bab i pendahuluan - bppkad.rembangkab.go.id · pendahuluan 1.1 latar belakang undang-undang no. 25...
Post on 07-Mar-2019
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Renstra 2016-2021 - 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada pemerintah daerah
untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-D) yang merupakan rencana
pembangunan dengan jangka waktu 20 tahun; Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJM-D) untuk jangka waktu 5 tahun dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP) untuk jangka waktu 1 tahun.
Dalam ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008
tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dimana dalam Peraturan
Pemerintah ini disebutkan bahwa RPJM-D ditetapkan dengan Peraturan
Daerah setelah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri, sedangkan
jangka waktu penetapannya paling lambat 6 bulan setelah kepala daerah
dilantik.
Badan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Rembang sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang terbentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun
2016. tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Rembang, memiliki peranan yang cukup strategis dalam mendukung
kemampuan pengelolaan keuangan daerah. Atas dasar itulah maka misi
dan visinya mengalami perubahan dan tetap mengarah pada visi dan
misinya Pemerintah Kabupaten Rembang sesuai RPJMD.
Untuk meningkatkan pelayanan dalam Pengelolaan Kekayaan dan
Aset Daerah guna mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintah
kearah yang lebih baik.
Untuk mengarah pada terwujudnya good governance dapat terlihat
dalam indikasi yaitu dengan adanya demotivasi, desentralisasi,
transparansi, konsistensi dan akuntabiliatas dalam pemberian pelayanan
terhadap publik.
Renstra 2016-2021 - 2 -
Sedangkan peningkatan pelayanan yang prima dapat teridentifikasi
melalui kecepatan, ketepatan, kemudahan dan transparansi dalam sistem
dan pembiayaan sehingga semua personalia akan memahami akan tugas
dan tanggungjawabnya.
Dalam kondisi yang diharapkan itu maka perencanaan kegiatan
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan haruslah disusun secara
cermat sehingga hasil dari perencanaan tersebut dapat lebih akurat,
visioner, obyektif, terarah, terpadu dan berkesinambungan.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang
tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan;
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksanaan
Pengelolaan dan Tanggngjawab Keuangan Negara;
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ;
10. Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
11. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Perundang - undangan;
Renstra 2016-2021 - 3 -
12. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
13. Undang – undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang – undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang – undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman
Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah;
22. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 -2019;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 05 Tahun 2014
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
Renstra 2016-2021 - 4 -
25. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 11 Tahun 2007
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 11 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kab. Rembang Tahun 2016-2021;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan & Susunan Perangkat Daerah Kab.
Rembang;
29. Peraturan Bupati Rembang Nomor 68 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
Kabupaten Rembang;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari disusunnya Rencana Strategis Badan
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Rembang yaitu sebagai dokumen yang digunakan sebagai dasar
perencanaan dalam mengarahkan dan menyelaraskan seluruh
dimensi kebijakan pembangunan khususnya pada bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Sehingga
program dan kegiatan yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang setiap tahun
dalam periode waktu 5 (lima) tahun terlaksana secara optimal.
Tujuan dari penyusunan Rencana Stratejik Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang Tahun
2016-2021 adalah memberikan arah yang jelas dalam upaya
Renstra 2016-2021 - 5 -
mewujudkan terselenggaranya sebagian urusan otonomi daerah dan
pemerintahan umum dalam pengelolaan pada bidang pendapatan,
keuangan dan aset daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sehingga melalui dokumen Rencana Stratejik Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021
visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Rembang dituangkan kedalam bentuk visi,
misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan SKPD dengan
mengoptimalkan segala sumber daya atau potensi yang ada guna
mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Rembang.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Rembang Kabupaten Rembang Tahun
2016 - 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Gambaran Pelayanan BPPKAD
BAB III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah
serta Kerangka Pendanaan
BAB IV : Tujuan, isu Strategis dan Kebijakan;
BAB V : Program dan Kegiatan;
BAB VI : Penutup
Renstra 2016-2021 - 6 -
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
A. Gambaran Umum Kondisi Urusan
Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
selaku Badan teknis yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
kewenangan dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah diharapkan
mampu dalam mengelola aset – aset yang dimiliki oleh daerah dan
dapat mengelola keuangan dengan bersih dan optimal baik berasal dari
Pendapatan Asli Daerah maupun dana perimbangan serta pendapatan
lainnya yang sah.
Gambaran umum mengenai kondisi Badan Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :
1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah .
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016
Tentang Pembentukan & Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Rembang Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah melaksanakan fungsi penunjang keuangan.
Sedangkan Susunan Organisasi Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang dapat
Dilihat pada tabel berikut :
Renstra 2016-2021 - 7 -
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN REMBANG
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
SUBBAG KEUANGAN SUBBAG PROGRAM SUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG ASET BIDANG AKUTANSI BIDANG ANGGARAN DAN
PERBENDAHARAAN
BIDANG PENDAPATAN
SUBBID PERENCANAAN
DAN PENGGUNAAN ASET
SUBBID PEMANFAATAN
DAN PENILAIAN ASET
SUBBID PENGHAPUSAN
DAN PENATAUSAHAAN
ASET
SUBBID PENERIMAAN
SUBBID BELANJA
SUBBID PELAPORAN
SUBBID ANGGARAN
SUBBID VERIFIKASI
SUBBID
PERBENDAHARAAN
SUBBID PENDAFTARAN,
PENDATAAN DAN PENILAIAN
SUBBID PENETAPAN,
PENAGIHAN DAN KEBERATAN
SUBBID PEMBUKUAN DAN
PELAPORAN
KELOMOK JABATAN
FUNGSIONAL
RENSTRA 2016 - 2021 8
Susunan Organisasi Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah terdiri dari :
a. Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah
b. Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Pendapatan terdiri dari :
1. Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian;
2. Sub Bidang Penetapan, Penagihan dan Keberatan;
3. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan;
d. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan terdiri dari :
1. Sub Bidang Anggaran ;
2. Sub Bidang Verifikasi ;
3. Sub Bidang Perbendaharaan;
e. Bidang Akuntansi terdiri dari :
1. Sub Bidang Penerimaan;
2. Sub Bidang Belanja;
3. Sub Bidang Pelaporan;
f. Bidang Aset terdiri dari :
1. Sub Bidang Perencanaan dan Penggunaan Aset ;
2. Sub Bidang Pemanfaatan dan Penilaian Aset ;
3. SubBidang Penghapusan dan Penatausahaan Aset;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.1 TUGAS POKOK
Sedangkan Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang secara
terperinci sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 68 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Rembang
dengan Rincian sebagai berikut :
A. Kepala Badan
Tugas : Membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi
penunjang Keuangan yang menjadi kewenangan
RENSTRA 2016 - 2021 9
daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepada Daerah
Fungsi : a. perumusan kebijakan urusan pemerintahan
daerah dibidang Keuangan ;
b. pelaksanaan koordinasi di bidang keuangan
c. pelaksanaan kebijakan di bidang keuangan ;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang
Keuangan ;
e. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi – fungsi
penunjang urusan Pemerintahan Daerah sesuai
dengan lingkup tugasnya
f. pelaksanaan fungsi kesekretariatan badan
g. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan
oleh Bupati terkait tugas dan fungsinya ;
B. SEKRETARIAT
Tugas : Merumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi, pelaporan
meliputi program , keuangan, hukum, kehumasan,
keorganisasian dan ketatalaksanaan, pembinaan
ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan,
kepegawaian dan pelayanan administrasi di
lingkungan Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Fungsi : a. pengkoordinasian kegiatan dilingkungan
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah;
b. pengkoordinasian dan penyusunan rencana
dan program kerja di lingkungan Badan
Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
c. pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi program keuangan,
hukum, hubungan masyarakat, ketatausahaan,
kearsipan, kerumahtanggaan, kepegawaian dan
pelayanan administrasi di lingkungan Badan
RENSTRA 2016 - 2021 10
Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
d. pengkoordinasian, pembinaan dan penataan
organisasi dan tata laksana di lingkungan
Badan Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah;
e. pengkoordinasian dan penyusunan peraturan
perundang - undangan serta pelaksanaan
advokasi hukum di lingkungan Badan
Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
f. pengkoordinasian pelaksanaan sistem
pengendalian intern pemerintah dan pengelolaan
informasi dan dokumentasi;
g. penyelenggaraan pengelolaan barang milik /
kekayaan daerah dan pelayanan
pengadaan barang/jasa di lingkungan Badan
Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah ;
h. pelaksanaan monitoring , evaluasi dan
pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
fungsinya.
C. BIDANG PENDAPATAN
Tugas : perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan bidang pendapatan yang terdiri dari
Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian, Penetapan,
Penagihan dan Keberatan, Pembukuan dan
Pelaporan.
Fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan kegiatan bidang
Pendaftaran, Pendataan, Penilaian, Penetapan,
Penagihan, Keberatan, Pembukuan dan
Pelaporan;
RENSTRA 2016 - 2021 11
b. perencanaan program kegiatan bidang
Pendaftaran, Pendataan, Penilaian, Penetapan,
Penagihan, Keberatan, Pembukuan dan
Pelaporan ;
c. perumusan sasaran bidang Pendaftaran,
Pendataan, Penilaian, Penetapan, Penagihan,
Keberatan, Pembukuan dan Pelaporan;
d. penyediaan data dan informasi bidang
Pendaftaran, Pendataan, Penilaian, Penetapan,
Penagihan, Keberatan, Pembukuan dan
Pelaporan;
e. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan bidang
Pendaftaran, Pendataan, Penilaian, Penetapan,
Penagihan, Keberatan, Pembukuan dan Pelaporan
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
dan fungsi badan;
f. pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan bidang Pendaftaran, Pendataan,
Penilaian, Penetapan, Penagihan, Keberatan,
Pembukuan dan Pelaporan;
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan fungsinya;
D. BIDANG ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
Tugas : perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan bidang Anggaran dan Perbendaharaan
yang teridiri dari Anggaran, Verifikasi dan
Perbendaharaan.
Fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan kegiatan
penganggaran, Verifikasi dan Perbendaharaan;
b. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan
Anggaran, Verifikasi dan Perbendaharaan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi dinas;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional penyusunan APBD dan
RENSTRA 2016 - 2021 12
APBD Perubahan, Verifikasi Anggaran dan
Pengelolaan Perbendaharaan;
d. pengkoordinasian dan pengadministrasian
penyusunan program kegiatan penganggaran,
verifikasi dan perbendaharaan;
e. penyiapan bahan persetujuan dan pengesahan
DPA/DPPA-SKPD, DPA/ DPPA-SKPKD dan Surat
Penyediaan Dana (SPD)SKPD dan SKPKD atau
dengan sebutan lain;
f. pengoordinasian dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan bidang penganggaran, Verifikasi dan
Perbendaharaan;
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan fungsinya;
E. BIDANG AKUNTANSI
Tugas : Perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan bidang Akuntansi yang teridiri dari
Penerimaan , Belanja dan Pelaporan.
Fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan kegiatan
Penerimaan, Belanja dan Pelaporan;
b. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan
Penerimaan, Belanja dan Pelaporan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi dinas;
c. pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan Penerimaan, Belanja dan Pelaporan;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Badan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
F. BIDANG ASET
Tugas : perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,
pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan bidang Aset yang teridiri dari
RENSTRA 2016 - 2021 13
perencanaan dan penggunaan aset, pemanfaatan
dan penilaian aset, penghapusan dan penatausahaan
aset.
Fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan aset daerah;
b. pembinaan dan pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan penggunaan aset, pemanfaatan
dan penilaian aset, penghapusan dan
penatausahaan aset;
c. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan
perencanaan dan penggunaan aset, penghapusan
dan penatausahaan aset, Pemanfaatan dan
Penilaian aset untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi badan;
d. pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan kegiatan perencanaan dan
penggunaan aset, pemanfaatan dan penilaian
aset, penghapusan dan penatausahaan aset;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
2.1 Gambaran Umum Kondisi Urusan
Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku
Badan teknis yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan
dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah diharapkan mampu dalam
mengelola aset – aset yang dimiliki oleh daerah dan dapat mengelola
keuangan dengan bersih dan optimal baik berasal dari Pendapatan Asli
Daerah maupun dana perimbangan serta pendapatan lainnya yang sah.
Gambaran umum mengenai kondisi Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :
A. Kondisi Lingkungan Internal
Beberapa faktor internal yang merupakan sumber daya organisasi
Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang ada
saat ini adalah sebagai berikut :
1. Kepegawaian
RENSTRA 2016 - 2021 14
Jumlah pegawai yang bekerja pada Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah saat ini adalah 117 orang yang terdiri
dari PNS 114 orang, tenaga kontrak 5 orang dan Tenaga Harian
Lepas 5 orang. Dari jumlah sebanyak itu dapat dirinci pegawai laki
– laki sebanyak 87 orang dan 31 orang adalah pegawai wanita.
Sedangkan kondisi kepegawaian Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah menurut jenjang pendidikannya saat ini
terdiri dari S2 sebanyak 2 orang, S1 sebanyak 55 orang, D3/
Sarjana Muda sebanyak 9 orang, SLTA sebanyak 46 orang, SLTP
sebanyak 3 orang dan SD sebanyak 2 orang. Kondisi di atas
memberikan gambaran bahwa dari sisi jumlah maupun jenjang
pendidikan. Pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah bisa diartikan cukup baik untuk jumlah maupun
jenjang pendidikan namun masih perlu dioptimalkan ke dalam
pelaksanaan tugasnya.
2. Keuangan
Anggaran keuangan merupakan penunjang utama dalam
penyelenggaraan kegiatan organisasi. Secara umum dukungan
anggaran untuk Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah selama ini sudah mencukupi.
3. Sarana Kerja / Bahan Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan didukung dengan ketersediaan
bahan yang cukup meliputi peraturan perundang – undangan yang
berlaku sebagai dasar hukum, kebijakan maupun peralatan kantor
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Metode kerja
Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan belum seluruhnya
didasarkan pada metode baku sebagai pedoman kerja. Metoda kerja
yang diharapkan meliputi prosedur pembakuan tetap atau standart
pelayanan minimum serta pola koorBadani intern dan antar
lembaga.
5. Perlengkapan
Perlengkapan atau sarana dan prasarana kerja sebagai pendukung
terlaksananya kegiatan pada Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah yang terdiri dari prasarana gedung, alat
RENSTRA 2016 - 2021 15
angkutan, mebelair, perlengkapan lainnya serta alat komunikasi
semuanya tersedia dengan cukup dan dapat berfungsi untuk
kelancaran operasional organisasi / lembaga.
Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
adalah sebagai berikut :
1. Kepegawaian
Profesionalisme pegawai belum memadai.
Penempatan pegawai belum sesuai dengan keahlian.
Kedisplinan pegawai belum optimal
Tingkat kejenuhan pegawai dalam bekerja tinggi.
Belum adanya penghargaan bagi pegawai yang berprestasi.
Pemahaman tugas pokok personalia belum mantap.
2. Keuangan
Keterbatasan dana operasional.
3. Metode Kerja
Mekanisme kerja dan kondisi intern belum mantap
Belum adanya networking data pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset.
4. Perlengkapan
Pemanfaatan sarana dan prasarana belum optimal
Tranformasi ilmu dan teknologi moderen belum memadai
Pemahaman perawatan perlengkapan belum optimal.
5. Kebijakan Pemerintah
Perlakuan terhadap wajib pajak yang patuh belum jelas.
Sanksi terhadap para penunggak pajak / retribusi belum efektif.
6. Kondisi Sosial
Kondisi sosial ekonomi masyarakat belum mantab.
Tingkat kesadaran masyarakat dalam pembayaran pajak dan
retribusi belum optimal.
Masyarakat belum secara keseluruhan memahami ketentuan
pajak dan retribusi.
Informasi pelayanan belum sepenuhnya dipahami masyarakat.
Pandangan masyarakat mengenai pelayanan masih perlu
disederhanakan.
RENSTRA 2016 - 2021 16
B. Kondisi Lingkungan Eksternal.
Kondisi lingkungan eksternal Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah mempunyai pengaruh yang cukup besar
dalam pencapaian visi dan misi Badan.
1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah baik pemerintah Pusat, Propinsi maupun
Kabupaten dalam bentuk produk hukum dibidang pajak, retribusi,
pengelolaan keuangan dan aset sudah cukup memadai.
2. Kondisi Sosial Ekonomi
Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tercermin dalam
kemampuan PDRD dibandingkan dengan daerah lain, ternyata
masih sangat rendah sehingga incame perkapita penduduk juga
sangat rendah. Sementara itu produk / potensi unggulan daerah
cukup bagus apabila dikembangkan.
