuai
dinamika perkembangan daerah dan nasional. Dalam hierarkinya, rencana
pembangunan daerah terbagi atas: perencanaan jangka panjang (20 tahun), jangka
menengah (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun). Perencanaan pembangunan
jangka pendek termuat di dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD).
RKPD memuat arah dan kebijakan pembangunan daerah selama setahun,
yang diperoleh dari Renja SKPD sehingga menjadi dasar bagi perumusan
perencanaan pembangunan daerah. Dokumen RKPD sekurang–kurangnya
memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan
daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik berasal dari
APBD, APBN maupun sumber–sumber lain yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 2
Dalam mekanismenya, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 20 dinyatakan bahwa
Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai penjabaran dari RPJM Daerah.
Sejalan dengan ketentuan tersebut di atas, sebagai petunjuk operasionalnya
diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, dimana dalam Pasal 17 dijelaskan bahwa Bappeda menyusun rancangan
awal RKPD, yang merupakan penjabaran dari RPJMD.
Dalam prosesnya, penyusunan RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2013 merujuk
pada rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005–2025 Kabupaten
Bandung, khususnya memasuki tahap ke-2 RPJMD tahun 2011–2015.
Bappeda bertugas mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKPD dan
selanjutnya disepakati menjadi dokumen rancangan akhir RKPD di dalam Musrenbang
RKPD. Lebih lanjut RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2013 merupakan pedoman
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan tahunan
daerah serta sebagai acuan dalam proses penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2013.
Rancangan ahir RKPD tersebut ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor ....
Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung
Tahun 2013.
Dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunanm Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah disebutkan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
wajib menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap tahun. Renja ini disusun dengan
berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan, Penataan Ruang
dan Kebersihan 2011 – 2015 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Bandung Tahun 2013 yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun
yang dapat mendorong partisipasi masyarakat.
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1)
tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 3
dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus
dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.
Renja SKPD tahun 2013 merupakan penjabaran dari RKPD tahun 2013.
Penjabaran yang dimaksud, menitikberatkan pada penyelarasan prioritas,
sasaran, program dan kegiatan prioritas lingkup SKPD yang menunjang
pembangunan tahunan daerah dan indikasi rencana program prioritas yang
selaras dengan Renstra SKPD dan RPJMD, begitupun dengan prioritas
pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN. Prioritas pembangunan
tahun 2013 yang dituangkan ke dalam program dan kegiatan prioritas merupakan
upaya pemenuhan pencapaian target tahun kedua yang ditetapkan dalam Renstra
dan RPJMD 2010 – 2015.
Sehubungan dengan RKPD tahun 2013 telah ditetapkan melalui Peraturan
Bupati Bandung Nomor … Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2013 sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS
tahun 2013, dilanjutkan penyusunan RKA-SKPD, Pra APBD, DPA-SKPD dan
akhirnya ditetapkan APBD tahun 2013.
Adapun keterkaitan antar dokumen perencanaan pembangunan daerah
berupa RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD dapat dijelaskan melalui
alur hubungan antar dokumen sebagai berikut:
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 4
Alur Kinerja Rencana Kerja SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RPJM-Nasional (5 Tahun)
RPJP-Nasional (25 Tahun)
RPJP-Daerah Propinsi (25 Tahun)
RPJP-Daerah Kab/Kota (25 Tahun)
RPJM- Daerah Propinsi/ Renstrada-Propinsi dan
Standar Pelayanan
RPJM-Daerah Kab/Kota (5 Tahun)
Rancangan Renstra-SKPD
Renstra-SKPD (5 Tahun)
RKPD Kab/Kota (1 Tahun)
Renja-SKPD (1 Tahun)
RAPBD Kab/Kota (1 Tahun)
Pedoman
Memperhatikan Acuan
Acuan
Acuan
Pedoman
Pedoman Pedoman
Memperhatikan
Penjabaran
Pedoman
Pedoman
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 5
1.2. Landasan Hukum
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor : 20 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi
Dinas Daerah Kabupaten Bandung.
Tugas pokok Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah
merumuskan kebijaksanaan teknis dan melaksanakan kegiatan teknis operasional
di bidang perumahan, penataan ruang dan kebersihan yang meliputi
pengembangan kawasan, pengembangan perumahan, penataan ruang, penataan
dan pengendalian bangunan, permukiman, pelayanan kebersihan, dan
pengelolaan sampah serta melaksanakan ketatausahaan dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas Dinas Perumahan, Penatan
Ruang dan Kebersihan, memiliki fungsi :
(a). perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
(b). penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya;
(c). pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
(d). pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan lingkup
tugasnya.
Adapun kewenangan Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan
meliputi :
1. Urusan Perumahan Rakyat terdiri dari :
bidang Air Minum
bidang Air Limbah
bidang Persampahan
bidang Permukiman
bidang Bangunan Gedung dan Lingkungan
bidang Pembinaan Perumahan Formal
bidang Pembinaan Perumahan Swadaya
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 6
bidang Pengembangan Kawasan
bidang Pembinaan Teknologi dan Industri
bidang Pengembangan Pelaku Pembangunan Perumahan, Peran serta
Masyarakat dan Sosial Budaya
2. Urusan Penataan Ruang terdiri dari :
bidang Pengaturan
bidang Pembinaan
bidang Pembangunan
bidang Pengawasan
3. Urusan Lingkungan Hidup terdiri dari :
bidang Persampahan
4. Urusan Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :
bidang PNPM
5. Urusan Perencanaan Pembangunan terdiri dari :
bidang Musrembang Pembangunan
1.3. Maksud dan Tujuan
Sebagaimana diuraikan pada latar belakang, bahwa Rencana Kerja
merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang
memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat, maka Rencana Kerja SKPD ditetapkan dengan maksud
untuk menghitung proyeksi kebutuhan besaran target yang layak pada tahun
rencana dan prakiraan maju tahun berikutnya, yang nantinya akan dijabarkan
menjadi kebutuhan program dan kegiatan untuk tahun rencana, sesuai dengan
tugas dan fungsi, serta kewenangan SKPD tahun 2013.
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 7
1.4. Sistematika Penyusunan
Sistematika Penyusunan Rencana Kerja ini sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
Renja SKPD, agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan
baik, meliputi :
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penyusunan Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
Bab ini memuat kajian terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD
Tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capain tahun berjalan (n-1) mengacu
pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja
SKPD sudah disahkan, meliputi :
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja dan Capaian Renstra
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan
2.3 Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Pertasih
2.4 Review Rancangan Awal Renja 2013
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Bab ni berisi Program dan Kegiatan Tahun 2012 serta Permasalahan dan
Upaya Penanganan, meliputi :
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja
3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2013
Bab IV Penutup
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 8
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan tahun 2013 berpedoman hasil pencapaian kinerja dinas di tahun 2012,
RKPD tahun 2013 dan pada Rencana Strategis Dinas Perumahan, Penataan Ruang
dan Kebersihan periode 2011-2015.
Untuk mengetahui strategi yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Bandung untuk peningkatan kinerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan maka dilakukan analisis kemampuan organisasi dengan menggunakan
teknik analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats), baik
terhadap kondisi organisasi institusi maupun terhadap program dan kegiatan yang
dilakukan.
Kekuatan (Strength):
Memiliki legalitas organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 20
Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten
Bandung, dan diantaranya membentuk Dinas Perumahan, Penataan Ruang
dan Kebersihan.
Memiliki alokasi anggaran belanja yang cukup besar, dimana untuk tahun
2012, bahwa kegiatan yang menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan,
Penataan Ruang dan Kebersihan tahun 2012 terdiri dari Belanja Program
dan kegiatan SKPD sebesar Rp. 2.670.702.500,00 serta Belanja
Program dan Kegiatan Urusan sebesar Rp. 45.579.091.040,00.
Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan adalah merupakan
struktur organisasi yang sangat besar dimana seorang Kepala Dinas harus
mengelola seorang Sekretaris dan 6 (enam) Kepala Bidang 8 (delapan)
UPTD dengan total sebanyak 44 (empat puluh empat) jabatan struktural,
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 9
Jumlah karyawannya hingga bulan Januari 2012 adalah sebanyak 555 orang
yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 339 orang, Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 3 orang, Tenaga Kontrak Kerja (TKK)
sebanyak 16 orang dan Tenaga Harian Lepas (THL) sebanyak 200 orang.
Dimana 8 orang dengan Golongan IV, 96 orang dengan Golongan III, 122
orang dengan Golongan II, dan 117 orang dengan Golongan I,
Memiliki latar belakang pendidikan SDM yang bervariasi, terdiri dari 17 orang
dengan jenjang pendidikan S2, 54 orang dengan jenjang pendidikan S1, 8
orang dengan jenjang pendidikan D3, 137 orang dengan jenjang pendidikan
SMU/SMK, 41 orang dengan jenjang pendidikan SLTP/SMP dan 87 orang
dengan jenjang pendidikan SD/MI.
Memiliki kantor tempat bekerja tersebar di beberapa lokasi, selain Kantor
pusat ada di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung, juga
tersebar di luar Komplek untuk Bidang Kebersihan, UPTD Pemadam
Kebakaran Wilayah I, II, dan III, juga UPTD Pemakaman dan Pertamanan,
UPTD Pengankutan Sampah Wilayah Soreang, Wilayah Baleendah, Wilayah
Ciparay, dan Wilayah Rancaekek,
Memiliki kendaraan operasional dinas roda 4 sejumlah 18 unit dan roda 2
sejumlah 21 unit yang digunakan para pejabat struktural Eselon II dan
Eselon III, serta para Kepala UPTD jumlahnya tidak memadai dengan kondisi
kendaraan yang tidak terlalu baik karena umur kendaraan yang sudah
terlalu tua. Demikian pula untuk keperluan pengangkutan sampah dan
pemadaman kebakaran, dimana saat ini kami hanya memiliki 25 unit Arm
Roll, 2 unit Buldozer, 1 unit Loader, 1 unit Excavator, 44 unit Dump Truck, 7
unit mobil pemadam kebakaran, 4 unit mobil tangki tinja, 30 unit kendaraan
roda 2, 10 unit kendaraan PICK UP, 10 unit mobil jeep dan mini bus, 1 unit
mobil mini bus PICK UP, 1 unit mobil ANHANK (mobil tangki siram), 1 unit
sepeda motor trail, 8 unit kendaraan pengangkut sampah roda tiga
(Cator/Beca-Motor)
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 10
Pada saat ini mengelola 1 buah TPA sampah yang berlokasi di Kecamatan
Ciparay serta beberapa tempat yang berpotensi untuk menjadi
pengembangan TPA sampah yang dapat melayani regional.
Bersama masyarakat yang telah dibina mengelola beberapa sumberdaya air
baik air permukaan, mata air ataupun air tanah dalam dengan kualitas dan
kuantitas yang relatif baik untuk dimanfaatkan sebagai sumber air minum
masyarakat.
Sampai dengan tahun 2010 memiliki 9 buah dokumen Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis) sebagai penjabaran
dari RTRW Kabupaten Bandung.
Memiliki dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah sebagai
pedoman sinergitas program pendanaan lima tahunan yang bersumber dari
APBD Kabupaten Bandung, APBD Provinsi Jawa Barat, APBN, Bantuan Luar
Negeri maupun dari DHBCT/CSR dan Masyarakat,
Memiliki dokumen Identifikasi Potensi Air Baku untuk Air Minum yang disusun
dalam kurun tahun 2000-2004,
Kelemahan (Weaknessess):
Tidak optimalnya kinerja yang dilakukan karena terjadinya ketimpangan,
tumpang tindih, dan tidak jelasnya Tupoksi,
Kecenderungan menurunnya kualitas sumber daya manusia dengan
kualifikasi teknis, karena para tenaga teknis yang berpengalaman sudah
mulai banyak yang memasuki usia pensiun dan tidak segera tergantikan,
Ruang kerja para karyawan relatif sempit tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku,
Kondisi kendaraan operasional relatif dalam kondisi yang tidak prima lagi
terlebih medan tempat pelaksanaan kegiatan tersebar pada seluruh wilayah
dengan kondisi alam yang bervariasi,
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 11
Peluang (Opportunities)
Dengan luas wilayah 176.239 Ha, Kabupaten Bandung merupakan
Kabupaten dengan wilayah yang sangat luas di Jawa Barat. Hal ini
menyebabkan Kabupaten Bandung mempunyai potensi fleksibilitas
pengembangan wilayah yang dibarengi dengan perlunya ketersedian
penataan ruang dan infrastruktur terkait perumahan dan permukiman.
Letak Kabupaten Bandung berbatasan dengan ibukota Propinsi Jawa Barat.
Hal ini berarti jarak ke pasar dan pusat pertumbuhan propinsi cukup dekat.
Capaian-capaian yang dilaksanakan tahun 2011 oleh dinas Perumahan
Penataan Ruang dan Kebersihan melalui bidang terkait menghasilkan :
Indikator Kinerja
(Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal)
Capaian tahun 2012
Bidang
Cakupan layanan dan akses terhadap air bersih yang layak
18,84 % Permukiman
masyarakat yang memiliki akses terhadap penyediaan sarana sanitasi yang layak
52,46 % Permukiman
Pelayanan persampahan 8,96 %
Kebersihan + UPTD Pengangkutan Sampah Wil. I, II, III dan IV
Cakupan ketersediaan rumah layak huni
85,52 % Perumahan
Jumlah bangunan ber-IMB 4.754 unit P2B
Cakupan pelayanan bencana kebakaran
30 % UPTD Damkar
Luas Ruang Terbuka Hijau 28,827 Ha UPTD Pemakaman dan Pertamanan
Ancaman (Threats)
Dengan “gemuknya” struktur organisasi Dispertasih, maka terjadi potensi
tidak dapat dijalankannya tupoksi secara maksimal, hal ini khususnya terjadi
pada pelayanan pengangkutan sampah, dan pemadam kebakaran,
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 12
Terlambatnya rekruitmen tenaga akhli teknis lapangan dapat berpotensi
pelaksanaan kegiatan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan,
Minimnya diklat teknis dapat memperparah kesenjangan alih pengetahuan
dan peningkatan kapasitas karyawan,
Kesalahan tupoksi dengan tercantumnya beberapa tupoksi Dispertasih pada
Dinas SDAPE menyebabkan tidak ada institusi yang menangani
permasalahan drainase permukiman dan sanitasi komunal,
Migrasi-masuk secara terus menerus, khususnya pada sektor jasa dan
industri, menyebabkan tingginya laju LPP. Dengan nilai Laju Pertumbuhan
Penduduk sebesar 1,89 persen di tahun menyebabkan tekanan terhadap
perubahan pola ruang dan tata guna lahan serta tatanan pola infrastruktur,
Kondisi wilayah yang berada di Cekungan Bandung yang dikelilingi oleh
pegunungan berapi (vulkanik aktif) dan merupakan daerah dengan lokasi
terendah pada Cekungan Bandung yang merupakan bekas danau purba,
Kabupaten Bandung sangat rentan terhadap bencana alam, baik bencana
letusan gunung berapi, longsor, banjir, angin puting beliung serta akibat
pergerakan tanah yang akan memporak porandakan infrastruktur yang telah
dibangun,
Sumber air bersih yang merupakan faktor kunci dalam peningkatan
kesehatan juga terancam dengan tercemarnya sumber air oleh kegiatan
industri dan non industri yang tidak mematuhi baku mutu lingkungan hidup.
