bab ii - ro-organisasi.jatimprov.go.id ii renstra perubahan.pdf · perubahan renstra biro...
Post on 16-Jul-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI
II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi
Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Timur sebagaimana pada alinea berikut :
Biro Organisasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi
program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis administrasi dan
sumberdaya di bidang kelembagaan, tatalaksana, analisis jabatan dan
kepegawaian, administrasi pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi.
Untuk melaksanakan tugasnya, Biro Organisasi mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan dibidang kelembagaan,
ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta
peningkatan kinerja organisasi;
b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk
teknis pelaksanaan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan
dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi;
c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan
kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi;
d. pelaksanaan pembinaan teknis,administrasi serta sumber daya di bidang
kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan
publik serta peningkatan kinerja organisasi; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.
Biro Organisasi terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu Bagian Kelembagaan dan
Analisis Jabatan, Bagian Pengembangan Kinerja dan Kepegawaian Sekretariat
Daerah, dan Bagian Tatalaksana.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 6
A. Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan
Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi, pembinaan dan penyiapan petunjuk pelaksanaan
analisis organisasi, peningkatan kapasitas kelembagaan dan evaluasi
kelembagaan, penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan
evaluasi beban kerja serta mengkoordinasikan penyusunan standar
kompetensi manajerial dan standar kompetensi teknis.
Untuk melaksanakan tugasnya, Bagian Kelembagaan dan Analisis
Jabatan, mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi analisis organisasi, peningkatan kapasitas
kelembagaan Perangkat Daerah, penyusunan analisis jabatan, formasi
jabatan dan standar kompetensi jabatan;
b. pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan analisis
organisasi, peningkatan kapasitas kelembagaan Perangkat Daerah,
penyusunan analisis jabatan, formasi jabatan dan standar kompetensi
jabatan;
c. pelaksanaan analisis organisasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan
Perangkat Daerah;
d. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi penyusunan analisis jabatan, analisis
beban kerja dan evaluasi jabatan;
e. pengkoordinasian penyusunan petunjuk pelaksanaan standar kompetensi
manajerial dan standar kompetensi teknis;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah,
penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan;
g. Pelaksanaan penyusunan laporan hasil analisis jabatan, analisis beban
kerja dan evaluasi jabatan; dan
h. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro.
Bagian Kelembagaandan Analisis Jabatan terdiri atas3 (tiga) Sub
Bagian yaituSub Bagian Analisis Organisasi, Sub Bagian Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan, dan Sub Bagian Analisis dan Formasi Jabatan.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 7
1) Sub Bagian Analisis Organisasi
Sub Bagian Analisis Organisasi Mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan analisis data di bidang kelembagaan;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang analisis
organisasi Perangkat Daerah;
c. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
analisis organisasi Perangkat Daerah;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan analisis organisasi Perangkat
Daerah;
e. menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan di bidang analisis
organisasi Perangkat Daerah;dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.
(2) Sub Bagian Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Sub Bagian Peningkatan Kapasitas Kelembagaan mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan analisis data di bidang peningkatan kapasitas
kelembagaan Perangkat Daerah;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang peningkatan
kapasitas kelembagaan Perangkat Daerah;
c. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
peningkatan kapasitas kelembagaan Perangkat Daerah;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan kapasitas
kelembagaan Perangkat Daerah;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan Perangkat
Daerah; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.
(3) Sub Bagian Analisis dan Formasi Jabatan
Sub Bagian Analisis dan Formasi Jabatan mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang analisis jabatan,
analisis beban kerja dan evaluasi jabatan serta mengoordinasikan
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 8
perumusan kebijakan standar kompetensi manajerial dan standar
kompetensi teknis;
b. menyiapkan program pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban
kerja dan evaluasi jabatan dalam rangka penyusunan formasi
jabatan, peta jabatan dan nilai jabatan;
c. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan analisis
jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan;
d. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan petunjuk pelaksanaan
standar kompetensi manajerial dan standar kompetensi teknis;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan
evaluasi jabatan; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.
B. Bagian Pengembangan Kinerja
Bagian Pengembangan Kinerja dan Kepegawaian Sekretariat Daerah
mempunyai tugas menyiapkan koordinasi dan petunjuk pelaksanaan
peningkatan kinerja aparatur, akuntabilitas kinerja, koordinasi pelaksanaan
Reformasi Birokrasi dan pelaksanaan Zona Integritas serta pengelolaan
kepegawaian Sekretariat Daerah.
Untuk melaksanakan tugasnya, Bagian Pengembangan Kinerja dan
Kepegawaian Sekretariat Daerah mempunyai fungsi:
a. pengoordinasian perumusan kebijakan di bidang peningkatan kinerja
aparatur, akuntabilitas kinerja dan pengelolaan kepegawaian
Sekretariat Daerah;
b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang
peningkatan kinerja aparatur, akuntabilitas kinerja dan monitoring/
evaluasi kinerja;
c. pelaksanaan koordinasi program peningkatan kinerja aparatur,
akuntabilitas kinerja dan monitoring/ evaluasi pengembangan kinerja;
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 9
d. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Zona
Integritas;
e. pelaksanaan peningkatan kinerja aparatur, akuntabilitas kinerja,
evaluasi akuntabilitas kinerja dan pengelolaan kepegawaian
Sekretariat Daerah;
f. pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian Sekretariat
Daerah;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan peningkatan kinerja
aparatur, akuntabilitas kinerja dan pengelolaan kepegawaian
Sekretariat Daerah; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro.
BagianPengembangan Kinerja dan Kepegawaian Sekretariat Daerah
terdiri atas 3 (tiga) Sub Bagian yaitu, Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja, Sub
Bagian Peningkatan Kinerja Aparatur dan Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat
Daerah.
1) Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja
Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang akuntabilitas
kinerja
b. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
akuntabilitas kinerja dan Rencana Strategis Perangkat Daerah;
c. menyiapkan bahan analisis data di bidang akuntabilitas kinerja dan
Laporan Kinerja Perangkat Daerah;
d. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Kinerja Gubernur;
e. menyiapkan bahan yang berkaitan dengan program Reformasi
Birokrasi dan Zona Integritas;
f. menyiapkan bahan penyusunan bahan pembinaan Sistem Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota;
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 10
g. menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
akuntabilitas kinerja dan Renstra Perangkat Daerah; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.
2) Sub Bagian Peningkatan Kinerja Aparatur
Sub Bagian Peningkatan Kinerja Aparatur mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan peningkatan kinerja
aparatur, budaya kinerja dan standar manajemen mutu;
b. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
peningkatan kinerja aparatur, budaya kinerja dan standar
manajemen mutu;
c. menyiapkan bahan analisis data peningkatan kinerja aparatur,
budaya kinerja dan standar manajemen mutu;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan peningkatan kinerja
aparatur, budaya kinerja dan standar manajemen mutu;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
peningkatan kinerja aparatur, budaya kinerja dan standar
manajemen mutu;dan
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.
3) Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah
Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah mempunyai fungsi
i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan kepegawaian
Sekretariat Daerah;
j. menyiapkan bahan penyusunan program pengelolaan administrasi
kepegawaian meliputi penyusunan rencana formasi dan kebutuhan
pegawai, usulan kebutuhan diklat struktural/ fungsional, usulan
jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, penataan kebutuhan pegawai
Sekretariat Daerah, pembinaan dan kesejahteraan pegawai;
k. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
pengelolaan kepegawaian Sekretariat Daerah;
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 11
l. menyiapkan bahan pengelolaan sistem informasi manajemen
kepegawaian dan tata naskah pegawai perorangan;
m. menyiapkan kegiatan rutin olahraga senampagi;
n. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pengelolaan kepegawaian Sekretariat Daerah; dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.
C. Bagian Tatalaksana
Bagian Tatalaksana mempunyai tugas menyiapkan koordinasi,
pembinaan dan petunjuk pelaksanaan tata laksana pemerintahan dan
pelayanan publik serta tata usaha.
