bab iii metode penelitian a. b.eprints.umm.ac.id/59634/4/bab iii.pdfsecara statistik. pertanyaan...
Post on 13-Dec-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi
Adapun lokasi penelitian yang akan dilaksanakan di PT. Tatamulia
Nusantara Indah Surabaya, yang terletak di Manyar Megah Indah Plaza Blok
K 30-32, Jalan Ngagel Jaya Selatan, Surabaya.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan penelitian
survey. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan memperoleh data
yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010).
Sedangkan penelitian survey merupakan penelitian yang mengambil sampel
dari satu populasi dengan bantuan kuisioner dan wawancara sebagai alat
untuk mengumpulkan data pokok (Singarimbun, 2005).
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Adapun populasi, sampel, dan teknik sampling yang dituju dan
digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan hasil pemikiran Arikunto pada
tahun 2002, populasi adalah objek yang keseluruhan akan digunakan pada
penelitian.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tetap di PT.
Tatamulia Nusantara Indah Surabaya yang meliputi pegawai lingkup site
office atau pelaksana di lapangan. Jumlah populasi dalam penelitian ini
adalah sebanyak 130 orang. Berdasarkan hasil pemikiran Arikunto (2002),
populasi adalah objek yang keseluruhan akan digunakan pada penelitian.
Sedangkan menurut Prof. Sukardi, sampel merupakan sebagian dari
populasi yang telah dipilih.
2. Sampel
Dalam penelitian ini sampel diteliti sebanyak 50 orang atau 38,46%
dari total keseluruhan 130 orang. Sampel dari penelitian ini adalah
karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya yang berposisi sebagai
Drafter. Pengambilan sampel ini berdasarkan teori menurut Kerlinger
20
(2006:188), teknik sampling merupakan pengambilan suatu bagian dari
populasi sebagai wakil dari populasi tersebut.
3. Teknik Sampling
Pengambilan sampel menggunakan teknik Non-random sampling atau
Non-probability sampling, pada teknik ini tidak semua anggota anggota
populasi mendapatkan peluang atau kesempatan untuk menjadi sampel.
Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive sampling, dimana
dengan metode ini peneliti dapat menggunakan kriteria yang akan dipilih
sesuai dengan tujuan penelitian sesuai dengan teori yang diutarakan oleh
Arikunto (2006), dimana teknik pengambilan sampel yang tidak
berdasarkan pada random, daerah, atau strata, melainkan berdasarkan
adanya pertimbangan yang sesuai dengan tujuan tertentu.
Pada metode ini peneliti juga menyiapkan kriteria inklusi dan kriteria
eksklusi yang akan dipakai.
a. Kriteria Inklusi, meliputi :
- Karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya yang
berposisi sebagai Drafter.
- Telah bekerja selama minimal 2 tahun.
b. Kriteria Eksklusi, meliputi :
- Para Drafter yang bekerja dibawa 2 tahun lamanya.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut yang berupa sifat-sifat atau
nilai dari responden yang diteliti dan nantinya akan memiliki variasi-variasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk selanjutnya akan ditarik
sebuah kesimpulan. Penelitian ini akan menggunakan dua jenis variabel yaitu
variabel independen dan variabel dependen :
1. Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah kinerja (Y1), yaitu
suatu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam menjalankan sebuah
pekerjaan yang telah diberikan kepadanya menurut kriteria tertentu yang
berlaku untuk suatu pekerjaan (Robbins, 2008). Adapun indikator-
indikator kinerja yang meliputi:
a. Kualitas (Y1.1) adalah mutu gambar yang dihasilkan oleh Drafter sesuai
21
dengan mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
b. Kuantitas (Y1.2) adalah jumlah gambar yang dihasilkan oleh Drafter
sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
c. Ketepatan Waktu (Y1.3) adalah dapat mengerjakan suatu desain sesuai
waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.
d. Efektivitas (Y1.4) adalah alur pengerjaan tugas yang telah dijalankan
oleh Drafter telah tepat dan baik sesuai dengan yang diinginkan oleh
perusahaan.
e. Kemandirian (Y1.5) adalah inisiatif yang dimiliki Drafter dalam
mengerjakan tugas yang telah diberikan kepadanya.
f. Komitmen Kerja (Y1.6) adalah rasa bersaing dalam mengerjakan tugas
dengan baik demi kinerja dan untuk perusahaan.
2. Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah pengalaman kerja
(X1) dan kemampuan kerja (X2).
a. Pengalaman Kerja (X1)
Pengalaman kerja merupakan pengetahuan atau ketrampilan
yang telah diketahui dan dikuasai oleh seseorang yang akibat dari suari
perbuatan atau pekerjaa yang telah dilakukan selama beberapa waktu
tertentu (Trioko, 1980). Adapun indikator pengalaman kerja meliputi :
1) Masa Kerja (X1.1), jangka waktu yang telah dilalui oleh Drafter
dalam mengemban tugas yang dia miliki di perusahaan tersebut.
2) Tingkat Pengetahuan (X1.2), pengetahuan akan pekerjaan yang
dimiliki oleh Drafter yang dia dapatkan dari pengalaman kerja
yang dimilikinya cukup memadai untuk membantu dia dalam
menyelesaikan pekerjaan saat ini.
3) Tingkat Ketrampilan (X1.3), ketrampilan yang dimiliki oleh Drafter
telah memenuhi standar milik perusahaan.
4) Penguasaan Pekerjaan (X1.4), tingkat penguasaan akan semua hal
yang berkaitan dengan pekerjaan yang telah diberikan kepada
Drafter.
5) Penguasaan Peralatan (X1.5), tingkat penguasaan akan peralatan
yang digunakan oleh Drafter dalam mengerjakan tugas yang
22
dimiliki.
b. Kemampuan Kerja (X2)
Kemampuan kerja merupakan sautu kapasitas individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan (Robbins, 2003).
Adapun indikator kemampuan kerja sebagai berikut :
1) Pendidikan (X2.1), tingkat pendidikan terakhir Drafter yang dapat
membantu Drafter dalam memahami segala sesuatu yang
berhubungan dengan pekerjaan mereka.
2) Pelatihan (X2.2), pelatihan kerja yang diberikan oleh perusahaan
kepada Drafter cukup membantu Drafter dalam meningkatkan
kemampuan guna menyelesaikan tugas.
3) Ketelitian (X2.3), tingkat ketelitian dan kemampuan Drafter dalam
menyelesaikan pekerjaan secara detail dan teliti sesuai dengan
arahan dari atasan.
Tabel 3.1
Variabel, Indikator item Pertanyaan
Variabel Indikator Item pertanyaan
Kinerja (Y) 1. Kualitas (Y1) Hasil kerja yang dikerjakan dengan perhitungan, kecermatan,
dan ketelitian yang tepat.
2. Kuantitas (Y2) Jumlah gambar desain yang diselesaikan sesuai dengan yang
ditentukan oleh perusahaan. 3. Ketepatan waktu (Y3) Mengerjakan tugas sesuai waktu dengan cekatan dan tanpa
menunda-nunda. 4. Efektivitas (Y4) Dapat mengerjakan pekerjaan dengan benar dan efektif.
5. Kemandirian (Y5) Dapat mengerjakan tugas tanpa sering bertanya kepada atasan. 6. Komitmen kerja (Y6) Memiliki rasa berkompetisi baik demi kinerja dan untuk
perusahaan. Pengalaman
Kerja (X1)
1. Masa kerja (X1.1) Telah melakukan pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat
lama. 2. Tingkat pengetahuan
(X1.2) Pengetahuan yang didapat dari pengalaman cukup untuk
menyelesaikan pekerjaan saat ini.
3. Tingkat ketrampilan
(X1.3) Ketrampilan yang didapat dari pengalaman cukup untuk
menyelesaikan pekerjaan saat ini. 4. Tingkat penguasaan
pekerjaan (X1.4) Menguasai pekerjaan yang diemban saat ini.
