bab iii metode penelitian a. desain...
Post on 11-May-2019
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
28
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan
metode kuasi eksperimen dimana metode ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh atau akibat dari penerapan permainan tradisional anjang-anjangan
terhadap karakter tanggung jawab anak kelompok B. Pada metode kuasi
eksperimen subjek tidak dikelompokan secara acak, tetapi peneliti menerima
keadaan subjek seadanya. Kelompok yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu
kelompok eksperimen yang diberikan penerapan permainan tradisional anjang-
anjangan dan kelompok kontrol diberikan pembelajaran konvensional.
Menurut Ruseffendi (2005, hlm. 35) penelitian eksperimen atau percobaan
adalah penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab-akibat.
Perlakuan yang kita lakukan terhadap variabel bebas kita lihat hasilnya pada
variabel terikat. Dalam penelitian ini perlakuan yang diberikan adalah
pembelajaran menggunakan permainan tradisional anjang-anjangan, sedangkan
aspek yang diukurnya adalah karakter tanggung jawab anak kelompok B. Oleh
karena itu, yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan
permainan tradisional anjang-anjangan sedangkan variabel terikatnya adalah
karakter tanggung jawab anak.
Adapun pola desain penelitiannya sebagai berikut :
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Kelompok Pretest Treatment Postest
A Y1 X Y2
B Y1 - Y2
( Sudjana dan Ibrahim ,2007)
Keterangan :
A : Kelompok Eksperimen
B : Kelompok Kontrol
Y1 : Pretest
Y2 : Postest
X : Treatment dengan permainan anjang-anjangan
29
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian yang akan digunakan peneliti adalah desain
nonequivalent control group design. Menurut Soendari (2014) Penelitian dengan
menggunakan nonequivalent group control design dapat dilakukan dengan
beberapa langkah, diantaranya:
1) Mengadakan pretest (Y1) terhadap kelompok eksperimen untuk memperoleh
Y1A
2) Mengadakan pretest (Y1) terhadap kelompok kontrol untuk memperoleh Y1B.
3) Memberikan perlakuan (X) terhadap kelompok eksperimen menggunakan
pembelajaran permainan tradisional anjang-anjangan.
4) Pada kelompok kontrol dilakukan pembelajaran konvensional.
5) Mengadakan posttest untuk memperoleh skor baik Y2A maupun skor Y2B.
B. Partisipan
Pelaksanaan penelitian ini melibatkan partisipan seluruh anak kelompok B
Taman Kanak-kanak Negeri Centeh tahun ajaran 2015-2016 dengan rentang usia
5-6 tahun. Jumlah partisipan yang terlibat yaitu kelompok B1 sebagai kelompok
eksperimen dengan jumlah anak sebanyak 14 orang kemudian kelompok B2
sebagai kelompok kontrol dengan jumlah anak 17 orang. Rinciannya dapat dilihat
pada tabel 3.2
Tabel 3.2
Jumlah Partisipan Penelitian
Kelompok Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Nama Kelompok B1 Kelompok B2
Jumlah
subjek
Laki-laki Perempuan Laki-laki perempuan
8 6 10 7
Total 14 17
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 61) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B
Taman Kanak-Kanak Negeri Centeh yaitu berjumlah 31 orang anak.
30
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Pada penelitian ini seluruh populasi digunakan sebagai sampel
atau subjek penelitian dikarenakan seluruh populasi hanya terdiri dari dua kelas
yaitu kelas B1 dan B2. Kemudian peneliti menentukan kelas eksperimen dan kelas
kontrol, yaitu kelompok B1 sebagai kelas eksperimen, dan kelompok B2 sebagai
kelas kontrol. Kelompok B1 berjumlah 14 anak, dan kelompok B2 berjumlah 17
anak, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini 31 anak.
D. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan sasaran tempat yang dijadikan peneliti
sebagai tempat berlangsungnya kegiatan penelitian. Lokasi yang digunakan untuk
penelitian ini yaitu di Taman Kanak - Kanak Negeri Centeh yang beralamat di Jl.
Pacar No.5 Kota Bandung.
E. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu tentang
konsep permainan tradisional anjang-anjangan dan karakter tanggung jawab, lebih
lanjut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Permainan Tradisional Anjang-Anjangan
Menurut Danandjaya (1997) Bishop & Curtis dalam Iswinarti (2010)
permainan tradisional merupakan warisan dari leluhur yang mengandung banyak
nilai-nilai kearifan yang kegiatannya memunculkan rasa kesenangan bagi
pemainnya, biasanya permainanya selalu diatur oleh suatu peraturan permainan.
Permainan tradisional sunda yang digunakan sebagai penelitian yaitu permainan
Anjang-Anjangan. Permainan Anjang-anjangan merupakan aktivitas bermain
peran yang dilakukan oleh anak-anak dengan meniru suatu karakter seseorang
atau aktivitas tertentu. Umumnya anak-anak yang memainkan ini meniru perilaku
keseharian orang tua, seperti memasak, mencuci, menyetrika, dan sebagainya
(Kurniati, 2010, hlm. 12).
Dalam penelitian ini permainan tradisional anjang-anjangan yang
digunakan mengacu pada Kurniati (2010) pada saat treatment anak menirukan
berbagai aktivitas tertentu disesuaikan dengan tema-tema yang telah dipersiapkan
oleh peneliti yaitu tema rumah seperti anak menirukan peran sebagai ayah,ibu,
anak dengan berbagai aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari, tema rumah sakit
31
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seperti anak menirukan peran sebagai dokter, suster, pasien, apoteker, dan lainnya.
Kemudian tema pasar, anak berperan sebagai penjual, pembeli, dan sebagainya.
Tema restoran, anak berperan sebagai pedagang, pembeli, pelayan, kasir dan
lainnya (terlampir dalam RPPH dilampiran 2).
2. Karakter Tanggung Jawab
Menurut Lickona (2014, hlm. 63) tanggung jawab secara harfiah adalah
kemampuan seseorang untuk menanggung. Ini berarti beriorentasi pada oran lain.
Selanjutnya tanggung jawab meliputi peduli terhadap diri sendiri, dan orang lain,
memenuhi kewajiban, memberi kontribusi terhadap masyarakat, meringankan
penderitaan orang lain, dan menciptakan dunia yang lebih baik (Lickona, 2014,
hlm. 95).
Definisi operasional tanggung jawab dalam penelitian ini adalah
kemampuan seorang anak untuk bersikap peduli terhadap diri sendiri, peduli
terhadap orang lain, memenuhi kewajiban, memberi kontribusi terhadap
masyarakat, meringankan penderitaan orang lain, dan menciptakan dunia yang
lebih baik. Berikut ini penjelasan ke enam poin yang telah disebutkan di atas:
a. Peduli terhadap diri sendiri
Maksud dari peduli terhadap diri sendiri yakni anak memiliki kemampuan
memenuhi dan menjaga serta merawat kebutuhan dirinya sendiri seperti anak
dapat menyimpan sepatu dan kaos kaki pada tempatnya, mampu membawa tasnya
sendiri, anak mampu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan,
merapihkan alat makan.dll.
b. Peduli terhadap orang lain
Maksud dari peduli terhadap orang lain yakni kemampuan anak tanggap
terhadap orang lain dan memahami perasaaan orang lain serta saling menghargai.
Misalkan anak mampu mendengarkan temannya ketika sedang bercerita, anak
mampu menghargai guru yang sedang berbicara, anak tidak mengganggu teman
pada saat belajar bermain.
c. Memenuhi kewajiban
Maksud dari memenuhi kewajiban yaitu seorang anak mampu
melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya. Seperti belajar sungguh-sungguh,
mematuhi aturan sekolah, menyelesaikan tugas, dan lainnya.
32
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Memberi kontribusi terhadap masyarakat
Maksud memberi kontribusi terhadap masyarakat yaitu kemampuan
seorang anak bersosialisasi dengan masyarakat, berpartisipasi kegiatan di
masyarakat, berperilaku baik, saling membantu. Anak dapat berpartisipasi
kegiatan di masyarakat diantaranya membersihkan halaman, menjaga kebersihan
lingkungan, ikut serta peringatan hari-hari besar, membantu mengumpulkan dana
sumbangan korban bencana, dan lainnya.
e. Meringankan penderitaan orang lain
Maksud dari meringankan penderitaan orang lain, yakni kemampuan anak
untuk saling menyayangi dan saling membantu terhadap sesama yang sedang
membutuhkan. Misalkan anak mampu menolong teman yang sedang kesulitan,
meminjamkan alat tulis, mampu berbagi makanan dengan teman, dan dapat
menghibur teman yang sedang bersedih.
f. Menciptakan Dunia yang lebih baik
Maksud dari menciptakan dunia yang lebih baik yakni anak mampu
menciptakan keharmonisan dengan teman-temannya. Misalkan anak mampu
berteman dengan siapa saja, saling memaafkan, serta tidak membuang sampah
sembarangan, tidak berkelahi dengan teman.
F. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meniliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada
alat ukur yang baik (Sugiyono, 2013, hlm. 148). Alat ukur dalam penelitian
dinamakan instrumen penelitian. Cara menyusun instrumen menurut Sugiyono
(2013) titik toloknya adalah pada variabel-variabel yang ditetapkan untuk diteliti.
Peneliti terlebih dahulu mengkaji variabel dengan diberikan definisi operasional.
Selanjutnya menentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator kemudian
dijabarkan menjadi item-item pernyataan, untuk lebih mudah dapat disajikan
dengan membuat kisi-kisi instrumen. Kemudian setelah itu peneliti menentukan
skala yang akan digunakan pada instrumen. Selanjutnya menentukan cara
melakukan pengumpulan data dan menganalisis instrument yang akan dijabarkan
dibawah ini:
33
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dan instrumen pengumpulan data yang akan digunakan dalam
penelitian ini yaitu :
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap
objek penelitian. Dalam proses pelaksanaan observasi peneliti akan bertindak
sebagai observer nonpartisipan dengan observasi terstruktur yakni peneliti tidak
terlibat dalam aktivitas hanya sebagai pengamat independen. Dalam melakukan
pengamatan peneliti dibantu observer lain yaitu satu orang teman dan guru kelas
yang terlebih dahulu telah diberikan penjelasan tentang bagaimana mengisi
instrumen tersebut yaitu jika hasil pengamatan menunjukan kondisi yang sesuai
dengan perilaku anak pada saat itu maka observer dapat memberikan tanda ceklis
pada kriteria muncul. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disebut
dengan pedoman observasi berupa daftar ceklis. Penyusunan daftar ceklis
menggunakan skala guttman. Pengukuran menggunakan skala guttman data yang
akan diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif)
yakni “Muncul” dan “Belum Muncul”.
b. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan sumber data yang dapat digunakan untuk
mengetahui gambaran ketika permainan tradisional tersebut dilakukan. seperti
foto, video dan gambar elektronik lainnya.
2. Analisis Instrumen
a. Pengujian validitas instrumen
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 173) instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dikatakan layak untuk mengukur sesuatu yang akan diukur.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid diperlukan alat pengumpul data
yang dijamin telah teruji validitasnya. Dalam penelitian ini instrument yang
digunakan diuji menggunakan pengujian validitas internal konstruksi (construct
validity) dan validitas eksternal. Untuk lebih jelasnya dijabarkan sebagai berikut :
34
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Pengujian validitas konstruksi (construct validity)
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 350) menyatakan bahwa untuk instrument
nontest yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas
konstruksi. Validitas kontruksi yaitu uji validitas instrument kepada ahli
(judgment experts), sebelumnya instrumen disusun berdasarkan teori yang relevan
yang kemudian dikonsultasikan kepada ahli selanjutnya hasilnya dianalisis faktor
setelah diuji cobakan.
Instrumen dalam penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu teori
yang di ungkapkan oleh Thomas Lickona sedangkan penjabaran item
pernyataannya disesuaikan dengan tahap pencapaian perkembangan dalam
Permen No.137 tahun 2014 serta model pelaksanaan program pendidikan karakter
dilembaga pendidikan anak usia dini. Instrumen penelitian ini disusun dalam kisi-
kisi instrumen yang terdiri dari 6 indikator dan 36 item.
Kisi-kisi instrumen tersebut kemudian dikonsultasikan (judgment) kepada
ahli di bidang pendidikan anak usia dini. Judgment instrumen dilakukan untuk
merevisi instrumen apabila terdapat kekeliruan. Biasanya dengan menghapus item
yang tidak perlu, perbaikan redaksi, mengganti pernyataan dalam masing-masing
indikator. Hasil dari judgment item dalam instrumen penelitian ini menjadi 33
item. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen
No Variabel Aspek Indikator Pernyataan
1. 1. Tanggung
Jawab
1. Peduli terhadap
diri sendiri
kemampuan
menjaga barang
milik pribadi
1. Anak dapat menyimpan sepatu
dan kaos kaki pada tempatnya.