Untuk melaksanakan tugasnya, Bagian Tatalaksana mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan tata laksana pemerintahan
dan pelayanan publik;
b. pengoordinasian pelaksanaan kebijakan tata laksana pemerintahan
dan pelayanan publik serta fasilitasi program pendayagunaan aparatur
negara;
c. pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan tata
laksana pemerintahan dan pelayanan publik serta fasilitasi program
pendayagunaan aparatur negara;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tata
laksana pemerintahan dan pelayanan publik serta fasilitasi program
pendayagunaan aparatur negara;
e. pelaksanaan tata usaha; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro.
Bagian Tatalaksana terdiri atas 3 (tiga) Sub Bagian yaitu Sub Bagian
Tatalaksana Pemerintahan, Sub Bagian Tatalaksana Pelayanan Publik, Sub
Bagian Tata Usaha Biro.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 12
1) Sub Bagian Tatalaksana Pemerintahan
Sub Bagian Tatalaksana Pemerintahan mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang tatalaksana
pemerintahan;
b. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
tatalaksana pemerintahan;
c. menyiapkan bahan penyusunan Standar Operasional Prosedur
(SOP), pedoman tata naskah dinas, pakaian dinas dan standarisasi
sarana dan prasarana dinas;
d. menyiapkan bahan analisis data di bidang tatalaksana
pemerintahan;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
di bidang tatalaksana pemerintahan;
f. melaksanakan tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.
2) Sub Bagian Tatalaksana Pelayanan Publik
Sub Bagian Tatalaksana Pelayanan Publik mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang tata laksana
pelayanan dan pengaduan pelayanan publik;
b. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang
tatalaksana pelayanan dan pengaduan pelayanan publik;
c. menyiapkan bahan penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM),
Standar Pelayanan Publik (SPP), Survey Kepuasan Masyarakat
(SKM);
d. menyiapkan bahan analisis data di bidang tatalaksana pelayanan
dan pengaduan pelayanan publik;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
di bidang tatalaksana pelayanan publik;
f. melaksanakan tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 13
3) Sub Bagian Tata Usaha Biro
Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana program, kegiatan dan
anggaran;
b. menyiapkan bahan pengelolaan surat masuk dan surat keluar serta
menyiapkan bahan rapat Kepala Biro;
c. menyiapkan bahan pemeliharaan dan pengkoordinasian arsip/
laporan/ tindak lanjut hasil pengawasan/ data;
d. menyiapkan kebutuhan dan pengelolaan sarana dan prasarana
termasuk alat tulis serta perlengkapan kantor;
e. menyiapkan bahan administrasi dan pengawasan kepegawaian
f. menyiapkan bahan administrasi keuangan yang meliputi akuntansi,
gaji pegawai serta hak-hak keuangan lainnya;
g. menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban
keuangan dan laporan kinerja; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. gaji Biro yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji lingkungan Biro ;
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 14
Adapun susunan organisasi Biro Organisasi dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 1
Susunan Organisasi Biro Organisasi
II.2. Sumber Daya Biro Organisasi
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu unsur penting yang harus
dimiliki oleh setiap instansi, karena kinerja pegawai akan menentukan tingkat
kinerja dan keberhasilan instansi tersebut. Biro Organisasi memiliki pegawai
sejumlah 53 orang, terdiri dari 27 pegawai laki-laki dan 24 pegawai perempuan
terbagi menjadi 49 Pegawai Negeri Sipil dan 2 PTT-PK. Adapun kualifikasi
pegawai di lingkungan Biro Organisasi dapat dilihat pada tabel 2.1 dan 2.2
dibawah ini:
BIRO ORGANISASI
BAGIAN
PENGEMBANGAN KINERJA DAN
KEPEGAWAIAN SETDA
SUB BAGIANANALISIS
ORGANISASI
SUB BAGIAN
AKUNTABILITAS
KINERJA
SUB BAGIAN
TATALAKSANA
PEMERINTAHAN
SUB BAGIAN
PENINGKATAN
KAPASITAS
KELEMBAGAAN
SUB BAGIAN
PENINGKATAN
KINERJA APARATUR
SUB BAGIAN
TATALAKSANA
PELAYANAN PUBLIK
SUB BAGIAN
ANALISIS DAN
FORMASI JABATAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
DAERAH
SUB BAGIAN TATA
USAHA BIRO
BAGIAN TATALAKSANA
BAGIAN
KELEMBAGAAN DAN ANALISIS JABATAN
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 15
Tabel 2.1
Kualifikasi Pegawai berdasarkan Pendidikan
NO GOLONGAN JUMLAH
1. S2 12 orang
2. S1/D4 22 orang
3. D3 1 orang
4. SLTA 14 orang
TOTAL 49 orang
Tabel 2.2
Kualifikasi Pegawai berdasarkan Golongan Pangkat
NO GOLONGAN JUMLAH
1. Golongan IV/c 1 orang
2. Golongan IV/b 1 orang
3. Golongan IV/a 7 orang
4. Golongan III/d 11 orang
5. Golongan III/c 3 orang
6. Golongan III/b 12 orang
7. Golongan III/a 6 orang
8. Golongan II/d 1 orang
9. Golongan II/c 7 orang
TOTAL 49 orang
II.3. Kinerja Pelayanan Biro Organisasi
II.3.1. Kinerja Pelayanan Biro Organisasi Periode Tahun 2009-2013
Pelayanan yang diberikan oleh Biro Organisasi meliputi pelayanan di
bidang Kelembagaan, Tatalakasana, Analisis Jabatan dan Kepegawaian, serta
Pengembangan Kinerja untuk seluruh SKPD Provinsi Jawa Timur dan
pemberian fasilitasi, monitoring dan evaluasi di seluruh Kabupaten/Kota se
Jawa Timur. Pelayanan yang telah dilakukan Biro Organisasi selama tahun
2009-2013 digambarkan dengan indikator-indikator sebagai ukuran untuk
mengetahui capaian kinerja pelayanan Biro Organisasi pada Tabel 2.3 berikut.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 16
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Biro Organisasi Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2013
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target
IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Jumlah SKPD Provinsi yang sudah dilakukan monev
terhadap aspek kelembagaannya - - √ 9 11 11 14 40 9 10 11 14 39 100 90,9 100 100 97,5
2 Jumlah SKPD Kab,/Kota yang sudah dilakukan monev terhadap aspek kelembagaannya;
- - √
7 7 8 8 18 6 8 7 8 16 85,71 114,29 87,5 100 88,89
3 % SKPD yang menyusun SOP; - - √
40 45 50 55 70 30 40 45 53 70 75 88,89 90 96,36 100
4 % Kab,/Kota yang menyusun SOP; - - √
30 35 40 45 60 25 29 30 34 73 83,33 82,86 75 75,56 121,67
5 % SKPD yang telah menyusun Anjab; - - √
70 80 90 100 100 60 65 71 82 98 85,71 81,25 78,89 82 98
6 % UPT yang telah menyusun Anjab; - - √
10 10 10 10 10 4 5 5 6 7 40 50 50 60 70
7 % SKPD yang telah enyusun ABK; - - √
65 70 75 80 80 60 65 68 73 70 92,31 92,86 90,67 91,25 87,5
8 % UPT yang telah menyusun ABK; - - √
10 10 10 10 10 4 4 5 6 7 40 40 50 60 70
9 % SKPD yang mengirim LAKIP tepat waktu; - - √
70 80 85 90 100 60 65 67 72 100 85,71 81,25 78,82 80 100
10 % SKPD yang menyusun LAKIP sesuai pedoman; - - √
50 60 65 70 80 34 42 53 65 70 68 70 81,54 92,85 87,5
11 % SKPD yang membuat Penetapan Kinerja; - - √
75 85 90 100 100 70 75 81 88 90 93,33 88,24 90 88 90
12 % Kab,/Kota yang menyusun LAKIP tepat waktu; - - √
50 55 60 65 80 40 44 50 61 68 80 80 83,33 93,85 85
13 % Kab,/Kota yang menyusun LAKIP sesuai pedoman; - - √
40 50 55 60 80 36 41 52 63,2 68 90 82 94,55 105,33 85
14 Jumlah Kelompok Budaya Kerja di Pemerintah Provinsi;
- - √
120 140 170 200 210 105 116 135 162 208 87,5 82,86 79,41 81 99,05
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 17
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target
IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
15 Jumlah Kelompok Budaya Kerja di Pemerintah Kab,/Kota;
- - √
220 250 290 350 420 180 210 240 290 385 81,82 84 82,76 82,86 91,67
16 % SKPD yang mengikuti Gelar Budaya Kerja; - - √
20 25 30 35 38 14 15 18 20 19 70 60 60 57,14 50
17 % Kab,/Kota yang mengikuti Gelar Budaya Kerja; - - √
60 65 70 80 80 46 55 62 76 40 76,67 84,62 88,57 95 50
18 % Unit Pelayanan Proninsi yang memiliki SPP; - - √
70 80 90 100 100 54 63 71 85 92 77,14 78,75 78,89 85 92
19 % Unit Pelayanan Pemerintah Kab,/Kota yang memiliki SPP;
