bab i pendahuluan a. dasar pembentukan organisasi · pdf fileproses perencanaan dan ... bagian...
Post on 01-Feb-2018
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pembentukan Organisasi
Berdasarkan penjelasan dari Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala
daerah dibantu oleh perangkat daerah. Secara umum perangkat daerah
terdiri dari unsur staf yang mempunyai tugas pokok membantu kepala
daerah dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam
lembaga sekretariat. Unsur pendukung tugas kepala daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik
diwadahi dalam bentuk lembaga teknis daerah, sedangkan unsur
pelaksana daerah diwadahi dalam bentuk dinas daerah.
Dasar utama penyusunan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan
pemerintahan yang perlu ditangani, namun tidak berarti setiap
penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk dalam suatu organisasi
sendiri. Besaran organisasi perangkat daerah harus mempertimbangkan
dan memperhatikan beberapa faktor, yaitu :
a. Kemampuan keuangan daerah;
b. Kebutuhan daerah dan ketersediaan SDAP;
c. Cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan;
d. Jenis dan banyaknya tugas;
e. Luas wilayah kerja dan kondisi geografis;
f. Jumlah kepadatan penduduk, dan;
g. Potensi daerah yang berkaitan dengan urusan yang akan ditangani
serta ketersedian sarana dan prasarana penunjang tugas.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 2
Dari cakupan berbagai faktor di atas diharapkan pembentukan
Satuan Kerja Perangkat Daerah sudah menganut prinsip “ HEMAT
STRUKTUR DAN KAYA FUNGSI “ yang berarti bahwa walaupun struktur
organisasi minimal namun secara fungsional dapat melaksanakan tugas
secara maksimal.
Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Timur dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi
Perangkat Daerah, sedangkan Pembentukan, Susunan Organisasi dan
Tatakerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur dibentuk dan
diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2008.
B. Aspek Strategis Organisasi.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dalam
perumusan tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah,
Sekretariat Daerah sebagai unsur Staf pada hakekatnya
menyelenggarakan fungsi koordinasi perumusan kebijakan koordinasi
pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah mulai dari
proses perecanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan
serta pelayanan administratif. Selain itu Sekretariat Daerah juga
melaksanakan fungsi pemerintahan umum lainnya yang tidak tercakup
dalam tugas dinas dan lembaga teknis, misalnya penanganan urusan
kerjasama, perbatasan dan lain-lain. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta sebagai upaya
pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur,
Sekretariat Daerah selalu berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya
sebagai unsur staf yang handal dalam semua aspek termasuk penerapan
good governance. Dalam lima tahun ke depan, Sekretariat Daerah
memprioritaskan pada peningkatan kapasitas, kecepatan dan mutu
pelayanan, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumberdaya yang
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 3
dimiliki. Anggaran berbasis kinerja akan menjadi dasar penganggaran,
sehingga sasaran dan indikator pencapaian hasil dari program
pembangunan dipersiapkan secara jelas dan terukur serta digunakan
dalam pengendalian dan evaluasi secara konsisten. Untuk menjawab
perubahan lingkungan strategis internal dan eksternal, setiap bagian
harus mampu mengantisipasi perubahan multi dimensi dalam menyusun
perencanaan dan merumuskan kebijakan pembangunan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi masing-masing Bagian lingkup Sekretariat
Daerah.
Sistem pengendalian dan evaluasi akan terus dioptimalkan dalam
proses perencanaan dan pelaksanaan serta kajian Strategis
pembangunan daerah, baik yang terkait dengan metodologi dan
pelaksanaannya maupun penggunaan dan tindak lanjut hasilnya. Selain
itu, peningkatan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
seluruh insan Sekretariat Daerah akan terus dipacu mengingat produk
yang dinamis, efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas
pengetahuan dan ketrampilan sumber daya aparatur pelaksananya.
Terorganisirnya basis data dan informasi pembangunan merupakan
salah satu prioritas program ke depan, sehingga Sekretariat Daerah dan
pemangku kepentingan lainnya akan lebih mudah untuk mengakses,
mencari dan mengungkapkan data dan informasi sebagai input dalam
proses pelaksanaan. Sekretariat Daerah akan terus pula melakukan
segala upaya untuk menjamin tidak saja berdaya guna dan berdaya hasil
bagi penentu kebijakan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh stakeholders
dan publik.
Dasar utama penyusunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang
perlu ditangani, namun tidak berarti setiap penanganan urusan
pemerintahan harus dibentuk dalam suatu organisasi sendiri. Besaran
organisasi perangkat daerah harus mempertimbangan dan
memperhatikan beberapa faktor, yaitu :
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 4
h. Kemampuan keuangan daerah;
i. Kebutuhan daerah dan ketersediaan SDAP;
j. Cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan;
k. Jenis dan banyaknya tugas;
l. Luas wilayah kerja dan kondisi geografis;
m. Jumlah kepadatan penduduk, dan;
n. Potensi daerah yang berkaitan dengan urusan yang akan ditangani
serta ketersedian sarana dan prasarana penunjang tugas.
Dari cakupan berbagai faktor di atas diharapkan pembentukan
Satuan Kerja Perangkat Daerah sudah menganut prinsip “ HEMAT
STRUKTUR DAN KAYA FUNGSI “ yang berarti bahwa walaupun struktur
organisasi minimal namun secara fungsional dapat melaksanakan tugas
secara maksimal.
C. Tugas Pokok Dan Fungsi
Kedudukan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur adalah
sebagai unsur Pembantu Pimpinan Pemerintah Provinsi yang berada di
bawah Gubernur. Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris
Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Gubernur.
Tugas pokok Sekretaris Daerah adalah membantu Gubernur
dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi,
organisasi, tatalaksana dan kepegawaian serta memberikan pelayanan
administratif kepada seluruh Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Timur.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Sekretaris
Daerah Provinsi Kalimantan Timur mempunyai fungsi :
1. Pengkoordinasian dan perumusan kebijaksanaan daerah sesuai
rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan Pemerintah
Daerah Provinsi.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 5
2. Penyusunan kebijakan Pemerintahan daerah.
3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga
teknis daerah.
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah.
5. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
bidang tugasnya.
D. Struktur Organisasi
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan masyarakat, Sekretariat Daerah Propinsi Kalimantan Timur
ditunjang dengan rincian struktur organisasi sebagai berikut :
Sekretaris Daerah
1. Staf Ahli
a. Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan.
b. Bidang Pertanian Sumber Dayan Alam dan Lingkungan Hidup.
c. Bidang Pembangunan.
d. Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
e. Bidang Ekonomi dan Keuangan.
2. Asisten Pemerintahan a. Biro Pemerintahan Umum
1) Bagian Pemilu dan Pejabat Negara
a) Sub Bagian Pemilu;
b) Sub Bagian Pejabat Negara;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
2) Bagian Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
a) Sub Bagian Urusan Pemerintahan;
b) Sub Bagian Penerimaan Daerah;
c) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 6
3) Bagian Administras Pemerintahan
a) Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
b) Sub Bagian Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
4) Bagian Kependudukan
a) Sub Bagian Administrasi dan Data Kependudukan;
b) Sub Bagian Pencatatan Sipil dan Pengembangan
Penduduk.
b. Biro Hukum
1) Bagian Peraturan Perundang-undangan
a) Sub Bagian Rancangan Peraturan Daerah;
b) Sub Bagian Peraturan dan Keputusan Kepala Daerah.
2) Bagian Bantuan Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM)
a) Sub Bagian Bantuan Hukum;
b) Sub Bagian Hak Azasi Manusia (HAM);
c) Sub Bagian Penyuluhan Hukum.
3) Bagian Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum
a) Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan Wiayah I;
b) Sub Bagian Pembinaan dan Pengawsan Wilayah II;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
4) Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum
a) Sub Bagian Dokumentasi Hukum;
b) Sub Bagian Jarigan Informasi Hukum.
c. Biro Perbatasan Penataan Wilayah dan Kerjasama
1) Bagian Perbatasan
a) Sub Bagian Batas Antar Daerah dan Antar Negara;
b) Sub Bagian Pemetaan.
2) Bagian Penataan Wilayah.
a) Sub Bagian Pengembangan Wilayah;
b) Sub Bagian Toponimi;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 7
3) Bagian Kerjasama.
a) Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri;
b) Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri.
3. Asisten Ekonomi dan Pembangunan. a. Biro Pembangunan Daerah.
1) Bagian Perencanaan Program Setda.
a) Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program
Setda;
b) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
2) Bagian Pengendalian Pembangunan Daerah;
a) Sub Bagian Pengendalian Pembangunan Prasarana
Sumber Daya Alam dan Wilayah;
b) Sub Bagian Pengendalian Ekonomi dan Sosial Budaya;
c) Sub Bagian Pengendalian Pembangunan Sektoral dan
Kabupaten/Kota.
3) Bagian Analisis dan Pengkajian Pembangunan.
a) Sub Bagian Analisis dan Pengkajian Pembangunan;
b) Sub Bagian Evaluasi Program Kerja dan Pembangunan.
b. Biro Perekonomian
1) Bagian Sarana Perekonomian
a) Sub Bagian Perusahaan Daerah dan Lembaga
Keuangan;
b) Sub Bagian Penanaman Modal dan Promosi;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
2) Bagian Industri dan Jasa.
a) Sub Bagian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
b) Sub Bagian Perhubungan dan Pariwisata.
3) Bagian Produksi Daerah dan Sumber Daya Alam.
a) Sub Bagian Pertanian dan Ketahanan Pangan;
b) Sub Bagian Kehutanan dan Perkebunan;
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 8
c) Sub Bagian Pertambangan, Energi Sumber Daya Mineral
dan Lingkungan Hidup.
4. Asisten Kesejahteraan Rakyat. a. Biro Sosial
1) Bagian Kesehatan, Mental dan Spiritual.
a) Sub Bagian Keagamaan
b) Sub Bagian Kesehatan;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro
2) Bagian Pendidikan, Seni dan Budaya
a) Sub Bagian Pendidikan;
b) Sub Bagian Pengembangan Seni dan Budaya.
3) Bagian Kepemudaan dan Kemasyarakatan.
a) Sub Bagian Pemberdayaan Kelembagaan
Kemasyarakatan;
b) Sub Bagian Pemuda, Olahraga dan Kemasyarakatan.
b. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol.
1) Bagian Kehumasan.
a) Sub Bagian Hubungan Internal dan Eksternal;
b) Sub Bagian Perpustakaan Setda.
2) Bagian Protokol.
a) Sub Bagian Penerimaan Tamu Pemda;
b) Sub Bagian Upacara dan Perjalanan Pimpinan;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
5. Asisten Administrasi Umum. a. Biro Organisasi
1) Bagian Kelembagaan
a) Sub Bagian Standar dan Desain Kelembagaan;
b) Sub Bagian Penyusunan dan Evaluasi Kelembagaan.
2) Bagian Ketatalaksanaan
a) Sub Bagian Mekanisme dan Prosedur Kerja;
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 9
b) Sub Bagian Pelayanan Publik;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
3) Bagian Pendayagunaan Aparatur.
a) Sub Bagian Analisis dan Formasi Jabatan;
b) Sub Bagian Analisis Kebijakan Aparatur;
c) Sub Bagian Kepegawaian Setda.
4) Bagian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
a) Sub Bagian Pengembangan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
b). Sub Bagian Pengolahan Data dan Penyajian Informasi.
b. Biro Keuangan
1) Bagian Anggaran
a) Sub Bagian Anggaran I;
b) Sub Bagian Anggaran II;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
2) Bagian Perbendaharaan.
a) Sub Bagian Perbendaharaan I;
b) Sub Bagian Perbendaharaan II;
c) Sub Bagian Perbendaharaan III;
d) Sub Bagian Pengelolaan Kas Daerah.
3) Bagian Akuntansi.
a) Sub Bagian Akuntansi Belanja;
b) Sub Bagian Akuntansi Pendapatan;
c) Sub Bagian Pelaporan Keuangan Daerah.
4) Bagian Bina Administrasi Keuangan Daerah.
a) Sub Bagian Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah;
b) Sub Bagian Pembinaan Pengelola Keuangan Daerah.
c. Biro Perlengkapan
1) Bagian Analisis Kebutuhan.
a) Sub Bagian Analisis dan Standarisasi Barang / Jasa;
b) Sub Bagian Pengadaan;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 10
2) Bagian Pengendalian Aset Daerah.
a) Sub Bagian Pengamanan Barang Daerah;
b) Sub Bagian Pemanfaatan Barang Daerah.
3) Bagian Pengelolaan Aset Daerah.
a) Sub Bagian Inventarisasi dan Distribusi;
b) Sub Bagian Penilaian dan Penghapusan Barang;
c) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
d. Biro Umum.
1) Bagian Administrasi Umum.
a) Sub Bagian Arsip dan Ekspedisi.
b) Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan;
c) Sub Bagian Tata Usaha Biro.
2) Bagian Keuangan Setda.
a) Sub Bagian Belanja dan Perjaalanan Dinas Pegawai;
b) Sub Bagian Belanja Lain-Lain;
c) Sub Bagian Verifikasi dan Pelaporan.
3) Bagian Sandi dan Telekomonikasi.
a) Sub Bagian Administrasi dan Sarana Telekomunikasi;
b) Sub Bagian Sandi.
Untuk lebih jelasnya bagan struktur organisasi Sekretariat Daerah
Propinsi Kalimantan Timur dapat dilihat pada lampiran.
E. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang
perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian, secara umum menyampaikan bahwa dalam rangka
usaha mencapai tujuan nasional untuk mewujudkan masyarakat madani
yang taat hukum berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan
bermoral tinggi diperlukan Pegawai Negeri yang merupakan unsur
aparatur negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang
menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata. Untuk
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 11
melaksanakan tugas tersebut diperlukan Pegawai Negeri yang
profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas
pemerintahan dan pembangunan, serta bersih KKN. Kelancaran
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat
tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai
Negeri.
Sumber daya manusia adalah merupakan unsur yang paling
menentukan dalam proses pembangunan khususnya sumber daya
aparatur yang merupakan mesin penggerak berjalannya roda
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Untuk menghadapi perkembangan teknologi modern saat ini
diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang memadai dan
mampu menjawab segala tantangan. Berikut ini data mengenai Pegawai
Negeri Sipil yang berada dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Timur berdasarkan pendidikan, pangkat, golongan dan
eselonering :
1. Pendidikan
Sampai dengan 1 April 2010 Sumber Daya Manusia yang ada di
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur berjumlah 500 orang
dengan berbagai tingkat pendidikan mulai dari SD sampai dengan S2.
Berdasarkan rekapitulasi yang disusun oleh Sub Bagian Kepegawaian
Biro Organisasi Setda Provinsi Kaltim dari 500 orang PNS kalau
dirangking menurut tingkat pendidikan maka pendidikan S1 menduduki
urutan Kedua dengan jumlah 195 orang urutan pertama adalah
pendidikan SLTA yaitu sebanyak 203 orang dan urutan ketiga adalah
pendidikan S2 sebanyak 69 orang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel rekapitulasi pendidikan PNS
dilingkungan Setda Provinsi Kaltim mulai tahun 2010 sebagai berikut :
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 12
Tabel 1
SUMBER DAYA APARATUR SETDA PROVINSI KALTIM MENURUT PENDIDIKAN
NO EKSEKUTIF/BIRO
TAHUN 2010 Jumlah S.3 S.2 S.1 SM SLTA SLTP SD
1 SEKDA & ASISTEN 2 2 - - - - - 4 2 STAF AHLI 2 1 2 - - - - 5 3 PEMERINTAHAN UMUM - 10 12 - 8 1 1 32 4 HUKUM - 5 16 1 4 - - 26 5 PERBATASAN PENATAAN
WILAYAH DAN KERJASAMA - 5 12 - 6 - - 23 6 PEMBANGUNAN DAERAH - 7 8 2 7 - - 24 7 PEREKONOMIAN - 5 14 3 6 1 - 29 8 SOSIAL 1 6 20 - 13 1 1 42
9 HUMAS -
4 18 - 7 - - 29 10 ORGANISASI - 7 11 3 6 - - 27 11 KEUANGAN - 8 39 6 37 7 - 97 12 PERLENGKAPAN - 6 7 - 19 - - 32 13 UMUM - 6 38 5 55 5 19 128
Jumlah 4 71 191 19 168 15 21 498 Sumber : Biro Organisasi Setda Provinsi Kaltim. 2. Golongan dan Eselon
Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan aparatur yang handal
dan profesional di bidangnya maka Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim
secara terus menerus berusaha meningkatkan kemampuan aparaturnya
baik dari pendidikan maupun kepangkatan sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dan terpenuhinya syarat administrasi pemerintahan.
Pangkat dan golongan seorang PNS ditentukan oleh pendidikan
dan eselon. Sampai dengan 31 Desember 2010 PNS dilingkungan Setda
Provinsi Kaltim yang memiliki golongan III sebanyak 305 orang diikuti oleh
golongan II sebanyak 127 orang, golongan IV sebanyak 56 orang dan
golongan I sebanyak 6 orang.
Berikut tabel rekapitulasi PNS di lingkungan Setda Provinsi Kaltim
berdasarkan golongan :
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 13
Tabel 2
SUMBER DAYA APARATUR SETDA PROVINSI MENURUT GOLONGAN
NO EKSEKUTIF/BIRO JMLH GOL PNS
THN 2010 Jumlah IV III II I
1 SEKDA & ASISTEN 4 - - - 4 2 STAF AHLI 5 - - - 5 3 PEMERINTAHAN UMUM 5 18 9 - 32 4 HUKUM 4 19 3 - 26
5 PERBATASAN PENATAAN WILAYAH DAN KERJASAMA 5 16 2 - 23
6 PEMBANGUNAN DAERAH 7 14 3 - 24 7 PEREKONOMIAN 5 11 3 - 19 8 SOSIAL 5 30 7 - 42 9 HUMAS 4 20 5 - 29 10 ORGANISASI 6 15 6 - 27 11 KEUANGAN 9 61 23 3 96 12 PERLENGKAPAN 4 23 5 - 32 13 UMUM 7 67 71 21 166
Jumlah 70 294 137 24 525 Sumber : Biro Organisasi Setda Provinsi Kaltim.
Hal yang tidak kalah pentingnya untuk menunjang
terselenggaranya pemerintahan adalah formasi jabatan struktural yang
tersedia sehingga pelaksanaan manajemen pemerintahan dapat berjalan
dengan baik dan terpenuhinya syarat administrasi jabatan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 14
Tabel 3
SUMBER DAYA APARATUR SETDA PROVINSI KALTIM BERDASARKAN TINGKAT GOLONGAN
YANG TERSUSUN DENGAN KRITERIA GENDER
NO. EKSEKUTIF/BIRO JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 SEKDA & ASISTEN 4 - 4 2 STAF AHLI 5 - 5
3 PEMERINTAHAN UMUM 22 10 32
4 HUKUM 15 11 26
5 PERBATASAN PENATAAN WILAYAH DAN KERJASAMA 17 6 23
6 PEMBANGUNAN DAERAH 17 7 24
7 PEREKONOMIAN 15 14 29 8 SOSIAL 27 15 42 9 HUMAS 22 7 29 10 ORGANISASI 18 9 27 11 KEUANGAN62 62 35 97 12 PERLENGKAPAN 25 7 32 13 UMUM 104 24 128
Jumlah 353 145 498 Sumber : Biro Organisasi Setda Provinsi Kaltim.
F. Sarana Dan Prasarana
Kemajuan teknologi membuka konsekuensi dengan tuntutan
perubahan untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut, bilamana
sarana dan prasarana tidak dipersiapkan untuk menghadapi
perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut berakibat mengalami
ketertinggalan atau keterbelakangan di segala bidang.
Untuk menjamin terlaksananya Pemerintahan, Pembangunan dan
Pelayanan Masyarakat dan sekaligus untuk dapat melaksanakan tugas
pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 15
Berdasarkan data dari Biro Umum dan Perlengkapan Setda Prov.
Kaltim sampai dengan 31 Desember 2009, Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Timur memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
PRASARANA
1.
2.
3.
Luas Tanah
Luas Bangunan
Luas Ruangan Kerja
10.95
3
M2
M2
M2
SARANA
1.
2.
3.
4.
Kendaraan
- Kendaraan roda 6
- Kendaraan roda 4
- Kendaraan roda 2
- Speed Boat
Meja
- Meja Kerja
- Meja Rapat
- Meja Makan
- Meja Samping
- Meja Komputer
Kursi
- Kursi Meja
- Kursi Besi/Hadap
- Kursi Rapat
- Kursi Lipat
- Kursi Makan
- Kursi Sofa+Meja
Lemari
- Lemari Besi
- Lemari Kayu/Rak
- Filling Kabinet
- Lemari/Meja Dapur
13
100
43
2
539
23
20
12
9
539
175
560
-
250
75
9
12
270
12
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Set
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 16
5.
6.
7.
8.
9.
10.
(Kitchen Set)
Komputer
- CPU
- Monitor
- UPS/Stavolt
- Printer
Alat Komunikasi
- Telephone
- Earphone
- Televisi
- AC (Sentral)
- Jam Dinding
- Tempat Sampah
Mesin Tik
Kalkulator
Mesin Photocopy
153
181
125
140
28
32
24
1
25
240
18
42
6
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
17
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis.
Penetapan Visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis,
merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi
tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada
kehidupan organisasi itu selanjutnya. Didalam kontek kehidupan
bernegaraa, Visi memainkan peran yang menentukan dalam dinamika
perubahahn lingkungan, sehingga pemerintah pada umumnya dan
instansi pemerintah pada khususnya dapat bergerak maju menuju masa
depan yang lebih baik. Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana
instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif.
Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan oleh instansi pemerintah tersebut.
Dalam rangka mewujudkan good governance yang ditandai
dengan adanya keseimbangan peran pemerintah, swasta dan
masyarakat, perlu dilakukan pemilihan tugas, wewenang dan tanggung
jawab masing-masing komponen tersebut. Upaya ini perlu dibangun
dengan komitmen yang kuat terutama dari kalangan pemerintah menuju
reformasi administrasi publik untuk menciptakan organisasi yang lebih
mengedepankan fungsi pengendalian/pembuat kebijakan (steering) dari
pada fungsi pelaksanaan (rowing).
Perlu juga disadari bahwa upaya reformasi kelembagaan,
merupakan bagian dari reformasi birokrasi secara keseluruhan. Artinya,
keberhasilan dalam menata kelembagaan perangkat daerah sangat
tergantung pada keberhasilan aspek lain seperti penataan sistem
kepegawaian dan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
18
1. Pernyataan Visi.
Lahirnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang merupakan
penyempurnaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 telah
mempengaruhi arah kebijakan yang telah disusun oleh Pemerintah
Daerah khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan.
Memasuki era otonomi daerah semangat reformasi masih terasa
dan menyentuh seluruh sendi kehidupan yang bermuara kepada
semangat untuk meninggalkan sistem lama yang tidak transparan menuju
Pemerintahan yang lebih demokratis, akuntabel, transparan sehingga
mampu mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance).
Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mampu
memotivasi tumbuh dan berkembangnya keserasian, keselarasan dan
keseimbangan antara Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat didalam
penyelenggaraan berbagai aktivitasnya. Ketiga unsur tersebut diharapkan
dapat berperan optimal dan terarah dalam mendorong Pemerintahan yang
lebih mampu mengatasi permasalahan internal dan eksternal yang
bertumpu pada pemberdayaan masyarakat dan daerah.
Meningkatnya persaingan di era perdagangan bebas, tuntutan
pemberdayaan masyarakat dan daerah melalui pelayanan prima
merupakan kondisi yang sangat di sadari oleh Sekretariat Kalimantan
Timur, untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar lebih
unggul, dan lebih maju, serta senantiasa mengupayakan perubahan ke
arah perbaikan.
Sekretaris Daerah selaku unsur staf yang mempunyai tugas dan
kewajiban membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan
mengkoordinasikan tugas-tugas dan memberikan pelayanan administrasi
kepada seluruh perangkat daerah disamping fungsinya sebagai pembina
Pegawai Negeri Sipil di daerah.
Mengingat besarnya beban tugas dan tanggung jawab seorang
Sekretaris Daerah dalam melaksanakan proses administrasi
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan, terlebih terhadap
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
19
pemberian pelayanan kepada seluruh perangkat daerah, maka sudah
barang tentu perlu didukung oleh staf yang profesional.
Beberapa hal yang dapat diidentifikasi kekuatan eksternal yang
terjadi diluar Sekretariat Daerah Provinsi yang secara langsung dan tidak
langsung mempengaruhi perubahan dan tuntutan kinerja internal adalah :
1. Sering terjadinya perubahan kebijakan dan peraturan perundang-
undangan
2. Pedoman pelaksanaan otonomi daerah belum memadai
3. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
administrasi pemerintahan daerah
4. Sering terjadinya situasi yang kurang kondusif
Tuntutan perubahan tersebut akan terjadi terus menerus, yang
mengandung konsekuensi adanya upaya untuk terus melakukan tindakan-
tindakan ke arah perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karenanya
perubahan tersebut harus diantisipasi dalam tindakan yang terkonsep,
dan disusun dalam tahapan yang terencana, dihayati dan dilaksanakan
secara konsisten oleh semua sumber daya aparatur tanpa kecuali,
sehingga mampu meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi
pada pencapaian hasil dan manfaatnya.
Untuk mendukung pencapaian maksud tersebut diatas perlu
diciptakan Visi yang jelas untuk menumbuhkan dan mengembangkan
semangat, komitmen, daya dorong, arah tugas dan fungsi, serta
menyatukan cara pandang jauh ke depan seluruh Sumber Daya Aparatur
Sekretariat Daerah Kalimantan Timur ke arah tujuan yang akan dicapai.
Bertolak dari kondisi diatas, maka tugas di jajaran Sekretariat
Daerah Kalimantan Timur kedepan semakin berat dan kompleks,
sehingga memerlukan adanya upaya-upaya bertahap, terencana, dan
konsisten dalam mengoptimalkan pemanfaatan segala Sumber Daya,
mengembangkan peluang dan inovasi agar tidak tertinggal dalam
kemajuan jaman maka Sekretariat Daerah menetapkan visi sebagai
berikut :
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
20
Makna yang terkandung dari visi di atas adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Prima adalah pelayanan yang berkualitas yaitu memenuhi
standar namun bernilai tinggi dan sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat
hendaknya dilaksanakan secara profesional, jujur, adil dan merata
yang dilandasi nilai luhur disiplin pribadi, melayani sesama dan dengan
semangat pengabdian.
2. Pemerintahan yang baik adalah untuk mewujudkan amanah bangsa
Indonesia dan sekaligus sesuai dengan arah reformasi Indonesia.
Langkah tersebut terdapat tiga pilar utama yang saling berkaitan, yaitu
transparansi, partisipasi dan akuntabilitas serta peran Pemerintah
dalam membentuk praktek-praktek pelayanan penyelenggaraan
Pemerintahan yang bertumpu pada keselarasan, keserasian dan
keseimbangan hubungan antara Pemerintah, masyarakat dan dunia
usaha.
