bab iii metode penelitian 3.1.jenis penelitian
Post on 01-Nov-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas
Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti
sebagai perencana kegiatan pembelajaran dan guru sebagai pelaksana
kegiatan pembelajaran. Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
adalah untuk meningkatkan paktek-praktek pembelajaran di kelas.
Tindakan yang direncanakan berupa penerapan pembelajaran dengan
metode mind mapping.
3.2.Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Klero 01 Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial kelas V.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama sekitar tiga bulan, yaitu dari
tanggal 3 Maret 2014 sampai dengan 5 Mei 2014.
3.3.Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 01
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran
2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 30, terdiri dari 17 siswa laki-laki
dan 13 siswa perempuan.
3.4.Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian ( Arikunto, 2002 ). Pada penelitian ini terdapat dua
variabel yaitu variabel terikat ( variabel terpengaruh ) dan variabel bebas
35
( variabel pengaruh). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ). Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang
berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini
terdapat beberapa variabel antara lain :
1. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kreativitas dan hasil siswa kelas V.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki
oleh siswa setelah mendapatkan pengalaman belajar. Hasil belajar siswa
diperoleh dari hasil soal tes tertulis pada setiap siklus. Kreativitas siswa
merujuk pada kemampuan siswa tentang rasa ingin tahu yang besar,
bersikap terbuka dengan pengalaman baru, memiliki semangat bertanya
dan meneliti, serta menanggapi pertanyaan yang diajukan dan memberikan
jawaban yang lebih banyak.
2. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain,
yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
metode Mind Mapping.
Mind Mapping adalah sebuah metode yang dipilih untuk
pembelajaran IPS yang telah disesuaikan dengan materi ajar. Bentuk mind
mapping adalah suatu peta pikiran yang bercabang-cabang yang berisi
konsep-konsep pokok / ide / kata kunci tentang isi materi yang dibuat
dengan kreativitas siswa
3.5. Instrumen Penelitian
Berikut uraian mengenai instrumen penelitian :
1. Lembar observasi kegiatan pembelajaran
Lembar observasi merupakan alat penilaian yang berupa catatan
yang digunakan untuk mengamati atau mengobservasi kegiatan yang
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi disini
36
adalah untuk dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar, yaitu
dalam keterlaksanaan RPP dan keterlaksanaan rencana tindakan, aktivitas
siswa pada waktu belajar, aktivitas guru pada saat mengajar, kegiatan
diskusi siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, penggunaan alat
peraga maupun media pada waktu mengajar. Selain itu, hasil observasi ini
juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran. Adapun lembar observasi dapat dilihat pada kisi-
kisi lembar observasi berikut :
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru
Tahapan
Kegiatan
Aspek yang
Diamati
Indikator
Kegiatan
Awal
Membuka
Pelajaran
a. Memberikan salam
b. Mengecek kehadiran siswa
c. Memberikan apresepsi
yang sesuai
d. Penyampaian tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Eksplorasi
a. Memberikan contoh mind
mapping yang jelas kepada
siswa
b. Menjelaskan cara
pembuatan mind mapping
dengan benar
c. Penyampaian materi ajar
dengan menggunakan mind
mapping
d. Interaksi ( tanya jawab )
37
antara guru dan siswa
e. Dapat membimbing siswa
dalam pembentukan
kelompok
Elaborasi a. Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
berkreasi melalui mind
mapping
b. Membimbing siswa dalam
proses pembuatan mind
mapping
c. Membimbing siswa pada
saat presentasi
d. Memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk
bertanya ataupun
menanggapi
e. Memberikan penghargaan
terhadap hasil pekerjaan
siswa
Konfirmasi a. Menerima semua jawaban
siswa secara terbuka
b. Menjelaskan kembali
materi yang masih belum
dipahami oleh siswa
c. Memberikan penilaian
yang sesuai
38
Kegiatan
Akhir
Mengakhiri
Pelajaran
a. Membimbing siswa dalam
menyimpulkan hasil
pembelajaran
b. Memberikan tindak lanjut
kepada siswa
c. Guru memberikan tes
39
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
Tahapan
awal
Aspek yang
Diamati