2. Anak dapat membawa tasnya
sendiri
3. Anak dapat menyimpan tas di
loker.
4. Anak dapat menjaga barang-
barang milik pribadi misalnya
buku tulis, buku cerita, Lembar
kerja,pensil warna, tempat
pensil.dll
Kemampuan 5. Anak dapat merapihkan alat
35
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merawat dan
menjaga
kebersihan diri
sendiri
tulis setelah digunakan.
6. Anak dapat merapikan
peralatan makan yang telah
digunakan
7. Anak dapat mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan
2. Peduli terhadap
orang lain
Kemampuan
menjaga barang
milik orang lain
1. Anak dapat merawat mainan
dan buku milik sekolah.
2. Anak mengembalikan mainan
pada tempatnya setelah
menggunakannya
3. Anak merapihkan meja dan
kursi setelah bermain.
Kemampuan
menghargai
orang lain
4. Anak dapat mendengarkan
temannya ketika sedang
bercerita.
5. Anak dapat mendengarkan
nasihat guru
6. Anak menghargai guru dan
teman yang sedang berbicara.
7. Anak tidak mengganggu teman
pada saat belajar dan bermain
3. Memenuhi
kewajiban
Kemampuan
memenuhi
aturan
1. Anak dapat mengikuti tata
tertib kegiatan dan aturan
sekolah seperti datang tepat
wakt.
2. Anak dapat mengerjakan
kegiatan dengan sungguh-
sungguh.
3. Anak dapat menyelesaikan
tugas sampai tuntas.
4. Anak dapat melaksanakan
aturan permainan yang sudah
ditetapkan.
5. Anak dapat melaksanakan
upacara bendera secara tertib.
36
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Anak dapat menunggu giliran
ketika akan mengambil
makanan
4. Memberi
kontribusi
terhadap
masyarakat
Kemampuan
berpartisipasi
dalam kegiatan
di masyarakat
1. Anak dapat membantu
membersihkan halaman rumah.
2. Anak ikut serta dalam
memeriahkan kegiatan HUT RI.
3. Anak ikut serta mengumpulkan
dana sumbangan korban
bencana
5. Meringankan
penderitaan
orang lain
Kemampuan
menolong dan
membantu
sesame
1. Anak dapat menolong
temannya ketika memerlukan
bantuan
2. Anak mau meminjamkan alat
tulis kepada temannya.
3. Anak dapat berbagi kepada
temannya
4. Anak dapat menghibur teman
yang sedang bersedih.
6. Menciptakan
dunia yang
lebih baik
Kemampuan
menciptakan
kedamaian
1. Anak dapat bermain bersama-
sama (tidak pilih-pilih teman)
2. Anak mengakui tindakan
kesalahannya kalau berbuat
kesalahan
3. Anak meminta maaf ketika
melakukan kesalahan.
( Sumber: Thomas Lickona,2014)
2) Pengujian validitas eksternal
Validitas eksternal instrumen di uji dengan cara membandingkan (untuk
mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrument dengan fakta-fakta
empiris yang terjadi di lapangan. Instrumen penelitian yang mempunyai validitas
eksternal yang tinggi akan mengakibatkan hasil penelitian mempunyai validitas
yang tinggi pula. (Sugiyono, 2013, hlm. 183).
Setelah judgment Instrumen, sebelum digunakan kelapangan instrumen
tersebut diuji cobakan terlebih dahulu. Uji coba dilaksanakan di Taman Kanak-
37
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kanak kelas B yang ada di Kota Bandung yakni TK Nurul Iman, TK
Bhayangkari, dan PAUD Terpadu Rumah Lebah dengan waktu yang berbeda. Uji
coba validitas ini dilaksanakan pada anak yang memiliki tingkat kematangan yang
sama dengan anak yang akan dijadikan sampel penelitian.
Instrumen yang diuji cobakan berjumlah 33 item, kepada 20 orang anak.
