bab ii-hepa
Post on 01-Mar-2018
241 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 BAB II-hepa
1/29
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Hepatitis
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh
infeksi virus dan oleh rekasi toksik tehadap obat-obatan serta bahan kimia.
2.2 Hepatitis Toksik
2.2.1 Definisi dan Etiologi Hepatitis Toksik
Hepatitis toksik adalah peradangan hati dalam menanggapi zat tertentu untuk yang terkena.
Hepatitis toksik dapat disebabkan oleh alkohol dan bahan kimia atau obat-obatan. Peran utama
hepar adalah metabolisme zat-zat asing yang masuk dalam tubuh. Oleh karena itu, seringkali
hepar mengalami hepatitis toksik. Zat-zat asing yang dapat menimbulkan toksik adalah obat-obat
tertentu, toksin industry, dan racun tanaman. eberapa contoh hepatoksin!
a. "oksik industry ! #arbon tetraklorida
b. $acun tanaman ! #eracunan jamurc. Obat-obatan !
entuk kelainan hati yang mungkin terjadi karena obat hepatoksik dapat dikategorikan seperti
terlihat pada table diba%ah ini
"ipe #elainan &'()&(" &P #olestrol #eterangan
* +ekrosis sel hati +)- Hepatitis-like
** 'treatosis / +)- &simtomatik
*** #olestasis!Hepatoseluler
#analikuli
0
/+)
Obstruksi, tergantung dosis
*1 #elainan vaskular +) "rombotik
1 2ibrosis +)- Hipertensi Portal dan
sirosis
1* 3ranulomatosa + &simtomatik 1** +eoplasma ervariasi 4arang pada anak
Obat-obat yang tergolong hepatotoksik dapat dilihat di table diba%ah ini yang disusun menurut
abjad !
-
7/26/2019 BAB II-hepa
2/29
+ama obat #elainan +ama obat #elainan
-
7/26/2019 BAB II-hepa
3/29
&setaminofen *,*** *soniazid *
&setohe5amin * #etokonazol *
&llopurinol *,*1 (evodopa *
&minocaprooic acid * 6arijuana *
&miodaron *,1 6elarsoprol *
&mithiozine *,1 6ephenitoin *, ***&mpicilin * 6eprobamat *, ***, 1
&ndrogen *** 6ercatopurin *
&mitriptilin * 6ethotre5ate *, 1*
&nabolic steroid ***, 1* 6etho5ylurance *
&ntimony potassium * 6ethyldopa *
&rsenic 1 6itharamycin ***
&spirin *, ** +afcilin *
&zothioprin *, *1 +icotinic acid ***, 1*
73 *, 1 +ialamide *
eno5aprofen *, *** +itrofurantoin *, ***
anzyl &lkohol *, *** +oertiptylin *7arbamazepin *, ***, 1 O5acyllin *
7arbason * O5yphenacetin *, ***
7arioprodol * Papaverine *
7epthalothin * Paraaminosalicilic-a *
7hlorambucil *, ***, 1 Penicillin *
7hloramphenicol * Phenacemide *
7hloroform * Phenazopyridin *
7holorothiazid *** Phenelzin *, ***
7hloropropamide *, *** Phenobarbital *, 1*
7hlorthalidone *, *** Phenothiazin *
7imetidine *** Phenilbutazon 1*
7inchopen * Probenezid 1*
7lidamycin * Procainamide ***
7lometacin *, *** Procarbasin ***
7oumarin * Prochlorperazin ***
7yclopospamide * Promethasin *, ***
7yclopropane * Propho5ypen *
8antrolene * Propilthiourasil *
8apsone * Pyrazinamid *
8emecolcine *** 9uinacrin *
8iazepam *, *** 9uinidine *8iphenilhidantion * $anitidine *
8isopyramin *** $ifampicin *
8isulfiram * 'tilbamidin *, ***
:nflurance * 'treptomycin *, ***
:rythromycin *, *** 'ulfa *
:strogen *, **, *** 'ulindac ***
:cthlorvynol *** "apazol *
-
7/26/2019 BAB II-hepa
4/29
:thionamide * "estosterone ***, 1
:thotion * "etrasiklin ***
2luro5ene * "hiabendazol ***
3old * "hioguanin *, 1
3riseovulvine *** "hioridazin *, ***
Halotan * "icrinafen *, ***, 1Hycantone * "olbutamid *
*mipramin *** "otalparental nutrisi *
*ndometasin * "riaclyoleoandromycin *
*odine * "rifluoferazin *
*odipamide * "rimeprazin ***
*opanic acid * "rimethadion *, 1**
*proniazid * "rimetoprinsulfameto *, **, ***
*socarbo5azid * ;rethan
1alporat
Zo5azolamin
*
&spirin
Hepatoksik karena aspirin ditandai oleh kadar aspirin dalam serum melebihi /
-
7/26/2019 BAB II-hepa
5/29
-
7/26/2019 BAB II-hepa
6/29
lebih dari
-
7/26/2019 BAB II-hepa
7/29
#loramfenikol dalam beberapa kasus dilaporkan dapat menyebabkan ikterus yang
berhubungan dengan nekrosis sel hati. 6ekanisme terjadinya tidak jelas, tetapi dikatakan
kerusakan sel hati bersama dengan terjadinta kerusakan sumsum tulang.
Halotan
6ekanisme kerusakan hati akibat halotan tidak jelas, namun ada yang berpendapat bah%a hal ini
disebabkan oleh faktor alergi. Penggunaan halotan berulang kali dapat menyebabkan kerusakan
hati yang bersifat alergi berupa nekrosis sel hati yang letaknya sentrolobular. Hal ini sesuai dengan
konsep yang mengatakan bah%a mekanisme terjadinya kerusakan hati tersebut berkaitan dengan
hipersensitivitas, hipoksia, dan pembentukan hapten. Hepatitis oleh karena halotan biasanya terjadi
setelah -/ minggu setelah penggunaan =post operasi> dan umumnya pada pemakaian yang
berulang dalam 0 bulan.