Indikator
Kegiatan
awal
Membuka
pelajaran
a. Siswa siap menerima
pelajaran
b. Siswa dapat menjawab
pertanyaan apresepsi
c. Siswa memahami tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti Eksplorasi a. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
b. Siswa aktif bertanya tentang
penggunaan alat peraga dan
pengggunaan metode mind
mapping
c. Mengerti instruksi tentang
langkah-langkah
pembelajaran dengan
penggunaan metode mind
mapping
d. Memperhatikan pada saat
penyampaian pembelajaran
menggunakan mind
mapping
e. Siswa dapat menerima dan
senang bekerja secara
berkelompok
Elaborasi a. Siswa dapat bekerjasama
dalam kelompok
b. Membuat mind mapping
40
sesuai kreativitasnya
masing-masing
c. Menggunakan gambar atau
simbol dengan benar
sebagai ide sentral atau
konsep utama materi
d. Menjabarkan /
menghubungkan konsep
utama dalam bentuk
cabang-cabang ( sub
konsep )
e. Kesesuaian antara konsep
utama dengan sub konsep
f. Mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya tentang
pembuatan mind mapping
dengan materi proklamasi
g. Mampu menjawab
pertanyaan dari guru atau
siswa lain
h. Menerima penghargaan dari
hasil yang telah dicapai
Konfirmasi a. Menerima penjelasan /
jawaban yang benar dari
guru
b. Mendapatkan hasil
penilaian dari guru
Kegiatan
akhir
Mengakhiri
pelajaran
a. Membuat kesimpulan
b. Mengerjakan tes
41
2. Lembar angket kreativitas belajar IPS
Lembar angket digunakan untuk memperoleh data mengenai
kreativitas belajar IPS pada siswa. Angket berisi kumpulan pernyataan
yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui kreativitas siswa dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping. Pada bab II
telah dijelaskan tentang kreativitas dan juga ciri-cirinya. Dari ciri-ciri
kreativitas tersebut, maka dapat dibuat kisi-kisi angket tentang kreativitas
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Angket Kreativitas
Variabel Aspek Indikator Item
Kreativitas
siswa
Rasa ingin tahu
yang besar
Mengajukan pertanyaan saat
pembelajaran menggunakan
metode mind mapping.
Membaca materi pelajaran
terlebih dahulu sebelum
membuat mind mapping.
Mencari ide pokok dan sub
pokok materi pembelajaran
dalam pembuatan mind
mapping.
1-3
Bersikap
terbuka dengan
pengalaman
baru
Mendengar penjelasan guru
saat pembelajaran
menggunakan metode mind
mapping.
Senang mengikuti
pembelajaran dengan
metode yang baru ( metode
mind mapping ).
Dapat menerapkan dan
4-6
42
membuat mind mapping
dalam pembelajaran.
Panjang akal Dapat menghubungkan
topik pembelajaran ke sub-
sub topik pembelajaran
selanjutnya.
Dapat membuat gambar,
simbol dan warna-warna
yang sesuai.
Memunculkan ide-ide baru /
berbeda dalam pembuatan
mind mapping.
Senang belajar secara
kelompok.
7-10
Memiliki
semangat
bertanya
Bertanya lebih dari satu kali
dalam pembelajaran mind
mapping.
Selalu bertanya apabila
belum memahami materi
ataupun cara pembuatan mind
mapping.
11-12
Menanggapi
pertanyaan
yang diajukan
dan memberi
jawaban yang
lebih banyak
Memberikan tanggapan
terhadap permasalahan
dalam diskusi dan
pembelajaran.
Berani mengeluarkan
pendapat saat pembelajaran
dan diskusi.
Menanggapi dan menjawab
pertanyaan dari guru
13-15
43
3. Lembar Soal Tes
Tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data.
Lembar soal tes ini diberikan pada setiap akhir pembelajaran dengan
menggunakan metode mind mapping pada setiap siklus. Lembar soal tes
ini juga digunakan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan
pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Penjabaran soal tes dapat dilihat pada kisi-kisi soal pada tabel berikut :
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Item Soal
Nomer
Soal
Jumlah
Soal
2. Menghargai
peranan tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersiapka
n dan
mempertahan
kan
kemerdekaan
Indonesia.
2.3.Mengharga
i jasa dan
peranan
tokoh
dalam
memprokla
masikan
kemerdeka
an
2.3.1. Menceritakan
peristiwa-
peristiwa
penting yang
terjadi di sekitar
proklamasi
1 – 8 8
2.3.2. Menjelaskan
peranan
BPUPKI dan
PPKI dalam
perumusan
dasar negara
dan UUD 1945
9 – 11 3
2.3.3. Menjelaskan
tahapan
12 – 13 2
44
peristiwa
menjelang
proklamasi
2.3.4. Menyebutkan
tokoh-tokoh
penting dalam
peristiwa
proklamasi
14 – 17 4
2.3.5. Menyebutkan
contoh cara
menghargai jasa
tokoh-tokoh
kemerdekaan
18 – 20 3
45
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Item Soal
Nomer
Soal
Jumlah
Soal
3. Menghargai
peranan tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersiapka
n dan
mempertahan
kan
kemerdekaan
Indonesia.
