bab iii identifikasi karakteristik wilayah, aktor...
Post on 01-May-2019
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
41
BAB III
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK WILAYAH, AKTOR PELAKSANA
DAN POTENSI PARIWISATA KABUPATEN TUBAN
Kabupaten Tuban merupakan salah satu Kabupaten dari 38 Kabupaten dan
Kota yang ada diwilayah adinistratif propinsi jawa Timur. Wilayah Kabupaten
Tuban beradadijalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa. Penduduknya berjumlah
sekitar satu juta jiwa. Tuban disebut sebagai Kota Wali karena Kabupaten Tuban
adalah salah satu Kota di Jawa yang menjadi pusat penyebaran Agama Islam
namun beberapa kalangan ada yang memberikan julukan sebagai Kota Tuak,
karena daerah Tuban sangat terkenal akan penghasil minuman tuak atau legen
yang berasal dari bunga siwalan (ental). Beberapa objek wisata di Tuban yang
abanyak dikunjungi wisatawan adalah makam wali, contohnya Sunan Bonang,
Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqondhi yang terletak di Kecamatan
Palang, Sunan Bejagung dan lain-lain. Selain sebagai Kota Wali, Tuban di kenal
sebagai Kota Seribu Goa, karena letak Tuban yang berada pada deretan
pegunungan kapur utara. Bahkan beberapa Goa di Kabupaten Tuban terdapat
Stalaktit dan Stalakmit. Goa yang terkenal di Kabupaten Tuban adalah Goa
Akbar, Goa Putri Asih, dan lain-lain.
A. Gambaran Umum Kabupaten Tuban
1. Profil Kewilayahan
Kabupaten Tuban merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi
Jawa Timur. Kabupaten Tuban memiliki luas wilayah 183.994,561 Ha. Secara
astronomis Kota Tuba terletak diantara 111,30º-112,35º Bujur Timur dan 6,40º-
7,18º Lintang Selatan. Panjang wilayah pantai di Kabupaten Tuban mencapai 65
42
km dari arah timur di Kecamatan Palang sampai arah barat di Kecamatan Bancar,
dengan luas wilaah lautan meliputi 22.608 km2. Secara administrasi Kabupaten
Tuban terbagi menjadi 20 Kecamatan dan 328 desa/kelurahan. Adapun batas
wilayahnya, sebagai berikut:
1. Batas wilayah utara : Laut Jawa
2. Batas wilayah timur : Kabupaten Lamongan
3. Batas wilayah selatan : Kabupaten Bojenegoro
4. Batas wilayah barat :Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang Provinsi
Jawa Tengah
Batas wialayah administrasi Kabupaten Tuban dapat dilihat pada Peta
Administrasi Kabupaten Tuban. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban berkisar
antara 0-500 meter diatas permukan laut (dpl). Bagian selatan dan utara
Kabupaten Tuban berupa dataran rendah dengan ketinggian 0-15 meter di atas
permukaan laut yang terdapat disekitar pantai dan sepanjang sungan Bengawan
Solo, sedangkan daerah yang memiliki ketinggian di atas 100 meter terdapat di
Kecamatan Montong dan Kecamatan Grabagan. Kabupaten Tuban dilintasi sungai
Bengawan Solo yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) terbesar di Pulau
Jawa yang membentang mulai dari Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang dan
Widang, DAS Bengawan Solo mempunyai beberapa Sub DAS salah satunya yang
terbesar yang ada di Kabupaten Tuban.
43
Apabila dilihat dari peta, maka Kabupaten Tuban tergambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Peta Kabupaten Tuban
Sumber : Profil Kabupaten Tuban 2014
Secara administratif Kabupaten Tuban terdiri dari 20 Kecamatan dengan
312 desa dan 17 Kelurahan. Persebaran kelurahan berada di pusat Kabupaten
Tuban. Berikut merupakan data persebaran didaerah pinggiran hingga perbatasan
Kabupaten. Berikut merupakan data persebaran desa atau kelurahan pada setiap
kecamatan di Kabupaten Tuban.