Semakin sulitnya mendapatkan persetujuan pengambilan sumber air serta
pemanfaatan lahan yang akan digunakan untuk sarana dan prasarana
kegiatan air bersih perdesaan, terlebih dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Penggunaan
Kawasan Hutan dan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.18/Menhut-II/2011 Tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 13
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan tahun 2013 dimana kegiatan tahun 2012 masih berjalan (memasuki
triwulan II) sehingga untuk mengukur kinerja tahun 2013 belum dapat dilakukan
secara akurat, tetapi untuk sementara sebagai bahan mengukur kinerja pelayanan
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dapat dilihat dari hasil
capaian kinerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dari tahun
2008 sampai dengan tahun 2011 sedangkan untuk mengukur target kinerja
RPJMD dan SPM (Standar Pelayanan Minimal) sesuai tahun target kinerja yang
ditetapkan oleh Kementerian Pusat masing-masing urusan dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas tahun
2011 - 2015.
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 14
Kerangka Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013
(Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bandung Tahun 2010 - 2015)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Sumber data Target
tahun 2013
Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan (Meningkatnya Pengendalian Tata Ruang)
Kualitas Ke-Tata Ruang-an Jumlah bangunan ber-IMB
∑ Bangunan ber-IMB 4.000
Jumlah bangunan ∑ Bangunan di Kab. Bandung 1.881.145
Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan Bangunan
∑ Bangunan ber-IMB ∑ Bangunan di Kab. Bandung
0,21
Kualitas Ke-Tata Ruang-an
Luas Ruang Terbuka Hijau (Ha)
∑ Ruang Terbuka Hijau yang dikelola 46.187,94
Luas wilayah ber HPL/HGB
∑ Wil ber HPL/HGB
Luas wilayah ∑ Luas Wilayah 176.793,46
Persentase RTH per Satuan luas wilayah
∑ Ruang Terbuka Hijau yang dikelola ∑ Luas Wilayah
Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih (Tersedianya Sarana dan Prasarana Air Bersih)
Kualitas Permukiman dan Perumahan
Jumlah penduduk yang mendapat akses air bersih
∑ penduduk yang mendapat akses air bersih
990.873
Jumlah penduduk sasaran
∑ rumah tangga 1.040.977
Persentase penduduk yang mempunyai akses air minum/air bersih
∑ penduduk yang mendapat akses air bersih ∑ rumah tangga
96,389
Meningkatkan ketersediaan sistem air limbah setempat (Tersedianya Prasarana dan Sarana Permukiman)
Kualitas Permukiman dan Perumahan Jumlah rumah tinggal berakses sanitasi
∑ rumah tinggal berakses sanitasi 1.060.713
Jumlah rumah tangga ∑ rumah tangga 1.040.977 Persentase rumah tinggal bersanitasi
∑ rumah tinggal berakses sanitasi ∑ rumah tangga
103,162
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 15
Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah (Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Persampahan)
Kualitas Lingkungan Hidup Jumlah volume sampah yang tertangani/terangkut (m3/hr)
∑ Volume sampah Terangkut 791
Jumlah volume sampah yang dihasilkan (m3/hr)
∑ Penduduk x 2,5 l/o/h 4.282
Persentase penanganan sampah
∑ Volume sampah Terangkut ∑ Volume sampah yg dihasilkan
18,47
Kualitas Lingkungan Hidup Jumlah TPSS (unit) ∑ TPSS yg ada 44 Jumlah Daya Tampung TPS (m3)
∑ Penduduk x 2,5 l/o/h 246
Jumlah Penduduk (jiwa)
∑ Penduduk 3.476.781 *
Rasio Daya Tampung TPS terhadap Jumlah penduduk (%)
∑ Daya Tampung TPSS ∑ Penduduk
00,,00004455
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
Cakupan pelayanan bencana kebakaran Jumlah mobil pemadam kebakaran (Unit)
∑ mobil pemadam kebakaran 12
Jumlah penduduk (Jiwa)
∑ penduduk 3.476.781 *
Luas wilayah (KM2) ∑ Luas wilayah 1762.39 km Jumlah kejadian kebakaran (kali)
∑ kejadian kebakaran dalam 1 tahun 155
Rasio mobil damkar thd luas kab bandung (km2)
1 : 19,582
Persentase tingkat cakupan pelayanan kebakaran di Kabupaten Bandung (%)
Jangkauan luas WMK Luas wilayah Kab. Bandung
50,11%
Tingkat waktu tanggap (Respon Time Rate) daerah layanan WMK (%)
50%
Meningkatnya Kualitas Permukiman dan Perumahan
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 16
kualitas perumahan dan permukiman (Tersedianya Prasarana dan Sarana Permukiman)
Luas area permukiman tertata (Ha)
∑ Luas permukiman 12.813,96
Total luas area permukiman (Ha)
∑ total luas permukiman 14.297,3
Persentase luas permukiman yang tertata (%)
∑ Luas permukiman ∑ total luas permukiman
89,63
Luas kawasan kumuh (Ha)
∑ Luas kawasan kumuh
Luas wilayah (Ha) ∑ Wilayah Persentase kawasan kumuh (%)
∑ Luas kawasan kumuh ∑ Wilayah
Luas permukiman layak huni (Ha)
∑ Luas permukiman layak huni 70,718
Luas wilayah (Ha) ∑ Wilayah 1.4297,35
Persentase kawasan permukiman layak huni (%)
∑ Luas permukiman layak huni ∑ Wilayah
1 : 0,50
Jumlah rumah layak huni (unit)
∑ Rumah layak huni 707.351,03
Jumlah penduduk (jiwa)
∑ penduduk Kabupaten Bandung 3.476.781 *
Rasio rumah layak huni
∑ Rumah layak huni ∑ Rumah tangga
11 :: 2200,,33445500
Rasio Tempat Pemakaman Umum
Jumlah Tempat Pemakaman Umum (buah)
∑ Tempat Pemakaman Umum 148
Luas Tempat Pemakaman Umum (m2)
∑ Luas Tempat Pemakaman Umum 311.309
Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum (m2)
∑ Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum
54.447
Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) (buah)
∑ Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)
9
luas Tempat Pemakaman Bukan Umum (m2)
∑ Luas Tempat Pemakaman Bukan Umum (M2)
328.627
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 17
Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) (m2)
∑ Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)
57.509,73
Jumlah Tempat Pemakaman
∑ Tempat Pemakaman 317
Jumlah luas Tempat Pemakaman (m2)
∑ Luas Tempat Pemakaman Umum (M2) ∑ Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)
817.477
Jumlah Daya tampung Tempat Pemakaman (buah)
∑ Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum (JNSH) ∑ Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)
143.058,50
Jumlah Penduduk (jiwa)
∑ Penduduk 3.476.781 *
Rasio Tempat Pemakaman Umum persatuan penduduk
∑ Daya tampung Tempat Pemakaman ∑ Penduduk
25.87
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung tahun 2010 – 2015
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 18
Kerangka Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013 (Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM))
Sasaran Indikator Kinerja Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
Meningkatnya Kinerja Penataan Ruang
- Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital
- Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang
- - Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan
27,87 %
100 %
0,1 %
31,27 %
100 %
0,1 %
35,25 %
100 %
0,11 %
40,07 %
100 %
0,117 %
45,63 %
100 %
0,117 %
- Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang
- Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB
100 %
25 %
100 %
30 %
100 %
32 %
100 %
35 %
100 %
37 %
Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan gedung lainnya
- Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
- Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran
- Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
30 %
31 %
30 %
40 %
30 %
40 %
35 %
50 %
40 %
70 %
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 19
Tercapainya pemenuhan pelayanan air bersih
- Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 60 lt/orang/hari sebesar 60%
11 % 19,30 % 20,70 % 24,52 % 28,80 %
Meningkatkan ketersediaan sistem air limbah setempat
- Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai
- Tersediannya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota
51 %
0,8 %
52 %
1 %
54 %
1,5 %
56 %
1,6 %
60 %
1,7 %
Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah
- Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotan
- Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan
0.6 %
10,46 %
0,6 %
11,36 %
0,6 %
13,26 %
7,9 %
15,16 %
11,6 %
19,06 %
Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman.
- Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan
4,66 % 0,37 % 0,74 % 1,11 % 1,48 %
- Cakupan ketersediaan rumah layak huni
- Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau
- Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang disukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
…… %
…… %
…… %
89,17 %
2,08* %
10,87* %
89,99 %
5,22* %
20,29* %
90,81 %
10,45* %
31,16* %
91,63 %
15,67* %
49,28* %
Sumber : Standar Pelayanan Minimal Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Catatan : * dalam proses evaluasi bidang terkait
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 20
Sedangkan pencapaian kinerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
yang telah dicapai dari tahun 2009 – 2011 adalah sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Tahun
2009 2010 2011
Meningkatnya Kinerja
Penataan Ruang
- Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital
- Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang
- - Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan
8,01 %
100 %
0,1 %
16,38 %
100 %
0,113 %
24,76 %
100 %
0,119 %
- Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang
- Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB
100 %
25 %
100 %
30 %
100 %
32 %
Meningkatnya prasarana
pemerintahan daerah dan
pengelolaan bangunan gedung
lainnya
- Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan
100 % 100 % 100 %
Meningkatnya pemenuhan
kebutuhan pencegahan dan
penanggulangan bahaya
kebakaran
- Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran
- Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
- %
- %
30 %
23 %
30 %
25 %
Tercapainya pemenuhan
pelayanan air bersih
- Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 60 lt/orang/hari sebesar 60%
12,41 %
18,60 % 18,84 %
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 21
Meningkatkan ketersediaan
sistem air limbah setempat
- Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai
- Tersediannya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota
51 %
0,039 %
52,89 %
0,038 %
52,46 %
0,037 %
Terwujudnya lingkungan yang
sehat dan bersih dari sampah
- Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan
- Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan
- %
8,47 %
0,6 %
8,59 %
1,9 %
8,96 %
Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman.
- Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan
- % 1,5 % 0 %
- Cakupan ketersediaan rumah layak huni
- Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau
- Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang disukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
79,80 %
…… %
…… %
85 %
2,08* %
10,87* %
85,52 %
5,22* %
20,29* %
Sumber : Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung
Gambaran umum kondisi Kabupaten Bandung yang tugas dan fungsinya
dikerjakan oleh Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan berdasarkan
urusan meliputi Urusan Perumahan Rakyat, Urusan Penataan Ruang dan Urusan
Lingkungan Hidup.
Urusan Perumahan Rakyat
Urusan Perumahan Rakyat salah satunya dapat dilihat dari indicator kinerja
sebagai berikut :
Persentase luas permukiman yang tertata
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung,
baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat
kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Salah satu
masalah yang ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Bandung terkait dengan
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 22
permukiman adalah penataan permukiman. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut :
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Luas area permukiman tertata (Ha)
-
8.044,39 11.649,05 12.469,50
2. Total luas area permukiman (Ha)
-
14.297,30 14.297,30 14.297,30
3. Persentase luas permukiman yang tertata
-
56,27 81,84 87,22
Sumber : Bidang Perumahan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rasio permukiman layak huni dan rasio rumah layak huni
Permukiman dan rumah layak huni merupakan harapan dan idaman setiap
insan. Pemerintah telah berupaya dalam meningkatkan kualitas hunian
masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang
mampu, dengan tujuan mendorong masyarakat lain untuk berpartisipasi dan
peduli terhadap sesame warga masyarakat tersebut. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut :
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Luas permukiman layak huni (Ha)
5.111,99 5.117,46 12.449,96 12.469,50
2. Luas wilayah permukiman (Ha)
14.200,20 14.297,30 14.297,30 14.297,30
3. Persentase kawasan permukiman layak huni
35,99 % 35,79 % 35,84 % 87,22 %
4. Jumlah rumah layak huni 575,446 706.851 707.600 711.486
5. Jumlah rumah tangga - 885.674 831.988 831.988
6. Persentase rumah layak huni
- 79,80 % 85 % 85,52 %
Sumber : Bidang Perumahan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 23
Persentase rumah tangga berakses air bersih
Pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung dilakukan oleh PDAM, Dinas
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan serta swadaya masyarakat.
PDAM melayani penyediaan air bersih perkotaan sedangkan Dinas
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan melayani pembangunan sistem
penyediaan air bersih perdesaan. Untuk melayani penyediaan air bersih
perkotaan tersebit, PDAM memanfaatkan sumber air baku yang berasal dari
air permukaan, mata air dan sumur dalam, dan system yang digunakan
adalah melalui pemasangan pipa air secara gravitasi.
Bentuk penyediaan air bersih perdaesaan selain melalui pemasangan pipa
secara gravitasi juga dilakukan melalui : pemasangan pompa, pembangunan
sumur dalam, sumur dangkal serta pembangunan terminal air. Sumber air
yang digunakan berasal dari mata air. Pengelolaan dan pemeliharaan air
bersih perdesaan selanjutnya diserahkan pada desa masing-masing yang
dikoordinir oleh LKMD atau BPABD. Pelayanan penyediaan air bersih oleh
PDAM dan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan belum
menjangkau seluruh kota/desa/kelurahan/kecamatan di Kab. Bandung. Oleh
karenanya pemerintah mengharapkan agar penyediaan air bersih ini menjadi
tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Berikut adalah data
tentang kondisi rumah tangga yang telah mendapatkan air bersih dalam
kurun tahun 2008 – 2012.
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Jumlah rumah tinggal yang mendapatkan akses air bersih
669.368 832.806 763.184 615.705
2. Jumlah rumah tangga 816.832 885.674 831.988 859.101
3. Persentase rumah tangga berakses air bersih
81,95 94,03 91,73 71,67
Sumber : BPS Kabupaten Bandung (Suseda Tahun 2008 – 2011) dan Bidang Perumahan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 24
Persentase rumah tinggal bersanitasi (mempunyai fasilitas tempat
buang air besar/tinja)
Pada saat ini Kab. Bandung telah memiliki 2 buah instalasi pengolahan air
limbah (IPAL Soreang dan IPLT Cibeet) serta IPLT Bojongsoang. Kesadaran
masyarakat akan pentingnya rumah tinggal berakses sanitasi dasar
(mempunyai fasilitas pembuangan air besar/tinja) sudah mulai memdapat
respon yang baik dari masyarakat maupun pemerintah. Berikut adalah data
tentang kondisi rumah tinggal berakses sanitasi di Kab. Bandung selama
kurun waktu 2010 – 2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Jumlah rumah tinggal yang mempunyai fasilitas pembuangan air besar/tinja
802.872 872.082 440.000* 450.651*
2. Jumlah rumah tangga 816.832 885.674 831.988 859.101 3. Persentase 98,29 98,47 52,89 52,46 %
Sumber : BPS Kab. Bandung (Suseda Tahun 2008 – 2011) dan (*) Bidang Permukiman Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Persentase cakupan pelayanan bencana kebakaran dan Persentase
Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan
Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan bencana
kebakaran dan capaian respon time rate daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK) Kabupaten Bandung. Indikator dan capaian
kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
No Uraian 2010 2011 2012
1. Jumlah mobil pemadam kebakaran (unit) 7 7 2. Jumlah penduduk (jiwa) 3.215.548 3.299.988 3. Luas wilayah (Ha) 176.238,67 176.238,67 4. Jumlah Kejadian Kebakaran (kali) 168 192 5. Rasio cakupan pelayanan bencana kebakaran (%) 30 % 30 % 6. Rasio Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon
time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) (%)
23 % 25 %
Sumber : UPTD DAMKAR Wilayah I, II dan III, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 25
Cakupan pelayanan bencana kebakaran yaitu setiap peristiwa yang
disebabkan karena kebakaran dan dapat menimbulkan kerugian material
maupun korban jiwa, cakupan pelayanan bencana kebakaran mencerminkan
berapa persen luas wilayah yang dapat terlayani dalam penanggulangan
kebakaran. Sedangkan Capaian Respon Time Rate daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK) yaitu rasio antara kejadian kebakaran yang
tertangani dalam waktu kurang dari/ sama dengan 15 menit dengan jumlah
kejadian kebakaran di WMK.