3.3.Mengharga
i jasa dan
peranan
tokoh
dalam
memprokla
masikan
kemerdeka
an
2.3.4. Menceritakan
peristiwa-
peristiwa
penting yang
terjadi di sekitar
proklamasi
1 – 6 6
2.3.5. Menjelaskan
peranan
BPUPKI dan
PPKI dalam
perumusan
dasar negara
dan UUD 1945
7 – 9 3
2.3.6. Menjelaskan
tahapan
peristiwa
menjelang
proklamasi
10 – 11 2
2.3.6. Menyebutkan
tokoh-tokoh
penting dalam
peristiwa
proklamasi
12 – 18 7
46
2.3.7. Menyebutkan
contoh cara
menghargai jasa
tokoh-tokoh
kemerdekaan
19 – 20 2
3.6.Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Observasi atau pengamatan adalah sebagai alat
penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku
individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat
diamati, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi
buatan ( Nana Sudjana.2011 : 84 ). Observasi dalam penelitian ini
yaitu menggunakan lembar observasi untuk mengukur konsistensi
RPP dengan pelaksanaan pembelajaran, cara guru mengajar dengan
menggunakan metode mind mapping, dan keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran.
b. Tes
Tes adalah sebagai alat penilaian hasil belajar. Tes berupa
soal obyektif dalam bentuk soal pilihan ganda yang akan
dilaksanakan pada setiap akhir siklus pembelajaran. Dengan
pemberian soal-soal
( tes ) kepada siswa, maka akan muncul hasil yang dapat
mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
c. Angket
47
Angket merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi
tidak langsung. Angket sebagai pengumpul data adalah sejumlah
pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh
responden. Angket digunakan untuk mengetahui pendapat atau
sikap siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, angket
adalah untuk mengukur kreativitas siswa dalam pembelajaran
dengan penggunaan metode mind mapping.
3.7.Definisi Operasional
a. Metode mind mapping
Metode mind mapping merupakan cara yang efektif dan
kreatif dalam mencatat. Dengan teknik mencatat yang seperti itu,
maka dalam pembuatan mind mapping siswa akan menggunakan
kedua belah otak mereka yaitu otak kanan dan otak kiri secara
seimbang. Berbeda dengan teknik mencatat biasa, mencatat
dengan mind mapping juga akan menggunakan warna-warna,
menggunakan garis lengkung, simbol, kata kunci, dan gambar-
gambar yang dapat membantu siswa dalam memahami dan
mengingat materi.
b. Kreativitas
Kreativitas adalah suatu keinginan dan kemampuan untuk
dapat memunculkan suatu ide yang belum pernah ada. Bahkan
tidak hanya dapat memunculkan ide baru, tetapi juga dapat
mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah hasil yang menarik.
c. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan suatu pencapaian siswa setelah
mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar dapat diukur dengan
menggunakan suatu tes yang akan menghasilkan nilai ( angka ) .
Selain itu, hasil belajar juga dapat dilihat dari perubahan tingkah
laku dan ketrampilan siswa setelah mengalami pengalaman
belajarnya.
48
3.8.Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan
Taggart. Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini merupakan
siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya meliputi
beberapa tahapan yang meliputi perencanaan ( planning ), tindakan (
action ), pengamatan ( observation ) dan refleksi ( reflection ) dalam
suatu spiral yang saling terkait. Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara
garis besar dapat dijelaskan dari skema model penelitian Kemmis dan
Taggart berikut.
Gambar 3.1
Model Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) oleh Kemmis dan Taggart
Rencana Pelaksanaan Siklus 1
Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap :
1. Perencanaan
49
Pada tahap ini, penulis menyusun langkah-langkah kegiatan, antara lain :
a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses
belajar mengajar
b. Menentukan pokok bahasan
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
d. Mengembangkan snenario pembelajaran
e. Menyiapkan sumber belajar
f. Membuat format evaluasi
g. Membuat lembar observasi guru dan siswa
h. Menyusun angket kreativitas
2. Pelaksanaan Tindakan
Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan
yang dilaksanakan di dalam kelas. Peaksanaan tindakan pada siklus I
sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya, yaitu :
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru melakukan apresepsi
Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang
akan dibahas
Guru melakukan penjelasan mengenai materi menggunakan media
powerpoint
Guru memberi contoh bentuk mind mapping pada siswa
Guru menjelaskan cara membuat mind mapping
Guru menjelaskan materi menggunakan mind mapping
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
50
Elaborasi
Masing-masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh
guru
Setiap kelompok mulai membuat mind mapping
Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat
pembuatan mind mapping
Salah satu kelompok mewakili untuk presentasi hasil kerja mind
mapping yang telah selesai dibuat
Guru memberikan kesempatan siswa / kelompok lain untuk
memberi pertanyaan ataupun tanggapan
Konfirmasi
Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan
Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami
siswa
Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara
lisan
Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan
3. Observasi
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melihat
hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer. Setelah
malakukan observasi, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi
terhadap pelaksanaan tindakan.
