bab iii business model canvas - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/bab...
Post on 12-Mar-2019
265 Views
Preview:
TRANSCRIPT
57
BAB III
BUSINESS MODEL CANVAS
Green Leaf merupakan sebuah rumah makan yang menyediakan
makanan sehat. Kata – kata Green Leaf diambil dari bahasa Inggris yang
mempunyai daun hijau. Green Leaf menggunakan konsep natural alami,
karena segala sesuatu yang alami pasti lebih menyehatkan. Dengan tagline
“Your health is our happiness”, yang berarti kesehatanmu adalah kebahagiaan
kami, Green Leaf hadir untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
Penjelasan model bisnis Green Leaf akan dijabarkan dengan
menggunakan metode 9 building blocks. Pendekatan ini diambil dari buku
Business Model Generation yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan
Yves Pigneur. Dengan menggunakan model bisnis seperti ini diharapkan
dapat mengambarkan secara detail dan memberi arahan mengenai strategi
yang akan dipakai. Berikut penjelasan dari 9 building blocks business model
canvas.
58
Gambar 3.1 Business Model Canvas Green Leaf
59
3.1 Customer Segments
Green Leaf menargetkan segmen pasar yang spesifik atau niche
market. Konsumen yang datang ke Green Leaf dapat berupa konsumen
perorangan atau grup yang memesan tempat untuk acara tertentu. Orang-
orang yang memiliki waktu yang terbatas untuk belanja bahan makanan dan
memasak, tidak adanya orang yang menyediakan makanan di rumah, tinggal
sendirian di rumah, waktunya habis untuk bekerja dan di perjalanan, lebih
menyukai membeli makanan di luar, tidak ingin mengeluarkan usaha yang
besar untuk memasak makanan, menjaga kesehatan dengan sudah atau ingin
memulai dengan pola makan sehat, dan orang-orang yang memiliki penyakit
khusus seperti diabetes, jantung, darah tinggi, kolesterol dan stroke, baik yang
masih di rawat di rumah sakit maupun tidak, dan yang sedang dalam tahap
penyembuhan menjadi target pasar dari Green Leaf.
Segmentasi pasar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu segmentasi
geografis, segmentasi demografis dan segmentasi psikografis. Green Leaf
menargetkan daerah Gading Serpong dan sekitarnya sebagai segmentasi
geografisnya karena letaknya yang cukup strategis yang berada dekat dengan
pemukiman penduduk, rumah sakit, sekolah dan universitas, dan mall
Summarecon. Untuk segmentasi demografis, Green Leaf menargetkan
konsumen dengan usia antara 20 sampai 60 tahun, jenis kelamin pria dan
wanita, dengan pendapatan lebih dari 5.000.000 rupiah per bulan. Green Leaf
menargetkan konsumen yang gemar makan di luar rumah, makan makanan
60
sehat sebagai gaya dari pola hidup sehat, dan orang yang membutuhkan jasa
konsultasi makanan sebagai segmentasi psikografis.
3.2 Value Proposition
Nilai yang diberikan oleh Green Leaf sebagai pendatang baru dalam
bisnis rumah makan di daerah Gading Serpong sehingga dapat dirasakan
manfaatnya oleh niche market adalah sebagai berikut:
1. Healthy
Green Leaf memberikan kemudahan dalam memenuhi keinginan atau
kebutuhan bagi konsumen yang ingin menjaga kesehatan dengan sudah
atau ingin memulai dengan pola makan sehat, dan orang-orang yang
memiliki penyakit khusus seperti diabetes, kolesterol, hipertensi, ginjal,
liver, jantung, stroke, baik yang masih dirawat di rumah sakit maupun
tidak di rumah sakit namun sedang dalam tahap penyembuhan sehingga
membutuhkan menu makanan tertentu dengan menyediakan produk
makanan sehat. Green Leaf memberikan nuansa natural yang nyaman
kepada konsumen untuk menikmati hidangan. Makanan yang tersedia di
Green Leaf baik untuk dikonsumsi dan menyehatkan, karena makanan
tersebut tidak mengandung MSG, rendah gula, garam, dan lemak. Untuk
beras, Green Leaf menggunakan beras merah karena mengandung lebih
banyak serat dan sumber mineral dari beras putih. Sedangkan untuk
menumis, Green Leaf menggunakan minyak kelapa murni (VCO) yang
61
berfungsi untuk meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang berperan untuk
menjaga kestabilan pembuluh darah, menurunkan kolesterol jahat (LDL),
meningkatkan sekresi insulin dan pemakaian glukosa, sehingga kadar gula
dalam darah dapat distabilkan. Selain itu, konsumen juga dapat
mengetahui nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi dari buku menu yang
tersedia di Green Leaf.