3. Koordinatori Antar Badan.
Kondisi dalam berkoordinasi antar Badan dan lembaga keuangan
sudah dapat berjalan dengan baik namun masih perlu untuk
ditingkatkan.
4. Kondisi Wajib Pajak dan Wajib Retribusi.
Kondisi wajib pajak dan wajib retribusi di Kabupaten Rembang
dapat dipresentasikan melalui kemampuan ekonomi wajib pajak /
wajib retribusi yang cukup baik namun kesadaran untuk
memenuhi kewajiban masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari
adanya tunggakan pajak / retribusi di masyarakat.
5. Kondisi Aset.
Aset – aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Rembang
cukup banyak dan tiap tahun ada perawatan namun dalam
pengelolaan belum optimal sehingga aset – aset modal daerah masih
dijumpai adanya banyak rusak walaupun pengadaannya belum
lama.
Selanjutnya dengan memanfaatkan kekuatan sumber daya
organisasi serta peluang kondisi eksternal yang ada maka kinerja yang
telah dicapai oleh Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah saat ini adalah :
RENSTRA 2016 - 2021 17
a. Regulasi
Produk hukum sebagai dasar dalam pelaksanaan pungutan pajak
daerah / retribusi daerah, pengelolaan keuangan dan aset daerah
yang dikelola selama ini telah tertuang dalam Peraturan Daerah,
Peraturan Bupati maupun Surat Keputusan Bupati.
b. Pelayan Publik
Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Badan Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah saat ini adalah :
i. Penetapan SKPD / SKRD
ii. Perijinan reklame
iii. Kemudahan mengikuti lelang
c. Advokasi / Asistensi
Peran Advokasi dan asistensi yang dilakukan oleh Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terhadap SKPD
dalam rangka tertib administrasi dan peningkatan kemampuan
keuangan daerah.
C. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi ke Depan
Sebagaimana digambarkan diatas bahwa dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah disamping keberhasilan, juga masih
menghadapi berbagai permasalahan yang berpengaruh pada pencapaian
tujuan organisasi.
Berangkat dari kondisi saat ini maka kondisi Badan Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diharapkan prediksi ke depan
adalah sebagai berikut :
1. Kondisi Lingkungan Internal
a. Kepegawaian
Profesionalisme pegawai yang cukup tinggi
Penempatan pegawai sesuai keahliannya
Kedisplinan pegawai sangat baik
Adanya pola karier yang jelas dan dilaksanakan
Adanya motivasi yang tinggi bagi setiap pegawai
Diberlakukan reward and punisment secara konsisten
Adanya pemahaman yang kuat bagi setiap permasalahan dalam
pelaksanaan tugas.
RENSTRA 2016 - 2021 18
b. Keuangan
Ketersediaan dana operasional yang cukup memadai.
c. Metode Kerja
Mantabnya pelaksanaan pekerjaan sesuai mekanisme kerja dan
kondisi internal.
Tersedianya networking data pendapatan pengelolaan keuangan
dan aset.
Adanya prosedur tetap.
Adanya job diskription di setiap personil.
Adanya standart kinerja.
d. Perlengkapan
Pemanfaatan sarana dan prasarana yang optimal.
Adanya tranformasi teknologi informasi.
Pemahaman dalam perawatan perlengkapan yang mantab.
e. Kebijakan Pemerintah
Adanya sanksi tegas bagi masyarakat yang tidak patuh Perda.
Adanya penghargaan bagi warga yang berprestasi.
KoorBadani antar daerah.
f. Kondisi Sosial
Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang stabil.
Kepatuhan masyarakat makin baik.
Informasi pelayanan yang jelas dan mudah dipahami.
2. Kondisi Lingkungan Ekstenal
Lingkungan eksternal yang diharapkan dapat memberi dorongan
terhadap pencapaian visi dan misi Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :
a. Kebijakan Pemerintah
Mantapnya kebijakan pemerintah di bidang pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
b. Kondisi Sosial Ekonomi
PDRB menunjukan perkembangan yang cukup bagus dan dapat
sejajar dengan daerah lain.
c. Kondisi antar SKPD
Kondisi yang mantab antar SKPD.
d. Kondisi Wajib Pajak / Wajib Retribusi
RENSTRA 2016 - 2021 19
Kepatuhan wajib pajak / wajib retribusi dalam membayar
kewajibanya tepat waktu.
e. Kondisi Aset
Adanya monitoring dan evaluasi yang rutin dan berkelanjutan.
Ketatnya penggunaan dan pemanfaatan aset.
Tertib administrasi pengelolaan aset daerah.
2.1 Sumber Daya SKPD
a. Internal
Keberhasilan organisasi perangkat daerah tidak lepas dari
dukungan personil aparat maupun kualitas SDM yang diselaraskan
dengan beban kerja yang diembannya.
Jumlah personil Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah tahun 2015 sebanyak 124 orang terdiri dari:
a. Pegawai menurut status
1. PNS : 114 orang
2. CPNS : 0 orang
3. Kontrak : 5 orang
4. Harian Lepas : 5 orang
b. Jenis Kelamin
1. Pria : 85 orang
2. Wanita : 39 orang
c. Pendidikan Formal
1. S3 : - orang
2. S2 : 7 orang
3. S1 : 57 orang
4. D3/Sarmud : 6 orang
5. SMA : 49 orang
6. SMP : 4 orang
7. SD : 1 orang
d. Golongan Pangkat
1. Gol IV : 6 orang
2. Gol III : 77 orang
3. Gol II : 28 orang
4. Gol I : 3 orang
5. Non Gol./ Kontrak : 10 orang
RENSTRA 2016 - 2021 20
2. Jabatan
a. Struktural
1. Eselon II : 1 orang
2. Eselon III : 5 orang
3. Eselon IV : 15 orang
b. Non struktural : 103 orang
3. Kualifikasi pekerjaan
a. Administrasi : 119 orang
b. Teknis : 5 orang
b. Eksternal
Optimalisasi peningkatan PAD selain di dukung langkah – langkah
yang inovatif dengan melalui kerjasama (MOU) dengan pihak ketiga,
juga adanya peningkatan jumlah Wajib Pajak dan Wajib Retribusi
Daerah.
Dalam Tahun 2015, jumlah Wajib Pajak di daerah Kabupaten
Rembang yang tercatat dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD)
Sebanyak 696 orang. Terdiri dari :
- Wajib Pajak Hotel = 17 wp
- Wajib Pajak Restoran = 164 wp
- Wajib Pajak Sarang Burung = 154 wp
- Wajib Pajak Reklame = 200 wp
- Wajib Pajak Hiburan = 33 wp
- Wajib Pajak Bahan Galian gol C = 77 wp
- Wajib Pajak BPHTB = 649 wp
- Wajib Pajak PBB = 367.577 wp
- Wajib Pajak Parkir = 20 wp
- Wajib Pajak Air Tanah = 63 wp
- Wajib Pajak PPJU = Se Kab. Rembang
Sedangkan Wajib Retribusi (WR) yang tercatat dalam Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) sebanyak 122 orang terdiri dari:
- Sewa Tanah = 4 wr
- Rumah Badan = 118 orang
Sebagaimana diatur dalam undang – undang nomor 28 tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka alat bukti
RENSTRA 2016 - 2021 21
pemungutan Retribusi Daerah dapat digunakan bentuk dokumen lain
yang sah seperti karcis, nota dan sejenisnya.
2.2.1 Sarana dan Prasarana
Untuk kelancaran tugas Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah ditunjang dengan sarana dan prasarana
sebagai berikut:
No. Nama Barang Satuan Jumlah Nilai (Rp.)
A Alat-alat Besar 1 182.745.000,00
1 Portable Generating Set 1 182.745.000,00
B Alat-alat Angkutan 92 4.842.407.908,00
1 Sedan 1 245.770.000,00
2 Staion Wagon 14 3.455.162.829,00
3 Sepeda Motor 77 1.141.475.079,00
C Alat Bengkel dan Alat Ukur 13 245.629.900,00
1 Mesin Bor 1 2.500.000,00
2 Mesin Pelubang 1 9.850.000,00
3 Kunci Khusus Pembuka Mur/Baud 4 2.000.000,00
4 ALat Ukur Lainnya (Lain-lain) 7 231.279.900,00
D Alat Kantor dan Rumah Tangga 1.186 4.417.568.627,50
1 Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 1 2.000.000,00
2 Mesin Ketik Listrik Portable 3 9.100.000,00
3 Mesin Hitung Manual 1 170.000,00
4 Mesin Hitung Listrik 2 2.750.000,00
5 Mesin Penghitung Uang 3 43.200.000,00
6 Mesin Foto Copy dengan Kertas Folio 2 23.910.000,00
7 Lemari Besi 9 30.197.500,00
8 Rak Kayu 25 77.418.600,00
9 Filling Besi/Metal 22 55.021.000,00
10 Band Kas 1 31.500.000,00
11 Lemari Sorok 1 4.240.000,00
12 Lemari Kaca 6 43.390.000,00
13 Lemari kayu 5 28.825.000,00
14 Perkakas Kantor 2 20.627.000,00
RENSTRA 2016 - 2021 22
15 Papan Nama Instansi
1 3.233.000,00
16 Papan Pengumuman 69 61.414.500,00
17 Overhead Projektor 1 9.115.000,00
18 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 2 7.225.000,00
19 Lemari Kayu 11 40.633.000,00
20 Meja Kayu/Rotan 67 99.848.012,50
21 Kursi Besi/Metal 30 19.330.000,00
22 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 69 55.824.500,00
23 Meja Rapat 13 36.492.500,00
24 Meja Telpon 3 2.415.000,00
25 Kursi Rapat 124 63.095.200,00
26 Kursi Tamu 4 10.725.000,00
27 Kursi Putar 31 19.650.000,00
28 Bangku Tunggu 5 8.999.925,00
29 Kursi Lipat 15 5.250.000,00
30 Meja Komputer 14 13.202.500,00
31 Mesin Penghisap Debu 2 6.000.000,00
32 Lemari Es 1 1.610.000,00
33 AC Split 29 145.901.000,00
34 Televisi 13 51.293.000,00
35 Sound System 1 2.845.000,00
36 Unit Power Supply 40 105.507.000,00
37 Stabilisator 3 12.070.000,00
38 Tangga Alumunium 2 5.320.000,00
39 Dispenser 4 5.650.000,00
40 Handy Cam 2 17.870.000,00
41 Alat Rumah Tangga Lain-lain 9 44.708.998,00
42 Alat Pemadam Portable 3 3.465.000,00
43 Mainframe 4 116.160.000,00
44 Mini Komputer 3 2.700.000,00
45 P.C Unit 43 420.626.600,00
46 Lap Top 59 618.115.942,00
47 Note Book 51 500.129.000,00
48 Personal Komputer Lain-lain 9 84.475.000,00
49 CPU 1 10.135.000,00
50 Hard Disk 1 2.750.000,00
51 Peralatan Komputer Mainframe Lain-lain
1 29.975.000,00
52 Printer 40 270.449.500,00
53 Scanner 1 6.250.000,00
54 Monitor 4 13.140.000,00
55 Printer 40 459.771.300,00
56 Scanner 3 31.300.000,00
57 External 2 5.800.000,00
58 Peralatan Personal Komputer Lain-lain 214 73.729.000,00
59 Server 8 312.528.550,00
60 Peralatan Jaringan Lain-lain 10 126.802.500,00
61 Meja Kerja Pejabat Eselon III 7 26.260.000,00
62 Meja Kerja Pegawai Non Struktural 5 9.862.500,00
RENSTRA 2016 - 2021 23
63 Meja Tamu Ruangan Tunggu Pejabat
Eselon II 4 27.044.000,00
64 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 2.175.000,00
65 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 9 12.722.500,00
66 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 14 22.975.000,00
67 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural 1 650.000,00
E Alat Studio dan Alat Komunikasi 18 146.213.000,00
1 Camera + Attachment 1 4.400.000,00
2 Proyektor + Attachment 7 86.568.000,00
3 Camera Electronic 7 44.710.000,00
4 Lensa Kamera 1 6.835.000,00
5 Pesawat Telephone 2 3.700.000,00
TOTAL 1.310 9.834.564.435,50
Untuk menunjang kinerja dan meningkatkan pelayanan serta
penerapan sistem e-government, Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang menerapkan Sistim
Aplikasi :
1. MAPATDA
2. SISMIOP
3. MAPINFO
4. SIMKEUDA
5. SIMDA Barang
6. SIMDA GAJI
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
A. Kinerja Keuangan Daerah
Data realisasi keuangan daerah Kabupaten Rembang tahun
2010-2015 perlu disampaikan untuk memberikan gambaran kinerja
realisasi APBD tahun 2010 – 2015 dan dapat dipergunakan sbagai
dasar analisis, mencakup analisis kinerja pendapatan daerah, belanja
daerah, dan pembiayaan daerah. Analisis kinerja Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rembang periode 2010 sampai
dengan 2015 dilihat dari berbagai sudut pandang diuraikan sebagai
berikut:
RENSTRA 2016 - 2021 24
1. Pendapatan
Pendapatan daerah selama tahun 2010 hingga tahun 2015
selalu mengalami peningkatan. Pada Tahun 2010 pendapatan
daerah Kabupaten Rembang sebesar Rp 681.400.800.462,62,-. Pada
tahun 2011 meningkat menjadi Rp. 873.464.930.507,62,
selanjutnya pada tahun 2012 mengalami peningkatan cukup besar
yaitu menjadi Rp. 1.017.711.677.635,86. Pada tahun 2013 kembali
meningkat menjadi sebesar Rp 1.165.433.076.124,00 selanjutnya
mengalami peningkatan hingga pada tahun 2015 menjadi Rp
1.416.781.811,493,80. Grafik Perkembangan pendapatan daerah
selama tahun 2010-2015 dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut ini:
Gambar 2.1 Grafik Perkembangan Pendapatan Daerah
Tahun 2010-2015 (ribuan)
Gambaran perkembangan secara nominal masing-masing
sumber pendapatan menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah
(PAD) mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 PAD sebesar Rp.
65.699.258.000,00, pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp.
73.931.945.000,00, pada tahun 2012 PAD mengalami peningkatan
cukup tajam karena PBB sudah mulai dipungut sebagai
implementasi UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, yaitu menjadi sebesar Rp. 103.304.514.000,00
pada tahun 2014 meningkat lagi menjadi sebesar Rp.
179.642.187.487,00, dan pada tahun 2015 menjadi Rp.
200.954.036.864,00. Sementara itu peningkatan pendapatan dari
Dana Perimbangan tidak begitu besar secara nominal. Grafik
1,600,000,000,000.00
1,400,000,000,000.00
1,200,000,000,000.00
1,000,000,000,000.00
800,000,000,000.00
600,000,000,000.00
400,000,000,000.00
200,000,000,000.00
0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
681,
400
,80
0,46
2.6
2
873,
464
,93
0,50
7.6
2
1,01
7,7
11,6
77,
635
.86
1,16
5,4
33,0
76,
124
.00
1,32
9,5
87,7
56,
593
.27
RENSTRA 2016 - 2021 25
Perkembangan masing-masing sumber pendapatan daerah selama
tahun 2010-2015 dapat dilihat pada gambar 2.2. berikut ini.
Gambar 2.2 Grafik Perkembangan Masimg-Masing Unsur Pendapatan Daerah
Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015 (000 Rupiah)
Berdasarkan data di atas masing-masing sumber pendapatan
daerah dalam APBD selama lima tahun terakhir menunjukkan
peningkatan yang cukup besar. Sumber pendapatan berasal dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD), perkembangan selama kurun waktu
2010 – 2015 rata-rata tumbuh sebesar 25,71%, dengan persentase
pertumbuhan cenderung meningkat. Sumber pendapatan daerah dari
dana perimbangan selama kurun waktu 2011 – 2015 juga mengalami
peningkatan. Dana perimbangan selama kurun waktu 2011 – 2015
juga mengalami peningkatan, rata-rata pertumbuhan sejak tahun
2011 sampai dengan 2015 sebesar 11,06%, kinerja pertumbuhan dari
tahun 2011 -2015 cenderung menurun. Sumber pendapatan yang
berasal dari lain-lain pendapatan yang sah juga mengalami
peningkatan cukup drastis. Secara rata-rata sejak tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 31,99%.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 mencapai 44,97%.
