bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · 6 1. jenis game berdasarkan perangkat/platform a....
Post on 29-Sep-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
2.1.1. Pengertian Game
Kata game berasal dari kata bahasa Inggris yang memiliki arti dasar permainan.
Dalam hal ini permainan merujuk pada pengertian “Kelincahan intelektual” (Intelectual
playability).
Menurut Samuel Henri dalam (Soleh, 2014) “video game yaitu permainan dalam
bentuk elektronik berupa aplikasi (software) komputer. Video game menggunakan
kemampuan komputasi pada komputer dan video card untuk menghasilkan video
interaktif”.
Menurut Jacob Habgood and Mark Overmars dalam (Soleh, 2014) “permainan
komputer (computer game) adalah program aplikasi (software) dimana satu atau lebih
orang pemain melakukan pengambilan keputusan melalui pengendalian objek-objek dan
sumberdaya di dalam permainan untuk mencapai tujuan dari permainan tersebut”.
2.1.2. Jenis-Jenis Game
Dalam dunia game saat ini dimana perangkat yang digunakan untuk memainkan
game semakin canggih, terdapat berbagai macam jenis game yang dapat dimainkan. Akan
tetapi masih banyak orang yang belum memahami jenis game yang sedang dimainkan.
Jenis game ini dapat dibagi berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu dari sudut
pandang platform/perangkat yang digunakan dan berdasarkan genre dari game yang
dimainkan.
6
1. Jenis game berdasarkan Perangkat/Platform
a. Desktop/PC Games
Game jenis ini biasanya dimainkan menggunakan PC Desktop atau Laptop.
b. Console Games
Game yang dimainkan menggunakan konsol Game tertentu seperti PlayStation
dan Xbox.
c. Handheld Games
Game yang satu ini bisa dimainkan di console Game khusus yang portable /
mudah dibawa seperti Sony PSP atau Nitendo DS.
d. Mobile Games
Game jenis ini hadir sejak era ponsel hingga ponsel pintar saat ini. Game ini
dirancang khusus untuk dimainkan di mobile phone maupun smartphone.
2. Jenis game berdasarkan genre
a. Action Game
Game jenis ini mengandung unsur utama berupa aksi. Dalam action game,
pemain harus memiliki ketrampilan dan reaksi yang cepat untuk melawan
musuh dan menghindari rintangan. Intinya dalam game ini pemain harus
menggunakan reflex, akurasi dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan sebuah
level game.
Action game biasanya hadir dengan grafis yang memumpuni dan proses yang
tidak lambat sehingga pemain bisa maksimal dalam memainkannya. Jenis Game
ini merupakan jenis Game paling awal sebelum hadirnya genre-genre lain
seperti fighting game hingga first person shooter.
7
b. Fighting Game
Game ini berisi pertarungan, baik melawan computer maupun melawan pemain
lain. Dalam game ini, pemain dapat memilih karakter yang telah disediakan
dimana karakter tersebut memiliki kemampuan berbeda-beda. Pemain juga bisa
mengeluarkan jurus atau kemampuan berbeda dari tiap karakter yang dipilih
untuk mengalahkan musuh. Biasanya pertarungan hadir secara one on one (satu
lawan satu) dalam sebuah arena terbatas.
Contoh game jenis ini yang cukup terkenal ialah Street Fighter dan Taken.
c. First Person Shooter (FPS)
Sesuai namanya, game jenis ini berisi tembak-menembak. Namun, dalam game
ini pemain akan memainkan tokoh dengan cara pandang orang pertama.
Karakter yang ditampilkan biasanya hanya dalam bentuk tangan atau senjata
saja.
Contoh game jenis ini ialah Point Blank dan Counter Strike.
d. Third Person Shooter (TPS)
Game jenis ini sebetulnya mirip dengan FPS hanya saja perbedaanya terletak
pada sudut pandang pemain yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Contoh game ini ialah PUBG dan FreeFire.
e. Real Time Strategy (RTS)
Game jenis ini menitikberatkan pada unsur strategi. Game ini memerlukan
kemampuan pemain untuk memimpin sebuah pasukan dan mengelola sumber
daya yang ada. Game ini membutuhkan kecerdasan pemain dalam mengatur
strategi untuk mengalahkan lawan.
