bab i pendahuluan a. latar belakang · fungsi atau sebagai bentuk akuntabilitas institusi itu...
Post on 17-Sep-2018
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam siklus manajemen, monitoring dan evaluasi (monev)
merupakan unsur penting yang memberi input balik bagi
perencanaan/program, karena evaluasi dapat menilai kinerja organisasi
dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut
diharapkan dapat menentukan arah program dan kebijakan yang
dituangkan dalam kegiatan untuk memenuhi tujuan organisasi dan
keinginan pemangku kepentingan.
Dalam rangka memperoleh hasil yang diinginkan maka monev
harus dilakukan secara terintegrasi mulai tahap perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi. Hasil
monev yang sifatnya terintegrasi ini akan dapat menyimpulkan secara
utuh berhasil tidaknya suatu kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing
fungsi atau sebagai bentuk akuntabilitas institusi itu sendiri.
Menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian ketindan,
mempunyai tugas melaksanakan pelatihan fungsional bagi aparatur,
pelatihan teknis dan profesi, mengembangkan model dan teknik
pelatihan fungsional dan teknis dibidang pertanian bagi aparatur dan
non aparatur pertanian. BBPP Ketindan perlu melaksanakan monev
semua kegiatan yang diselenggarakan termasuk kegiatan Diklat. Monev
Diklat ini dimaksudkan untuk memantau kesesuaian pelaksanaan Diklat
dengan peraturan yang ada, mengetahui efektivitas serta efisiensi
pelaksanaan Diklat dan hasilnya dijadikan salah satu bahan
pertimbangan bagi pengambil keputusan untuk perbaikan
program/kegiatan yang sedang berjalan maupun kebijakan dan
perencanaan di masa mendatang. Hal ini sesuai dengan Permentan
Nomor: 16/Permentan/OT.140/J/02/12 tanggal 27 Februari 2012, tentang
2
petunjuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi pendidikan dan pelatihan
pertanian.
B. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan monev Diklat persiapan purna bhakti
karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II, adalah :
1. Meningkatkan efektifitas, efisiensi dan keberlanjutan pelaksanaan
monev Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero) angkatan II;
2. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul pada kegiatan Diklat
persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
angkatan II;
3. Menggali saran peserta untuk perbaikan Diklat yang akan datang;
4. Menyiapkan dan menyajikan hasil monev sebagai bahan
pengambilan kebijakan bagi pimpinan.
C. Sasaran
Sasaran monev Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero) angkatan II adalah seluruh peserta Diklat,
widyaiswara/fasilitator baik intern maupun ekstern dan penyelenggara
Diklat, selama penyelenggaraan Diklat berlangsung.
1. Peserta
Peserta yang menjadi sasaran monev adalah peserta yang
mengikuti Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero) angkatan II. Adapun komposisi peserta
Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) angkatan II dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Komposisi peserta Diklat persiapan purna bhakti karyawan
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II
No Kantor Cabang Asal Peserta Rencana (orang) Realisasi (orang)
1. Ambon 3 3
2. Bakauheni 6 5
3. Batam 3 3
4. Bitung 1 1
3
No Kantor Cabang Asal Peserta Rencana (orang) Realisasi (orang)
5. Jepara 1 1
6. Kayangan 1 1
7. Ketapang 2 2
8. Lembar 3 3
9. Merak 3 3
10. Merauke 2 2
11. Sape 3 3
12. Selayar 1 1
13. Surabaya 1 -
TOTAL 30 28
Dari tabel 1 diketahui bahwa jumlah peserta yang hadir
sebanyak 28 (dua puluh delapan) orang atau terealisasi 93,33% dari
jumlah yang direncanakan 30 orang, hal ini dikarenakan calon
peserta dari cabang Bahauheni hanya mengirimkan 5 (lima) orang
dari jumlah yang direncanakan sebanyak 6 (enam) orang, dan dari
cabang Surabaya tidak dapat hadir sebanyak 1 (satu) orang.
2. Fasilitator/widyaiswara
Fasilitator yang menjadi sasaran monev adalah fasilitator/
widyaiswara yang memberi materi pada Diklat persiapan purna
bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II.
Daftar fasilitator/widyaiswara yang menjadi sasaran monev dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Daftar fasilitator/widyaiswara pada Diklat persiapan purna
bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
angkatan II
No. Nama Fasilitator Asal Materi
1. Drh. Djajadi Gunawan, M. Ph. BBPP Ketindan Moral dan Etika
BIsnis
2. Dr. Umi Dayanti Universitas
Negeri Malang
Mental Menjelang
Pensiun
3. Ir. Dudy Dewayana, M. Ed. Praktisi Pengelolaan
Keuangan Pasca
Pensiun
4. Ferdy Permana PT. ASDP,
Jakarta
Pengelolaan Dana
Pensiun
5. Ir. Murdani, M. Agr. BBPP Ketindan Pengolahan Hasil
4
No. Nama Fasilitator Asal Materi
Jagung (Tortila)
Es Krim Ubi Jalar
6. Nunung Nurhadi, SP BBPP Ketindan Pengenalan
Hidroponik
7. Hadi Fwriyanto, STP BBPP Ketindan Pengolahan Hasil
Pisang (Prol)
8. Lina Novi Ariani, STP BBPP Ketindan Pengolahan Hasil
Jagung (Tortila)
Es Krim Ubi Jalar
9. Ir. Luki Budiarti CV. Arjuna Flora Pengolahan Hasil
Pertanian
10. Basiri KUB Mini Maxi Kunjungan
Lapangan tentang
budiday a
tanaman
hidroganik
11. Iwan Instalasi
Budidaya Air
Tawar (IBAT)
Punten, Batu
Kunjungan
Lapangan tentang
Budidaya Ikan
12. Drs. H. Moh. Rosyad Praktisi Pola Hidup Sehat
Pasca Pensiun
3. Penyelenggara Diklat
Penyelenggara Diklat yang menjadi sasaran monev adalah
panitia pada Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero) angkatan II. Adapun susunan kepanitiaan
pada Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero) angkatan II dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Susunan kepanitiaan pada Diklat persiapan purna bhakti
karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II
Penanggungjawab Program Diklat
: Kepala BBPP Ketindan Drh. Djajadi Gunawan, M. Ph.
Penanggungjawab Kegiatan Diklat
: Plt. Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Dadan Sunarsa, SP, MM
Ketua : Kasie. Pelatihan Non Aparatur Ridwan Wardiana, SP, M. Si.
Koordinator Akademik : Hadi Feriyanto, STP
Sekretaris : Sekretaris Pelatihan Non Aparatur
5
Suparjo, SST
Seksi-seksi Seksi Materi : Petugas Materi pada Seksi
Pelatihan Non Aparatur Ir. Nur Hidayah, MP
Seksi Keuangan : Staf Sub Bagian Keuangan Pipin Kiswanti, SE
Seksi Monitoring dan Evaluasi
: Staf Seksi Evaluasi dan Pelaporan Musdalipah, SP. MP
Seksi Kepesertaan : Petugas Kepesertaan pada Seksi Pelatihan Non Aparatur Agung Yulianto, A. Md.