Setelah dilakukan uji coba kemudian dilakukan penyeleksian item menggunakan
bantuan program SPSS versi 20. Dengan melihat nilai validitas dan
realibilitasnya. Lebih jelasnya berikut hasil rekapitulasi uji validitas karakter
tanggung jawab anak pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Hasil Perhitungan Pengujian Validasi item Karakter Tanggung jawab Anak
No R Hitung R tabel Kriteria No R Hitung R tabel Kriteria
1 0,523 0,444 Valid 18 0,323 0,444 Invalid
2 0,035 0,444 Invalid 19 0,258 0,444 Invalid
3 0,116 0,444 Invalid 20 0,411 0,444 Invalid
4 0,639 0,444 Valid 21 0,632 0,444 Valid
5 0,740 0,444 Valid 22 0,297 0,444 Invalid
6 0,616 0,444 Valid 23 0,565 0,444 Valid
7 0,570 0,444 Valid 24 0,426 0,444 Invalid
8 0,489 0,444 Valid 25 0,632 0,444 Valid
9 0,332 0,444 Invalid 26 0,297 0,444 Invalid
10 0,401 0,444 Invalid 27 0,565 0,444 Valid
11 -0,038 0,444 Invalid 28 0,426 0,444 Invalid
12 0,065 0,444 Invalid 29 0,240 0,444 Invalid
13 0,223 0,444 Invalid 30 0,444 0,444 Valid
14 0,534 0,444 Valid 31 0,222 0,444 Invalid
15 0,223 0,444 Invalid 32 0,659 0,444 Valid
16 0,008 0,444 Invalid 33 0,099 0,444 Invalid
17 0,596 0,444 Valid
Berdasarkan tabel diperoleh hasil dari 33 pernyataan, item yang valid ada
14 pernyataan yang masing-masing telah mewakili setiap indikator dan 19
pernyataan yang tidak valid.
Secara rinci penyebaran item yang valid dan tidak valid pada setiap
indikator tersaji pada tabel 3.5
38
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Rincian Validasi Item Pernyataan
No Indikator Item valid Item invalid
1 Peduli terhadap diri sendiri 1,4,5, 6,7,8 2,3
2 Peduli terhadap orang lain 14 9,10,11,12,13,15
3 Memenuhi kewajiban 17,21 16,18,19,20,22,23
4 Memberi kontribusi terhadap
masyarakat
25 24,26
5 Meringankan penderitaaan orang
lain
27,30 28,29,
6 Menciptakan dunia yang lebih baik 32 31,33
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013, hlm.173). maka berarti item yang valid
diatas dapat mengukur apa yang akan diukur dan item yang tidak valid artinya
item tersebut tidak dapat mengukur item yang seharusnya diukur dan tidak
digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Hasil akhir instrumen yang akan
digunakan pada penelitian ini berupa pedoman observasi dibawah ini:
Tabel 3.6
Instrumen Penelitian
No Item Kriteria
BM M
1 Anak dapat menyimpan sepatu dan kaos kaki pada tempatnya
2 Anak dapat menjaga barang –barang milik pribadi seperti buku,
pensil, tempat pensil,buku tulis.dll
3 Anak dapat menggunakan alat permainan dengan baik
4 Anak dapat merapihkan alat tulis setelah digunakan
5 Anak dapat merapihkan peralatan makan yang telah digunakan
6 Anak dapat mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
7 Anak dapat menghargai guru dan temannya yang sedang
berbicara
8 Anak dapat mengerjakan kegiatan dengan sungguh-sungguh
9 Anak dapat melaksanakan upacara bendera secara tertib
10 Anak dapat menunggu giliran ketika akan mengambil makanan
39
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11 Anak ikut serta dalam memeriahkan kegiatan HUT RI
12 Anak dapat menolong temannya ketika memerlukan bantuan
13 Anak dapat menghibur teman yang sedang bersedih
14 Anak dapat mengakui tindakan kesalahannya jika berbuat
kesalahan
Skala pengukuran yang digunakan dalam memberi nilai pada penelitian ini
yaitu menggunakan skala Guttman yang menggunakan skala pengukuran muncul
dan tidak muncul. Untuk jawaban muncul diberi skor 1, dan untuk jawaban tidak
muncul diberi skor 0. Berikut kriteria penilaian skala Guttman untuk mengukur
karakter tanggung jawab anak.