Sedangkan tahun 2011 untuk cakupan pelayanan bencana kebakaran target
sebesar 30 % dan realisasi 30 % sedangkan untuk capaian tingkat waktu
tanggap (respon time rate) target sebesar 40 % dan realisasi sebesar 25 %
daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK). Kondisi diatas
menunjukan bahwa Pemerintah Daerah Khususnya SKPD terkait dalam hal
ini UPTD DAMKAR Wilayah I, II dan III yang membawahi indikator dan
program/kegiatan yang menunjang pencapaian target yang telah ditetapkan
dimana masih terdapat kesenjangan antara sarana dan peralatan Unit
Pemadam Kebakaran dan meningkatnya kesenjangan dalam system
penanggulangan oleh Unit Pemadam Kebakaran Kab. Bandung (Respon time
yang tinggi, tumpulnya efektifitas pemadaman dsb) serta kurangnya
kesadaran masyarakat tentang pencegahan kebakaran dan proteksi
kebakaran serta faktor penyebabnya. Jarak tempuh yang jauh dari pos
pemadam turut memperlambat penanganan kebakaran di lokasi dimana
kondisi saat ini bahwa Luas wilayah Kab. Bandung 176.238,67 Ha dengan
31 kecamatan dilayani oleh 3 pos pemadam kebakaran wilayah I Soreang
Wilayah II Ciparay dan wilayah III Cicalengka dan 7 mobil pemadam
kebakaran dimana jumlah kejadian kebakaran tahun 2010 sebanyak 168
kali kejadian dan tahun 2011 sebanyak 192 kejadian.
Aspek penilaian Penanggulangan Bencana Kebakaran yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2008
yang mengacu pada 2 aspek penilaian yaitu : Cakupan pelayanan bencana
kebakaran kabupaten/kota dan Tingkat waktu tanggap (response time rate)
daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK).
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 26
Oleh sebab itu, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan telah
merumuskan strategi dan kebijakan baru yang tertuang dalam Rencana
Strategis (Renstra Dinas tahun 2011 – 2015) yang akan menjadi acuan di
dalam menyusun program/kegiatan dinas.
Rasio Tempat Pemakaman Umum
Sasaran ini dimaksudkan untuk melaksanakan Penataan Prasarana TPU
sesuai amanat Permendagri No.9 Thn 2009 tentang Tata Cara Serah terima
Prasarana Sarana dan Utilitas perumahan dan pemukiman dan Peraturan
Daerah Kab. Bandung Nomer 6 tahun 2012 tentang prosedur penyerahan
prasarana, sarana dan utilitas perumahan dari pengembang kepada
Pemerintah Kabupaten Bandung sehingga dapat meningkatkan kualitas
perumahan dan permukiman. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini
dapat digambarkan sebagai berikut:
No Uraian 2010 2011 2012
1. Jumlah Tempat Pemakaman Umum (buah)
133 138
2. Luas Tempat Pemakaman Umum (m2)
289.529 291.170
3. Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum (JNSH)
60.077 60.418
4. Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)
9 9
5. Luas Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)
328.627 328.627
6. Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)
68.190 68.190
7. Jumlah Tempat Pemakaman 142 147
8. Jumlah luas Tempat Pemakaman
618.156 619.797
9. Jumlah Daya Tampung Tempat Pemakaman
128.267 128.608
10. Jumlah Penduduk 3.215.548 3.299.988
11. Rasio Tempat Pemakaman Umum Persatuan penduduk
1 : 1 : 18,31
Sumber : UPTD Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 27
Melalui Program pengelolaan areal pemakaman di kegiatan Pemeliharaan
sarana dan prasarana pemakaman yang dilakukan secara berkelanjutan dari
tahun ke tahun untuk areal pemakaman yang sudah diserah terimakan
kepada Pemerintah Daerah dan dikelola oleh UPTD Pemakaman dan
Pertamanan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. Tahun
2012 jumlah lokasi TPU sebanyak 156 lokasi, tahun 2011 jumlah lokasi TPU
sebanyak 138 lokasi, tahun 2010 jumlah lokasi TPU sebanyak 133 lokasi.
Sedangkan sampai dengan tahun 2012 jumlah TPBU sebanyak 9 lokasi yang
dikelola oleh yayasan-yayasan.
Urusan Penataan Ruang
Urusan Penataan Ruang salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai
berikut :
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah
Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka
(Open Spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman,
dan vegetasi (endemik, introduksi) guna mendukung manfaat langsung
dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu
keamanan, kenyamanan, kesejahteraan dan keindahan wilayah perkotaan
tersebut.
Berbagai fungsi yang terkait dengan keberadaannya (fungsi ekologi, social,
ekonomi dan arsitektur) dan nilai estetika yang dimilikinya (obyek dan
lingkungan) tidak hanya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan
kelangsungan kehidupan perkotaan tetapi juga dapat menjadi nilai
kebanggaan dan identitas kota. Agar kegiatan budidaya tidak melampaui
daya dukung dan daya tamping lingkungan, pengembangan ruang terbuka
hijau dari luas kawasan perkotaan paling sedikit 30 % dimana 10 %
diantaranya adalah RTH private (RTH yang berada di lahan milik pribadi,
seperti rumah atau pabrik) dan 20 % adalah RTH publik. Luas RTH di Kab.
Bandung tahun 2008 – 2012 mencapai 7,36 Ha (yang dikelola oleh Dinas
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 28
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Luas Ruang Terbuka Hijau
6,28 6,92 27,327 28,827
2. Luas Wilayah Perkotaan
24.150,49 24.150,49 24.150,49 24.150,49 24.150,49
3. Persentase Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah perkotaan
0,026 0,029 0,113 0,119
Sumber : UPTD Pemakaman dan Pertamanan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rasio Bangunan Yang Memiliki IMB per Satuan Bangunan
Setiap individu/badan usaha di wilayah Kabupaten Bandung yang akan
mendirikan bangunan, mengubah fungsi banguanan dan mengubah
bangunan harus sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan
teknis yang berlaku yaitu wajib Memiliki Iizin yang diatur lebih lanjut oleh
Peraturan Bupati Nomer 33 tahun 2010.
Mekanisme Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu alat
dalam kegiatan pengaturan bangunan, IMB merupakan salah satu instrumen
dalam melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian pembangunan.
Hal ini karena IMB memiliki fungsi mengatur inflementasi peruntukan lahan
yang ditetapkan dalam rencana tata ruang. IMB juga dibutuhkan untuk
mewujudkan keteraturan dalam pembangunan fisik, sehingga bangunan
secara fisik dapat dijamin dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari
melalui standar-standar yang ditetapkan dalam IMB sehingga
terselenggaranya tertib bangunan di 31 kecamatan dalam bentuk pemberian
data rekomendasi penertiban IMB sehingga pelaksanaan pembangunan
bangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Daerah
Nomer 16 tahun 2009 tentang Tata Bangunan.
