bab i seminar tb
Post on 06-Jul-2018
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
1/21
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
2/21
Hasil !ur5ey 're5alensi TB di ndonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa
angka pre5alensi TB BT# positi" se+ara asional &&0 per &00000 penduduk
!e+ara 6egional pre5alensi TB BT# positi" di ndonesia dikelompokkan
dalam $ wilayah, yaitu1 & wilayah !umatera angka pre5alensi TB adalah &90
per &00000 penduduk: 2 wilayah ;awa dan Bali angka pre5alensi TB adalah
&&0 per &00000 penduduk: $ wilayah ndonesia Timur angka pre5alensi TB
adalah 2&0 per &00000 penduduk .husus untuk propinsi *< dan Bali angka
pre5alensi TB adalah 98 per &00000 penduduk =enga+u pada hasil sur5ey
pre5alensi tahun 2004, diperkirakan penurunan insiden TB BT# positi" se+ara
asional $34 % setiap tahunnya
!ampai tahun 200), program 'enanggulangan TB dengan !trategi *OT!
menjangkau (8% 'uskesmas, sementara rumah sakit dan B'4>6!' baru
sekitar $0%
ndonesia sebagai negara ketiga terbesar di dunia dalam jumlah penderita
TB setelah ndia dan ina, telah berkomitmen men+apai target dunia dalam
penanggulangan tuberkulosis !trategi *OT! yang direkomendasikan oleh
WHO telah diimplementasikan dan diekspansi se+ara bertahap keseluruh unit
pelayanan kesehatan termasuk puskesmas dan institusi terkait Berbagai
kemajuan telah di+apai, namun tantangan program di masa depan tidaklah
lebih ringan, meningkatnya kasus H? dan =*6 serta ber5ariasinya
komitmen akan menjadikan program yang saat ini sedang dilakukan ekspansi
akan menghadapi masalah dalam hal pen+apaian target global, sebagaimana
ter+antum pada Millenium Development Goals 7=*@2
*itinjau dari sistem kesehatan nasional puskesmas merupakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan bertanggungjawab menyelenggarakan upaya
2
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
3/21
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan !alah satu upaya
kesehatan wajib tersebut adalah upaya pen+egahan dan pemberantasan
penyakit menular yang termasuk di dalamnya penyakit TB paru$
'enanggulangan TB meliputi penemuan pasien dan pengobatan yang
dikelola dengan menggunakan strategi *OT! -ntuk menilai kemajuan atau
keberhasilan penanggulangan TB digunakan beberapa indikator !alah satu
indikator tersebut adalah angka penemuan pasien baru TB BT# positi" 7Case
Detection Rate = CDR !e+ara nasional *6 tahun 20&0 triwulan baru
men+apai &82% 'ro5insi dengan *6 tertinggi adalah !ulawesi -tara
20,A% dan yang terendah adalah pro5insi ampung $,2% !ementara itu *6
pro5insi !umatra barat baru men+apai &&,9%4. *i 'uskesmas #mba+ang
.uranji pen+apaian penemuan pasien baru BT# positi" 7*6 tahun 200(
men+apai $8,9A% !ementara tahun 20&0 pen+apaian *6 tidak jauh berbeda
dari tahun sebelumnya yaitu $(%, yang tentunya masih jauh dari target yang
ditetapkan yaitu A0% ) -ntuk itu penulis merasa perlu membuat plan of
Action dalam upaya meningkatkan penemuan pasien baru BT# positi" (Case
Detection Rate = CDR) di wilayah kerja 'uskesmas Tanah @aram
1.2 Rumusan Masalah
a #pa yang menyebabkan rendahnya +akupan penemuan suspek TB di
wilayah kerja 'uskesmas Tanah @aramC
b Bagaimana +ara peme+ahan masalah dan alternati" peme+ahan masalah
agar +akupan penemuan suspek TB di wilayah kerja 'uskesmas Tabah
@aram dapat men+apai target yang ditetapkan 'uskesmas Tanah @aramC
1.3 Tujuan
3
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
4/21
a =enemukan penyebab utama rendahnya +akupan penemuan suspek TB di
wilayah kerja 'uskesmas Tanah @aram
b =enemukan upaya peme+ahan masalah dan alternati" peme+ahan masalah
agar +akupan penemuan suspek TB di wilayah kerja 'uskesmas Tanah
@aram dapat men+apai target yang ditetapkan 'uskesmas Tanah @aram
+ =enyusun Plan of Action dalam upaya peningkatan penemuan pasien baru
BT# positi" (Case Detection Rate = CDR) di wilayah kerja 'uskesmas
Tanah @aram
1. Man!aat
*alam penulisan Plan of Action ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi kepada pihak 'uskesmas dalam melaksanakan upaya peningkatan
penemuan pasien baru BT# positi" (Case Detection Rate = CDR) di wilayah
kerja 'uskesmas Tanah @aram !elain itu proses penulisan Plan of Action ini
dapat menjadi bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan penulis dalam
menganalisa permasalahan dan memberikan solusi pada permasalahan yang
ditemui di 'uskesmas Tanah @aram
"AMBARAN UMUM PU#$E#MA# TANAH "ARAM
2.1 Pr%!&l Puskesmas Tanah "aram
'uskesmas Tanah @aram berdiri tahun &(A), terletak di .elurahan ?