Dengan pernyataan visi di atas diperlukan langkah dan strategi
antisipatif dan inovatif untuk mewujudkannya. Visi tersebut juga
menunjukkan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan oleh Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Timur. Penetapan visi tersebut juga merupakan motivasi utama bagi
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan bersama-sama pihak
berkepentingan lainnya untuk menentukan kearah mana Sekretariat
Daerah Provinsi Kalimantan Timur akan dibawa dan sekaligus merupakan
konsensus bersama dalam upaya merefleksikan tujuan yang akan dicapai
dalam jangka panjang.
TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA MENUJU TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
21
Berdasarkan penjelasan di atas, jelas terlihat keinginan yang kuat dari
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka disiplin
aparatur mewujudkan pelayanan prima menuju pemerintahan yang baik.
Dengan penetapan Visi tersebut diharapkan dapat mendukung
keberhasilan pencapaian visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yaitu
Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi
Terkemuka Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera dan misi ke 1 yaitu
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan beribawa
untuk mewujudkan Kaltim sebagai « Island of Integrity « pemerintahan
yang bersih dan berwibawa, didukung oleh aparatur yang berwawasan
luas, bermoral, penuh dedikasi dan bebas KKN.
Upaya untuk mendukung visi dan misi Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur tersebut dapat dilihat dari pelayanan Administrasi
Pemerintahan Umum yang prima oleh Sekretariat Daerah yang tentunya
sangat berharga dalam percepatan pencapaian visi Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur.
Untuk lebih jelasnya keterkaitan antara Visi Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur dengan Visi Instansi dilingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
22
Gambar 1
Keterkaitan Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Dengan Instansi di bawahnya
2. Pernyataan Misi
Kemampuan organisasi untuk membuat uraian kegiatan secara
akurat menggambarkan lingkup pekerjaan yang dimasuki, memberikan
kesempatan bagi organisasi untuk menyediakan produk pelayanan yang
mampu memenuhi kebutuhan semua stakeholders, sehingga
kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi terjamin. Misi adalah
jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk menyediakan
produk/jasa bagi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah.
Misi atau pilihan cara yang dikembangkan oleh Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Timur untuk mendukung terwujudnya pelayanan
Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi Terkemuka Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera.
Implementasi
Visi SKPD Dilingkungan
Pemprov Kaltim
Visi Sekretariat Daerah
Provinsi Kaltim Terwujudanya
Pelayanan Prima menuju tata
pemerintahan yang baik
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
23
prima dan profesionalisme menuju pemerintahan yang baik adalah
melalui penumbuhan komitmen yang tinggi terhadap tugas dan fungsi
aparatur, yang didukung oleh kemampuan profesionalisme dalam
menjalankan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan-
kegiatan bidang tugas masing-masing dalam mendorong tumbuh dan
berkembangnya daya saing dan kemandirian daerah Kalimantan Timur.
Hal ini dapat dilihat pada rangkaian dibawah ini.
Dalam rangkaian diatas nampak bahwa, perwujudan pertama yang
perlu segera dilakukan adalah menumbuhkan pemahaman dan
penghayatan terhadap tugas dan fungsi yang baik dan komitmen yang
tinggi terhadap mutu pelayanan yang dilakukan, selanjutnya Kedua,
Pelaksanaan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplifikasi untuk
Ketiga, Reformasi Birokrasi Keempat, mendorong perwujudan
kemandirian dan daya saing daerah sesuai dengan potensi sumber daya
yang dimiliki.
Dengan adanya misi tersebut diharapkan seluruh aparat,
masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui, apa
dan bagaimana melakukan kewajibannya, sesuai dengan peran dan
fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam pemerintahan.
Kemandirian dan Daya Saing
Koordinasi Integrasi Sinkronisasi Simplifikasi
Reformasi Birokrasi
Profesionalisme Aparatur
Komitmen Tugas dan
Fungsi
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
24
Misi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur berkaitan
dengan tujuan Strategis adalah sebagai berikut :
Gambar 2
Keterkaitan Misi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Dengan Tujuan Strategis
MISI
SETDA PROVINSI KALTIM TUJUAN STRATEGIS
1. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah yang profesional;
2. Meningkatkan harmonisasi kerja melalui Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi (KISS)
3. Mewujudkan Reformasi Birokrasi di Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur
4. Meningkatkan kemandirian dan daya saing pemerintah daerah dan masyarakat;
Adapun maksud dari masing-masing misi berkaitan dengan tujuan
Strategis adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah yang profesional, ditujukan
untuk mewujudkan aparatur yang ahli dibidangnya melalui peningkatan
kemampuan intelektual, keterampilan, kesehatan dan etika-moral
aparatur;
2. Meningkatkan harmonisasi kerja melalui Koordinasi, Integrasi,
Sinkronisasi dan Simplikasi (KISS), dengan melibatkan semua potensi
masyarakat, ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pemerintahan melalui kegiatan-kegiatan pembinaan
dan pengawasan, sinkronisasi kegiatan, sosialisasi kebijakan dan
survey kepuasan pelayanan;
1
2
34
4
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
25
3. Mewujudkan Reformasi Birokrasi di Pemerintahan Provinsi Kalimantan
Timur, meliputi kelembagaan birokrasi pemerintah, sistem yang
digunakan dan perilaku birokrasi dan birokratnya (sumber daya
manusia). Kelembagaan meliputi struktur dan kultur, Sistem
menyangkut Merit dan patronage dan Perilaku menyangkut akuntabel
dan proses. Sturktur dengan pilihan rightsizing atau ramping atau kaya
fungsi. Tentang kultur dengan pilihan apa demokrasi atau abs atau
responsif. Merit sistem apa profesional atau demokrasi atau individu
compet (persaingan). Sedang Patronage adalah antara KKN atau spoil
atau abs. Sedang Reformasi birokrasi pada Pemerintah daerah,
Gubernur dibantu pejabat ahli dibidangnya dalam mengambil
keputusan. Kemudian keputusan Gubernur dilaksanakan oleh
Sekretaris daerah dan dinas-dinas daerah yang dibentuk. Sekretaris
daerah dan dinas melaksanakan tugasnya dan tergambar dalam
LAKIP. LAKIP sebagai dasar dalam menyusun program tahun
beriktunya. Kebijakan reformasi birokrasi diarahkan pada penataan
kelembangaan, penataan sdm, peningkatan efesiensi ketatalaksanaan
dan peningkatan akutabiltias kinerja aparatur, pengawasan dan
pemberantasan KKN, peningkatan kualitas layanan publik,
pengembangan budaya kerja dan peningkatan koordinasi
pendayagunaan aparatur.
4. Meningkatkan kemandirian dan daya saing pemerintah daerah dan
masyarakat, kemandirian daerah ditujukan kepada peningkatan
stabilitas daya tahan politik, ekonomi, sosial-budaya, ketentraman dan
ketertiban daerah melalui upaya memandirikan keuangan, ekonomi
tenaga kerja dan penegakan hukum, serta kemandirian di bidang
sosial; sedangkan daya saing pemerintah daerah ditujukan bagi
peningkatan kemampuan daya saing asset dan proses terhadap
pelayanan kepada stakeholders melalui kegiatan-kegiatan peningkatan
sarana dan prasarana, pengembangan teknologi dan informasi,
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
26
pengembangan kerjasama serta fasilitasi promosi potensi Strategis
daerah;
3. Tujuan
Pada dasarnya tujuan adalah suatu kondisi ideal, lebih berhasil,
lebih maju, lebih bahagia, yang ingin diwujudkan atau dihasilkan, atau
dengan kata lain ingin menjadikan suatu realita antara keinginan (das
solen) dan kenyataan (das sein), pada kurun waktu tertentu.
Karakteristik tujuan pada Rencana Strategis ini dapat diartikan
sebagai berikut :
1. Idealistik artinya adalah suatu pemahaman dan keyakinan yang kuat
akan suatu dan keinginan untuk mewujudkan keadaan menjadi lebih
baik dan berhasil;
2. Jangkauan ke depan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun atau
lebih sebagaimana yang ditetapkan oleh Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Timur;
3. Abstrak, bahwa tujuan belum tergambar secara kuantitatif, tetapi
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan
datang;
4. Konsisten, yaitu tujuan harus konsisten sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi organisasi.
Upaya perwujudan Misi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Timur dalam tahun 2009-2013 yang akan datang akan diarahkan pada
pencapaian tujuan masing – masing misi sebagai berikut :
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
27
Tabel 4
Misi dan Tujuan Penyelenggaraan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
No. Misi Tujuan 1 2 3
1.
Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah yang profesional
1. Terwujudnya koordinasi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terencana, efektif, efisien, rasional dan transparan.
2. Terciptanya Keseimbangan dan keserasian hubungan antara Pemerintah Daerah dan Masyarakat
2. Meningkatkan harmonisasi kerja melalui Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi (KISS).
1. Mewujudkan organisasi perangkat daerah yang profesional, rasional, efektif, efisien dan akuntabel.
2. Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang tansparan dan akuntabel.
3. Terwujudnya administrasi umum yang tertib dan teratur.
4. Terwujudnya tata kelola aset barang milik daerah.
3. Mewujudkan Reformasi Birokrasi di Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur
1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang tertib, aman dan demokrasi.
2. Terwujudnya kewibawaan hukum.
3. Terwujudnya kepastian hukum batas antar daerah/wilayah dan optimalisasi pemanfaatan peluang kerjasama yang sinergis.
4. Meningkatkan kemandirian dan daya saing pemerintah daerah dan masyarakat
1. Meningkatkan pelayanan administrasi pembangunan yang transparan dan akuntabel.
2. Terwujudnya fasilitasi dan sinergi di bidang perekonomian daerah.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
28
4. Sasaran
Sasaran merupakan tujuan antara dari perwujudan kondisi atau
keadaan ideal yang diharapkan. Sasaran merupakan bagian integral
dalam sistem perencanaan Strategis yang terfokus pada tindakan dan
alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran bersifat
spesifik, terukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sehingga dapat
diukur secara nyata dalam jangka waktu tertentu baik tahunan,
semesteran, triwulanan atau bulanan.
Karakteristik dari sasaran yang baik paling tidak terdiri atas:
Sasaran penyelenggaraan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Timur akan difokus utamakan pada upaya tercapainya perwujudan
profesionalisme aparatur, yang mampu mendukung perwujudan mutu
pelayanan, dan efisien dalam memfasilitasi dan membina terwujudnya
daya tahan dan kemandirian daerah Kalimantan Timur.
Berdasarkan fokus sasaran tersebut secara lebih operasional,
maka
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan sasaran
dalam periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 yang akan datang,
yaitu sebagai berikut :
1. Tertibnya Penyelenggaraan Pengangkatan dan Pemberhentian
KDH/WKDH, PAW Pimpinan dan anggota DPRD Prov.maupun
Kab/Kota.
S – Specific Jelas dan secara spesifik menunjukan sasaran apa yang ingin dicapai.
M – Measureable Sasaran yang ada harus bisa diukur sehingga memudahkan dalam penyusunan LAKIP dan evaluasinya
A – Acceptable Sasaran yang ada walaupun menantang namun masih bisa dicapai oleh instansi yang bersangkutan.
R – Result Sasaran yang ada lebih berorientasi pada hasil yang ingin dicapai bukan hanya sekedar output
T – Timelines Dapat dicapai dalam hitungan waktu misalnya semesteran, triwulan maupun tahunan.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
29
2. Koordianasi dan penyusunan Laporan Penyelenggnaraan Pemeeintah
Daerah (LPPD)
3. Terselenggaranya SIAK dan NIK Nasional
4. Berfungsinya pelaksanaan/penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
5. Terciptanya pelayanan hukum yang sederhana, mudah, cepat dan
tepat serta memiliki legalitas.
6. Terwujudnya kesadaran hukum dan HAM masyarakat
7. Terciptanya produk hukum Daerah Kab/Kota yang sesuai dengan
ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku.
8. Terciptanya dokumentasi dan informasi hukum yang cepat dan tepat
dengan menggunakan teknologi informasi
9. Terlaksananya Penetapan batas antar negara, provinsi, kabupaten dan
kota.
10. Telaksananya Pembakuan Nama unsur Geografis di wilayah Kaltim.
11. Terwujudnya data dan kode wilayah Administrasi Pemerintah di Kaltim.
12. Terwujudanya Daerah Ototnomi bartu di wilayah Kaltim.
13. Terlaksananya kerjasama pembangunan antara negara, provinsi dan
kabupaten dan kota.
14. Terwujudnya sistem pengandaan barang dan jasa secara elektronik
(LPSE).
15. Terselenggaranya koordinasi penyusunan program pembangunan
dilingkungan Setda.
16. Terwujudnya pelayanan administrasi pembangunan yang prima.
17. Terwujudnya hasil analisa pengkajian dan evaluasi pembangunan
daerah.
18. Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
19. Meningkatkan kualitas koordinasi bidang sosial
20. Terjalinnya kegiatan kerjasama yang lebih baik dengan pihak pers di
tahun-tahun mendatang.
21. Terjadinya hubungan Pemerintah dan masyarakat melalui pemberitaan
Pers yang lebih baik dan berkembang.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
30
22. Tersedianya anggaran untuk kegiatan pendidikan dan latihan bagi staf
Biro Humas dan Protokol Kaltim.
23. Meningkatnya kualitas manajemen berbasis kinerja serta penataan
organisasi serta ketatalaksanaan pemerintahan daerah.
24. Pengembangan dan Pembinaan fasilitasi pengelolaan keuangan
Kabupaten/Kota.