5. Tingkat penguasaan
peralatan (X1.5) Menguasai peralatan yang digunakan dalam mengerjakan
pekerjaan saat ini.
Kemampuan Kerja
(X2)
1. Pendidikan(X2.1) Kemampuan yang didapat dari tingkat pendidikan terakhir
memadai untuk pekerjaan saat ini. 2. Pelatihan (X2.2) Kemampuan yang didapatkan dari pelatihan perusahaan cukup
untuk pekerjaan saat ini. 3. Ketelitian (X2.3) Tingkat ketelitian yang cukup untuk menjalankan arahan
atasan dalam mengerjakan tugas yang dimiliki
23
F. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis data dan sumber data yang akan digunakan pada
penelitian ini.
1. Jenis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kuantitatif. Data
kuantitatif ini merupakan jenis data yang dapat diukur dan dihitung secara
langsung, karena data ini berbentuk bilangan atau angka (Sugiyono, 2010).
Data kuantitatif yang akan kami gunakan diperoleh dari perusahaan,
seperti jumlah karyawan, absensi, atau data yang diperoleh melalui
kuisioner yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer dan
sekunder yakni sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2015). Pada penelitian ini data
primer diperoleh peneliti dari survey ke perusahaan, baik itu data yang
berupa jawaban responden dari kuisioner secara langsung dengan
karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya sesuai dengan
kebutuhan penelitian ini.
G. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik-teknik yang akan digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data penelitian, antara lain seperti berikut.
1. Kuisioner
Kuesioner yang akan digunakan adalah kuisioner tertutup yang telah
diberi skor, dimana data-data yang telah didapat nantinya akan dihitung
secara statistik. Pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam kuisioner harus
berhubungan langsung dengan penelitian ini. Hasil yang didapat dari
kuisioner ini yaitu berupa data-data mengenai pengaruh rekrutmen dan
seleksi terhadap kinerja karyawan. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan
24
dalam penelitian yang diharuskan untuk dijawab oleh responden atau
informan (Bimo Walgito, 1987).
H. Teknik Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini adapun teknik pengukuran yang akan digunakan
untuk memberikan jawaban yaitu dengan menggunakan skala likert. Menurut
Sugiyono (2008), skala likert adalah alat yang digunakan untuk mengukur
setiap pendapat dan persepsi seorang atau kelompok tentang fenomena sosial
yang dilaksanakan dengan menghadapkan responden dengan menggunakan
alat-alat gradasi yang sangat positif sampai dengan yang sangat negatif.
Jawaban-jawaban yang akan diberikan oleh responden akan diberikan
nilai-nilai dengan merefleksikan secara konsisten dari sikap responden yaitu
dengan memberikan skor pada setiap jawaban dari setiap kuisioner yang
diajukan kepada setiap responden. Dalam penelitian ini setiap jawaban atas
variabel pengalaman kerja, kemampuan kerja, dan kinerja karyawan
menggunakan sistem skor sebagai berikut :
Tabel 3.2
Tabulasi Pengukuran Data
Pilihan
Jawaban Skor
Variabel
Pengalaman
Kerja (X1)
Kemampuan
Kerja (X2)
Kinerja
Karyawan (Y)
Sangat Setuju 5 Tidak
Berpengalaman Tidak Mampu Sangat Rendah
Setuju 4 Kurang
Berpengalaman Kurang Mampu Rendah
Cukup 3 Cukup
Berpengalaman Cukup Mampu Cukup
Tidak Setuju 2 Berpengalaman Mampu Tinggi
Sangat Tidak Setuju
1 Sangat
Berpengalaman Sangat Mampu Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel 3.2 diatas, skor 5 sangat setuju yang berarti
jawaban dari kemampuan kerja mempunyai indikasi sangat baik. Skor 4
25
setuju yang berarti jawaban dari kemampuan kerja mempunyai indikasi
baik. Skor 3 yang berarti jawaban dari kemampuan kerja mempunyai
indikasi cukup baik. Skor 2 tidak setuju yang berarti jawaban dari
kemampuan kerja mempunyai indikasi tidak baik. Skor 1 sangat tidak
setuju yang berarti jawaban dari kemampuan kerja mempunyai indikasi
sangat tidak baik.
I. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Untuk mengetahui tingkat kevalidan instrumen dengan cara ππ₯π¦ hitung
dikonsultasikan dengan π tabel dengan taraf signifikan 5%. Jika
didapatkan harga ππ₯π¦ hitung > π tabel, maka butir instrumen itu dapat
dikatakan valid, dan sebaliknya jika harga ππ₯π¦< π tabel, maka dapat
dikatakan bahwa instrumen itu tidak valid. Validitas merupakan ukuran
yang menunjukkan tidak kevalidan atau keabsaan suatu instrumen. Suatu
instrumental yang valid memiliki validitas tinggi dan sebaliknya
(Arikunto, 2006). Uji validitas sendiri dihitung dengan mengkorelasikan
setiap skor item dengan total skor dalam setiap variabelnya.
π =π β (β )π₯ (β )π¦π₯π¦β
β{π β π₯2 β ( β π₯2)}{π β π¦2 β ( β π¦2)}
Keterangan :
π = Koefisien korelasi
π₯ = Skor tiap butir pertanyaan
π¦ = Skor total
π = Jumlah responden/populasi
β π₯ = Jumlah skor item
β π¦ = Jumlah skor total
β π₯2 = Jumlah skor kuadrat nilai X
β π¦2 = Jumlah skor kuadrat nilai Y
26
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukan bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik dan layak digunakan. Reliabilitas
menunjukkan pada tingkat keandalan (dapat dipercaya) dari suatu
indikator yang akan digunakan dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian
teknik yang akan digunakan untuk mengetahui raliabilitas instrumen
adalah rumus alpha dari Cronbach (Arikunto, 2006) :
π11 = (π
π β 1) (1 β
β ππ2
ππ‘2)
Keterangan :
π11 = Reliabilitas instrumen
π = Banyaknya butir pertanyaan
β ππ2 = Jumlah varian butir dikuadratkan
ππ‘2 = Jumlah varian total dikuadratkan
Jika π hitung > dari π tabel, maka data yang digunakan realibel,
sebaliknya bila π hitung < π tabel, maka data yang digunakan tidak
realibel. Suatu instrumen dalam penelitian dapat dikatakan realibel apabila
nilai alpha > atau = o,o6.
J. Alat Analisis Data
1. Teknik Analisis Data
a. Rentang Skala
Rentang skala merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui
dan menjelaskan bagaimana pengalaman kerja, kemampuan kerja, serta
kinerja karyawan PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya Bagian
Drafter. Menurut Umar, Husein (2003) rentang skala dapat ditentukan
dengan rumus dibawah ini :
27
π π = π (π β 1)
π
Dimana :
π π : Rentang skala
π : Jumlah sampel
π : Jumlah alternatif jawaban
Berdasarkan rumusan diatas, maka dapat diperoleh sebuah
perhitungan skala sebagai berikut :
π π = 50 (5 β 1)
5= 40
Berdasarkan perhitungan rentang skala diperoleh sebesar 40, dan
didapatkan skala penelitian setiap kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.3
Rentang Skala Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja, dan Kinerja
Karyawan
Rentang Skala Pengalaman
Kerja (X1)
Kemampuan
Kerja (X2)
Kinerja
Karyawan (Y)
50-89 Tidak
Berpengalaman Tidak Mampu Sangat Rendah
90-129 Kurang
Berpengalaman Kurang Mampu Rendah
130-169 Cukup
Berpengalaman Cukup Mampu Cukup
170-209 Berpengalaman Mampu Tinggi
210-250 Sangat
Berpengalaman Sangat Mampu Sangat Tinggi
28
b. Regresi Linier Berganda
Statistik yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel
Pengalaman Kerja (X1), dan Kemampuan Kerja (X2), terhadap kinerja
pagawai pada posisi Drafter (Y) digunakan regresi linier berganda. Model
persamaan dalam penelitian ini (Kriswanto, 2007) adalah :
π¦ = π + π½1π₯1 + π½2π₯2 + π
Dimana :
π¦ : Kinerja Pekerja
π : Konstanta
π½ : Bilangan koefisien
π₯1 : Pengalaman Kerja
π₯2 : Kemampuan Kerja
π : Disturbance error.