Seksi Sarana Prasarana : Petugas Sarana dan Prasarana pada Seksi Pelatihan Non Aparatur Edi Saptono Vivi Wulansari, A. Md.
Seksi Akomodasi dan Konsumsi
: Staf Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Dra. Astutiningsih
D. Keluaran
Output dari kegiatan monev Diklat adalah tersedianya data,
informasi dan rekomendasi berkenaan dengan :
1. Kesiapan penyelenggaraan Diklat, melalui Format LP 4, yang
berisikan aspek yang dimonitor dalam penyelenggaraan Diklat;
2. Perkembangan perasaan peserta Diklat, melalui Format LP 5, yang
berisikan monitoring harian (Daily Mood) peserta Diklat;
3. Tingkat penguasaan/pemahaman materi oleh peserta Diklat, melalui
Format LP 6, yang berisikan evaluasi penguasaan/pemahaman
materi;
4. Perubahan sikap dan perilaku peserta Diklat, melalui Format LP 7,
yang berisikan evaluasi terhadap sikap dan perilaku peserta;
5. Tingkat performansi widyaiswara/fasilitator, melalui Format LP 8, yang
berisikan evaluasi terhadap widyaiswara/fasilitator;
6. Tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan Diklat, melalui
Format LP 10, yang berisikan tentang evaluasi kepuasan peserta non
aparatur terhadap penyelenggaraan Diklat;
7. Tingkat kemajuan berlatih peserta, melalui Pre-Post Tes;
6
8. Tingkat kesesuaian tempat praktek lapangan, melalui evaluasi
kesesuaian lokasi praktek lapangan;
9. Tingkat efisiensi penyelenggaraan Diklat, melalui, evaluasi terhadap
fasilitator/widyaiswara, evaluasi penguasaan/pemahaman materi
dan evaluasi terhadap sikap prilaku peserta;
10. Tingkat efektivitas penyelenggaraan Diklat, melalui evaluasi harian
(daily mood) dan evaluasi kepuasan terhadap penyelenggaraan
Diklat;
11. Analisa data SPSS Versi 18 for window.
E. Hasil
Kegiatan monev penyelenggaraan Diklat ini diharapkan dapat
menghasilkan :
1. Terukurnya tingkat efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya
Diklat pertanian;
2. Terukurnya tingkat kemajuan kegiatan baik yang sedang berjalan
maupun yang telah selesai sebagai bahan untuk pengambilan
keputusan disetiap tingkatan manajemen;
3. Teridentifikasinya permasalahan-permasalahan yang timbul selama
kegiatan Diklat berlangsung dan terkumpulnya saran-saran dari
peserta Diklat;
4. Tersedianya data hasil penyelenggaraan monev Diklat sebagai
evaluasi kepanitiaan pasca pelaksanaan Diklat;
5. Tersedianya umpan balik dari seluruh pemangku kepentingan dalam
rangka penyempurnaan pelaksanaan Diklat selanjutnya;
6. Tersedianya laporan monev penyelenggaraan Diklat oleh Seksi
Evaluasi dan Pelaporan BBPP Ketindan.
7
BAB II
PELAKSANAAN
A. Nama Diklat
“Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) angkatan II”
B. Dasar hukum
1. Keputusan Menteri Pertanian nomor : 103/Permentan/
OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober 2013 Tentang organisasi dan
tata kerja BBPP Ketindan;
2. Permentan Nomor : 16/Permentan/OT.140/J/02/12 tentang
petunjuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi pendidikan dan
pelatihan pertanian, tanggal 27 Februari 2012;
3. Surat Keputusan Kepala BBPP Ketindan nomor: 01/Kpts/
SM.110/I.14.3/09/2017 tanggal 04 September 2017 Tentang
penyelenggaraan Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero) Angkatan II;
4. Petunjuk Teknis pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) Diklat
tahun 2017.
C. Waktu dan tempat
Monev Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero) angkatan II dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai dengan
16 September 2017 di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan.
D. Instrumen (LP4 – LP10)
Pelaksanaan monev pada Diklat persiapan purna bhakti karyawan
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II meliputi beberapa
penilaian, yaitu :
1. Format LP 4, kuesioner aspek yang dimonitor dalam
penyelenggaraan Diklat;
2. Format LP 5, kuesioner monitoring harian (Daily Mood) peserta Diklat;
8
3. Format LP 6, kuesioner penguasaan/ pemahaman materi;
4. Format LP 7, kuesioner evaluasi terhadap sikap dan perilaku peserta;
5. Format LP 8, kuesioner evaluasi terhadap widyaiswara/fasilitator;
6. Format LP 10, kuesioner evaluasi kepuasan peserta non aparatur
terhadap penyelenggaraan Diklat;
7. Soal Pre-Post Tes;
8. Kuesioner evaluasi kesesuaian tempat praktek lapangan.
E. Petugas/pengolah
Adapun susunan pelaksana kegiatan monitoring dan evaluasi Diklat
ini adalah:
Penanggung Jawab Kegiatan Monev
Diklat
: Kabid. Program dan Evaluasi
(Dadan Sunarsa, SP., MM)
Ketua : Kasie. Evaluasi dan
Pelaporan
(Novi Nuraini, S. Si., MP)
Sekretaris : Staf Seksi Evaluasi dan
Pelaporan
(Musdalipah, SP. MP)
F. Metode
Metode yang digunakan pada kegitan monev, metode survey
dengan menggunakan instrumen-instrumen yang tercantum pada
Permentan Nomor : 16/Permentan/OT.140/J/02/12 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi Pendidikan dan Diklat Pertanian,
tanggal 27 Februari 2012. Juga menggunakan instrumen lain yang sudah
disusun oleh BBPP Ketindan, yaitu (1). instrumen untuk mengukur tingkat
kemajuan berlatih peserta dievaluasi melalui pelaksanaan pre dan post
test, dan (2). instrumen untuk mengukur kesesuaian lokasi praktek
lapangan.
G. Analisis data
Data yang diperoleh dianalisa secara diskriptif dan korelasi dengan
menggunakan software SPSS Versi 18 for windows.
9
H. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan kegiatan monitoring dan evaluasi Diklat
dibebankan pada anggaran PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) tahun
anggaran 2017.
10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Diklat
Hasil monev Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero) angkatan II, adalah sebagai berikut :
1. Diskripsi peserta
Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) angkatan II diikuti oleh 28 (dua puluh delapan) orang
karyawan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang akan memasuki
masa purna bhakti, dengan diskripsi sebagai berikut:
a. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan umur peserta
Diskripsi peserta Diklat berdasarkan umur peserta disajikan
pada tabel 4 berikut ini :
Tabel 4. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan umur peserta
No. Umur Peserta Jumlah (Orang) Prosentase (%)
1. 45 - 54 8 28,57
2. > 54 20 71,43
T O T A L 28 100,00
Berdasarkan umur peserta, dari 28 (dua puluh delapan)
orang peserta, yang berumur antara 45 sampai dengan 54 tahun
sebanyak 8 (delapan) orang atau 28,57% dan yang berumur lebih
dari 54 tahun sebanyak 20 (dua puluh) orang atau 71,43%.