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 29
Sesuai dengan Rekomendasi Teknis (Rentek), dalam pengurusan Izin
Mendirikan Bangunan di wilayah Kabupaten Bandung yang meliputi
penegakan ketertiban serta pengendalian pemanfaatan ruang adalah
sebagai berikut : tahun 2011 jumlah bangunan ber-IMB sebanyak 4754
unit dan tahun 2010 sebanyak 3514 unit. Kondisi diatas menunjukan
bahwa Pemerintah Daerah Khususnya SKPD terkait dalam hal ini Bidang P2B
yang membawahi indikator dan program/kegiatan yang menunjang
pencapaian target kinerja dan target pendapatan yang telah ditetapkan. Hal
ini dimaksudkan dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah
Kabupaten Bandung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Jumlah bangunan ber IMB (> 250 m)
2.483 3.028 3.514 4.754
2. Jumlah Bangunan 1.144.537 1.144.923 1.148.437 819.319
3. Persentase Bangunan ber-IMB
0,22 % 0,26 % 0,30 % 0,58 %
Sumber : BPS Kab. Bandung (Suseda Tahun 2008 – 2011) dan Bidang P2B Dinas Perumahan, Penataan Ruang
dan Kebersihan
Urusan Lingkungan Hidup
Urusan Lingkungan Hidup salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja
sebagai berikut :
Persentase Penanganan Sampah
Salah satu masalah yang dihadapi kota-kota di Indonesia khususnya di Kab.
Bandung adalah masalah persampahan. Salah satu masalah persampahan
yang cukup rumit dalam penyelesaiannya adalah pengadaan dan
pengelolaan fasilitas tempat pembuangan sampah akhir (TPAS) yang layak,
baik secara teknis maupun non teknis. Keberadaan TPAS selain dapat
menampung timbulan sampah yang dihasilkan juga harus dapat
meminimalisasi bahaya yang mungkin timbul akibat penimbunan sampah
tersebut. Kabupaten Bandung hanya memiliki 1 (satu) buah TPAS yang
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 30
terletak di Desa Babakan Kecamatan Ciparay. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada table berikut :
No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Jumlah volume sampah yang tertangani (m3)
552 552 572 612
2. Jumlah volume sampah yang dihasilkan (m3)
6.616 6.616 6.656 6.828
3. Persentase 8,47 8,47 8,59 8,96
Sumber : Bidang Kebersihan + UPTD Pengangkutan Sampah wil. I, II, III dan IV
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rasio Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) per Satuan
Penduduk
Sebelum sampah diangkut/dibuang ke TPAS, terlebih dahulu sampah
dikumpulkan di beberapa lokasi TPSS yang sudah ditentukan. Jumlah TPSS
di Kab. Bandung pada tahun 2008 sebanyak 38 buah (berlokasi di pasar dan
pabrik). Daya tampung setiap TPSS tersebut hanya sebesar 114 m3. Dengan
kondisi ini dapat diketahui bahwa sampah yang dihasilkan oleh 1000 orang
jumlah penduduk Kab. Bandung hanya tertampung 0,0036 m3. Demikian
pula pada tahun-tahun sebelum dan sesudahnya rasio daya tamping TPSS
terhadap jumlah penduduk mencapai 0,0037 m3 pada tahun 2009, 0,0076
m3 pada tahun 2010, dan …………. m3 pada tahun 2011.
No
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012
1. Jumlah TPSS (unit) 38 39 23 42
2. Jumlah daya tampung TPS (m3)
114 117 138 252
3. Jumlah Penduduk (jiwa)
3.127.008 3.172.860 3.215.548 3.299.988
4. Rasio daya tamping TPS terhadap jumlah penduduk
0,0036 0,0037 0,0076
Sumber : Bidang Kebersihan + UPTD Pengangkutan Sampah wil. I, II, III dan IV
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 31
Rasio Jumlah Truk Pengangkut Sampah per Satuan Penduduk
Pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA menggunakan truk
pengangkutan sampah. Berikut data mengenai perbandingan truk
pengangkut sampah terhadap jumlah penduduk Kab. Bandung.
No Uraian 2008 2009 2010 2011
1. Jumlah truk pengangkut sampah (unit)
55 55 57 60
2. Jumlah daya tamping truk (m3)
350 350 362 376
3. Jumlah Penduduk (jiwa)
3.127.008 3.172.860 3.215.548 3.299.988
4. Rasio jumlah truk Pengangkut Sampah terhadap Jumlah penduduk
1 : 56 : 555 1:57:253 1:58:464
Sumber : Bidang Kebersihan + UPTD Pengangkutan Sampah wil. I, II, III dan IV
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Isu-isu penting merupakan permasalahan yang berkaitan dengan tugas
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, diantaranya :
1) Belum optimalnya kualitas pemanfaatan ruang dan infrastruktur wilayah;
2) Derajat Permukiman Sehat masyarakat masih rendah;
3) Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
4) Belum optimalnya capaian respon time penanggulangan kebakaran;
5) Belum optimalnya pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di Bidang
perumahan dan pemukiman;
6) Belum optimalnya kualitas Pelayanan Publik;
7) Belum optimalnya pelayanan sarana prasarana dasar wilayah;
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 32
8) Belum optimalnya ketersediaan permukiman dan perumahan yang layak;
9) Belum terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi sarana prasarana
pendukungnya;
10) Jumlah penduduk miskin masih relatif tinggi yang disebabkan oleh tingginya
tingkat pengangguran, rendahnya tingkat pendapatan dan tingginya LPP;
11) Koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan, dan belum optimalnya aplikasi konsep pembangunan
partisipatif;
12) Kualitas pelayanan publik belum optimal disebabkan antara lain oleh
terbatasnya kualitas sumberdaya manusia aparatur, kinerja birokrasi, SPM,
dan sarana prasarana yang belum memadai;
13) Menurunnya daya dukung dan kualitas lingkungan ditandai dengan
meningkatnya pencemaran air dan udara serta masalah lingkungan lainnya
seperti banjir dan longsor, yang disebabkan oleh rendahnya kesadaran,
perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan, aktivitas pembangunan yang
tidak berwawasan lingkungan, rendahnya efektivitas penataan ruang dan
lemahnya pengawasan dan pengendalian;
14) Nilai ekonomi lahan yang cenderung semakin meningkat;
15) Pola penggunaan lahan berkembang pesat;
16) Tingginya tingkat alih fungsi lahan;
17) Kecenderungan pelanggaran terhadap tata ruang.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Sebagaimana diketahui bahwa penyusunan RKPD Kabupaten Bandung
tahun 2013 disusun berdasarkan rancangan awal Renja SKPD dimana
rancangan awal Renja SKPD tersebut disampaikan oleh masing-masing
SKPD pada tahun 2012 sebelum berjalannya kegiatan pembangunan tahun
2013.
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 33
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Pelaksanaan musrenbang Kabupaten Bandung tahun 2012 untuk
menyusun program dan kegiatan tahun 2013 telah dilaksanakan yang
difasilitasi oleh Bappeda Kabupaten Bandung, sehingga hasil tersebut
merupakan dasar penyusunan Renja SKPD tahun 2013 yang berbasis
kewilayahan. Yang selanjutnya dari program dan kegiatan tersebut dipilah
oleh masing-masing SKPD sesuai dengan tupoksi dan kewenangannya agar
menjadi dasar pelaksanaan program dan kegiatan di tahun anggaran 2013.
Besaran alokasi kebutuhan anggarannya tentu saja oleh masing-masing
SKPD disesuaikan dengan kemampuannya masing-masing.
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 34
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Telaahan terhadap kebijakan nasional dan propinsi Jawa Barat dilihat dari
tahun 2012 sebagai eksisting tahun sebelumnya dikaitkan dengan tugas pokok
dan fungsi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dapat dilihat dari
hubungan antara isu strategis Nasional, Pemerintah Propinsi Jawa Barat, RKPD
Kabupaten Bandung dan tupoksi Dinas Perumahan, Penataan ruang dan
Kebersihan.