- - √
80 85 90 100 100 67 78 86 100 100 83,75 91,76 95,56 100 100
20 % SKPD yang menyusun survey IKM; - - √
10 15 20 25 25 5 7 8 10 17 50 46,67 40 40 68
21 % Kab,/Kota yang menyusun survey IKM; - - √
20 20 25 25 40 9 10 12 16 36 45 50 48 64 90
22 % Kab,/Kota yang telah melaksanakan SPM; - - √
80 85 90 100 100 69 72 77 86 100 86,25 84,71 85,56 86 100
23 Jumlah Unit Pelayanan Percontohan Provinsi dan Kab,/Kota;
- - √
20 25 30 35 35 11 13 16 20 30 55 52 53,33 57,14 85,71
24 Jumlah Unit Pelayanan Provinsi yang bersertifikat Internasional;
- - √
70 85 100 120 120 55 64 87 100 100 78,57 75,29 87 83,33 83,33
25 Jumlah Unit Pelayanan Kab,/Kota yang bersertifikat Internasional.
- - √
110 140 100 230 230 89 105 131 200 201 80,9 75 131 86,96 87
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 18
Dari Tabel 2.3 di atas, terlihat kinerja pelayanan yang telah dilakukan Biro
Organisasi. Secara garis besar, kinerja pelayanan Biro Organisasi selama
periode 2009-201 rata-rata mencapai hasil baik dan berhasil mencapai target
yang ditetapkan. Untuk selanjutnya akan diuraikan capaian kinerja per indikator
sebagai berikut:
A. Jumlah SKPD Provinsi yang sudah dilakukan monev terhadap
aspek kelembagaannya.
Dari target tahunan yang telah ditetapkan, dapat terlihat bahwa realisasi
capaian telah mencapai hasil baik. Hal ini diperlihatkan rasio capaian yang
selalu berada di atas 90%. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan
terhadap SKPD mencakup struktur organisasi serta tugas pokoknya untuk
mengetahui permasalahan yang menjadi kendala pelaksanaan kegiatan
SKPD. Dikarenakan capaian selama 5 tahun terakhir sudah mencapai hasil
memuaskan, maka untuk 5 tahun berikutnya kinerja pelayanan akan diukur
menggunakan indikator yang baru. Adapun kegiatan monitoring dan
evaluasi tetap akan dilaksanakan untuk mempertahankan kinerja yang
sudah dicapai.
B. Jumlah SKPD Kab./Kota yang sudah dilakukan monev terhadap
aspek kelembagaannya.
Monitoring dan evaluasi terhadap Kabupaten/Kota yang dilakukan
oleh Pemerintah Provinsi dilakukan sebagai bentuk pembinaan dan
pengendalian. Pencapaian dari target yang ditetapkan menunjukkan hasil
rata-rata baik. Namun jika dilihat dari jumlah keseluruhan Kabupaten/Kota
yang ada di Jawa Timur, baru sebagian kecil yang telah dievaluasi. Kendala
yang dialami, sebagian Kabupaten/Kota tidak melakukan fasilitasi ke
Provinsi saat melakukan penataan kelembagaan padahal sudah ada
ketentuan yang mengatur mengenai hal tersebut. Untuk itu, ke depan
harus dilakukan peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap
Kabupaten/Kota dengan tetap memperhatikan norma dan ketentuan yang
berlaku.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 19
C. % SKPD yang menyusun SOP.
Penyusunan SOP pada SKPD Provinsi Jawa Timur tahun 2013
mencapai 70% atau 34 SKPD dari kondisi awal pada tahun 2009 dengan
capaian 30% sebanyak 14 SKPD. Hal ini dikarenakan prosedur-prosedur
yang distandarkan harus selaras dengan prosedur-prosedur standar lain
yang terkait dalam melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur standar
yang telah ditetapkan.
D. % Kab,/Kota yang menyusun SOP.
Penyusunan SOP pada Kab./Kota tahun 2013 mencapai 73% atau 22
Kab./Kota yang telah menyusun SOP dari kondisi awal tahun 2009 dengan
capaian 25% atau 9 Kab./Kota. Hal ini dikarenakan prosedur-prosedur yang
distandar dan acuan harus dapat dengan mudah dimengerti dan diterapkan
oleh semua pegawai bahkan seseorang sama sekali baru dalam tugas
pelaksanaan.
E. % SKPD yang telah menyusun Anjab.
Capaian SKPD yang telah menyusun Analisis Jabatan cukup baik,
data capaian pada akhir tahun 2013 mencapai 98% atau 48 dari 49 SKPD
yang ada. Dari kondisi awal pada tahun 2009 dengan capaian 60%, rata-
rata pertumbuhan pencapaian kinerja per tahun adalah 7,25%. Kondisi ini
hanya terbatas pada SKPD yang telah menyusun Analisis Jabatan, namun
masih terlepas dari kesesuaian hasil penyusunan Analisis Jabatan sesuai
dengan pedoman karena keterbatasan Sumber Daya Manusia yang ada
pada masing-masing SKPD. Melihat dari apa yang telah dicapai pada 5
(lima) tahun silam, dan mengacu pada ketentuan-ketentuan baru yang ada
saat ini tidak cukup jika indikator capaian kinerja hanya sebatas pada SKPD
yang telah menyusun Analisis Jabatan.
F. % UPT yang telah menyusun Anjab.
Penyusunan Analisis Jabatan pada Unit Pelayanan Teknis (UPT) tidak
sebaik pencapaian SKPD. Kondisi pada akhir tahun 2013 hanya mencapai
7%, atau 13 dari 186 UPT yang ada. Dari kondisi awal pada tahun 2009
dengan capaian 4%, rata-rata pertumbuhan pencapaian kinerja per tahun
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 20
adalah 0,75%. Kecilnya angka capaian ini disamping keterbatasan Sumber
Daya Manusia yang ada, juga terkendala oleh jarak pantau yang jauh baik
oleh SKPD induk ataupun Biro organisasi selaku unsur pembina.
G. % SKPD yang telah menyusun ABK.
Capaian SKPD yang telah menyusun Analisis Beban kerja cukup baik,
walaupun tidak sebaik pada pencapaian penyusunan Analisis Jabatan. Hal
ini dikarenakan untuk menyusun Analisis Beban Kerja dibutuhkan data
Uraian Jabatan yang tertuang dalam Analisis Jabatan dimana masing-
masing SKPD memerlukan waktu yang berbeda-beda dalam penyelesaian
penyusunan Analisis Jabatan sesuai dengan kemampuan Sumber Daya
Manusia yang dimiliki. Data capaian pada akhir tahun 2013 mencapai 78%
atau 38 dari 49 SKPD yang ada. Dari kondisi awal pada tahun 2009 dengan
capaian 60%, rata-rata pertumbuhan pencapaian kinerja per tahun adalah
4,5%. Sama halnya dengan dengan penyusunan Analisis Jabatan, indikator
capaian ini masih terbatas pada penyusunannya saja, belum menyentuh
pada kesesuaian isi dengan pedoman yang ada. Analisis Beban Kerja
dibutuhkan dalam melihat seberapa besar beban dari masing-masing
jabatan terkait dengan penyusunan kebutuhan/formasi jabatan yang
disebut dengan bezzeting pegawai.