Adapun secara rinci diskripsi peserta berdasarkan umur dapat
dilihat pada gambar 1 berikut ini :
11
8; 29%
20; 71%
Diskripsi peserta berdasarkan umur
45-54
> 54
Gambar 1. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan umur
b. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan tingkat pendidikan
Diskripsi peserta Diklat berdasarkan tingkat pendidikan
disajikan pada tabel 5 berikut ini :
Tabel 5. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan tingkat pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Prosentase (%)
1. SD 1 3,57
2. SLTP 3 10,71
3. SLTA 18 64,29
4. D3 1 3,57
5. ATT 2 7,14
6. ANT 1 3,57
7. S1 2 7,14
T O T A L 28 100,00
Berdasarkan tingkat pendidikan, dari 28 (dua puluh
delapan) orang peserta, yang berpendidikan SD sebanyak 1
(satu) orang atau 3,57%, yang berpendidikan SLTP sebanyak 3
(tiga) orang atau 10,71%, yang berpendidikan SLTA sebanyak 18
(delapan belas) orang atau 64,29%, yang berpendidikan D3
sebanyak 1 (satu) orang atau 3,57%, yang berpendidikan ATT
sebanyak 2 (dua) orang atau 7,14, yang berpendidikan ANT
sebanyak 1 (satu) orang 3,57% dan yang berpendidikan S1
12
sebanyak 2 (dua) orang atau 7,14%. Adapun secara rinci diskripsi
peserta berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada
gambar 2 berikut ini :
1; 3%3; 11%
18; 64%
1; 4%
2; 7%
1; 4%2; 7%
Diskripsi peserta berdasarkan tingkat
pendidikan
SD
SLTP
SLTA
D3
ATT
ANT
S1
Gambar 2. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan tingkat pendidikan
c. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan kantor cabang asal peserta
Diskripsi peserta Diklat berdasarkan kantor cabang asal
peserta disajikan pada tabel 6 berikut ini :
Tabel 6. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan kantor cabang asal
peserta
No. Kantor Cabang Asal Peserta Jumlah (Orang) Prosentase (%)
1. Ambon 3 10,71
2. Bakauheni 5 17,86
3. Batam 3 10,71
4. Bitung 1 3,57
5. Jepara 1 3,57
6. Kayangan 1 3,57
7. Ketapang 2 7,14
8. Lembar 3 10,71
9. Merak 3 10,71
10. Merauke 2 7,14
11. Sape 3 10,71
12. Selayar 1 3,57
T O T A L 28 100,00
13
Berdasarkan sebaran asal peserta, dari 28 (dua puluh
delapan) orang peserta, yang berasal dari kantor cabang
Ambon sebanyak 3 (tiga) orang atau 10,71%, dari cabang
Bakauheni sebanyak 5 (lima) orang atau 17,86%, dari cabang
Batam sebanyak 3 (tiga) orang atau 10,71%, dari cabang Bitung
sebanyak 1 (satu) orang atau 3,57%, dari cabang Jepara
sebanyak 1 (satu) orang atau 3,57%, dari cabang Kayangan
sebanyak 1 (satu) orang atau 3,57%, dari cabang Ketapang
sebanyak 2 (dua) orang atau 7,14%, dari cabang Lembar
sebanyak 3 (tiga) orang atau 10,71%, dari cabang Merak
sebanyak 3 (tiga) orang 10,71%, dari cabang Merauke sebanyak
2 (dua) orang atau 7,14%, dari cabang Sape sebanyak 3 (tiga)
orang atau 10,71% dan dari cabang Selayar sebanyak 1 (satu)
orang 3,57%. Adapun diskripsi peserta Diklat berdasarkan kantor
cabang asal peserta disajikan pada gambar 3 berikut ini :
3; 11%
5; 18%
3; 11%
1; 3%1; 3%1; 3%
2; 7%
3; 11%
3; 11%
2; 7%
3; 11%1; 4%
Diskripsi peserta berdasarkan kantor cabang asal
peserta
Ambon
Bakauheni
Batam
Bitung
Jepara
Kayangan
Ketapang
Lembar
Merak
Merauke
Sape
Selayar
Gambar 3. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan kantor cabang
asal peserta
14
d. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, keseluruhan peserta (100%) Diklat
berjenis kelamin laki-laki. Adapun diskripsi peserta Diklat
berdasarkan jenis kelamin dapat digambarkan seperti pada
gambar 4 berikut ini :
28; 100%
Diskripsi peserta berdasarkan jenis kelamin
Laki-laki
Gambar 4. Diskripsi peserta Diklat berdasarkan jenis kelamin
2. Hasil Evaluasi LP – 4 (Daftar rincian aspek yang dimonitor dalam
penyelenggaraan Diklat)
Dari hasil evaluasi dan monitoring LP-4 diperoleh bahwa dari 21
(dua puluh satu) unsur yang dinilai terdapat 2 (dua) unsur yang
dinilai “tidak sesuai”. Unsur yang dinilai “tidak sesuai” yaitu 1). unsur
"penetapan jumlah dan asal peserta Diklat", alasan unsur ini tidak
sesuai karena terdapat kantor cabang yang tidak mengirimkan
peserta, yaitu kantor cabang Surabaya dan kantor cabang yang
mengirim peserta kurang dari jumlah yang ditentukan, yaitu cabang
Bakauheni; dan 2). unsur ”pelaksanaan rapat evaluasi panitia
setelah penutupan Diklat”, alasan unsur ini tidak sesuai karena rapat
evaluasi dilakukan pada saat rapat persiapan Diklat satu bulan
kedepan atau pada saat briefing/coffee morning dengan Kepala
Balai.