Kinerja pertumbuhan sumber pendapatan daerah dari lain-lain
pendapatan yang sah selama tahun 2010 – 2015 fluktuatif. Grafik
pertumbuhan masing- masing sumber pendapatan terlihat pada
Gambar 2.3 berikut:
RENSTRA 2016 - 2021 26
Gambar 2.3 Grafik Pertumbuhan Masing-Masing Unsur Pendapatan
Tahun 2011-2015 (%)
Secara rinci rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan
daerah Kabupaten Rembang tahun 2010-2015 disajikan pada Tabel
2.1 berikut ini:
RENSTRA 2016 - 2021 27
Tabel 2.1.
rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah
tahun 2010-2015
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 R
1 2 3 4 6 8 10 12 14
A PENDAPATAN 681.400.890.462,
62
873.464.930.507,
62
1.017.711.677.635,
86
1.165.433.076.124,
01
1.329.587.756.593,
27
1.416.781.811.493,
80
15.974
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 65.699.258.994,6
2
73.931.945.930,6
2
103.304.514.980,86 126.808.083.812,01 179.642.187.487,27 200.954.036.864,80 25.706
Pendapatan Pajak Daerah 13.358.017.629,00 14.568.408.017,00 21.691.251.109,00 34.067.851.784,00 38.643.241.316,00 42.306.265.606,00 27.584
Hasil Retribusi Daerah 19.172.685.442,00 21.051.282.763,00 26.290.263.055,00 30.924.102.833,00 41.529.546.666,00 32.230.052.368,00 12.846
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
4.123.502.944,00 2.678.745.388,00 3.318.450.860,00 3.277.635.260,00 6.183.205.661,00 4.447.117.385,00 9.636
Lainlain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 29.045.052.979,62 35.633.509.762,62 52.004.549.956,86 58.538.493.935,01 93.286.193.844,27 121.970.601.505,80 34.258
2 DANA PERIMBANGAN 502.912.699.480,00
572.039.837.614,00
692.398.154.559,00 716.783.784.793,00 775.863.183.184,00 843.789.609.235,00 11.06
Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 42.599.303.480,00 40.967.698.614,00 43.592.546.559,00 34.411.514.793,00 28.882.462.184,00 22.278.754.235,00 -11.482
Dana Alokasi Umum 411.434.996.000,00 468.744.939.000,00 570.454.948.000,00 640.273.360.000,00 700.774.721.000,00 723.091.447.000,00 12.1
Dana Alokasi Khusus 48.878.400.000,00 62.327.200.000,00 78.350.660.000,00 42.098.910.000,00 46.206.000.000,00 98.419.408.000,00 25.942
3 LAINLAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 112.788.931.988,00
227.493.146.963,00
222.009.008.096,00 321.841.207.519,00 374.082.385.922,00 372.038.165.394,00 34.3
Pendapatan Hibah 1.099.042.917,00 831.235.340,00 680.367.844,00 74.995.000,00 541.721.500,00 138.351.272,00 -51.49
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya
24.300.566.671,00 33.787.705.323,00 43.688.030.252,00 55.168.716.988,00 72.995.869.203,00 93.284.137.342,00 31.7325
Dana Percepatan dan Penguatan
Pembangunan Infrastruktur Daerah
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 63.527.474.400,00 113.035.151.300,00 96.417.785.000,00 150.500.902.000,00 172.399.233.000,00 268.241.945.000,00 37.892
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
23.861.848.000,00 79.839.055.000,00 81.222.825.000,00 116.096.593.531,00 128.145.562.219,00 10.373.731.780,00 39.548
Dana Alokasi Bantuan Operasional Sekolah
(BOS)
RENSTRA 2016 - 2021 28
Pada tahun 2015, pendapatan dari pos Retribusi Daerah mengalami
penurunan karena ada pengalihan pendapatan dari PPK BLUD Puskesmas
yaitu berupa Kapitasi dari Jaminan Kesehatan Nasional masuk pada pos
pendapatan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, pendapatan tersebut
sebelumnya merupakan pos retribusi daerah. Pada tahun 2014 dan 2015 pos
retribusi mengalami penurunan cukup tajam dan pos pendapatan Lain-lain
Pendapatan Asli daerah yang sah mengalami pertumbuhan cukup tinggi.
Kondisi pertumbuhan dari masing-masing sumber pendapatan di
Kabupaten Rembang selama tahun 2010 hingga tahun 2015 menunjukkan
bahwa telah terjadi kondisi yang meningkat secara nominal namun secara
proporsional proporsi dana Perimbangan menurun. Secara rata-rata laju
pertumbuhan Lain-lain pendapatan yang sah di Kabupaten Rembang sebesar
34,26%. Meskipun pada tahun 2014 sempat terjadi pertumbuhan yang cukup
tinggi yaitu sebesar 59,36%. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Rembang selama kurun waktu 2010 – 2015 cenderung meningkat
dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 25,71%. Sedangkan rata-rata
pertumbuhan dana perimbangan sebesar 11,06%
Proporsi masing-masing sumber pendapatan terhadap total APBD dapat
dijelaskan bahwa untuk PAD, proporsi PAD terhadap total APBD dari tahun
2010 – 2015 meningkat. Pada tahun 2010 proporsi PAD terhadap total APBD
sebesar 9,64% dan pada tahun 2015 proporsi PAD terhadap total APBD
sebesar 14,18%. Sedangkan untuk proporsi pendapatan dari Dana
Perimbangan selama kurun waktu 2010 – 2015 cenderung menurun walaupun
secara nominal mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 proporsi Pendaptan
Transfer terhadap total APBD sebesar 73,81% dan pada tahun 2015 menjadi
sebesar 59,56%, Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan
terhadap pemerintah pusat sedikit berkurang. Demikian juga untuk
pendapatan yang bersumber dari lain-lain Pendapatan yang Sah, Proporsi
sumber pendapatan dari Pos Lain-lain Pendapatan yang Sah terhadap total
APBD pada tahun 2010 sebesar 16,55% pada tahun 2015 meningkat menjadi
26,26%.
Secara rinci Grafik perkembangan proporsi masing-masing sumber
pendapatan selama tahun 2010-2015 dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut
ini:
RENSTRA 2016 - 2021 29
Gambar 2.4 Grafik Perkembangan Proporsi Masing-Masing Unsur
Pendapatan Terhadap Total Pendapatan Daerah Tahun 2010-2015 (%)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rembang mengalami
peningkatan selama lima tahun terakhir. Pendapatan Asli Daerah berasal
dari empat sumber pendapatan yaitu (1) Pendapatan Pajak Daerah, (2)
Pendapatan Retribusi Daerah, (3) Pendapatan Hasil Pengeloaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan dan (4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
Hingga saat ini PAD Kabupaten Rembang sebagian besar berasal dari pos
Lain-lain PAD yang sah. Rata-rata proporsi Lain-lain PAD yang sah selama
lima tahun sebesar 50,25% dari total PAD. Pos PAD terbesar kedua adalah
Retribusi Daerah, proporsi Retribusi Daerah di Kabupaten Rembang rata-
rata selama lima tahun sebesar 24,44% dari PAD.
Selanjutnya pos pendapatan PAD terbesar ketiga adalah Pajak
Daerah, rata-rata proporsi sumber pendapatan yang bersumber dari Pajak
Daerah selama lima tahun terakhir sebesar 21,74%, selama tahun 2010 –
2015 proporsi Pajak Daerah terhadap total PAD mengalami peningkatan.
Pada tahun 2010 proporsi Pajak Daerah adalah sebesar 20,33% dan pada
tahun 2015 menjadi sebesar 21,05%.
Komponen PAD yang mempunyai kontribusi paling rendah terhadap
PAD di Kabupaten Rembang adalah Pendapatan yang berasal dari hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Komponen ini juga
mengalami penurunan. Pada tahun 2010 komponen Pendapatan hasil
pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan mempunyai proporsi
terhadap PAD sebesar 6,28% kemudian semakin menurun menjadi 2,21%
pada tahun 2015. Secara rata-rata proporsi Pendapatan hasil pengelolaan
RENSTRA 2016 - 2021 30
Kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap PAD adalah sebesar 3,56% per
tahun. Grafik Perkembangan proporsi masing-masing pos yang menjadi
unsur PAD dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut:
Gambar 2.5
Grafik Proporsi Masing-Masing Unsur PAD Tahun 2010-2015 (%)
Pertumbuhan masing-masing komponen dalam Pendapatan Asli
Daerah selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 fluktuatif. Dari
keempat komponen PAD yang terdiri dari (1) Pendapatan Pajak Daerah, (2)
Pendapatan Retribusi Daerah, (3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan dan (4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah,
menunjukkan bahwa pertumbuhan Rata-rata Pendapatan pajak daerah
selama lima tahun terakhir sebesar 25,71% per tahun. Sedangkan komponen
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah mempunyai nilai rata-rata
pertumbuhan tertinggi sebesar 34,26% per tahun. Rata-rata pertumbuhan
komponen Retribusi Daerah sebesar 12,84%. Pertumbuhan komponen hasil
kekayaan daerah yang dipisahkan selama kurun waktu 2010 sampai dengan
tahun 2015 fluktuatif, pertumbuhan komponen Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan pada tahun 2014 memunyai
pertumbuhan paling tinggi dibandingkan yang lain yaitu sebesar 59,3%.
Secara rinci Grafik pertumbuhan masing-masing komponen PAD terlihat
pada Gambar 2.6 berikut:
Pajak Daerah Retribusi daerah Kekayaan daerah yg dipisahkan Lain-lain PAD yg sah
70 60.7
60 51.93
50
40
48.2 50.34
44.21 46.16
29.18 30
20
10
0
20.33
28.47
19.71
25.45
21
26.87 24.39
21.51 23.12 21.05
16.04 6.28
3.62 3.21 2.58 3.44 2.21
2010 2011 2012 2013 2014 2015
RENSTRA 2016 - 2021 31
Gambar 2.6 Grafik Pertumbuhan Masing-Masing Komponen PAD
Tahun 2011-2015 (%)
2. Belanja Daerah
Belanja daerah merupakan salah satu komponen kebijakan
keuangan daerah dalam alokasi anggaran. Pengalokasian anggaran
yang tepat mengarah pada skala prioritas, diharapkan dapat
berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi daerah. Kebijakan dalam
penetapan alokasi belanja pembangunan tidak bisa terlepas dari
perhitungan kebutuhan rutin yang harus dipenuhi, meliputi belanja
pegawai, belanja pemeliharaan, belanja operasional.
Besarnya belanja daerah di Kabupaten Rembang selama lima
tahun terakhir juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2010
besanya belanja sebesar Rp.682.413.462.558,00 pada tahun 2015
menjadi sebesar Rp.1.218.804.775.593,00. Apabila dikaitkan
dengan Tabel 2.1 tentang Besarnya Pendapatan, maka belanja lebih
kecil dari total pendapatan sehingga selalu terjadi surplus, kecuali
pada tahun 2010, terjadi defisit anggaran. Selengkapnya grafik
perkembangan belanja daerah tahun 2010-2015 dapat dilihat pada
tabel 2.7 berikut:
RENSTRA 2016 - 2021 32
Gambar 2.7 Grafik Perkembangan Belanja Daerah
Tahun 2010-2015 (Rupiah)
Secara rinci rata-rata pertumbuhan realisasi belanja daerah
Kabupaten Rembang tahun 2010-2015 dapat dilihat pada Tabel
2.2.
RENSTRA 2016 - 2021 33
Tabel 2.2.
Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015
No
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 R
1 2 3 4 5 6 7 8 9
B BELANJA 682.417.177.954,
00
868.099.999.176,
00
969.210.493.453,
00
1.060.672.838.714,
84
1.275.910.680.987,
06
1.218.804.775.992,
74 12.82
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
475.621.287.505,00
537.652.321.780,00
599.284.690.947,00
650.590.570.627,00 710.281.646.076,00 849.862.882.664,00 12.38
BelanjaPegawai 401.035.949.205,00 465.105.590.987,00 521.336.331.735,00 572.841.155.868,00 632.727.603.459,00 661.607.200.077,00 10.59
Belanja bunga 41.390.069,00 36.627.375,00 22.382.912,00 20.708.119,00 14.340.417,00 7.985.987,00 (26.59)
Belanja Subsidi 700.000.000,00
Belanja Hibah 15.387.143.300,00 8.754.897.150,00 30.221.506.900,00 42.862.476.900,00 39.727.269.200,00 23.873.745.800,00 39.34
Belanja Bantuan Sosial 33.854.673.931,00 35.458.167.518,00 11.927.766.000,00 1.800.500.000,00 2.552.273.000,00 2.714.000.000,00 (19.69)
Belanja Bagi Hasil
kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemerintah Desa
6.157.224.400,00
Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemrintah
Desa
24.809.308.500,00 27.613.944.000,00 34.088.248.000,00 32.688.824.740,00 35.163.035.000,00 155.502.726.400,00 76.09
Belanja Tidak Terduga 492.822.500,00 683.094.750,00 988.455.400,00 376.905.000,00 97.125.000,00 (30.56)
2 BELANJA LANGSUNG 206.795.890.449,00
330.447.677.396,00
369.925.802.506,00
410.082.268.087,84 565.629.034.911,06 368.941.893.328,74 17.15
Belanja Pegawai 36.751.327.617,00 48.086.943.959,00 53.878.955.719,00 61.041.654.893,00 86.882.064.160,00 113.995.499.657,00 25.94
Belanja Barang dan Jasa
77.914.300.732,00 94.367.463.645,00 115.843.189.592,00 213.592.815.850,84 327.292.056.989,06 202.965.666.652,74 28.70
Belanja Modal 92.130.262.100,00 187.993.269.792,00 200.203.657.195,00 135.447.797.344,00 151.454.913.762,00 51.980.727.019,00 4.87
RENSTRA 2016 - 2021 12
Selanjutnya untuk Grafik Perkembangan Belanja Langsung
dan Belanja Tidak Langsung Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015
dapat dilihat pada Gambar 2.8 berikut ini:
Gambar 2.8 Grafik Perkembangan Belanja Langsung dan Belanja Tidak
Langsung Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015 (Rupiah)
Dilihat dari proporsinya, Belanja daerah selama kurun waktu
tahun 2010-2015 terjadi fluktuasi proporsi masing-masing unsur
belanja terhadap total belaja daerah. Proporsi belanja Langsung
terhadap total belanja daerah fluktuatif dari sebesar 30,3% pada
tahun 2010 menjadi sebesar 30,27% pada tahun 2015. Angka
proporsi tertinggi belanja langsung terhadap total belanja terjadi
pada tahun 2014 sebesar 43,44%. Kecenderungan peningkatan
proporsi Belanja Langung menunjukkan adanya komitmen
pemerintah Kabupaten Rembang untuk meningkatkan kemajuan
pembangunan daerah. Secara rinci Grafik proporsi Belanja
Langsung dan Belanja Tidak Langsung terhadap total Belanja
Daerah dapat dilihat pada gambar 2.9.
RENSTRA 2016 - 2021 13
Gambar 2.9
Grafik Perkembangan Proporsi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Kabupaten Rembang terhadap Total
Belanja Daerah Tahun 2010-2015 (%)
Salah satu ukuran kualitas belanja yang baik adalah dengan
semakin besarnya porsi Belanja Langsung terhadap total belanja
daerah. Belanja Langsung yang besar diharapkan akan memberikan
dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah dan pada
akhirnya akan meningkatkan potensi penerimaan daerah yang baru.
Rasio Belanja Langsung terhadap total belanja daerah
mencerminkan porsi belanja daerah yang dibelanjakan untuk
pembangunan daerah. Belanja Langsung, merupakan belanja
pemerintah yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu daerah selain dari sektor swasta,
rumah tangga, dan luar negeri, oleh karena itu, semakin tinggi
angka rasionya, semakin baik pengaruhnya terhadap pertumbuhan
ekonomi. Sebaliknya, semakin rendah angkanya, semakin buruk
pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi.
3. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah adalah seluruh transaksi keuangan
pemerintah daerah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang
perlu dibayar atau akan diterima kembali. Dalam penganggaran
pemerintah daerah pembiayaan daerah terutama dimaksudkan
RENSTRA 2016 - 2021 14
untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman
dan hasil divestasi. Sementara itu pengeluaran pembiayaan antara
lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman,
pemberian pinjaman kepada entitas lain dan penyertaan modal oleh
pemerintah daerah.
Dalam kurun waktu tahun 2010-2015 penerimaan
pembiayaan daerah menunjukkan peningkatan dari sebesar Rp
33.306.107.523,07 pada tahun 2010 menjadi Rp
209.301.180.147,55 pada tahun 2015. Pengeluaran pembiayaan
daerah meskipun fluktuatif cenderung meningkat dari sebesar Rp
4.175.435.482,00 pada tahun 2010, menjadi sebesar Rp
10.670.450.843,00 pada tahun 2015. Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SiLPA) meningkat dari sebesar Rp 28.114.384.549,69
pada tahun 2010 menjadi Rp 396.607.764.805,61 pada tahun 2015.