Berikut ini adalah beberapa penyakit khusus dan pantangannya:
a. Diabetes (http://www.nitips.com/makanan-ini-pantangan-bagi-
penderita-diabetes/)
Mie. Mie sangat pantang dimakan oleh penderita diabetes, Mie
bisa membuat kadar gula di dalam tubuh akan naik dengan cepat,
karena mie sendiri mengandung karbohidrat yang tidak baik bagi
penderita diabetes, oleh karena itu demi menjaga kesehatan dan
penyakit gula, lebih baik sangat dianjurkan untuk menghindari
mengkonsumsi mie.
Nasi. Meskipun nasi adalah makanan pokok yang di konsumsi
oleh masyarakat Indonesia, tapi tidak untuk penderita diabetes.
Nasi merupakan makanan yang tidak boleh sama sekali di sentuh
oleh penderita diabetes, karena nasi mengandung karbohidrat
cukup tinggi yang dapat membuat kadar gula dalam darah akan
cepat melonjak naik.
62
Makanan yang mengandung lemak. Makanan yang mengandung
banyak lemak memiliki kalori yang tinggi bahkan banyak
mengandung gula yang tidak baik untuk kesehatan. Selain itu
nutrisi yang terkandung dalam makanan berlemak sangat sedikit,
itulah mengapa orang yang memiliki penyakit gula sangat tidak di
anjurkan untuk memakan makanan yang mengandung lemak,
terlebih makanan ini hanya akan memicu obesitas yang merupakan
salah satu penyebab penyakit diabetes.
Roti. Roti mengandung banyak kadar gula yang tidak baik untuk
penderita diabetes, karena dapat mengakibatkan kadar gula
melonjak naik, karena pada umumnya roti sama seperti nasi dan
mie yang terbuat dari tepung
Buah-buahan. Buah memang makanan sehat bagi tubuh dan
memiliki serat yang memang dibutuhkan untuk kesehatan
pencernaan, Jika ingin mengkonsumsi buah, carilah buah yang
memiliki kadar gula sedikit seperti alpukat, jeruk, dan pir yang
masih di perbolehkan, namun ada baiknya jangan makan terlalu
banyak.
Makanan siap saji. Pada dasarnya penderita diabetes
membutuhkan nutrisi yang tinggi untuk tubuh, tapi pada makanan
cepat saji seperti burger, pasta dan pizza tidak mengandung nutrisi
63
cukup yang diperlukan tubuh. Mengkonsumsi makanan ini secara
berlebihan akan membuat tubuh kekurangan nutrisi.
b. Hipertensi (http://pantangandarahtinggi.com/)
Makanan yang mengandung lemak jahat. Mentega, keju,
minyak sayur, ayam goreng, kentang goreng, hot dog, sosis,
hamburger, pizza, susu, dll
Karbohidrat sederhana. Roti putih, nasi, kentang, dan gula-gula
Protein tinggi lemak. Daging merah, makanan laut, makanan
tinggi lemak, daging ayam berkulit, daging babi, serta kuning
telur.
Kadar garam yang tinggi. Total asupan sodium dalam tubuh
harus dibatasi, maksimal 2.400 mg per hari atau setara dengan satu
sendok teh. Makanan yang mengandung sodium tinggi contohnya,
makanan olahan, snack, keripik, kecap, kue asin, dan bumbu salad
serta sejenisnya.
c. Jantung (http://www.penyakitjantung.net/pantangan-penyakit-jantung)
Makanan mengandung kolesterol. Cumi, udang, kepiting, otak
sapi, daging kambing, daging berlemak, organ dalam hewan,
bebek, belut, kuning telur, susu sapi, kulit ayam, makanan
kemasan olahan daging ayam. Kolesterol adalah musuh utama
jantung. Siapa pun bisa bangkrut jika kolesterol menyumbat di
64
pembuluh darah jantung dan kepala (stroke). 1 otak sapi
kandungan kolesterolnya sama dengan 1 tubuh sapi.