H. % UPT yang telah menyusun ABK.
Pencapaian penyusunan Analisis Beban Kerja Pada UPT sama
dengan pencapaian penyususnan Analisis Jabatan. Kondisi pada akhir
tahun 2013 hanya mencapai 7%, atau 13 dari 186 UPT yang ada. Dari
kondisi awal pada tahun 2009 dengan capaian 4%, rata-rata pertumbuhan
pencapaian kinerja per tahun adalah 0,75%. Kecilnya angka capaian ini
disamping keterbatasan Sumber Daya Manusia yang ada, juga terkendala
oleh jarak pantau yang jauh baik oleh SKPD induk ataupun Biro organisasi
selaku unsur pembina.
I. % SKPD yang mengirim LAKIP tepat waktu.
Dari hasil yang telah dicapai dapat dilihat bahwa kinerja pelayanan
untuk indikator SKPD yang mengirim LAKIP tepat waktu mencapai hasil
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 21
baik dengan rata-rata pencapaian target di atas 80%. Adanya dukungan
dari Kepala Daerah dan pimpinan terkait untuk meningkatkan nilai LAKIP
membuat SKPD berusaha memenuhi kriteria penilaian termasuk salah
satunya adalah pemenuhan LAKIP yang tepat waktu.
J. % SKPD yang menyusun LAKIP sesuai pedoman.
Untuk indikator SKPD yang menyusun LAKIP sesuai pedoman
menunjukkan pencapaian yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Terbukti dengan target yang semakin meningkat juga diiringi dengan
pencapaian yang semakin baik pula. Hal ini memperlihatkan komitmen
SKPD semakin tinggi dalam penyusunan LAKIP, ditambah dengan semakin
banyak peraturan pendukung dan sosialisasi yang dilakukan.
K. % SKPD yang membuat Penetapan Kinerja.
Meningkatnya SKPD yang menyusun LAKIP sesuai pedoman ternyata
tidak diiringi dengan meningkatnya SKPD yang membuat Penetapan Kinerja
(Tapkin). Dengan target yang dibuat semakin meningkat dari tahun ke
tahun, ternyata pencapaiannya terlihat fluktuatif. Hal ini menimbulkan
kontradiksi karena penetapan kinerja menjadi salah satu syarat pemenuhan
penilaian LAKIP. Untuk itu ke depan agar setiap SKPD menyusun
Penetapan Kinerja sesuai pedoman sehingga mendukung kelengkapan
LAKIP.
L. % Kab./Kota yang menyusun LAKIP tepat waktu.
Di tingkat Pemerintah Kabupaten/Kota kesadaran akan pentingnya
penyusun LAKIP masih belum terlihat tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh
capaian kinerja indikator yang tidak pernah mencapai target yang
diharapkan. Walaupun rata-rata capaian cukup bagus yaitu di atas 80%
namun realisasi masih belum bisa dikatakan memuaskan. Seiring dengan
meningkatnya tuntutan akan keterbukaan, pada tahun-tahun berikutnya
standar penilaian LAKIP akan ditingkatkan dan berfokus pada kualitas dan
isi dokumen. Karena itu, pemenuhan LAKIP yang tepat waktu menjadi
syarat minimal yang wajib dipenuhi oleh Kabupaten/Kota.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 22
M. % Kab,/Kota yang menyusun LAKIP sesuai pedoman.
Sama halnya dengan SKPD, penyusunan LAKIP di tingkat
Kabupaten/Kota jug dituntut untuk sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan. Dengan adanya pedoman-pedoman baru yang ditetapkan
memberikan standar baru bagi Kabupaten/Kota dalam penyusunan LAKIP.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan capaian kinerja indikator ini di
tahun-tahun berikutnya dengan target yang lebih tinggi.
N. Jumlah Kelompok Budaya Kerja di Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Dari target tahunan yang ditetapkan, tampak belum seluruh target
dapat tercapai. Walaupun begitu, rata-rata capaian kinerja dapat dikatakan
baik. Apabila dilihat secara kuantitas, jumlah KBK yang dibentuk di
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sudah cukup tinggi. Selanjutnya
adalah bagaimana Kelompok-kelompok Budaya Kerja tersebut dapat
menjadi awal perubahan budaya kerja yang lebih baik di masing-masing
SKPD. Diharapkan KBK yang dibentuk tidak hanya tinggi dari segi kuantitas
namun juga kualitas.
O. % SKPD yang mengikuti Gelar Budaya Kerja.
Melihat data yang ditampilkan, capaian target sebagian besar dapat
tercapai. Walaupun begitu, belum semua SKPD memiliki KBK dan
mengikutsertakannya dalam Gelar Budaya Kerja. Gelar Budaya Kerja
merupakan acara yang dibuat untuk memotivasi SKPD untuk membentuk
KBK dan menampilkan hasil kinerja yang memberikan kontribusi bagi
pelayanan publik. Target yang dibuat belum mencakup keseluruhan SKPD
sehingga ke depan harus dilakukan peningkatan sosialisasi dan bimtek
mengenai KBK yang diharapkan dapat menciptakan perubahan budaya
kerja dalam organisasi pemerintah.
P. % Kab./Kota yang mengikuti Gelar Budaya Kerja.
Dari target yang ditetapkan dapat terlihat bahwa tidak ada satupun
target yang tercapai walaupun tingkat capaian per tahun bisa dibilang
cukup tinggi. Hal ini mengisyaratkan bahwa belum semua Pemerintah
Kabupaten/Kota memiliki KBK dan mengikutsertakannya dalam Gelar
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 23
Budaya Kerja. Salah satu penyebabnya dikarenakan tidak semua daerah
menganggarkan untuk membentuk KBK dan mengikutsertakannya dalam
Gelar Budaya Kerja. Sebagai Pemerintah Provinsi, upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan keikutsertaan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah
dengan menghimbau dan mengadakan bimtek untuk meningkatkan
pemahaman akan pentingnya KBK serta tahapan-tahapan dalam
membentuk KBK.
Q. % Unit Pelayanan Provinsi yang memiliki SPP.
Penyusunan SPP pada SKPD Provinsi tahun 2013 mencapai 92% dari
kondisi awal pada tahun 2009 63% atau sebanyak 30 SKPD sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2011 dan Undang-Undang Nomor 25
tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. SPP tolak ukur yang dipergunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan sebagai kewajiban dan janji
penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur wajib disusun oleh
setiap penyelenggara pelayanan publik.
R. % Unit Pelayanan Pemerintah Kab,/Kota yang memiliki SPP.
Penyusunan SPP pada Kab./Kota tahun 2013 mencapai 100% yaitu
38 kab./Kota, kondisi awal 78% yaitu 29 Kab./Kota sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik yang
baik dan layak sesuai dengan azas-azas umum pemerintahan.
S. % SKPD yang menyusun survey IKM.
SKPD Provinsi yang melakukan survei IKM pada tahun 2013
mencapai 17% yaitu 6 SKPD. Pengumpulan data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara
kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memmperoleh
pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan
membandingkan antara harapan dan kebutuhan.
T. % Kab,/Kota yang menyusun survey IKM.
Kab./Kota yang melakukan survei IKM pada tahun 2013 mencapai
36% yaitu 13 Kab./Kota. Untuk mengetahui kinerja unit pelayanan adalah
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 24
faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggara pelayanan kepada
masyarakat sebagai variabel penyusunan IKM.
U. % Kab,/Kota yang telah melaksanakan SPM.
Pencapaian dalam penyusunan SPM pada tahun 2013 mencapai
100% dari 38 Kab./Kota. SPM menjadi alat untuk meningkatkan
Akuntabilitas Pemerintah Daerah kepada masyarakat untuk dapat melihat
keterkaitan antara pembiayaan dengan pelayanan publik.
V. Jumlah Unit Pelayanan Percontohan Provinsi dan Kab,/Kota.
Penghargaan Unit Pelayanan Percontohan tahun 2013 untuk SKPD
Kab./Kota 30 unit pelayanan merupakan pemberian reward and
punishment bagi yang telah meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat dengan baik.