Secara rinci rata-rata perkembangan realisasi pembiayaan daerah
Kabupaten Rembang tahun 2010-2015 dapat dilihat pada Tabel
2.3.
Tabel 2.3.
Rata-Rata Perkembangan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2011-2015
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 r
1 2 3 4 5 6 7 8
C PEMBIAYAAN DAERAH 1
PENERIMAAN
PEMBIAYAAN DAERAH
33.306.107.523,07 28.118.099.945,69 33.462.940.243,3
1
67.555.128.713,17 167.066.868.874,34 209.301.180.147,55 55.58
Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
29.312.122.883,07 28.118.099.945,69 33.462.940.243,31 67.555.128.713,17 167.066.868.874,34 209.301.180.147,55 57.88
Penerimaan Kembali Pemberi Pinjaman
2.493.984.640,00 (100.00)
Penerimaan Kembali Investasi
Penerimaan Pinjaman
Daerah
1.500.000.000,00 (100.0
0)
Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah
2
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
4.175.435.482,00 53.450.842,00 14.440.865.413,00
5.253.450.842,00 11.162.450.842,00 10.670.450.843,00 (13.57)
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
128.000.000,00 5.000.000.000,00 5.200.000.000,00 11.109.000.000,00 10.617.000.000,00 3.30
Pembayaran Pokok Utang
1.553.450.842,00 53.450.842,00 9.440.865.413,00 53.450.842,00 53.450.842,00 53.450.843,00 (65.33)
Pemberian Pinjaman Daerah
2.493.984.640,00 (100.0
0)
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN
BERKENAN
28.114.384.549,69 33.429.580.435,31 67.523.259.013,17 167.061.915.280,34 209.581.493.638,55 396.607.764.805,61 76.60
RENSTRA 2016 – 2021
Surplus/defisit menunjukkan selisih antara pendapatan dan
belanja daerah. Jika pendapatan lebih besar daripada belanja, maka
terjadi surplus, kalau sebaliknya maka terjadi defisit. Besaran defisit
menunjukkan tingkat belanja yang tidak dapat dipenuhi oleh
pendapatan daerah. Dalam Kurun tahun 2010-2015 defisit terjadi
pada tahun 2010, sedangkan surplus terjadi pada tahun 2011-2015.
Ada kecenderungan peningkatan surplus APBD dari sebesar Rp
5.364.931.331,62 pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp
197.977.035.501,06 pada tahun 2015. Selengkapnya Grafik Selisih
Pendapatan dan Belanja Kabupaten Rembang Tahun 2011-2015 dapat
dilihat pada gambar 2.10 berikut:
Gambar 2.10
Grafik Selisih Pendapatan dan Belanja Kabupaten Rembang Tahun 2011-2015 (Rp.)
Pelampauan Pendapatan atau penghematan belanja pada
realisasi APBD sebelumnya akan menghasilkan sisa dana. Sisa dana
tersebut dinamakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang disingkat
SiLPA. Namun demikian, mengingat bahwa APBD dibuat sebelum
berakhirnya tahun anggaran maka SiLPA yang terdapat di APBD
merupakan nilai estimasi.
Semakin besar SiLPA pada dasarnya menunjukkan semakin
besarnya dana publik yang belum atau tidak digunakan dalam belanja
atau pengeluaran pembiayaan lain sehingga mengendap di kas daerah
sebagai dana idle. Kondisi yang terjadi di Kabupaten Rembang selama
periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan bahwa
pada tahun 2010 terdapat SiLPA sebesar Rp 29.312.122.883,07 dan
meningkat menjadi Rp 209.301.180.147,55,-. Kondisi ini
menunjukkan bahwa secara rata-rata selama lima tahun terakhir
terjadi pertumbuhan SiLPA sebesar 57,58%. Hal ini menunjukkan
bahwa di Kabupaten Rembang masih banyak dana publik yang belum
digunakan dalam belanja maupun pengeluaran yang lain. Sehingga
masih ada dana yang mengendap di kas daerah atau tidak terserap.
Grafik Besarnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun
2011-2015 dapat dilihat pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Grafik Besarnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Tahun 2011-2015 (Rp)
Besarnya SiLPA pada akhir tahun tentunya menjadi salah satu
sumber pembiayaan pada tahun berikutnya untuk mendanai belanja
daerah. Rasio ini diharapkan akan semakin turun mengingat tingginya
SiLPA yang terjadi bisa ditengarai oleh karena rendahnya penyerapan
belanja daerah, yang pada dasarnya mengidikasikan kurang efisien
dan efektivnya perencanaan kegiatan. Sumber SiLPA selain itu adanya
dana dari pusat yang tidak terserap. Sehingga rasio ini juga perlu
dicermati oleh pemerintah pusat dalam melakukan kebijakan transfer
ke daerah yang efisien dan efektif.
Kondisi yang terjadi di Kabupaten Rembang menunjukkan
bahwa Rasio SiLPA terhadap Anggaran Belanja menunjukkan ada
peningkatan. Dengan kondisi ini maka dapat disampaikan bahwa
terjadi penyerapan belanja yang kurang optimal dari tahun 2010
hingga tahun 2015. Meningkatnya rasio SiLPA terhadap anggaran
belanja ini menyebabkan Pemerintah Kabupaten Rembang harus siap
dalam membiayai belanjanya. Grafik Rasio SiLPA terhadap belanja
tahun 2010-2015 dapat dilihat terlihat pada gambar 2.12 di bawah ini:
Gambar 2.12
Grafik Rasio SiLPA terhadap Anggaran Belanja
Tahun 2010-2015 (%)
Kemampuan keuangan daerah tentu saja tercermin dari
seluruh penerimaan daerah baik pendapatan APBD dan penerimaan
pembiayaan, yang seharusnya bisa mencukupi untuk digunakan
dalam mendanai seluruh belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan
yang direncanakan. Gambar 2.13 menunjukkan bahwa rasio
kemampuan Kabupaten Rembang mendanai belanja daerah selama
lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 terjadi
defisit sebesar 0,15%, pada tahun 2011 mulai terjadi surplus sebesar
0,62% dan pada tahun 2015 terjadi surplus sebesar 16,24%. Kondisi
ini menunjukkan bahwa secara rata-rata kemampuan keuangan
Kabupaten Rembang dalam mendanai belanja daerah cukup baik.
Grafik Rasio Kemampuan Mendanai Belanja Daerah Tahun 2010-2015
dapat dilihat pada gambar 2.13 berikut:
Gambar 2.13
Grafik Rasio Kemampuan Mendanai Belanja Daerah
Tahun 2010-2015 (%)
Neraca Daerah
Gambaran tentang posisi keuangan daerah berupa asset,
kewajiban dan ekuitas dana tertuang dalam Neraca Daerah. Laporan
Neraca Daerah merupakan salah satu laporan keuangan yang wajib
dibuat oleh pemerintah daerah. Neraca Daerah mempunyai fungsi
sebagai alat manajemen pemerintah daerah, tidak hanya dalam
rangka memenuhi kewajiban peraturan perundang-undangan yang
berlaku, tetapi juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang
terarah. Analisis Neraca Daerah bertujuan untuk mengetahui
kemampuan keuangan Pemerintah Daerah. Gambaran neraca daerah
Kabupaten Rembang terlihat pada tabel berikut:
RENSTRA 2016 - 2021
Tabel 2.4.
Neraca Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. ASET 1.450.840.887.158 1.450.840.887.158 1.450.840.887.158 1.720.547.289.000 1.450.840.887.158 1.670.477.085.975
1.1. ASET LANCAR 47.238.303.769 45.502.519.584 48.563.091.202 204.738.774.832 233.956.464.423 401.526.932.993
1.1.1
.
Kas 28.166.299.098 33.524.788.773 33.524.788.773 167.186.629.790 199.588.570.531 386.612.949.466
1.1.2
.
Investasi Jangka
Pendek
- - - - 10.000.000.000 10.000.000.000
1.1.3.
Piutang Pajak dan
Retribusi
1.327.663.421 1.848.519.072 2.867.027.992 18.870.899.017 22.511.929.299 3.737.376.836
1.1.4.
Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran
1.1.5
.
Piutang Lainnya 6.460.863.873 917.887.057 639.509.060 10.692.439.752 5.211.816.384 5.211.816.384
1.1.6.
Penyisihan Piutang (13.364.647.327) (13.364.647.327)
1.1.7.
Piutang Transfer
Pemerintah Pusat
1.943.039.488
1.1.8
.
Beban Dibayar Dimuka 331.585.468 243.712.204 241.877.112 299.690.887 366.968.797 364.088.083
1.1.9.
Persediaan 9.008.852.421 8.967.612.478 11.289.888.265 7.689.115.385 9.641.826.739 8.965.349.552
1.2 INVESTASI JANGKA
PANJANG
59.296.461.414 56.357.891.091 56.212.467.745 60.169.735.278 77.842.155.673 77.842.155.673
1.3. ASET TETAP 923.842.559.114 1.121.105.814.901
1.306.966.825.809
1.433.385.135.718
1.116.135.722.539
1.167.404.544.696
1.3.1
.
Tanah 115.187.824.908 115.497.246.908 140.398.081.758 140.402.081.758 250.814.959.708 250.814.959.708
1.3.2.
Peralatan dan Mesin 151.290.620.163 168.249.475.260 198.845.016.123 225.453.122.372 248.289.944.683 276.814.905.895
1.3.3.
Gedung dan Bangunan 263.342.910.887 327.262.057.565 406.250.223.860 400.474.125.644 443.559.645.670 450.253.530.370
1.3.4
.
Jalan, Jaringan dan
Instalasi
374.989.633.794 472.535.992.018 507.781.706.928 612.710.025.493 691.612.662.174 706.428.574.619
1.3.5.
Aset Tetap Lainnya 19.031.569.362 37.561.043.150 48.605.830.140 49.586.780.451 55.287.097.954 56.521.161.754
1.3.6.
Konstruksi dalam
Pengerjaan
- - 5.085.967.000 4.759.000.000 4.759.000.000 4.759.000.000
1.3.7.
Akumulasi Penyusutan - - - - (578.187.587.650) (578.187.587.650)
RENSTRA 2016 - 2021
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1.4. DANA CADANGAN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1.4.1 Dana Cadangan - - - -
1.5. ASET LAINNYA 14.674.209.522 16.449.471.415 19.751.786.921 22.253.643.172 22.906.544.524 23.703.452.614
1.5.1
.
Tagihan Jangka
Panjang
1.5.2
.
Tagihan Piutang
Penjualan Angsuran
- - - -
1.5.3
.
Tagihan Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah 3.553.192.500
3.553.192.500 3.328.175.000 2.995.405.000 2.995.405.000
2.995.405.000
1.5.4.
Kemitraan Dengan
Pihak Ketiga
- - 2.978.202.500 2.978.202.500 2.978.202.500
2.978.202.500
1.5.5.
Aset Tidak Berwujud 247.900.000 340.755.000 803.003.484 3.484.490.234 3.930.230.657
3.930.230.657
1.5.6.
Aset Lain-lain 10.873.117.022
12.555.523.915 12.642.405.937 12.795.545.438 13.002.706.367 13.799.614.457
1.5.7 Akumulasi Penyusutan
Aset Lain-lain
2 KEWAJIBAN 6.138.298.030 26.771.593.298 17.327.790.152 26.271.878.265 29.535.045.723 29.208.267.300
2.1. KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK
5.835.522.764 26.554.133.556 17.171.919.701 26.188.491.982 29.506.715.292 29.179.936.868
2.1.1
.
Utang Perhitungan
Fihak Ketiga
44.449.152 27.951.630 14.531.227 - 3.816.018 .075.660
2.1.2.
Utang Bunga - 7.972.714 7.972.714
2.1.3.
Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang 94.840.911
90.078.217 75.833.754 74.158.961 53.450.840
53.450.840
2.1.4
.
Pendapatan Diterima
Dimuka 26.114.333.021
621.746.257
463.612.149
2.1.5
.
Utang Beban 2.790.849.552 2.620.945.595
2.1.6.
Utang kepada pihak
ketiga
5.696.232.701
26.436.103.709 17.081.554.720 26.028.879.911
26.028.879.911
RENSTRA 2016 - 2021
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015
2.2. KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
302.775.265 217.459.742 155.870.451 83.386.283 28.330.431 28.330.431
2.2.1.
Utang Dalam Negeri
2.2.2.
Utang Luar Negeri 302.775.265 217.459.742 155.870.451 83.386.283 28.330.431 28.330.431
3 EKUITAS 1.038.913.235.789
1.212.644.103.693
1.448.607.721.337
1.694.275.410.735
1.421.305.841.435
1.641.268.818.676
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS DANA
1.045.051.533.81
9
1.239.415.696.99
2
1.465.935.511.48
9
1.720.547.289.00
0
1.450.840.887.15
8
1.670.477.085.97
5
RENSTRA 2016 - 2021
Berdasarkan neraca daerah tersebut di atas, dapat diperoleh bebrapa
informasi berkaitan dengan beberapa hal yaitu rasio lancar, rasio cair (quick
rasio), rasio total hutang terhadap aset dan rasio hutang terhadap modal.
Uraian masing-asing rasio adalah sebagai berikut:
a. Rasio Lancar
Rasio lancar merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan keuangan pemerintah daerah dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya menggunakan kas yang
dimilikinya.
Rasio Lancar
(Current Ratio) =
Kas
Hutang Jangka Pendek
b. Rasio Cair
Rasio Cair (Quick Ratio) dihitung dengan mengurangkan
persediaan dari aset lancar, dan hasilnya dibagi dengan hutang
jangka pendek. Biasanya aset lancar terdiri atas kas di kas daerah,
kas di pemegang kas bagian lancar tagihan penjualan/penerimaan,
bagian lancar pinjaman, bagian lancar TPTGR, piutang pajak,
piutang lain-lain dan persediaan. Persediaan merupakan unsur
aset lancar yang paling tidak likuid sehingga harus dikeluarkan
dari perhitungan.
Rasio Cair
(Quick Ratio) =
(Aset Lancar – Persedian)
Hutang Jangka Pendek
c. Rasio Hutang terhadap Aset (Debt Ratio)
Rasio hutang terhadap aset adalah rasio untuk mengukur
kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka panjangnya menggunakan aset yang dimilikinya.
Rasio hutang terhadap total aset dihitung dengan membandingkan
total hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan
total aset. Kewajiban tersebut terdiri dari Hutang pada pihak
ketiga, Hutang Luar Negeri, Hutang pada Pemerintah Pusat dan
Hutang Bunga. Analisis ini bertujuan mengukur persentase jumlah
dana yang berasal dari kreditor/donatur/pihak ketiga dalam
membiayai pembangunan.
Rasio Hutang Terhadap
Aset (Debt Ratio) =
Total Kewajiban
Total Aset
RENSTRA 2016 - 2021
d. Rasio Hutang terhadap Modal
Rasio hutang terhadap Modal adalah rasio untuk
mengukur kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi
kewajiban- kewajiban jangka panjangnya menggunakan modal
yang dimilikinya. Rasio hutang terhadap modal dihitung
dengan membandingkan total hutang, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, dengan jumlah modal. Kewajiban
tersebut terdiri dari Hutang pada pihak ketiga, Hutang Luar
Negeri, Hutang pada Pemerintah Pusat dan Hutang Bunga.
Rasio Hutang Terhadap
Modal =
Total Kewajiban
Total Modal
Tabel 3.5.