!uku, .e+ ubuk !ikarah 6en+ana pembangunan awal 'uskesmas Tanah @aram
4
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
5/21
adalah dikelurahan Tanah @aram, namun adanya tanah hibah dari masyarakat
kelurahan ? suku, maka di bangunlah 'uskesmas di .elurahan ? suku, tetapi
nama tetap 'uskesmas Tanah @aram 'uskesmas Tanah @aram dibangun dengan
luas tanah &0&0 m2
Topogra"i .OT# !olok, yaitu sungai batang lembang, sungai batang
gawan dan sungai batang air binguang !uhu udara berkisar dari 29,& 0 sampai
28,(0 *ilihat dari jenis tanah 2&,A9% tanah di .ota !olok merupakan tanah
sawah dan sisanya A8,24% berupa tanah kering
Hasil registrasi pendududk .ota !olok tahun 2008 ter+atat sebanyak
)(&A2 jiwa, terdiri atas 28(8( laki D laki dan $0&A$ perempuan, dengan sex
ratio sebesar 0,(9 ni berarti setiap &000 perempuan berbanding (90 laki3laki
*engan luas wilayah )A94 km2, kepadatan penduduk .ota !olok adalah sebanyak
&029 jiwa>km2 .e+amatan Tanjung Harapan adalah ke+amatan dengan kepadatan
penduduk tertinggi yaitu sebesar &22$ jiwa>km2
Batas wilayah 'uskesmas Tanah @aram adalah -tara .e+amatan agari
Tanjuang Bingkuang, #ripan dan .un+ir .abupaten !olok
-ntuk tingkat pendidikan yang paling besar adalah -ni5ersitas (,98%,
!T# $$,94%, !T' &8,(4% dan tamat !*>= &),A8%, namun masih ada &9,98%
penduduk tidak> belum tamat !*
!ementara itu, penduduk .ota !olok dihuni oleh suku =inang, ;awa,
Batak, tetapi yang lebih dominan adalah =inang -pa+ara3 upa+ara keagamaan di
.ota !olok masih ada, seperti a+ara tolak bala, adat dalam kematian, upa+ara adat
perkawinan !olok
!emenjak berdirinya 'uskesmas Tanah @aram dipimpin oleh beberapa
orang dokter yaitu1 dr sra =iharti, dr Tresnawati, dr
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
6/21
& 'iagam penghargaaan @ubernur atas prestasi dalam rangka
omba 'uskesmas Tingkat 'ro5 !-=B#6
&(88
2 'iagam penghargaan =enteri .esehatan 6epublik ndonesiasebagai 'uskesmas Berprestasi Terbaik o Tingkat
'ro5!-=B#6
&(8(
$ 'iagam penghargaan @ubernur atas prestasi sebagai
'uskesmas Berprestasi Terbaik no Tingkat 'ro5!-=B#6
&(8(
4 'iagam penghargaan @ubernur atas prestasi sebagai
'uskesmas Berprestasi Terbaik tingkat .ota !olok
&((&
) 'iagam penghargaan #bdisatyabakti sebagai unit kerja
pelayanan umum per+ontohan peringkat & dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan aparaturnya terhadap