2.2.2 Manifestasi Klinis
"anda klinis hepatoksik meliputi tanda-tanda a%al berupa anoreksia, mual, muntah, dan letargi.
'ering kali pasien merasa ia hanya mengalami tanda-tanda flu. 'elanjutnya timbul ikterik,
hepatomegali, dan nyeri tekan pada bagian hepar. Pada hepatitis toksik, terjadi perubahan pada
fungsi hepar yang dapat tampak pada peningkatan enzim serum.
2.2. Ko!plikasi
3ejala biasanya menghilang ketika paparan racun berhenti. +amun, hepatitis toksik secara
permanen dapat merusak hati, yang menyebabkan jaringan parut permanen pada hari =sirosis> dan
dalam beberapa kasus dapat terjadi gagal hati.
2.2." #engo$atan
Pada hepatitis toksik tidak ada terapi khusus. ;mumnya sembuh spontan bila obat dihentikan.
Pada kasus yang berat perlu dipertimbangkan trasnplantasi hati untuk memperpanjang harapan
hidup.
-
7/26/2019 BAB II-hepa
8/29
2. Hepatitis %i&'s(%i&al
2..1 Definisi Hepatitis %i&'s
Hepatitis virus adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan oleh macam-
macam etiologi, ditandai oleh berbagai tingkat peradangan dan nekrosis pada hati yang berlangsung
terus menerus tanpa penyembuhan dalam %aktu paling sedikit D bulan.
2..2 Etiologi dan Epide!ilogi
4enis penyebab hepatitis, yaitu !
. 1irus Hepatitis &
a. 8efinisi Hepatitis &
b. :tiologi
Penyebab dari Hepatitis & adalah virus Hepatitis &. Penularan virus ini melalui rute fekal-oral
dan replikasi virus terjadi dalam hati. H&1 ini kemudian diekskresikan kedalam empedu.
#onsentrasi yang tertinggi di dalam feses, khususnya selama / minggu sebelum ikerus muncul.
&nak-anak dan orang de%asa dapat diasumsikan noninfeksius satu minggu setelah ikterus muncul.
Hampir sepertiga orang de%asa mempunyai bukti serologi hepatitis & sebelum mengalami infeksi
virus. #ondisi yang lebih tinggi dihubungkan dengan status sosial ekonomi rendah, populasi yang
padat, dan sanitasi yang buruk. Penularan dapat terjadi dalam hubungannya dengan kebersihanmakanan yang buruk atau konsumsi makanan setengah matang =Easley, /@@D>. Hepatitis & tidak
ada oredileksi pada jenis kelamin, tetapi laki-laki homoseksual dapat memiliki resiko infeksi tinggi
dari pada laki-laki heteroseksual.
'umber penularan umum adalah dari makanan atau air yang terkontaminasi. 1irus Hepatitis &
terkonsentrasi dan dapat tumbuh dekat denga outlet pembangunan limbah atau pada sayuran
mentah. 'ecara statistik, makan diluar sebenarnya kurang beresiko dari pada masakan rumah.
"ingkat infeksi juga lebih tinggi di daerah di mana transmisi langsung antara fekal-oral
mungkin terjadi, seperti tempat penitipan anak, penjara, dan lembaga mental. "ransmisi seksual
mungkin, khususnya antara pria homoseksual. Hepatitis & virus penularan vertikal =ibu ke
neonatus> dan transmisi melalui tranfusi darah sangat langka. 1irus hepatitis dapat ditularkan
-
7/26/2019 BAB II-hepa
9/29
melalui transfusi darah, meskipun hal ini sangat jarang terjadi. Penggunaan obat-obatan terlarang
=disuntikkan atau nondisuntikkan> juga berhubungan dengan peningkatan resiko hepatitis &.
c. Patofisiologi
*nfeksi virus hipertensi & ditularkan melalui rute fekal-oral dan menyebabkan cedera hati.
$espons cidera ini terjadi pada saluran sel-sel hati dan akan mengarah pada kondisi nekrsis,
terutama pada bagian sentrilobular, serta peningkatan selularitas di daerah portal. 8aerah kelenjar
getah bening dan limpa dapat menjadi diperbesar. 7edera sel-sel hati direpresentasikan dalam
bentuk sebagai berikut!
7edera langsung pada sel-sel hati dengan manifestasi peningkatan serum enzim hati.
#olestasi yang menyebabkan ikterus dan hiperbilirubinemia.
"idak adekuatnya fungsi hati menurunkan kadar albumin serum dan memperpanjang %aktu
prothrombin =P">.
-
7/26/2019 BAB II-hepa
10/29
#atofisiologi Hepatitis A
d. #omplikasi
#ondisi hepatitis & bisa memberikan berbagai komplikasi, meliputi ! Hepatitis 2ulminant
=sangat jarang> dan 7holestatic hepatitis.
e. 6anifestasi #linis
"ransmisi virus hepatitis & melalui rute fekal oral
$espons inflamasi lokalHepatitis &
+yeri dan
ketidaknyamanan
abdominal kanan atas
$espon cedera inflamasi pada seluruh sel-sel
hati dan peningkatan nekrosis sel-sel hati
#olestasis yang
menyebabkan
ikterus danhiperbilirubinemia
"idak adekuatnya fungsi
hati dan penurunan kadar
albumin serum
Penurunan fungsi hati $espons psikologis
6isinterpretasi
pera%atan danpenatalaksanaan
pengobatanHipo albuminemia
$espons gangguan
astrointestinal
6ual, muntah,
kembun , anoreksia
#ecemasan pemenuhan
informasi$espons sistemikPerubahan %arna
kulit, urine gelap
Perubahan proses
metabolik
Peningkatan suhu
tubuhPenurunan imunitas
sitemik
&supan nutrisi tidak
adekuat. Pengeluaran
cairan dari muntah 7epat lelah kelemahan
fisik umum
Hipertemi
#etidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
&ktual)resiko
ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
*ntoleransi aktifitas
-
7/26/2019 BAB II-hepa
11/29
3ejala muncul secara mendadak! panas, mual, muntah, tidak mau makan, dan nyeri perut. Pada
bayi dan balita, gejala-gejala ini sangat ringan dan jarang dikenali, dan jarang terjadi ikterus =0@A>.