W. Jumlah Unit Pelayanan Provinsi yang bersertifikat Internasional.
Jumlah Unit Pelayanan Percontohan Provinsi yang bersertifikat
Internasional semakin bertambah dari tahun 2009 sejumlah 55 Unit
Pelayanan Percontohan hingga pada akhir tahun 2013 mencapai 100 Unit
Pelayanan Percontohan. Hal ini menunjukkan adanya atensi yang baik dari
Unit pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka melalui
standar nasional yang dikenal dengan Sistem Manajemen Mutu atau
International Organization for Standardization (ISO). Kinerja biro organisasi
akan pencapaian target indikator ini cukup baik, rasio pencapaian terendah
adalah 75,29% pada tahun 2010 dan tertinggi pada tahun 2011 sebesar
87%. Sistem manajemen mutu ini bermanfaat untuk mengukur sejauh
mana kinerja suatu instansi terhadap standar yang telah ditetapkan.
Penerapan ISO ini apabila dimaksimalkan akan memberi dampak yang
positif terhadap instansi terkait dengan kepuasan dan kepercayaan
penerima layanan. Maka dari itu dalam periode 5 (lima) tahun kedepan
perlu ditingkatkan kembali unit pelayanan Provinsi yang memiliki sertifikat
ISO.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 25
X. Jumlah Unit Pelayanan Kab./ Kota yang bersertifikat
Internasional.
Jumlah Unit Pelayanan Kab/ Kota yang bersertifikat Internasional
lebih banyak dari Unit Pelayanan Provinsi. Pada tahun 2009 jumlah yang
bersertifikat Internasional sebanyak 89 Unit Pelayanan dan pada akhir
tahun 2013 mencapai 201 Unit Pelayanan. Partisipasi Unit Pelayanan
Kabupaten/Kota tertinggi terjadi pada tahun 2011, dari yang ditargetkan
sebanyak 100 Unit Pelayanan tercapi sebanyak 131 Unit pelayanan. kondisi
ini baik dalam rangka mewujudkan misi pokok ke-4 Jawa Timur yaitu
Reformasi Birokrasi dan Pelayan Publik.
Adapun anggaran dan realisasi anggaran periode Renstra Tahun
2009-2013 dapat digambarkan sebagaimana tabel 2.4 berikut:
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 26
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Biro Organisasi Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2013
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
1,030,750,000 1,844,000,000 1,937,600,000 2,388,200,000 2,300,000,000 937,541,330 1,817,373,530 1,907,439,199 2,314,625,280 2,077,861,420 90,96% 98,56% 96,65% 96,92% 90,34% 317.312.500 285.080.023
Program
Penataan Kelembagaan
dan Ketatalaksanaan
1,510,000,000 2,000,000,000 1,625,125,000 1,520,000,000 1,457,530,856 1,911,258,280 1,529,892,060 1,008,236,740 96,53% 96,56% 94,14% 66,33% 3.333.333 -
149.764.705
Program Penerapan
Tata Kelola Pemerintahan
Yang Baik
400,000,000 975,400,000 974,800,000 1,000,000,000 399,184,330 966,998,514 947,786,902 930,056,565 99,80% 99,14% 97,23% 93,01% 200.000.000 176.957.412
Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran
842,000,000 1,110,912,400 997,900,000 1,097,700,000 780,216,006 1,106,501,343 989,742,992 892,114,170 92,66% 99,6% 99,18% 81,27% 85.233.333 37.299.388
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
5,710,000,000 150,000,000 357,500,000 1,226,100,000 1,226,100,000 5,172,704,009 147,354,382 353,259,700 1,188,122,570 1,222,974,625 90,59% 98,24% 98,81% 96,90% 99,75%
-
1.120.975.0
00
-
987.432.346
Program
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Pemerintah Daerah
4,015,000,000 3,350,000,000 3,871,000,000 4,056,875,000 4,980,000,000 3,819,337,615 3,260,648,731 3,711,253,410 3,835,107,861 3,908,701,240 95,13% 97,33% 95,87% 94,53% 78,49% 241.250.000 22.340.906
Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan Pemerintah
Daerah
230,000,000 215,000,000 191,000,000 91,200,000 229,786,000 214,870,000 188,250,000 79,212,000 99,91% 99,94% 98,56% 86,86% -46.266.667 -50.191.333
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 27
II.3.2. Kinerja Pelayanan Biro Organisasi Tahun 2014
Capaian Kinerja Pembangunan Biro Organisasi Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur berdasarkan indikator kinerja pada masing-masing
program tahun 2014 dijelaskan sebagai berikut:
1) Capaian Kinerja Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah
Daerah
Capaian Kinerja Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah
Daerah dengan anggaran Rp 4.631.700.000 dan realisasi sebesar
Rp 3.914.000.300 atau 84,50% adalah sebagai berikut:
a. SKPD Provinsi yang tepat fungsi dan ukuran;
b. SKPD yang menyusun Analisis Jabatan;
c. UPT yang menyusun Analisis Jabatan;
d. SKPD yang menyusun Analisis Beban Kerja;
e. SKPD yang telah menyusun Standar Kompetensi Manajerial;
f. Indeks Kepuasan Masyarakat PNS Setda. Prov. Jatim;
g. SAKIP SKPD Prov. Jatim yang berpredikat A.
2) Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan
anggaran Rp 2.200.000.000 dan realisasi sebesar Rp 1.768.079.320 atau
80,36% adalah sebagai berikut:
a. Dokumen SPP yang disusun oleh SKPD Provinsi;
b. Dokumen SPP yang disusun oleh kabupaten/ kota;
c. Penyusunan IKM SKPD Provinsi;
d. Penyusunan IKM Kabupaten/ kota;
e. SKPD Provinsi yang telah menyusun SOP;
f. Kabupaten/ kota yang menyusun SOP.
3) Capaian Kinerja Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Capaian Kinerja Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
dengan anggaran Rp 1.693.900.000 dan realisasi sebesar Rp 1.324.182.190
atau 78,17% adalah sebagai berikut:
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 28
a. Kabupaten/ kota yang telah dievaluasi orrganisasi dan tata kerjanya;
b. SKPD Provinsi yang memiliki tata hubungan kerja dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang sudah sesuai
4) Capaian Kinerja Program Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Capaian Kinerja Program Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
dengan anggaran Rp 1.115.600.000 dan realisasi sebesar Rp 978.650.496
atau 87,72 % adalah sebagai berikut:
a. Jumlah Kelompok Budaya Kerja di Pemerintah Provinsi;
b. Jumlah Kelompok Budaya Kerja di Kabupaten Kota.