masyarakat
&((8
9 'iagam penghargaan @ubernur !-=B#6 kepada
'uskesmas Tanah @aram yang telah mendapatkan peringkat
terbaik dalam penilaian kinerja unit pelayanan publik
7dalam rangka +itra pelayanan prima tingkat
pro5!-=B#6
2008
A 'iagam penghargaan =enteri egara 'endayagunaan#paratur egara atas prestasinya dalam peningkatan
pelayanan publik di bidang pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan masyarakat
2008
8 !erti"ikat !O (00&12008 dari !# @lobal ;akarta 20&$
2.2 #arana 'an Prasarana serta $ea'aan Tenaga
2.2.1 (as&l&tas Puskesmas
a @edung 'uskesmas
& buah gedung 'uskesmas Tanah @aram yang terletak di kelurahan ? !uku
.e+ubuk !ikarah, .ota !olok
b 'uskesmas 'embantu dan 'oskeskel
6
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
7/21
'uskesmas Tanah @aram mempunyai ) 'uskesmas 'embantu dan $ 'oskeskel
yaitu 1
& 'ustu 'ayo2 'ustu Bandar 'andung
$ 'ustu @urun Bagan
4 'ustu !awah 'iai
) 'ustu Ban+ah
9 'oskeskel Tanah @aram
A 'oskeskel @urun Bagan
8 'oskeskel !inapa 'iliang
+ Transportasi 'uskesmas Tanah @aram berupa 1
& .endaraan roda 4 1 2 unit
2 .endaraan roda 2 1 2& unit
d .eadaan Tenaga 'uskesmas
o ;E! TE#@# ;-=#H .ETE6#@#
& !2 .esehatan =asyarakat &
2 *okter -mum )
$ *okter @igi &
4 !arjana .esehatan =asyarakat $
) !& .eperawatan $
9 *okter !pesialis #nak &
A *$ Bidan 22
8 *$ .esling &
( *$ @iFi $
&0 *$ abor 2
&& *$ @igi &
&2 *$ #pikes &
&$ *$ 6e"raksi &
&4 *$ /isioterapi 2&) *$ #tem &
&9 *& .ebidanan )
&A 'erawat !'. 2
&8 'erawat @igi &
&( #sisten #poteker 2
20 #nalis abor &
2& !=/ 2
22 *$ 'erawat &(
2$ !opir $
24 'etugas ;aga =alam 2
7
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
8/21
2) .ebersihan $
29 #poteker &
;-=#H 8(
2.2.2 #arana Pen'ukung '& Luar Puskesmas
# !arana 'endidikan
!arana pendidikan yang ada di wilayah kerja puskesmas adalah 7 '#-*, 4 taman
kanak3kanak, 2 !B #utis, &$ !ekolah *asar, $ !T'>=Ts, 4 !=->!=., &
#kper
B !arana .esehatan
*#T# !#6## *# '6#!#6## .E!EH#T#
* W#
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
9/21
;umlah Bumil 1 4)8 orang
;umlah W-! 1 )&&4 orang
;umlah #nak 6emaja !ekolah1 $444 orang
2.3.2 Peran #erta Mas*arakat
;umlah 'osyandu 1 2$ buah
;umlah .ader 'osyandu 1 (2 orang
;umlah TO@# 1 $ kelurahan
;umlah 'O* 1 3
;umlah 'osyandu ansia 1 ( buah
;umlah .elompok *ana !ehat1 3
;umlah -.. 1 3
;umlah .. =iskin 1 944 ..