'ebaliknya pada orang de%asa yang terinfeksi H&1, hamper semuanya =B@A> dan dapat menjadi
berat. 8ibedakan dalam stadium, yaitu!
6asa inkubasi , berlangsung selama F-
6asa prodromal, terjadi selama hari sampai minggy atau lebih. 3ejalanya adalah farigue,
malaise, nafsu makan berkurang, mual, muntah, rasa tidak nyaman di daerah abdomen kanan
atas, demam =biasanya G0C7>, merasa dingin, sakit kepala, gejala seperti flu. "anda yang
ditemukan biasanya hepatomegali ringan dengan nyeri tekan.
2ase ikterik, dimulai dengan urin yang ber%arna kuning tua, seperti the, diikuti oleh feses yang
ber%arna seperti dempul, kemudian %arna sklera dan kulit perlahan-lahan menjadi kuning.
3ejala anoreksia, lesu, mual dan muntah bertambah berat. 2ase penyembuhan, ikterik menghilang dan %arna feses kembali normal dalam minggu setelah
onset.
f. Pengobatan
"idak ada pengobatan anti-virus spesifik untuk H&1. *nfeksi akut dapat dicegah dengan
pemberian immunoglobulin dalam / minggu setelah terinfeksi atau menggunakan vaksin. Penderita
hepatitis & akut dira%at secara ra%at jalan, tetapi 0A penderitaan memerlukan ra%at inap, dengan
indikasi muntah hebat, dehidrasi dengan kesulitan masukan peroral.
Pengobatan meliputi istirahat dan pencegahan terhadap bahan hepatoksik, misalnya
asetaminofen. Pada penderita tipe kolestatik dapat diberikan kortikosteroid dalam jangka pendek.
Pada tipe fulminan perlu pera%atan di ruang pera%atan intensif dengan evaluasi %aktu protrombin
secara periodik.
g. Pencegahan
#arena tidak ada pengobatan yang spesifik tehadap hepatitis & maka pencegahan lebihdiutamakan, terutama terhadap anak di daerah dengan endemmisitas tinggi dan pada orang deasa
dengan resiko tinggi seperti umur ebih C tahun yang menderita penyakit hati kronis. Pencegahan
umum meliputi nasehat kepada pasien yaitu ! perbaikan hygiene makanan-minuman, perbaikan
sanitasi lingkungan dan pribadi dan isolasi pasien =sampai dengan / minggu sesudah timbul
-
7/26/2019 BAB II-hepa
12/29
gejala>. Pencegahan khusus dengan cara imunisasi. "erdapat / bentuk imunisasi yaitu imunisasi
pasif dengan immunoglobulin =*3>, dan imunisasi aktif dengan inactivated vaccines.
/. 1irus Hepatitis
a. 8efinisi Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati yang disebabkan oleh infeksi oleh virushepatitis
=H1>. Hepatitis dapat menyebabkan penyakit hati akut dan kronik. Presentase klinis berkisar
dari gejala subklinis hepatitis dan dalam kasus lamgka, fulminan hepatitis. Hepatitis merupakan
infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis =H1>. #eadaan ini mengakibatkan
perdangan dan pembengkakan hati, dan kadang-kadang kerusakan hati yang nyata. 'ering terjadi
bah%a penderita sama sekali tidak merasakan dan menyadari bah%a dirinya sedang terinfeksin oleh
virus, karena keluhan yang khas yaitu keluhan seperti flu tidak berkembang segera, bahkan yidakmuncul sama sekali. 'eseorang bisa terkena infeksi jika ia tidak imun terhadap virusb dan terpapar
dengan darah atau cairan tubuh dari penderita atau pengidap H1.
b. :tiologi
Penyebab dari hepatitis adalah virus hepatitis =H1>, 8+& virus dalam keluarga
hepadnaviridae, penyebab hepatitis bertanggung ja%ab untuk @A kasus hepatitis di &merika
'erikat ='harma, /@@F>.
1irus ini hadir dalam semua cairan tubuh, kecuali fases. 8arah dan cairan tubuh adalah media
transmisi utama, virus juga dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh seperti air liur,
keringat, air mata, air susu ibu, air mani, dan cairan efusi. 'ebagian besar infeksi H1 di negara-
negara maju hasil dari aktivitas seksual, penggunaan narkoba suntikan, atau paparan kerja.
eberapa kelompok mengalami peningkatan resiko infeksi, termasuk mereka yang menggunakan
narkoba suntik, pria homoseksual, orang-orang yang memiliki hubungan heteroseksual, kontak
rumah tangga orang dengan infeksi kronis, orang dengan hemofilia, pasien hemodialisis, dan staf
atau profesi dengan tingkat pajanan terhadap daerah dan cairan tubuh yang infeksius =8reesman,
/@@D>.
'ecara patogenesis, terdapat empat tahapan berbeda yang telah diidentifikasi dalam siklus hidup
virus, yaitu sebagai berikut ='harma, /@@F>.
-
7/26/2019 BAB II-hepa
13/29
. "oleransi imunitas. (ama tahap ini untuk rang de%asa yang sehat adalah sekitar /- minggu
=termasuk masa inkubasi>. Pada tahap ini terjadi replikasi virus aktif %alaupun sedikit atau tidak
ada elevasi di tingkat aminotransferase dan tidak ada gejala penyakit.