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Uji f atau uji simultan merupakan pengujian pengaruh variabel
independen secara bersama-sama, yakni pengalaman kerja (X1) dan
kemampuan kerja (X2) terhadap variabel dependen yaitu kinerja (Y).
a) π»0 : π½1, π½2 = 0, artinya variabel pengalaman kerja dan kemampuan
kerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja.
b) π»0 : π½1, π½2 β 0, artinya variabel pengalaman kerja dan kemampuan
kerja secara simultan berpengaruh terhadap variabel kinerja.
c) Bila π½1 > π½2, maka hipotesis yang menyatakan bahwa pengalaman kerja
lebih berpengaruh secara dominan terhadap kinerja secara terbukti
kebenarannya.
Dimana πΉβππ‘π’ππ > πΉπ‘ππππ, maka H1 diterima secara bersama-sama
variabel independen akan dapat menerangkan variabel dependen secara
simultan. Namun sebaliknya, apabila πΉβππ‘π’ππ < πΉπ‘ππππ, maka H0 diterima
atau secara bersama-sama variabel independen tidak memiliki pengaruh
terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya
pengaruh secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel
29
dependen, maka digunakan probability sebesar 5%. Kriteria yang
digunakan untuk keputusan uji F hitung adalah sebagai berikut (Sugiono,
2013):
a. Jika πΉβππ‘π’ππ > πΉπ‘ππππ, maka π»0 ditolak dan sebaliknya π»π diterima.
b. Jika πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ, maka π»0 diterima dan sebaliknya π»π ditolak.
b. Uji T
Uji t merupakan pengujian hipotesis secara statistic untuk menguji
kebenaran hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) atau untuk
melihat berapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikat dan akan ditentukan pada lebih besar tidaknya perbedaan yang
berarti antara nilai parameter b dan nol (Arikunto, 2006).
Ho1 : b = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel kemampuan kerja terhadap
variabel kinerja karyawan).
Ho2 : b = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel pengalaman kerja terhadap
variabel kinerja karyawan).
Ha1 : b β 0 (ada pengaruh antara variabel kemampuan kerja dengan
variabel kinerja karyawan).
Ha2 : b β 0 (ada pengaruh antara variabel pengalaman kerja dengan
variabel kinerja karyawan).
Dalam pengujian hipotesis penulis menggunakan uji t, karena uji t
merupakan pengujian regresi sederhana antara variabel bebas terhadap
variabel terikat. Uji t juga dapat digunakan untuk menguji tingkat keartian
masing-masing koefisien regresi yaitu dengan uji signifikan atau tingkat
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
π‘ = π
π π
Dimana :
π : koefisien regresi
π π : kesalahan dari standar koefisien regresi
30
-1,67793 1,67793
Pengujian tersebut dilakukan dengan cara membandingkan nilai dari t
hitung dari hasil perhitungan (π‘β) dengan t tabel yang terdapat dalam t
tabel (π‘π‘) pada derajat bebas = n-k-1 dan taraf nyata signifikan sebesar 5%
dengan kriteria pengujian :
t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
Maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh yang
nyata antara pengalaman kerja / kemampuan kerja terhadap kinerja.
βt tabel < t hitung < t tabel
Maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti ada pengaruh yang
tidak nyata antara pengalaman kerja / kemampuan kerja terhadap
kinerja.
Gambar 3.1
Daerah Uji T
Gambar 3.2
Kurva Normal Uji F
Daerah Ho ditolak Daerah Ha diterima
Daerah Ho ditolak
top related