bab i pendahuluan a. latar belakang · daerah dalam sistem nkri. seiring dengan prinsip tersebut...
Post on 03-Mar-2019
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Bandung yang pada subtansinya diarahkan untuk
mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten
Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah merumuskan kebijakan
terwujudnya kehidupan politik masyarakat yang demokratis, sehat dan
dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur
disamping meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat arti
pentingnya stabilitas daerah.
Sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, pada tahun
anggaran 2012, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Bandung telah menetapkan dan melaksanakan kinerja organisasi yang
dalam aplikasinya dimulai dengan penetapan program-program
kegiatan yang selanjutnya dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan oleh seksi-seksi, yang secara teknis mengacu
kepada dokumen perencanaan yang telah ditetapkan arah kebijakan
umum dan strategi prioritas tahun 2012.
Adapun program kegiatan tahun 2012 adalah sebanyak 5 (lima)
program yang dijabarkan dalam 11 (sebelas) kegi atan yang dibiayai
oleh APBD, yang secara umum telah dapat dilaksanakan dan mampu
mencapai tujuan fungsional kegiatan berdasarkan indikator capaian
kinerja kegiatan.
Dari total nilai belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Bandung sebesar Rp. 5.307.882.557,00 telah terserap dan
dapat direalisasikan sebesar Rp. 5.283.970.542,00 atau sebesar 99 %.
Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun
anggaran 2012, secara umum adalah :
1. Etos kerja dan disiplin aparatur belum optimal;
2. Penguasaan dan penerapan teknologi penunjang kerja masih perlu
ditingkatkan;
3. Pemahaman dan kesadaran disiplin kerja belum optimal;
ii
4. Efektivitas koordinasi belum optimal;
5. Profesionalisme aparatur dalam bekerja sesuai tupoksinya belum
optimal.
Selanjutnya upaya penanganan dan antisipasi yang dilakukan
meliputi :
1. Penegakan disiplin kerja pegawai dilaksanakan melalui apel pagi,
laporan kehadiran, teguran dan brefing staf;
2. Meningkatkan dan menyertakan aparatur dalam diklat dan teknis
fungsional;
3. Memperbaiki kinerja staf serta memberikan kesejahteraannya;
4. Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga teknis baik di dalam
maupun ke luar instansi dalam menunjang kegiatan;
5. Memberdayakan LSM, ormas dalam kegiatan yang berkaitan
dengan tujuan organisasi KesbangPol.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Laporan ini disusun dalam rangka memberikan gambaran tentang
pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Bandung Tahun 2012.
Tujuan
Melalui laporan tahunan ini diharapkan pada penyelenggaraan
kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung
dimasa yang akan datang, dapat mencapai sasaran secara optimal
berdasarkan dengan kebijakan yang akan ditetapkan pada asumsi,
prediksi serta kebijakan yang diperoleh atas hasil kinerja
organisasi tahun sebelumnya.
C. GAMBARAN UMUM
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, menyebutkan bahwa pemerintah daerah berwenang untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan, yang diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
ii
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat, disamping itu dapat mampu meningkatkan daya saing
dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman
daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut
penyelenggaraannya harus memperhatikan kepentingan dan
aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.
Wilayah Kabupaten Bandung dalam melaksanakan otonominya
harus tetap kondusif bagi hidup dan berkembangnya kemajemukan
yang merupakan karakteristik masyarakatnya. Hal ini harus
senantiasa terus dipelihara, dikembangkan dan dibina secara
berkesinambungan dan terprogram. Upaya-upaya yang berkaitan
dengan penguatan persatuan dan kesatuan serta pemantapan
sistem politik yang lebih demokratis tersebut terus dlakukan,
antara lain melalui pengembangan program strategis di bidang
kesatuan bangsa dan Politik terus-menerus ditingkatkan dengan
upaya–upaya yang konkrit, signifikan dan pelaksanaan yang
terpadu di daerah.
Dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh dimensi
kemandirian dan otonomi masyarakat, tanpa adanya intervensi
yang berkelebihan terhadap kehidupan masyarakat, maka peran
serta dan kemitraan kerja antara Pemerintah Kabupaten Bandung
dan masyarakat dalam menunjang upaya perwujudan kondisi
kehidupan berpolitik yang harmonis dan dinamis serta upaya
pemantapan stabilitas di daerah terus dipelihara.
D. Sistematika
Sistematika penyusunan akan dituangkan mengikuti urutan-
urutan pokok penyusunan sebagai berikut :
BAB I : Memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan serta
Sistematika.
BAB II : Memuat Program Kerja yang terdiri dari Visi dan
Misi, Tujuan dan Sasaran, Program Kerja dan
Kegiatan.
BAB III : Memuat Anggaran, Realisasi Pendapatan dan
Belanja (Pendapatan dan Belanja).
ii
BAB IV : Memuat Pelaksanaan Kegiatan dan hasilnya
(Sumber dana APBD Kabupaten Bandung dan
Penyelenggaraan Tugas Pembantuan.
BAB V : Memuat permasalahan dan upaya pemecahan
masalah.
BAB VI : Kesimpulan dan Saran.
BAB II
PROGRAM KERJA
A. Visi dan Misi
ii
Visi dan Misi Kabupaten Bandung
Visi
“Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan
berdaya saing, melalui tata kelola Pemerintahan yang baiak dan
Pemantapan Pembangunan Perdesaan, berlandasan Religius,
Kultural, dan Berwawasan Lingkungan”.
Misi
1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi (Good Governance
and Clean Governance);
2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan, Kesehatan,
Memantapkan Kesalehan Sosial berlandaskan Iman dan
Taqwa);
3. Memantapkan Pemulihan Keseimbangan Lingkungan dan
Pembangunan Berkelanjutan;
4. Menggali, Menumbuhkembangkan dan Melestarikan Budaya
Sunda serta Kearipan Lokal Lainnya;
5. Memantapkan Pembangunan Perdesaan;
6. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur serta
Keterpaduan Kemanfaatan Tata Ruang Wilayah;
7. Meningkatkan Partisipasi Sektor Swasta, Pemberdayaan
Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Daerah.
Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten
Bandung
Visi
Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Bandung adalah ”Pemantapan Stabilitas Keamanan dan
Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung”.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai
berikut :
ii
1. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik
masyarakat yang sehat dan demokratis;
2. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman
dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah
Kabupaten Bandung.
Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
1) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik
masyarakat yang sehat dan demokratis, mengandung makna
yaitu :
a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat,
lebih demokratis dan terbuka, disamping
mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang lebih
menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem
b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis.
c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas,
LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam
kehidupan bernegara dan berpemerintahan.
d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan
senantiasa melaksanakan dan mengembangkan budaya
politik yang demokratis serta menjungjung tinggi
supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan
berorientasi dengan struktur dan kultur politik yang
berlaku.
2) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman
dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah
Kabupaten Bandung, mengandung makna :
a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram,
dengan menciptakan iklim yang kondusif dan
menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta
masyarakat untuk ikut serta mempertahankan dan
ii
memelihara stabilitas daerah dan stabilitas politik serta
mempererat persatuan dan kesatuan.
c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan
semangat kekeluargaan, kebersamaan dan
kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang
dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik
daerah.