Makanan mengandung trigleserin. Trigleserida merupakan
lemak jahat dari tumbuhan. Minyak goreng, santan, kelapa dan
margarin
Makanan mendangung gula alkoholik. Minuman alkohol, durian
dan tape.
d. Asam Urat (http://disehat.com/pantangan-asam-urat-dan-kolesterol-
berikut-wajib-anda-ketahui/)
Jeroan : limpa, hati, otak, usus, paru dan ginjal.
Daging : daging kuda, daging sapi dan daging kambing.
Seafood : cumi-cumi, kepiting, sotong, ikan sarden, tiram, kerang,
remis, ikan teri dan udang.
Ekstrak daging : abon dan dendeng daging.
Bebek : angsa dan kalkun.
Makanan kaleng : kornet, sarden dan lain-lain.
Sayuran : jamur kuping, daun pepaya, buncis, bayam, daun
singkong, kembang kol dan asparagus.
Makanan gorengan : semua makanan yang digoreng, baik dengan
minyak ataupun dengan margarin.
Kacang-kacangan : kacang tanah, melinjo, kacang hijau, kacang
kedelai (termasuk tempe, tahu, tauco dan oncom).
65
Lainnya : kaldu, keju, kuah daging, es krim, telur dan air kelapa.
2. Free Choice
Green Leaf menyediakan jasa konsultasi ahli gizi untuk menyesuaikan
bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain masukan
dari ahli gizi, konsumen juga dapat memilih bahan makanan sehat yang
tersedia sesuai dengan keinginan masing-masing konsumen.
3. Affordable Price
Harga yang ditawarkan oleh Green Leaf masih cukup terjangkau untuk
standar menu makanan sehat di restoran. Sedangkan harga untuk jasa
katering per bulannya cukup beragam tergantung dari paket yang dipilih
oleh konsumen dan jumlah makanan yang diinginkan per hari.
4. Easy to Get
Untuk mendapatkan produk dari Green Leaf, konsumen dapat langsung
datang ke restoran yang terletak di ruko di area Gading Serpong atau bisa
pesan melalui telepon atau website yang disediakan untuk dikirim ke
tempat yang dituju. Green Leaf juga menyediakan jasa katering untuk
memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi makanan sehat sehari-
harinya. Untuk berlangganan katering, konsumen bisa mendaftar melalui
website, telepon atau datang langsung ke Green Leaf untuk keterangan
yang lebih jelas.
5. Experienced Staff
Untuk memberikan hasil yang maksimal dalam melayani konsumen,
Green Leaf bekerja sama dengan koki yang ahli dan sudah berpengalaman
66
dalam menyajikan makanan sehat sebagai kepala koki. Pramusaji yang
berpengalaman juga dipekerjakan oleh Green Leaf agar konsumen tidak
merasa kesulitan dalam mencari informasi tentang makanan sehat.
6. Natural Ambience
Suasana yang ditawarkan oleh restoran Green Leaf adalah suasana yang
natural, sehingga konsumen merasa nyaman dan seperti berada di ruang
makan di rumah sendiri dalam mengkonsumsi makanannya, seperti
nuansa yang hijau dengan adanya vertical garden di sekeliling tembok.
Selain itu, Green Leaf menggunakan konsep open kitchen, yaitu dapur
yang berada dalam satu ruangan dengan konsumen dan hanya dikelilingi
oleh kaca sehingga para konsumen dapat langsung melihat bagaimana
proses pembuatan makanan mereka, kebersihan dari dapur dan bahan-
bahan yang digunakan untuk membuat makanan dan minuman.
3.3 Channels
Channels bertujuan untuk menyampaikan value proposition yang
dimiliki oleh Green Leaf kepada konsumen. Tahap pendekatan yang
dilakukan oleh Green Leaf kepada konsumennya dibagi menjadi dua tahap,
yaitu tahap pra penjualan dan tahap penjualan.