44
Tabel 3.1 Persebaran Desa/Kelurahan pada Tiap Kecamatan di Kabupaten Tuban
No Kecamatan Desa/ Kelurahan
1. Tuban 17
2. Kenduruan 9
3. Bangilan 14
4. Senori 12
5. Singgahan 12
6. Montong 13
7. Parengan 18
8. Soko 23
9. Rengel 16
10. Grabagan 11
11. Plumpang 18
12. Widang 16
13. Palang 19
14. Semanding 17
15. Jenu 17
16. Merakurak 19
17. Kerek 17
18. Tambakboyo 18
19. Jatirogo 18
20. Bancar 24
Sumber: data sekunder,diolah peneliti
Berdasarkan table di atas, seluruh wilayah administratif kelurahan berada
di Kecamatan Tuban yang berada di pusat kabupaten. Sedangkan yang berada di
Kecamatan lainnya merupakan wilayah administratif desa. Kecamatan dengan
jumlah desa terbanyak yakni Kecamatan Bancar, sedangkan yang memiliki
jumlah desa paling sedikit yakni Kecamatan Kenduruan.
45
2. Kondisi Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Tuban pada tahun 2015 yaitu sebanyak
1.304.080 jiwa yang terdiri atas 653.412 jiwa penduduk laki-laki dan 650.667
jiwa penduduk perempuan. Kabupaten Tuban memiliki laju pertumbuhan
penduduk sebesar 0,96% dibandingkan dengan jumlah penduduk di tahun 2014.
Rasio jenis kelamin penduduk laki-laki dan perempuan pada tahun 2015 sebanyak
100,42.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Tuban tahun 2015 mencapai 709
jiwa/km² dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga 4 orang. Kepadatan
penduduk di 20 Kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi
yaitu pada Kecamatan Tuban dengan kepadatan 4.419 jiwa/km² dan kepadatan
sebesar 361 juta/km².
3. Kondisi Perekonomian
Kabupaten Tuban tidak hanya memiliki potensi alam namun juga
menyimpan potensi daerah. Potensi daerah yang selalu bisa dikembangkan untuk
ditingkatkan yaitu di bidang energi, bidang pariwisata, bidang industri, bidang
pertanian dan perkebunan, bidang perikanan dan kelautan yang berkembang
dengan baik. Hasil Perhitungan Domestik Regional Bruto Kabupaten Tuban,
secara umum pembangunan ekonomi di wilayah Kabupaten Tuban didominasi
oleh tiga kategori lapangan usaha yaitu, kategori industri pengolahan dengan nilai
PDRB sebesar 13.650.992,84 juta rupiah, kategori pertanian, kehutanan dan
perikanan denagn nilai PDRB sebesar 10.283.599,83 juta rupiah, dan kategori
kontruksi sebesar 6.492.134,20 juta rupiah.
46
Pariwisata dalam nomenklatur PDRB yang telah ditetapkan saat ini yaitu
termasuk dalam lapangan usaha jasa lainnya. Kategori jasa lainnya mempunyai
kegiatan yang meliputi: kesenian, hiburan, dan rekreasi; jasa reparasi computer
dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga; jasa perorangan
yang melayani rumah tang, serta jasa swasta lainnya. Kontribusi jasa lainnya
terhadap perekonomian Kabupaten Tuban tahun 2015 sebesar 1,21% dengan
pertumbuhan sebesar 5,41%, mengalami perlambatan bila dibandingkan dengan
tahun 2014 yang tumbuh 7,12%.
4. Potensi Sumberdaya Alam sebagai Objek Pariwisata
Kabupaten Tuban memiliki potensi sumberdaya alam yang juga berpotensi
dikembangkan sebagai objek wisata. Potensi tersebut teridentifikasi sebagai
potensi di kawasan cagar alam, Taman Wisata Alam, dan Kawasan Cagar Budaya.
Kawasan cagar alam yaitu kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman
jenis tumbuhan, satwa dan tipe ekosistem, mewakili formulasi biota tertentu dan
atau unit-unit penyusunan, mempunyai kondisi alam baik biota maupun fisiknya
yang masih asli dan tidak atau belum terganggu manusia, mempunyai luas dan
bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif denan daerah penyangga
yang cukup luas, mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satu-satunya contoh
di suatu daerah; serta keberadaanyan memerlukan konservasi. Kawasan cagar
alam yang berada di Kabupaten Tuban terdapat di Goa Terus atau Goa Nglirip di
Kecamatan Montong, saat ini juga berfungsi sebagai objek wisata.