25. Terwujudnya pelayanan Administrasi umum dan ketatausahaan Biro.
26. Terwujudnya Pengelolaan Administrasi keuangan
27. Terwujudnya pelayanan Kerumahtanggaan Setda Pimpinan Daerah.
28. Terwujudnya pelayanan Sandi dan Telekomunikasi.
29. Terwujudnya pengelolaan Barang Milik Daerah secara optinal.
5. Indikator Kinerja.
Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan indikator kinerja
sasaran yang sangat berguna untuk memudahkan perhitungan kinerja
pada penyusunan LAKIP setiap tahunnya.
Adapun indikator kinerja sasaran tersebut secara lengkap dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5
Penentuan Indikator Kinerja Sasaran
SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 2 1 Tertibnya Penyelenggaraan
Pengangkatan dan Pemberhentian KDH/WKDH, PAW, Pimpinan dan anggota DPRD Prov.maupun Kab/Kota.
- Proses Pemberhentian dan pengangkatan KDH/WKDH, PAW, Pimpinan anggota DPD Provinsi maupun Kab/Kota, memenuhi Standar ktentuan yang berlaku.
2 Koordinasi penyusunan dan - Terselenggaranya penataan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
31
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
urusan dan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
3 Terselenggaranya SIAK dan
NIK Nasional - Terbangunnya SIAK yang
terintegrasi antara Kab/Kota, Provinsi dan Pusat serta data base berbasis NIK Nasional
4 Berfungsinya
pelaksanaan/penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
- Sinkronisasi pelaksanaan dan pelaporan Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan.
5
Terciptanya pelayanan hukum yang sederhana, mudah, cepat dan tepat serta memiliki legalitas.
- Jumlah Perda, Pergub, Peratuan Bersama Kepala Daerah, Keputusan dan Instruksi Gubernur yang ditetapkan.
6
Terwujudnya kesadaran hukum dan HAM masyarakat
- Jumlah Perkara/kasus yang dihadapi oleh pemerintah Provinsi Kaltim dan HAM
7 Terciptanya produk hukum
Daerah Kab/Kota yang sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku.
-
Jumlah produk hukum Kab/Kota yang telah dievaluasi/klarifiikasi.
8 Terciptanya dokumentasi dan
informasi hukum yang cepat dan tepat dengan menggunakan teknologi informasi
- Jumlah peraturan per-UU-an yang didokumentasikan dan diinformasikan kepada masyrakat.
9 Terlaksananya Penegasan
Batas Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Kaltim secara jelas dan pasti di lapangan.
Usulan Surat Keputusan Penataan batas daerah Prov. - Pelacakan dan
pemasangan PBU : 1. Antar Kab/Kota :
- Pelacakan - Pamasangan pilar
2. Antar Provinsi : - Pelacakan - Pemasangan pilar
10 Terlaksananya Pembakuan Pemberian dan pembakuan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
32
Nama Unsur Geografis di Wilayah Kaltim
urusan geografis/penataan toponimi
11 Terwujudnya Data dan Kode
Wilayah Administrasi Pemerintah di Kaltim
Inventarisasi kode dan data wilayah administrasi Pemerintah kab/kota se Kaltim
12 Terwujudnya Daerah Otonomi
Baru di Wilayah Kalimantan Timur
Penataan Daerah otonomi baru/pembentukan/pemekaran wilayah
- Pembentukan Provinsi Baru
- Pembentukan
Kabupaten/Kota baru
- Pembentukan Kecamatan
baru
13 Terealisasinya Program Kerjasama yang telah disepakati oleh Pihak Dalam dan Luar Negeri.
Jumlah/MOU kerjasama antara Pemerintah daerah dan Luar Negeri/fasilitasi dan pembinaan kerjasama
14 Terwujudnya sistem
pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE).
- Terselenggaranya proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik sejumlah 7 Kab/Kota
15 Terselenggaranya koordinasi
penyusunan program pembangunan dilingkungan Setda.
- Program pembangunan di lingkungan Setda.
16 Terwujudnya pelayanan
administrasi pembangunan yang prima.
- Pembinaan dan pengendlalian program kerja pembangunan di Kaltim.
17 Terwujudnya hasil analisa
pengkajian dan evaluasi pembangunan daerah.
- Evaluasi dan analisa pengkajian pembangunan.
18 Peningkatan Fasilitasi dan
Sinergi pada Bidang Perekonomian Daerah
- Persentase terlaksananya fasiltasi dan Sinergi pada Bidang Perekonomian
19 Meningkatkan kualitas
koordinasi bidang Sosial. 1 Jumlah Peraturan/Kebijakan di
bidang Sosial 2 Jumlah Instansi yang
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
33
menindak lanjuti kebijakan bidang Sosial
20 Terjalinnya kegiatan
kerjasama yang lebih baik dengan pihak pers di tahun-tahun mendatang.
1
Persentase Jumpa pers/peliputan dengan wartawan
2 Jumlah kontrak halaman dengan media
21 Terjadinya hubungan
Pemerintah dan masyarakat melalui pemberitaan Pers yang lebih baik dan berkembang.
1 2 3 4
Jumlah Bakohumas Jumlah Raker Kehumasan Jumlah Pameran Jumlah Pencetakan Buletin, Profil Kaltim
22 Tersedianya anggaran untuk
kegiatan pendidikan dan latihan bagi staf Biro Humas dan Protokol Kaltim.
Persentase kegiatan persiapan dan pengaturan acara/upacara dan tamu Pemprov. Kaltim
23 Penataan organisasi serta
ketatalaksanaan pemerintahan daerah serta Peningkatan kinerja Organisasi.
1. Jumlah kebijakan dibidang Organisasi yang dihasilkan.
2 Jumlah formasi Jafung
Umum/Tertentu
3 Jumlah Jenis Jafung
Umum/Tertentu
4 Jumlah SKPD dan Kab/Kota yang menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
5 Jumlah Provinsi dan Kab/Kota yang menerapkan unit pelayanan yang melaksanakan pelayanan berstandar dalam rangka peningkatan investasi
24 Pengembangan dan
Pembinaan fasilitasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota.
- Persentase pembinaan fasilitasi pengelolaan keuangan Kab/Kota.
25 Terwujudnya pelayanan
Administrasi umum dan - Tersedianya/terpelihara Arsip
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
34
ketatausahaan Biro.
26 Terwujudnya Pengelolaan Administrasi keuangan.
- Tersedianya laporan realisasi anggaran yang akuntabel.
27 Terwujudnya pelayanan
Kerumahtanggaan Setda Pimpinan Daerah.
- Tersedianya sarana dan prasarana
28
Terwujudnya pelayanan Sandi dan Telekomunikasi.
- Tersedianya kebutuhan jaringan komunikasi dan pensandian
29 Terwujudnya pengelolaan
Barang Milik Daerah secara optimal
- Persentase Asset Daerah sesuai kebutuhan
B. Penetapan kinerja Tahun 2010
Pada dasarnya Rencana Kinerja ( Performance Plan ) Tahun 2010
menguraikan target kinerja yang hendak dicapai oleh Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Timur selama tahun 2010. Target kinerja
mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai dalam tahun 2010
dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat sasaran maupun
tingkat kegiatan.
Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan benchmark
dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi
dan visinya. Sedangkan target kinerja untuk tingkat kegiatan didefinisikan
dalam Rencana Kerja Tahun 2010 untuk tujuan pengukuran efisiensi dan
efektifitas kegiatan.
Untuk dapat mengukur keberhasilan dan implementasi Rencana
Stratejik di atas, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai.
Sedangkan target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
35
indikator tingkat sasaran maupun indikator kinerja (input, output, outcome)
tingkat kegiatan.
Untuk tahun 2010 ditetapkan sebanyak 26 Sasaran dengan 46
indikator kinerja pada tingkat sasaran beserta targetnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 6
Penetapan Kinerja Sasaran Beserta Indikatornya Tahun 2010
No. Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Anggaran Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 1 Tertibnya
Penyelenggaraan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, PAW, Pimpinan dan Anggoata DPRD Prov.maupun Kab/Kota.
Persentase Proses Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, PAW, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi maupun Kab/Kota, memenuhi standar ketentuan yang berlaku.
% 100 6.708.132.000,- Biro Pemerintahan Umum
2. Koordinasi dan Penyusunan laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Persentase Terselenggaranya penataan urusan dan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
% 100
3. Terselenggaranya SIAK dan NIK Nasional
Persentase Terbangunnya SIAK yang terintegrasi antara Kab/Kota, Provinsi dan Pusat dan Database berbasis NIK Nasional.
% 100
4. Berfungsinya pelaksaanan/Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Persentase Sikronisasi pelaksanaan dan pelaporan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan oleh Tim Daerah
% 100
5 Terciptanya pelayanan hukum yang sederhana, mudah, cepat dan tepat serta memiliki legalitas.
Jumlah Perda, Pergub, Peratuan Bersama Kepala Daerah, Keputusan dan Instruksi Gubernur yang ditetapkan.
Buah 850 818.850.000,- Biro Hukum
6 Terwujudnya kesadaran hukum dan HAM masyarakat
Jumlah Perkara/kasus yang dihadapi oleh pemerintah Provinsi Kaltim dan HAM
Kasus 6 995.000.000,-
7 Terciptanya produk hukum Daerah Kab/Kota yang sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku.
Jumlah produk hukum Kab/Kota yang telah dievaluasi/klarifiikasi.
Buah 120 730.760.800,-
8 Terciptanya dokumentasi dan informasi hukum yang cepat dan tepat dengan menggunakan teknologi informasi
Jumlah peraturan per-UU-an yang didokumentasikan dan diinformasikan kepada masyrakat.
Buah
1000 98.072.480,-
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
36
1 2 3 4 5 6 7
9 Terlaksananya Penegasan Batas Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Kaltim secara jelas dan pasti di lapangan.
Usulan Surat Keputusan Penataan batas daerah Prov.
Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah
1. Antar Kab/Kota :
- Pelacakan Km 665 669.175.000,-
- Pamasangan pilar PBU 19 326.025.000,-
2. Antar Provinsi :
- Pelacakan Km 95 87.500.000,-
- Pemasangan pilar PBU 14 216.750.000,-
10 Terlaksananya Pembakuan Nama Unsur Geografis di Wilayah Kaltim
Pemberian dan pembakuan urusan geografis/penataan toponimi
Kab/Kota
198 750.000.000,-
11 Terwujudnya Data dan Kode Wilayah Administrasi Pemerintah di Kaltim
Inventarisasi kode dan data wilayah administrasi Pemerintah kab/kota se Kaltim
Desa Kelurahan Kecamatan
1.200 211 139
150.000.000,-
12 Terwujudnya Daerah Otonomi Baru di Wilayah Kalimantan Timur
Penataan Daerah otonomi baru/pembentukan/pemekaran wilayah
850.000.000,-
Pembentukan Provinsi Baru Provinsi 1
Pembentukan Kabupaten/Kota baru
Kab/Kota 6
Pembentukan Kecamatan baru Kecamatan 7
13 Terealisasinya Program Kerjasama yang telah disepakati oleh Pihak Dalam dan Luar Negeri.
Jumlah/MOU kerjasama antara Pemerintah daerah dan Luar Negeri/fasilitasi dan pembinaan kerjasama
Buah 57 1.500.000.000,-
14 Terwujudnya sistim pengadaan barang dan jasa Elektronik
Jumlah Proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
Kab/Kota 10 1322.950.000,- Biro Pembangunan Daerah
15 Terselenggaranya koodinasi penyusunan program pembangunan di lingkungan Setda.
Program pembangunan dilingkungan Setda Provinsi.
Biro 11 1.260.000.000,-
16 Terwujdnya pelayanan administrasi pembangunan prima
Pembinaan dan pengendalian Program kerja Pembangunan di Kaltim.
SKPD Kab/Kota
67 1.723.200.000,-
17 Terwujudnya hasil analisa pengkajian dan evaluasi pembangunan daerah
Eevaluasi dan Analisa pengkajian pembangunan.
Laporan 20 551.050.000,-
18 Peningkatan Fasilitasi dan Sinergi pada Bidang Perekonomian Daerah
Persentase terlaksananya Fasilitasi dan Sinergi pada Bidang Perekonomian
Paket 100 3.300.000.000,- Biro Perekonomian
19 Meningkatkan kualitas koordinasi bidang Sosial
Jumlah Peraturan/kebijakan di bidang Sosial.
Pergub 1 5.689.136.480,- Biro Sosial
Jumlah Instansi Vertikal yang menindak lanjuti Hibah (Dept.Agama, BKKBN, Bapas, Lapas, Unmul, STAIN)
SKPD 6
Jumlah PTS & Organisasi Masyarakat yang meneriman Hibah
PTS / Ormas -
Jumlah Ormas yang menerima BANSOS
Ormas -
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010
37
1 2 3 4 5 6 7 20 Terjalinnya kegiatan
kerjasama yang lebih baik dengan pihak pers di tahun-tahun mendatang.
Persentase Jumpa pers/peliputan dengan wartawan
% 100 7.156.229.400,- Biro Humas dan Protokol
Jumlah Kontrak halaman dengan media (Kaltim Post)
Terbit 61
umlah Kontrak halaman dengan media (Tribun)
Terbit 61
21 Terjadinya hubungan Pemerintah dan masyarakat melalui pemberitaan pers yang lebih baik dan berkembang.
Jumlah Bakohumas
Kegiatan 1 380.445.600,-
Jumlah Raker Kehumasan Kegiatan 1
Jumlah Pameran Kegiatan 2
Jumlah Pencetakan Buletin tentang Kaltim
Eksemplar 8.000
22 Tersedianya anggaran untuk kegiatan pendidikan dan latihan bagi Staf Biro Humas dan Protokol Kaltim.
Persentase Kegiatan persiapan dan pengaturan acara/iupacara dan tamu Pempov Kaltim
% 100 1.158.350.000,-
23 Penataan organisasi serta ketatalaksanaan pemerintahan daerah serta Peningkatan kinerja Organisasi.
Jumlah kebijakan dibidang Organisasi yang dihasilkan.
