bab iii metode penelitian a. jenis penelitianeprints.umm.ac.id/42356/4/bab iii.pdfresponden...
Post on 15-Jul-2019
214 Views
Preview:
TRANSCRIPT
61
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian
penjelasan (explanatory research), yaitu penelitian yang menyoroti
hubungan antar variabel dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya (Singarimbun, 1995: 5). Penelitian penjelasan ini juga dinamakan
peneitian pengujian hipotesis (Testing Research) dimana dilakukan pengujian
terhadap hipotesis sesuai dengan yang digunakan. Pada penelitian
explanatory, hipotesis yang dirumuskan akan diuji unuk mengetahui adanya
pengaruh antara variabel-variabel dalam penelitian ini mengenai
pengaruhdisiplin kerja, motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Bima Nusa Internasional.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian dan dapat
dikatakan penelitian populasi jika meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian (Suharsimi, 2002). Menurut Tulus Winarsunu (dalam
Wahyuningsih, 2008), populasi adalah seluruh individu yang dimasukkan
untuk diteliti, dan yang nantinya akan dikenai generalisasi. Generalisasi
adalah suatu cara pengambilan kesimpulan terhadap kelompok individu
62
yang lebih jumlahnya berdasarkan data yang diperoleh dari kelompok
individu yang sedikit jumlahnya. Populasi dalam penelitian ini yaitu
karyawan PT. Bima Nusa Internasional khususnya bagian produksi yaitu
sebanyak 30 karyawan.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2002;73). Dalam penelitian ini jumlah
sampel penelitian yaitu sebanyak 30 karyawan. Adapun yang menjadi
landasan atau dasar dari jumlah pengambilan sampel adalah pendapat dari
Arikunto (2006:120) yang mengatakan:“Apabila subyeknya kurang dari 100
maka lebih baik diambil semua sehingga merupakan penelitian
populasi.Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih dari 100 maka sampel yang
diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% tergantung dari luas wilayah,
dana, waktu dan tenaga. Dalam penelitian ini subyek penelitian difokusnya
pada karyawan bagian produksi yaitu sebanyak 30 karyawan.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik sensus yaitu
pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh populasi yang ada.
C. Data dan Sumber Data
1. Data primer
Data yang diperoleh langsung dari instansi dan mampu memberikan
informasi. Adanya data primer diperoleh dengan cara menyebarkan
kuisioner kepada para karyawan PT. Bima Nusa Internasional
63
mengenaidisiplin kerja, motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan budaya
organisasi serta kinerja karyawan.
2. Data sekunder
Data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak peneliti
maupun pihak lain, yang termasuk data sekunder dalam penelitian ini
adalah mengenai gambaran umum perusahaan, jumlah karyawan dan
struktur organisasi perusahaan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah:
1. Wawancara
Wawancara adalah cara mendapatkan informasi dengan bertanya
langsung kepada karyawan, dimana peneliti menyampaikan
pertanyaan-pertanyaan kepada karyawan untuk menjawabnya,
menggali jawaban lebih jauh bila dikehendaki dan mencatatnya.
2. Kuisioner
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan bersifat tertutup artinya
responden diharapkan menjawab semua pertanyaan yang ada dan tidak
diberi kesempatan untuk menjawab di luar jawaban yang disediakan.
Kuisioner ini dilaksanakan untuk memperoleh tanggapan tentang
fenomena yang diteliti mengenai disiplin kerja, motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi serta kinerja karyawan PT. Bima
Nusa Internasional.
64
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Adapun variabel penelitian yang digunakan oleh penelitian dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Variabel bebas.
1) Disiplin Kerja (X1)
Disiplin adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua
aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai
bentuk tanggung jawab terhadap pekerjaanya, dengan indikator
a. Mematuhi semua peraturan perusahaan
b. Penggunaan waktu secara efektif
c. Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas
d. Tingkat absensi
2) Motivasi kerja (X2): merupakan dorongan seseorang yang
menyebabkan orang tersebut melakukan suatu tindakan atau
pekerjaan. Adapun indikator motivasi kerja dalam penelitian ini
adalah:
1. Dorongan pemenuhan kebutuhan fisiologis
2. Dorongan pemenuhan kebutuhan rasa aman
3. Dorongan pemenuhan rasa memiliki
4. Dorongan pemenuhan akan harga diri
5. Dorongan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri
3) Kepemimpinan
kepemimpinan adalah pola prilaku yang diperlihatkan seorang
pemimpin pada saat memimpin pada saat mempengaruhi aktivitas
65
orang lain baik sebagai individu maupun kelompok, dengan
indikator:
a. Iklim saling mempercayai kepada karyawan
b. Memberikan penghargaan terhadap ide atau masukan
karyawan.