Perkembangan Penghitungan Neraca
Daerah Kabupaten Rembang
Tahun 2010-2015
No
. Uraian
Tahun
2010
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
A Rasio Likuiditas
1. Rasio Lancar
(Kas/Hutang Jangka
Pendek)
8,09
1,71
2,83
7,82
7,93
13,76
2. Rasio Cair ((Aset
Lancar-
Persediaan)/Hutang
Jangka Pendek)
6,55
1,38
2,17
7,52
7,60
13,45
B Rasio Solvabilitas 0,004 0,018 0,012 0,015 0,020 0,017
1. Rasio Hutang
Terhadap Aset (Debt
Ratio) (Total
Kewajiban/Total
Aset)
0,006
0,022
0,012
0,016
0,021
0,018
2. Rasio Hutang
Terhadap Modal
8,09
1,71
2,83
7,82
7,93
13,76
Dari Tabel 2.5 di atas secara ringkas dapat dilakukan analisis
atas kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Rembang sebagai
berikut:
a. Rasio Lancar (Current Ratio) selalu meningkat dari tahun 2010
sebesar 8,09 menjadi 13,76 pada tahun 2015. Hal ini
mengindasikan bahwa kemampuan keuangan Pemerintah
Kabupaten Rembang dalam membayar kewajiban jangka
pendeknya menggunakan kas yang dimilikinya cukup baik,
karena Pemerintah Kabupaten Rembang menerapkan kebijakan
RENSTRA 2016 - 2021
pinjaman daerah dilakukan dengan sangat hati-hati.
b. Rasio Cair (Quick Ratio) selama lima tahun mengalami
peningkatan, yaitu pada tahun 2010 sebesar 6,55 menjadi sebesar
13,45 pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan kemampuan
keuangan Pemerintah Kabupaten Rembang dalam menggunakan
aktiva lancar untuk menutupi utang lancarnya dalam kondisi baik
karena berada diatas angka 1. Idealnya, rasio lancar berada pada
angka 1:1 atau minimal 0,8:1 karena apabila kurang dari itu,
pemerintah daerah dianggap memiliki masalah keuangan.
c. Rasio Hutang terhadap Aset (Debt Ratio) Pemerintah Kabupaten
Rembang cenderung rendah sejak tahun 2010 hingga tahun 2015,
yaitu sebesar 0,006 pada tahun 2010 dan naik menjadi 0,018 pada
tahun 2015. Hal ini menunjukan bahwa solvabilitas keuangan
Pemerintah Kabupaten Rembang dalam keadaan yang sehat, yaitu
persentase jumlah dana yang berasal dari kreditor/donatur/pihak
ketiga dalam membiayai pembangunan adalah rendah.
d. Rasio Hutang terhadap Modal Pemerintah Kabupaten Rembang
cenderung rendah sejak tahun 2010 hingga tahun 2015, yaitu
sebesar 8,09 pada tahun 2010 dan naik menjadi 13,76 pada tahun
2015. Hal tersebut berarti bahwa jumlah dana yang disediakan
dalam membiayai pembangunan sebagian besar bersumber dari
kemampuan keuangan sendiri, bukan berasal dari pinjaman
kreditor/donatur/pihak ketiga.
B. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Tahun 2011-2015
1. Kontribusi APBD
Pengelolaan Pendapatan Daerah yang di kelola oleh Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Rembang Tahun 2010 - 2015 adalah sebagai berikut :
RENSTRA 2016 - 2021
Tabel B.1
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2011-2015
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Jumlah PAD ribu rupiah
20.017.068 25.241.370 37.735.766 48.546.207 67.653.077 21.000.213 30.723.478 45.580.700 63.544.426 83.796.518
2 Dana Perimbangan ribu rupiah
575.595.940 604.375.740 634.594.530 666.324.250 699.640.470 502.912.699 572.039.838 692.398.155 716.783.785 775.863.183
3 Lain – lain Pendapatan yg sah
ribu rupiah
104.115.060 101.120.190 106.176.200 111.485.010 117.059.250 24.960.891 80.670.290 81.903.193 166.171.589 142.798.546
Khusus Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan total penerimaan tersebut diatas, secara rinci terakumulasi sebagai berikut :
Tabel B.2
Pendapatan Asli Daerah
Tahun Anggaran 2011 - 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pajak Daerah ribu
rupiah 14.850.000 17.063.722 29.241.000 32.816.917 41.678.500 14.568.408 21.691.251 33.487.282 38.468.043 48.420.955
2 Retribusi Daerah ribu
rupiah 539.731 280.300 150.000 220.670 200.000 544.353 204.294 188.020 230.977 326.405
3 Pengelolaan Kekayaan Daerah
ribu rupiah
1.867.667 4.411.295 2.693.485 4.451.258
1.764.682 1.726.214 1.993.486 4.451.258
4 Lain -lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
ribu rupiah
2.759.670 3.486.053 5.651.281 11.057.362 25.774.577 4.122.770 7.101.719 9.911.912 20.394.148 35.049.158
5 Pendapatan ribu rupiah
20.017.068
25.241.370
37.735.766
48.546.207
67.653.077
21.000.213
30.723.478
45.580.700
63.544.426
83.796.518
RENSTRA 2016 - 2021
Pendapatan yang dikelola Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diatas, maka besarnya kontribusi
terhadap PAD Tahun 2010-2016 rata rata sebesar 30 % yaitu dengan membandingkan antara Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
dengan penerimaan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Sedangkan komposisi realisasi pendapatan yang dikelola Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Rembang tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut:
a. Pajak Daerah dengan rincian sbb:
Tabel B.3
Pajak Daerah Tahun Anggaran 2011 - 2015
Target REALISASI %
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Hasil Pajak Daerah
13.270.000.000
16.936.722.000
29.977.877.000
32.816.917.000
41.678.500.000
12.369.509.699
21.535.018.584
21.691.251.109
38.468.043.404 48.420.954.850
Pajak Hotel 100.000.000
110.000.000
180.000.000
150.000.000
750.000.000
125.519.250
161.999.900
254.045.900
178.781.500
786.470.750
119,19
Pajak Restoran 135.000.000
430.000.000
980.000.000
1.000.000.000
1.750.000.000
262.357.056
814.501.550
1.481.488.260
1.460.767.600
2.915.840.720
146,08
Pajak Hiburan 115.000.000
115.000.000
120.000.000
125.000.000
175.000.000
118.350.850
145.869.750
127.792.400
147.877.500
144.302.500
118,30
Pajak Reklame 400.000.000
420.000.000
501.877.000
525.000.000
600.000.000
429.150.800
473.579.850
580.568.850
640.876.900
779.695.350
122,07
Pajak Penerangan Jalan 6.500.000.000
7.500.000.000
8.294.000.000
9.113.917.000
13.500.000.000
5.233.780.305
8.579.024.437
8.801.010.322
10.665.680.764
13.702.599.311
117,03
Pajak Parkir
7.000.000
8.000.000
8.500.000
50.071.000
7.325.000
8.275.000
8.740.000 103,44
Pajak Air Tanah
120.000.000
135.000.000
140.000.000
130.471.695
146.853.400
168.785.350 108,78
Pajak Sarang Burung Walet 100.000.000
50.000.000
25.000.000
25.000.000
5.000.000
100.790.000
34.926.000
17.663.500
7.050.000 70,65
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
2.311.722.000
4.000.000.000
4.000.000.000
4.750.000.000
4.117.108.539
4.812.890.484
5.003.008.689
7.984.767.880 125,08
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 5.920.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
9.235.000.000
9.500.000.000
6.099.561.438
7.192.863.558
8.884.900.412
9.819.659.072
10.925.030.028
106,33
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
7.750.000.000
8.500.000.000
10.500.000.000
8.881.900.412
10.378.599.479
10.997.672.961 122,10
RENSTRA 2016 - 2021
b. Retribusi Daerah selama Lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah
Tabel B.4
Retribusi Daerah
Tahun Anggaran 2011 - 2015
Target REALISASI %
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Hasil Retribusi Daerah
539.731.000 280.300.000
150.000.000
220.670.000 200.000.000 544.352.850 204.294.150
188.019.750
230.977.450
326.405.042 104,67
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
539.731.000
280.300.000
150.000.000
220.670.000
200.000.000
544.352.850
204.294.150
188.019.750
230.977.450 326.405.042 104,67
c. Lain – lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah kurun waktu tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat dilihat pada tabel
dibawah .
Tabel B.5
Lain- lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Tahun Anggaran 2011 - 2015
Target REALISASI
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
11.057.362.339
25.774.577.000
20.394.148.073
Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
238.580.000
66.650.000
-
237.435.000
336.450.000
46.930.000
693.000.000
116.000.000
Penerimaan Jasa Giro 1.100.000.000
1.250.000.000
2.800.000.000
4.102.468.339
10.800.000.000
1.604.820.228
2.647.036.186
4.265.045.370
7.238.567.128
13.775.762.234
Penerimaan Bunga Deposito 1.200.000.000
1.605.000.000
1.474.034.000
5.500.000.000
11.133.000.000
1.974.721.052
3.085.458.189
4.423.744.092
10.146.808.867
13.564.170.952
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) 170.000.000
303.910.000
1.310.910.000
1.076.350.000
236.139.853
549.679.803
1.083.892.581
1.766.773.885
-
RENSTRA 2016 - 2021
Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
6.090.000
6.090.000
579.500
52.965.000
120.000.000
8.092.400
127.616.715
50.819.192
91.333.053
607.498.945
Pendapatan Denda Pajak
-
45.000.000
48.402.158
177.863.937
Pendapatan Denda Retribusi
-
-
1.305.870
602.120
Pendapatan Dari Pengembalian 20.000.000
12.595.000
178.278.000
3.650.577.000
34.561.090
58.505.838
58.505.838
241.542.244
6.780.759.366
Penerimaan Pihak Ketiga 25.000.000
25.000.000
147.301.000
25.000.000
27.000.000
27.925.000
147.301.368
25.000.000
Pendapatan Klaim Asuransi
-
1.980.000
1.131.000
Pendapatan Denda Adminiatrasi PPAT
1.000.000
1.500.000
Pendapatan Pencairan Jaminan Sanggahan Banding
-
17.982.500
RENSTRA 2016 - 2021
Besarnya SiLPA pada akhir tahun menjadi salah satu sumber
pembiayaan pada tahun berikutnya untuk mendanai belanja daerah.
Rasio SiLPA terhadap total belanja daerah diharapkan akan semakin
turun mengingat tingginya SiLPA yang terjadi bisa menunjukkan
rendahnya penyerapan belanja daerah. Namun demikian, besarnya
SiLPA juga disebabkan adanya dana dari pusat yang bersifat earmark
dan tidak dapat terserap pada akhir tahun anggaran dan sisa saldo kas
pada BLUD. Rasio SiLPA terhadap total belanja di Kabupaten Rembang
Tahun 2010 – 2015 mencapai rasio tertinggi pada tahun 2013, dengan
kontribusi sebesar 14,74%. Secara umum rasio dan kontribusi SILPA
terhadap Total Belanja Daerah trendnya meningkat. Rasio/Kontribusi
SILPA terhadap Belanja Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015
dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 2.9.
Rasio/Kontribusi SILPA terhadap Belanja Daerah Kabupaten Rembang
Tahun 2010-2015
Tahun SILPA Total Belanja Rasio SILPA terhadap
Belanja Daerah
2010 28.114.384.550 682.417.177.954 4,12
2011 33.429.580.435 868.099.999.176 3,85
2012 67.523.259.013 969.210.493.453 6,97
2013 167.061.915.280 1.060.672.838.715 15,75
2014 209.581.493.639 1.275.910.680.987 16,43
2015 396.607.764.806 1.218.804.775.993 32,54
Kerangka Pendanaan
Mendasarkan pada realisasi pendapatan daerah tahun 2010-
2015, pendapatan daerah Kabupaten Rembang diproyeksikan
mengalami peningkatan, dari sebesar Rp 1,562,339,652,526,00 pada
tahun 2016 menjadi sebesar Rp 2,465,719,261,753,00 pada tahun
2021. Beberapa asumsi yang mendasari peningkatan pendapatan
daerah adalah sebagai berikut:
RENSTRA 2016 - 2021
1. Pendapatan Pajak daerah meningkat setiap tahunnya sebesar
14,00%, asumsi tersebut didasarkan pada pertimbangan potensi
yang ada dan kemampuan obyek pajak. Masih terdapat potensi
pendapatan dari pos Pajak Daerah yang dapat dioptimalisasikan
pemungutannya. Peningkatan pajak daerah juga dilakukan melalui
intensifikasi dengan penerapan aturan (Perda tentang pajak
daerah)secara optimal. Selain itu peningkatan pajak juga diprediksi
dari beroperasinya pabrik semen yang akan meningkatkan pajak
Minerba dan juga pajak penerangan jalan (PPJ); kenaikan pajak juga
diprediksi dari intensifikasi Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan
Perdesaan (PBB- P2). Selain itu perlu dilakukan akselerasi
peningkatan aktivitas perekonomian, sehingga akan mampu
meningkatkan pendapatan masyarakat dan daya beli masyarakat,
sehingga kemampuan membayar pajak (ability to pay) masyarakat
meningkat.
2. Pendapatan Retribusi diperkirakan akan mengalami penurunan
karena perpindahan pos dari retribusi pos pelayanan PPK BLUD
Puskesmas menjadi masuk ke pos lain-lain PAD yang sah. Retribusi
daerah diprediksi akan meningkat sebesar 6,00% per tahun. Asumsi
tersebut didasarkan pada potensi rertribusi dari beberapa jenis yang
terus menurun (retribusi pasar retribusi terminal), sedangkan
retribusi yang meningkat relatif juga terbatas (retribusi TPI).
Meskipun demikian, perlu dilakukan kajian untuk peningkatan
pendapatan dari retribusi daerah ini.
3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
meningkat sebesar 7,48%, (potensi yang diperoleh dari penyertaan
modal, bukan dari BUMD). Untuk selanjutnya diperlukan kajian dan
perencanaan dan peningkatan pendapatan dari BUMD dalam
mendukung peningkatan pendapatan daerah.
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah meningkat sebesar
14,50% per tahun (untuk pertumbuhan BLUD kembali ke RS – jasa
giro dan deposito)
5. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak tidak mengalami
peningkatan atau relatif tetap per tahun dengan menggunakan
angka dasar alokasi tahun 2016,
RENSTRA 2016 - 2021
6. Dana Alokasi Umum (DAU) diasumsikan menurun
Rp.113.763.525.040,00 pada tahun 2016 akibat terbitnya Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.07/2016 tentang penundaan
dana transfer daerah dan diasumsikan meningkat sebesar 8,61%
per tahun, diperhitungkan relatif rendah (moderat), karena
pemindahan belanja pegawai untuk guru pendidikan menengah,
7. Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan Non fisik tidak mengalami
peningkatan atau relatif tetap per tahun dengan menggunakan
angka dasar alokasi tahun 2016,
8. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
tidak mengalami peningkatan atau relatif tetap per tahun dengan
menggunakan angka dasar alokasi tahun 2016,
9. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus meningkat sebesar 10% per
tahun,
10. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
tidak mengalami peningkatan atau relatif tetap per tahun dengan
menggunakan angka dasar alokasi tahun 2016.
Belanja daerah diproyeksikan meningkat dari sebesar
Rp1,949,203,461,765,00 pada tahun 2016 menjadi Rp
2,472,605,379,730,00 pada tahun 2021, dengan kebijakan: Proporsi
Belanja Tidak Langsung dengan Belanja Langsung dipertahankan
untuk Belanja Tidak Langsung pada kisaran sama atau lebih kecil dari
60% dari Total Belanja dan Belanja Langsung lebih besar atau sama
dengan 40% dari total Belanja.
Adapun penerimaan Pembiayaan terutama dari Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA), tidak
direncanakan. Di sisi lain direncakan penyertaan modal melalui
pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.5.000.000.000,00 yang bersumber
dari surplus belanja.
Sebagai koordinator dibidang pendapatan daerah, maka
realisasi pendapatan daerah Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2015
secara makro adalah sebagai berikut :
RENSTRA 2016 - 2021
Tabel 1 Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2011 – 2015
No
.