9
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
10/21
BAB II
TIN+AUAN $EPU#TA$AAN
2.1. De!&n&s&
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium tuberculosis complex. Mycobacterium tuberculosis
menyebabkan TB dan merupakan patogen manusia yang sangat penting 7;awetF,
=elni+k G #d"+erg, 2008
2.2. $uman Tu,erkul%s&s
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau sedikit
melengkung, tidak berspora, dan tidak berkapsul !ebagian besar dinding kuman
terdiri atas lipid, kemudian peptidoglikan dan arabinomannan ipid inilah yang
membuat kuman lebih tahan terhadap asam 7asam alkohol sehingga bakteri tahan
asam 7BT# dan ia juga lebih tahan terhadap gangguan kimia dan "isis .uman
dapat hidup dalam udara kering maupun dalam keadaan dingin, hal ini terjadi
karena kuman berada dalam si"at dormant !i"at dormant inilah yang dapat
menyebabkan penyakit tuberkulosis menjadi akti" lagi 7Bahar, 200$
2.3. -ara Penularan
!ebagian besar basil Mycobacterium masuk ke dalam jaringan paru
melalui airborne infection 'ada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan
10
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
11/21
kuman ke udara dalam bentuk droplet 7per+ikan dahak *roplet yang
mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa
jam Orang dapat terin"eksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran
perna"asan !etelah kuman TB masuk ke dalam tubuh manusia melalui
perna"asan, kuman TB tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh
lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem saluran lim"e, saluran na"as, atau
penyebaran langsung ke bagian3bagian tubuh lainnya 7*epkes, 200A
*aya penularan dari seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman
yang dikeluarkan dari parunya =akin tinggi derajat positi" hasil pemeriksaan
dahak, makin menular penderita tersebut Bila hasil pemeriksaan dahak negati5e
7tidak terlihat kuman, maka penderita tersebut dianggap tidak menular
.emungkinan seseorang terin"eksi TB ditentukan oleh konsentrasi droplet
dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut
2.. Res&k% Penularan
6esiko penularan setiap tahun 7#nnual 6isk o" Tuber+ulosis
n"e+tion#6T di indonesia di anggap +ukup tinggi dan ber5ariasi antara &3$%
'ada daerah denagn #6T sebesar &%, berarti setiap tahun di antara &000
penduduk &0 orang akan terin"eksi !ebagian besar dari oaring yang terin"eksi
tidak akan menjadi penderita TB, hanya sekitar &0 % dari yang terin"eksi yang
akan menderita TB *ari keterangan tersebut, dapat diperkirakan bahwa daerah
dengan #6T &%, maka di antara &00000 penduduk rata3rata akan terjadi &00
penderita tuber+ulosis setiap tahun, dimana )0 penderita adalah BT# positi"
/a+tor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi penderita TB
adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya karena giFi buruk atau
H?>#*!
2.. R&/a*at Terja'&n*a Tu,erkul%s&s
A. In!eks& Pr&mer
n"eksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali dengan
kuman TB *roplet yang terhirup sangat ke++il ukurannya, sehingga dapat
melewati ssistem pertahanan mukosilier bronkus, dan terus berjalan sehingga
sampai di al5eolus dan menetap disana n"eksi dimulai saat kuman TB
11
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
12/21
berhasil berkembang biak dengan +ara pembelahan diri di paru, yang
mengakibatkan peradangan di dalam paru !aluran lim"e akan membawa
kuman TB ke kelenjar im"e di sekitar hilus paru, dan disebut sebagai
kompleks primer Waktu antara terjadinya in"eksi sampai pembentukan
kompleks primer adalah sekitar 439 minggu#danya in"eksi dapat dibuktikan
dengan terjadinya perubahan reaksi tuber+ulin dari negati5e menjadi positi"
anjutan setelah in"eksi primer tergantung dari banyaknya kuman yang
masuk dan besarnya respon daya tahan tubuh 7imunitas seluler pada