II.3.3. Kinerja Pelayanan Biro Organisasi Tahun 2015-2016
Capaian kinerja pembangunan Biro Organisasi Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur berdasarkan indikator-indikator kinerja pada masing-
masing program tahun 2015-2016 dijelaskan sebagai berikut:
1) Capaian Kinerja Program Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Terdapat 3 (tiga) indikator pada Program Penerapan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik: Pertama, Persentase SAKIP kab/ kota Jatim yang
berpredikat A (sangat baik) mempunyai target sebesar 70% dan belum
dapat direalisasikan pada tahun 2015 sedangkan pada tahun 2016 dapat
terealisasi sebesar 53%. Indikator Kedua, Persentase SAKIP SKPD Prov
yang berpredikat A (sangat baik) mempunyai target sebesar 50%, pada
tahun 2015 tercapai sebesar 39% sedangkan pada tahun 2016 tercapai
59%. Indikator ketiga, Persentase SKPD Prov. dan SKPD kab/ kota yang
memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK) mempunyai target 20%, pada
tahun 2015 tercapai sebesar 80% sedangkan tahun 2016 tercapai sebesar
18%. Program Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik pada tahun
2015 dan 2016 terdiri dari 3 kegiatan diantaranya:
a) Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
b) Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah
c) Evaluasi Pengembangan Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur dan Kab/ kota
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 29
2) Capaian Kinerja Program Penataan dan Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan
Capaian Kinerja Program Penataan dan Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan dengan indikator persentase kelembagaan kab/ kota dan
SKPD Provinsi yang tepat fungsi dan tepat ukuran pada tahun 2015
mempunyai target sebesar 100% dan telah terealisasi 79,31%. Untuk
tahun 2016 target dengan indikator tersebut adalah 100% dengan capaian
71,43%. Terdapat 3 (tiga) kegiatan pada Program Penataan dan
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan yaitu:
a) Fasilitasi Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah
b) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
c) Sinkronisasi Penataan Kelembagaan Pemerintah Daerah
3) Capaian Kinerja Program Penyusunan Standar Komposisi Aparatur
Capaian Kinerja Program Penyusunan Standar Komposisi Aparatur dengan
indikator persentase komposisi aparatur yang sesuai standar pada kab/
kota dan SKPD Prov. Jatim pada tahun 2015 mempunyai target sebesar
20% dan telah terealisasi sebesar 36% sehingga capaiannya adalah
sebesar 180% sedangkan pada tahun 2016 dengan terget sebesar 35%
terealisasi 47 % sehingga capaiannya 134,29%. Program Penyusunan
Standar Komposisi Aparatur pada tahun 2015-2016 terdiri dari 4 kegiatan
sebagai berikut :
a) Fasilitasi Penyusunan Kelas Jabatan dan Penataan Komposisi Aparatur SKPD
b) Fasilitasi Penyusunan Kelas Jabatan dan Penataan Komposisi Aparatur
UPT
c) Pembinaan dan Evaluasi terhadap Penyusunan Kelas Jabatan dan
Komposisi Aparatur Kab/ kota
d) Evaluasi Kepegawaian di Lingkungan Setda
4) Capaian Kinerja Program Penataan Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik
Capaian Kinerja Program Penataan Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik
dengan 2 (dua) indikator. Indikator pertama Persentase kab/ kota dan
SKPD Prov. yang telah menerapkan ketatalaksanaan pemerintahan sesuai
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 30
ketentuan dengan target 100% pada tahun 2015 dan tercapai 55%,
sedangkan pada tahun 2016 memiliki target sebesar 100% dan terealisasi
sebesar 100%. Indikator kedua Persentase kab/ kota dan SKPD Prov. yang
telah menyusun SOP dan melaksanakan pelayanan prima pada tahun 2015
memiliki target 48% dengan realisasi sebesar 49% sedangkan pada tahun
2016 memiliki target sebesar 58,75% dan teresalisasi 55%. Program
Penataan Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik memiliki 5 (lima) kegiatan:
a) Pembinaan dan Evaluasi Penerapan Peraturan Ketatalaksanaan Pemerintah
b) Fasilitasi Penyusunan SOP SKPD Prov
c) Pembinaan dan Evaluasi dalam rangka Penyusunan SOP kab/ kota
d) Pembinaan dan Evaluasi dalam rangka standarisasi pelayanan
e) Fasilitasi dalam rangka Inovasi Pelayanan Publik
Secara umum, capaian kinerja pelayanan Biro Organisasi
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2016 berdasarkan
indikator kinerja sasaran dan program sebagaimana dijelaskan pada tabel
2.5 dapat tercapai sesuai dengan target. Sedangkan untuk capaian kinerja
program dan kegiatan tahun 2015-2016 dapat dilihat secara rinci pada
tabel 2.6.
Kinerja pelayanan Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Timur selain ditunjukkan melalui capaian kinerja sasaran dan program yang
sesuai dengan target juga ditunjukkan dengan capaian kinerja keuangan
melalui realisasi anggaran sesuai pagu yang ditetapkan dalam APBD
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015-2016. Capaian Kinerja keuangan
berdasarkan belanja maupun per program dan kegiatan Biro Organisasi
dapat dilihat pada tabel 2.7 dan tabel 2.8.
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 31
Tabel 2.5 Capaian Kinerja Pelayanan Biro Organisasi Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2016
NO
Sasaran/ Program
Indikator Kinerja Sasaran/ Program
Target SPM
Target IKK Target
Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A Terwujudnya kelembagaan SKPD Provinsi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
Persentase kelembagaan SKPD Provinsi dan kabupaten/ kota yang tepat fungsi dan tepat ukuran
100% 100% 79,31% 85,71% 79,31% 85,71%
Program Penataan dan Peningkatan Kapasitas Keembagaan Pemerinth Daerah
Persentase kelembagaan kab/ kota dan SKPD Provinsi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
100% 100% 79,31% 71,43% 79,31% 71,43%
B Meningkatnya kesesuaian kompetensi aparatur dengan jabatan disertai peningkatan mutu pelayanan kepegawaian di lingkungan Setda Prov. Jatim
Persentase komposisi aparatur yang sesuai standar pada kabupaten/ kota dan SKPD Prov. Jatim
20% 35% 36% 47% 180% 134,29%
Program Penyusunan Standar Komposisi Aparatur
Persentase komposisi aparatur yang sesuai standar pada kab/ kota dan SKPD Prov. Jatim
20% 35% 36% 47% 180% 134,29%
C
Meningkatnya ketatalaksanaan pemerintah yang efektif dan efisien menuju optimalisasi pelayanan publik
Persentase kab/ kota dan SKPD Prov yang telah menerapkan ketatalaksanaan pemerintahan sesuai ketentuan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase kab/ kota dan SKPD Prov yang telah menyusun SOP dan melaksanakan pelayanan prima
48% 58,75% 49% 55% 102% 93,90%
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 32
NO
Sasaran/ Program Indikator Kinerja Sasaran/
Program Target SPM
Target IKK Target
Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Program Penataan
Ketatalaksanaan dan Pelayanan Pubik
Persentase kab/ kota dan SKPD Prov yang telah menerapkan ketatalaksanaan pemerintahan sesuai ketentuan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase kab/ kota dan SKPD Prov yang telah menyusun SOP dan melaksanakan pelayanan prima
48% 58,57% 49% 55% 102% 93,90%
D Meningkatnya akuntabilitas pemerintahan disertai perubahan budaya kerja
Persentase SAKIP kab/ kota Prov. Jatim yang berpredikat B
40% 70% 26,31% 50% 65,77% 71,42%
Persentase SAKIP SKPD Prov. Jatim yang berpredikat A
60% 50% 42,37% 59% 70,61% 118%
Persentase SKPD Prov. Jatim dan SKPD kab/ kota yang memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK)
10% 20% 11,11% 18% 110% 90%
Program Penataan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Persentase SAKIP kab/ kota Prov. Jatim yang berpredikat A
70% 70% 0% 53% 0% 75,71%
Persentase SAKIP SKPD Prov. Jatim yang berpredikat A
50% 50% 39% 59% 78% 118%
Persentase SKPD Prov. Jatim dan SKPD kab/ kota yang memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK)
20% 20% 83% 18% 410% 90%
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 33
Tabel 2.6 Capaian Kinerja Pelayanan Biro Organisasi Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2016
Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program/
Kegiatan
Target Kinerja pada Tahun ke- Realisasi Kinerja pada
Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Target Kinerja Tahun ke-
(%)
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indeks Kepuasan Masyarakat/ aparatur terhadap pelayanan administrasi perkantoran dan kenyamanan kantor
100 % 100 % 100 100 100,00 100,00
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Persentase pegawai Biro Organisasi yang mendapatkan pelayanan administrasi perkantoran
100 % 58 org 100% 58 100,00 100,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur yang Layak Fungsi
100 % 100 % 90 90 90,00 90,00
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Prosentase Peralatan Prasaran yang tersedia.