B. Tujuan dan Sasaran
Dalam Upaya mencapai Visi dan Misi tersebut Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung memiliki tujuan
dan sasaran strategis sebagai berikut :
1. Mengembangkan kehidupan politik yang demokratis secara
sehat, santun dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara
infra dan supra struktur politik serta makin demokrasinya sikap
dan perilaku politik masyarakat;
2. Meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat akan
pentingnya stabilitas daerah guna mendukung
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
Kabupaten Bandung;
3. Meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam
melakukan deteksi dini dan pencegahan dini terhadap berbagai
macam ancaman dan gangguan yang dapat merusak stabilitas
daerah di Kabupaten Bandung;
4. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat;
5. Terciptanya komunikasi politik yang terarah antara infra dan
supra struktur politik;
6. Terciptanya transparasi, akuntabilitas, responsibilitas dan
fairness dalam penyelenggaraan pemerintahan;
7. Terwujudnya rasa kebangsaan serta kuatnya persatuan dan
kesatuan masyarakat;
8. Terjadinya pembauran dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara;
9. Terciptanya kesatuan pola piker dan pola tindak antara aparat
dan masyarakat dalam upaya penanggulangan terhadap gejala
penciptaan konflik horizontal dan vertical baik yang bernuansa
SARA maupun kedaerahan.
ii
C. Program dan Kegiatan
Cara mencapai tujuan merupakan faktor terpenting dalam
proses perencanaan strategis. Untuk mencapai tujuan dan sasaran
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, dilakukan
melalui strategi, yang dijabarkan ke dalam kebijakan, program dan
kegiatan tahunan.
Selain merupakan upaya untuk antisipasi keadaan yang akan
datang, strategi akan memberikan arah dan dorongan bagi
operasional organisasi, dengan demikian strategi akan memberikan
kesatuan pandang dan pola pikir dalam melaksanakan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Adapun strategi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Bandung dalam proses pencapaian visi dan misi melalui program
pengembangan kehidupan berpolitik dan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban, dengan
kebijakan :
1) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengantispasi
dan menanggulangi bencana;
2) Melaksanakan Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2008
tentang Pedoman, Pembinaan Satlinmas Desa dan Kelurahan;
3) Meningkatkan peran serta organisasi politik, Organisasi
Kemasyarakatan, LSM dan lembaga kemasyarakatan lainnya;
4) Mewujudkan kondisi kehidupan politik yang demokratis,
harmonis dan dinamis dalam rangka memelihara strabilitas
politik di daerah;
5) Meningkatkan kepekaan dan ketangguhan aparatur dan
masyarakat terhadap AGHT dalam rangka memperkokoh
kesatuan dan persatuan bangsa;
6) Memantapkan pemahaman UU HAM bagi infra dan supra
struktur politik sebagai upaya menciptakan kerukunan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara;
7) Memantapkan pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka
konflik yang bernuansa SARA.
Yang diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan :
ii
1. Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan;
2. Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan;
3. Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam
Teknik Pencegahan Kejahatan;
4. Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan
Siskamswakarsa di Daerah;
5. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat;
6. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan
Beragama;
7. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan social dikalangan
masyarakat;
8. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur
Budaya Bangsa;
9. Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja Asing,
NGO dan Lembaga Asing;
10. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik;
11. Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi
Bencana Alam.
BAB III
ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA
A. PENDAPATAN
Pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tidak ada pendapatan.
B. BELANJA
ii
Pada pos belanja dilaporkan realisasi anggaran di Kantor Kesbang, dan
Politik Kabupaten Bandung tahun 2012 tercatat anggaran belanja
sebesar Rp. 5.307.882.557,00 terealisasi sampai dengan akhir
Desember tahun 2012 sebesar Rp. 5.283.970.542,00
1. Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai
Pada tahun anggaran 2012 untuk pegawai sebesar Rp.
1.064.798.200,00 terealisasi Rp. 1.050.988.810,00 Untuk gaji
dan tunjangan pegawai sebanyak 22 orang.
2. Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai
Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja pegawai sebesar Rp.
2.428.800.000,00 terealisasi Rp. 2.425.700.000,00.
b. Belanja Barang dan Jasa
Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja pegawai sebesar Rp.
1.731.284.357,00 terealisasi Rp. 1.724.281.732.00.
c. Belanja Modal
Pada tahun anggaran 2012 untuk belanja modal sebesar Rp.