Contoh game jenis ini adalah DOTA 2, Age Of Empires, Red Alert dan Clash
of Clans.
8
f. Role Playing Game (RPG)
Game ini memiliki gameplay yang mengharuskan pemain meningkatkan level
dari karakter yang dimainkan, setiap karakter mempunyai kemampuan yang
berbeda bergantung dari class dan job yang dimainkan dan dapat berkembang
sesuai keinginan pemain. Game jenis ini memiliki jalan cerita dan misi-misi
tertentu yang harus diselesaikan bahkan dibeberapa game RPG pemain dapat
menentukan ending dari jalan cerita game tersebut.
Game RPG terbagi menjadi dua jenis yaitu Action RPG dan Turn Based RPG.
Contoh game jenis ini ialah Final Fantasy.
g. Adventure
Game jenis ini berisi tentang petualangan. Pemain dapat memainkan karakter
untuk menjelajah hutan, perkotaan atau menjelajahi sebuah bangunan. Intinya,
pemain akan menjalankan sebuah misi. Game ini akan menekankan alur cerita
dan kemampuan berpikir pemain untuk menemukan petunjuk berikutnya.
Contoh game jenis ini ialah Tomb Rider dan Grand Theft Auto.
h. Simulasi
Game dengan genre ini hadir dengan konsep yang mirip kenyataan. Semua
faktor dalam game akan dibuat semirip dunia nyata. Dalam game ini semua
keputusanmu berpengaruh pada karakter yang dimainkan.
Contoh game ini ialah Harvest Moon, Truck Simulator, The Sims.
i. Sport Game
Game jenis ini hadir untuk para pemain yang gemar olahraga. Game ini memiliki
gameplay berbagai jenis olahraga di dunia. Dalam game ini pemain akan
melakukan pertandingan olahraga secara virtual.
Contoh game jenis ini adalah Pro Evolution Soccer dan NBA
9
j. Racing Game
Game ini berisi game balapan atau kemampuan mengemudi baik motor, mobil
atau kendaraan lainnya. Game ini akan memacu adrenalin pemain untuk menjadi
yang tercepat di sirkuit.
Game jenis ini contohnya Need for Speed
k. Multiplayer Game
Dalam game ini pemain akan bermain secara bersamaan dengan lebih dari 2
orang bahkan ribuan orang bila memainkannya secara online. Pemain akan
berada di sebuah dunia virtual untuk melawan musuh. Game jenis ini biasanya
menggunakan konsep dari jenis game lain seperti RPG, FPS, RTS dll hanya saja
disini dapat dimainkan oleh banyak orang sekaligus.
Contoh game jenis ini adalah Ragnarok dan Warcraft
Disini penulis akan membuat game dengan Adventure Of Unity-Chan untuk
platform Desktop dengan genre Adventure dan semi Role Playing Game (RPG).
2.1.3. Game Edukasi
Menurut (Pramuditya, Noto, & Syaefullah, 2017) “Game edukasi adalah game yang
didalamnya terdapat unsur-unsur edukasi dan pembelajaran”.
Game edukasi secara spesifik bukanlah bagian dari jenis game yang telah dijelaskan
sebelumnya melainkan sebuah metode pembelajaran yang memanfaatkan game yang
awalnya memiliki fungsi sebagai sarana hiburan digunakan untuk suatu proses
pembelajaran sehingga selain menghibur juga menambah wawasan bagi pemainnya.
Game Adventure Of Unity-Chan ini disisipkan konten berupa soal-soal
pembelajaran Fisika untuk kelas X SMK sebagai edukasi bagi siswa kelas X agar mereka
dapat mendapatkan pengetahuan tentang pelajaran Fisika dari game yang mereka
mainkan.
10
2.1.4. View
Jika dipelajari lebih lanjut dalam pemodelan grafis akan ditemukan sudut pandang
atau view yang sangat mempengaruhi proses pemodelan.