/. $eaksi inflamasi dengan efek sitopatik. Hbe&g dapat diidentifikasi dalam serum, dan terlihat
penurunan tingkat 8+& H1. (ama tahap ini untuk pasien dengan infeksi akut adalah sekitar 0-
minggu =periode simtomatik> dan untuk pasien dengan infeksi kronik akan @ tahun atau lebih
sampai sirosis akan berkembang.0. 'elama tahap ini host dapat menargetkan hepatosit yang terinfeksi dan H1, maka tidak ada lagi
replikasi virus dan Hbe&b yang dapat dideteksi. 8+& H1 tingkat lebih rendah atau tidak
terdeteksi dan aminotransferese normal. Pada tahap ini sebuah integrasi dari genom virus ke
genon hepatosit host terjadi. Hbs&g masih positif.
. 1irus tidak dapat dideteksi dan antibodi terhadap berbagai antigen virus telah dihasilkan.
c. Patofisiologi dan patogenesis
*nfeksi virus hepatitis ditularkan secara hematogen dan seksual. H1 merupakan virus yang
mereplikasi hepatotropik di hati yang menyebabkan disfungsi sel-sel hati. Hasil dari infeksi ini
adalah interaksi rumit host-virus yang mengakibatkan gejala akut atau asimtomatik. Pasien
mungkin dapat menjadi kebal terhadap H1 atau justru mengembangkan carrier kronik kesisi
lainnya =6ansour, /@@B>.
#ondisi patologis yang disebabkan oleh interaksi virus dan siem kekebalan tubuh akan
menyerang hati dan menyebabkan cidera sel-sel hati. 'ebagai respon terhadap adanya cidera sel
oleh berbagai antigen virus, individu membentuk bermacam-macam antibodi. $espons aktivitas
dari limfosit untuk mengenali berbagai H1 di permukaan hepatosit dan melakukan aktivitas reaksi
imunitas. 'ebagai antibodi terhadap H1 menetap seumur hidup setelah pasien pulih dari
penyakitnya. &paila seorang terus mengidap virus hepatitis seperti diperlihatkan oleh menetapnya
Hbs&g, maka orang tersebut dapat mengalami hepatitis kronik.
8i *ndonesia jalur penularan infeksi virus hepatitis yang terbanyak adalah secara parenteral
yaitu secara vertical =transmisi> maternal-neonatal atau horizontal =kontak antar individu yang
sangat erat dan lama, seksual, iatrogenic, penggunaan jarum suntik bersama>. H1 dapat dideteksi
pada semua sekret dan cairan tubuh manusia, dengan konsentrasi tertinggi terdapat pada serum.
*nfeksi terjadi apabila seseorang mendapat paparan terhadap cairan tubuh orang yang terinfeksi
melalui kulit atau mukosa.
-
7/26/2019 BAB II-hepa
14/29
#atofisiologi Hepatitis B
"ransmisi virus hepatitis secara hematogen dan seksual
-
7/26/2019 BAB II-hepa
15/29
d. #omplikasi
$espons inflamasi loHepatitis
+yeri dan ketidaknyaman
abdominal kanan atas
$espons cedera inflamasi pada seluruh sel-sel hati dan
enin katan nekrosis sel-sel hati
$espons psikolog
6isinterpretasi
pera%atan dan
penatalaksanaan
pengobatan
#olestasis yang
menyebabkan ikterus dan
hiperbilirubinemia
"idak adekuatnya fungsi hati
dan penurunan kadar albumin
serum
Penurunan fungsi hati
hipoalbuminemia$espons pengangguan
gastrointestinalPerubahan %arna
kulit, urine gelap
6ual, muntah,kembung, anoreksia
$espons sitemik'pider nevi Pruritus
#ecemasan
pemenuhan
informasi
*ntake nutrisi tidak
adekuat pengeluaran
cairan dari muntah
Peningkatan
suhu tubuh
&ktual)resiko gangguan
integritas integumenPerubahan pros
metabolik
He atomaHipertemi
#etidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan.
&ktual)resiko ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
7epat lelah kelem
fisik umun$egenerasi nodular
dengan hilangnya
struktur lobular
pembentukan
jaringan fibrotik
3angguan reaksi
imunitas "oleransi
relatif status
imunitas *ntoleransi aktifit
#esadaran menur"idak ada lagi antibodi untuk
virus hepatitis Peningkatan
tekanan
hidrostatik,
peningkatan
permeabilitas
vaskular
Hepatitis
kronis
Pemecahan
asam amino
enterik
meningkat
'inosis hepatis:nsefalopat
hiperamoniemPeningkatan vena porta
1arises esofagus2iltrasi cairan keruang ketiga
Peningkatan frekuenpernafasan
Perdarahan gastrointestinal
Hematemesis dan 6elena
&nemia Penurunan perfusi per
&lkolasis
&sites dan edema
perifer
6asa hidup eritrosit pendek
hemolisis
Hi okalemia
Pola nafas tidak
efektif
-
7/26/2019 BAB II-hepa
16/29
#ondisi hepatitis dapat memberikan berbagai komplikasi, meliputi! fulminant hepatitis,
Hepatocellular carcinoma/HCC =Hepatoma>, glomerulonefritis, poliarteritis nodosa, pankreatitis,
miokarditis, atypical pneuminia, anemia aplastik, dan neuropati perifer.
e. 6anifestasi #linis
6anifestasi klinis infeksi H1 cenderung ringan. #ondisi asimtomatis ini terbukti dari
tingginya angka pengidap tanpa adanya ri%ayat hepatitis akut. &pabila menimbulkan gejala
hepatitis, gejalanya menyerupai hepatitis virus yang lain teteapi dengan intensitas yang lebih berat.