Indikator
Kinerja
Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 Total Pendapata
n
752.031.520
789.633.100
829.114.760
870.570.490
914.099.020
681.400.890
873.464.931
1.017.711.679
1.215.433.076
1.329.587.757
a Jumlah PAD
80.130.6
40
84.137.1
70
88.344.0
30
92.761.2
30
97.399.2
90
65.699.2
59
73.931.9
46
103.304.5
15
126.808.0
84
165.530.9
25
b Dana
Perimbangan
575.595.940
604.375.740
634.594.530
666.324.250
699.640.470
502.912.699
572.039.838
692.398.155
716.783.785
775.863.183
c Lain – lain Pendapata
n yg sah
104.115.060
101.120.190
106.176.200
111.485.010
117.059.250
24.960.891
80.670.290
81.903.193
166.171.589
142.798.546
*dalam ribuan rupiah
RENSTRA 2016 - 2021
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Rembang
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Total Pendapatan (Rp) 752.031.520 789.633.100 829.114.760 870.570.490 914.099.020 681.400.890 873.464.931 1.017.711.679 1.215.433.076 1.329.587.757 90,61 110,62 122,75 139,61 145,45
2 Persentase PA D terhadap
Pendapatan daerah (%)
11 11 11 11 11 10 8 10 10 12 90,53 79,48 95,22 97,87 116,79
a. Jumlah PA D ribu rupiah 80.130.640 84.137.170 88.344.030 92.761.230 97.399.290 65.699.259 73.931.946 103.304.515 126.808.084 165.530.925 81,99 87,87 116,93 136,70 169,95
b. Dana Perimbangan ribu rupiah 575.595.940 604.375.740 634.594.530 666.324.250 699.640.470 502.912.699 572.039.838 692.398.155 716.783.785 775.863.183 87,37 94,65 109,11 107,57 110,89
b.1 Bagi hasil pajak/bukan pajak ribu rupiah 27.167.590 59.566.740 77.604.630 96.833.450 117.266.790 42.599.303 40.967.699 43.592.547 34.411.515 28.882.462 156,80 68,78 56,17 35,54 24,63
b.2 DA U ribu rupiah 468.987.870 470.000.000 474.700.000 478.972.000 482.803.000 411.434.996 468.744.939 570.454.948 640.273.360 700.774.721 87,73 99,73 120,17 133,68 145,15
b.3 DA K ribu rupiah 62.341.000 74.809.000 82.289.900 90.518.800 99.570.680 48.878.400 62.327.200 78.350.660 42.098.910 46.206.000 78,40 83,32 95,21 46,51 46,41
c Lain – lain Pendapatan y g sah 104.115.060 101.120.190 106.176.200 111.485.010 117.059.250 24.960.891 80.670.290 81.903.193 166.171.589 142.798.546 23,97 79,78 77,14 149,05 121,99
Realisasi C apaian Tahun ke-Target Renstra SKPD Tahun ke- Rasio C apaian pada Tahun ke-No. Indikator Kinerja Satuan
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Rembang
No. Program Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Angg. Real
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
2.657.237.000 5.534.768.000 6.095.262.000 7.852.852.000 7.772.909.700
2.532.248.527
4.697.559.452
4.719.480.185
5.392.717.466 6.424.372.124
95,30
84,87
77,43
68,67 82,65 36,56 29,84
2 Program pembinaan dan
fasilitasi pengelolaan keuangan Kabupaten Rembang
26.563.000 40.000.000 438.500.000 50.000.000 55.000.000
25.807.149
17.243.350
379.740.100
11.857.050 14.583.780
97,15
43,11
86,60
23,71 26,52 242,06 498,79
3 Program peningkatan
penyelenggaraan administrasi
pengelolaan barang daerah
329.217.000
248.000.000
392.712.000
584.200.000
656.600.000
305.451.250
229.929.820
267.998.530
543.423.150
555.889.837 92,78
92,71
68,24
93,02
84,66 23,71 24,22
RENSTRA 2016 - 2021
4 Program peningkatan
Pengadaan dan pemanfaatan barang milik daerah
176.714.000
120.000.000
470.000.000
515.000.000
476.500.000
173.922.200
100.145.680
353.459.400
265.700.775 370.415.909
98,42
83,45
75,20
51,59 77,74 65,42 56,28
5 Program pengembangan
rancangan kebijakan pengelolaan barang daerah
88.592.000
110.000.000
120.000.000
140.800.000
154.880.000
83.552.276
104.633.200
98.797.140
119.379.150 144.712.200
94,31
95,12
82,33
84,79 93,44 15,15 15,43
6 Program peningkatan
peningkatan pengembangan
sistem pelaporan kinerja dan keuangan
143.000.000 100.000.000 209.500.000 187.000.000 213.300.000
142.229.200
99.182.390
205.701.060
184.861.350 186.559.500
99,46
99,18
98,19
98,86 87,46 20,69 16,98
7 Program pelayanan administrasi
perkantoran 933.148.000 1.153.250.000 1.212.800.000 1.504.650.000 1.428.518.400
919.079.740
1.131.692.115
1.110.286.700
1.345.146.330 1.274.872.800
98,49
98,13
91,55
89,40 89,24 11,94 9,29
8 Program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur 1.093.355.000 5.810.526.000 6.041.772.000 3.147.700.000 1.214.400.000
1.082.320.685
5.553.141.997
5.955.529.044
2.999.135.704 1.141.619.702
98,99
95,57
98,57
95,28 94,01 81,52 77,19
9 Program peningkatan sumberdaya aparatur 10.000.000 17.000.000 20.000.000 105.000.000 108.000.000
9.500.000
16.900.000
17.000.000
84.071.500
83.923.600 95,00
99,41
85,00
80,07
77,71 128,88 118,21
10 Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
40.000.000 60.000.000 220.000.000 75.000.000
38.375.000
41.471.600
208.176.100 72.191.000
-
95,94
69,12
94,63 96,25 83,59 114,91
11 Program Peningkatan Displin
Aparatur 47.750.000 30.000.000 61.000.000
20.871.750
29.779.000
57.287.000
-
43,71
99,26
93,91 -11,28 -3,81
12 Program Pembinaan dan Pengembangan Tata Laksana 25.000.000 37.500.000 40.000.000 40.000.000
2.469.920
36.953.600
37.538.200
39.328.200 -
9,88
98,54
93,85
98,32 18,89 3,18
Jumlah 5.457.826.000 13.246.294.000 15.128.046.000 14.408.202.000 12.195.108.100 5.274.111.027 12.012.144.674 13.216.196.359 11.249.293.775 10.308.468.652
RENSTRA 2016 - 2021
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
Bedasarakan UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerinthan Daerah,
dan Peraturan Bupati Rembang Nomor 59 tahun 2008 tentang Pedoman
Uraian Tugas Jabatan Struktural Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok Yaitu
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pengelolaan
keuangan dan aset daerah berdasar asas otonomi dan tugas
pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas
dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut :
1. Kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
2. Belum validnya data obyek dan wajib pajak
3. Belum semua potensi pajak dan retribusi daerah digali secara
optimal
4. Kurangnya pemahaman perangkat daerah terkait penyusunan dan
pelaksanaan APBD
5. Kurangnya Pemahaman aparatur pengelola keuangan peramgkat
daerah mengenai SAP berbasis akrual
6. Adanya keterlambatan Penyampaian laporan keuangan oleh
perangkat daerah
7. Belum tersedianya kantor BPPKAD dalam satu atap
Gambaran pelaksanaan tugas pokok Badan Pendapatan
Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang dan
Permasalahnya dapat dilihat dalam Tabel :
B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Dalam pelaksanaan kegiatan Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Rembang pada periode tahun anggaran
2016 – 2021, mengacu pada Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah yang tercantum dalam RPJMD kabupaten Rembang.
Terutama pada Visi Bupati dan Wakil Bupati Rembang yaitu
Terwujudnya Masyarakat Rembang Yang Sejahtera, Melalui Peningkatan
RENSTRA 2016 - 2021
Perekonomian Dan Sumber Daya Manusia,Yang Dilandasi Semangat
Kebersamaan, Pemberdayaan Masyarakat Dan Kewirausahaan.
Dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Rembang pada Misi 1 yaitu
Mewujudkan pemerintahan yang cepat tanggap, transparan, partisipatif
dan berkeadilan sesuai prinsip pemerintahan yang amanah
C. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran
jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota.
D. Penentuan Isu Strategis
Isu Strategis organisasi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran
yang pelaksanaannya dijalankan kedalam kebijakan program dan
kegiatan. Dalam rangka pencapaian visi dan misi Badan Pendapatan
pengelolaan keuangan dan Aset Daerah kabupaten Rembang untuk
kurun waktu 2016 – 2021, maka isu strategis organisasi yang
ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Intensifikasi pajak dan retribusi daerah
2. Penerapaan SAP berbasis akrual
3. Peningkatan verifikasi dan pengelolaan barang Milik daerah
4. Peningkatan koorBadani dalam penyusunan laporan keuangan PD
5. Ketersedian Gedung dan sarana mobilitas
6. Peningkatan kemampuan aparatur pengelolaan keuangan
RENSTRA 2016 - 2021
BAB IV
TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
I. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
kurun waktu tertentu. Adapun Tujuan Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah yang ditetapkan untuk kurun waktu 2016 –
2021 adalah sebagai berikut:
A. Tujuan
1. Meningkatkan pendapatan asli daerah guna menunjang
pembangunan daerah.
2. Meningkatkan akuntabilitas keuangan daerah
3. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah
4. Meningkatkan sistem pelaporan keuangan daerah
5. meningkatkan sarana dan prasarana kerja
6. meningkatkan kemampuan aparatur pengelolaa keuangan
B. Sasaran
1. Meningkatnya pendapatan asli darah
2. Meningkatnya status opini BPK terhadap laporan keuangan
daerah
3. Meningkatnya keakuratan data dan bukti kepemilikan aset daerah
4. Meningkatnya sistem pelaporan keuangan daerah
5. Tercukupinya sarana dan prasarana kerja
6. meningkatknya kemampuan aparatur pengelolaa keuangan
C. Strategi dan Kebijakan
a. Strategi
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang
pelaksanaannya dijalankan kedalam kebijakan program dan
kegiatan.
Badan Pendapatan pengelolaan keuangan dan Aset Daerah
kabupaten Rembang untuk kurun waktu 2016 – 2021, maka
strategi organisasi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan penarikan kewajiban wajib pajak (intensifikasi)
diseluruh kecamatan.
RENSTRA 2016 - 2021
2. Meningkatkan penerapan SAP berbasis akrual, peningkatan
realisasi anggaran dengan mengoptimalkan peran TEPRA, dan
tim monitoring evaluasi penatausahaan APBD.
3. Meningkatkan identifikasi/sensus dan verifikasi asset daerah
4. Mengoptimalkan koorBadani antar SKPD
5. Meningkatkan sarana dan prasarana kerja
6. Meningkatkan kemampuan aparatur pengelolaa keuangan
b .Kebijakan
Kebijakan organisasi adalah pedoman pelaksanaan tindakan
– tindakan tertentu. Kebijakan pada dasarnya merupakan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan untuk dijadikan
pedoman pegangan dan petunjuk dalam mewujudkan tujuan, visi,
misi organisasi.
Terkait dengan pelaksanaan visi dan misi Badan Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk tahun 2016 – 2021
maka kebijakan yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Intensifikasi dan pelayanan Pajak dan retribusi Darah
2. Peningkatan pengelolaan keuangan daerah dengan SAP
Berbasis akrual, dan Optimalisasi penyerapan APBD
3. Peningkatan pengelolaan asset daerah secara menyeluruh
4. Peningkatan sistem pelaporan keuangan
5. Peningkatan Sarana dan prasarana kerja
6. Peningkatan kemampuan aparatur pengelolaa keuangan
RENSTRA 2016 - 2021
1.1 Strategi dan Kebijakan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Strategi organisasi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang
pelaksanaannya dijalankan kedalam kebijakan program dan kegiatan.
Kebijakan organisasi adalah pedoman pelaksanaan tindakan –
tindakan tertentu. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh pimpinan untuk dijadikan pedoman pegangan dan
petunjuk dalam mewujudkan tujuan, visi, misi organisasi.
Terkait dengan pelaksanaannya Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah untuk tahun 2016 – 2021 maka kebijakan
yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan
pendapatan asli
daerah guna
menunjang pembangunan daerah
Meningkatnya
pendapatan asli
daerah
Mengoptimalkan
penarikan kewajiban
wajib pajak
(intensifikasi) di seluruh kecamatan
Peningkatan kesadaran
terhadap pembayaran
Pajak, optimalisasi
penarikan pajak, dan perbaikan pelayanan
pajak
Meningkatkan akuntabilitas
keuangan daerah
Meningkatnya status opini BPK
terhadap laporan
keuangan daerah
Mengoptimalkan penerapan SAP
berbasis akrual,
peningkatan realisasi
anggaran dengan
mengoptimalkan peran TEPRA, dan tim
monitoring evaluasi
penatausahaan APBD
Peningkatan pengelolaan keuangan
daerah dengan SAP
Berbasis akrual, dan
Optimalisasi
penyerapan APBD
Meningkatkan sistem pelaporan keuangan
daerah
Meningkatnya sistem pelaporan
keuangan daerah
mengoptimalkan koorBadani antar
skpd
Peniingkatan sistem pelaporan keuangan
Meningkatkan pengelolaan dan
pemanfaatan asset
daerah
Meningkatnya keakuratan data
dan bukti
kepemilikan asset
daerah
Meningkatkan identifikasi/sensus
dan verifikasi asset
daerah
Peningkatan pengelolaan asset
daerah secara
menyeluruh
meningkatkan sarana
dan prasarana kerja
meningkatnya
sarana dan
prasarana kerja
meningkatkan sarana
dan prasarana kerja
Peningkatan Sarana
dan prasarana kerja
meningkatkan kemampuan aparatur
pengelolaa keuangan
meningkatknya kemampuan
aparatur
pengelolaa
keuangan
meningkatkan kemampuan aparatur
pengelolaa keuangan
Peningkatan kemampuan aparatur
pengelolaa keuangan
RENSTRA 2016 - 2021
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program dan Kegiatan Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah untuk tahun 2016 – 2021 maka rencana
program dan kegiatan yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
b. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
c. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD
d. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan
APBD
e. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
f. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
g. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah
h. Sosialisasi Paket Regulasi Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
i. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah
j. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan
Daerah
k. Fasilitasi TAPD dan Tim Verifikasi Anggaran
l. Fasilitasi pengelolaan keuangan daerah
m. Fasilitasi penyusunan laporan keuangan daerah/ pemda
n. Pengelolaan kas daerah
o. Penyusunan Kodifikasi / Penganggaran
p. Pengelolaan Keuangan SKPKD
q. Pengelolaan Arsip Keuangan Daerah
r. Pengelolaan Gaji PNS
s. Kompilasi dan Validasi RKA, DPA, DPPA, DPAL
t. Penerbitan dan Verifikasi SPD dan Anggaran Kas
u. Fasilitasi Pemeriksaan LKPD
v. Fasilitasi Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran
w. Fasilitasi Pengelolaan Sistem Informasi Keuangan SKPD
x. Asistensi Pengelolaan SIMDA Keuangan
y. Fasilitasi Rekonsiliasi Data Akuntansi
RENSTRA 2016 - 2021
z. Pengelolaan Anggaran Transfer Daerah
aa. Sosialisasi Permendagri tentang Penyusunan APBD
bb. Validasi dan Kompilasi Laporan Keuangan Daerah/ Pemda
cc. Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Tugas
Pembantuan / Urusan Bersama (TP/UB)
dd. Fasilitasi Penyusunan Rancangan Surat Keputusan
ee. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan APBD
ff. Pengelolaan, Pengadministrasian Belanja Hibah, Bantuan Sosial
dan Bantuan Keuangan
gg. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
hh. Fasilitasi E-audit dan SIKD
ii. Penyusunan Standardisasi Indeks Satuan Biaya / Kegiatan
Pemerintah Daerah
2. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH Dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Inventarisasi Temuan Pengawasan
b. Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
3. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kabupaten
Rembang dengan kegiatan sebagai berikut :
a. KoorBadani Penyelesaian Piutang Pajak/Retribusi
4. Program peningkatan penyelenggaraan administrasi pengelolaan barang
daerah dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan inventarisasi, pendataan dan sensus barang
daerah (Aplikasi SIMBADA)
b. Fasilitasi Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Barang Daerah
c. Penyelenggaraan Rakor Teknis Tertib Pengelolaan Barang Daerah
d. Pengelolaan Benda-Benda Barang Berharga
e. Pengelolaan Arsip dan Aset Barang
5. Program peningkatan dan pemanfaatan barang milik daerah dengan
kegiatan sebagai berikut :
a. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran barang daerah Meubelair
b. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran barang daerah (komputer)
c. Pengamanan barang daerah (Pensertifikatan tanah)
RENSTRA 2016 - 2021
d. Perubahan status hukum barang daerah melalui mekanisme
penghapusan dan penjualan
6. Program pengembangan rancangan kebijakan pengelolaan barang
daerah dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan Rencana kebutuhan dan pemeliharaan barang daerah
b. Penyusunan Daftar hasil pengadaan barang milik daerah
7. Program peningkatan peningkatan pengelolaan sistem pelaporan kinerja
dan keuangan dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
c. Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD
d. Penyusunan data statistik dan monitoring, evaluasi dan pelaporan
program kegiatan
e. Penyusunan Renstra, Renja
f. Penyusunan RKA, DPA dan DPA Perubahan
g. Penyusunan buku profil.
8. Program pelayanan administrasi perkantoran dengan kegiatan sebagai
berikut :
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
d. Penyediaan Alat Tulis Kantor
e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
h. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
j. Penyediaan Makanan dan Minuman
k. Rapat-Rapat KoorBadani dan Konsultasi Ke Luar Daerah
l. Penyediaan Jasa Administrasi Kantor/Kebersihan
m. Rapat-rapat koorBadani dan konsultasi dalam daerah
RENSTRA 2016 - 2021
9. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan kegiatan
sebagai berikut :
a. Pengadaan Mebeleur
b. Pengadaan instalasi listrik, telephone dan air
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Badan
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Badan/Operasional
f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer
g. Pemeliharaan rutin/berkala listrik, telephone dan air
h. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor dan
rumah tangga
i. Penataan Sarana dan Prasarana Kerja Pemda
10. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur dengan kegiatan
sebagai berikut :
a. Pendidikan Pelatihan dan Peningkatan SDM
b. Peningkatan Kapasitas Kinerja PNS
c. Fasilitasi Peningkatan Sumberdaya Aparatur
11. Program Pembinaan dan Pengembangan Tata Laksana
a. Pengelolaan administrasi kepegawaian
Sedangkan indikator kerja dan kerangka pendanaan indikatif
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kabupaten
Rembang dapat terlihat pada tabel dibawah ini.