83.000.000,00 terealisasi Rp 83.000.000,00
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG
4.1 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
ii
4.1.1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
1) Kegiatan Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Kegiatan ini dibiayai dari operasi dan pemeliharaan
pada belanja aparatur dengan anggaran sebesar Rp.
1.375.800.000,00 terealisasi sebesar Rp.
1.375.8000.000,00 atau 100% dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
Rapat persiapan ;
Pendataan Hansip / Linmas periode siap ;
Pelaksanaan penyaluran dana insentif ;
Evaluasi dan Pelaporan.
Hasil yang dicapai dari kegiatan yang dimaksud yaitu
tersalurkannya dana insentif kepada 5.520 anggota
Hansip / Linmas periode siap yang bermanfaat dalam
peningkatan fungsi Linmas, dengan indikator kinerja
tercapainya peran Linmas dalam Kamtibmas guna
mewujudkan kondisi kondusif di daerah.
Tabel Penyiapan Tenaga Penngendalian Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Tersedianya dana insentif untuk 5.520 anggota Hansip /
Linmas periode siap
Rp.1.375.800.000,00 Rp 1.375.800.000,00
2. Keluaran Terbinanya anggota Satlinmas Desa / Kel periode siap dlm
pelk. pemeliharaan keamanan lingkungan
5.520 org 5.520 org
3. Hasil Meningkatnya motivasi anggota Hansip /Linmas
100 % 100 %
4. Manfaat Mewujudkan Kamtibmas di Daerah
100 % 100 %
5. Dampak Menunjang terwujudnya kondisi
kondusif di Wil Kab. Bandung 100 % 100 %
2) Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Pada tahun anggaran 2012 kegiatan dimaksud
dialokasikan sebesar Rp. 74.660.000,00 untuk 250
orang peserta satlinmas Desa /kelurahan, sedangkan
realisasi anggaran sebesar Rp.74.660.000,00 atau 100
%.
Dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
ii
Rapat persiapan ;
Penentuan lokasi kegiatan ;
Pelaksanaan kegiatan ;
Evaluasi dan pelaporan.
Tabel Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Tersedianya dana untuk 350 orang satlinmas desa / kelurahan
Rp. 74.660.000,00 Rp. 74.660.000,00
2. Keluaran Terbinanya anggota Satlinmas dalam pengendalian keamanan
250 org 250 org
3. Hasil Meningkatnya kapasitas anggota linmas dalam pelaksanaan system keamanan
100 % 100 %
4. Manfaat Terbinanya anggota satlinmas dalam pengendalian keamanan di daerah
100 % 100 %
5. Dampak Kesadaran masyarakat terhadap keamnan lingkungan masih kurang
100 % 100 %
4.1.2 Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan
Tindak Kriminal
1) Kegiatan Peningkatan Kerjasama dengan Aparat
Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan.
Teralokasi anggaran sebesar Rp. 639.215.000,00
untuk 30 orang anggota KOMINDA, sedangkan
realisasi anggaran sebesar Rp. 638.652.000,00
atau 100 %.
Kegiatan ini berupa rapat kerja antar unsur
aparatur intelejen.
Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai
berikut :
Rapat Persiapan ;
Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ;
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi
antara aparatur intelejen dalam hal peningkatan
upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi
sehingga meningkatkan kondisi kondusif di Daerah.
ii
Tabel Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam
Teknik Pencegahan Kejahatan Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.639.215.000,00
Rp.638.652.000,00
2. Keluaran Terselenggaranya analisa potensi
konflik 30 org 30 org
3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan
komunikasi antar aparatur
intelejen
100 % 100 %
4. Manfaat Terlaksananya deteksi dini dalam
mencegah konflik di Wilayah
Kabupaten Bandung
100 % 100 %
5. Dampak Kurangnya kerjasama dengan
aparat keamanan dalam
pencegahan kejahatan
100 % 100 %
2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka
Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah.
Teralokasi anggaran sebesar Rp. 357.500,000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 357.500,000,00 atau
100%.
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
Rapat persiapan ;
Pelaksanaan kaegiatan siskamswakarsa;
Evaluasi dan pelaporan.