90 % 90 % 90 90 99,99 100,00
Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Presentase Peralatan dan Sarana yang terpelihara
90 % 90 % 100 90 110,99 100,00
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
Persentase kelembagaan yang tepat fungsi
100 % 100 % 90 90,25 90,00 90,25
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Prosentase Jumlah PNS yang mengikuti Senam Kesegaran Jasmani
90 % 90 % 90 90,25 100,00 100,28
Prosentase Jumlah PNS yang mengikuti asistensi KBK, Gender, Tupoksi sistem Keuangan
50 % 0 0 50 100 99,00 0,00
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
% dokumen penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu
100 % 100 % 100 100 100,00 100,00
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 34
Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program/
Kegiatan
Target Kinerja pada Tahun ke- Realisasi Kinerja pada
Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Target Kinerja Tahun ke-
(%)
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Prosentase Penyediaan Perencanaan Biro Organisasi
100 % 100 % 100 100 100,00 100,00
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana
Program dan Anggaran
Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun
7 dok 7 dok 7 6 100,00 85,71
Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
Jumlah update database SKPD 4 kl 4 kl 4 4 100,00 100,00
Program Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
% SAKIP Kab/ Kota Jatim yang berpredikat A (Sangat Baik)
70 % 70 % 0% 53% 0,00 0,76
% SAKIP SKPD Prov yang berpredikat A (sangat baik)
50 % 50 % 39% 59% 0,78 1,18
% SKPD Prov. Dan SKPD Kab/ Kota yang memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK)
20 % 20 % 82% 18% 4,10 0,90
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
Jumlah Kab/ Kota yang difasilitasi menyusun LAKIP sesuai pedoman
38 Kab/ Kota 38 Kab/Kota 38 38 100,00 100,00
Jumlah SAKIP Kab/ Kota berpredikat B (Baik)
20 Kab/ Kota 20 Kab/Kota 0 20 0,00 100,00
Jumlah SKPD Prov. Jatim yang difasilitasi menyusun LAKIP sesuai pedoman
59 SKPD 59 SKPD 59 59 100,00 100,00
Jumlah SAKIP SKPD Prov yang berpredikat A (sangat baik)
40 SKPD 36 SKPD 48 42 120,00 116,67
Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah
Jumlah KBK di SKPD Prov. Jatim 135 KBK 80 KBK 141 70 104,44 87,50
Jumlah KBK Kab/ Kota 180 KBK 140 KBK 739 410,56 0,00
Evaluasi Pengembangan Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kab/ Kota
Jumlah Unit Kerja SKPD Prov. Jatim dan Kab/ Kota yang telah menerapkan budaya kerja
105 unit 105 unit 97 82 92,38 78,10
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 35
Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program/
Kegiatan
Target Kinerja pada Tahun ke- Realisasi Kinerja pada
Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Target Kinerja Tahun ke-
(%)
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Program Penataan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
% Kelembagaan Kab/ Kota dan SKPD Provinsi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
100 % 100 % 79 71,43 79,31 71,43
Fasilitasi Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah
Persentase usulan penataan kelembagaan Kab/ kota yang ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 100 100,00 100,00
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
Persentase usulan penataan kelembagaan SKPD Provinsi yang ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 100 100,00 100,00
Persentase usulan penataan kelembagaan UPT yang ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 100 100,00 100,00
Sinkronisasi Penataan Kelembagaan Pemerintah Daerah
Persentase SKPD Prov yang dievaluasi organisasi dan tata kerjanya
100 % 100 % 79 85 79,25 85,00
Persentase SKPD Kab/ Kota yang dievaluasi organisasi dan tata kerjanya
20 % 40 % 34 25 170,75 62,50
Program Penyusunan Standar Komposisi Aparatur
% Komposisi aparatur yang sesuai standar pada Kab/ Kota dan SKPD Prov. Jatim
20 % 35 % 36 47 180,00 134,29
Fasilitasi Penyusunan Kelas Jabatan dan Penataan Komposisi Aparatur SKPD
% SKPD yang telah menyusun Analisis Jabatan sesuai pedoman
37 % 29 SKPD 50 48 134,53 165,52
% SKPD yang telah menyusun Analisis Beban Kerja sesuai pedoman
31 % 26 SKPD 44 47 143,38 180,77
% SKPD yang telah menyusun Standar Kompetensi Manajerial sesuai pedoman
24 % 23 SKPD 34 23 143,03 100,00
% SKPD yang telah menyusun Evaluasi Jabatan sesuai pedoman
34 % 23 SKPD 34 23 100,00 100,00
Fasilitasi Penyusunan Kelas Jabatan dan Penataan Komposisi Aparatur UPT
% UPT yang telah menyusun Analisis Jabatan sesuai pedoman
46 % 78 UPT 25 96 54,77 123,08
% UPT yang telah menyusun Analisis Beban Kerja sesuai pedoman
42 % 75 UPT 22 76 53,41 101,33
% UPT yang telah menyusun Standar Kompetensi Manajerial sesuai pedoman
42 % 75 UPT 10 70 23,81 93,33
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 36
Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program/
Kegiatan
Target Kinerja pada Tahun ke- Realisasi Kinerja pada
Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Target Kinerja Tahun ke-
(%)
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
% UPT yang telah menyusun Evaluasi Jabatan sesuai pedoman
42 % 75 UPT 22 75 52,38 100,00
Pembinaan dan Evaluasi terhadap Penyusunan Kelas
Jabatan dan Komposisi Aparatur Kab/ Kota
Jumlah Kab/ Kota yang telah menyusun Analisis Jabatan sesuai pedoman
16 Kab/Kota 22 Kab/ Kota 50 22 312,50 100,00
Jumlah Kab/ Kota yang telah menyusun Analisis Beban Kerja sesuai pedoman
16 Kab/Kota 22 Kab/ Kota 47 22 293,75 100,00
Jumlah Kab/ Kota yang telah menyusun Standar Kompetensi Manajerial sesuai pedoman
6 Kab/Kota 9 Kab/ Kota 18 9 300,00 100,00
Jumlah Kab/ Kota yang telah menyusun Evaluasi Jabatan sesuai pedoman
3 Kab/Kota 6 Kab/ Kota 8 2 266,67 33,33
Evaluasi Kepegawaian di Lingkungan Setda
Jumlah kegiatan evaluasi kepegawaian 3 Keg 4 Keg 3 3 100,00 75,00
IKM PNS di lingkungan Setda Prov. Jatim
70 Org 70 Org 0 0 0,00 0,00
Program Penataan Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik
% Kab/ Kota dan SKPD Prov. yang telah menerapkan ketatalaksanaan pemerintahan sesuai ketentuan
100 % 100 % 55 100 55,00 100,00
% Kab/ Kota dan SKPD Prov. yang telah menyusun SOP dan Pelayanan Prima
48,35 % 58,57% 43 55 88,93 9390,47
Pembinaan dan Evaluasi Penerapan Peraturan Ketatalaksanaan Pemerintah
Jumlah SKPD Prov. yang telah melaksanakan ketentuan tata naskah dinas
59 SKPD 59 SKPD 59 59 100,00 100,00
Jumlah SKPD Prov. yang telah melaksanakan ketentuan pakaian dinas
59 SKPD 59 SKPD 59 59 100,00 100,00
Jumlah SKPD Prov. yang telah melaksanakan ketentuan tata hubungan kerja pemerintahan
59 SKPD 59 SKPD 59 59 100,00 100,00
Jumlah Kab/ Kota yang telah melaksanakan ketentuan tata naskah dinas
38 Kab/ Kota 38 Kab/ Kota 38 38 100,00 100,00
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 37
Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program/
Kegiatan
Target Kinerja pada Tahun ke- Realisasi Kinerja pada
Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Target Kinerja Tahun ke-
(%)
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jumlah Kab/ Kota yang telah melaksanakan ketentuan pakaian dinas
38 Kab/ Kota 38 Kab/ Kota 38 38 100,00 100,00
Jumlah Kab/ Kota yang telah melaksanakan ketentuan tata
hubungan kerja pemerintahan
38 Kab/ Kota 38 Kab/ Kota 38 38 100,00 100,00
Fasilitasi Penyusunan SOP SKPD Prov
Jumlah SKPD Prov. yang telah menyusun SOP sesuai dengan pedoman
20 SKPD 20 SKPD 20 28 100,00 140,00
Pembinaan dan evaluasi dalam rangka penyusunan SOP Kab/ Kota
Jumlah Kab/ Kota yang telah dibina dan dievaluasi dalam penyusunan SOP
15 Kab/ Kota 15 Kab/ Kota 15 15 100,00 100,00
Pembinaan dan evaluasi dalam rangka pelaksanaan standarisasi pelayanan