Perda/ Pergub
5 3.200.000.000,- Biro Organisasi
Jumlah formasi Jafung umum/tertentu
Formasi 851
Jumlah Jenis Jafung Umum/tertentu
Jenis 304
Jumlah SKPD dan Kab/Kota yang menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SKPD, Kab/Kota
53
Jumlah Provinsi dan Kab/Kota yang menerapkan unit pelayanan yang melaksanakan pelayanan berstandar dalam rangka peningkatan investasi
SKPD, Kab/Kota
11
24 Pengembangan dan pembinaan fasilitasi pengelolaan keuangan kab/kota
Persentase pembinaan fasiltasi pengelolaan keuangan kab/kota
% 100 17.407.865.000,-
Biro Keuangan
25 Terwujudnya pelayanan Administrasi Umum dan Ketatausahaan Biro, Pengelolaan Administrasi Keuangan, Pelayanan Kerumahtanggaan, Sandi dan Telekomunikasi.
Tingkat pelayanan Admninistrasi Umum, Adminsitaasi Keuangan, Administrasi Perjalanan Dinas dalam menunjang kegiatan Pemerintah Provinsi Kaltim yang memadai
% 98 30.075.715.200,-
Biro Umum
Tingkat pelayanan Kerumah-tanggaan Sekretariat dan Pimpinan Daerah serta Tamu Pemerintah Daerah yang memadai.
% 98 24.629.910.000,-
Tingkat pelayanan persandian dan Telekomunikasi dalam penyampaian informasi/komunikasi yang baik.
% 98 394.374.800,-
26 Terwujudnya pengelolaan Barang Milik Daerah secara optimal
Persentase Asset Daerah sesuai Kebutuhan
% 100 99.227.400.000,-
Biro Perlengkapan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 38
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Indikator Kinerja Utama. Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabiitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap
instansi pemerintah perlu menetapkan indikator kinerja utama (IKU).
Untuk pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah
menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah
yang bersangkutan. Kienja Uitama dari Instansi adalah hal utama apa
yang akan diwujudkan oleh instansi yang bersangkutan, atau untuk
mewujudkan apa instansi pemerintah dibenuk, yang manjadi core
area/business dan tertuang dalam tugas dan fungsi serta kewenangan
utama instansi pemerintah.
Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU (Key Performance
Indicator) adalah merupakan ukuran keberhasilan dan suatu tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan
sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan Adapun Indikator Kinerja Setda Provinsi Kalimantan Timur sebagai
berikut :
Tabel 7
Perbandingan Target Indikator Kinerja Sasaran Setda Provinsi Kaltim
Tahun 2009 s/d Tahun 2011 No. Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Keterangan
2009 2010 2011 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tertibnya Penyelenggaraan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, PAW, Pimpinan dan Anggoata DPRD Prov.maupun Kab/Kota.
Persentase Proses Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, PAW, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi maupun Kab/Kota, memenuhi standar ketentuan yang berlaku.
% 100 100 100 Biro Pemerintahan Umum
2. Koordinasi dan Penyusunan laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Persentase Terselenggaranya penataan urusan dan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
% 100 100 100
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 39
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Terselenggaranya SIAK dan NIK Nasional
Persentase Terbangunnya SIAK yang terintegrasi antara Kab/Kota, Provinsi dan Pusat dan Database berbasis NIK Nasional.
% 100 100 100
4. Berfungsinya pelaksaanan/Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Persentase Sikronisasi pelaksanaan dan pelaporan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan oleh Tim Daerah
% 100 100 100
5 Terciptanya pelayanan hukum yang sederhana, mudah, cepat dan tepat serta memiliki legalitas.
Jumlah Perda, Pergub, Peratuan Bersama Kepala Daerah, Keputusan dan Instruksi Gubernur yang ditetapkan.
Buah 650 850 850 Biro Hukum
6 Terwujudnya kesadaran hukum dan HAM masyarakat
Jumlah Perkara/kasus yang dihadapi oleh pemerintah Provinsi Kaltim dan HAM
Kasus 12 6 2
7 Terciptanya produk hukum Daerah Kab/Kota yang sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku.
Jumlah produk hukum Kab/Kota yang telah dievaluasi/klarifiikasi.
Buah 120 120 80
8 Terciptanya dokumentasi dan informasi hukum yang cepat dan tepat dengan menggunakan teknologi informasi
Jumlah peraturan per-UU-an yang didokumentasikan dan diinformasikan kepada masyrakat.
Buah
1000 1000 300
9 Terlaksananya Penegasan Batas Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Kaltim secara jelas dan pasti di lapangan.
Usulan Surat Keputusan Penataan batas daerah Prov.
Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah
1. Antar Kab/Kota : - Pelacakan Km 440 665 469 - Pamasangan pilar PBU 14 19 38 1. Antar Provinsi : - Pelacakan Km 85 95 75 - Pemasangan pilar PBU 5 14 10 10 Terlaksananya Pembakuan
Nama Unsur Geografis di Wilayah Kaltim
Pemberian dan pembakuan urusan geografis/penataan toponimi
Kab/Kota
- 198 108
11 Terwujudnya Data dan Kode Wilayah Administrasi Pemerintah di Kaltim
Inventarisasi kode dan data wilayah administrasi Pemerintah kab/kota se Kaltim
Desa Kelurahan Kecamatan
1.194 207 135
1.200 211 139
1.250 250 125
12 Terwujudnya Daerah Otonomi Baru di Wilayah Kalimantan Timur
Penataan Daerah otonomi baru/pembentukan/pemekaran wilayah
Pembentukan Provinsi Baru Provinsi 1 1 1 Pembentukan Kabupaten/Kota
baru Kab/Kota 6 6
2
Pembentukan Kecamatan baru Kecamatan 4 7 3 13 Terealisasinya Program
Kerjasama yang telah disepakati oleh Pihak Dalam dan Luar Negeri.
Jumlah/MOU kerjasama antara Pemerintah daerah dan Luar Negeri/fasilitasi dan pembinaan kerjasama
Buah 54 57 60
14 Terwujudnya sistim pengadaan barang dan jasa Elektronik
Jumlah Proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
Kab/Kota 7 10 14 Biro Pembangunan Daerah
15 Terselenggaranya koodinasi penyusunan program pembangunan di lingkungan Setda.
Program pembangunan dilingkungan Setda Provinsi.
Biro 11 11 11
16 Terwujdnya pelayanan administrasi pembangunan prima
Pembinaan dan pengendalian Program kerja Pembangunan di Kaltim.
SKPD Kab/Kota
67 67 67
17 Terwujudnya hasil analisa pengkajian dan evaluasi pembangunan daerah
Eevaluasi dan Analisa pengkajian pembangunan.
Laporan - 20 20
18 Peningkatan Fasilitasi dan Sinergi pada Bidang Perekonomian Daerah
Persentase terlaksananya Fasilitasi dan Sinergi pada Bidang Perekonomian
Paket 100 100 100 Biro Perekonomian
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 40
1 2 3 4 5 6 7 8
19 Meningkatkan kualitas koordinasi bidang Sosial
Jumlah Peraturan/kebijakan di bidang Sosial.
Pergub 1 1 1 Biro Sosial
Jumlah Instansi Vertikal yang menindak lanjuti Hibah (Dept.Agama, BKKBN, Bapas, Lapas, Unmul, STAIN)
SKPD 6 6 7
Jumlah PTS & Organisasi Masyarakat yang meneriman Hibah
PTS / Ormas
- - 318
Jumlah Ormas yang menerima BANSOS
Ormas - - 1020
20 Terjalinnya kegiatan kerjasama yang lebih baik dengan pihak pers di tahun-tahun mendatang.
Persentase Jumpa pers/peliputan dengan wartawan
% 100 100 `00 Biro Humas dan Protokol
Jumlah Kontrak halaman dengan media (Kaltim Post)
Terbit 61 61 61
umlah Kontrak halaman dengan media (Tribun)
Terbit 61 61 61
21 Terjadinya hubungan Pemerintah dan masyarakat melalui pemberitaan pers yang lebih baik dan berkembang.
Jumlah Bakohumas
Kegiatan 1 1 1
Jumlah Raker Kehumasan Kegiatan 1 1 1 Jumlah Pameran Kegiatan 2 2 2 Jumlah Pencetakan Buletin
tentang Kaltim Eksemplar 8.000 8.000 8.000
22 Tersedianya anggaran untuk kegiatan pendidikan dan latihan bagi Staf Biro Humas dan Protokol Kaltim.
Persentase Kegiatan persiapan dan pengaturan acara/iupacara dan tamu Pempov Kaltim
% 100 100 100
23 Penataan organisasi serta ketatalaksanaan pemerintahan daerah serta Peningkatan kinerja Organisasi.
Jumlah kebijakan dibidang Organisasi yang dihasilkan.
Perda/ Pergub
5 5 6 Biro Organisasi
Jumlah formasi Jafung umum/tertentu
Formasi 851 851 936
Jumlah Jenis Jafung Umum/tertentu
Jenis 304 304 340
Jumlah SKPD dan Kab/Kota yang menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SKPD, Kab/Kota
53 53 53
Jumlah Provinsi dan Kab/Kota yang menerapkan unit pelayanan yang melaksanakan pelayanan berstandar dalam rangka peningkatan investasi
SKPD, Kab/Kota
11 11 12
24 Pengembangan dan pembinaan fasilitasi pengelolaan keuangan kab/kota
Persentase pembinaan fasiltasi pengelolaan keuangan kab/kota
% 100 100 100 Biro Keuangan
25 Terwujudnya pelayanan Administrasi Umum dan Ketatausahaan Biro, Pengelolaan Administrasi Keuangan, Pelayanan Kerumahtanggaan, Sandi dan Telekomunikasi.
Tingkat pelayanan Admninistrasi Umum, Adminsitaasi Keuangan, Administrasi Perjalanan Dinas dalam menunjang kegiatan Pemerintah Provinsi Kaltim yang memadai
% 98 98 95 Biro Umum
Tingkat pelayanan Kerumah-tanggaan Sekretariat dan Pimpinan Daerah serta Tamu Pemerintah Daerah yang memadai.
% 98 98 85
Tingkat pelayanan persandian dan Telekomunikasi dalam penyampaian informasi/komunikasi yang baik.
% 98 98 95
26 Terwujudnya pengelolaan Barang Milik Daerah secara optimal
Persentase Asset Daerah sesuai Kebutuhan
% 100 100 100 Biro Perlengkapan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 41
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Dalam rangka akuntabilitas instansi pemerintah terhadap
penyelenggaraan pemerintahan maka evaluasi kinerja instansi pemerintah
melalui evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) merupakan salah satu bentuk instrumen
pertanggunggungjawaban dan juga merupakan bentuk mekanisme
memberikan umpan balik guna perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas instansi pemerintah. Evaluasi kinerja menjadi sangat penting
bagi instansi pemerintah untuk memperbaiki kinerja organisasinya.
Sebagai langkah awal dalam proses penyusunan LAKIP adalah
Pengukuran Kinerja yang merupakan proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan stratejik
instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian
setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan
dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan
analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan
pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam
Renstra.
Evaluasi dapat dilakukan secara efisien dan efektif sebagai ukuran
keberhasilan masing-masing tingkatan organisasi dalam perencanaan
tahunan, penganggaran, pengukuran dan pelaporan terdapat keterkaitan
yang baik sehingga mudah dalam mengukurr, mengevaluasi dan menilai
kinerja.
Berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja,
evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan
kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai
dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 42
yang akan datang. Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi
dengan cara membandingkan antara output dengan input untuk rencana
maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang
dilakukan oleh unit organisasi dengan memberikan data nilai output
perunit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Tahap berikutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat
efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan
hasil, manfaat, atau dampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap
setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap
penyebab terjadi gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah
dan akan dilaksanakan.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan
pembandingan-pembandingan antara :
Target Kinerja tahun ini dengan realisasi tahun ini.
Realisasi tahun ini dan tahun lalu
Capain tahun ini dan tahun lalu.
Capaian target tahu ini dengan target akhir Renstra
Standar nasional (kalau ada)
Permasalahan dan solusi.
Perolehan capaian indikator kinerja terhadap sasaran selama
tahun 2010 cukup variatif, ada sasaran yang menunjukkan presentasi
capaian cukup tinggi dan ada sasaran yang menunjukkan presentasi
capaian sangat rendah. Berikut ini perolehan capaian indikator kinerja
sasaran tahun 2010 beserta evaluasi dan analisis capaiannya :
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 43
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1 Tertibnya Penyelenggaraan
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, PAW, Pimpinan dan Anggoata DPRD Prov.maupun Kab/Kota.
Persentase Proses Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, PAW, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi maupun Kab/Kota, memenuhi standar ketentuan yang berlaku.
% 100 100 100
Koordinasi dan Penyusunan laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Persentase Terselenggaranya penataan urusan dan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
% 100 100 100
Terselenggaranya SIAK dan NIK Nasional
Persentase Terbangunnya SIAK yang terintegrasi antara Kab/Kota, Provinsi dan Pusat dan Database berbasis NIK Nasional.