Tabel Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan untuk 60 Orang anggota Satlinmas
Rp. 357.500,000,00 Rp. 357.500,000,00
2. Keluaran Terselenggaranya Siskamswakarsa di Daerah
60 org 60 org
3. Hasil Meningkatnya Koordinasi dan Komunikasi dengan TNI
100 % 100 %
4. Manfaat Meningkatkan motivasi anggota Hansip / Linmas dalam pemeliharaan Kamtibmas
100 % 100 %
5. Dampak Terlaksananya keamanana, ketertiban masyarakat
100 % 100 %
ii
3) Kegiatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.
Teralokasi anggaran sebesar Rp. 141.400,000.00 untuk
pembentukan FKDM dari 31 Kecamatan, sedangkan
realisasi anggaran sebesar Rp. 139.400.000,00 atau
100%.
Kegiatan ini berupa rapat pembentukan Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten yang
diwakili oleh 31 Kecamatan. Langkah-langkah kegiatan
yang dimaksud sebagai berikut :
Rapat Persiapan;
Pelaksanaan kegiatan pembentukan Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat;
Pelaporan dan Evaluasi
Tabel Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1.
Masukan
Jumlah dana yang dibutuhkan
Rp. 141.400,000.00 Rp. 139.400.000,00
2. Keluaran Terbentuknya Forum Kewapadaan Dini Masyarakat
31 Kecamatan 31 Kecamatan
3. Hasil Meningkatnya Koordinasi dan Komunikasi dalam Penanganan Bencana
100 % 100 %
4. Manfaat Meningkatnya Kewaspadaan Dini Masyarakat di Bidang Ketentraman dan penanganan Bencana
100 % 100 %
5. Dampak Terlaksananya keamanan, ketertiban masyarakat
100 % 100 %
4.1.3 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1) Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan
Beragama
Teralokasi anggaran sebesar Rp. 70.000,000,00 untuk
20 orang tokoh agama dan tokoh masyarakat,
sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp.
69.925.000,00 atau 100 %.
Kegiatan ini berupa rapat kerja antar tokoh agama dan
tokoh masyarakat dalam rangka pembahasan
permasalahan yang menyangkut konflik bernuansa
ii
SARA. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud
sebagai berikut :
Rapat Persiapan ;
Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ;
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara
aparatur dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat
dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi /
koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di
Daerah.
Tabel Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan
Beragama Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang
dibutuhkan untuk 20 orang
tokoh agama dan tokoh
masyarakat
Rp. 70.000,000,00 Rp. 69.925.000,00
2. Keluaran Terlaksananya fasilitas
peningkatan kerukunan
hidup beragama
20 org 20 org
3. Hasil Terlaksananya fasilitas
pembentukan FKUB 100 % 100 %
4. Manfaat Meningkatnya kerukunan
hidup beragama, intern
umat beragama dan antar
umat beragama
100 % 100 %
5. Dampak Toleransi kehidupan
beragama masih belum
optimal yang berakses
pada kerawanan konflik
yang bernuansa SARA
100 % 100 %
2) Kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-
Nilai Luhur Budaya Bangsa
Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran
Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa sebesar
Rp. 94.784.050,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
94.559.050,00 atau 100%.
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
Rapat persiapan ;
Inventarisasi permasalahan
ii
Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu meningkatnya pengetahuan dan
kemampuan aparat dalam penanganan permasalahan
yang dianggap mengganggu stabilitas daerah dan dapat
meningkatkan upaya kondisi kondusif di daerah.
Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur
Budaya Bangsa Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan untuk 20 Orang anggota Tim PAKEM
Rp. 94.784.050,00 Rp. 94.559.050,00
2. Keluaran Terselenggaranya analisa potensi konflik
20 org 20 org
3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim PAKEM
100 % 100 %
4. Manfaat Meminimalisir konflik yang bernuansa SARA
100 % 100 %
5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap aliran-aliran kepercayaan dalam mencegah konflik di Wilayah Kab.Bandung
100 % 100 %
3) Kegiatan Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja
Asing, NGO dan Lembaga Asing.