umumnya reaksi daya tahan tubuh tersebut dapat menghentikan
perkembangan kuman TB =eskipun demikian, ada beberapa kuman akan
mentap sebagai kuman persister atau dormant 7tidur .adang3kadang daya
tahan tubuh tidak mampu menghrntikan pperkembangan kuman, akaibatnya
dalam beberapa bulan yang bersangkutan akan menjadi penderita TB
=asa inkubasi, yaitu waktu yang diperlukan mulai tterin"eksi sampai
menjadi sakit, diperkirakan sekitar 9 bulan
B. Tu,erkul%s&s Pas0a Pr&mer (Post Primary TBC )
Tuber+ulosis pas+a primer biasanya terjadi setelah beberapa bulan atau
tahun sesudah in"eksi primer, misalnya karena day tahan tubuh menurun
karena terin"eksi H? atau status giFi yang buruk irri khas dari tuber+ulosis
pas+a primer adalah kerusakan paru yang luas dengan terjadinya ka5itas atau
e"usi pleura
2.. $las&!&kas& Tu,erkul%s&s TB-
A. Tu,erkul%s&s Paru
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak
termasuk pleura 7selaput paru
& Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak 7BT#, TB paru dibagi dalam1
a Tuberkulosis paru BT# 7I
• !ekurang3kurangnya 2 dari $ spesimen dahak menunjukkan hasil
BT# positi"
12
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
13/21
• !atu spesimen dahak menunjukkan hasil BT# positi" I radiologi
menunjukkan gambaran tuberkulosis akti"
• !atu spesimen dahak menunjukan hasil BT# positi" I biakan
positi"
b Tuberkulosis paru BT# 73
• Hasil pemeriksaan dahak $ kali menunjukkan BT# negati" I
gambaran klinik dan kelainan radiologik menunjukkan tuberkulosis
akti"
• Hasil pemeriksaan dahak $ kali menunjukkan BT# negati" I
biakan M.tuberculosis positi"
2 Berdasarkan tipe penderita
a .asus baru
'asien yang belum pernah mendapat O#T atau menelan O#T
kurang dari satu bulan
b .asus kembuh 7 relaps
'asien pernah mendapat O#T dan telah dinyatakan sembuh atau
pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil
pemeriksaan dahak BT# positi" atau biakan positi"
Bila BT# negati" atau biakan negati" tetapi gambaran radiologi
di+urigai lesi akti">perburukan dan terdapat gejala klinis maka harus
dipikirkan beberapa kemungkinan 1
• esi nontuberkulosis 7pneumonia, bronkiektasis, jamur,
keganasan dll
• TB paru kambuh yang ditentukan oleh dokter spesialis yang
berkompeten menangani kasus tuberkulosis
+ .asus defaulted atau drop out
'asien yang telah menjalani pengobatan J & bulan dan tidak
mengambil obat 2 bulan berturut3turut atau lebih sebelum masa
pengobatan selesai
d .asus gagal
13
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
14/21
'asien BT# positi" yang masih tetap positi" atau kembali menjadi
positi" pada akhir bulan ke3) 7satu bulan sebelum akhir pengobatan
atau akhir pengobatan
e .asus kronik
'asien dengan hasil pemeriksaan dahak BT# masih positi" setelah
selesai pengobatan ulang kategori 2 dengan pengawasan yang baik
" .asus bekas TB
• Hasil pemeriksaan BT# negati" 7biakan juga negati" bila ada
dan gambaran radiologik paru menunjukkan lesi TB tidak akti"
atau "oto serial menunjukkan gambaran yang menetap 6iwayat
pengobatan O#T adekuat akan lebih mendukung
• 'ada kasus dengan gambaran radiologi meragukan dan telah
mendapat pengobatan O#T 2 bulan serta pada "oto toraks ulang
tidak ada perubahan gambaran radiologi
B. Tu,erkul%s&s Ekstra Paru
Tuberkulosis ekstraparu adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh
lain selain paru, misalnya kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, ginjal,
saluran ken+ing dan lain3lain
*iagnosis sebaiknya didasarkan atas kultur positi" atau patologi anatomi
dari tempat lesi -ntuk kasus3kasus yang tidak dapat dilakukan pengambilan
spesimen maka diperlukan bukti klinis yang kuat dan konsisten dengan TB
ekstraparu akti"
2.4. "ejala5"ejala Tu,erkul%s&s TB-
a. "ejala Utama
Batuk terus menerus 'an ,er'ahak selama 3 m&nggu atau le,&h.