RENSTRA 2016 - 2021
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan
(Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung
Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra
SKPD
2015
2016
Target
Rp. Juta Target
Rp. Target
Rp. Targ
et Rp.
Target
Rp. Target
Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatn
ya
pendapatan asli daerah
Pertumbuha
n PAD
Program
peningkatan
dan pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
Pertumbuhan
PAD
%
11,8
6
6,4
7
13,
41 10.204.967.00
0
13,4
7
11.213.013.70
0
13,5
3
11.853.500.00
0
13,5
9
11.913.000.00
0
13,6
4
12.767.000.00
0
13,6
4
57.951.480.70
0
Penyusunan
Kebijakan
Akuntansi Pemerintah
Daerah
Tersusunnya
Perbup
Penatausahaan APBD
Jumlah
perbup
1 1 1
45.000.000
1
49.500.000
1
52.000.000
1
55.000.000
1
60.000.000
5
261.500.000
DPPKAD RBG
Penyusunan
Sistem dan Prosedur
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Pembaharuan
data base aplikasi SIMDA
paket
1 1 1
75.000.000 1
82.500.000 1
90.000.000 1
95.000.000 1
100.000.000
5
442.500.000
DPPKAD RBG
Penyusunan
Rancangan
Peraturan Daerah Tentang
APBD
Tersusunnya
Rancangan
Peraturan Daerah
Tentang APBD
Dokume
n
1 1 1
150.000.000 1
165.000.000 1
175.000.000 1
180.000.000 1
190.000.000
5
860.000.000
DPPKAD RBG
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah Tentang
Perubahan APBD
Tersusunnya
Rancangan Peraturan
Daerah
Tentang Perubahan
APBD
Ranperd
a
1 1 1 150.000.000
1 165.000.000
1 170.000.000
1 175.000.000
1 180.000.000
5
840.000.000
DPPKAD RBG
Penyusunan
Rancangan Peraturan
Daerah Tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
Tersusunnya
Rancangan Peraturan
Daerah
Tentang Pertanggungja
waban
Pelaksanaan APBD
Ranperd
a
1 1 1
100.000.000 1
110.000.000 1
120.000.000 1
130.000.000 1
140.000.000
5
600.000.000
DPPKAD RBG
Penyusunan
Rancangan
Peraturan KDH Tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
Tersusunnya
Rancangan
Peraturan KDH Tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
Ranperd
a
1 1 1 100.000.000
1 110.000.000
1 120.000.000
1 130.000.000
1 140.000.000
5
600.000.000
DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyusunan
Sistem Informasi
Keuangan
Daerah
Pembaharuan
data base aplikasi SIMDA
di seluruh
Perangkat
daerah
Perangk
at Daerah
42 42 42
220.000.000 42
242.000.000 42
252.000.000 42
262.000.000 42
272.000.000
210
1.248.000.000
DPPKAD RBG
Sosialisasi
Paket Regulasi
Tentang
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Jumlah
perangkat
daerah yang
tersosialisasikan Regulasi
Tentang
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Perangk
at
Daerah
42 42 42
75.000.000 42
82.500.000 42
85.000.000 42
90.000.000 42
95.000.000
210
427.500.000
DPPKAD RBG
Peningkatan
Manajemen Aset/Barang
Daerah
Jumlah
aparatur perangkat
daerah yang
memperoleh pelatihan
manajemen
asset
Perangk
at Daerah
42 42 42
187.000.000 42
206.250.000 42
215.000.000 42
220.000.000 42
225.000.000
210
1.053.250.000
DPPKAD RBG
Intensifikasi dan
Ekstensifikasi
Sumber-Sumber
Pendapatan
Daerah
Jumlah perangkat
daerah
Pengelola Pendapatan se
Kab. Rembang
Kec
14 14 14
6.107.967.000 14
6.718.763.700 14
7.000.000.000 14
7.150.000.000 14
7.300.000.000
70 34.276.730.70
0
DPPKAD RBG
Fasilitasi TAPD dan Tim
Verifikasi
Anggaran
Jumlah TAPD dan Tim
Verifikasi
Anggaran yang difasilitasi
orang
280.000.000
308.000.000
320.000.000
350.000.000
370.000.000
0 1.628.000.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi
pengelolaan
keuangan daerah
Verifikasi
pengajuan atas
SPM belanja langsung
maupun
belanja tidak langsung, dan
penerbitan
SP2D
bulan
12 12 12 100.000.000
12 110.000.000
12 120.000.000
12 130.000.000
12 140.000.000
60
600.000.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi penyusunan
laporan
keuangan daerah/ pemda
Tersusunnya laporan
keuangan
daerah/ pemda
laporan
12 12 12 100.000.000
12 110.000.000
12 120.000.000
12 130.000.000
12 140.000.000
60 600.000.000
DPPKAD RBG
Pengelolaan kas
daerah
Terkelolanya
kas daerah
bulan 12 12 12
350.000.000 12
385.000.000 12
405.000.000 12
425.000.000 12
450.000.000
60
2.015.000.000 DPPKAD RBG
Penyusunan Kodifikasi /
Penganggaran
Tersusunnya Kodifikasi /
Penganggaran
tahun 1 1 1
100.000.000 1
110.000.000 1
120.000.000 1
130.000.000 1
150.000.000
5 610.000.000 DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pengelolaan
Keuangan SKPKD
Terkelolanya
keuangan SKPKD,
meliputi pajak
dan retribusi
daerah, BTT dan bantuan
pada partai
politik
bulan
12 12 12 100.000.000
12 110.000.000
12 120.000.000
12 130.000.000
12 140.000.000
60
600.000.000
DPPKAD RBG
Pengelolaan Arsip Keuangan
Daerah
Terkelolanya Arsip
Keuangan
Daerah
bulan
12 12 12
100.000.000 12
110.000.000 12
120.000.000 12
130.000.000 12
140.000.000
60 600.000.000
DPPKAD RBG
Pengelolaan
Gaji PNS
Terkelolanya
Gaji PNS
bulan 12 12 12
335.000.000 12
368.000.000 12
382.000.000 12
40.000.000 12
420.000.000
60
1.545.000.000 DPPKAD RBG
Kompilasi dan
Validasi RKA, DPA, DPPA,
DPAL
Terkompilasi
dan tervlidasinya
RKA, DPA,
DPPA, DPAL
kali
4 4 4
110.000.000 4
121.000.000 4
130.000.000 4
135.000.000 4
140.000.000
20
636.000.000 DPPKAD RBG
Penerbitan dan Verifikasi SPD
dan Anggaran
Kas
Terbitnya dan terverifikasinya
SPD dan
Anggaran Kas
kali
5 5 5
125.000.000 5
137.500.000 5
145.000.000 5
152.500.000 5
165.000.000
25 725.000.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi Pemeriksaan
LKPD
Terfasilitasnya Pemeriksaan
LKPD
kegiatan 1 1 1
40.000.000 1
44.000.000 1
50.000.000 1
55.000.000 1
60.000.000
5 249.000.000 DPPKAD RBG
Fasilitasi Tim Evaluasi dan
Pengawasan
Penyerapan
Anggaran
Terfasilitasinya Tim Evaluasi
dan
Pengawasan
Penyerapan Anggaran
kali
2 2 2
85.000.000 2
93.500.000 2
100.000.000 2
110.000.000 2
120.000.000
10 508.500.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi
Pengelolaan Sistem
Informasi
Keuangan
SKPD
Terlaksanya
input data Sistem
Informasi
Keuangan
SKPD
SKPD
40 40 40
100.000.000 40
110.000.000 40
120.000.000 40
132.000.000 40
145.000.000
200
607.000.000
DPPKAD RBG
Asistensi
Pengelolaan
SIMDA Keuangan
Terselenggaran
ya
pendampingan dalam
pengelolaan
SIMDA
keuangan
SKPD
40 40 40
100.000.000 40
110.000.000 40
120.000.000 40
132.000.000 40
145.000.000
200
607.000.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi
Rekonsiliasi
Data Akuntansi
Jumlah SKPD
yang dilakukan
sinkronisasi data akuntansi
SKPD
40 40 40
100.000.000 40
110.000.000 40
120.000.000 40
132.000.000 40
145.000.000
200
607.000.000 DPPKAD RBG
Pengelolaan
Anggaran
Transfer Daerah
Terkelolanya
Anggaran
Transfer Daerah
bulan
12 12 12
105.000.000 12
115.500.000 12
127.500.000 12
135.000.000 12
145.000.000
60
628.000.000 DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Sosialisasi
Permendagri tentang
Penyusunan
APBD
Jumlah
aparatur yang memperoleh
Sosialisasi
Permendagri
tentang Penyusunan
APBD
SKPD
40 40 40
55.000.000 40
60.500.000 40
120.000.000 40
65.000.000 40
70.000.000
200
370.500.000
DPPKAD RBG
Validasi dan
Kompilasi Laporan
Keuangan
Daerah/ Pemda
Tervalidasi dan
Kompilasinya Laporan
Keuangan
Daerah/ Pemda
laporan
1 1 1
60.000.000 1
66.000.000 1
70.000.000 1
75.000.000 1
80.000.000
5
351.000.000 DPPKAD RBG
Fasilitasi
Penyusunan
Laporan
Keuangan Daerah Tugas
Pembantuan /
Urusan Bersama
(TP/UB)
Tersusunnya
Laporan
Keuangan
Daerah Tugas Pembantuan /
Urusan
Bersama (TP/UB)
laporan
1 1 1
75.000.000 1
72.500.000 1
80.000.000 1
85.000.000 1
90.000.000
5
402.500.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi
Penyusunan Rancangan
Surat
Keputusan
Tersusunya
Rancangan Surat
Keputusan
SK
30 30 30
30.000.000 30
32.500.000 30
35.000.000 30
40.000.000 30
45.000.000
150
182.500.000 DPPKAD RBG
Monitoring dan
Evaluasi
Pelaksanaan
APBD
tersusunnya
laporan
Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan
APBD
Perangk
at
Daerah 42 42 42
85.000.000 42
93.500.000 42
100.000.000 42
110.000.000 42
120.000.000
210
508.500.000
DPPKAD RBG
Pengelolaan, Pengadministra
sian Belanja
Hibah, Bantuan
Sosial dan Bantuan
Keuangan
Terkelolanya hibah, bansos,
bantuan
keuangan
bulan
12 12 12
145.000.000 12
156.500.000 12
170.000.000 12
190.000.000 12
200.000.000
60 861.500.000
DPPKAD RBG
Penyusunan Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
Jumlah Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
yang tersusun
SOP
1 1 1 15.000.000
1 17.500.000
1 20.000.000
1 22.500.000
1 25.000.000
5 100.000.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi E-
audit dan SIKD
Tersusunnya
data E-Audit
dan SIKD
tahun
1 1 1 100.000.000
1 110.000.000
1 120.000.000
1 130.000.000
1 140.000.000
1
600.000.000 DPPKAD RBG
Penyusunan Standardisasi
Indeks Satuan
Biaya / Kegiatan
Pemerintah
Daerah
Tersusunnya Standardisasi
Indeks Satuan
Biaya / Kegiatan
Pemerintah
Daerah
Buku
600 60
0
60
0
200.000.000 600
220.000.000 600
240.000.000 600
260.000.000 600
280.000.000
3000
1.200.000.000
DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Program Peningkatan
Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
KDH
Persentase Hasil Temuan
Pengawasan
yang ditindakanjuti
DPPKAD
%
150.000.000
165.000.000
180.000.000
190.000.000
200.000.000
885.000.000
Inventarisasi
Temuan Pengawasan
LHP BPK yang
diinventarisasi
LHP
0
- DPPKAD RBG
Evaluasi dan
Tindak Lanjut
Hasil Temuan Pengawasan
Jumlah
laporan
Evaluasi dan Tindak Lanjut
Hasil Temuan
Pengawasan
laporan
1 1 1 150.000.000
1 165.000.000
1 180.000.000
1 190.000.000
1 200.000.000
5
885.000.000
DPPKAD RBG
Meningkatn
ya status opini BPK
terhadap
laporan keuangan
daerah
Status opini
BPK terhadap
laporan
keuangan daerah
Program
pembinaan dan fasilitasi
pengelolaan
keuangan Kabupaten
Rembang
Status opini
BPK terhadap laporan
keuangan
daerah
status WD
P
WD
P
WT
P
55.000.000
WT
P
60.000.000
WT
P
60.000.000
WT
P
65.000.000
WT
P
70.000.000
WT
P
310.000.000
KoorBadani
Penyelesaian Piutang
Pajak/Retribusi
Jumlah
KoorBadani Penyelesaian
Piutang
Pajak/Retribusi
Kec
14 14 14
55.000.000 14
60.000.000 14
60.000.000 14
65.000.000 14
70.000.000
70
310.000.000 DPPKAD RBG
Meningkatn
ya keakuratan
data dan
bukti kepemilikan
asset
daerah
Persentase
Aset Daerah yang
teridentifika
si dan tercatat
Program
peningkatan penyelenggaraa
n administrasi
pengelolaan barang daerah
Persentase Aset
Daerah yang teridentifikasi
dan tercatat
% 90 95 10
0
446.000.000
100
490.600.000
100
530.000.000
100
570.000.000
100
610.000.000
100
2.646.600.000
Penyelenggaraa
n inventarisasi,
pendataan dan sensus barang
daerah
(Aplikasi SIMBADA)
Jumlah barang
daerah di SKPD
yang diinventarisasi,
didata dan
disensus (Aplikasi
SIMBADA)
SKPD 47 47 40
200.000.000
40
220.000.000
40
240.000.000
40
260.000.000
40
280.000.000
200
1.200.000.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi
Pelaksanaan Kebijakan
Pengelolaan
Barang Daerah
Terfasilitasinya
Pelaksanaan Kebijakan
Pengelolaan
Barang Daerah
Peratura
n
2 2 2
55.000.000
2
60.500.000
2
65.000.000
2
70.000.000
2
75.000.000
10
325.500.000 DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyelenggaraa
n Rakor Teknis Tertib
Pengelolaan
Barang Daerah
Jumlah Rakor
Teknis Tertib Pengelolaan
Barang Daerah
SKPD 47 47 40
30.000.000
40
33.000.000
40
35.000.000
40
38.000.000
40
40.000.000
200
176.000.000 DPPKAD RBG
Pengelolaan Benda-Benda
Barang
Berharga
Terkelolanya Benda-Benda
Barang
Berharga
kegiatan 4 4 4
45.000.000
4
49.500.000
4
55.000.000
4
60.000.000
4
65.000.000
20 274.500.000
DPPKAD RBG
Pengelolaan Arsip dan Aset
Barang
Terkelolanya Arsip Aset
Barang
kegiatan 4 4 4
116.000.000
4
127.600.000
4
135.000.000
4
142.000.000
4
150.000.000
20 670.600.000 DPPKAD RBG
Persentase
aset tetap yang
memiliki
sertifikat tanah dan
bangunan
Program
peningkatan dan
pemanfaatan
barang milik daerah
Persentase aset
tetap yang memiliki
sertifikat tanah
dan bangunan
% 30 40 50
520.000.000
60
572.000.000
70
458.000.000
80
470.000.000
90
680.000.000
90
2.700.000.000
Pengadaan,
penyimpanan, penyaluran
barang daerah
Meubelair
Jumlah
Pengadaan, penyimpanan,
penyaluran
barang daerah ( meubelair )
unit 10 10 10
100.000.000
10
110.000.000
10
120.000.000
10
130.000.000
10
140.000.000
50
600.000.000
DPPKAD RBG
Pengadaan,
penyimpanan,
penyaluran barang daerah
(komputer)
Jumlah
Pengadaan,
penyimpanan, penyaluran
barang daerah (
komputer )
unit 15 15 15
100.000.000
15
110.000.000
15
120.000.000
15
130.000.000
15
140.000.000
75
600.000.000
DPPKAD RBG
Pengamanan barang daerah
(Pensertifikatan
tanah)
Jumlah bidang tanah yang
disertifikatkan
bidang 20 20 20
170.000.000
20
187.000.000
20
200.000.000
20
20.000.000
20
200.000.000
100 777.000.000
DPPKAD RBG
Perubahan
status hukum
barang daerah
melalui mekanisme
penghapusan
dan penjualan
Jumlah
penghapusan
dan penjualan
barang daerah
kegiatan 1 1 1
150.000.000
1
165.000.000
1
18.000.000
1
190.000.000
1
200.000.000
5
723.000.000
DPPKAD RBG
Program
pengembangan rancangan
kebijakan
pengelolaan barang daerah
Ketersediaan
rencana kebutuhan dan
pemeliharaan
barang daerah per tahun
% 100 100 10
0
100.000.000
100
110.000.000
100
125.000.000
100
135.000.000
100
145.000.000
100
615.000.000
Penyusunan
Rencana
kebutuhan dan pemeliharaan
barang daerah
Jumlah
Rencana
kebutuhan dan pemeliharaan
barang daerah
dokume
n
20 20 20
50.000.000
20
55.000.000
20
65.000.000
20
70.000.000
20
75.000.000
100
315.000.000
DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyusunan
Daftar hasil pengadaan
barang milik
daerah
Ketersediaan
data hasil pengadaan
barang milik
daerah
% 100 100 10
0
50.000.000
100
55.000.000
100
60.000.000
100
65.000.000
100
70.000.000
500
300.000.000 DPPKAD RBG
Program
peningkatan
peningkatan pengelolaan
sistem
pelaporan kinerja dan
keuangan
Tingkat
ketersediaan
laporan akuntabilitas
kinerja dan
keuangan DPPKAD
% 100 100 10
0
214.500.000
100
235.850.000
100
256.000.000
100
284.000.000
100
297.500.000
100
1.287.850.000