Menurut (Khamadi, 2019) “View disini adalah tampilan yang diperlihatkan oleh
kamera atau tampilan layar dalam game. Pada game 2D, view cenderung statis sehingga
sering terlihat tampilan flat, dan kedalaman kurang, berbeda dengan tampilan 3D yang
cenderung dinamis, penuh dengan kedalaman dan terlihat realistis”.
Istilah view ini sering digunakan di beberapa software grafis 3 dimensi ataupun
game development seperti Autodesk Maya, 3ds Max, Blender, Unity3D, Unreal Engine.
View yang sering digunakan dalam software tersebut diantaranya adalah Orthographic
dan Perspective.
1. Orthographic
Adalah jenis view yang menampilkan objek dengan cara menampilkan sisi objek
tersebut secara 2 dimensi. Orthographic ini terdiri dari enam titik pandang yaitu
pandangan depan, belakang, atas, bawah, kanan dan kiri.
2. Perspective
Perspective adalah jenis view yang menampilkan objek dengan cara menampilkan
garis pembentuk objek tersebut dengan menumpu pada batas horizontal. Perspective
sangat mendekati pandangan mata manusia, dimana pada view ini ditampilkan
kedalaman dan ruang kosong yang membentuk suatu objek yang realistis. Perspektif
dapat digunakan untuk menampilkan hasil akhir dari objek yang dibuat.
2.1.5. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence)
Menurut McCarthy and Jhon dalam (Dzikrillah, Adidarma, Informatika,
Informatika, & Akuntansi, 2016) “Artificial Intelligence : is the science and engineering
of making intelligent machines, especially intelligent computer programs. It is related to
11
understand human intelligence, but AI does not have to confine itself to methods that are
biological observable”.
Artificial Intelligence ialah Perpaduan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
pembuatan mesin pintar, khususnya program komputer pintar. Artificial Intelligence
berhubungan dengan tugas yang serupa dalam menggunakan komputer untuk memahami
kecerdasan manusia, tetapi Artificial Intelligence tidak memiliki batasan tersendiri dalam
metode-metode yang tampak secara alamiah. Karena Artificial Intelligence tidak memiliki
batasan tersendiri atau dengan kata lain tidak bertindak secara alamiah atau insting tapi
Artificial Intelligence membutuhkan sebuah kecerdasan buatan yang diterapkan oleh si
pembuat program.
2.1.6. Bahasa Pemrograman C#
Bahasa Pemrograman C# (dibaca: C sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman
berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif
kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++
yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-
bahasa pemrograman lainya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan
beberapa penyederhanaan.
C# ini merupakan bahasa pemrograman sederhana yang digunakan untuk tujuan
umum, dalam artian bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk berbagai fungsi
misalnya untuk pemrograman server-side pada website, membangun aplikasi desktop
ataupun mobile, pemrograman game dan sebagainya. Selain itu C# juga bahasa
pemrograman yang berorientasi objek, jadi C# juga mengusung konsep objek seperti
inheritance, class, polymorphism dan encapsulation.
12
2.2. Alat Pendukung
2.2.1. Diagram Alir (Flowchart)
Diagram alir (bahasa Inggris: flowchart) adalah sebuah jenis diagram yang
mewakili algoritma, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam
bentuk simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah. Diagram ini
mewakili ilustrasi atau penggambaran penyelesaian masalah. Diagram alir digunakan
untuk menganalisis, mendesain, mendokumentasi atau memanajemen sebuah proses atau
program di berbagai bidang.
Menurut (Widayanto, Suleman, & Anita, 2017) “Flowchart adalah suatu diagram
yang menggambarkan susunan logika suatu program dan industri manufacturing”.
Pada dasarnya, Diagram Alir (Flowchart) adalah alat yang digunakan untuk
melakukan perencanaan proses, analisis proses, dan mendokumentasikan proses sebagai
standar pedoman program. Selain itu, flowchart juga digunakan untuk
mendokumentasikan standar proses yang telah ada dan melakukan analisis terhadap
proses sehingga dapat menjadi pedoman dan dapat melakukan peningkatan atau perbaikan
proses yang berkesinambungan. Flowchart ini berbentuk sebuah diagram yang mewakili
algoritma atau proses dengan berbagai jenis kotak-kotak dan dihubungkan oleh garis-garis
panah sebagai arah alurnya.