51
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan
evaluasi bersama guru, maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat
kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus yang selanjutnya.
Rencana Pelaksanaan Siklus II
Rencana pelaksaan siklus II, terdiri dari tahap-tahap :
1. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka diadakan perencanaan ulang
yang meliputi:
a. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah
b. Mengembangkan program tindakan
c. Menyususn RPP
d. Menyiapkan sumber belajar dan alat peraga
e. Membuat evaluasi pembelajaran
f. Menyiapkan lembar observasi dan angket
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang telah
diprogramkan, yaitu:
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru melakukan apresepsi
Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru melakukan tanya jawab tentang materi pada pertemuan
sebelumnya
52
Guru memberi contoh bentuk mind mapping pada siswa
Guru menjelaskan cara membuat mind mapping
Guru menjelaskan materi menggunakan mind mapping
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
Elaborasi
Masing-masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh
guru
Setiap kelompok mulai membuat mind mapping
Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat
pembuatan mind mapping
Semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mind mapping
yang telah selesai dibuat
Guru memberikan kesempatan siswa / kelompok lain untuk
memberi pertanyaan ataupun tanggapan
Konfirmasi
Guru bersama siswa membahas hasil diskusi yang telah
dilaksanakan
Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami
siswa
Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara
lisan
Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan
3. Observasi
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melihat
hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer. Setelah
53
malakukan observasi, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi
terhadap pelaksanaan tindakan.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan
evaluasi bersama guru, maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat
kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran.
3.9. Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif
komparatif untuk data kuantitatif, yaitu membandingkan nilai tes kondisi
awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setelah siklus II. Sedangkan
untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif
berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari setiap siklus. Analisis data
terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut :
1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa
hasil belajar, dengan cara persentase yaitu dengan menghitung
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa.
2. Analisis data kualitatif diperoleh dari angket kreativitas belajar
siswa dan observasi aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Data ini hanya
sebagai data penghubung. Dalam penelitian kualitatif penyajian
data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori,
grafik, matrik, chart dan sejenisnya. Tetapi hal yang sering
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan menggunakan
angket.
3.10. Validitas dan Reliabilitas
54
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana
tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur ( Sumarna, 2004 : 50 ).
Validitas tes perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas tes dalam
kaitannya mengukur hak yang seharusnya diukur. Menurut Azwar (
2008 : 204 ) menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian
dianggap valid jika memiliki koefisien cerrected item soal correlation ≥
0,2. Validitas instrumen tes dihitung dengan menggunakan bantuan
Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara Analize – Correlate
– Bevariate, kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid
atau tidak maka dapat dilihat pada output hasil perhitungan. Apabila
nilai koefisien kurang dari 0,2 maka item soal tersebut tidak valid
sehingga tidak dapat digunakan.
Menurut Sudjana ( 2011 : 148 ) menyatakan bahwa suatu tes
dikatakan reliabel atau ajeg apabila beberapa kali pengujian
menunjukkan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas instrumen
digunakan kriteria sebagai berikut :
α≤0,7 tidak dapat diterima
0,7˂ α≤0,8 dapat diterima
0,8˂ α≤0,9 reliabilitas bagus
α>0,9 reliabilitas memuaskan
Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila apabila alpha >0,7.
Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan
Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara Analize – Scale –
Reliability Analysis atau kemudian melihat hasilnya, apakah instrumen
reliabel atau tidak maka dapat dilihat dari output hasil penghitungan.
Apabila nilai alpha ( α ) kurang dari 0,7 jadi instrumen tersebut tidak
reliabel.
55
3.11. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan adalah harapan terjadinya peningkatan
hasil belajar siswa berdasarkan kenaikan rata-rata di kelas dari siklus I
ke siklus II. Penelitian ini akan berhasil apabila penerapan menggunaan
metode mind mapping pada pembelajarn IPS dapat berjalan dengan
baik sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Indikator untuk meningkatkan kreativitas siswa
Peningkatan kreativitas dapat dikatakan berhasil
dengan pengguanaan metode mind mapping apabila siswa
dapat berada dalam kategori tinggi.
2. Indikator untuk meningkatkan hasil belajar
Kegiatan belajar akan berhasil apabila 85% dari
seluruh siswa dapat mencapai nilai 75 atau lebih sesuai
dengaKriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).
top related