bab iii metode penelitian a. pendekatan dan jenis penelitian · mendeskripsikan alat pernapasan...
Post on 07-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif . Kualitatif karena mendeskripsikan tentang kemampuan
yang dimiliki oleh siswa. Menggunakan kuantitatif karena penelitian ini
menggunakan perhitungan spss untuk mengetahui rata-rata nilai yang di peroleh
peserta didik serta berapa persen tingkat kenaikan kemampuan yang diteliti. Jenis
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research). Penelitian ini bertujuan untuk untuk menemukan
makna dibalik berbagai gejala/ peristiwa yang Nampak dalam bidang IPA.
Desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian
adalah mengacu pada model Uno (2012: 87) yang terdiri dari empat komponen
yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan
Kehadiran dan peran peneliti di lapangan sangat diperlukan saat
melakukan observasi dan wawancara sebelum kegiatan penelitian dilakukan.
Proses observasi kegiatan siswa dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa
dalam mengikuti kegiatan selama pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas.
Proses wawancara dilakukan secara langsung kepada guru kelas V dan beberapa
siswa kelas V sebagai narasumber. Data yang diperoleh saat observasi awal
berguna untuk mengetahui kondisi sekolah yang akan menjadi subyek penelitian
serta untuk mengetahui seberapa penting penelitian yang dilakukan.
38
Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pelaksana proses belajar
mengajar. Peneliti juga bertindak sebagai perancang, pelaksana, melakukan
evaluasi untuk merancang siklus-siklus berikutnya dan sebagai pelapor adanya
peningkatan prestasi pembelajaran pada mata Pelajaran IPA materi ajar “Alat
Pernapasan” dengan mengunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS (
Two Stay Two Stray) Kelas 5 SDN GEJUGJATI 2 Pasuruan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SDN Gejugjati 2 Pasuruan di Jl. Raya
Pangkrengan, Desa Gejugjati, Kec.Lekok, Kab.Pasuruan. No. Telepon 0343-
481117.
Penelitaian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 dalam
dua siklus tepatnya bulan september 2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam
waktu kurang lebih 2 minggu. Adapun rincian pelaksanaan penelitian adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Rincian Pelaksanaan Penelitian
No Jenis Kegiatan Pelaksanaan
1
2
3
4
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Pelaporan
20 Mei 2016
3-6 September 2016
26-28 September 2016
3 Oktober 2016
6 Oktober 2016
D. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gejugjati 2 Pasuruan tahun
ajaran 2016/1017 pada semester I (ganjil) dengan jumlah siswa 22 siswa. 9 siswa
berjenis kelamin laki – laki dan13 siswa yang berjenis kelamin perempuan serta
39
guru IPA kelas V SDN Gejugjati 2 Pasuruan. Adapun pokok bahasan yang diteliti
dalam penelitian ini adalah ”Alat Pernapasan”.
E. Data dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini di bedakan menjadi dua, yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yang di butuhkan dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gejugjati II pasuruan. Data yang di
peroleh dari peserta didik bertujuan untuk mengetahui kemampuan menggali
informasi yang di miliki dalam proses pembelajaran berlangsung, lebih khusus
dalam pembelajaran IPA. Data sekunder yang di gunakan dalam penelitian ini
bersumber dari guru kelas V SDN Gejugjati II Pasuruan yang bertujuan untuk
mengetahui penilaian yang di ambil guru dalam pembelajaran IPA.
Selain itu informasi juga digali dari berbagai sumber dan jenis data yang
lain meliputi:
1. Arsip, daftar nilai, Raport.
2. Tes prestasi belajar.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan beberapa teknik
antara lain:
1. Wawancara
Wawancara ini dilakukan pada awal penelitian tindakan kelas dan pada akhir
pembelajaran. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang
sering dialami oleh siswa. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru mata
pelajaran dan sejumlah siswa. Wawancara yang dilakukan pada awal penelitian
40
merupakan wawancara tidak terstruktur, sedangkan wawancara yang dilakukan
pada akhir penelitian merupakan wawancara terstruktur.
2. Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan saat pembelajaran di kelas. Observasi
yang dilakukan meliputi tahap-tahap pembelajaran, serta prosedur metode TSTS
yang dilakukan oleh siswa. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian
proses pembelajaran dan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa
menggali informasi.
Pada penelitian ini terdapat 2 orang observer yaitu teman sejawat dan guru
kelas yang mengawasi aktivitas siswa dan peneliti (saat mengajar) ketika proses
pembelajaran berlangsung.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini peneliti menggunakan kamera Hp atau
kamera digital untuk mendapatkan data berupa gambar. Dalam hal ini bertujuan
untuk mencatat kejadian-kejadian penting ketika pembelajaran berlangsung yaitu
mengambil gambar menggunakan kamera ketika siswa sedang mengikuti
pembelajaran. Dokumentasi yang dilakukan peneliti pada penelitian ini adalah
data tertulis hasil pekerjaan siswa ,hasil observasi, hasil tes dan foto kegiatan pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
4. Tes
Tes dalam penelitian ini berupa sejumlah soal yang akan dikerjakan oleh siswa.
Tes ini ditujukan pada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta
kemampuan menggali informasi siswa setelah menerima pembelajaran.
5. Catatan Lapangan
41
Digunakan untuk memperoleh data observasi mengenai keterlaksanaan proses
pembelajaran. Catatan ini meliputi seluruh aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hal-hal
yang berkaitan dengan penelitian namun belum tercantum dalam lembar
observasi. Fungsi dari lembar catatan lapangan ini adalah untuk melengkapi dan
mendukung lembar observasi dan lebih cenderung ditulis secara narasi deskriptif
yakni mendeskripsikan segala hal yang terjadi selama proses pembelajaran
berlangsung.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar data yang diperoleh lebih lengkap dan sistematis
sehingga mudah untuk diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Lembar Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan tanya jawab dengan guru dan siswa.
Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang muncul selama
proses pembelajaran berlangsung setelah penerapan pembelajaran model
kooperatif tipe TSTS pada pelajaran IPA.
2. Lembar Observasi
Observasi pada penelitian ini terdapat dua macam, yaitu observasi aktivitas
guru/ peneliti dan observasi aktivitas siswa. Lembar observasi guru/peneliti berisi
aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru selama pembelajaran. Lembar
observasi ini diisi oleh guru kelas V dan teman sejawat selama proses
pembelajaran berlangsung.
42
Lembar observasi aktivitas siswa berisi tentang aktivitas yang dilakukan oleh
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Bentuk lembar observasi ini
berbentuk daftar ceklist dengan memberi tanda “ √” pada setiap kategori
penilaian. Kategori penilaian ini merupakan petunjuk mengenai gambaran situasi
objek yang diamati. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan observasi ini
adalah mengenai proses yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan peneliti
dan semua aktivitas siswa dalam pembelajaran.
3. Lembar Soal/Tes.
Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada pembelajaran
IPA dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada materi alat
pernapasan. Tes ini diberikan disetiap akhir pembelajaran sesuai materi pelajaran
yang diajarkan dengan memberikan butir soal. Soal tes berupa uraian.
H. Teknis Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis interaktif, yaitu teknik yang terdiri atas tiga komponen kegiatan yang
saling terkait: a).reduksi data;b).paparan (display) data; c).penarikan kesimpulan
(Muslich, 2009: 91)
a. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus,
menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data „mentah‟ yang ada
dalam catatan lapangan. Dalam proses ini dilakukan pemilahan data yang
diperlukan dan tidak diperlukan dengan menyederhanakan dan
mengklasifikasikan data.
43
Data yang direduksi mencangkup data hasil pengamatan terhadap langkah-
langkah guru dalam mengajar, berupa lembar observasi pembelajaran, lembar
observasi siswa, data berupa catatan selama proses pembelajaran berlangsung, dan
data hasil tes dalam menyelesaikan soal. Data yang telah dideskripsikan akan
direduksi dan disajikan secara sistematis sehingga dapat ditarik kesimpulan secara
kuantitatif.
b. Paparan Data
Data yang diperoleh dari hasil reduksi dapat memberikan beberapa
kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan suatu tindakan.
Informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah uraian proses kegiatan
pembelajaran, kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam setiap siklus
tindakan serta hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pemberian tindakan. Data
yang disajikan dibuat penafsiran secara deskriptif dan evaluasi untuk
merencanakan tindakan selanjutnya.
c. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah proses penarikan kesimpulan terhadap hasil dari
paparan data atau penyajian data yang diorganisasikan dalam bentuk kalimat
singkat dan jelas. Analisis data secara kualitatif ini digunakan untuk mengetahui
perubahan kemampuan pemecahan masalah pada siklus I dan siklus II.
Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA kelas V
SDN Gejugjati 2 Pasuruan yang sudah ditentukan adalah 68. Sehingga, nilai
ketuntasan klasikal dapat tercapai jika nilai siswa yang tuntas rata-rata sudah
mencapai 80% dari jumlah seluruh siswa dalam satu kelas. Untuk melihat
44
ketuntasan belajar yang dicapai oleh siswa baik secara individu maupun klasikal
di lihat dari hasil tes. Data hasil tes akan diolah dengan mengunakan rumus yaitu:
1. Analisis rata-rata untuk penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (Implementasi
RPP) dan aktivitas belajar siswa, yaitu dengan cara menentukan nilai rata-rata
dari penilaian yang diberikan oleh wali kelas 5 pada lembar observasi, dengan
menggunakan rumus:
Tabel 3.1 Keterangan Hasil Penelitian Skor Lembar Observasi
No. Persentase Keterangan
1. 86% - 100% Sangat Baik
2. 71% - 85% Baik
3. 56% - 70% Cukup
4. 51% - 55% Kurang
2. Menguji peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Alat Pernapasan Manusia
Melalui Model Kooperatif Tipe Two Stay Tewo Stray diukur dengan
perhitungan rata-rata yang dihitung dengan menggunakan rumus:
Selanjutnya untuk menghitung presentase ketuntasan menggunakan rumus
Penelitian ini akan dinyatakan berhasil dan berhenti jika persentase
siswa tuntas telah mencapai 80%. Sementara jika belum mencapai angka
tersebut maka siklus akan terus dilakukan hingga prosentase terpenuhi.
Berikut ini tabel kriteria tingkat keberhasilan siswa:
45
Tabel 3.2 Kriteria tingkat keberhasilan siswa dalam Persen
Tingkat keberhasilan (%) Arti
>80% Sangat tinggi
60-79% Tinggi
40-59% Sedang
20-39% Rendah
<20% Sangat rendah
(Sumber,Sugiyono:2011)
I. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah maksudnya
peneliti dari siklus I ke siklus II dan siklus berikutnya jika di perlukan. Desain
penelitian dengan model siklus yang dilakukan adalah model Kemmis dan Mc.
Taggart (Uno, 2012) yaitu: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, (4)
Refleksi (evaluasi). sebagai berikut:
a)
Gambar 3.1 Model PTK oleh Kemmis dan Mc. Taggart 1990 (Uno, 2012)
Tindakan
Perencanaan
Revisi perencanaan
Tindakan
Refleksi
Observasi
Observasi
SIKLUS I
SIKLUS II
Refleksi
Rencana
tindakan ulang?
46
a) Perencanaan, yaitu merumuskan masalah, menentukan tujuan dan metode
penelitian serta membuat rencana tindakan.
b) Tindakan dilakukan sebagai upaya perubahan yang dilakukan.
c) Observasi, dilakukan secara sistematis untuk mengamati hasil atau dampak
tindakan terhadap proses belajar mengajar.
d) Refleksi, yaitu mengkaji dan mempertimbangkan hasil atau dampak tindakan
yang dilakukan.