c. Memperhitungkan perasaan para karyawan
d. Perhatian pada kenyamanan kerja bagi karyawan.
e. Memperhatikan kesejahteraan karyawan
f. Pengakuan atas status para karyawan secara tepat dan
professional.
4) Budaya Organisasi
Budaya korporat atau budaya manajemen atau juga dikenal dengan
istilah budaya kerja merupakan nilai-nilai dominan yang disebar
luaskan di dalam organisasi dan diacu sebagai filosofi kerja
karyawan.Indikator budaya organisasi yaitu meliputi:
a. Inovasi dan keberanian mengambil risiko dalam bekerja
b. Perhatian terhadap detail (Attention to detail) atas pekerjaan
yang harus diselesaikan.
c. Berorientasi kepada pencapaian hasil (outcome orientation)
d. Berorientasi tim (Team orientation) dalam bekerja
e. Stabilitas (Stability) dalam perusahaan.
66
5) Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dapat
dicapai karyawan PT. Bima Nusa Internasional berdasarkan
kuantitas, kualitas serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan indikator
sebagai berikut:
a. Kuantitas hasil kerja
Kuantitas hasil kerja dalam penelitian ini merupakan hasil
kerja karyawan PT. Bima Nusa Internasional berdasarkan
disiplin kerjanya memenuhi target jumlah pekerjaan yang
diselesaikan.
b. Kualitas hasil kerja
Kualitas pekerjaan dalam penelitian ini merupakan hasil kerja
karyawan PT. Bima Nusa Internasional, dalam hal ini adalah
mutu atau kualitas pekerjaan dengan standar perusahaan.
c. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu dalam penelitian ini merupakan ketepatan
waktu kerja karyawan PT. Bima Nusa Internasional.
F. Skala Pengukuran Variabel
Skala yang digunakan dalam pengukuran variabel adalah skala likert.
Skala likert adalah suatu cara yang sistematis untuk memberi penilaian pada
indeks. Salah satu cara yang paling seseorang responden dengan sebuah
67
pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban : Sangat
setuju, Setuju, Tidak setuju, dan Sangat tidak setuju. Jawaban ini di beri skor
1 sampai 4 (Singarimbun dan Effendi,2006 : 111 ). Setiap pertanyaan yang
ditujukan kepada responden merupakan pertanyaan interval suatu konsisten
sikap dan dinilai dengan jawaban yang diberikan, dengan menggunakan skala
pengukuran seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Penentuan Skor Jawaban Responden
No Jawabanresponden Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup Setuju 3
4 Setuju 2
5 Sangat tidak setuju 1
Sumber: Sugiyono (2006)
G. Uji Instrumen
1. Uji Validitas Data
Menurut Widayat (2004:87) validitas adalah suatu pengukuran
yang mengacu pada proses dimana pengukuran benar-benar bebas dari
kesalahan sistimatis dan kesalahan random. Pengukuran yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur.
Pada penelitian ini, digunakan validitas Pearson berdasarkan
rumus korelasi product moment. Adapun kriteria pengujiannya adalah:
Apabila r hitung < r tabel maka tidak terdapat data yang valid sedangkan
apabila r hitung > r tabel terdapat data yang valid. Nilai r hitung dapat
diperoleh berdasarkan rumus sebagai berikut:
68
r = 2222 Y)( - Y .n . X)( - X .n
Y)( . X)( - XY .n
Dimana:
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel
X = Skor tiap butir
Y = Skor Total
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana instrument
tersebut dapat diberikan hasil yang relatif sama bisa dilakukan pengukuran
kembali terhadap subyek yang sama. Suatu instrumen yang mempunyai
reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa instrumen tersebut mantab.