Alokasi anggaran kegiatan untuk kegiatan ini sebesar Rp.
115.000.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp.
114.950.000,00 atau 100%.
Kegiatan ini berupa pemantauan kegiatan orang
asing/tenaga kerja asing/NGO yang ada di Wilayah
Kabupaten Bandung, oleh tim pemantau orang
asing/tenaga kerja asing/NGO.
Langkah-langkah kegiatan dimaksud adalah sebagai
berikut :
Rapat Persiapan
Koordinasi dengan instansi terkait
Evaluasi dan Pelaporan
Hasil yang dicapai dalam kegiatan pemantauan orang
asing/tenaga kerja asing/NGO yaitu agar keberadaan
orang asing/tenaga kerja asing yang ada di Wilayah
ii
Kabupaten Bandung terdata dan terdaftar baik orang
ataupun lembaganya di kantor kesbang dan politik
Tabel Pemantauan Kegiatan Orang Asing/Tenaga Kerja Asing,
NGO dan Lembaga Asing Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan
Rp. 115.000.000,00 Rp. 114.950.000,00
2. Keluaran Terselenggaranya pemantauan kegiatan orang asing/tenaga kerja asing, NGO atau Lembaga asing
Orang Asing (TKA), Lembaga Asing
Orang Asing (TKA), Lembaga Asing
3. Hasil Meningkatnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim pemantauan kegiatan orang asing/TKA dan lembaga asing
100 % 100 %
4. Manfaat Terjalinnya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim pemantau orang asing (TKA) dan lembaga asing
100 % 100 %
5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap orang asing (TKA) dan lembaga asing yang ada di Wilayah Kab.Bandung
100 100%
4.1.4 Program Pendidikan Politik Masayarakat
1) Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik
Alokasi anggaran tahun 2012 sebesar Rp. 527.731.500,00
sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 527.731.500,00
atau 100%. Untuk 100 LSM di Wilayah Kabupaten
Bandung.
Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
Rapat persiapan ;
Koordinasi dengan pengurus organisasi ;
Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan LSM, Ormas,
Parpol ;
Evaluasi dan pelaporan.
Hasil yang dicapai yaitu meningktkan kinerja organisasi
yang bermanfaat dalam hal peningkatan koordinasi antar
komponen infra struktur politik. Indikator kinerja
tercapainya peran dan fungsi organisasi yang dapat
meningkatkan kelancaran program pembangunan
dibidang kemasyarakatan.
Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2012
ii
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan
Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 527.731.500,00 Rp. 527.731.500,00
2. Keluaran Terlaksananya pendidikan politik bagi masyarakat
100 org 100 org
3. Hasil Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam politik
100 % 100 %
4. Manfaat Meningkatnya aspirasi masyarakat dalam politik
100 % 100 %
5. Dampak Tingkat kesadaran politik masyarakat dalam bidang kehidupan demokratisasi yang berorientasi social
100 100 %
4.1.5 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam
1) Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi
Potensi Bencana Alam
Pada tahun anggaran 2012 dialokasikan sebesar Rp.
46.800.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar
Rp. 46.725.000,00 atau 100% kegiatan ini di
laksanakan dengan langkah-langkah :
Melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi
terkait ;
Pelaksanaan kegiatan yang didalamnya menyakup
pemantauan dan antisipasi yang harus dilakukan
apabila terjadi bencana ;
Evaluasi dan pelaporan
Berdasarkan langkah-langkah diatas maka hasil yang
dicapai kegiatan yang dimaksud yaitu terlaksananya
kegiatan yang bermanfaat dalam hal peningkatan
pengetahuan dan keterampilan anggota Hansip /
Linmas dan masyarakat dibidang penanganan bencana
di daerah.