Beberapa taman wisata alam di Kabupaten Tuban diantaranya, Air Terjun
Nglirip, Sendang Joko Tarub, Pantai Boom, Pantai Sowan, Pantai Sukolilo,
47
Pemandian Bektiharjo, dan pantai berhutan bakau terdapat disepanjang laut jawa
di Kabupaten Tuban yaitu di Kecamatan Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo, dan
Bancar. Perlindungan taman wisata alam dilakukan untuk kebutuhan berwisata
yang didukung oleh potensi alam yang baik.
Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan meliputi, lingkungan non
bangunan, lingkungan bangunan non gedung, lingkungan bangunan gedung dan
halamannya dan kebunraya yang telah memiliki usia lebih dari 50 tahun dan perlu
dilestarikan. Kawasan cagar budaya yang ada di Kabupaten Tuban sebagian besar
juga dimanfaatkan sebagai objek wisata di antaranya, Goa Akbar, Goa Suci, Goa
Ngerong, Goa Lawa, Makam Sunan Bonang, Klenteng Tri Dharma, Makam
Ibrahim Asmoroqondi, Museum Kambang Putih, dan Makam Ronggolawe.
B. Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga
Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga merupakan oOrganisasi
Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Tuban yang secara umum berfungsi
sebagai pelaksana urusan pemerintahan di bidang Pariwisata, Budaya, Pemuda
dan Olahraga. OPD yang beralamatkan di Jalan Manunggal Nomor 21 ini
memiliki Visi “Terwujudnya Kabupaten Tuban Sebagai Daerah Tujuan Wisata
yang Berdaya Saing dengan Masyarakat yang lebih Religius, Bersih, Maju dan
Sejahtera.”
Sebagai upaya mewujudkan visi tersebut, maka dibentuklah delapan misi,
yakni “mewujudkan kepariwisataan berbasis spiritual yang kreatif dan inovatif.
Mengembangkan tujuan wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai dan
berwawasan lingkungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan
48
masyarakat. Mengembangkan amenitas pariwisata berbasis masyarakat yang
sesuai dengan wisatawan. Mengembangkan pemasaran dan hubungan kerjasama
kepariwisataan melalui pemanfaatan segenap sumberdaya secara optimal.
Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya saing, kredibel, mampu
menggerakkan kemitraan usaha, dan bertanggungjawab atas kelestarian dan
keseimbangan lingkungan alam dan sosial budaya. Mengembangkan organisasi
kelembagaan pemerintah daerah, pemerintah kabupaten atau kota, swasta, dan
masyarakat. Mengembangkan sumberdaya manusia, regulasi dan mekanisme
operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya
kepariwisataan yang berkelanjutan, dan mewujudkan masyarakat sadar wisata
untuk mendukung terwujudnya sapta pesona.
1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Tuban
Tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Tuban diatur dalam peraturan Bupati Tuban Nomor 51
Tahun 2016. Disparbudpora sebagai pelaksana urusan pemerintah Kabupaten
Tuban di bidang Pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga. Adapun tugas dan
fungsi dari Disparbudpora meliputi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga.
Dalam menunjang tugas dan fungsinya guna menjadikan Kabupaten Tuban
sebagai Tujuan wisata, Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga
melakukan serangkaian kegiatan. Adapun kegiatan tersebut meliputi promosi di
bidang pariwisata, sosialisasi dan peningkatan kapasitas di bidang promosi
49
pariwisata, mengembangkan sistem informasi pariwisata, pembentukan pusat
informasi pariwisata, dan pameran pariwisata.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya dapat mendukung berjalannya organisasi
tersebut dengan baik. Struktur organisasi Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda
dan Olahraga dijelaskan dalam Peraturan Bupai Kabupaten Tuban Nomor 51
Tahun 2016.