Jumlah unit pelayanan SKPD Prov. yang telah dibina dan dievaluasi dalam penyusunan SPP, SPM dan SKM
65 Unit pelayanan
65 Unit pelayanan
58 59 89,23 90,77
Jumlah Kab./Kota yang telah dibina dan
dievaluasi dalam penyusunan SPP, SPM dan SKM
24 Kab/ Kota 24 Kab/ Kota 24 28 100,00 116,67
Jumlah SKPD prov. yang mengikuti Gelar Pameran Pelayanan Publik
35 SKPD 35 SKPD 23 0 65,71 0,00
Jumlah SKPD Kab/Kota yang mengikuti Gelar Pameran Pelayanan Publik
97 SKPD Kab /Kota
97 SKPD Kab /Kota
97 0 100,00 0,00
Fasilitasi dalam rangka Inovasi Pelayanan Publik
Jumlah unit pelayanan yang difasilitasi dalam rangka melakukan inovasi pelayanan publik
40 SKPD Kab/Kota
40 SKPD Kab/Kota
42 98 105,00 245,00
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 38
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Biro Organisasi Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2016
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-rata Pertumbuhan (Rp)
2015 2016 2015 2016 2015 2016 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
BELANJA DAERAH 14.004.734.500 13.691.948.250 12.806.180.541 13.274.901.306 91,44 96,95 (312.786.250) 468.720.765
BELANJA TIDAK LANGSUNG 754.507.000 3.298.503.300 673.588.550 3.151.677.800 89,28 96,95 2.543.996.300 2.478.089.250
BELANJA PEGAWAI 754.507.000 3.298.503.300 673.588.550 3.151.677.800 89,28 96,95 2.543.996.300 2.478.089.250
BELANJA LANGSUNG 13.250.227.500 10.393.444.950 12.132.591.991 10.123.943.506 91,57 97,40 2.856.782.550 2.008.648.485
BELANJA PEGAWAI 3.498.835.000 1.782.472.000 3.314.352.000 1.656.903.000 94,73 92,96 1.716.363.000 1.657.449.000
BELANJA BARANG JASA 9.510.612.500 8.438.047.950 8.577.559.991 8.293.455.506 90,19 98,29 1.072.564.550 284.104.485
BELANJA MODAL 240.780.000 172.925.000 240.680.000 172.865.000 99,96 99,97 67.855.000 67.815.000
Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Keuangan per Program dan Kegiatan Biro Organisasi
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2016
Program/ Kegiatan Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-Rata Pertumbuhan (Rp)
2015 2016 2015 2016 2015 2016 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
864.534.000 778.467.600 820.853.625 756.235.500 94,95 97,14 (86.066.400) (64.618.125)
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 864.534.000 778.467.600 820.853.625 756.235.500 94,95 97,14 (86.066.400) (64.618.125)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
363.280.000 242.495.000 315.866.375 238.685.000 86,95 98,43 (120.785.000) (77.181.375)
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 39
Program/ Kegiatan Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-Rata Pertumbuhan (Rp)
2015 2016 2015 2016 2015 2016 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
333.330.000 212.545.000 303.491.375 212.285.000 91,05 99,88 (120.785.000) (91.206.375)
Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
29.950.000 29.950.000 29.920.000 26.400.000 99,90 88,15 0 (3.520.000)
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
1.348.741.000 1.330.007.000 1.224.976.805 1.315.927.160 90,82 98,94 (18.734.000) 90.950.355
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.348.741.000 1.330.007.000 1.224.976.805 1.315.927.160 90,82 98,94 (18.734.000) 90.950.355
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
322.895.000 151.414.000 218.321.200 143.880.475 67,61 95,02 (171.481.000) (74.440.725)
Penyusunan Dokumen Perencanaan 96.000.000 32.484.000 51.494.950 27.395.350 53,64 84,33 (63.516.000) (24.099.600)
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
201.295.000 118.930.000 142.076.250 116.485.125 70,58 97,94 (82.365.000) (25.591.125)
Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
25.600.000 0 24.750.000 0 96,68 0,00 (25.600.000) (24.750.000)
Program Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
3.253.530.000 2.602.036.400 3.154.056.775 2.526.526.980 96,94 97,10 (651.493.600) (627.529.795)
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
1.993.530.000 2.106.962.900 1.855.097.725 2.055.862.894 93,06 97,57 113.432.900 200.765.169
Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah
900.000.000 370.025.000 1.051.510.000 348.567.500 116,83 94,20 (529.975.000) (702.942.500)
Evaluasi Pengembangan Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kab/ Kota
360.000.000 125.048.500 247.449.050 122.096.586 68,74 97,64 (234.951.500) (125.352.464)
Program Penataan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
2.073.500.000 3.044.590.000 1.722.538.312 2.916.682.741 83,07 95,80 971.090.000 1.194.144.429
Fasilitasi Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah
450.000.000 723.550.000 330.028.638 682.170.994 73,34 94,28 273.550.000 352.142.356
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
750.000.000 2.071.040.000 692.472.825 1.998.385.343 92,33 96,49 1.321.040.000 1.305.912.518
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 40
Program/ Kegiatan Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-Rata Pertumbuhan (Rp)
2015 2016 2015 2016 2015 2016 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Sinkronisasi Penataan Kelembagaan Pemerintah Daerah
873.500.000 250.000.000 700.036.849 236.126.404 80,14 94,45 (623.500.000) (463.910.445)
Program Penyusunan Standar Komposisi Aparatur
1.408.180.000 1.044.434.950 1.675.330.201 1.037.355.110 118,97 99,32 (363.745.050) (637.975.091)
Fasilitasi Penyusunan Kelas Jabatan dan Penataan Komposisi Aparatur SKPD
350.000.000 396.340.000 662.403.000 394.266.960 189,26 99,48 46.340.000 (268.136.040)
Fasilitasi Penyusunan Kelas Jabatan dan Penataan Komposisi Aparatur UPT
500.000.000 320.582.300 491.904.100 319.769.360 98,38 99,75 (179.417.700) (172.134.740)
Pembinaan dan Evaluasi terhadap Penyusunan Kelas Jabatan dan Komposisi Aparatur Kab/ Kota
350.000.000 112.262.650 324.199.876 111.680.490 92,63 99,48 (237.737.350) (212.519.386)
Evaluasi Kepegawaian di Lingkungan Setda
208.180.000 215.250.000 196.823.525 211.638.300 94,54 98,32 7.070.000 14.814.775
Program Penataan Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik
3.639.790.000 1.200.000.000 2.983.103.398 1.188.650.540 81,96 99,05 (2.439.790.000) (1.794.452.858)
Pembinaan dan Evaluasi Penerapan Peraturan Ketatalaksanaan Pemerintah
999.790.000 272.247.000 883.746.541 269.688.300 88,39 99,06 (727.543.000) (614.058.241)
Fasilitasi Penyusunan SOP SKPD Prov 200.000.000 245.000.000 57.867.000 242.211.275 28,93 98,86 45.000.000 184.344.275
Pembinaan dan evaluasi dalam rangka penyusunan SOP Kab/ Kota
200.000.000 80.278.000 93.005.414 80.047.070 46,50 99,71 (119.722.000) (12.958.344)
Pembinaan dan evaluasi dalam rangka pelaksanaan standarisasi pelayanan
1.920.000.000 377.235.000 1.678.470.553 375.506.570 87,42 99,54 (1.542.765.000) (1.302.963.983)
Fasilitasi dalam rangka Inovasi Pelayanan Publik
320.000.000 225.240.000 270.013.890 221.197.325 84,38 98,21 (94.760.000) (48.816.565)
Perubahan Renstra Biro Organisasi Tahun 2014-2019 41
II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Biro Organisasi
Tantangan dan peluang pengembangan Biro Organisasi dalam 5 (lima)
tahun ke depan untuk menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu:
A. Tantangan
1) Partisipasi Kabupaten/Kota dan SKPD Provinsi dalam melaksanakan
program Pemerintah Daerah;
2) Kompetensi Sumberdaya Aparatur yang belum sesuai dengan jabatan
yang dipangku;
3) Mengubah pola pikir dan budaya kerja Aparatur Pemerintah menjadi
budaya yang mengembangkan sikap dan perilaku kerja yang
berorientasi pada hasil (outcome).
B. Peluang
1) Kuantitas Sumber Daya Aparatur yang besar;
2) Fasilitas Information Communication Technology (ICT) yang tersedia;
3) Komitmen pimpinan lembaga untuk mendukung program dan visi misi
Pemerintah Daerah.
top related