Tahap pra penjualan dilakukan untuk memperkenalkan Green Leaf,
memberikan informasi kepada konsumen serta memberikan potongan harga
untuk promosi awal. Dalam menyampaikan informasi di tahap pra penjualan
67
tentang produk dan servisnya, Green Leaf melakukan promosi word of mouth
melalui orang yang memiliki pengaruh di suatu komunitas yang dapat
meyakinkan orang lain di sekitarnya, seperti di dalam komunitas kantor,
Green Leaf perlu mendekatkan diri kepada manager atau direktur dari
perusahaan tersebut agar mereka dapat mempengaruhi dan meyakinkan
pegawai yang lain untuk datang ke Green Leaf. Selain dari word of mouth,
tahap pra penjualan juga dapat dilakukan melalui pendekatan media sosial,
seperti Twitter, Facebook, Path dan Instagram. Pendekatan untuk tahap pra
penjualan juga dapat dilakukan dengan membagikan selebaran atau brosur.
Brosur atau selebaran tersebut memberikan informasi produk dan promosi
yang diadakan oleh Green Leaf.
Tahap penjualan dilakukan untuk memudahkan konsumen dalam
mendapatkan value proposition yang disediakan oleh Green Leaf. Tahap
penjualan dapat dilakukan dengan cara konsumen datang langsung ke restoran
Green Leaf untuk menikmati produk yang disediakan. Konsumen juga dapat
memesan tempat dan menu makanan yang diinginkan melalui telepon dan
website yang disediakan oleh Green Leaf untuk acara tertentu seperti makan
siang, makan malam, serta acara khusus lainnya. Selain itu konsumen dapat
memesan makanan dengan cara take-away maupun delivery ke suatu tempat,
seperti rumah atau kantor. Telepon dan website juga disediakan untuk
konsumen yang ingin berlangganan katering dari Green Leaf.
68
3.4 Customer Relationships
Untuk membangun hubungan dengan konsumen, Green Leaf
menggunakan beberapa pendekatan, antara lain:
1. Personal Assistance
Ketika datang secara langsung ke Green Leaf, konsumen akan dilayani
secara langsung oleh pramusaji. Konsumen dapat memesan, meminta
pertolongan, dan bertanya tentang informasi makanan sehat sampai proses
pembayaran selesai dilakukan. Selain itu, konsumen juga akan dikirimkan
email terkait artikel-artikel dan berita terkait kesehatan bagi yang ingin
berlangganan dengan mendaftarkan alamat email nya.
2. Konsultasi Gratis
Konsumen dapat melakukan konsultasi gratis dengan ahli gizi yang sudah
bekerja sama dengan Green Leaf untuk tahap awal mengenai kondisi
kesehatan dan rekomendasi makanan yang perlu dikonsumsi sesuai
dengan variasi makanan yang ditawarkan oleh Green Leaf. Setiap
konsumen yang sudah berlangganan katering dari Green Leaf akan
dikunjungi oleh ahli gizi untuk pengecekan secara berkala apabila
konsumen tidak mengkonsumsi makanannya secara rutin.
3. Feedback Form
Feedback form dapat digunakan untuk mengetahui keluhan, saran, dan
respon konsumen terhadap kondisi tempat makan, kualitas pelayanan dan
produk yang ditawarkan. Feedback dapat dilakukan saat di restoran
69
dengan membagikan selebaran atau dapat juga dilakukan melalui website
dan media sosial.
4. Media Sosial
Saat ini dimana teknologi sudah maju, media sosial menjadi salah satu
media yang kuat untuk menjalin hubungan dengan para konsumen
maupun calon konsumen. Green Leaf memberikan informasi-informasi
mengenai jam operasional, lokasi tempat, cara-cara untuk berlangganan,
cara untuk melakukan konsultasi, informasi produk terlaris, dan promosi-
promosi melalui Twitter, Instagram, Path dan Facebook.
5. Kegiatan Komunitas Sehat
Green Leaf membuat sebuah komunitas sehat dengan beberapa kegiatan
dan program, seperti jalan sehat dan memberikan sumbangan makanan
sehat bagi anak-anak yang kurang gizi.
6. Event
Green Leaf mengadakan acara bertemakan kesehatan dengan memberikan
potongan harga pada hari tertentu misalnya, hari Gizi Nasional yang jatuh
pada tanggal 25 Januari, hari Jantung Sedunia pada tanggal 29 September
dan hari Kesehatan Nasional yang diadakan pada tanggal 12 November.
3.5 Revenue Stream
Sumber penghasilan utama bisnis Green Leaf adalah dari penjualan
makanan dan minuman, baik dine-in, take-away maupun delivery.