,. "ejala Tam,ahan
• *ahak ber+ampur darah
• Batuk darah
• !esak na"as dan nyeri dada
14
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
15/21
• Badan lemah, na"su makan menurun, berat badan turun, rasa
kurang enak badan 7malaise, berkeringat malam walaupun tanpa
kegiatan, demam meriang lebih dari & bulan
@ejala3gejala seperti diatas di jumpai pada penyakit paru selain
tuber+ulosis Oleh sebab itu setiap orang yang datang ke -'. dengan gejala
tersebut, harus di anggap sebagai seorang K suspek tuberkulosiisL atau tersangka
penderita TB, dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak se+ara mikroskopik
langsung
2.6. Penemuan Pen'er&ta Tu,erkul%s&s TB-
A. Penemuan Pen'er&ta tu,erkul%s&s )a'a %rang 'e/asa
'enemuan penderita TB dilakukan se+ara pasi", artinya penjaringan
tersangka penderita dilaksanakan pada mereka yang datang berkunjung ke unit
pelayanan kesehatan
'enemuan se+ara pasi" tersebut didukung dengan penyuluhan se+ara akti",
baik oleh petugas kesehatan maupun masyarakat, untuk meningkatkan +akupan
penemuan tersangka penderita ara ini biasa dikenal dengan sebutan passi5e
promoti5e +ase "inding 7penemuan penderita se+ara pasi" dengan promosi yang
akti"
!elain itu, semua kontak penderita TB 'aru BT# positi" dengan gejala sama,
harus diperiksa dahaknya
!eorang petugas keehatan diharapkan menemukan tersangka penderita sedini
mungkin =engingat tuberkulosis penyakit menular yang dapat mengakibatkan
kematian !emua tersangka penderita harus diperiksa $ spesimen dahak dalam
waktu 2 hari berturut3turut, yaitu sewaktu3pagi3sewaktu 7!'!
.egiatan penemuan pasien terdiri dari penjaringan suspek, diagnosis,
penentuan klasi"ikasi penyakit dan tipe pasien
'enemuan pasien merupakan langkah pertama dalam kegiatan program
penanggulangan TB 'enemuan dan penyembuhan pasien TB menular, se+ara
bermakna akan dapat menurunkan kesakitan dan kematian akibat TB, penularan
15
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
16/21
TB dimasyarakat dan sekaligus merupakan kegiatan pen+egahan penularan TB
yang paling e"ekti" di masyarakat
#trateg& )enemuan
'enemuan pasien TB dilakukan se+ara pasi" dengan promosi akti"
'enjaringan tersangka pasien dilakukan di unit pelayanan kesehatan,
didukung dengan penyuluhan se+ara akti", baik oleh petugas kesehatan
maupun masyarakat, untuk meningkatkan +akupan penemuan tersangka
pasien TB
'emeriksaan terhadap kontak pasien TB, terutama mereka yang BT# positi"
dan pada keluarga anak yang menderita TB yang menunjukkan gejala sama,
harus diperiksa dahaknya
'enemuan se+ara akti" dari rumah ke rumah, di anggap tidak +ost e"ekti"
2.2 Penemuan Pen'er&ta Tu,ekul%s&s Pa'a Anak
'enemuan penderita Tuberkulosis pada anak merupakan hal yang sulit
!ebagian besar diagnosis tuberkulosis anak didasarkan atas gambarana klinis,
gambaran radiologis, dan uji tuberkulin
16
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
17/21
Alur Diagnosis TBC Paru
17
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
18/21
In'&kas& )emer&ksaan !%t% t%raks
'ada sebagian besar TB paru, diagnosis terutama ditegakkan dengan
pemeriksaan dahak se+ara mikroskopis dan tidak memerlukan "oto toraks amun
pada kondisi tertentu pemeriksaan "oto toraks perlu dilakukan sesuai dengan
indikasi sebagai berikut1
Hanya & dari $ spesimen dahak !'! hasilnya BT# positi" 'ada kasus ini
pemeriksaan "oto toraks dada diperlukan untuk mendukung diagnosis MTB