Memperhatikan keterkaitan hubungan antar isu Strategis Nasional, Provinsi
dan Kabupaten member gambaran bahwa terdapat beberapa agenda bersama
yang harus diselesaikan melalui program kegiatan pembangunan di tahun 2012.
Dalam rangka penyelesaian isu strategis tersebut, masing-masing tingkatan
pemerintahan (Nasional, Provinsi dan Kabupaten) diharapkan dapat dalam
mengalokasikan anggaran.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Dalam pencapaian Visi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan,
ditetapkan tujuan dan sasaran yang relevan untuk setiap misi. Penetapan tujuan
dan sasaran tersebut didasarkan kepada skala prioritas, yang akan dihasilkan
dalam jangka waktu triwulanan dan tahunan dari kegiatan yang dilaksanakan
selama 1 (satu) tahun. Rincian tujuan dan sasaran dalam pencapaian misi dinas,
yaitu :
1. Mewujudkan kualitas pelayanan Publik di bidang permukiman.
2. Meningkatkan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman, bangunan
gedung negara dan rumah negara
3. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran
4. Meningkatkan kualitas tata ruang perkotaan dan perdesaan
5. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan permukiman.
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 35
6. Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui
kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan
swasta.
7. Meningkatkan Pelayanan Di Bidang Keciptakaryaan.
Dalam rangka pencapaian sasaran Dinas yang tertuang dalam Rencana
strategis Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, ditetapkan
kebijakan-kebijakan dan program-program yang dapat dilaksanakan pada Tahun
Anggaran 2013. Ada 6 (enam) kebijakan yang tertuang dalam Rencana Strategis
Dinas untuk tahun 2011 sampai dengan 2015. Kebijakan-kebijakan tersebut
adalah:
1) Kebijakan peningkatan pendapatan asli daerah lingkup Dinas Pertasih guna
menunjang peningkatan kapasitas keuangan daerah;
2) Kebijakan peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman dan
utilitas umum serta sarana prasarana bangunan gedung negara dan rumah
negara, kesehatan, sosial, kesenian dan olah raga;
3) Kebijakan peningkatan kualitas pencegahan dan penanggulangan kebakaran
guna menunjang peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial;
4) Kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas penataan ruang perkotaan dan
perdesaan guna menunjang percepatan pembangunan yang berkelanjutan;
5) Kebijakan peningkatan pembinaan dan pengendalian pembangunan
permukiman;
6) Kebijakan peningkatan kinerja operasional manajemen pengelolaan
persampahan lingkungan permukiman.
Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam
matriks tabel berikut :
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 36
Tabel 3.2 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan serta Sasaran Renstra SKPD
Visi : Permukiman Kabupaten Bandung Yang Layak, Produktif dan Berkelanjutan
tahun 2015 Misi Tujuan Sasaran
Misi 1 : Meningkatkan kinerja penataan ruang yang implementatif
Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
Meningkatnya kinerja penataan ruang
Misi 2 : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman, bangunan gedung dan sarana prasarana kebersihan
Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya
Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan gedung lainnya
Misi 3 : Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bahaya (yaitu : gempa, banjir, longsor, putting beliung, kebakaran, social) di kawasan perumahan dan permukiman
Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
Misi 4 : Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan
Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya
Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan gedung lainnya
Misi 5 : Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat
1. Memenuhi hak dasar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan air limbah
2. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya
1. Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih
2. Meningkatkan ketersediaan sistem air limbah setempat
3. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 37
Visi : Permukiman Kabupaten Bandung Yang Layak, Produktif dan Berkelanjutan tahun 2015
Misi Tujuan Sasaran Misi 6 : Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta
Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur
Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman.
Misi 7 : Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan
Mewujudkan profesionalisme aparatur
Meningkatnya Kinerja Aparatur
3.3. Program dan Kegiatan
Implementasi dari program yang telah ditetapkan, tidak terlepas dari
beberapa dasar hukum yang melandasinya serta beberapa kebijakan yang harus
dilaksanakan dalam rangka melaksanakan kebijakan Pemerintah Kabupaten
Bandung.
Adapun beberapa dasar hukum yang melandasi program dan kegiatan Dinas
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan tahun 2013, diantaranya :
1. Rencana Pembangunan Daerah Tahunan Kabupaten Bandung.
2. Rencana Strategis Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015.
3. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran
Daerah Tahun 2001 Nomor 7 Seri D);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor …. Tahun ….. tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 38
5. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor ... Tahun ... tanggal ...... tentang
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran ......;
6. Keputusan Bupati Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas
Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bandung;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor .... Tahun ...... tentang
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun .......;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor .... Tahun ...... tentang
Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
......;
9. Peraturan Bupati Bandung Nomor ..... Tahun 2012 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun
Anggaran 2011;
10. Peraturan Bupati Bandung Nomor ..... Tahun 2012 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bandung
Tahun Anggaran 2012;
11. Keputusan Bupati Bandung Nomor ................, tanggal ...................
tentang Standar Biaya Belanja Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bandung Tahun Anggaran 2012;
12. Keputusan Bupati Bandung Nomor ..................... tentang Penunjukan
Pengelola Keuangan Daerah pada Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012;
13. Keputusan Bupati Bandung Nomor ....................... tentang Perubahan Atas
Keputusan Bupati Bandung Nomor ................ tentang Penunjukan
Pengelola Keuangan Daerah pada Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012;
14. Keputusan Bupati Bandung Nomor .............. tentang Perubahan Kedua Atas
Keputusan Bupati Bandung Nomor ............... tentang Penunjukan Pengelola
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 39
Keuangan Daerah pada Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012;
15. Keputusan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Bandung tanggal ............ tentang Pengesahan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2012;
16. Keputusan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Bandung tanggal ................ tentang Pengesahan Dokumen
Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Tahun Anggaran 2012
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : ... Tahun 2012
tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Bandung Tahun Anggaran 2012, bahwa kegiatan yang menjadi tanggung
jawab Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan tahun
2012 sebesar
Rp. 53.560.738.540,- yang meliputi program / kegiatan yaitu :
Program dan Kegiatan pada Setiap SKPD :
Program Pelayanan administrasi Perkantoran, terdiri atas kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Peralatan Perlengkapan Kantor (Sewa Repeater)
3. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
10. Penyediaan Makanan dan Minuman
11. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 40
12. Penyediaan Tenaga Pendukung Adm. Teknis & Perkantoran
13. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah
14. Penunjang Hari-hari Besar Bersejarah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur, terdiri atas
kegiatan :
1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung kantor
Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri atas kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
2. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri atas
kegiatan :
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
2. Penyusunan Produk Hukum Bidang Keciptakaryaan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja SKPD
Program dan Kegiatan Urusan :
Program Pengembangan Perumahan, terdiri atas kegiatan :
1. Penetapan kebijakan, strategi, program perumahan Pendataan Perumahan
Terorganisir dalam bentuk peta digital (Cikancung, Cicalengka, Rancaekek)
2. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM)
3. Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan (Verifikasi Fasos
Fasum)
4. Fasilitasi dan Stimulasi Pemb. Masyarakat Kurang Mampu Rehab RTLH
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 41
5. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
6. Penyusunan Data Bangunan Pemerintah
Program Lingkungan Sehat Perumahan, terdiri atas kegiatan :
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin
2. Penetapan Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Keserasian Kawasan
dan Hunian Berimbang (Penyusunan CAP-RPP dan RPKPP)
3. Pengendalian dan pengawasan bangunan
4. Penataan sarana sanitasi (Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi
masyarakat miskin/Pendamping DAK dan BOP)
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, terdiri atas kegiatan :
2. Fasilitasi pembangunan prasarana dan sarana dasar pemukiman berbasis
masyarakat (Pembinaan dan Evaluasi KPPABD)
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran,
terdiri atas kegiatan :
1. Pengawasan pelaksanaan kebijakan pencegahan kebakaran
2. Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran
3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Damkar Slang dan HT
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
5. Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran.