70
Penghasilan tambahan lain untuk bisnis ini adalah dari konsumen yang
berlangganan katering dengan membayar biaya tiap bulannya yang
disesuaikan dengan paket-paket yang disediakan. Untuk masa yang akan
datang, Green Leaf berencana untuk melakukan penjualan secara B2B
(Business to Business) dengan klinik dan rumah sakit sebagai makanan yang
dapat dikonsumsi oleh pasien.
3.6 Key Resources
Sumber daya dibutuhkan oleh setiap bisnis sebagai nilai yang
ditawarkan dan menghasilkan pendapatan. Beberapa sumber daya penting
yang digunakan pada Green Leaf adalah sebagai berikut:
1. Physical
Merupakan aset fisik yang dimiliki oleh Green Leaf, antara lain:
a) Gedung. Untuk dapat menjalankan bisnis ini sebuah gedung
diperlukan sebagai tempat memasak dan proses penjualan produk.
Penempatan lokasi yang strategis juga merupakan salah satu cara
agar memudahkan Green Leaf dalam mencapai target pasar. Dalam
hal ini, ruko di area Gading Serpong menjadi pilihan Green Leaf
karena berada di sekitar area perumahan dan berada di jalan utama
penghuni jika ingin menuju rumah. Area tersebut juga dekat dengan
beberapa rumah sakit, sekolah dan kampus serta mall.
71
b) Dekorasi. Dekorasi merupakan salah satu elemen penting yang dapat
menarik perhatian dan hati konsumen serta memberikan kesan yang
baik agar konsumen mau datang kembali. Peralatan dekorasi yang
digunakan adalah meja, kursi dan peralatan lainnya yang menunjang
untuk membuat suasana Green Leaf terasa nyaman.
c) Peralatan Dapur. Peralatan dapur merupakan sumber daya penting
untuk dapat menghasilkan makanan dan minuman dan bagaimana
penyajiannya yang merupakan sumber pendapatan utama dari Green
Leaf. Peralatan dapur terdiri dari peralatan masak dan peralatan untuk
makan. Peralatan masak terdiri dari kompor, oven, kulkas untuk
menyimpan bahan baku, dan peralatan lainnya seperti panci, wajan,
pisau. Sedangkan peralatan makan meliputi piring, sendok, garpu,
mangkuk, dan peralatan lainnya yang digunakan untuk
mengkonsumsi makanan atau minuman.
d) Kendaraan. Kendaraan yang digunakan oleh Green Leaf adalah
motor, yaitu untuk mengantarkan produk kepada konsumen yang
menginginkan pelayanan pesan antar dan katering.
2. Human
Manajer, koki, pramusaji, dan staf memiliki peran yang penting untuk
dapat menjalakan bisnis dengan baik dan lancar dalam menyampaikan
value proposition yang dimiliki oleh Green Leaf kepada konsumen.
Manajer berperan sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua hal
yang berada dalam Green Leaf. Dalam hal kegiatan operasional, manajer
72
bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh proses yang berlangsung di
dalam Green Leaf agar dapat berjalan lancar. Dalam hal finansial, manajer
bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan yang berlangsung agar
mencapai yang ditargetkan oleh Green Leaf. Koki berperan dalam
menghasilkan menu makanan dan minuman yang sehat dan berkualitas
dan terus memproduksi menu-menu baru yang diminati oleh konsumen
Green Leaf. Staf yang ada berperan sebagai tenaga pemasaran untuk terus
mempromosikan Green Leaf. Pramusaji yang dimiliki oleh Green Leaf
adalah pramusaji yang berpengalamanan dalam bidang makanan sehat dan
mengerti akan makanan sehat sehingga jika ada konsumen yang tidak
mengerti, pramusaji dapat menjelaskan dengan rinci. Pelayanan yang baik
dapat mengasilkan kepuasan dan kenyamanan dari konsumen, sehingga
peranan pramusaji dalam Green Leaf cukup penting.
3. Financial
Dalam menjalankan bisnis Green Leaf ini membutuhkan uang dalam
jumlah yang besar sebagai modal awal. Untuk mendapatkan modal
tersebut, yaitu dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari kami
masing-masing.