Bidang Pariwisata merupakan unit yang menangani pariwisata Kabupaten
Tuban. Bidang pariwisata membawahi dan mengkoordinasi seksi promosi
pariwisata, seksi pengembangan produk pariwisata, dan seksi pengembangan
sumberdaya pariwisata. Adapun struktur organisasi Disparbudpora, sebagai
berikut:
\
50
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga
Kabupaten Tuban
Sumber: Peraturan Bupati Tuban Nomor 51 Tahun 2016
C. Gambaran Sektor Pariwisata Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban merupakan salah satu Kabupaten dari 38 Kabupaten dan
kota yang ada di wiilayah Jawa Timur. Wilayah Kabupaten Tuban berada di jalur
pantai utara (Pantura) Pulau Jawa. Tuban disebut sebagai Kota Wali kareta Tuban
adalah salah satu Kota di Jawa yang menjadi Pusat Penyebaran ajaran agama
islam, namun ada beberapa kalangan yang memberikan julukan sebagai kota Tuak
SEKERTARIAT
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI PELESTARIAN DAN
PENGEMBANGAN BUDAYA
SEKSI PROMOSI PARIWISATA
SEKSI PENGEMBANGAN
KESENIAN
SEKSI PENGEMBANGAN
PRODUK PARIWISATA
SEKSI PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN ORGANISASI
KEOLAHRAGAAN
SEKSI SEJARAH SEKSI
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA PARIWISATA
UPTD
SEKSI PELESTARIAN OLAHRAGA
TRADISIONAL DAN BERKEBUTUHAN
KHUSUS
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
KEUANGAN
SUBBAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
KEPEMUDAAN
SEKSI PENGEMBANGAN
PEMUDA
BIDANG KEBUDAYAAN
BIDANG PARIWISATA
SEKSI ORGANISASI
KEPEMUDAAN
SEKSI KREATIFITAS
DAN
KEWIRAUSAHAAN
PEMUDA
BIDANG
KEOLAHRAGAAN
SEKSI PENGEMBANGAN
OLAHRAGA PRESTASI
51
karena daerah Tuban sangat terkenal akan penghasil minuman (Tuak dan Legen)
yang berasal dari sari bunga siwalan. Selain sebagai kota wali, Tuban dikenal
sebagai Kota seribu Goa karena letak Tuban yang berada pada deretan
pegenungan kapur utara. Bahkan beberapa Goa di Tuban terdapat Stalaktit dan
Stalakmit.
Kabupaten Tuban adalah salah satu Kota tua di pulau jawa yang memiliki
kekayaan alam dan budaya dengan pesona dan nuansa tersendiri dibandingkan
dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu wilayah yang berada di jalur pantura
sekaligus sebagai pintu gerbang pariwisata jawa timur tentunya dalam
pengembangan pariwisata, pariwisata Kabupaten Tuban memiliki prospek yang
sangat strategis. Kabupaten Tuban juga memiliki potensi kesenian dan budaya
yang memiliki prospek kedepan sangat cerah jika dikemas sebagai sajian wisata
baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Pariwisata jenis kesenian yang saat ini masih berkembang dalam kehidupan
masyarakat Tuban di antaranya kesenian Tayuban, pertunjukan sandur, music
tradisionaldan modern, serta pagelaran wayang kulit. Sedang pariwisata jenis
budaya yang terdapat di Kabupaten Tuban di antaranya, kegiatan larung sesaji
oleh masyarakat pesisir untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan selama setahun,
dan menggelar sedekah laut pada bulan September. Dalam ritual ini tersaji
berbagai atraksi budaya masyarakat pesisir antara lain olahraga tradisional Gelut
Pathol, lomba perahu hias yang diikuti oleh masyarakat pesisisr di Pelabuhan
Glondong, Kecamatan Tambakboyo. Sebagian masyarakat juga
menyelenggarakan sedekah bumi.
52
Selain wisata budaya di atas, Kabupaten Tuban juga memiliki banyak
potensi wisata lain dan beberapa potensi tersebut saat ini telah dikelola sebagai
daya tarik wisata yang telah mendatangkan banyak wisatawan nusantara maupun
mancanegara. Berdasarkan data BPS (Kabupaten Tuban dalam Aangka), jenis
wisata di Kabupaten Tuban secara umum meliputi museum, pemandian, goa, air
panas, dan panorama.
Tabel 3.2 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten
Tuban, Tahun 2011-2015
Tahun Wisatawan Jumlah
Mancanegara Domestik
2011 - 3.461.250 3.461.250
2012 - 3.878.334 3.878.334
2013 250 3.949.398 3.949.648
2014 572 4.200.955 4.201.527
2015 566 4.722.288 4.772.854
Sumber: Kabupaten Tuban Dalam Angka dalam RIPPDA 2016,
Berdasarkan tabel diatas, jumlah kunjungan wisatawan terbanyak pada
tahun 2015 dengan jumlah cukup besar yaitu 4.772.288 Jumlah ini meningkat
sekitar 13% dari pada tahun 2014, namun jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara terbanyak pada tahun 2014. Sedangkan jumlah kunjungan
wisatawan domestik terbanyak pada tahun 2015. Sedangkan jumlah wisatawan
mancanegara hanya berjumlah 566 wisatawan pada tahun 2015, menurun dari
tahun 2014. Perkembangan pariwisata di Kabupaten Tuban telah berkembang
cukup pesat dengan beberapa andalan destinasi wisata dan menunjukkan
pertumbuhan yang baik dari tahun ke tahun.