Suatu alat ukur yang mantab tidak berubah-rubah pengukurannya, artinya
meskipun alat itu digunakan berkali-kali akan memberikan hasil yang
hampir serupa.
Dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan metode konsistensi
internal dengan teknik Reliabilitas Alpha, (Arikunto 2006:192). Dengan
rumus sebagai berikut:
=
Dimana :
k = Banyaknya belahan tes
sj2 = Varian belahan j; j= 1,2,…..k
sx2 = Varians skor tes
2
x
2
j
s
s1
1-k
k
69
Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliabilitas
instrumen diatas 0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliabel pada
tingkat kepercayaan 95%. Sebaliknya jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6
atau 60% berarti tidak terdapat data yang reliabel pada tingkat
kepercayaan 95%.
H. Teknik Analisa Data
1. Analisis Rentang Skala
Digunakan untuk mengetahuidisiplin kerja, motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi serta kinerja karyawan PT. Bima
Nusa Internasional. Untuk menentukan rentang skala menggunakan
rumus sebagai berikut:
RS =m
mn )1(
Di mana:
RS = Rentang Skala
n = jumlah sampel
m = jumlah alternatif jawaban tiap item
Berdasarkan rumus diatas maka dapat diperoleh rentang skala dengan
perhitungan sebagai berikut:
RS = 30(5-1)
5
= 120
5
= 24
70
Sedangkan untuk penilaiannya:
Rentang Skala Disiplin kerja Motivasi kerja Gaya
Kepemimpinan
Budaya Organisasi Kinerja
30-52
53-77
78-101
102-125
126-149
Sangat Rendah
Rendah
Cukup Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
Sangat Rendah
Rendah
Cukup Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
Sangat Tidak Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
Sangat Lemah
Lemah
Cukup Lemah
Kuat
Sangat Kuat
Sangat Rendah
Rendah
Cukup Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
b. Regresi Linier Berganda
Untuk mencari pengaruh antara disiplin kerja, motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Bima
Nusa Internasional digunakan model analisa regresi linier berganda
dengan rumus sebagai berikut:
Y = a + b1.x1 + b2.x2 + b3.x3+ b4.x4+E
Dimana :
Y = Kinerja karyawan
a = konstanta
b1,..b4,= koefisien regresi variabel bebas
X1 = Disiplin kerja
X2 = Motivasi kerja
X3 = kepemimpinan
X4 = Budaya organisasi
E = Standart error
b. Pengujian Hipotesis
1. Uji F (F-test)
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan atau bersama-
sama antara disiplin kerja, motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan
71
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Bima Nusa
Internasional.
Dengan rumus:
Fhitung = k)-(n / )R - (1
1)-(k/ R2
2
Di mana:
R2 = koefisien determinasi
k = jumlah variabel bebas
n = banyaknya sampel
Penolakannya hipotesa atas dasar signifikasi pada taraf nyata 5% (taraf
kepercayaan 95%) dengan kriteria :
Ho : tidak ada pengaruh signifikan antara disiplin kerja, motivasi kerja,
gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi
Ha : ada pengaruh secara signifikan antara disiplin kerja, motivasi
kerja, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan
a. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada
pengaruh secara simultan antara disiplin kerja, motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT.
Bima Nusa Internasional.
b. Jika Fhitung Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti
tidak ada pengaruh secara simultan antaradisiplin kerja, motivasi
kerja, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan PT. Bima Nusa Internasional.
72
2. Uji t (t-test)
Uji t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruhdisiplin kerja,
motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan PT. Bima Nusa Internasional.
Dengan rumus:
thitung = Sb
b
di mana:
b = koefisien regresi
Sb = standart deviasi dari variabel bebas
Sedangkan pada uji t mempunyai kriteria sebagai berikut :
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan terhadap disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan.
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan.
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan terhadap gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan.
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan terhadap budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan.
Ha : Ada pengaruh signifikan terhadap pengaruh disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan.
Ha : Ada pengaruh signifikan terhadap pengaruh motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan.
73
Ha : Ada pengaruh signifikan terhadap pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan.
Ha : Ada pengaruh signifikan terhadap pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan.
1. Jika -t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang
berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
2. Jika t hitung > t tabel atau t hitung <- t tabel ,maka Ho ditolak dan Ha
diterima, yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat.
top related