15
Adapun hasil evaluasi dan monitoring pada LP-4 secara rinci
dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Hasil Evaluasi LP – 4
No. Unsur
Ada
(Sesuai
/Tdk
Sesuai
Tidak
Ada
Alasan (Tdk
Sesuai/Tdk Ada)
Upaya
Penyelesaian
Masalah
A. Persiapan
1. Petunjuk Teknis dibuat
selambat-lambatnya
7 hari sebelum Diklat
dilaksanakan
Sesuai
2. SK Panitia
Penyelenggara Diklat
dibuat selambat-
lambatnya 7 hari
sebelum Diklat
dilaksanakan
Sesuai
3. Persyaratan peserta
Diklat
Sesuai
4. Penetapan jumlah
dan asal peserta
Diklat
Tidak
Sesuai
Kantor cabang
Bakauheni tidak
mengirimkan
peserta sesuai
dengan yang
direncanakan
dan kantor
cabang
Surabaya tidak
mengirimkan
peserta
5. Undangan
pemanggilan
peserta, paling
lambat 7 hari
sebelum pelaksanaan
Diklat atau sesuai
dengan Standar
Operating Prosedur
(SOP) masing-masing
UPT Diklat dengan
dilampirkan blanko
biodata peserta
Sesuai
6. Konfirmasi kehadiran
peserta paling
lambat 3 hari
Sesuai
16
No. Unsur
Ada
(Sesuai
/Tdk
Sesuai
Tidak
Ada
Alasan (Tdk
Sesuai/Tdk Ada)
Upaya
Penyelesaian
Masalah
sebelum pembukaan
Diklat
7. Pengiriman
undangan
pembukaan paling
lambat 3 (tiga) hari
sebelum pembukaan
Diklat
Sesuai
8. Undangan mengajar
untuk
fasilitator/narasumber
/ praktisi dilampiri
jadwal Diklat dan
dikirim minimal 1
minggu sebelum
pelaksanaan Diklat
Sesuai
9. Bahan perlengkapan
peserta tersedia 2 hari
sebelum pembukaan
Diklat
Sesuai
10. Bahan praktek telah
tersedia sebelum
praktek dilaksanakan
Sesuai
11. Penerimaan peserta
harus sesuai dengan
persyaratan yang
tercantum dalam
surat pemanggilan
Sesuai
12. Lama waktu Diklat
sesuai dengan
kurikulum
Sesuai
13. Materi Diklat
(modul/bahan ajar)
diserahkan kepada
panitia
penyelenggara
paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum
pembukaan, untuk
diperbanyak dan
diberikan kepada
peserta Diklat
sebelum materi
Sesuai
17
No. Unsur
Ada
(Sesuai
/Tdk
Sesuai
Tidak
Ada
Alasan (Tdk
Sesuai/Tdk Ada)
Upaya
Penyelesaian
Masalah
tersebut dilatihkan
14. Pelatih harus
memenuhi kualifikasi
sesuai dengan
keahliannya
Sesuai
15. Panduan dan
Petunjuk Praktek
Lapangan Diklat
dibuat serta
diperbanyak
selambat-lambatnya
3 (tiga) hari sebelum
Diklat
Sesuai
B. Pelaksanaan Diklat
1. Kehadiran fasilitator/
narasumber/praktisi
paling lambat 10
menit sebelum
dimulai Diklat
Sesuai
2. Kehadiran peserta 10
menit sebelum
pembelajaran dimulai
Sesuai
3. Kesesuaian/relevansi
tempat praktek
lapangan (kunjungan
lapangan) dengan
tujuan materi yang
disampaikan
Sesuai
4. Jumlah jam materi
yang disampaikan
sesuai dengan jadwal
Diklat
Sesuai
5. Kesiapan sarana
prasarana Diklat dan
panitia
penyelenggara
Sesuai
6. Pelaksanaan rapat
evaluasi panitia
setelah penutupan
Diklat
Tidak
sesuai
Rapat evaluasi
dilakukan pada
saat rapat
persiapan Diklat
satu bulan
kedepan atau
Rapat evaluasi
panitia
dilaksanakan
terpisah dengan
rapat persiapan
18
No. Unsur
Ada
(Sesuai
/Tdk
Sesuai
Tidak
Ada
Alasan (Tdk
Sesuai/Tdk Ada)
Upaya
Penyelesaian
Masalah
pada saat
briefing/coffee
morning dengan
Kepala Balai
3. Hasil evaluasi perkembangan perasaan (daily mood) peserta Diklat
Monitoring harian daily mood bertujuan untuk mengetahui
dengan cepat tingkat perasaan peserta terhadap pelaksanaan
Diklat sehingga dapat membangun motivasi belajar pada hari itu
dan menggali saran-saran perbaikan untuk hari esok.
Berdasarkan hasil evaluasi perkembangan perasaan daily
mood menunjukkan bahwa selama 6 (enam) hari mengikuti Diklat
peserta merasa “senang” dengan nilai rata-rata 2,89 atau 96,23%.
Dengan prosentase sebesar 96,23% berarti sudah mencapai target
sasaran mutu ISO 9001:2015 BBPP Ketindan yaitu sebesar 83%.
Adapun hasil evaluasi harian (daily mood) secara lengkap disajikan
pada lampiran 1. Sedangkan perkembangan perasaan daily mood
peserta Diklat selama mengikuti Diklat dapat dilihat pada gambar 5
berikut ini :
0
5
10
15
20
25
30
Senang Biasa Sedih
26
20
Grafik perkembangan perasaan (daily mood)
peserta Diklat
Jumlah (Orang)
Prosentase (%)
Gambar 5. Grafik perkembangan perasaan (daily mood) peserta
Diklat
19
Dari gambar 5 terlihat bahwa selama mengikuti Diklat dari 28
(dua puluh delapan) orang peserta terdapat 26 (dua puluh enam)
orang atau 92,86% merasa “senang”, 2 (dua) orang atau 7,14%
merasa “biasa” dan tidak ada peserta yang merasa “sedih”.
Dengan peserta merasa senang mengikuti Diklat diharapkan
peserta lebih memahami dan menguasai materi-materi yang
dilatihkan. Oleh sebab itu BBPP Ketindan harus dapat menjaga
perasaan peserta Diklat selama mengikuti Diklat.
4. Hasil evaluasi penguasaan/pemahaman materi
Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah
mengikuti Diklat peserta menyatakan “cukup menguasai” yaitu
dengan nilai rata-rata 3,13, berarti tingkat
penguasaan/pemahaman materi peserta Diklat sebesar 62,54%, hal
ini berarti belum mencapai target sasaran mutu ISO 9001:2015 BBPP
Ketindan yaitu sebesar 77%. Adapun tingkat
penguasaan/pemahaman materi tiap mata Diklat dapat dilihat
pada gambar 6 berikut ini, sedangkan rekapitulasi hasil evaluasi
penguasaan/pemahaman materi secara rinci dapat dilihat pada
lampiran 2.
2,60
2,70
2,80
2,90
3,00
3,10
3,20
3,30
3,40
2,882,93
3,11
3,323,39
3,13
Nil
ai R
ata
-ra
ta
Nama Materi
Grafik penguasaan/pemahaman materi peserta Diklat
Cukup
Menguasai
Gambar 6. Grafik hasil evaluasi penguasaan/pemahaman materi
20
Dari gambar 6 dapat dilihat bahwa dari 5 (lima) materi inti
yang dilatihkan, peserta menyatakan "cukup menguasai" pada
kelima materi tersebut.
Selain evaluasi penguasaan/pemahaman materi tiap materi
dapat diketahui, bahwa dari 28 (dua puluh delapan) orang peserta
Diklat terdapat 4 (empat) orang atau 14,29% yang menyatakan
“kurang menguasai”, 19 (sembilan belas) orang atau 67,86% yang
menyatakan “cukupmenguasai”, 4 (empat) orang atau 14,29%
yang menyatakan “menguasai” dan 1 (satu) orang atau 3,57% yang
menyatakan “sangat menguasai”. Hal ini dapat digambarkan
seperti pada gambar 7 berikut ini.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
4
19
4
1
Grafik tingkat penguasaan/pemahaman materi
Jumlah (Orang)
Prosentase (%)
Gambar 7. Grafik Tingkat Penguasaan/Pemahaman Materi
5. Hasil evaluasi terhadap sikap dan perilaku peserta
Evaluasi terhadap sikap dan perilaku peserta bertujuan untuk
mengetahui sikap perilaku peserta Diklat terhadap penerapan hasil
Diklat. Evaluasi terhadap sikap dan perilaku peserta dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali selama proses Diklat berlangsung yaitu pada
awal proses Diklat, tengah proses Diklat dan pada akhir proses Diklat.