Tabel Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi
Bencana Alam Tahun 2012
No Narasi Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi
1. Masukan Tersedianya dana untuk 300 orang
Rp. 46.800.000,00 Rp. 46.725.000,00
2. Keluaran Meningktnya pengetahuan dalam penanganan bencana
60 org 60 org
3. Hasil Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
100 % 100 %
ii
penanganan bencana
4. Manfaat Meningkatnya wawasan dan keterampilan Hansip / Linmas dalam penanganan bencana
100 % 100 %
5. Dampak Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadpp aktivitas gangguan bencana
100 % 100 %
B A B V
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN
Didalam kurun waktu satu tahun Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Bandung, masih banyak mengalami hambatan/masalah
baik intern dan ekstern yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan
kinerja organisasi maupun pencapaian target.
Namun demikian dengan pertimbangan yang rasional dan
normatif kami terus berupaya untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
kemampuan dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pada semua
hambatan/permasalahan yang timbul, disamping memperhatikan
masukan-masukan untuk bahan lebih lanjut.
ii
A. PERMASALAHAN
Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja
selama Tahun Anggaran 2012, diakibatkan antara lain :
1. Masih relatif terbatasnya kemampuan teknis yang dimiliki personil
di Kantor Kesbang dan Politik terutama dalam pelaksanaan
pemahaman dan penjabaran berbagai kebijakan yang telah
ditetapkan.
2. Upaya pemberdayaan personil baik pejabat dan staf pelaksana
masih relatif sangat kurang
3. Sistem koordinasi dalam melakukan kegiatan gabungan masih
relatif kurang.
B. UPAYA PEMECAHAN MASALAH
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPPK Kabupaten
Bandung mengenai pemecahan permasalahan yang timbul yang
berkaitan dengan keuangan.
2. Dalam rangka peningkatan kualitas kemampuan teknis personil,
kami melakukan peningkatan jumlah pegawai yang mengikuti
berbagai diklat teknis dan fungsional baik yang diadakan oleh
Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat.
3. Dengan upaya pemberdayaan staf secara maksimal dilaksanakan
melalui pembagian habis tugas dengan tetap berpegang pada
tupoksi yang telah ditetapkan didalam keputusan Bupati Bandung.
4. Dalam upaya meningkatkan koordinasi baik dalam lingkungan
sendiri maupun dengan Dinas/Instansi/Lembaga lain, kami
melaksanakan koordinasi melalui kunjungan kerja, tatapmuka serta
rapat-rapat khusus dalam setiap bulan satu kali maupun pada saat
diperlukan pemecahan permasalahan secara bersama.
ii
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dengan berpedoman pada visi dan misi Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Bandung sebagai upaya mewujudkan salah satu
visi masyarakat yang aman, tertib, tentram dan dinamis senantiasa
dilaksanakan melalui beberapa kegiatan sebagai realisasi program kerja
yang ditetapkan.
Secara umum program kerja Kantor Kesbang dan Politik
Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2012 terdiri dari :
1. Pembinaan kehidupan berpolitik masyarakat melalui Partai Politik,
sebagai langkah peningkatan kehidupan demokratisasi masyarakat
dalam koridor struktur dan kultur politik yang berlaku sesuai dengan
format reformasi
ii
2. Peningkatan klarifikasi isu politik dan publik opini dengan orientasi
pada upaya penciptaan kondisi kondusif.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program kerja, bahwa
selama kurun waktu tahun 2012 Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten
Bandung belum mencapai hasil yang optimal, kondisi ini disebabkan oleh
beberapa hambatan, yaitu sebagai berikut :
1. Hambatan yang bersifat politis, yang diakibatkan kondisi
heteregonitas masyarakat Kabupaten Bandung yang cenderung
dinamis;
2. Hambatan yang bersifat teknis, diantaranya masih minimnya
fasilitas/sarana pendukung serta keterbatasan SDM personil dalam
melaksanakan program pendidikan politik masyarakat.