% 100 100 100
Berfungsinya pelaksaanan/Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Persentase Sikronisasi pelaksanaan dan pelaporan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan oleh Tim Daerah
% 100 90 90
Pencapaian Sasaran 1 :
Secara umum realisasi pencapaian sasaran terhadap Indikator
Kinerja Utama (IKU) pada Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi
Kalimantan Timur, tahun anggaran 2009 dapat terlaksana. Hal ini
tercermin dari dapat dicapainya indikator capaian program tepat pada
sasaran. Walaupun disisi lain ada kendala-kendala dalam pelaksanaanya:
yaitu :
a. Adanya mutasi pada awal tahun 2009 yang berakibat lambatnya
penerbitan SK Gubernur Kaltim mengenai pengelola kegiatan pada
Biro Pemerintahan Umum.
b. Beberapa kegiatan ada kaitannya dengan pelaksanaan kebijakan dari
berpindahnya nomenklatur kelembagaan dan tupoksi pelaksanaan PP
Nomor 41 tahun 2007 sehingga ada kegiatan yang harus dialihkan ke
SKPD lain diluar Biro Pemerintahan Umum ke Badan Pemberdayaan
Masyarakat Provinsi Kaltim yaitu :
Kegiatan Penilaian Kepala Desa/Lurah Berprestasi.
Kegiatan Rakor Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
Kelurahan.
Validasi data desa/kelurahan serta Aparat Desa Kelurahan
Kab/Kota se Kaltim.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 44
Pemantapan Tugas Kades/Perangkat Desa dan anggota BPD di 13
Kab/Kota se Kaltim.
Juga kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan oleh Satpol PP masih di Biro
Pemerintahan Umum yaitu :
Peningkatan koordinasi Penyelenggaraan kegiatan Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Operasional Pengamanan Perda dan Kebijakan Kepala Daerah.
Koordinasi dan Penyidikan PPNS.
Pelaksanaan Hari Bhakti Satpol PP.
Peningkatan fasilitas pengamanan, pengadaan pakaian dan
kelengkapan Pol PP.
Pelaksanaan Pelatihan dan Pendidikan anggota Satpol PP dan PPNS.
Peningkatan pelaksanaan Administrasi dan pelaporan kegiatan satuan
Polisi Pamong Praja.
c. Tidak dapat dilaksanakannya Forum koordinasi Gubernur dan
Bupati/Walikota se Kaltim yang telah direncanakan pada tanggal 29
Oktober 2009, pada akhirnya batal dilaksanakan karena padatnya
acara Gubernur dan pada saat itu ada panggilan rapat dipusat
sementara jadwal agenda kegiatan Gubernur lainnya sudah tersusun.
Rapat Muspida tidak dilaksanakan karena rapat yang dilaksanakan
bersama muspida telah dilaksanakan oleh masing-masing SKPD yang
melakukan koordinasi dengan muspida tersebut.
Sedangkan realisasi pencapaian sasaran terhadap Indikator
Kinerja Utama (IKU) pada Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi
Kalimantan Timur, tahun anggaran 2010 dapat terlaksana 100%. Hal ini
tercermin dari dapat dicapainya indikator capaian program tepat pada
sasaran. Walaupun dari aspek pelaksanaan ada beberapa kegiatan
dengan target waktu tidak dapat dilaksanakan sesuai yang telah
ditetapkan.
Hambatan-hambatan dan kendala-kendala yang dihadapi dalam
pencapaian target kinerja antara lain :
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 45
Penjadwalan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama – sama
pada triwulan II sehingga penyediaan dana anggaran untuk kegiatan
tersebut mengalami hambatan walaupun sudah meminta pencairan
dana tambahan untuk 3 kegiatan melalui tambahan uang (TU).
Adanya revisi anggaran kegiatan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) yang pada bulan Oktober baru terbit DPA-
Perubahan yang mengakibatkan proses lelang Belanja modal
pengadaan jaringan komputer baru dilaksanakan pada bulan
Nopember 2010.
Sosialisasi Kebijakan dan manajemen kependudukan ( Pemutakhiran
Data Base Kependudukan, Penerbitan NIK dan Penerapan E KTP)
yang menyesuaikan dan mengikuti jadwal kegiatan agenda kerja
Gubernur dan dilaksanakan pada tgl 29 – 30 Desember 2010 sehingga
memperlambat penyelesaian SPJ nihil.
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 2 Terciptanya pelayanan hukum
yang sederhana, mudah, cepat dan tepat serta memiliki legalitas.
Jumlah Perda, Pergub, Peratuan Bersama Kepala Daerah, Keputusan dan Instruksi Gubernur yang ditetapkan.
Buah 850 761 90
Terwujudnya kesadaran hukum dan HAM masyarakat
Jumlah Perkara/kasus yang dihadapi oleh pemerintah Provinsi Kaltim dan HAM
Kasus 6 6 100
Terciptanya produk hukum Daerah Kab/Kota yang sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku.
Jumlah produk hukum Kab/Kota yang telah dievaluasi/klarifiikasi.
Buah 120 103 86
Terciptanya dokumentasi dan informasi hukum yang cepat dan tepat dengan menggunakan teknologi informasi
Jumlah peraturan per-UU-an yang didokumentasikan dan diinformasikan kepada masyrakat.
Buah 1000 916 92
Pencapaian Sasaran 2 :
Pada Tahun Anggaran 2010 Biro Hukum Setda Prov. Kaltim
memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp.3.939.000.000,- (Tiga Milyar
Sembilan Ratus Sembilan Juta Rupiah). Besarnya jumlah anggaran
tersebut terdiri dari APBD Murni sebesar Rp.3.500.000.000,- (Tiga Milyar
Lima Ratus Juta Rupiah) dan APBD Perubahan sebesar Rp.439.000.000,-
(Empat Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah).
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 46
Sedangkan realisasi anggaran Biro Hukum Setda Prov. Kaltim
Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar Rp.3.470.086.790,- (Tiga Milyar
Empat Ratus Tujuh Puluh Juta Delapan Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus
Sembilan Puluh Rupiah) atau 88,10%, yang terdiri dari realisasi APBD
Murni sebesar Rp.3.134.643.790,- (Tiga Milyar Seratus Tiga Puluh Empat
Juta Enam Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh
Rupiah) atau 79,6%, dan realisasi APBD perubahan sebesar
Rp.335.443.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Juta Empat Ratus Empat
Puluh Tiga Ribu Rupiah) atau 8,5%.
Adapun pada Tahun Anggaran 2009 alokasi anggaran Biro Hukum
Setda Prov. Kaltim adalah sebesar Rp. 5.238.213.500,- (Lima Milyar Dua
Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Dua Ratus Tiga Belas Ribu Lima Ratus
Rupiah). Besarnya jumlah anggaran tersebut terdiri dari APBD Murni
sebesar Rp. 4.171.679.500,- (Empat Milyar Seratus Tujuh Puluh Satu Juta
Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) dan APBD
perubahan sebesar Rp.1.066.534.000,- (Satu Milyar Enam Puluh Enam
Juta Lima Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah).
Sedangkan realisasi anggaran Biro Hukum Setda Prov. Kaltim
Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp.4.403.567.050,- (Empat Milyar
Empat Ratus Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Lima Puluh
Rupiah) atau 84%, yang terdiri dari realisasi APBD Murni sebesar
Rp.3.438.808.050,- (Tiga Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Juta
Delapan Ratus Delapan Ribu Lima Puluh Rupiah) atau 66%, dan realisasi
APBD perubahan sebesar Rp.964.759.000,- (Sembilan Ratus Enam Puluh
Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) atau 18%.
Capaian Tahun Anggaran 2010 sebesar 88,10% sedangkan
Capaian Tahun Anggaran 2009 sebesar 84%.
Pada Tahun Anggaran 2010 Biro Hukum Setda Prov. Kaltim
memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp.3.939.000.000,- (Tiga Milyar
Sembilan Ratus Sembilan Juta Rupiah). Besarnya jumlah anggaran
tersebut terdiri dari APBD Murni sebesar Rp.3.500.000.000,- (Tiga Milyar
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 47
Lima Ratus Juta Rupiah) dan APBD Perubahan sebesar Rp.439.000.000,-
(Empat Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah).
Sedangkan realisasi anggaran Biro Hukum Setda Prov. Kaltim
Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar Rp.3.470.086.790,- (Tiga Milyar
Empat Ratus Tujuh Puluh Juta Delapan Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus
Sembilan Puluh Rupiah) atau 88,10%, yang terdiri dari realisasi APBD
Murni sebesar Rp.3.134.643.790,- (Tiga Milyar Seratus Tiga Puluh Empat
Juta Enam Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh
Rupiah) atau 79,6%, dan realisasi APBD perubahan sebesar
Rp.335.443.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Juta Empat Ratus Empat
Puluh Tiga Ribu Rupiah) atau 8,5%.
Adapun pada Tahun Anggaran 2009 alokasi anggaran Biro Hukum
Setda Prov. Kaltim adalah sebesar Rp. 5.238.213.500,- (Lima Milyar Dua
Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Dua Ratus Tiga Belas Ribu Lima Ratus
Rupiah). Besarnya jumlah anggaran tersebut terdiri dari APBD Murni
sebesar Rp. 4.171.679.500,- (Empat Milyar Seratus Tujuh Puluh Satu Juta
Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) dan APBD
perubahan sebesar Rp.1.066.534.000,- (Satu Milyar Enam Puluh Enam
Juta Lima Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah).
Sedangkan realisasi anggaran Biro Hukum Setda Prov. Kaltim
Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp.4.403.567.050,- (Empat Milyar
Empat Ratus Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Lima Puluh
Rupiah) atau 84%, yang terdiri dari realisasi APBD Murni sebesar
Rp.3.438.808.050,- (Tiga Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Juta
Delapan Ratus Delapan Ribu Lima Puluh Rupiah) atau 66%, dan realisasi
APBD perubahan sebesar Rp.964.759.000,- (Sembilan Ratus Enam Puluh
Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) atau 18%.
Capaian Tahun Anggaran 2010 sebesar 88,10% sedangkan
Capaian Tahun Anggaran 2009 sebesar 84%.
Dalam rangka melaksanakan tugas merumuskan kebijakan,
koordinasi, pembinaan dan bimbingan serta pengendalian bidang
peraturan perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia,
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 48
pembinaan dan pengawasan produk hukum, dokumentasi dan informasi
hukum selama tahun anggaran 2010 terdapat beberapa permasalahan
antara lain :
a. Kurang tersedianya sarana teknologi informasi dokumentasi dan
informasi hukum;
b. Kurangnya sumber daya aparatur;
c. Belum tersedianya kendaraan operasional lapangan;
d. Koordinasi untuk mencari bukti / surat tertulis dengan instansi /
tergugat untuk dijadikan bahan pembuktian dalam persidangan di
pengadilan, sering terkendala karena bukti sudah tidak ada / hilang;
e. Perda dan Peraturan Bupati / Walikota masih jarang disampaikan ke
Biro Hukum untuk di klarifikasi;
f. Kurangnya perhatian SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim untuk
mendukung Program Legislasi Daerah (Prolegda) dengan
menyampaikan Rencana Peraturan Daerah kepada Biro Hukum;
g. Sering berubah-ubahnya susunan personil panitia / tim yang
dituangkan ke dalam Keputusan Gubernur, sehingga proses
penetapan Keputusan Gubernur menjadi relatif lama;
h. Proses evaluasi / klarifikasi Raperda / Perda oleh Pemerintah Pusat
masih terlalu lama;
i. Proses pembahasan Raperda oleh DPRD Prov. Kaltim masih terlalu lama.
- Solusi antara lain :
a. Dalam pemberian dokumentasi dan informasi hukum, untuk sementara
masih menggunakan sarana yang tersedia.
b. Telah ditempatkannya 4 (empat) orang pegawai baru / CPNS, akan
tetapi Biro Hukum masih kekurangan pegawai.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 49
c. Dalam melaksanakan operasional Biro Hukum untuk sementara masih
menggunakan kendaraan dinas Kepala Biro / Kabag. dan kendaraan
pribadi.
d. Dalam persidangan di Pengadilan, bukti tidak disertakan.
e. Sudah disampaikan Surat Edaran Gubernur kepada seluruh Bupati /
Walikota agar menyampaikan Perda dan/atau Peraturan Kepala
Daerah ke Pemerintah Provinsi untuk diklarifikasi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
f. Sudah disampaikan Surat Edaran Gubernur kepada seluruh SKPD
agar menyampaikan Prolegda setiap tahun terutama Raperda kepada
Biro Hukum untuk dituangkan ke dalam Keputusan Gubernur setiap
tahun.
g. Sudah disampaikan Surat Edaran Gubernur kepada seluruh SKPD
agar penyusunan personil tim/panitia pada Keputusan Gubernur tidak
berubah-ubah / berganti-ganti.
h. Dalam rangka mempercepat proses pelaksanaan evaluasi / klarifikasi
Biro Hukum melakukan komunikasi dan koordinasi secara langsung.
i. Dalam rangka mempercepat proses pembahasan Biro Hukum
melakukan komunikasi dan koordinasi secara langsung.
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
3 Terlaksananya Penegasan Batas Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Kaltim secara jelas dan pasti di lapangan.
Usulan Surat Keputusan Penataan batas daerah Prov.