Tabel 3.7
Kriteria Penilaian Karakter Tanggung jawab Anak Usia Dini
Pernyataan Karakter
Tanggung jawab
Kriteria Penilaian Karakter Tanggung jawab
Muncul Tidak Muncul
1 0
b. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun
internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test- retest,
equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat
di uji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen
dengan teknik tertentu. (Sugiyono, 2013, hlm. 183-184).
Pengujian reliabilitas penelitian ini dengan internal consistency, dengan
cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis
dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split half), dengan rumusnya
sebagai berikut :
Rumus : r1 = 2rb
1+rb
Ket : r1 = reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
40
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil
reliabilitas dengan bantuan SPSS versi 20 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8
Hasil Perhitungan Pengujian Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Jumlah Item
0,729 33
Titik tolok ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien
korelasi dari Sugiyono (2013, hlm. 231) yang disajikan pada tabel 3.9
Tabel 3.9
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
0,80-0,1000 Sangat Tinggi
Berdasarkan pada tabel 3.9 diatas, interpretasi nilai koefisien korelasi,
maka reliabilitas instrumen ini dinyatakan tinggi, karena 0,729 berada diantara
0,60-0,799. Oleh karena itu instrument ini dapat digunakan untuk penelitian.
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian permainan tradisional anjang-anjangan untuk
mengembangkan karakter tanggung jawab anak usia dini sebagai berikut :
1. Menentukan kelas yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol yakni kelas B1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas B2 sebagai
kelompok kontrol
2. Menjelaskan secara langsung kepada guru kelompok eksperimen tentang
bagaimana permainan tradisional anjang-anjangan dilakukan. Diskusi ini
dilakukan selama satu hari sambil menunjukan rancangan program
pembelajaran harian yang telah disusun peneliti.
3. Mengadakan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk
mengetahui sejauh mana karakter tanggung jawab yang telah diterapkan
41
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepada anak sebelum diberikan perlakuan. Pelaksanaan pretest dilaksanakan
selama dua hari di Taman Kanak-kanak Negeri Centeh. Hari pertama di
kelompok eksperimen dan hari kedua di kelompok kontrol. Pelaksanaan
pretest dengan cara melihat secara objektif sikap yang ditampilkan anak pada
saat itu.
4. Mengadakan treatment, yaitu melaksanakan proses pembelajaran melalui
permainan tradisional anjang-anjangan pada kelompok eksperimen dan
pembelejaran biasa pada kelompok kontrol. Pelaksanaan perlakuan pada
kelompok ekperimen dilakukan salama delapan kali pertemuan atau satu
minggu lebih. Dalam satu hari pembelajaran dilakukan secara utuh selama
1x120 menit perhari dari mulai pembukaan, kegiatan inti dan penutup. Tema
yang digunakan selama delapan kali pertemuan tersebut yakni rumah, rumah
sakit, pasar, restoran, salon, Istana kerajaan, kantor pos, statsiun. Semua
kegiatan dalam tema-tema tersebut dirancang untuk menstimulasi karakter
tanggung jawab anak supaya berkembang jauh lebih baik. Kegiatan permainan
dapat diilustrasikan seperti ketika sedang bermain pasar-pasaran tanpa disadari
ketika anak-anak memutuskan untuk menjadi penjual atau pembeli dan
kemudian anak menjalankan perannya dengan baik dan sungguh-sungguh
anak sedang belajar bertanggung jawab akan tugasnya. Kemudian ketika anak-
anak menggunakan alat mainan masak-masakan tanpa merusak, anak sedang
belajar bertanggung jawab. Setelah permainan selesai dan anak membereskan
kembali peralatan mainnya itu juga anak belajar bertanggung jawab atas
perbuatannya dan lain sebagainya.
5. Mengadakan postest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Postest ini merupakan pengumpulan data setelah dilakukan perlakuan pada
kelompok eksperimen dengan permainan tradisional anjang-anjangan dan
kelompok kontrol dengan pembelajaran biasa. Pelaksanaan postest dilakukan
sama seperti pretest yaitu dua hari yakni hari pertama dilakukan pada
kelompok ekperimen dan hari kedua dilakukan pada kelompok kontrol.
Posttest dilakukan dengan cara mengobservasi anak pada saat keadaan
pembelajaran biasa yang dilaksanankan guru kelas.