Ada 5 (lima) aspek penilaian dalam evaluasi terhadap sikap dan
prilaku peserta yaitu disiplin, motivasi, kerjasama, prakarsa dan
21
kepemimpinan. Masing-masing aspek mempunyai bobot sendiri-
sendiri yaitu 40% untuk disiplin, 20% untuk motivasi, 15% untuk
kerjasama, 15% untuk prakarsa dan 10% untuk kepemimpinan.
Dari hasil evaluasi terhadap sikap perilaku peserta diketahui
bahwa nilai terendah dari evaluasi terhadap sikap dan perilaku
peserta adalah sebesar 73,70 sedangkan nilai tertinggi sebesar
78,10, dengan nilai rata-rata 75,33. Berikut ini adalah grafik evaluasi
terhadap sikap dan perilaku peserta dari tahap awal Diklat sampai
dengan akhir Diklat.
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
Awal Tengah Akhir Rata-rata
81,18
75,11 75,28 75,33
Nil
ai R
ata
-ra
ta
Proses Diklat
Grafik evaluasi terhadap sikap dan prilaku peserta
Sangat Baik
Baik
Gambar 8. Grafik hasil evaluasi terhadap sikap dan perilaku peserta
Pada gambar 8 dapat dilihat bahwa rata-rata sikap perilaku
peserta Diklat terhadap hasil-hasil Diklat termasuk dalam kategori
“baik” yaitu sebesar 75,33 atau 83,70%. Hasil evaluasi terhadap sikap
perilaku peserta secara rinci yaitu pada awal proses Diklat nilai rata-
rata sikap dan perilaku peserta mencapai 75,11, pada tengah
proses Diklat nilai rata-rata sikap dan prilaku peserta mencapai 75,28
dan pada akhir proses Diklat nilai rata-rata sikap dan prilaku peserta
mencapai 81,18. Adapun rekapitulasi hasil evaluasi terhadap sikap
dan prilaku peserta secara rinci dapat dilihat pada lampiran 3.
22
6. Hasil evaluasi terhadap widyaiswara/fasilitator
Evaluasi terhadap widyaiswara/fasilitator bertujuan untuk
mendapatkan masukan terhadap unsur-unsur kemampuan
widyasiwara/fasilitator dari peserta dalam aspek pembelajaran.
Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa selama
pelaksanaan Diklat peserta menyatakan performansi
widyaiswara/fasilitator “baik” dengan nilai rata-rata 3,88 atau
77,54%, hal ini berarti belum mencapai target sasaran mutu ISO
9001:2015 BBPP Ketindan yaitu sebesar 85%. Berikut ini disajikan grafik
evaluasi terhadap widyaiswara/fasilitator.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5 4,59
Nil
ai R
ata
-ra
ta
Nama Fasilitator dan Materi Yang Dilatihkan
Grafik evaluasi terhadap fasilitator/widyaiswara
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
Gambar 9. Grafik hasil evaluasi terhadap fasilitator/widyaiswara
Dari gambar 9 dapat dilihat bahwa dari 15 (lima belas) orang
widyaiswara/fasilitator yang memberikan materi, terdapat 3 (tiga)
orang fasilitator/widyaiswara yang dinyatakan peserta mempunyai
performansi “cukup baik”, 11 (sebelas) orang fasilitator/widyaiswara
yang dinyatakan peserta mempunyai performansi “ baik dan 1
(satu) orang fasilitator/widyaiswara yang dinyatakan peserta
mempunyai performansi “sangat baik”. Adapun rekapitulasi hasil
23
evaluasi terhadap widyasiwara/fasilitator dapat dilihat pada
lampiran 4.
7. Hasil evaluasi kepuasan peserta non aparatur terhadap
penyelenggaraan Diklat
Evaluasi kepuasan peserta non aparatur terhadap
penyelenggaraan Diklat bertujuan untuk mengetahui perasaan
peserta Diklat (peserta merasa puas atau tidak) terhadap
penyelenggaraan Diklat. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa
selama pelaksanaan Diklat peserta sudah merasa “puas” dengan
penyelenggaraan Diklat di BBPP Ketindan, yaitu dengan nilai 2,57
atau 85,82%, hal ini berarti belum mencapai target sasaran mutu
ISO 9001:2015 BBPP Ketindan yaitu sebesar 91%. Adapun rekapitulasi
hasil evaluasi kepuasan terhadap penyelenggaraan Diklat dapat
digambarkan seperti pada gambar 10 berikut ini, sedangkan hasil
evaluasi kepuasan terhadap penyelenggaraan Diklat secara rinci
dapat dilihat pada lampiran 5.
2,56
2,56
2,57
2,57
2,58
2,58
2,59
Pelayanan
Administrasi
Pelayanan
Fasilitas Diklat
Rata-rata
2,58
2,57
2,57
Grafik evaluasi kepuasan peserta terhadap
penyelenggaraan Diklat
Puas
Gambar 10. Grafik hasil evaluasi kepuasan peserta non aparatur
terhadap penyelenggaraan Diklat
24
8. Hasil evaluasi kemajuan berlatih peserta Diklat
Evaluasi kemajuan berlatih peserta dapat dilihat dari evaluasi
pre test dan post test. Pelaksanaan pre test dan post test merupakan
salah satu indikator penilaian yang sangat penting untuk
mengetahui sejauhmana pengetahuan dan pemahaman peserta
sebelum dan sesudah mengikuti Diklat. Pada evaluasi kemajuan
berlatih peserta terdapat 4 (empat) parameter yaitu 1) parameter
“kurang baik” yaitu apabila prosentase kenaikan setelah Diklat <
30%; 2) parameter “cukup baik” yaitu apabila prosentase kenaikan
setelah Diklat 30% – 40%; 3) parameter “baik” yaitu prosentase
kenaikan setelah Diklat 41% - 40%; dan 4) parameter “memuaskan”
yaitu prosentase kenaikan setelah Diklat >50%. Adapun hasil pre test,
post test dan kenaikannya untuk masing-masing peserta dapat
dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Hasil pre test dan post test peserta Diklat persiapan purna
bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
angkatan II
Kelamin Nama KabupatenNilai Pre
Test
Nilai
Post Test
Kenaikan
Setelah Diklat
Prosentase
KenaikanKeterangan
L Abusiri Merak 29,17 82,50 53,33 182,86 Memuaskan
Ahmad Mutawali Selayar 11,67 70,83 59,17 507,14 Memuaskan
Aidil Sembiring Bakauheni 1,00 82,50 81,50 8150,00 Memuaskan
Amat Ketapang 1,00 82,50 81,50 8150,00 Memuaskan
Aswad Wahab Bitung 11,67 82,50 70,83 607,14 Memuaskan
Gustani Bakauheni 11,67 70,83 59,17 507,14 Memuaskan
Haryadi Merauke 23,33 77,33 54,00 231,43 Memuaskan
I Gusti Ngurah Udara Lembar 17,50 60,83 43,33 247,62 Memuaskan
I Ketut Ardhana Lembar 1,00 63,00 62,00 6200,00 Memuaskan
I Wayan Gelgel Lembar 17,50 40,83 23,33 133,33 Memuaskan
I Wayan Sumantri Kayangan 11,67 59,17 47,50 407,14 Memuaskan
Iriaman Markali Merauke 1,00 82,50 81,50 8150,00 Memuaskan