1. Antar Kab/Kota : - Pelacakan Km 665 545 81,95 - Pemasangan Pilar PBU 19 19 100 2. Antar Provinsi : - Pelacakan Km 95 42 44,21 - Pemasangan pilar PBU 14 11 78,57 Terlaksananya Pembakuan
Nama Unsur Geografis di Wilayah Kaltim
Pemberian dan pembakuan urusan geografis/penataan toponimi
Kab/Kota 198 198 100
Terwujudnya Data dan Kode Wilayah Administrasi Pemerintah di Kaltim
Inventarisasi kode dan data wilayah administrasi Pemerintah kab/kota se Kaltim
Desa Kelurahan Kecamatan
1.200 211 139
1.225 220 150
102,08 104,27 107,91
Terwujudnya Daerah Otonomi Baru di Wilayah Kalimantan Timur
Penataan Daerah otonomi baru/pembentukan/pemekaran wilayah
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 50
- Pembentukan Provinsi Baru Provinsi 1 1 100 - Pembentukan
Kabupaten/Kota baru Kab/Kota 6 7 116.67
- Pembentukan Kecamatan baru
7 4 57,14
Terealisasinya Program Kerjasama yang telah disepakati oleh Pihak Dalam dan Luar Negeri.
Jumlah/MOU kerjasama antara Pemerintah daerah dan Luar Negeri/fasilitasi dan pembinaan kerjasama
Kecamatan 57 75 131.58
Pencapaian Saaran 3 :
Pencapaian untuk indikator kinerja Pelacakan dan pemasangan
PBU dengan capaian target tahun 2010 adalah 665 Km dengan realisasi
81,95%, untuk indikator kinerja Inventarisasi kode dan data wilayah
administrasi Pemerintah Kab/Kota Se Kaltim dengan target capaian untuk
1.200 desa (102,08%), 211 Kelurahan (104,27%) dan 139 Kecamatan
(107,91%), untuk indikator kinerja Penataan daerah otonomi
baru/pembentukan/pemekaran wilayah, tahun 2010 dengan target
capaian 1 Povinsi (100%), 6 Kabupaten (116,67%), 7 Kecamatan
(57,14%), untuk indikator kinerja jumlah Mou kerjasama antara
Pemerintah daerah dan luar negeri/fasilitasi dan pembinaan kerjasama
tahun 2010 ada 57 buah Mou kerjasama dengan capaiam (131,58%)
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 4 Terwujudnya sistim
pengadaan barang dan jasa Elektronik
Jumlah Proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
Kab/Kota 10
10 100
Terselenggaranya koodinasi penyusunan program pembangunan di lingkungan Setda.
Program pembangunan dilingkungan Setda Provinsi.
Biro 11 11 100
Terwujdnya pelayanan administrasi pembangunan prima
Pembinaan dan pengendalian Program kerja Pembangunan di Kaltim.
SKPD Kab/Kota
67 67 100
Terwujudnya hasil analisa pengkajian dan evaluasi pembangunan daerah
Evaluasi dan Analisa pengkajian pembangunan.
Laporan 20 20 100
Pencapaian Sasaran 4 :
Pencapaian indikator kinerja proses pengadaan barang dan jasa
secara elektronik dengan target 10 Kab/Kota capaian (100%), untuk
Program pembangunan dilingkungan Setda Provinsi dengan target
capaian 11 biro (100%), indikator pembinaan dan pengendalian program
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 51
kerja pembangunan di Kaltim dengan target 67 SKPD dan Kab/Kota
realisasi (100%).
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
5 Peningkatan Fasilitasi dan Sinergi pada Bidang Perekonomian Daerah
Persentase terlaksananya Fasilitasi dan Sinergi pada Bidang Perekonomian
% 100 71,1 72
Pencapaian Sasaran 5 :
Dari program kegiatan yang kita targetkan untuk pelaksanaan
kegiatan/program fasilitasi/pembentukan perkuatan kerjasama antar
pemerintah daerah pada bidang ekonomi pada tahun 2010 yang
ditargetkan 100% dengan biaya anggaran Rp.3.300.000.000 ternyata
realisasi pelaksana kegiatan/program mempunyai 71,1% dengan
anggaran sebesar Rp.2.344.916.150 atau 28,9% tidak terealisasi
disebabkan, yaitu :
a. Raskin Award tidak dilaksanakan , karena pedoman dari Kementerian
sejak tahun 2010 tidak ada.
b. Monitoring Subsidi Ongkos Angkut ke 3 Kabupaten/Kota tidak
dilaksanakan.
c. Efesiensi kegiatan dinas lainnya.
- Realisasi Tahun 2010 dan Tahun 2009
a. Kegiatan / program fasilitasi / pembentukan perkuatan kerjasama
antar daerah pada bidang perekonomian pada tahun 2010, raelisasi
pelaksanaan sebesar Rp.1.567.218.100 dengan presentase 48,08%;
b. Kegiatan / program fasilitasi / pembentukan perkuatan kerjasama
antar daerah pada bidang perekonomian pada Tahun 2010, realisasi
pelaksanaan sebesar Rp.1.431.363.341 dengan presentase 65,9%.
c. Capaian Tahun 2010 dan Tahun 2009
Kegiatan / program fasilitasi / pembentukan perkuatan kerjasama
antar daerah pada bidang perekonomian pada Tahun 2010 yaitu
69,32% dan Tahun 2009 yaitu 48,08%.
d. Tahun 2011 diharapkan capaian sebesar 85%, dan target akhir
renstra Tahun 2013 sebesar 80,66%;
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 52
- Kendala
a. Akan ada pengalihan fungsi-fungsi pelayanan perizinan;
b. Terhambatnya proses pengalihan perizinan dan non perizinan dari
sektoral;
c. Masih dirasakan promosi yang dilaksanakan belum fokus;
d. Belum dimanfaatkannya media-media promosi lain secara efektif
(selama ini masih dalam bentuk pameran yang general);
e. Belum adanya persamaan persepsi mekanisme hubungan tata kerja
antar Pemerintah Provinsi dan Perusahaan Daerah Provinsi
Kalimantan Timur;
f. Sampai dengan awal Maret 2009 raskin belum di distribusikan atau
disalurkan kepada RTS - PM di masing-masing Kabupaten / Kota hal
tersebut disebabkan data RTS - PM masih dikoordinasikan dengan
pihak Badan Pusat Statistik di Tingkat Kabupaten / Kota mengingat
data yang dipergunakan adalah hasil pendataan PPLS 08 Badan
Pusat Statistik yang merupakan data RTS by name by address.
g. Hingga saat ini subsidi ongkos angkut (untuk angkutan raskin dari
titik distribusi sampai ke penerima manfaat) belum teranggarkan
sebesar maximal dari dana APBD masing-masing Kabupaten / Kota.
- Solusi
a. Pelaksanaan sistem perizinan satu pintu;
b. Melakukan promosi terhadap proyek-proyek yang telah mempunyai
pra FS;
c. Melibatkan instansi teknis;
d. Melakukan promosi melalui media yang efektif dan tepat;
e. Workshop restrukturisasi;
f. Pembahasan dengan instansi terkait;
g. Berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur
segera menyelesaikan atau menyampakan data hasil PPLS di
masing-masing Kabupaten / Kota;
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 53
h. Mengupayakan agar Raskin telah tersedia di gudang Bulog masing-
masing Kabupaten / Kota disalurkan dengan ketahanan stok 7 (tujuh)
bulan kedepan.
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 6 Meningkatkan kualitas
koordinasi bidang Sosial Jumlah Peraturan/kebijakan di bidang
Sosial. Pergub 1 1 100
Jumlah Instansi Vertikal yang menindak lanjuti Hibah (Dept.Agama, BKKBN, Bapas, Lapas, Unmul, STAIN)
SKPD 6 6 100
Jumlah PTS & Organisasi Masyarakat yang meneriman Hibah
PTS / Ormas
- 349
-
Jumlah Ormas yang menerima BANSOS
Ormas - 697 -
Pencapaian Sasaran 6 :
Sesuai dengan rencana kerja tahun 2010, implementasi mencakup
pelaksanaan 33 sub kegiatan dalam 1 kegiatan dan 1 program yang
merupakan bagian dari 5 sasaran dengan capain indikator sasaran
selama tahun 2010 sebagai berikut: ;
Jumlah peraturan / kebijakan di bidang sosial adalah 1 yakni Pergub
berupa :
A. Hibah kepada Instansi Vertikal seperti :
1. Departemen Agama :
Koordinasi bagian Kesehatan, Mental dan Spiritual.
2. BKKBN :
Koordinasi bagian Kepemudaan dan Kemasyarakatan.
3. Lapas :
Koordinasi bagian Kepemudaan dan kemasyarakatan.
4. Bapas :
Koordinasi bagian Kepemudaan dan Kemasyarakatan.
5. Unmul :
Koordinasi bagian Pendidikan.
6. STAIN
Koordinasi bagian Pendidikan.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 54
B. Hibah kepada PTS dan Organisasi masyarakat seperti Rumah Ibadah,
Rumah Sakit, Yayasan/Pondok Pesantren, OKP/Ormas se Kalimantan
Timur.
C. Bantuan Sosial kepada Organisasi lain seperti Rumah Ibadah, Rumah
Sakit, Yayasan / Pondok Pesantren, OKP / Ormas se Kalimantan
Timur.
Realisasi pelaksana kegiatan / program mempunyai 86.70 % atau
dengan anggaran sebesar Rp. 6.892.546.400,- (Enam Milyar Delapan
Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Empat Puluh Enam Ribu
Empat Ratus Rupiah) Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
7 Terjalinnya kegiatan kerjasama yang lebih baik dengan pihak pers di tahun-tahun mendatang.
Persentase Jumpa pers/peliputan dengan wartawan
% 100 83 83
Jumlah Kontrak halaman dengan media (Kaltim Post)
Terbit 61 61 100
Terjadinya hubungan Pemerintah dan masyarakat melalui pemberitaan pers yang lebih baik dan berkembang.
umlah Kontrak halaman dengan media (Tribun)
Terbit 61 61 100
Jumlah Bakohumas Kegiatan 1 1 100 Jumlah Raker Kehumasan Kegiatan 1 1 100 Jumlah Pameran Kegiatam 2 2 100 Tersedianya anggaran untuk
kegiatan pendidikan dan latihan bagi Staf Biro Humas dan Protokol Kaltim.
Jumlah Pencetakan Buletin tentang Kaltim
Eksemplar 8.000 8.000 100
Persentase Kegiatan persiapan dan pengaturan acara/iupacara dan tamu Pempov Kaltim
% 100 100 100
Pencapaian Sasaran 7 :
1. Mitra Media Cetak
Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim menjalin kerjasama
dengan mitra media cetak dalam penyebaran informasi kepada
masyarakat luas, baik media cetak lokal maupun media cetak Nasional.
Media Cetak Lokal terdiri dari;
a. Surat Kabar Harian: (Kaltim Post, Tribun Kaltim, Swara Kaltim,
Poskota Kaltim, Samarinda Pos, Koran Kaltim dan Kaltim Express).
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 55
b. Surat Kabar Mingguan/Tabloid/Majalah (Wisma Berita, Otonomi Post,
Khazanah, Amanah, Gema Otonomi Daerah, Kaltim Time dll).
Selain itu, intern Setdaprov Kaltim, Biro Humas dan Protokol
menerbitkan secara berkala buletin/majalah Membangun Kaltim
(Membangun Kaltim untuk Semua).
2. Mitra Media Elektronik dilakukan dengan menjalin kerjasama
kemitraan dengan RRI Samarinda, TVRI Kaltim maupun dengan radio
dan televisi swasta yang ada di daerah ini.
3. Pelayanan Keprotokolan
- Acara-acara/Kegiatan Pemprov Kaltim
- Pelayanan Tamu-tamu Pemda.
4. Hubungan Humas antar Kabupaten/Kota
- Rapat Kerja (Raker).
Raker Kehumasan dilaksanakan setiap tahun dengan mengambil
tempat secara bergantian di kabupaten/kota se-Kaltim. Sedangkan
materi yang dibahas dalam Raker adalah menyangkut pemantapan
program kerja dan sinkronisasi program-program kerja Kehumasan
Provinsi dan Humas Kabupaten/Kota.
- Rakor Bakohumas.
Rakor Bakohumas dilaksanakan tiap tahun dengan mengambil
tempat di Kabupaten/Kota secara bergiliran. Bakohumas
merupakan forum pertemuan Humas-Humas Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kota se-Kaltim maupun dengan Swasta (Humas
BUMN/BUMD, Perbankan, Perusahaan sektor usaha lainnya).
Tujuannya untuk menggali permasalahan dan mengangkat topik-
topik hangat yang terjadi dalam lingkup unit kerja masing-masing,
maupun permasalahan yang berkembang di dalam masyarakat,
bangsa dan negara.
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 56
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 8 Penataan organisasi serta
ketatalaksanaan pemerintahan daerah.
Jumlah kebijakan dibidang Organisasi yang dihasilkan.
Perda/ Pergub
5 5 100
Jumlah formasi jafung Umum/tertentu
Formasi 851 851 100
Jenis Jafung Umum/Tertentu Jenis 304 304 100
Jumlah Provinsi dan Kab/Kota yang menerapkan unit pelayanan yang melaksanakan pelayanan berstandar dalam rangka peningkatan investasi
SKPD Kab/Kota
53 53 100
Meningkatnya kualitas manajemen berbasis kinerja
Jumlah SKPD dan Kab/Kota yang menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
SKPD Kab/Kota
11 11 100
Pencapaian Sasaran 8 :
Indikator Kinerja Biro Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2010 telah dapat memenuhi tugas fungsi yang telah dibebankan.
Hal ini dapat tercermin dari dapat dicapainya 2 sasaran yang telah
ditargetkan dengan capaian kinerja sasaran 100%.
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 9 Pengembangan dan
pembinaan fasilitasi pengelolaan keuangan kab/kota
Presentase pembinaan fasiltasi pengelolaan keuangan kab/kota
% 100 100 100
Pencapaian Sasaran 9 :
Setiap tahun Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi
KalimantanTimur melaksanan kegiatan pembinaan atau memfasilitasi
kegiatan peningkatan kemampuan tehnis keuangan aparat pengelolaan
keuangan daerah.