Guna menangani permasalahan dimaksud, dilakukan dengan
cara mengoptimalisasikan koordinasi dan komunikasi baik dinas/instansi
terkait maupun dengan komponen potensial infra struktur politik, serta
melaksanakan berbagai diklat teknis dan fungsional baik yang diadakan
oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat.
B. S A R A N
Untuk mencapai optimalisasi dari peran dan fungsi Kantor
Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang direalisasikan melalui
berbagai program dan kegiatan, perlu adanya kesinambungan kegiatan
dengan didukung dana yang memadai serta fasilitas/sarana penunjang
lainnya.
Soreang, Februari 2013
KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN BANDUNG
H.IMAN IRIANTO,S.Sos
Pembina
NIP. 19690531 199503 1002
ii
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya kita telah dapat melewati Tahun Anggran 2012,
dengan berbagai dinamika permasalahannya yang dijalani dan
dihadapi bersama.
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kinerja Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten
Bandung, sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007, bahwa dalam kedudukannya sebagai bagian
perangkat daerah Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan
di bidang kesatuan bangsa dan politik.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami telah menyusun
Laporan Tahunan Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2012, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai alat ukur
untuk melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah dilakukan
sekaligus juga sebagai media untuk melakukan evaluasi dalam
rangka perbaikan di masa yang akan datang.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kami
menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran personil Kantor
Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang telah membantu dalam rangka penyusunan laporan ini, mudah-mudahan hasil kerja
kita dapat membuahkan hasil yang positif bagi kepentingan seluruh
masyarakat Kabupaten Bandung.
Disadari betul bahwa laporan ini jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengaharapkan kritik dan saran dalam
penyempurnaan selanjutnya.
Soreang, Februari 2013
KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANDUNG
H.IMAN IRIANTO,S.Sos Pembina
NIP. 19690531 199503 1002
.
ii
D A F T A R I S I
Hal.
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………….. ii
BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………….
B. Latar Belakang ………………………………………………
C. Maksud dan Tujuan ………………………………………
D. Gambaran Umum ………………………………………….
E. Sistematika ……………………………………………………
1
1
2
2
3
BAB II : PROGRAM KERJA ………………………………………………..
A. Visi dan Misi …………………………………………………
B. Tujuan dan Sasaran …………………………………….
C. Program dan Kegiatan ………………………………..
5
5
7
8
BAB III : ANGGARAN REALISASI PENDAPAN DAN BELANJA
A. Pendapatan ……………………………………………………
B. Belanja ……………………………………………………………
10
10
10
BAB IV : PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA ……….. 11
BAB V : PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN …………
A. Permasalahan ……………………………………………….
B. Upaya Pemecahan Masalah ………………………….
20
20
20
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………….
A. Kesimpulan …………………………………………………..
B. Saran …………………………………………………………….
22
22
23
ii
ii
Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten
Bandung
Visi
Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Bandung adalah ”Pemantapan Stabilitas Keamanan dan
Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung”.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai
berikut :
3. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik
masyarakat yang sehat dan demokratis;
4. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman
dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah
Kabupaten Bandung.
Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah
sebagai berikut :
3) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik
masyarakat yang sehat dan demokratis, mengandung makna
yaitu :
a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat,
lebih demokratis dan terbuka, disamping
mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang lebih
menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem
b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis.
c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas,
LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam
kehidupan bernegara dan berpemerintahan.
d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan
senantiasa melaksanakan dan mengembangkan budaya
ii
politik yang demokratis serta menjungjung tinggi
supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan
berorientasi dengan struktur dan kultur politik yang
berlaku.
4) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman
dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah
Kabupaten Bandung, mengandung makna :
a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram,
dengan menciptakan iklim yang kondusif dan
menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta
masyarakat untuk ikut serta mempertahankan dan
memelihara stabilitas daerah dan stabilitas politik serta
mempererat persatuan dan kesatuan.
c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan
semangat kekeluargaan, kebersamaan dan
kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang
dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik
daerah.
top related