6. Peningkatan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
7. Pelatihan Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR)
8. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung Diklat Damkar (Pendamping
RPIJM Pemerintah Pusat)
Program pengelolaan areal pemakaman, terdiri atas kegiatan :
1. Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman
Program Perencanaan Tata Ruang, terdiri atas kegiatan :
1. Penetapan Kebijakan tentang Penyusunan Tata Ruang
2. Penetapan Kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL
3. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
4. Penyusunan Rencana Tekinis Ruang Kawasan
5. Sosialisasi NSPM Perencanaan Penataan Ruang
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 42
Program Pemanfaatan Tata Ruang, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan Norma, Standar dan Kriteria Pemanfaatan Ruang
2. Penyusunan Kebijakan pengendalian Pemanfaatan Ruang
3. Survey dan Pemetaan
4. Penyusunan Kajian
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan :
1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Program Pengembangan Data/Informasi, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan
dokumen
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, terdiri atas
kegiatan :
1. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
2. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
3. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan
4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan dan Analisis Data /Informasi RTH
2. Penyusunan program pengembangan RTH
3. Penataan RTH
4. Pemeliharaan RTH
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa,
terdiri atas kegiatan :
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana
(Pendampingan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan)
Sedangkan berdasarkan Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) tahun
2013 sebesar Rp. 55.248.246.814,24 bahwa kegiatan yang direncanakan oleh
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan tahun 2013 meliputi program
/ kegiatan yaitu :
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 43
Program dan Kegiatan pada Setiap SKPD :
Program Pelayanan administrasi Perkantoran, terdiri atas kegiatan :
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Adm. Teknis & Perkantoran
Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah
Penunjang Hari-hari Besar Bersejarah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur, terdiri atas
kegiatan :
Pengadaan mobil jabatan
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung kantor
Pengadaan Sarana dan Prasarana Kendaraan Dinas Operasional
Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri atas kegiatan :
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 44
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri atas
kegiatan :
5. Kajian Data Potensi Pendapatan
6. Evaluasi dan Kajian Tupoksi
7. Evaluasi Operasional Pelayanan Persampahan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan, terdiri atas kegiatan :
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja SKPD
Program dan Kegiatan Urusan :
Program Pengembangan Perumahan, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM)
Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan (Verifikasi
Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan)
Fasilitasi dan stimulasi pembangunan masyarakat kurang mampu
Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat (DAK)
Program Lingkungan Sehat Perumahan, terdiri atas kegiatan :
Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin
Penetapan Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Keserasian Kawasan
dan Hunian Berimbang
Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat miskin
Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat miskin (DAK)
Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Percepatan Pembangunan
sanitasi Permukiman (PPSP)
Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin (DAK)
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 45
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, terdiri atas kegiatan :
1. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis
Masyarakat
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran,
terdiri atas kegiatan :
1. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran
2. Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran
2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
3. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
4. Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri atas kegiatan :
1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
Program Perencanaan Tata Ruang, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan
Program Pengembangan Data/Informasi
1. Penyusunan Kajian keterpaduan Program Kawasan Perumahan dan
Permukiman pada Kawasan Perkotaan di Kabupaten Bandung
2. Penyusunan Pedoman Standarisasi Bentuk Bangunan Pemerintah dan
Bangunan Komersil di Kabupaten Bandung
3. Penyusunan Analisis Harga Satuan Bangunan di Kabupaten Bandung
4. Penyusunan Data Bangunan Pemerintah Berbasis WEB di Kabupaten
Bandung
5. Penataan dan Pengendalian Bangunan
6. Pembangunan Pagar Komplek Pemda dan Penataan Landscape Lapangan
Upakarti
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 46
7. Perencanaan Gapura Batas Kota/Kabupaten Bandung
8. Pengadaan Tempat Khusus Merokok (Gazebo)
Program Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan :
1. Survey dan Pemetaan
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan ruang
2. Pengawasan Pemanfaatan Ruang
3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, terdiri atas
kegiatan :
1. Penyusunana Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Persampahan
3. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Persampahan.
4. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan
5. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
Program Peningkatan partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa,
terdiri atas kegiatan :
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh, terdiri atas kegiatan :
1. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
Program Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri atas kegiatan :
1. Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan
Kebijakan Layanan Publik
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH),terdiri atas kegiatan :
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 47
1. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH
2. Penataan RTH
3. Pemeliharaan RTH
Secara lebih rinci program dan kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan Tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran tersendiri. Sedangkan target
kinerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Target Kinerja Program Dinas Perumahan, Penataan Ruang
dan Kebersihan tahun 2013 (Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal)
SASARAN INDIKATOR KINERJA
URAIAN TARGET
1. Meningkatnya kinerja penataan ruang
- Tersedianya informasi mengenai data spatial untuk perencanaan ruang
- Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang
- Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital
- Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan
40,07 %
100 %
40,07 %
0,117 %
- Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB
- Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang
35 %
100 %
2. Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan gedung lainnya
- Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan
100 %
3. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan
- Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran 35 %
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 48
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
- Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
50 %
4. Tercapainya pemenuhan pelayanan air bersih
- Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jaringan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 60 lt/orang/hari sebesar 60% (perkotaan+perdesaan)
49 %
5. Meningkatkan ketersediaan sistem air limbah setempat
- Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai
- Tersediannya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota
51,22 %
1,6 %
6. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah
- Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan
7,9 %
- Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan
15,16 %
7. Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman.
- Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan
1,11 %
- Cakupan ketersediaan rumah layak huni
- Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau
- Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
0,81 %
1,68 %
31,16 %
Sumber : Rencana Strategis Dinas tahun 2011 – 2015 dan Standar Pelayanan Minimal
Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 49
BAB IV
PENUTUP
Kegiatan Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan dikarenakan
bersifat pendampingan, penataan/pembangunan dan pelayanan yang mesti
berkesinambungan, oleh karenanya seluruh rencana kerja tahun 2013 tersebut
secara umum dapat dikatakan prioritas.
Beberapa kegiatan yang bersumber dana dari Pemerintah Pusat/Propinsi
turut serta memberikan andil besar bagi upaya percepatan pembangunan di
wilayah Kabupaten Bandung mengingat kemampuan pendanaan pemerintah
Daerah semakin terbatas, dengan demikian kesiapan pendampingan program
tersebutpun perlu mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten
Bandung.
Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung
memiliki posisi yang strategis didalam menyediakan, melaksanakan dan mengelola
seluruh sarana dan prasaran perekotaan dan perdesaan terkait dengan bidang
Permukiman, Perumahan dan Penataan Ruang.
Agar kinerja organisasi dapat berjalan secara optimal, maka perlu dilakukan
berbagai langkah peremajaan organisasi dan perubahan tupoksi serta rekruitmen
tenaga teknis sesuai dengan fungsinya.
Memaksimalkan potensi kontribusi berbagai kegiatan yang bersumber dana
dari Pemerintah Pusat/Propinsi untuk turut serta memberikan andil besar bagi
upaya percepatan pembangunan di wilayah Kabupaten Bandung mengingat
Rencana Kerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2013 50
kemampuan pendanaan pemerintah Daerah semakin terbatas,Mengusulkan
tersedianya alokasi dana pendampingan serta lahan dan DED program tersebut
sebagai konsekwensi dari “readyness criteria” .
Soreang, Mei 2012
An. Kepala Dinas Perumahan,
Penataan Ruang dan Kebersihan
Sekretaris,
BUDIHARJO, ST.,MM Pembina
NIP. 19610725 198701 1 010
top related