Flowchart dapat menunjukan secara jelas arus pengendalian suatu algoritma yakni
bagaimana melaksanakan suatu rangkaian kegiatan logis secara sistematis juga dapat
meberikan gambaran dua dimensi yang berupa simbol-simbol karena sistem bagan alir
memberikan gambaran umum dari kegiatan pemrosesan yang direncanakan atau yang
seharusnya dikerjakan.
13
(Sterneckert, 2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang berbeda
sesuai dengan perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga
dikenal ada 4 jenis diagram alir secara umum :
1. Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
2. Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
3. Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
4. Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah
sistem.
Simbol yang sering dipakai dalam flowchart dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Flow direction symbols
Simbol ini digunakan sebagai penghubung antara simbol satu dengan yang lainnya.
Sering disebut juga sebagai connecting line.
Sumber : www.it-jurnal.com/pengertian-flowchart/
Gambar II.1. flow direction symbols
14
2. Processing symbols
Merupakan simbol yang menunjukan operasi pengolahan dalam proses / prosedur
input / output.
Sumber : www.it-jurnal.com/pengertian-flowchart/
Gambar II.2. processing symbols
15
3. Symbols I/O (Input-Output)
Merupakan simbol yang digunakan sebagai input maupun output
Sumber : www.it-jurnal.com/pengertian-flowchart/
Gambar II.3. symbol I/O
2.2.2. HIPO
Menurut ( Widayanto, Suleman, & Anita, 2017) :
“HIPO (Hierarky Input Process Output) adalah alat dokumentasi program dan alat
yang dirancang sebagai alat bantu untuk mengidentifikasikan apa yang harus
dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Selain itu, diagram ini juga
digunakan untuk menguraikan keseluruhan pemrosesan transaksi yang terjadi dalam
aktifitas perusahaan sama halnya seperti cara kerja flowchart. Akan tetapi sekarang
HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam
siklus perkembangan sistem”.
Dalam pengembangan sistem dan teknik dokumentasi HIPO mempunyai tujuan
utama yaitu:
1. Untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi sistem untuk dimengerti.
16
2. Menguraikan fungsi-fungsi yang akan dikerjakan oleh suatu program, bukan
mengkhususkan pernyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fusngsi.
3. Untuk memberikan deskripsi visual dari input yang akan dipakai serta output yang
akan dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkat diagram.
2.2.3. Microsoft Visual Studio 2017
Source : software Microsoft Visual Studio 2017
Gambar II.4. Microsoft Visual Studio
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang
dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis,
aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi
Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated
Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).
Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual
C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual
FoxPro, dan Visual SourceSafe.
17
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi
dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows)
ataupun managed code(dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET
Framework).
Salah satu alasan penggunaan Microsoft Visual Studio 2017 dalam pebuatan projek
adalah sudah terintegrasinya visual studio ini dengan Unity, dengan terdapatnya semacam
Plugin berupa “Game development with Unity” sehingga memudahkan pengguna Unity
dalam penulisan kode-kode program.
2.2.4. Unity
1. Sejarah Unity
Unity Technologies dibangun pada tahun 2004 oleh David Helgason (CEO), Nicholas
Francis (CCO), dan Joachim Ante (CTO) di Copenhagen, Denmark setelah game pertama
mereka GooBall, gagal lagi dalam meraih sukses. Ketiganya menyadari nilai sebuah
engine dan tool dalam sebuah pengembangan game dan berencana untuk membuat sebuah
engine yang dapat digunakan oleh semua dengan harga terjangkau. Unity Technologies
mendapat bantuan dana dari Sequoia Capital, WestSummit Capital, and iGlobe Partners.
Kesuksesan Unity terletak pada fokus mereka untuk memenuhi kebutuhan indie developer
yang tidak dapat membangun game engine mereka sendiri atau membeli lisensi game
engine yang terlalu mahal. Fokus perusahaan ini adalah “Democratize game development”
atau diterjemahkan sebagai “Demokrasi Pembangunan Game” dan membuat sebuah
pembangunan game baik 2D maupun 3D bisa dicapai oleh banyak orang. Oleh siapa pun.