paru BT# positi" 7lihat bagan alur
.etiga spesimen dahak hasilnya tetap negati" setelah $ spesimen dahak
!'! pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BT# negati5e dan tidak ada
perbaikan setelah pemberian antibiotika non O#T 7lihat bagan alur
'asien tersebut diduga mengalami komplikasi sesak na"as berat yang
memerlukan penanganan khusus 7seperti1 pneumotorak, pleuritis
eksudati5a, e"usi perikarditis atau e"usi pleural dan pasien yang
mengalami hemoptisis berat 7untuk menyingkirkan bronkiektasis atau
aspergiloma
3. Manajemen La,%rat%r&um TB
aboratorium tuberkulosis yang merupakan bagian dari pelayanan
laboratorium kesehatan mempunyai peran penting dalam 'enanggulangan
Tuberkulosis berkaitan dengan kegiatan deteksi pasien TB 'aru, pemantauan
keberhasilan pengobatan serta menetapkan hasil akhir pengobatan
18
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
19/21
*iagnosis TB melalui pemeriksaan kultur atau biakan dahak merupakan
metode baku emas 7 old standard amun, pemeriksaan kultur memerlukan
waktu lebih lama 7paling +epat sekitar 9 minggu dan mahal 'emeriksaan $
spesimen 7!'! dahak se+ara mikroskopis nilainya identik dengan pemeriksaan
dahak se+ara kultur atau biakan 'emeriksaan dahak mikroskopis merupakan
pemeriksaan yang paling e"isien, mudah, murah, bersi"at spesi"ik, sensiti" dan
dapat dilaksanakan di semua unit laboratorium
@ambar $2 ;ejaring aboratorium TB
19
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
20/21
(ungs& 'an Peran #erta Tugas 'an Tanggung +a/a, La,%rat%r&um TB
a aboratorium =ikroskopis TB -'.
& 'uskesmas !atelit 7'! dan -'. setara '!
a /ungsi 1 =elakukan pengambilan dahak, pembuatan sediaan
dahak sampai "iksasi sediaan dahak untuk pemeriksaan TB
b 'eran 1 =emastikan semua tersangka pasien dan pasien TB
dalam pengobatan diperiksa dahaknya sampai mendapatkan hasil
pemba+aan
+ Tugas 1 =engambil dahak tersangka pasien TB, membuat
sediaan dan "iksasi sediaan dahak pasien untuk keperluan
diagnosis, dan untuk keperluan "ollow up pemeriksaan dahak dan
merujuknya ke '6=
d Tanggung jawab 1 =emastikan semua kegiatan laboratorium TB
berjalan sesuai prosedur tetap, termasuk mutu kegiatan dan
kelangsungan sarana yang diperlukan
atatan 1 Bilamana perlu, dalam upaya meningkatkan akses pelayanan
laboratorium kepada masyarakat, maka 'uskesmas pembantu>'ustu dapat
diberdayakan untuk melakukan "iksasi, dengan syarat harus telah mendapat
pelatihan dalam hal pengambilan dahak, pembuatan sediaan dahak sampai "iksasi,
dan keamanan dan keselamatan kerja 'embinaan mutu pelayanan lab di pustu
menjadi tanggung jawab '6=
2 'uskesmas 6ujukan =ikroskopis 7'6=> 'uskesmas 'elaksana
=andiri 7''= dan -'. setara '6=>''=
20
-
8/17/2019 BAB I Seminar TB
21/21
a /ungsi 1 aboratorium rujukan dan atau pelaksana pemeriksaan
mikroskopis dahak untuk tuberkulosis
b 'eran 1 =emastikan semua tersangka pasien dan pasien TB dalam
pengobatan diperiksa dahaknya sampai diperoleh hasil
+ Tugas 1
''= 1 =engambil dahak tersangka pasien TB untuk keperluan diagnosis
dan "ollow up, sampai diperoleh hasil
'6 1 =enerima rujukan pemeriksaan sediaan dahak dari '!
=engambil dahak tersangka pasien TB yang berasal dari '6= setempat
untuk keperluan diagnosis dan "ollow up, sampai diperoleh hasil
d Tanggung jawab 1 =emastikan semua kegiatan laboratorium TB
berjalan sesuai prosedur tetap, termasuk mutu kegiatan dan kelangsungan
sarana yang diperlukan
21
top related