3ejala yang muncul terdiri atas gejala seperti flu dengan malaise, lelah, anoreksia, mual dan
muntah, timbul kuning atau ikterus dan pembesaran hatiI dan berakhir setelah D-F minggu. 8ari
pemeriksaan laboraturium
f. Pengobatan
Proses pengobatan hepatitis biasanya diakukan oleh dokter spesialis hati atau lebih dikenal
dengan istilah dokter ahli hepatologi. ;ntuk penderita hepatitis akut biasanya dapat terbebas dari
gejala dan pulih dalam beberapa bulan tanpa terkena hepatitis kronis. "idak ada langkah untuk
mengatasi hepatitis akut. Penyakit ini dapat sembuh tanpa harus menjalani penanganan di rumah
sakit. "ujuan pengobatan jenis hepatitis ini adalah untuk mengurangi gejala dengan pereda sakit
dan obat anti mual.
;ntuk penderita hepatitis , jika telah didiagnosis positif menderita penyakit ini maka
umumnya membutuhkan obat-obat dalam jangka %aktu panjang guna mencegah kerusakan hati
yang dapat menekan aktivitas virus hepatitis .
g. Pencegahan
Pencegahan hepatitis tidak jauh berbeda dengan pencegahan hepatitis & diperlukan pemberian
vaksin untuk melindungi diri dari serangan hepatitis . Pemberian vaksinasi sangat optimal terutam
bagi mereka yang memiliki kecenderungan akan mengidap hepatitis . vaksinasi hepatitis dapat
melindungi kurang lebih selama < tahun. ?ang harus mendapatkan perhatian lebih untuk vaksinasi
pencegahan hepatitis ini adalah mereka yang memiliki aktifitas eksual aktif, orang-orang yang
bekerja dalam menangani atau berkaitan dengan darah sperti pendonor atau pekerja laboratorium.
'elain itu, seperti pengguna obat-obat terlarang juga perlu untuk melakukan vaksinasi hepatitis .
-
7/26/2019 BAB II-hepa
17/29
0. 1irus Hepatitis 7
a. 8efinisi Hepatitis 7
Hepatitis 7 adalah suatu peradangan pada sel-sel yang disebabkan oleh virus hepatitis 7 =H71>.
&pabila respon peradangan ini berlanjut, maka akan menjadi kondisi hepatitis kronis, yang bisa
serius atau bahkan fatal.
b. :tiologi dan Patogenesis
Penyebab hepatitis 7 adalah virus hepatitis 7 =H71>. H71 tiak terkait dengan virus lain yang
menyebabkan hepatitis. 1irus ini terutama ditularkan melalui kontak dengan darah atau produk
darah. #ontaminasi jarum intravena di antara penggunaan narkoba, tranfusi produk darah yang
terinfeksi, hemodialisa, dan transplantasi organ dari donor yang terinfeksi merupakan faktor
predisposisi resiko transmisi H71.
c. Patofisiologi
"ranmisi H71 ditularkan dengan cara yang sama seperti H1, tetapi terutama melalui transfusi
darah. 1irus hepatitis 7 yang masuk ke dalam tubuh sirkulasi mempunyai target invasi, yaitu
hrpatosit dan limfosit . Pada sebagian besar oarang yang terinfeksi akan mengalami respon
viremia, respon inflamasi sitemik, dan fibrosis hepatik.
6eskipun virus hepatitis 7 mempunyai kemampuan untuk merusak sel-sel hati, F@A dari
individu dengan penyakit ini tidak memiliki gejala spesifik yang berhubungan engan gangguan
fungsi hati. 3ejala mungkin tidak muncul selam @-/@ tahun, keluhan masih asimtomatik, gejala
seperti flu, mual, anoreksia merupakan keluhan yang lazim. Pada saat gejala gangguan hati
didapatkan, kerusakan mungkin sudah sangat serius..
8engan berkembangnya kerusakan pada hepatosit, maka fungsi hati menurun dengan cepat.
$espon cidera ini terjadi pada seluruh sel-sel hati dan terjadi nekrosis pada sebagian besar hepatosit.
Peningkatan selularitas di daerah portal, tidak adekuatnya fungsi hati akan menurunkan kadar
akbumin serum dan memperpajang %aktu prothrombin, serta gangguan menurunkan kadar albumin
serumdan memperpanjang %aktu prothrombin, serta gangguan regenerasi sel hati. #ondisi ini
meningkatkan kondisi hepatitis kronis dengan kerusakan regnerasii nodular dengan hilangnya
struktur lobular sehingga dapat terbentuk kondisi sirosis dan perkembangan karsinoma
hepatoselular =hepatoma>
#atofisiologi Hepatitis )
"ransmisi virus hepatitis secara hematogen dan seksual
-
7/26/2019 BAB II-hepa
18/29
d. #omplikasi
$espons inflamasi loHepatitis 7
$espons cedera inflamasi pada seluruh sel-sel hati dan
peningkatan nekrosis sel-sel hati
+yeri dan ketidaknyaman
abdominal kanan atas
$espons psikolog
6isinterpretasi
pera%atan dan
penatalaksanaan
pengobatan
#olestasis yang
menyebabkan ikterus dan
hiperbilirubinemia
"idak adekuatnya fungsi hati
dan penurunan kadar albumin
serum
Penurunan fungsi hati
hipoalbuminemia$espons pengangguan
gastrointestinalPerubahan %arna
kulit, urine gelap
6ual, muntah,kembung, anoreksia
$espons sitemikHipoalbunemia
#ecemasan
pemenuhan
informasi
*ntake nutrisi tidak
adekuat pengeluaran
cairan dari muntah
Peningkatan
suhu tubuh
&ktual)resiko gangguan
integritas integumenPerubahan pros
metabolik
He atomaHipertemi
#etidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan.