53
Jumlah wisatawan yang tercatat sebagai kunjungan wisatwan di
Kabupaten Tuban adalah wisatawan yang berkunjung ke destinasi-destinasi utama
di Kabupaten Tuban, sebaran kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik
maupun wisatwan mancanegara dari tahun 2013 sampai tahun 2015 seperti pada
tabel berikut:
Tabel 3.3 Perkembangan Jumlan Kunjungan Wisatawan
No Destinasi Pariwisata
2013 2014 2015
Wisnus &Wisman Wisnus &Wisman Wisnus &Wisman
1. Makam Sunan
Bonang
1.529.881 1.781.625 2.078.513
2. Makam Bejagung Lor 35.886 84.794 82.690
3. Makam Bejagung
Kidul
13.338 24.317 27.217
4. Makam Asmoroqondi 1.830.456 1.888.632 2.064.464
5. Museum Kambang
Putih
14.577 13.815 14.423
6. Gua Akbar 97.058 98.289 104.808
7. Pemandian Bektiharjo 62.776 66.502 66.041
8. Prataan 22.122 19.741 21.375
9. Gua Ngerong 33.303 36.020 33.699
10. Pantai Boom 254.388 134.416 205.203
11. Pantai Sowan 25.273 31.180 45.172
12. Wisata Laut Kambang
Putih
2.895 2.559 1.709
13. Air Terjun Nglirip 27.447 19.065 27.540
Jumlah 3.949.398 4.200.955 4.772.854
Sumber: Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban dalam RIPPDA
2016
54
Berdasarkan tabel diatas, pada tahun 2013 dan 2014 jumlah wisatawan
terbanyak mengunjungi Makam Asmoroqondi, dan pada tahun 2015 jumlah
wisatawan terbanyak mengunjungi Makam Sunan Bonang. Sedangkan pada tahun
2013-2015 jumlah kunjungan wisatawan terendah di Wisata Laut Kambang Putih,
dan setiap tahunnya jumlah kunjungan wisatawan menurun.
Data diatas tidak menunjukkan seluruh destinasi wisata yang ada di
Kabupaten Tuban. Beberapa destinasi yang belum tercantum pada tabel
diantaranya, Masjid Perut Bumi, Kompleks Makam Ronggolawe, Klenteng Kwan
Sing Bio, Desa wisata Gedung Ombo, Desa wisata Perunggahan Wetan, Makam
Sunan Geseng, Kawasan wisata religi dan sejarah Desa Panyuran, Desa Wisata
Batik Kerek, Sentra Tayub, Kawasan wisata Banyulangse, Makam Syeh Abdul
Jabbar, Pantai Mangrove Center, Bukit Watu Ondo, Goa Gembul, Pantai Kelapa
Panyuran, Goa Suci, Sendang Joko Tarub, Bumi perkemahan sendang Maibit,
Goa Putri Asih, Goa Lowo, Sumber Air Krawak, Pantai Sukolilo, Wisata
Paralayang, Wisata Agro Blimbing Madu dan Siwalan. Beberapa destinasi
tersebut tidak terdaftar dalam tabel, karena sebagian destinasi wisata tidak
terdapat tiket untuk memasukinya, sebagian destinasi wisata juga belum dikelola
dengan baik. Rata-rata destinasi wisata yang belum terdata merupakan destinasi
wisata yang jumlah pengunjung wisatanya cukup rendah.
Hal tersebutlah yang mendorong pemerintah Kabupaten Tuban untuk
membentuk arah pengembangan potensi pariwisata Kabupaten Tuban, agar
meningkatkan kualitas objek wisata dan dapat menarik kunjungan wisatawan.
Dengan melengkapi fasilitas yang diperlukan wisatawan dan menciptakan rasa
55
nyaman dan aman saat berwisata di Kabupaten Tuban. Mendorong pemerintah
untuk membentuk jaringan kerjasama dengan daerah lain dan melakukan promosi,
sehingga keberadaan destinasi wisata dapat diketahui oleh wisatawan luar daerah.
top related