3.7 Key Partners
Green Leaf menjalin kerja sama dengan beberapa mitra bisnis untuk
mengoptimalkan bisnis, mengurangi resiko, dan memperoleh sumber daya
73
tambahan agar bisnis terus berkembang, dengan harapan kerja sama yang
dilakukan saling menguntungkan bagi masing-masing pihak. Beberapa mitra
bisnis dalam bisnis ini adalah sebagai berikut:
Pemasok
Green Leaf bekerja sama dengan pemasok untuk menyediakan bahan baku
maupun bahan siap pakai. Hubungan yang baik perlu dibangun dengan
para pemasok karena secara tidak langsung pemasok-pemasok tersebut
berperan dalam operasional Green Leaf.
Koki
Koki menjadi salah satu mitra penting pada bisnis Green Leaf. Agar bisnis
ini berjalan dengan baik tentunya membutuhkan koki yang handal dan
dapat dipercaya untuk bekerja sama memajukan bisnis ini menjadi lebih
besar lagi. Koki menjadi kunci utama dalam bisnis ini dalam membuat
makanan yang higienis, sehat, dan lezat agar dapat menarik minat
pelanggan. Oleh karena itu Green Leaf akan mencari koki yang mau
bekerja sama untuk mengembangkan bisnis ini.
Ahli Gizi
Green Leaf bekerja sama dengan seorang ahli gizi. Ahli gizi tersebut
memberikan jasa konsultasi mengenai rekomendasi makanan dan
minuman yang sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan kondisi kesehatan
konsumen, ataupun rekomendasi untuk tujuan pencegahan atas suatu
penyakit.
74
Developer IT
Green Leaf bekerja sama dengan penyedia developer IT untuk dapat
menjalankan website.
3.8 Key Activities
Beberapa kegiatan penting yang harus dilakukan Green Leaf agar
dapat memperoleh keuntungan adalah sebagai berikut:
Pembelian Bahan Baku
Salah satu faktor kualitas makanan dan minuman yang baik dipengaruhi
oleh bahan-bahan yang akan digunakan. Green Leaf selalu
mengutamakan bahan makanan yang berkualitas sehingga bahan
makanan maupun minuman yang segar menjadi syarat utama. Bahan-
bahan segar dapat diperoleh dari pemasok yang telah berpengalaman di
bidang tersebut.
Pengolahan Bahan Baku
Kebersihan pengolahan bahan baku makanan maupun minuman menjadi
hal yang diperhatikan bagi Green Leaf. Koki yang telah bersertifikasi dan
dilatih secara berkala merupakan upaya dalam menciptakan hasil
masakan dan minuman yang berkualitas. Makanan dan minuman diolah
dengan bumbu-bumbu tradisional tanpa menggunakan MSG. Selain itu
bahan makanan yang digunakan juga tidak membahayakan tubuh.
75
Tujuannya diharapkan agar dapat membangkitkan selera konsumen untuk
lebih banyak mengkonsumsi makanan sehat.
Penjualan Makanan dan Minuman
Aktivitas penjualan makanan dan minuman yang dilakukan oleh Green
Leaf merupakan hal terpenting yang harus dilakukan agar tercipta
keuntungan. Penjualan dapat dilakukan langsung di tempat makan, take-
away, maupun delivery. Selain itu, aktivitas penjualan makanan dan
minuman juga dilakukan melalui jasa katering apabila konsumen ingin
secara rutin mengkonsumsi makanan Green Leaf.
Pengantaran Makanan dan Minuman
Sebelum proses pengantaran makanan terjadi, makanan yang sudah
dipesan oleh konsumen dimasak terlebih dahulu. Setelah itu, makanan
dan minuman yang sudah siap segera diantar ke konsumen, sehingga
makanan dan minuman masih tetap terjaga kualitas dan cita rasanya.
Ketepatan waktu dalam proses delivery pun selalu diperhatikan agar
konsumen tidak kecewa jika terjadi sesuatu hal yang menyebabkan
terlambatnya makanan dan minuman sampai ke konsumen, dan dapat
berakibat buruk bagi Green Leaf jika konsumen sampai beralih.
Promosi
Promosi dilakukan dengan cara menggunakan media cetak, elektronik,
maupun sosial media, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path dan
website. Promosi menggunakan media cetak meliputi pembagian brosur,
76
spanduk, poster, dan sales promotion yang memberikan diskon
menggunakan kartu kredit dan voucher pada periode yang telah
ditentukan.