&ktual)resiko ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
7epat lelah kelem
fisik umun$egenerasi nodular
dengan hilangnya
struktur lobular
pembentukan
jaringan fibrotik
3angguan reaksi
imunitas "oleransi
relatif status
imunitas *ntoleransi aktifit
#esadaran menurPeningkatan
tekanan
hidrostatik,
peningkatan
permeabilitas
vaskular
Hepatitis
7kronis
Pemecahan
asam amino
enterik
meningkat
'inosis hepatis:nsefalopat
hiperamoniemPeningkatan vena porta
1arises esofagus2iltrasi cairan keruang ketiga
Peningkatan frekuenpernafasan
Perdarahan gastrointestinal
Hematemesis dan 6elena
&nemia Penurunan perfusi per
&lkolasis
&sites dan edema
perifer
6asa hidup eritrosit pendek
hemolisis
Hi okalemia
Pola nafas tidak
efektif
-
7/26/2019 BAB II-hepa
19/29
*nfeksi kronis berkembang pada B@-F@A dari pasien terinfeksi dengan H71. 'irosis
berkembang dalam /@ tahun dari onset penyakit /@A dari orang orang dengan infeksin kronis.
H71 dikaitkan dengan banyak manifestasi ekstrahepatik, seperti! glomerulonefritis,
cryoglobulinemia, *"P =idiopathic thrombocytopenic purpura), sindrom $aynaud, dan (ymphoma
+on-Hodgkin. Patogenesis yang tepat terjadinya komplikasinya ekstrahepatik ini belum ditentuka,
meskipun sebagian besar adalah fenomena klinis autoimun =pyrsopoulos, /@@>.
e. 6anifestasi #linis
Hepatitis 7 akut
Perkiraan masa inkubasi sekitar B minngu. 3ejala tidak spesifik yaitu rasa lelah, lemah,
anoreksia, dan penurunan berat badan. Pada penderita de%asa dengan gejala klinis, 0@A mengalami
ikterus.
Hepatitis 7 kronis
'ebagian besar penderita tidak akan sadar akan penyakitnya, selain gejalanminimal dan tidak
spesifik seperti rasa lelah, mual, mialgia, rasa tidak enak pada perut kanan atas, gatalgata, dan
penurunan berat badan. eberapa penderita menunjukkan gejala-gejala ekstrahepatik yang dapat
mengenai organ lain seolah-olah tidak berhubungan dengan penyakit hati. 3ejala ekstrahepatik bisa
meliputi gejala hematologis, autoimun, mata, persendian, kulit, ginjal, paru, dan sistem saraf.
'irosis hati
Perkembangan dari hepatitis 7 kronis menjadi sirosis berlangsung dalam dua atau tiga decade.
3ejala klinis sangat minimal sampai timbulnya komplikasi akibat sirosis. "erdapat beberapa faktor
prediktif terjadinya progresifitas penyakit, yaitu!
-;mur lebih dari @ tahun saat terinfeksi-(aki-laki
-8erajat fibrosis pada saat biopsy a%al-'tatus imunologi
-#o-infeksi dengan virus hepatotropik lainnya atau dengan virus H*1-*nfeksi genotip
-&danya Juasi-species
-Overload besi-#onsumsi alkohol
f. Pengobatan
-
7/26/2019 BAB II-hepa
20/29
"ujuan pengobatan adalah mengeliminasi virus dan mencegah progresivitas penyakit menjadi
sirosis maupun karsinoma hepatoseluler. Pengobatannya dengan cara kombinasi interferon dan
ribafirin. 8osis interferon adalah 0 6;)m/ tiga kali dalam seminggu. 8osis ribravirin adalah
F,/ atau < mg)kg. Pada penderita hepatitis 7 kronis yang mengalamai ko-infeksi dengan
H*1, konsentrasi virus lebih tinggi dan gambaran histologist cenderung lebih progresif, maka
pemberian pegylated interferon bersama ribavirin yang diharapkan dapat memberikan hasil yang
lebih baik.
g. Pencegahan
'ebagai pencegahan dari penularan virus hepatitis 7 ini dapat diberikan vaksin penyakit
hepatitis 7 dan imunisasi. Hepatitis 7 dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi hati dan dapat
menjelma menjadi kanker hati. Hingga saat ini belum ada vaksin yang memadai. +amun untuk
vaksin penyakit hepatitis 7 hanya disediakan untuk balita. 'elain dengan pemberian vaksin, cara
lain yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit hepatitis 7 adalah!
-4angan menggunakan narkotika
-6elakukan hubungan seks yang aman
- 'ebaiknya untuk melakukan tato)body piercing, maka yakinlkan bah%a semua peralatan harus
disterilkan
-4angan melakukan alat pribadi bersamaan
. 1irus Hepatitis 8a. 8efinisi Hepatitis 8
Hepatitis 8 =sering disebut Hepatitis 8elta> adalah suatu peradangan pada sel-sel hati yang
disebabkan oleh virus hepatitis 8 =H81>. 1irus Hepatitis 8 =H81> adalah virus $+& yang secara
structural tidak terkait dengan virus hepatitis &, , atau 7. #ondisi klinis bervariasi dan berkisar
dari infeksi akut sampai kegagalan hati fulminan akut. *nfeksi hati kronis dapat mengakibatkan
stadium akhir penyakit hati =end-stage liver disease>.
b. :tiologi Hepatitis 8
H81 ditularkan parenteral, khususnya risiko penggunaan narkoba suntikan dan beberapa
transfusi darah. "ransmisi seksual atau perintal jarang terjadi. *nfeksi H81 terjadi lebih umum di
kalangan orang de%asa daripada anak-anak. Hal ini diamati lebih umum di antara pasien dengan
ri%ayat penggunaan narkoba suntikan. 'ekitar < juta orang terinfeksi di seluruh dunia. 8aerah
-
7/26/2019 BAB II-hepa
21/29
dengan prevalensi tertinggi termasuk bagian selatan *talia, &frika ;tara, "imur "engah, dan pulau-
pulau Pasifik 'elatan, 7hina, 4apan, "ai%an dan 6yanmar memiliki prevalensi tinggi infeksi H1,
tetapi tingkat infeksi H1 dan H81 ko-infeksi adalah hasil yang paling umum. *nfeksi H81 pada
pasien sudah Hbs&g positif dikenal sebagai superinfeksi dan mengakibatkan kegagalan hati
fulminan dalam
-
7/26/2019 BAB II-hepa
22/29
d. #omplikasi
#ondisi hepatitis 8 dapat memberikan berbagai komplikasi, meliputi! gagal hati, Hepatocellular
carcinoma)H77 =Hepatoma>.