42
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Mengolah dan menganalisa data hasil penelitian dengan membandingkan skor
pretest dan posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
menggunakan program SPSS versi 20.
Adapun jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.8 di bawah ini :
Tabel 3.10
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Tanggal Kegiatan Keterangan
1 27 Juli 2015
Berdiskusi dengan guru untuk
menjelaskan tentang
bagaimana permainan anjang-
anjangan
Guru kelompok
eksperimen
2 29 - 30 Juli
2015 Pretest
Kelompok
eksperimen dan
kelompok kontrol
3 3 - 13 Agustus
2015
Pelaksanaan treatment
permainan tradisional anjang-
anjangan
Kelompok
eksperimen
Pembelajaran biasa Kelompok kontrol
4 14 - 15 Agustus
2015 Postest
Kelompok
eksperimen dan
kelompok kontrol
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan
statistik Inferensial atau statistik probabilitas. Hal ini dilakukan agar dapat
mengetahui hipotesis penelitian tersebut dapat diterima atau di tolak dan selain itu
untuk mengetahui terdapat perbedaan atau tidak antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
Statistik inferensial terbagi menjadi dua bagian yakni statistik parametris
dan non parametris. Untuk menentukan apakah penghitungan data penelitian ini
menggunakan statistik parametris atau non parametrik, peneliti terlebih dahulu
melakukan penhitungan uji normalitas dan homogenitas data.
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
dilapangan tersebut berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji homogenitas
data digunakan untuk mengetahui apakah suatu data yang diambil berasal dari
43
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
varian yang homogen atau tidak. Apabila perolehan hasil uji normalitas
menunjukan data berdistribusi normal dan uji homogenitas menunjukan varians
homogen, maka data diolah dengan menggunakan statistik parametrik dan
sebaliknya jika hasilnya tidak berdistribusi normal maka pengolahan data
menggunakan statistik non parametrik.
Uji normalitas data dan Uji homogenitas varians data dalam penelitian ini
menggunakan uji Kolmogorov smirnov dan Uji F (p > 0,05) dengan
membandingkan signifikansi hasil uji (p value) dengan taraf signifikansi.
Perhitungan uji normalitas dan homogenitas data pada penelitian ini menggunakan
aplikasi SPSS versi 20. Dengan penetapan pengambilan keputusan sebagai
berikut:
Jika nilai signifikansi (sig) > 0,05, maka sampel berasal dari populasi
berdistribusi normal.
Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05, maka sampel berasal dari populasi tidak
berdistribusi normal.
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Dalam pengujian hipotesis menggunakan uji t independen sampel,
yang di uji adalah perbedaan antara Y2A dengan Y2B. Jika terdapat perbedaan
dimana Y2A lebih besar dari Y2B maka penerapan permainan tradisional anjang-
anjangan berpengaruh terhadap karakter tanggung jawab anak. Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan hipotesis dua arah (two tailed).
Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diujikan melalui uji t-test
Independen Sampel dengan menggunakan rumus polled varians. Dikarenakan
jumlah kedua anggota sampel kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
berbeda (n1≠n2) dan bervarians homogen maka rumusnya sebagai berikut:
Rumus Polled Varians:
t = 𝑥1̅̅ ̅̅ − 𝑥2̅̅̅̅
√(𝑛1−n2)𝑠12 +(𝑛2−1 )𝑠22
𝑛1+𝑛2−2[
1
𝑛1+
1
𝑛2]
Kriteria dalam pengambilan keputusan Ho ditolak atau Ho diterima
berdasarkan P-value, jika P-value < α maka Ho ditolak dan jika P-value > α maka
44
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ho diterima. Dalam aplikasi SPSS versi 20 istilah signifikan yang disingkat Sig
untuk P-value. Artinya Sig = P-value.
Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan karakter tanggung jawab antara
kelompok eksperimen yang diberikan treatment permainan tradisional anjang-
anjangan dengan kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional.
Ho : µ1 = µ2
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan karakter tanggung jawab antara
kelompok eksperimen yang diberikan treatment permainan tradisional anjang-
anjangan dengan kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional.
Ha : µ1 ≠ µ2
Hipotesis ini akan diuji pada α = 0,05 (tingkat kepercayaan sebesar 95%)
top related