3.9 Cost Structure
Biaya yang akan dikeluarkan dalam menjalankan Green Leaf
dikategorikan menjadi dua, yaitu fixed cost dan variable cost.
1. Fixed Cost
Sumber Daya Manusia (Biaya Gaji dan Pelatihan)
Dalam menjalankan bisnis Green Leaf, dibutuhkan sumber daya
manusia yang kompeten untuk menunjang dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada konsumen. Pelatihan yang bermanfaat juga
diberikan secara berkala oleh Green Leaf kepada karyawannya untuk
menjaga kinerja agar mencapai standar yang ditentukan. Selain gaji
pokok, Green Leaf juga memberikan tambahan bonus bagi karyawan
yang menghasilkan performa yang baik saat mencapai target
penjualan.
Biaya Sewa Tempat
Green Leaf membutukan sebuah tempat untuk menjalankan usahanya,
sehingga diperlukan biaya untuk sewa tempat. Biaya sewa yang
dikeluarkan dikategorikan sebagai biaya tetap karena biaya ini tidak
terpengaruh dari berapa banyak aktivitas yang dilakukan oleh Green
77
Leaf. Perusahaan tetap harus mengeluarkan biaya untuk sewa tempat
dalam waktu yang telah disepakati bersama dengan pemilik tempat
yang disewakan tersebut.
Biaya Peralatan Dapur
Dalam menjalankan aktifitas bisnis Green Leaf, pengolahan bahan
baku makanan dan minuman menjadi produk yang siap disajikan
kepada konsumen tentunya memerlukan peralatan dapur yang
memadai. Dengan demikian dalam tahap awal perlu membeli peralatan
dapur yang menunjang agar penyajian dapat berjalan efektif dan
efisien.
Biaya Peralatan Rumah makan
Biaya peralatan rumah makan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membeli peralatan yang digunakan di rumah makan, misalnya: meja,
kursi, piring, gelas, sendok, garpu, mangkok, komputer, telepon, dan
biaya alat tulis.
Biaya Iklan dan Promosi
Guna meningkatkan penjualan maka diperlukan biaya iklan dan
promosi. Biaya iklan dan promosi ini termasuk biaya pembagian
brosur, pamphlet, dan juga sponsorship untuk event kesehatan.
Biaya Listrik
Biaya listrik dikeluarkan oleh Green Leaf setiap bulannya agar tetap
dapat menjalankan aktivitas usahanya.
78
Biaya Penyusutan
Dalam menjalankan usaha Green Leaf tentu saja diperlukan inventaris.
Inventaris ini secara akuntansi disusutkan setiap periode sehingga
terdapat biaya penyusutan. Contoh barang-barang yang terkena biaya
penyusutan adalah komputer, printer, meja dan kursi.
Biaya infrastruktur untuk website
Biaya yang diberikan kepada pihak ketiga untuk membuat dan
mendesain website Green Leaf pada tahap awal. Sedangkan untuk
tahap selanjutnya, pihak ketiga tersebut berkewajiban untuk
mengembangkan dan memelihara website agar tetap dapat aktif dan
diakses oleh seluruh konsumen.
2. Variable Cost
Biaya Bahan Baku Makanan
Biaya bahan baku makanan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pembelian bahan-bahan dasar makanan yang akan digunakan untuk
diolah sebelum disajikan kepada konsumen. Biaya bahan baku
makanan yang dikeluarkan akan berbeda tiap periode tergantung
banyaknya aktivitas di dalam Green Leaf.
Biaya Bahan Baku Minuman
Biaya bahan baku minuman adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pembelian bahan-bahan dasar yang akan digunakan untuk diolah dan
disajikan sebagai minuman. Biaya bahan baku minuman yang
79
dikeluarkan akan berbeda tiap periode tergantung banyaknya aktivitas
di dalam Green Leaf.
Biaya Perlengkapan Toko
Biaya perlengkapan toko meliputi: tissue, sedotan, tusuk gigi, sabun
cair, taplak meja, serbet.
Biaya Air dan Gas
Biaya air dan gas ditentukan oleh seberapa besar tingkat aktivitas
Green Leaf. Semakin besar aktivitas yang dilakukan maka biaya air
dan gas juga semakin besar, atau sebaliknya.
top related