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Jumlah
laporan kinerja dan laporan
keuangan yang
tersusun
laporan 1 1 1
11.000.000
1
12.000.000
1
13.000.000
1
14.000.000
1
15.000.000
5
65.000.000
DPPKAD RBG
Penyusunan
Pelaporan Keuangan
Semesteran
Jumlah
Laporan Keuangan
Semesteran
yang tersusun
laporan 2 2 2
60.000.000
66.000.000
70.000.000
75.000.000
80.000.000
2
351.000.000 DPPKAD RBG
Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
SKPD
Jumlah
laporan
Keuangan
SKPD yang tersusun
laporan 2 2 2
32.500.000
2
35.750.000
2
40.000.000
2
45.000.000
2
50.000.000
10
203.250.000
DPPKAD RBG
Penyusunan
data statistik dan monitoring,
evaluasi dan
pelaporan
program kegiatan
Jumlah
laporan data statistik dan
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan program
kegiatan
laporan 4 4 4
50.000.000
55.000.000
55.000.000
60.000.000
60.000.000
4
280.000.000
DPPKAD RBG
Penyusunan Renstra, Renja
Jumlah Renstra dan
Renja yang
tersusun
dokumen
1 2 1
15.000.000
1
16.500.000
1
18.000.000
1
20.000.000
1
22.500.000
5 92.000.000
DPPKAD RBG
Penyusunan RKA, DPA dan
DPA Perubahan
Jumlah RKA, DPA dan DPA
Perubahan
yang tersusun
dokumen
2 2 2
36.000.000
2
39.600.000
2
45.000.000
2
50.000.000
2
50.000.000
10 220.600.000
DPPKAD RBG
penyusunan buku profil
tersusunnya buku profil
buku 30 10.000.000
30 11.000.000
30 15.000.000
30 20.000.000
30 20.000.000
150 76.000.000
DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Program
pelayanan administrasi
perkantoran
Pemenuhan
kebutuhan administrasi
perkantoran
dalam 1 tahun
% 100 100 10
0
1.171.500.000
100
1.213.300.000
100
1.321.000.000
100
1.438.000.000
100
1.348.000.000
100
6.491.800.000
Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
Terpenuhinya kebutuhan
Surat Menyurat
bulan 12 12 12
4.500.000
12
5.000.000
12
5.000.000
12
6.000.000
12
6.000.000
60 26.500.000 DPPKAD RBG
Penyediaan
Jasa Komunikasi,
Sumber Daya
Air dan Listrik
Terbayarnya
tagihan telepon, air dan
Listrik
bulan 12 12 12
180.000.000
12
198.000.000
12
210.000.000
12
220.000.000
12
235.000.000
60
1.043.000.000 DPPKAD RBG
Penyediaan Jasa Jaminan
Barang Milik
Daerah
terbayarnya asuransi
Barang Milik
Daerah
bulan 12 12 12
175.000.000
12
192.500.000
12
225.000.000
12
250.000.000
12
275.000.000
60 1.117.500.000
DPPKAD RBG
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya kebutuhan Alat
Tulis Kantor
bulan 12 12 12
65.000.000
12
71.500.000
12
75.000.000
12
80.000.000
12
85.000.000
60 376.500.000 DPPKAD RBG
Penyediaan Barang
Cetakan dan
Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan
Barang
Cetakan dan
Penggandaan
bulan 12 12 12
195.000.000
12
214.500.000
12
230.000.000
12
250.000.000
12
270.000.000
60 1.159.500.000
DPPKAD RBG
Penyediaan
Komponen
Instalasi Listrik/Peneran
gan Bangunan
Kantor
terpenuhinya
Komponen
Instalasi Listrik/Peneran
gan Bangunan
Kantor
bulan 12 12 12
20.000.000
12
22.000.000
12
25.000.000
12
27.500.000
12
30.000.000
60
124.500.000
DPPKAD RBG
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Terpenuhinya kebutuhan
Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
bulan 12 12 12
28.000.000
12
30.800.000
12
35.000.000
12
40.000.000
12
50.000.000
60 183.800.000
DPPKAD RBG
Penyediaan
Peralatan
Rumah Tangga
Terpenuhinya
kebutuhan
Peralatan Rumah Tangga
bulan 12 12 12
25.000.000
12
27.500.000
12
30.000.000
12
35.000.000
12
40.000.000
60
157.500.000 DPPKAD RBG
Penyediaan
Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-
Undangan
Terpenuhinya
kebutuhan
Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-
Undangan
bulan 12 12 12
9.000.000
12
10.000.000
12
11.000.000
12
12.000.000
12
13.000.000
60
55.000.000
DPPKAD RBG
Penyediaan Makanan dan
Minuman
Terpenuhinya kebutuhan
Makanan dan
Minuman rapat
bulan 12 12 12
90.000.000
12
100.000.000
12
110.000.000
12
120.000.000
12
130.000.000
60 550.000.000
DPPKAD RBG
Rapat-Rapat KoorBadani
dan Konsultasi
Ke Luar Daerah
Terselenggaranya Rapat-Rapat
KoorBadani
dan Konsultasi Ke Luar Daerah
bulan 12 12 12
120.000.000
12
132.000.000
12
140.000.000
12
150.000.000
12
160.000.000
60 702.000.000
DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Penyediaan
Jasa Administrasi
Kantor/Kebersi
han
Terbayarnya
Jasa Administrasi
Kantor/Kebersi
han
bulan 12 12 12
240.000.000
12
187.000.000
12
200.000.000
12
220.000.000
12
24.000.000
60
871.000.000 DPPKAD RBG
Rapat-rapat koorBadani dan
konsultasi
dalam daerah
Terselenggaranya Rapat-rapat
koorBadani
dan konsultasi
dalam daerah
bulan 12 12 12
20.000.000
12
22.500.000
12
25.000.000
12
27.500.000
12
30.000.000
60 125.000.000
DPPKAD RBG
Program peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
Pemenuhan kebutuhan
sarana dan
prasarana
aparatur
% 100 100 100
658.900.000
100
721.500.000
100
780.000.000
100
833.500.000
100
889.000.000
100
3.882.900.000
Pengadaan
Mebeleur
Jumlah
mebeleur yang
diadakan
unit 30 30 30 61.900.000
30 65.000.000
30 70.000.000
30 75.000.000
30 80.000.000
150
351.900.000 DPPKAD RBG
Pengadaan instalasi listrik,
telephone dan
air
Jumlah Pengadaan
instalasi listrik,
telephone dan air
paket 1 1 1
20.000.000
1
22.000.000
1
24.000.000
1
26.000.000
1
28.000.000
5 120.000.000
DPPKAD RBG
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah Badan
Terpeliharanya
rumah Badan
unit 2 2 2 105.000.000
2 115.500.000
2 125.000.000
2 135.000.000
2 150.000.000
10
630.500.000 DPPKAD RBG
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpeliharanya Gedung Kantor
unit 4 4 4
165.000.000
4
181.500.000
4
195.000.000
4
210.000.000
4
220.000.000
20 971.500.000 DPPKAD RBG
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan
Badan/Operasi
onal
Terpeliharanya Kendaraan
Badan/Operasi
onal
unit 61 61 61
175.000.000
61
192.500.000
61
210.000.000
61
220.000.000
61
230.000.000
305 1.027.500.000
DPPKAD RBG
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Komputer
Terpeliharanya
Komputer
unit 428 428 42
8 35.000.000
428 38.500.000
428 42.000.000
428 45.000.000
428 50.000.000
214
0
210.500.000 DPPKAD RBG
Pemeliharaan rutin/berkala
listrik,
telephone dan air
Terpeliharanya listrik,
telephone dan
air
unit 7 7 7
12.000.000
7
13.000.000
7
14.000.000
7
15.000.000
7
16.000.000
35 70.000.000
DPPKAD RBG
Pemeliharaan
rutin/berkala
perlengkapan dan peralatan
kantor dan
rumah tangga
Terpeliharanya
perlengkapan
dan peralatan kantor dan
rumah tangga
unit 864 864 90
0
60.000.000
900
66.000.000
900
70.000.000
900
75.000.000
900
80.000.000
450
0
351.000.000
DPPKAD RBG
Penataan Sarana dan
Prasarana Kerja
Pemda
Terpeliharanya Sarana dan
Prasarana
Kerja Pemda
SKPD 47 47 47
25.000.000
47
27.500.000
47
30.000.000
47
32.500.000
47
35.000.000
235 150.000.000
DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
Sasaran
Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja SKPD
Penangg
ung Jawab
Loka
si Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode Renstra
SKPD
201
5
201
6
Tar
get Rp. Juta
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
Targ
et Rp.
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Program
peningkatan kapasitas
sumberdaya
aparatur
Jumlah
aparatur SKPD yang mengikuti
pelatihan/dikla
t/bimtek
berkaitan dengan
pengelolaan
keuangan daerah
SKPD 42 42 42
380.000.000
42
418.000.000
42
460.000.000
42
525.000.000
42
590.000.000
42
2.373.000.000
Pendidikan
Pelatihan dan
Peningkatan SDM
Jumlah
aparatur
DPPKAD yang mengikuti
pelatihan/dikla
t/bimtek berkaitan
dengan
pengelolaan keuangan
daerah
orang
6 6 6
35.000.000 6
38.500.000 6
40.000.000 6
45.000.000 6
50.000.000
30
208.500.000
DPPKAD RBG
Peningkatan
Kapasitas Kinerja PNS
jumlah PNS yg
mengikuti pendidikan dan
pelatihan
Peningkatan Kapasitas
Kinerja PNS
orang
124 124 124
250.000.000
124 275.000.000
124 300.000.000
124 350.000.000
124 400.000.000
620
1.575.000.000
DPPKAD RBG
Fasilitasi
Peningkatan Sumberdaya
Aparatur
Jumlah
aparatur DPPKAD yang
mengikuti
pelatiha/bimtek yang
diselenggaraka
n oleh DPPKAD
orang
124 124 12
4
95.000.000 124
104.500.000 124
120.000.000 124
130.000.000 124
140.000.000
620
589.500.000
DPPKAD RBG
Program
Pembinaan dan Pengembangan
Tata Laksana
Terkelolanya
administrasi kepegawaian
% 100 100 10
0 90.000.000
100
100.000.000
100
110.000.000
100
120.000.000
100
130.000.000
100
550.000.000
Pengelolaan
administrasi kepegawaian
Pengumpulan
dan kearsipan data
kepegawaian
Kegiatan
6 6 6 90.000.000
6 100.000.000
6 110.000.000
6 120.000.000
6 130.000.000
30
550.000.000 DPPKAD RBG
RENSTRA 2016 - 2021
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah kabupaten Rembang yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Kabuapten Rembang Adalah :
1. Pertumbuhan PAD
2. Status opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
3. Persentase Aset Daerah yang teridentifikasi dan tercatat
4. Persentase aset tetap yang memiliki sertifikat tanah dan bangunan
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021Kondisi
Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pertumbuhan PAD % 11,86 6,47 13,41 13,47 13.53 13.59 13.64 13.64
2Status opini BPK terhadap
laporan keuangan daerahstatus WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
3
Persentase Aset Daerah
yang teridentifikasi
dan tercatat
% 90 95 100 100 100 100 100 100
4
Persentase aset tetap yang
memiliki sertifikat tanah
dan bangunan
% 30 40 50 60 70 80 90 90
Kondisi Aw al Target Kinerja
No. Indikator Satuan
RENSTRA 2016 - 2021
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategis Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Rembang tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen
perencanaan yang berwawasan lima tahun menjadi acuan pokok bagi jajaran
Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam
menentukan prioritas program dan kegiatan sebagai implementasi dan tugas
pokok dan fungsi Badan.
Dokumen Rencana Strategi Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang tahun 2016 – 2021
merupakan pedoman Kerja Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah selama lima tahun ke depan. Uraian program prioritas dan
program unggulan merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan
Wakil Bupati terpilih periode 2016 – 2021. Pada saat penyusunan
perencanaan pembangunan tahunan (RKPD ) tahun 2022 RPJMD tahun
2022 – 2027 belum disusun, sehingga untuk menjamin kelangsungan
pembangunan pada peride tersebut, maka perlu disusun pedoman transisi
dan kaidah pelaksanaan.
1. Pedoman Transisi
Renstra Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
tahun 2016-2021 berlaku untuk kurun waktu lima tahun sejak tahun
2016 hingga tahun 2021. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan
serta mengisi kekosongan perencanaan setelah RPJMD tahun 2016- 2021
berakhir, maka tahapan terakhir Renstra ini (tahun 2021) menjadi
pedoman dalam penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama di bawah
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) periode berikutnya dengan
tetap berpedoman pada RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005-2025
dan mengacu RPJMN Tahun 2020-2024.
2. Kaidah Pelaksanaan
Kaidah pelaksanaan Renstra Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah tahun 2016-2021 sebagai berikut:
a. Bupati berkewajiban menyebarluaskan peraturan daerah tentang
RPJMD kepada masyarakat;
RENSTRA 2016 - 2021
b. Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah kabupaten dan
pemangku kepentingan agar melaksanakan program-program RPJMD
dengan sebaik- baiknya mengarah pada pencapaian target-target
yang telah ditetapkan dalam RPJMD;
c. Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah kabupaten
berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi masing- masing Perangkat Daerah dan
menjadi pedoman dalam menyusun Renja Perangkat Daerah setiap
tahun;
d. Seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah kabupaten
berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan
Renstra Perangkat Daerah,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja)
Perangkat Daerah;
e. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah berkewajiban melakukan
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD, dan
mengkoordinasikan hasil evaluasi Renstra Perangkat Daerah di
lingkup Kabupaten Rembang .
Renstra Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi
Kabupaten Rembang tahun 2016 – 2021 yaitu ” TERWUJUDNYA
MASYARAKAT REMBANG YANG SEJAHTERA, MELALUI PENINGKATAN
PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA, YANG DILANDASI
SEMANGAT KEBERSAMAAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
KEWIRAUSAHAAN ”.
Dengan visi tersebut diatas Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Darah Kabupaten Rembang menyusun rencana kerja dengan sasaran
sebagai berikut :
1. Meningkatnya pendapatan asli darah
2. Meningkatnya status opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
3. Meningkatnya keakuratan data dan bukti kepemilikan aset daerah
4. Meningkatnya sistem pelaporan keuangan daerah
5. Meningkatnya sarana dan prasarana kerja
RENSTRA 2016 - 2021
6. Meningkatknya kemampuan aparatur pengelolaa keuangan
Visi tersebut diatas akan dapat dicapai apabila ada komitmen yang kuat
dari berbagai pihak yang terkait dan didukung dengan sarana dan prasarana,
pembiayaan serta metode kerja yang memadai.
Renstra Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
tahun 2016 – 2021 yang telah disusun hendaknya dilaksanakan secara
konsisten, jujur, transparan, partisipatif dan penuh tanggungjawab.
Selanjutnya renstra ini menjadi pedoman bagi penyusunan rencana
kerja Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Rembang, April 2017 KEPALA BADAN PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KAB. REMBANG
MUSTAIN, SH, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19661204 199303 1 004
top related