Pada tahun 2008, Unity melihat kebangkitan iPhone dan menjadi game engine
pertama yang melakukan dukungan penuh pada platform tersebut. Unity sekarang di
gunakan oleh 53.1% developers (termasuk mobile game developer) dengan ratusan game
yang dirilis baik untuk iOS maupun Android. Pada tahun 2009, Unity mulai meluncurkan
18
produk mereka secara gratis. Jumlah developer yang mendaftar melonjak drastis sejak
pengumuman tersebut. Pada April 2012, Unity mencapai popularitas yang sangat tinggi
dengan lebih dari 1 juta developer.
Unity sangat mampu melihat berbagai peluang dan perubahan. Hal inilah yang
menjadikannya sebagai game engine “termurah” yang paling banyak digunakan oleh
seluruh orang di dunia. Ingat, Unity bisa digunakan untuk perorangan dan tidak selalu
harus digunakan oleh sebuah studio game yang berjumlah ratusan orang. Tampaknya,
demokrasi yang diusung sebagai slogan Unity memang benar adanya. Apalagi semenjak
dirilisnya Unity dengan lisensi free.
2. Fitur-fitur dalam Unity
a. Rendering
Graphics engine yang digunakan adalah Direct3D (Windows, Xbox 360),
OpenGL (Mac, Windows, Linux, PS3), OpenGL ES (Android, iOS), dan
proprietary APIs (Wii). Ada pula kemampuan untuk bump mapping, reflection
mapping, parallax mapping, screen space ambient occlusion (SSAO), dynamic
shadows using shadow maps, render-to-texture and full-screen post-processing
effects.
Unity dapat mengambil format desain dari 3ds Max, Maya, Softimage, Blender,
modo, ZBrush, Cinema 4D, Cheetah3D, Adobe Photoshop, Adobe Fireworks and
Allegorithmic Substance. Asset tersebut dapat ditambahkan ke game project dan
diatur melalui graphical user interface Unity.
ShaderLab adalah bahasa yang digunakan untuk shaders, dimana mampu
memberikan deklaratif “programming” dari fixed-function pipeline dan program
shader ditulis dalam GLSL atau Cg. Sebuah shader dapat menyertakan banyak
varian dan sebuah spesifikasi fallback declarative, dimana membuat Unity dapat
19
mendeteksi berbagai macam video card terbaik saat ini, dan jika tidak ada yang
kompatibel, maka akan dilempar menggunakan shader alternatif yang mungkin
dapat menurunkan fitur dan performa.
Pada 3 Agustus 2013, seiring dengan diluncurkannya versi 4.2, Unity
mengijinkan developer indie mengunakan Realtime shadows hanya untuk
Directional lights, dan juga menambahkan kemampuan dari DirectX11 yang
memberikan shadows dengan resolusi pixel yang lebih sempurna, textur untuk
membuat objek 3d dari grayscale dengan lebih grafik facial, animasi yang lebih
halus dan mempercepat FPS.
b. Scripting
Script game engine dibuat dengan Mono 2.6, sebuah implementasi open-source
dari .NET Framework. Programmer dapat menggunakan UnityScript (bahasa
terkustomisasi yang terinspirasi dari sintax ECMAScript, dalam bentuk
JavaScript), C#, atau Boo (terinspirasi dari sintax bahasa pemrograman phyton).
Dimulai dengan dirilisnya versi 3.0, Unity menyertakan versi MonoDevelop
yang terkustomisasi untuk debug script.
c. Asset Tracking
Unity juga menyertakan Server Unity Asset – sebuah solusi terkontrol untuk
developer game asset dan script. Server tersebut menggunakan PostgreSQL
sebagai backend, sistem audio dibuat menggunakan FMOD library (dengan
kemampuan untuk memutar Ogg Vorbis compressed audio), video playback
menggunakan Theora codec, engine daratan dan vegetasi (dimana mensuport
tree billboarding, Occlusion Culling dengan Umbra), built-in lightmapping dan
global illumination dengan Beast, multiplayer networking menggunakan
RakNet, dan navigasi mesh pencari jalur built-in.