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 10 Terwujudnya pelayanan
Administrasi Umum dan Ketatausahaan Biro, Pengelolaan Administrasi Keuangan, Pelayanan Kerumahtanggaan, Sandi dan Telekomunikasi.
Tingkat pelayanan Admninistrasi Umum, Adminsitaasi Keuangan, Administrasi Perjalanan Dinas dalam menunjang kegiatan Pemerintah Provinsi Kaltim yang memadai
% 98 61 63
Tingkat pelayanan Kerumah-tanggaan Sekretariat dan Pimpinan Daerah serta Tamu Pemerintah Daerah yang memadai.
% 98 59 61
Tingkat pelayanan persandian dan Telekomunikasi dalam penyampaian informasi/komunikasi yang baik.
% 98 69 71
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 57
Pencapaian Sasaran 10 :
Tingkat capaian indikator kinerja utama Biro Umum Sekretariat
Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam tingkat sedang total anggaran
tahun 2010 sebesar Rp. 55.450.000.000,oo dengan target Rp.
54.341.000.000,oo (98%) realisasi sebesar Rp. 36.354.607.773,oo
mencapai tingkat capaian kinerja sebesar 66,90%.
Untuk tingkat pelayanan Administrasi Umum Setda Provinsi
Kalimantan Timur dengan target keseluruhan anggaran sebesar Rp.
343.000.000,oo dengan realisasi sebesar Rp. 302.232.500,oo mencapai
tingkat capaian kinerja sebesar 88,11% .
Untuk tingkat Pelayanan Administrasi Keuangan, Administrasi
Perjalanan Dinas dalam menunjang kegiatan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur dengan target keseluruhan anggaran sebesar Rp.
29.474.200.896,oo dengan realisasi sebesar Rp. 21.240.472.234,oo
mencapai tingkat capaian kinerja sebesar 72,06 % .
Untuk pelayanan Kerumahtanggaan Sekretariat Daerah dan
Pimpinan Daerah serta Tamu Pemerintah Daerah dengan target
keseluruhan anggaran sebesar Rp. 24.137.311.800,oo dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 14.556.581.737,oo mencapai tingkat capaian
kinerja sebesar 60,31%.
Untuk Pelayanan Persandian dan Telekomunikasi dalam
penyampaian informasi/komunikasi yang baik dengan target keseluruhan
anggaran sebesar Rp. 386.487.304,oo dengan realisasi sebesar Rp.
255.321.302,oo mencapai tingkat capaian kinerja sebesar 66,06%.
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 11 Terwujudnya pengelolaan
Barang Milik Daerah secara optimal
Persentase Asset Daerah sesuai Kebutuhan
% 100 96,6 97
Pencapaian sasaran 11 :
- Target dan Realisasi Tahun 2010
Dana yang digunakan dalam pelaksanaan tugas kegiatan untuk
pencapaian sasaran tersebut adalah bersumber dari APBD Provinsi
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 58
Kalimantan Timur dan pada Tahun Anggaran 2010 Biro Perlengkapan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 99.227.400.000,- (sembilan puluh sembilan milyar dua ratus
dua puluh tujuh juta empat ratus ribu rupiah).
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada biro perlengkapan Sekretariat
Darah Provinsi Kalimatan Timur terdapat permasalahan yaitu sebagai
berikut :
1. Kegiatan Peningkatan Sarana Mobilitas dan Administrasi Pemerintah
Provinsi Kalimtan Timur kendala yang dirasakan adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) terlambat disahkan dan diterbitkan, hal
tersebut mengakibatkan pelaksanaan kegiatan tidak dapat
dilaksanakan karena waktu pelaksanaan yang sangat minim dan tidak
mencapai sasaran.
2. Kegiatan Pengadaan Tanah, Pensertifikatan dan Pengamanan Aset
Milik Pemprov. Kaltim menghadapi kendala:
- Dalam melaksanakan pembebasan tanah milik Pemprov. Kaltim
tergantung dengan proses pembebasan yang dilakukan oleh
Panitia Pembebasan Tanah Kota Samarinda (Panitia 9 Kota
Samarinda)
- Tidak terjadinya kesepakatan harga ganti rugi tanah dengan pemilik
- Belum lengkapnya dokumen/warkah/surat-surat tanah yang akan
diganti rugi
- Dalam pensertifikatan tanah ketergantungan dengan kantor
pertanahan Kabupaten/Kota
- Sebagian Aset yang ada tidak memiliki dokumen
3. Kegiatan Rehab Penyempurnaan Fisik Pemerintah Pemprov. Kaltim,
menghadapi kendala :
- Rehab Anjungan Kaltim di Taman Mini Indonesia Indah Alokasi
Anggarannya tidak cukup
- Rehab Rumah Jabatan di Rawa Indah tidak dilaksanakan karena
keterbatasan waktu pelaksanaan
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 59
4. Perencanaan yang tidak singkron dan koordinasi terhadap kegiatan
yang diusulkan sehingga tidak dapat dilaksanakan tidak sesuai dengan
usulan
5. Terjadinya perubahan/usulan baru yang tidak sesuai dengan DPA
yang ada sehingga menyulitkan dalam pelaksanaan kegiatan.
Setiap permasalahan yang timbul didalam pelaksanaan kegiatan
sebagaimana dijelaskan tersebut diatas, maka dapat dikemukan
pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Sebagian kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan pada tahun
Anggaran 2009 dirasionalisasikan dan diusulkan kembali pada Tahun
berikutnya
2. Perencanaan yang tidak sesuai dengan usulan diambil langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Telah Dilakukan revisi kegiatan
b. Disetorkan ke Kas daerah
3. Dalam penyelesaian pembebasan lahan dan pensertifikatan tanah,
agar dilakukan koordinasi yang lebih intensip dengan Panitia
Pembebasan Tanah
4. (Panitia 9) dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
5. Bagi masyarakat yang lahan/tanahnya akan diganti rugi supaya
melengkapi surat-surat tanah sesuai dengan peraturan yang berlaku
6. Untuk pekerjaan Rehab Anjungan Kaltim di Taman Mini Indonesia
Indah telah dianggarkan kembali di Tahun 2010dengan Alokasi dana
yang lebih besar
7. Sedangkan pekerjaan Rehab Rumah Jabatan Asisten III dana yang
telah tersedia direalokasi dan diakomodir melalui APBD Perubahan
Tahun Anggaran 2010.
C. Aspek Keuangan
Perhitungan Realisasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah
dengan Pendapatan Rp.5.057.036.317.200,- realisasi
Rp.5.473.970.280.514,- capaian 108,24% dan untuk Belanja
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 60
Rp.3.242.894.427.100,- realisasi Rp.3.002.332.572.845,- capaian 92,58%
serta Pembiayaan yang terdiri dari Penerimaan daerah dan Pengeluaran
daerah, dengan Penerimaan daerah Rp.698.446.425.831,91 realisasi
Rp.802.406.329.423,43 capaian 114,88% sedangkan Pengeluaran daerah
Rp.284.459.286.000,- realisasi Rp.274.756.214.765,90 capaian 96,59%.
Tabel 8
Realisasi Keuangan Setda Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2010
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN 2010
Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib
Bidang Pemerintahan : 1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Unit Organisasi : 1.20.03 Sekretariat Daerah
NO URUT URAIAN
JUMLAH (Rp) BERTAMBAH/(BERKURANG)
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI (Rp) (%)
1 PENDAPATAN 4.358.589.891.368,09 4.671.563.951.091,26 312.974.059.723,17 107,18
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 335.711.321.368,09 353.949.576.249,26 18.238.254.881,17 105,43
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 2.074.160.000,00 390.250.000,00 -1.683.910.000,00 18,81
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengolahan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 127.315.000.000,00 137.612.246.337,59 10.297.246.337,59 108,09
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 206.322.161.368,09 215.947.079.911,67 9.624.918.543,58 104,66
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 4.015.478.570.000,00 4.308.464.374.842,00 292.985.804.842,00 107,30
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Pertimbangan 4.015.478.570.000,00 4.308.299.862.342,00 292.821.292.342,00 107,29
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 629.870.000.000,00 653.810.498.447,00 23.940.498.447,00 103,80
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak ( Sumber Daya Alam ) 3.351.965.570.000,00 3.620.846.163.895,00 268.880.593.895,00 108,02
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 33.643.000.000,00 33.643.200.000,00 200.000,00 100,00
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainya 0,00 164.512.500,00 164.512.500,00 0,00
1.2.2.2 Dana Penyesuaian 0,00 164.512.500,00 164.512.500,00 0,00
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 7.400.000.000,00 9.150.000.000,00 1.750.000.000,00 123,65
1.3.1 Pendapatan Hibah 7.400.000.000,00 -7.400.000.000,00 0,00
1.3.4 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dari Pihak ketiga 9.150.000.000,00 9.150.000.000,00 0,00
2 BELANJA 2.958.435.141.100,00 2.727.576.358.080,00 -230.858.783.020,00 92,20
2.1 BELANJA OPERASI 1.948.995.271.500,00 1.774.652.500.180,00 -174.342.771.320,00 91,05
2.1.1 Belanja Pegawai 98.984.079.980,00 79.792.800.049,00 -19.191.279.931,00 80,61
2.1.2 Belanja Barang 92.629.050.520,00 64.744.508.073,00 -27.884.542.447,00 69,90
2.1.5 Belanja Hibah 435.503.000.000,00 356.170.000.000,00 -79.333.000.000,00 81,78
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 126.357.770.000,00 103.863.200.000,00 -22.494.570.000,00 82,20
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 61
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 1.195.521.371.000,00 1.170.081.992.058,00 -25.439.378.942,00 97,87
2.2 BELANJA MODAL 93.419.691.000,00 51.568.969.300,00 -41.850.721.700,00 55,20
2.2.1 Belanja Tanah 61.779.400.000,00 32.178.490.000,00 -29.600.910.000,00 52,09
2.2.2 Belanja Peralatan Dan Mesin 23.230.820.000,00 12.169.682.700,00 -11.061.137.300,00 52,39
2.2.3 Belanja Bangunan dan Gedung 8.315.471.000,00 7.167.496.600,00 -1.147.974.400,00 86,19
2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainya 94.000.000,00 53.300.000,00 -40.700.000,00 56,70
2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 12.133.966.000,00 0,00 -12.133.966.000,00 0,00
2.3.1 Belanja Tidak Terduga 12.133.966.000,00 -12.133.966.000,00 0,00
2.4 TRANSFER 903.886.212.600,00 901.354.888.600,00 -2.531.324.000,00 99,72
2.4.1 Transfer Bagi Hasil ke KAB/KOTA/DESA 903.886.212.600,00 901.354.888.600,00 -2.531.324.000,00 99,72
2.4.1.1 Bagi Hasil Pajak 903.886.212.600,00 901.354.888.600,00 -2.531.324.000,00 99,72
SURPLUS / (DEFISIT) 1.400.154.750.268,09 1.943.987.593.011,26 543.832.842.743,17 138,84
3 PEMBIAYAAN 0,00
3.1 PENERIMAAN DAERAH 698.446.425.831,91 802.406.329.423,43 103.959.903.591,52 114,88
3.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 698.446.425.831,91 802.406.329.423,43 103.959.903.591,52 114,88
3.2 PENGELUARAN DAERAH 284.459.286.000,00 274.756.214.765,90 -9.703.071.234,10 96,59
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 255.000.000.000,00 254.600.000.000,00 -400.000.000,00 99,84
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 29.459.286.000,00 20.156.214.765,90 -9.303.071.234,10 68,42
PEMBIAYAAN NETTO 413.987.139.831,91 527.650.114.657,53 113.662.974.825,62 127,46
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN (SILPA) 1.814.141.890.100,00 2.471.637.707.668,79 657.495.817.568,79 136,24
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 62
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Setda
Prov. Kaltim ini disusun masih mengacu pada Keputusan Kepala LAN
Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Penyusunan LAKIP 2010 ini masih belum sepenuhnya sempurna,
hal ini tercermin dari kondisi sebagai berikut :
1. Beberapa indikator baik input, proses, output, outcome maupun benefit
masih belum mempunyai standar baku. Untuk selanjutnya standar ini
akan disempurnakan untuk setiap tahunnya.
2. Belum ada Benchmarking yang jelas untuk kegiatan-kegiatan yang
bisa dibandingkan dengan instansi sejenis di Provinsi lain. Hal ini akan
diperbaiki dimasa yang akan datang dengan cara studi banding
dengan instansi lain yang sejenis.
3. Beberapa elemen indikator masih dalam bentuk persentase, sehingga
belum begitu akurat hasil pengukurannya. Untuk tahun depan akan
diusahakan dalam bentuk angka.
4. Beberapa elemen indikator input seperti SDM, Sarana dan Prasarana
masih belum terinci dengan jelas, sehingga masih belum informatif
bagi yang membaca. Untuk yang akan datang hal ini akan menjadi
perhatian.
5. Belum semua kegiatan teridentifikasi anggaran yang tersedia, hal ini
disebabkan sulitnya memisahkan biaya satu kegiatan dengan yang
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010 63
lain, sehingga banyak kegiatan yang tidak ada terukur anggarannya
dalam indikator input. Untuk masa yang akan datang hal ini akan
menjadi perhatian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Timur ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan clean
goverment dalam rangka mewujudkan good governance, sehingga ke
depan akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan atau akuntabel serta dapat menjadi umpan balik
bagi stakeholder (pihak-pihak yang berkepentingan).
top related