Ishak Jepara 1,00 77,33 76,33 7633,33 Memuaskan
Iskandar Alam Sape 1,00 73,67 72,67 7266,67 Memuaskan
Izac Tuamely Ambon 1,00 76,67 75,67 7566,67 Memuaskan
Jalmo Merak 5,83 88,33 82,50 1414,29 Memuaskan
Kasnan Bakauheni 1,00 63,00 62,00 6200,00 Memuaskan
Leo Pogoh Ambon 1,00 81,33 80,33 8033,33 Memuaskan
Nurheryadi Bakauheni 1,00 63,00 62,00 6200,00 Memuaskan
25
Kelamin Nama KabupatenNilai Pre
Test
Nilai
Post Test
Kenaikan
Setelah Diklat
Prosentase
KenaikanKeterangan
Ospar Silaban Sape 9,83 76,67 66,83 679,66 Memuaskan
Rudolf Silooy Ambon 4,00 78,33 74,33 1858,33 Memuaskan
Saepudin Batam 1,00 82,50 81,50 8150,00 Memuaskan
Saring Sutarno Merak 17,50 78,50 61,00 348,57 Memuaskan
Sudirman Sape 1,00 65,67 64,67 6466,67 Memuaskan
Supriyadi Ketapang 1,00 80,50 79,50 7950,00 Memuaskan
Surya Saputra Bakauheni 1,00 82,50 81,50 8150,00 Memuaskan
Yuliansyah Batam 1,00 82,50 81,50 8150,00 Memuaskan
Zail Ways Batam 1,00 55,67 54,67 5466,67 Memuaskan
L Total 6,69 73,63 66,93 4464,57 Memuaskan
Grand Total 6,69 73,63 66,93 4464,57 Memuaskan
Dari tabel 7 diketahui bahwa pada saat pre test, nilai terendah
yang dicapai oleh peserta Diklat adalah 1, nilai tertinggi yang
diperoleh oleh peserta Diklat 29,17 dengan nilai rata-rata sebesar
6,69. Selanjutnya di akhir kegiatan Diklat juga dilakukan post test
untuk mengetahui tingkat kenaikan kompetensi peserta setelah
mengikuti Diklat. Berdasarkan tabel 7 diatas diketahui bahwa nilai
terendah pada saat post test adalah sebesar 40,83 sedangkan nilai
tertinggi adalah sebesar 88,33 dengan nilai rata-rata sebesar 73,63.
Hal ini berarti bahwa telah terjadi kenaikan sebesar 66,93 atau
4464,57%. Dengan prosentase sebesar 4464,57% berarti sudah
termasuk parameter “memuaskan”. Adapun grafik hasil kenaikan
nilai antara pre test dan post test dapat dilihat pada gambar 11.
0
5
10
15
20
25
30
Memuaskan
28
100,00%
Grafik kemajuan berlatih peserta setelah mengikuti Diklat
Jml (Org)
Prosentase (%)
Gambar 11. Grafik kemajuan berlatih peserta Diklat
26
Dari gambar 11 dapat dilihat bahwa dari 28 (dua puluh
delapan) orang peserta Diklat keseluruhan peserta kemajuan
berlatihnya termasuk parameter “memuaskan”.
Untuk mempermudah dalam mengetahui kemajuan berlatih
peserta dapat dilihat dari tingkat kesalahan peserta dalam
menjawab soal pre dan post test. Idealnya tingkat kesalahan
peserta dalam menjawab soal pre dan post test adalah menurun.
Adapun tingkat kesalahan peserta dalam menjawab soal pre dan
post test dapat dilihat pada gambar 12 berikut ini :
2423
24
26 2625
2726 26
27 27 2728 28 28
76
5
10
20
2
0 0
3
28
23
12 2
7
0
5
10
15
20
25
30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Grafik perkembangan hasil pre test dan post test
Jumlah
Peserta
Yang
Menjawab
Salah
Pada Saat
Pre Test
Jumlah
Peserta
Yang
Menjawab
Salah
Pada Saat
Post Test
Gambar 12. Tingkat kesalahan peserta dalam menjawab soal pre
dan post test
Dari gambar 12 dapat dilihat bahwa secara umum terjadi
penurunan tingkat kesalahan dalam menjawab soal Pre dan Post
Test dan tingkat kesalahannya pun masih dibawah 30%, namun
masih terdapat 4 (empat) nomor soal yang tingkat kesalahannya
masih tinggi (diatas 30%) yaitu soal nomor 4 dan 5 tentang materi
“es krim ubi jalar”, soal nomor 10 dan 11 tentang materi
“pengolahan hasil pisang (proll)”.
27
9. Hasil evaluasi kesesuaian tempat praktek
Praktek lapangan pada Diklat persiapan purna bhakti
karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II
dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada tanggal 12
September 2017 yang bertempat di Instalasi Budidaya Air Tawar
(IBAT), Batu dan CV. Arjuna Flora, Batu dan pada tanggal 14
September 2017 yang bertempat di KUB Mini Maxi Hidroganik,
Malang dan Peternak Ayam di Malang. Dari hasil evaluasi diketahui
bahwa tempat praktek lapangan tersebut “sesuai”. Adapun hasil
evaluasi kesesuaian tempat praktek lapangan dapat dilihat pada
tabel 9, 10, 11 dan tabel 12.
Tabel 9. Rekapitulasi evaluasi kesesuaian tempat praktek di Instalasi
Budidaya Air Tawar (IBAT), Batu
R % R %
1. 23 82,14 5 17,86
2. 23 82,14 5 17,86
3. 25 89,29 3 10,71
4. 25 89,29 3 10,71
24,00 85,71 4,00 14,29
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
tujuan pelatihan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
judul pelatihan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan isi
materi yang dilatihkan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
kebutuhan peserta pelatihan dalam
menambah pengetahuan/keterampilan
Rata -rata dan Prosentase
SESUAI BELUM SESUAINo Unsur yang dievaluasi
Dari tabel 9 dapat diketahui bahwa 85,71% peserta
menyatakan tempat praktek lapangan tersebut “sesuai”, artinya
tempat praktek lapangan sesuai dengan tujuan Diklat, sesuai
dengan judul Diklat, sesuai dengan isi materi yang dilatihkan dan
sesuai dengan kebutuhan peserta Diklat dalam menambah
pengetahuan/ketrampilan peserta.
28
Tabel 10. Rekapitulasi evaluasi kesesuaian tempat praktek CV.
Arjuna Flora, Batu
R % R %
1. 28 100,00 0 0,00
2. 25 89,29 3 10,71
3. 25 89,29 3 10,71
4. 27 96,43 1 3,57
26,3 93,75 1,8 6,25
No Unsur yang dievaluasiSESUAI BELUM SESUAI
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
tujuan pelatihan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
judul pelatihan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan isi
materi yang dilatihkan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
kebutuhan peserta pelatihan dalam
menambah pengetahuan/keterampilan
Rata -rata dan Prosentase
Dari tabel 10 dapat diketahui bahwa 93,75% peserta
menyatakan tempat praktek lapangan tersebut “sesuai”, artinya
tempat praktek lapangan sesuai dengan tujuan Diklat, sesuai
dengan judul Diklat, sesuai dengan isi materi yang dilatihkan dan
sesuai dengan kebutuhan peserta Diklat dalam menambah
pengetahuan/ketrampilan peserta.