20
d. Platforms
Unity support pengembangan ke berbagai plaform. Didalam project, developer
memiliki kontrol untuk mengirim keperangkat mobile, web browser, desktop,
and console. Unity juga mengijinkan spesifikasi kompresi textur dan pengaturan
resolusi di setiap platform yang didukung.
Saat ini platform yang didukung adalah BlackBerry 10, Windows 8, Windows
Phone 8, Windows, Mac, Linux, Android, iOS, Unity Web Player, Adobe Flash,
PlayStation 3, Xbox 360, Wii U and Wii. Meskipun tidak semua terkonfirmasi
secara resmi, Unity juga mendukung PlayStation Vita yang dapat dilihat pada
game Escape Plan dan Oddworld: New ‘n’ Tasty.
Rencana platform berikutnya adalah PlayStation 4 dan Xbox One. Dan juga
rumor untuk kedepanya mengatakan HTML akan menjadi platformnya, dan
plug-in Adobe baru dimana akan disubtitusikan ke Flash Player, juga akan
menjadi platform berikutnya.
e. Asset Store
Diluncurkan November 2010, Unity Asset Store adalah sebuah resource yang
hadir di Unity editor. Asset store terdiri dari koleksi lebih dari 4,400 asset
packages, beserta 3D models, textures dan materials, sistem particle, musik dan
efek suara, tutorial dan project, scripting package, editor extensions dan servis
online.
f. Physics
Unity juga memiliki suport built-in untuk PhysX physics engine (sejak Unity 3.0)
dari Nvidia (sebelumnya Ageia) dengan penambahan kemampuan untuk simulasi
real-time cloth pada arbitrary dan skinned meshes, thick ray cast, dan collision
layers.
21
3. Pengenalan Interface Unity
Disini akan dijelaskan beberapa tools yang sering digunakan dalam Unity.
a. Projek Baru
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.5. Project baru
Ini adalah tampilan awal ketika membuka Unity, disini kita akan mengatur projek
yang akan kita buat. Mulai dari nama projek, lokasi projek akan disimpa dan
pilihan template berupa game 2 Dimensi atau 3 Dimensi.
b. Layout
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.6. Layout
22
Gambar diatas merupakan tampilan / Layout default yang Unity sediakan untuk
pengguna, akan tetapi tampilan tersebut dapat di kustomisasi sesuai dengan selera
pengguna.
c. Tools
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.7. Tools
Tools ini digunakan untuk memindahkan atau mengubah tampilan perspektif pada
scene view, merotasi game objek, memindahkan game objek dan memperbesar
atau memperkecil ukuran objek
d. Pivot Points
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.8. Pivot Points
Berfungsi untuk memutar dan memposisikan sebuah objek di dalam game.
e. Scene View
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.9. Scene View
Tempat dimana kita bekerja dengan GameObjects, seperti models, lights /
pencahayaan, collider, perfarbs saat dalam proses pembuatan Scene.
23
f. Game View
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.10. Game View
Merupakan bagian dimana kita dapat melihat / preview dan memainkan game
yang telah dibuat saat dalam proses pembuatan / develop.
g. Asset Store
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.11. Asset Store
Disini kita dapan menemukan berbagai macam GameObjects, Audio, VFX, dll.
Mulai dari yang gratis hingga yang berbayar.
24
h. Hierarchy
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.12. Hierarchy
Tempat dimana suma GameObject yang ada pada Scene yang aktif saat ini berada.
i. Project
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.13. Project
Tempat untuk menyimpan semua file yang digunakan dalam pembuatan game
seperti scenes, prefabs, sounds, scripts, fonts, animasi dan lain-lain.
25
j. Inspector
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.14. Inspector
Tempat dimana kita dapat mengkustomisasi property yang ada pada
GameObjects.
k. Play, Pause, NextFrame
Sumber : software Unity 2018.3.11f1
Gambar II.15. Play, Pause, NextFrame
Merupakan button / tombol
Tombol Play untuk memulai game didalam mode editor.
Tombol Pause untuk menjeda / mempause game.
Tombol NextFrame untuk melanjutkan ke frame selanjutnya dalam game.
top related