1. Tahap Perencanaan Penelitian
Sebelum dilaksanakan penelitian, maka peneliti perlu melaksanakan
wawancara dan observasi awal dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuat pedoman wawancara untuk siswa.
b. Mengumpulkan data awal melalui observasi awal dan wawancara dengan guru
kelas IV SDN Gejugjati 2 Pasuruan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
mana kompetensi siswa tersebut khususnya pada kompetensi dasar
mendeskripsikan alat pernapasan pada manusia dan hewan.
c. Menyusun rencana kegiatan penelitian yang meliputi :
1) Menyusun RPP dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS
dan perlengkapan dalam pelaksanaan dengan model tersebut.
2) Menyiapkan lembar observasi kegiatan siswa.
3) Menyiapkan lembar soal ulangan harian
4) Menyiapkan kunci jawaban lembar soal ulangan harian peserta didik.
47
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. SIKLUS I
1) Perencanaan
a) Datang ke sekolah di SDN Gejugjati 2 Pasuruan untuk meminta izin untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas di sekolah tersebut.
b) Melakukan pertemuan awal dengan guru kelas yang akan di laksanakan untuk
merencanakan persiapan tindakan dan waktu tindakan di SDN Gejugjati 2
Pasuruan.
c) Peneliti menyiapkan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TSTS.
d) Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran, RPP dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.
e) Membentuk kelompok belajar.
f) Peneliti menyusun instrument penelitian yang terdiri dari :
Pedoman observasi untuk mencatat kegiatan siswa dan guru selama kegiatan
belajar mengajar.
Tes individu siklus 1
2) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus 1 sesuai dengan perencanaan yang di
programkan, yaitu:
a) Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok
b) Masing-masing kelompok diberi tugas untuk berdiskusi tentang suatu materi
tertentu, guru membantu menjelaskan pada masing-masing kelompok jika ada
yang kurang mengerti
48
c) Setelah dirasa cukup masing-masing kelompok menunjuk salah satu anggotanya
untuk diam ditempatnya sedangkan sisanya berjalan-jalan sebagai tamu dalam
kelompok lain
d) Tugas tuan rumah adalah menjelaskan hasil diskusinya kepada setiap tamu yang
datang sedangkan tugas tamu yang datang adalah mencari informasi sebanyak-
banyaknya materi yang didiskusikan oleh kelompok tersebut
e) Setelah dirasa cukup mendapatkan informasi, anggota kelompok yang jadi tamu
bertugas untuk menyebarkan informasi yang diterimanya dari kelompok ke
anggota dari kelompoknya sendiri.
f) Begitu seterusnya bergantian hingga masing-masing anggota kelompok pernah
merasakan peran sebagai tuan rumah maupun tamu
g) Guru dan peserta didik menyimpulkan.
h) Guru memberi evaluasi pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan
kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran tersebut kemudian memberikan tes
berupa ulangan harian.
3) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data aktifitas
pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa
selama mengikuti pembelajaran.
4) Refleksi
Setelah menyiapkan siklus 1 peneliti bersama observer melakukan refleksi.
Refleksi dilakukan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan dan
hasil pemahaman konsep siswa. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada
mata pelajaran IPA kelas V SDN Gejugjati 2 Pasuruan yang sudah ditentukan
49
adalah 68. Sehingga, nilai ketuntasan klasikal dapat tercapai jika nilai siswa yang
tuntas rata-rata sudah mencapai 80% dari jumlah seluruh siswa dalam satu kelas.
Untuk melihat ketuntasan belajar yang dicapai oleh siswa baik secara individu
maupun klasikal di lihat dari hasil tes.
b. SIKLUS II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan tahapan-tahapan yang
dilakukan pada siklus I tetapi di dahului perencanaan ulang berdasarkan hasil-
hasil yang diperoleh pada siklus I. sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi
pada siklus I tidak terjadi pada siklus II. Siklus II dilakukan jika pada siklus I
ketuntasan klasikalnya belum terpenuhi dan berdasarkan hasil refleksi masih ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki, serta hasil evaluasi yang diberikan masih
belum memenuhi KKM. Ketuntasan klasikal dapat tercapai jika nilai siswa yang
tuntas rata-rata sudah mencapai 80% dari jumlah seluruh siswa dalam satu kelas.
top related