Tabel 11. Rekapitulasi evaluasi kesesuaian tempat praktek di KUB
Mini Maxi Hidroganik, Malang
R % R %
1. 28 100,00 0 0,00
2. 27 96,43 1 3,57
3. 28 100,00 0 0,00
4. 28 100,00 0 0,00
27,75 99,11 0,25 0,89
No Unsur yang dievaluasiSESUAI BELUM SESUAI
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
tujuan pelatihan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
judul pelatihan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan isi
materi yang dilatihkan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
kebutuhan peserta pelatihan dalam
menambah pengetahuan/keterampilan
Rata -rata dan Prosentase
Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa 99,11% peserta
menyatakan tempat praktek lapangan tersebut “sesuai”, artinya
tempat praktek lapangan sesuai dengan tujuan Diklat, sesuai
29
dengan judul Diklat, sesuai dengan isi materi yang dilatihkan dan
sesuai dengan kebutuhan peserta Diklat dalam menambah
pengetahuan/ketrampilan peserta.
Tabel 12. Rekapitulasi evaluasi kesesuaian tempat praktek di
Peternak Ayam, Malang
R % R %
1. 24 85,71 4 14,29
2. 25 89,29 3 10,71
3. 24 85,71 4 14,29
4. 24 85,71 4 14,29
24,25 86,61 3,75 13,39
No Unsur yang dievaluasiSESUAI BELUM SESUAI
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
tujuan pelatihan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
judul pelatihan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan isi
materi yang dilatihkan
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan
kebutuhan peserta pelatihan dalam
menambah pengetahuan/keterampilan
Rata -rata dan Prosentase
Dari tabel 12 dapat diketahui bahwa 86,61% peserta
menyatakan tempat praktek lapangan tersebut “sesuai”, artinya
tempat praktek lapangan sesuai dengan tujuan Diklat, sesuai
dengan judul Diklat, sesuai dengan isi materi yang dilatihkan dan
sesuai dengan kebutuhan peserta Diklat dalam menambah
pengetahuan/ketrampilan peserta.
10. Analisa SPSS
a. Hasil korelasi antara umur peserta dengan kenaikan nilai antara
pre test dan post test
Dari hasil korelasi antara umur peserta dengan kenaikan nilai
diperoleh bahwa range umur peserta yang memperoleh rata-
rata kenaikan nilai tertinggi (72,94) adalah antara umur 45 sampai
dengan 54 tahun, sedangkan rata-rata kenaikan nilai terendah
(64,53) adalah umur lebih dari 54 tahun. Adapun hasil korelasi
antara umur peserta dengan kenaikan nilai peserta dapat
digambarkan seperti pada gambar 13.
30
Gambar 13. Grafik hasil korelasi antara range umur peserta
dengan kenaikan nilai antara pre test dan post test
b. Hasil korelasi antara pendidikan peserta dengan kenaikan nilai
antara pre test dan post test
Dari hasil korelasi antara pendidikan peserta dengan
kenaikan nilai diperoleh bahwa rata-rata kenaikan nilai tertinggi
(81,50) diperoleh peserta yang berpendidikan SD dan ANT,
sedangkan rata-rata kenaikan nilai terendah (46,22) diperoleh
peserta yang berpendidikan SLTP. Adapun hasil korelasi antara
pendidikan peserta dengan kenaikan nilai peserta dapat
digambarkan seperti pada gambar 14.
31
Gambar 14. Grafik hasil korelasi antara pendidikan peserta
dengan kenaikan nilai
c. Hasil korelasi antara kantor cabang asal peserta dengan
kenaikan nilai antara pre test dan post test
Dari hasil korelasi antara kantor cabang asal peserta
dengan kenaikan nilai diperoleh bahwa rata-rata kenaikan nilai
tertinggi (80,50) diperoleh peserta yang berasal dari kantor
cabang Ketapang, sedangkan rata-rata kenaikan nilai terendah
(42,89) diperoleh peserta yang berasal dari kantor cabang
Lembar. Adapun hasil korelasi antara provinsi asal peserta
dengan kenaikan nilai peserta dapat digambarkan seperti pada
gambar 15.
32
Gambar 15. Grafik hasil korelasi antara kantor cabang asal peserta
peserta dengan kenaikan nilai
d. Hasil korelasi antara evaluasi penguasaan/pemahaman materi
dengan hasil post test (prosentase peserta dalam menjawab
benar soal post test dalam setiap materi)
Dari hasil korelasi antara antara evaluasi
penguasaan/pemahaman materi dengan hasil post test
(prosentase peserta dalam menjawab benar soal post test dalam
setiap materi), diperoleh hasil seperti tersaji pada gambar 16.
33
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
Es Krim Ubi
Jalar
Pengolahan
Hasil Jagung
(Tortila)
Pengolahan
Hasil Pisang
(Prol)
Pengelolaan
Keuangan
Pasca Pensiun
Pengenalan
Hidroponik
Jumlah Peserta
Menjawab Benar (%)
Evaluasi Penguasaan
materi (%)
Skala :
≥ 81% = Sangat Baik
71% - 80% = Baik
61% - 70% = Cukup Baik
51% - 60% = Kurang Baik
< 51% = Tidak Baik
Gambar 16. Grafik hasil korelasi antara evaluasi
penguasaan/pemahaman materi dengan hasil post test
(prosentase peserta dalam menjawab benar soal post test pada
setiap materi)
Dari gambar 16 diketahui bahwa secara umum prosentase rata-
rata evaluasi penguasaan/pemahaman materi masing-masing
materi lebih rendah dibandingkan dengan prosentase jumlah
peserta menjawab benar pada soal post test, hal ini dikarenakan
adanya keengganan peserta untuk mengisi evaluasi
penguasaan/pemahaman materi pada skala 4 (menguasai) atau
5 (sangat menguasai) walaupun peserta sudah mampu untuk
menjawab soal post test dengan benar. Dari gambar 18 diketahui
juga bahwa masih terdapat 2 (dua) materi yang tidak menyusun
soal pre dan post test, yaitu materi “pengelolaan keuangan
pasca pensiun” dan materi “pengenalan hidroponik”.
B. Permasalahan hasil monitoring dan evaluasi
Permasalahan yang dihadapi oleh tim evaluator pada saat
pelaksanaan Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero) angkatan II, sebagai berikut :
1. Menurut Hasil evaluasi LP-4 (Daftar Rincian Aspek yang Dimonitor
dalam Penyelenggaraan Diklat) diperoleh dari 21 (dua puluh satu)
34
unsur yang dinilai terdapat 2 (dua) unsur yang dinilai “tidak sesuai”.