e. 6anifestasi #linis
"erdapat bentuk gejala klinis yang khusus berupa ikterus yang diikuti dengan panas mendadak,
hematemesis, dan gejala gagal hati fulminan.
f. Pengobatan
-
7/26/2019 BAB II-hepa
23/29
&danya infeksi secara bersamaan antara H1 dengan H81 menyebabkan pengobatan lebih sukar
daripada pengobatan pada infeksi kronis H1. Penggunaan interferon-alfa pada pendertita H81
kronis minimal dilakukan selama satu tahun. ila tidak ada hasil maka pengobatan di hentikan. ila
terjadi respons positif maka pemberian interferon-alfa diteruskan sampai Hs-&g hilang dari serum
g. Pencegahan
Pencegahan hepatitis khususnya di daerah endemik dapat dilakukan dengan cara menjaga
pasokan makan, minuman, serta sanitasi lingkungan. "idak ada vaksin hepatitis, namun dengan
mendapatkan vaksinasi hepatitis maka otomatis akan terlindungi dari virus ini.
-
7/26/2019 BAB II-hepa
24/29
d. 6anifestasi klinis
3ambaran klinis hepatitis : bervariasi antara bentuk ringan atau subklinis sampai kasus yang fatal
yang menyebabkan kematian. 6asa inkubasinya /-C minggu. entuk subklinisnya tidak dapat
dikenali karena memberikan gejala seperti flu. entuk klinis yang manifest dengan ikterus akan
sembuh snediri seperti hepatitis &. kasus yang berat dan enyebabkan kematian terjadi pada %anita
hamil.
#eadaan hepatitis akut dibagi dalam 0 stadium klinis, yaitu!
2ase prodormal
-
7/26/2019 BAB II-hepa
25/29
2ase ini terjadi -@ hari dengan gejala yang tidak spesifik seperti malaise, kelelahan, demam,
diare, nausea, dan muntah
2ase ikterik
Pada fase ikterik umumnya terjadi peningkatan kadar bilirubin dan enzim transaminase
2ase konvalessens
'elama fase kovalessense, penurunan berat badan segera terkoreksi, tetapi rasa lelah akan terus
terjadi selama beberapa bulan
e. Pencegahan
elum terdapat vaksin terhadap H:1 *munoglobulin tidak efektif untuk mencegah H:1.
#arena tidak adanya vaksin pencegah hepatitis :, maka usaha utama untuk pencegahan adalah
penyediaan air yang bersih.
/.0.0 "anda dan 3ejalaa. 6asa "unas
1irus & !
1irus ! @-F@ hari =rata-rata B< hari>
1irus non & dan non !
dirasakan sakit. 'eluruh badan pegal-pegal terutama di pinggang, bahu dan malaise. (ekas capek
terutama sore hari, suhu badan meningkat sekitar 0C7 berlangsung selama /-< hari, pusing,
nyeri persendian. #eluhan gatal-gatal mecolok pada hepatitis virus .
c. 2ase *kterik
-
7/26/2019 BAB II-hepa
26/29
;rin ber%arna seperti teh pekat, tinja ber%arna pucat, penurunan suhu badan disertai dengan
bradikardi. *kterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat pada minggu pertama, kemudian
menetap dan baru berkurang setelah @-< hari. #adang-kadang disertai gatal-gatal pada seluruh
badan, rasa lesu dan lekas capek dirasakan selama -/ minggu.
d. 2ase penyembuhan
8imulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati, disusul
bertambahnya nafsu makan, rata-rata -< hari setelah timbulnya masa ikterik. Earna urine
tampak normal, penderita mulai merasa segar kembali, namun lemas dan lekas capek.
/.0. Pemeriksaan 8iagnostik. (aboratorium
a. Pemeriksaan pigmen ;robilirubin direk
ilirubun serum total
ilirubin urine
;robilinogen urine
;robilinogen feses
b. Pemeriksaan protein
Protein totel serum
&lbumin serum
3lobulin serum
Hbs&g
c. Eaktu promtobin ! respon %aktu protombin terhadap vitamin #d. Pemeriksaan serum transferase dan trasnminase
&'" atau '3O"
&(" atau '3P"
(8H
&monia serum
/. $adiologi
2oto rontgen abdomen
Pemindahan hati dengan preparat technetium, emas, atau rose engal yang berlabel
radioaktif #olestogram dan kalangiogram
&rteriografi pembuluh darah seliaka
0. Pemeriksaan tambahan
(aparoskopi
iopsi hati
/. Hipertensi Portal
-
7/26/2019 BAB II-hepa
27/29
/.. 8efinisi Hipertensi Portal
Hipertensi Portal adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan
darah pada vena-vena di sistem portal hati dikarenakan adanya sumbatan pada aliran darah. 1ena
porta adalah vena utama yang membentang dari organ pencernaan ke hati. iasanya, darah dari
berbagai organ seperti lambung, usus, limpa dan pankreas menyatu kedalam vena porta yang
kemudian berjalan ke hati. Pada kondisi ini, obstruksi aliran darah yang mele%ati hati
menyebabkan terbentuknya tekanan. #emudian vena besar =varises> di dalam esophagus dan
lambung akan berkembang dengan tujuan untuk memotong sumbatan. 1arises-varises ini sifatnya
rapuh dan cenderung gampang berdarah. 6eskipun penyebab hipertensi portal tidak diketahui,
kondisi ini biasanya berhubungan dengan sirosis hati, dimana jaringan parut pada hati menghalangi
aliran darah untuk mele%ati hati. #ondisi lain seperti thrombosis atau gumpalan darah pada vena
porta juga dapat menyebabkan hipertensi portal. ;mumnya, pera%atan untuk kondisi ini berfokus
pada penanganan dan pencegahan komplikasi. Pada kasus yang berat, mungkin dibutuhkan stent
untuk menghilangkan tekanan pada varises.
Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan vena porta diatas < mmHg. "ekanan vena porta
adalah perbedaan tekanan antara vena porta dan vena cava inferior, juga disebut portal pressure
gradient, dengan harga normal antara -< mmHg. Hipertensi portal yang kronis menimbulkan
gejala-gejala klinis, salah satunya adalah pembentukan pembuluh darah kolateral, menghubungkan
darah dari sirkulasi portal ke sirkulasi sistemik tanpa melalui liver. Pembuluh darah kolateral
berasal dari dilatasi pembuluh darah yang menghubungkan sirkulasi portal dengan vena cava
dimana pada keadaan normal tertutup.
/../ :tiologi
&danya penyakit yang mengganggu aliran vena porta dapat menyebabkan hipertensi portal.
Penyebab hipertensi portal diklasifikasi sesuai dengan lokasi kelainan yaitu prehepatik,
intrahepatik, dan posthepatik. 'emuanya dapat menyebabkan timbulnya kolateral dan perdarahan,
namun terdapat beberapa perbedaan pada manifestasi klinisI asites misalnya merupakan gejala
tersering timbul pada posthepatik namun jarang pada kasus prehepatik. Pada de%asa, umumnya
hipertensi porta disebabkan oleh sirosis, sedangkan pada anak kurang lebih setengah disebabkan
oleh obstruksi vena porta ekstrahepatik.
-
7/26/2019 BAB II-hepa
28/29
/..0 PatofisiologiPeningkatan tekanan porta disebabkan oleh peningkatan resistensi vascular dan peningkatan aliran
darah porta. "empat peningkatan resistensi tergantung pada proses penyakitnya. "empat obstruksi dapat
terjadi prehepatik* intrahepatik dan) atau posthepatik. 'ecara praktis yang penting adalah menentukan
apakah ada penyakit parenkim hati atau tidak. Penyakit hati terjadi pada semua kelompok diatas kecuali
pada kelainan prehepatik.
Hipertensi porta terjadi karena! => peningkatan resistensi vascular intrahepatik dan =/> peningkatan
aliran vena porta. Pada sirosis terjadi perubahan structural berupa peningkatan tahanan vascular
intrahepatik melalui gangguan langsung pada aliran darah di sinusoid. 'elain itu pada hati yang sirosis
terjadi peningkatan tonus vascular akibat defisiensi relatife vasodilator local intrahepatik, terutama nitrat
oksida =nitric oxide> . selain peningkatan resistensi vascular intrahepatik, terjadi juga peningkatan aliran
darah porta karena vasodilatasi splanknik yang diperantarai oleh nitrat oksida. &kibatnya terjadi sirkulasi
hiperdinamik yang tergantung pada vasodilatasi perifer dan retensi natrium kompensatorik dengan
ekspansi volume plasma karena pengaktifan sistem renin-angiotensin-aldosteron./.. 6anifestasi #linis
6anifestasi klinis hiperteni porta umumnya mengejutkan. #ira-kira dua pertiga anak dengan
hipertensi porta datang dengan hematemesis melena, biasanya karena pecahnya varises esophagus.
Prehepatik intrahepatik Pascahepatik
"rombosis vena plenik
"rombosis vena porta
#ompresi ekstrinsik
pada vena porta
2ibrisis hepatik kongenital
Hipertensi portal idiopatik
"uberkulosis
'irosis bilier primer
'irosis alkoholik
'irosis virus hepatitis
'irosis virus hepatitis 7
Penyakit %ilson
8efisiensi antitripsin alfa-
Hepatitis aktif kronis
Hepatitis fulminan
'indroma udd-
7hiari
"rombosis vena
kava inferior
Perikarditis
konstriktif
Penyakit hati
venooklusif
-
7/26/2019 BAB II-hepa
29/29
Pendarahan gastrointestinal juga dapat terjadi karena gastropati hipertensi porta, gastric antral vascular
ectasia =3&1:>, atau dari varises gaster, duodenum, periostoma atau rectum. Pendarahan dapat sangat
hebat dan mengancam kehidupan. Hampir seluruh pasien yang dilaporkan di atas juga dengan
splenomegali pada saat datang dengan pendarahan, oleh sebab itu kombinasi pendarahan gastrointestinal
dan splenomegali perlu dipikirkan akibat hipertensi porta terlebih dahulu sampai terbukti.
'elain pendarahan gastrointestinal, manifestasi lain yang sering adalah spenomegali. ;mumnya
splenomegali diketahui pada pemeriksaan fisik rutin secara tidak sengaja. Pasien umumnya telah
merasakan perutnya membesar pada sebelah kiri atau selama bertahun-tahun. Ealaupun splenomegali
merupakan gejala hipertensi porta, tetapi ukurannya tidak berhubungan dengan tekanan porta.
3ejala vena yang melebar di dinding abdomen juga spesifik untuk hipertensi porta. &rah aliran pada
vena tersebut menunjukkan tempat obtsruksi. 4ika vena kava inferior yang tersumbat, arah aliran di atas
umbilicus biasanya kea rah kepala.
3ejala asites dapat ditemukan dan umumnya berhubungan dengan penyakit hati yang diderita pasien.
Patofisiologinya belum jelas. #ompikasi ini jarang terjadi.
'indrom hepatopulmonal juga merupakan manifestasi klinis yang penting. Pada keadaan ini terjadi
pirau darah dari kanan ke kiri intrapolmunal yang menyebabkan desasturasi sistemik. 3ejalanya berupa
sesak napas, intoleransi terhadap latihan, dan jari gada =clubbing finger>.
top related