Unsur yang dinilai “tidak sesuai” yaitu 1). unsur "penetapan jumlah
dan asal peserta Diklat", alasan unsur ini tidak sesuai karena terdapat
kantor cabang yang tidak mengirimkan peserta, yaitu kantor
cabang Surabaya dan kantor cabang yang mengirim peserta
kurang dari jumlah yang ditentukan, yaitu cabang Bakauheni; dan
2). unsur ”pelaksanaan rapat evaluasi panitia setelah penutupan
Diklat”, alasan unsur ini tidak sesuai karena rapat evaluasi dilakukan
pada saat rapat persiapan Diklat satu bulan kedepan atau pada
saat briefing/coffee morning dengan Kepala Balai;
2. Menurut hasil evaluasi pemahaman/penguasaan materi belum
mencapai target sasaran mutu ISO 9001:2015 BBPP Ketindan yaitu
sebesar 77%;
3. Menurut evaluasi terhadap widyaiswara/fasilitator belum mencapai
target sasaran mutu ISO 9001:2015 BBPP Ketindan yaitu sebesar 85%;
4. Menurut evaluasi kepuasan peserta terhadap penyelenggraan
Diklat belum mencapai target sasaran mutu ISO 9001:2015 BBPP
Ketindan yaitu sebesar 91%;
5. Menurut hasil post test masih terdapat 4 (empat) nomor soal yang
tingkat kesalahannya lebih dari 30%; dan
6. Menurut hasil korelasi evaluasi penguasaan/pemahaman materi
dengan hasil pre post test terdapat 2 (dua) materi yang tidak
menyusun soal pre post test.
C. Pemecahan masalah monitoring dan evaluasi
Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi adalah perlunya dilakukan rapat evaluasi
penutupan Diklat dengan dihadiri semua unsur yang berkompeten dalam
penyelenggaraan Diklat dan khususnya berkaitan dengan temuan atau
saran-saran peserta Diklat.
35
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil monev pada Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) angkatan II dapat berjalan dengan baik dan lancar;
2. Menurut Hasil evaluasi LP-4 (Daftar Rincian Aspek yang Dimonitor
dalam Penyelenggaraan Diklat) diperoleh dari 21 (dua puluh satu)
unsur yang dinilai terdapat 2 (dua) unsur yang dinilai “tidak sesuai”.
Unsur yang dinilai “tidak sesuai” yaitu 1). unsur "penetapan jumlah
dan asal peserta Diklat", alasan unsur ini tidak sesuai karena terdapat
kantor cabang yang tidak mengirimkan peserta, yaitu kantor cabang
Surabaya dan kantor cabang yang mengirim peserta kurang dari
jumlah yang ditentukan, yaitu cabang Bakauheni; dan 2). unsur
”pelaksanaan rapat evaluasi panitia setelah penutupan Diklat”,
alasan unsur ini tidak sesuai karena rapat evaluasi dilakukan pada
saat rapat persiapan Diklat satu bulan kedepan atau pada saat
briefing/coffee morning dengan Kepala Balai;
3. Hasil evaluasi LP-5, yaitu monitoring harian (daily mood) peserta Diklat
menunjukkan bahwa 92,86% peserta merasa senang, 7,14% peserta
merasa biasa dan 0% peserta merasa sedih (tidak ada peserta Diklat
yang merasa biasa dan sedih pada saat mengikuti Diklat);
4. Hasil evaluasi LP-6 (evaluasi penguasaan/pemahaman materi)
menunjukkan bahwa dari 5 (lima) materi inti yang dilatihkan rata-rata
peserta menyatakan “cukup menguasai” dengan nilai rata-rata 3,13
atau 62,54%;
5. Hasil evaluasi LP-7 (evaluasi terhadap sikap dan prilaku peserta)
menunjukkan bahwa sikap perilaku peserta Diklat terhadap hasil-hasil
Diklat termasuk dalam kategori “baik” dengan nilai rata-rata 75,33
atau 83,70%;
36
6. Hasil evaluasi LP-8 (evaluasi terhadap widyaiswara/fasilitator)
menunjukkan bahwa performansi widyaiswara/fasilitator “baik”
dengan nilai rata-rata 3,88 atau 77,54%;
7. Hasil evaluasi LP-10 (evaluasi kepuasan peserta non aparatur
terhadap penyelenggaraan Diklat) menunjukkan bahwa selama
pelaksanaan Diklat peserta sudah merasa “puas” dengan nilai rata-
rata 2,57 atau 85,82%;
8. Hasil evaluasi kemajuan berlatih peserta menunjukkan bahwa setelah
mengikuti Diklat pengetahuan peserta meningkat 66,93 atau
4464,57%;
9. Hasil evaluasi kesesuaian tempat praktek lapang menunjukkan
bahwa keempat tempat praktek lapang dinyatakan peserta 91,29%
“sesuai”;
10. Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) angkatan II sudah sangat efektif (dengan nilai rata-rata
91,02%) dan efisien (dengan nilai rata-rata 74,59%).
B. Saran–saran
Memperhatikan hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan Diklat disarankan :
1. Perlunya pengelola program menetapkan target program (kenaikan
nilai pre test dan post test) yang dinyatakan dengan prosentase,
sehingga Diklat ini dapat dikatakan berhasil atau tidak karena rata-
rata kenaikan nilai pre test dan post test sebesar 66,93 atau
4464,57%;
2. Adanya perbaikan dalam penyusunan soal pre dan post test karena
masih terdapat materi yang tidak menyusun soal.
37
BAB V
PENUTUP
Hasil monitoring dan evaluasi pada Diklat persiapan purna bhakti
karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II menunjukkan
bahwa penyelenggaraan Diklat persiapan purna bhakti karyawan PT.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) angkatan II sudah sangat efektif dan
efisien, namun demikian masih ada beberapa hal yang perlu untuk
ditingkatkan lagi yaitu 1). pada LP-4 (Daftar Rincian Aspek yang Dimonitor
dalam Penyelenggaraan Diklat) diperoleh dari 21 (dua puluh satu) unsur
yang dinilai terdapat 2 (dua) unsur yang dinilai “tidak sesuai”. Unsur yang
dinilai “tidak sesuai” yaitu 1). unsur "penetapan jumlah dan asal peserta
Diklat", alasan unsur ini tidak sesuai karena terdapat kantor cabang yang
tidak mengirimkan peserta, yaitu kantor cabang Surabaya dan kantor
cabang yang mengirim peserta kurang dari jumlah yang ditentukan, yaitu
cabang Bakauheni; dan 2). unsur ”pelaksanaan rapat evaluasi panitia
setelah penutupan Diklat”, alasan unsur ini tidak sesuai karena rapat
evaluasi dilakukan pada saat rapat persiapan Diklat satu bulan kedepan
atau pada saat briefing/coffee morning dengan Kepala Balai; 2).
menurut hasil evaluasi pemahaman/penguasaan materi, evaluasi
terhadap widyaiswara/fasilitator dan evaluasi kepuasan peserta
terhadap penyelenggaan Diklat belum mencapai target sasaran mutu
ISO 9001:2015; 3). menurut hasil post test masih terdapat 4 (empat) nomor
soal yang tingkat kesalahannya lebih dari 30%; dan 4). menurut hasil
korelasi evaluasi penguasaan/pemahaman materi dengan hasil pre post
test terdapat 2 (dua) materi yang tidak menyusun soal pre post test.
Unsur-unsur tersebut harus segera ditindak lanjuti oleh BBPP Ketindan agar
penyelenggaraan Diklat yang akan datang dapat lebih baik lagi.
top related